KONTRIBUSI ISLAM TERHADAP PENGEMBANGAN IPTEK

Download Chairil Anwar, lahir di Madura pada Tahun 1954 Alumni Fak. MlPA Jurusan ... ilmuwan Islam dalam khasanah literatur ... Dalam Al-Qur'an ...

1 downloads 583 Views 321KB Size
Kontribusi Islam terhadap Pengembangan Iptek Oleh ; Chairil Anwar

Chairil Anwar, lahir di Madura pada Tahun 1954 Alumni Fak. MlPA Jurusan Kimla UGM (1978) awai tahun 1994 telah menyelesaikan Program S-3 melalui" SandWich" UGM- Uni versity Unrecht - Belanda. Selain sebagai Dosen di Almamatemya beiiaujuga aktifdi PPSKdan ICMI Prop. DfY

Pendahuluan

Iptek seperti yang kita kenal saat ini merupakan kreasi manusia dalam ribuan tahun dan berasal dari sumbangan banyak

bangsa di dunla. Peter Medawar menyebut science is a great and glorious enterprise the most succes^ul that human beings have ever engaged in. Sains adalah karya besar dan spektakuler scrta paling bcrhasil di

mana manusia pemah terlibat. Dalam konteks sekarang teknologi tidak bisa lain untuk mehyebiitnyasebagai anak kandung dari sains. Seperti yang seringkali dikemukakan pleh Abdus Salam, Nobelis Fisika 1979, technology unsupported by science, simply can not flourish.Tcknologi tanpadukungan sains tak akan bcrkcmbang., Dengan demikian islilah Iptek pada dasamya menunjuk adanya satu kcsatuan antara. sains dan teknologi atau keduanya

ibarat dua muka dari satu mala uang. Membicarakan kontribusi atau

sumbangan Islam seperti padajudul tulisan ini dapat dipandang dari dua sisi. Yang pcrtama merujuk pada kontribusi yang telah dilakukan. Hal ini berarti kita

melihatnya dari sudut scjarah. Kedua, melihat kemungkinan ke arah

pengembangan ataiipun koreksi terhadap keccnderungan pcrkembangan Iptek yang sedang bcrlangsung sekarang. Kontribusi Islam dalam Iptek GeorgeSarton, penulis scjarah sains kenamaan menulis ... to say that there was

no Arabic Science is like saying that there is no American science. Banyak kcritik terhadap sumbangari Islam (Arab) pada sains. Seperti ungkapan the Arabic simply translated Greek writings, they were in-

33

UNISIA, NO. 24 TAHUN XIVTRIWULAN4 -1994

dUstrious imitator; and by the way, transla tion were not.made by themselves but by Christians and Jews. (Saiton, 1952)

Tuduhan yang dikutib Sarton tehebut kemudian dibantahnya bahwa iingkapan itu hanya separuhhya benar. Bisa saja

peneijemah berasal dari manapun apalagi bahasa Latin Kuno ketika itu merupakan bahasa yang sukar yang memang sangat dikuasai oleh orang-orang Kristen dan

Yahudi. Naroun betapapun perlu disadari bahwa yang berkehehdak .atau memerintahkan

. dilakukannya

peneqemahan tahap penguasa Islam. Dan usahapeneijemahan tersebut telah berhasil menyelamatkan naskah langka yang

kemudian merijadi pengant^ke peradaban modem. Contoh pendapat Sarton tersebut dikemukakan dengan baik oleh Salam (1980), bagaim ana MichaeldariSkotlandia menimba ilmu dari Toledo, Spanyol, pada tahun 1220. Kemudian ia menyebarkannya ke Sisilia dan selanjutnya ke Eropa Barat seperti yang sekarang kita kenal. Michael

mempelajariilihu w^sanLatin Kunoyang pada masa itu memang diajarkan di Unlversitas Toledo dalam bahasa Arab.

Sarton membuat diagram sederhana (gambar 1) untuk menunjukkan alur perkembangan sains serta kaitan antar peradaban-peradaban sebagai pendukung utamanya.

Gambar 1. Diagram alur perkembangan sains.

