Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) - Surabaya

dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. Maksud disusunnya. Laporan. Keuangan adalah ..... dan ...

58 downloads 872 Views 2MB Size
BAB I PENDAHULUAN Pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan pembangunan selalu diawali dengan proses perencanaan pembangunan seperti yang diamanatkan dalam UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang –Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang dilaksanakan berdasarkan peran serta masyarakat dan program-program yang telah ditetapkan dalam Target APBD tahun 2011. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kota Surabaya dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran, program maupun kegiatan telah mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Pedoman tersebut mengisyaratkan bahwa dalam pengelolaan keuangan daerah agar berasaskan prestasi kerja. Hal tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban dari suatu kegiatan untuk sebuah produk/hasil yang mengutamakan output. Berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan anggaran, maka sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, maka Kepala Daerah harus menyampaikan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK) dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. Maksud

disusunnya

Laporan

Keuangan

adalah

sebagai

bentuk

pertanggungjawaban Walikota Surabaya atas pengelolaan keuangan beserta kinerja atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Surabaya. b. Tujuan disusunnya Laporan Keuangan adalah untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

1

Adapun

Catatan

Atas

Laporan

Keuangan

(CALK)

dimaksudkan

untuk

menginformasikan kebijakan, asumsi dan prinsip akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan keuangan daerah Kota Surabaya dan penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan lembar muka (LRA, Neraca dan LAK).

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Secara rinci landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2011 meliputi: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur /Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355). 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

2

10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5043); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 210 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 136 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 139 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614); _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

3

23. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165); 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Evaluasi

Rancangan

Peraturan

65 Tahun 2007 tentang Pedoman

Daerah

tentang

Pertanggungjawaban

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan

Kepala

Daerah

tentang

Penjabaran

Pertanggungjawaban

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011; 28. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 11 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 11); 29. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor

12

Tambahan

Lembaran

Daerah

Kota

Surabaya

Nomor

12)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2009 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 4); 30. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 Nomor 2); 31. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 58 Tahun 2011 ; 32. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 21 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 (Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 Nomor 29);

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

4

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I

Pendahuluan Memuat informasi tentang: Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, Landasan hukum penyusunan

laporan keuangan

dan

Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.

Bab II

Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD Memuat informasi tentang: Ekonomi makro, Kebijakan keuangan dan Pencapaian target kinerja APBD.

Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Memuat informasi tentang: Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan serta hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

Bab IV Kebijakan akuntansi Memuat informasi tentang: Entitas pelaporan keuangan daerah, Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan, Penerapan kebijakan akuntansi

berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

Standar Akuntansi Pemerintahan.

Bab V Penjelasan pos-pos laporan keuangan Memuat informasi tentang: Rincian dan penjelasan masing-masing pospos pelaporan keuangan, Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja serta rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.

Bab VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari Laporan Keuangan.

BabVII Penutup Memuat uraian penutup Catatan atas Laporan Keuangan. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

5

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Perekonomian kota Surabaya pada tahun 2011 masih berbasis pada kelompok sektor tersier terutama sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor industri pengolahan; serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Hal ini sesuai dengan kontribusi sektoral yang ditunjukkan pada tabel 1. Jumlah ketiga sektor tersebut pada tahun 2011 memberikan kontribusi pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Kota Surabaya secara berturut-turut sebesar 42.63% untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan nilai PDRB ADHK sebesar Rp 40,25 triliun; sektor industri pengolahan dengan nilai PDRB ADHK sebesar Rp 20,19 triliun dengan kontribusi sebesar 21,37%; serta sektor pengangkutan dan komunikasi yang berkontribusi 11,75% dengan nilai PDRB ADHK sebesar Rp 11,09 triliun. Adapun perkembangan kontribusi sembilan sektor ekonomi selama empat tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 KONTRIBUSI SEKTOR EKONOMI TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA SURABAYA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2007-2011* (dalam persen) SEKTOR/SUB SEKTOR

2007

2008

2009

2010

2011*

1.

PERTANIAN

0,11

0,10

0,10

0,09

0,08

2.

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

0,008

0,01

0,01

0,01

0,01

3.

INDUSTRI PENGOLAHAN

23,69

23,15

22,61

21,89

21,37

4.

LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH

2,41

2,36

2,39

2,37

2,36

5.

KONSTRUKSI

7,06

6,88

6,74

6,71

6,69

6.

PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI

40,52

41,57

41,62

42,16

42,63

10,88

10,74

11,24

11,48

11,75

6,56

6,48

6,55

6,54

6,53

8,75

8,71

8,75

8,76

8,58

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

7. 8. 9.

KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN JASA - JASA

TOTAL PDRB SURABAYA

Sumber data : BPS Kota Surabaya, Bappeko, 2011, diolah Catatan : *) data sementara

Data yang disajikan pada tabel diatas semakin menguatkan posisi Surabaya sebagai kota perdagangan dan jasa. Hal ini dikarenakan jumlah kontribusi sektoral dari tiga sektor unggulan, yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor industri _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

6

pengolahan; serta sektor pengangkutan dan komunikasi adalah 75,75% dari PDRB ADHK Kota Surabaya tahun 2011. Nilai perdagangan ekspor non migas Kota Surabaya tahun 2011, mencapai US$ 17,54 milyar. Nilai ekspor non migas tersebut meningkat sebesar 26,78% dari US$ 13,84 milyar pada tahun 2010. Ditinjau berdasarkan negara tujuannya, ekspor terbesar ditujukan ke negara Jepang (US$ 3,49 milyar); China (US$2,22 milyar), Amerika Serikat (US$ 1,53 milyar), Malaysia (US$ 1,32 milyar) dan Thailand (US$ 633,67 juta). Ekspor ke lima negara tersebut mencakup 52,47% dari total ekspor non migas di tahun 2011. Meningkatnya ekspor Surabaya ke negara-negara di kawasan Asia dikarenakan semakin terbukanya perdagangan internasional sesuai dengan perjanjian-perjanjian dagang yang telah disepakati sebelumnya, seperti

China-Asean Free Trade Area.

Statistik mengenai kondisi ekspor kota Surabaya tahun 2011 terlihat pada tabel 2. Tabel 2 EKSPOR NON MIGAS KOTA SURABAYA MENURUT NEGARA TUJUAN DAN KOMODITI KUMULATIF TAHUN 2011* Ekspor No.

Negara Tujuan

Nilai (Juta US$)

Kode HS 2 digit

1

Jepang

3.497,83

74

2

China

2.219,96

29

3

Amerika Serikat

1.533,51

48

4

Malaysia

1.318,86

5

Thailand

633,67

6

Singapura

582,34

7

Australia

560,96

8

Korea Selatan

380,55

9

Vietnam

342,62

Ekspor Kelompok Barang Tembaga dan Barang dari tembaga Bahan Kimia Organik

Kertas dan karton Karet dan Barang dari 40 karet Kayu dan Barang dari 44 kayu 03 Ikan dan Udang Lemak dan Minyak 15 hewan Mutiara, Batu permata, 71 Logam mulia & Perhiasan imitasi Perabot & Penerangan 94 rumah 38 Produk Kimia Lainnya Jumlah 10 Kelompok Komoditi di atas

10 Taiwan 257,69 Jumlah 10 Negara 11.327,99 di atas Jumlah dari Negara 6.213,19 Jumlah Komoditi Lainnya Lainnnya Total Ekspor Non Migas 17.541,17 Total Ekspor Non Migas Sumber data: Bank Indonesia,Bappeko, 2011, diolah Catatan : *) data sementara

Nilai (Juta US$) 2.668,91 2.374,36 1.094,99 983,41 903,60 789,34 779,37 578,39 543,06 523,65 11.239,09 6.302,09 17.541,17

Sedangkan jika ditinjau berdasarkan kelompok barang, tiga komoditas ekspor unggulan kota Surabaya adalah Tembaga dan Barang dari tembaga; Bahan kimia organik; serta Kertas dan karton. Nilai ekspor Tembaga dan Barang dari tembaga pada tahun 2011 mencapai US$ 2,67 milyar atau 15,22% dari total ekspor non migas. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

7

Dalam usaha meningkatkan nilai ekspor kota Surabaya, maka kebijakan Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2011 salah satunya adalah meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur untuk memperlancar transportasi barang ekspor dari kota Surabaya dan memberi kemudahan dalam proses perijinan. Pada dasarnya, besaran ekspor dapat menggambarkan kinerja sektor perdagangan Kota Surabaya di pasar internasional. Semakin meningkat nilai ekspor dari tahun ke tahun, yang didukung dengan adanya peningkatan volume ekspor, maka posisi

perdagangan

suatu

negara

semakin

kuat

dalam

pasar

perdagangan

internasional, atau dengan kata lain memiliki daya saing produk yang relatif cukup baik. Oleh karena itu, dalam usaha meningkatkan nilai ekspornya, maka salah satu kebijakan Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2011 adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur untuk memperlancar transportasi barang ekspor dari Kota Surabaya dan memberi kemudahan dalam proses perijinan. Peningkatan nilai ekspor Kota Surabaya ternyata juga diiringi dengan peningkatan nilai impornya. Pada tahun 2010 nilai impor Kota Surabaya sebesar US$ 11,75 milyar dan meningkat cukup tinggi yaitu 35,89% menjadi US$ 15,97 milyar di tahun 2011. Secara statistik, impor terbesar berasal dari dua negara yaitu China (US$ 3,35 milyar); dan Amerika (US$ 1,33 milyar). Sedangkan impor tiga kelompok komoditas tertinggi adalah mesin, pesawat mekanik; besi dan baja; dan gandumganduman, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 3 IMPOR NON MIGAS KOTA SURABAYA MENURUT NEGARA ASAL DAN KOMODITI KUMULATIF TAHUN 2011* Impor No.

Negara Asal

Nilai (Juta US$)

Kode HS 2 digit

Impor Kelompok Barang Mesin, pesawat mekanik Besi dan Baja

Nilai (Juta US$)

1

China

3.351,19

84

2

Amerika Serikat

1.330,76

72

3

Singapura

810,16

10

4

Thailand

803,52

23

5

India

773,64

39

6

Australia

750,73

31

Gandum-ganduman Ampas/sisa industri makanan Plastik dan barang dari plastik Pupuk

7

Jepang

705,09

29

Kimia Organik

597,43

8

Kanada

570,64

28

Kimia Anorganik

503,56

9

Malaysia

562,94

85

Mesin/Peralatan Listrik

500,91

10 Korea Selatan Jumlah 10 Negara di atas Jumlah dari Negara Lainnnya

533,04 10.191,71 5.779,54

76 Alumunium Jumlah 10 Kelompok Komoditi di atas Jumlah Komoditi Lainnya

1.709,01 1.538,22 1.362,51 917,12 903,23 851,53

496,70 9.380,24 6.591,01

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

8

Total Impor Non Migas 15.971,25 Total Impor Non Migas Sumber data: Bank Indonesia Kota Surabaya, 2011, diolah Catatan : *) data sementara

15.971,25

b. Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan data BPS, tingkat pertumbuhan ekonomi Surabaya berada diatas 6% sejak tahun 2007, bahkan meningkat menjadi di atas 7% sejak tahun 2010. Pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi kota Surabaya sebesar 6,31% kemudian menurun di tahun 2008 dan 2009 masing-masing sebesar 6,23% dan 5,53%. Penurunan ini dikarenakan bergejolaknya perekonomian dunia akibat krisis keuangan (global financial

crises) yang melanda beberapa negara di kawasan Amerika seperti masalah Subprime Mortgage dan masalah membengkaknya hutang di beberapa negara Eropa. Akan tetapi pada tahun 2010

pertumbuhannya meningkat menjadi 7,09% dan di tahun 2011

pertumbuhannya mencapai 7,52%. Pertumbuhan yang pesat ini salah satunya disebabkan karena meningkatnya permintaan pasar ekspor dari Kota Surabaya seiring membaiknya perekonomian dunia pada tahun 2010. Perkembangan pertumbuhan ekonomi ini ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya Tahun 2007-2011* 9,00 7,50

6,31

6,23

2007

2008

(%)

6,00

7,09

7,52

5,53

4,50 3,00 1,50 2009

2010

2011*

Sumber data: BPS Kota Surabaya, Bappeko, 2011, diolah. Catatan : *) data sementara

Pertumbuhan ekonomi kota Surabaya di tahun 2011 relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur (7,22%) dan Nasional (6,46%).

Hal ini menyebabkan jumlah PDRB ADHB kota Surabaya di tahun 2011

meningkat 14,67% dibanding tahun 2010 yang mencapai Rp 235,26 triliun. Demikian halnya dengan jumlah PDRB ADHK kota Surabaya 2011 yang juga meningkat menjadi Rp 94,44 triliun, lebih tinggi dari 2010 yang nilainya Rp 87,83 triliun. Dengan bertambahnya jumlah penduduk kota Surabaya tahun 2011 yang mencapai 3 juta jiwa maka nilai PDRB perkapitanya (berdasarkan nilai ADHB) menjadi sebesar Rp 77,78 _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

9

juta. Data selengkapnya ditunjukkan pada tabel 4 berikut. Tabel 4 PERBANDINGAN INDIKATOR EKONOMI KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR DAN NASIONAL TAHUN 2011* Pertumbuhan Ekonomi (%) PDB/PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (triliun Rp) PDB/PDRB Atas Dasar Harga Konstan (triliun Rp) PDB/PDRB Perkapita (Juta Rp)

Surabaya Jawa Timur Indonesia 7,52 7,22 6,46 235,26 884,14 7.427,1 94,44 366,98 2.463,2 77,78 23,46 30,8

Sumber data: BPS Povinsi Jawa Timur, Bappeko 2011, diolah. Catatan : *) data sementara

Tingginya pertumbuhan ekonomi kota Surabaya dicapai karena hampir semua sektor ekonomi kota Surabaya mengalami pertumbuhan yang positif. Satu-satunya sektor yang tumbuh negatif di tahun 2011 ini adalah sektor pertanian yaitu -5,97%. Semakin berkembangnya perekonomian di Kota Surabaya terutama di sektor perdagangan dan konstruksi, menyebabkan luas lahan pertanian di Kota Surabaya semakin menurun karena digunakan untuk pembangunan gedung pertokoan, tempat tinggal dan perkantoran. Akibatnya pertumbuhan sektor pertanian di Kota Surabaya semakin menurun hingga mencapai angka yang minus. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2011 adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi yaitu 10,02%. Tingginya pertumbuhan pada sektor ini dikarenakan gabungan antara harga perangkat yang kian murah dan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat. Akibatnya, bisnis telekomunikasi tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir termasuk di Kota Surabaya. Kinerja perusahaan telekomunikasi terus tumbuh seiring pertumbuhan pelanggan dan layanan yang semakin beragam. Sektor dengan pertumbuhan tertinggi kedua dan ketiga di tahun 2011 adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (8,72%) dan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan (7,36%). Terjaganya iklim usaha menyebabkan investor baik dari dalam negeri mapun luar negeri tertarik untuk menanamkan modalnya di sektor perdagangan, terbukti dengan semakin tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya. Selain itu, aktivitas di sektor perbankan juga semakin berkembang seiring dengan tumbuhnya perdagangan di Surabaya baik yang berskala besar maupun UMKM. Ditinjau dari kontribusi sektoralnya, (i) Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR), (ii) Sektor Industri Pengolahan dan (iii) Sektor Angkutan dan Komunikasi, adalah tiga sektor yang mendominasi pembentukan PDRB Kota Surabaya dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2011, PDRB sektor Perdagangan, Hotel, dan _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

10

Restoran (PHR) sebesar Rp 102,97 triliun atau berkontribusi sebesar 43,77%. Sedangkan sektor Industri Pengolahan dan sektor Angkutan dan Komunikasi menghasilkan PDRB masing masing-masing masing sebesar Rp 51,06 triliun (21,71%) dan Rp 23,65 triliun (10,05%). Pembentukan PDRB pada ketiga sektor utama tersebut proporsi totalnya adalah 75,53% dari PDRB Kota Surabaya pada ttahun 2011. Selanjutnya, pertumbuhan dan kontribusi sembilan sektor dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi PDRB Kota Surabaya Menurut Lapangan Usaha Tahun 201 2011

Sumber: BPS Kota Surabaya, diolah

Keterangan: eterangan: I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX.

Sektor Pertanian Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor Industri Pengolahan Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Sektor Konstruksi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor Keuangan, uangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Sektor Jasa-Jasa

Kondisi perekonomian kota Surabaya tahun 2011 menunjukkan performa yang sangat baik, sesuai dengan kinerja perekonomian di tingkat Provinsi dan Nasional. Mengingat, periode 2010 dan 2011 merupakan masa pemulihan akibat terjadinya krisis keuangan (peningkat (peningkatan an hutang) yang melanda beberapa negara di kawasan Eropa pada tahun 2008 yang lalu. Terlebih karena Jawa Timur merupakan salah satu dari tiga provinsi penyumbang terbesar PDB Nasional, di mana kota Surabaya berkontribusi sebesar 26,6% terhadap PDRB ADHB Ja Jawa wa Timur di tahun 2011. Secara kumulatif, angka pertumbuhan kota Surabaya sejak triwulan I hingga IV (year on year)) tahun 2011 selalu stabil di atas 7 persen. Pada triwulan I perekonomian Surabaya tumbuh sebesar 7,25% dan meningkat di triwulan II dan III dengan _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

11

pertumbuhan masing-masing sebesar 7,71% dan 7,75%. Akan tetapi pada triwulan IV pertumbuhannya sedikit menurun menjadi 7,32% dikarenakan mulai terjadinya penurunan perdagangan ekspor ke luar negeri, khususnya dari kota Surabaya ke negara-negara Eropa dan Amerika yang sedang mengalami ketidakstabilan kondisi perekonomian dan keuangan. Namun secara umum, kinerja perekonomian kota Surabaya di tahun 2011 sedikit melebihi target pertumbuhan yang telah ditetapkan, yaitu dengan pencapaian sebesar 7,52%.

c. Inflasi Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang dan jasa secara relatif mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun. Bagi konsumen, inflasi menjadi hal yang memberatkan karena secara tidak langsung dapat mengurangi pendapatan riil atau daya beli mereka. Sedangkan dari sisi produsen, inflasi menjadi insentif untuk terus melakukan aktivitas ekonomi. Dalam perkembangannya inflasi Kota Surabaya cenderung lebih stabil dibandingkan dengan inflasi di tingkat provinsi Jawa Timur dan Nasional. Inflasi kota Surabaya tahun 2006 sebesar 6,71% menurun menjadi 6,27% (2007) kemudian meningkat di tahun 2008 menjadi 8,73% sebagai dampak dari perekonomian dunia yang memburuk akibat krisis keuangan global (global financial crises) yang melanda Amerika dan beberapa negara Eropa. Akan tetapi laju inflasi ini segera dikendalikan sehingga menurun menjadi 3,39% (2009). Namun, kondisi keuangan global kembali memburuk yang dipicu oleh krisis keuangan Yunani, dan kemudian menyebabkan terjadinya krisis ekonomi di beberapa negara Eropa. Hal ini juga berdampak pada perekonomian nasional sehingga inflasi kota Surabaya kembali tinggi menjadi 7,33% di tahun 2010. Akan tetapi kondisi ini dapat dikendalikan pada 2011, di mana angka inflasinya hanya mencapai 4,72%.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

12

Gambar 3. Perkembangan Inflasi Kota Surabaya, Jawa Timur dan Nasional Tahun 2006-2011* 12,00 10,00

(%)

8,00

6,91

7,29

7,29

7,20

6,00 4,00 3,91

2,00 0,00

4,72

2006

2007

2008

2009

2010

2011*

Surabaya

6,91

7,29

7,20

3,91

7,29

4,72

Jatim

6,76

6,48

9,96

3,62

6,96

4,09

Nasional

6,60

6,59

11,06

2,78

6,96

3,79

Sumber data: BPS Provinsi Jatim, Bappeko, 2011, diolah. Catatan : *) data sementara

2.2. Kebijakan Keuangan a. Pendapatan Daerah Dengan memperhatikan potensi permasalahan yang masih akan dihadapi pada Tahun 2011, maka sasaran pendapatan daerah yang ditetapkan adalah meningkatnya PAD dan penerimaan daerah lainnya, yang tercermin dari adanya

peningkatan

penerimaan PAD sebesar angka 101,87 % dari Rp.1.059.891.415.590,71 (2010). Secara keseluruhan Pendapatan Daerah untuk tahun anggaran 2011 dianggarkan sebesar Rp.4.009.233.952.845,07. Terkait gambaran proyeksi pendapatan di atas, maka pendapatan daerah yang merupakan unsur penting dalam mendukung penyediaan kebutuhan belanja daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang akan memberikan konsekuensi logis bagi peningkatan potensi penerimaan daerah. Selain itu, perlu tetap dihindari upaya peningkatan peneriman pajak dan retribusi daerah yang akan menambah beban masyarakat dan dapat menimbulkan distorsi ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang.

b. Belanja Daerah 

Pada sisi belanja daerah, Dana yang disediakan akan digunakan untuk mendukung

pelaksanaan

program

RPJM

Daerah

sebesar

Rp.5.195.102.211.727,00 dialokasikan untuk belanja non program sebesar Rp.2.045.601.849.433,00. 

Sehubungan dengan aspek belanja daerah ini, maka penggunaan belanja daerah diharapkan dapat lebih diarahkan dalam mendukung peningkatan nilai tambah sektor-sektor ekonomi yang akan memberikan kontribusi yang besar

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

13

bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja sebagai upaya untuk turut meningkatkan perluasan lapangan kerja guna menurunkan angka kemiskinan. Beberapa sektor tersebut adalah sektor perdagangan-hotelrestoran,

sektor

industri

pengolahan

(pendukung

sektor

jasa),

sektor

pengangkutan–komunikasi dan sektor jasa-jasa, serta sektor konstruksi. 

Di samping itu, penggunaan belanja juga harus dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kebutuhan dasar masyarakat (pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman), penanggulangan masalah sosial, menjaga kelayakan penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.



Keseluruhan upaya penggunaan belanja sebagaimana tersebut diatas harus tetap dalam koridor pencapaian sasaran pembangunan daerah dan pelaksanaan program daerah yang telah tertuang dalam target APBD tahun 2011.

c. Pembiayaan 

Pada sisi pembiayaan daerah yang direncanakan Pemerintah Kota dalam penerimaan sebesar Rp.1.234.413.607.402,00 dan pengeluaran sebesar Rp.11.000.000.000,00.



Terkait dengan aspek pembiayaan daerah ini, maka pada sisi penerimaan pembiayaan daerah, harus dapat mengoptimalkan alternatif penerimaan yang paling

cepat

dan

memungkinkan

untuk

dapat

dimanfaatkan

dalam

mengantisipasi munculnya defisit anggaran yang diperkirakan akan terjadi. Disamping itu pula dalam kaitan penerimaan pembiayaan ini perlu mulai dipertimbangkan untuk mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Selanjutnya dari sisi pengeluaran pembiayaan, harus dapat memenuhi kewajiban angsuran utang pokok serta penyertaan modal yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja BUMD.

2.3. Pencapaian Target Kinerja APBD Anggaran Belanja Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2011

direncanakan

sebesar Rp.5.195.102.211.727,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.021.569.335.413,00

dan

Belanja

Langsung

sebesar

Rp3.173.532.876.314,00. Sedangkan Anggaran Belanja Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2010 direncanakan sebesar Rp 4.362.711.850.643,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.701.814.805.524,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 2.660.897.045.121,00.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

14

Anggaran

Pendapatan

Pemerintah

Kota

Surabaya

pada

Tahun

2011

direncanakan sebesar Rp.3.971.688.604.325,00

yang terdiri dari Pendapatan Asli

Daerah

Pendapatan

sebesar

Rp.2.139.625.575.460,00

Rp.973.067.060.126,00,

Lain-lain

Pendapatan

transfer

sebesar

sah

sebesar

yang

Rp.858.995.968.739,00. Sedangkan Anggaran Pendapatan Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2010 direncanakan sebesar Rp.3.271.421.232.776,00 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.1.059.891.415.591,00 Pendapatan transfer sebesar

Rp.1.593.973.028.456,00,

Lain-lain

Pendapatan

yang

sah

sebesar

Rp.617.556.788.729,00. Realisasi pendapatan

Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2011 adalah

sebesar Rp.3.759.034.427.310,72 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.1.886.514.301.580,723; Pendapatan transfer sebesar Rp.963.419.947.354,00, Lainlain Pendapatan yang sah Rp.908.375.178.376,00. Sedangkan Realisasi pendapatan Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp.3.044.124.791.757,37 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.908.647.775.730,37; Pendapatan transfer

sebesar

Rp.1.445.514.314.692,00,

Lain-lain

Pendapatan

yang

sah

Rp.689.962.701.335,00. Berikut ini ringkasan rencana dan realisasi anggaran untuk masing-masing program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2011 dan 2010 : Tahun 2011 KODE KEG.

NAMA PROGRAM

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan 1 01 02 Prasarana Aparatur 1 01 01

1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahu 1 01 17 Program Pendidikan Menengah 1 01 16

1 01 18 Program Pendidikan Non Formal 1 01 20

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan 1 02 02 Prasarana Aparatur Program Upaya Kesehatan 1 02 06 Masyarakat 1 02 01

ANGGARAN

REALISASI

%

5,677,609,539.00

3,429,059,091.00 60.40

3,750,144,716.00

2,449,983,636.00 65.33

9,205,655,013.00

6,093,326,734.00 66.19

466,945,935,836.00

314,931,064,285.00 67.02

171,194,116,308.00

142,042,266,274.00 82.97

10,625,500,287.00

8,964,551,598.00 84.37

44,364,849,352.00

35,679,508,470.00 80.42

88,052,232,060.00

69,150,574,785.00 81.37

27,833,616,383.00

17,876,550,198.00 75.28

113,096,065,667.00

147,193,326,100.00 83.35

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

15

Program pengadaan, peningkatan 1 02 25 dan perbaikan sarana prasarana puskesmas/puskesmas pembantu Program pengadaan, peningkatan 1 02 26 sarana dan prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa Program peningkatan keselamatan 1 02 32 ibu melahirkan dan Anak Program Pelayanan Administrasi 1 03 01 Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan 1 03 02 Prasarana Aparatur 1 03 28 Program pengendalian banjir Program Pembangunan jaringan Air 1 03 31 Bersih Perkota 1 03 32 1 04 01 1 04 02 1 04 21 1 04 22 1 04 23 1 05 01 1 05 02 1 05 18 1 06 01 1 06 02 1 06 21 1 07 01 1 07 02 1 07 21 1 08 01 1 08 02 1 08 16

Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pencegahan dan Penanggulaangan Kebakaran Program Utilitas Perkotaan Program Perumahan dan Permukiman Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Penataan Ruang Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program perencanaan pembangunan daerah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pengembangan Sistem Transportasi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Program Pengelolaan Kebersihan 1 08 25 Kota Program Sertifikasi Tanah Milik 1 09 19 Pemerintah Kota Program Pelayanan Administrasi 1 10 01 Perkantoran 1 08 24

58,023,153,596.00

40,665,934,207.00 71.27

122,273,743,116.00

33,140,958,508.00 45.47

39,298,079,405.00

37,383,227,072.00 95.13

12,378,394,834.00

6,986,731,143.00 56.44

4,730,812,706.00

3,192,149,242.00 67.48

241,763,252,366.00

94,370,742,454.00 39.03

1,319,699,286.00

521,494,946.00 39.52

365,344,426,282.00

152,550,801,866.00 41.41

3,262,909,159.00

2,466,345,733.00 75.59

19,512,367,699.00

2,754,687,282.00 14.12

26,652,007,456.00

16,759,833,027.00 62.88

92,831,550,075.00

82,161,081,765.00 88.51

111,708,217,510.00

49,354,401,333.00 44.18

2,384,182,160.00

1,556,778,964.00 65.30

68,897,438,465.00

32,712,919,091.00 47.48

18,193,689,671.00

12,584,113,329.00 69.17

3,230,760,646.00

1,831,626,074.00 56.69

784,774,190.00

477,139,350.00 60.80

23,711,512,709.00

15,745,003,997.00 66.40

5,656,642,896.00

5,315,449,171.00 93.97

2,062,975,752.00

1,453,627,184.00 70.46

77,836,750,350.00

59,124,554,948.00 75.96

5,819,437,677.00

4,769,176,764.00 81.95

774,583,946.00

712,948,284.00 92.04

11,232,914,272.00

9,435,495,698.00 84.00

66,163,489,250.00

33,259,118,114.00 50.27

113,332,094,538.00

95,829,923,820.00 84.56

6,350,895,301.00

2,791,709,360.00 43.96

3,652,451,967.00

2,166,616,171.00 59.32

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

16

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Penataan Administrasi 1 10 15 Kependudukan 1 10 02

2,264,291,304.00

1,379,514,191.00 60.92

13,953,378,922.00

7,190,712,672.00 51.53

1 11 16

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

4,443,412,775.00

3,858,672,263.00 86.84

1 11 17

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

1,533,052,219.00

1,149,513,950.00 74.98

2,456,933,251.00

2,152,244,331.00 87.60

1,222,751,480.00

1,097,423,400.00 89.75

3,646,963,152.00

2,850,433,463.00 78.16

905,425,962.00

793,889,418.00 87.68

925,439,713.00

835,618,815.00 90.29

16,821,695,528.00

15,660,391,283.00 85.47

2,152,264,751.00

1,768,831,480.00 82.18

1,006,622,764.00

627,282,395.00 62.32

836,329,766.00

672,802,408.00 80.45

16,701,530,893.00

11,939,114,925.00 71.49

2,562,518,854.00

2,165,730,480.00 84.52

819,515,594.00

658,428,795.00 80.34

525,676,648.00

492,185,267.00 93.63

30,853,627,159.00

17,764,050,866.00 57.58

3,943,192,324.00

3,187,728,260.00 80.84

1,256,095,926.00

874,934,216.00 69.66

494,922,112.00

427,954,800.00 86.47

4,684,084,960.00

3,486,512,150.00 74.43

4,680,347,510.00

3,927,012,083.00 83.90

421,127,177.00

386,626,579.00 91.81

2,308,656,806.00

2,049,969,150.00 88.79

5,942,989,527.00

2,871,545,895.00 48.32

4,316,251,513.00

1,741,517,100.00 40.35

3,379,569,088.00

3,000,138,970.00 88.77

1 12 01 1 12 02 1 12 15 1 13 01 1 13 02 1 13 16 1 13 21 1 14 01 1 14 02 1 14 16 1 14 17 1 15 01 1 15 02 1 15 17 1 15 18 1 16 01 1 16 02 1 16 16 1 17 01 1 17 02 1 17 17 1 18 01 1 18 02 1 18 16

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Keluarga Berencana Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Mikro Kecil dan Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Inves Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program peningkatan peran serta kepemudaan

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

17

1 18 20 1 19 01 1 19 02 1 19 16 1 20 01 1 20 02 1 20 15 1 20 17

1 20 20

1 20 24 1 20 25 1 20 26 1 20 29 1 20 31 1 20 32 1 21 01 1 21 02 1 21 15 1 22 20 1 24 15 1 25 01 1 25 02 1 25 15

1 25 19

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan Kriminal Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan daerah Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Program MengintensifFan penanganan pengaduan masyarakat Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Program Penataan Daerah Otonom Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan Program Penanggulangan Kemiskinan Program perbaikan sistem administrasi kearsipan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Program peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan 1 26 02 Prasarana Aparatur 1 26 01

53,394,612,229.00

34,281,742,215.00 64.20

2,895,893,089.00

2,310,580,181.00 79.79

1,937,123,759.00

1,737,907,940.00 89.72

31,918,041,863.00

25,440,816,938.00 79.71

73,297,167,278.00

59,763,405,585.00 81.54

60,264,738,384.00

41,779,072,771.00 69.33

59,992,337,733.00

33,047,947,527.00 55.09

79,808,837,268.00

46,062,821,189.00 57.72

6,821,450,141.00

5,706,505,170.00 83.66

1,511,979,829.00

1,086,889,230.00 71.89

4,237,538,645.00

3,047,033,425.00 71.91

5,017,581,692.00

3,075,528,409.00 61.30

14,494,305,589.00

10,690,683,479.00 73.76

21,303,731,234.00

11,358,002,331.00 53.31

43,268,592,999.00

29,478,291,969.00 68.13

491,354,123.00

403,833,685.00 82.19

183,068,055.00

154,808,797.00 84.56

7,251,365,011.00

6,255,425,653.00 86.27

16,863,556,551.00

10,898,580,350.00 64.63

2,394,685,731.00

2,007,098,665.00 83.81

1,530,234,754.00

967,235,834.00 63.21

712,941,970.00

605,444,480.00 84.92

7,703,393,254.00

6,606,964,479.00 85.77

26,966,931,585.00

22,895,084,601.00 84.90

1,064,861,340.00

1,005,770,276.00 94.45

354,083,764.00

334,557,915.00 94.49

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

18

1 26 15 2 01 01 2 01 02 2 01 15 2 04 15 2 04 16 2 05 15 2 06 01 2 06 02 2 06 15 2 06 19

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan JUMLAH TOTAL

10,567,928,898.00

9,641,185,855.00 91.23

1,417,397,144.00

1,168,010,783.00 82.41

681,093,066.00

611,148,827.00 89.73

9,655,828,936.00

4,771,539,417.00 49.42

10,643,913,040.00

9,227,646,848.00 86.69

1,001,326,522.00

827,267,123.00 82.62

10,944,322,249.00

4,474,407,480.00 40.88

1,698,680,905.00

1,253,546,038.00 73.80

1,408,102,539.00

1,169,704,410.00 83.07

1,093,627,617.00

899,851,022.00 82.28

13,752,647,409.00

6,100,374,747.00 44.36

3,173,532,876,314.00 2,046,042,295,317.00 64.2

Tahun 2010 Program RPJM Daerah Kode Program

Sasaran Program Tahun 2010

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

(%)

Keterkaitan dengan Penyelenggaraan

Uraian

1 1.

2 Program perencanaan dan Pengendalian Pembangunan

3 1.1.

4 Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan

5 25.299.211.185

6 19.018.301.342

7 75,00

8 Perencanaan Pembangunan

2.

Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja

2.1.

Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja pemerintah

11.073.879.234

9.306.009.573

84,00

-

3.

Program Peningkatan Kinerja Legislatif

3.1.

Meningkatnya akuntabilitas dan kinerja legislatif

60.550.601.187

37.690.018.386

62,25

4

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan

4.1

7.490.312.994

6.341.977.155

44,62

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian.

5.

Program Peningkatan Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil

5.1.

Meningkatnya pelayanan perijinan secara mudah, cepat, dekat dan berkapasitas baik dalam hal biaya maupun sistem dan prosedur Meningkatnya pelayanan perijinan secara mudah, cepat, dekat dan berkapasitas baik dalam hal biaya maupun sistem dan prosedur

13.716.741.241

9.134.871.488

66,60

Kependudukan dan Catatan Sipil

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian. - Lingkungan Hidup Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian.

Ketransmigrasian

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

19

6.

Program Pemberdayaan Sumber Daya Aparatur

6.1.

Meningkatnya kualitas SDM aparatur

14.284.070.944

12.148.737.606

85,05

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian.

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 7.

8.

9

Program Pembangunan dan Peningkatan Fasilitas Pemerintah/Gedung Negara

7.1.

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik

8.1.

Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

9.1.

Meningkatnya ketersediaan sarana penyelenggaraan pemerintahan

26.061.763.465

Meningkatnya sarana untuk penyaluran informasi dan aspirasi publik

9.353.713.585

Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan

20.547.561.054

78,84

Pekerjaan Umum Perencanaan Pembangunan

136.077.961.052

7.624.833.584

115.937.684.747

81,52

85,20

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian.

Komunikasi dan Informatika Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian.

Kearsipan 10.

Program Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

10.1.

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat

33.539.037.505

28.979.383.356

86,40

11.

Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Daerah

11.1.

Meningkatnya PAD dan penerimaan daerah lainnya

59.210.675.406

40.024.070.707

67,60

12.

Program Penataan Ruangan

12.1.

Terususnnya RTRK yang aplikatif dan berwawasan lingkungan serta terlaksananya pengendalian pembangunan secara terpadu dan intensif

13.077.844.386

9.327.546.753

71,32

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Persandian Penataan Ruang

Perumahan

13.

Program Pengelolaan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan

13.1.

Meningkatnya kapasitas infrastruktur jalan dan jembatan

395.798.723.343

316.755.176.178

80,03

Pekerjaan Umum

14.

Program Pengelolaan Utilitas Perkotaan

14.1.

Perluasan jaringan dan pemasangan PJU

93.967.981.436

82.245.303.952

87,52

Pekerjaan Umum

15.

Program Pengembangan Transportasi

15.1.

Meningkatnya prasarana pendukung dan manajemen transportasi

60.883.252.367

43.759.924.676

71,88

Perhubungan

16.

Program Pemanfaatan Tehnologi Informasi

16.1.

Tersedianya pusat data dan informasi dalam sistem jaringan berbasis TI yang terintegrasi

17.121.197.544

15.843.403.494

92,54

Koperasi dan Informatika

17.

