ASAL USUL MANAJEMEN STRATEGIS

Download Dalam organisasi manajemen strategis berperan sebagai pembaharu atau merubah .... Tipe Birokratik seperti dalam Struktur Pemerintahan kita ...

0 downloads 672 Views 589KB Size
MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara)

Asal usul Manajemen Strategis  Istilah manajemen strategis berasal dari lingkungan militer

(Prof. Dr. H. S. Koswara)

 Dalam organisasi manajemen strategis berperan sebagai

pembaharu atau merubah keadaan ke arah yang lebih baik. Kata stategi (strategy0 berasal dari bahasa latin yaitu strategos, yang mula-mulanya merujuk pada kegiatan seorang jendral dalam kemiliteran yang mengkombinasikan kata “stratos” (militer) dengan kata ‘ago” (memimpin). Jadi pada mulanya kata strategi bermakna kegiatan memimpin gerak langkah militer dalam melaksanakan tugas di medan perang.

 Kata

manajemen strategi diimplementasikan dalam organisasi, manajemen strategi harus mampu meningkatkan mutu. Menurut prediksi para ahli yang paling berharga pada masa yang akan datang ialah orangorang yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK  SERANGKAIAN

KEPUTUSAN DAN TINDAKAN MENDASAR YANG DIBUAT OLEH MANAJER PUNCAK DAN DIIMLEMENTASIKAN OLEH SELURUH JAJARAN SUATU ORGANISASI DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI.

 MANAJEMEN STRATEGIK

ADALAH SUATU SENI DAN ILMU PENGETAHUAN DARI PERBUATAN (FORMULATING) PENERAPAN (IMPLEMENTING) DAN PENILAIAN (EVALUATING) KEPUTUSAN –KEPUTUSAN STATEGIK ANTAR FUNGSI-FUNGSI YANG MEMUNGKINKAN SEBUAH ORGANISASI MENCAPAI TUJUAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

yang diperankan oleh para jendral dalam mengatur peperangan. Dewasa ini istilah manajemen strategi sudah digunakan diberbagai lingkungan organisasi.  Manajemen strategi baru masuk ke Indonesia pada tahun 1970, oleh sebab itu manajemen strategi belum sempurna sesuai dengan harapan. Sifat manajemen strategi bersifat lentur atau pleksibel yaitu mudah disesuaikan dalam keadaan lingkungan atau bentuk organisasi. Walaupun asalnya dari dunia militer atau peperangan, persiangan atau perlombaan tetap mewarnai sifat manajemen strategi.

Manajemen strategi menjadi bidang ilmu yang berkembang sangat cepat. Ciri khsusus manajemen strategis adalah menekankan pada pengambilan keputusan strategi dalam mengantisipasi berbagai kesenjangan. Manajemen strategi harus menjawab pertanyaan : 1. Mengapa pengelolaan perlu menggunakan manajemen

strategis? 2. Bagaimana keadaan Manajemen sekarang? 3. Bila tidak ada perubahan apa yang akan terjadi masa

yang akan datang? 4. Agar berkualitas tindakan-tindakan apa yang harus

dilakukan? 5. Itulah dasar atau awal pemikiran pentingnya manajemen

strategi

MANFAAT MANAJEMEN STRATEGIK 1. Memberi arah dalam kegiatan yg terperinci dalam mencapai tujuan 2.Dapat membantu kegiatan organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yg terjadi baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal 3. Membantu gerak langkah organisasi pendidikan lebih efektif dan efisien 4.Dapat mengidentifikasikan keunggulan-keunggulan kompetitif dalam lingkungan pendidikan yg semakin berisiko

5.Aktivitas strategi dapat mempertinggi kemampuan setiap komponen pendidikan untuk mencapai masa depan yg paling baik 6.Dapat melibatkan seluruh personal dalam pembuatan strategik dengan jalam motivasi mereka dalam melaksanakan pendidikan 7.Dapat mengurangi overlapping fungsi 8.Mendorong inovasi dari paradigma lama ke arah paradigma baru yg lebih menjanjikan

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara)

TUJUAN MANAJEMEN STRATEGI 1.

