LAPORAN KINERJA

Download 14 Jan 2016 ... Inovasi Teknologi Komposit Kayu Mutu Rendah dengan Perkuatan Bambu Laminasi untuk Struktur bangunan ... Pusat Litbang Perum...

0 downloads 411 Views 6MB Size
LAPORAN KINERJA LAPORAN KINERJA PUSLITBANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN TAHUN 2015 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Jl. Panyaungan – Cileunyi Wetan – Kabupaten Bandung 40393 Telp:(022) 7798393 (4 lines) - Fax: (022) 7798392 E-mail: [email protected] Website: http://puskim.pu.go.id

PUSLITBANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN TAHUN 2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan “Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015” dapat diselesaikan. Laporan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman dalam menjalankan tugas dan fungsinya dan kaitan terselenggaranya good governance. Sehubungan dengan terselenggaranya good governance itu, yakni setiap kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pengganti Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini dipertegas lagi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang menerbitkan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai pedoman dalam penyusunan laporan kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman tahun 2015. Harapan kami LKIP ini dapat memenuhi mekanisme akuntabilitas sebagai bentuk pertanggung jawaban institusi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman dalam menyampaikan capaian kinerja. LKIP ini juga merupakan perwujudan kewajiban Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban untuk periode TA 2015. LKIP ini disusun dengan merujuk kepada Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Kementerian PUPR 2015-2019, yang diimplementasikan di dalam Renstra dan RKT Tahunan melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Kementerian PUPR. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan LKIP Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman TA 2015 ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bandung, Desember 2015 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman

Prof (R). DR. IR. Arief Sabaruddin, CES. NIP. 19651130 199003 1 001

i

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Ringkasan Eksekutif Sebagai perwujudan pemerintahan yang baik (good governance), Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai salah satu bagian dari instansi pemerintahan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat melalui Laporan Kinerja (LKIP) 2015 ini. Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR menyusun laporan LKIP ini untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan pencapaian kinerja yang sudah dicapai selama tahun 2015 sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK) dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari laporan LKIP Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman TA 2015 ini adalah sebagai berikut : 1. Kinerja Anggaran Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR Pada tahun anggaran 2015 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR mampu melakukan penyerapan anggaran sebesar 92,10% yaitu sebesar Rp 109.213.433,- dari pagu sebesar Rp. 125.907.100,- mengalami penurunan sebesar 2,95% bila dibandingkan realisasi tahun 2014 sebesar 95,05% dari pagu sebesar Rp. 113.733.000,- . (Penyerapan Kementerian PUPR sebesar 91,98%). Pusat litbang Perumahan dan Permukiman melaksanakan efisiensi anggaran sebesar 7,9%. Penghematan tersebut berasal dari efisieni kerja aparatur negara, efisiensi perjalanan dinas efisiensi kegiatan pertemuan / rapat di luar kantor, penghematan dari gerakan hidup sederhana . 2. Kinerja Output Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR Kinerja output pada Tahun 2015 menunjukan prestasi yang tidak jauh berbeda pada tahun sebelumnya, dengan capaian kinerja output mencapai sebesar 98,58%. Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman menghasilkan 3 teknologi baru pada tahun 2015. Ketiga teknologi tersebut adalah Inovasi Teknologi Komposit Kayu Mutu Rendah dengan Perkuatan Bambu Laminasi untuk Struktur bangunan, Aplikasi teknologi sistem struktur Brikon untuk bangunan 2 lantai dan Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut). 3. Selain menghasilkan produk Litbang berupa teknologi dan NSPM, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR memberikan pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis kepada stakeholders terkait. Hal ini terlihat dari pencapaian target PNBP. Pada Tahun 2015 terdapat kenaikan pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak yang semula Rp. 2.410.800.000 (Dua milyar empat ratus sepuluh juta delapan ratus ribu rupiah) naik menjadi Rp. 4.317.900.000 (Empat milyar tiga ratus tujuh belas juta sembilan ratus ribu rupiah). Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya kepercayaan stakeholders atas pelayanan kinerja Puslitbang Perumahan dan Permukiman. 4. Pada tahun 2015 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR telah menghasilkan output yang diperjanjikan pada dokumen Perjanjian Kinerja. Namun demikian untuk pencapaian output Naskah R-3 dimana pada Perjanjian Kinerja ditargetkan dapat mencapai 20 naskah, sedangkan pencapaiannya berjumlah 15 naskah R-3. Sebanyak 20 judul naskah telah diajukan dalam konsensus, namun 5 buah judul masih perlu pembahasan kembali. Kelima judul tersebut adalah : a. Spesifikasi lahan urug di tempat pemrosesan akhir sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga b. Spesifikasi tiang pancang bulat berongga pratarik c. Turap lembaran beton pratekan d. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung ii

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

e. Rangka pemikul momen khusus hibrida yang terdiri dari rangkaian komponen beton pracetak dan pasca-tarik Kelima judul ini akan dilakukan pembahasan kembali pada tahun 2016 untuk mencapai output naskah R3. 5. Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sudah melaksanakan Sistem Manajemen Mutu secara konsisten dengan mempertahankan perolehan sertifikat ISO 9001 : 2008, ISO 17025 : 2008 dan ISO 17020. 6. Terkait pencapaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR pada tahun 2015 ini menghadapi berbagai kendala dan permasalahan seperti : a. Perubahan Nomenklatur Kementerian Pekerjaan Umum Perubahan Nomenklatur Kementerian Pekerjaan Umum menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, berdampak pada keterlambatan penyerapan anggaran karena seluruh pajabat mulai dari level Eselon I, II, III dan IV mengalami reposisi jabatan khususnya yang selama ini menjabat sebagai Satker/ PPK berpindah ke satminkal lainnya. b. Perubahan nomenklatur Satker Puslitbang Permukiman menjadi Satker Puslitbang Perumahan dan Permukiman berdampak dalam proses penyerapan anggaran karena KPPN mensyaratkan pencairan telah menggunakan nomenklatur baru tersebut, padahal di KKPN Bandung II masih tercatat sebagai Satker Puslitbang Permukiman, sehingga proses pencairan anggaran mengalami hambatan. c. Adanya penyesuaian terhadap struktur program baru (program-kegiatan-output) yang hingga Bulan Pebruari 2015 belum final menyebabkan proses pelaksanaan kegiatan mengalami keterlambatan. Struktur RKAKL mengalami beberapa kali perubahan sehingga perlu dilakukan proses revisi yang memerlukan waktu. Hal-hal diatas juga menyebabkan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan kontraktual khususnya pekerjaan yang dilakukan melalui proses pelelangan menjadi terhambat. d. Adanya kebijakan Penghematan Anggaran Perjalanan Dinas, Meeting Konsinyering, dan Pemanfaatannya sehingga memerlukan penyesuaian dan revisi RKAKL. e. Adanya kebijakan Kemenkeu pada Bulan Februari 2015 terkait anggaran yang boleh dicairkan hanya 001 – 002 (kegiatan rutin) saja berdampak pada keterlambatan realisasi kinerja untuk kegiatan diluar 001 – 002; f.

Terdapat beberapa paket lelang yang pelaksanaannya harus diulang. Hal ini menyebabkan waktu pelaksanaan pekerjaan mundur dari jadual semula sehingga hal ini berpotensi memperlambat proses pembayaran

7. Rekomendasi untuk peningkatan kualitas penerapan SAKIP di tahun mendatang yang harus menjadi perhatian seluruh pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan: a. Beberapa kegiatan terkonsentrasi di Triwulan 3 atau Triwulan 4, sehingga menyulitkan pelaksanaan. Kedepannya perlu di susun penjadwalan kegiatan yang lebih baik, efisien dan akurat. b. Memulai Implementasi pengukuran Kinerja Individu melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan mempersiapkan teknologi informasi sebagai perangkatnya karena SKP merupakan persyaratan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan pengungkit peningkatan kinerja sumber daya manusia. c. Dalam rangka membangun database kinerja sebagai media untuk mencatat keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja yang dijanjikan, salah satunya adalah dengan menyusun data pemanfaatan hasil litbang yang sudah diterapkan di beberapa daerah. iii

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

d. Mengembangkan kegiatan inkubasi hasil litbang sebagai wahana pematangan kerjasama pemanfaatan hasil litbang dengan stakeholders terkait. e. Peningkatan kapasitas SDM di semua jajaran dari atas sampai bawah di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR baik dari segi jumlah maupun kompetensi f.

Penggunaan aplikasi untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan.

g. Perlu mempertajam koordinasi internal dan eksternal yang dilakukan secara berkala dalam upaya pencapaian target kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR, baik dalam hal teknis maupun administratif. h. Perlu ditingkatkan lagi pemantauan pelaksanaan kegiatan agar dapat ditindaklanjuti untuk kegiatan-kegiatan yang bermasalah. i.

Pengadaan barang/jasa dilakukan lebih awal untuk menghindari tender ulang.

iv

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................................................... i Ringkasan Eksekutif ............................................................................................................................. ii Daftar Isi ............................................................................................................................................... v Daftar Tabel ......................................................................................................................................... vii Daftar Gambar ..................................................................................................................................... ix BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1 1.2

Tugas dan Fungsi ............................................................................................................ 1

1.3

Struktur Organisasi......................................................................................................... 2

1.4

Isu Strategis .................................................................................................................... 3

1.5

Sistematika Pelaporan.................................................................................................... 7

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA .......................................................................................................... 9 2.1 Perencanaan Strategis ................................................................................................... 9 2.1.1

Visi ..................................................................................................................... 9

2.1.2

Misi.................................................................................................................... 9

2.1.3

Tujuan ............................................................................................................... 9

2.1.4

Sasaran Strategis/Kegiatan .............................................................................. 10

2.2

Rencana Kinerja Tahun 2015 ........................................................................................ 11

2.3

Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ..................................................................................... 12

2.4

Metode Pengukuran .................................................................................................... 16

BAB 3 KAPASITAS ORGANISASI ........................................................................................................ 18 3.1 Sumber Daya Manusia ................................................................................................. 18 3.2

Sarana dan Prasarana .................................................................................................. 21

3.3

Kapasitas Laboratorium ............................................................................................... 22

3.4

DIPA ............................................................................................................................. 24

BAB 4 AKUNTABILITAS KINERJA....................................................................................................... 26 4.1 Capaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman ...................................... 26 4.1.1

Pengukuran Kinerja Output ............................................................................. 27

4.1.2

Pengukuran Kinerja Outcome .......................................................................... 28

4.1.3

Pengukuran Kinerja Periodik (per Triwulan) .................................................... 29

4.1.4

Realisasi Anggaran ........................................................................................... 32

4.2

Perbandingan Kinerja Organisasi ................................................................................. 34

4.3

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ........................................................................... 40 v

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.3.1

Evaluasi dan Analisis Kinerja Output ............................................................... 41

4.3.2

Evaluasi dan Analisis Kinerja Outcome ............................................................ 84

4.3.3

Kendala yang Dihadapi dalam Pencapaian Kinerja .......................................... 92

4.4

Efisiensi dan Efektivitas ................................................................................................ 93

4.5

Penghargaan yang Diperoleh ....................................................................................... 94

BAB 5 PENUTUP ............................................................................................................................... 96 5.1 Permasalahan dan Tindak Lanjut (per Triwulan) .......................................................... 96 5.2

Rekomendasi lakip 2015 .............................................................................................. 98

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 100 LAMPIRAN ........................................................................................................................................ 101

vi

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Daftar Tabel Tabel 1-1 Dukungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman terhadap Sasaran Strategis ............ 5 Tabel 1-2 Kegiatan Litbang Tahun 2015 ................................................................................................ 7 Tabel 1-3 Sistematika Pelaporan Kinerja Tahun 2015 ........................................................................... 7 Tabel 2-1 Tujuan dan Indikator Tujuan ............................................................................................... 10 Tabel 2-2 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output) ................................................................................................................................ 10 Tabel 2-3 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) ............................................................................................................ 11 Tabel 2-4 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output) ................................................................................................................. 11 Tabel 2-5 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) ............................................................................................. 12 Tabel 2-6 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output) ................................................................................................................................ 12 Tabel 2-7 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) ............................................................................................................ 14 Tabel 2-8 Lingkup Lembaga Inspeksi Puslitbang Perumahan dan Permukiman yang Sudah Terakreditasi ....................................................................................................................................... 15 Tabel 3-1 BMN Puslitbang Permukiman PUPR TA 2015 ...................................................................... 21 Tabel 3-2 Laboratorium di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dan Lingkup Layanan Pengujiannya ........................................................................................................................ 22 Tabel 3-3 Data Peralatan Laboratorium T.A. 2015 .............................................................................. 23 Tabel 3-4 Jumlah Layanan PULSA Puslitbang Permukiman T.A. 2015 ................................................. 24 Tabel 3-5 DIPA Masing masing Satker di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR TA 2015 .................................................................................................................................................... 25 Tabel 4-1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (Output) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 .................................................................................................................................................... 27 Tabel 4-2 Kriteria Pemenuhan Outcome Teknologi Termanfaatkan ................................................... 28 Tabel 4-3 Pengukuran Kinerja Program (Kontribusi Outcome) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 .................................................................................................................... 29 Tabel 4-4 Tabel Kriteria Penilaian ....................................................................................................... 30 Tabel 4-5 Pengukuran Kinerja Triwulanan (Periodik/Berkala) Berbasis Data Capaian Fisik eMonitoring .......................................................................................................................................... 31 Tabel 4-6 Progres Kuangan dan Fisik Puslitbang Permukiman TA 2015 .............................................. 32 Tabel 4-7 Perbandingan Data Kinerja 2010-2015 ............................................................................... 39 Tabel 4-8 Pagu Renstra, Pagu Awal dan Realisasi Anggaran TA 2015-2019 ........................................ 34 Tabel 4-9 Perbandingan Input, Output, dan Harga setiap Output pada RKT, PK dan Capaian/Realisasi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 .................................................................... 37 Tabel 4-10 Kriteria Teknologi Kayu Komposit ..................................................................................... 41 Tabel 4-11 Kriteria Teknologi BRIKON ................................................................................................. 43 Tabel 4-12 Kriteia Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut)............................................. 44 Tabel 4-13 Output Naskah Ilmiah Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 .............. 45 vii

