BUKU PANDUAN MAHASISWA EMERGENCY MEDIC DENTAL DAN

BUKU PANDUAN MAHASISWA EMERGENCY MEDIC DENTAL ... Pengelolaan Kegawatdaruratan di bidang ... 5.5 Penggunaan Herbal sebagai Obat Herbal Terstandar...

26 downloads 443 Views 474KB Size
PERHATIAN !!! (DOKUMEN RAHASIA) HARAP DIKEMBALIKAN SETELAH BLOK BERAKHIR DI SEKRETARIAT BLOK PSPDG GPP FKUB LT.2 R.217

BPM BUKU PANDUAN MAHASISWA EMERGENCY MEDIC DENTAL DAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

SEMESTER VII TAHUN AKADEMIK 2015-2016

BLOK

4.7.13 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.7.13 EMERGENCY MEDIC DENTAL DAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT SEMESTER VII TAHUN AKADEMIK 2015-2016 Penyusun : PJ BLOK : Trining Widodorini, drg., MKes WAKIL : Merlya, drg., MMRS NARASUMBER : Ester Handayani L., drg., Sp.BM (PGD - BM) : Freddy Mardiantoro, drg., SpBM (PGD – BM) : Yuddy Imowanto, dr., SpEM (PGD - EM) : Dr. Nur Permatasari, drg,MS (MPI) : Eriko Prawestiningtyas, dr., SpF (Forensik) : Sugeng Pinando, drs., MPd (Kewirausahaan) : Dyah Nawang Palupi, drg., MKes (IKGM-P) : Trining Widodorini, drg., MKes (IKGM-P) : Yuanita Lely R., drg., MKes (IKGM-P) Editing : Tim DEU PSPDG FKUB Tim Sekretariat Blok Semester Ganjil Desain & Layout : Tim Sekretariat Blok Semester Ganjil Cetakan : SEPTEMBER 2015 PSPDG FKUB

1 1

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenanNya Buku Panduan mahasiswa (BPF) Blok 4.7.13 Tahun Ajaran 2015/2016 dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran blok 4.7.13 Semester VII Tahun Ajaran 2015/2016. Strategi pembelajaran yang diterapkan pada blok 4.7.13 adalah metode Student Centre Active Learning, dengan tehnik pelaksanaan memakai Problem Based Learning (PBL) dan reinforcement untuk IKGM-P 4 ,serta Problem Based Learning (PBL) dan Problem Solving untuk PGD-BM, sedangkan MPI-2 mahasiswa melakukan penelitian, mengumpulkan data dan mengolah data, serta melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing TA dan mengisi logbook konsultasi. Bahasa Inggris, PDG-EM dan Mata Ajar Elektif menggunakan cara klasikal dengan mendatangkan dosen tamu dari luar PSPDG FK UB, yang kurikulumnya mengacu kepada Standar Kompetensi Pendidikan Dokter Gigi yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Buku Panduan Mahasiswa (BPF) Blok 4.7.13 ini memuat beberapa mata ajar yang tidak terintegrasi tetapi tergabung dalam blok ini, antara lain mata ajar Penanganan Gawat Darurat (PGD) yang terdiri dari PGD-BM dan PGD-EM serta Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan 4 (IKGM-P 4), Nanoteknologi yang terdiri dari Nanobiosensor, Nanorobotik, dan Nano Smart Materials. Mata ajar elektif meliputi : Kewirausahaan, Odontologi Forensik, Antropologi Dental, dan Penggunaan Herbal sebagai Obat Herbal Terstandar. Kompetensi utama yang diharapkan untuk tercapainya pembelajaran pada blok 4.7.13 adalah pemahaman mengenai masalah Kesehatan Gigi Masyarakat meliputi perencanaan dan evaluasi program kesehatan serta Emergency Medic khususnya kegawatdaruratan di Bidang Kedokteran Gigi yang meliputi Pemulihan Sistem Stomatognatik. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi staf pengajar serta seluruh komponen terkait dalam proses kegiatan belajar mengajar di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang, September 2015 Koordinator Blok 4.7.13 Trining Widodorini, drg., MKes

