Trisfayani, Analisis Campur Kode... Analisis Campur Kode Dalam Lirik Lagu Aceh Album Boh Hate 2 Goyang Lagi Trisfayani1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis campur kode dalam lirik lagu Aceh album Boh Hate 2 Goyang Lagi, dan (2) mengetahui faktor-faktor timbulnya campur kode dalam lirik lagu Aceh album Boh Hate 2 Goyang Lagi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Sumber data penelitian ini adalah sepuluh lirik lagu yang terdapat di dalam album Boh Hate 2 Goyang Lagi. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik simak atau observasi. Proses penelitian diawali dengan membaca data yang telah dikumpulkan, memilih yang sesuai dengan penelitian, yaitu campur kode, mengklasifikasikan berdasarkan campur kode, menganalisis data, menentukan penyebab terjadinya campur kode, kemudian menarik kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan jenis campur kode yang terjadi adalah jenis campur kode ke dalam yaitu bersumber dari bahasa asli dan segala variasinya, yaitu campur kode dalam bahasa Indonesia. Kemudian campur kode keluar yang bersumber dari bahasa asing yang merupakan campur kode dari bahasa Inggris. Penyebab terjadinya campur kode adalah untuk (a) mengakrabkan suasana, (b) meyakinkan topik pembicaraan, (c) membangkitkan rasa humor, (d) sekedar bergaya atau bergengsi, (e) untuk menegaskan maksud tertentu, dan (f) memamerkan keterpelajarannya atau kedudukannya. Kata Kunci: Campur Kode, Lirik Lagu
1
Trisfayani, Universitas Malikussaleh. Email :
[email protected] ISSN 2086 – 1397
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |149
Trisfayani, Analisis Campur Kode... ini disebabkan mayoritas penduduk di Propinsi
PENDAHULUAN Manusia menggunakan bahasa untuk
Aceh adalah suku Aceh. Meskipun demikian,
berkomunikasi dengan lawan bicara. Secara
juga terdapat beberapa bahasa daerah lainnya.
sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat
Misalnya suku Gayo yang mendiami wilayah
untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di
dataran
dalam hati. Namun lebih jauh bahasa bahasa
menggunakan bahasa Gayo sebagai bahasa
adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk
pengantarnya. Kemudian suku Aneuk Jamee
berkomunikasi,
untuk
yang tersebar di sepanjang pesisir Barat dan
menyampaikan gagasan, konsep atau perasaan.
Selatan Aceh dan menggunakan dialek dari
Studi
bahasa
dalam
sosiolinguistik
arti
alat
mengartikan
bahasa
tinggi
Gayo
di
Minangkabau.
Aceh
Walaupun
dan
secara
sebagai sebuah sistem lambang berupa bunyi,
geografis berbeda tempat, namun suku Gayo
bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam
dan suku Aneuk Jamee memahami bahasa
dan manusiawi (Mulyati, 2015:2).
Aceh karena di wilayah tersebut juga banyak
Fungsi
utama
bahasa
alat
didiami oleh suku Aceh yang dulunya
ekspresi jiwa yang menjadi media untuk
merupakan pendatang dan lama menetap di
menyatakan
tempat tersebut. Jadi, sudah pasti bahasa Aceh
eksistensi
adalah
(keberadaan
diri),
pembebasan diri dari tekanan emosi dan untuk menarik
perhatian
pembaca.
Fungsi
pendengar bahasa
lainnya
tidak asing di wilayah tersebut.
maupun
Selanjutnya juga ada beberapa suku
adalah
lainnya yaitu suku Singkil, suku Lekon dan
sebagai alat komunikasi. Bahasa digunakan
suku
untuk menyampaikan informasi timbal balik
Subussalam, suku Alas di Aceh Tenggara,
secara langsung maupun tidak langsung
suku
kepada orang lain. Bentuk komunikasi dapat
menggunakan dialek Melayu, suku Kluet di
dilakukan
Kabupaten Aceh Selatan, suku Devayan dan
secara
lisan
maupun
tulisan,
Haloban
Tamiang
di
daerah
Singkil
Aceh Tamiang
dilakukan secara dua arah, tiga arah, maupun
merupakan pendatang yang mendiami wilayah
multi arah.
Aceh. Namun, terkadang juga memahami
Bahasa
menyesuaikan
diri
digunakan
atau
berbaur
mereka
bahasa Aceh .
untuk dengan
Umumnya
yang
Sigulai
beradaptasi.
Simelue.
dan
sedangkan dari sisi arah komunikasi, dapat
Selain itu, bahasa juga merupakan alat
di
di
Dengan bahasa
daerah
adanya yang
bermacam-macam digunakan,
sangat
anggota masyarakat di mana manusia itu
diperlukan sebuah bahasa penghubung yang
berada. Melalui bahasa, manusia mempelajari
dapat dimengerti oleh semua suku dan
adat istiadat kebudayaan, pola hidup, etika dan
pengguna bahasa daerah yang ada. Umumnya
prilaku masyarakat sekitarnya.
bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa
Salah digunakan
satu untuk
bahasa
yang
sering
penghubung apabila interaksi terjadi antar dua
berkomunikasi
dalam
suku yang berbeda. Namun, unsur bahasa
masyarakat di Aceh adalah bahasa Aceh. Hal ISSN 2086 – 1397
daerah
terkadang
juga
disisipi
dalam
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |150
Trisfayani, Analisis Campur Kode... percakapan
tersebut.