Memperbaiki semua komponen pendidikan yg menjadi sasaran dalam organisasi pendidikan

2. Memperbaiki semua proses strategi dalam

pengembangan sistem pendidikan 3. Memperbaiki proses pendidikan dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan saat ini dan saat yang akan datang sesuai dengan kebutuhan user/ customer

FOKUS MANAJEMEN STRATEGIS 1. Lembaga pendidikan selalu memusatkan pada proses

kegiatan yg relevan rencana jangka panjang dan kebutuhan user/customer setiap tahap strategis 2. Proses pengambilan keputusan selalu didasarkan

pada data faktual: Data – Analisa – Informasi – Keputusan 3. Komunikasi terbuka dapat meningkatkan

pemberdayaan sumberdaya tepat sasaran 4. Selalu mengadakan penilaian dan melakukan

kegiatan perbaikan 5. Mendorong melakukan perubahan demi perbaikan

FUNGSI MANAJEMEN STRATEGIS

CIRI–CIRI KEPUTUSAN STRATEGIK

Peter Drucker dalam bukunya "Managing in Turbulent Time" "The primary tasks of strategic management are to understand the environment, define organizational goals, identity options, make and implement decisions, and evaluate actual performance. Thus, strategic planning aims to exploit the new and diffirent opportunities of tomorrow, in contrast to long range planning, which tries to optimize for tomorrow the trends of today”. (Drucker,1980:61) Prinsif dasar manajemen strategis adalah memahami lingkungan, menentukan tujuan organisasi, mengidentifikasikan pilihan alternatif, memuat & melaksanakan keputusan-keputusan dan menilai penampilan tugas nyata. Jadi perencanaan strategis bertujuan untuk mendaya gunakan berbagai peluang baru dan berbeda yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. Berlainan dengan perencanaan jangka panjang yg mencoba mengoptimasi kecenderungan yg terjadi di masa kini untuk masa yg akan datang

 Keputusan-keputusan strategi akan berhubungan dengan skup dan aktivitas-aktivitas dalam memenuhi pasar atau kebutuhan eksternal dan internal

TINGKAT- TINGKAT MANAJEMEM STRATEGI

FAKTOR- FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM RANCANG BANGUN SISTEM MANAJEMEN STRATEGI.

 The Corporate lever, yaitu tingkat-tingkat strategi

yang berhubungan dengan struktur kerja organisasi dalam upaya mencapai tujuan dengan tepat dan cepat  The Competitif Strategik, yaitu strategi yang menekankan pada upaya memenangkan persaingan pada pasar tertentu  The Operational Strategic, yaitu dapat menunjukkan kompetensi profesional dalam melaksanakan keputusan-keputusan strategik dengan baik

 Keputusan strategik harus menyesuaikan dengan aktivitas-aktivitas organisasi dalam lingkungan internal  Keputusan-keputusan strategi harus menyesuaikan diri dengan kemampuan sumber daya manusian dan sumber daya lainnya  Keputusan pengalokasian dan relokasi sumber-sumber daya harus dibedakan antara sumber daya utama dan sumber daya pendukung  Keputusan strategi harus memperhatikan nilai-nilai sosial budaya dan pihak-pihak lain yang berpengaruh pada jalannya strategik  Arah strategi bergerak dari perencanaan jangka pendek menuju perencanaan strategi  Keputusn strategik memprediksi implikasi perubahan-perubahan dalam organisasi yang komplek

1. Tipe dan Struktur Organisasi, seperti:  Tipe Piramida ( Hierarkis).  Tipe Matrik ( Tugas kerja yang rutinitas).  Tipe Birokratik seperti dalam Struktur Pemerintahan kita sekarang 2. Tipe atau gaya Manajerial  Tipologi Otokratik (Tipe Otoriter).  Tipologi Psedo Demokratik  Tipologi Laisezpaire  Tipologi Paternalistik  Tipologi Demokratik  Tipologi Kharismatik

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara) Makna Dasar Manajemen Strategi

CARA-CARA MERUMUSKAN MANAJEMEN STRATEGIK

Kesimpulan uraian di atas adalah sebagai berikut. 1. Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajer puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan. 2. Manajemen strategi tugas utama melaksanakan misi utama atau primer suatu organisasi. Oleh sebab itu manajer harus memahami bentuk visi dan misi organisasi sejak manajer puncak sampai manajer level paling bawah. Serta mampu mendeskripsikan langkah-langkah kegiatan secara konsisten.

4. Pengenalan medan baik eksternal

3. Dalam menetapkan strategi perlu menentukan profil medan dan sasaran atau peta sasaran berbentuk peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan.

7. Setelah menetapkan pilihan perlu

maupun internal merupakan wahana interaksi agar setiap langkah strategi tepat sasaran. 5. Langkah-langkah

sasaran cermat.

perlu

strategi menuju dianalisis secara

6. Sebelum

mengimplementasikan manajemen strategi perlu mengidentifikasikan seberapa pilihan, kemudian membuat beberapa keputusan pilihan yg paling tepat. didukung oleh pengetahuan dan kemampuan seluruh komponen organisasi melalui sosialiasi tujuan yang harus dicapai.

