Strategi Lolos Review Paper di Konferensi atau Jurnal Internasional
Dwiza Riana
Worksop Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Internasional 9 Februari 2016 1
Outline Pendahuluan 5 Persiapan sebelum menulis paper Panduan Umum Penulisan Ilmiah Struktur Jurnal Ilmiah Strategi Lolos Reviewer Proses dan Contoh Hasil Reviewer di konferensi internasional Kesimpulan (10 hal dari ide sampai terbit)
2
Pendahuluan
3
Mengapa periset harus Publish? 1.
Untuk mendaftarkan penemuannya
2.
Untuk mendapatkan label kualitas risetnya (dengan demikian juga perisetnya)
3.
you are what you publish
Agar mitranya mengetahui apa yang telah dikerjakan
4.
prioritas, siapa yang pertama, registrasi HAKI
Menarik pengakuan, penghargaan dan kolaborasi
Untuk meninggalkan catatan permanen tentang riset yang dikerjakan
lasting recognition, immortality
4
Perlunya Publikasi Saintifik
5
Dibalik kewajiban menulis tulisan ilmiah: 1.
Orang akan mengetahui siapa penulisnya
2.
Orang akan mengetahui kepakaran penulis
3.
Tulisan ilmiah bisa dimanfaatkan oleh pihak lain untuk untuk kemajuan orang banyak dan ilmu pengetahuan.
Poin bagi penulis: 1. Penulis bisa menjadi terkenal dan bahkan diundang sebagai visiting/peneliti tamu oleh lembaga nasional dan internasional 2. Penulis bisa menjaga karyanya daripencurian hak intelektualitas
3. Penulis bisa membantu meningkatkan level penelitian ilmiah, serta ilmu dan teknologi bangsa. 4. Pemanfaatan langsung hasil saduran dari tuisan penulis oleh industri sehingga ekonomi bangsa bisa ditingkatkan
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
6
Sebelum kita menulis paper… 1. 2. 3. 4. 5.
Cek keorisinalan. Menulis manuskrip; jenis artikel. Siapa pembacanya. Pilih jurnal yang tepat. Cek Author Guides (petunjuk penulisan).
1. Cek keorisinalan sejak memulai riset
apakah yang dikerjakan baru dan menarik?
apakah ada yang menantang dalam pekerjaan ini?
apakah ada kaitannya dengan topik yang sedang hot saat ini?
apakah akan menghasilkan penyelesaian pada masalah yang sulit?
8
2. Putuskan jenis artikelnya •
Full articles/Original articles: paper paling penting; sering substantial, suatu bagian riset yang lengkap dan signifikan.
•
Letters/Rapid Communications/Short communications: biasanya dipublish untuk komunikasi quick and early tentang signifikansi dan keoriginalan hasil; jauh lebih pendek dari full articles.
•
Review papers/perspectives: merangkum perkembangan terbaru pada topik khusus; menekankan point penting yang telah dilaporkan dan mengenalkan informasi baru; sering melalui invitation.
9
3. Siapa pembacanya? Topik lokal, nasional atau pembaca internasional.
10
4. Pilih jurnal yang tepat Example
Cari kandidat jurnal dengan melihat –
Aims and scope
–
Types of articles
–
Readership
–
Current hot topics (go through recent abstracts)
11
5.Baca ‘Guide for Authors’!
Gunakan pada manuskrip, bahkan pada draft pertama sekalipun (text layout, paper citation, nomenclature, figures and table, etc.). Akan sangat membantu Anda.
All editors/reviewer hate wasting time on poorly prepared manuscripts.
12
Panduan Umum Penulisan Ilmiah
Penggunaan bahasa yang baik.
Penggunaan kalimat yang singkat, padat dan jelas.
Adanya alur pikiran yang runut antar kalimat dan antar bagian dalam jurnal (koherensi)
Jurnal memiliki kontribusi ilmiah yang diklaim secara eksplisit, disertai dengan bukti yang cukup meyakinkan.