Program Pengembangan Koperasi, UMKM, dan Investasi

17.1.

Meningkatnya investasi, kemandirian UMKM dan Koperasi

28.195.872.622

21.703.998.390

76,98

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Penanaman Modal Perdagangan

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

20

18.

Program Pelayanan Bidang Ketenagakerjaan

18.1.

Meningkatkan perluasan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja

12.844.901.888

10.011.727.508

77,94

Ketenaga Kerjaan

19.

Program Pengembangan Kelautan, Perikanan dan Pertanian

19.1.

Meningkatnya produktivitas hasil perikanan, kelautan, peternakan, pertanian dan ketersediaan pangan

30.515.633.313

21.960.753.435

71,97

Ketahanan Pangan

Meningkatnya pelayanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Meningkatnya penanganan keluarga miskin kota

19.868.481.361

16.590.884.524

83,50

Sosial

100.010.048.864

90.911.522.921

90,90

Kesehatan

20

Program Penanggulangan Masalah Sosial

20.1.

21

Program Penanggulangan Kemiskinan

21.1.

Pertanian

Kelautan dan Perikanan

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Ketahanan Pangan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

22.

Program Penataan dan atau Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.

22.1.

Meningkatnya PKL yang dibina

5.156.503.861

4.337.652.384

84,12

Perdagangan

23.

Program Pengendalian dan Pelestarian Lingkungan Hidup

23.1.

Meningkatnya kualitas lingkungan kota

14.794.851.912

11.855.454.317

80,13

Lingkungan Hidup

24.

Program Ruang Terbuka Hijau dan Pertamanan Kota Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

24.1.

Meningkatnya ruang terbuaka hijau kota

58.200.507.958

48.329.501.541

83,04

Lingkungan Hidup

25.1.

Menurunnya ancaman bahaya banjir

273.817.714.558

233.416.836.259

85,25

Kehutanan Pekerjaan Umum

26.

Program Pengelolaan Kebersihan Kota

26.1.

109.042.148.820

88.605.091.690

81,26

Lingkungan Hidup

27.

Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

27.1.

Meningkatnya kualitas pengelolaan sampah dan sumber sampah serta peningkatan kapasitas TPA Penanganan Kebakaran

28.474.896.920

25.911.442.797

91,00

Perumahan

28.

Program Perumahan dan Permukiman

28.1.

Meningkatnya kualitas permukiman

23.884.016.894

12.277.120.782

51,40

Perumahan

29.

Program Penyelenggaraan Pendidikan

29.1.

Meningkatnya pencapaian SPM

612.093.107.861

484.172.236.421

79,10

25.

Penataan Ruang Pendidikan dan Perpustakaan Perhubungan Perpustakaan Meningkatnya pemerataan pada semua jenjang 30.

31.

32.

Program Peningkatan Pembinaan Kepemudaan dan Olah Raga

30.1.

Meningkatnya peran generasi muda

30.2.

Meningkatnya prestasi olah raga

Program Penanganan Bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana

31.1.

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Program Peningkatan Kepariwisataan dan Kebudayaan

32.2

148.547.290.270

114.789.338.018

77,27

Pemuda dan Olah Raga

197.845.045.255

174.514.513.107

88,21

Kesehatan. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Meningkatkan pelestarian dan pengembangan budaya lokal serta kunjungan wisata

13.994.359.946

12.819.258.475

91,60

Kebudayaan

Pariwisata

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

21

33.

Program Fasilitasi Pemantapan Multikultur

33.1.

34.

Program Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan serta Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

34.1.

Meningkatnya penyelenggaraan kegiatan keagamaan dan forum antar kelompok masyarakat Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

1.815.679.287

1.523.727.483

83,92

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

4.289.016.659

3.728.025.910

86,92

Pemeberdayaan Perempuan

1.484.996.588.655

87,26

Meningkatnya peran perempuan 35.

Program Pendapatan, Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan

35.1

JUMLAH

1.701.814.805.524

4.362.711.850.647

3.637.069.260.868

83,38

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

22

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pengelolaan

keuangan

daerah

yang

dicerminkan

dalam

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan Pemerintah Daerah yang menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam kurun waktu satu tahun. APBD juga merupakan instrumen dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan untuk tercapainya tujuan bernegara. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, maka pada Tahun 2011 Pemerintah Kota Surabaya telah menganut anggaran defisit. Anggaran Pendapatan Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2011 sebesar Rp.3.971.688.604.325,00 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.2.139.625.575.460,07, Dana Perimbangan sebesar Rp.973.067.060.126,00, Bagi Hasil Pajak Provinsi sebesar Rp.490.013.627.911,00, Penyesuaian dan Otonomi Khusus Rp.356.905.561.800,00, Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah daerah Lainnya Rp.15.397.200.000,00, Bagi Hasil Lainnya Propinsi sebesar

sebesar

Rp.2.679.579.028,00.

Sedangkan

Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2010

Anggaran

Pendapatan

sebesar Rp.3.271.421.232.775,71

yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.1.059.891.415.590,71, Dana Perimbangan sebesar Rp.1.593.973.028.456,00, Bagi Hasil Pajak Provinsi sebesar Rp.353.546.195.901,00,

Penyesuaian

dan

Otonomi

Khusus

Rp.207.386.261.800,00, Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah daerah Lainnya

Rp.33.862.600.000,00,

Rp.2.679.579.028,00,

Lain-lain

Bagi

Hasil

pendapatan

Lainnya

Propinsi

daerah

sebesar

yang

sah

Rp.20.082.152.000,00. Sedangkan realisasi pendapatan Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2011 adalah sebesar Rp.3.759.034.427.310,72 (tercapai 94,65%) yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Dana

Perimbangan

sebesar

Rp.1.886.514.301.580,72 (tercapai 88,17%), Rp.963.419.947.354,00

(tercapai

99,01%),

Pendapatan Hibah sebesar Rp.600.000.000,00, Bagi Hasil Pajak Propinsi sebesar Rp.509.508.087.368,00 (tercapai 103,98%), Penyesuaian dan otonomi khusus _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

23

sebesar Rp.386.951.310.320,00 (tercapai 100%), Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp.10.364.000.000,00 (tercapai 61,34%), dan Bagi Hasil Lainnya Propinsi sebesar Rp.1.551.780.688,00 (tercapai 57,91%), , Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp.125.000.000,00. Sedangkan realisasi pendapatan Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp.3.044.124.791.757,37 (tercapai 93,05%) yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.908.647.775.730,37 (tercapai 85,73%), Dana Perimbangan sebesar Rp.1.445.514.314.692,00 (tercapai 90,69%), Penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp.203.857.336.800,00 (tercapai 98,30%), Bagi Hasil Pajak Propinsi sebesar Rp.441.429.059.739,00 (tercapai 124,86%), Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp.22.073.350.000,00 dan Bagi Hasil Lainnya Propinsi sebesar Rp.2.520.802.796,00, Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp.20.082.152.000,00. Anggaran Belanja Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2011 dan 2010 sebesar Rp.5.195.102.211.727,00 dan Rp.4.362.711.850.644,86. Sedangkan realisasi belanja Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp.3.753.710.413.890,80 dan Rp.3.637.069.260.868,48 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.1.707.668.118.574,00 dan Rp.1.484.925.370.855,00, belanja

langsung/program

sebesar

Rp.2.046.042.295.316,80

dan

Rp.2.152.143.890.013,48. Realisasi

penerimaan

Rp.3.759.034.427.310,72 sebesar

pendapatan

pada

tahun

bila dibandingkan dengan

Rp.3.753.710.413.890,80

maka

2011

sebesar

pengeluaran belanja

terjadi

surplus

sebesar

Rp.5.324.013.419,92. Sedangkan penerimaan pembiayaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.508.635.998.157,35 dan pengeluaran pembiayaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota sebesar Rp.10.960.748.326,00. Sedangkan realisasi

penerimaan

pendapatan

pada

tahun

2010

sebesar

Rp.3.044.124.791.757,37 bila dibandingkan dengan pengeluaran belanja sebesar Rp.3.637.069.260.868,48 maka terjadi defisit sebesar Rp.592.944.469.111,11. Sedangkan

penerimaan

pembiayaan

pada

tahun

2010

adalah

sebesar

Rp.1.119.777.838.062,39 dan pengeluaran pembiayaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota sebesar Rp.20.961.324.731,00 dan secara rinci realisasi APBD kota Surabaya Tahun 2010 dan 2011 dapat dilihat pada tabel berikut :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

24

Tabel 3.1.1 Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010 1. a. b. c. d. e. f. g. h.

2. a. b. c. d. e. f. f.

a. b. c.

Pendapatan Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Hibah Bagi Hasil Pajak dari Propinsi Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Propinsi Bagi Hasil Lainnya Propinsi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Jumlah Pendapatan Belanja Daerah Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil & Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Bantuan Keuangan Belanja Tidak Terduga Jumlah Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung/Program Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Jumlah Belanja Langsung/Program

908.647.775.730,37 1.445.514.314.692,00 0,00 441.429.059.739,00 203.857.336.800,00 22.073.350.000,00 2.520.802.796,00 20.082.152.000,00 3.044.124.791.757,37

1.164.775.473.851,00 3.620.536.118,00 314.281.597.886,00 701.000.000,00 0,00 1.044.213.000,00 502.550.000,00 1.484.925.370.855,00

268.247.257.429,00 848.903.215.231,67 1.034.993.417.352,81 2.152.143.890.013,48

Jumlah Belanja Daerah Surplus/Defisit 3. a. b.

Pembiayaan Penerimaan Pengeluaran Jumlah Pembiayaan SILPA Tahun 2010

3.637.069.260.868,48 (592.944.469.111,11)

1.119.777.838.062,39 20.961.324.731,00 1.098.816.513.331.39 505.872.044.220,28

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

25

Tabel 3.1.2 Ringkasan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2011 1. a. b. c. d. e. f. g. h.

Pendapatan Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Hibah Bagi Hasil Pajak dari Propinsi Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Propinsi Bagi Hasil Lainnya Propinsi Lain-lain pendapatan daerah yang sah

1.886.514.301.580,72 963.419.947.354,00 600.000.000,00 509.508.087.368,00 386.951.310.320,00 10.364.000.000,00 1.551.780.688,00 125.000.000,00

Jumlah Pendapatan 2. a. b. c. d. e. f.

f.

a. b. c.

Belanja Daerah Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil & Pemerintah Daerah Lainnya Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Terduga Jumlah Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung/Program Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Jumlah Belanja Langsung/Program

3.759.034.427.310,72

1.377.173.082.114,00 2.903.307.374,00 325.744.017.586,00 1.046.730.000,00 0,00 644.213.000,00

156.768.500,00 1.707.668.118.574,00

337.939.443.824,00 1.164.991.205.503,80 543.111.645.989,00 2.046.042.295.316,80

Jumlah Belanja Daerah Surplus/Defisit 3. a. b.

Pembiayaan Penerimaan Pengeluaran Jumlah Pembiayaan SILPA Tahun 2011

3.753.710.413.890,80 5.324.013.419,92

508.635.998.157,35 10.960.748.326,00 497.675.249.831,35 502.999.263.251,27

Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, 2011, diolah

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

26

3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan Secara umum permasalahan yang masih dihadapi dalam pengelolaan pendapatan daerah dipengaruhi masalah internal maupun eksternal. Permasalahan internal antara lain : kurangnya SDM, sarana prasarana, kurangnya pengawasan, serta sanksi yang kurang tegas terhadap wajib pajak atau retribusi yang tidak membayar ataupun terlambat membayar. Sedangkan masalah eksternal antara lain adanya pembebasan retribusi, class action, kecenderungan masyarakat menunda pembayaran. Berikut ini permasalahan-permasalahan secara rinci dapat di jelaskan sebagai berikut : 1.

Retribusi atas Pemakaian Tanah ( penggunaan brandgang ) mulai tahun 2011 tidak dipungut retribusi sesuai Perda no 13 tahun 2010 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Sedangkan Alat berat yang dimiliki Dinas PU Bina Marga dan Pematusan hanya digunakan untuk kepentingan dinas dan tidak disewakan kepada pihak ketiga karena kondisi alat yang sudah relatif tua.

2.

Kurangnya kesadaran wajib retribusi terhadap pentingnya pemeriksaan alat pemadam kebakaran oleh petugas Dinas Kebakaran dan minimnya kesadaran untuk membayar retribusinya.

3.

Kurangnya SDM, sehingga mempengaruhi capaian pemungutan retribusi alat pemadam kebakaran. Hal ini berpengaruh pada pencapaian target retribusi.

4.

Terdapat perusahaan yang alih fungsi, pindah ke daerah lain dan ada juga yang tutup.

5.

Kawasan terbangun kota telah mencapai lebih dari 70% dari luas wilayah kota sehingga sangat mempengaruhi jumlah perolehan retribusi cetak peta.

6.

Semakin

terbatasnya

lahan

kosong

yang

dapat

direncanakan

untuk

pemanfaatan pembangunan. 7.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar IMB sesuai luas bangunan yang sebenarnya.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

27

8.

Bangunan yang luasnya lebih dari 2500 m2 terdapat pengawasan/supervisi konstruksi untuk mendapatkan ijin IMB. Setelah dinyatakan layak baru IMB diterbitkan. Hal ini memperlambat pembayaran IMB oleh wajib retribusi

9.

Adanya kebijakan pengembalian fungsi jalan, terdapat beberapa titik yang tidak diperbolehkan untuk parkir sehingga potensi parkir tepi jalan umum berkurang.

10. Belum semua potensi tempat khusus parkir tergali secara optimal 11. Taksi banyak yang bangkrut, berhenti beroperasi dan berganti plat hitam. 12. Banyak kegiatan usaha yang sudah operasional namun fungsi bangunan dalam IMB tidak sesuai dengan pemanfaatan, sehingga Ijin Gangguan tidak dapat diproses. 13. Masih banyak tempat usaha yang tidak memenuhi persyaratan untuk diproses ijinnya. 14. Terdapat pemohon yang menunda pembayaran retribusi ijin gangguan. 15. Penetapan tarif yang digunakan oleh PDAM mengacu pada lebar jalan, sedangkan dalam penetapan tarif retribusi kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan selain mengacu pada lebar jalan juga mempertimbangkan kondisi ekonomi. Hal ini mengakibatkan perolehan retribusi pelayanan kebersihan / persampahan lebih kecil dari potensi yang ada. 16. Kurang optimalnya penarikan retribusi non pelanggan PDAM oleh kelurahan. 17. Banyak badan usaha penyedotan kakus dari luar kota Surabaya yang beroperasi di Surabaya 18. Adanya Perda No 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akta Catatan Sipil mulai berlaku tanggal 23 Maret 2011 banyak menghapus retribusi kependudukan sebagai upaya pelayanan kepada masyarakat yang optimal, yang semula terdiri 23 komponen retribusi menjadi 10 komponen. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya capaian PAD pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

28

19. Gedung

kesenian

(gedung

baru)

ex

gedung

mitra

belum

dapat

dioperasionalkan 20. Kegiatan renovasi di gedung Balai Pemuda yang meliputi perbaikan plafon, pengecatan, pemolesan lantai dan pembuatan gorong-gorong yang berdampak pada jumlah penyewa gedung/lahan 21. Terjadinya musibah kebakaran di gedung Balai Pemuda Barat paga tgl 20 September 2011. 22. Gedung THR kurang strategis untuk penyelenggaraan acara sehingga sepi penyewa 23. Pendapatan sewa Gelora 10 Nopember diterima pemkot setelah pemakaian gelora. Hal ini dikarenakan pemakai gelora membayar uang sewa setelah event selesai dilaksanakan. 24. Tarif pemasangan iklan pada saat berlangsung event olahraga masih perlu ditinjau kembali karena tarifnya relatif murah. 25. Sarana dan prasarana berupa ruas jalan akses menuju stadion Bung Tomo perlu diperlebar dan diperbaiki. 26. Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomer 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, adanya perubahan sistim dari taksasi menjadi MPS yang mengakibatkan pembayaran pajak mundur satu bulan (pembayaran dilakukan tanggal 7 bulan berikutnya). 27. Minimnya pemeriksa pajak dibanding dengan jumlah wajib pajak MPS. 28. Masih adanya Wajib Pajak yang menunda pembayaran 29. Kurang terbukanya Wajib Pajak dalam memberikan data riil untuk pemeriksaan pajak 30. Kurang optimalnya pengawasan dilapangan 31. Banyaknya tempat hiburan yang ditutup/ditertibkan karena tidak sesuai/tidak memiliki izin 32. Masih adanya penyelenggaraan parkir yang menjual karcis tanpa porporasi _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

29

33. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak dalam membayar pajak 34. Banyak Wajib Pajak yang meminta pembebasan denda atau pengurangan atas pembayaran tunggakan 35. Masih banyaknya jual beli yang dilakukan dibawah tangan 36. Permasalahan pada BPHTB dan PBB : a.

Banyaknya NOP yang double ( pecahan-induk-pecahan )

b.

Banyaknya Tanah Pemkot / Fasum diterbitkan NOP

c.

Banyak Pemilik yang tidak berada di objek pajak dan tidak diketahui alamat tempat tinggalnya.

d.

Banyak Tanah sengketa (ahli waris, pemkot dengan pihak ke tiga, pengembang, tanah yang dimanfaatkan oleh orang lain/pendatang dll).

e.

SPPT PBB yang diterbitkan tidak sesuai dengan keadaan di lapangan (Nama/Alamat/Luasan/Tingginya NJOP)

f.

Banyaknya yang mengajukan pengurangan dan penghapusan denda pada tahun berjalan (Veteran, Pensiunan, Masyarakat Ekonomi Rendah).

g.

Banyaknya mutasi nama atas nama tanah PJKA dan mutasi tanah petok D, leter C tanah Negara.

h.

Tanah Aset Pemkot yang belum terdaftar di IPT (Dinas Tanah).

i.

Banyak tambak dari petani yang dibeli oleh Pengembang/Pengusahan tambak yang SPPT tidak dirubah nama wajib pajaknya.

Dalam mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi, serta untuk tetap menjaga konsistensi dalam pemenuhan target penerimaan yang telah ditetapkan, maka dilakukan beberapa upaya sebagai berikut :

1.

Penggalian potensi baru PAD dilakukan lebih agresif untuk meningkatkan capaian pendapatan di masa yang akan datang. Karena terdapat beberapa peraturan yang menghapus pemungutan retribusi, sehingga mengurangi potensi retribusi yang selama ini dipungut.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

30

2.

Penerapan pelayanan prima untuk meningkatkan interest masyarakat untuk menggunakan fasilitas yang diselenggarakan oleh pemerintah

3.

Pengawasan terhadap wajib pajak dan retribusi perlu ditingkatkan untuk pencapaian yang lebih optimal.

4.

Penerapan sanksi yang tegas terhadap wajib pajak dan wajib retribusi yang melanggar peraturan, meliputi pengenaan denda pada wajib pajak atau retribusi yang tidak dan atau terlambat membayar kewajibannya.

5.

Perlu adanya transparansi ke masyarakat dalam pemungutan pajak dan retribusi untuk mempermudah proses perijinan sehingga dapat dihindari birokrasi yang panjang atau pungli yang dilakukan oleh oknum petugas.

6.

Pemberian sanksi yang tegas kepada petugas yang terlibat secara teknis dalam pemungutan pajak maupun retribusi jika melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan.

Adapun permasalahan umum Belanja Daerah yang dihadapi pada Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

1.

Terdapat rencana PAK yang tidak jadi dilaksanakan

2.

Terdapat sisa mati lelang

3.

Pengadaan pengadaan sarana pembelajaran pendidikan dasar (multimedia) SD hanya terealisasi untuk 75 SD dari rencana 118 SD

4.

Untuk transport guru tidak tetap yang mengajar di sekolah negeri tidak lagi berhak menerima uang transport dari sekolah swasta.

5.

Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang dibiayai DAK alokasi tahun 2011 masih belum dapat dilaksanakan. Sedangkan alokasi Dana Alokasi Khusus tahun 2010 saat ini sebagian telah dilaksanakan.

6.

Gagal lelang untuk pengadaan alat medis (yang direncanakan untuk kamar operasi, ICU)

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

31

7.

Pengadaan alat low temperature sterilizer tidak dapat direalisasikan karena tidak dapat mencantumkan register depkes yang masih berlaku dan penyedia tidak dapat menyampaikan dukungan dari distributor resmi dan tidak terdapat jaminan purna jual.

8.

Masih banyak jenis pelayanan di rumah sakit Bhakti Dharma Husada yang belum beroperasi sehingga kunjungan pasien tidak optimal. Pelayanan yang belum beroperasi antara lain : ICU, IBS, Kamar operasi, Rawat inap VIP.

9.

Terdapat perubahan tarif untuk pelayanan kesehatan keluarga miskin menjadi INAZBG.

10. Terdapat peralihan pasien SKTM menjadi pasien JAMPERSAL 11. Terdapat pekerjaan yang batal dilakukan karena terdapat permasalahan dengan warga 12. Pekerjaan yang didanai dari DPPID tidak dapat dilaksanakan semua karena berkaitan dengan persediaan aspal yang terbatas. 13. Terdapat pekerjaan yang batal karena berkaitan dengan persyaratan administratif kegiatan multiyears. 14. Kegiatan DAK tidak dapat dilaksanakan, karena tidak sesuai dengan kondisi di Surabaya 15. Terdapat

permasalahan

dengan

warga

untuk

kegiatan

pembangunan/rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan dasar sembilan tahun. 16. Pembangunan gedung Mitra dan RSUD Soewandhie tidak bisa dilaksanakan karena ada masalah prosedur administratif. 17. Resiko manajemen PDAM belum bisa dilaporkan terkait UU No. 28/2009 tentang Pajak/Retribusi Daerah 18. Terdapat sentra PKL yang batal dilaksanakan dikarenakan lokasi dan penolakan warga

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

32

19. Pada kegiatan Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak air bawah tanah, saat ini masih dalam tahap pengembangan dan penggalian potensi serta pendataan masih terus dilaksanakan. 20. Terdapat pengurangan anggaran pada saat PAK tetapi pelaksanaan PAK tidak terlaksana sehingga terdapat anggaran yang tidak terserap secara optimal 21. Pengadaan Bintek dan implementasi peraturan menyesuaikan dengan peraturan yang terbit. 22. Dilakukan efisiensi penggunaan anggaran disesuaikan dengan skala prioritas. 23. Terdapat pekerjaan yang gagal lelang (pengadaan printer dan firewall)

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

33

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan Laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Di Pemerintah Kota Surabaya entitas pelaporan dalam hal ini adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan yang mempunyai kewajiban menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Sedangkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah entitas

akuntansi

pertangungjawaban

yang

berkewajiban

pelaksanaan

menyusun

APBD

di

laporan

SKPD

keuangan

selaku

atas

Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang.

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya menggunakan basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran yaitu untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan serta basis akrual untuk Neraca yang terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas dana.

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan  Pendapatan Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.  Belanja Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui Bendahara Pengeluaran berupa Uang Persediaan, Pengakuan Belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh fungsi Perbendaharaan dengan diterbitkannya SP2D GU/Nihil.  Pembiayaan Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah sedangkan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening kas daerah.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

34

 Transaksi dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang rupiah dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.  Kas dan Setara Kas Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Uang tunai terdiri atas uang kertas dan logam. Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan

(UYHD)/Uang

Persediaan

(UP)

yang

belum

dipertanggungjawabkan hingga tanggal neraca. Termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas yang mempunyai masa jatuh tempo yang pendek yaitu kurang dari tiga bulan sejak tanggal perolehannya. Pengakuan saat diterima atau dikeluarkan dan dinilai berdasarkan nilai nominal uang. Apabila ada kas daerah dalam valuta asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai kurs pada tanggal transaksi. Kas terdiri atas Kas di Umum Daerah, Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan. Setara kas terdiri atas simpanan di bank dalam bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan, investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid atau kurang dari 3 (tiga) bulan.  Investasi Jangka Pendek Investasi

Jangka

Pendek

adalah

investasi

yang

dapat

segera

diperjualbelikan/dicairkan, ditujukan dalam rangka manajemen kas dan beresiko rendah serta dimiliki sampai dengan 12 (dua belas) bulan. Investasi Jangka Pendek terdiri dari Deposito Berjangka tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits) serta pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek oleh pemerintah pusat maupun daerah dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Investasi jangka pendek diakui berdasarkan bukti investasi dan dicatat sebesar nilai perolehan. Pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi jangka pendek apabila memenuhi salah satu kriteria : a. Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah daerah _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

35

b. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable)  Piutang Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundangundangan atau akibat lainnya yang sah. Piutang antara lain terdiri dari : a. Piutang Pajak b. Piutang Retribusi c. Piutang Dana Bagi Hasil d. Piutang Dana Alokasi Umum e. Piutang Dana Alokasi Khusus Pengakuan piutang terjadi pada akhir periode ketika akan disusun neraca dan diakui sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih piutang yaitu pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang. Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi. Agar nilai piutang sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value) maka disesuaikan dengan melakukan penyisihan piutang tidak tertagih. Penyisihan piutang diperhitungkan dan dibukukan dalam periode yang sama dengan periode timbulnya piutang sehingga dapat menggambarkan nilai yang betul-betul diharapkan dapat ditagih. Penyisihan piutang tidak tertagih dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan umur piutang.  Piutang Lain-Lain Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan definisi antara piutang dengan piutang lain-lain, hanya klasifikasinya saja yang berbeda. Piutang Lain-Lain terdiri dari : a. Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran b. Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah c. Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah d. Piutang Dividen e. Piutang Bagi Hasil Laba usaha Perusahaan Daerah f. Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

36

 Persediaan Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan merupakan aset yang berwujud : a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah daerah b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan Pemerintah Daerah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan inventarisasi fisik (stock opname). Persediaan disajikan sebesar : 

Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian



Biaya standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri



Nilai wajar jika diperoleh dengan cara lain seperti donasi/rampasan.

Persediaan antara lain terdiri dari : a. persediaan alat tulis kantor b. persediaan alat listrik c.

persediaan material/bahan

d. persediaan benda pos e. persediaan bahan bakar f.

persediaan bahan makanan pokok

 Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria : - kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah - nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable) Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

37

Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada. Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode, yaitu : a. metode Biaya Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. Kriterianya adalah kepemilikan kurang dari 20%. b. metode Ekuitas Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah , misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi asset tetap. Kriterianya adalah kepemilikan 20% sampai 50% atau kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan lebih dari 50%. c.

metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan Metode ini digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.

Investasi Jangka panjang terdiri dari: a.

Investasi Permanen yaitu : investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Terdiri dari : penyertaan modal pemerintah daerah pada perusahaan negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan Negara, badan hukum milik Negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik Negara serta investasi permanen lainnya.

b.

Investasi Non Permanen yaitu : investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya. Terdiri dari : pembelian Surat Utang Negara, penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga, investasi non permanen lainnya.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

38

Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value). Penyisihan investasi non permanen dana bergulir yang tidak tertagih dilakukan berdasarkan umur investasi non permanen dana bergulir.  Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria : 1. mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan 2. biaya perolehan aset dapat diukur secara andal 3. tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas 4. diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan Selain itu juga mempunyai nilai yang material sesuai nilai minimum kapitalisasi sebagaimana diatur dalam kebijakan akuntansi Pemerintah Kota Surabaya. Untuk penilaian asset sesuai nilai minimum kapitalisasi akan dilakukan secara bertahap oleh Bagian Perlengkapan. Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, ditambah pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung ke dalam aset tersebut ke kondisi siap untuk digunakan. Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah : 1. biaya impor 2. biaya persiapan tempat 3. biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost) 4. biaya pemasangan (installation cost) 5. biaya profesional seperti arsitek dan insinyur 6. biaya konstruksi 7. biaya kepanitiaan

Aset tetap terdiri atas tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan instalasi,aset tetap lainnya dan konstruksi dalam pengerjaan. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

39

Kebijakan akuntansi tentang penyusutan sampai dengan 31 Desember 2011 belum dilaksanakan dan bertahap akan diterapkan setelah penataan aset tetap di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya selesai dilaksanakan. Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaanya dan tidak ada manfaat ekonomik di masa yang akan datang. Aset tetap secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai nilai tercatatnya.  Dana Cadangan Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk beberapa tahun anggaran menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan peraturan daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang lain. Biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya rumah sakit, pasar induk, atau gedung olah raga  Aset Lainnya Aset

lainnya

adalah

aset

pemerintah

daerah

yang

tidak

dapat

dikelompokkan ke dalam aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya terdiri atas:

1. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan asset pemerintah daerah secara langsung kepada pegawai Pemerintah daerah/ Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah. Contoh: tagihan piutang penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas. Tagihan piutang penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai pemerintah daerah/Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah ke kas umum daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

40

2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tuntutan perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Negara/daerah sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah. Tuntutan ganti rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh pemerintah/daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan ganti rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah.

3. Kemitraan dengan Pihak Ketiga Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan /atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan antara lain berupa : a) Bangun, Kelola/Guna, Serah adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkannya kembali dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan terpisah oleh masing-masing pihak. Dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset Bangun, Kelola/Guna, Serah tersebut. Aset yang berada dalam Bangun, Kelola/Guna, Serah ini disajikan terpisah dari Aset Tetap. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

41

b) Bangun, Serah, Kelola/Guna adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor , dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk dikelola/digunakan sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut oleh pihak ketiga/investor tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati. Bangun, Serah, Kelola/Guna dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu sebesar nilai aset yang dipisahkan dari aset tetap ditambah dengan jumlah aset yang dibangun oleh pihak ketiga/investor sesuai dengan perjanjian kerjasama.

c) Kerjasama Operasi (KSO) adalah perikatan antara Pemerintah Daerah yang menyediakan aset daerah dengan pihak ketiga menanamkan modalnya, selanjutnya kedua belah pihak secara bersama-sama atau bergantian mengelola manajemen dan proses operasionalnya sesuai dengan kesepakatannya. Pengakuan dan penilaian berdasarkan harga perolehan pada saat bangunan atau aset lainnya tersebut selesai dibangun.

4. Aset Tidak Berwujud Aset Tidak Berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh : hak paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset dan pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah. Aset tidak berwujud meliputi : a. software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun b. lisensi dan franchise c. hak cipta (copyright), paten dan hak lainnya d. hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang

5. Aset Lain-Lain Pos aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

42

Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Daerah.  Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu, yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi terdiri dari :  Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Utang PFK merupakan kewajiban yang timbul akibat pemerintah belum menyetor kepada pihak lain atas pungutan/potongan PFK dari SP2D atau dokumen lain yang dipersamakan. Nilai

yang

dicantumkan

dalam

neraca

adalah

sebesar

saldo

pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal neraca. Terdiri dari : utang Taspen, utang askes, utang PPh Pusat, utang PPN Pusat, utang Taperum, utang Perhitungan Pihak Ketiga Lainnya.  Utang Bunga Utang bunga timbul karena pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk membayar beban bunga atas utang. Nilai yang dicantumkan adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah daerah. Utang bunga terdiri dari : Utang Bunga kepada Pemerintah Pusat, Utang Bunga

kepada

Daerah

Otonom

Lainnya,

Utang

Bunga

kepada

BUMN/BUMD, Utang Bunga kepada Bank/Lembaga Keuangan, Utang Bunga Dalam Negeri Lainnya, Utang Bunga Luar Negeri.  Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Bagian lancar utang jangka panjang merupakan bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. Pengakuan dan penilaian pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembayaran bagian lancar utang jangka panjang yang akan dibayarkan di satu periode akuntansi mendatang. Terdiri dari : Utang Bank, Utang Obligasi, Utang Pemerintah Pusat, Utang Pemerintah Provinsi, Utang Pemerintah Kabupaten/Kota.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

43

 Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan yang sudah diterima kasnya namun pendapatan tersebut belum menjadi hak pada periode yang bersangkutan. Pengakuan dan penilaian pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah penerimaan kas yang telah diakui dalam periode berjalan. Terdiri dari : setoran kelebihan pembayaran dari pihak ketiga, uang muka penjualan produk Pemerintah Daerah dari pihak III, uang muka lelang penjualan aset daerah.  Utang Jangka Pendek Lainnya Kewajiban Lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun. Pengukuran untuk masing-masing item disesuaiikan dengan karakteristik masing-masing pos tersebut, misalnya utang pembayaran gaji kepada pegawai dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa yang telah diserahkan oleh pegawai tersebut.  Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Kewajiban Jangka Panjang terdiri dari: 1.

Utang Dalam Negeri : Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri Obligasi, Utang Pemerintah Pusat, Utang Pemerintah Provinsi, Utang Pemerintah Kabupaten/Kota.

2.

Utang Luar Negeri : Utang Luar Negeri Sektor Perbankan.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

44

 Ekuitas Dana Ekuitas dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah Daerah. Ekuitas Dana diklasifikasikan ke dalam :

a.

Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Terdiri dari : Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), pendapatan yang ditangguhkan, cadangan piutang, cadangan persediaan, dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

b. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Terdiri dari : diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, diinvestasikan dalam Aset Tetap, diinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan), dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang.

c.

Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan. Terdiri atas : diinvestasikan dalam Dana Cadangan.

 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa Kesalahan ditinjau dari sifat kejadiannya dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis : 1. Kesalahan yang tidak berulang Adalah kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi kembali, yang dikelompokan dalam 2 (dua) jenis yaitu

kesalahan yang tidak berulang

yang terjadi pada periode berjalan dan kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya. –

Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

45



Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periodeperiode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan atau akun belanja dari periode yang bersangkutan.



Koreksi

kesalahan

atas

pengeluaran

belanja

(sehingga

mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, serta mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain, akun aset, serta akun akuitas dana yang terkait. –

Koreksi

kesalahan

atas

pengeluaran

belanja

(sehingga

mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain. –

Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas dana lancar.



Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periodeperiode sebelumnya dan tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah laporan keuangan periode tersebut diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pos-pos neraca terkait pada periode ditemukannya kesalahan.

2. Kesalahan yang berulang dan sistemik Kesalahan yang berulang dan sistemik tidak memerlukan koreksi, melainkan dicatat pada saat terjadi.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

46

Perubahan Kebijakan Akuntansi Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus dilakukan hanya apabila penerapan suatu kebijakan akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh peraturan perundangan atau standar akuntansi pemerintahan yang berlaku, atau apabila diperkirakan bahwa perubahan tersebut akan menghasilkan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas yang lebih relevan dan lebih andal dalam penyajian laporan keuangan entitas. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

Peristiwa Luar Biasa Peristiwa luar biasa menggambarkan suatu kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas biasa. Di dalam aktivitas biasa entitas pemerintah daerah termasuk penanggulangan bencana alam atau sosial yang terjadi berulang. Dengan demikian, yang termasuk dalam peristiwa luar biasa hanyalah peristiwa-peristiwa yang belum pernah atau jarang terjadi sebelumnya. Peristiwa luar biasa harus memenuhi seluruh persyaratan berikut: a. tidak merupakan kegiatan normal dari entitas b. tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang c.

berada diluar kendali atau pengaruh entitas

d. memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset/kewajiban.

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

(Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165) dan Permendagri No. 13 tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Permendagrii No. 21 Tahun 2011 serta Perwali No. 13 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Perwali nomer 58 tahun 2011.  Penyajian Laporan Keuangan -

Pelaporan keuangan harus menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Daerah dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

47

-

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali terhadap aktiva tetap apabila tidak diperoleh harga perolehan digunakan harga perolehan yang diestimasikan

-

Transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modifikasian yaitu merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual

-

Periode akuntansi adalah sama dengan periode anggaran.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

48

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode, agar informasi yang dijadikan dapat dipahami atau untuk memudahkan pembaca perlu diberikan penjelasan untuk masing-masing pos pada laporan keuangan, sejalan dengan maksud tersebut tahapan penjelasan pos-pos Laporan Keuangan ini akan diawali dengan penjelasan Laporan Neraca, Realisasi Anggaran dan Arus Kas.

5.1.

PENJELASAN LAPORAN NERACA Neraca merupakan Lampiran II dari Peraturan Daerah Pemerintah Kota Surabaya tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2011 dan disusun berdasarkan peraturan yang ada dan disesuaikan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk Posisi Keuangan per 31 Desember 2011 Pemerintah Kota Surabaya secara umum sebagai berikut : Posisi Keuangan terkait dengan Aset sebesar

Rp. 33.441.086.637.722,43

Kewajiban sebesar

Rp.

Ekuitas Dana sebesar

Rp. 33.349.756.568.970,67

91.330.068.751,76

Jumlah Aset sebesar Rp. 33.441.086.637.722,43; terdiri dari Aset lancar sebesar

Rp

875.102.668.530,13;

Investasi

Jangka

panjang

sebesar

Rp 906.946.038.066,74; Aset Tetap sebesar Rp 31.484.362.969.879,60 serta Aset lainnya sebesar Rp 174.674.961.245,96.

Jumlah Kewajiban sebesar Rp91.330.068.751,76; terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp69.408.572.102,76; dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp21.921.496.649,00.