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 4-14 Output Model Sistem Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ............... 48 Tabel 4-15 Output Model Fisik Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ................... 50 Tabel 4-16 Output Prototipe Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ...................... 53 Tabel 4-17 Output R-0 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ................................ 56 Tabel 4-18 Penyelenggaraan Diseminasi dan Sosialisasi SPM Bidang Perumahan dan Permukiman .. 57 Tabel 4-19 Penyelenggaraan Diseminasi dan Sosialisasi TTG Bidang Perumahan dan Permukiman .. 58 Tabel 4-20 Penyelenggaraan dan KeikutsertaanPameran Hasil Litbang bidang Perumahan dan Permukiman ...................................................................................................................... 59 Tabel 4-21 Penyelenggaraan Layanan Advis Teknis Bidang Perumahan dan Permukiman 2015 ........ 62 Tabel 4-22 Konsensus R-3 (Standar, Pedoman, dan Manual bidang Perumahan dan Permukiman) .. 65 Tabel 4-23 Pelayanan Uji Kualitas Air pada Laboratorium Lingkungan tahun 2015 ............................ 67 Tabel 4-24 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium Bahan Bangunan tahun 2015 ........................... 67 Tabel 4-25 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium SKB tahun 2015 ................................................ 68 Tabel 4-26 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium Tata Bangunan tahun 2015 .............................. 68 Tabel 4-27 Data Sertifikasi IPA T.A. 2015 ............................................................................................ 69 Tabel 4-28 Data Peralatan Studio dan Komunikasi T.A. 2015 ............................................................. 71 Tabel 4-29 Pengadaan Alat Pengolah Data TA 2015 ........................................................................... 72 Tabel 4-30 Rincian Pengadaan Meubelair TA 2015 ............................................................................. 72 Tabel 4-31 Revisi DIPA Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 ............................... 73 Tabel 4-32 Realisasi Perjanjian Kerjasama Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman .................... 75 Tabel 4-33 Jurnal Permukiman Tahun 2015 ........................................................................................ 79 Tabel 4-34 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Air Laut / Payau .......................................... 85 Tabel 4-35 Lokasi penerapan Teknologi Air Laut / Payau .................................................................... 85 Tabel 4-36 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Papan Lapis Gewang ................................... 86 Tabel 4-37 Lokasi penerapan Teknologi Air Laut / Payau .................................................................... 87 Tabel 4-38 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum .................. 87 Tabel 4-39 Lokasi Penerapan Teknologi Peningkatan Air Minum ....................................................... 88 Tabel 4-40 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Rumah Murah ............................................. 89 Tabel 4-41 Lokasi penerapan Teknologi Rumah Murah ...................................................................... 89 Tabel 4-42 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Vermibiofilter ............................................. 91 Tabel 4-43 Tabulasi dan Pengolahan Data Persepsi Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015.................. 92 Tabel 4-44 Sasaran Strategis Tahun 2015 ........................................................................................... 93 Tabel 5-1 Permasalahan dan Tindak Lanjut per Triwulan Dalam Rangka Pencapaian Kinerja Tahun 2015 .................................................................................................................................................... 97 Tabel 5-2 Tindak Lanjut Rekomendasi LKIP 2014 ................................................................................ 98

viii

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Daftar Gambar Gambar 1-1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman . 3 Gambar 2-1 Prosedur layanan advis teknis Pusperkim ....................................................................... 15 Gambar 3-1 Grafik Jumlah Pegawai di Lingkunag Pusperkim ............................................................. 18 Gambar 3-2 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015 .......................................................................................... 19 Gambar 3-3 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 berdasarkan Golongan .................................................................................................... 19 Gambar 3-4 Komposisi Pejabat Fungsional Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 .................................................................................................................... 19 Gambar 3-5 Peningkatan Nilai Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun 2010 - 2015 ............................................................................................................................................................ 24 Gambar 3-6 Komposisi Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 ................... 25 Gambar 4-1 Kegiatan Monev bulanan dengan teleconfrence ............................................................. 29 Gambar 4-2 Kurva Realisasi Keuangan Puslitbang Permukiman TA 2015 ........................................... 33 Gambar 4-3 Kurva Realisasi Fisik Puslitbang Permukiman TA 2015 .................................................... 33 Gambar 4-4 Teknologi Kayu Komposit ................................................................................................ 41 Gambar 4-5 Teknologi BRIKON ........................................................................................................... 43 Gambar 4-6 Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut) ...................................................... 44 Gambar 4-7 Pengembangan ITF .......................................................................................................... 46 Gambar 4-8 alur kebijakan sertifikat laik bangunan gedung ............................................................... 46 Gambar 4-9 Gambar Pposisi Gerak ..................................................................................................... 46 Gambar 4-10 Gambar Sistem Informasi Geografi ............................................................................... 47 Gambar 4-11 Gambar Perumahan Tradisional Maluku ....................................................................... 47 Gambar 4-12 Rencana Lanskap dalam dokumen rencana .................................................................. 49 Gambar 4-13 Metode pengukuran perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca ............................................ 49 Gambar 4-14 Permukiman Tradisional Suku Dayak Bukit ................................................................... 49 Gambar 4-15 Karakteristik Material Rumah Tradisional Minangkabau .............................................. 50 Gambar 4-16 Sistem Struktur Bangunan Rumah Tradisional Minangkabau ....................................... 50 Gambar 4-17 Penataan Kawasan Padat dan Kumuh ........................................................................... 51 Gambar 4-18 Model Permukiman di Kawasan Pesisir......................................................................... 51 Gambar 4-19 Model Penataan Kawasan Pulau-pulau kecil ................................................................. 51 Gambar 4-20 Model Penataan Kawasan Perbatasan .......................................................................... 52 Gambar 4-21 Teknologi Perbaikan Gedung dan Perkuatan (Retrofitting) ........................................... 52 Gambar 4-22 Model Pengkajian dan Pengembangan Analisis Resiko Gempa .................................... 52 Gambar 4-23Alat Uji Jack Dynamic ..................................................................................................... 52 Gambar 4-24 Model Pengembangan Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN) ....................................... 53 Gambar 4-25 Model Fisik Rumah Tradisional Suku Arfak ................................................................... 53 Gambar 4-26 Vermibiofilter ................................................................................................................ 54 Gambar 4-27 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi .............................................................. 54 Gambar 4-28 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Pulau Kecil ........................................ 54 Gambar 4-29 Penerapan Gewang Laminasi ........................................................................................ 55 Gambar 4-30 Model kebutuhan air bersih .......................................................................................... 55 ix

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Gambar 4-31 Prototipe Rumah Murah Berbasis Bahan Baku Lokal .................................................... 55 Gambar 4-32 Teknologi Permukiman Berbasis Potensi Lokal ............................................................. 55 Gambar 4-33 Konsep Pedoman Teknologi Bahan Bangunan Alternatif .............................................. 56 Gambar 4-34 Jumlah Lokasi Diseminasi dan Sosialisasi tahun 2009-2015 .......................................... 57 Gambar 4-35 Suasana Penyelenggaraan Story Telling Permukiman Ramah Lingkungan .................... 58 Gambar 4-36 Suasana TOT SNI Bidang Permukiman .......................................................................... 58 Gambar 4-37 Suasana Pameran Expo Harkopnas Ke-68 ..................................................................... 60 Gambar 4-38 Suasana Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2015 ...................................... 60 Gambar 4-39 Suasana Pameran Pekan Inovasi SUMUT 2015 ............................................................. 60 Gambar 4-40 Suasana Pameran Konstruksi Indonesia ........................................................................ 60 Gambar 4-41 Policy paper 2015 .......................................................................................................... 61 Gambar 4-42 Jumlah Lokasi Diseminasi dan Sosialisasi tahun 2009-2015 .......................................... 64 Gambar 4-43 Progres pelaksanaan sertifikasi dari tahun 2009-2015.................................................. 69 Gambar 4-44 Pelaksanaan Kolokium hasil litbang bidang permukiman TA 2015 ............................... 75 Gambar 4-45 Pelaksanaan Diskusi Teknis Inkubasi Teknologi ............................................................ 77 Gambar 4-46 Pelaksanaan Konsinyering Inkubasi Teknologi .............................................................. 77 Gambar 4-47 Pelaksanaan International Seminar on Partnership for Sustainable Housing and Urban Development ....................................................................................................................................... 78 Gambar 4-48 Pelaksanaan Seminar Nasional Rumah Tradisional ....................................................... 83 Gambar 4-49 Grafik Realisasi dan Target Penerimaan PNBP .............................................................. 84 Gambar 4-50 Prototipe Teknologi Air Laut / Payau ............................................................................ 85 Gambar 4-51 Prototipe Teknologi Papan Lapis Gewang ..................................................................... 86 Gambar 4-52 Prototipe Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum .................................................... 87 Gambar 4-53 Prototipe Teknologi Rumah Murah ............................................................................... 89 Gambar 4-54 rototipe Teknologi Vermibiofilter ................................................................................. 90 Gambar 4-55 Penghargaan Satker medan sebagai Satker terbaik pertama dalam pengelolaan BMN 94 Gambar 4-56 Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2015............................................................. 95 Gambar 4-57 Gerakan Peduli Rumah Layak untuk Rakyat .................................................................. 95

x

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan pemerintahan yang baik (good governance), setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada masyarakat. Salah satu bentuk pertanggungjawaban adalah sistem pelaporan akuntabilitas. Dalam Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), laporan wajib untuk disiapkan, disusun, disampaikan secara tertulis, periodik, dan melembaga. Tujuan penyusunan LKIP adalah untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan kinerja yang sudah dicapai. Sebagai bentuk media komunikasi, Lakip disusun secara sistematis dan mudah dipahami oleh khalayak yang berkepentingan. LKIP dibuat secara periodik setiap akhir tahun anggaran berjalan sesuai dengan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pusat Penelitian dan Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat berkewajiban membuat laporan LKIP yang diterbitkan setiap berakhirnya tahun anggaran. Sesuai dengan Permen PAN & RB No 53 Tahun 2014, LKIP ini berisi tentang iktisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK) Pencapaian sasaran tersebut menjelaskan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi indikator kinerja utama (IKU), penjelasan atas pencapaian kinerja, dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan Penyampaian informasi pada LKIP tersebut sesuai dengan kebijakan penerapan penganggaran berbasis kinerja (PBK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mulai diterapkan sejak tahun 2010. Adanya penerapan PBK tersebut diiringi dengan penyesuaian kembali struktur program yang sudah diinisiasi oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Berdasarkan restrukturisasi program tersebut, Unit Eselon I bertanggung jawab terhadap pencapaian outcome, sementara Unit Eselon II bertanggung jawab terhadap pencapaian output dan wajib menyusun Indikator Kinerja Kegiatan (output).

1.2 Tugas dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015, Badan Litbang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah unit penunjang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tugasnya adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang perumahan dan permukiman. Selanjutnya, sebagaimana dijelaskan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 15/PRT/M/2015 pasal 1122, dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

       

Penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang perumahan dan permukiman; Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pelayanan uji laboratorium dan lapangan, sertifikasi, inspeksi, kalibrasi, dan advis teknis di bidang perumahan dan permukiman; Pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil penelitian dan pengembangan di bidang perumahan dan permukiman; Pelaksanaan urusan peningkatan kapasitas sumber daya manusia penelitian dan pengembangan di bidang perumahan dan permukiman; Pelaksanaan pengelolaan sarana kelitbangan; Pelaksanaan urusan keuangan, ketatausahaan, dan umum; Penyiapan penyusunan standar dan pedoman; dan Pelaksanaan diseminasi dan kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang perumahan dan permukiman.

