susunan acara konferensi nasional bahasa dan sastra iii

30 Okt 2015 ... Strategi Mengenal Struktur Teks dalam Buku. Bahasa ... Perspektif Penguatan Integritas Akademik dalam Karya. Ilmiah .... dan disadari ...

24 downloads 625 Views 429KB Size
-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

SUSUNAN ACARA KONFERENSI NASIONAL BAHASA DAN SASTRA III Jumat, 30 Oktober 2015 Waktu (WIB)

Kegiatan

10.00 – 13.00 Registrasi peserta

13.00 – 13.30 Pembukaan

13.30 – 15.30

15.30 – 15.40

15.40 – 16.00 16.00 – 18.00

1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 2. Laporan Ketua Panitia, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. 3. Sambutan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Drs. Pardi Suratno, M.Hum. 4. Sambutan Dekan FKIP UNS sekaligus membuka acara, Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. 5. Doa Sidang Pleno I 1. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. “Meneguhkan Paradigma Mutu Pembelajaran Bahasa Indonesia” 2. Drs. Pardi Suratno, M.Hum. “Pemuliaan Bangsa Bermula dari Bahasa Indonesia” Pemandu: Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. Penandatanganan naskah kerja sama antara Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Rehat/salat Sidang Pleno II 1. Prof. Dr. Setya Yuwana, M.A. “Peran ‘Sastra Daerah’ dalam Penguatan 6 Kebudayaan Indonesia” 2. Cristopher Allen Woodrich “Open-Access Digitization as Capital: Lessons from Two Preliminary Projects” Pemandu: Prof. Dr. Andayani, M.Pd.

Sabtu, 31 Oktober 2015 Waktu Kegiatan 07.30 – 09.00 Sidang Paralel I 09.00 – 09.15 Rehat 09.15 – 10.45 Sidang Paralel II 10.45 – 12.15 Sidang Paralel III 12.15 – 12.30 Penutupan dan Penyerahan serti ikat

Tempat Lobi Aula III Pascasarjana FKIP UNS Aula III Pascasarjana FKIP UNS

Aula III Pascasarjana FKIP UNS

Aula III Pascasarjana FKIP UNS

Aula III Pascasarjana FKIP UNS

Tempat Ruang Sidang Paralel Ruang Sidang Paralel Ruang Sidang Paralel Aula III Pascasarjana FKIP UNS

639

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

JADWAL SIDANG PARALEL

SESI 1 Pemandu : Muhsyanur Penambat : Sri Kusnita No Nama Instansi 1 Abdul Aziz Universitas Hunai i Nusantara PGRI (UNP) Kediri 2 Adenasry S-2 PBI UNS Avereus Rahman 3 Fatma Hidayati S-2 PBI UNS 4

5

Favorita Kurwidaria & Astiana Ajeng Rahardini Titin Setiartin

6

Herlina

UNS

Universitas Siliwangi S-3 PBI UNS

(Pukul 07.30 – 09.00 WIB)

Judul Makalah Menggali Potensi Sastra Daerah Sebagai Modal dalam Meneguhkan Jati Diri Bangsa Pengaruh Bahasa Madura dan Bahasa Jawa Kepada Bahasa Masyarakat Kabupaten Jember Penguatan Jati Diri Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Pemerolehan Bahasa Jawa pada Anak Usia Dini di Lingkungan Penutur Multibahasa serta Strategi Pemertahanannya sebagai Penguat Jati Diri Bangsa Pembentukan Mental dan Kepribadian Melalui Budaya Daerah Mendorong Eksistensi Karakter Bangsa Melalui Sastra Daerah dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

SESI 2 Pemandu : Teguh Trianton Penambat : Ludgardis Sebo No Nama Instansi 1 Insum Malawat, Univ. Negeri Malang Dkk. 2 Muhsyanur STKIP Puangrimanggalatung 3

Yusuf Mu likh R. S-2 PBI UNS

4 5

Rani Siti Fitriani Uninus & Moh. Rakmat Sutaji MAN Jombang

6

Sri Kusnita

640

S-2 PBI UNS

(Pukul 09.15 – 10.45 WIB)

Judul Makalah Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Manarmakeri Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Etnik Bugis di Sulawesi Selatan: Kedudukan, Nilai, dan Strategi Pelestariannya Resurjensi Folklor Indonesia dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum 2013 dan Kaitannya dengan Pendidikan Karakter Metafora dalam Wawangsalan Berbahasa Sunda Syair-Syair Lagu Daerah: Perspektif Ideologi dalam Budaya Populer (Kontribusi Kajian Sastra Sebagai Penguat Jati Diri Budaya Bangsa) Pemanfaatan Cerita Rakyat sebagai Penanaman Nilai Budaya untuk Memperkuat Budaya Indonesia

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

SESI 3 (Pukul 10.45 – 12.15 WIB) Pemandu : Favorita Kurwidaria Penambat : Fatma Hidayati No Nama Instansi Judul Makalah 1 Teguh S-3 PBI UNS Strategi Pemertahanan Identitas dan Diplomasi Budaya Trianton Melalui Pengajaran Sastra Etnik bagi Penutur Asing 2 Try Hariadi S-3 PBI UNS Peran Sastra Daerah di Nusantara sebagai Wujud Pemertahanan Kebinekaan 3 Uswatun SMAN 1 Memahami Kembali Nilai-Nilai Kearifan Lokal Reyog Hasanah Purwantoro Ponorogo dalam Integrasi Pendidikan Karakter Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 4 Ludgardis S2 PBI UNS Amanat dalam Tuturan Su’i Uwi pada Upacara Reba Sebo Masyarakat Beiposo Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur 5 Giovani S-2 PBI UNS Foklor Danau Toba sebagai Wawasan Geo-Culture Lumban Gaol dan Geo-Mythology Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) 6 Yosi Wulandari UAD Randai Sebagai Komunikasi Sastra Daerah di Minangkabau: Sebuah Gagasan Melestarikan Budaya Indonesia

SESI 1 Pemandu : Hani’ah Penambat : Eka Kurniawan No Nama Instansi 1 Adnan Univ. Samawa 2

3

4 5

6

(Pukul 07.30 – 09.00 WIB)

Judul Makalah Penilaian Autentik Integratif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Ari Kusmiatun UNY Yogyakarta Revitalisasi Pembelajaran BIPA sebagai Upaya Memperkuat Bahasa Indonesia dalam Percaturan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Atrianing Yessi Undaris Ungaran Tantangan dan Harapan Pembelajaran Bahasa Wijayanti Indonesia di Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (UNDARIS) Ungaran Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Biya Ebi Praheto S-3 PBI UNS Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Daerah Berbasis Permainan Tradisional di Sekolah Dasar Dewi Universitas Peran Teks Bahasa Indonesia sebagai Penghela Kusumaningsih Veteran bangun Ilmu Pengetahuan dalam Kurikulum 2013 ( Nusantara Strategi Mengenal Struktur Teks dalam Buku Sukoharjo Bahasa Indonesia SMA Kelas X) Sigit Arif Bowo S-2 PBI UNS Pengoptimalan Penilaian Autentik untuk Meningkatkan Kemampuan Aktif Reseptif dalam Pembelajaran Sastra 641