Hal
inilah
yang
dalam lirik-lirik lagu yang dipadukan dengan
cenderung menyebabkan terjadinya alih kode
irama yang sesuai. Sehingga lagu tersebut
dan campur kode.
bukan hanya enak untuk didengarkan, tapi
Penggunaan bahasa Indonesia yang tidak
sesuai
dengan
kaidah
di
dalam
juga
dapat
menyampaikan
pesan
untuk
dan
ilmu
pendengarnya.
masyarakat yang diberlakukan kadang-kadang
Kemajuan
teknologi
juga mengakibatkan terjadinya alih kode dan
pengetahuan
campur kode. Sejalan dengan pendapat Suwito
perkembangan
(1985:68) bahwa alih kode adalah peristiwa
penutur bahasa sering mencampuradukkan
peralihan dari kode yang satu ke kode yang
penggunaan bahasa. Misalnya saja bahasa
lain, umpamanya dari bahasa daerah ke bahasa
Indonesia
Indonesia, dari bahasa Indonesia ke bahasa
dengan bahasa daerah, bahkan juga sering
asing. Aspek lain dari saling ketergantungan
dipadukan dengan bahasa asing. Hal ini juga
bahasa dalam masyarakat multilingual ialah
terjadi dalam persoalan permusikan di Aceh.
terjadinya gejala peminjaman bahasa.
Banyak
Rahardi bahwa
tidak
(2010:4) dapat
mengungkapkan
dimungkiri,
juga
bahasa.
yang
musisi
berpengaruh Semakin
dicampur
yang
dalam banyak
penggunaanya
sering
mencampur
penggunaan bahasa daerah dengan bahasa
ihwal
Indonesia bahkan bahasa asing dalam lirik
perkodean adalah masalah yang penting diteliti
lagunya.Namun, meskipun merusak kaidah
dalam linguistik. Hal demikian disebabkan
bahasa, lagu-lagu tersebut malah sangat
oleh kenyataan bahwa ihwal kode itu sulit dan
digemari oleh masyarakat. Unsur hiburan
rumit untuk dicermati. Dikatakan rumit,
sangat berpengaruh besar dalam pasar musik
karena ihwal kode itu berkaitan erat dengan
Aceh saat ini.
konteks situasi, yaitu suasana yang mewadahi
Musik merupakan salah satu hiburan
kode itu sendiri. Suasana yang dimaksud
yang
sangat
dibutuhkan
masyarakat.
mencakup dua hal, yakni setting sosial dan
Keanekaragaman masyarakat yang menetap di
setting kultural.
suatu wilayah membuat penikmat musik juga
Seperti yang telah disebutkan di atas
punya genre masing-masing dalam menikmati
bahwa bahasa adalah merupakan sarana dalam
musik sesuai keinginan mereka. Bahasa yang
berkomunikasi, karena dengan bahasa manusia
digunakan dalam lirik merupakan salah satu
bisa mengungkapkan ide, gagasan dan maksud
faktor seseorang dalam menetukan jenis musik
kepada orang lain. Salah satu sarana yang
yang mereka sukai.
digunakanuntuk menyampaikan pesan kepada
Saat ini, jarang sekali ditemukan suatu
orang lain adalah memalui lagu atau nyanyian.
kelompok
Sebab, pada dasarnya lagu bukan hanya
dengan satu bahasa saja. Berbagai interaksi
nyayian untuk hiburan semata tetapi juga ada
yang terjadi antar individu dalam kelompok
pesan
kepada
maupun kelompok lain menyebabkan hidup
pendengarnya. Hal tersebut tentu disalurkan
berkembangnya kemultibahasaan dalam suatu
yang
ISSN 2086 – 1397
disampaikan
masyarakat
hanya
berinteraksi
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |151
Trisfayani, Analisis Campur Kode... masyarakat.
Kondisi
ini
cenderung
mengakibatkan timbulnya gejala alih kode (code-switching), peminjaman
campur
kode
kemampuan seseorang dalam menguasai dan menggunakan lebih dari dua bahasa.
kode
atau
Orang yang multilingual tidak perlu
(borrowing),
dan
secara tepat memiliki kemampuan yang sama
interferensi (interference).
dalam bahasa-bahasa yang digunakan; dan
Gejala campur kode juga terjadi dalam
apabila terdapat kesamaan dalam penggunaan
Album Boh Hate 2 Goyang Lagi. Lirik lagu
lebih dari dua bahasa, maka hal itu menjadi
dalam album ini menggunakan bahasa yang
sesuatu yang luar biasa. Selain itu, orang yang
ringan dan sangat mudah difahami. Hanya saja
multilingual
bahasa yang digunakan tidak hanya bahasa
menguasai
Aceh
terjadi
mengubah-ubah atau menyeling-nyelingkan
pencampuran dengan bahasa Indonesia dan
bahasa yang berbeda dalam pembicaraan yang
bahasa Inggris. Atas dasar inilah akhirnya
berbeda.