34

Chairil Anwar, Kontribusi Islam Terhadap Pengembangan Iptek

Seperti dapat dilihat pada gambar 1, ahli kimia jugadikenal sebagai sejarawan), beberapa peradaban menjadi dasar dari , al Bimni (meninggal tahun 1048 dikenal peradabanselanjutnya.Misalnyapertemuan sebagai astronom ulung, tapi juga ahli" matemalika) dan Omar., Khayyam antara Yunanu Kono (Greek), Persia (Ira nian) danlndiamendasari Arab. Kemudian (meninggal tahun 1123,dimasyarakatluas Arab mendasari Latin dan Yahudi yang dikenal sebagai penyair tapi sebenamya sel^jutnyaberkembangmenjadi peradaban juga ahli matematika dan astronomi). Barat sekarang (Jermani Perancis, Italia Zamankecmasantersebutteijadi padatahun dan Spanyol). Pangerah Charles (1993) 750-1100,350 tahun terus mcnerus. Masa mengungkapkan hal senada ketika kejayaan itu mulai pudar sesudah tahun memberikan sambutan di Pusat Pengkajiaii 1350. Walaupun kadangkala masih tercatat Islam Oxford, Inggris. "Yangmengejutkan beberapa nama besar sesekali muncul ke adalahbegitulamanyalslam menjadi bagian permukaan seperti UlughBeg. Uraian yang dari Eropa, pertama kali di Spanyol, relatif lengkap tentang sumbang^ sarjana kemudian di Balkan, dan luasnya Islam dalam bidang-bidang iptek, filsafat, sumbangan yang diberikan Islam teitiadap budaya dan sastra dikemukakan oleh peradaban yang sedemikian sering Idta duga Poeradisastera (1981). "Beberapa istilah secara salah sebagai sepenuhnya Barak penting pengetahuan seperti kimia, sabun, Islam telah membantu menciptakan Eropa amalgam dan aljabar untuk menyebut yang modem". beberapa cpntoh berasal dari zaman Uhtuk melihat sumbangan Islam keemasan,Islam. Penyebutan contoh di dalam Iptek dapat dilihat dari tampilnya muka te'ntulah tidak sekedar romatisme belaka, melainkan untuk menjadikannya ilmuwan Islam dalam khasanah literatur dunia dalam zamannya. Dalam volume pelajaran ,dan tempat berpijak untuk pertama karya monumental Sarton (1927) berkarya pada masa sekarang dan beijudul Introduction to the History of mendatang. Science, hampir sepertiga buku yang Pertanyaan pokok yang dapat tebalnya 840halaman membahas kontribusi dikedepankanadalah mengapa Islam dapat ilmuwan Islam. Beberapanamabesaryang mengembangkan iptek dan menjadi pusat .disebut diantaranya Jabir Abu Musa ibnu peradabanpada periode yang cukup panjang

Haiyan (712-815, dikenal /sebagai

tersebut?

pengembang llmu kimia sehingga disebut

, ' Ada beberapa argumen yang dapat dikemukan untuk menjawabnya. Yang pertama karena anjuran yang s^gat jelas dalam kitabsuci Al-Qur'anmaupunSunnah Nabi untuk mengembangkan ilmu aiau. iptek. Dalam Al-Qur'an tidak kurang dari 750 ayat atau hampir seperdelapan Al-

BapakKimia, pehemu alat destilasi pertama, kita sangat berhutang budi kepadanya karena tanpa alat destilasi tidak mungkin mendapatkan kemudahan memp^roleh bahan bakar minyak), al Khawarizmi (meninggal tahun 850, penemu aljabar dan astronom), alRazi (865-925, pengembang

kedokteran dan kimia), ai Masu'di (meninggal tahun 912, disamping sebagai

Qur'an yang mengajak iintuk mempelajari alam, merefleksi, menggunakan akal/nalar dan banyak banyak pula yang cukup rinci

35

UNISIA, NO. 24 TAHUN XIVTRIWULAN:4 • 1994 .

.

V

membahas tentang penciptasm manusia. astronomi untuk menetapkan waktu shalat, Sementaraayat-ayathukumhanyaada250 ' awal dan al^ir pu^a maupun haji. Basil samping dari .penemu astrolab misalnya ayat. - Sepeiti contoh yang cukup rinci dan dapatdlgunakanuntukpeijalananjauhatau