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

SESI 2 Pemandu : Laili Etika Rahmawati Penambat : Kristina Rizqi R. No Nama Instansi 1 Sarwiji Suwandi, UNS Ahmad Yusus, dan Laili Etika R. 2 Sumarwati UNS

3 4

Dyah Sulistyowati Eka Kurniawan

Disdikpora Karanganyar S-2 PBI UNS

5

Hani’ah

S-3 PBI UNS

6 7

I Made Sutama Ririen Wardiani

Undiksha STKIP PGRI Ponorogo

SESI 3 Pemandu : Biya Ebi Praheto Penambat : Sigit Arif Bowo No Nama Instansi 1 Laili Etika UMS Rahmawati 2 M. Fakhrur PGSD UAD Saifudin 3 Muhlis Fajar S-3 PBI UNS Wicaksana, dkk. 4

Muji

6

Kristiana Rizqi Rohmah

Univ. Negeri Jember S-2 PBI UNS

(Pukul 09.15 – 10.45 WIB)

Judul Makalah Analisis Kebutuhan Pengembangan Model Buku Teks Bahasa Indonesia Berbasis Kecerdasan Ekologis bagi Siswa SMP di Surakarta Peer-Correction dalam Pembelajaran Menulis untuk Meningkatkan Penguasaan Kaidah Bahasa Indonesia Tulis Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah dan Perguruan Tinggi Materi Otentik Bermuatan Budaya Indonesia sebagai Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi sebagai Penguatan Jati Diri Bahasa Indonesia dalam Konteks Masyarakat Ekonomi Asean Pembelajaran Menulis Berbasis Penemuan Pembelajaran Menulis Narasi Berbasis Penyeimbangan Fungsi Otak Siswa Sekolah Dasar (Pukul 10.45 – 12.15 WIB)

Judul Makalah Pemartabatan Bahasa Indonesia Melalui Tes BIMA Menumbuhkan Keterampilan Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran Interaksi di Sekolah Dasar Potret Kualitas dan Kebutuhan Pengembangan Model Penilaian Autentik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Sekolah dan Perguruan Tinggi Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswatunagrahita (Studi Kasus di SLB Dharma Wanita, Jiwan, Madiun)

SESI 1 Pemandu : Tri Widiatmi Penambat : Ra ika Fajrin No Nama Instansi 1 Rokhmaniyah FKIP PGSD Kebumen UNS

642

(Pukul 07.30 – 09.00 WIB)

Judul Makalah Manajemen Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa SMP dalam Mengapresiasi Drama

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

2 3 4

5

6

Sawacu Pragina

PPs UNY

Mengembangkan Aspek Bahasa dan Sastra Indonesia Anak Melalui Teknik “Bercerita” Setya Tri Nugraha S-3 PBI UNS Kurikulum Pendidikan Guru Bahasa yang Transformatif dan Adaptif Doni Uji FKIP Universitas Pendekatan Sainti ik dan Nilai Pendidikan Windiatmoko Islam Majapahit Karakter Yang Terintegratif dalam Pembel-ajaran Mojokerto Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Sitti Rachmi Masie, Universitas Internalisasi Nilai Kewirausahaan Melalui dkk. Negeri Malang Kompetensi Literasi dalam Pembelajaran Mengapresiasi Cerita Pendek Di SMA Sri Yuniarti S-2 PBI UNS Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar Melalui Tripungkasingtyas Karya Sastra Cerita Rakyat sebagai Salah Satu Bentuk Pengenalan Budaya Nusantara

SESI 2 (Pukul 09.15 – 10.45 WIB) Pemandu : Sri Budiyono Penambat : Yuvantinus Effrem Warung No Nama Instansi Judul Makalah 1 St. Y. Slamet, PGSD FKIP UNS Pengembangan Buku Teks Menulis Cerita Berbasis Retno Winarni, Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran dan Muh. Ismail Kontekstual 2 Suroso UNY Pembentukan Karakter Melalui Kegiatan Membaca Biogra i dan Teks Sastra Sebelum Pembelajaran Kelas 3 Tri Widiatmi S-3 PBI UNS Desain Strategi Pembelajaran dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia 4 Siti Ul iyani dan UPGRIS Pembelajaran Apresiasi Puisi Berbasis Kebutuhan Rawinda F. M. Siswa 5 Oktaviani UMNU Penggunaan Lirik Lagu sebagai Bahan Windra Puspita Pembelajaran BIPA dalam Rangka Mengenalkan Karakteristik Indonesia 6 Ra ika Fajrin S-2 PBI UNS Pengembangan Buku Pengayaan Menemukan Gagasan Utama Wacana Berbasis Kearifan Lokal dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa Kelas 7 SMP SESI 3 Pemandu Penambat

(Pukul 10.45 – 12.15 WIB) : Doni Uji Windiatmoko : Sri Yuniarti T.

No Nama Instansi 1 Yuvantinus Effrem S-2 PBI UNS Warung 2 Benedictus Univet Sudiyana 3

Andayani

UNS

Judul Makalah Menjaga Integritas Bahasa Indonesia di Ruang Publik Pola Konstruksi Kutipan Tak Langsung Bahasa Indonesia: Perspektif Penguatan Integritas Akademik dalam Karya Ilmiah Mempersiapkan Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Menuju Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

643

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III4

Sri Budiyono

Unwidha

5

Dwi Purnanto, dkk. FIB UNS

Hakikat dan Fungsi Anekdot di dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Wujud Ketidaksantunan Berbahasa dalam Persidangan Pidana di Wilayah Surakarta

SESI 1 (Pukul 07.30 – 09.00 WIB) Pemandu : Rika Kustina Penambat : Rangga Agnibaya No Nama Instansi Judul Makalah 1 A iati Handayu UIN Yogyakarta Kohesi Leksikal dalam Artikel Opini Kedaulatan D. F. Rakyat 2 Fatma S-3 PBI UNS Bahasa Indonesia sebagai Wujud Eksistensi Jati Diri Bangsa dalam Menyongsong MEA 3 Husni Dwi S-2 PBI UNS Pemerolehan Fonologi Minangkabau Anak Usia 1;9 Syafutri Tahun 4 Zainal Ari in UMS Kesepadanan Terjemahan Istilah-Istilah Teknologi Informasi dalam Teks Samsung: Quick Start Guide (dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia) 5 Muhammad UNS Kajian Psikopragmatik Tajuk Rencana pada Koran Rohmadi Solopos 6 Munirah Unismuh Perilaku Sintaksis Frasa Adjektiva Bahasa Makassar Indonesiasebagai Penguat Jati Diri SESI 2 Pemandu : Wahida Nasution Penambat : Winda Pusvita Sari No Nama Instansi 1 Pujiati Suyata Universitas Ahamd Dahlan 2 Rangga S-2 PBI UNS Agnibaya 3 Rika Kustina & STKIP Bina Risa Yulia Bangsa Getsempena 4 Rince Jalla S-2 PBI UNS Wabang 5 Rusdhianti Univ Jember Wuryaningrum & Universitas dan Anang Negeri Malang Santoso 6 Siti Arnisyah S-2 PBI UNS