peneliti tertarik untuk mengkaji atau meneliti
terjadinya percampuran bahasa.
saja,
namun
juga
ada
memiliki bahasa
Hal
kemampuan yang
inilah
berbeda
yang
untuk dan
menyebabkan
peristiwa kebahasaan berupa peminjaman
Pun demikian, pencampuran bahasa
kode atau campur kode dalam lirik lagu pada
tidak hanya terjadi dalam bertutur. Juga dapat
album Boh Hate 2 Goyang Lagi yang
terjadi pada lirik lagu. Sehingga membuat lirik
dinyanyikan oleh artis kenamaan Aceh yaitu
lagu akan mudah dimnegerti dan difahami
Bergek.
oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan suatu bentuk
Percampuran bahasa itu sendiri dipilah
penelitian untuk mengetahui jenis campur
menjadi empat hal dasar, yaitu alih kode (code
kode yang terdapat dalam lirik lagu pada
switching), peminjaman bahasa (borrowing),
album Boh Hate 2 Goyang lagi. Selain itu,
bahasa
juga
yang
(creole). Namun, pada pembahasan ini hanya
menyebabkan terjadinya campur kode pada
akan dikhususkan pembahasannya mengenai
lirik di album tersebut.
peminjaman kode saja.
untuk
mengetahui
hal-hal
KAJIAN TEORETIS 1.
2.
dan
kreol
Pengertian Lirik
Kamus
berisi curahan perasaan pribadi, juga dapat
Besar Bahasa Indonesia atau disebut KBBI
diartikan susunan kata pada sebuah nyanyian
(2008:937) adalah gejala pada seseorang atau
(KBBI,
suatu
oleh
merupakan nyanyian atau ragam suara yang
kemampuan dan kebiasaan memakai lebih dari
berirama (2008:771). Andhami dalam buku
satu bahasa. Selaras dengan pendapat Rabiah
Sumarlan (2002) menyebutkan bahwa lagu
dalam Jurnal Telaga Bahasa (2013:16) yang
merupakan wacana lisan bila ditinjau dari segi
menyatakan bahwa multilingualisme adalah
media pengantarnya, sedangkan menurut teks
masyarakat
ISSN 2086 – 1397
yang
menurut
(pidgin),
Lirik adalah karya sastra (puisi) yang
Pengertian Multilingualisme Multilingualisme
penghubung
ditandai
2008:385).
Sedangkan
lagu
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |152
Trisfayani, Analisis Campur Kode... lagunya bisa dikategorikan sebagai wacana
tertentu dalam satu kalimat atau wacana
tulisan.
bahasa lain. Campur kode adalah sebuah kode Lagu menggunakan bahasa untuk
utama atau kode dasar yang digunakan dan
menyampaikan maksud atau tujuan yang
memiliki
disampaikan
kepada
Nababan menamakan campur kode sebagai
pendengarnya. Hal ini merupakan salah satu
penggunaan lebih dari satu bahasa atau kode
unsur kebudayaan. Bahasa yang digunakan
dalam suatu wacana menurut pola-pola yang
dalam lirik lagu haruslah sederhana, teratur,
masih belum jelas. Di Indonesia dikenal
terarah
Jangan
sebagai bahasa “gado-gado” yang diibaratkan
menggunakan lirik lagu yang bertele-tele
sebagai sajian gado-gado. Dengan bahasa
karena akan membuat pendengar bosan. Hal
gado-gado dimaksudkan penggunaan bahasa
ini disebabkan untuk keefektifan sehingga
campuran antara bahasa Indonesia dengan
pendengar bisa memahmi makna yang ingin
salah satu bahasa daerah.
dari
dan
penyanyi
mudah
dipahami.
disampaikan oleh penyanyi. Lirik
dan
keotonomiannya.
Lebih lanjut Sumarsono (2004:202) peranan
menjelaskan kata-kata yang sudah mengalami
penting dalam lagu. Lirik biasanya merupakan
proses adaptasi dalam suatu bahasa bukan lagi
kisah hidup atau pengalaman hidup yang
kata yang megalami gejala interferensi, bukan
dialami
tak
pula alih kode, apalagi campur kode. Akan
juga
berbeda jika penutur secara sadar atau sengaja
merupakan hasil khayalan dari si penulis
menggunakan unsur bahasa lain ketika sedang
tersebut.
hati,
berbicara dalam suatu bahasa. Peristiwa inilah
perasaan dari penyanyi, maka dari itu lagu bisa
yang kemudian disebut dengan campur kode.
membuat orang terhibur bahkan terpesona jika
Oleh karena itu dalam bahasa tulisan, biasanya
lirik lagu yang dinyanyikan penyanyi sangat
unsur-unsur
mengesankan untuk pendengarnya.
menggunakan garis bawah atau cetak miring
oleh
dipungkiri,
3.
lagu
fungsi
manusia.
bisa
Lagu
mempunyai
jadi
Walaupun
sebuah
merupakan
lirik
luapan
tersebut
penjelasan
ditunjukkan
Pengertian Campur Kode
sebagai
bahwa
Berbagai variasi bahasa yang terjadi
menggunakannya secara sadar.
si
dengan
penulis
memunculkan bermacam-macam fenomena.