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

2 2

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TIM BLOK 4.7.13 DAN NARA SUMBER Bab 1 Informasi Umum 1.1 Uraian Blok 4.7.13 1.2 Standar Kompetensi Blok 4.7.13 1.3 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Blok 4.7.13 Bab 2 IKGM-P 4 (Manajemen Kesehatan) 2.1 Uraian 2.2 Kompetensi IKGM-P 4 2.3 Topik Modul 2.4 Jadwal Pelaksanaan 2.5 Sasaran Pembelajaran 2.5.1 Sasaran Pembelajaran Terminal 2.6 Modul : Manajemen Kesehatan 2.6.1 Topik : Metode Survei, Diagnosa Komunitas, Dokter Keluarga, Perencanaan, dan Evaluasi Program Kesehatan Skenario 1 Daftar Pustaka Bab 3 PGD (Penanganan Gawat Darurat) 3.1 Uraian PGD 3.2 Kompetensi PGD 3.3 Topic Tree 3.4 Topik dan Modul 3.4.1 Topik PGD EM 3.4.2 Topik PGD BM 3.5 Jadwal Pelaksanaan 3.6 Sasaran Pembelajaran 3.6.1 Sasaran Pembelajaran Terminal 3.7 Modul : Pengelolaan Kegawatdaruratan di bidang Kedokteran Gigi 3.7.1 Topik : Perdarahan Rongga Mulut Skenario 2 Daftar Pustaka 3.7.2 Topik : Syok Skenario 3 Daftar Pustaka 3.7.3 Topik : Trauma Dento Alveolar Skenario 4 Daftar Pustaka 3.7.4 Topik : Problem Solving

3 3

Bab 4 Nanoteknologi 4.1 Uraian 4.2 Jadwal Pelaksanaan dan Narasumber Bab 5 ELEKTIF 5.1 Uraian Mata Kuliah Elektif 5.2 Odontologi Forensik 5.2.1 Kompetensi 5.2.2 Topik dan Narasumber 5.2.3 Daftar Pustaka 5.2.4 Jadwal Pelaksanaan 5.3 Kewirausahaan 5.3.1 Jadwal Pelaksanaan dan Narasumber 5.4 Antropologi Dental 5.4.1 Kompetensi 5.5 Penggunaan Herbal sebagai Obat Herbal Terstandar 5.5.1 Kompetensi Bab 6 Bahasa Indonesia 6.1 Jadwal Pelaksanaan

4 4

DAFTAR NAMA TIM BLOK DAN NARASUMBER PJ BLOK : Trining Widodorini, drg., MKes WAKIL : Merlya, drg., MMRS NARASUMBER : Ester Handayani L., drg., Sp.BM (PGD-BM) : Freddy Mardiantoro, drg., SpBM (PGD-BM) : Yuddy Imowanto, dr., SpEM (PGD-EM) : Dr. Nur Permatasari, drg,MS (MPI) : Eriko Prawestiningtyas, dr., SpF (Forensik) : Sugeng Pinando, drs., MPd (Kewirausahaan) : Dyah Nawang Palupi, drg., MKes (IKGM-P) : Trining Widodorini, drg., MKes (IKGM-P) : Yuanita Lely Rachmawati, drg., MKes (IKGM-P) SKENARIO DAN NARASUMBER SKENARIO 1. Metode Survei, Diagnosa Komunitas, Dokter Keluarga, Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan 2. Perdarahan Rongga Mulut 3. Syok 4. Trauma Dento Alveolar 5. Problem Solving

NARASUMBER Dyah Nawang P., drg., M.Kes Trining Widodorini, drg., M.Kes Yuanita Lely R., drg., M.Kes