CARA-CARA MERUMUSKAN MANAJEMEN STRATEGIK D. Tantangan pengembangan pendidikan 2009-2014 berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal, permasalahan pendidikan dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Perlu melengkapi peraturan turunan yang diamanatkan

dan

perundang-undangan

2. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran Millenium Developmen Goal (MDGs) dan Educational Fol All (EFA) dan Education for Sustainable Development (EFSD) 3. Manajemen tingkat kesejahteraan tenaga pendidikan dan kependidikan di daerah terpencil dan rawan bencana

A. Merumuskan manajemen strategi pendidikan adalah memadukan komponen-komponen pendidikan & institusi untuk dikembangkan agar memperjelas tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran strategi sehingga terbentuk kerangka kerja yang jelas B. Perumusan dan pembentukan kerangka kerja diawali oleh pembuatan keputusan-keputusan sebagai upaya mengembangan manajemen strategi dalam upaya mencapai sasaran pendidikan C. Ada tiga tahap dalam perumusan manajemen pendidikan yaitu; perumusan input dan proses pendidikan, perumusan output dan outcome, serta pencocokan dengan impact pendidikan.

CARA-CARA MERUMUSKAN MANAJEMEN STRATEGIK 6. Mengembangkan kebijakan pemberdayaan tenaga kependidikan dan pendidik yg profesional 7. Meningkatkan kualitas pendidikan dalam upaya pemenuhan standar pelayanan pendidikan (SPM) antar wilayah 8. Meningkatkan kuantitas & kualitas pendidikan kejuruan untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional agar mampu bersaing secara global 9. Menghasilkan lulusan (SDM) yg kreatif melalui pendidikan yg diperlukan dalam pengembangan ekonomi kreatif

4. Manajemen keberpihakan pendidikan terhadap masyarakat miskin untuk memperoleh akses pendidikan yang bermutu

10.Menyusun stuktur biaya total pendidikan setiap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan indek daya beli masyarakat

5. Menerapkan standar Nasional Pendidikan dengan menekankan keseimbangan antara olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga

11. Mengembangkan kebijakan untuk memperkuat penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja

CARA-CARA MERUMUSKAN MANAJEMEN STRATEGIK

CARA-CARA MERUMUSKAN MANAJEMEN STRATEGIK E. Usaha pencapaian visi & misi pendidikan 2009-2014

12.Meningkatkan kemitraan yg sinergis dengan dunia usaha &

industri, organisasi masyarakat dan organisasi profesi 13.Mengembangkan kebijakan yg mengintegrasikan muatan

budipekerti yg selaras dengan kebanggan warga negara 14.Menjamin efektivitas pelaksanaan etonomi satuan pendidikan 15.Memberbaiki & meningkatkan kredibilitas sistem ujian

nasional 16.Mengembangkan kebijakan penyelenggaraan PAUD 17.Mengembangkan kebijakan yg kondusif untuk menghasilkan

perguruan tinggi yg berdaya saing global (world class university) 18.Mengembangkan kebijakan pemanfaatan TIK pendidikan

1. Terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional. Yang dimaksud layanan prima nasional adalah layanan pendidikan yg: a. Tersedia secara merata diseluruh pelosok nusantara b. Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat c. Berkualitas dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat baik untuk dunia usaha dan industri d. Setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dg memperhatikan keragaman latar belakang sosial budaya, ekonomi, geografi dan gender e. Menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri 2. Tata nilai pendidikan, merupakan dasar sekaligus arah dan sikap atau prilaku seluruh personal dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga ikut mengatur menyatukan hati & pikiran seluruh personal dalam upaya mewujudkan layanan implementasi visi & misi pendidikan

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara) F. Tujuan & Sasaran Manajemen Pendidikan Tujuan manajemen strategi pendidikan dirumuskan berdasarkan jenjang dan jenis pendidikan dan sistem tata kelola yg diperlukan untuk menghasilkan pelayanan prima pendidikan sebagai mana dikehendaki rumusan visi dan misi pendidikan Rumusan manajemen strategi adalah: 1. Terselenggara & terjangkaunya PAUD bermutu dan berkesetaraan di semua propinsi kabupatan & kota

4. Tersedia & terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan berdaya saing internasional & kesetaraan

2. Terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu & berkesetaraan di semua propinsi, kabupaten & kota

5. Tersedia & terjangkaunya layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yg berkesetaraan bermutu & relevan dengan kebutuhan masyarakat

3. Tersedia & terjangkaunya layanan pendidikan menengah yg bermutu, relevan & berkesetaraan di semua propinsi, Kabupaten & kota

