NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL “TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR” KARYA MUHIDIN M DAHLAN
NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh: NAMA
: AGUNG WINANTO
NIM
: G000090060
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ABSTRAK Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, bahkan paling penting dalam mengembangkan peradaban. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma serta mewariskan kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan. Nilai pendidikan akhlak adalah nilai yang terkandung dalam budi pekerti manusia yang muncul secara spontan dengan cara mendidik manusia sehingga menjadi kepribadian yang mulia. Kisah dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur banyak menampilkan nilai-nilai pendidikan akhlak dan pesan-pesan moral sehingga sangat menarik untuk diteliti lebih dalam. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat dipetik dari tingkah laku dan budi pekerti tokoh yang terdapat dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Dalam menganalisis penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library research) karena data yang diambil atau yang diteliti adalah naskah tulisan. Oleh karena itu data yang digali sepenuhnya berasal dari kepustakaan atau buku-buku. Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan adalah sebuah cerita yang mengisahkan seorang perempuan bernama Nindah Kirani yang tekun dan taat terhadap perintah Allah SWT. Hampir semua waktu dilakukan untuk ibadah, namun suatu ketika Nindah terjerembab suatu aliran keagamaan yang menurut kampung sekitar sesat dan nindah di usir dari keluarga dan kampung tersebut. Nindah putus asa dengan semua orang, maka freesex pun menjadi pelampiasan sampai menjadi kebiasaan. Dari cerita tersebut dapat diambil hikmah bahwa Allah SWT menguji hamba-Nya yang beriman melainkan untuk menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah. Berdasarkan hasil dari analisis, penulis memberikan kesimpulan bahwa dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur terdapat pesan-pesan moral atau nilai-nilai pendidikan akhlak diantaranya pendidikan akhlak terpuji meliputi akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap manusia yakni akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap orang lain atau masyarakat. Selain terdapat akhlak terpuji dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur juga terdapat kandungan mengenai akhlak tercela.
Kata Kunci: Nilai pendidikan akhlak, novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur.
PENDAHULUAN
kelompok manusia dapat hidup berkembang
Pendidikan
merupakan
hasil
sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera
peradaban suatu bangsa yang dikembangkan
dan bahagia menurut konsep pandangan
atas dasar pandangan hidup bangsa yang
hidup mereka (Ihsan, 2000: 1).
berfungsi sebagai filsafat pendidikannya;
Didalam UU No. 20/2003 tentang
suatu cita-cita atau tujuan yang menjadi
sistem
motif; cara suatu bangasa berfikir dan
pengertian pendidikan bahwa pendidikan
berkelakuan,
dilangsungkan turun-
ialah usaha sadar dan terencana untuk
temurun dari generasi ke generasi (Meichati
mewujudkan suasana belajar dan proses
(dalam Wiji, 2006:19).
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
yang
Pendidikan merupakan usaha manusia
pendidikan
Nasional,
tercantum
mengembangkan potensi dirinya sehingga
untuk menumbuhkan dan mengembangkan
memiliki
potensi-potensi pembawaan baik jasmani
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang
akhlak
ada didalam masyarakat dan kebudayaan.
diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa,
Usaha-usaha
untuk
dan negara.
menanamkan nilai-nilai dan norma-norma
Jadi,
yang
dilakukan
kekuatan
mulia,
serta
spiritual
keagamaan,
keterampilan
pendidikan
yang
mengandung
serta mewariskan kepada generasi berikutnya
pembinaan
untuk mengembangkan dalam hidup dan
kemampuan, serta akhlak mulia atau potensi
kehidupan yang terjadi dalam suatu proses
yang perlu dikembangkan untuk peningkatan
pendidikan. Pendidikan bagi kehidupan umat
pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.
manusia merupakan kebutuhan mutlak yang
Pendidikan diperlukan agar manusia bisa
harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa
memiliki akhlak yang baik, semakin tinggi
pendidikan sama sekali
mustahil
suatu
kepribadian,
pengembangan
pendidikan yang ditempuh semakin banyak pula dia mengerti akan akhlak yang baik.
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Biasa
Akhlak adalah sifat yang tertanam
disapa Gus Muh, lahir pada tengahan 1978.
dalam jiwa manusia, sehingga dia akan
Pernah aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII),
muncul secara spontan bilamana diperlukan,
Pergerakan
tanpa
(PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam
memerlukan
pemikiran
pertimbangan lebih dahulu,
atau
serta tidak
(HMI).