Ciri yang menonjol dalam campur
Fenomena ini salah satunya adalah campur
kode adalah kesantaian atau situasi informal.
kode atau peminjaman kode (borrowing).
Dalam situasi bahasa yang formal jarang
Borrowing adalah peminjaman baik kata,
terjadi
frase, bunyi, fonem, kalimat, dan sebagainya
keadaan campur kode, itu diakibatkan tidak
ke bahasa yang lain (Hudson, 1990: 58).
adanya ungkapan yang tepat dalam bahasa
Borrowing
lebih
dikenal
campur
kode.
Kalaupun terdapat
dengan
yang sedang dipakai itu, sehingga perlu untuk
peminjaman kode. Ohoiwatun (2002: 69)
memakai atau menggunakan ungkapan dari
menyebut hal ini dengan campur kode, yaitu
bahasa asing. Kadang-kadang terdapat juga
penggunaan unsur-unsur dari suatu bahasa ISSN 2086 – 1397
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |153
Trisfayani, Analisis Campur Kode... campur kode bila pemakai ingin memamerkan
c) Meyakinkan topik pembicaraan
keterpelajarannya atau kedudukannya.
Kegiatan alih kode dan campur kode
Chaer (2004, 114) mengungkapkan
juga
sering
digunakan
kesamaan yang terdapat dalam alih kode dan
pembicara
campur kode adalah penggunaan dua bahasa
meyakinkan topik pembicaraannya.
atau lebih atau dua varian dalam sebuah
d) Membangkitkan rasa humor
bahasa dalam satu masyarakat tutur. Namun,
memberi
ketika
Dalam
seorang
penguatan
kegiatan
untuk
berbahasa
dalam
bila dalam alih kode setiap bahasa atau ragam
situasi tertentu. Biasanya terjadi alih kode
bahasa yang digunakan itu masih memiliki
yang
fungsi otonomi masing-masing, dilakukan
ragam, atau alih gaya bicara dengan tujuan
dengan sadar dan sengaja dengan sebab-sebab
membangkitkan
tertentu. Berbeda halnya dalam campur kode
memecahkan
ada sebuah kode utama atau kode dasar yang
dilakukan dalam bentuk pemberian ilustrasi-
digunakan
ilustrasi atau anekdot-anekdot.
dan
memiliki
fungsi
dan
keotonomiannya, sedangkan kode kode lain yang
terlibat
dalam peristiwa
tutur
dilakukan dengan alih varian, alih
rasa kekakuan.
humor Alih
untuk kode
ini
e) Sekedar bergaya atau bergengsi
itu
Walaupun faktor situasi, lawan bicara,
hanyalah berupa serpihan-serpihan (pieces)
topik,
dan
faktor
sosio-situasional
tidak
saja, tanpa fungsi atau keotonomian sebagai
mengharapkan adanya alih kode, terjadi alih
sebuah kode.
kode, sehingga tampak adanya pemaksaan,
Penyebab Terjadinya Campur Kode
tidak wajar, dan cenderung tidak komunikatif.
Kegiatan komunikasi pada masyarakat
Gejala seperti ini banyak kita temukan pada
multilingual, campur kode pada umumnya
gaya bahasa para remaja atau artis selebriti.
disebabkan hal-hal sebagai berikut.
Biasanya,
4.
a) Mengakrabkan suasana Sebuah informasi
mereka
menggunakan
bahasa
Indonesia ragam Jakarta yang terjadi campur atau pesan yang
kode
bahasa
Inggris
seakan
ingin
disampaikan oleh seorang penutur akan lebih
menampilkan trend setter yang kebarat-
mudah dipahami jika ada kedekatan secara
baratan.
emosional
antara
individu-individu
yang
terlibat dalam peristiwa tutur.
Selain
itu,
Dwi
Sutana
membagi
beberapa penyebab terjadinya campur kode,
b) Menghormati lawan bicara
(1)
Biasanya terjadi pada peristiwa tutur
untuk
penghormatan,
(2)
menegaskan
maksud
antara seseorang yang lebih tua dengan yang
menunjukkan
identitas
lebih muda atau seseorang dengan status sosial
pengaruh
yang
adanya padanan kata. Dan (6) memamerkan
lebih
rendah
dengan
orang
yang
memiliki status sosial lebih tinggi, atau antara
materi
tertentu,
untuk
diri,
pembicaraan,
(4) (5)
(3) untuk tidak
keterpelajarannya atau kedudukannya.
atasan dan bawahan.