6. Tersedianya sistem tata kelola yg handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional

Sasaran Strategis Tahun 2009-2014 Sasaran strategis gunanya untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan pembangunan pendidikan secara operasional yg menggambarkan kondisi yang harus dicapai. Bentuk sasaran strategis berbentuk kegiatan operasional kegiatan pendidikan berdasarkan gabungan penetapan sasaran ketersediaan & keterjangkauan layanan pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi yg berkualitas dan relevan serta memperhatikan inklusifitas di semua propinsi, kabupaten dan kota dalam mengembangkan efek resultan dalam upaya mengukur pembangunan Nasional

Bagian IV

ARAH & KEBIJAKAN MANAJEMEN STRATEGIS DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN A. Arah & kebijakan manajemen strategi dalam pembangunan

pendidikan dirumuskan berdasarkan visi, misi, tujuan & sasaran, serta mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah nasional 2010-2014 dan evaluasi capaian pembangunan pendidikan satu tahun 2009-2010. Arah kebijakaan ini juga memperhatikan komitmen pemerintah terhadap konvensi internasional mengenai pendidikan, khususnya konvensi Dakar tentang pendidikan untuk semua (education for all), konvensi hak anak (convention on the rihgt of child) millenium development goals (MDGs) dan world sumit on sustainable development.

Arah kebijakan pembangunan pendidikan nasional disusun untuk memberikan dan pedoman bagi penyelenggaraan pendidikan pusat & daerah terkait dengan cara-cara yg diperlukan untuk pencapaian sasaran strategis. Telaah terhadap sasaran akan terlihat adanya sejumlah komponen yg dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan prima pendidikan nasional. Kebutuhan tersebut mencakup pendidikan & tenaga kependidikan, pembelajaran & penilaian, sarana & prasarana, pendanaan & tata kelola.

C. Standar Pencapaian Tujuan Strategi

B.Strategi pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 Strategi merupakan upaya sistematis untuk mencapai tujuan strategis yg telah ditetapkan melalui pencapaian sasaran dan tujuan strategis Tiap manajemen strategis menjelaskan komponenkomponen penyelenggaraan layanan pendidikan yg harus disediakan untuk mencapai tujuan meliputi pendidikan & tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, sistem pembelajaran, data dan informasi, danan serta sistem dan prosedur yg bermutu. Dalam pemilihan strategi juga mempertimbangan disparitas antar wilayah serta satuan pendidikan yg diselenggarakan pemerintah & masyarakat

Tujuan strategi yaitu, tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan bermutu dan kesetaraan di semua propinsi, kabupaten dan kota dicapai dengan menggunakan strategi berikut: 1. Penyediaan

pendidik berkopeten yg merata seluruh propinsi, kabupaten dan kota

2. Penyediaan

manajemen berkompeten di seluruh propinsi, kabupaten dan kota

3. Penyediaan & pengembangan

sistem pembelajaran, kelengkapan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu

4. Penyediaan & peningkatan sarana

& prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran berkualitas 5. Penyediaan

subsidi untuk peningkatan keterjangkauan layanan pendidikan prima yg berkualitas dan merata

6. Penyediaan subsidi pembelajaran

untuk penerapan sistem pembelajan berkualitas yg merata

Itulah pokok-pokok manajemen strategi Nasional

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara) TAHAP-TAHAP PROSES MANAJEMEN STRATEGI

TAHAP-TAHAP PROSES MANAJEMEN STRATEGI Proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap, yaitu perumusan strategei, implementasi strategi dan evaluasi. 1. Perumusan strategi termasuk pengembangan misi, mengenali peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menentukan objek jangka panjang, membuat strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. Isu perumusan strategi termasuk memutuskan apa yang perlu dilakukan dan mengalokasikan sumber daya, apakah memperluas operasi atau dipersifikasi. Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya yang lengkap, maka manajer perlu memutuskan strategi alternatif.

2. Implementasi Strategi Ialah menetapkan objek, melengkapi kebijakan, memotivasi personal dan mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi budaya kerja sama dapat menciptakan struktur organisasi yang efektif. Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan manajemen strategi. Sering dianggap tahap paling sulit dalam manajemen strategi, karena perlu memobilisasi personal dan manajer harus mampu mengubah strategi yang telah dirumuskan menjadi tindakan. Keberhasilan implementasi manajemen strategi ditentukan oleh kepiawaian manajer dalam memotivasi personal yang lebih merupakan seni ketimbang dasar pengetahuan

TAHAP-TAHAP PROSES MANAJEMEN STRATEGI

3. Evaluasi Strategi Adalah tahap memantau implementasi strategi. Para manajer perlu mengetahui komponen apa yang telah berfungsi dengan baik, semua strategi dapat dimodifikasi dimasa depan karena faktor-faktor eksternal dan internal selalu berubah. Tiga macam aktivitas mendar dalam manajemen strategi yaitu: a. Meninjau faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal yang menjadi dasar manajemen strategi sekarang. b. Mengukur keberhasilan team sekarng dan kegagalan c. Mengambil tindakan kolektif dan korektif. Andai keberhasilan sekaran bukan merupakan jaminan masa depan oleh sebab itu bila ada keberhasilan jangan merasa puas.