Mahasiswa
Kuliah
di
Islam
Indonesia
Universitas
Negeri
memerlukan dorongan dari luar (Ilyas, 2001:
Yogyakarta (Teknik Bangunan). Salah satu
2). Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang
karya Muhidin M Dahlan adalah Tuhan
kondisional dan situsional, tetapi akhlak yang
Izinkan Aku Menjadi Pelacur, di dalam novel
benar-benar memiliki nilai yang mutlak.
ini terdapat pesan pendidikan akhlak yang
Akhlak
mampu
dapat dipetik. Di dalam novel ini dikisahkan
menghindarkan kekacauan nilai moralitas
seorang akhwat (wanita) bernama Nindah
dalam hidup manusia. Nilai-nilai yang baik
Kirani.
dan buruk, terpuji dan tercela berlaku kapan
tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar
dan dimana saja dalam aspek kehidupan,
kecintaanya
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (Ilyas,
memilih untuk hidup sufistik. Keinginannya
2000: 12). Pendidikan akhlak dalam kaitan
hanya satu yaitu menjadi muslimah yang
ini berfungsi sebagai panduan dan pada
beragama secara kaffah.
robbaniah
yang
gilirannya dapat menetapakan mana yang baik
dan
menerapakan
mana
yang
perilaku
buruk,
yang
baik
serta dan
meninggalkan perilaku yang buruk tersebut.
Seorang
pada
muslimah
agama
yang
membuat
taat
dia
Nindah Kirani seorang mahasiswi disuatu perguruan tinggi yang aktif mengikuti kajian-kajian
diforum-forum
kemahasiswaannya dikeputrian forum Islami
dikampusnya. Dia memang benar-benar taat
suatu agama melainkan suatu sistem syariat.
dan sangat rajin membahas kajian-kajian
Doktin-doktrin yang diberikan oleh organisai
mengenai
tersebut,
Islam.
Namun setelah dia
seperti
doktrin-doktrin
yang
berkenalan dengan seorang bernama Mas
mengatakan Islam diindonesia itu tidak murni
Dahiri, sebuah perkenalan yang mengubah
dan lain-lain dan mereka ingin membuat
jalan hidup Nindah selamanya dan mas
negara Islam khusus untuk masyarakat
Dahiri
untuk
indonesia yang muslim. Awalnya Nindah
mengikuti jama’ah /organisasi yang di ikuti
bersemangat mengikuti organisasi tersebut ,
Dahiri tersebut, Nindah juga bergabung
namun lama-kelamaan Nindah merasa ragu
dijama’ah tersebut.
dengan organisasi tersebut , selain tidak
juga
mengajak
Nindah
Setelah sekian lama Nindah aktif di
transparan,
aktivitas-aktivitasnya
kadang
organisasi jama’ah tersebut, Nindah merasa
terkesan munafik, lalu Nindah kembali
ada keanehan di organisasi tersebut yang
kekampungnya untuk menyebarkan ajaran
dimana organisasi tersebut tidak transparan,
yang dia terima dari organisasi tersebut, lalu
semuanya serba ditutup-tutupi dan misterius,
semua keluarganya berkata bahwa ajaran
lalu
yang nidah pahami adalah ajaran sesat.
Nindah
juga
menjadi
ragu
akan
organisasi tersebut. Saat dia masih berada di organisasi
Nindah sampai-sampai diusir dari rumah dan kampung halamannya.
Islam tersebut, dia saat taat agamanya,
Disaat kondisinya yang galau, Nindah
ajaran-ajaran agamanya sesuai dengan ajaran
justru melampiaskan kekecewaanya dengan
yang syariat. Dia sangat bersemangat dalam
freesex. Disini penulis menjelaskan bahwa
menegakan agama Islam. Namun dia dalam
semua yang tergoda oleh Nindah Kirani
paham
untuk melakukan
ajaranya tersebut, Islam bukan lah
freesex adalah pria-pria
yang merupakan aktivis Islam. Mereka
merampas nalar kritis sekaligus imannya,
adalah orang-orang munafik pikir Nindah.
sehingga melampiaskan kecewanya dengan
Akhirnya ia pun menjual dirinya pada para
freesex.