13
Struktur Jurnal Ilmiah
Title (Judul)
List of authors (Daftar Penulis)
Introduction (Pendahuluan)
Related Work (Penelitian Terkait)
Body of the paper (Badan Paper)
Conclusion and Future Work (Kesimpulan dan Penelitian lanjutan)
Acknowledgement (ucapan terima kasih)
List of References (Daftar Referensi)
14
Title (Judul)
Sesingkat mungkin, tanpa singkatan atau akronim (kecuali sudah dikenal umum)
Buat se-spesifik yang diperlukan.
Detection Nuclei (kurang spesifik)
Reduction of Inflammatory Cells and Detection Nuclei in Pap smear Cell Images (lebih spesifik untuk menggambarkan isi paper)
Image Search and Image Retrieval Approach (kurang spesifik)
Image Search : A Vienna Classification and Content Based Image Retrieval Approach (lebih spesifik)
Segmentasi Luas Nukleus (kurang spesifik)
Segmentasi Luas Nukleus Sel Normal Superfisial Pap Smear Menggunakan Operasi Kanal Warna Dan Deteksi Tepi (lebih spesifik)
15
Title (2)
Gunakan frasa yang kemungkinan besar akan dipakai dalam pencarian topik paper
Reduction of Inflammatory Cells and Detection Nuclei in Pap smear Cell Images
Image Search : A Vienna Classification and Content Based Image Retrieval Approach
Segmentasi Luas Nukleus Sel Normal Superfisial Pap Smear Menggunakan Operasi Kanal Warna Dan Deteksi Tepi
16
Title (3)
Gunakan frasa yang menggambarkan distinctive features dari paper
Relevant Data Expansion for Learning Concept Drift from Sparsely Labeled Data
Learning User Interest Dynamics with a Three-Descriptor Representations
Hindari frasa yang terlalu umum (misal, novel)
17
Author (Penulis)
Penulis adalah individu yang:
Berkontribusi secara signifikan dalam penelitian yang ditulis di paper
Berkontribusi dalam membuat draft, mereview dan/atau merevisi substansi paper (bukan spell/grammar checking, typesetting)
Memberikan persetujuan versi final paper, termasuk daftar referensinya
Urutan penulisan author (jika lebih dari satu) sangat bergantung pada:
Kontribusi dalam pembuatan paper
Konteks budaya (kebiasaan lokal)
Pada umumnya tidak mencantumkan gelar 18
Author (3)
Daftar penulis biasanya disertai dengan informasi kontak yang terdiri dari nama afiliasi dan e-mail (bukan alamat pos)
19
Author (4)
Beberapa jurnal menyediakan tempat untuk biografi singkat dan foto para penulisnya (misal, IEEE Transactions)
20
Abstract
Umumnya tidak lebih dari 200 kata, ditulis dalam satu paragraf Ditulis untuk memotivasi orang agar membaca paper Berisi ringkasan paper dengan memberikan penekanan pada:
Masalah yang diselesaikan Metode yang dipakai Hasil utama yang diperoleh
21
Contoh Abstrak (1)
Abstract The identification of areas of cervical cell nuclei in a conventional Pap smear is a difficult problem. The background was filled by inflammatory cells and or blood. Detection of nucleus area will be used for the classification of cervical cancer. Visual interpretation is the core for most medical diagnostic procedures. This process is tedious especially in the existence of inflammatory cells, therefore it is crucial to the inflammatory reduction and identification of cell nuclei in each cells. This paper presents a method for reduction of inflammatory cells, and to get a nucleus and cytoplasm area in the Pap smear cell image, using an algorithm segmentation using gray level, global and local threshold. Identification of the nucleus from the cell inflammatory determined with the closest centroid candidate between nucleus and cytoplasm. We used morphological analysis to get the area, perimeter and roundness of the nucleus and cytoplasm. We tested our proposed method on 221 Indonesian's cell Pap smear images. The proposed method is capable of distinguishing the nucleus from the Normal Superficial inflammatory cells. Therefore, the resultant image and the morphological analysis will be more useful for further analysis.