TAHAP-TAHAP DALAM MANAJEMEN STRATEGI

MEMADUKAN INTUISI & ANALISIS  Ciri khas manajemen strategi berbentuk pendekatan yang objektif, logis dan sistematis dalam membuat keputusan dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan informasi kuantitatif dengan cara membuat keputusan yang efektif. Keberhasilan manajemen strategi tidak hanya didukung oleh pengetahuan murni yang mengandalkan pada pendekatan yang baik, tapi dengan langkah pasti tetapi perlu didukung oleh intuisi. Jadi intuisi sangat membantu menganalisis variabel yang berkaitan dengan permasalahan alternatif pilihan sehingga dapat memilih tindakan yang tepat dan masuk akal.  Berdasarkan teori manajemen strategi, organisasi yang berhasil karena manajer menggunakan intuisi jenius dipadukan dengan analisis yang kritis.

TAHAP-TAHAP DALAM MANAJEMEN STRATEGI III. Tahap Perumusan & Implementasi Manajemen

I. Tahap Persiapan 1. Pelatihan Quality Management System 2.Rapat pertama, pembentukan tim dan penyusunan elemen-

elemen pendidikan yg menjadi skala prioritas

II. Tahap Penyusunan Dokumen 1. Pelatihan penulisan dokumen sistem mutu baik secara

manual, dilengkapi wewenang & tanggungjawab prosedur sistem mutu, instruksi kerja dan pembuatan formulir pendukung 2. Rapat pembentukan Biro Kendali Mutu 3. Penyusunan kebijakan mutu dan sasaran mutu

Strategis 1. Perumusan Strategi: Analisis Situasi

1.1 Analisis situasi model SWOT 1.2 Merumuskan visi-misi-tujuan dan sasaran manajemen strategis 1.3 Membuat keputusan & kebijakan strategis 1.4 Menyusun perencanaan strategis fungsional a.Perencanaan strategis dalam tindakan b. Perencanaan strategis dalam rekayasa pengaruh lingkung c. Perencanaan fokus dan sasaran d. Perencanaan titik bersaing

e. Perencanaan dalam Manajemen resiko f. Perencanaan sumber daya g. Strategi-strategi yang harus dihindari h. Perencanaan kebijakan

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara)

TAHAP-TAHAP DALAM MANAJEMEN STRATEGI 2. Implementasi dan Pengendalian Strategi 2.1 Implementasi dalam tindakan 2.2 Penentuan pelaksanaan manajemen strategis 2.3 Mengorganisasi tindakan atau struktur mekanistik

5. 6. 7.

harus diperbaiki 2. Meminta saran pada konsultan sebagai Technical Expert 3. Audit I oleh konsultan 4. Laporan hasi audit konsultan: a. Ketidak tepatan strategi ditemukan di setiap unit/ bagian b. Motivasi & kinerja untuk melaksanakan program strategi masih rendah

2.6 Evaluasi dan pengendalian kegiatan strategi

c. Simpulan seluruh Staf Pelaksana Operasional Strategi perlu pembinaan

2.7 Pembinaan perbaikan strategi

d. Setiap personal pelru komitmen dan memiliki motivasi tinggi, dapat

1. Merumuskan misi organisasi

4.

1. Rapat membahas hasil audit tentang mana yg sudah tepat dan mana yang

2.5 Pembinaan dan monitoring

pendidikan Menentukan profil organisasi pendidikan Analisis lingkungan eksternal Analisis lingkungan internal Mengadakan pilihan strategi Penetapan sasaran jangka panjang Penentuan strategi induk

dan perlu diadakan penataan kembali organisasi menghayati pekerjaan, berprestasi & dapat memberikan yang terbaik bagi pengembangan pendidikan dlm setiap kegiatan dan kesempatan

Tahap-Tahap Manajemen Strategi Secara Internal

3.

IV. Tahap Perbaikan dan Penyempurnaan Strategi

2.4 Penataan staf pelaksana strategis dan pengarahan

2.8 Grand Strategy

2.