pria. Pelacur, pilihan yang dia pikir lebih
menampilkan pesan-pesan moral atau nilai-
menguntungkan ketimbang hanya sekadar
nilai akhlak yang menarik untuk ditelaah
freesex dengan teman-teman kampusnya dan
lebih dalam. Berdasarkan latar belakang di
dia merasa bangga karena sudah membuka
atas, maka penulis akan meneliti nilai-nilai
topeng kemunafikan dari para aktivis-aktivis
pendidikan
ikhwan
novel tersebut, dengan judul “Nilai-nilai
(pria)
Islam
yang
berada
dikampusnya. Dalam kisah ini banyak mengandung sebuah nilai-nilai akhlak antara lain: akhlak
dalam
novel
ini
banyak
akhlak yang terdapat dalam
Pendidikan Akhlak dalam Novel Tuhan izinkan
Aku
Menjadi
Pelacur karya
Muhidin M Dahlan”.
terhadap Allah, akhlak terhadap manusia, akhlak terhadap alam semesta. Kisah ini menceritakan seorang muslim yang taat, tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar yang menjalani ajaran agama Islam secara
LANDASAN TEORI A. Nilai Pendidikan Akhlak 1. Pengertian nilai Pengertian nilai nilai artinya
kaffah. Hampir semua waktunya dihabiskan
sifat-sifat
atau
hal-hal
untuk salat, baca Al-Quran, dan berdzikir,
berguna
namun di tengah jalan ia diterpa badai
kemanusiaan (Depdikbud, 2005 :
kekecewaan. Organisasi garis keras yang
783). Artinya segala sesuatu yang
mencita-citakan tegaknya syariat Islam di
bermanfaat dan menjadi sarana
Indonesia yang diidealkan ternyata malah
bagi
penting
kehidupan
yang bagi
manusia,
merupakan
sumber
kehidupan
kualitas yang melekat pada suatu
yang dapat dimanfaatkan baik
objek, dan memiliki standar dalam
secara sadar ataupun tidak.
mempertimbangkan dan meraih
Menurut Sumantri (Gunawan,
perilaku tentang baik atau tidak
2010 : 31), nilai adalah hal yang
baik untuk dilakukan. Nilai juga
terkandung nurani)
dalam
manusia
memberi
dasar
diri
(hati
berguna untuk menyempurnakan
yang
lebih
manusia
pada
prinsip
dalam
tingkah
laku
sesuai dengan hakikatnya.
akhlak yang merupakan standar dari keindahan dan efisiensi atau
2. Pengertian pendidikan akhlak
keutuhan hati. Richard
Kata Eye
dan
Linda
bahasa
akhlak arab
artinya
perangai,
tingkah
budipekerti,
benar
laku atau tabiat.
universal
diterima
adalah
nilai
secara yang
Pendidikan
menghasilkan suatu perilaku dan
mempunyai
perilaku itu berdampak positif,
“pendidikan”
baik
Pendidikan
bagi
maupun
yang bagi
menjalankan orang
lain
(Gunawan, 2010 : 31). Dari
uraian
disimpulkan merupakan
bahwa suatu
sifat
dapat
akhlak
dua
makna
dan berasal
yaitu
“akhlak”. dari
kata
“didik”, yang berarti memelihara, dan
diatas
dari
yang
menyebutkan bahwa nilai yang dan
berasal
memberi
tuntunan,
latihan
pimpinan)
(ajaran, mengenai
nilai
akhlak atau etika dan kecerdasan
atau
pikiran (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005: 263). Sedangkan
perbuatan baik, disebut akhlak
kata akhlak berasal dari bahasa
yang mulia, atau perbuatan buruk,
arab akhlaq adalah bentuk jamak
disebut akhlak yang tercela sesuai
dari Khulk, yang berarti budi
dengan pembinaannya.
pekerti, perangai tingkah laku atau
Ahmad
Amin
(Gunawan,
tabiat. Menurut Saibati (1995:25),
2012 : 5), mengatakan bahwa
akhlak merupakan perbuatan yang
akhlak adalah suatu ilmu yang
lahir
menjelaskan arti baik dan buruk,
dari
kemaunan
dan
pemikiran, dan mempunyai tujuan
menerangkan
yang jelas. Tujuan tersebut secara
seharusnya
substansial, harus baik dan indah.
manusia dalam perbuatan mereka
Substansial maksudnya tidak bisa
dan menunjukkan jalan untuk
dicari alasannya kecuali pada diri
melakukan
sesuatu
diperbuat.
itu
manfaatnya pelakunya
sendiri, berlaku sendiri,
dan untuk seperti
kejujuran dan keberanian. Dari pengertian
tersebut
dapat
diketahui bahwa akhlak ialah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat
itu
dapat
lahir
berupa
apa
yang
dilakukan
apa
Menurut
yang
Imam
oleh
harus
Ghozali
(Ilyas, 2001 : 1-2), menyebutkan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam
dalam
jiwa
yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran
dan
pertimbangan.