22
Contoh Abstrak Mendeskripsikan masalah dan pentingnya untuk diselesaikan: The identification of areas of cervical cell nuclei in a conventional Pap smear is a difficult problem. The background was filled by inflammatory cells and or blood. Detection of nucleus area will be used for the classification of cervical cancer. Visual interpretation is the core for most medical diagnostic procedures. This process is tedious especially in the existence of inflammatory cells, therefore it is crucial to the inflammatory reduction and identification of cell nuclei in each cells.
23
Contoh Abstrak Mendeskripsikan pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah: This paper presents a method for reduction of inflammatory cells, and to get a nucleus and cytoplasm area in the Pap smear cell image, using an algorithm segmentation using gray level, global and local threshold. Identification of the nucleus from the cell inflammatory determined with the closest centroid candidate between nucleus and .
24
Contoh Abstrak Mendeskripsikan hasil utama yang diperoleh: We used morphological analysis to get the area, perimeter and roundness of the nucleus and cytoplasm. We tested our proposed method on 221 Indonesian's cell Pap smear images. The proposed method is capable of distinguishing the nucleus from the Normal Superficial inflammatory cells. Therefore, the resultant image and the morphological analysis will be more useful for further analysis.
25
Contoh Abstrak (2) Abstrak – Persoalan terbesar dalam deteksi dini otomatis citra mikroskopik Pap smear adalah segmentasi citra sel. Sel mikroskopik Pap smear dideteksi oleh ahli patologi dan dokter untuk menentukan sel tersebut normal atau tidak. Dilakukan perbandingan luas antara modifikasi operasi kanal warna Red, Green, Blue (RGB) dan grayscale menggunakan empat metode deteksi tepi yaitu Roberts, Prewitt, Sobel dan Canny dalam segmentasi luas nukleus. Untuk membantu ahli patologi anatomi dalam mendiagnosa sel mikroskopik Pap smear, dilakukan segmentasi terhadap luas nukleus sel Normal Supercifial Pap smear dengan menggunakan operasi kanal warna dan deteksi tepi. Nilai luas atau area nukleus yang dihasilkan dibandingkan dengan manual segmentasi dari data Harlev. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa operasi kanal warna dengan modifikasi penjumlahan kanal Red dan Green (R+G) dengan deteksi tepi Canny memberikan hasil segmentasi luas nukleus sel Normal Supercifial Pap smear yang terbaik dengan prosentase selisih perbedaan 0,05-0,25% dari hasil segmentasi manual oleh ahli patologi dan dokter pada data Harlev.
26
Contoh Abstrak Mendeskripsikan masalah dan pentingnya untuk diselesaikan: Persoalan terbesar dalam deteksi dini otomatis citra mikroskopik Pap smear adalah segmentasi citra sel. Sel mikroskopik Pap smear dideteksi oleh ahli patologi dan dokter untuk menentukan sel tersebut normal atau tidak. Dilakukan perbandingan luas antara modifikasi operasi kanal warna Red, Green, Blue (RGB) dan grayscale menggunakan empat metode deteksi tepi yaitu Roberts, Prewitt, Sobel dan Canny dalam segmentasi luas nukleus.
27
Contoh Abstrak Mendeskripsikan pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah: Untuk membantu ahli patologi anatomi dalam mendiagnosa sel mikroskopik Pap smear, dilakukan segmentasi terhadap luas nukleus sel Normal Supercifial Pap smear dengan menggunakan operasi kanal warna dan deteksi tepi. Nilai luas atau area nukleus yang dihasilkan dibandingkan dengan manual segmentasi dari data Harlev.
28
Contoh Abstrak Mendeskripsikan hasil utama yang diperoleh: Hasil penelitian memperlihatkan bahwa operasi kanal warna dengan modifikasi penjumlahan kanal Red dan Green (R+G) dengan deteksi tepi Canny memberikan hasil segmentasi luas nukleus sel Normal Supercifial Pap smear yang terbaik dengan prosentase selisih perbedaan 0,05-0,25% dari hasil segmentasi manual oleh ahli patologi dan dokter pada data Harlev.
29
Abstract (2)
Merupakan bagian paper yang dimasukkan ke dalam basisdata literatur:
Gunakan frasa yang akan banyak dipakai dalam pencarian literatur (seperti halnya judul)
Minimalkan penggunaan referensi atau persamaan (matematik) di dalam abstrak
Abstract harus berbeda dengan latar belakang
Abstract menjadi perhatian utama.