Ester Handayani L., drg., SpBM Freddy Maediantoro, drg., SpBM

5 5

BAB 1 INFORMASI UMUM 1.1

URAIAN BLOK 4.7.13 Blok 4.7.13 adalah blok Emergency Medic Dental dan Kesehatan Gigi Masyarakat, merupakan blok yang tidak dapat diintegrasikan antara mata ajar satu dengan mata ajar yang lain sehingga masing-masing berdiri sendiri, meliputi mata ajar Penanganan Gawat Darurat (PGD) yang terdiri dari disiplin Ilmu Bedah Mulut dan Kegawat Daruratan (EM), Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Pencegahan 4, Nanoteknologi (Nanobiosensor, Nanorobotik, dan Nano Smart Materials), Metodologi Penelitian Ilmiah 2, Bahasa Indonesia dan Mata Ajar Elektif meliputi : Odontologi Forensik, Kewirausahaan, Antropologi Dental dan Penggunaan Herbal sebagai obat Herbal Terstandar. Strategi pembelajaran yang dipakai dalam blok 4.7.13 adalah metode Student Centre Active Learning, dengan tehnik pelaksanaan memakai Problem Based Learning (PBL) untuk PGD dan IKGM-P 4 serta Problem Solving untuk PGD-BM, sedangkan MPI-2 mahasiswa melakukan penelitian, mengumpulkan data dan mengolah data, serta melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing TA dan mengisi logbook konsultasi. Mata ajar Bahasa Indonesia dan Elektif menggunakan cara klasikal dengan mendatangkan dosen tamu dari luar PSPDG FK UB. Mahasiswa diberi empat pilihan mata kuliah elektif yang akan dipilih dan ditentukan selama 1 bulan sebelum pengisian KRS. Kuliah pakar pada blok 4.7.13 terdapat pada 3 mata ajar dan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2012, yaitu : Dokter Keluarga, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Nanobiosensor, Nanorobotik, Nano Smart Materials, Odontologi Forensik, dan Manajemen Rumah Sakit dengan mendatangkan dosen tamu dari luar PSPDG FK UB yang pakar di bidangnya masing-masing. Blok 4.7.13 dimulai 7 September 2015 dan berakhir 6 Nopember 2015, maksimal 7 topik = 7 minggu yang dilaksanakan pada Minggu I s/d Minggu VII (7 September 2015 – 23 Oktober 2015), Minggu VIII (26-30 Oktober 2015) dilaksanakan Ujian Blok 4.7.13 dan pada Minggu IX (2–6 Nopember 2015) dilaksanakan Remidi Ujian Blok 4.7.13

6 6

1.2 BLOK 4.7.13

STANDAR KOMPETENSI BLOK 4.7.13 STRATEGI PEMBELAJARAN 2.1.1 2.1.2 2.2.1 2.2.2 2.3.1 2.4.1 2.4.2

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) 1. IKGM-P 4 2. PGD-BM CLASSICAL LEARNING 1. PGD-EM 2. ELEKTIF : a. Odontologi Forensik b. Kewirausahaan c. Antropologi Dental d. Herbal REINFORCEMENT 1. IKGMP-4 2. Elektif : Odontologi Forensik SKILL’s LAB 1. PGD-EM 2. PGD-BM

13.8.1 13.8.2 13.8.3 13.8.4 14.1.1 14.1.2 14.1.3 14.2.1 14.2.2 14.2.3

KOMPETENSI YANG DICAPAI Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk mencari informasi yang sahih secara profesional dari berbagai sumber Menggunakan teknologi ilmiah mutakhir untuk menilai informasi yang sahih secara profesional dari berbagai sumber Menyusun karya ilmiah sesuai dengan konsep, teori, kaidah penulisan ilmiah Menyajikan karya ilmiah kesehatan secara lisan dan tertulis Menyusun pemecahan masalah berdasarkan prioritas. Menapis sumber rujukan yang sahih untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Menggunakan informasi kesehatan secara profesional untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Mengelola kegawat daruratan gigi dan mulut berbagai usia (C3,P3,A3) Mengelola kegawat daruratan akibat penggunaan obat (C3,P3,A3) Mengelola kegawat daruratan akibat trauma di rongga mulut pada pasien segala tingkatan usia (C3,P3,A3) Melakukan tindakan darurat medik kedokteran gigi (C3,P3,A3) Menilai kesehatan gigi dan mulut masyarakat dengan menggunakan data hasil survei, data epidemiologi (C4,P3,A3) Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C1,P3,A3) Merencanakan program kesehatan gigi dan mulut masyarakat berdasarkan prioritas masalah (C4,P3,A4) Mengkomunikasikan program kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C3,P3,A3) Menerapkan strategi promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C3,P3,A3) Menganalisis program kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang telah dilaksanakan (C4,P3,A3) Catatan : Level of competency sesuai kompetensi dari KKI