TAHAP-TAHAP DALAM MANAJEMEN STRATEGI

8. Penentuan strategi operasional 9. Penetapan sasaran jangka pendek, seperti sasaran tahunan 10.Perumusan kebijakan 11.Pelembagaan strategi 12.Menciptakan sistem pengawasan 13.Membuat sistem penilaian, dan 14.Membuat sistem umpan balik setiap kegiatan manajemen strategi

Penentuan Sasaran Jangka Pendek & Penentuan Strategi Operasional I. Penentuan Sasaran Jangka Pendek ialah menentukan periodesasi melalui penetapan sasaran tahunan berbentuk rincian sasaran secara operasional dan proporsional sesuai dengan jangkauan waktu dan program kegiatan lebih jelas, kongkrit, mendetail, dan bersifat kuantitatif II. Penentuan Strategi Operasional Penentuan stragegi operasional dibagi menjadi beberapa tahap sesuai dengan nomenklatur seperti bagian, seksi, devisi, sampai departemen. Setiap bagian ini dipimpin oleh seorang manajer operasional yg mengatur berbagai kegiatan fungsional seperti mengarut sumber daya manusia, fungsi kegiatan organisasi, keuangan dan sebagainya. Hal-hal yg perlu diperhatikan ialah kuantitas rencana dan program operasional harus seimbang dengan anggaran yg memadai

Kegunaan Manajemen Strategi Pendidikan Pertama: Organisasi pendidikan mempunyai arah yang jelas untuk ditempuh sesuai dengan visi dan misi pendidikan Kedua: Tersedianya tenaga-tenaga profesional disertai semangat yg tinggi untuk memajukan pendidikan Ketiga: Manajemen puncak dan manajemen pelaksana membuat komitmen yg kuat setiap rencana dan pelaksanaan strategi guna memcapai keunggulan kompetitif Keempat: Berusaha meningkatkan efektivitas dan produktivitas setiap tahapan strategi Kelima: Berusaha memahami aturan dan persyaratanpersyaratan strategi internal agar implementasi strategi tepat sasaran

Profil Organisasi Strategi Setiap organisasi menghadapi keterbatasan dalam kemampuan penyediaan SDM atau sumber-sumber lain yg diperlukan baik, dana, sarana prasarana, waktu dan sebagainya. Menghadapi kenyataan demikian manajemen puncak perlu: 1. Melakukan suatu analisis yg objektif terhadap kondisi eksternal

4. Menyimbulkan peluang dan ancaman lingkungan eksternal

2. Melakukan analisis lingkungan internal

5. Mengembangkan faktorfaktor kekuatan dan kelemahan organisasi pendidikan secara internal

3. Menentukan organisasi internal berbentuk profil berdasarkan sumber & komponen yg dimiliki baik kuanitas maupun kualitas sumber-suber

6. Merancang strategi yang tepat untuk meraih peluang

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara) Pendidikan Dalam Penentuan Strategi Induk Stragegi induk ialah suatu rencana umum yg bersifat menyeluruh atau komprehensif yang mengandung arah tentang tindakan-tindakan utama. Apabila terlaksana dengan baik akan berdampak tercapainya sasaran tahapan strategi secara dinamis. kegiatan pada tahap yg telah ditentukan 2. Setiap tahap perlu memiliki keunggulan kompetitif 3. Berusaha memenuhi kebutuhan pasar 4. Pengembangan produk, baik dalam arti peningkatan mutu yg sudah dihasilkan maupun mutu produk baru

Organisasi Pendidikan Merumuskan misi organisasi pendidikan

Beberapa pendekatan meliputi: 1. Konsentrasi

Merumuskan Misi

5. Selalu mengadakan inovasi pendidikan karena merupakan kebutuhan mutlak bagi organisasi pendidikan untuk masa depan 6. Menciptakan integrasi bersifat horisontal 7. Membuat integrasi yg bersifat vertikal 8. Kerjasama dengan organisasi pendidikan lain 9. Menghasilkan produk tahapan yg memuaskan

Gaya & Tugas-Tugas Manajerial Strategi 1. Manajemen menuntut setiap kegiatan

operasional berorientasi pada perolehan hasilnya yg dapat diukur 2. Manajemen selalu mengadakan penilaian terhadap kinerja para pelaksanan operasional bukan hanya melihat kesibukannya, tetapi apakah produktif atau tidak 3. Peningkatan kemampuan operasional dilakukan secara berkesinambungan melalui pendidikan atau pelatihan 4. Manajemen dituntut agar lebih mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajerial, seperti perencanaan diadasari oleh hasil analisis yg tepat, penyusunan program kerja yg realistis, memberikan motivasi yg tepat, pengawasan dan melakukan evaluasi yg objektif, serta menciptakan sistem umpan balik yg faktual