Mulai tahun 2011, penyelenggaraan fungsi manajemen tersebut didasarkan pada Sistem Manajemen Mutu (SMM) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 04 tahun 2009, tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum. Pada akhir tahun 2011, semua unit kerja eselon-II dilingkungan Balitbang PUPR telah mendapat sertifikat ISO seri 9000 tentang penyelenggaraan SMM berbasis ISO/SNI 9001-2008.

1.3 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman memiliki satu bagian, 3 bidang dan 5 balai yang tugas dan fungsinya diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/ PRT/ M/ 2015. Struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman sesuai Permen PU No 15/PRT/M/2015 saat ini adalah sebagai berikut:

2

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Sumber Daya Kelitbangan

Perumahan & Lingkungan

Standardisasi dan Kerjasama

Struktur & Konstruksi Bangunan

Tata Bangunan

Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional – Denpasar

Loka Teknologi Permukiman Medan

Program dan Evaluasi

Bahan Bangunan

Keuangan dan Umum

Air Minum & PLP

Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional - Makassar

Kelompok Jabatan Fungsional

Loka Teknologi Permukiman Cilacap

Gambar 1-1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman

1.4 Isu Strategis Ketersediaan infrastruktur permukiman yang berkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik suatu kawasan/ wilayah disampaing faktor kualitas lingkungan hidup. Sementara ini, kinerja infrastruktur merupakan faktor kunci dalam menentukan daya saing global, selain kinerja ekonomi makro, efisinsi pemerintah dan efisiensi usaha. Dalam hal daya saing global, World Competitiveness Yearbook 2008 menempatkan Indonesia pada peringkat 55 dari 134 Negara dimana ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai (16,4%) merupakan penyumbang kedua sebagai faktor problematik dalam melakukan usaha setelah birokrasi pemerintah yang tidak efisien (19,3%). Dengan demikian tantangan pembangunan infrastruktur ke depan adalah bagaimana untuk terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas dan kinerjanya semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesia dalam konteks global dapat membaik. Fenomena yang terkait adalah urbanisasi yang cukup tinggi dengan laju 4,5% pertahun akibat tingginya mobilitas peduduk. Diperkirakan dalam 20 tahun hingga 25 tahun ke depan jumlah penduduk perkotaan di Indonesia akan mencapai 65% (Pustra, 2007) dan pada akhir tahun 2014 jumlah penduduk perkotaan diperkirakan mencapai 53% - 54%. Tingkat urbanisasi yang tinggi belum disertai dengan kemampuan memenuhi kebutuhan infrastruktur menyebabkan backlog semakin tinggi. Tahun 2010 sejumlah 200 kota telah bebas dari kawasan kumuh. Pada tahun 2015 meningkat menjadi 350 kota dan sisanya harus bebas dari kekumuhan sebelum tahun 2020. Tantangan ke depan yang harus dihadapi juga adalah ketersediaan infrastruktur yang belum merata ke semua golongan masyarakat terutama masyarakat miskin. 3

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tantangan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan pemukiman ke depan juga erat terkait dengan pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari 3 (tiga) pilar pembangunan (ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Dalam rangka pencapaian program 100-0-100 (100% pelayanan air minum – 0 %bebas permukiman kumuh dan 100% pelayan air limbah) diharapkan pelayanan air bersih pada tahun 2015 meningkat menjadi 84%, yaitu 93% di perkotaan dan 73 persen di perdesaan. Pada tahun 2008 PDAM di Indonesia sudah harus dapat melayani air minum kepada masyarakat dan pada tahun 2015 akses pelayanan air limbah menjadi 85%, atau setara 67 juta penduduk, dan untuk persampahan 70%, atau setara dengan 24 juta jiwa penduduk perkotaan. Pemerintah Indonesia telah merumuskan new deal pembangunan ekonomi Indonesia yang secara prinsip memuat triple track strategy yaitu : pro-growth, pro-job, dan pro-poor. Track pertama dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengutamakan ekspor dan investasi. Track ke-dua dilakukan dengan menggerakkan sektor riil untuk menciptakan lapangan kerja. Track ketiga dilakukan dengan merevitalisasi sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan ekonomi pedesaan untuk mengurangi kemiskinan. Sejalan dengan prinsip tersebut, maka peran pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman dalam pembangunan nasional pada dasarnya sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Gambar 1-2 Peran Infrastruktur PU dan Permukiman dalam Pembangunan Nasional

Kebijakan Puslitbang Perumahan dan Permukiman selaras dengan kebijakan Balitbang Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, yaitu: 1) Sebagai Prime Mover Menjadi inisiator atau penggerak mula yang mempengaruhi unit terkait untuk menerapkan teknologi dan/atau kebijakan dalam rangka pembenahan terus-menerus (continuous improvements). 4

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

2) Sebagai Scientific Backbone Bertanggung jawab memberikan masukan dalam perumusan kebijakan di bidang ke-PU-an berupa landasan dan justifikasi ilmiah. Tabel 1-1 Arah kebijakan dan strategi Puslitbang Perumahan dan Permukiman NO 1.

2.

3.

4.

5.

6. 7.

8.

9.

10

11.

12. 13.

SASARAN

Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman sebagai solusi efektif penanganan isu dan permasalahan pemangku kepentingan terkait. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang dapat diterapkan dalam penanganan permasalahan di daerah. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang menghasilkan teknologi baru dan teknologi alternatif.

Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang memiliki daya saing dan keunggulan kompetitif. Tersedianya hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman yang menghasilkan teknologi dan kebijakan yang berwawasan lingkungan. Terumuskannya naskah R-0. Terumuskannya naskah R-3 (Standar, Pedoman dan Manual) bidang permukiman. Terselenggaranya bantuan/layanan advis teknik bidang permukiman. Terselenggaranya diseminasi/sosialisasi teknologi bidang permukiman. Terselenggaranya diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual bidang permukiman. Terselenggaranya difusi dan alih teknologi bidang permukiman. Terselenggaranya publikasi dan pameran. Terlaksanakannya Reformasi Birokrasi menuju

KEBIJAKAN

STRATEGI

a. Selaras dengan kebijakan nasional yang dituangkan dalam MP3EI, MP3KI, MDG’s, RAN MAPI. b. Mengarusutamakan gender. c. Lebih mengutamakan penanganan yang bersifat strategis nasional.

a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan berbasis isu dan permasalahan. b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan melibatkan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat. c. Hasil penelitian dan pengembangan disebarluaskan dan difusikan secara efektif kepada para pemangku kepentingan dan penerima manfaat.

a. Selaras dengan kebijakan nasional yang dituangkan dalam MP3EI, MP3KI, MDG’s, RAN MAPI. b. Mengembangkan teknologi yang pro-poor, pro-job, pro-growth dan pro-environment. c. Mendorong ekonomi kreatif. a. Selaras dengan kebijakan nasional yang dituangkan dalam MP3EI, MP3KI, MDG’s, RAN MAPI. b. Mengarusutamakan gender. c. Lebih mengutamakan penanganan yang bersifat strategis nasional. d. Mengembangkan teknologi yang pro-poor, pro-job, pro-growth dan pro-environment. e. Mendorong pengembangan ekonomi kreatif. f. Mendorong penyusunan produk pengaturan yang menjamin keselamatan dan kesehatan serta keandalan infrastruktur. h. Mendorong para pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan penerapan NSPM dan teknologi hasil litbang bidang permukiman. i. Lebih mengutamakan upaya peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan melalui TOT (training of trainers). j. Menjadikan sebagai umpan balik tentang kebutuhan teknologi dan NSPM.

a. Mendorong para pejabat fungsional terkait sebagai insan kreatif yang mampu menghasilkan inovasiinovasi. b. Melibatkan partisipasi publik dalam menghasilkan teknologi baru dan alternatif. a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan berorientasi pasar dan kebutuhan. b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan melibatkan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat. c. Hasil penelitian dan pengembangan disebarluaskan dan difusikan secara efektif kepada para pemangku kepentingan dan penerima manfaat. g. Perumusan standar, pedoman dan manual berbasis family tree kebutuhan standar dan PNPS.

Meningkatkan kualitas pelayanan manajemen.

a. Penyelenggaraan advis teknik, diseminasi/sosialisasi teknologi,

k. Penyelenggaraan advis teknik, diseminasi/sosialisasi teknologi, diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual; difusi dan alih teknologi serta publikasi dan pameran bidang permukiman berbasis kebutuhan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat secara efektif. l. Peningkatan SDM internal dan SDM Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan diseminasi/sosialisasi teknologi; diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual.

5

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

SASARAN

KEBIJAKAN

Implementasi Manajemen berbasis kinerja. 14.

15

16

Tersedianya SDM litbang yang berkualitas bertumpu pada para Pejabat Fungsional (Peneliti dan Perekayasa). Meningkatnya sarana kelitbangan (laboratorium, peralatan, jurnal, dll). Terselenggaranya Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan.

Meningkatkan kualitas SDM berbasis pejabat fungsional.

Meningkatkan dukungan terhadap pelayanan PULSA dan pelayanan publik.

STRATEGI

diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual; difusi dan alih teknologi serta publikasi dan pameran bidang permukiman berbasis kebutuhan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat secara efektif. b. Peningkatan SDM internal dan SDM Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan diseminasi/sosialisasi teknologi; diseminasi/sosialisasi Standar, Pedoman, Manual. c. Pelaksanaan manajemen berbasis kinerja secara berkelanjutan. d. Pelaksanaan reward and punishment system. e. Pengembangan SDM berbasis Human Resources Competence Management. f. Penciptaan iklim kondusif bagi pejabat fungsional untuk meningkatkan dan mengembangkan karier berbasis Knowledge Management. g. Peningkatan pengelolaan sarana kelitbangan sebagai suatu investasi secara manajemen aset. h. Penyelenggaraan Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan menuju Continuous Improvement.

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang perumahan dan Permukiman 2015-2019

Arah kebijakan dan strategi Puslitbang Perumahan dan Permukiman dapat dilihat di tabel 3.1 berikut ini: Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, peran strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungannya sesuai tugas dan fungsi yang diembannya, serta memiliki peran yang sangat penting untuk menuntun Instansi Pemerintah dalam memberikan kontribusi bagi upaya mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Rencana strategis memberikan gambaran sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun untuk mencapai visi dan misi yang tertuang dalam Renstra 2015-2019, serta dijabarkan dalam Perencanaan Kinerja yang meliputi Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja (PK) Badan Litbang PUPR Berdasarkan tugas dan fungsinya yang dihadapkan dengan kondisi dan tantangan pembangunan melalui penelitian dan pengembangan bidang perumahan dan permukiman, serta selaras dengan sasaran strategis Ditjen Ciptakarya, Ditjen Penyediaan Perumahan dan Ditjen Pembiayaan Perumahan maka terdapat peran strategis bagi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman yang harus dipenuhi. Adapun dalam menindaklanjuti peran tersebut, maka pada tahun 2015 tercermin dalam kegiatan prioritas sebagai berikut:

6

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 1-2 Kegiatan Litbang Tahun 2015

NO

ISU STRATEGIS

1.

Peningkatan Kualitas Perumahan Dan Permukiman

KEGIATAN LITBANG Pembangunan prototype rumah murah di 33 propinsi Penelitian Pengembangan Teknologi Rumah Murah (Dukungan Teknologi Rumah Cepat Bangun) Penerapan Teknologi Rumah Murah (L) Penelitian Pengembangan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi Permukiman di Kawasan DAS (Sustainable Water and Sanitation) Pengembangan dan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Pulau-Pulau Kecil

1.5 Sistematika Pelaporan Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman ini mengacu pada pedoman penyusunan yang tertuang dalam Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014. Namun, dalam rangka penyesuaian jenjangnya pada tingkat Eselon II dan sesuai dengan kebutuhan pelaporan pada jenjang Eselon I, maka sistematika pelaporan kinerja ini adalah sebagai berikut: Tabel 1-3 Sistematika Pelaporan Kinerja Tahun 2015 BAB 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5

PENDAHULUAN Latar Belakang Tugas, Fungsi Struktur Organisasi Isu Strategis Sistematika Pelaporan



BAB 2 2.1 2.2 2.3 2.4

PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Strategis Rencana Kinerja Tahun 2015 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Metode Pengukuran



BAB 3 3.1 3.2 3.3 3.4 BAB IV 4.1

KAPASITAS ORGANISASI SDM Sarana Prasarana Kapsitas Laboratorium DIPA AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Perbandingan Kinerja Organisasi Evaluasi dan anailisi capaian kinerja Efisiensi dan efektivitas Penghargaan yang diperoleh



4.2 4.3 3.4 3.5

BAB 5

5.1 5.2

PENUTUP Permasalahan dan tindak lanjut Rekomendasi LKIP 2015



Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebagai organisasi yang diberikan mandat melalui tugas dan fungsi, berikut dengan kewenangan yang diberikan. Termasuk didalamnya struktur organisasi yang terbentuk dan sumber daya aparatur yang menggerakkan organisasi. Aspek-aspek yang melingkupi organisasi, yaitu berupa isu strategisnya berdasarkan pada kondisi dan tantangan. Pada perencanaan kinerja, diuraikan secara ringkas perencanaan strategis organisasi yang mencakup: perencanaan strategis (jangka menengah 5 tahun); perencanaan kinerja tahun 2015 berdasarkan target rencana strategis; perjanjian kinerja tahun 2015 sebagai reasionalisasi target kinerja dengan alokasi anggaran dan metode pengukuran kinerja. Pada bab ini diuraikan kapasitas organisasi dalam hal SDM,Sarana prasarana, Laboratorium dan anggaran yang dimiliki Puslitbang Perumahan dan Permukiman.