Total Ekuitas Dana

sebesar Rp33.349.756.568.970,67; terdiri dari Ekuitas

Dana Lancar sebesar Rp805.694.096.427,37; Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp32.544.062.472.543,30.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

49

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 33.441.086.637.722,43

Rp 32.621.984.273.970,00

1. ASET

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Pemerintah Kota Surabaya memiliki aset sebesar Rp33.441.086.637.722,43 dengan rincian sebagai berikut sebagai berikut:

Uraian

31 Desember 2011 (Rp) 875.102.668.530,13 906.946.038.066,74 31.484.362.969.879,60 174.674.961.245,96 33.441.086.637.722,43

- Aset lancar - Investasi jangka panjang - Aset tetap - Aset lainnya Jumlah

31 Desember 2010 (Rp) 649.033.814.501,99 854.879.669.217,91 30.945.508.393.148,60 172.562.397.101,43 32.621.984.273.970,00

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 875.102.668.530,13

Rp 649.033.814.501,99

2. ASET LANCAR

Aset Lancar diklasifikasikan jika diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, serta berupa kas dan setara kas. Aset Lancar yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya yang terdiri dari Kas di Kasda, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Lain-lain, Persediaan.

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 506.259.735.245,66

Rp 536.727.104.651,97

3. Kas di Kas Daerah

Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut :  Bank Jatim No. Rek 0011007000  Deposito berjangka satu bulan

Rp

206.259.735.245,66Rp

126.948.235.068,97

Rp

300.000.000.000,00Rp

400.000.000.000,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

50

 Utang pajak BUD Jumlah

Rp Rp

4. Kas di Bendahara Pengeluaran

0,00 506.259.735.245,66Rp

9.778.869.583,00 536.727.104.651,97

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 300.738.179,00

Rp 12.470.867.367,00

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011 sebesar Rp300.738.179,00 terdiri dari :

No.

SKPD

Jumlah (Rp)

Uang Persediaan 1.

RSUD Bhakti Dharma Husada

2.

Kec. Sambikerep

5.997.667,00 75.000,00

Jumlah 1

6.072.667,00

Utang pajak (PFK) 1.

Dinas Pendidikan

2.

Dinas Pendapatan Keuangan (DPPK)

3.170.250,00 dan

Pengelolaan

291.495.262,00

Jumlah 2

294.665.512,00

Jumlah 1 + 2

300.738.179,00

Sisa Uang Persediaan (UP) sebesar Rp6.072.667,00 telah disetor kembali oleh Bendahara Pengeluaran SKPD ke Kas Daerah pada Tahun 2012. Uang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp294.665.512,00 telah disetor/dibayarkan oleh Bendahara Pengeluaran SKPD ke KPPN pada Tahun 2012. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Rp300.738.179,00 tersebut, tidak termasuk di dalamnya kas pada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan sebesar Rp1.492.355.079,89 dan Bendahara Pengeluaran Kecamatan Simokerto sebesar 120.568.600,00, yang merupakan uang makan/minum pegawai dan tunjangan guru (belanja LS TA 2011) yang baru dibayarkan kepada pegawai/guru pada awal bulan Januari 2012 karena baru diterima di rekening bendahara pengeluaran SKPD pada akhir Desember 2011.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

51

5. Kas di Bendahara Penerimaan

Kas

di

Bendahara

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 125.737.773,28

Rp 28.289.800,00

Penerimaan

per

31

Desember

2011

sebesar

Rp125.737.773,28 yang baru dapat disetor oleh bendahara penerimaan ke Kas Daerah pada tahun 2012 Kas di Bendahara Penerimaan SKPD sebesar Rp.125.737.773,28 terdapat pada SKPD : No

Nama SKPD

Jumlah (Rp)

1

Dinas Kesehatan

13.615.000,00

2

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

35.025.000,00

3

Dinas Perhubungan

69.698.500,00

4

RSUD Bhakti Dharma Husada

7.399.273,28

JUMLAH

125.737.773,28

6. Kas di BLUD RSUD dr.M.Soewandhie

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 21.743.429.586,61

Rp 2.043.704.439,84

Saldo kas BLU RSUD dr. SOEWANDHIE per 31 Desember 2011 sebesar

Rp.

21.743.429.586,61 terdiri dari :  

Bank Jatim No. Rek .0011.233.074 Kas tunai Jumlah

Rp Rp Rp

21.743.382.737,47 46.849,14 21.743.429.586,61

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 609.739.454.344,00

Rp 31.726.905.521,00

7. Piutang Pajak

Saldo piutang pajak daerah

per

31 Desember 2011 dan 2010

sebesar

Rp609.853.445.277,00 dan Rp31.726.905.521,00 dengan rincian sebagai berikut :  Piutang Pajak Hotel  Piutang Pajak Restoran  Piutang Pajak Hiburan  Piutang Pajak Reklame  Piutang Pajak Penerangan

Rp Rp Rp Rp Rp

8.744.788.768,00 12.700.308.028,00 1.465.260.779,00 8.373.080.325,00 94.817.921,00

Rp Rp Rp Rp Rp

8.117.167.155,00 12.515.042.149,00 1.433.582.495,00 8.929.228.725,00 92.855.357,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

52

Jalan Non PLN  Pajak Parkir  BPHTB  Pajak Bumi dan Bangunan Jumlah

Rp Rp Rp Rp

625.218.278,00 2.383.931.434,00 575.352.048.811,00 609.739.454.344,00

Rp Rp Rp Rp

639.029.640,00 0,00 0,00 31.726.905.521,00

Mutasi Piutang Pajak tahun 2011 adalah sebagai berikut: Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

31.726.905.521,00

Penambahan Tahun 2011

Rp

675.158.439.076,00

Pengurangan Tahun 2011

Rp

97.145.890.253,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

609.739.454.344,00

Mutasi Piutang Pajak Tahun 2011 adalah sebagai berikut: No.

Uraian

Saldo Awal 1-1-2011

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir 31-12-2011

8.117.167.155,00

1.839.284.260,00

1.211.662.647,00

8.744.788.768,00

Pajak Restoran

12.515.042.149,00

1.871.466.162,00

1.686.200.283,00

12.700.308.028,00

3

Pajak Hiburan

1.433.582.495,00

209.830.000,00

178.151.716,00

1.465.260.779,00

4

Pajak Reklame

8.929.228.725,00

1.572.792.800,00

2.128.941.200,00

8.373.080.325,00

5

PPJ Non PLN

92.855.357,00

3.676.829,00

1.714.265,00

94.817.921,00

6

Pajak Parkir

639.029.640,00

225.787.350,00

239.598.712,00

625.218.278,00

7

BPHTB

0

3.102.451.564,00

718.520.130,00

2.383.931.434,00

8

PBB

0

685.177.375.172,00

109.825.326.361,00

575.352.048.811,00

31.726.905.521,00

694.002.664.137,00

115.990.115.314,00

609.739.454.344,00

1

Pajak Hotel

2

Jumlah

Penambahan piutang pajak Tahun 2011 sebesar Rp694.002.664.137,00 berasal dari koreksi dan penerbitan SKP

yang belum terlunasi sampai dengan

31

Desember 2011. Penambahan piutang pajak Tahun 2011 sangat besar karena pada Tahun 2011 Pemerintah Kota Surabaya menerima limpahan piutang PBB dan BPHTB dari Pemerintah Pusat. Pengurangan piutang pajak Tahun 2011 sebesar Rp115.990.115.314,00 berasal dari koreksi dan pelunasan selama Tahun 2011.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

53

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 11.670.364.704,51

Rp 5.100.255.621,00

8. Piutang Retribusi

Saldo

Piutang

Retribusi

per

31

Desember

2011

dan

2010

sebesar

Rp11.670.364.704,51 dan Rp5.100.255.621,00 dengan rincian sebagai berikut : URAIAN  Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran  Retribusi Pasar Grosir ( UPTD Pasar Turi )  Retribusi Kebersihan pada PDAM  Retribusi Kakus  Retribusi Pemakaman  Retribusi THR  Retribusi Balai Pemuda  Retribusi Ampel  Retribusi THP Kenjeran  Retribusi Tanah Sempadan (Bina Marga dan Pematusan)  Retribusi IMB - Ciptakarya  Retribusi SKRK-Ciptakarya  Retribusi sewa stand Terminal  Retribusi Pelayanan-BDH

Rp

2011 88.653.875,00 Rp

2010 88.653.875,00

Rp

748.866.105,00 Rp

672.198.410,00

Rp

1.928.383.002,60 Rp

2.253.029.950,00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

15.948.337,50 4.100.000,00 216.121.689,00 181.776.000,00 0,00 0,00 1.404.849.238,00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

0,00 0,00 138.646.164,00 181.776.000,00 1.565.000,00 12.688.000,00 1.751.698.222,00

Rp Rp Rp

4.112.250.240,00 Rp 2.267.107.296,00 Rp 135.360.400,00 Rp

0,00 0,00 0,00

Rp

285.459.946,41 Rp

0,00

 Retribusi Ijin Gangguan (HO) Rp

281.488.575,00 Rp

0,00

Jumlah

Rp

11.670.364.704,51Rp

5.100.255.621,00

Mutasi Piutang Retribusi Tahun 2011 adalah sebagai berikut: Saldo Awal 1-1-2011

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir 31-12-2011

No.

Uraian

1.

Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

88.653.875,00

0

0

88.653.875,00

2.

Retribusi Pasar Grosir (UPTD Pasar Turi )

672.198.410,00

76.667.695,00

0

748.866.105,00

3.

Retribusi Kebersihan pada PDAM

2.253.029.950,00

0

324.646.947,40

1.928.383.002,60

4.

Retribusi Kakus

0

15.948.337,50

0

15.948.337,50

5.

Retribusi Pemakaman

0

4.100.000,00

0

4.100.000,00

4.

Retribusi THR

138.646.164,00

77.475.525,00

0

216.121.689,00

6.

Retribusi Balai Pemuda

181.776.000,00

0

0

181.776.000,00

7.

Retribusi Ampel

1.565.000,00

0

1.565.000,00

0,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

54

8.

9.

10. 11. 12 13. 14.

Retribusi THP Kenjeran Retribusi Tanah Sempadan (Bina Marga dan Pematusan) Retribusi IMB Ciptakarya Retribusi SKRKCiptakarya Retribusi sewa stand Terminal Retribusi Pelayanan Kesehatan -BDH Retribusi Ijin Gangguan (HO) BLH Jumlah

12.688.000,00

0

12.688.000,00

0,00

1.751.698.222,00

0

346.848.984,00

1.404.849.238,00

0

4.112.250.240,00

0

4.112.250.240,00

0

2.267.107.296,00

0

2.267.107.296,00

0

135.360.400,00

0

135.360.400,00

0

285.459.946,41

0

285.459.946,41

0

281.488.575,00

5.100.255.621,00

7.255.858.014,91

281.488.575,00 685.748.931,40

11.670.364.704,51

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 70.470.342.258,56

Rp 27.342.354.579,18

9. Piutang lain-lain

Saldo Piutang Lain-lain per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp70.470.342.258,56 dan Rp27.342.354.579,18, dengan rincian saldo sebagai berikut : URAIAN  Piutang jamkesmas RSUD dr.Soewandhie  Piutang askes sosial RSUD dr. Soewandhie  Piutang obat askes RSUD dr. Soewandhie  Piutang obat In Health RSUD dr. Soewandhie  Piutang In Health RSUD dr. Soewandhie  Piutang PT. KAI RSUD dr. Soewandhie  Piutang Lain-lain eks DPRD  Piutang Lain-lain eks PFK

Rp

2011 1.478.772.578,06 Rp

2010 2.833.404.942,00

Rp

102.325.500,00 Rp

0,00

Rp

130.583.493,00 Rp

0,00

Rp

909.205,00 Rp

0,00

Rp

6.206.875,00 Rp

0,00

Rp

62.899.725,00 Rp

0,00

Rp

185.274.343,50 Rp

185.274.343,50

Rp

7.865.192,00 Rp

13.485.419,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

55

 Piutang tunggakan retribusi tanah dan denda oleh TVRI Surabaya  Piutang Gedung Tunjungan Center Lt I,II,III  Piutang JPO dan Pertokoan diatas Jl. Tunjungan dan Jl Tanjung Anom  Piutang biaya pemungutan PBB periode Desember 2009 dari KPP Pratama Surabaya

Rp

2.696.404.190,00 Rp

2.696.404.190,00

Rp

1.740.960.000,00 Rp

0,00

Rp

244.400.000,00 Rp

0,00

Rp

111.023.082,00 Rp

111.023.082,00

 Koreksi atas sanksi Rp administrasi penyedia barang jasa berdasarkan perhitungan bersama PPK SKPD

384.498.301,00 Rp

551.897.919,00

 Koreksi atas Nilai Jaminan Rp Pelaksanaan dari Rekanan

871.922.880,00 Rp

1.199.885.600,00

 Piutang DBH Provinsi – Rp Pajak

54.681.102.386,00 Rp

18.957.195.270,00

 Piutang DBH Provinsi – Rp Sumbangan Pihak Ketiga

9.617.990,00 Rp

19.710.650,00

 Denda keterlambatan Rp pekerjaan – Cipta Karya

0,00 Rp

28.797.409,48

 Denda keterlambatan Rp pekerjaan – Bina Marga

0,00 Rp

37.903.298,20

 Piutang sewa Gelora 10 Rp

57.000.000,00 Rp

0,00

 Denda keterlambatan Rp pekerjaan - Perlengkapan

0,00 Rp

35.908.100,00

 Piutang dividen PD Pasar Rp Surya

800.000.000,00 Rp

0,00

 Piutang dividen BPR SAU Rp Tahun 2010

828.661.878,00 Rp

0,00

 Piutang kontribusi Bangun Rp Guna/Kelola Serah Pasar Turi beserta sanksi denda 1% per bulan

Rp

0,00

70.470.342.258,56 Rp

27.342.354.579,18

Nopember – Dispora

Jumlah

Rp

4.185.818.970,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

56

Mutasi Piutang Lain-lain Tahun 2011 adalah sebagai berikut: Uraian

No. 1.

Saldo Awal

Penambahan

1-1-2011

Saldo Akhir

Pengurangan

31-12-2011

Piutang RSUD dr.Soewandhie 

Piutang Jamkesmas

2.833.404.942,00

1.478.772.578,06

2.833.404.942,00

1.478.772.578,06



Piutang askes sosial

0

102.325.500,00

0

102.325.500,00



Piutang Obat Askes

0

130.583.493,00

0

130.583.493,00



Piutang Obat In Health

0

909.205,00

0

909.205,00



Piutang In Health

0

6.206.875,00

0

6.206.875,00



Piutang kepada PT KAI

0

62.899.725,00

0

62.899.725,00

185.274.343,50

0

0

185.274.343,50

13.485.419,00

7.865.192,00

13.485.419,00

7.865.192,00

162.500.000,00

0

0

162.500.000,00

2.

Piutang Lain-lain eks DPRD

3.

Piutang kelebihan penyetoran PFK

4.

Piutang bantuan Parpol Bakesbanglinmas

5.

Piutang sewa gedung Siola

0,00

 Piutang tunggakan sewa tanah dan bangunan PT Siola serta denda

388.964.356,00

0

0

388.964.356,00

 Piutang tunggakan sewa tanah dan bangunan PT. Tunjungan City Hopefull

0

1.212.631.314,00

0

1.212.631.314,00

 Piutang Gedung Tunjungan Center Lt I,II,III

0

1.740.960.000,00

0

1.740.960.000,00

 Piutang JPO dan Pertokoan diatas Jl. Tunjungan dan Jl Tanjung Anom

0

244.400.000,00

0

244.400.000,00

6.

Piutang pelepasan tanah bekas ganjaran Kel. Karah oleh Yayasan UNMER

120.000.000,00

0

0

120.000.000,00

7.

Piutang tunggakan retribusi tanah dan denda oleh TVRI Surabaya

2.696.404.190,00

0

0

2.696.404.190,00

8.

Piutang biaya pemungutan PBB periode Desember 2009 dari KPP Pratama Surabaya

111.023.082,00

0

0

111.023.082,00

9.

Piutang kepada Rekanan penyedia barang jasa  Koreksi atas sanksi administrasi penyedia barang jasa berdasarkan perhitungan bersama PPK SKPD  Koreksi atas Nilai Jaminan Pelaksanaan dari Rekanan

10.

0,00

551.897.919,00

0

1.199.885.600,00

0

167.399.618,00

327.962.720,00

384.498.301,00

871.922.880,00

Piutang dana bagi hasil dari Pemprov 

Bagi Hasil Pajak



Sumbangan Pihak Ketiga

11.

Piutang sewa Gelora 10 Nopember – Dispora

12.

Denda keterlambatan pekerjaan

0,00 18.957.195.270,00

54.681.102.386,00

18.957.195.270,00

54.681.102.386,0 0

19.710.650,00

9.617.990,00

19.710.650,00

9.617.990,00

0

57.000.000,00

57.000.000,00 0,00

 Cipta Karya

28.797.409,48

0

28.797.409,48

0,00

 Bina Marga

37.903.298,20

0

37.903.298,20

0,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

57

 Perlengkapan

35.908.100,00

0

35.908.100,00

0,00

13.

Piutang dividen PD Pasar Surya

0

800.000.000,00

0

800.000.000,00

14.

Piutang kontribusi Bangun Guna/Kelola Serah Pasar Turi beserta sanksi denda 1% per bulan

0

4.185.818.970,00

0

4.185.818.970,00

15

Piutang deviden pada PD BPR SAU

0

0

828.661.878,00

22.421.767.426,68

70.470.342.258,5 6

27.342.354.579,18

Jumlah

- Piutang

jamkesmas

RSUD

828.661.878,00 65.549.755.106,06

dr.Mochamad

Soewandhie

sebesar

Rp1.478.772.578,06 merupakan klaim atas pelayanan kesehatan pasien Jankesmas

Tahun

2011,

sedangkan

piutang

Tahun

2010

sebesar

Rp2.833.404.942,00 telah dilunasi Tahun 2011. - Piutang askes RSUD dr. Mochamad Soewandhie sebesar Rp102.325.500,00 merupakan klaim pelayanan kesehatan pasien askes bulan Nopember dan Desember Tahun 2011 ke PT. Askes Surabaya. - Piutang

obat

askes

RSUD

dr.

Mochamad

Soewandhie

sebesar

Rp130.583.493,00 merupakan klaim pemakaian obat selama Tahun 2011 ke PT. Askes Surabaya. - Piutang obat In Health dr. Mochamad Soewandhie merupakan klaim pemakaian obat In Health selama Desember 2011 sebesar Rp909.205,00. - Piutang In Health dr. Mochamad Soewandhie sebesar Rp6.206.875,00 merupakan klaim pelayanan

In Health bulan Nopember dan Desember Tahun

2011. - Piutang

PT.KAI

dr.Mochamad

Soewandhie

sebesar

Rp62.899.725,00

merupakan klaim pelayanan kesehatan kepada PT. KAI bulan Oktober s/d Desember 2011. - Piutang kelebihan penyetoran PFK sebesar Rp7.865.192,00 merupakan kelebihan pembayaran IWP, Taperum, dan Askes Tahun 2011 ke KPPN, yang diperhitungkan dengan kewajiban IWP bulan Januari 2012. - Piutang tunggakan sewa tanah dan bangunan oleh PT Siola serta denda sebesar Rp388.964.356,00 dan belum ada pelunasan atas saldo tersebut selama Tahun 2011. Ditambah pada Tahun 2011 PT. Tunjungan City Hopefull mempunyai tunggakan sewa tanah dan bangunan sebesar Rp1.212.631.314,00. - Piutang sewa Gedung Tunjungan Center Lt I, II, III Jl. Tunjungan No. 3 sebesar Rp1.740.960.000,00 oleh PT. Tunjungan City Hopefull. - Piutang sewa selama Tahun 2011 atas JPO dan pertokoan diatas Jl. Tunjungan dan Jl. Tanjung Anom sebesar Rp244.400.000,00 oleh PT. Tunjungan City Hopefull. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

58

- Piutang kepada rekanan penyedia barang/jasa atas sanksi administrasi penyedia barang jasa sebesar Rp384.498.301,00 berdasarkan perhitungan bersama PPK SKPD. Tahun 2010 sampai Tahun 2011 belum ada pelunasan. Sedangkan piutang atas Nilai Jaminan Pelaksanaan dari Rekanan sebesar Rp871.922.880,00 berasal dari Nilai Jaminan yang semula berada di aset lainlain, tapi jaminan pelaksanaan tidak bisa dicairkan karena telah melewati batas waktu sehingga di konversi menjadi Piutang Lain-lain. Rincian saldo per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : No.

Rekanan

Piutang sanksi

Piutang Jaminan

administrasi

Pelaksanaan

1.

PT Rukun Jaya Madura Group

137.412.792,00

402.409.920,00

2.

PT Rukun Jaya Madura Group

121.435.375,00

210.180.000,00

3.

PT Daya Guna Permata

82.100.069,00

198.306.720,00

4.

CV Endah Elok Energi

43.550.065,00

61.026.240,00

384.498.301,00

871.922.880,00

Jumlah

- Piutang sewa Gelora 10 Nopember sebesar Rp57.000.000,00 merupakan penambahan atas sewa Tahun 2011. - Piutang Bagi Hasil Pajak sebesar Rp54.681.102.386,00 dan Sumbangan Pihak Ketiga sebesar Rp9.617.990,00 dari Propinsi Jatim merupakan bagi hasil Tahun Anggaran 2011 yang belum diterima oleh Pemerintah Kota Surabaya. - Piutang denda keterlambatan penyelesaian

empat belas pekerjaan sebesar

Rp102.608.807,68 telah terbayar pada Januari 2011, dan itu terinci atasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebesar Rp28.797.409,48, Dinas Bina Marga sebesar Rp37.903.298,20, Bagian Perlengkapan sebesar Rp 35.908.100,00. - Piutang dividen PD Pasar Surya sebesar Rp800.000.000,00 sesuai surat 001/BAWAS-PDPS/I/2012 bulan Januari 2011. - Piutang kontribusi Bangun Guna/Kelola Serah Pasar Turi beserta sanksi denda 1% per bulan sebesar

Rp4.185.818.970,00 berdasar perjanjian kerjasama

antara Pemerintah Kota Surabaya dengan GMI (yang diwakili oleh PT Gala Bumi Perkasa) nomor 180/1096/436.1.2/2010. Terkait pembayaran kontribusi tersebut, GMI mengajukan permohonan Addendum Perjanjian Kerjasama melalui Surat Nomor 169/GMI/V/2012 tanggal 8 Mei 2012

kepada Walikota

Surabaya dengan alasan Pemerintah Kota Surabaya terlambat menyerahkan _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

59

obyek/lahan Bangun Guna/Kelola Serah Pasar Turi kepada GMI. Sampai dengan 6 Mei 2012 Pemerintah Kota Surabaya belum memberikan jawaban atas permohonan addendum tersebut. - Piutang deviden pada PD BPR SAU merupakan piutang atas deviden laba PD BPR SAU Tahun 2010, yang telah diputuskan dalam RUPS Tahun 2011, namun sampai dengan 31 Desember 2011 belum dibayar ke Kasda.

10. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi.

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 271.360.000,00

Rp

0,00

Saldo Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp271.360.000,00 merupakan reklasifikasi dari Aset Lainnya. Sesuai Buletin Teknis Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Nomer 6 yang mengatur tentang Akuntansi Piutang bahwa piutang ganti rugi yang jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat ketetapan penyelesaian yang telah ditetapkan

disajikan

sebagai

aset

lancar.

Dari

saldo

awal

sebesar

Rp.281.566.000,00 terdapat pelunasan sebesar Rp.10.206.000,00 sehingga saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.271.360.000,00.

31 Desember 2011

11. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

(Rp391.173.156.533,50)

31 Desember 2010 Rp

0,00

Sesuai Buletin Teknis Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Nomer 6 yang mengatur

tentang Akuntansi Piutang dan Perwali no 58 tahun 2011 tentang

perubahan atas Perwali

no 13 tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kota Surabaya maka dilakukan penyisihan piutang tidak tertagih berdasar atas umur piutang dan jenis piutang sebagai berikut :  Penyisihan Piutang Pajak (Lampiran 1)  Penyisihan Piutang Retribusi (Lampiran 2 )  Penyisihan Piutang Lain-lain (Lampiran 3 )  Penyisihan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi TOTAL

Rp (385.387.872.285,00) Rp

0,00

Rp

(1.522.795.718,00) Rp

0,00

Rp

(3.991.128.530,50) Rp

0,00

Rp

(271.360.000,00) Rp

0,00

Rp (391.173.156.533,50) Rp

0,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

60

Penyisihan Piutang Pajak per 31 Desember 2011 sebesar Rp(385.387.872.285,00) terdiri dari :  Piutang Pajak Hotel  Piutang Pajak Restoran  Piutang Pajak Hiburan  Piutang Pajak Reklame  Piutang Pajak Penerangan Jalan Non PLN  Pajak Parkir  BPHTB  Pajak Bumi dan Bangunan Jumlah Penyisihan

Piutang

Rp Rp Rp Rp

(3.284.768.303,00) (6.192.039.454,00) (885.072.145,00) (4.145.562.087,00)

Rp

Rp Rp Rp Rp

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

(73.758.288,00) Rp

Rp Rp Rp Rp

(334.989.682,00) (705.095.949,00) (369.766.586.377,00) (385.387.872.285,00)

Retribusi

per

31

Rp Rp Rp Rp

Desember

0,00 0,00 0,00 0,00 2011

sebesar

(Rp1.522.795.718,00) terdiri dari :  Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran  Retribusi Pasar Grosir (UPTD Pasar Turi )  Retribusi THR

Rp

(88.653.875,00) Rp

0,00

Rp

(548.899.196,25) Rp

0,00

Rp

0,00

Rp (141.519.000,00) Rp (678.472.751,50) Rp

0,00

Rp

(11.228.975,00) Rp

0,00

Rp (1.522.795.718,00) Rp

0,00

Rp (54.021.920,25)

 Retribusi Balai Pemuda

Rp

 Retribusi Tanah Sempadan (Bina Marga dan Pematusan)  Retribusi sewa stand Terminal Jumlah Penyisihan

Piutang

Lain-lain

per

31

Desember

0,00

2011

sebesar

Rp(3.991.128.530,50) terdiri dari :  Piutang Lain-lain eks DPRD  Piutang biaya pemungutan PBB periode Desember 2009 dari KPP Pratama Surabaya  Piutang bantuan Parpol Bakesbanglinmas  Piutang pelepasan tanah bekas ganjaran Kel. Karah oleh Yayasan UNMER  Koreksi atas sanksi administrasi penyedia barang jasa berdasarkan perhitungan bersama PPK SKPD  Koreksi atas Nilai Jaminan Pelaksanaan dari rekanan  Piutang tunggakan sewa tanah dan bangunan PT Siola serta denda

Rp Rp

(185.274.343,50) Rp (27.755.770,50)Rp

0,00 0,00

Rp

(162.500.000,00) Rp

0,00

Rp

(120.000.000,00) Rp

0,00

Rp

(192.249.150,50) Rp

0,00

Rp

(217.980.720,00) Rp

0,00

Rp

(388.964.356,00) Rp

0,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

61

 Piutang tunggakan retribusi tanah dan denda oleh TVRI Surabaya Jumlah

Rp

(2.696.404.190,00)Rp

0,00

Rp

(3.991.128.530,50) Rp

0,00

31 Desember 2011

31 Desember 2010

12. Piutang Bersih Rp 300.978.364.773,57

Rp

0,00

Sesuai Buletin Teknis Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Nomer 6 yang mengatur

tentang Akuntansi Piutang dan Perwali no 58 tahun 2011 tentang

perubahan atas Perwali

no 13 tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kota Surabaya maka piutang disajikan berdasar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Tahun 2010 nilai piutang bersih belum disajikan karena belum ada kebijakan tentang penyisihan piutang tak tertagih. Penyajian piutang secara nilai bersih yang dapat direalisasikan tersebut adalah sebagai berikut :  Piutang bersih Pajak (Lampiran 4)  Piutang bersih Retribusi (Lampiran 5 )  Piutang bersih Lain-lain (Lampiran 6 ) TOTAL

Rp 224.351.582.059,00

Rp

0,00

Rp

10.147.568.986,51

Rp

0,00

Rp

66.479.213.728,06

Rp

0,00

Rp 300.978.364.773,57

Rp

0,00

31 Desember 2011

31 Desember 2010

13. Persediaan Rp 45.694.662.971,01

Rp

0,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan Habis Pakai/ Material per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut : Uraian Persediaan Alat Tulis Kantor Persediaan Obat-obatan

2011 1.544.277.908,69 Rp

2010 632.802.624,00

Rp

 Dinas Kesehatan  RS Dr Soewandhie

Rp 13.584.561.255,00 Rp 12.786.278.233,00 Rp 4.892.957.591,00 Rp 2.466.689.565,00

 Dinas Pertanian

Rp

22.566.400,00 Rp

10.031.011,00

 RSUD Bhakti Dharma Rp Husada Persediaan Bahan Makanan Rp  RSUD. Dr. Soewandhie

3.636.519.994,10 Rp

936.245.974,00

126.006.200,00 Rp

0,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

62

 RSUD Bhakti Dharma Rp Husada Persediaan Bahan Material  Aspal dan Material Lainnya Rp Dinas Bina Marga  Aspal dan Material Lainnya Rp Dinas Kebersihan dan Pertamanan  Bahan baku bangunan - Rp Dinas Kebakaran Persediaan Bahan Kimia Rp  Dinas Kebersihan dan Pertamanan Rp  Badan Lingkungan Hidup Persediaan Bahan Pakai Kedokteran

75.108.410,00 Rp

0,00

1.593.164.038,20 Rp

60.768.610,00

1.619.138.447,00 Rp

2.021.753.239,00

1.134.000,00 Rp

0,00

284.564.443,00 Rp

633.797.390,00

267.185.820,00 Rp

5.412.000,00

Rp

Rp

3.470.661.981,00

Rp

2.772.612.069,00 260.828.535,00 Rp

0,00

Rp

43.681.000,00 Rp

80.155.015,00

Rp

126.719.250,00 Rp

74.228.500,00

Rp

99.457.545,00 Rp

45.356.066,00

Rp

19.107.000,00 Rp

576.963.750,00

Rp

108.914.245,00 Rp

0,00

Rp 14.616.158.821,22 Rp

9.793.188.564,00

Habis

 RSUD. Dr. Soewandhie  RSUD Bhakti Dharma Husada Persediaan bongkaran gedung di Bagian Perlengkapan Persediaan Bibit Tanaman pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Persediaan Ternak Dinas Pertanian Persediaan Alat Kontrasepsi di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Persediaan alat listrik RSUD Bhakti Dharma Husada Persediaan Habis Pakai Lainnya Jumlah

Rp 45.694.662.972,01 Rp 33.594.332.522,00

31 Desember 2011

31 Desember 2010

14. Jumlah Aset Lancar Rp 875.102.668.529,13

15. Investasi Jangka Panjang

Rp

649.033.814.501,99

31 Desember 2011 Rp 906.946.038.066,74

31 Desember 2010 Rp

854.879.669.217,19

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

63

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari dua belas bulan. Investasi Jangka Panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu investasi permanen dan investasi nonpermanen. Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, sedangkan investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Berkelanjutan adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Sedangkan tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Investasi Jangka Panjang yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya Per

31

Desember 2011 sebesar Rp 906.946.038.066,74 yang terdiri dari Investasi Non Permanen

sebesar

Rp

69.808.313,25

dan

Investasi

Permanen

sebesar

Rp906.876.229.753,49.

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp4.230.491.400,00

Rp7.096.322.792,10

16. Investasi Non Permanen

Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Investasi non permanen yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya berupa dana yang disisihkan oleh Pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat

17. Investasi Non Permanen Lainnya

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp4.230.491.400,00

Rp7.096.322.792,10

- Investasi Non Permanen Lainnya Investasi

Non

Permanen

Lainnya

Rp4.230.491.400,10 merupakan

dana

per

31

Desember

2011

sebesar

Pemerintah Kota Surabaya

yang

pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat/koperasi di bawah pengawasan Tim Pokja. Dana tersebut terdiri dari : _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

64

URAIAN

31 Desember 2011

1. Dana Pembangunan Kota/ Kabupaten Surabaya (DPKK) Dinas Perdagangan dan Perindustrian 2. Dana Talangan RASKIN – Badan Pemberdayaan Ma-syarakat dan Keluarga Berencana 3. Bantuan Kepada Peternak Sapi Kere-man Dinas Pertanian 4. Bantuan Modal Bergulir untuk Pengembangan Usa-ha Koperasi dan Pengu-saha Kecil dan Pedagang Kaki Lima – Dinas Koperasi dan UMKM Jumlah

31 Desember 2010

Rp

133.703.742,00 Rp

133.703.742,00

Rp

0,00 Rp

597.998.059,00

Rp

18.300.000,00 Rp

18.300.000,00

Rp

4.078.487.658,00 Rp

6.346.320.991,10

Rp

4.230.491.400,00

Rp 7.096.322.792,10

(1) Dana Pembangunan Kota/Kabupaten Surabaya (DPKK) di Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebesar Rp 133.703.742,00. Saldo awal dana bergulir sebesar Rp 240.000.000,00 antara lain telah dilakukan penutupan rekening dana bergulir dengan sisa saldo sebesar Rp 83.998.807,59 yang telah disetor ke Kas Umum Daerah tanggal 08 Nopember 2010, selain itu juga terdapat honorarium dan biaya operasional yang diberikan berkaitan dengan penyampaian dana bergulir sesuai SK Walikota No 188.45/114/402.01.04/2001 dan No 188.45/115/402.01.04/2001 sebesar Rp 22.297.450,00. Sehingga terdapat

tunggakan sebesar Rp 133.703.742,00 yang merupakan

pinjaman Dana Bergulir Usaha Kecil Industri dan Perdagangan yang digulirkan untuk : * 22 UKM pada Tahap I dengan sisa tunggakan sebesar Rp 91.355.083,00 * 9 UKM pada Tahap II dengan sisa tunggakan sebesar Rp 42.348.659,00 Sejak Tahun 2003 sampai dengan saat ini tidak terjadi pengangsuran dari para UKM tersebut. Pada bulan Nopember dan Desember 2009, telah dilakukan konfirmasi penagihan yang dituangkan dalam Surat Pernyataan dan ditanda tangani langsung oleh pihak UKM atas pengakuan hutang dan kesanggupan membayar, namun sampai dengan saat ini belum ada UKM yang melakukan pengangsuran, meskipun sudah dilakukan penagihan / konfirmasi ulang.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

65

Pada bulan September dan Nopember 2010 dilakukan upaya penagihan kembali dan proses pengembalian pinjaman terhambat dikarenakan beberapa hal antara lain : *

Peminjam telah meninggal dunia, ahli waris tidak mengetahui pinjaman tersebut sehingga tidak bersedia untuk bertanggung jawab

*

Usaha peminjam pindah alamat keluar kota dan alamat tidak terdeteksi

*

Usaha peminjam tutup dan tidak sanggup untuk melakukan pengembalian

*

Peminjam mengakui telah melunasi, namun tidak dapat menunjukkan bukti pelunasan (kwitansi), sementara data yang ada di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya tidak terdapat pembayaran sesuai rekening koran bank.

(2) Dana Talangan RASKIN di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana sebesar Rp 0,00. Saldo Dana Talangan Raskin per 31 Desember 2010 sebesar Rp597.998.059,00. Saldo ini berdasar Laporan Hasil Klarifikasi atas Pemeriksaan saldo talangan Raskin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya No 700/3629/436.7.9/2010 tanggal 29 Desember 2010 yang dilakukan oleh Inspektorat dan dana tersebut telah disetorkan ke Kas Umum Daerah pada tanggal 05 Januari 2011.

(3) Bantuan kepada Peternak Sapi Kereman di Dinas Pertanian sebesar Rp18.300.000,00. Saldo

bantuan

sebesar

Rp18.300.000,00

merupakan

tunggakan

seluruh

masyarakat kepada Dinas Pertanian. Dan sampai akhir Desember 2011 belum ada pelunasan.

(5) Bantuan

Modal

Bergulir

untuk

Pengembangan

Usaha

Koperasi

dan

Pengusaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima di Dinas Koperasi dan Sektor Informal sebesar Rp 4.078.487.658,00. Mutasi tahun 2011 adalah : Saldo awal per 1 Januari 2011

Rp. 6.346.320.991,00

Penambahan tahun 2011

Rp.

Pengurangan tahun 2011

Rp. (2.267.833.333,00)

Saldo akhir per 31 Desember 2011

Rp. 4.078.487.658,00

0,00

Pengurangan Investasi sebesar Rp. 2.267.833.333,00 merupakan pengembalian Pokok Dana Bergulir ke Kas Umum Pemerintah Kota Surabaya, sehingga pokok _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

66

dana bergulir berkurang menjadi sebesar Rp. 4.078.487.658,00.