5. Manajemen perlu menumbuh kembangkan semangat kerjasama seluruh pelaksana operasional guna meningkatkan efektivitas dan produktifitas organisasi pendidikan 6. Manajemen perlu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, loyalitas dan dedikasi para anggota organisasi pendidikan 7. Manajemen perlu merumuskan kebijakan yg jelas, uraian tugas yg sederhana tapi lengkap, bimbingan yg terus menerus, pengawasan yg edukatif & penerapan sangsi akibat kurang disiplin secara manusiawi

Pengaruh Lingkungan Eksternal Terhadap Pertumbuhan & Perkembangan Pendidikan Semua negara beranggapan bahwa pendidikan merupakan salah satu bidang pembangunan sosial. Salah satu yg harus diperhatikan oleh para pengemban keputusan stategi adalah: 1. Makin tinggi pendidikan masyarakat, makin terbuka lapangan pekerjaan sesuai dengan tingkat pengetahuan & keterampilannya, makin mampu menampilkan kinerja yg memuaskan 2. Dengan tingkat pendidikan yg bermutu, para pekerja dalam organisasi, makin mudah beradaptasi pada perubahan akibat kemampuan berpikir secar rasional & operasional yg tinggi 3. Dengan kualitas pendidikan yg tinggi, akan mudah memperoleh hak terutama hak asasi dan maratabat insasi, serta imbalan yg adil dan wajar. 4. Dengan kualitas pendidikan yg tinggi akan mampu meberikan kontribusi kepada organisasi, seperti bertanggung jawab, siap melakukan pekerjaan dengan baik, berani mengambil resiko & kinerja yg optimal 5. Dengan pendidikan berkualitas tinggi akan membuka harapan hidup mandiri dengan menciptakan kekaryaan sendiri

sangat penting karena misi itu sangat mendasar sifatnya & dapat membuat organisasi pendidikan memiliki jati diri yang bersifat khas yang membedakan oganisasi lain yg sejenis

Beberapa ciri yg harus tampak dalam misi organisasi pendidikan: 1. Merupakan suatu pernyataan yg bersifat umum & berlaku untuk kurun waktu yg panjang 2. Bersumber dari filsafat yg dianut dan akan digunakan dalam pengambilan keputusan strategi dalam organisasi pendidikan 3. Secara implisit menggambarkan citra yg hendak diproyeksikan dalam kegiatan strategi 4. Mecerminkan jati diri yg ingin dicapapai & diciptakan, ditumbuhkan dan dipelihara 5. Menunjukkan hasil atau jasa yg menjadi andalan 6. Menggambarkan dengan jelas kebutuhan organisasi pendidikan dalam menghadapi tantangan

Pentingnya Pengenalan Lingkungan Eksternal Pengenalan lingkungan eksternal secara tepat semakin penting karena: 1. Faktor-faktor yg berpengaruh itu tidak pernah konsisten melainkan berubah-ubah 2. Intensitas dampaknya terhadap kehidupan beraneka ragam 3. Banyak faktor-faktor eksternal berbentuk kejutan yg tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapapun cermatnya analisis SWOT dilakukan 4. Kondisi lingkungan eksternal itu berada di luar kemampuan organisasi yg harus dikendalikan

5. Lingkngan eksternal membuka peluang bila mampu bersaing, tetapi bila tidak mampu mengatasinya bisa menjadi ancaman serius 6. Abad ini merupakan abad global diberbagai bidang kehidupan, termasuk pengaruhnya terhadap organisasi pendidikan 7. Kehadiran korporasi multi nasional yang membuat kabur batas-batas wilayah kekuasaan lintas negara

Analisis Kompetitif SWOT Dalam kedudukan kompetitif analisis SWOT sangat diperlukan sebagai bentuk pendekatan: 1. Para perumus kebijakan strategi terlebih dahulu harus memahami faktor-faktor kekuatan yg dimiliki organisasi pendidikan 2. Mengenali kelemahan yg terdapat dalam organisasi pendidikan dibandingkan dengan kekuatan eksternal 3. Prediksi kekuatan yg harus dimiliki organisasi agar mampu bersaing untuk dapat meraih peluang dengan cara menyusun manajemen strategi 4. Perlu memprediksi ancaman eksternan. Jika ancaman tidak terlalu menonjol, para manajer tidak perlu menunjukkan karakteriska “defeatist” yg mendominasi cara berpikir 5. Manajer perlu mengembangkan keterampilan & meramalkan perubahan-perubahan pendidikan yg akan terjadi di lingkungan eksternal 6. Manajer perlu memanfaatkan peluang dengan cara memilih berbagai variabel yg bersifat kritikal & menyeleksi sumber-sumber penting dari informasi tentang lingkungan 7. Memahami & menilai cara pendekatan peramalan untuk diintegrasikan

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara)

MELAKUKAN ANALISIS SWOT

DESKRIPSI KKPA (SWOT)

Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling

urgen untuk diatasi secara umum pada semua komponen

KEKUATAN (S)

KELEMAHAN (W)

PELUANG (O)

ANCAMAN (T)

Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yg diperkirakan

cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada langkah 1 Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (langkah 1

dan langkah 2) ke dalam Bagan Deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran

Langkah …..(lanjutan)

Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yg direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut.