teliti dapat kita baca dalam bul^ Baiquni pelayaran untuk tujuan perdagangan. Ini (1994). tentang molekul kehidupan, menunjukkanbahwa adapula tujuan-tujuan Diuraikan beberapa istilah kunci seperti ^ pragmatik • yang merangsang siilalah (sari tanah), sholsholun dikembangkannya iptek dalam Islam. Hal yang kering), turob (debu atau seibuk . ini namp^ dari banyaknya ahli dalam tanah). Dal^ pengertian modem, dengan bidahg kimia, astronomi, farmasi dan demikian \id\aiSholsholun kalfdkhkhoryioig kedoteran. Walaupun demikian toleransi terdapat pada Ar Rahman 14 dapat juga beikembang teriiad^ keingintahuan ditafsiikan sebagai katalisatorpada proses (kurisitas) yangmanfaatlangsungnyabelum polimerisasi pembentukan zat kehidupan. nampak seperti cabang tertentu dari Suatu konsep yang sering dijumpai dalam mateihatika dan puisi. Faktor ketiga adalah kimia atau biokomia. Inilah nampakhya adanya penghargaan Al-Qur'an dan yang dlkatakan sebagai perluasancakrawala masyarakat terhadap mereka yang penafsiran i^-Qur'an sesuai perkembangan mengembangkan pengetahuannya. A1 ' iptek. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an itulah Mujadilah ayat 11 sering dijadikan acuan yang menjadi siimber penelitian Bucaille untuk membenarkan pendapat ini. Bahwa (1994) untuk mencoba mengkaitkannya Allah akan meninggikan mereka yang dengan ilmu embriologi. beriman dan berilmu pengetahuan beberapa Rasulullah sendirijuga menghimbau derajad.. Sudah ada apresiasi dan untuk mencari ilmukemanapunsumbemya, penghargaan. dari masyarakat terhadap bahkan ke negeri Cina yang kala itu tentu pekeijaan ilmuwan. Dari sejarah diketahui dikenal sebagai negeri bukan Islam. Negeri betapa tingginya posisi seorang ilmuwan di yang secara sengaja dis«but Rasulullah mata masyarakat luas. Seperti kata mutiara adalah negeri pehemu kertas pertama di Sayidina Alibahwatintadari pena ilmuwan dunia lelah berjasa secara tidak langsung lebih utama dari darah syuhada. Ada mengawetkan ide saijana-saijana Islam. kesadarah bahwa mengembangkan iptek Tr^fer teknologi kertas ke negara.Arab dan ilmu pada . umumnya akan berhasil melahirkan 400 ribu buku di ,meningkatkan kesejahteraan dan wibawa perpustakaan Cordoba, Spanyol. Suatu masyarakat. jumlah buku yang pada masa itu lebih Lebih lanjut menarik untuk merisitir banyak dlbandingkan dengan seluruh buku pendapat ' Sarton (1952) ketika yang ada dl Eropa minus Spanyol. membandingkan dengan rasa ingin tahu Faktor kedua kenapa iptek yang tinggi antara perkembangan Islam dikembangkan dalam Islam adalah karena ' dan Kristen. Memirutnya Islam hanya kebutuhan. Untuk beribadah fnuslimiri

membUtuhkan waktu 17 tahun untuk

memerlukan kepastian arah Ka'bah dan waklu. Maka dibuluhkan perhitungan

menunjukkan pengaruhnya di pusat dunia kalaitu (Slria.PersiadanMesir).Sedangkan

36

Chairil Anw^, Kontribusi Islam Terhad^ Pengembangan Iptek

untuk membentuk era Kristen dengan

jsuigka kekuasaan, yang sama dibutuhkan waktu 5 hingga 10 abad. Saiton tidak memberikan penjelasan tentang fakta teisebuL Nampaknya ada elan vital yang sangat tinggi yang telah diwariskan Muhammad Rasulullah kepada pengikutnyauntuk menyat^an tugas-tugas kekhalifahaimya. Memeiiukan penelitian teisendiri imtuk membahas masal^ ini.

Kecendeningan Iptek >

,

. Alvin Toffler ketika menulls kata

pengantar buku Ilya Prigogine (1984) beijudul"OrderOutofChaos" menyatakan bahwa

kemampuan

yang' -sangat

beii^embangdalam peradabanB arat adalah memotong masalah menjadi sekecil-

kecilnya^ hamun kadangkala lupa untuk merajutnya kembali. Kemampuan ter^ebut dengan sangat jelas dapat dilihat dalam sains. Cara pandang yang biasa disebut atomistis dalam melihat dunia. Dengan'

pandangan tersebut suatu masalah dapat diisolasi dari lingkungannya agar menjadi lebih sederhana.

Ada^ kesan

memang

terjadi

berbagai disiplin dalam membahas dan memecahkan suatu masalah tcrutama yang berkaitmi dengan masyarakat. Misalnya dalam pendirian suatu pabrik, banyak disiplin ilmu yang dilibatkan diantaranya insinyur.pakarilmu dasar(saintis), ekonom, ahli hukum dan tentu saja ahli sosial untuk

meminimalisirdampaksosialadahyapabrik tersebut.