18. Penyisihan Dana Bergulir Tidak Tertagih

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp4.160.683.086,75

Rp

0,00

Sesuai Buletin Teknis Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Nomer 6 yang mengatur

tentang Akuntansi Piutang dan Perwali no 58 tahun 2011 tentang

perubahan atas Perwali

no 13 tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kota Surabaya maka dilakukan penyisihan investasi non permanen dana bergulir tidak tertagih berdasar atas investasi non permanen dana bergulir sebagai berikut : URAIAN  Penyisihan Dana Pembangunan Kota/Kabupaten (DPKK)  Penyisihan Dana Bantuan Sapi Kereman  Penyisihan Dana Pengembangan Koperasi Pengusaha Kecil dan Kaki Lima T O T A L ( lampiran 7)

19. Investasi Non Permanen Bersih

Rp

2011 (133.703.742,00)

2010 Rp

0,00

Rp

(4.575.000,00)

Rp

0,00

Rp

(4.022.404.344,75)

Rp

0,00

Rp (4.160.683.086,75)

Rp

0,00

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp69.808.313,25

Rp7.096.322.792,10

Sesuai Buletin Teknis Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Nomer 6 yang mengatur

tentang Akuntansi Piutang dan Perwali no 58 tahun 2011 tentang

perubahan atas Perwali

no 13 tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kota Surabaya maka dana bergulir disajikan berdasar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Penyajian dana bergulir secara nilai bersih yang dapat direalisasikan tersebut adalah sebagai berikut :  Dana Pembangunan Kota/Kabupaten (DPKK) bersih  Dana Bantuan Sapi Kereman bersih  Dana Pengembangan Koperasi Pengusaha Kecil dan Kaki Lima bersih T O T A L ( lampiran 8)

Rp

0,00

Rp

0,00

Rp

13.725.000,00

Rp

0,00

Rp

56.083.313,25

Rp

0,00

Rp

69.808.313,25

Rp

0,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

67

20. Investasi Permanen

21. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp906.876.229.753,49

Rp847.783.346.425,81

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp906.876.229.753,49

Rp847.783.346.425,81

Penilaian Investasi Pemerintah Kota Surabaya

menggunakan Metode Ekuitas

untuk kepemilikan 20% sampai 100%, sedangkan untuk kepemilikan kurang dari 20% dinilai dengan Metode Biaya. Rincian saldo Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp906.876.229.753,49 dan Rp847.783.346.425,81 adalah sebagai berikut :

No.

31 Desember 2011

Perusahaan Milik Daerah

31 Desember 2010

1. Perusahaan Milik Daerah a.

Investasi pada Perusahaan Daerah Air Minum

Rp

772.945.110.562,00

Rp

721.462.775.848,00

b.

Investasi pada PD Pasar Surya

Rp

26.938.907.825,00

Rp

28.994.426.732,00

c.

Investasi pada PD Rumah Potong Hewan

Rp

10.759.045.659,00

Rp

10.325.928.830,00

d.

Investasi Pada PT Surya Karsa Utama

Rp

1.407.717.071,33

Rp

1.377.421.414,11

e.

Investasi Pada PT BPR Surya artha Utama (SAU)

Rp

4.609.070.136,16

Rp

0,00

Rp

816.659.851.253,49

Rp

762.160.552.824,11

Rp

32.230.000.000,00

Rp

32.230.000.000,00

Rp

198.059.000,00

Rp

198.059.000,00

Rp

32.428.059.000,00

Rp

32.428.059.000,00

Rp

57.219.567.500,00

Rp

54.022.718.400,50

Jumlah 1 2. Lembaga Keuangan Bank a. Investasi pada PT Bank Jatim b.

Investasi pada PT Bank Perkreditan Rakyat Jatim Jumlah 2

3. Pihak Ketiga a. Investasi pada PT Surabaya Industrial Estate Rungkut b.

Investasi pada PT Abbatoir Surya Jaya

Rp

0,00

Rp

(1.540.372.886,40)

c.

Investasi PT Sasana Taruna Aneka Ria (STAR)

Rp

568.752.000,00

Rp

712.389.087,90

Rp

57.788.319.500,00

Jumlah 3 Jumlah 1+2+3

Rp

Rp

53.194.734.602,00

906.876.229.753,49 Rp

936.961.577.698,49

Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PDAM adalah 100%. Nilai Investasi pada PDAM yang tersaji sebesar Rp772.945.110.562,00 tersebut, terdapat selisih _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

68

sebesar Rp30.085.347.945,00 dengan nilai ekuitas yang disajikan dalam Neraca PDAM. Hal itu karena aset saluran pipa milik Pemkot Surabaya yang digunakan oleh PDAM senilai Rp30.085.347.945,00, pada Neraca PDAM penyertaan Pemkot Surabaya. Namun,

telah dicatat sebagai

penyertaan tersebut belum ditetapkan

dengan Perda, dan aset dimaksud masih tercatat sebagai Aset Lainnya dalam Neraca Pemkot Surabaya. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PD Pasar Surya dan PD Rumah Potong Hewan adalah sebesar 100%.

Sedangkan untuk kepemilikan modal

Pemerintah Daerah ke PT.Surya Karsa Utama (SKU) adalah sebesar 98,67%. Pada Rapat Umum Pemegang Saham PT BPR Surya Artha Utama(SAU), sesuai akta notaries Kukuh Muljo Rahardjo, SH nomor 108 tanggal 15 Mei 2010, para pemegang sahama PT SKU menyepakati untuk mengalihkan kepemilikan PT SKU pada PT BPR SAU kepada Pemerintah Kota Surabaya senilai Rp2.597.000.000,00 atau 98%. Dengan demikian, pencatatan penilaian investasi Pemerintah kota Surabaya pada PDAM, PD Pasar surya, PD Rumah Potong Hewan, PT SKU dan PT BPR SAU menggunakan Metode Ekuitas karena kepemilikan modalnya diatas 20% Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PT Bank Jatim adalah sebesar 3,99%. Sedangkan untuk kepemilikan modal Pemerintah Daerah ke PT. BPR Jatim adalah sebesar 0,29%. Sehingga pencatatan penilaian investasinya menggunakan Metode Biaya karena kepemilikan modalnya dibawah 20%. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PT. SIER sebesar 25%. Sedangkan kepemilikan modal PT Abbatoir Surya Jaya

dan PT. STAR masing-masing

sebesar 30%. Sehingga investasinya dinilai dengan Metode Ekuitas karena kepemilikannya diatas 20%. Penyertaan pada PT Abbatoir dinilai Rp0,00 karena Ekuitas

PT

Abbotoir

per

31

Desember

2011

bernilai

minus,

yaitu

-

Rp5.197.196.822,47. Jumlah Kepemilikan Modal yang telah disetor Pemerintah Daerah sampai dengan 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut : No. i.

31 Desember 2011

Perusahaan Milik Daerah

31 Desember 2010

Perusahaan Milik Daerah a.

Investasi pada Perusahaan Daerah Air Minum

Rp

81.403.538.341,00

Rp

81.403.538.341,00

b.

Investasi pada PD Pasar Surya

Rp

Rp

c.

Investasi pada PD Rumah Potong Hewan

Rp

15.993.122.665,00 7.045.511.405,00

Rp

15.993.122.665,00 7.045.511.405,00

d.

Investasi Pada PT Surya Karsa Utama

Rp

1.250.000.000,00

Rp

3.700.000.000,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

69

e.

Investasi Pada PT BPR Surya artha Utama (SAU)

Rp

2.597.000.000,00

Rp

0,00

Rp

108.289.172.411,00

Rp

108.142.172.411,00

Lembaga Keuangan Bank a. Investasi pada PT Bank Jatim

Rp

32.230.000.000,00

Rp

32.230.000.000,00

b.

Rp

198.059.000,00

Rp

198.059.000,00

Rp

32.428.059.000,00

Rp

32.428.059.000,00

Rp

7.500.000.000,00

Rp

7.500.000.000,00

Rp

900.000.000,00

Rp

900.000.000,00

Rp

249.000.000,00

Rp

249.000.000,00

Rp

8.649.000.000,00

Jumlah 1 ii.

Investasi pada PT Bank Perkreditan Rakyat Jatim Jumlah 2

iii.

Pihak Ketiga a. Investasi pada PT Surabaya Industrial Estate Rungkut b. Investasi pada PT Abbatoir Surya Jaya c.

Investasi PT Sasana Taruna Aneka Ria (STAR) Jumlah 3 Jumlah 1+2+3

Rp

Rp

8.649.000.000,00

149.366.231.411,00 Rp

149.219.231.411,00

Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PDAM, PD Pasar Surya dan PD Rumah Potong Hewan sebesar 100% dan kepemilikannya bukan berupa saham. Kepemilikan modal Pemerintah Daerah ke PT.Surya Karsa Utama (SKU) sebesar Rp1.250.000.000,00 berupa saham sebanyak 1.250 lembar dengan harga persahamnya sebesar Rp1.000.000,00 dan penyertaan pada PT BPR SAU sebesar Rp2.597.000.000,00 berupa saham sebanyak 2.597 lembar dengan harga Rp1.000.000,00 per lembar sahamnya. Pada awalnya, Pemerintah Kota Surabaya menyetor modal ke

PT SKU sebesar Rp3.700.000.000,00 atau 3.700 lembar

saham. Pada Tahun 2004, PT SKU menyetor modal kepada PT BPR SAU sebesar Rp2.450.000.000,00 atau 2.450 lembar saham. Pada Tahun 2010, PT SKU mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di PT BPR SAU (yang semula/Tahun 2004 senilai Rp2.450.000.000,00 atau 2.450 lembar saham dan pada Tahun 2010 telah menjadi 2.597.000.000,00 atau 2.597 lembar saham) kepada Pemerintah Kota Surabaya. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ke Lembaga Keuangan Bank adalah dengan Investasi pada PT Bank Jatim dengan total investasi sebesar Rp 32.230.000.000,00 yang berupa kepemilikan saham sebanyak 32.230 lembar harga per sahamnya sebesar Rp1.000.000,00. Sedangkan investasi pada PT Bank Perkreditan Rakyat Jatim sebesar Rp198.059.000,00 adalah berupa kepemilikan saham sebanyak 198 lembar yang harga persahamnya sebesar Rp1.000.000,00. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Pihak Ketiga adalah dengan melakukan Investasi pada PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT.SIER) sebesar Rp7.500.000.000,00, yang merupakan kepemilikan saham sebanyak 7.500 lembar yang harga per-lembarnya adalah sebesar Rp1.000.000,00. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

70

Sedangkan

Investasi

kepada

PT.Abbatoir

Surya

Jaya

sebesar

Rp900.000.000,00 merupakan kepemilikan saham sebanyak 9.000 lembar yang harga persahamnya sebesar Rp100.000,00, sedangkan investasi ke PT.Sasana Taruna Aneka Ria (STAR) sebesar Rp249.000.000,00 merupakan kepemilikan saham sebanyak 1.200 lembar yang harga persahamnya sebesar Rp207.500,00

22. Jumlah Investasi Permanen

23. Jumlah Investasi Jangka Panjang

24. ASET TETAP

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 906.876.229.753,49

Rp 847.783.346.425,81

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 906.946.038.066,74

Rp 854.879.669.217,91

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 31.484.362.969.879,60

Rp30.945.508.393.148,60

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2011

31 Desember 2010

25. Tanah

Rp

26.362.731.077.482,70

Rp

26.264.228.960.768,70

26. Peralatan dan Mesin

Rp

1.084.161.627.492,50

Rp

903.701.689.744,56

27. Gedung dan Bangunan

Rp

1.794.339.244.299,93

Rp

1.191.343.952.303,81

28. Jalan, Jaringan dan Instalasi

Rp

2.194.003.803.452,38

Rp

2.023.749.524.958,52

29. Aset Tetap Lainnya

Rp

34.458.820.629,05

Rp

34.299.615.160,05

30. Konstruksi dalam Pengerjaan

Rp

Rp

31. JUMLAH

Rp

14.668.396.523,00 31.484.362.969.879,60

528.184.650.213,00 30.945.508.393.148,60

31 Desember 2011 Tanah

Rp

31 Desember 2010

Rp26.362.731.077.482,70 Rp26.264.228.960.768,70

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

71

Tanah senilai Rp. 26.362.731.077.482,70 dan Rp.26.264.228.960.768,70 merupakan nilai tanah per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2011

31 Desember 2010

URAIAN -

Tanah Kampung

Rp

1.163.390.526.408,37

Rp

1.163.390.526.408,37

-

Tanah Kuburan

Rp

89.766.113.841,00

Rp

89.766.113.841,00

-

Tanah Sawah Satu Tahun Ditanami

Rp

28.325.250.328,00

Rp

28.325.250.328,00

-

Tanah Kebun Campuran Tumbuh Liar Bercampur Jenis Lain

Rp

49.709.000,00

Rp

49.709.000,00

-

Tanah Hutan Untuk Penggunaan Khusus

Rp

1.853.712.217.710,00

Rp

1.853.712.217.710,00

-

Tanah Tambak

Rp

62.910.421.897,00

Rp

62.910.421.897,00

-

Tanah Danau

Rp

7.983.704.000,00

Rp

7.983.704.000,00

-

Tanah Penggalian

Rp

589.315.441,00

Rp

589.315.441,00

Rp

9.585.933.241.145,00

Rp

9.590.902.433.645,00

- Tanah Bangunan Perumahan / Gedung Tempat Tinggal -

Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Per usahaan

Rp

14.353.295.991,50

Rp

14.353.295.991,50

-

Tanah Untuk Bangunan Industri

Rp

12.630.000,00

Rp

12.630.000,00

-

Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa

Rp

1.645.035.468.273,33

Rp

1.640.686.578.059,33

-

Tanah Kosong

Rp

59.470.491.708,00

Rp

59.479.491.708,00

-

Tanah Bangunan Pengairan

Rp

46.829.180.776,00

Rp

46.829.180.776,00

-

Tanah Bangunan Jalan dan Jembatan

Rp

609.962.754.981,50

Rp

609.962.754.981,50

-

Tanah Lembiran/Bantara n/Lepe-lepe/Stren

Rp

2.451.020.595,00

Rp

2.451.020.595,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

72

dll -

Tanah Lapangan Olah raga

Rp

246.744.913.949,00

Rp

246.744.913.949,00

-

Tanah Lapangan Parkir

Rp

2.162.530.600,00

Rp

2.162.530.600,00

-

Tanah Lapangan Penimbun Barang

Rp

376.537.766,00

Rp

376.537.766,00

-

Tanah Untuk Bangunan Jalan

Rp

10.621.435.528.142,60

Rp

10.525.313.202.142,60

-

Tanah Untuk Bangunan Air

Rp

247.258.166.104,00

Rp

244.249.073.104,00

-

Tanah Untuk Bangunan Instalasi

Rp

49.995.942.025,41

Rp

49.995.942.025,41

-

Tanah Untuk Bangunan Bersejarah

Rp

0,00

Rp

0,00

-

Tanah Untuk Bangunan Tempat Ibadah

Rp

23.982.116.800,00

Rp

23.982.116.800,00

Rp

26.362.731.077.482,70

Rp

JUMLAH

26.264.228.960.768.70

Mutasi Tanah tahun 2011 adalah sebagai berikut: Penambahan Tahun 2011

Rp 26.264.228.960.768,70 103.796.509.214,00 Rp

Pengurangan Tahun 2011

Rp

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp 26.362.731.077.482,70

Saldo Awal per 1 Januari 2011

5.294.392.500,00

Penambahan Tanah tahun 2011 sebesar Rp103.796.509.214,00 berasal dari: -

Pengadaan/pembelian selama tahun 2011 sebesar Rp100.486.009.000,00 (Lampiran 9)

-

Penambahan selama tahun 2011 sebesar Rp3.310.500.214,00 merupakan koreksi BPK atas pekerjaan pengurukan tanah untuk bangunan kerja dari Dinas Pertanian.

Pengurangan Aset Tanah selama tahun 2011 sebesar Rp 5.294.392.500,00 berasal dari : -

Koreksi penghapusan atas kesalahan pencatatan tanah karena terdapat pencatatan ganda atas tanah yang ditempati kantor inspektorat sebesar Rp.316.200.000,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

73

-

Koreksi penghapusan atas kesalahan pencatatan tanah karena terdapat pencatatan ganda atas tanah yang ditempati kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebesar Rp.9.000.000,00

-

Reklasifikasi ke Aset Lainnya (Aset Kemitraan) atas tanah senilai Rp4.969.192.500,00 yang digunakan/dikerjasamakan dengan PT Perumnas untuk pembangunan Rumah Susun Warugunung

Dalam tahun 2011 telah selesai disertifikatkan sebanyak 2 bidang tanah yang terletak di Jalan Babatan Pratama dan Jalan Raya Wiyung seluas 43.922 m2 terdiri dari 159 sertifikat hak pakai yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mengamankan asset dan memperkuat bukti kepemilikan sebagai dasar pencatatan dalam neraca. Upaya sertifikasi ini akan terus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya dan prioritas pembangunan di lingkungan kota Surabaya. Daftar permasalahan hukum terkait sengketa tanah yang masih berada dalam proses peradilan sampai dengan 31 Desember 2011 sesuai lampiran 10.

Peralatan dan Mesin

Peralatan

dan

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp1.084.161.627.492,50

Rp903.701.689.744,56

Mesin

sebesar

Rp1.084.161.627.492,50

dan

Rp903.701.689.744,56 merupakan nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut :

URAIAN

31 Desember 2011

55.307.796.755,35

31 Desember 2010

50.041.712.078,35

- Alat Besar/Berat Darat

Rp

- Alat Besar/Berat Apung

Rp

8.089.200,00

Rp

8.089.200,00

- Alat-alat Bantu

Rp

59.294.891.960,26

Rp

56.818.183.093,26

- Alat Angkutan Darat Bermotor

Rp

184.672.256.157,47

Rp

161.206.754.560,67

- Alat Angkutan darat Tak Bermotor

Rp

5.110.156.101,75

Rp

3.868.985.501,91

- Alat Angkut Apung Bermotor

Rp

1.384.210.727,20

Rp

881.995.727,20

- Alat Angkut Apung Tak Bermotor

Rp

1.414.630.270,00

Rp

676.524.014,00

Rp

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

74

- Alat Bengkel Bermesin

Rp

9.821.830.736,31

Rp

8.689.223.798,18

- Alat Bengkel Tak Bermesin

Rp

2.408.461.745,77

Rp

2.043.772.936,77

- Alat Ukur

Rp

9.870.189.980,20

Rp

8.730.005.319,20

- Alat Pengolahan

Rp

3.828.025.000,38

Rp

3.459.836.936,40

- Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpanan

Rp

731.834.765,93

Rp

528.692.443,93

- Alat Kantor

Rp

76.961.764.022,12

Rp

43.951.623.808,69

- Alat Rumah Tangga

Rp

161.624.177.641,01

Rp

138.984.231.265,42

- Komputer dan Printer

Rp

196.297.122.218,32

Rp

170.309.642.831,94

- Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

Rp

9.288.407.242,47

Rp

8.221.350.651,48

- Alat Studio

Rp

33.318.528.992,88

Rp

27.162.704.791,28

- Alat Komunikasi

Rp

10.852.334.077,27

Rp

9.075.225.983,27

- Peralatan Pemancar

Rp

5.895.574.774,90

Rp

5.142.895.913,90

- Alat kedokteran

Rp

131.219.977.463,50

Rp

96.411.251.065,31

- Alat Kesehatan

Rp

6.246.997.557,09

Rp

5.392.230.008,09

- Alat Unit-unit Laboratorium

Rp

71.965.989.893,12

Rp

65.828.406.976,38

- Alat Peraga/Praktik Sekolah

Rp

28.211.039.160,08

Rp

21.339.338.790,71

- Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir

Rp

552.690.186,60

Rp

474.914.529,60

- Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika

Rp

2.224.450.402,35

Rp

2.217.605.403,45

- Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan

Rp

3.929.099.964,00

Rp

3.923.150.232,00

- Radiation Application and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM)

Rp

2.493.780.024,49

Rp

1.109.975.025,49

- Alat Laboratorium Lingkungan Hidup

Rp

7.584.383.000,99

Rp

5.719.362.664,99

- Peralatan Laboratorium Hidrodinamika

Rp

1.570.163.420,69

Rp

1.411.200.142,69

- Senjata Api

Rp

4.250.000,00

Rp

4.250.000,00

- Persenjataan Non Senjata Api

Rp

68.554.050,00

Rp

68.554.050,00

Rp 1.084.161.627.492,50

Rp

903.701.689.744,56

JUMLAH

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

75

Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin tahun 2011 adalah sebagai berikut: Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

903.701.689.744,56

Penambahan tahun 2011

Rp

193.229.550.447,81

Pengurangan tahun 2011

Rp

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

12.769.612.699,87 1.084.161.627.492,50

Penambahan

Aset

Tetap

Peralatan

dan

Mesin

tahun

2011

sebesar

Rp193.229.550.447,81 berasal dari: -

Pengadaan/pembelian selama tahun 2011 sebesar Rp189.437.069.086,82 (lampiran 11). Terdiri dari belanja modal peralatan dan mesin sendiri selama tahun 2011 sebesar

Rp179.104.771.991,00 (lampiran 11a) dan belanja

diluar belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp10.332.297.095,82 setelah melalui proses verifikasi dari Bendahara barang SKPD dan Bagian Perlengkapan. -

Penerimaan

hibah

dari

pihak

ketiga

selama

tahun

2011

sebesar

Rp.896.482.000,00 (lampiran 12) -

Penambahan lainnya tahun 2011 sebesar Rp 2.895.998.863,00 antara lain -

Adanya koreksi nilai tambah asset tetap peralatan mesin atas pencatatan Rp.1,00 sebesar Rp 1.120.865.267,00 (lampiran 13)

-

kegiatan inventarisasi internal SKPD atas barang inventaris yang belum tercatat sebesar Rp.1.769.933.596,00 (lampiran 14)

-

Pencatatan penggantian kehilangan barang daerah berupa kendaraan bermotor sebesar Rp.5.200.000,00

-

Koreksi penyesuaian nilai saldo awal karena pembulatan sebesar Rp.497,99

Pengurangan

Aset

Tetap

Peralatan

dan

Mesin

tahun

2011

sebesar

Rp12.293.912.425,85 berasal dari: -

Hibah kepada pihak ketiga selama tahun 2011 sebesar Rp1.222.123.979,69. (lampiran 15)

-

Penghapusan barang inventaris berupa kendaraan bermotor roda dua (No. 188.45/583/436.1.2/2011

tanggal

9

Nopember

2011)

sebesar

Rp2.782.379.946,00 (lampiran 16) -

Reklasifikasi aset tetap peralatan dan mesin menjadi aset lainnya dalam rangka pinjam pakai kendaraan bermotor sebesar Rp.7.559.203.846,16

-

Pengurangan lainnya selama tahun 2011 sebesar Rp730.204.654,00 antara lain

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

76

Koreksi



hapus

(terdapat

pencatatan

ganda)

sebesar

Rp704.251.654,00 (lampiran 17) Koreksi hapus (hilang) berupa sepeda motor dengan nilai sebesar



sebesar Rp25.953.000,00 –

Koreksi asset tetap pada Dinas Pendidikan yang dicatat terlalu tinggi pada saat penilaian asset senilai Rp9.630.274,00 yang sebelumnya bernilai Rp 1,00



Koreksi asset tetap pada Disperindag yang dihapus sesuai SK no 188.45/22/436.1.2/2011 senilai Rp466.730.000,00 atas pemberian hibah namun belum dihapus dari simbada.

Gedung dan Bangunan

Gedung

dan

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp1.794.339.244.299,93

Rp1.191.343.952.303,81

Bangunan

sebesar

Rp1.794.339.244.299,93

dan

Rp1.191.343.952.303,81merupakan nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2011

URAIAN

31 Desember 2010

- Bangunan Gedung Tempat Kerja

Rp

1.696.154.387.012,71

Rp

1.108.599.878.618,84

- Bangunan Gedung Tempat Tinggal

Rp

30.238.712.512,10

Rp

26.938.312.679,00

- Bangunan Menara

Rp

797.138.873,02

Rp

708,377.677,02

- Bangunan bersejarah

Rp

670.447.477,00

Rp

638.592.122,00

- Tugu peringatan /Prasasti

Rp

8.671.597.151,00

Rp

8.671.597.151,00

- Tugu peringatan

Rp

316.282.522,40

Rp

227.540.799,00

- Tugu Titik Kontrol/Pasti/Tanda Batas

Rp

17.879.212.108,62

Rp

16.460.974.983,62

- Rambu-rambu

Rp

21.617.013.724,50

Rp

18.662.482.706,50

- Rambu-rambu Lalu Lintas Udara

Rp

1.218.524.306,75

Rp

104.806.500,00

- Sarana Prasarana - Taman

Rp

15.811.964.344,29

Rp

10.227.588.452,29

- Sarana Prasarana Pemakaman

Rp

963.964.267,54

Rp

103.800.614,54

JUMLAH

Rp

1.794.339.244.299,93

Rp

1.191.343.952.303,81

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

77

Mutasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan tahun 2011 adalah sebagai berikut: Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

Penambahan tahun 2011

Rp

1.191.343.952.303,81 613.985.067.493,27

Pengurangan tahun 2011

Rp

10.989.775.497,15

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

1.794.339.244.299,93

Penambahan Aset Tetap Gedung dan Bangunan tahun 2011 sebesar Rp 613.985.067.493,27 berasal dari: -

Pengadaan tahun 2011 sebesar Rp147.900.596.441.02 (lampiran 18) Belanja modal gedung dan bangunan selama tahun 2011 sebesar Rp157.938.496.455,00 (lampiran 18a) namun setelah melalui proses verifikasi dari Bendahara barang SKPD dan Bagian Perlengkapan maka yang bisa diklasifikasikan menjadi aset

tetap gedung dan bangunan sebesar

Rp147.900.596.441.02 sesuai terlampir. -

Penerimaan mutasi/pelunasan BDP asset tetap tahun 2010, sebesar Rp458.225.965.938,00 yaitu Stadion di Wilayah Surabaya Barat sebesar Rp. 450.927.097.274,00 dan

Pembangunan gedung SDN, SMPN dan SMAN

sebesar Rp. 7.298.868.664,00 -

Penerimaan Hibah dari Pihak Ketiga berupa ruang layanan public berbasis teknologi informasi, sebesar Rp171.182.832,00

-

Penambahan lainnya selama tahun 2011 sebesar Rp3.136.726.054,25 terdiri dari : 

Koreksi

nilai

tambah

asset

tetap

tercatat

Rp1,00

sebesar

Rp283.472.184,25 (lampiran 19) 

Inventarisasi internal SKPD, sebesar Rp2.853.253.870,00 (lampiran 20)



Koreksi atas KDP yang direklasifikasi menjadi asset tetap gedung dan banguan

pada

Dinas

Cipta

Karya

dan

Tata

Ruang

senilai

Rp16.910.343.005,00

Pengurangan Aset Tetap Gedung dan Bangunan selama tahun 2011 sebesar Rp13.703.894.135,15berasal dari : -

Penghapusan

asset

Rp5.200.537.900,00,

tetap berdasar

Gedung Keputusan

dan

Bangunan

Walikota

sebesar

Surabaya

No

188.45/81/436.1.2/2011 tanggal 31 Maret 2011 (lampiran 21) _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

78

-

Pengurangan lainnya selama tahun 2011, Rp2.891.400.000,00 disebabkan adanya koreksi hapus (lampiran 22)

-

Koreksi penyesuaian nilai saldo awal karena pembulatan sebesar Rp167.15

-

Koreksi atas reklasifikasi bangunan gedung tempat kerja yang belum selesai dicatat sebagai aset tetap Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang senilai Rp5.022.768.384,00

-

Koreksi atas aset tetap pada Dinas Bina Marga dan Pematusan yang dihapus sesuai SK no.188.45/377/436.1.2/2011 namun belum dihapus dari simbada senilai Rp.156.351.000,00

-

Koreksi atas aset tetap pada Dinas Pendidikan yang dihapus sesuai SK no.188.45/374/436.1.2/2011

senilai

Rp.5.241.024.584,00

namun

yang

dihapus dari simbada senilai Rp.4.808.187.900,00 Jalan, Jaringan, dan Instalasi sebesar Rp. 2.194.003.803.452,38 dan Rp.2.023.749.524.958,52 merupakan

nilai jalan, jaringan dan instalasi per

31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN

31 Desember 2011

31 Desember 2010

- Jalan

Rp

1.050.675.159.439,26

Rp

1.003.429.507.608,20

- Jembatan

Rp

171.669.281.712,29

Rp

170.832.483.133,19

- Bangunan Air Irigasi

Rp

88.423.063.447,00

Rp

88.423.063.447,00

- Bangunan Air Pasang Surut

Rp

44.520.624.205,00

Rp

44.159.222.157,00

- Bangunan Air Pengembang Rawa dan Poder

Rp

12.304.544.061,10

Rp

12.255.827.599,10

- Bangunan Air Pengaman Sungai dan Penanggulangan bencana alam

Rp

527.589.477.095,80

Rp

475.758.393.197,00

- Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah

Rp

4.755.144.459,10

Rp

3.709.202.525,80

- Bangunan Air Bersih /Air Baku

Rp

4.259.989.552,56

Rp

4.044.635.165,96

- Bangunan Air Kotor

Rp

41.442.039.219,70

Rp

39.058.006.354,70

- Bangunan Air

Rp

588.807.139,00

Rp

588.807.139,00

- Instalasi Air Minum /Air Bersih

Rp

10.906.529.245,00

Rp

9.193.058.092,00

- Instalasi Air Kotor

Rp

8.526.770.424,20

Rp

8.526.770.424,20

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

79

- Instalasi Pengolahan Sampah Non Organik

Rp

14.726.060.208,00

Rp

16.493.496.234,00

- Instalasi Pembangkit Listrik

Rp

343.579.250,00

Rp

276.768.000,00

- Instalasi Gardu Listrik

Rp

3.429.941.961,60

Rp

3.423.766.500,60

- Instalasi Gas

Rp

1.446.576.186,50

Rp

1.446.576.186,50

- Instalasi Pengaman

Rp

31.380.000,00

Rp

31.380.000,00

- Jaringan Air Minum

Rp

4.858.369.883,00

- Jaringan Listrik

Rp

202.120.635.481,87

Rp

186.035.530.577,87

- Jaringan Telepon

Rp

61.789.001,00

Rp

61.029.003,00

- Jaringan Gas

Rp

1.324.041.480,40

Rp

1.324.041.480,40

JUMLAH

Rp

2.194.003.803.452,38

Rp

2.023.749.524.958,52

4.677.960.130,00

Mutasi Jalan, Jaringan, dan Instalasi tahun 2011 adalah sebagai berikut : Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

2.023.749.524.958,52

Penambahan tahun 2011

Rp

172.071.918.505,34

Pengurangan tahun 2011

Rp

1.817.640.011,48

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

2.194.003.803.452,38

Penambahan

Aset

Tetap

Jalan,

Jaringan,

dan

Instalasi

sebesar

Rp.

172.071.918.505,34 berasal dari: -

Pengadaan tahun 2011 sebesar Rp102.103.528.895,34 (lampiran 23)

-

Belanja modal Jalan, Jaringan, dan Instalasi selama tahun 2011 sebesar Rp102.454.759.850,00 (lampiran 23a) namun setelah melalui proses verifikasi dari Bendahara barang SKPD dan Bagian Perlengkapan maka yang bisa diklasifikasikan menjadi aset

tetap Jalan, Jaringan, dan Instalasi

sebesar Rp102.103.528.895,34 sesuai terlampir -

Penerimaan mutasi/pelunasan BDP asset tetap tahun 2010, sebesar Rp69.958.684.275,00

-

Penambahan

lainnya

selama

tahun

2011,

sebesar

Rp9.705.335,00

dikarenakan adanya koreksi nilai tambah asset tetap tercatat Rp1,00. (lampiran 24)

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

80

Pengurangan

Aset

Tetap

Jalan,

Jaringan

dan

Instalasi

sebesar

Rp.1.817.640.011,48 berasal dari : -

Penghapusan nilai incinerator sebesar Rp.1.817.640.000,00 (Kep. Walikota No. 188.45/45/436.1.2/2010) tanggal 13 April 2011.

-

Koreksi penyesuaian nilai saldo awal karena pembulatansebesar Rp11,48

Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 34.458.820.629,05 dan Rp.34.299.615.160,05 merupakan nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 28.755.063.089,76 Rp Rp 232.095.658,00 Rp

28.695.750.239,76

-

Buku

-

Terbitan Berkala

-

Barang-barang Perpustakaan

Rp

734.463.473,00 Rp

730.479.568,00

-

Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan

Rp

3.262.144.905,83 Rp

3.152.582.018,83

-

Alat Olahraga Lainnya

Rp

372.968.476,96 Rp

273.831.758,96

-

Hewan dan Ternak

Rp

35.305.760,70 Rp

71.675.295,70

-

Tanaman

1.066.779.264,80

Rp

1.143.200.620,80

Rp 34.458.820.629,05

Rp

34.299.615.160,05

Rp

JUMLAH

232.095.658,00

Mutasi Aset Tetap Lainnya tahun 2011 adalah sebagai berikut: Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

34.299.615.160,05

Penambahan tahun 2011

Rp

Pengurangan tahun 2011

Rp

126.384.621,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

34.458.820.629,05

285.590.090,00

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp.285.590.090,00 merupakan : -

Pengadaan tahun 2011 sebesar Rp233.758.315,00 (lampiran 25) Belanja

modal

Aset

Tetap

Lainnya

selama

tahun

2011

sebesar

Rp1.602.454.313,00 (lampiran 25a) namun setelah melalui proses verifikasi dari Bendahara barang SKPD dan Bagian Perlengkapan maka yang bisa diklasifikasikan menjadi Aset Tetap Lainnya sebesar Rp233.758.315,00 sesuai terlampir _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

81

-

Penambahan lainnya selama tahun 2011 dikarenakan terdapat koreksi nilai tambah atas pencatatan asset tetap Rp1,00 sebesar Rp51.831.775,00 (lampiran 26)

Pengurangan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 116.165.621,00 (lampiran 27) berasal dari : -

Penghapusan barang inventaris berupa pohon/tanaman (Kep. Walikota No 188.45/378/436.1.2/2011) sebesar Rp113.502.356,00

-

Penghapusan barang inventaris berupa peralatan olahraga (Kep. Walikota No 188.45/415/436.1.2/2010), sebesar Rp2.663.265,00

-

Koreksi atas aset tetap pada Dinas Pertanian yang dihapus sesuai SK no.188.45/378/436.1.2/2011 senilai Rp.123.721.356,00 namun yang dihapus dari simbada senilai Rp.113.502.356,00

Konstruksi

dalam

Pengerjaan

sebesar

Rp14.668.396.523,00

dan

Rp528.184.650.213,00 merupakan pelaksanaan pekerjaan yang pengerjaannya per 31 Desember 2011 dan 2010 belum selesai dan belum siap dipakai. Rincian menurut jenis kegiatan adalah sebagai berikut :

URAIAN

31 Desember 2011

31 Desember 2010

- Pembangunan Stadion di Wilayah Surabaya Barat (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang)

Rp

- Pekerjaan Pembangunan gedung SDN, SMPN dan SMAN (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang) (Lampiran 28)

Rp

14.668.396.523,00 Rp

7.298.868.664,00

- Pekerjaan box culvert dan rumah pompa (Dinas Bina Marga)

Rp

0,00 Rp

69.958.684.275,00

JUMLAH

Rp

0,00 Rp 450.927.097.274,00

14.668.396.523,00 Rp 528.184.650.213,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

82

32. ASET LAINNYA

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 174.674.961.245,96

Rp172.562.397.101,43

Berikut adalah saldo aset lain-lain per 31 Desember 2011 dan 2010 yang terdiri dari : 31 Desember 2011

33. Tagihan Tuntutan Ganti

Rp

31 Desember 2010

0,00 Rp

281.566.000,00

Rp 140.005.452.346,16 Rp

137.821.956.000,00

Kerugian Daerah (TP/TGR) 34. Aset dari Kemitraan dengan Pihak Ketiga 35. Aset Tak Berwujud

Rp

3.795.515.975,80

2.307.010.239,78

36. Aset Lain-lain

Rp

30.873.992.924,00 Rp

32.151.864.861,65

37. Jumlah Aset Lainnya

Rp

174.674.961.245,96 Rp

172.562.397.101,43

Mutasi Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TP/TGR) tahun 2011 adalah sebagai berikut: Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

281.566.000,00

Penambahan tahun 2011

Rp

0,00

Pengurangan tahun 2011

Rp

281.566.000,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

0,00

Sesuai Buletin Teknis Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Nomer 6 yang mengatur tentang Akuntansi Piutang bahwa piutang ganti rugi yang jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat ketetapan penyelesaian yang telah ditetapkan disajikan sebagai aset lancar. Dari saldo awal Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TP/TGR) sebesar Rp.281.566.000,00 dikoreksi masuk sebagai Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi. Aset dari Kemitraan dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp. 140.005.452.346,16 dan Rp 137.821.956.000,00 terdiri dari :  Bangun, Kelola, Serah (BKS)  Bangun, Serah, Kelola

Rp

89.965.301.000,00 Rp

89.965.301.000,00

Rp

4.969.192.500,00 Rp

9.900.000.000,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

83

(BSK)  Kerjasama Operasi (KSO)  Pinjam Pakai Jumlah

Rp Rp Rp

33.363.395.000,00 Rp

33.363.395.000,00

11.707.563.846,16 Rp 4.593.260.000,00 140.005.452.346,16 Rp 137.821.956.000,00

Bangun, Kelola, Serah (BKS) per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp89.965.301.000,00 dan Rp89.965.301.000,00 dapat dirinci sebagai berikut :  Tempat Usaha Jl. Kusuma bangsa No. 116 Surabaya Perjanjian No. 511.3/953/ 402.1.02/1989 tanggal 7 April 1989 dengan PT Sasana Boga Berlaku 30 tahun sejak pembangunan selesai Seluruh BKS didanai dari pihak ketiga  Pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi (Jl. Pasar Turi 21). Sesuai perjanjian kerjasama tgl 9-3-2010 No 180/1096/436.1.2/2010 dengan PT. Gala Bumi Perkasa. Berlaku 25 tahun sejak penyerahan obyek berupa tanah. Seluruh BKS didanai dari pihak ketiga. Dari aset tanah seluas 43.800 m2 senilai Rp 121.720.200.000, yang merupakan milik Pemerintah Kota Surabaya adalah 27.519 m2 bila dinilai secara proporsional sebesar Rp 76.475.301.000,00.