Pada akuntabilitas kinerja, diuraikan capaian unit kerja yang terdiri dari pengukuran kinerja tahun 2015 berdasarkan indikator kinerja yang mendukung masing-masing sasaran kegiatan dan program, disertai dengan rincian evaluasi dan analisis capaian kinerjanya yang mencakup;  Keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kinerja organisasi, yang diantaranya mencakup kunci keberhasilan dan penyebab kegagalan, serta upaya-upaya yang dilakukan dalam mengendalikan pencapaian kinerja;  Perbandingan capaian kinerja dibandingkan dengan perencanaan strategis;  Kinerja keuangan berdasarkan realisasi anggaran. Sebagai penutup laporan, dikemukakan kesimpulan secara umum atas substansi Laporan Kinerja dan disertai harapan dan atau langkah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.

7

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

8

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BAB 2

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan strategis Kementerian PU serta kebijakan anggaran. Penyusunan rencana kinerja juga merupakan komitmen bagi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR untuk terlaksananya Renstra Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR 2015-2019. Sesuai dengan Renstra Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR 2015 – 2019, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR memiliki program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2.1 Perencanaan Strategis Perencanaan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. 2.1.1 Visi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR sebagai institusi pendukung penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai visi sebagai berikut: “Terwujudnya IPTEK yang berkelanjutan untuk Mendukung Infrastruktur bidang Perumahan dan Permukiman yang Handal”. 2.1.2 Misi Untuk mendukung visi Badan Penelitian dan Pengembangan maka Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR misi sebagai berikut : 1.

2.

Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan : IPTEK, norma, Standar, Pedoman, Manual dan/atau kriteria pendukung infrastruktur bidang Permukiman; Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance

2.1.3 Tujuan Tujuan Puslitbang Perumahan dan Permukiman ini mencerminkan arah pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (Litbangrap IPTEK) 5 (lima) tahun kedepan dalam rangka menunjang tercapainya tujuan Kementerian Pekerjaan Umum.

9

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 2-1 Tujuan dan Indikator Tujuan NO

TUJUAN

INDIKATOR TUJUAN

1.

Meningkatnya pemanfaatan IPTEK bidang Perumahan dan Permukiman oleh Stakeholders

2.

Meningkatnya Kualitas Layanan Teknis bidang Perumahan dan Permukiman Kepada Stakeholders

Tersedianya hasil riset dan pengembangan, penerapan / pemanfaatan bidang Perumahan dan Permukiman Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan bidang Perumahan dan Permukiman Terlaksananya Perencanaan, Monev, Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya

Terselenggaranya Layanan PNBP

2.1.4 Sasaran Strategis/Kegiatan Sasaran strategis Puslitbang Perumahan dan Permukiman, juga harus selaras dengan sasaran strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Litbang, dengan mengacu sasaran strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Litbang. Dimana sasaran strategis Kementerian PU dan Perumahan Rakyat 2015 – 2019 adalah: “Terwujudnya permukiman layak huni dan berkelanjutan” Maka sasaran strategis Puslitbang Perumahan dan Permukiman lima tahun kedepan (2015 - 2019) adalah: “Dukungan Penelitian dan Pengembangan sub bidang permukiman dalam menunjang program menuju PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN.” Adapun sasaran yang ingin dicapai berdasarkan tujuan di atas adalah sebagai berikut: Tabel 2-2 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output)

NO

1.

2.

3.

KEGIATAN/ SASARAN KEGIATAN Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Perumahan dan Permukiman Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan a. Teknologi b. Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT) Rekomendasi dan Masukan Kebijakan a. Naskah Kebijakan b. Dokumen Rekomendasi Teknis c. R-3 d. Layanan Uji Laboratorium Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya a. Laporan Pengelolaan Keuangan

b.

Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

c.

Pengadaan Sarana dan Prasarana

INDIKATOR KINERJA

Jumlah Teknologi yang Dihasilkan Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

TARGET

7 Teknologi 50 Prosiding DSP

Jumlah Naskah Kebijakan Jumlah Dokumen Rekomendasi Teknis Jumlah R-3 Jumlah Layanan Pengujian Lab

5 Naskah 5 Dokumen 100 Naskah 36 Laporan

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran) Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN) Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (seluruh kegiatan pengadaan)

55 Dokumen

50 Dokumen

84 Unit

10

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

KEGIATAN/ SASARAN KEGIATAN d. e. f. g.

Laporan Perencanaan dan Monev Laporan Kerjasama Laporan Kepegawaian dan Ortala Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan

h.

Laporan Layanan Perkantoran

Layanan PNBP

4.

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Kerjasama Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI) Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran) Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji laboratorium)

66 Dokumen 54 Dokumen 50 Dokumen 64 Dokumen

60 Bulan

17.016 juta

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019

Tabel 2-3 Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome)

NO

1 2

SASARAN STRATEGIS/PROGRAM Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh Stakeholders Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders

INDIKATOR KINERJA

Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

TARGET

12 Unit 80% 80% 80%

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019

2.2 Rencana Kinerja Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan rencana 1 (satu) tahun sebagai turunan dari rencana strategis yang berjangka waktu 5 (lima) tahun. Rencana kinerja ini memberikan gambaran lebih rinci mengenai sasaran dan strategi pencapaiannya, serta menjadi jembatan antara perencanaan jangka menengah ke dalam rencana jangka pendek. Dokumen ini memuat program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran untuk mencapai sasaran yang ditetapkan. Rencana Kinerja Tahunan Puslitbang Perumahan dan Permukiman terlihat dalam tabel berikut: Tabel 2-4 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output)

NO

1.

2.

KEGIATAN/ SASARAN KEGIATAN Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Perumahan dan Permukiman Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan a. Teknologi b. Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT) Rekomendasi dan Masukan Kebijakan a. Naskah Kebijakan b. Dokumen Rekomendasi Teknis c. R-3

INDIKATOR KINERJA

Jumlah Teknologi yang Dihasilkan Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT) Jumlah Naskah Kebijakan Jumlah Dokumen Rekomendasi Teknis Jumlah R-3

TARGET

7 Teknologi 10 Prosiding DSP

1 Naskah 1 Dokumen 20 Naskah

11

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

KEGIATAN/ SASARAN KEGIATAN d.

Layanan Uji Laboratorium

Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya a. Laporan Pengelolaan Keuangan

3.

b.

Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

c.

Pengadaan Sarana dan Prasarana

d. e. f. g.

Laporan Perencanaan dan Monev Laporan Kerjasama Laporan Kepegawaian dan Ortala Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan

h.

Laporan Layanan Perkantoran

Layanan PNBP

4.

INDIKATOR KINERJA Jumlah Layanan Pengujian Lab

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran) Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN) Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (seluruh kegiatan pengadaan) Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Kerjasama Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI) Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran) Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji laboratorium)

TARGET 4 Laporan

11 Dokumen

10 Dokumen

14 Unit 14 Dokumen 6 Dokumen 10 Dokumen 12 Dokumen

12 Bulan

Rp2.500 juta

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang SDA 2015-2019

Tabel 2-5 Rencana Kinerja Tahun 2015 (RKT) Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) NO

1 2

SASARAN STRATEGIS/PROGRAM Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh Stakeholders Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders

INDIKATOR KINERJA

Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

TARGET

5 Unit 72% 72% 72%

Sumber: Rencana Strategis Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019

Adapun Indikator kinerja kegiatan Pusat Litbang Puslitbang Perumahan dan Permukiman (tingkat eselon II) berupa output (barang atau jasa/layanan) yang mendukung indikator program berupa outcome (tingkat eselon I) ditentukan dalam dokumen RKT untuk kemudian dirasionalisasikan dengan penganggaran untuk menghasilkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015.

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Perjanjian Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR adalah bentuk perjanjian Rencana Kinerja pada tahun bersangkutan yang akan dicapai antara Kepala Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR dengan Kepala Badan Litbang PUPR. Pada TA 2015 ini target PK mengacu pada Renstra Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR sebagaimana tertuang dalam Tabel berikut ini: Tabel 2-6 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Kegiatan/Output) NO

KEGIATAN/

INDIKATOR KINERJA

TARGET

12

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

1.

2.

3.

4.

SASARAN KEGIATAN Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan a. Teknologi b. Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT) Rekomendasi dan Masukan Kebijakan a. Naskah Kebijakan b. Dokumen Rekomendasi Teknis c. R-3 d. Layanan Uji Laboratorium Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya a. Laporan Pengelolaan Keuangan

b.

Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

c.

Pengadaan Sarana dan Prasarana

d. e. f. g.

Laporan Perencanaan dan Monev Laporan Kerjasama Laporan Kepegawaian dan Ortala Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan

h.

Laporan Layanan Perkantoran

Layanan PNBP

Jumlah Teknologi yang Dihasilkan Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

3 Teknologi 10 Prosiding DSP

Jumlah Naskah Kebijakan Jumlah Dokumen Rekomendasi Teknis Jumlah R-3 Jumlah Layanan Pengujian Lab

1 Naskah 1 Dokumen 20 Naskah 4Laporan

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran) Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN) Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (seluruh kegiatan pengadaan) Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Kerjasama Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI) Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran) Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji laboratorium)

11 Dokumen

10 Dokumen

14 Unit 14 Dokumen 6 Dokumen 10 Dokumen 12 Dokumen

12 Dokumen

Rp2.500.000.000

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia (UU 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Rangkaian teknologi itu sendiri mencakup tahapan dan proses dengan komponen sebagai berikut: 

 



Naskah ilmiah adalah tulisan/telaah ilmiah tentang masalah strategis untuk menunjang pembangunan infrastruktur pekerjaan umum yang berkelanjutan. Naskah ilmiah didasarkan kepada hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan baik perorangan maupun kelompok, dengan mengikuti kaidah ilmiah. Model sistem adalah penyederhanaan dari suatu obyek dalam bentuk non fisik, yang merepresentasikan keadaan nyata yang bersifat managerial dan kebijakan. Model fisik adalah contoh uji yang merupakan penyederhanaan dari suatu obyek dalam bentuk fisik, dan diupayakan tetap merepresentasikan keadaan nyata, untuk melakukan pengujian, pengamatan, dan perkiraan kinerjanya dalam rangka menetapkan kriteria desain fisik. Prototipe adalah suatu produk litbang dan/atau perekayasaan yang mengikuti kaidah ilmiah, dibuat dalam skala lapangan, dan kinerjanya harus dipantau supaya aplikasinya optimal.

13

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN



R0 adalah output dari kegiatan litbang berupa rancangan awal standar (spesifikasi, metoda, tata cara), pedoman dan manual, yang disusun oleh peneliti yang akan dibahas oleh gugus kerja Balai dengan mengundang narasumber dan anggota subpantek.

Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman menetapkan suatu proses atau produk penelitian dan pengembangan bidang Perumahan dan Permukiman sebagai suatu keluaran yang sudah memenuhi kriteria TEKNOLOGI jika produk tersebut sudah berwujud prototipe atau model fisik/sistem. Selain itu, penetapan tersebut mempertimbangkan juga keberhasilan pengujian dan kesiapan untuk diusulkan masuk dalam proses/tahap berikutnya, yaitu menjadi rancangan R-O. Pada tahun 2015, Badan Penelitian dan Pengembangan telah menandatangani Perjanjian Kinerja terkait pelaksanaan program dan diturunkan kepada masing-masing Eselon II, termasuk Kepala Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebagaimana berikut ini: Tabel 2-7 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PK) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman (Sasaran Program/kontribusi Outcome) NO

1 2

SASARAN STRATEGIS/PROGRAM Meningkatnya Inovasi Teknologi Terapan Bidang PUPR Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh Stakeholders Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders

INDIKATOR KINERJA

Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

TARGET

5 Unit 72% 72% 72%

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2015

5 (lima) teknologi termanfaatkan telah ditetapkan sebagai target yang harus dapat dicapai dalam Perjanjian Kinerja tahun 2015. Teknologi yang diusulkan untuk diidentifikasi kinerja dan pemanfaatannya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Teknologi Pengolahan Air Laut/Air Payau Teknologi Bahan Bangunan Alternatif berbasis Bahan Baku Lokal Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum Pengembangan Rumah Murah, Sehat, Layak Huni dan Berwawasan Lingkungan Teknologi Pengolahan Air Limbah

Adapun terkait kualitas layanan teknis oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman kepada stakeholder yang harus diukur kinerja layanannya berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan eksternal/internal adalah sebagai berikut:

14

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN



Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis Kegiatan Advis Teknis merupakan layanan konsultasi teknis oleh para ahli dari balaibalai yang ada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman serta dengan didukung oleh laboratorium, SPM dan inovasi teknologi terkini. Layanan dapat berupa kunjungan lapangan sesuai permintaan atau layanan konsultasi teknis.