ISSN 2086 – 1397
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |154
Trisfayani, Analisis Campur Kode... Jenis-Jenis Campur Kode
penuturnya (Sudaryanto, 1986:62). Artinya,
Peminjaman kode atau campur kode
penelitian yang menggunakan metode ini
dibedakan menjadi dua, yaitu campur kode
merupakan penelitian yang nyata dan benar-
atau campur kode ke luar (outer code-mixing)
benar terjadi dalam kehidupan nyata. Metode
dan peminjaman kode atau campur kode ke
ini digunakan dalam memaparkan data dengan
dalam (inner code-mixing). Campur kode ke
tujuan mendeskripsikan atau menggambarkan
luar adalah yaitu campur kode yang berasal
data yang telah ada secara jelas dan sistematis
dari bahasa asing. Sedangkan campur kode ke
tentang campur kode dalam lirik lagu dalam
dalam yaitu campur kode yang bersumber dari
album Boh Hate 2 Goyang Lagi.
5.
bahasa asli dengan segala variasinya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
METODE PENELITIAN 1.
ini
adalah
pendekatan
Metode dan Pendekatan Penelitian
sosiolinguistik.
Metode
mengatakan bahwa sosiolinguistik berupaya
penelitian
yang
digunakan
Ohuiwutun
(2002:35)
dalam penelitian ini adalah metode penelitian
menjelaskan
deskriptif kualitatif. Penggunaan metode ini
menggunakan aturan-aturan berbahasa secara
dilakukan berdasarkan fakta yang tampak atau
tepat dalam situasi-situasi yang bervariasi.
sebagaimana adanya peristiwa yang terjadi.
Karakteristik sosiolinguistik meliputi adanya
Deskripsi peristiwa tersebut dilakukan secara
variasi
sistematik dan lebih menekankan pada fakta
masyarakat,
faktual daripada penyimpulan (Tim, 2003:46).
Pendekatan penelitian ini menitikberatkan
Senada dengan pendapat tersebut, Mahsun
(2006:233)
mengatakan
hakikat
penelitian
kualitatif
kemampuan
bahasa,
komunikasi
serta
budaya
manusia
bahasa dan
dan
bahasa.
pada kajian sosial yang mengungkapkan
bahwa
bentuk faktor dan fungsi campur kode dalam
bertujuan
lirik lagu dalam album Boh Hate 2 Goyang
memahami fenomena sosial dengan upaya
Lagi.
menelusurinya. Penelitian ini dapat dikatakan
2.
penelitian kualitatif karena dilihat berdasarkan
Sumber Data dan Data Penelitian Sumber data yang digunakan dalam
datanya berupa kata-kata dan bukan angka-
penelitian
angka. Data penelitian ini adalah jenis campur
dinyanyikan oleh Bergek, Kamal AB, Ayu
kode dalam lirik lagu pada album Boh Hate 2
Kartika dan Devi. Lirik-lirik lagu tersebut
Goyang Lagi yang akan diteliti nantinya.
terdapat dalam album house mix Bergek yang
Selanjutnya,
ini
adalah
lirik
lagu
yang
penelitian
ini
berjudul Boh Hate 2 Goyang Lagi. Album ini
deskriptif
dalam
diproduksi oleh Dana Record pada tahun 2016.
memaparkan data yang telah ada. Metode
Bergek merupakan salah satu penyanyi yang
deskriptif
yang
terkenal dengan percampuran bahasa dalam
penelitiannya dilakukan semata-mata hanya
lirik lagunya. Dalam album ini terdapat
berdasarkan fakta yang ada atau fenomena
sepuluh lagu yaitu Goyang Lagi, Sit Ka Meuri,
yang memang secara empiris hidup pada
Kureung Rimueng, Boh Hate 2, Ta Anggap
menggunakan
metode
merupakan
ISSN 2086 – 1397
metode
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |155
Trisfayani, Analisis Campur Kode... Hana, Dua Hate, Setia sabe sajan, cureh-
kode yang terdapat dalam album Boh Hate 2
cureh, rindu-rindu, hana dua.
Goyang Lagi.
3.
Penganalisisan data dalam penelitian
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini
ini dilakukan setelah data dikumpulkan.
dilakukan menggunakan metode simak atau
Langkah-langkah
metpde pengamatan atau observasi. Metode
adalah sebagai berikut:
Simak menurut Mahsun (2011:92) yaitu cara
menyimak penggunaan
ditempuh
penulis
(a) membaca berulang-ulang data yang
yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan
yang
telah dikumpulkan, (b) memilih yang sesuai dengan penelitian
bahasa. Menyimak disini dikhususkan pada
yaitu peminjaman kode,
dua hal, yaitu bahasa lisan dan tulisan. Teknik
(c) mengklasifikasikan atau mengelompok-
yang digunakan yaitu metode observasi tidak
kan berdasarkan peminjaman kode,
langsung karena menggunakan alat bantu/
(d) menganalisis data,
instrumen berupa kutipan-kutipan kalimat
(e) menentukan
dalam lirik lagu Aceh pada album Boh Hate 2 Goyang Lagi. 4.
penyebab
peminjaman kode, dan (f) menarik kesimpulan.