Selanjutnya
menurut
Abdullah
Darraz,
perbuatan-perbuatan
manusia dapat dianggap sebagai
dengan adanya pendidikan akhlak
manifestasi dari akhlaknya, apabila
yang diajarkan dan ditanamkan
memenuhi dua syarat, yaitu:
pada pribadi peserta didik, akan
a. Perbuatan-perbuatan
itu
meminimalisir
nilai-nilai
dilakukan berulang kali dalam
sekiranya
bentuk yang sama, sehingga
perbuatan buruk, sehingga yang
menjadi suatu kebiasaan bagi
dapat dikembangkan adalah akhlak
pelakunya.
baiknya. Untuk itu pengaruh dari
b. Perbuatan-perbuatan dilakukan
karena
itu
orang
dianggap
tua
yang
nilai
yang atau
mengajarkan
dorongan
pendidikan akhlak dirumah, perlu
jiwanya, bukan karena adanya
memperhatikan sikap, ucapan serta
tekanan dari luar, seperti adanya
tingkah lakunya terhadap anak-
paksaan
menimbulkan
anaknya. Agar anak tersebut dapat
ketakutan atau bujukan dengan
mengambil contoh atau panutan
harapan mendapatkan sesuatu.
dari lingkungan terdekatnya, yaitu
yang
Pendidikan sebagaimana
akhlak yang
diketahui
dirumah, setelah itu barulah anak tersebut
dapat
menempatkan
berkaitan dengan nilai baik dan
posisinya atau tingkah lakunya,
buruk, maka yang dinilai baik dan
dimanapun ia berada.
buruk itu adalah keadaan batinnya yang
melahirkan
Akhlak
tidak
hanya
perbuatan-
merupakan tata aturan atau norma
perbuatan, tingkah laku atau sikap
perilaku yang mengatur hubungan
secara spontan. Dengan demikian,
antara sesama manusia, akan tetapi
juga
norma
yang
mengatur
1. Jenis penelitian
hubungan antara manusia dengan
Penelitian ini termasuk
Tuhan dan bahkan dengan seluruh
penelitian
kepustakaan
alam semesta.
(library research) karena data-
Manusia memang diberikan
data yang diambil atau diteliti
dua jalan yakni jalan yang baik
adalah naskah tulisan dan
(taqwa) dan
buku
jalan yang buruk.
yang
diambil
dari
Keduanya menjadi potensi yang
khasanah kepustakaan (Nasir,
ada dalam diri manusia sejak awal
1985: 54).
penciptaan manusia. Akan tetapi
Dari pendapat di atas
walau kedua potensi itu ada dalam
dapat
diri manusia tetap saja ditemukan
penelitian ini sumber datanya
isyarat dalam Al-Qur’an bahwa
diambil
kebajikan lebih dahulu menghiasi
maupun sumber media lain
jiwa manusia daripada kejahatan,
yang ada kaitannya dengan
dan bahwa manusia pada dasarnya
permasalahan
cenderung
dibahas.
pada
kebaikan
disimpulkan
dari
bahwa
buku-buku
yang
akan
(Gunawan, 2012 : 6). HASIL PENELITIAN Metode Penelitian Metode
penelitian
yang
digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
A. Nilai Pendidikan Akhlak Terpuji Akhlak
terpuji
merupakan
ketaatan dan kedekatan kepada Allah SWT. Sehingga mempelajari dan
mengamalkannya
merupakan
kewajiban individual setiap muslim. Hal ini sesuai dengan teori Al Ghozali.
Dari kutipan tersebut terdapat
1. Akhlak terhadap Allah
nilai pendidikan akhlak
Berdasarkan data-data yang peneliti peroleh, didalam Tuhan
belum selesai dikumandangkan. Aku sadar bahwa aku belum menyamai rekor Rahmi (Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur, 2011: 29).