Gambar 2-1 Prosedur layanan advis teknis Pusperkim



Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan Proses sertifikasi yang diterbitkan adalah terkait pelaksanaan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebagai Lembaga Inspeksi. Lembaga Inspeksi itu sendiri didefinisikan sebagai suatu kegiatan penilaian terhadap deswain produk, produk, proses, atau instalasi serta determinasi kesesuaiannya terhadap persyaratan tertentu atau persyaratan umum berdasarkan pertimbangan profesional. Lembaga Inspeksi Puslitbang Permukiman dalam melaksanakan sertifikasi mengacu pada SNI-17020-1999 sesuai klausul pada Sistem Mutu Lembaga Inspeksi Nomor : LIP2.PM-0, dan terakreditasi oleh KAN sebagai Lembaga Inspeksi Teknik Tipe A, dengan No. LI–039–IDN. Tabel 2-8 Lingkup Lembaga Inspeksi Puslitbang Perumahan dan Permukiman yang Sudah Terakreditasi BIDANG INSPEKSI Pemeliharaan dan Konstruksi Gedung

PRODUK/BAHAN/JASA DIINSPEKSI Instalasi Pengolahan Air (IPA)

JENIS INSPEKSI   

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

  

Pemeriksaan untuk verifikasi desain IPA (Initial inspection) Pemeriksaan untuk verifikasi Kinerja IPA (Periodical inspection) Dengan mencakup seluruh kriteria yang dipersyaratkan dalam inspeksi IPA Pemeriksaan untuk verifikasi desain IPAL (Initial inspection) Pemeriksaan untuk verifikasi Kinerja IPAL (Periodical inspection) Dengan mencakup seluruh kriteria yang dipersyaratkan dalam inspeksi IPAL

Sumber: Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015

15

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN



Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman merupakan aset yang sangat berharga dalam peningkatan hasil penelitian dan pengembangan, supaya mampu menjadi institusi yang dapat bersaing dengan institusi lainnya. Oleh karena itu, mekanisme pengelolaan Laboratorium harus berlangsung responsif dan akomodatif terhadap semua perkembangan yang ada sehingga peran Laboratorium benar-benar dapat memberikan competitive value added bagi institusi. Semua kontribusi, masukan, dan keterlibatan setiap unsur yang menjadi stakeholders serta pengelola lab yang profesional mutlak di perlukan bagi keberlangsungan laboratorium di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman kedepan. Dengan demikian, kepuasan pelanggan terhadap layanan uji laboratorium merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerjanya.

2.4 Metode Pengukuran Pengukuran kinerja adalah membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Pengukuran kinerja memegang peranan sangat penting dalam penyusunan LKIP. Berdasarkan hasil-hasil perhitungan Pengukuran Kinerja, dilakukan analisis terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Badan Litbang PUPR tahun 2015 merupakan analisis efisiensi dan efektifitas yang dilakukan instansi Badan Litbang PUPR dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini juga menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh Badan Litbang PUPR dengan memberikan data nilai output yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Pengukuran kinerja terhadap indikator output didasari atas monitoring kegiatan secara berkala (pelaporan) maupun rutin (melalui e-Monitoring). Keuntungan pelaksanaan monitoring melalui cara ini adalah perubahan dalam kuantitas output dapat dideteksi lebih awal dan segera dapat dikendalikan. Pengukuran disampaikan melalui cara sederhana, yaitu dengan menghitung realisasi output terhadap target capaian, serta merubahnya ke dalam persentase untuk mengetahui tingkat pencapaian output tersebut. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase deviasi capaian output, yaitu :

16

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Realisasi x 100 % Target capaian Pengukuran Kinerja yang dilakukan meliputi : 1)

Pengukuran Kinerja Kegiatan (Output) Merupakan tingkat pencapaian target Output dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan yang dihasilkan pada tahun 2015.

2)

Pengukuran Kinerja Sasaran (Outcome) a. Untuk Sasaran/Outcome Meningkatnya pemanfaatan IPTEK oleh para pemangku kepentingan diukur dengan mengetahui Jumlah teknologi yang dimanfaatkan (Unit) b. Untuk Sasaran/Outcome Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada pemangku kepentingan diukur melalui hasil kuesioner kepuasan pelanggan yang didistribusikan kepada pelanggan/pengguna layanan teknis Balitbang pada tahun 2015 (Indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan Advis Teknis (%), Indeks kepuasan pelanggan terhadap layanan Sertifikasi (%) dan Indeks kepuasan pelanggal terhadap Layanan Uji laboratorium (%).

Pengukuran kinerja Output dan Outcome diatas harus didasarkan kepada dokumen-dokumen yang telah disepakati dan ditetapkan yaitu Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja. Prosentase (%) Capaian Output dan Outcome dihitung berdasarkan Target Output dan Outcome yang tertera pada matriks Renstra Kementerian PUPR 2015 – 2019 (Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13.1/PRT/M/2015).

17

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BAB 3

KAPASITAS ORGANISASI

3.1 Sumber Daya Manusia Pusat Litbang Permukiman sebagai instansi pemerintah yang bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan didukung oleh SDM yang berkompeten, berkualitas serta memiliki multi disiplin keilmuan. Salah satu indikator SDM berkualitas adalah dari tingkat pendidikannya. Puslitbang Permukiman saat ini didukung oleh 242 personil dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah pegawai di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Pada akhir tahun 2015 ada kecenderungan menurun dikarenakan adanya beberapa pegawai yang telah memasuki masa akhir kerja atau purnabakti. Jumlah beban anggaran yang dilaksanakan meningkat, tetapi tidak diikuti dengan penambahan jumlah SDM melalui pengadaan PNS (cenderung minus growth).

Jumlah pegawai Pusperkim 260 250 240

256

230

251 238

250

242

232

220 2010

2011

2012

2013

2014

2015

Gambar 3-1 Grafik Jumlah Pegawai di Lingkunag Pusperkim Sumber: Data Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015

Salah satu indikator kualitas SDM berasal dari tingkat pendidikan pegawainya. Pada Tahun 2015, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman memiliki 4 orang berpendidikan S3 (Doktor) 2 di antaranya telah mendapat gelar Profesor Riset, 86 orang berpendidikan S2 (Master), 64 orang berpendidikan S1/D4, 88 orang berpendidikan D3 atau di bawahnya

18

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tingkat Pendidikan 100 80 60 40 20 0 Category 1 S3

S2

S1

SD-S3

Gambar 3-2 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015 Sumber: Data Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015

Gambar 3-3 Komposisi Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 berdasarkan Golongan

Gambar 3-4 Komposisi Pejabat Fungsional Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 Sumber: Data Bidang Sumber Daya Kelitbangan, 2015

19

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

3.2 Sarana dan Prasarana Aset BMN yang dimiliki Puslitbang Permukiman PUPR selama tahun 2015 sebagai berikut Tabel 3-1 BMN Puslitbang Permukiman PUPR TA 2015 (satker Bandung) AKUN NERACA/SUB-SUB KELOMPOK BARANG KODE

URAIAN

1

2

SALDO PER 1 JANUARI 2015

SAT 3

MUTASI BERTAMBAH

KUANTITAS

NILAI

KUANTITAS

NILAI

KUANTITAS

NILAI

KUANTITAS

4

5

6

7

5

9

10

147.780

74.056.353.728

-

Peralatan dan Mesin

m2 Unit/Buah

4.551

67.683.362.811

562

Gedung dan Bangunan

Unit/Buah

56

60.783.067.941

-

131111

Tanah

132111 133111 134111

Jalan dan Jembatan

134112

Irigasi

m2 Unit

134113

Jaringan

Unit

12

2.323.834.650

135111

Aset Tetap dalam Renovasi

135121

Aset Tetap Lainnya

Buah

1.782

26.298.180.815

166112

Aset Tetap yang Tidak Digunakan TOTAL

-

NILAI 11

147.780

74.056.353.728

12.651.430.350

-

-

5.113

80.334.793.161

1.318.853.000

-

-

56

62.101.920.941

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Unit/Buah

SALDO PER 31 DESEMBER 2015

BERKURANG

403

336.716.820

231.481.516.765

1 -

21.100.000 -

12

2.323.834.650

-

1.783

26.319.280.815

-

403

336.716.820

245.472.900.115

Sumber : Data Bagian Tata Usaha, 2015

21

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

3.3 Kapasitas Laboratorium Di lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, terdapat 4 (empat) laboratorium yang disediakan untuk memberikan layanan pengujian. Masing-masing laboratorium dan jenis layanan pengujiannya adalah sebagai berikut: Tabel 3-2 Laboratorium di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dan Lingkup Layanan Pengujiannya NO 1.

2.

LABORATORIUM Balai Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan

FASILITAS/LINGKUP PENGUJIAN Laboratorium Lingkungan Permukiman Air bersih, air tanah, dan air permukaan: pH, Total Suspended Solid, Kekeruhan, Fe*, Mn*, Cr total*, Cd*, Zn*, Cu*, Pb* Air limbah: pH, Total Suspended Solid, kekeruhan, Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Fe*, Mn*, Cr total*, Cd*, Zn*, Cu*, Pb* Pipa PVC: sifat tampak, dimensi, ketahanan tekanan hidrostatik, uji kekuatan tarik*, ketahanan terhadap Metilena Khlorida*, perubahan panjang (oven)* Meter Air: dimensi, akurasi, tekanan statis, aliran balik*, kehilangan tekanan*, daya tahan: durabilitas aliran kontinu pada Q3* dan durabilitas aliran diskontinu*, aliran awal / starting flow*, pengaruh magnet* Pipa PE: dimensi pipa*, ovalitas*, ketahanan hidrostatik*, kuat tarik*, nilai perubahan arah panjang* Pipa HDPE: Tegangan – uji hidrostatik dan MRS* Laboratorium Struktur dan Konstruksi Bangunan Panel beton ringan berserat: Kuat tekan vertikal, kuat lentur horisontal, kuat lentur vertikal, ketahanan retak terhadap beban terpusat, ketahanan pukul / impact Pasangan dinding bata merah: Kuat geser Kayu konstruksi berukuran struktural: Modulus geser, modulus elasitas lentur, modulus elasitas tekan, kuat tekan sejajar, serat, kuat lentur Turap beton bergelombang: Uji lentur* Tiang pancang beton prategang: Uji lentur Rangka kuda-kuda: Uji system rangka kuda-kuda* Beton keras: Kuat tekan beton, pengambilan benda uji beton inti, kuat tekan beton inti pemboran*, kuat lentur beton dengan balok uji sederhana yang dibebeani terpusat langsung, elemen struktur beton dengan alat palu beton, tipe N dan NR

LINGKUP AKREDITASI

Air bersih, air tanah, dan air permukaan: pH, Total Suspended Solid, Kekeruhan Air limbah: pH, Total Suspended Solid, kekeruhan, Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD) Pipa PVC: sifat tampak, dimensi, ketahanan tekanan hidrostatik

Meter Air: dimensi, akurasi, tekanan statis

Panel beton ringan berserat: Kuat tekan vertikal, kuat lentur horisontal, kuat lentur vertical, ketahanan retak terhadap beban terpusat, ketahanan pukul / impact Pasangan dinding bata merah: Kuat geser Kayu konstruksi berukuran struktural: Modulus geser, modulus elasitas lentur, modulus elasitas tekan, kuat tekan sejajar, serat, kuat lentur

Beton keras: Kuat tekan beton, pengambilan benda uji beton inti, kuat lentur beton dengan balok uji sederhana yang dibebani terpusat langsung, elemen struktur beton dengan alat palu beton, tipe N dan NR

22

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

LABORATORIUM

3.

Balai Bahan Bangunan

4.