Teknik Penganalisisan Data
HASIL PENELITIAN DAN
Penganalisisan data dalam penelitian ini
PEMBAHASAN
dilakukan
terjadinya
dengan
menggunakan
teknik
1.
kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian
Jenis campur kode Jenis-jenis
campur
kode
dalam
ini menggunakan teknik kualitatif karena
penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu
menurut Mahsun (2006:233) analisis kualitatif
peminjaman kode atau campur kode ke luar
fokusnya pada penunjukan makna, deskripsi,
dan peminjaman kode atau campur kode ke
penjernihan,
dalam. Campur kode ke luar adalah campur
penempatan
data
pada
konteksnya masing-masing dan seringkali
kode
melukisnya dalam bentuk kata-kata daripada
Sedangkan campur kode ke dalam yaitu
angka-angka. Jika data yang diperoleh bersifat
campur kode yang bersumber dari bahasa asli
uraian yang tidak bisa diubah dalam bentuk
dengan segala variasinya.
angka-angka,
maka
analisis
tentu
menggunakan analisis kualitatif.
yang
berasal
dari
bahasa
asing.
Jenis-jenis campur kode ke dalam yang terjadi pada lirik dalam album Boh Hate
Selain itu, penelitian yang bertujuan
2 Goyang Lagi terdiri dari campur kode dari
untuk mendeskripsikan suatu keadaan tentu
bahasa Aceh ke bahasa Indonesia. Campur
akan menggunkan metode deskriptif sebagai
kode yang bersumber dari bahasa asli dan
teknik analisis datanya. Jadi, penelitian ini
segala variasinya tersebut terdapat 101 data.
juga menggunakan metode deskriptif untuk
Judul lagu Goyang Lagi terdapat 10 data, Syit
mendeskripsikan atau menggambarkan campur
Ka Meuri 9 data, Kureng Rimueng 4 data, Boh Hate 2 9 data, Ta Anggap Hana 12 data, Dua
ISSN 2086 – 1397
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |156
Trisfayani, Analisis Campur Kode... Hate 15 data, Setia Sabee 11 data, Curéh-
karena
Curèh 12 data, Rindu-Rindu 13 data, dan Hana
alternatif yang bisa difahami oleh sebagian
Dua 6 data. Campur kode dalam bentuk
besar masyarakat.
pinjaman dari bahasa Indonesia lebih dominan penggunaanya dari bahasa yang lain. Hal ini
NO TEKS 1 1) Nyanyi pamor ngat bèk rheut 2) jantông hati teupawôt 3) sabé didampingi 4) soe pegah diriku 5) ngejek gamba DP 6) efek lhée nam plôh lôn pasang 7) ôh deuh muka asli 8) bék ta tunda-tunda 9) dikit-dikit ka suet bajèe 10) manis imut ciut beukah ganteng 2 1) memang awai ôh dilèe 2) serasa han meupisah lèe 3) bek lèe kembali han lon pateh lèe 4) abang yang lain reut ka ta pe wét 5) hidup abang leupah tanggông 6) abang harap harap dua lhée geu senin 7) tapi ôh ta gisa ada yang dampingi 8) harga diriku hana lèe 9) jinô han lèe lôn ulang 3 1) ngen jurus cinta 2) adak tampan rupa 3) lôn han mempan dirayu 4) nyan nafsu rimueng 4 1) kop gawat gadöh 2) rasa jue jantong ban keunöng ie batrei 3) abang halo kok di luar jangkauan jipeugah 4) paken adek sombong 5) peu abang ka berbohong 6) lon tameun jeulamée tunangan 7) jinô hilanglah sudah bôh hate sayang 8) pèng habéh abang ka sadar 9) ku curahkan dengön daweut péna 5 1) pengorbanan lôn jai 2) ta anggap hana 3) walau rasa saket sabé 4) cinta ta uké ka sirna 5) ngön tuto mameuh manja 6) ngön abang adek ka berbohong 7) selingkuh hate nyoe sang bolong 8) cinta lôn kejar ISSN 2086 – 1397
bahasa
Indonesia
adalah
bahasa
Berikut disajikan dalam tabel di bawah ini:
Judul Lagu Analisis Goyang Lagi oleh Peristiwa di samping Bergek adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Syit Ka Meuri oleh Peristiwa di samping Bergek adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Kureng Rimueng Peristiwa di samping oleh Ayu Kartika adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia Boh Hate 2 oleh Peristiwa di samping Bergek adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Ta Anggap Hana Peristiwa di samping oleh Kamal AB adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |157