Rp

13.490.000.000,00

Rp

13.490.000.000,00

Rp

76.475.301.000,00

Rp

76.475.301.000,00

Jumlah

Rp

89.965.301.000,00

Rp

89.965.301.000,00

Bangun,

Serah,

Kelola

(BSK)

per

31

Desember

2011

sebesar

Rp4.969.192.500,00 merupakan tanah Pemkot Surabaya yang disertakan dalam kerjasama pembangunan Rumah Susun di Lokasi Warugunung Kecamatan Karangpilang,

sesuai

perjanjian

dengan

Perum

Perumnas

No.

648.21.1412.1/402.601/97 dan No. Dirut/507/22/V/97 tanggal 9 Mei 1997 dan berakhir sampai dengan Pemerintah Kota Surabaya menyelesaikan pengembalian investasi tersebut. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa Bangunan merupakan milik Perum Perumnas sampai dengan Pemerintah Kota Surabaya menyelesaikan pengembalian investasi tersebut.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

84

Kerjasama

Operasi

(KSO)

per

31

Desember

2011

sebesar

Rp33.363.395.000,00 merupakan Pembangunan Instalasi Pembakaran Sampah (Incenerator), perjanjian dengan PT Unicomindo Perdana No. 658.1/11/402.1.02/ 1989

tanggal 26 Juli 1989 yang berlaku selama 9 tahun, sebagaimana telah

diadendum dengan kontrak no 658.1/11/402.1.01/1989 tanggal 16 Nopember 1989 yang berlaku selama 8 tahun. Saat ini Incenerator tersebut dalam kondisi rusak dan sudah tidak difungsikan serta belum ada penyelesaian pembayaran selisih kurs, angsuran pokok serta beban biaya operasional dan pemeliharaan antara PT. Unicomindo dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Pinjam

Pakai

Rp11.707.563.846,16

per

31

merupakan

aset

Desember Pemerintah

2011 Kota

sebesar

Surabaya

yang

dipergunakan oleh Pihak Ketiga. (Lampiran 29). Dari jumlah tersebut yang merupakan

penambahan dari hasil reklasifikasi aset tetap peralatan dan mesin

menjadi aset lainnya dalam rangka pinjam pakai kendaraan bermotor sebesar Rp.7.559.203.846,16 dan pengurangan sebesar Rp Rp444.900.000,00 (lampiran 30) yang merupakan koreksi hapus.

Aset Tak Berwujud

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp3.795.515.975,80

Rp2.307.010.239,78

Aset Tak Berwujud senilai Rp3.795.515.975,80

dan Rp2.307.010.239,78

merupakan nilai aset tak berwujud per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut: 

Perangkat Lunak/software Jumlah

Rp

3.795.515.975,80 Rp 2.307.010.239,78

Rp

3.795.515.975,80 Rp 2.307.010.239,78

Mutasi Aset Tak Berwujud tahun 2011 adalah sebagai berikut: 2.307.010.239,78 Saldo Awal per 1 Januari 2011 Rp Penambahan Tahun 2011

Rp

1.488.505.736,02

Pengurangan Tahun 2011

Rp

0,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

3.795.515.975,80

Penambahan Aset Tak Berwujud tahun 2011 sebesar Rp1.488.505.736,02 berasal dari: -

Pengadaan/pembelian selama tahun 2010 sebesar Rp1.488.505.736,02 (Lampiran 31)

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

85

-

Belanja modal asset tak berwujud sendiri selama tahun 2011 sebesar Rp.1.525.154.380,00 (Lampiran 31a) namun setelah melalui proses verifikasi dari bendahara barang SKPD dan Bagian Perlengkapan yang bisa dimasukkan menjadi asset tak berwujud sebesar Rp.1.488.505.736,02 sesuai terlampir.

Aset Lain-lain

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp30.873.992.924,00

Rp p32.151.864.861,65

Aset lain – lain per 31 Desember 2011 dan 2010 mempunyai saldo sebesar Rp30.873.992.924,00 dan Rp.32.151.864.861,65 dengan perincian sebagai berikut:

 Piutang Banpol Bakesbang Linmas  Inventaris yang akan dihapus – Bagian Perlengkapan  Pembayaran dana bergulir – Dinas Koperasi  Penyertaan Modal PDAM Jumlah

Rp

31 Desember 2011 31 Desember 2010 645.000.000,00 Rp 645.000.000,00

Rp

139.644.979,00 Rp

1.379.516.916,65

Rp

4.000.000,00 Rp

42.000.000,00

Rp

30.085.347.945,00 Rp

30.085.347.945,00

Rp

30.873.992.924,00 Rp

32.151.864.861,65

Aset lain-lain berupa piutang Banpol dari Bakesbang Linmas sebesar Rp 645.000.000,00 yang disita dan menjadi barang bukti di Kejaksaan Negeri Surabaya sesuai

surat

No.24/O.5.10.4/Fd.1/05/2007

tanggal

9

Mei

2007

sebesar

Rp445.000.000,00 dan dua penyetoran tanggal 10 Juli 2007 dengan total sebesar Rp200.000.000,00. Realisasi penghapusan atas inventaris tahun 2010 yang akan dihapus sebesar Rp.1.379.516.916,65

(Lampiran

32).

Sedang

untuk

penambahan

sebesar

Rp139.644.979,00 merupakan Koreksi BPK atas aset tetap pada Dinas Pertanian yang dihapus sesuai SK no.188.45/373/436.1.2/2011 senilai Rp.1.010.869.786,00 namun yang dihapus dari simbada senilai Rp.1.124.460.916,59 dan Koreksi BPK atas aset tetap pada Dinas Pemuda dan Olahraga yang telah dihapus senilai Rp46.325.115,00 namun belum ada SK penghapusan. Aset lain-lain berkurang sebesar Rp.38.000.000,00 karena sudah ditransfer ke rekening kas umum daerah sehingga masih ada saldo sebesar Rp 4.000.000,00 dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang merupakan _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

86

pembayaran bantuan modal dana bergulir yang salah masuk rekening Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Propinsi Jawa Timur. Aset lain-lain sebesar Rp30.085.347.945,00 merupakan reklasifikasi dari Aset Tetap Pemerintah Kota Surabaya untuk penyertaan modal kepada PDAM, tetapi karena Perda untuk penyertaan modal masih dalam proses penyusunan maka dicatat dalam Aset Lainnya.

38. Jumlah Aset

Rp 33.441.086.637.721,40 Rp

32.621.984.273.970,00

31 Desember 2011

39. Kewajiban

Rp91.330.068.751,76

31 Desember 2010 Rp135.315.756.898,63

Kewajiban adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu. Kewajiban dikelompokkan menjadi Kewajiban jangka pendek (Kewajiban lancar) dan Kewajiban jangka panjang . Pemerintah Kota Surabaya Per 31 Desember 2011 mempunyai kewajiban sebesar Rp.91.330.068.751,76 yang terdiri dari: a) Kewajiban jangka pendek sebesar Rp.69.408.572.102,76; b) Kewajiban jangka panjang sebesar Rp.21.921.496.649,00.

40. Kewajiban Jangka Pendek

31 Desember 2011 Rp69.408.572.102,76

31 Desember 2010 Rp102.433.511.923,63

Kewajiban jangka pendek secara komparatif rinciannya adalah sebagai berikut: 31 Desember 2011 (1) Utang Perhitungan Pihak Ketiga Rp

31 Desember 2010

25.312.504.952,00 Rp

43.658.902.738,61

Rp

507.208.628,76 Rp

856.144.051,71

Rp

10.960.748.326,00 Rp

10.960.748.326,00

(4) Utang Jangka Pen-dek Rp lainnya

32.628.110.196,00 Rp

46.957.716.807,31

(2) Utang Bunga (3) Bagian Lancar Jangka Panjang

Jumlah

Utang

Rp

69.408.572.102,76 Rp

102.433.511.923,63

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

87

41. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 25.312.504.952,00

Rp 43.658.902.738,61

Jumlah Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) tersebut di atas dirinci sebagai berikut : 31 Desember 2011



Titipan Pihak Ketiga



Utang

Rp

pajak

31 Desember 2010

25.017.839.440,00 Rp 32.724.659.603,61

di Rp

294.665.512,00 Rp

1.155.373.552,00

0,00 Rp

9.778.869.583,00

Bendahara Pengeluaran SKPD 

Utang Pajak BUD

Rp

Jumlah

Rp

25.312.504.952,00Rp

43.658.902.738,61

Titipan Fihak Ketiga di BUD sebesar Rp 25.017.839.440,00 terdiri dari : SALDO PER NO.

URAIAN

31 DESEMBER 2011 (Rp)

1

Bongkar reklame

20.622.548.656,00

2

Rusun Waru Gunung

3

Partisipasi pengelolaan kebun bibit

4

Pelepasan tanah Jalan Kenari Jumlah

3.972.784,00 160.000.000,00 4.231.318.000,00 25.017.839.440,00

Utang pajak di Bendahara Pengeluaran SKPD adalah pajak yang belum disetor oleh Bendahara Pengeluaran SKPD sampai dengan 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp 294.665.512,00, dan pajak tersebut telah disetor di tahun 2012, dengan rincian SKPD : No

Nama SKPD

Jumlah (Rp)

1

Dinas Pendidikan

3.170.250,00

2

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

291.495.262,00

JUMLAH

294.665.512,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

88

42. Utang Bunga

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 507.208.628,76

Rp 856.144.051,71

Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Bunga per 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut : Dasar perhitungan Utang Bunga Berita Acara Rekonsiliasi No 226/PB.4.1/I/ 0310 tgl 4 Maret 2010 atas Utang Pemerintah Pusat PPP SLA-764/DP3/1994 Loan IBRD 3726-IND Tanggal 9 September 1994 Jumlah

Jangka Waktu Perhitungan 15 Sep – 31 Des 2011

Jumlah Rp

507.208.628,76

Rp

507.208.628,76

Mutasi Utang Bunga Tahun 2011 adalah sebagai berikut: Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

856.144.051,71

Penambahan Tahun 2011

Rp

507.208.628,76

Pengurangan Tahun 2011

Rp

856.144.051,71

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

507.208.628,76

Penambahan

Utang

Bunga

selama

tahun

2011

sebesar

Rp507.208.628,76 terdiri dari : -

Perhitungan bunga terutang periode September 2011 – 31 Desember 2011 Jumlah

43. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

15 Rp

507.208.628,76

Rp

507.208.628,76

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 10.960.748.326,00

Rp 10.960.748.326,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Bagian Lancar Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut : Nomor dan Tgl. Pinjaman Utang Pemerintah Pusat PPP SLA764/DP3/1994 Loan IBRD 3726IND Tanggal 9 Setember 1994 Jumlah

Jatuh tempo 15-03-2012 15-09-2012

Jumlah Rp Rp

5.480.374.163,00 5.480.374.163,00

Rp

10.960.748.326,00

Mutasi Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Tahun 2011

adalah sebagai

berikut: _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

89

Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

10.960.748.326,00

Penambahan Tahun 2011

Rp

10.960.748.326,00

Pengurangan Tahun 2011

Rp

10.960.748.326,00

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

10.960.748.326,00

Penambahan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang selama tahun 2011 sebesar Rp10.960.748.326,00 terdiri dari : - Reklasifikasi dari Utang Jangka Panjang ke

Rp 10.960.748.326,00

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Jumlah

Rp 10.960.748.326,00

Pengurangan Bagian Lancar Utang Jangka Panjang selama tahun 2011 sebesar Rp 10.960.748.326,00 terdiri atas: - Pembayaran pokok pinjaman Utang Pemerintah Pusat Loan IBRD 3726-IND PPP SLA764/DP3/1994 Jumlah

44. Utang Jangka Pendek Lainnya Utang Jangka Pendek

Rp 10.960.748.326,00

Rp 10.960.748.326,00

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 32.628.110.196,00

Rp 46.957.716.807,31

Lainnya per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp.

32.628.110.196,00 dan Rp 46.957.716.807,31 terdiri dari :   

  

Utang Kepada Pihak Ketiga Utang Pemerintah Pusat Inpres No 15/ 1979 Kewajiban utang pokok termijn 15 dan 16 yang belum dibayar sesuai Surat dari PT Unicomindo Nomor : 641/UP/I/2004 tanggal 5 Januari 2004 Kewajiban akibat beda kurs atas pembayaran termijn 13, 14, 15 dan 16 Bagi hasil retribusi terminal Purabaya bag Kab Sidoarjo Kewajiban BLU RSUD dr. Soewandi Jumlah

Rp

8.838.568.039,00 Rp Rp 22.824.975.751,39

Rp

10.238.900,00 Rp Rp

10.238.900,00

Rp

3.336.339.500,00 Rp Rp

3.336.339.500.00

Rp

15.769.789.528,00 Rp Rp 15.769.789.528,00

Rp

4.673.174.229,00 Rp Rp

3.190.280.754,00

Rp

0,00 Rp Rp

1.826.092.373,92

Rp

32.628.110.196,00 R Rp

46.957.716.807,31

.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

90

Utang Kepada Pihak Ketiga sebesar Rp 8.838.568.039,00 merupakan utang yang timbul sebagai akibat adanya belanja dengan pihak ketiga yang sampai dengan 31 Desember 2011 belum dibayar oleh Pemerintah Kota Surabaya. Mutasi Utang Kepada Pihak Ketiga selama tahun 2011 adalah sebagai berikut : Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

22.824.975.751,39

Penambahan tahun 2011

Rp

8.043.630.344,00

Pengurangan tahun 2011

Rp

22.030.038.056,39

Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp

8.838.568.039,00

Utang kepada Pihak Ketiga tersebut terdiri dari : 31 Desember 2011  

    

Utang Belanja atas tambahan penghasilan dan tunjangan profesi guru (Dinas Pendidikan) Utang Belanja atas pekerjaan yang belum diselesaikan pembayarannya (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang) Utang jasa bank Bulan JanuariDesember 2011 (Dinas Koperasi dan UMKM) Utang pembelian obat dan alat kesehatan (RSUD dr Soewandhie) Utang pelayanan jamkesmas dan askes (RSUD dr Soewandhie) Utang klaim jamkesmas non kuota (Dinas Kesehatan) Utang uang makan karyawan (RSUD Bhakti Dharma Husada) Jumlah

31 Desember 2010

Rp

3.008.019.002,00Rp

156.768.500,00

Rp

960.540.102,00Rp

1.094.876.822,00

Rp

46.845.055,00Rp

0,00

Rp

0,00Rp

536.752.830,00

Rp

1.205.675.080,00

2.833.404.942,00

Rp

3.617.488.800,00Rp

18.180.672.657,39

Rp

0,00Rp

22.500.000,00

Rp

8.838.568.039,00Rp

22.824.975.751,39

Penambahan utang kepada Pihak Ketiga tahun 2011 sebesar Rp 8.061.566.017,00 antara lain berasal dari : - Utang belanja atas tambahan penghasilan guru PNSD Tahun Anggaran 2011 yang belum terbayar sebesar Rp.1.891.212.882,00. Disamping itu juga terdapat utang belanja atas tunjangan profesi guru PNSD Tahun Anggaran 2011 yang juga belum terbayar sebesar Rp.1.116.806.120,00. Total utang belanja sebesar Rp.3.008.019.002,00. - Terdapat penambahan Utang belanja atas pekerjaan yang belum diselesaikan tahun 2011 sebesar Rp.183.538.080 dan pengurangan atas dasar koreksi BPK untuk utang kepada PT Royan Jaya yang sebelumnya Rp195.498.826,00 _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

91

menjadi

Rp177.563.153,00

sehingga

total

utang

belanja

sebesar

Rp

960.540.102,00 (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang) terdiri atas :

-

1.

PT. Daya Guna Permata

Rp

143.386.035,00

2.

PT. Rukun Jaya Madura Group

Rp

147.980.587,00

3.

PT. Rukun Jaya Madura Group

Rp

187.473.089,00

4.

CV. Endah Elok Energi

Rp

78.667.680,00

5.

PT. Royan Jaya

Rp

177.563.153,00

6.

PT. Surya Unggul Nusa Cons

Rp

25.261.827,00

7.

PT. Surya Unggul Nusa Cons

Rp

16.669.651,00

8.

CV. Tirta Buana

Rp

49.670.775,00

9.

CV. Dinamika Raya

Rp

49.644.705,00

10.

CV. Dinamika Raya

Rp

34.589.500,00

11.

PT. Delta Buana

Rp

49.633.100,00

Jumlah

Rp

960.540.102,00

Utang jasa bank Dinas Koperasi bulan Januari sampai dengan Desember 2011 yang harus dibayar kepada BPD Jatim sebesar Rp.46.845.055,00

-

Utang RSUD dr Soewandhie berupa utang pelayanan jamkesmas selama bulan November dan Desember tahun 2011 sebesar Rp.1.205.675.080,00.

-

Utang klaim jamkesmas non kuota Dinas Kesehatan dengan perincian sebagai berikut : -

RSUD dr. Soetomo

Rp

2.718.299.000,00

-

RSJ Lawang

Rp

28.514.600,00

-

BKMM

Rp

53.959.200,00

-

RSI A Yani

Rp

26.958.000,00

-

Al Irsyad

Rp

111.389.400,00

-

Darus Syifa

Rp

26.331.200,00

-

RSI Jemursari

Rp

82.585.500,00

-

RS Mata Undaan

Rp

72.166.700,00

-

RS Brawijaya

Rp

23.379.200,00

-

Karang Tembok / BP 4

Rp

115.343.500,00

-

Bhakti Rahayu

Rp

3.363.200,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

92

-

RS Jiwa Menur

Rp

67.223.700,00

-

RSU Haji Surabaya

Rp

287.975.600,00

Jumlah

Pengurangan

utang

kepada

Rp

Pihak

3.617.488.800,00

Ketiga

tahun

2011

sebesar

Rp

22.030.038.056,39 antara lain berasal dari : -

Pelunasan utang belanja atas tambahan penghasilan dan tunjangan profesi guru PNSD Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp.156.768.500,00.

-

Pelunasan Utang belanja atas pekerjaan yang belum diselesaikan tahun 2010 sebesar Rp.299.939.127,00 yang terdiri atas : -

CV. Artha Lestari

Rp

49.419.905,00

-

CV. Ardhi Graha

Rp

33.681.322,00

-

CV. Prima Cipta Consultant

Rp

42.337.900,00

-

PT. Isoplan

Rp

174.500.000,00

Jumlah -

Rp 299.939.127,00

Pelunasan utang RSUD dr Soewandhie berupa utang pembelian obat dan alat kesehatan RSUD dr Soewandhie sebesar

Rp536.752.830,00 selama

tahun 2010 serta utang pelayanan askes dan jamkesmas selama tahun 2010 sebesar -

Rp 2.833.404.942,00.

Pelunasan utang klaim jamkesmas non kuota Dinas Kesehatan sebesar Rp. 18.180.672.657,39

-

Pelunasan utang atas uang makan karyawan/wati RSUD Bhakti Dharma Husada yang sebesar Rp. 22.500.000,00.

Utang Pemerintah Pusat sesuai Inpres No.15/1979 sebesar Rp 10.238.900,00 merupakan utang yang digunakan untuk membangun Pasar Blauran. Utang Belanja Kepada PT Unicomindo Perdana sebesar Rp3.336.339.500,00 merupakan kewajiban utang pokok termijn 15 dan 16 yang belum dibayar sesuai Surat dari PT Unicomindo Nomor : 641/UP/I/2004 tanggal 5 Januari 2004 perihal Laporan Posisi Kewajiban Pemerintah Kota Surabaya dan Perkembangan Keadaan Pabrik Pembakaran Sampah di Sukolilo Surabaya. Hutang ini timbul sebagai akibat adanya Perjanjian/Kontrak antara Pemerintah Kota Surabaya dengan PT. UNICOMINDO PERDANA Nomor 658.1/11/402.1.02/1989 tanggal 26 Juli 1989 tentang Kontrak Bagi Hasil Usaha dan Kontrak Manajemen _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

93

dalam rangka Pembangunan Instalasi Pembakaran Sampah dan telah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri sesuai Surat Keputusan Nomor 658.1-676 tanggal 2 September 1989. Terhadap Kontrak diatas telah diadakan Addendum Nomor 658.1/34/402.01.02/1989 tanggal 16 Nopember 1989 jo 658.1/14/402.1.02/94 tanggal 7 Maret 1994. Pengadilan Negeri Surabaya melalui Putusan Nomor 81/Pdt.6/2011 PN. Sby tanggal 13 September 2011 mewajibkan Pemerintah Kota Surabaya untuk membayar kerugian yang diminta oleh PT. UNICOMINDO PERDANA

atas

kerugian materiil sebesar Rp4.137.060.980,00, dengan rincian Pembayaran termijn 15 dan 16 sebesar Rp3.336.339.500,00 dan beban bunga (moratorium) sebesar 6% per tahun atas keterlambatan pemenuhan setoran hasil usaha ke 15 dan 16 sebesar Rp800.721.480,00. Atas putusan PN Surabaya tersebut, Pemerintah Kota Surabaya mengajukan banding, dan sampai dengan. 6 Mei 2012 belum ada keputusan hukum yang berlaku tetap (inkrah) atas hal tersebut. Kewajiban akibat beda Kurs sebesar Rp 15.769.789.528,00 dihitung berdasarkan kurs Rp 6.250 / US$ sesuai Surat Mendagri Nomor : 658.1/183/PUMDA tanggal 18 April 2000 tentang kesepakatan mengenai

nilai

kurs yang digunakan untuk

menghitung kewajiban beda kurs atas sisa pembayaran ( termijn 13, 14, 15 dan 16) dan Surat dari PT. Unicomindo kepada Pemerintah Kota Surabaya Nomor SP.10.05.01.2000 tanggal 10 Mei 2000, tentang Permohonan Pembayaran Biaya Beda Kurs termijn 13,14, 15 dan 16 Pabrik Pembakaran Sampah di Sukolilo Surabaya. Pada tanggal 01 November 2011, PT Unicomindo mengajukan gugatan sebesar Rp133.075.549.248,00

(terdiri

dari

piutang

Rp137.212.610.228,00

dikurangi

Rp4.137.060.980,00 yang diajukan gugatan dengan No. 81/Pdt.G/2011/PN.SBY) kepada Ketua PN Surabaya atas kewajiban yang belum terpenuhi sekaligus dampak kewajiban yang belum dipenuhi oleh Pemerintah Kota Surabaya, terdiri dari Setoran Hasil Usaha (SHU) ke 15 dan 16, serta beda kurs termin SHU ke 13, 14, 15 dan 16. Atas gugatan PT Unicomindo tersebut, sudah ada putusan sela tanggal 10 April 2012, yang isinya antara lain ”pengadilan negeri tidak memiliki kewenangan atas

perkara

tersebut,

karena

berdasarkan

pertimbangan

mejelis

hakim

penyelesaian melalui panitia arbitrase sebagaimana dalam perjanjian. Sampai dengan 6 Mei 2012 belum ada kesepakatan dalam bentuk perjanjian lebih lanjut antara Pemerintah Kota Surabaya dengan PT. Unicomindo untuk pembayaran beda kurs termin 13, 14, 15, 16. Bagi hasil retribusi Terminal Purabaya bagian Kabupaten Sidoarjo untuk Bulan Oktober, November, Desember 2008 sampai dengan tahun 2011 sebesar _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

94

Rp4.673.174.229,00 belum dibayarkan karena mulai tahun anggaran 2006 sampai dengan tahun anggaran 2009 pengelolaan Terminal Purabaya mengalami kerugian. Hal tersebut berdasarkan kajian Tim Appraisal (Independen) PT. Daksana Intra Swadaya. Total kerugian sampai dengan 30 Juni 2009 mencapai sebesar Rp.15.507.579.303,00 dengan rincian sebagai berikut : 1.

Pada tahun 2006 merugi sebesar Rp.2.790.246.997,00

2.

Pada tahun 2007 merugi sebesar Rp.4.131.287.925,00

3.

Pada tahun 2008 merugi sebesar Rp.5.561.460.052,00

4.

Per juni 2009 merugi sebesar Rp.3.024.584.329,00.

Kewajiban dari BLU RSUD dr Soewandhie tahun 2010 sebesar Rp1.826.092.373,92 yang sudah diakui sebagai belanja tahun 2010 namun baru bisa dibayarkan tahun 2011.

45. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

46. Kewajiban Panjang

Jangka

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp 69.408.572.102,76

Rp 102.433.511.923,63

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp21.921.496.649,00

Rp32.882.244.975,00

Utang Jangka Panjang merupakan kewajiban yang jatuh temponya atau diharapkan akan diselesaikan lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

47. Utang Kepada Pemerintah Pusat

Jumlah

Utang

Jangka

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp21.921.496.649,00

Rp32.882.244.975,00

Panjang

per

31

Desember

2011

sebesar

Rp21.921.496.649,00 tersebut merupakan Utang Jangka Panjang Pemerintah Pusat PPP SLA-764/DP3/1994 Loan IBRD 3726-IND Tanggal 9 September 1994. Mutasi Utang Jangka Panjang selama tahun 2011 adalah sebagai berikut : Saldo Awal per 1 Januari 2011

Rp

32.882.244.975,00

Penambahan tahun 2011 Pengurangan tahun 2011 Saldo Akhir per 31 Desember 2011

Rp 0,00 Rp (10.960.748.326,00) Rp 21.921.496.649,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

95

Pengurangan utang jangka panjang sebesar Rp 10.960.748.326,00 merupakan reklasifikasi utang jangka panjang ke bagian lancar utang jangka panjang per 31 Desember 2011.

48. Jumlah Kewajiban Jangka Panjang

49. JUMLAH KEWAJIBAN

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp21.921.496.649,00

Rp32.882.244.975,00

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp91.330.068.751,76

Rp135.315.756.898,63

31 Desember 2011

31 Desember 2010

50. EKUITAS DANA Rp33.349.756.568.970,67

31 Desember 2011

Rp32.486.668.517.071,30

31 Desember 2010

51. Ekuitas Dana Lancar Rp805.694.096.427,37

Rp546.600.302.578,36

Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2011 dan 2010. Ekuitas dana lancar terdiri dari sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA), cadangan piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

52. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

31 Desember 2011 Rp502.999.263.251,27

31 Desember 2010 Rp505.872.044.220,28

Jumlah tersebut merupakan saldo Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) per 31 Desember 2011 dan 2010. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2011 sebesar Rp.502.999.263.251,27 yang berasal dari realisasi Pendapatan sebesar Rp.3.759.034.427.310,72 dikurangi dengan jumlah realisasi Belanja sebesar Rp.3.753.710.413.890,80 ditambah dengan jumlah realisasi Pembiayaan Netto sebesar Rp. 497.675.249.831,35. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

96

SiLPA sebesar Rp502.999.263.251,27, dengan rincian : 1. SiLPA milik Pemkot Surabaya sebesar Rp481.255.833.664,66, terdiri dari : - Kas di Kasda sebesar Rp481.241.895.805,66 - Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp6.072.667,00 - Piutang KPPN sebesar Rp7.865.192,00 (utang PFK minus), yang merupakan kelebihan pembayaran Iuran Wajib Pegawai (IWP)

Tahun 2011 dan telah

diperhitungkan pada pembayaran IWP Tahun 2012. 2. BLUD RSUD dr.M. Soewandhie sebesar Rp21.743.429.586,61.

31 Desember 2011

53. Pendapatan Yang Ditangguhkan

31 Desember 2010

Rp125.737.773,28

Rp28.289.800,00

Jumlah tersebut merupakan saldo Pendapatan Yang Ditangguhkan

per 31

Desember 2011 dan 2010. Pendapatan yang ditangguhkan merupakan lawan Akun dari Kas di Bendahara Penerimaan.

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp300.970.499.581,57

Rp64.054.152.847,18

54. Cadangan Piutang

Saldo

Cadangan

Piutang

Rp300.970.499.581,57

per

merupakan

31

lawan

Desember

Akun

Piutang

2011

sebesar

bersih

sebesar

Rp300.978.364.773,57. Terdapat selisih sebesar Rp7.865.192,00, yaitu atas saldo piutang (kelebihan pembayaran) IWP, yang merupakan komponen SiLPA Tahun 2011.

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp45.694.662.972,01

Rp33.594.332.522,00

55. Cadangan Persediaan

Jumlah tersebut merupakan saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2011 dan 2010. Jumlah ini merupakan lawan akun Persediaan Habis Pakai/Material.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

97

56. Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp(44.096.067.150,76)

Rp(56.948.516.811,10)

Jumlah tersebut merupakan saldo Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2011 dan 2010. Jumlah ini merupakan lawan dari kewajiban jangka pendek kecuali Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK).

57. Jumlah Ekuitas Dana

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp805.694.096.427,37

Rp546.600.302.578,36

Lancar

Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2011 dan 2010. Ekuitas Dana Lancar terdiri atas SILPA, Pendapatan yang ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan dan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

58. Ekuitas Dana Investasi

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp32.544.062.472.543,30

Rp31.940.068.214.493,00

59. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp906.946.038.066,74 Rp854.879.669.217,91

Jumlah tersebut merupakan saldo Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2011 dan 2010. Jumlah ini merupakan lawan Akun dari Investasi Jangka panjang Non Permanen bersih sebesar Rp 69.808.313,25 dan Investasi Jangka Panjang Permanen sebesar Rp. 906.876.229.753,49.

60. Diinvestasikan dalam Aset Tetap

31 Desember 2011

31 Desember 2010

Rp31.484.362.969.879,60

Rp30.945.508.393.148,60

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

98

Jumlah tersebut merupakan saldo Diinvestasikan dalam Aset Tetap

per 31

Desember 2011 dan 2010. Jumlah ini merupakan lawan Akun Aset Tetap yang terdiri atas Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Jaringan dan Instalasi, Aset Tetap Lainnya dan Konstruksi dalam Pengerjaan.

31 Desember 2011

61. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

31 Desember 2010

Rp174.674.961.245,96 Rp172.562.397.101,43

Jumlah tersebut merupakan saldo Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2011 dan 2010. Jumlah ini merupakan lawan Akun Aset Lainnya terdiri atas Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Negara, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset tak Berwujud dan Aset lain-lain.

62. Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

Jumlah

31 Desember 2011

31 Desember 2010

(Rp21.921.496.649,00)

(Rp32.882.244.975)

tersebut merupakan saldo Dana Yang Harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2011 dan 2010. Jumlah ini merupakan lawan Akun dari Kewajiban Jangka Panjang berupa Utang Kepada Pemerintah Pusat.

63. Jumlah Ekuitas Dana Investasi

31 Desember 2011 Rp

32.544.062.472.543,30 Rp

31 Desember 2010 31.940.068.214.493,00

Dengan demikian per 31 Desember 2011 Pemerintah Kota Surabaya mempunyai Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp 32.544.062.472.543,30. Jumlah ini merupakan lawan Akun dari Diinvestasikan dari Hutang Jangka Panjang, Aset Tetap, Aset lainnya dan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang.

31 Desember 2011

64. Jumlah Ekuitas Dana

Rp

33.349.756.568.970,67 Rp

31 Desember 2010 32.486.668.517.071,30

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

99

Dengan demikian per 31 Desember 2011 Pemerintah Kota Surabaya mempunyai

Jumlah Ekuitas Dana sebesar Rp 33.349.756.568.970,67. Jumlah

ini terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 805.694.096.427,37 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 32.544.062.472.543,30.

65. Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana

31 Desember 2011 Rp

33.441.086.637.722,43 Rp

31 Desember 2010 32.621.984.273.970,00

Dengan demikian per 31 Desember 2011 Pemerintah Kota Surabaya mempunyai Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar Rp 33.441.086.637.722,43. Jumlah ini merupakan jumlah dari Kewajiban total Rp 91.330.068.751,76 dan Ekuitas Dana sebesar Rp 33.349.756.568.970,67.

5.2.

PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Surabaya merupakan laporan yang menjelaskan ikhtisar Sumber, Alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam satu periode pelaporan. Dalam penjelasan LRA ini akan disajikan sesuai dengan Struktur APBD yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.

5.2.1. Pendapatan Guna

memenuhi

pencapaian

target

penerimaan

Pendapatan

Daerah

Pemerintah Kota Surabaya tidak terlepas dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2011, baik yang menyangkut upaya intensifikasi maupun ekstensifikasi, dan beberapa kegiatan seperti : 1. Membangun system pendataan, penetapan, penerimaan pajak daerah dengan semua kantor UPTD. 2. Melaksanakan

penataan

pengelolaan

maupun

potensi

komponen

pendapatan. 3. Penilaian kembali pada tempat-tempat usaha Wajib Pajak Daerah untuk mengjitung omzet penjualan yang digunakan sebagai dasar pembuatan ketetapan pajak untuk wajib pajak sistem taksasi. 4. Meningkatkan

pengawasan

objek

pajak

khususnya

penyelenggaraan

kegiatan insidentil (pegelaran musik, pertandingan olah raga dan lain-lain) dan meningkatkan pengawasan reguler. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

100

5. Pembinaan wajib pajak yang meliputi : - Cara pengisian SPTPD yang baik dan benar - Kewajiban membayar pajak secara periodik - Perhitungan omzet yang kena pajak. 6. Pemeriksaan wajib pajak, pada wajib pajak yang menghitung pajak sendiri (MPS). 7. Peningkatan SDM melalui penyelenggaraan diklat teknis bagi petugas pajak. 8. Meningkatkan operasional pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan secara langsung dilapangan antara lain melalui polling PBB dan mobil keliling. 9. Melakukan review Peraturan Walikota Pajak Reklame tentang Nilai Sewa Reklame. 10.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, telah disusun Peraturan Daerah Nomer 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, adanya perubahan sistim dari taksasi menjadi MPS yang mengakibatkan pembayaran pajak mundur satu bulan (pembayaran dilakukan tanggal 7 bulan berikutnya).

11. Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun propinsi dalam rangka perolehan dana alokasi khusus maupun dana alokasi umum. 12. Secara rutin melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait agar kegiatan operasional dapat berlangsung dengan efektif. 13. Pembinaan terhadap kinerja perusahaan daerah. 14. Peningkatan pengelolaan aset daerah.

Sebagaimana yang tertera dalam Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2010 bahwa sasaran pendapatan daerah yang ditetapkan adalah meningkatnya PAD dan penerimaan daerah lainnya. Realisasi Pendapatan pada Tahun anggaran 2010 sebesar Rp.3.044.124.791.757,37 dari target pendapatan sebesar Rp.3.271.421.232.775,71,00

atau

terealisasi

sebesar

93,05%.