Izinkan
Pelacur
sholat tepat waktu, dan tidak
novel
menunda-nunda ibadah. Dalam
Menjadi
teori Ilyas (2001: 32) Allah SWT
kandungan
memerintahkan kepada kita untuk
Aku
terdapat
yaitu
pendidikan akhlak terhadap Allah.
beribadah
Akhlak terhadap Allah adalah
keikhlasan dan beramal semata-
sikap
mata mengharap ridha-Nya.
dan
seharusnya
perbuatan
yang
dilakukan
oleh
kepada-Nya
dengan
2. Akhlak terhadap Manusia
manusia terhadap Allah. Akhlak
Menurut Shobron dalam bab
terhadap Allah meliputi beribadah
II halaman 23, Akhlak terhadap
kepada-Nya, mentauhidkan-Nya,
manusia
berdoa, berdzikir, dan bersyukur
tiga, yaitu akhlak terhadap diri
serta tunduk dan taat
hanya
pribadi sendiri, akhlak terhadap
kepada Allah, hal ini menurut
keluarga, akhlak terhadap orang
Shobron dalam buku study Islam I
lain atau masyarakat.
digolongkan
menjadi
pada bab II halaman 21. Contoh a. Akhlak terhadap diri sendiri seperti kutipan berikut: Akhlak terhadap diri Hampir dipastikan aku sudah berada di masjid ketika adzan
sendiri
adalah pemenuhan
kewajiban manusia terhadap
Dalam kutipan di atas
dirinya sendiri, baik yang
terdapat
menyangkut jasmani maupun
akhlak
rohani.
diajarkan Rasul harus lah di Kandungan mengenai
nilai
pendidikan
nilai yakni
pendidikan apa
yang
ikuti, termasuk semua gerak-
akhlak
gerik. Mengikuti semua sunah
terhadap diri sendiri dalam
Rasul merupakan sifat terpuji
novel
agar menjadi muslim yang
Tuhan
Izinkan
Menjadi Pelacur dalam ajarkan
ketika Rahmi
Aku
ini ada Nindah
di
berperilaku
seperti yang diajarkan Rasul,
bertaqwa kepada Allah SWT. B. Nilai Pendidikan Tentang Akhlak Tercela Segala
bentuk
akhlak
yang
seperti kutipan berikut:
bertentangan dengan akhlak terpuji
Kata rahmi suatu ketika, hidup harus mengikuti cara rasul. Semua gerak-gerik kita harus mengikuti tuntunan beliau: makan, minum, semuamuanya, termasuk dalam berjalan. “seperti ini yang diajarkan rasul. Bukannya tengok sana tengok sini . “wuih, begitu indah seperti yang dituntunkan Nabi. Hati menjadi bersih. Kita menjadi suci tanpa dosa. Setiap gerakan kita dihitung sebagai gerakan berpahala (tuhan izinkan aku menjadi pelacur, 2011: 24).
disebut akhlak tercela. Akhlak tercela merupakan tingkah laku yang dapat merusak keimanan seseorang dan menjatuhkan
martabatnya
sebagai
manusia (Anwar, 2010: 121). Akhlak tercela adalah akhlak yang tercela atau buruk yang dilihat dari sikap, perilaku, dan ucapan, yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ada dua macam sifat tercela yakni
perbuatan maksiat lahir dan batin.
dengki, menyembah selain Allah,
Maksiat lahir akan mengakibatkan
dll.
kekacauan dalam masyarakat seperti:
harta yang banyak dalam waktu
Magrib menjelang sebagaimana lima belas magrib sebelumnya. Lelantunan azan dari ratusan masjid itu berkumandang kuat dari kubah-kubah puncak masjid yang tumpul. Suara itu memanggil-manggil orang yang tuli yang bisu untuk datang membawa bernampan-namapan harap dalam sesaji ibadat. Tetapi dulu tak lagi seperti sekarang. Lelantun itu tak lagi membuat hati terkoyak oleh belati kabil ini terpanggil dan segera menyeret tubuh ini sujud berlama-lama hingga menumpahkan airmata taubat dan syukur. Dulu tak sama lagi dengan sekarang. Betapa sekarang suara adzan itu begitu menyakitkan. Betapa aku trauma dengan beliung suara azan itu. Jentik suaranya yang buruk menggedor-gedor dan menusuknusuk telingaku (Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur, 2011: 102).
