TUGAS AKHIR MATA KULIAH PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar

akan makna dari pancasila bagi bangsa Indonesia.Karena hal yang terpenting adalah ... bahwa pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar Negara merupak...

101 downloads 680 Views 77KB Size
TUGAS AKHIR MATA KULIAH PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Nama

: Erlangga

NIM

: 11.11.4820

Dosen

: Drs. Tahajudin Sudibyo

Prodi

: S1. TEKNIK INFORMATIKA

Kelompok

:C

ABSTRAK

Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepesi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan,terkandung pula dasar pikiran kedalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama.Lebih lanjut pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila.Untuk mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri,mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Pancasila sebagai dasar Negara artinya segala peraturan perundangan secara material harus derdasarkan dan bersumber pada pancasila.Apabila ada peraturan yang bertentanagan dengan nilai-nilai luhur pancasila,maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai-nilai tersebut.untuk dapat hal tersebuat maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.

BAB I LATAR BELAKANG

Di jaman yang penuh persaingan ini makna pancasila seolah-olah terlupakan sebagian besar masyarakat Indonesia.Padahal sejarah perumusannya melalui proses yang sangat panjang oleh para pendiri Negara ini.pengorbanan tersebut akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri Negara yaitu pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia-4.Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. Hal ini sesuai susuna sila yang bersifat sistematis-hierarkis,yang berarti bahwa kelima sila pancasila itu menunjukan sesuatu rangkaian urutan-urutan yang bertingjattingkat,dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri didalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar Negara.Kedua pengertian tersebut sudah selayaknya kita pahami akan hakikatnya.selain dari pengertian tersebut,pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda,seperti: Pancasila sebagai jiwa bangsa,Pancasila sebagai kepribadian bangsa,Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hokum,Dll. Walaupun begitu,banyaknya sebutan untuk pancasila bukanlah merupakan suatu kesalahan atau pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebagai suatu kekayaan akan makna dari pancasila bagi bangsa Indonesia.Karena hal yang terpenting adalah perbedaan penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat pancasila yang sesungguhnya yaitu sebagai dasar Negara.Tetapi pengertian pancasila tidak dapat ditafsirkan oleh sembarang orang karena akan dapat mengaturkan maknanya dan pada akhirnya merongrong dasar Negara,seperti yang pernah terjadi di masa lalu.untuk itu kita sebagai generasi penerus,sudah merupakan kewajiban bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai-nilai pancasila sehingga apa yang pernah terjadi di masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan datang.

Sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,yang

memberi

kekuatan

hidup

kepada

bangsa

Indonesia

serta

membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik,didalam masyarakat indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan di tetapkan sebagai dasar Negara seperti tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa,yang telah di uji kebenaran,kemampuan dan kesaktiannya,sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian pancasila itu,perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan permasalahan nilai-nilai

luhur

yang

terkandung

di

dalamnya

oleh

setiap

warga

Negara

Indonesia,setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan,baik di pusat maupun di daerah.

Rumusan Masalah 1. Apakah Hakikat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup? 2. Bagaimanakah Upaya-upaya Dalam Menjaga Nilai-nilai Luhur Pancasila? 3. Mengapa pancasila sebagai dasar Negara?

Pendekatan (SOSIOLOGIS)

Bangsa Indonesia memiliki budaya yang beragam dan multikultur berdasarkan etnis dan Bahasa. Masyarakat Indonesia mengakui dan menghargai lintas budaya, betapa pun kecilnya. Perbedaan ini harus dipandang sebagai potensi kekuatan bangsa. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keragaman ini diikat dalam norma dan aturan untuk menjaga harmoni kehidupan untuk mewujudkan kesadaran moral dan hukum.

Arus informasi yang berdampak pada goyahnya jati diri bangsa, diperlukan komitmen kebangsaan untuk mewujudkan cinta tanah air, kesadaran bela negara, persatuan nasional dalam suasana saling menghargai keberagaman. Persatuan dalam keberagaman budaya, adat istiadat, tradisi harus dibina dan ditingkatkan secara demokratis, terpola dan terus-menerus.

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah

mana

tujuan

yang

ingin

dicapainya

sangat

memerlukan

pandangan

hidup.Dengan pandangan hidup inilah sutau bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkan secara tepat.Tanpa memiliki pandangan hidup,suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam mengadapi persoalan yang timbul,baik persoalan masyarakat sendiri maupun persoalan dunia. Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang di cita-citakan,terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut Pegangan hidup,Pedoman hidup,Pandangan dunia atau petunjuk hidup.Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama.Lebih lanjut pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila. Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud.Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri,mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain.Dengan begitu masing-masing pandangan hidup dapat beradaptasi artinya pandangan hidup perorangan/individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.