644

(Pukul 09.15 – 10.45 WIB)

Judul Makalah Program Quest – Salah Satu Cara Meningkatkan Validitas Internal Penelitian Bahasa Indonesia Bahasa dan Kuasa Simbolik: Critical Discourse Analysis Berita Bonek Analisis Tingkat Kesantunan Bahasa Aceh Dialek Aceh Besar pada Penggunaan Pronomina Persona di Dayah Babul Jannah Banda Aceh Eufemia dalam Bahasa Nagekeo Tuturan Emotif dalam Wacana Kelas dan Dimensi Analisis Wacana

Reramuan Upacara Balian Adat Dayak Benuaq Tere leksi Melalui Puisi “Letupan Bambu, Tambur Upacara” Karya Korrie Layun Rampan

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

SESI 3 Pemandu : A iati Handayu D.F. Penambat : Husni Dwi Syafutri No Nama Instansi 1 Kundharu UNS Saddhono, Purwadi, dan M. Rohmadi 2 Suhartono PGSD 3 4

Try Annisa Lestari Wahida Nasution

5

Wildan Syukrini’am

6

Winda Dewi Pusvita

S-2 PBI UNS STKIP Bina Bangsa Getsempena S-2 PBI UNS

S-2 PBI UNS

SESI 1 Pemandu : Esti Swatika Sari Penambat : Erni Rahayu No Nama Instansi 1 Sri Lestari S-2 PBI UNS

2

Tjahjono Widijanto

3

Asep Jejen Jaelani

4

Asri Bariqoh

5

6

SMAN 1 Kedunggalar Ngawi Univ. Kuningan

STKIP PGRI Sampang Agus Setiawan; S-2 PBI UNS Saptiana Sulastri Al ian Setya Universitas Nugraha Hasyim Asyari (UNHASY) Jombang

(Pukul 10.45 – 12.15 WIB)

Judul Makalah Pendampingan untuk Perbaikan Tata Kelola Persuratan dalam Upaya Penegakan Undang-Undang No 24 Tahun 2009 di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tegah Kaidah Pembakuan Bahasa Indonesia yang Tidak Konsisten Ketersiapan Pendidikan “Bahasa Indonesia” Menyambut Era Globalisasi di Asean Analisis Alih Kode dan Campur Kode Mahasiswa Pbsid Angkatan 2013 STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh dalam Forum Diskusi Perkuliahan Penguatan Identitas Bahasa Indonesia sebagai Lambang Identitas Nasional dan Bahasa Persatuan dalam Era Global Cendekiawan Bahasa Indonesia Ikut Andil dalam Memajukan Bahasa Indonesia bagi Penyandang Tunarungu

(Pukul 07.30 – 09.00 WIB)

Judul Makalah Kritik Sosial dalam Kumpulan Cerpen Iblis Ngambek Karya Indra Tranggono dan Implementasinya pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Rekontruksi Sejarah dan Dialektika Budaya Melayu dalam Novel Bulang Cahaya Karya Rida K Liamsi dan Tambo Karya Gus Tf Sakai Perbandingan Penggambaran Karakter Tokoh Perempuan Pada Novel Sitti Nurbaya Karya Marah Rusli dan Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia Berdasarkan Periode dan Gender Pengarang Ekranasi Sastra sebagai Media Pembentuk Karakter Bangsa Citra Fisik dan Non isik Tokoh Kenanga Dalam Novel Kenanga Karya Oka Rusmini serta Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA Wacana di Balik Dunia Pendidikan Indonesia

645

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

SESI 2 Pemandu : Septi Yulisetiani Penambat : Titi Setiyoningsih No Nama Instansi 1 Cha it Ulya UNS

2

3

4 5 6

Judul Makalah Menakar Kualitas Struktur Dramatik Film Animasi Anak Adit dan Sopo Jarwo dalam Konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN Dintya Ayu S-2 PBI UNS Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Purika Karya Sastra Novel dalam Membentuk Siswa Berkarakter Arifah Nian S-2 PBI UNS Peningkatan Keterampilan Menangkap Makna Ekasari Teks Cerita Pendek Secara Lisan Melalui Bercerita Menggunakan Pendekatan Scienti ic dan Media Audiovisual Berbasis Pendidikan Karakter Erni Rahayu S-2 PBI UNS Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro Pemicu Perubahan Generasi Bangsa Indonesia Esti Swatika Sari UNY Yogyakarta Mengoptimalkan Kembali Literasi Sastra di Perguruan Tinggi--Perlukah? Evi Chamalah Unissula Fungsi Pelaku dan Karakter Tokoh Cerpen Karena dan Meilan Namaku Ruhu Karya Juwairiyah Mawardy Arsanti

SESI 3 Pemandu : Asri Bariqoh Penambat : Sri Lestari No Nama Instansi 1 Eduardus Y. S-2 PBI UNS Abut 2 Giyato 3 4

5

6

646

(Pukul 09.15 – 10.45 WIB)

Septi Yulisetiani

(Pukul 10.45 – 12.15 WIB)

Judul Makalah Dimensi Keadilan Cerpen Saksi Mata dalam Perspektif Hermeneutika Balada Pembelajaran Sastra

Dimensi Profetik dalam Cerpen-Cerpen Yanusa Nugroho sebagai Penguat Jati Diri Generasi Bangsa Septiana Dwi S-2 PBI UNS Pemaknaan Novel Gadiskretek Karya Ratih Kumala Puspita Sari serta Relevansinya dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah Titi S-2 PBI UNS Nilai-Nilai Kebudayaan dan Pendidikan Karakter Setiyoningsih dalam Novel Kancing Yang Terlepas Karya Handry TM Serta Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di SMA (Kajian Antropologi Sastra) Tsalis Abd. Azis Unisda Lamongan Postrukturalisme sebagai Re leksi Memahami Alfarizy Ciri Khas Pengarang dalam Kumpulan Puisi Mardiluhung Yang Berjudul Belajar Bersepeda

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

SESI 1 Pemandu : Nur Al in Hidayati Penambat : Agus Yuliyanto No Nama Instansi 1 Yohanes STKIP St.Paulus Mariano Ruteng Flores Dangku NTT 2 Hanum Hanifa Universitas Sukma Ahamd Dahlan 3 Hespi Septiana Univ. Negeri Surabaya 4 I Nyoman Yasa, Undiksha dkk. 5 Indri Kusuma S-2 PBI UNS Wardani & Titi Setiyoningsih 6