singkat, praktek-praktek perbuatan
Dalam kutipan di atas terdapat
mencuri,
mencopet,
menganiaya,
merampok,
membunuh,
berjudi,
memaki-maki, mensakiti hati orang lain, mengadu domba dan sebagainya. Maksiat batin jauh lebuh berbahaya, karena tidak kelihatan tetapi memiliki daya dorong yang luar biasa dalam melahirkan maksiat lahir, misalnya dengki, tindakan korupsi, manipulasi, kolusi,
ketidak
senangan
kepada
orang lain, keinginan untuk memiliki
lainnya (Shobron, 2006: 128).
nilai pendidikan akhlak tercela
1. Akhlak tercela terhadap Allah
yakni melupakan kewajiban atas
Akhlak tercela kepada Allah merupakan
kebalikan
dari
Allah yakni sudah meninggalkan sholat dan tidak menyukai suara
perbuatan terpuji kepada Allah.
adzan.
Perbuatan ini tidak disukai oleh
Tapi kayuhannya dalam biduk cinta itu menjelmakan “kecelakaan”. Pacarnya positif hamil. Perempuan yang juga
Allah,
sebagai
contoh
syirik,
kukenal baik di Kampus Matahari Terbit itu karena di dorongdorong oleh rasa malu meraungraung kepadaku untuk membunuh janin yang mulai menumbuh dalam rahimnya dengan jalan aborsi (Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur, 2011: 138-139).
batin,
sepeti
dalam
novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur ketika Nindah sudah tidak ada bersemangat
Kutipan diatas terdapat nilai pendidikan
tercela
sholat
ketika
mendengar
adzan
yakni
melakukan zina dan hamil dan berkumandang. Seperti melakukan aborsi. kutipan berikut: 2. Akhlak tercela terhadap manusia.
yang
Pada akhirnya, ibadahku punkembali merosot. Kalaupun aku terlihat menjalani ritual keagamaan belaka. Tubuhku lenggak-lenggok menghadapa kiblat, namun hatiku tidak ikut dalam ritual itu. Aku sudah sebagaimana kebanyakan ibadah awam. Ibadah pun mulai malas. Sekali dua kali, ketika azan magrib sudah melantun, rasa kosong menghampiriku, hatiku nelangsa tak tahu hendak berbuat apa (Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur, 2011: 65).
merugikan diri sendiri,
Dalam kutipan
Akhlak tercela merupak suatu sifat yang merugikan orang lain, baik
diri
sendiri,
keluarga,
maupun masyarakat. Dalam novel Tuhan
Izinkan
Aku
Menjadi
Pelacur terdapat perbuatan tercela baik
diri
sendiri,
keluarga,
maupun orang lain. a. Akhlak
tercela
terhadap diri sendiri Merupakan sesuatu
baik
lahir
maupun
nilai
pendidikan
akhlak tercela terhadap
kepada
diri
perintah dan menjauhi semua
sendiri
yang
Allah,
menjalankan
terdapat diatas ialah
laranganNya.
sudah memalaikan dan
digambarkan ketika Dahiri dan
tidak mau menjalankan
Nindah mendengar suara Adzan
perintah Allah SWT
maka mereka bergegas wudhu
yakni sholat.
untuk sholat berjamaah. 2. Pendidikan
Kesimpulan
Seperti
akhlak
terhadap
manusia terdiri dari tiga, yaitu: Setelah
dideskripsikan
mengenai
nilai-nilai
pendidikan
akhlak
kandungan
yang
terdapat
dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan, dalam
sebagaimana
disebutkan
pembahasan
bab-bab
sebelumnya dan menganalisis bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut: Nilai-nilai pendidikan akhlak terpuji yang terdapat dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur meliputi:
diri sendiri yakni bersikap sabar,
ikhlas,
kerja
keras,
hidup sederhana, dan taubat. Sikap-sikap tersebut seperti digambarkan
dalam
kisah
yang terdapat dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Akhlak terhadap diri sendiri perlu kita terapkan dalam berakhlak
kehidupan, baik
pada
jadi diri
sendiri diutamakan, setelah itu
1. Pendidikan akhlak terhadap Allah yakni
a. Pendidikan akhlak terhadap
dengan
cara
beribadah
baru
berbuat
baik
kepada
orang lain.
mempelajari
hal-hal
yang
musyrik.
b. Pendidikan akhlak terhadap keluarga
yakni
berjuang
menjenguk Bapaknya ketika
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur juga terkandung nilai-nilai pendidikan akhlak tercela diantaranya:
sakit keras, ketika Nindah di Jakarta dalam posisi tidak memungkinkan tapi akhirnya pulang
kerumah
untuk
c. Pendidikan akhlak terhadap orang lain atau masyarakat memberi
pertolongan yang
bantuan
kepada
orang
membutuhkan
kita.