Cara pandang seperti inilah yang barangkali menghasilkan sikap ihdividualistik yang dapat berkembang menjadi alinasi di tengah-tengah masyarakat. Kebanyakan orang kurang peduli terhadap persoalan-persoalan yang tidak terkait langsung dengan kepentingannya. Islam sebagai Dasar MoraL dalam Pengembangan Iptek Dalam kaitan seperti disebut di atas

Isl^ dapat memberi sumbangan yang berhargauntukmengembalikan pandangan atomistik menjadi holistik. Bagian-bagian dalam iptek yang sangat spesialistik dapat dirajut kemb^i sebagai suatu kesatuan (holistik) ke poros yang maha Pencipta

penyedeihanaan yang bedebitian sehingga

sehingga manusia tahu akan fiingsi dan menghindari kompleksitas. Padalal dalam tujuanhiduphya. Seperti yang diungkapkan kenyataan sesungguhnya antara satu Sardar (1985) konsep pencarian dan masalah dengan yang lain saling terkait . pengembangaiiilmulslamibertumpupada Wujud dalam keseharian yang kita rasakan sepuluh istilah kunci yaitu tauhid (keesaan), sekarang adal^ spesialisasi yang sangat khilafah (perwalian manusia), ibadah sempiL Cabang ilmu bericembahg makin • (pemujaan), ilm (pengetahuan), halal kecil dan semplt walaupun mendalam. (diizinkan),haram (dilarang), adl(keadilan . Misalnya dalam bidang kedokteran kita sosial), zhulm (kelaliman), istishlah mengenal dokter ahli yang sangatberagam. (kepentingan umum) dan dziya' Hal yang sama juga teijadi pada bidang (pemborosan). Iptek yang harus dikembangkan Islam harUslah bersifat adil ilmu yang lain. Memang akhir-akhir ini ada upaya danistishlahsedangkanyangdijauhi adalah serius untuk, mengumpulkan kembali yang zalim dan mengarah ke dziya' atau

37

UNISIA, NO. 24 TAHUN XIV TRIWUUN 4 • 1994

boros. Iptek*yang cenderung hanya . juga ti^ak kalah pentingnya adalah dinikmati segelinlir orang dan merusak kerjasama yang s^ing melengkapi antara ulama dengan ilmuwan. Penetapan mana lingkungan tidak layak dikembangkan. yang masuk dalam kategori untuk Strategi Pengembangan Iptek Islami Menurut Salam ada prasyaratuntuk

pengembangan Iptek. Pertama, F«rlu ada pusat-pusat pengembangan ilmu berskala intemasional y^g dapat menjadi tempat bertemunya para ahli dari selumh dunia.

kemaslahatan umat dan tidak boros dapat dilakukankedua pihak. Penguatan darisegi 'syariah dapat.dilakukan bila dirasa mendesak mis^ya dengan mengeluarkan fatwa mempelajari iptek hukumnya tidak hanya wajib kifayah tapi wajib ain. Dari

Perlu dibentuk Toledo abad 21. Malaysia dengan Univeritas Islam Intemasioiialiiya ' fatwa sewaktu-waktu dapat ditarik apabila cukup berhasil dalam mengembangkan jumlah kritis pakar iptek sudah terlampaui.

tempat sejenis walaupun belum mencakup banyak bidang keilmuan. Sebagai langkah awal hal itu sudah merupakan suatu terobosanyangbagus.Secarakonkiit Salam mengusiUkan dibentuknyaPersemakmuran Negara-negara Islam. Ini mengingatbahwa mengembangk^ iptek memerlukan biaya yang sangat mahal. Padahal negara yang mayoiitas penduduknya Islam pada umumnya tergolong miskin. Melalui Persemakmuran dapat saling membantu terutama dalam pengembangan sumber dayamahusia. Kedua adalah memberikan prioritas

yang'tinggi dalam pengembangan iptek.

Dalam

konteks

>Indonesia

nampaknya kita sudah berjalan pada landas^ yang benar. Karena usaha ke arah saling mernahami dan merigisi antara pesantreii. dengan sekolah umum cukup memadai. Harapan-harapan yang positif dari pengamat akan model pembangunan Islam akan lahir di. Indonesia, cukup membesarkan hati. Sebelum memulai

terbentuknya pusat kajian atau perguruan

tinggi'bertaraf intemasional, nampaloiya yang dapat dilakukan pada saat ini adalah meningkatkan keija sama beberapa PT Is lam yang relatif maju seperti Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta, Universi tas. Islam Bandung dan Universitas