3 4

5

6

Judul Makalah Menagih Wajah Ramah Indonesia dalam Pergaulan Lintas Negara: Pembelajaran dari Sebuah Cerpen

Penerapan Teknik Parafrase untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Sastra Media Sosial: Identi ikasi Sastra Multimedia dalam Penguatan Jati Diri Bangsa Memposisikan Teks dan Konteks Jan Blommaert dalam Wacana Sastra Indonesia Simbol Maskulinitas Tokoh dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerpen Ayat Keempat Karya Joni Syahputra derta Relevansi-nya dengan Pembelajaran Sastra di SMP Lukman Fahmi UIN Sunan Ampel Estetika Struktural Sastra Dakwah dalam Surabaya Assalamualaikum Beijing, Surga Yang Tak Dirindukan, Jilbab In Love Karya Asma Nadia

SESI 2 Pemandu : Nur Ifansyah Penambat : Indri Kusumawardhani No Nama Instansi 1 Nur Al in S-3 PBI UNS Hidayati 2

(Pukul 07.30 – 09.00 WIB)

(Pukul 09.15 – 10.45 WIB)

Judul Makalah Analisis Strukturalisme Genetik Kumpulan Cerpen Mencuri Kisah Dari Pembaringan Karya Sarwo M. Djantur Muhammad Departemen Ilmu Memakai Komik sebagai Propaganda; Tinjauan Daniel Fahmi R. Susastra FIB UI Sosiologi Sastra terhadap Merebut Kota Perjuangan Muhammad S-2 PBI UNS Puisi “Aku” sebagai Relevansi Pembelajaran Rizqi Romadlon Menulis Puisi di Sekolah Rio Devilito dan S-2 PBI UNS Kajian Hermeneutika Puisi “Teratai” Karya Sanusi Agus Yuliyanto Pane sebagai Karya Sastra Pengejawantahan Budaya Menghargai Jasa Pahlawan Bangsa Tjahjono Mahasiswa S3 Kekerasan Simbolik dalam Karya-Karya Oka Widarmanto Unesa, Guru dan Rusmini dan Pramoedya Ananta Toer Penyair Suyitno UNS Sutardji Calzoum Bachri dalam Konstelasi Tanggapan Apresiator

647

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

SESI 3 (Pukul 10.45 – 12.15 WIB) Pemandu : Hespi Septiana Penambat : M. Rizki Romadlon No Nama Instansi Judul Makalah 1 Ali Nuke Affandy FKIP UM Kontestasi Kekuasaan dalam Arena Produksi Kultural Surabaya Sastra Memperkuat Budaya Indonesia 2 Sigit Arif Bowo S-2 PBI UNS Pengoptimalan Penilaian Autentik untuk Meningkatkan Kemampuan Aktif Reseptif dalam Pembelajaran Sastra 3 Arju Muti’ah FKIP UNEJ Pembelajaran Bahasa Indonesia di Antara Dua Kurikulum dan Peranannya dalam Pengembangan Literasi 4 Dwi Hanti FBS UNY Peningkatan Kreativitas Mahasiswa dalam Menyimak Rahayu Apresiatif dan Kreatif Melalui Strategi Parafrase Lirik Lagu 5 Nugraheni Eko UNS Sastra Anak sebagai Wahana Meningkatkan Wardani Keberaksaraan dan Budaya Literasi Anak 6 Mochamad S3 UPI Penyusunan Bahan Ajar Tata Bahasa BIPA Berdasarkan Whilky Analisis Kesalahan Berbahasa Siswa BIPA Rizkyan i

648

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

CATATAN DISKUSI SIDANG PLENO DAN SIDANG PARALEL KONFERENSI NASIONAL BAHASA DAN SASTRA III UNIVERSITAS SEBELAS MARET 30 – 31 Oktober 2015 A. Sidang Pleno Sesi 1

1. Penanya : Titin Setiyartin Instansi

Pertanyaan Jawaban

: Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

: Bagaimana cara untuk menyinergikan kebijakan pemerintah pusat dengan para praktisi dan akademisi bahasa Indonesia di Indonesia terkait pembelajaran di kurikulum 2013?

: Kita perlu mengadakan pemutakhiran kurikulum secara menyeluruh, artinya kita harus optimis dan mengupayakan semaksimal mungkin, salah satunya dengan mengadakan sinergi antaruniversitas yang konkret seperti halnya pertukaran dosen. Selanjutnya, bisa melalui penelitian dan riset yang baik, serta mengadakan pengabdian kepada masyarakat untuk pencerahan agar program yang direncanakan bisa terlaksana. Namun, berdasarkan regulasi yang ada banyak kegiatan yang hanya bersifat parsial dan kontradiktif sporadis. Kalau tidak ada upaya yang baik mengenai kurikulum maka kurikulum yang dicanangkan akan dirasakan “ompong” karena percuma kalau kurikulumnya bagus tapi pelaksanaannya zero. Faktor penentu itu ujung-ujungnya adalah guru dan dosen sebagai garda depan dalam pembelajaran.

2. Penanya : B. Junaedi Instansi

: UMP Kediri

Jawaban

: Hal ini dapat dilakukan dengan memulai dari diri sendiri misalnya Anda sebagai dosen maka tugas utamanya adalah menginternalisasi bahasa Indonesia dengan baik. Kedua, lingkungan kita harus kita kondisikan secara baik sesuai dengan kompetesi laras bahasa yang ada. Yang perlu menjadi perhatian khusus adalah dalam penyampaian bahasa lisan dalam forum yang resmi dan bahasa tulis dalam ranah ilmiah. Jangan menyalahkan kapitalis atau takut dengan istilah yang dilahirkan oleh kaum kapitalis, karena bahasa itu bersifat dinamis yang dikehendaki masyarakat.

Pertanyaan

: Bagaimana cara membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa yang membanggakan dan disadari untuk menggunakannya dalam komuni-kasi secara mikro dan makro?

3. Penanya : Moh. Whilky Rizkyanfi Instansi

: Mahasiswa S3 UPI Bandung

Jawaban

: Dari Balai Bahasa Jateng khususnya, kami sudah Mengadakan roadshow akademik mulai dari masyarakat, sekolah, dan universitas. Ada titik temu antara pembelajaran bahasa Indonesia dan kebutuhan yang ada sesuai dengan kemauan kurikulum jika kurikulum tersebut ditafsirkan secara benar. Sehingga tidak ada ketimpangan antara kemauan kurikulum dan proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

Pertanyaan

: Bagaimana cara yang efektif untuk mengakomodasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang bermutu sesuai dengan kemauan kurikulum?

649

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III4. Penanya : Muniroh Instansi

: UNISMUH Makassar

Jawaban

: Mari kita merapatkan barisan untuk memperkuat jati diri kita sebagai akademisi guna membina dan menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan saling bekerja sama antaruniversitas guna mengawal dan beraksi nyata demi kemajuan bersama untuk mematabatkan bahasa Indonesia.