Seperti dalam kisah Nindah diminta
masyarakat
untuk
memberi
sekitar dakwah
kepada kampung yang belum mendalami
agama
dengan
benar, ketika itu masyarakat sekitar masih banyak yang
akhlak
tercela
terhadap Allah yakni terdapat kisah ketika adzan
menemui keluarganya.
ialah
1) Pendidikan
terdengar
Nindah
sudah
mempunyai hasrat
suara tidak
segera ke
masjid untuk beribadah seperti dahulu, malah suara adzan ini di anggap sebagai suara buruk yang menggedor-gedor dan menusuknusuk telinganya. 2) Pendidikan terhadap
akhlak manusia
tercela
meliputi
:
pendidikan akhlak tercela diri sendiri
yakni
melakukan
hubungan suami istri kepada temannya, hal ini termasuk zina berupa dosa besar.
Pendidikan
akhlak terhadap orang lain ketika
Nindah
mempunyai
kenalan
lelaki baru yang sudah akan menikah ketika
ia itu
bernama
Midas,
Nindah
sengaja
kehidupan kita sekarang ini, untuk disampaikan kepada peserta didik. Kata Penutup Dengan segala upaya baik
mendekati hati Midas dan ingin
moral, spiritual, material penulis telah
merusak kehidupannya.
mencurahkan Saran-saran
terselesaikan
skripsi ini. Semua berkat Allah SWT Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, penulis ingin memberikan beberapa saran. Adapun saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi
pengarang,
masyarakat
novel
yang
oleh
karena
itu
dapat
menggugah
suasana ketika sedang dibaca. 2. Bagi guru pendidikan Islam, dalam mengajarkan nilai akhlak dapat menggunakan novel sebagai salah contoh
karunia-Nya. Disamping itu pula dukungan keluarga, teman-teman dan para pembimbing semoga amal baik
dapat
disarankan untuk membuat karyakarya
yang telah melimpahkan rahmat dan
mereka diterima Allah SWT.
dijadikan media pendidikan bagi
satu
demi
perilaku
dalam
Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik
dan
saran
yang
penulis
butuhkan dan akan penulis terima dengan senang hati sebagai masukan yang sangat berharga untuk perbaikan dalam berikutnya.
penelitian-penelitian
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zaenal. 2003. Media dan SumberSumber Belajar. FAI UMS: Untuk Kalangan Sendiri. Aminuddin. 1990. Pengembangan Penilaian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: YA3. Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Teori, Metode dan Aplikasi Pengkajian Estetika Bahasa. Solo: Cakra Books. Anwar, Rosihon. 2010. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Gunawan, Heri. 2012 . Pendidikan Karakater. Bandung: Alfabeta. Ihsan, Fuad. 2003. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Ilyas, Yunahar. 2001. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: LPPI UMY. Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. jakarta: Reneka Cipta.
Nazir, Muhammad. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia. Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: University press.
Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Azmi, Muhammad. 2006. Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Belukar.
Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Azwar, Saifudin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Busyra, Zainudin Ahmad. 2010. Buku Pintar Aqidah Akhlak dan Qur’an-Hadits. Yogyakarta: In Azna Book. Dahlan, M. Muhidin. 2011. Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Yogyakarta: ScriptaManent. Departemen Agama RI. 1999. Al Qur’an dan terjemahnya. Semarang: CV. Asy Syifa’.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sugiono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Santosa, Wijaya Heru dan Sri Wahyuningtyas. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma Pustaka. Shobron, Sudarno, dkk. 2009. Study Islam 1. Surakarta: Lembaga Pengembangan Ilmu-ilmu Dasar (LPID).
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: Erlangga. (http://m.facebook.com/page/Muhidin-MDahlan/280878715266344?id=28087871526 6344_rdr, diakses pada tanggal 13 Maret 2014 pukul 22.45 WIB).