7 7

BAB 2 IKGM-P 4 (MANAJEMEN KESEHATAN) 2.1

URAIAN IKGM-P 4 pada blok 4.7.13 ini merupakan mata ajar yang tidak terintegrasi, yaitu tentang Manajemen Kesehatan yang meliputi : Metode Survei, Community Assesment (Diagnosa Komunitas), Dokter Gigi Keluarga, Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Gigi dan Mulut. 2.2 KOMPETENSI IKGM-P 4 Domain I : Profesionalisme Melakukan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang relevan 2 2.3 2.4

Analisis informasi kesehatan secara kritis, ilmiah dan efektif (C4, P3, A3) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG Berpikir kritis dan alternatif 2.3.1 Menyusun pemecahan masalah dalam mengambil berdasarkan prioritas (C3, P3, A3) keputusan Menggunakan pendekatan 2.4.1 Menapis sumber rujukan yang sahih untuk evidence based dentistry kepentingan peningkatan kualitas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, kesehatan gigi dan mulut P3, A3) 2.4.2 Menggunakan informasi kesehatan secara profesional untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3)

Domain V : Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima 14

Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C4, P3, A4) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG 14.1 Mendiagnosis masalah 14.1.1 Menilai kesehatan gigi dan mulut kesehatan gigi dan mulut masyarakat dengan menggunakan data hasil survei, data epidemiologi dan evidence based dentistry (C4, P3, A3) 14.1.2 Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C1, P3, A3) 14.1.3 Merencanakan program kesehatan gigi dan mulut masyarakat berdasarkan prioritas masalah (C3, P4, A4) 14.2 14.2.1 Mengkomunikasikan program kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C3, P3, A3)

14

2.3

Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat (C4, P3, A4) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG Melakukan upaya promotif 14.2.2 Menerapkan strategi promotif dan dan preventif pada preventif kesehatan gigi dan mulut masyarakat masyarakat (C3, P3, A3) 14.2.3 Menganalisis program kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang telah direncanakan (C4, P3, A3)

TOPIK MODUL

SKENARIO

TOPIK

NARASUMBER

1

Metode Survei, Diagnosa Komunitas, Dokter Gigi Keluarga, Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Dyah Nawang Palupi, drg., MKes Trining Widodorini, drg., MKes Yuanita Lely Rahmawati, drg., MKes

2.4 SASARAN PEMBELAJARAN 2.6.1 Sasaran Pembelajaran Terminal Setelah blok 4.7.13 selesai, mahasiswa diharapkan memahami dan mampu menjelaskan serta menganalisis masalah kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Diawali dengan mensurvei masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi masyarakat dengan menganalis situasi yang ada,dilanjutkan pengambilan data, baik dari data kesehatan maupun data non kesehatan serta membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat tersebut. 2.5 MODUL : MANAJEMEN KESEHATAN 2.6.1 TOPIK : METODE SURVEI, DIAGNOSA KOMUNITAS, DOKTER KELUARGA, PERENCANAAN, DAN EVALUASI PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT DAFTAR PUSTAKA Dhaar, GM., Robbani, I. 2008. Foundations of Community Medisin, 2nd Ed. Elsevier, p. 20 Guyette, Susan. 1983. Community-based Research: a handbook of Native American Herijulianti, E., Indriani TS., Artini S. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC. Hiremath PA, Hiremath LD. 2004. Essentials of Community Medicine – a practical approach, India: Jaypee, p.6 KepMenKes RI No. 1415/Menkes/SK/X/2005. 2007. Kebijakan Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

1 1

KepMenKes RI No. 039/Menkes/SK/I/2007. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Kedokteran Gigi Keluarga. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Morissan, MA. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta : Kencana Satrianegara, M. Fais. 2014. Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika Steffensen (2012) dalam Community Oral Health Practice fot the Dental Hygienist, St. Louis: Elsevier http://xa.yimg.com/kq/groups/22948163/1711574299/name/Laporan+Diag nosis+Komunitas+-+FINAL.pdf http://www.scribd.com/doc/4699361/DIAGNOSA-KOMUNITAS-1