Pertanyaan

SIMPULAN

: Bagaimana cara menyinergikan masing-masing stake holder untuk membuat bahasa Indonesia menjadi padu dan mampu diaplikasikan dalam pembelajaran yang baik sehingga tidak ada tumpang tindih kebijakan atau regulasi hukum melalui Undang-Undang yang kurang jelas?

: Untuk memartabatkan bahasa Indonesia harus dimulai dari diri sendiri. Artinya, setiap individu harus cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia mulai dari diri sendiri. Mulai saat ini tidak boleh malu menjadi insan bahasa Indonesia dan akademisi bahasa Indonesia. Kita harus bergandeng tangan untuk membudayakan literasi membaca dan menulis secara baik dan proporsional di lingkungan keluarga, masyarakat, dan instansi pendidikan.

B. Sidang Pleno Sesi 2

1. Penanya : Titin Setiyartin Instansi

: Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Jawaban

: Kita tidak bisa menolak era modern atau globalisasi tetapi kita harus mampu menyikapi perubahan global tersebut secara bijak dan enuh dengan tanggung jawab. Akhir-akhir ini, penelitian-penelitian di universitas di Indonesia sudah baik karena banyak yang meneliti tentang sastra lama dan sudah sepantasnya hasil kajian tersebut dipublikasikan dalam bentuk jurnal agar hasil penelitian muthakir tersebut berdaya guna bagi masyarakat.

Pertanyaan

: Bagaimana cara memerhatahan nilai-nilai luhur bahasa Indonesia yang bersinergi dengan revolusi mental tekait kearifan lokal yang beraneka ragam di Indonesia?

2. Penanya : Hespy Septiana Instansi

: Universitas Negeri Surabaya

Jawaban

: kita harus meluaskan akses guna melakukan digitalisasi sesuai dengan kredibilitas dan kesungguhan kita dalam meneliti, sehingga kita harus meyakinkan mereka agar kooperatif dengan kita. Sekiranya itu juga membutuhkan biaya, otomatis kita juga harus berkorban untuk menggantinya secara profesional.

Pertanyaan

: Bagaimana cara meminta izin kepada yang memiliki karya sastra untuk diproses secara digital dan sesuai dengan kaidah penelitian?

3. Penanya : Agus Setyawan Instansi

Pertanyaan

650

: Mahasiswa S2 PBI UNS

: Bagaimana langkah yang baik bagi para akademisi untuk andil dalam penelitian mengenai naskah kuno Indonesia?

Jawaban

4. Penanya : Azis

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

: Mahasiswa harus mau berkarya dan bergerak nyata. Mereka dapat menyelami informasi yang ada di sekitarnya dengan maksimal. Hal tersebut dapat dilakukan melalui beberapa kajian penelitian mulai dari bahasa dan sastra yang berkembang di sekitar daerah kita. Mahasiswa dapat menemui dosen dan berkonsultasi secara baik untuk mengkomunikasi kajian tertentu karena kesempatan penelitian sekarang ini sangat luas di berbagai universitas.

Instansi

: UMP Kediri

Jawaban

: sebenarnya hal yang perlu dikembangkan adalah sikap untuk tidak takut pada perkembangan global yang semakin maju. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang baik. Hal ini ditandai dengan adanya perkembangan budaya yang ada di lingkungan masyarakat. Meskipun jumlahnya sedikit berkurang namun kita sebagai pendidik harus optimis dan dituntut untuk berkreasi mengintegrasikan sastra lokal dengan pembelajaran yang sesuai. Selain itu, penelitian sastra lokal mengenai lagu, folklor, atau cerita rakyat dalam masyarakat akhir-akhir ini juga sering dikaji baik secara deskriptif maupun analitis.

Pertanyaan

: Bagaimana cara melestarikan sastra lokal di era modern yang ditandai dengan semakin apatisnya kaum muda terhadap budaya lokal?

5. Penanya : Cahyo Widiyanto Instansi

: Guru (Ngawi)

Jawaban

: Sastra Jawa yang berkembang di lingkungan kita sebenarnya telah mengandung unsur sejarah bangsa di masing-masing daerah. Di dalam dunia pendidikan misalnya, kita mengenal kategori pelajaran muatan lokal (mulok) Bahasa Jawa di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Memang, ada berbagai kekurangan dalam pengintegrasian muatan lokal Bahasa Jawa ini di daerah Surakarta raya dan Yogyakarta.

Pertanyaan

: Bagaimana relevansi antara teks-teks sastra Jawa yang sekarang dengan sejarah Jawa masa lampau dan apa peran sastra dalam kehidupan?

651

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

CATATAN DISKUSI SIDANG PARALEL RUANG 1

A. SESI 1 1. Penyaji

: Favorita Kurwidaria

Penanya : Ika Kusumawati

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

: Bagaimana penerapan bahasa daerah yang baik dalam keluarga yang menggunakan multibahasa?

: Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam keluarga tersebut. Pertama, harus menempatkan bahasa yang banyak itu secara proporsional. Kedua, orang tua harus menekankan pada aspek leksikon bahasa daerah secara baik dan menyeluruh. Ketiga, belajar bahasa bukan sebuah paksaan melainkan sebuah proses. : Titin Setiartin

Penanya : Husaeri

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Mengapa memilih tema tersebut untuk diangkat menjadi bahasan dalam makalah?

: Landasan utamanya adalah pembentukan mental yang kuat dalam kehidupan keluarga. Selain itu, penanaman nilai sedini mungkin merupakan langkah konkret dalam membentuk karakter keluarga yang baik. : Herlina

Penanya : Husaeri

Pertanyaan Jawaban

: Apa dasar pemikiran Saudara memilih tema sastra daerah dalam tulisan Saudara? : Untuk memberikan petunjuk dan inspirasi kepada para pendidik Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya bahwa sastra daerah juga sangat berperan penting dalam pembentukan karakter bangsa saat ini.

B. SESI 2 1. Penyaji

: Sutaji

Penanya : Titin Setiartin

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

Penanya : Yosi

Pertanyaan Jawaban

652

: Bagaimana upaya konkret untuk memahami dan memaknai sastra secara baik?

: Propaganda dan sosialisasi harus dilakukan secara maksimal. Misalnya melalui siaran radio di daerah atau dengan mengajak kerja sama dengan pemerintah untuk membuka peluang seluas-luasnya untuk pengembangan kesusastraan Indonesia yang syarat dengan nilai sehingga mampu memperkuat jati diri bangsa. : Muhsyanur

: Bagaimana cara yang baik untuk mengembangkan sastra daerah kepada generasi penerus bangsa?

: gagasan yang logis dan konkret adalah melalui kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengarahkan siswa untuk

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

3. Penanya : Mulkora

lebih banyak praktik daripada teori. Sehingga siswa di masing-masing daerah mampu memaknainya secara baik.