Balai Tata Bangunan

FASILITAS/LINGKUP PENGUJIAN

LINGKUP AKREDITASI

Kayu: Kuat geser kayu di laboratorium, kuat tekan kayu di laboratorium, kuat lentur kayu di laboratorium, modulus elasitas lentur kayu di laboratorium Agregat: Kadar air agregat, jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan nomor 200 (0,075 mm), berat jenis dan penyerapan air agregat halus, berat jenis dan penyerapan air agregat kasar, analisis saringan agregat halus dan kasar

Kayu: Kuat geser kayu di laboratorium, kuat tekan kayu di laboratorium, kuat lentur kayu di laboratorium, modulus elasitas lentur kayu di laboratorium Agregat: Kadar air agregat, jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan nomor 200 (0,075 mm), berat jenis dan penyerapan air agregat halus, berat jenis dan penyerapan air agregat kasar, analisis saringan agregat halus dan kasar

Blok beton ringan bergelembung udara: Uji beton isi*, uji pengembangan dan penyusutan*, uji kuat lentur*, uji kuat tekan* Baja tulangan beton: Uji kuat Tarik* Laboratorium Sain Bangunan Bahan: (bahan insulasi panas): Uji sifat daya hantar Komponen struktur bangunan: dinding, pintu, kolom, balok, plat lantai Tingkat ketahanan api Lemari besi: Tingkat ketahanan api Lemari arsip tahan api: Tingkat ketahanan api Bahan dan komponen bangunan: Uji absorbsi bunyi dengan metode tabung impedansi*, uji absorbansi dengan metode ruang dengung*, uji insulasi bunyi*

Bahan: (bahan insulasi panas): Uji sifat daya hantar Komponen struktur bangunan: dinding, pintu, kolom, balok, plat lantai Tingkat ketahanan api Lemari besi: Tingkat ketahanan api Lemari arsip tahan api: Tingkat ketahanan api

Sumber: Bidang SDK Pusperkim 2015

Pada tahun 2015, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman menambah peralatan laboratorium sebagai berikut : Tabel 3-3 Data Peralatan Laboratorium T.A. 2015

NO

BALAI/BAGIAN

URAIAN

1. 2. 3.

Alat Inspeksi Utilitas Alat Inspeksi Kenyamanan Alat Simulasi Kebakaran

12 unit 29 unit 2 unit

4.

Alat Inspeksi Plambing

8 unit

5. 6

Alat Pemeriksaan Struktur Material Alat Uji Air

14 unit 9 unit

23

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Pada tahun 2015, jumlah layanan PULSA yang dilaksanakan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman adalah sebagai berikut: Tabel 3-4 Jumlah Layanan PULSA Puslitbang Permukiman T.A. 2015

NO

LINGKUP

PELAYANAN Sertifikasi

Uji Laboratorium 1. 2. 3. 4. TOTAL

Tata Bangunan Bahan Bangunan Struktur dan Konstruksi Bangunan Air Minum dan PLP

Advis Teknis

109 Pengujian 1207 Pengujian 103 Pengujian

Tidak ada lingkup sertifikasi

664 Pengujian 2083 Pengujian

6 Sertifikasi 6 Sertifikasi

50 Advis Teknis

50 Advis Teknis

3.4 DIPA Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman terus meningkat dari tahun ketahun. Gambar di bawah ini memperlihatkan trend kenaikan anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman sejak tahun 2010 hingga 2015.

Anggaran Per Tahun 140000 120000 100000 80000

100394

105195

2012

2013

113573

125907

86367 66099

60000 40000 20000 0 2010

2011

2014

2015

Gambar 3-5 Peningkatan Nilai Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun 2010 - 2015

Alokasi awal Puslitbang Perumahan dan Permukiman pada TA 2015 adalah sebesar Rp. 124.000.000.000, pada 10 November 2015 terdapat penambahan anggaran untuk PNBP sebesar Rp 1.907.100.000 sehingga anggaran Puslitbang Permukiman menjadi Rp 125.907.000.000 dengan komposisi anggaran untuk kegiatan litbang sebessar 34%, kegiatan non litbang sebesar 35% dan layanan perkantoran sebesar 31%.

24

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Komposisi Anggaran TA 2015 31%

34%

Litbang Non Litbang

35%

Layanan Perkantoran

Gambar 3-6 Komposisi Anggaran Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015

Tabel 3-5 DIPA Masing masing Satker di lingkungan Puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR TA 2015 N O

SATKER

PAGU AWAL

1

Puslitbang Perumahan dan Permukima n Balai Litbang Permukima n Tradisional Wilayah Tengah Balai Litbang Permukima n Tradisional Wilayah Timur Balai Litbang Permukima n Tradisional Wilayah Barat Loka Teknologi Permukima n Cilacap

97.721.25 5

1 97.721.25 5

2 97.721.25 5

3 97.721.25 5

4 99.628.35 5

5 -

9.917.281

9.917.281

-

-

-

-

9.917.281

8.773.254

8.773.254

-

-

-

-

8.773.254

5.141.167.

5.141.167

5.141.167.

5.141.167.

5.141.167.

5.141.167 .

5.141.167

2.447.043

2.447.043

-

-

-

-

2.447.043

2

3

4

5

REVISI KE

PAGU AKHIR 99.628.35 5

25

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BAB 4

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR adalah perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman PUPR dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem yang dimaksud ini adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang pada dasarnya adalah instrumen yang digunakan oleh setiap instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.

4.1 Capaian Kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Sebagaimana disebutkan dalam Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014, maka pada subbab ini akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja memegang peranan sangat penting dalam penyusunan LKIP, akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah tidak dapat dipertanggungjawabkan jika tidak dilengkapi dengan informasi mengenai hasil-hasil yang diperoleh secara valid. Pengukuran kinerja digunakan untuk: 

 

Menilai pencapaian secara kuantitatif setiap indikator kinerja sebagai bahan kontribusi bagi proses penilaian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan. Memberikan pemahaman bahwa pengukuran kinerja tidak hanya difokuskan kepada indikator input saja, tetapi yang lebih penting adalah indikator output, outcome, manfaat dan dampak. Memberikan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja yang lebih sistimatis, terukur dan dapat diterapkan.

Pengukuran Kinerja yang dilakukan dalam LKIP ini mencakup:  

Pengukuran Kinerja Output/Kegiatan. Merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) indikator kinerja kegiatan dari masing-masing kelompok sasaran kegiatan. Pengukuran Kinerja Outcome/Program. Merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) indikator kinerja program dari masing-masing kelompok sasaran program atau sasaran strategis.

Adapun untuk setiap pernyataan kinerja sasaran kegiatan tersebut kemudian dilakukan analisis capaian kinerjanya. Capaian kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman terdiri dari capaian kinerja output dan capaian kinerja outcome sebagai kontribusi terhadap capaian kinerja outcome Badan Litbang (eselon I).

26

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.1.1 Pengukuran Kinerja Output Capaian kinerja output Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman diperoleh dengan cara mengukur dan membandingkan rencana/target output yang ingin dihasilkan (ditetapkan pada awal tahun 2015) dengan realisasi output yang mampu dihasilkan dan diwujudkan pada akhir tahun 2015. Adapun hasil pengukuran kinerja output Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman pada akhir tahun 2015 berdasarkan masing-masing kelompok sasaran kegiatan adalah sebagaimana berikut ini: Tabel 4-1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (Output) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 NO

SASARAN KEGIATAN

1.

Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan a. Teknologi

b.

2.

3.

Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT) Rekomendasi dan Masukan Kebijakan a. Naskah Kebijakan b. Dokumen Rekomendasi Teknis c. R-3 d. Layanan Uji Laboratorium Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya a. Laporan Pengelolaan Keuangan

b.

Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

c.

Pengadaan Sarana dan Prasarana

d.

Laporan Perencanaan dan Monev Laporan Kerjasama Laporan Kepegawaian dan Ortala Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan

e. f. g.

h.

4.

Laporan Layanan Perkantoran

Layanan PNBP

INDIKATOR KINERJA

Jumlah Teknologi yang Dihasilkan Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

SATUAN

Teknologi (Komponen Teknologi) Prosiding DSP

TARGET 2015-2019 2015

CAPAIAN 2015

7

3

3

100%

50

10

10

100%

5 5

1 1

1 1

100% 100%

Jumlah Naskah Kebijakan Jumlah Dokumen Rekomendasi Teknis Jumlah R-3 Jumlah Layanan Pengujian Lab

Naskah Dokumen Naskah Laporan

100 36

20 4

15 4

75% 100%

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran) Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN) Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (seluruh kegiatan pengadaan) Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Kerjasama Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI) Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran) Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji laboratorium)

Dokumen

55

11

11

100%

Dokumen

50

10

10

100%

Unit

84

17

17

100%

Dokumen

66

14

14

100%

Dokumen Dokumen

34 50

6 10

6 10

100% 100%

Dokumen

64

12

12

100%

Dokumen

60 Bulan

12

12

100%

Rp (ribuan)

17.016

2.500

4.54 8

181.92 %

Sumber: Hasil Pengukuran 2015

27

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.1.2 Pengukuran Kinerja Outcome Capaian kinerja outcome Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman memberikan gambaran kondisi outcome sebelumnya (baseline) atau rencana/target outcome yang diharapkan (ditetapkan pada awal tahun 2015) dibandingkan dengan kondisi outcome yang terwujud pada akhir tahun 2015.



Pengukuran Kinerja Outcome 1: Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan Cara untuk mengukur outcome ini dilakukan dengan melakukan identifikasi terhadap teknologi yang dihasilkan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, terutama teknologi yang dihasilkan pada periode 2010-2014. Proses identifikasi tersebut dapat berupa pelaporan outcome, testimoni pemanfaat, informasi/berita media publik, diskusi/wawancara, dan atau survei lapangan. Kriteria yang ditetapkan bahwa teknologi telah termanfaatkan sebagai outcome adalah dengan salah satu kondisi sebagai berikut: 1.

2.

Teknologi sudah di-replikasi atau diwujudkan/dibangun sepenuhnya oleh stakeholders tanpa melalui kegiatan dan penggunaan anggaran Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman. Output yang dihasilkan langsung melalui kegiatan/anggaran Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman berwujud prototipe atau model fisik/sistem dengan kualitas dan kriteria outcome, yaitu bahwa pada saat dilakukan pengukuran dapat memenuhi sejumlah kriteria sebagaimana berikut ini: Tabel 4-2 Kriteria Pemenuhan Outcome Teknologi Termanfaatkan

NO 1.

KRITERIA Kebermanfaatan

2.

Keberfungsian

3.

Keberlanjutan

4.

Ketercukupan

PARAMETER MINIMUM Prototipe atau model fisik/sistem teknologi dapat memberikan nilai lebih/berguna bagi stakeholders dalam hal:  Peningkatan kuantitas/kapasitas;  Peningkatan kualitas; dan  Penurunan/perlindungan kerusakan. Prototipe atau model fisik/sistem teknologi masih berfungsi optimal atau laik fungsi sebagaimana tujuan kegunaannya. Prototipe atau model fisik/sistem sudah:  diserah terimakan pengoperasian dan pemeliharaannya atau sudah dikelola oleh stakeholders secara mandiri.  Dikembangkan/ditingkatkan oleh stakeholders secara mandiri. Prototipe atau model fisik/sistem sudah mencukupi kebutuhan atau menjawab permasalahan stakeholders sepenuhnya (100%).

SYARAT PEMENUHAN Mutlak

Mutlak Mutlak

Tidak Mutlak (terkait tugas, fungsi dan kewenangan)



Pengukuran Kinerja Outcome 2: Indeks Kepuasan Pelanggan Metode untuk melakukan pengukuran ini yaitu dengan melakukan pengumpulan data/informasi layanan berupa advis teknis; proses penerbitan sertifikasi; dan pengujian di laboratorium. Adapun indeks kepuasan pelanggan diperoleh berdasarkan persepsi pelanggan atau stakeholders internal/eksternal terhadap layanan tertentu melalui instrumen angket/kuesioner sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Sistem Manajemen Mutu. 28

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Adapun hasil pengukuran kinerja outcome Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman pada akhir tahun 2015 berdasarkan masing-masing kelompok sasaran program (adalah sebagaimana berikut ini: Tabel 4-3 Pengukuran Kinerja Program (Kontribusi Outcome) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015

NO

SASARAN PROGRAM

1

Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh Stakeholders Meningkatnya kualitas layanan teknis kepada stakeholders

2

INDIKATOR KINERJA Jumlah Teknologi yang Termanfaatkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Advis Teknis Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Layanan Uji Laboratorium

TARGET 2015-2016 2015 12 Unit 5 Unit

CAPAIAN 2015 5 Unit

80%

72%

-

80%

72%

100 %

80%

72%

-

Sumber: Hasil Pengukuran 2015

4.1.3 Pengukuran Kinerja Periodik (per Triwulan) Pusat Litbang Permukiman telah melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara rutin setiap bulan sekali yaitu setiap tanggal 6 (awal bulan). Hal ini didasarkan atas Surat Edaran Kepala Puslitbang Permukiman Nomor: 02/SE/Lp/2014 Tentang Pelaksanaan Monitoring Bulanan Kegiatan Litbang, Rutin dan PNBP yang dikeluarkan pada Tanggal 23 Januari 2014. Evaluasi dilakukan dengan mengundang seluruh penanggungjawab kegiatan, koordinator pemegang kegiatan dan ketua tim pelaksana kegiatan baik satker pusat maupun daerah. Untuk satker daerah, evaluasi dilakukan dengan menggunakan fasilitas teleconference sehingga mempermudah komunikasi. Selain itu juga dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kualitas pelaksanaan penelitian tahun berjalan dengan penyelenggaraan mengundang evaluator yang merupakan pakar/ ahli pada kegiatan evaluasi laporan pendahuluan, laporan interim, draft laporan akhir dan laporan akhir. Hal-hal yang menjadi perhatian pada saat evaluasi adalah progres penyerapan anggaran, progres pelaksanaan kegiatan, kendalakendala yang dihadapi dan pencarian solusi terhadap kendala tersebut.