2 2

BAB 3 PGD (PENANGANAN GAWAT DARURAT) 3.1

URAIAN PGD PGD pada blok 4.7.13 ini merupakan integrasi berbagai Ilmu Kedokteran yang spesifikasinya lebih ditekankan ke arah kondisi yang mengancam jiwa (gawat darurat) dan pada akhirnya membentuk suatu bidang ilmu tersendiri, yakni Ilmu Kegawatdaruratan (Emergency Medicine). Di bidang ilmu Kedokteran Gigi, insidensi dari kondisi yang mengancam jiwa hampir tidak ada, kecuali Perdarahan Rongga Mulut dan Syok yang masih mungkin ditemukan dalam praktek kedokteran gigi. Komponen-komponen ilmu di atas dipelajari agar mahasiswa mampu memahami, menganalisa, menginterpretasi dan menentukan diagnosa, prognosa serta rencana perawatan/pertolongan untuk jenis kondisi gawat darurat secara umum, serta khususnya di bidang kedokteran gigi adalah perdarahan rongga mulut dan syok. 3.2 KOMPETENSI PGD Domain IV : Pemulihan fungsi sistem stomatognatik Melakukan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik melalui penatalaksanaan klinik 13 Tindakan Medik Kedokteran Gigi (C4,P5,A4) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG 13.8 Mengelola 13.8.1 Mengelola kegawatdaruratan di kegawatdaruratan gigi dan bidang kedokteran gigi mulut berbagai usia (C3,P3,A3) 13.8.2 Mengelola kegawatdaruratan akibat pengunaan obat (C3,P3,A3) 13.8.3 Mengelola kegawatdaruratan akibat trauma di rongga mulut pada pasien segala tingkatan usia (C3,P3,A3) 13.8.4 Melakukan tindakan darurat medik kedokteran gigi (C3,P3,A3)

3 3

3.3

TOPIK TREE KEGAWATDARURATAN MEDIK

Kedokteran Gigi (BM)

Kedokteran (EM) Topik :  Airway  Breathing  Circulation  Anafilaksis  Akses Intravena  Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)

Topik :  Perdarahan Rongga Mulut  Syok  Trauma

3.4 TOPIK DAN MODUL 3.4.1 TOPIK PGD EM NARASUMBER Yuddy Imowanto, dr., Sp.EM Munsifah Zaiyanah, dr., Sp.EM Ali Haedar, dr., Sp.EM Suryanto Eko A.N., dr., Sp.EM Dwiwardoyo Triyuliarto, dr., Sp.EM

TELP / HP 0812 332 3231 0812 3373 8520 0812 331 7226 0813 3371 0221 0818 380 301

ALAMAT EMERGENCY MEDIC RS. “Saiful Anwar” Jl. Jagung Suprapto Malang

3.4.2 TOPIK PGD BM

PBL

SKENARIO

TOPIK

2

Perdarahan Rongga Mulut

3

Syok

4

Trauma Dento Alveolar

5

Problem Solving

NARASUMBER Ester Handayani Lodra, drg., Sp.BM Freddy Mardiantoro, drg., SpBM

4 4

3.5 SASARAN PEMBELAJARAN 3.5.1 Sasaran Pembelajaran Terminal Setelah blok 4.7.13 selesai, mahasiswa diharapkan memahami dan mampu menjelaskan serta mewaspadai terjadinya perdarahan rongga mulut dan pencegahannya serta mampu mengenali jenis syok sehingga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan mengenali jenis perdarahan rongga mulut dan syok yang masih dapat ditolong, serta siap dengan rencana tindakan terapi atau pertolongan jika kondisi tersebut terjadi atau segera dirujuk ke bidang ilmu yang berkompeten. 3.6