Penyaji

: Muhsyanur

Jawaban

: Hal ini dapat dilakukan melalui optimalisasi peran keluarga untuk memberikan pendidikan bahasa yang baik pada generasinya. Bagaimanapun juga sastra lisan, bahasa daerah, dan bahasa Indonesia saling berhubungan dan mampu diselaraskan secara beriringan.

Pertanyaan

C. SESI 3 1. Penyaji

: Bagaimana upaya untuk melestarikan sastra lisan dengan bahasa daerah yang saling beriringan?

: Uswatun Hasanah

Penanya : Ida Aini Rahmawati

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

: Bagaimana pengintegrasian Reog Ponorogo dalam proses pendidikan karakter? : Reog merupakan salah satu budaya Indonesia yang bernilai tinggi. Di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur. Hal ini jika dipandang sekadar tontonan mungkin hanya biasa saja namun ketika sudah diintegrasikan dalam buku teks atau dalam pembelajaran drama maka dapat terjemahkan dengan baik nilai-nilai pendidikan karakter itu dan sangat efektif dalam pembelajaran. : Ludgardis Sebo

Penanya : Achmad Sultoni

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Bagaimana hubungan antara upacara Sui Ui di NTT dengan penguatan jati diri bangsa?

: Di NTT setiap kabupaten bahkan setiap kecamatan memiliki ciri khas khusus dalam upacara-upacara adat. Hal ini akan menguakan semboyan kebhinekaan atau istilah kerennya “diversity ini unity”. Sehingga, hal ini sangat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. : Giovani Lomban Gaol

Penanya : Muhsyanur

Pertanyaan Jawaban

: Bagaimana strategi pembelajaran sastra dengan media folklor di daerah Danau Toba?

: Hal itu dilakukan dengan cara mengintegrasikan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dengan budaya setempat salah satunya dengan menggunakan sastra lisan di daerah Danau Toba sebagai bahan ajar guna menanamkan jati diri bangsa yang sesungguhnya. Selain itu, di sana juga ada pendokumentasian melalui ilustrasi video yang dibuat berdasar folklor tersebut.

653

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

CATATAN DISKUSI SIDANG PARALEL RUANG 2

A. SESI 1 1. Penyaji

Penanya : Ririn

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

: Adnan : Bagaimana penilaian sikap integratif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia?

: Penilaian sikap integratif dalam hal ini adalah penilaian terhadap sikap siswa di kelas sesuai dengan masing-masing kompetensi dasar yang tercakup dalam materi pembelajaran. : Biya Ebi P.

Penanya : Widodo

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Bagaimana relevansi model permainan dengan materi pembelajaran?

: Setiap permainan yang dilakukan diambil dari nilai filosofis masing-masing yang selaras dengan materi pembelajaran, nilai dan kompetensi dasar yang dianjurkan. Sehingga, capaian dari masing-masing KD akan maksimal disamping pengalaman belajar yang menarik melalui permainan. : Dewi Kusumaningsih

Penanya : Sofwan

Pertanyaan Jawaban B. SESI 2 1. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

654

: Bagaimana kaitan antara buku teks dengan keberagaman materi Bahasa Indonesia?

: Ada beberapa masalah yang terdapat dalam buku teks yang tidak holistik dan tidak terintegrasi dengan submateri yang lain. Dalam buku teks K13 revisi terbaru telah dikembangkan materi Bahasa Indonesia yang lebih variatif. : Eka Kurniawan : Mengapa Saudara memilih komik sebagai media pembelajaran? Apakah komik mampu mewakili budaya Indonesia?

: Komik memang tidak mencerminkan budaya Indonesia seutuhnya. Namun, komik mampu dijadikan sebagai sarana pembelajaran Bahasa Indonesia melalui program BIPA karena lebih menarik, familier, dan mudah dibuat variasi. : Ririen Wardiani

: Apakah dampak instruksional yang Anda maksud terhadap guru dan siswa?

: Dengan adanya sarana itu maka siswa dapat mengungkapkan ekspresinya sejujur mungkin dalam kegiatan pembelajaran menulis, sedangkan bagi guru maka hal tersebut dapat menjadikan guru lebih dekat dengan siswa.

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

C. SESI 3 1. Penyaji

: Laili Etika Rahmawati

Penanya : I Made S.

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

Penanya : Ririen

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

Penanya : Adnan

Pertanyaan Jawaban

: Bagaimana proses perencanaan dan pengaturan program BIMA?

: Program ini dilakukan sesuai dengan instrumen tes kompetensi berbahasa Indonesia yang dihasilkan dari kegelisahan terhadap adanya UKBI. Artinya, sudah ada IELTS yang patut untuk dijadikan contoh dan dapat diadaptasi dalam pengembangan instrumen UKBI dengan baik. Dan dari mahasiswa pun menghendaki adanya BIMA sebagai pengembang UKBI yang sudah ada. : Kristina Rizqi Rohmah

: Bagaimana pembelajaran yang baik bagi penyandang tunagrahita?

: Pembelajaran tetap disesuaikan dengan kurikulum dan silabus yang sudah ada, namun dalam proses pembelajaran harus dilaksanakan secara lebih kreatif melalui RPP yang dimodifikasi. : Mukhlis Fajar W.

: Bagaimana kriteria sikap dan spesifikasi produk dari program tersebut?

: Hal ini dilakukan melalui metode eksperimental semu karena sulitnya pengendalian variabelnya. Metode kelompok di kelas eksperimen kontrol melalui beberapa tahapan tes. Spesifikasi produk dapat dilihat sesuai dengan daftar isi serta beberapa hal yang sudah saya analisis.

CATATAN DISKUSI SIDANG PARALEL RUANG 3 A. SESI 1 1. Penyaji

: Setya Tri Nugraha

Penanya : Sri Budiyono

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

: Bagaimana sikap guru yang ideal untuk menghadapi situasi yang berubahubah?

: Guru harus memiliki sensitivitas yang tinggi, artinya guru harus mampu merancang pembelajaran yang tetap menarik di tengah suasana yang berubah-ubah. Guru harus mampu menyerap kebutuhan dari pebelajar agar pembelajaran tetap berjalan baik. : Doni Uji W.

Penanya : Dwi Indah

Pertanyaan Jawaban

: Bagaimana cara kita agar menjadi guru yang mampu mengembangkan karakter siswa melalui aspek kognitif?

: Pengetahuan secara kognitif, hakikatnya merupakan sebuah landasan dasar keilmuan bagi siswa. Dengan pengetahuan yang kuat dan holistik berarti siswa telah memiliki dasar untuk berbuat dan memunculkan nilai afektif yang berkarakter.

655

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra IIIB. SESI 2 1. Penyaji

: Dwi H. Rahayu

Penanya : Setya Nugraha

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

: Bagaimana cara menjaga lagu-lagu tersebut agar tidak keluar dari inti permasalahan?

