SULAWESI SELATAN PENYANGGA PANGAN

Download 11 Ags 2016 ... yaitu wilayah Barat dan Timur Sulawesi Selatan. Kondisi ini menjadikan Sulawesi Selatan memiliki potensi sumber daya alam y...

0 downloads 727 Views 58KB Size
SULAWESI SELATAN PENYANGGA PANGAN NASIONAL ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Propinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang unik karena memiliki topografi yang bervariasi, Propinsi ini dilalui oleh 67 sungai, dan juga terdapat 7 gunung, serta 4 danau. Terdapat banyak pulau dan dikelilingi perairan, sebelah barat oleh selat Makassar, sebelah timur oleh Teluk Bone dan sebelah selatan oleh Laut Flores sedangkan ditengah – tengah membentang pegunungan yang membelah Propinsi Sulawesi Selatan menjadi dua wilayah yaitu wilayah Barat dan Timur Sulawesi Selatan. Kondisi ini menjadikan Sulawesi Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang besar, diantaranya potensi perikanan, perkebunan, pertanian, tambang dan mineral. Dengan wilayah yang dikelilingi oleh perairan atau laut, Sulawesi Selatan memiliki potensi perikanan tangkap sebesar 287.297 ton, sementara dengan topografi pegunungan menjadikan Sulawesi Selatan sebagai penghasil beraneka tambang dan mineral misalnya emas, nikel, gas dan minyak bumi, dan dengan memiliki wilayah dengan topografi dan iklim yang bervariasi menjadikan Sulawesi Selatan sebagai penghasil aneka perkebunan dan pertanian misalnya kakao, kopi, jagung, padi, sayuran, aneka buah-buahan dan lain – lain. AREA DAN PRODUKSI PERTANIAN Sebagai pusat kawasan Indonesia timur, Sulawesi Selatan menjadi pusat perekonomian sehingga pembangunan infrastruktur berjalan dengan masif menyesuaikan kondisi kebutuhan, sehingga pembangunan perumahan, mall, hotel, perkantoran dan perindustrian meningkat yang menjadikan Propinsi Sulawesi Selatan sebagai pusat ekonomi kawasan Indonesia timur, namun disisi lain berdampak berkurangnya lahan hijau, tetapi tidak dengan lahan pertanian khususnya tanaman padi, berdasarkan data Badan Statistik Propinsi Sulawesi Selatan yang pada tahun 2010 memiliki area luas lahan panen padi 886.354 Ha dengan produksi gabah 4.382.443 ton dengan nilai produktifitas 4,94 Ton/Ha, sedangkan pada tahun 2014 area luas lahan panen padi 1.001.761 Ha dengan produksi gabah 5.273.545 ton dengan nilai produktifitas 5,26 Ton/Ha berati dalam kurun waktu 4 tahun terakhir telah terjadi peningkatan luas lahan panen, produksi dan produktifitas tanaman padi. Walaupun masih bisa ditingkatkan lagi dengan memanfaatkan potensi yang ada, misalnya pemanfaatan lahan mati, teknologi serta faktor alam yang mendukung yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan.

PEMANFAATAN POTENSI IKLIM Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah air, tidak hanya penting bagi manusia, air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tumbuhan dan merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas

kehidupan, dimana salahsatu sumber air adalah adanya hujan. Dengan memiliki periode hujan hampir sepanjang tahun yang bervariasi setiap wilayah, dimana wilayah Barat Sulawesi Selatan terlebih dahulu memasuki musim hujan (Nopember – April) dan setelah berakhir, maka dilanjutkan wilayah Timur Sulawesi Selatan akan terjadi musim hujan (Maret – Juli) , sedangkan wilayah Tengah dan Utara yang merupakan daerah dataran tinggi (pegunungan) merupakan daerah basah yang hampir sepanjang bulan terjadi hujan. Dengan jumlah curah hujan rata – rata tahunan Kabupaten/Kota antara 1.453 mm (terendah, di Kabupaten Jeneponto) dan 4.403 mm (tertinggi, di Kabupaten Toraja Utara), merupakan potensi besar yang bisa dikelola untuk peningkatan produksi pertanian.

Tabel 1. Rata-Rata Curah Hujan Tahunan Propinsi Sulawesi Selatan

Memiliki 67 sungai, 4 danau, 4 bendungan/waduk dan 57 embung dengan kapasitas penyimpanan air sebesar 7.308.687 m 3 serta dengan total rata – rata curah hujan Sulawesi Selatan sebesar 59.800 mm dalam setahun, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengairan tanaman pangan sehingga tidak lagi tergantung pada waktu turunnya hujan saja karena air hujan dapat ditampung di waduk atau embung yang ada sehingga pada musim kemarau dapat mengurangi poso tanaman akibat kekeringan dan rusak tanaman akibat banjir yang diakibatkan hujan yang sangat tinggi intensitasnya pada musim hujan. Sistem pengairan yang baik dengan pemanfaatan potensi sumber daya alam akan mampu mengatasi permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh pelaku pertanian, sehingga produksi pertanian pangan dapat ditingkatkan secara maksimal, dari yang biasanya 1 atau 2 kali panen dapat ditingkatkan menjadi 3 kali panen dalam satu tahun, sehingga predikat penyangga pangan nasional untuk Sulawesi Selatan dapat dipertahankan.

Daftar Pustaka http://www.pu.go.id http://sulselprov.go.id/kumpulanfile/profil2013.pdf http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php

Penulis : SUJARWO, S.Si, M.Si Jabatan : Kasubid Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Pemerhati Cuaca dan Iklim