Realisasi

Pendapatan tersebut meliputi realisasi Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-lain Pendapatan yang sah. Yang tertera dalam Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2011 bahwa sasaran pendapatan daerah yang ditetapkan adalah meningkatnya PAD dan penerimaan daerah lainnya. Realisasi Pendapatan pada Tahun anggaran 2011 sebesar Rp.3.759.034.427.310,72, Rp.3.971.688.604.325,00

dari atau

target

terealisasi

pendapatan sebesar

94,64%.

sebesar Realisasi

Pendapatan tersebut meliputi realisasi Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

101

Transfer dan Lain-lain Pendapatan yang sah sebagaimana ikhtisar sebagai berikut :

BERTAM BAH /

JUM LAH (Rp) Kode

1 1

(BERKURANG)

Uraian

2

Anggaran

Realisasi 2011

Realisasi 2010

(Rp)

%

3

4

5

6 = (4-3)

7

PEN D A PA T A N

3 ,9 71,6 8 8 ,6 0 4 ,3 2 5.0 7

3 ,759 ,0 3 4 ,4 2 7,3 10 .72

3 ,0 4 4 ,12 4 ,79 1,757.3 7

( 2 12 ,6 54 ,177,0 14 .3 5)

94.65

1.1

PEN D A PA T A N A SLI D A ER A H

2 ,13 9 ,6 2 5,575,4 6 0 .0 7

1,8 8 6 ,514 ,3 0 1,58 0 .72

9 0 8 ,6 4 7,775,73 0 .3 7

( 2 53 ,111,2 73 ,8 79 .3 5)

88.17

1.1.1

Pendapatan Pajak Daerah

1.1.2

Pendapatan Retribusi Daerah

1.1.3 1.1.4

1,691,550,000,000.00

1,488,358,147,753.27

525,403,484,538.00

(203,191,852,246.73)

87.99

265,797,243,579.00

209,834,317,887.85

183,312,246,927.48

(55,962,925,691.15)

78.95

77,019,175,680.00

75,962,115,305.92

63,304,547,605.63

(1,057,060,374.08)

98.63

105,259,156,201.07

112,359,720,633.68

136,627,496,659.26

7,100,564,432.61

106.75

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

1.2

PEN D A PA T A N T R A N SF ER

1,8 3 2 ,0 6 3 ,0 2 8 ,8 6 5.0 0

1,8 71,79 5,12 5,73 0 .0 0

2 ,115,3 9 4 ,8 6 4 ,0 2 7.0 0

1.2 .1

T r ansf er Pemer int ah Pusat D ana Per imb ang an

3 9 ,73 2 ,0 9 6 ,8 6 5.0 0

102.17

9 73 ,0 6 7,0 6 0 ,12 6 .0 0

9 6 3 ,4 19 ,9 4 7,3 54 .0 0

1,4 4 5,514 ,3 14 ,6 9 2 .0 0

( 9 ,6 4 7,112 ,772 .0 0 )

99.01

221,518,180,068.00

225,590,330,815.00

726,559,911,282.00

4,072,150,747.00

101.84

3,092,979,481.00

155.24

1.2.1.1

Dana Bagi Hasil Pajak

1.2.1.2

Dana Bagi Hasil bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

5,599,253,058.00

8,692,232,539.00

6,536,131,410.00

1.2.1.3

Dana Alokasi Umum

679,450,127,000.00

679,262,759,000.00

652,532,472,000.00

(187,368,000.00)

99.97

1.2.1.4

Dana Alokasi Khusus

66,499,500,000.00

49,874,625,000.00

59,885,800,000.00

(16,624,875,000.00)

75.00

1.2 .2

T r ansf er Pemer int ah Pusat Lainnya3 56 ,9 0 5,56 1,8 0 0 .0 0

3 8 6 ,9 51,3 10 ,3 2 0 .0 0

2 0 3 ,8 57,3 3 6 ,8 0 0 .0 0

1.2.2.1

Dana Otonomi Khusus

1.2.2.2

Dana Penyesuaian

1.2 .3

T r ansf er Pemer int ah Pr o vinsi

1.2.3.1

Pendapatan Bagi Hasil Pajak

1.2.3.2

Bantuan Keuangan

1.2.3.3

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya

3 0 ,0 4 5,74 8 ,52 0 .0 0

108.42

0.00

0.00

0.00

0.00

# DIV/0!

356,905,561,800.00

386,951,310,320.00

203,857,336,800.00

30,045,748,520.00

108.42

50 2 ,0 9 0 ,4 0 6 ,9 3 9 .0 0

52 1,4 2 3 ,8 6 8 ,0 56 .0 0

4 6 6 ,0 2 3 ,2 12 ,53 5.0 0

484,013,627,911.00

509,508,087,368.00

441,429,059,739.00

25,494,459,457.00

15,397,200,000.00

10,364,000,000.00

22,073,350,000.00

(5,033,200,000.00)

67.31

2,679,579,028.00

1,551,780,688.00

2,520,802,796.00

(1,127,798,340.00)

57.91

19 ,3 3 3 ,4 6 1,117.0 0

105.27

1.3

LA IN - LA IN PEN D A PA T A N Y A N G SA H

0 .0 0

72 5,0 0 0 ,0 0 0 .0 0

2 0 ,0 8 2 ,152 ,0 0 0 .0 0

1.3.1

Pendapatan Hibah

0.00

600,000,000.00

0.00

600,000,000.00

0.00

1.3.2

Pendapatan Dana Darurat

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

1.3.3

Pendapatan Lainnya

0.00

125,000,000.00

20,082,152,000.00

3 ,9 71,6 8 8 ,6 0 4 ,3 2 5.0 7

3 ,759 ,0 3 4 ,4 2 7,3 10 .72

JUM LAH PENDAPATAN

72 5,0 0 0 ,0 0 0 .0 0

103.85

0.00

125,000,000.00

0.00

( 2 12 ,6 54 ,177,0 14 .3 5)

94.65

Rekapitulasi Pendapatan daerah berdasarkan SKPD Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2010 dan Tahun 2011 dapat diuraikan sebagai berikut :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

102

No 1 2 3 4

Nam a SKPD

Anggaran

Dinas Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Mohamad Soew andhie Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan

Realisasi 2011

Realisasi 2010

16,145,068,857.00

19,573,037,298.00

24,021,464,054.00

35,750,681,134.69

9,000,000,000.00

5,025,953,188.91

-

438,888,379.00

2,000,000,000.00

1,755,553,278.00

1,343,861,820.00

16,145,068,857.00 15,456,094,736.92 219,934,703.86 2,443,944,863.00

5

Dinas Kebaka ran

6

Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah

86,300,000,000.00

31,251,706,544.80

46,373,092,741.28

7

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

65,000,000,000.00

91,248,915,645.00

56,376,603,076.00

8

Dinas Perhubungan

39,131,682,839.00

31,612,362,780.00

25,266,390,630.00

9

Badan Lingkungan Hidup

8,500,000,000.00

7,479,458,535.00

8,095,641,800.00

37,435,733,097.00

23,544,764,965.72

30,163,788,599.20

8,330,073,500.00

2,446,107,500.00

8,356,978,500.00

187,290,000.00

229,558,333.00

13 Dinas Kebudayaan dan Pariw isata

3,700,000,000.00

2,617,618,348.00

2,487,894,580.00

14 Dinas Pemuda dan Olahraga

2,650,000,000.00

624,460,000.00

0.00

450,000,000.00

701,706,900.00

4,792,673,548.00

3,668,397,012,078.00

3,504,861,691,514.67

440,279,900.00

454,856,825.00

1,165,678,400.00

-

15,104,200.00

0.00

3,971,688,604,325.00

3,759,632,425,369.79

3,044,124,791,757.37

10 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 11 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan 12 Menengah

15 BagianPerlengkapan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan 16 Keuangan 17 Dinas Perdagangan dan Perindustrian 18 Badan Perpustakaan dan Arsip J U M LAH

a.

310,038,166.00

2,825,127,106,736.11

Pendapatan Asli Daerah Sumber Pendapatan Asli Daerah ini berasal dari Pajak daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, dengan target pada tahun 2011 sebesar Rp.2.139.625.575.460,07 dan tahun 2010 sebesar Rp.1.059.891.415.590,71 terealisasi sebesar Rp.1.887.112.473.639,79 atau 88,20% pada tahun 2011 dan terealisasi sebesar Rp. 908.647.775.730,37 atau 85,73% pada tahun 2010, terdiri dari :

a) Pajak Daerah Pada

tahun

2011

dan

tahun

2010

ditargetkan

sebesar

Rp.1.691.550.000.000,00 dan Rp. 581.581.810.000,00, terealisasi sebesar Rp.1.488.358.147.753,27 dan Rp. 525.403.484.538,00 atau sebesar 87,99% dari target tahun 2011 dan sebesar 90,34% dari target tahun 2010. Secara terinci realisasi Pendapatan Pajak Daerah untuk Tahun 2011 dan 2010 bersumber dari :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

103

Kelompok Pajak Daerah

2011

2010

Pajak Hotel

Rp

108,205,704,969.00

Rp 100,508,232,155.00

Pajak Restoran

Rp

131,138,493,688.00

Rp 115,459,616,842.00

Pajak Hiburan

Rp

29,896,451,597.00

Rp

26,612,846,480.00

Pajak Reklame

Rp

90,232,362,728.38

Rp

98,705,063,186.00

Pajak Penerangan Jalan

Rp

192,089,354,040.00

Pajak Parkir

Rp

21,841,038,427.00

Rp

Pajak Bumi dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Rp

498,640,108,489.44

Rp

-

Rp

416,314,633,814.45

Rp

-

Jumlah

Rp 1,488,358,147,753.27

Rp 165,055,792,194.00 19,061,933,681.00

Rp 525,403,484,538.00

Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Kelom pok Pajak Daerah

2011

2010

Pajak Hotel 1

Hotel Bintang Lima

48,498,946,295.00

48,701,140,386.00

2

Hotel Bintang Empat

33,161,633,048.00

29,609,915,771.00

3

Hotel Bintang Tiga

13,250,126,618.00

11,493,953,641.00

4

Hotel Bintang Dua

854,956,285.00

124,496,007.00

5

Hotel Bintang Satu

866,991,402.00

862,371,955.00

6

Losmen/Rumah Penginapan/Pesanggrahan/Hostel/Rumah Kos

124,625,292.00

0.00

7

Hotel Non Bintang

11,448,426,029.00

9,716,354,395.00

108,205,704,969.00

100,508,232,155.00

128,035,607,367.00

115,459,616,842.00

3,102,886,321.00

0.00

131,138,493,688.00

115,459,616,842.00

Jum lah Pajak Restoran 1

Restoran

2

Katering Jum lah Pajak Hiburan

1

Tontonan Film / Bioskop

10,258,102,550.00

11,006,711,000.00

2

Hiburan Non Bioskop

16,938,614,096.00

14,100,635,567.00

3

Hiburan Insidentil Jum lah

2,699,734,951.00

1,505,499,913.00

29,896,451,597.00

26,612,846,480.00

Pajak Reklam e 1

Reklame Papan/Billboard/Videotron/Megatron

73,759,389,678.38

83,535,062,686.00

2

Reklame Insidentil

16,472,973,050.00

15,170,000,500.00

90,232,362,728.38

98,705,063,186.00

191,561,854,077.00

164,260,666,249.00

Jum lah Pajak Reklam e Pajak Penerangan Jalan 1

Pajak Penerangan Jalan PLN

2

Pajak Penerangan Jalan Non PLN Jum lah

527,499,963.00

795,125,945.00

192,089,354,040.00

165,055,792,194.00

21,841,038,427.00

19,061,933,681.00

21,841,038,427.00

19,061,933,681.00

498,640,108,489.44

0.00

498,640,108,489.44

0.00

416,314,633,814.45

0.00

416,314,633,814.45

0.00

1,488,358,147,753.27

525,403,484,538.00

Pajak Parkir 1

Pajak Parkir Jum lah Pajak Bum i Bangunan

1

Pajak bumi Bangunan Jum lah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

1

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Jum lah Total

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

104

b) Retribusi Daerah Pada

tahun

2011

dan

tahun

2010

Ditargetkan

sebesar

Rp.265.797.243.579,00 dan Rp. 288.713.893.269,00, terealisasi sebesar Rp.209.834.317.887,85 dan Rp. 183.312.246.927,48 atau terealisasi sebesar 78,94% dari target tahun 2011 dan sebesar 63,49% dari target tahun 2010.Untuk Pendapatan Retribusi tesebut dapat dirinci secara kelompok sebagai berikut : Kelompok Retribusi Reribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Usaha Retribusi Perijinan Tertentu Jumlah

Rp Rp

2011 108,689,088,799.05 39,709,531,900.80

2010 93,791,169,036.20 52,710,878,825.28

Rp Rp

Rp Rp

61,435,697,188.00 209,834,317,887.85

Rp 36,810,199,066.00 Rp 183,312,246,927.48

Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Kelom pok Retribusi Daerah

2011

2010

Retribusi Jasa Um um 1 2 3 4

Retribusi Pelayanan Kesehatan Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

15,307,167,500.00

8,050,908,857.00

22,800,700,465.72

28,395,284,949.00

2,446,107,500.00

8,356,978,500.00

607,595,000.00

668,320,000.00

5

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

11,153,519,500.00

10,291,809,500.00

6

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

12,286,136,900.00

7,253,706,500.00

7

Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

1,755,553,278.00

1,343,861,820.00

8

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

37,966,032,982.00

29,430,298,910.00

9

Penerimaan Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada

4,235,326,173.33

0.00

10 Retribusi Penyedotan Kakus Jum lah

130,949,500.00

0.00

108,689,088,799.05

93,791,169,036.00

Retribusi Jasa Usaha 1

Retribusi Pasar Grosir/ Pertokoan

454,856,825.00

440,279,900.00

2

Retribusi Terminal

6,336,819,000.00

5,907,532,030.00

3

Retribusi Tempat Khusus Parkir

1,178,881,500.00

1,166,488,000.00

4

Retribusi Penyediaan dan / atau Penyedotan Kakus

0.00

152,589,500.00

4

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

2,317,068,098.00

2,179,294,580.00

27,556,081,533.61

38,740,649,772.00

499,938,815.19

310,543,530.00

5 6

Pemakaian Tanah atau Tempat-tempat yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Surabaya Pemakaian Rumah yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Surabaya

7

Pemakaian Gedung Balai Pemuda dan GNI

300,550,250.00

308,600,000.00

8

Penggunaan Gedung Gelanggang Remaja Surabaya

37,670,000.00

43,420,000.00

9

Pemakaian Gedung Serba Guna

583,257,500.00

460,022,500.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

105

10 Uang atas Pemakaian Tanah

438,888,379.00

2,430,602,863.00

0.00

13,342,000.00

5,520,000.00

551,594,150.00

0.00

5,920,000.00

39,709,531,900.80

52,710,878,825.00

53,281,732,773.00

53,266,724,173.00

7,479,458,535.00

7,479,458,535.00

657,005,880.00

657,005,880.00

17,500,000.00

17,500,000.00

61,435,697,188.00

61,420,688,588.00

209,834,317,887.85

61,420,688,588.00

Pemakaian Alat-Alat Berat 11 Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sew a Bus / Truck Jum lah Retribusi Perizinan Tertentu 1

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

2

Retribusi Izin Gangguan / Keramaian

3

Retribusi Izin Trayek

4

Retribusi Ijin Jasa Konstruksi Jum lah Total

c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Pada tahun 2011 dan tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp.77.019.175.680,00 dan Rp. 63.581.595.594,70, terealisasi sebesar Rp.75.962.115.305,92 dan Rp. 63.304.547.605,63 atau sebesar 98,63% dari target tahun 2011 dan sebesar 99,56% dari target tahun 2010. Rincian pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebagai berikut : Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang Dipisahkan Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Pemerintah (BUMN) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Swasta Jumlah

2011

2010

Rp 71,785,523,872.92

Rp 61,162,413,656.63

Rp

Rp

3,926,591,433.00

Rp 250,000,000.00 Rp 75,962,115,305.92

1,842,133,950.00

Rp 300,000,000.00 Rp 63,304,547,606.63

Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang Dipisahkan

2011

2010

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah / BUMD 1

Bagian Laba PDAM

2

Bagian laba PD Pasar Surya

3

Bagian Laba PD Rumah Potong Hew an

320,055,291.00

54,028,191.00

4

Bagian Laba PT.Bank Jatim

20,995,680,776.92

10,042,787,481.00

5

Bagian Laba PT. BPR Jatim

18,984,000.00

18,984,000.00

6

Bagian laba PT. Surya Karsa Utama

0.00

0.00

71,785,523,872.92

61,162,413,656.00

Jum lah

50,002,870,000.00

49,458,638,900.00

447,933,805.00

1,587,975,084.00

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Pem erintah / BUMN 1

Bagian laba PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER )

3,926,591,433.00

1,842,133,950.00

Jum lah

3,926,591,433.00

1,842,133,950.00

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Sw asta 1

Bagian Laba PT. STAR / Taman Remaja Surabaya Jum lah Total

250,000,000.00

300,000,000.00

250,000,000.00

300,000,000.00

75,962,115,305.92

63,304,547,606.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

106

d)

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Pada

tahun

2011

dan

tahun

2010

ditargetkan

sebesar

Rp.105.259.156.201,07 dan Rp. 126.014.116.727,01, terealisasi sebesar Rp.112.359.720.633,68 dan Rp. 136.627.496.659,26 atau sebesar 106,74% dari target tahun 2011 dan sebesar 108,42% dari target tahun 2010, dapat dirinci lebih lanjut atas penerimaan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebagai berikut : Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Penjualan Aset Daerah yang tidak Rp dipisahkan Penerimaan Jasa Giro (Bank jatim) Rp Bunga Deposito (Bank Jatim) Rp Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Rp (Bag.Perlengkapan) Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan (Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan) Rp Hasil Eksekusi Atas Jaminan Rp Pendapatan dari Pengembalian (Lampiran 33) Rp Penerimaan lain-lain (Lampiran 34) Rp Pendapatan BLUD-RSUD Dr. Rp Soewandhie Jumlah

Rp

2011

2010

636,500,900.00

Rp

6,001,753,548.00

7,304,298,879.85

Rp

3,170,651,018.72

32,043,150,684.57

Rp

58,253,219,177.50

65,206,000.00

Rp

18,000,000.00

1,961,572,562.00

Rp

2,426,473,346.00

821,811,346.00

Rp

412,468,400.00

635,537,870.00

Rp

836,389,052.00

33,140,961,256.57

Rp

50,052,447,380.12

35,750,681,134.69

Rp

15,456,094,736.92

112,359,720,633.68

Rp

136,627,496,659.26

Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

2011

2010

Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 1

Pelepasan Hak atas Tanah

2

Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai

3

Penjualan lampu Hias Bekas Jum lah

0.00

1,233,000,000.00

636,500,900.00

4,768,753,548.00

0.00

0.00

636,500,900.00

6,001,753,548.00

Penerim aan jasa Giro 1

Jasa Giro Kas Daerah

4,667,172,976.64

232,766,297.00

2

Jasa Giro Pemegang kas

2,427,868,011.23

2,937,884,722.00

3

Jasa Giro BOPDA

209,257,891.98

0.00

7,304,298,879.85

3,170,651,019.00

32,043,150,684.57

58,253,219,178.00

32,043,150,684.57

58,253,219,178.00

Kerugian Barang Daerah

65,206,000.00

18,000,000.00

Jum lah

65,206,000.00

18,000,000.00

Jum lah Pendapatan Bunga Deposito 1

Rekening Deposito pada Bank Jatim Jum lah Tuntutan ganti Kerugian Daerah

1

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

107

Pendapatan Denda atas Keterlam batan Pelaksanaan Pekerjaan 1 2 3 4 5

6 7 8

9 10

11 12 13 14 15 16 17

18

Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Pendidikan Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Kesehatan Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Perumahan Rakyat Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Penataan Ruang Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Perencanaan Pembangunan Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Perhubungan Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Lingkungan Hidup Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Sosial Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Penanaman Modal Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Pemuda dan Olah Raga Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Pemerintahan Umum Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Komunikasi dan Inf ormatika Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Kelautan dan Perikanan Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Pertanian Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Kebersihan dan Pertamanan

77,900,807.00

310,302,437.00

307,389,778.00

200,232,980.00

614,348,855.00

575,253,573.00

23,018,247.00

27,999,796.00

611,834,153.00

1,004,054,934.00

984,800.00

0.00

15,625,955.00

75,027,803.00

52,483,524.00

539,924.00

20,427,757.00

0.00

1,649,835.00

0.00

2,395,852.00

21,048,148.00

524,262.00 9,438,663.00 93,072,202.00

130,415,038.00

83,188,335.00

0.00

0.00

10,035,060.00

47,289,537.00

0.00

71,563,653.00

1,961,572,562.00

2,426,473,346.00

Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan

821,811,346.00

412,468,400.00

Jum lah

821,811,346.00

412,468,400.00

Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan

635,537,870.00

836,389,052.00

Jum lah

635,537,870.00

836,389,052.00

105,565,000.00

155,405,000.00

20,994,286,177.62

28,901,090,425.00

0.00

5,503,464,000.00

8,217,100.00

0.00

0.00

0.00

2,075,000.00

0.00

Jum lah Pendapatan Hasil eksekusi atas Jam inan 1

Pendapatan dari Pengem balian 1

Penerim aan Lain-Lain 1

Penerimaan Gedudung Wanita Chandra Kencana

2

Penerimaan Lain-Lain

3

Penerimaan dari JPKMM

4

Pengembalian Gaji Tunjangan

5

Kolam Renang Brantas

6

Rumah Peristirahatan

7

Klaim Asuransi Parkir

8

Penyetoran atas Temuan Hasil Pemeriksaan

9

Sew a Gedung Jalan Walikota Mustajab nomor 84 Penerimaan Bunga dana Bergulir dari Koperasi dan Sektor Inf ormal Penerimaan Sew a Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Halte Bis

10 11

0.00

0.00

3,203,207,253.14

0.00

160,236,000.00

0.00

229,558,333.00

310,038,166.00

1,912,132,300.00

2,163,090,540.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

108

12

Sew a Bangunan dan Tanah Gedung Siola

0.00

643,062,060.00

13

Sew a Bangunan Tunjungan Center

0.00

2,407,020,000.00

14

Penerimaan dari PT. ASKES

5,056,496,813.58

2,590,696,000.00

15

Pendapatan dari Gelora 10 Nopember

576,335,000.00

0.00

0.00

3,000,000,000.00

0.00

219,934,704.00

10,455,000.00

0.00

0.00

0.00

Pendapatan dari Hasil Kontribusi Bangunan Guna Serah (BOT) Pasar Turi Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Bakti Dharma Husada 19

Sew a Lapangan Hocky/Softball/Baseball

20

Sew a stadion Bung Tomo

21

Penerimaan Pemakaian Sew a Rumah susun

360,346,300.00

139,819,155.00

22

Penerimaan dari Bangunan Gedung Kantin Milik/di kuasai Pemkot

58,084,115.00

77,060,184.00

23

sew a BTS Mobile

16,064,981.00

0.00

24

Penerimaan Sanksi Administrasi Bahan Pustaka

15,104,200.00

0.00

33,140,961,256.57

50,052,447,380.00

Jum lah

Pendapatan dari Badan Layanan Um um Daerah (BLUD) Pendapatan BLUD - RSUD Dr. Soew andhie

35,750,681,134.69

15,456,094,737.00

Jum lah

35,750,681,134.69

15,456,094,737.00

112,359,720,633.68

136,627,496,660.00

Total

Penerimaan Lain-lain (Lampiran 34) sebesar Rp.33.140.961.256,57 yang sudah diketahui jenis dan klasifikasinya sebesar Rp.32.708.163.573,34 dan sisanya belum diketahui jenis dan klasifikasinya sebesar Rp.432.797.683,23. Penerimaan Lain-lain Tahun 2011 dan 2010 sebesar Rp33,140,961,256.57 dan Rp50.052.447.380,00 terdiri dari : No. 1 2

Uraian Penerimaan Gedung Wanita Chandra Kencana Penerimaan Lain-Lain Penerimaan dari JPKMM

3

Pengembalian Gaji Tunjangan

4

Kolam Renang Brantas

5

Rumah Peristirahatan

6

12

Klaim Asuransi Parkir Penyetoran atas Temuan Hasil Pemeriksaan Sewa Gedung Jalan Walikota Mustajab nomor 84 Penerimaan Bunga dana Bergulir dari Koperasi dan Sektor Informal Penerimaan Sewa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Halte Bis Sewa Bangunan dan Tanah Gedung Siola Sewa Bangunan Tunjungan Center

13

Penerimaan dari PT. ASKES

14

Pendapatan dari Gelora 10 Nopember Pendapatan dari Hasil Kontribusi Bangunan Guna Serah (BOT) Pasar Turi

7 8 9 10

11

15

2011

2010

105.565.000,00

155.405.000,00

20.994.286.177,62

28.901.090.425,00

0,00

5.503.464.000,00

8.217.100,00

0,00

0,00

0,00

2.075.000,00

0,00

0,00

0,00

3.203.207.253,14

0,00

160.236.000,00

0,00

229.558.333,00

310.038.166,00

1.912.132.300,00

2.163.090.540,00

0,00

643.062.060,00

0,00

2.407.020.000,00

5.056.496.813,58

2.590.696.000,00

576.335.000,00

0,00

0,00

3.000.000.000,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

109

16 17 18 19 20 21

b.

Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah Bakti Dharma Husada Sewa Lapangan Hocky/Softball/Baseball Sewa stadion Bung Tomo Penerimaan Pemakaian Sewa Rumah susun Penerimaan dari Bangunan Gedung Kantin Milik/di kuasai Pemkot sewa BTS Mobile Penerimaan Sanksi Administrasi Bahan Pustaka Penerimaan Lain yang belum diketahui informasi jenis pendapatannya Jumlah

0,00

219.934.704,00

10.455.000,00

0,00

0,00

0,00

360.346.300,00

139.819.155,00

58.084.115,00

77.060.184,00

16.064.981,00

0,00

15.104.200,00

0,00

432.797.683,23

3.941.767.146,00

33.140.961.256,57

50.052.447.380,00

Pendapatan Transfer Sumber Pendapatan ini berasal dari Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat Lainnya dan Transfer Pemerintah Propinsi. Pada tahun 2011 dan tahun 2010 Pendapatan Transfer ditargetkan sebesar

Rp.1.869.608.377.385,00 dan Rp. 2.191.447.665.185,00, terealisasi

sebesar

Rp.1.871.795.125.730,00 dan Rp. 2.115.394.864.027,00 atau

terealisasi sebesar 100,11% dari target tahun 2011 dan sebesar 96,52% dari target tahun 2010. 1. Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Untuk lebih jelasnya Pendapatan dari Dana Perimbangan dapat uraikan sebagai berikut : a) Pada

Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat tahun

2011

dan

tahun

2010

ditargetkan

sebesar

Rp.221.518.180.068,00 dan Rp. 876.222.134.496,00, terealisasi sebesar Rp.225.590.330.815,00

dan

Rp.726.559.911.282,00

atau

sebesar

101,84% dari target tahun 2011 dan sebesar 17,08% dari target tahun 2010. yang dapat dirinci lebih lanjut atas pendapatan Bagi Hasil Pajak sebagai berikut :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

110

Bagi Hasil Pajak Pemerintah Pusat Pajak Bumi dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25, 29, 21 Cukai Hasil Tembakau Jumlah

b) Pada

2011 2010 Rp 41,788,454,750.00 Rp 341,759,567,832.00 Rp

-

Rp 235,436,405,710.00

Rp 163,995,617,981.00 Rp 133,826,567,326.00 Rp 19,806,258,084.00 Rp 15,537,370,414.00 Rp 225,590,330,815.00 Rp 726,559,911,282.00

Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) tahun

2011

dan

tahun

2010

ditargetkan

sebesar

Rp.5.599.253.058,00 dan Rp. 5.332.621.960,00, terealisasi sebesar Rp.8.692.232.539,00 dan Rp. 6.536.131.410,00 atau sebesar 155,24% dari target tahun 2011 dan 122,57% dari target tahun 2010 yang ditetapkan yang bersumber dari :

Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) Provisi Sumber Daya Hutan Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti) PungutanHasil Perikanan Pertambangan Minyak Bumi Pertambangan Gas Bumi /Gas Alam Iuran hak Kuasa Pertambangan Jumlah

c) Pada

Rp

2011 315,914,627.00 Rp

2010 239,235,469.00

Rp 13,954,798.00 Rp 5,939,338.00 Rp 261,048,242.00 Rp 133,334,511.00 Rp 7,830,508,597.00 Rp 6,064,062,267.00 Rp

270,806,275.00 Rp

93,559,825.00

Rp Rp Rp 8,692,232,539.00 Rp 6,536,131,410.00

Dana Alokasi Umum tahun

2011

dan

tahun

2010

dianggarkan

sebesar

Rp.679.450.127.000,00 dan Rp. 652.532.472.000,00, terealisasi sebesar Rp.679.262.759.000,00 dan Rp. 652.532.472.000,00 atau sebesar 99,97% dari target tahun 2011 dan sebesar 100% dari target tahun 2010

d) Pada

Dana Alokasi Khusus tahun

2011

dan

tahun

2010

dianggarkan

sebesar

Rp.66.499.500.000,00 dan Rp. 59.885.800.000,00, terealisasi sebesar Rp.49.874.625.000,00 dan Rp. 59.885.800.000,00 atau sebesar 75% dari target tahun 2011 dan 100% dari target tahun 2010.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

111

4. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya a) Dana Penyesuaian Pada

tahun

2011

dan

tahun

2010

dianggarkan

sebesar

Rp.356.905.561.800,00 dan Rp. 207.386.261.800,00, terealisasi sebesar Rp.386.951.310.320,00 dan Rp. 203.857.336.800,00 atau sebesar 100% dari target tahun 2011 dan 98,29% dari target tahun 2010. yang merupakan Dana Penyesuaian Tunjangan Pendidikan, dapat diuraikan sebagai berikut :

2011

2010

Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Tahun 2011 Dana Penyesuaian Tunjangan Profesi Guru PNSD Tahun 2011 Dana Penyesuaian DPPIP

Dana Penyesuaian

Rp 10,083,000,000.00

Rp 12,771,000,000.00

Rp 213,022,713,320.00

Rp 182,755,136,800.00

Rp

-

Rp

3,481,200,000.00

Dana Penyesuaian DPIPD

Rp

-

Rp

4,850,000,000.00

Dana Penyesuaian untuk Dana BOSNAS SD dan SMP Negeri/Swasta Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) Jumlah Dana Penyesuaian

Rp 158,237,700,000.00

Rp

-

Rp

Rp

-

5,607,897,000.00

Rp 386,951,310,320.00

Rp 203,857,336,800.00

5. Transfer Pemerintah Provinsi a) Bagi Hasil Pajak Pemerintah Provinsi Pada

tahun

2011

dan

tahun

2010

dianggarkan

sebesar

Rp.490.013.627.911,00 dan Rp. 353.546.195.901,00, terealisasi sebesar Rp.509.508.087.368,00

dan

Rp.

441.429.059.739,00

atau

sebesar

103,98% dari target tahun 2011 dan 124,86%dari target tahun 2010. Secara terinci pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Propinsi dapat diuraikan sebagai berikut :

Bagi Hasil Pajak Pemerintah Propinsi Pajak Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) Jumlah

Rp

2011 175,873,740,308.00

Rp

2010 157,852,320,761.00

Rp

224,423,979,609.00

Rp

173,344,179,621.00

Rp

107,780,987,601.00

Rp

108,126,398,851.00

Rp

93,091,037.00

Rp

359,280,034.00

Rp

1,289,775,531.00

Rp

1,720,559,861.00

Rp Rp

46,513,282.00 509,508,087,368.00

Rp Rp

26,320,611.00 441,429,059,739.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

112

b) Bantuan Keuangan dari Provinsi Untuk pendapatan dari Bantuan Keuangan dari Provinsi pada tahun 2011 dianggarkan

sebesar

Rp.16.897.200.000,00

dan

terealisir

sebesar

Rp.10.364.000.000,00. Sedangkan pada tahun 2010 dianggarkan sebesar Rp.33.862.600.000,00 dan terealisir sebesar Rp.22.073.350.000,00 atau sebesar 61,34% dari target tahun 2011 dan sebesar 65,19% dari target tahun 2010.

Bantuan Keuangan dari Provinsi Bantuan Keuangan dari Provinsi Kegiatan HUT 65 Provinsi Program Kopwan 2011 Jumlah

2011

2010

Rp 10,314,000,000.00 Rp 50,000,000.00 Rp Rp 10,364,000,000.00

Rp 19,746,550,000.00 Rp 30,000,000.00 Rp 2,296,800,000.00 Rp 22,073,350,000.00

c) Bagi Hasil Lainnya Pemerintah Provinsi Untuk pendapatan dari Bagi Hasil Lainnya Propinsi pada tahun 2011 dan tahun

2010

dianggarkan

sebesar

Rp.2.679.579.028,00

dan

Rp.

2.679.579.028,00, terealisasi sebesar Rp.1.551.780.688,00 dan Rp. Rp.2.520.802.796,00 atau sebesar 57,91 % dari target tahun 2011 dan 94,07 % dari target tahun 2010, yang terdiri dari pendapatan:

Bagi Hasil Lainnya Pemerintah Provinsi Ijin Memperpanjang Tenaga Asing RP3HH TERA Jumlah

2011 Rp Rp Rp Rp

2010

1,330,032,938.00 221,747,750.00 1,551,780,688.00

Rp Rp Rp Rp

1,362,839,186.00 858,142,840.00 299,820,770.00 2,520,802,796.00

d. Lain Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Pada tahun 2011 Lain-lain

Pendapatan Daerah

yang Sah tidak

dianggarkan. Namun terdapat realisasi yang bersumber dari pendapatan hibah sebesar Rp.600.000.000,00 dari PT Grande Family View dan PT Dian

Permana

masing-masing

sebesar

Rp.300.000.000,00

untuk

partisipasi dana pembangunan saluran Kali Kendal Kecamatan Wiyung dan pendapatan hadiah pemenang lomba PPA terbaik kategori Kabupaten/Kota sebesar Rp.125.000.000,00. Sedangkan pada tahun 2010, sumber pendapatan ini berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) yang dianggarkan sebesar

Rp.20.082.152.000,00

dan

terealisir

sebesar

Rp.20.082.152.000,00 atau sebesar 100%. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

113

5.2.2. Penjelasan Pos-Pos Belanja Realisasi

Belanja

Tahun

Rp.3.753.710.587.890,80

Anggaran dan

2011

Rp.

dan

tahun

2010

sebesar

3.637.069.260.868,48,00

apabila

dibandingkan dengan target belanja sebesar Rp.5.195.102.211.727,00 dan Rp.4.362.711.850.643,00 terdapat pos – pos belanja yang belum terealisasi sebesar Rp.1.441.391.623.836,20 dan Rp. 725.642.589.774,52 atau dari keseluruhan anggaran belanja terealisasi sebesar 72,25 % pada tahun 2011 dan sebesar 83,37 % pada tahun 2010. Laporan ikhtisar atas realisasi belanja sebagai berikut :

Tahun 2011 : B ER T A M B A H / ( B E R KUR A N G )

J UM LA H ( R p) Ko de

Ura ian A ngga ra n

1

2

R e alis a s i 2 0 11

3

R e a llis a s i 20 10 ( Rp )

%

4

6 = (4-3)

7

5

2 B E LA N JA D A E R A H

5,195 ,10 2 ,211,72 7 .0 0

3,7 5 3 ,710,4 13 ,8 90 .8 0

( 1,4 41,3 9 1,7 9 7,8 3 6 .2 0 )

72 .2 5

3 ,6 3 7 ,06 9 ,2 60 ,8 6 8.4 8

3 ,90 1,6 8 3 ,4 0 6 ,64 3 .0 0

3 ,2 10 ,44 1,9 9 9 ,4 0 1.8 0

( 6 9 1,2 4 1,40 7 ,2 41.20 )

82 .2 8

2 ,60 1,5 7 3 ,2 9 3 ,515.6 7

B elanja P egawai

1,965,502,958,749.00

1,715,112,525,938.00

(250,390,432,811.00)

87.26

1,4 3 3,0 2 2 ,7 3 1,2 8 0.0 0

B elanja B arang dan Jasa

1,485,269,598,540.00

1,164,991,205,503.80

(320,278,393,036.20)

78.44

848,903,215,231.67

7,102,500,000.00

2,903,307,374.00

(4,199,192,626.00)

40.88

3,620,536,118.00

0.00

0.00

437,308,349,354.00

325,744,017,586.00

(111,564,331,768.00)

74.49

314,281,597,886.00

4,600,000,000.00

1,046,730,000.00

(3,553,270,000.00)

22.76

701,000,000.00

2 .1

B e lanja O pe ra si

2.1.1 2.1.2 2.1.3

B elanja B unga

2.1.4

B elanja Subsidi

2.1.5

B elanja Hibah

2.1.6

B elanja B antuan So sial

2.1.7

B elanja B antuan keuangan

2 .2

B e lanja M o dal

2.2.1

B elanja Tanah

2.2.2

B elanja P eralatan dan M esin

2.2.3

B elanja Gedung dan B angunan

2.2.4

B elanja Jalan, Irigasi dan jaringan

2.2.5

B elanja A set Tetap lainnya

2.2.6

0.00

0.00

0.00

1,900,000,000.00

644,213,000.00

(1,255,787,000.00)

33.91

1,044,213,000.00

1,2 8 0,2 2 8 ,5 2 4 ,33 0 .0 0

5 43 ,111,64 5 ,9 89 .0 0

( 7 3 7 ,116 ,87 8 ,3 41.00 )

42 .4 2

1,03 4 ,9 93 ,4 17 ,35 2 .8 1

203,820,211,512.00

100,486,009,000.00

(103,334,202,512.00)

49.30

8,586,734,209.00

285,639,571,828.00

179,104,771,991.00

(106,534,799,837.00)

62.70

194,053,579,115.00

384,073,604,300.00

157,938,496,455.00

(226,135,107,845.00)

41.12

347,576,283,838.81

389,506,730,552.00

102,454,759,850.00

(287,051,970,702.00)

26.30

482,365,036,576.00

14,841,975,060.00

1,602,454,313.00

(13,239,520,747.00)

10.80

1,194,491,914.00

2,346,431,078.00

1,525,154,380.00

(821,276,698.00)

65.00

1,217,291,700.00

10,0 0 0 ,0 0 0 ,00 0 .0 0

15 6 ,76 8 ,5 00 .0 0

( 9 ,8 4 3 ,23 1,5 0 0 .00 )

1.5 7

50 2 ,5 50 ,0 0 0.0 0

10,000,000,000.00

156,768,500.00

(9,843,231,500.00)

1.57

502,550,000.00

3 ,19 0 ,2 8 0 ,75 4 .0 0

0 .0 0

0 .0 0

0.0 0

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

3,190,280,754.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

B elanja A set Lainnya/A set Tak B erwujud

2 .3

B e lanja T ida k T e rduga

2.3.1

B elanja Tidak Terduga

2 .4

T ra ns f e r

2.4.1

Transfer bagi Hasil

2.4.1.1 B agi Hasil P ajak 2.4.1.2

B agi Hasil Retribusi

2.4.1.3

B agi Hasil P endapatan Lainnya

3 .00

(3,190,280,754.00) 0.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

114

1. Belanja Operasi Belanja Operasi merupakan belanja yang dianggarkan untuk kegiatan seharihari Pemerintah Pusat / Daerah yang memberi manfaat jangka pendek, pada tahun 2011 dan tahun 2010 dianggarkan sebesar Rp. 3.901.683.406.643.00 dan

Rp.