Trisfayani, Analisis Campur Kode... 9) dak hina lôn ta anggap kotor 10) cinta lam hate han bocor 11) harapan pu mantöng na 12) han sanggup hate nyo 6 1) awai hate kau curi 2) rasa cinta nyoe pih na 3) dengön tingkah abang hate nyo pih suka 4) seunang hate lôn rasakan 5) dua hate ka bersatu na ikatan 6) hana lée ragu di hate 7) sama cinta dengen sayang 8) yakinkan adek peucaya hana bimbang 9) adek yang cantik lesung pipit ka trep lon damba 10) awai lam mimpi 11) kini cinta abang ka nyata 12) abang peu bukti 13) menyo yakin adek neu cinta 14) neujak bak mami papi lamaran neu ba 15) singeh laju abang datang bak mama papa 7 1) gundah pasti lôn rasa 2) andai dinda lôn cinta hana lée 3) harapan lam hatée 4) impian teu ukée 5) ta bina hubungan 6) sampoe lam pernikahan 7) dalam kejujuran setia sabée sajan 8) peulengkap kehidupan 9) tuhan cipta dua hate 10) tuhan cipta dua insan 11) dinda cukop sempurna 8 1) janji palsu bèk ta bi 2) bèk lôn tersiksa baten mengharap adek dampingi 3) sep saket jiwa ini 4) ka sep ôh no biarkan ku sendiri 5) ka sereng lôn melamun 6) lam hampa pikiran teubayang 7) luka luka lam hate sep jai 8) bèk ta tamah luka 9) cinta sabee buntu kemana ku pergi lagi 10) sabee disakiti 11) peu salah diriku ini 12) cinta nyoe tan dihargai 9 1) rindu rindu hate rindu 2) walau si uroe hana lôn eu 3) lon terlena lôn tergoda 4) uroe malam lôn terbayang 5) keu abang tampan menawan ISSN 2086 – 1397
Dua hate oleh Peristiwa di samping Bergek dan Devi adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Setia sabee sajan Peristiwa di samping oleh Kamal AB adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Cureh cureh oleh Peristiwa di samping Bergek adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Rindu rindu oleh Peristiwa di samping Ayu Kartika adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |158
Trisfayani, Analisis Campur Kode... 6) alem bijak ngen mapan 7) harapan cinta bék buntu 8) bisik-bisik dalam hatee perasaan lôn 9) rasa han tenang sabee 10) malè-malè hate ragu lôn neuk telpon 11) rindu terasa hate 12) seugolom lôn curahkan 13) lôn harap dua hate beuna kesamaan 101) cinta lôn cuma satu 2) ulôn sadari memang 3) han pantas lôn dengen dinda 4) kön keuh yang utama 5) keikhlasan hate nyoe 6) kön ukuran dalam cinta
Hana Dua Kamal AB
oleh Peristiwa di samping adalah peristiwa campur kode dalam bahasa Indonesia
Selanjutnya Jenis-jenis campur kode
Hate, Setia Sabee, Curéh-Curèh,dan Hana
ke luar yang terjadi dalam lirik lagu Aceh pada
Dua tidak terjadi campur kode dalam bahasa
album Boh Hate 2 Goyang Lagi terdiri dari
Inggris. Campur kode dalam bentuk campuran
campur kode dari bahasa Aceh ke Inggris.
dari bahasa Inggris lebih sering digunakan
Campur
kode yang bersumber dari bahasa
karena bahasa Inggris merupakan bahasa
asing terdapat 8 data. Judul lagu Goyang Lagi
Internasional yang sebagian masyarakat sudah
terdapat 2 data, Syit Ka Meuri 1 data, Kureng
tidak
Rimueng 4 data,dan Rindu 1 Data. Sedangkan
Perhatikan tabel di bawah ini!
asing
lagi
dalam
penggunaanya.
pada lagu Boh Hate 2, Ta Anggap Hana, Dua
NO TEKS 1 1) Keuno kajak dek ngat ku loading 2) ngejek gamba DP 2 1) bah aku single lagi
3 1) 2) 3) 4) 4 1)
2.
bek neupegah I Miss You sorry Bang i’m sorry bek keno sorry sorry lôn han teugoda bék lèe siefeut Playboy neu ulang cinta hate nyoe just for you
Judul Lagu Analisis Goyang Lagi Peristiwa di samping oleh Bergek peristiwa campur kode bahasa Inggris Syit Ka Meuri Peristiwa di samping oleh Bergek peristiwa campur kode bahasa Inggris Kureng Peristiwa di samping Rimueng oleh peristiwa campur kode Ayu Kartika bahasa Inggris Rindu oleh Kartika
adalah dalam adalah dalam adalah dalam
rindu Peristiwa di samping adalah Ayu peristiwa campur kode dalam bahasa Inggris
Penyebab Terjadinya Campur Kode
(d) sekedar bergaya atau bergengsi, (e) untuk
Kegiatan peminjaman kode pada lirik
menegaskan
lagu dalam album Boh Hate 2 Goyang Lagi
memamerkan
pada umumnya dilakukan bertujuan untuk, (a)
kedudukannya.
mengakrabkan suasana, (b) meyakinkan topik pembicaraan, (c) membangkitkan rasa humor, ISSN 2086 – 1397
maksud
Penyebab
tertentu,
dan
keterpelajarannya
terjadi
campur
(f) atau
kode
misalnya untuk mengakrabkan suasana. Lirik Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |159
Trisfayani, Analisis Campur Kode... lagu
yang
terdapat
dalam
album
ini
untuk menampakkan keterpelajaran juga untuk
menggambarkan ciri-ciri gaya berbahasa para
menunjukkan
remaja saat ini. Ciri-ciri ini bisa disebabkan
memahami bahasa-bahasa yang terjadi dalam
karena adanya faktor –faktor kebahasaan yang
kalangan anak muda, sehingga membuat karya
dilatarbelakangi situasi kebahasaan informal,
ini akan semakin menarik tentunya. Kemudian
cenderung pada situasi santai. Sehingga akan
juga untuk menunjukkan kepandaian penyair
tercipta keakraban suasana antara penulis
dalam menyelaraskan
karya dengan penikmatnya
sehingga karyanya akan semakin menarik.