MODUL : PENGELOLAAN KEGAWATDARURATAN DI BIDANG KEDOKTERAN GIGI

3.6.1 TOPIK : Perdarahan Rongga Mulut Daftar Pustaka Archer, W.H. 1975. Oral and Maxillofacial Surgery. Vol. I & II. 5th ed. Philadelphia & London : W.B. Saunders Co. Beaumer. III, T.J., Curtis, T.A. & Firtele, D.N. Maxillofacial Rehabilitation. St Louis : The C.V. Mosby Co. 1979. Birn, H. & Winter, J.E. 1975. Manual of Minor Oral Surgery. Philadelphia, London & Toronto. W.B. Saunders Co. David, D.J. & Simpson, D. A. Craniomaxillofacial Trauma. London : Churchill-Livingstone. 1995. Gans, B.J. (1972) : Atlas of Oral Surgery. 1st ed., St. Louis, The CV. Mosby Co. Gibson. 1994. Psychology, Pain and Anesthesia. New York : Chapman & Hall. Gray,H. 1975. Anatomy of Human Body. 29ed. Philadelphia : Lea & Febiger. Howe, G.L. & Whitehead, F.I.H. 1992. Local Anaesthesia in Dentistry. Bristol : John Wright & Sons Ltd. Killey, H.C. 1977. Fractures of The Mandible. 2nded. Bristol. John Wright & Sons Ltd Killey, H.C. 1977. Fractures of The Midlle Thrid of The Facial Skeleton. 2nd ed. Bristol. John Wright & Sons Ltd. Kruger, 1984, Oral and Maxillofacial Surgery, 6th ed, C.V Mosby Company, St. Lois, Toronto. Navile et all, 1995, Oral and Maxillofacial Pathology, 1st ed., W. B. Saunders Co., Philadelpia.

5 5

Topik 2: Kegawatdaruratan Perdarahan DAFTAR PUSTAKA Archer, W.H. 1975. Oral and Maxillofacial Surgery. Vol. I & II. 5th ed. Philadelphia : W.B. Saunders Co. Hlm. 19, 110, 408, 543, 847-8, 1031, 1554-79. Beaumer. III, T.J., Curtis, T.A. & Firtele, D.N. 1979. Maxillofacial Rehabilitation. St Louis : The C.V. Mosby Co. Hlm. 14-6. Bhaskar, S.N. 1981. Synopsis of Oral Pathology. St Louis : The C.V. Mosby Co. Hlm. 4, 38-41, 656-8. David, D.J. & Simpson, D. A. 1995. Craniomaxillofacial Trauma. London : Churchill-Livingstone. Hlm. 220-8, 253-4, 449, 533-4. Glicman, I. & Smulow, J.B. 1974. Periodontal Disease. Philadelphia : W.B. Saunders Co. Hlm. 50-1, 68-74. Kruger, G.O. 1984. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery St Louis: The C.V. Mosby Co. Hlm. 229-45. Palasch, T.J. 1973. Clinical Drug Therapy in Dental Practice. Philadelphia : Lea & Febiger. Hlm. 180-9, 207-8. Topik 3 : Kegawatdaruratan Syok DAFTAR PUSTAKA Abboud, FM. 1979 : Shock. in Beeson, P.B., Mc.Dermott, W. and Wyngaarden, J.B. : Cecil Textbook of Medicine. 15th ed., W.B. Saunders Co. and Igaku Shoin Ltd., Philadelphia-London-TorontoTokyo. p. 1107-22. Archer, W.H. 1975. Oral and Maxillofacial Surgery. Vol. II. 5th ed. Philadelphia : W.B. Saunders Co. p. 1541-2. Irby, W.B. and Way, L.W. 1983. : Emergencies and Urgent Complications in Dentistry. 4th ed., The C.V. Mosby Co., St. Louis. p. 11-21. Masford, M.L. 1992. : Septicaemia. in Masford, M.L. et al. : Antibiotic Guidlines. 7th ed., Victorian Writing Group Ltd., Melbourne. p. 6270. Mc. Lees, B.D. 1979 : Shock. in Beeson, P.B., Mc.Dermott, W. and Wyngaarden, J.B. : Cecil Textbook of Medicine. 15th ed., W.B. Saunders Co. and Igaku Shoin Ltd., Philadelphia-London-TorontoTokyo. p. 1045-50. Nair, M.T.J.. 1972. : Emergency Surgery. 9th ed., John Wright and Sons Ltd., Bristol. p. 231-57. Weill, M.H. and Subin, H. 1987. : Diagnosis and Treatment of Shock. 3rd ed., The William and Wilkins Co., Baltimore. p. 113, 365.