Analisis KKPA (SWOT Analysis) Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Analisis KKPA

Sumber

Kekuatan & Kelemahan

Sumber

Sumber

Lingkungan Eksternal organisasi

Strategy (Strategi) Structure (Struktur) Systems (Sistem) Shared Values (Nilai bersama) Staf (Staf) Style (Gaya)

Analisis KKPA

Lingkungan

Sosial Politik TeknologI Ekonomi Legalitas

Analisis pasar

Siswa Staf dipengaruhi oleh informasi, opini dan citra

Pesaing

Kemampuan untuk mendapatkan sumber Nama besar Didengarkan

Lingkungan Internal Organisasi

Analisis KKPA

Peluang & Acaman

Kecukupan (Kualitas & Kuatitas) Fisik (Gedung, kantor, fasilitas komputer, informasi, manusia)

Lembaga pendidikan lain Staf dipengaruhi oleh informasi, opini dan citra

S>W O>T

Perluasan / Pengembangan

S
Konsolitasi / Perbaikan

MANAJEMEN STRATEGIK (Prof. Dr. H. S. Koswara) Analisa LINGKUNGAN INTERNAL:

1. Input  SDM (Guru, STAF PENDUKUNG: Teknisi,/ Laboran/ Administrasi/ Kerumahtanggaan)  Siswa (Calon siswa & Siswa)  Suprastruktur (Kurikulum)  Keuangan & Dana  Fasilitas (Gedung & Peralatan) & Infrastruktur (sarana & Prasarana) 2. Process (Pembelajaran, suasana akademik

Sekolah harus mampu menganalisis semua bagian dari sistem manajemen secara komprehensif.  INPUT (Masukan)  PROCESES (Proses-proses)  OUTPUTS (Keluaran)  OUTCOMES (Hasil) IMPACTS (Dampak

HASIL STRATEGI ANALISIS SWOT O

Max-Max

elemen enable S Setiap harus dievaluasi sedalam

3. Output (Lulusan) 4. Outcome (Persebaran Lulusan, Penerbitan buku) 5. Impact (Kinerja lulusan di masyarakat, perujukan hasil)

Max-Min

Setiap elemen lingkungan external PESTE bisa dievaluasi/ kedalam rentang peluang (O), atau ancaman (T)

1. S = Strengths (Kekutan) Adalah “Kekuatan-kekuatan” yg dimiliki & ada di Sekolah yg andal untuk didayagunakan agar Program Pendidikan dapat tumbuh & berkembang serta menang bersaing. Semakin mampu mengkuantifikasi “kekuatan” yg ada = semakin hebat analisis ED-nya 2. W = Weaknesses (Kelemahan) adalah “kelemahan-kelamahan” yg dimiliki sekolah, yg menjadi PS sukar/tidak dpt tumbuh & berkembang dan tidak mampu bersaing. Semakin mampu mengkuantifikasi “kelemahan” yg ada = semakin hebat analisia ED-nya 3. O = Opportunity (Peluang) adalah sebanyak mungkin “peluang” yg dapat diraih & didayagunakan agar sekolah dpt tumbuh & berkembang dan mampu mengalahkn pesaingnya. Semakin mampu mengkuantifikasi “ peluang” yg ada semakin hebat analisa ED-nya 4. T = Threats (Ancaman) adalah “ancaman-ancaman” thd keberlangsungan PS dlm persaingan yg jika sekolah tdk memahaminya & menyadari untuk segera diatasi/diantisipasi, maka kehidupan, kemampuan-tumbuh, kemampuan bersaing sbg organisasi bisa hancur & tdk laku dipasar

T

ANALISIS KKPA (SWOT) Faktor Internal Faktor Eksternal

Peluang (O)

Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

Strategi SO

Strategi WO

Gunakan “S” untuk memanfaatkan “O”

Menghilangkan “W” dan memanfaatkan “O”

Perluasan Konsolidasi Ancaman (T)

Strategi ST

Strategi WT

Gunakan “S” untuk Menghindarkan “T”

Meminimalkan “W” untuk Menghindarkan “O”

Min-Max

& internal Resources secara “Region” rentang S s/d W

Min-Min

W