Selanjutnya, penyebab terjadi campur
Bisa
pula
bahwa
untuk
si
penulis
makna
lirik
dan
menunjukkan
irama
kepada
kode karena menegaskan maksud tertentu dan
penikmat bahwa penulis lagu dan penyanyi
meyakinkan topik pembicaraan. Misalnya
mampu menguasai bahasa Inggris dan bahasa
untuk menamakan istilah tertentu, untuk
Indonesia dengan baik
menerangkan sesuatu hal, untuk menjelaskan
PENUTUP
permasalahan sesuatu
tertentu,
hal,
pembicaraan.
untuk Bisa
untuk
merincikan
menjelaskan pula
untuk
1.
suatu menarik
perhatian pendengar dengan menggunakan
Simpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut. a)
Jenis-jenis campur kode yang terjadi
bahasa yang sering digunakan oleh kalangan
dalam lirik lagu Aceh pada album Boh
remaja pada zaman sekarang. Juga bisa untuk
Hate 2 Goyang Lagi terdiri dari campur
menunjukkan
kelompok
kode ke dalam dan campur kode ke luar.
masyarakat(artis) yang ingin menyesuaikan
Campur kode ke dalam yaitu dari
dengan penikmat musik,
bahasa Aceh ke bahasa Indonesia.
faktor
eksistensi
Sebab campur kode berikutnya untuk
Campur kode yang bersumber dari
membangkitkan rasa humor. Hal ini biasanya
bahasa
hanya untuk menimbulkan kesan lucu dan
tersebut terdapat 101 data. Sedangkan
menarik
campur kode ke luar yaitu campur kode
perhatian
konsumen.
Sebab
konsumen biasanya orang-orang biasa yang menyukai bahasa yang lucu dan sederhana,
asli
dan
segala
variasinya
dari bahasa Inggris terdiri 8 data b)
Kegiatan campur kode dalam lirik lagu
bukan menggunakan bahasa yang penuh
Aceh pada album Boh Hate 2 Goyang
dengan
Lagi
istilah
asing
yang
sulit
untuk
umumnya dilakukan bertujuan
dimengerti. Jadi humor ini juga dimaksudkan
untuk, (a) mengakrabkan suasana, (b)
untuk
meyakinkan topik pembicaraan, (c)
memberi
hiburan
semata
kepada
penikmat musik. Berikutnya
membangkitkan rasa humor, (d) sekedar memamerkan
bergaya atau bergengsi, (e) untuk
keterpelajarannya dan sekedar bergaya atau
menegaskan maksud tertentu, dan (f)
bergengsi. Hal ini lebih kepada penggunaan
memamerkan
peminjaman kode dalam bahasa Ingris. Hanya
kedudukannya.
ISSN 2086 – 1397
untuk
keterpelajarannya
atau
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |160
Trisfayani, Analisis Campur Kode... 2.
b)
Saran Setelah ditelaah campur kode dalam
Hendaklah
berhati-hati
dalam
melakukan campur kode, karena ini
lirik lagu Aceh pada album Boh Hate 2
bukanlah
Goyang
dapat
melestarikan bahasa Indonesia. Namun,
dipertimbangkan dalam pembahasan ini adalah
dalam kasus tertentu boleh dilakukan,
sebagai berikut.
seperti karena tidak adanya padanan
a)
Lagi,
saran-saran
yang
Hendaknya kita semua perlu berhati-hati dalam melakukan campur bahasa dalam
kebiasaan
yang
turut
kata pada bahasa yang kita gunakan. c)
Penelitian berikutnya diharapkan dapat
lirik lagu. Meskipun boleh berekspresi,
dilakukan pada permasalahan yang lebih
namun ada hal-hal yang juga mengikat
besar dan lebih komplek tentang kajian
dalam sebuah karya.
campur kode ini.
ISSN 2086 – 1397
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |161
Trisfayani, Analisis Campur Kode... DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Hudson, R.A. 1990. Sociolinguistics. Sydney: Cambridge University Press. M.S. Mahsun. 2006. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ohoiwutun, Paul. 2002. Sosiolinguistik: Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Kesaint Blanc. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Rabiah, Sitti. 2013. Telaga Bahasa (Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1, Nomor 1, Juni 2013). Gorontalo: Kantor Bahasa ProvinsiGorontalo. Rahardi, Kunjana. 2010. Kajian Sosiolinguistik: Ihwal Kode dan Alih Kode. Bogor: Ghalia Indonesia. Sudaryanto. 1986. Metode Linguistik Bagian Pertama: Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press. Sumarlam, dkk. (2003). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Puspita Cakra Surakarta. Sumarsono dan Paina Pariana, 2007. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwito. 1985. Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset. Tim. 2003. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Malang: Universitas Negeri Malang.
ISSN 2086 – 1397
Volume 8 Nomor 1. Januari – Juni 2017 |162