Setiap bangsa di mana pun pasti selalu mempunyai pedoman sikap hidup yang dijadikanacuan

didalam

hidup

bermasyarakat.

Demikian

juga

dengan

bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, sikap hdup yang diyakini kebenarannya tersebut bernama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila tersebut berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya Indonesia maka Pancasila dapat disebut sebagai cita-cita moral bangsaIndonesia. Cita-cita moral inilah yang kemudian memberikan pedoman, pegangan atau kekuatan rohaniah kepada bangsa Indonesia di dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila di samping merupakan cita-cita moral bagi bangsa Indonesia, juga sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah hasil kesepakatan bersama bangsaIndonesia yang pada waktu itu diwakili oleh PPKI. Oleh karena Pancasila merupakan kesepakatan bersama seluruh masyarakat Indonesia maka Pancasila sudah seharusnya dihormati dan dijunjung tinggi.

B. Upaya-upaya Dalam Menjaga Nilai-nilai Luhur Pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan sesuatu cermin dari kehidupan masyarakat Indonesia dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia.Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai-nilai tersebut.Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagi upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya-upaya tersebuat antara lain : 1. Melalui dunia pendidikan,dengan menambah mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi. 2. Lebih memasyarakatkan pancasila. 3. Menerapkan nilai-nilai tersebut dalam sehari-hari. 4. memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap pancaila. 5. Menolak dengan tegas paham-paham yang bertentangan dengan pancasila.

Upaya-upaya tersebut yang dapat kita lakukan untuk menjaga niali-nilai luhur pancasila sehingga masyarakat yang aman dan sejahtera dapat terwujud.

C. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Setiap Negara di dunia ini mempunyai dasar Negara yang dijadikan landasan dalam menyelenggarakan pemerintah Negara.Seperti Indonesia,pancasila sebagai dasar Negara atau ideologi Negara untuk mengatur penyelenggaraan Negara.Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar Negara termaktub secara yuridis konstitusional dalam pembukaan UUD 1945,yang merupakan cita-cita hukum dan norma hokum yang menguasai hukum dasar Negara RI dan dituangkan dalam pasalpasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundang. Selain bersifat yuridis konstitusional,pancasila juga bersifat yuridis ketata negaraan yang artinya pancasila sebagai dasar Negara,pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum.Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber dari pancasila.apabila dalam peraturan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur pancasila,maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut.Berdasarkan uraian tersebut pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif atau memaksa,artinya mengikat dan memaksa setiap warga Negara untuk tunduk kepada pancasila dan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia serta bagi pelanggaran dikenakan sanksi-sanksi hukum. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki obyektif-subyektif.Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan hasil perenungan dan pemikiran bangsa Indonesia,sedangkan bersifat obyektif artinya nilai pancasila sesuai dengan kenyataan dan bersifat universal yang diterima oleh bangsa-bangsa beradab.Oleh karena memiliki nilai obyektif-universal dan diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia maka pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar Negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya

seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya

semua

peraturan

perundang-undangan

di

negara

Republik Indonesia bersumber pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara (Suhadi, 1998). Cita-cita hukum atau suasana kebatinan tersebut terangkum di dalam empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di mana keempatnya sama hakikatnya dengan Pancasila. Empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut lebih lanjut terjelma ke dalam pasalpasal Undang-Undang Dasar 1945. Barulah dari pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan MPR, undang-undang, peraturan pemerintah dan lain sebagainya.

BAB III KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya,maka dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar Negara merupakan tolok ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita-cita bangsa dan cita-cita para pendahulu kita,maka sebab itu kita harus menjaga dan menghormati pancasila agar tidak terlupakan dan selalu mematuhi asas-asas pancasila.

REFERENSI

- Dardji Darmodiharjo,dkk.(1981).Santi Aji Pancasila.Surabaya : Usaha Nasional - Winataputra,Udin.S.dkk(2008).Materi dan Pembelajaran PKN SD.Jakarta : Universitas Terbuka

- Heuken, 1988, Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila, edisi 6, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta. - Kaelan, 1996, Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan, Paradigma, Jogjakarta. - Koentjaraningrat, 1980, Manusia dan Kebudayaan Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta. - Manuel Kasiepo, 1982, Dari kepolitikan Birokratik ke Korporatisme Negara, Birokrasi, dan Politik di Indonesia Era Orde Baru, Dalam Jurnal Ilmu Politik, AIPI-LIPI, PT. Gramedia, Jakarta. - Notonagoro, 1980, Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9, Pantjoran tujuh, Jakarta. - Soeprapto, 1997, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, LP.3 UGM, Jogjakarta. - Suhadi, 1995, Pendidikan Pancasila, Diktat Kuliah Fakultas Filasafat, UGM. Jogjakarta. - Suhadi, 1998, Pendidikan Pancasila, Diktat Kuliah, Jogjakarta.