Gambar 4-1 Kegiatan Monev bulanan dengan teleconfrence

29

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Selain evaluasi tersebut, dilakukan juga evaluasi periodik yaitu setiap 3 bulan sekali. Untuk memperoleh gambaran mengenai tercapai atau tidaknya target per triwulanan, maka dilakukan pengukuran sesuai tabel kriteria yang ditetapkan berdasarkan Permen PAN No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Kategori warna disesuaikan dengan angka pencapaian yang kemudian diisikan ke dalam kolom evaluasi sehingga dapat diketahui keberhasilan/kegagalan indikator kinerja selama triwulan yang dilaporkan. Pada tabel di bawah ini digambarkan kategori penilaian kinerja. Rentang nilai menunjukan pencapaian target sesuai tahapan pelaksanaan kegiatan per tri wulan. Untuk memudahkan pembacaan maka rentang nilai tersebut di interpretasikan berdasarkan kategorinya dan untuk memudahkan pembacaan secara visual digunakan katageori berdasarkan warna pada kolom kategori warna. Secara lebih detil kiteria penilaian tersebut dapat di lihat pada tabel 4-4 di bawah ini. Tabel 4-4 Tabel Kriteria Penilaian

NO

KATEGORI

NILAI ANGKA

INTERPRETASI

1.

AA

>85 – 100

Memuaskan

2.

A

>75 – 85

Sangat Baik

3.

B

>65 – 75

4.

CC

>50 – 65

5.

C

>30 – 50

6.

D

0 – 30

Baik, Perlu sedikit perbaikan Cukup (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar

KATEGORI WARNA

30

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Dari hasil penilaian capaian output yang telah dilakukan secara periodik setiap tiga bulan mulai triwulan I sampai triwulan IV selama tahun 2015, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4-5 Pengukuran Kinerja Triwulanan (Periodik/Berkala) Berbasis Data Capaian Fisik e-Monitoring Sasaran Strategis/ Program/Kegiatan 1 Hasil Riset dan Pengembangan, penerapan/pemanfaatan a Teknologi Komponen Teknologi

Indikator Kinerja

Target

Triwulan I S R

Triwulan IV S R

S

Triwulan I R proporsi

S

Progress Fisik Triwulan II R proporsi S

Triwulan III R proporsi

S

Triwulan IV R proporsi

Jumlah Teknologi yang dihasilkan Jumlah Teknologi

3 Teknologi

Jumlah Komponen Teknologi

1 Naskah ilmiah

Jumlah naskah ilmiah

2 Model Sistem

Jumlah model sistem

3 Model Fisik

Jumlah model fisik

4 R-0

Jumlah R-0

5 Prototipe

Jumlah prototipe

11 unit

3,55

Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

10 Prosiding DSP

3,74

b Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

Progress Keuangan Triwulan II Triwulan III S R S R

27 buku 7 naskah 13 unit 1 naskah

4,74

1,45

30,34

20,59

59,59

39,19

100

76,38

4,62

1,88

40,68

31,77

28,44

89,51

60,28

44,85

74,39

100

87,69

87,69

2,25

1,50

30,57

40,68

60,83

48,74

100

80,44

2,13

2,14

100,54

29,08

34,57

118,88

63,32

55,71

87,99

100

100,00

100,00

3,56

0,99

23,89

50,59

52,24

62,47

100

85,46

3,44

0,90

26,25

24,22

44,26

182,71

52,24

63,03

120,66

100

96,67

96,67

25,00

98,39

64,48

84,80

100

81,67

8,28

3,00

36,23

29,57

60,50

204,60

64,48

87,50

135,71

100

97,50

97,50

2,01

22,48

42,86

60,03

61,37

100

85,36

3,58

2,30

64,18

30,27

39,78

131,40

60,89

65,20

107,07

100

98,23

98,23

1,65

27,67

37,74

48,88

57,05

100

76,72

3,74

1,44

38,54

25,46

42,96

168,76

54,08

69,33

128,20

100

99,58

99,58

100

65,00

65,00

3,98

-

2 Rekomendasi dan Masukan kebijakan a Naskah Kebijakan

Jumlah Naskah Kebijakan

1 Naskah Kebijakan

3,77

-

25,00

0,97

50,00

2,63

100

58,60

3,77

-

-

25,00

2,00

8,00

50,00

5,00

10,00

b R-3 c Layanan Pengujian Lab

Jumlah R3 Jumlah Layanan Pengujian Lab.

1 naskah 4 laporan

8,00 8,79

-

28,00 16,78

25,85 16,78

60,00 32,02

40,09 100,00

100 100

66,14 85,81

8,00 6,05

24,14

398,97

28,00

28,00

100,00

60,00

45,00

75,00

d Dokumen AdTek

Jumlah Prosiding Advis Teknik

1 Prosiding ADTEK

3,37

15,00

21,25

40,00

34,15

100

58,13

3,37

100,00

15,00

25,00

166,67

40,00

40,00

100,00

100

100,00

100,00

3 Layanan PNBP

Jumlah Penerimaan PNBP

-

-

2.410 Rupiah

8,00

8,21

28,00

60,81

60,00

83,47

100

93,69

8,00

8,21

102,63

28,00

63,68

227,43

60,00

86,35

143,92

100

100,00

100,00

4 Perencanaan, Monev, Kerjasama dan pengembangan kapasitas sumber daya a Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI, dan administrasi kesatkeran)

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI, dan administrasi kesatkeran)

11 dok

10,41

9,76

34,70

44,16

63,89

68,56

100

93,48

10,30

9,85

95,66

35,03

47,93

136,82

68,37

73,97

108,19

100

99,55

99,55

b Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (Administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN)

Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (Administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN)

10 dok

8,26

0,93

29,24

36,53

58,33

51,14

100

73,72

8,26

0,93

11,31

28,42

39,69

139,66

56,76

55,60

97,96

100

99,20

99,20

c Pengadaan Sarana dan Prasarana (Seluruh kegiatan pengadaan)

Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (Seluruh kegiatan pengadaan)

14 unit

2,29

20,32

24,52

55,27

79,80

84,85

100

87,85

2,29

20,82

911,01

25,03

58,24

232,63

80,52

89,63

111,32

100

90,28

90,28

d Laporan Perencanaan dan Monev

Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Kerjasama

14 dok

8,05

4,40

39,91

21,83

67,69

50,75

100

83,67

9,05

4,42

48,86

42,64

23,86

55,95

73,12

59,18

80,94

100

99,33

99,33

6 dok

8,01

34,53

13,23

65,04

21,32

100

73,36

8,01

-

33,03

20,04

60,68

68,38

31,75

46,44

100

99,58

99,58

f Laporan Kepegawaian dan Ortala

Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala

10 dok

6,45

1,00

28,19

32,20

65,29

50,50

100

78,57

6,20

0,70

11,27

28,20

36,57

129,66

70,15

55,26

78,77

100

81,13

81,13

g Laporan penyelenggaraan sarana kelitbangan (Perpustakaan, Jurnal, SMM dan HAKI )

Jumlah Laporan penyelenggaraan sarana kelitbangan (Perpustakaan, Jurnal, SMM dan HAKI )

12 dok

5,93

0,16

29,25

20,78

57,73

34,50

100

84,63

5,92

0,16

2,67

27,67

27,05

97,77

59,29

39,73

67,00

100

90,20

90,20

h Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional, dan pemeliharaan perkantoran)

Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional, dan pemeliharaan perkantoran)

17,31

24,29

41,12

47,55

68,74

70,59

100

92,38

22,58

28,31

125,39

41,23

48,74

118,22

72,24

74,14

102,63

100

98,50

98,50

e Laporan Kerjasama

12 bulan

-

-

31

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.1.4 Realisasi Anggaran Sesuai dengan fungsi manajemen yang terdiri dari fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, fungsi anggaran juga demikian yaitu terdiri dari : 1. Fungsi Perencanaan. Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang. 2. Fungsi Pelaksanaan. Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (pencapaian output). Jadi anggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan. 3. Fungsi Pengawasan. Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling). Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat penyimpangan yang merugikan). Terkait dengan kinerja dan tingkat penyerapan keuangan, realisasi anggaran tahun 2015 ini berdasarkan e-Monitoring Kementerian PUPR per tanggal 14 Januari 2016, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman mampu menyerap sebesar Rp 109.213.433.000 dari alokasi Rp125.907.100.000 atau sebesar 92,10 % dengan progres fisik sebsar 98,58%. Tabel 4-6 Progres Kuangan dan Fisik Puslitbang Permukiman TA 2015 SATKER Puskim Bandung Balai PTPT Wil. Barat Balai PTPT Wil. Tengah Balai PTPT Wil. Timur Loka Tekkim Cilacap TOTAL

PAGU

PENYERAPAN

% UANG

% FISIK

99.628.355

84.535.501

84,85

98,2

5.141.167

4.923.795

95,77

100

9.917.281 8.773.254 2.447.043 125.907.100

9.580.030 7.889.729 2.284.378 109.213.433

96,60 89,93 93,35 92,10

100 94,72 100 98,58

32

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Kurva Keuangan 120,00

Prosentase

100,00

88,54 77,36 65,20

80,00 60,00 40,00 20,00 0,00

100,00 92,08

54,04 42,59 31,67 37,97 21,72 28,32 22,90 9,3215,24 16,22 2,175,46 10,11 2,17 4,07

66,4169,30 57,77

45.24

Rencana Realisasi

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des Gambar 4-2 Kurva Realisasi Keuangan Puslitbang Permukiman TA 2015

Kurva Fisik 120,00

Prosentase

100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00

100,00 98,58 88,90 77,93 71,4373,72 66,08 Rencana 61,49 57,21 44,29 Realisasi 46,44 33,85 41,48 32,25 23,32 16,67 23,23 17,60 5,80 9,38 9,73 2,36 1,86 4,03 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des Gambar 4-3 Kurva Realisasi Fisik Puslitbang Permukiman TA 2015

Realisasi penyerapan anggaran puslitbang Perumahan dan Permukiman PUPR lebih rendah dari yang direncanakan. Pada triwulan terakhir, penyerapannya lebih rendah 7,9% dari rencana 100%. Hal tersebut memberi indikasi bahwa tidak seluruh anggaran yang dialokasikan dapat terserap 100%. Alokasi anggaran untuk Puslitbang Permukiman berdasarkan Renstra 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :

33

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 4-7 Pagu Renstra, Pagu Awal dan Realisasi Anggaran TA 2015-2019 Alokasi Renstra

Tahun 2015 124.000

Pagu (Rp)

125.907

Realisasi (Rp)

109.213

Tahun 2016 137.429

Tahun 2017 172.159

Tahun 2018 171.629

Tahun 2019 174.031

Total 779.248

4.2 Perbandingan Kinerja Organisasi Dalam melaksanakan sasaran kinerja pada tahun 2015, berdasarkan target output yang ditetapkan dan alokasi anggaran yang tersedia sebagai input, maka dapat terlihat perbandingan pencapaian data kinerjanya sebagai berikut:

34

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 4-8 Perbandingan Input, Output, dan Harga setiap Output pada RKT, PK dan Capaian/Realisasi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 N O

1

2

3

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Hasil Riset dan Pengembangan, Penerapan/ Pemanfaatan a Teknologi Jumlah Teknologi yang . Dihasilkan b Prosiding Diseminasi, Jumlah Prosiding . Sosialisasi, Pelatihan Diseminasi, Sosialisasi, (TOT) Pelatihan (TOT) Rekomendasi dan Masukan Kebijakan a Naskah Kebijakan Jumlah Naskah . Kebijakan b Dokumen Jumlah Dokumen . Rekomendasi Teknis Rekomendasi Teknis c R-3 Jumlah R-3 . d Layanan Uji Jumlah Layanan . Laboratorium Pengujian Lab Perencanaan, Monev, Kerjasama, dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya a Laporan Pengelolaan Jumlah Laporan . Keuangan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI dan administrasi kesatkeran) b Laporan Pengelolaan Jumlah Laporan . Administrasi Umum, Pengelolaan BMN dan Hukum Administrasi Umum, BMN dan Hukum (administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN) c Pengadaan Sarana dan Jumlah Pengadaan . Prasarana Sarana dan Prasarana

SATUAN INPUT

RKT (Rp. Ribuan) TARGET

HARGA PER OUTPUT

INPUT

PK (Rp. Ribuan) TARGET

HARGA PER OUTPUT

INPUT

REALISASI (Rp. Ribuan) CAPAIAN HARGA PER OUTPUT

Teknol ogi Prosidi ng DSP

44.665

3 Teknologi

14.888

44.665

3 Teknologi

14.888

33.641,1

3 Teknologi

11.214

6.037

10 Prosiding DSP

603,7

6.037

10 Prosiding DSP

603,7

5.129

10 Prosiding DSP

512,9

Naskah

564,5

1 Dokumen

564,5

5.645

1 Dokumen

565

33.079

1 Dokumen

331

Dokum en Naskah

1.972,95

1 Prosiding Advis Teknis 20 Naskah

1.973

1.972,95

1.973

972,48

1.452,27

73

960,5

1 Prosiding Advis Teknis 15 Naskah

972

73

1 Prosiding Advis Teknis 20 Naskah

Lapora n

1.513

4 Laporan

378

1.513

4 Laporan

378

1.777,7

4 Laporan

444

Dokum en

2.018,53

11 Dokumen

184

2.018,53

11 Dokumen

184

1.979,5

11 Dokumen

180

Dokum en

1.184,13

10 Dokumen

118

1.184,13

10 Dokumen

118

1.062,4

10 Dokumen

106

12.332,31

14 Unit

881

12.332,31

14 Unit

881

11.980,2

14 Unit

856

Unit

1.452,27

64

37

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4

d . e .