Ditulis dalam “present tense”
30
Introduction (Pendahuluan)
Bagian dimana orang ingin mendapatkan substansi isi paper untuk menentukan apakah perlu untuk membaca lebih lanjut atau tidak
Fokuskan pada motivasi dan kontribusi paper.
Nyatakan konteks dan area penelitian secara umum
Perkenalkan masalah yang diselesaikan
Yakinkan mengapa masalah tersebut penting atau menarik untuk diselesaikan
Berikan outline pendekatan yang dipakai untuk menyelesaikan masalah
Berikan outline hasil yang sudah diperoleh
Pada bagian akhir, berikan overview apa yang akan di sampaikan dalam paper 31
Contoh 1
Konteks dan pentingnya area penelitian
Memperkenalkan masalah penelitian
32
Contoh 1
Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah
Hasil utama penelitian yang diperoleh
33
Contoh 2
Konteks dan pentingnya area penelitian
Memperkenalkan masalah penelitian
34
Contoh 2
Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah
Hasil utama penelitian yang diperoleh
35
Introduction (3)
Jangan mengulang kalimat yang ada di dalam abstrak (atau jangan cut-and-paste kalimat dalam teks untukmembuat abstrak).
Hindari penggunaan kalimat/frase yang bersifat klise
Spesifik, semua hal yang tidak ada hubungannya jangan dimasukkan
Citation 50% (mengutip orang lain) dan 50 % pendapat kita, balance ide orang lain dan ide kita
Pertanyaan yang selalu harus dijawab di bagian pendahuluan adalah “ Mengapa saya melakukan proyek atau pekerjaan ini?”
36
Outline Paper
Ditulis di bagian akhir dari Introduction.
Pada bagian akhir, berikan penjelasan singkat isi paper bagian per bagian.
37
Related Work
Related work adalah penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis atau peneliti lainnya dengan masalah/topik yang mirip.
Merupakan pengakuan hasil penelitian sebelumnya serta menegaskan orisinalitas paper.
Panjang seksi ini bergantung pada ruang yang tersedia serta relevansi nya, pastikan semua literatur yang relevan dirujuk dan dipaparkan dengan akurat.
Mengabaikan untuk merujuk literatur yang relevan dapat menyebabkan hasil review yang kurang baik, bahkan dapat menyebabkan paper di tolak.
Seksi ini dapat di tulis :
Sebagai bagaian dari introduction
Seksi tersendiri setelah introduction
Seksi tersendiri sebelum kesimpulan. 38
Effective Related Work
Memberikan overview hasil penelitian sebelumnya yang relevan.
Secara kritis menelaah kelebihan/kekurangan pekerjaan yang telah dilakukan oleh peneliti lain.
Mengidentifikasi adanya gap pengetahuan terkait dengan masalah yang diteliti dalam paper.
Mengidentikasi kebutuhan untuk menyelesaikan masalah penelitian, baik yang sekarang maupun ke depannya nanti.
39
Contoh Related Work Deskripsi penelitian terkait
Analisis kelebihan, kekurangan & justifikasinya 40
Contoh Related Work Deskripsi penelitian terkait
Analisis kelebihan, kekurangan & justifikasinya 41
Contoh Related Work Deskripsi penelitia n terkait Identifikasi kelemahan Gap, masalah yang belum terpecahkan 42
Contoh Related Work Analisis kekurangan hasil penelitian sebelumnya
Menegaskan perlunya penelitian lebih lanjut Solusi yang ditawarkan 43
Tips Penulisan Related Work
Kelompokkan kajian penelitian sebelumnya dalam klaster-klaster yang mudah dikenali
Berdasarkan metode
Berdasarkan kelas persoalan, dlsb
Hindari penulisan hal-hal yang kurang relevan
Hindari polemik, penggunaan frasa pujian, atau menyalahkan pihak lain (gunakan fakta untuk menyatakan kelebihan atau kekurangan hasil penelitian orang lain)
44
Tips Penulisan Related Work
45
Body of the Paper
Sangat bergantung pada topik dan jenis penelitian:
Theoretical research
Applied research
Action research
Case studies
Surveys
Experiments
Cara praktis: lihat contoh dari jurnal yang bereputasi untuk kategori penelitian yang akan anda tulis.