: Dengan cara memberikan rambu-rambu bagi siswa tentang ketentuan lagu kemudian memberikan kebebasan bagi siswa agar memilih lagu sesuai dengan tema yang ada. Jadi, dari lagu-lagu yang dipilih akan didapat tulisan yang sesuai dengan tema lagu. : Tri Widiatmi

Penanya : Iko Agustina B. M.

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Bagaimana strategi pelaksanaan EKULA jika dikaitkan kondisi di kelas?

: Sebagai pendidik, kita harus tahu jika tujuan pembelajaran diturunkan dari KD yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian, pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan empat keterampilan berbahasa, metode pembelajaran, memilih teknik yang tepat, dan cara evaluasi yang baik khususnya evaluasi proses. : Rafika Fajrin

Penanya : Benedictus Sudiyana

Pertanyaan Jawaban

C. SESI 3 1. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

656

: Bagaimana cara memilih materi yang sesuai dengan konteks di tengah kearifan lokal yang kompleks?

: Kita harus melihat kearifan lokal dengan kacamata mikro. Yakni dengan cara mengeksplorasi secara bertahap mulai dari hal-hal sederhana seperti wisata kuliner, kerajinan tangan dan sebagainya yang juga berhubungan dengan kebudayaan lokal. : Yuvantinus Effrem Warung

: Bagaimana cara menjaga integritas bahasa Indonesia dalam ranah pergaulan?

: Dengan cara memilah dan memilih konteks yang ada dan masyarakat harus cerdas khususnya anak muda. Mereka tidak boleh hanya menuruti arus modern melainkan harus cerdas menghadapi era modern salah satunya dengan tetap menjaga integritas bahasa Indonesia di negara sendiri. : Benedictus Sudiyana

: Bagaimana strategi dan cara menjaga integritas jurnal bagi masyarakat ilmiah di Indonesia?

: Dengan cara berupaya untuk mencantumkan sumber berdasarkan tiga pola yang telah dipaparkan. Dalam setiap jurnal kita bisa memilih apakah yang hendak difokuskan pada jurnal internasional.

3. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

: Bakdal Ginanjar

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

: Apakah daya pragmatik dalam persidangan dapat memberikan pengaruh?

: Ilokusi terjadi pada sebuah tuturan. Efek tuturan ada yang bersifat kebahasaan dan hanya sekadar sebagai ujaran bahasa saja. Namun, dalam persidangan, pengguna bahasa daya pragmatiknya lebih mengena dan sarat akan konteks situasi pada saat itu.

CATATAN DISKUSI SIDANG PARALEL RUANG 4 A. SESI 1 1. Penyaji

: Fatma

Penanya : Siti Arnisyah

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

Penanya : Artika

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Bagaimana langkah konkret yang harus dilakukan untuk menjaga eksistensi Bahasa Indonesia di lingkungan pendidikan?

: Dengan cara memberlakukan tes UKBI sebagai syarat utama masuk perguruan tinggi yang tidak dicampur dengan tes potensi akademik (TPA) dan membuatkan Undang-Undang sebagai dasar hukum untuk hal tersebut. : Husni Dwi S.

: Mengapa Anda melakukan penelitian yang hanya terdiri dari satu sampel saja?

: Fokus saya adalah Azka yang merupakan fenomena bahasa yang salah satu contohnya dapat dilihat bahwa Azka tidak bisa mengungkapkan kata melainkan hanya satu suku kata di setiap kata yang disampaikan kepadanya. : Zainal Arifin

Penanya : Rusdiyanti

Pertanyaan Jawaban B. SESI 2 1. Penyaji

: Bagaimana cara memberikan pencerahan pada mahasiswa mengenai padanan kata dalam telepon seluler?

: Dari kata handphone biasanya disebut dengan “HP” (eijt pi) sehingga hal ini akan berakibat positif dan negatif, salah satunya bahasa Indonesia akan hilang karena tergantikan dengan padanan yang tidak benar. : Pujiati Suyata

Penanya : Dodi Firmansyah

Pertanyaan Jawaban

: Bagaimana validitas yang dilakukan dalam penelitian ini agar bisa dikatakan benar?

: Hal itu memerlukan berbagai macam instrumen (angket, wawancara, dokumen, dsb.) selanjutnya menggunakan triangulasi yang tepat agar lebih valid.

657

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III2. Penyaji

Penanya : Rudi

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Rika Kustina

: Apa saja contoh pronomina Aceh yang sering digunakan?

: Yakni kata ganti orang pertama (Ulon Tuan, Ulon) atau yang lebih santun menggunakan Ulon-Ulon. : Rusdhiyanti

Penanya : Munirah

Pertanyaan Jawaban

: Bagaimana implementasi kajian Anda dalam pembelajaran?

: Hal ini dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran dengan mengerahkan segenap bahan ajar dan sarana sehingga nantinya pada hasil akhir penelitian ini akan berkaitan dengan nilai karakter yang komprehensif.

C. SESI 3 1. Penyaji

: Suhartono

Penanya : Rusdhiyanti

Pertanyaan Jawaban 2. Penyaji

: Bagaimana menyikapi bahasa Indonesia yang selalu dinamis dalam pembelajaran, misalnya Guru sering menyebut “mondar-mandir” sebagai kata ulang sedangkan sebenarnya hal itu bukan kata ulang?

: Kedinamisan dalam bahasa Indonesia menuntut guru harus senantiasa up to date terhadap kata-kata baru dalam lema KBBI dan guru juga harus aktif meninjau ulang tata bahasa baku Bahasa Indonesia untuk menyikapi bahasa Indonesia yang dinamis ini. : Tri Annisa Lestari

Penanya : Rika Kustina

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Bagaimana cara kita memertahankan Bahasa Indonesia ditengah moderenisasi bahasa asing?

: Masyarakat harus bisa menahan diri untuk tidak hanyut pada fenomena kekinian yang membabi buta sehingga tidak mengindahkan bahasa Indonesia. : Wildan Syukriniam

Penanya : Rika Kustina

Pertanyaan Jawaban

658

: Bagaimana cara menyelaraskan perkembangan bahasa asing dengan bahasa Indonesia?

: Harus diakui bahwa kondisi Indonesia sebagai negara berkembang pasti tidak bisa lepas dari pengaruh bahasa asing dalam perkembangan bahasanya. Hal yang harus dilakukan adalah bersikap secara bijak dan proporsional untuk menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan konteksnya.

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

CATATAN DISKUSI SIDANG PARALEL RUANG 5 A. SESI 1 1. Penyaji

: Sri Lestari

Penanya : Christopher A. Woodrich

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

Penanya : Artika

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

Penanya : Azis

Pertanyaan Jawaban

B. SESI 2 1. Penyaji

Penanya : Esti

Pertanyaan Jawaban

: Bagaimana hubungan antara perkembangan sastra dengan citra dan nilai adiluhung bangsa?