Dalam kaitan ini ada dua hal yang perlu dilakukan. Masing-masing adalah Muhammadiyah Malang dan PT lainnya, memberikan kesempatan dan fasilitas yang ' melalui pembentukan kohsorsium dan luas unluk memperoleh ilmu serta • pembentukan proyek bersama. Banyak mcmasyarakatkan ilmu ke masyarakat luas. manfaat yang diperoleh, terutama dalam Langkah kedua ini diperlukan agar dapat meningkatkan kualitas SDM.

dljaring calon pakar yang benninat d^am pengembanganipteksehinggadapatdicapai Penutup Bahwa mempelajari dan masa kritis yailu suatu jumlah pakar yang persentasehya mefnadai, relatif terhadap mengembangkan iptek adalah suatu jumlah penduduk. Sepcrtj pada zaman keharusanbagi bangsa-bangsa Islam sudah keemasan Islam jumlah pakar cukup'besar sangat disadari. Namun fakla menyalakan dan terjadi kesinambungan antara satu ' lain.'Dari beberapa negara berpenduduk periode dengan berikutnya. Hal lain yang mayoritas Muslim hanya Tuiki dan Mesir . 38

ChairilAnwar, KontribusiIslam Twhadap Pengembahgan Iptek

yang relatiflumayanjumlahSDM ipteknya. Padahal menurut konsep de Solla Price bahwaada hubungankesebandingan antara jumlah pakar (saintis dan insinyur) dengan produk domestik bnito atau GNP. Makin

ada usaha serius dari pemerintah untuk menaikan jumlah pelaku iptek dan tentu

banyak pakar yang terlib^ dalam kegiatan litbang iptekmakin tinggiGNPnya.Ar^inya

sejarah) dalam pengembangan'iptek baik pada skala nasional maupun intemasional

mengembangkanjumlah dankualitas SDM imtuk iptek pada masa di mana persaingan global makin keras, merupakan sesuatu kehanisan. Dibandingkan kedua hegara,

teimasuk UII di dalamnya cara yang paling

negara-negaria Islam lainnya temiasuk In

Di samping memperbanyak jumlah (kuantitas) karya, secara perlahan kualitas karyapun perlu ditingkatkan. Bagi sebuah PT meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan peningkatan siimbcr daya

donesia masih cukup jauh. Apa yang dilakukan oleh Menristek Habibie untuk

mengadakan percepatan jumlah insinyur mendapatkan pembenaran dari konsep tersebuL Berapabrang yangterlibatd^am kegiatan iptek, berapa jumlah dosen dan

saja beserta sarana pendukuhgnya. Bila umat Islam Indonesia ingin terlibat secara aktif (dan hal itu adalah suatu keharusan

praktisnampaknyaadalahberbuatlangsung dalam kegiatan pendidik^ dan penelitian.

manusia

untuk

semua

komponen

pendukungprosesbelajarmengajartersebut perlumendapatprioritasutama.Kontribusi

gurubesariptekdi Indonesia'danbagaimana bila dibandingkan dengan jumlah monumental yang pemah diberikan oleh

pehduduk? Sangatmemprihatinkan. Walaupun demikian pada saat ini

pendahulu kita, sudah seharusnya dilanjutkan kembali.

39

UNISIA, NO. 24 TAHUN XIV TRIWULAN 4 -1994

Dafl^ Pusataka Baiquni, A., 1994, Al-Qur'an Ilmu Pengetahuan dan Teknologiy Penerbit Dana Bhakti Wakaf,

Yogyakarta. Bucaille, M., 1994, R^ection on Religion on Science in Connection with

the Antisipation of the Qur'dn, Makalah pada International Seminar, IPTN, Bandung. Charles, 1993, Islam dan Barat, Republika

12-14 Nopember. Poeradisastra, S.I., 1981, Sumbangan Is^lam kepada Ifmu dan Kebudayaan Modern^ Girimukti Pasaka, Jakarta.

Prigogine, I., 1984, Order Out of Chaos,

40

Heinemann, London.

Salam, A., 1980, Internationalization of Science inDeveloping Countries, IAEA, Miramara-Trieste.

Sardar, Z., 1979, A Revival for Islam, a boost for Science? Nature, vol.282,354-357 dan beberapa laporan sesudahnya. Sardar, Z., 1987, The Future of Muslim Civilization^ secon edition, Mansel Publ. Limited, London. Sarton, G., 1927, Introduction to the His tory of Science, Volume I,

Carnegie Institution of Washing ton, Baltimore.

Sarton, G., 1952, AGuide to the History of Science, The Ronald Press Com

pany, New York.