46
Theoretical Research
Definisi-definisi dasar
Deskripsi algoritma baru atau formalisme
Serangkaian teorema yang disertai dengan pembuktian (proof)
Penjelasan aplikasi/konsekuensi dari hasil penelitian (jika memungkinkan)
Computer Sciences on Applied Research
Arsitektur Sistem
Deskripsi implementasi
Evaluasi sistem dalam menyelesaikan masalah
Data Eksperimen
Sebutkan dari mana data untuk eksperimen diperoleh.
Jika memungkinkan, akan lebih baik jika menggunakan data yang dipakai sebagai standar oleh komunitas peneliti.
Jelaskan statistik data tersebut, dan bagaimana data dipergunakan dalam eksperiment.
Jelaskan pula pre-processing yang dilakukan terhadap data (jika47 dilakukan)
48
Prosedur Eksperimen
Jelaskan tujuan eksperimen.
Jelaskan prosedur nya dalam bentuk narasi, tetapi jika cukup kompleks dapat ditulis dalam bentuk algoritma.
Tulis prosedurnya dengan sangat jelas sehingga orang lain dapat mengulangi langkah-langkahnya dengan tepat (hasil eksperimen reproducible).
Seperti kita menuliskan resep cara membuat makanan.
Gunakan “past tense” untuk jurnal internasional.
Sedikit citation yang dilakukan.
Jelaskan pula cara mengukur kinerja sistem
49
Menjelaskan tujuan eksperimen
Menjelaskan prosedurnya dalam bentuk narasi
50
Tulis prosedur dengan sangat jelas sehingga orang lain dapat mengulangi langkahlangkahnya dengan tepat (hasil eksperimen reproducible)
51
Jelaskan prosedur nya dalam bentuk narasi, tetapi jika cukup kompleks dapat ditulis dalam bentuk algoritma.
52
Results (Hasil)
Memaparkan hasil eksperimen apa adanya
Gunakan tabel dan/atau grafik untuk memperjelas dengan format yang paling informatif untuk pembaca.
Berikan penjelasan temuan utama yang dapat disimpulkan dari tabel/grafik.
Semua tabel/grafik/gambar diberi nomor & captions serta harus dirujuk minimal sekali dalam teks.
Semua informasi dalam tabel/grafik/gambar harus terbaca jelas.
Berisi “Apa yang terjadi”
53
Menjelaskan gambar yang telah diberi nomor. Memperjelas dengan menyimpulkan hasil yang diperoleh
54
Memaparkan hasil eksperimen apa adanya Semua informasi dalam tabel/grafik/gamb ar harus terbaca jelas.
55
Semua tabel/grafik/gambar diberi nomor & captions serta harus dirujuk minimal sekali dalam teks.
56
Discussion of Results
Menjelaskan fenomena yang diperoleh dari hasil eksperimen.
57
Discussion of Results
Menjelaskan fenomena yang diperoleh dari hasil eksperimen.
58
Conclusion and/or Future Work Merangkum
kontribusi paper
Rangkuman
kelebihan dan
kekurangan Deskripsi
penelitian lanjutan (future work)
59
Rangkuman Kontribusi Kelebihan & Kekurangan
Future Work
60
Rangkuman Kontribusi Kelebihan & Kekurangan
Future Work
61
Rangkuman Kontribusi Kelebihan & Kekurangan
Future Work 62
Acknowledgements
Pemberitahuan tentang sponsor
Ucapan terima kasih pada kolega (bukan anggota peneliti) yang pernah diajak berdiskusi, termasuk yang membantu proofread paper
Ucapan terima kasih kepada (anonymous) reviewers yang memberikan saran-sarang yang konstruktif 63
Contoh Acknowledgements
64
References
Tulis semua sumber publikasi yang dirujuk langsung (atau semua daftar referensi harus dirujuk minimal sekali dalam teks). Ikuti cara penulisan referensi dan cara merujuknya sesuai dengan aturan dari jurnal yang dituju. Gunakan sumber referensi dari jurnal dan konferensi yang bereputasi, baik yang baru maupun yang lama.