: Berdasarkan diskusi mengenai isi teks cerpen, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran yang terdiri atas: siswa mampu mengidentifikasi struktur teks cerpen, mengidentifikasi isi kritik sosial cerpen, mengaitkan isi cerpen dengan kehidupan sehari-hari dan menumbuhkan sikap kritis siswa dapat tercapai. Sehingga, dengan pemahaman yang baik maka akan teridentifikasi sebuah citra dan budaya adiluhung bangsa yang tercermin dalam cerpen. : Tjahyono Widijanto

: Apakah sebuah budaya bangsa berpengaruh pada sastra?

: Di dalam sebuah teks sastra (baik prosa atau puisi) antara realitas dan imajinasi tidak dapat ditentukan mana yang lebih penting karena keduaduanya bercabang, berkelindan dan berpagutan menjadi satu. Fakta dan fiksi, faktual dan imajinatif bersenyawa dalam teks sastra. Sejalan dengan itu, teks sastra yang berkembang juga berkaitan erat dengan budaya bangsa karena ada beberapa hal yang dikupas dalam karya sastra. : Asri bariqoh

: Apakah perbedaan antara religi dan sufi dalam ranah ekranisasi sastra?

: Ekranasi terjadi karena perkembangan media. Selain menjadi media komunikasi, ekranasi merupakan salah satu cara untuk memberikan nilai edukasi kepada anak maupun orang yang membutuhkannya. Meskipun saat novel dialihwahanakan ke dalam film memiliki perbedaan, namun film tetap sejajar dengan novel. Karena melalui film dunia digambarkan senyata dengan realitas. Melalui ekranasi ini transmisi nilai dapat sampai kepada masyarakat secara umum. Selain itu, ia dapat pula menjadi kontrol masyarakat tentang hal yang perlu dan tidak perlu untuk dilakukan. Contohnya film Pengkhianatan G 30 September yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat dan meredam agar komunisme tidak tumbuh kembali. Jika dikaitkan dengan religi maka aspek riligi dan sufi tentunya berbeda karena dalam amanat sastra ada nilai religi tapi tidak ada nilai sufi. : Abdul Azis : Bagaimana pendapat anda tentang tren mahasiswa yang lebih suka membaca e-book daripada membaca buku cetak? : Literasi sebenarnya tidak bisa diukur dari media yang digunakan melainkan pada objek bacaannya. Yang terpenting adalah proses mendapatkan bacaan itu dan hasil akhir mengenai kemampuan membaca dan menulis.

659

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III2. Penyaji

: Asri Bariqoh

Penanya : Erni Rahayu

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

: Bagaimana pendapat Anda mengenai cinta tanah air dan nasionalisme?

: Cinta tanah air bisa diwujudkan melalui kegiatan untuk mengembangkan Indonesia semaksimal mungkin sedangkan nasionalisme lebih menekankan pada perilaku untuk menghargai produk dan program dalam negeri. : Titi Setiyoningsih

Penanya : Erni Rahayu

Pertanyaan Jawaban

: Adanya novel 5 cm juga memberikan dampak tren mendaki gunung dan permasalahan baru muncul seperti buang sampah di gunung sembarangan? : sebenarnya urusan buang sampah sembarangan itu tidak ada kaitan sama sekali dengan novel 5 cm. Karena contoh buang sampah sembarangan itu adalah urusan pribadi dan tidak terkait dengan karya sastra.

C. SESI 3 1. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

: Ditya Ayu P. : Bagaimana solusi yang konkret untuk menerapkan pembelajaran bahasa dan sastra yang baik dan efektif?

: ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan proses pembelajaran sastra, misalnya dengan menggunakan sastra lokal yang ada di daerah tersebut dan buku-buku yang digunakan pun tidak harus baru melainkan harus ada materi yang lengkap. : Giyato

Penanya : Meila A.

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

660

: Apakah Anda sering memberikan kiat-kiat menulis yang baik bagi siswa?

: Ada beberapa hal yang kami lakukan selain memotifasi melalui lisan di dalam kelas melainkan kami juga mengadakan lomba-lomba menulis untuk memotivasi siswa guna berkompetisi secara sehat dalam hal menulis. : Eduardus Y. Abut

: Bagaimana implementasi kajian Anda dalam pembelajaran di daerah?

: Di daerah terpencil yang saya maksudkan terkondisikan bahwa siswa lebih mudah mengenal sastra jika dilisankan daripada budaya melalui tulisan dan impact yang paling nyata adalah pemahaman soal ujian nasional yang kurang.

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

CATATAN DISKUSI SIDANG PARALEL RUANG 6 A. SESI 1 1. Penyaji

: Hespi Septiana

Penanya : M. Wilky

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

: Bagaimana cara menentukan indikator dan parameter fiksimini?

: kami sudah mengkaji secara mendalam yakni minimal ada sekitar 140 karakter dan cerita dapat dilanjutkan dengan melalui admin twitter yang ditunjuk agar sirkulasinya baik. : Indri Kusuma Wardani

Penanya : Arju Mutiah

Pertanyaan Jawaban B. SESI 2 1. Penyaji

: Mengapa Anda menyebut bahwa nilai karakter yang ada bukan mencirikan maskulinitas?

: Tiga tokoh dalam cerpen Ayat Keempat tersebut memiliki simbol-simbol yang memenuhi kriteria maskulinitas yaitu Johan, Datuk Birahin, dan Syahbuddin. Kedudukan perempuan dan laki-laki pada adat Minangkabau adalah sejajar. : Nur Alfin Hidayati

Penanya : I Nyoman Yasa

Pertanyaan Jawaban

2. Penyaji

Penanya : Ida

Pertanyaan Jawaban

3. Penyaji

Penanya :

Pertanyaan Jawaban

: Bagaimana aspek genesis yang tidak ter-cover dalam kajian Anda?

: Ada beberapa hal yang perlu ditinjau dari makalah kami ini salah satunya adalah aspek genesis yang belum kami munculkan. : Lukman Fahmi

: Bagaimana struktural dari tiga novel tersebut terkait dengan sastra dalam pesantren dan proses dakwah?

: jika dikaitkan dengan genre sastra dakwah sebagai poin utama dalam penelitian ini yaitu pertanyaan tentang pertentangan-pertentangan yang seperti apa yang ada di dalam genre tersebut yang akhirnya mampu mewujudkan aspek estetika. Di sinilah fokus utama dalam makalah ini. Kajian ini dimaksudkan untuk mencari tahu estetika yang seperti apa yang bernaung di balik teks-teks sastra dakwah, unsur-unsur apa yang membentuknya dan bagaimana kaitan unsur-unsur tersebut satu sama lain dalam suatu totalitas estetis.. : Suyitno

: Bagaimana pandangan Bapak terkait karya Sutardji Calzoum Bachri yang muncul dalam soal UN yang kita ketahui bersama bahwa karya Sutardji sulit dipahami?

: Hal itu kembali lagi pada regulasi awal bahwa ada standar kelulusan mengenai sastra dan bukan tidak mungkin bahwa karya Sutardji mampu mewakili salah satu standar kompetensi lulusan dalam UN.

661

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

662