6 6

BAB 4 NANOTECHNOLOGY 1.1.

Jadwal Pelaksanaan dan Narasumber

KULIAH PAKAR NARASUMBER Dr. Ing. Setyawan Purnomo Sakti, M.Eng

ALAMAT FMIPA UB (Biologi)

TELP / HP

Ir. Djoko Hari Santjoko, M.Phil., PHD

FMIPA UB (Fisika)

0815 5582 8240

DR. M.Eng. Agus Choiron, ST. MT

FT UB

0821 3924 9937

0812 331 4048

7 7

BAB 5 ELEKTIF (ODONTOLOGI FORENSIK, KEWIRAUSAHAAN, ANTROPOLOGI DENTAL, DAN PENGEMBANGAN HERBAL SEBAGAI OBAT HERBAL TERSTANDAR) 5.1

Uraian Mata Kuliah Elektif Mata ajar yang terdapat pada mata kuliah elektif Blok 4.7.13 TA 2015/2016 ada 4 yaitu : Odontologi Forensik, Kewirausahaan, Antropologi Dental, dan Pengembangan Herbal sebagai Obat Herbal Terstandar. Dosen untuk mata ajar elektif akan didatangkan dari luar PSPDG FKUB. Sistem pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada dosen tamu.

5.2 Odontologi Forensik 5.2.1 Kompetensi Odontologi Forensik KOMPETENSI UTAMA Menganalisa hasil pemeriksaan fisik melalui pendekatan hukum (aspek medikolegal)

KOMPETENSI PENUNJANG Mampu melakukan pemeriksaan dan membuat keterangan hasil pemeriksaan fisik dan sistim stomatognatik sesuai dengan pasal hukum yang diharapkan

POKOK BAHASAN 1. Ilmu Forensik Umum

Mengintegrasika n ilmu pengetahuan forensik dan ilmu kedokteran gigi dalam melakukan identifikasi

Mampu melakukan identifikasi melalui pemeriksaan fisik dan sistim stomatognatik

1. Identifikasi Gigi

2. Thanatologi 3. DVI

2. Identifikasi Bite mark

SUB POKOK BAHASAN Menjelaskan proses peradilan Indonesia dan fungsi dokter gigi serta pasal hukumnya 1.1.1 Sistim peradilan Indonesia 1.1.2 Visum et Repertum (Surat Keterangan) 1.1.3 Traumatologi forensik dan kualifikasi luka Menjelaskan proses kematian dan perubahannya pada tubuh dan gigi geligi Menjelaskan prosedur identifikasi sesuai dengan standar DVI 3.1.1 Proses DVI 3.1.2 Peran dokter gigi dalam DVI Menjelaskan prosedur identifikasi gigi 1.1.1 Ruang lingkup kedokteran gigi forensik dan fungsi gigi dalam identifikasi 1.1.2 Antropologi forensik 1.1.3 Radiologi forensik 1.1.4 DNA forensik 1.1.5 Data AM dan PM dari gigi 1.1.6 Teknik identifikasi gigi Menjelaskan proses identifikasi gigi melalui pemeriksaan bite mark 2.1.1 Komparasi gigi manusia dan hewan 2.1.2 Preservasi dan identifikasi bitemark

8 8

5.2.2

Topik dan Narasumber

KULIAH KLASIKAL NARASUMBER Eriko Prawestiningtyas, dr., Sp.F dan tim

ALAMAT Jl. Titan I- AA5 Malang

TELP / HP 081333002070

KULIAH PAKAR NARASUMBER DR. Masniari Novita, drg., MKes.

5.2.3

KANTOR FKG Universitas Negeri Jember, Jl. Kalimantan 37 Tegalboto Jember 68121

RUMAH

TELP / HP

Jl. Taman Wisma Menanggal 3, Surabaya

0811355273

Daftar Pustaka

Herschaft, Edward E., et.all. 2007. Manual of Forensic Odontology. 4th Edition. New York : American Society of Forensic Odontology. Idries, Abdul Mun’im. 2009. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta : Sagung Seto. Interpol. Disaster Victim Identification Guide , Buku Pedoman Indentifikasi Korban Bencana Massal (IKBM). terjemahan : Musaddeq. Lukman, Djohansyah. 2006. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi Forensik Jilid 1. Jakarta: Sagung Seto. Lukman, Djohansyah. 2006. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi Forensik Jilid 2. Jakarta: Sagung Seto.

