DAFTAR PUSTAKA 1. Undang – Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009. Jakarta 2. Bustan,M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta. Jakarta 3. Depkes RI. 2001. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. http://www-depkes.go.id-/index-php/berit-a/press-release/1637penyakit-tidak-menular-ptm-penyebab-kematian-terbanyak-diindonesia-html 4. WHO. 2006. Neurological Disorders Public Health Challenges. Diakses 4 Mei 2014 5. Ngoerah. 1991. Dasar – Dasar Ilmu Penyakit Syaraf. Airlangga University Press. Surabaya 6. Joint Epilepsy Council. Epilepsy Prevalence, Incidence and Other The Statistis. 2011. www.jointepilepsycouncil.org.uk. Diakses 24 Maret 2014 7. Mangunatmadja, Irawan. 2012. News. http://www.fk.ui.ac.id. Diakses 5 April 2014 8. Shafer, Patricia dan Joseph Sirven. 2013. Epilepsy Statistic. www.epilepsyfoundation.org. Diakses 4 April 2014 9. WHO. 2012. Epilepsy. Fact sheet 999. Diakses 23 Maret 2014 10. Perdossi. 2012. Epilepsy. Perdossi.or.id. Diakses 25 Maret 2014 11. Tjandrajani, Anna, dkk.2011. Karakteristik Kasus Epilepsi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Tahun 2008-2010.Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Vol.14.No.3,Oktober 2012 12. Dinas Kesehatan Palembang. 2012. Laporan Bulanan April 2012. www.dinkes.palembang.go.id. Diakses 25 Maret 2014 13. Handayani, Nauli. 2003. Karakteristik Penderita Epilepsi Rawat Jalan di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2001-2003. Skripsi Mahasiswa FKM USU
Universitas Sumatera Utara
14. Indragunawan. 2009. Karakteristik Balita dengan Kejang Demam Di RSUP Pirngadi Medan. Medan 15. Mardianti, Ratna. 2010.Buku Kuliah Susunan Saraf Otak Manusia. Sagung Seto. Jakarta 16. Syaifuddin, H. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi ke 3. Buku Kedokteran EGC. Jakarta 17. Irianto,Kus. 2008. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis. CV.Yrama Widya. Bandung 18. Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Sistem Syaraf. Salemba Medika. Jakarta 19. Harsono. 2001. Epilepsi. Gadjah Mada University Press. Edisi ke 1. Yogyakarta 20. Harsono. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada University Press. Edisi ke 7. Yogyakarta 21. Groot,Jack. 1997.Neuroanatomi Korelatif. Buku Kedokteran EGC. Edisi 21. Jakarta 22. Warlow,Charles. 2006. The Lancet Handbook of Treatment in Neurology. Elseiver. Edisi Internasional. London 23. Tarwoto, dkk. 2007. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Persyarafan. Sagung Seto. Jakarta 24. Shorvon, Simon. 2009. Epilepsy. Oxford University Press. United States 25. Astikawati, Rina dan Amalia Safitri. 2001. Neurologi. Erlangga. Edisi ke 8. Jakarta 26. Victor, Maurice dan Allan H.Ropper. 2002. Manual of Neurology. Mc.GrawHill. USA 27. Hauser, Stephen. 2006. Harrison’s Neurology Clinical Medicine. Mc.GrawHill. USA 28. Wyllie,Elaine. 2007. Epilepsy. MD.Cleveland Clinic. New York
Universitas Sumatera Utara
29. Waman,Stephen. 2000. Correlative Neuroanatomy. Mc.Graw-Hill. Edisi 24. USA 30. Swash, Michael dan John Jestico. 2009. Neurology in Focus. Elseiver. London 31. Sidharta, Priguna. 2008. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Dian Rakyat. Jakarta 32. Tjokronegoro, Arjatmo dan Hendra Utama. 2002. Neuroemergencies. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta 33. Alarcon, Gonzalo dan Antonio Valentin. 2012. Introduction to Epilepsy. Cambbridge University Press. Cambridge 34. Marpaung, Vera . 2001. Depresi Pada Penderita Epilepsi Dengan Kejang Tonik- Klonik dan Epilepsi Parsial Sederhana. Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU 35. Riana, Shinta. 2009. Pengaruh Epilepsi Terhadap Terjadinya Gangguan Daya Ingat Pada Penderita Epilepsi Anak di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Tesis Mahasiswa Kedokteran Universitas Sebelas Maret 36. Frida, Meiti. 2010. USU. Gambaran Nyeri Kepala Periktial Pada Penderita Epilepsi Yang Berobat di Poliklinik Saraf RS Dr. M.Djamil Padang Januari – Maret 2009. Medan 37. Pan American Health Organization (PAHO). 2013. Report on Epilepsy in Latin America and The Caribbean. Washington DC Between Epileptic Seizure 38. Muis, Abdul dkk. 2005. Correlation Frequency Quality of Life in Patients With Epilepsy Admitted to Outpatients Clinic H.Adam Malik General Hospital Medan.Laporan Kasus Mahasiswa FK USU 39. Hawari, Irawaty dkk. 2007. Low Education,More Frequent of Sezure,More Types of Therapy,and Generalized Seizure Type Decreased Quality of Life among Epileptic Seizure. Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Vol 16,No.2,April- Juni 2007 40. Raharjo, Tri. 2007. Faktor- Faktor Risiko Epilepsi Pada Anak Dibawah Usia 6 Tahun. Tesis Mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeristas Diponegoro
Universitas Sumatera Utara
41. Linehan, Christine, dkk. 2009. The Prevalence of Epilepsy in Ireland. Brainwave The Irish Epilepsy Association. Irlandia 42. Husam. 2007. Perbedaan Usia dan Jenis Kelamin Pada Jenis Epilepsi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 43. Anggiane, Mustika. 2009. Prevalensi Epilepsi Di Poliklinik Saraf RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2004- 2008.Skripsi Mahasiswa UIN Hidayatullah Jakarta 44. Martinez,Ashley,dkk. 2013. The 5HT1A Receptor and 5-HT Transporter in Temporal Lobe Epilepsy. American Academy of Neurology. Journal of America Neurology 80,16 April 2013 45. Dewanto, George,dkk. 2009. Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Syaraf.Buku Kedokteran EGC. Jakarta 46. ILAE. 2008. Research Priorities in Epilepsy For The Next Decade - A Representative View of The European Scientific Community. Workshop,Brussels 17-18 Januari 2008 47. Chandra,Budi. 2008. Metodologi Kesehatan. Buku Kedokteran EGC .Jakarta 48. Budiarto, E . 2001. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarkat. Buku Kedokteran EGC. Jakarta 49. Sunaryo, Utoyo. 2007. Diagnosis Epilepsi. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Volume I,Nomor 1 Januari 2007, 49-56
Universitas Sumatera Utara