65
Contoh Refences
66
Strategi lolos reviewer (1)
Top-down design: mulai dari outline, selanjutnya isi detilnya.
Inside-out writing: mulai dari body of paper, selanjutnya tulis introduction, related work, conclusions, dan terakhir abstrak dan title.
Table & Diagram: periksa keterbacaan tabel dan diagram.
Workshop Penyusunan Jurnal ilmiah 67
Strategi lolos reviewer (2)
Dependency analysis: periksa apakah paper sudah self-contained dan terpapar secara runut.
Factuality: pastikan semua yang dinyatakan dalam paper adalah fakta yang benar.
Interpretability: periksa setiap kalimat apakah bisa salah interpretasi (bermakna ganda), jika ya perbaiki.
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
68
Strategi lolos reviewer (3)
Optimisation: hilangkan bagian-bagian yang tidak perlu (kurang relevan), jika memungkinkan ringkas kalimat yang panjang tanpa menghilangkan isi pesan utama yang ingin disampaikan.
Readibility: apakah isi paper dapat terbaca dengan baik? Apakah bagianbagiannya terhubung satu sama lainnya (koherensi).
Workshop Penyusunan Jurnal ilmiah
69
Strategi lolos reviewer (3)
Periksa manuskrip berulang-ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, cara penulisan, alur pikiran.
Minta bantuan kolega untuk mereview paper serta memastikan keterbacaannya.
Lebih baik menginvestasikan waktu yang lebih lama untuk memastikan paper sudah tertulis dengan baik daripada mengirimkan paper yang masih mengandung kesalahan (akibatnya bisa fatal).
70
Suasana Review Jurnal Internasional
Review Jurnal Ilmiah , 17 April 2014, ITB with Jane Long and Bob Revius (Academic Writing, USA 71
Proses dan Contoh Hasil Reviewer di konferensi internasional
72
Proses dan Contoh Hasil Reviewer di konferensi internasional
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
73
Contoh Form Registrasi
74 Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
Proses Permintaan Reviewer di konferensi internasional
75
Contoh Halaman Reviewer
76
77
78
Proses dan Contoh Hasil Reviewer di konferensi internasional
79
Contoh hasil review
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
80
Contoh hasil review
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
81
Contoh Perbaikan Akhir sebelum masuk ke Jurnal Internasional
82
83
84
Detil Perbaikan
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
85
Contoh Copy Right and Consent Form
86
Semangat mencoba!
Jangan terjebak mitos menulis hanya bisa menulis karena bakat.
Yang dibutuhkan adalah rasa ingin tahu dan mencoba, kerja keras disertai dengan bahan yang ditulis, logika berpikir dan keberuntungan.
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
87
Kesimpulan ( 10 Strategi dari ide sampai penerbitan tulisan ) 1.
Kumpulkan ide mengenai penelitian yang akan dilakukan
2.
Lengkapi hasil penelitian. Jika hasil penelitian sudah 80% penulis sudah bisa memulai menulis naskah.
3.
Saat menulis pikirkan manfaat/kebaruan yang bisa dihasilkan
4.
Susun hasil penelitian menjadi gambar, grafik, diagram, table dan persamaan matematis. Sajikan sebaik-baiknya dan sejelasjelasnya.
5.
Lengkapi hasil penelitian dengan analisa intelektual berdasarkan teori.
6.
Pelajari lagi hasil penelitian orang lain, kembali ke nomor 3 untuk menambah kebaharuan.
7.
Baca dan cek berulang-ulang untuk meminimalisir kesalahan penulisan.
8.
Pilih conference atau jurnal yang cocok dengan naskah tulisan
9.
Siapkan naskah penulisan agar sesuai dengan template jurnal.
10.
Siapkan cover latter (surat pengantar) yang diajukan penulis ke jurnal yang dituju. 88 Workshop Penyusunan Proposal Penelitian, Penulisan Thesis/Disertasi, dan Penulisan Artikel Ilmiah
Terima Kasih
89