9 9

5.3 5.3.1

Kewirausahaan Jadwal Pelaksanaan dan Narasumber

KULIAH KLASIKAL NARASUMBER Sugeng Pinando, drs., MPd.

ALAMAT Jl. Candi Mendut Selatan 29 Malang

TELP / HP 0812 529 9815 0341 493744

1.4 Antropologi Dental 1.4.1 Kompetensi No. 1.

2.

Kompeten si Utama Memahami perspektif antropologi dental dan kegunaan mempelajarinya

Memahami Hubungan Variasi Gigi dengan Faktor Genetis dan Budaya

Kompetensi Penunjang  Memahami Sejarah dan lingkup studi Antropologi Dental  Memahami Kegunaan dan Kendala dalam aplikasi antropologi dental

Pokok Bahasan Pengantar Antropologi Dental

 Memahami Anatomi Gigi  Memahami Hal-Hal yang terjadi selama pertumbuhan Gigi  Memahami Ontogeni Gigi  Mengidentifikasi gigi beserta variasi morfologisnya  Mengetahui cara menganalisa kekuatan ekspresi gigi

Anatomi, Embriologi, dan Ontogeni Gigi



Faktor Genetis dan Budaya pada Gigi



Memahami faktor genetis yang mempengaruhi variasi morfologi gigi Memahami perilaku manusia

Variasi Mahkota dan Akar Gigi

Sub Pokok Bahasan 

Sejarah Antropologi Dental  Lingkup Studi Antropologi Dental  Kegunaan praktis mempelajari Antropologi Dental  Kendala mempelajari Antropologi Dental  Anatomi Enamel, Dentin, Pulpa, dan Sementum Gigi Permanen dan Deciduous  Embriologi Gigi  Ontogeni Ggi  Karakteristik Gigi Insisivus, Kaninus, Premolar, dan Molar  Tome’s Root, Multiple Root.  Variasi Ukuran dan Bentuk  Kekuatan Ekspresi Karakteristik Gigi  Faktor Genetis yang mempengaruhi gigi  Faktor Budaya yang mempengaruhi gigi  Variasi gigi dan ras manusia

10 10

No.

Kompeten si Utama



Kompetensi Penunjang yang berkaitan dengan budaya yang mempengaruhi morfologi gigi Memahami aplikasi antropologi dental dalam penggolongan populasi

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan 

Aplikasi pada penggolongan populasi.

Penanggung Jawab : drg. Fidya, Msi.

1.5 Pengembangan Herbal sebagai Obat Herbal Terstandar 1.5.1 Kompetensi No. 1.

Kompetensi Utama Menerapkan tahapan pengembangan obat herbal terstandart, khususnya yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit gigi dan mulut

1. 2. 3. 4.

5. 6.

7. 8.

Kompetensi Penunjang Memahami macam dan perbedaan tahapan pengembangan obat herbal (jamu, herbal terstandart dan fitofarmaka) (C2,P2,A2) Memahami prinsip identifikasi herbal (C2,P2,A2) Memahami prinsip pemilihan binatang coba (C2,P2,A2) Memahami macam dan tahapan metode ekstraksi/isolasii bahan aktif dari herbal beserta keuntungan dan kerugian masing-masing metode (C2,P2,A2) Melakukan metode ekstraksi sederhana (dekok, infusum dan maserasi) (C2,P3,A3) Memahami macamdan tahapan metode pengujian efek herbal terkait dengan penyakit gigi dan mulut (laboratorium/ experimental) beserta tujuan dan keterbatasan dari masingmasing metode (C2,P2,A2) Memahami prinsip pengujian toksisitas herbal (akut dan sub kronik) (C2,P2,A2) Menganalisis hasil data simulasi uji efek dan toksisitas herbal (C3,P3,A3)

Penanggung Jawab : DR. Nur Permatasari, drg., MS.

11 11