SYARAT TUMBUH, IKLIM, DAN TANAH UNTUK PERTUMBUHAN

Download Syarat Tumbuh, Iklim, dan Tanah untuk Pertumbuhan. Tanaman Pisang. Tanaman pisang paling cocok tumbuh di daerah tropis. Curah hujan yang...

0 downloads 501 Views 16KB Size
1

Syarat Tumbuh, Iklim, dan Tanah untuk Pertumbuhan Tanaman Pisang Tanaman pisang paling cocok tumbuh di daerah tropis. Curah hujan yang optimal berkisar 2000-4000 mm/tahun dengan 1 bulan kering, dengan suhu ratarata tahunan antara 25-270 C. Dan masih agak sesuai tumbuh pada daerah dengan curah hujan 1500-2000 mm/tahun atau 4000-5000 mm/tahun dengan suhu rata-rata tahunan 22-250 C atau 27-300 C (Puslittan, 1983). Curah hujan yang merata sepanjang tahun paling baik bagi pertumbuhan tanaman pisanga, tetapi pisang dapat tumbuh pada daerah yang mempunyai bulan kering yang nyata. Kekeringan dapat mengurangi kualitas buah yang dihasilkan (Sys, 1993). Menurut Sys (1993) temperatur yang optimal untuk pertumbuhan tanaman oisang adalah 25-280 C. Pertumbuhan akan terganggu apabila temperatur 220 C, sedangkan untuk temperatur rata-rata tahunan terendah untuk pertumbuhsn tsnsmsn pisang adalah 140 C. Temperatur yang terlalu dingin, 100 C juga tidak baik untuk pertumbuhan pisang, sedangkan jika terlalu panas akan berdampak terhadap kekeringan pada daun dan buah. Di Indonesia tanaman pisang masih dapat tumbuh di pegunungan hingga ketinggian 2000 meter. Pisang jenis Ambon, Tanduk, dan badak masih dapat tumbuh hingga ketinggian lebih dari 1000 meter sedangkan jenis lain pertumbuhannya lebih baik apabila ditanam di bawah ketinggian tersebut. Perbedaan ketinggian tempat memberikan efek bagi masa pemasakan bua seperti contohnya di Martinigue: Tabel 1. Efek ketinggian terhadap Pemasakan Buah Ketinggian (m) 0-137 183-365 Pemasakan (bl) 6-7 9-10 Penurunan suhu 1

397-641 11-13 3

Kelembaban udara yang diharapkan adalah > 60 % dengan penyinaran maksimum. Angin dapat merusak daun apabila kecepatannya di atas 100 km/jam (Sys, 1993). Tanaman pisang rata-rata dapat tahan terhadap kekeringan, karena batangnya banyak mengandung air. Namun apabila terlalu kekurangan air juga tidak baik pertumbuhannya. Hal ini dapat diatasi bila keadaan air tanah tidak terlalu dalam atau diberi pengairan. Tanah tidak boleh tergenag. Di daerah-daerah yang tanahnya liat berat dan airnya mudah menggenang, harus diusahakan pembuangan airnya. Apabila sering tergenang air perakaran tanaman akan busuk dan mudah terserang penyakit. Tanah endapan di pinggir sungai besar sangat baik bagi pertumbuhan tanaman pisang karena membawa lapisan atas tanah yang subur, demikian pula tanah yang mengandung kapur seperti daerah Madura yang berbukit-bukit kapur juga cocok bagi tanaman pisang. Di luar negeri pertumbuhan tanaman pisang ditentukan oleh kandungan fosfat dan kalium (Rismunandar, 1989). Sys (1993) mengatakan bahwa tanaman yang cocok untuk tanaman pisang adalah yang mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dalam, berlempung, dan subur meskipun tanaman pisang hampir dapat tumbuh di semua macam kondisi

2

tanah. Perkecualian dilakukan apabila tanahnya berpasir. Kemampuan tanah dalam menyimpan air harus cukup, tetapi yang harus diperhatikan tanaman pisang tidak suka terhadap penggenangan. Tanaman pisang menghendaki pH tanah berkisar 5,6-7,5 selain itu juga membutuhkan unsur hara sebagai berikut: Tabel 2. Kebutuhan Unsur Hara Tanaman Pisang Unsur Cukup N 1200 ppm P 50-100 ppm K 300-350 ppm

Kritis 20 ppm 150 ppm

Sedangakn jumlah unsur hara yang harus dikembalikan dalam satu siklus pertumbuhan adalah sebagai berikut: 1. N : 17-28 kg/Ha/siklus pertumbuhan 2. P2O5 : 6-7 kg.Ha/siklus pertumbuhan 3. K2O : 56-78 kg/Ha/siklus pertumbuhan Untuk aplikasi pupuk yang dianjurkan selama satu kali masa pertumbuhan (dalam kg/Ha/ siklus pertumbuhan) adalah: Tabel 3. Aplikasi Pupuk untuk Tanaman Pisang Unsur (kg/Ha/siklus) Minimum N 50 P2O5 60 K2O 150

Maksimum 90 100 250

Kekurangan unsur mikro Fe, Mn menyebabkan khlorosis, daun menjadi kekuningan akibat kekurangan Kalsium dan Potassium, bercak pada daun dan buah akibat kekurangan Mangan dan Zinc yang menyebabkan bunchy top (Sys, 1993).