3.029.022.712.104,00

direalisasikan

sebesar

Rp.3.210.441.999.401,90 atau 80,97% dan Rp. 2.601.573.293.515,67 atau 85,88%

a. Belanja Pegawai Pada

tahun

2011

dan

tahun

2010

dianggarkan

sebesar

Rp.1.965.502.958.749,00 dan Rp. 1.637.694.609.949,00, terealisasi Rp.1.715.112.525.938,00 dan Rp. 1.433.022.731.280,00 atau sebesar 87,26% dari target tahun 2011 dan sebesar 87,50% dari target tahun 2010.

Belanja

Pegawai

yang

terkait

secara

langsung

dengan

Program/Kegiatan dianggarkan sebesar Rp.408.034.753.444,00 dan Rp.325.848.845.912,63 terealisasi sebesar Rp.337.939.443.824,00 dan Rp. 268.247.257.429,00 atau sebesar 82,82% dari target tahun 2011 dan sebesar 82,32% dari target tahun 2010. Sedangkan untuk Belanja Pegawai yang tidak terkait secara langsung dengan Program/Kegiatan dianggarkan

sebesar

Rp.1.311.845.764.037,00 Rp.1.377.173.082.114,00

Rp.1.557.468.205.305,00 direalisasikan

atau

sebesar

88,42%

dan sebesar

dari

target

yang

ditetapkan dan Rp. 1.164.775.473.851,00 atau sebesar 88,79% dari target yang ditetapkan. Rincian

realisasi

Belanja

Pegawai

Tahun

2011

sebesar

Rp1.715.112.525.938,00 adalah sebagai berikut : Uraian Belanja Tidak langsung Gaji Pokok PNS/Uang representasi Tambahan Penghasilan Belanja Penunjang Operasional Tambahan Penghasilan & Tunjangan Profesi Guru PNS Pajak Retribusi Jumlah Belanja Tidak Langsung

Jumlah 856.992.683.611,00 254.508.241.509,00 5.365.760.000,00 220.098.407.200,00 38.114.725.000,00 2.093.264.794,00 1.377.173.082.114,00

Belanja Langsung Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa dan Pantia Pelaksana Kegiatan

51.489.995.022,00

Honorarium Pelaksana Kegiatan

94.684.224.195,00

Uang Lembur

26.077.370.300,00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

115

Uang Kinerja

144.013.524.433,00

Honorarium Pengelolaan Kegiatan dana BOS

21.674.329.874,00

Jumlah Belanja Tidak Langsung

337.939.443.824,00

Total Belanja Pegawai

1.715.112.525.938,00

b. Belanja Barang dan Jasa Pada

tahun

2011

dan

2010

dianggarkan

sebesar

Rp.1.485.269.598.540,00 dan Rp. 1.011.359.060.669,09 terealisasi Rp.1.164.991.205.503,80

atau

sebesar

78,43%

dan

Rp.848.903.215.231,67 atau sebesar 83,94% dari target yang ditetapkan. Rincian realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2011 sebesar Rp1.164.991.205.503,80 adalah sebagai berikut :

BELANJA BARANG DAN JASA

Jumlah (Rp)

Belanja ATK, Bahan Habis Pakai Belanja Dokumentasi, Bibit Tanaman, Bahan Kimia, Bahan Baku Bangunan

179.066.137.690,30 33.865.319.708,58

Belanja Jasa Publikasi, Listrik, Air, Telepon/fax

262.738.005.986,00

Belanja Premi Asuransi

336.602.113,00

Belanja Cetak, Jilid, Penggandaan Belanja Sewa Gedung

40.074.061.130,71 8.606.207.127,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat

10.044.827.686,00

Belanja Sewa Alat Berat

2.462.464.400,00

Belanja Sewa Perlengkapan

6.069.391.941,00

Belanja Sewa Alat

131.331.500,00

Belanja Makan Minum

53.020.886.317,00

Belanja Pakaian Dinas

11.164.830.475,00

Belanja Perjalanan Dinas

44.361.978.541,00

Belanja Beasiswa

3.034.000.000,00

Belanja Kursus/Diklat/Seminar

31.647.535.589,50

Belanja Jasa Konsultansi

52.203.696.560,79

Belanja Pemeliharaan

187.410.720.529,42

Belanja Transport Lokal

75.281.063.507,50

Belanja Rumah Tangga KDH/WKDH

1.686.126.034,00

Belanja Pemberian Hadiah

8.314.563.750,00

Belanja Jasa Operasional Kegiatan Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Jumlah

105.191.197.961,00 48.280.256.956,00 1.164.991.205.503,80

c. Belanja Bunga Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.7.102.500.000,00 dan Rp. 7.102.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.2.903.307.374,00 atau terealisasi sebesar 40,88% pada tahun 2011 dan 3.620.536.118,00 atau _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

116

terealisasi sebesar 50,98% pada tahun 2010 dari target yang ditetapkan yang merupakan Belanja Bunga untuk pinjaman Loan IBRD No 3726 No. SLA 764 DP3 1994.

d. Belanja Hibah (Lampiran 35) Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.437.308.349.354,00 dan

Rp.366.366.541.487,00

direalisasikan

sebesar

Rp.325.744.017.586,00 atau 74,49% dan Rp. 314.281.597.886,00 atau 85,78% dari target yang ditetapkan, digunakan untuk :

Belanja Hibah Hibah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya

Rp

Badan/Lembaga/Organisasi swasta

Rp 287.325.955.045,00

Rp 250.818.352.191,00

Kelompok Masyarakat/ Perorangan

Rp

Rp

Hibah Pemilu Kepada Daerah dan wakil Kepala Daerah Jumlah

Rp Rp 325.744.017.586,00

2011

2010 -

38.418.062.541,00

Rp

15.173.136.850,00

Rp 48.290.108.845,00 Rp 314.281.597.886,00

e. Belanja Bantuan Sosial (Lampiran 36) Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.4.600.000.000,00 dan Rp. 4.600.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.1.046.730.000,00 atau terealisasi 22,75 % dan Rp. 701.000.000,00 atau terealisasi 15,24 % dari target yang ditetapkan dengan rincian penggunaan sebagai berikut : Belanja Bantuan Sosial

2011

2010

Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan

Rp

43,700,000.00

Rp

Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat

Rp

38,000,000.00

Rp 232,000,000.00

Rp

965,030,000.00

Rp 469,000,000.00

Rp Rp 1,046,730,000.00

Rp Rp 701,000,000.00

Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat Bantuan Sosial kepada Partai Politik Jumlah

-

f. Belanja Bantuan Keuangan Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.1.900.000.000,00 dan Rp.1.900.000.000,00, terealisasi sebesar Rp.644.213.000,00 atau terealisasi 33,91% dan Rp.1.044.213.000,00 atau terealisasi sebesar 54,96% dari target yang ditetapkan dengan rincian sebagai berikut :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

117

Belanja Bantuan Keuangan

2011

2010

Bantuan Keuangan kepada Kabupaten

Rp

Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

Rp 644,213,000.00 Rp 644,213,000.00

Jumlah

-

Rp

400,000,000.00

Rp 644,213,000.00 Rp 1,044,213,000.00

2. Belanja Modal Belanja Modal merupakan belanja yang dianggarkan untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.1.280.228.524.330,00 dan Rp.1.323.689.138.539,13 direalisasikan sebesar Rp.543.111.645.989,00 atau 42,42% dan sebesar Rp.1.034.993.417.352,81 atau 78,19% dengan rincian sebagai berikut : a. Belanja Tanah Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.203.820.211.512,00 dan Rp. 41.363.804.041,00 terealisasi sebesar Rp.100.486.009.000,00 atau sebesar 49,30% dan Rp. 8.586.734.209,00 atau sebesar 20,76% dari target yang ditetapkan.

Rincian

realisasi

Belanja

Tanah

Tahun

2011

sebesar

Rp100.486.009.000,00 adalah sebagai berikut : Belanja Tanah

Jumlah (Rp)

Belanja Modal Pengadaan Tanah untuk Penggunaan Lain

3,009,093,000.00

Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung

1,354,590,000.00

Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung Jumlah

96,122,326,000.00 100.486.009.000,00

b. Belanja Peralatan dan Mesin Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.285.639.571.828,00 dan Rp. 250.530.995.475,00 terealisasi sebesar Rp.179.104.771.991,00 atau sebesar 62,70% dan Rp. 194.053.579.115,00 atau sebesar 77,46% dari target yang ditetapkan. Rincian Belanja Peralatan dan Mesin Tahun 2011 sebesar Rp179.104.771.991,00 adalah sebagai berikut : No

Belanja Peralatan dan Mesin

1

Belanja Modal Pengadaan Alat Berat Darat

2

Belanja Modal Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran

3

Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor

4 5

Jumlah (Rp) 11,765,373,864.00 86,157,500.00 30,546,923,444.00 9,890,000.00

Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Apung Bermotor Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan Apung Tidak Bermotor

499,565,000.00

7

Belanja Modal Pengadaan Alat Bengkel BerMesin

630,467,878.00

8

Belanja Modal Pengadaan Alat Bengkel Tak BerMesin

234,568,950.00

6

374,478,000.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

118

9

Belanja Modal Pengadaan Alat Ukur

984,813,234.00

10

Belanja Modal Alat Bantu Kerja

608,174,010.00

11

Belanja Modal Pengadaan Alat Pengolahan Belanja Modal Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman / Alat Penyimpanan

20,042,000.00

12

69,745,500.00

13

Belanja Modal Pengadaan Alat Kantor

8,422,334,537.00

14

Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga

7,690,031,960.00

15

Belanja Modal Pengadaan Komputer dan Perlengkapannya

16

Belanja Modal Pengadaan Meja dan Kursi Kerja / Rapat

1,499,198,580.00

17

Belanja Modal Pengadaan Meja dan Kursi Sekolah

4,614,939,500.00

18

Belanja Modal Pengadaan Alat Studio

8,305,219,106.00

19

Belanja Modal Pengadaan Alat Komunikasi

1,459,016,685.00

20

Belanja Modal Pengadaan Peralatan Pemancar

21

Belanja Modal Pengadaan Alat Kedokteran

35,650,974,260.00

22

Belanja Modal Pengadaan Alat Kesehatan

3,106,787,464.00

23

Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium

5,626,597,040.00

24

Belanja Modal Pengadaan Alat Peraga / Praktik Sekolah Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup

1,669,715,100.00

25 26

Belanja modal Dana BOS Jumlah

26,883,553,298.00

694,186,680.00

1,654,053,225.00 25,997,965,176.00 179.104.771.991,00

c. Belanja Gedung dan Bangunan Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.384.073.604.300,00 dan Rp. 443.560.142.081,00 terealisasi sebesar Rp.157.938.496.455,00 atau sebesar 41,12% dan Rp. 347.576.283.838,81 atau sebesar 78,36% dari target yang ditetapkan. Rincian Belanja Gedung dan Bangunan Tahun 2011 sebesar Rp157.938.496.455,00 adalah sebagai berikut : No.

Belanja Gedung dan Bangunan

Jumlah (Rp)

1

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat kerja

2

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal

267,875,863.00

3

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Menara

130,570,000.00

4

Belanja Modal Pengadaan Sarana dan Prasarana Taman

5,624,434,891.00

5

Belanja Modal Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemakaman

1,020,706,304.00

6

Belanja modal pengadaan sarana dan prasarana kebersihan dan lingkungan

2,471,235,109.00

7

Belanja Modal Pengadaan Rambu Lalu Lintas

9,453,731,514.00

Jumlah

138,969,942,774.00

157.938.496.455,00

d. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.389.506.730.552,00 dan Rp. 566.358.368.623,00 terealisasi sebesar Rp.102.454.759.850,00 atau sebesar 26,30% dan Rp. 482.365.036.576,00 atau sebesar 78,36% dari target yang ditetapkan. Rincian Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2011 sebesar Rp102.454.759.850,00 sebagai berikut : _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

119

No.

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jumlah (Rp)

1

Belanja Modal Pengadaan Jalan

55,123,530,056.00

2

Belanja Modal Pengadaan Jembatan

3

Belanja modal Pengadaan Bangunan Air Bersih/Air Baku

1,289,923,105.00

4

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Kotor

4,156,386,390.00

5

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Pematusan

6

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih

7

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pengolahan Organik dan Non Organik

128,328,500.00

8

Belanja modal Pengadaan Jaringan Air Minum

178,092,373.00

9

Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik

835,398,579.00

22,921,485,390.00 1,791,245,438.00

16,030,370,019.00

Jumlah

102.454.759.850,00

e. Belanja Aset Tetap lainnya. Pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp. 14.841.975.060,00 dan Rp. 19.377.396.718,00

terealisasi sebesar Rp.1.602.454.313,00 atau

sebesar 10,79% dan Rp. 1.194.491.914,00 atau sebesar 6,16% dari target yang ditetapkan. Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya Tahun 2011 sebesar Rp1.602.454.313,00 sebagai berikut : No.

Belanja Aset Tetap Lainnya

Jumlah (Rp)

1

Belanja Modal Pengadaan Pengadaan Buku

55,982,850.00

2

Belanja Modal Pengadaan Barang - Barang Perpustakaan

488,378,000.00

3

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan

313,500,000.00

4

Belanja Modal Pengadaan Alat Olah Raga

734,612,998.00

5

Belanja Modal Pengadaan Hewan dan Ternak

9,980,465.00 1.602.454.313,00

Jumlah

f. Belanja Aset Lainnya (Lampiran 37) Belanja Aset Tak Berwujud pada tahun 2011 dan 2010 dianggarkan sebesar Rp.2.346.431.078,00

dan

Rp.

2.498.431.600,00

terealisasi

sebesar

Rp.1.525.154.380,00 atau sebesar 65,00% dan Rp. 1.217.291.700,00 atau sebesar 48,72%.

3. Belanja Tidak Terduga Belanja tidak terduga merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah pusat/daerah. Belanja Tidak Terduga pada tahun 2011 dan tahun 2010 _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

120

dianggarkan

sebesar

Rp.10.000.000.000,00

dan

Rp.10.000.000.000,00,

terealisir sebesar Rp.156.768.500,00 dan Rp.502.550.000,00.

4. Transfer Pada Tahun 2011 Transfer dianggarkan Rp3.190.280.754,00 yang merupakan Belanja Bagi Hasil

kepada Kabupaten Sidoarjo untuk bagi hasil Retribusi

Terminal Purabaya, namun tidak direalisasikan. Sedangkan pada Tahun 2010 anggaran dan realisasi Transfer adalah Rp0,00

Dalam pengelolaan belanja, Pemerintah Kota Surabaya menekankan tentang penggunaan Belanja Daerah yang harus tetap mengedepankan efisiensi, efektivitas dan penghematan. Pada Tahun 2011 dan tahun 2010 untuk belanja daerah dianggarkan sebesar Rp.5.195.102.211.727,00 dan Rp. 4.362.711.850.644,86 sedangkan realisasinya sebesar Rp.3.753.710.587.890,80 dan Rp. 3.637.069.260.868,48 secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

Nomor

Nam a SKPD

1

Dinas Pendidikan

2

Dinas Kesehatan

3 4 5 6

Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Mohamad Soew andhie Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Dinas Kebakaran

Jumlah Anggaran

Realisasi 2011

Realisasi 2010

1,458,608,246,445.00 1,242,832,712,106.80 1,042,340,011,238.67 298,232,966,710.00

317,487,667,328.00

99,775,882,204.00

72,450,083,118.00

123,816,392,735.00

46,094,229,353.00

721,512,005,326.00

308,462,459,027.00

47,676,737,876.00

35,843,220,744.00

177,067,855,455.00 65,596,564,216.00 33,306,240,122.00 572,300,172,470.00 37,413,357,146.00

Bertambah / (Berkurang) (215,775,534,338.20) 19,254,700,618.00 (27,325,799,086.00) (77,722,163,382.00) (413,049,546,299.00) (11,833,517,132.00)

Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan

65,893,186,490.00

20,896,279,555.00

308,180,799,481.00

151,074,662,893.00

31,562,447,533.00

20,544,267,505.00

10

Dinas Perhubungan

126,336,071,136.00

103,585,973,711.00

71,405,195,111.00

(22,750,097,425.00)

11

Badan Lingkungan Hidup

18,680,046,419.00

15,438,414,208.00

13,002,535,507.00

(3,241,632,211.00)

299,276,549,215.00

248,471,877,492.00

23,342,754,486.00

13,634,888,467.00

35,467,266,316.00

28,533,796,132.00

7 8 9

12 13

14

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana

18,163,544,516.00 333,539,517,361.81 21,046,556,979.00

236,021,794,303.00 9,103,133,895.00

(44,996,906,935.00) (157,106,136,588.00) (11,018,180,028.00)

(50,804,671,723.00) (9,707,866,019.00)

(6,933,470,184.00) 31,820,558,836.00

15

Dinas Sosial

28,761,269,344.00

24,827,854,365.00

22,699,434,244.00

(3,933,414,979.00)

16

DinasTenaga Kerja

29,704,819,049.00

21,623,086,572.00

19,932,246,448.00

(8,081,732,477.00)

22,094,227,386.00

15,223,366,120.00

10,816,195,283.00

8,625,269,543.00

26,540,300,718.00

23,893,948,986.00

68,436,009,893.00

45,387,558,724.00

17 18 19 20

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Dinas Kebudayaan dan Pariw isata Dinas Pemuda dan Olahraga

12,641,811,696.00 5,830,233,616.00 17,709,867,691.00 12,157,979,603.00

(6,870,861,266.00) (2,190,925,740.00) (2,646,351,732.00) (23,048,451,169.00)

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

121

21 22 23 24 25

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

16,657,195,457.00

Satuan Polisi Pamong Praja

32,751,170,204.00

26,520,029,306.00

15,889,281,230.00

14,398,213,780.00

1,415,245,477.00

1,387,080,525.00

5,645,522,918.00

4,855,460,504.00

Dew an Perw akilan Rakyat Daerah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah

14,704,928,339.00

(1,952,267,118.00) 14,599,237,471.00

26

Bagian Hukum

7,554,419,153.00

5,507,366,628.00

27

Bagian Organisasi dan Tata Laksana

4,137,731,083.00

3,588,701,747.00

28

Bagian Kerjasama

29

Bagian Bina Program

30

17,047,890,006.00 12,437,962,383.00 1,375,696,989.00 4,273,978,258.00 5,116,187,838.00 3,073,031,905.00

(6,231,140,898.00) (1,491,067,450.00) (28,164,952.00) (790,062,414.00) (2,047,052,525.00) (549,029,336.00)

8,018,702,064.00

6,298,227,285.00

4,138,769,997.00

(1,720,474,779.00)

11,351,679,438.00

9,248,493,551.00

9,889,587,115.00

(2,103,185,887.00)

Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah

2,204,660,224.00

1,992,287,905.00

31

Bagian Kesejahteraan Rakyat

2,978,601,369.00

2,336,451,612.00

1,545,803,759.00

(642,149,757.00)

32

Bagian Umum dan Protokol

44,774,533,064.00

39,596,168,561.00

31,363,484,814.00

(5,178,364,503.00)

33

Bagian Perlengkapan

76,792,068,547.00

52,919,063,729.00

65,729,266,942.00

(23,873,004,818.00)

34

Bagian Hubungan Masyarakat

7,272,987,898.00

6,280,883,044.00

4,757,632,446.00

(992,104,854.00)

35

Sekretariat DPRD

74,173,901,617.00

41,128,422,432.00

41,112,426,733.00

(33,045,479,185.00)

36

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

607,398,973,867.00

423,444,310,438.00

37

Inspektorat

11,324,457,487.00

9,965,184,574.00

11,093,026,895.00

(1,359,272,913.00)

38

Kecamatan Genteng

8,686,442,286.00

7,563,721,776.00

4,969,737,391.00

(1,122,720,510.00)

39

Kecamatan Simokerto

7,571,676,053.00

6,219,421,161.00

4,306,215,607.00

(1,352,254,892.00)

40

Kecamatan Tegalsari

8,362,239,840.00

7,219,452,403.00

4,695,834,718.00

(1,142,787,437.00)

41

Kecamatan Bubutan

8,370,125,093.00

6,852,291,913.00

4,784,369,648.00

(1,517,833,180.00)

42

Kecamatan Kenjeran

7,252,703,817.00

5,814,837,672.00

3,808,116,182.00

(1,437,866,145.00)

43

Kecamatan Pabean Cantian

8,125,071,995.00

6,518,365,172.00

4,337,759,784.00

(1,606,706,823.00)

44

Kecamatan Semampir

9,112,458,952.00

6,828,148,235.00

4,427,023,569.00

(2,284,310,717.00)

45

Kecamatan Krembangan

7,978,518,847.00

6,949,868,294.00

4,462,535,517.00

(1,028,650,553.00)

46

Kecamatan Tambaksari

10,473,520,080.00

8,355,419,681.00

4,976,879,200.00

(2,118,100,399.00)

47

Kecamatan Gubeng

9,294,630,610.00

7,958,689,591.00

5,267,201,194.00

(1,335,941,019.00)

48

Kecamatan Rungkut

8,931,732,501.00

7,119,257,698.00

4,764,910,435.00

(1,812,474,803.00)

49

Kecamatan GunungAnyar

6,516,226,512.00

5,541,520,452.00

3,599,753,086.00

(974,706,060.00)

50

Kecamatan Tenggilis Mejoyo

6,352,941,230.00

5,152,863,735.00

3,829,396,840.00

(1,200,077,495.00)

51

Kecamatan Sukolilo

8,798,047,622.00

7,248,256,223.00

4,802,724,390.00

(1,549,791,399.00)

52

Kecamatan Mulyorejo

8,581,488,060.00

6,805,046,821.00

4,490,433,718.00

(1,776,441,239.00)

53

Kecamatan Wonokromo

10,570,486,833.00

8,614,122,619.00

5,563,685,735.00

(1,956,364,214.00)

54

Kecamatan Karang Pilang

6,639,529,802.00

5,906,660,920.00

3,853,143,414.00

(732,868,882.00)

55

Kecamatan Dukuh Pakis

6,392,368,353.00

5,165,699,555.00

3,583,981,881.00

(1,226,668,798.00)

56

Kecamatan Gayungan

6,416,914,919.00

5,891,656,206.00

3,825,982,325.00

(525,258,713.00)

57

Kecamatan Jambangan

6,057,012,708.00

5,309,326,777.00

3,403,233,471.00

(747,685,931.00)

58

Kecamatan Wonocolo

7,664,930,165.00

6,567,971,368.00

4,474,071,384.00

(1,096,958,797.00)

59

Kecamatan Saw ahan

10,583,010,642.00

8,570,342,094.00

5,636,816,957.00

(2,012,668,548.00)

60

Kecamatan Wiyung

6,176,501,070.00

5,178,867,263.00

3,344,245,069.00

(997,633,807.00)

1,635,388,332.00

405,750,777,136.00

(212,372,319.00)

(183,954,663,429.00)

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

122

61

Kecamatan Tandes

9,160,969,222.00

6,879,722,428.00

5,688,465,849.00

(2,281,246,794.00)

62

Kecamatan Asem Row o

5,883,487,403.00

4,724,023,306.00

3,433,570,624.00

(1,159,464,097.00)

63

Kecamatan Sukomanunggal

7,133,445,530.00

6,020,596,553.00

3,860,663,870.00

(1,112,848,977.00)

64

Kecamatan Benow o

6,578,589,299.00

5,254,142,872.00

3,591,017,983.00

(1,324,446,427.00)

65

Kecamatan Lakarsantri

7,648,426,859.00

6,540,525,831.00

4,294,807,748.00

(1,107,901,028.00)

66

Kecamatan Sambikerep

6,072,647,004.00

4,881,355,956.00

3,305,863,724.00

(1,191,291,048.00)

67

Kecamatan Pakal

6,776,434,083.00

5,868,730,021.00

3,767,364,549.00

(907,704,062.00)

68

Kecamatan Bulak

6,966,645,556.00

5,027,315,782.00

3,387,299,979.00

(1,939,329,774.00)

69

Badan Kepegaw aian dan Diklat

41,164,265,445.00

18,949,219,290.00

70

Kantor Ketahanan Pangan

2,767,743,191.00

2,557,156,475.00

71

Dinas Komunikasi dan Informatika

39,640,762,600.00

33,716,851,762.00

72

Badan Arsip dan Perpustakaan

17,949,833,904.00

16,180,169,694.00

73

Dinas Pertanian

45,768,986,871.00

27,403,678,974.00

74

Dinas Perdagangan dan Perindustrian

31,626,091,628.00

27,252,227,408.00

JUMLAH

(22,215,046,155.00)

23,640,527,931.00

(210,586,716.00)

1,609,762,052.00

(5,923,910,838.00)

22,394,939,003.00

(1,769,664,210.00)

13,064,908,043.00

(18,365,307,897.00)

33,952,616,482.00

(4,373,864,220.00)

21,830,642,043.00

5,195,102,211,727.00 3,753,710,413,890.80 3,637,069,260,868.48 (1,441,391,797,836.20)

5.2.3. Penjelasan Pos-Pos Pembiayaan Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran bersangkutan

yang

akan

maupun

diterima

kembali

tahun-tahun

baik

anggaran

pada

tahun

berikutnya

anggaran

yang

dalam

anggarannya terutama dimaksudkan untuk menutup Defisit atau memanfaatkan Surplus anggaran, sedangkan Pembiayaan Neto merupakan selisih antara penerimaan

pembiayaan

Pembiayaan

Neto

dengan

tahun

pengeluaran

anggaran

2011

pembiayaan.

dan

tahun

2010

Realisasi sebesar

Rp.497.675.249.831,35 dan Rp. 1.537.132.415.388,39 apabila dibandingkan dengan

target

anggaran

Rp.1.091.290.617.867,00

sebesar

Rp.1.223.413.607.402,00

terdapat

selisih

kurang

dan

sebesar

Rp.725.735.357.570,65 dan selisih lebih sebesar Rp. 445.841.797.521,39. Perangkaan realisasi pembiayaan tahun anggaran 2011 dapat disajikan dalam ikhtisar realisasi pembiayaan sebagai berikut :

JUMLAH (Rp)

Ko de

Uraian

1

2

3

PEMBIAYAAN

3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5

PENERIMAAN DAERAH Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)

BERTAMBAH / (BERKURANG)

Anggaran

Realisasi

( Rp )

%

3

4

5 = (4-3)

6

1.234.413.607.402

505.770.166.765,28

(728.643.440.636,72)

Pencairan Dana Cadangan Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

0

0

0

-

0

0

Penerimaan pinjaman daerah Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah

0

0

0 0

-

0

2.865.831.392,07

2.865.831.392,07

-

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

40,97

123

3.1.6

Jumlah Penerimaan 3.2 3.2.1

0 508.635.998.157,35

(725.777.609.244,65)

41,20

PENGELUARAN DAERAH

3.2.2

Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah

3.2.3

Pembayaran pokok utang

3.2.4

Pemberian pinjaman daerah

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Neto 3.3

0 1.234.413.607.402

Penerimaan piutang daerah

0

0

0

11.000.000.000,00

10.960.748.326,00

(39.251.674,00)

0 99,64

0

0

0

11.000.000.000,00

10.960.748.326,00

(39.251.674,00)

99,64

1.223.413.607.402,00

497.675.249.831,35

(725.738.357.570,65)

40,68

0

502.999.263.251,27

502.999.263.251,27

Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran (SILPA)

0

-

Sedangkan Perangkaan realisasi pembiayaan tahun anggaran 2010 dapat disajikan dalam ikhtisar realisasi pembiayaan sebagai berikut :

JUMLAH (Rp)

Ko de

Uraian

1

2

3

PEMBIAYAAN

3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3

PENERIMAAN DAERAH Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)

Anggaran Setelah Perubahan

Realisasi

( Rp )

%

3

4

5 = (4-3)

6

1.112.291.1947.272,00

1.112.291.194.271,90

0,00

100

0,00 0,00

0,00

0,00

-

0,00

0,00

0,00

0,00 0,00

-

Pencairan Dana Cadangan Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

3.1.4

Penerimaan pinjaman daerah

3.1.5

Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah

BERTAMBAH / (BERKURANG)

0,00 7.486.643.790,49

(7.486.643.790,49)

0,00

0 ,00

1.579.082.113.082

1.119.777.838.062,39

3.2.2

Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah

10.000.576.405,00

10.000.576.405,00

0,00

3.2.3

Pembayaran pokok utang

11.000.000.000,00

10.960.748.326,00

(19.251.674)

3.2.4

Pemberian pinjaman daerah

0,00

0,00

0,00

3.1.6

Penerimaan piutang daerah

Jumlah Penerimaan 3.2 3.2.1

100

PENGELUARAN DAERAH

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Neto 3.3

(459.304.275.019,61)

-

21.000.576.405,00

20.961.324.731,00

(39.251.674)

1.091.290.617.867,00

1.098.816.513.331,39

7.525.895.464,39

0,00

505.872.044.220,28

(505.872.044.220,28)

Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran (SILPA)

100 99,64 99,74 100 -

a. Pembiayaan Penerimaan Penerimaan Pembiayaan Tahun 2011 dan Tahun 2010 dianggarkan sebesar Rp1.234.413.607.402,00 dan Rp1.112.291.194.271,90, terealisasi sebesar Rp508.635.998.157,35 dan Rp1.119.777.838.062,39 atau 41,20% dan 100,6. Penerimaan Pembiayaan tersebut berasal dari dari Penggunaan SiLPA Tahun Sebelumnya dan Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah. b. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun (SiLPA) Pada Tahun 2011 dan Tahun 2010, Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun (SiLPA) dianggarkan sebesar

Rp1.234.413.607.402,00

dan Rp1.112.291.194.271,90, terealisasi sebesar Rp505.770.166.765,28 _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

124

dan Rp1.112.291.194.271,90 atau 40,97% dan 100%, berasal dari SiLPA tahun sebelumnya. Pada Tahun 2011, Realisasi Penggunaan SiLPA lebih rendah sebesar Rp728,643,440,636.72

dari anggaran yang ditetapkan dan lebih rendah

sebesar Rp101.877.455,00 dari realisasi SiLPA Tahun 2010. Hal itu dengan penjelasan sebagai berikut : -

Anggaran sebesar Rp1.234.413.607.402,00 merupakan APBD Murni Tahun 2011 (proses penyusunannya dimulai sejak 2010) dengan mendasari

realisasi

SiLPA

2009,

yaitu

sebesar

Rp1.112.291.194.271,90, karena realisasi SiLPA Tahun 2010 belum diketahui. Setelah diketahui realisasi SiLPA Tahun 2010 sebesar Rp505.872.044.220,28, hal itu akan diakomodir pada APBD Perubahan Tahun 2011. Ternyata DPRD tidak mengesahkan Raperda Perubahan APBD Tahun 2011 yang diajukan Eksekutif, sehingga anggaran yang digunakan adalah APBD Murni; -

Realisasi SiLPA Tahun 2010 sebesar Rp505.872.044.220,28, namun Penggunaan SiLPA

tahun sebelumnya pada Tahun 2011 sebesar

Rp505.770.166.765,28 atau lebih rendah Rp101.877.455,00. Hal itu dikarenakan

SiLPA

Tahun 2010 sebesar Rp505.872.044.220,28,

termasuk di dalamnya tagihan terhadap Anggota DPRD Kota Surabaya Tahun 2004 sebesar Rp101.877.455,00, yang sampai dengan 31 Desember 2011 belum diterima oleh Pemerintah Kota Surabaya.

c. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah Pada Tahun 2011 dan Tahun 2010, Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah dianggarkan masing-masing sebesar Rp0,00. Namun terdapat realisasi penerimaan yang berasal dari pengembalian dana bergulir, yaitu: -

Tahun 2011 sebesar Rp2.865.831.392,07, terdiri dari

Dinas Koperasi

sebesar Rp2.267.833.333 serta dari Bapermas dan

KB sebesar

Rp597.998.059,07 atas pengembalian dana talangan raskin; -

Tahun 2010 sebesar Rp7.486.643.790,49, terdiri dari Dinas Koperasi sebesar

Rp7.402.644.982,90

serta

Dinas

Perindustrian

dan

Perdagangan sebesar Rp83.998.807,59 dan . d. Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran

terdiri

dari

Penyertaan

Modal

(Investasi)

Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

125

e. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pada Tahun 2011 tidak dianggarkan penyertaan modal dan Tahun 2010 dianggarkan penyertaan modal (Investasi) pemerintah daerah sebesar Rp10.000.576.405,00 dan direalisir sebesar Rp10.000.576.405,00 atau 100%

f. Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri Pada Tahun 2011 dan Tahun 2010 Pembayaran Pokok Utang Dalam NegeriPemerintah Pusat masing-masing dianggarkan sebesar Rp11.000.000.000,00 dan direalisir sebesar Rp10.960.748.326,00, yang merupakan pembayaran pokok pinjaman utang Pemerintah Pusat Loan dan pembayaran pokok pinjaman

utang Pemerintah Pusat Loan IBRD 3726-IND PPP SLA-

764/DP3/1994.

5.2.4 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun 2011 dan 2010 sebesar Rp502.999.263.251,27 dan Rp505.872.044.200,28 terdiri dari : Uraian

2011

2010

SILPA Pemkot

Rp 81.255.833.664,66

Rp505.654.432.154,36

SILPA BLUD RS dr

Rp 21.743.429.586,61

Rp

Rp 502.999.263.251,27

Rp 505.872.044.200,28

217.612.065,92

Soewandhie Jumlah

5.3.

PENJELASAN KOMPONEN – KOMPONEN ARUS KAS A. INFORMASI UMUM Pengelolaan pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya akuntabilitas dan transparansi dari instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya kepada masyarakat. Dengan akuntabilitas dapat ditentukan, bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Salah satu media untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan penyajian laporan keuangan yang handal, tepat waktu dan dipublikasikan kepada masyarakat. Dengan diberlakukan Otonomi Daerah, Pemerintah Kota Surabaya harus menyiapkan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangan kepada DPRD. Untuk hal

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

126

tersebut Pemerintah Kota Surabaya berinisiatif menyusun laporan keuangan dalam rangka memenuhi persyaratan pertanggungjawaban dan transparansi kepada DPRD serta masyarakat. Pada Tahun Anggaran 2011 Pemerintah Kota Surabaya telah mengimplementasikan Sistem Anggaran Berbasis Kinerja (SABK) dan Sistem Administrasi Penatausahaan Anggaran (SAPA) menghasilkan antara lain laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Laporan Arus Kas dan Neraca sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.

B. KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165), Peraturan menteri dalam negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 sebagaimana telah diubah dengan kedua kali dengan Peraturan menteri dalam negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Nomor 58 tahun 2011 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Surabaya.  Penyajian Laporan Keuangan -

Pelaporan

keuangan

harus

menyajikan

secara

wajar

dan

mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Daerah dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. -

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali terhadap aktiva tetap apabila tidak diperoleh harga perolehan digunakan harga perolehan yang diestimasikan

-

Transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modifikasian yaitu merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual

-

Periode akuntansi adalah sama dengan periode anggaran.

 Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode akuntansi, serta saldo kas pada awal dan pada akhir periode akuntansi. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

127

Arus kas disajikan ke dalam kelompok aktivitas operasi, aktivitas investasi non

keuangan,

aktivitas

pembiayaan

dan

aktivitas

non

anggaran

(Perhitungan Fihak Ketiga).

a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Aktivitas operasi adalah penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional dalam suatu periode akuntansi. Arus bersih kas dari aktivitas operasi mencerminkan kemampuan dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasional Arus masuk kas dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan: -

Pendapatan Pajak Daerah

-

Pendapatan Retribusi Daerah

-

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan

-

Pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

-

Pendapatan dari Dana Bagi Hasil Pajak

-

Pendapatan dari Dana Bagi Hasil Bukan Pajak

-

Pendapatan dari Dana Alokasi Umum

-

Pendapatan dari Dana Alokasi Khusus

-

Pendapatan dari Dana Penyesuaian

-

Pendapatan dari Bagi Hasil Pajak Propinsi

Arus keluar kas dari aktivitas operasi terdiri dari: -

Belanja Pegawai

-

Belanja Barang dan Jasa

-

Belanja Bunga

-

Belanja Subsidi

-

Belanja Hibah

-

Belanja Bantuan Sosial

-

Belanja Tidak Terduga

-

Belanja Bagi Hasil

b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Aktivitas investasi adalah aktivitas untuk memperoleh atau melepaskan aset tetap yang bertujuan untuk meningkatkan dan menunjang operasi pemerintahan dan menghasilkan potensi pendapatan daerah di masa datang. Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan diperoleh dari pendapatan atas pelepasan/penjualan aset tetap. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

128

Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non keuangan diperoleh dari pembelian aset tetap atau belanja modal.

c. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Aktivitas pembiayaan adalah penambahan atau pengurangan sumber dana pembiayaan, yang menggambarkan kemampuan pemerintah untuk memanfaatkan surplus atau menutup defisit anggaran. Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari : -

Penerimaan Pinjaman dan Obligasi

-

Pencairan Dana Cadangan

-

Hasil Penjualan Aset Daerah yang dipisahkan

-

Penerimaan Kembali Pinjaman

Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari : -

Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi

-

Pembentukan Dana Cadangan

-

Penyertaan Modal (investasi jangka panjang)

-

Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah atau Pemerintah Daerah Lainnya

d. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Aktivitas non anggaran adalah aktivitas keuangan pemerintah yang tidak mempengaruhi anggaran. Penerimaan dan pengeluaran kas ini terjadi sehubungan dengan adanya potongan atau pungutan oleh Pemerintah Daerah atas pembayaran yang dilakukannya. Uang yang dipungut atau dipotong dari pembayaran yang dilakukan pemerintah ini bukan hak Pemerintah Daerah tetapi merupakan milik fihak ketiga. Transaksi non anggaran berasal dari Perhitungan Fihak Ketiga (PFK). Transaksi Non anggaran meliputi: 1. Arus Masuk Kas Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Penerimaan perhitungan fihak ketiga (PFK) yaitu penerimaan kas daerah yang berasal dari potongan

pembayaran

(SP2D),

seperti Pajak

penghasilan, potongan Taspen, Askes, Taperum dan potongan untuk fihak ketiga lainnya. 2. Arus Keluar Kas Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Pengeluaran perhitungan fihak ketiga (PFK) yaitu pengeluaran kas daerah untuk penyetoran pungutan atau potongan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah kepada pihak ketiga yang berhak. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

129

C. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS

Tahun 2011 Rp

1. Arus Kas dari

Tahun 2010

526.273.340.988,23

Rp

436.047.194.693,70

Aktivitas Operasi

Arus Kas dari aktivitas operasi sampai dengan 31 Desember 2011 dan Tahun 2010

masing-masing

surplus

sebesar

Rp.526.273.340.988,23

dan

Rp.435.829.582.627,78. Jumlah tersebut merupakan jumlah kas bersih dari aktivitas operasi yaitu arus kas masuk operasi dikurangi dengan arus kas keluar operasi. Rincian arus kas dari aktivitas operasi sebagai berikut :

Arus Masuk Kas:

Tahun 2011 (Rp)

Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah

Tahun 2010 (Rp)

1,488,358,147,753.27

525,403,484,538.00

209,834,317,887.85

183,312,246,927.48

75,962,115,305.92

63,304,547,605.63

75,972,538,598.99

117,079,090,924.34

225,590,330,815.00

726,559,911,282.00

8,692,232,539.00

6,536,131,410.00

679,262,759,000.00

652,532,472,000.00

49,874,625,000.00

59,885,800,000.00

Dana Penyesuaian

386,951,310,320.00

203,857,336,800.00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Propinsi

509,508,087,368.00

441,429,059,739.00

1,551,780,688.00

2,520,802,796.00

Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Propinsi Pendapatan Hibah Bantuan Keuangan Propinsi Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Jumlah Arus Masuk Kas

600,000,000.00

0.00

10,364,000,000.00

22,073,350,000.00

125,000,000.00

20,082,152,000.00

3,722,647,245,276.03 3,024,576,386,022.45

Arus Keluar Kas: Belanja Pegawai

1,711,126,696,293.00 1,433,022,731,280.00

Belanja Barang dan Jasa

1,154,752,171,534.80

848,903,215,231.67

Belanja Bunga

2,903,307,374.00

3,620,536,118.00

Belanja Hibah

325,744,017,586.00

314,281,597,886.00

1,046,730,000.00

701,000,000.00

Belanja Bantuan Keuangan

644,213,000.00

1,044,213,000.00

Belanja Tidak Terduga

156,768,500.00

502,550,000.00

0.00

0.00

Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bagi Hasil Jumlah Arus Kas Keluar

3,196,373,904,287.80 2,602,075,843,515.67

Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Jumlah Pajak

Arus

Masuk Kas

Daerah

adalah

Tahun sebesar

526,273,340,988.23

422,500,542,506.78

2011 dan 2010 dari

Pendapatan

Rp.1.488.358.147.753,27

dan

Rp

525.403.484.538,00 terdiri dari :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

130

Pajak Hotel Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Parkir Pajak Bumi dan Bangunan BPHTB Jumlah Arus Masuk Kas dari Pendapatan Pajak

31 Desember 2011 (Rp) 108,205,704,969.00 131,138,493,688.00 29,896,451,597.00 90,232,362,728.38 192,089,354,040.00 21,841,038,427.00 498,640,108,489.44 416,314,633,814.45 1,488,358,147,753.27

31 Desember 2010 (Rp) 100,508,232,155.00 115,459,616,842.00 26,612,846,480.00 98,705,063,186.00 165,055,792,194.00 19,061,933,681.00 0.00 0.00 525,403,484,538.00

Dengan perincian sebagai berikut :

Kelompok Pajak Daerah Pajak Hotel

2011

2010

1

Hotel Bintang Lima

48,498,946,295.00

48,701,140,386.00

2

Hotel Bintang Empat

33,161,633,048.00

29,609,915,771.00

3

Hotel Bintang Tiga

13,250,126,618.00

11,493,953,641.00

4

Hotel Bintang Dua

854,956,285.00

124,496,007.00

5

Hotel Bintang Satu Losmen/Rumah Penginapan/Pesanggrahan/Hostel/Rumah Kos Hotel Non Bintang

866,991,402.00

862,371,955.00

124,625,292.00

0.00

6 7

Jumlah

11,448,426,029.00

9,716,354,395.00

108,205,704,969.00

100,508,232,155.00

128,035,607,367.00

115,459,616,842.00

3,102,886,321.00

0.00

131,138,493,688.00

115,459,616,842.00

Pajak Restoran 1

Restoran

2

Katering Jumlah Pajak Hiburan

1

Tontonan Film / Bioskop

10,258,102,550.00

11,006,711,000.00

2

Hiburan Non Bioskop

16,938,614,096.00

14,100,635,567.00

3

Hiburan Insidentil

2,699,734,951.00

1,505,499,913.00

Jumlah

29,896,451,597.00

26,612,846,480.00

Pajak Reklame Reklame Papan/Billboard/Videotron/Megatron Reklame Insidentil

73,759,389,678.38

83,535,062,686.00

16,472,973,050.00

15,170,000,500.00

Jumlah Pajak Reklame

90,232,362,728.38

98,705,063,186.00

191,561,854,077.00

164,260,666,249.00

527,499,963.00

795,125,945.00

192,089,354,040.00

165,055,792,194.00

21,841,038,427.00

19,061,933,681.00

21,841,038,427.00

19,061,933,681.00

1 2

Pajak Penerangan Jalan 1

Pajak Penerangan Jalan PLN

2

Pajak Penerangan Jalan Non PLN Jumlah Pajak Parkir

1

Pajak Parkir Jumlah

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

131

Pajak Bumi Bangunan 1

1

Pajak bumi Bangunan

498,640,108,489.44

0.00

Jumlah

498,640,108,489.44

0.00

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan 416,314,633,814.45 Bangunan Jumlah 416,314,633,814.45

0.00

Total

1,488,358,147,753.27

0.00 525,403,484,538.00

Arus Masuk Kas dari Pendapatan Retribusi Daerah tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.209.817.967.777,85 dan Rp 183.312.246.927,48 terdiri dari:

31 Desember 2011 (Rp) 108,689,088,799.05 39,709,531,900.80 61,435,697,188.00 209,834,317,887.85

Retribusi Retribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Usaha Retribusi Perijinan Tertentu Jumlah

Retribusi

Jasa

Umum

tahun

2011

dan

31 Desember 2010 (Rp) 93,791,169,036.20 52,710,878,825.28 36,810,199,066.00 183,312,246,927.48

tahun

2010

sebesar

Rp.108.689.088.799,05 dan Rp 93.791.169.036,20 terdiri dari:

Retribusi Jasa Umum Retribusi Pelayanan Kesehatan (Dinas Kesehatan) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil (Dinas Catatan Sipil) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum (Dinas Perhungan) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Dinas Perhubungan) Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran (Dinas Kebakaran) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang) Retribusi Pelayanan Kesehatan di RSUD Bhakti Darma Husada Retribusi Penyedotan Kakus (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Jumlah

31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) 15,307,167,500.00

8,050,908,857.00

22,800,700,465.72

28,395,284,949.20

2,446,107,500.00

8,356,978,500.00

607,595,000.00

668,320,000.00

11,153,519,500.00

10,291,803,500.00

12,286,136,900.00

7,253,706,500.00

1,755,553,278.00

1,343,861,820.00

37,966,032,982.00

29,430,298,910.00

4,235,326,173.33

0.00

130,949,500.00 108,689,088,799.05

0.00 93,791,163,036.20

Retribusi Jasa Usaha tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.39.709.531.900,80 dan Rp 52.710.878.825,28 terdiri dari:

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

132

31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp)

Retribusi Jasa Usaha Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Retribusi Terminal (Dinas Perhubungan) Retribusi Tempat Khusus Parkir (Dinas Perhubungan) Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Pemakaian Tanah atau Tempat-tempat yang dikuasai oleh Pemerintah Kota (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan) Pemakaian Rumah yang dikuasai oleh Pemerintah Kota (Dinas Bangunan Tanah dan Rumah) Pemakaian Gedung Balai Pemuda dan GNI (Dinas Pariwisata) Penggunaan Gedung Gelanggang Remaja Surabaya (Dinas Pemuda dan Olah Raga) Pemakaian Gedung Serba Guna (Bagian Umum dan Protokol) Uang atas Pemakaian Tanah (Dinas Bangunan Tanah dan Rumah) Pemakaian Alat-alat Berat (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan) Penggunaan Ruang Terbuka Hijau (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang) Sewa Bus/Truk Jumlah Arus Masuk Kas dari Retribusi Jasa Usaha

Retribusi

Perijinan

Tertentu

tahun

454,856,825.00 6,336,819,000.00

440,279,900.00 5,907,532,030.00

1,178,881,500.00

1,166,488,000.00

0.00 2,317,068,098.00

152,589,500.00 2,179,294,580.00

27,556,081,533.61

38,740,649,772.28

499,938,815.19

310,543,530.00

300,550,250.00

308,600,000.00

37,670,000.00

43,420,000.00

583,257,500.00

460,022,500.00

438,888,379.00

2,430,602,863.00

0.00

13,342,000.00

5,520,000.00 0.00

551,594,150.00 5,920,000.00

39,709,531,900.80

52,710,878,825.28

2011

dan

tahun

2010

sebesar

Rp.60.153.509.138,00 dan Rp. 36.810.199.066,00 terdiri dari: Retribusi Perijinan Tertentu Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang) Retribusi Izin Gangguan/Keramaian Retribusi Izin Trayek (Dinas Perhubungan) Retribusi Ijin Jasa Konstruksi Retribusi Izin Potong Pohon Retribusi Izin di Bidang Perdagangan, Perindustrian dan Penanaman Modal Jumlah Arus Masuk Kas dari Retribusi Perijinan Tertentu

31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp) 53,281,732,773.00 7,479,458,535.00

26,292,804,166.00 8,095,641,800.00

657,005,880.00 17,500,000.00 0.00

646,854,600.00 653,500,000.00 396,000,000.00

0.00

725,398,500.00

61,435,697,188.00

36,810,199,066.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

133

Jumlah Arus Masuk Kas dari Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.75.962.115.305,92 dan Rp. 63.304.547.605,63 terdiri dari :

31 Desember 2011 (Rp)

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Pemerintah (BUMN) Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Swasta PT STAR / Taman Remaja Surabaya Jumlah Arus Masuk Kas dari Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

31 Desember 2010 (Rp)

71,785,523,872.92

61,162,413,655.63

3,926,591,433.00

1,842,133,950.00

250,000,000.00

300,000,000.00

75,962,115,305.92

63,304,547,605.63

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD) terdiri dari : Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Air minum Perusahaan Daerah Pasar Surya Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

31 Desember 2010 (Rp) 31 Desember 2010 (Rp) 50,002,870,000.00 49,458,638,900.00 447,933,805.00 1,587,975,084.00 320,055,291.00

54,028,191.00

P.T Bank Pembangunan Daerah Jatim

20,995,680,776.92

10,042,787,480.63

P.T Perkreditan Rakyat Jatim Jumlah

18,984,000.00 71,785,523,872.92

18,984,000.00 61,162,413,655.63

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Pemerintah (BUMN) adalah bagian laba PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan milik swasta adalah bagian laba PT.STAR / Taman Remaja Surabaya. Jumlah Arus Masuk Kas dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada tahun

2011

dan

tahun

2010

sebesar

Rp.75.972.538.408,99

dan

Rp.117.079.090.924,34, terdiri dari :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

134

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 31 Desember 2011 31 Desember 2010 yang Sah (Rp) (Rp) Penerimaan Jasa Giro 7,304,298,879.85 3,170,651,018.72 Bunga Deposito 32,043,150,684.57 58,253,219,177.50 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 65,206,000.00 18,000,000.00 Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 1,961,572,562.00 2,426,473,346.00 Hasil Eksekusi Atas Jaminan 821,811,346.00 412,468,400.00 Pendapatan Pengembalian 635,537,870.00 836,389,052.00 Penerimaan Lain-Lain 33,140,961,066.57 51,961,889,930.12 Jumlah 117,079,090,924.34 75,972,538,408.99

Jumlah Arus Masuk Kas dari pendapatan bagi hasil pajak tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.225.590.330.815,00 dan Rp. 726.559.911.282,00 terdiri dari : Bagi Hasil Pajak Pajak Bumi dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Pajak Penghasilan ( PPh ) Pasal 25, 29 dan 21 Cukai Hasil Tembakau Jumlah Arus Masuk Kas dari Pendapatan Bagi Hasil Pajak

31 Desember 2011 (Rp)

31 Desember 2010 (Rp)

41,788,454,750.00 0.00 163,995,617,981.00 19,806,258,084.00

341,759,567,832.00 235,436,405,710.00 133,826,567,326.00 15,537,370,414.00

225,590,330,815.00

726,559,911,282.00

Jumlah Arus Masuk Kas dari pendapatan bagi hasil bukan pajak tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.8.692.232.539,00 dan Rp. 6.536.131.410,00 terdiri dari: Bagi Hasil Bukan Pajak Iuran Hak Pengusahaan Hutan Provisi Sumber Daya Hutan Iuran Eksplorasi dan Iuran eksploitasi ( Royalti ) Pungutan Hasil Perikanan Pertambangan Minyak Bumi Pertambangan Gas Bumi Jumlah

31 Desember 2011 (Rp) 0.00 315,914,627.00 13,954,798.00 261,048,242.00 7,830,508,597.00 270,806,275.00 8,692,232,539.00

31 Desember 2010 (Rp) 0.00 239,235,469.00 5,939,338.00 133,334,511.00 6,064,062,267.00 93,559,825.00 6,536,131,410.00

Jumlah Arus Masuk kas dari Dana Alokasi Umum untuk Tahun 2011 adalah sebesar Rp.679.262.759.000,00 dan pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp.652.532.472.000,00.

Jumlah Arus Masuk Kas dari Dana Alokasi Khusus untuk tahun 2011 sebesar Rp.49.874.625.000,00,00 dan pada Tahun 2010 sebesar Rp.59.885.800.000,00. Dana Alokasi Khusus tersebut merupakan Dana Alokasi Khusus Non Dana Reboisasi. _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

135

Jumlah Arus Masuk Kas dari Dana Penyesuaian tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.386.951.310.320,00 dan Rp. 203.857.336.800,00 Terdiri dari Dana Penyesuaian Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Tahun 2009 Dana Penyesuaian Tunjangan Profesi Guru PNSD Tahun 2010 Dana Penyesuaian DPPIP (Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan) Dana Penyesuaian DPIPD (Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah) Dana BOSNAS SD dan SMP Negeri/Swasta Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) Jumlah Arus Masuk kas dari Dana Penyesuaian

31 Desember 2011 (Rp)

31 Desember 2010 (Rp)

10,083,000,000.00

12,771,000,000.00

213,022,713,320.00

182,755,136,800.00

0.00

3,481,200,000.00

0.00

4,850,000,000.00

158,237,700,000.00

0.00

5,607,897,000.00

0.00

386,951,310,320.00

203,857,336,800.00

Jumlah Arus Masuk Kas dari Bagi Hasil Pajak Propinsi tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.509.508.087.368,00 dan Rp. 441.429.059.739,00 yang terdiri dari : Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Pajak Kendaraan Bermotor Bea Nalik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Sumbangan Pihak Ketiga ( SP3 ) Jumlah Arus Masuk kas dari Bagi Hasil Pajak dari Propinsi

31 Desember 2011 (Rp) 175,873,740,308.00 224,423,979,609.00 107,780,987,601.00

31 Desember 2010 (Rp) 157,852,320,761.00 173,344,179,621.00 108,126,398,851.00

93,091,037.00

359,280,034.00

1,289,775,531.00 46,513,282.00

1,720,559,861.00 26,320,611.00

509,508,087,368.00

441,429,059,739.00

Jumlah Arus Masuk Kas dari Bagi Hasil Lainnya Propinsi tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.1.551.780.688,00 dan Rp. 2.520.802.796,00 yang terdiri dari:

Bagi Hasil Lainnya Provinsi Ijin Memperpanjang Tenaga Asing ( IMTA ) Bagi Hasil RP3HH Retribusi TERA Jumlah

31 Desember 2011 (Rp) 0.00 1,330,032,938.00 221,747,750.00 1,551,780,688.00

31 Desember 2010 (Rp) 1,362,839,186.00 858,142,840.00 299,820,770.00 2,520,802,796.00

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

136

Jumlah Arus Masuk Kas dari pendapatan hibah sebesar Rp.600.000.000,00 dari PT Grande Family View dan PT Dian Permana masing-masing sebesar Rp.300.000.000,00 untuk partisipasi dana pembangunan saluran Kali Kendal Kecamatan Wiyung. Bantuan Keuangan Propinsi sebesar Rp.10.364.000.000,00 merupakan bantuan keuangan yang diterima dari propinsi tahun 2011 dan Lain-lain Pendapatan yang Daerah yang Sah berupa hadiah pemenang lomba PPA terbaik kategori Kabupaten/Kota sebesar Rp.125.000.000,00.

Jumlah Arus Keluar Kas sebesar

Rp.

dari Belanja Pegawai tahun 2011 dan tahun 2010

1.711.126.696.293,00

dan

Rp

1.432.945.646.316,00

dapat

diklasifikasikan sebagai berikut : Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Jumlah Arus Keluar Kas Belanja Pegawai

31 Desember 2011 (Rp) 1.377.173.082.114,00 333.953.614.179,00

31 Desember 2010 (Rp) 1.164.775.473.851,00 268.170.172.465,00

1.711.126.696.293,00

1.432.945.646.316,00

Jumlah Arus Keluar Kas dari Belanja Barang dan Jasa selama Tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.1.154.752.171.534,80 dan Rp. 835.651.260.074,67. Jumlah

Belanja

Bunga

tahun

2011

dan

tahun

2010

sebesar

Rp.2.903.307.374,00 dan Rp. 3.620.536.118,00 merupakan Belanja Bunga untuk pinjaman Loan IBRD No 3726 No. SLA 764 DP3 1994.

Jumlah Belanja Bantuan Hibah (Lampiran 35) Tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.325.744.017.586,00 dan Rp. 314.281.597.886,00 yang terdiri dari :

Belanja Hibah Hibah Kepada Pemda Lainnya Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/ Organisasi Swasta Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/Perorangan Belanja Hibah Pemilu Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Jumlah Arus Keluar Kas dari Belanja Hibah

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Rp) (Rp) 0,00 0,00 287.325.955.045,00

250.818.352.191,00

38.418.062.541,00

15.173.136.850,00

0,00

48.290.108.845,00

325.744.017.586,00

314.281.597.886,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial (Lampiran 36) tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp1.046.730.000,00 dan Rp. 701.000.000,00 yang terdiri dari: _____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

137

31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp)

Belanja Bantuan Sosial Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat Jumlah Arus Keluar Kas dari Belanja Bantuan Sosial

43,700,000.00

0.00

38,000,000.00

232,000,000.00

965,030,000.00

469,000,000.00

1,046,730,000.00

701,000,000.00

Jumlah Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa pada tahun 2011 dan tahun 2010 sebesar Rp.644.213.000,00 dan Rp.1.044.213.000,00.

Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

31 Desember 2011 31 Desember 2010 (Rp) (Rp)

Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Kota Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Jumlah Arus Keluar Kas dari Bantuan

Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

0.00 644,213,000.00

400,000,000.00 644,213,000.00

644,213,000.00

1,044,213,000.00

Jumlah Belanja Tak Terduga pada Tahun 2011 sebesar Rp.156.768.500,00 merupakan pengembalian Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru dan telah disetor ke Rekening Kas Umum Negara pada tahun 2011, sedangkan belanja tersebut Tahun 2010 sebesar 502.550.000.

31 Desember 2011 2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

Rp

( 542.475.145.089,00)

31 Desember 2009 Rp (1.028.991.663.804,81)

Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan Tahun 2011 dan Tahun 2010

masing-masing

defisit

sebesar

Rp.

542.475.145.089,00

dan

Rp.1.028.991.663.804,81. Jumlah tersebut merupakan jumlah arus kas bersih dari aktivitas investasi yaitu arus masuk kas investasi dikurangi dengan arus keluar kas investasi. Rincian aliran kas dari aktivitas investasi Tahun 2011 dan tahun 2010 adalah sebagai berikut :

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

138

Arus Masuk Kas Penjualan atas Tanah Penjualan atas Peralatan dan Mesin (Perlengkapan/Peralatan kantor tak terpakai) Jumlah Arus Masuk Kas Investasi Arus Keluar Kas Belanja Modal Jumlah Arus Keluar Kas Investasi Jumlah Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

2011 (Rp) 0.00 636,500,900.00

2010 (Rp) 1,233,000,000.00 4,768,753,548.00

636,500,900.00

6,001,753,548.00

543,111,645,989.00 543,111,645,989.00

1,034,993,417,352.81 1,034,993,417,352.81

(542,475,145,089.00) (1,028,991,663,804.81)

Arus Masuk Kas dari penjualan atas peralatan/perlengkapan kantor tak terpakai senilai Rp. 636.500.900,00,00 merupakan hasil dari penjualan alat kantor yang sudah tidak terpakai dan penjualan bekas bongkaran rehab gedung-gedung seperti gedung SDN, bongkaran paving, penjualan kursi eks Mitra dan dan penjualan bekas incinerator ex Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Arus Keluar Kas Tahun 2011 dan Tahun 2010 sebesar Rp.543.111.645.989,00 dan Rp. 1.034.993.417.352,81,00 merupakan Belanja Modal atas aset tetap sebagai berikut :

Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Instalasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Belanja Modal Aset Lainnya / Tidak Berwujud Jumlah Arus Keluar Kas Investasi

31 Desember 2011 (Rp) 100,486,009,000.00 179,104,771,991.00 157,938,496,455.00

31 Desember 2010 (Rp) 8,586,734,209.00 194,053,579,115.00 347,576,283,838.81

102,454,759,850.00 1,602,454,313.00

482,365,036,576.00 1,194,491,914.00

1,525,154,380.00 543,111,645,989.00

1,217,291,700.00 1,034,993,417,352.81

31 Desember 2011 3. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

(Rp

8.094.916.933,93)

31 Desember 2010 (Rp

13.474.680.940,51)

Arus kas dari aktivitas pembiayaan Tahun 2011 dan Tahun 2010 masingmasing defisit sebesar Rp. 8.094.916.933,93 dan Rp. 13.474.680.940,51. Jumlah tersebut merupakan jumlah kas bersih dari aktivitas pembiayaan yaitu arus masuk kas pembiayaan dikurangi dengan arus keluar kas pembiayaan. Jumlah Arus Masuk Kas dari aktivitas pembiayaan sebesar Rp.2.865.831.392,07 merupakan Penerimaan Kembali Pinjaman dari dana bergulir dari Dinas Koperasi.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

139

Jumlah

Arus

Keluar

Kas

dari

aktivitas

pembiayaan

sebesar

Rp.10.960.748.326,00 merupakan pembayaran Pokok Utang Pemerintah Pusat Loan IBRD 3726 –IND No SLA- 764/DP3/1994.

31 Desember 2011 4. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

Arus

kas

dari

31 Desember 2010

(Rp 6.170.648.371,61)

aktivitas

non

anggaran

(Rp

tahun

9.847.188.223,39)

2011 defisit sebesar

(Rp.6.170.648.371,61) dan tahun 2010 defisit sebesar (Rp.9.847.188.223,39). Jumlah tersebut merupakan jumlah kas bersih dari

arus masuk kas non

anggaran (Perhitungan Fihak Ketiga-PFK) dikurangi dengan arus keluar kas non anggaran (PFK).

Rincian arus kas dari aktivitas non anggaran Tahun 2011 dan Tahun 2010 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2011

31 Desember 2010

Arus Masuk Kas Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Penerimaan Sisa UP tahun yang lalu Jumlah Arus Masuk Kas

Rp

82.690.227.345,00

Rp

253.464.140.850,61

Rp

11.315.493.815,00

Rp

6.239.987.283,00

Rp

94.005.721.160,00

Rp

259.704.128.133,61

Rp 100.170.296.864,61

Rp

257.080.448.990,00

Rp

6.072.667,00

Rp

12.470.867.367,00

Rp 100.176.369.531,61

Rp

269.551.316.357,00

6.170.648.371,61) (Rp

9.847.188.223,39)

Arus Keluar Kas Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Pengeluaran Sisa UP tahun berjalan Jumlah Arus Keluar Kas Jumlah Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran

(Rp

Arus masuk kas dari transaksi non anggaran Tahun 2011 dan Tahun 2010 sebesar Rp.94.005.721.160,00 dan Rp. 259.704.128.133,61

terdiri atas

penerimaan : 31 Desember 2011

31 Desember 2010

 Iuran Wajib Pegawai

Rp

63.401.941.606,00

Rp

57.368.220.800,00

 Potongan PPh Pasal 21

Rp

0,00

Rp

14.515.766.663,00

 Potongan Taperum

Rp

1.740.330.000,00

Rp

1.773.920.000,00

 Potongan ASKES

Rp

12.688.395.639,00

Rp

11.481.079.266,00

 Lain-lain PFK

Rp

4.859.560.100,00

Rp

168.325.154.121,61

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

140

 Penerimaan sisa UP tahun yang lalu Jumlah Arus Masuk Kas PFK `

Arus Keluar Kas dari

Rp

11.315.493.815,00

Rp

6.239.987.283,00

Rp

94.005.721.160,00

Rp

259.704.128.133,61

transaksi

non anggaran sebesar Tahun 2011 dan

Tahun 2010 sebesar Rp.100.176.369.531,61 dan Rp. 269.551.316.357,00 terdiri dari pembayaran untuk : 31 Desember 2011

31 Desember 2010

 Iuran Wajib Pegawai

Rp

63.397.223.683,00

Rp

57.371.698.616,00

 Potongan PPh Pasal 21

Rp

0,00

Rp

14.516.835.790,00

 Potongan Taperum

Rp

1.740.162.000,00

Rp

1.773.700.000,00

 Potongan ASKES

Rp

12.687.661.335,00

Rp

11.481.946.356,00

 Lain-Lain PFK

Rp

22.345.249.846,61

Rp 171.936.268.228,00

 Pengeluaran sisa UP tahun berjalan

Rp

6.072.667,00

Jumlah Arus Keluar Kas PFK

Rp

100.176.369.531,61

Rp

Rp 269.551.316.357,00

2011

5.5. Saldo Awal Kas

Rp

12.470.867.367,00

2010

536.727.104.651,97

Rp 1.159.451.042.275,90

Saldo kas per tanggal 1 Januari 2011 dan 2010 masing masing sebesar Rp.536.727.104.651,97 dan Rp. 1.159.451.042.275,90 terdiri atas : 1 Januari 2011

1 Januari 2010 Rp 1.153.211.054.992,90

 Kas di Kas Daerah

Rp

536.727.104.651,97

 Kas di Bendahara Pengeluaran

Rp

0,00

 Kas di BLUD Dr.M.Soewandi Jumlah Saldo Awal Kas

Rp

0,00

Rp

536.727.104.651,97

Secara

keseluruhan

saldo

per

tanggal

31

Rp

0,00

Rp 1.153.211.054.992,90

Desember

2010

adalah

Rp.551.269.966.258,81 namun yang dijadikan sebagai saldo awal untuk 1 Januari 2011 adalah sebesar Rp.549.415.584.084,89 dikarenakan saldo kas bendahara penerimaan sebesar Rp.28.289.800,00 dan saldo kas di BLUD RSUD dr.M.Soewandhie sebesar Rp.1.826.092.373,92 bukan merupakan saldo kas yang berasal dari mutasi keluar masuk kas namun berupa saldo kas yang diakui pada akhir tahun sehingga disesuaikan pada awal tahun / dijurnal balik.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

141

31 Desember 2011 6. Saldo Akhir Kas

Saldo akhir

Rp

31 Desember 2010

528.429.640.784,55

Rp

551.269.966.258,81

kas per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing

sebesar Rp.528.429.640.784,55 dan Rp. 551.269.966.258,81 terdiri atas : 31 Desember 2011

31 Desember 2010

 Kas Daerah

Rp

506.259.735.245,66

Rp

536.727.104.651,97

 Kas di Bendahara Pengeluaran

Rp

300.738.179,00

Rp

12.470.867.367,00

 Kas di Bendahara Penerimaan

Rp

125.737.773,28

Rp

28.289.800,00

 Kas BLU dr.M.Soewandhie Jumlah Saldo Akhir Kas

Rp

21.743.429.586,61

Rp

2.043.704.439,84

Rp

528.429.640.784,55

Rp

551.269.966.258,81

Kas

di

Bendahara

Pengeluaran

per

31

Desember

2011

sebesar

Rp300.738.179,00 terdiri dari : No.

SKPD

Jumlah (Rp)

Uang Persediaan 1.

RSUD Bhakti Dharma Husada

2.

Kec. Sambikerep

5.997.667,00 75.000,00 Jumlah 1

6.072.667,00

Utang pajak (PFK) 1.

Dinas Pendidikan

3.170.250,00

2.

Dinas Pendapatan Keuangan (DPPK)

dan

Pengelolaan

291.495.262,00

Jumlah 2

294.665.512,00

Jumlah 1 + 2

300.738.179,00

Sisa Uang Persediaan (UP) sebesar Rp6.072.667,00 telah disetor kembali oleh Bendahara Pengeluaran SKPD ke Kas Daerah pada Tahun 2012. Uang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp294.665.512,00 telah disetor/dibayarkan oleh Bendahara Pengeluaran SKPD ke KPPN pada Tahun 2012. Kas

di

Bendahara

Penerimaan

per

31

Desember

2011

sebesar

Rp125.737.773,28 merupakan pendapatan Tahun 2011 yang baru dapat disetor

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

142

oleh bendahara penerimaan ke Kas Daerah pada Tahun 2012, yang terdapat pada SKPD : No

Nama SKPD

Jumlah (Rp)

1

Dinas Kesehatan

13.615.000,00

2

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

35.025.000,00

3

Dinas Perhubungan

69.698.500,00

4

RSUD Bhakti Dharma Husada

7.399.273,28

JUMLAH

125.737.773,28

5.4. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual. Tidak ada rekonsiliasi, karena entitas pelaporan menerapkan basis kas atas pendapatan dan belanja

5.5. PENJELASAN LAIN - LAIN 1. Saldo Akhir Kas pada Laporan Arus Kas sebesar Rp528.429.640.784,55 dibandingkan Perhitungan

dengan Fihak

SiLPA

Ketiga

sebesar

(PFK)

pendapatan ditangguhkan sebesar

Rp502.999.263.251,27,

sebesar

Rp25.312.504.952,00

Utang dan

Rp125.737.773,28, terdapat selisih

sebesar sebesar Rp7.865.192,00. Selisih tersebut merupakan saldo utang PFK minus/piutang lain-lain eks PFK (kelebihan pembayaran PPh ps 21, Taperum dan ASKES Tahun 2011) yang merupakan komponen SiLPA Tahun 2011;

2. Nilai anggaran yang disajikan pada Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2011 merupakan APBD Murni TA 2011 karena Raperda Perubahan APBD TA 2011 tidak disahkan oleh DPRD. Realisasi belanja

Tahun 2011, yang belum ada anggarannya pada APBD Murni TA

2011, dilaksanakan dengan mendasari Peraturan Walikota Surabaya. Belanja tersebut, terutama terkait pelaksanaan program-program Pemerintah Pusat, yang sumber dananya berasal dari transfer Pemerintah Pusat.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

143

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN A. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta juridiksi tempat entitas tersebut berada Kota Surabaya dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Pemerintah Kota Surabaya merupakan entitas pelaporan yang mempunyai kewajiban menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan. Pemerintah Kota Surabaya merupakan daerah otonom yang berada di wilayah Propinsi Jawa Timur, secara administratif terbagi ke dalam 31 Kecamatan dan 163 Kelurahan. Secara geografis terletak pada posisi 07.21 ‘ Lintang selatan dan 112.36’ – 112.54’ Bujur Timur yang berbatasan langsung dengan selat Madura di sebelah Utara, selat Madura di sebelah Timur, Kabupaten Sidoarjo di sebelah Selatan dan Kabupaten Gresik di sebelah Barat. Luas Wilayah Kota Surabaya 33.306,30 km2 dengan bentuk permukaan lahan wilayah Kota Surabaya 3 – 6 meter diatas permukaan laut (dataran rendah) kecuali di bagian selatan terdapat dua bukit landai di daerah lidah dan gayungan dengan ketinggian 25 – 50 meter di atas permukaan laut.

B. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya Pemerintah

Kota

Surabaya

merupakan

organisasi

Pemerintah

yang

menyelenggarakan urusan pemerintah di daerah, sebagai bagian dari pemerintah pusat

selain menyelenggarakan

Surabaya

juga

dilimpahkan

ke

kewenangannya

menyelenggarakan daerah

baik

yang

kewenangan melalui

sendiri Pemerintah

Kota

pemerintah

pusat

yang

maupun

tugas

desentralisasi

pembantuan.

C. Ketentuan perundang-undangan yang menjadi kegiatan operasionalnya Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar kegiatan Operasional bagi Pemerintah Kota Surabaya adalah Undang-undang N0. 16 Tahun 1950 serta peraturan perundang-undangan lainnya yang spesifik mengatur kewenangan dari Pemerintah Kota Surabaya.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

144

D. Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan Dalam Tahun 2011 terjadi beberapa kali mutasi dan penggantian beberapa pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya

E. Penggabungan atau pemekaran entitas pada tahun berjalan Pada periode Tahun Anggaran 2011 tidak terdapat penggabungan atau pemekaran entitas.

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

145

BAB VII PENUTUP Dari Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011, dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran-sasaran stratejik yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 telah dapat dipenuhi, meskipun rencana tersebut belum sepenuhnya tercapai 100%. Berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh Kota Surabaya selama ini akan selalu dijadikan modal untuk melanjutkan pembangunan. Sedangkan ketidakberhasilan dan berbagai hambatan yang ditemui akan dijadikan pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Surabaya. Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Pemerintah Kota Surabaya dalam penyampaian laporan Keuangan. Pemerintah Kota Surabaya telah mencoba memenuhi komitmen moral bahwa perbaikan kinerja yang telah dicapai akan menjadi pondasi yang proporsional dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan Kota Surabaya di masa yang akan datang serta sejalan dengan percepatan perubahan lingkungan strategis yang luar biasa. Berbagai prestasi dan kekurangan hasil pelaksanaan kebijakan

yang

dituangkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2011 disajikan sesuai dengan kondisi obyektif dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum pada periode berikutnya.

Surabaya,

.

WALIKOTA SURABAYA

TRI RISMAHARINI

_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan

146