Laporan Perencanaan dan Monev Laporan Kerjasama

f . g .

Laporan Kepegawaian dan Ortala Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan

h .

Laporan Layanan Perkantoran

Layanan PNBP

(seluruh kegiatan pengadaan) Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev Jumlah Laporan Kerjasama

Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan (perpustakaan, jurnal, SMM dan HAKI) Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional dan pemeliharaan perkantoran) Jumlah Penerimaan PNBP (sertifikasi/uji laboratorium)

Dokum en Dokum en

4.586,6

14 Dokumen

328

4.586,6

14 Dokumen

328

3.684,9

14 Dokumen

263

1.907,6

6 Dokumen

318

1.907,6

6 Dokumen

318

1.558,4

6 Dokumen

260

Dokum en Dokum en

2.066,44

10 Dokumen

207

2.066,44

10 Dokumen

207

1.7948

10 Dokumen

179

2.834,14

12 Dokumen

236

2.834,14

12 Dokumen

236

2.441,5

12 Dokumen

203

Dokum en

38.456,11

12 Bulan

3.205

38.456,11

12 Bulan

3.205

36.135,6

12 bulan

3.011

Rupiah

2410.8

Rp2.139 juta

1

Rp2.139 juta

1

4548.3

Rp 4.045

1

24.0.8

Sumber: Pengolahan Data, 2015

38

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Perbandingan data kinerja memberikan informasi terkait dengan perkembangan capaian indikator kinerja pada Satuan Kerja Puslitbang Permukiman. Berikut adalah data perbandingan kinerja puslitbang permukiman dari data LAKIP tahun 2010 -2015: Tabel 4-9 Perbandingan Data Kinerja 2010-2015 Indikator Indikator kinerja input *) Realisasi input

Tahun 2010 66.099.142

Tahun 2011 86,331,782

Tahun 2012 100,393,845

Tahun 2013 105,195,992

Tahun 2014 113,773,000

Tahun 2015 125,907,100

93,24%

95.28%

93,18%

97,37%

95,05%

92,10%

Indikator kinerja 99.73% output *dalam ribuan rupiah

100.00%

99,83%

100,00%

100,00%

98,58%

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Litbangrap IPTEK) bidang permukiman periode 2010-2014 yang lalu menghasilkan karya yang terdiri dari 267 karya IPTEK, 7 naskah kebijakan, dan 15 karya advis teknis dan diseminasi. Hasil-hasil yang telah dicapai tersebut merupakan pengejawantahan dari RENSTRA Pusat Litbang Permukiman 2010-2014. Namun pada tahun 2015 ini tidak dapat dilakukan pembandingan capaian output dengan periode Renstra sebelumnya disebabkan karena restrukturisasi output untuk tahun 2015-2019 yang menyebabkan sejumlah perbedaan. Adapan data kinerja Renstra periode 2010-2014 adalah sebagai berikut : Tabel 4-8 Capaian Kinerja Renstra Periode 2010-2014 SASARAN STRATEGIS

OUT COME

INDIKATOR OUTCOME

Meningkatnya IPTEK dan NSPM (K) siap pakai

Meningkatnya Litbang yang masuk bursa pilihan teknologi siap pakai.

Prosentase IPTEK masuk bursa TTG bidang ke-PUan dan Permukiman

OUTPUT

01

02

03

04

05

06

07

Meningkatn ya kesiapan IPTEK untuk diterap-kan

Prosentase teknologi tepat guna yang

08

Naskah Ilmiah Litbang Sub Bidang Permukiman Teknologi Sub Bidang Permukiman Model Fisik Sub Bidang Permukiman Model Sistem Sub Bidang Permukiman R0 SPM Sub Bidang Permukiman Prototipe Sub Bidang Permukiman Kriteria Disain Sub Bidang Permukiman Naskah Kebijakan Sub Bidang Permukiman

INDIKATOR OUTPUT

REALISASI RESTRA 2010 2014

TARGET RESTRA 2010 - 2014

Jumlah naskah ilmiah hasil litbang yang masuk bursa IPTEK

119

95

Buku

Jumlah teknologi hasil litbang yang masuk bursa IPTEK Jumlah Model fisik hasil litbang yang masuk bursa IPTEK Jumlah model sistem hasil litbang yang masuk bursa IPTEK Jumlah R0 SPM hasil litbang yang masuk bursa IPTEK Jumlah prototipe hasil litbang yang masuk bursa IPTEK Jumlah Kriteria Desain hasil litbang yang masuk bursa IPTEK Jumlah naskah kebijakan untuk diterapkan stakeholder

57

48

Dokumen

14

13

Unit

10

8

Naskah

25

19

Naskah

97

76

Unit

9

8

Dokumen

8

7

Naskah Kebijakan

39

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

SASARAN STRATEGIS

OUT COME

stakeholders Diberlakuka nnya SPMK dan teknologi oleh stakeholders Diterimanya rekomendas i IPTEK oleh stakeholders. Peningkatan layanan Penyelengg araan Litbang

INDIKATOR OUTCOME

digunakan oleh stakeholders Prosentase penambahan SPM (K) yang diberlakukan oleh Kementerian PU Prosentase pelayanan teknis yang diterima oleh stakeholders Indeks peningkatan Kapasitas (SDM, sarana prasarana dan manajemen)

OUTPUT

INDIKATOR OUTPUT

REALISASI RESTRA 2010 2014

TARGET RESTRA 2010 - 2014

(melalui instansi yang berwenang) 09

Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan sub bidang Permukiman

Jumlah prosiding diseminasi, sosialisasi dan TOT SPMK bidang Permukiman

11

10

Prosiding DSP

10

Prosiding Advis Teknis, Sosial, Ekonomi sub bidang Permukiman

Jumlah prosiding advis teknis yang diberikan kepada stakeholders

6

5

Prosiding ATSE

11

Layanan Perkantoran Dukungan Penyelenggaraan Litbang

Jumlah Layanan Perkantoran Jumlah dokumen dukungan penyelenggaraan Litbang Jumlah layanan PNBP

72

60

Bulan

382

316

Dokumen

72

60

Bulan

Jumlah pengadaan sarana dan prasarana litbang

126

104

Unit

12

13 14

Layanan Publik (PNBP) Pengadaan Sarana Dan Prasarana Litbang

4.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Evaluasi dan analisis kinerja pada laporan kinerja ini merupakan hasil pengukuran kinerja pada tahun 2015 yang ditinjau dan diuraikan berdasarkan tingkat capaian indikator kinerjanya terhadap masingmasing kelompok Sasaran Kegiatan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sendiri dan Sasaran Program Badan Litbang dengan kontribusi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman. Dalam melakukan evaluasi dan analisis kinerja tersebut dilakukan melalui 4 (empat) cara, yaitu: a. b. c. d.

Membandingkan antara hasil yang dicapai tahun 2015 dengan target yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2015; Membandingkan antara hasil yang dicapai tahun 2015 dengan hasil yang dicapai pada tahuntahun sebelumnya; Membandingkan antara hasil yang dicapai tahun 2015 terhadap target yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019. Menguraikan penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta langkah tindak yang dilaksanakan dalam rangka pengendalian kinerja.

Namun pada tahun 2015 ini tidak dilakukan benchmark terhadap tahun 2014 (butir b), disebabkan restrukturisasi output untuk tahun 2015-2019 yang menyebabkan sejumlah perbedaan.

40

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.3.1

Evaluasi dan Analisis Kinerja Output

Sebagaimana hasil pengukuran kinerja output pada Subbab Capaian Kinerja, dapat diketahui bahwa hampir seluruh indikator kinerja dapat memenuhi atau sesuai dengan target/sasaran yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja 2015. 4.3.1.1

Sasaran Kegiatan Hasil Riset dan Pengembangan dan Penerapan/ Pemanfaatan

Sasaran kegiatan ini terdiri dari 3 (kelompok) kelompok output, dimana output teknologi menjadi indikator kinerja utama dari pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan perumahan dan permukiman. Adapun evaluasi dan analisis capaiannya adalah sebagaimana berikut:



Teknologi

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 3 (tiga) teknologi pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai seluruhnya (100%). Adapun teknologi yang dapat dihasilkan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Inovasi Teknologi Komposit Kayu Mutu Rendah dengan Perkuatan Bambu Laminasi untuk Struktur bangunan Bambu Laminasi merupakan salah satu inovasi teknologi bahan bangunan sebagai salah satu alternatif pengganti kayu. Bambu Petung (Dendrocalamus asper) sebagai bahan utama bambu laminasi merupakan tumbuhan yang dapat hidup di semua musim dan dapat tumbuh dimana saja dengan umur tebang relatif singkat. Dari penelitian yang telah dilakukan, bambu laminasi masih memiliki kendala dan permasalahan yaitu harga jual balok bambu laminasi relatif masih tinggi jika dibandingkan dengan kayu konstruksi dipasaran. Pada penelitian ini dilakukan kajian analisis dengan tujuan penyempurnaan teknologi bambu laminasi dengan mengunakan sistem komposit bahan antara bambu laminasi dan sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) yang berupakan kayu dengan kelas kuat rendah dengan harapan didapat suatu formulasi kekuatan dan harga pasaran yang optimal. Bambu Laminasi Sengon

Gambar 4-4 Teknologi Kayu Komposit

Tabel 4-10 Kriteria Teknologi Kayu Komposit

NO

KRITERIA

URAIAN

41

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

2.

1.

Manfaat

2.

Sasaran pengguna

3.

Rencana pengembangan

Meningkatkan kualitas kayu mutu rendah dengan perkuatan bambu laminasi Produsen Bambu laminasi

Didapat inovasi baru yang dipergunakan sebagai alternatif pengganti kayu struktur yang nantinya dapat dipergunakan oleh masyarakat luas sebagai bahan utama pengganti kayu

Aplikasi teknologi sistem struktur Brikon untuk bangunan 2 lantai Brikon merupakan teknologi rumah pracetak beton bertulang yang menggunakan 2 (dua) tipe komponen, yaitu komponen balok/kolom beton bertulang dan box-baja sebagai join. Balok dan kolom dirangkai dengan box-baja untuk selanjutnya dirakit menggunakan alat sambung mekanis baut dan kemudian dilakukan grouting semen membentuk struktur rangka bangunan. Keunggulan teknologi ini adalah :  Komponen sangat simple  Dapat memberikan fleksibilitas desain ruang karena panjang komponen beton dapat divariasikan sesuai  Mudahan dalam pemasangan (interlock system)  Dapat dibuat untuk bangunan rumah tinggal 2 (dua) lantai  Sambungan makanis / baut tidak terekspose sehingga lebih aman dari korositas Material dan Dimensi Komponen Box dan Beton pracetak :  Komponen Beton Brikon untuk balok dan kolom menggunakan mutu beton = 25 Mpa  Besi tulangan (ulir dim. 13 mm dan polos dim. 6 mm) mempunyai tegangan leleh sebesar 400 Mpa  Dimensi penampang 20 x 20 cm dengan keempat sisinya terdapat tempat untuk memasukan baut  Panjang komponen dapat bervariasi (50 cm, 80, cm, 100 cm, 140 cm)  Ujung komponen beton pracetak terdapat plat dan 4 baut diameter 0.5 Inc  Box baja mempunyai ukuran 20 x 20 cm yang berlubang pada keenam sisinya ( 8 x 8 cm) dan juga terdapat lubang baut untuk sambungan ke komponen beton

42

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Gambar 4-5 Teknologi BRIKON

Tabel 4-11 Kriteria Teknologi BRIKON

NO

3.

KRITERIA

1.

Manfaat

2.

Sasaran pengguna

3.

Rencana pengembangan

URAIAN Dapat menjadi alternatif pemilihan sistem struktur bangunan pracetak untuk pembangunan perumahan sampai dengan dua lantai yang mudah dalam aplikasi, murah, cepat serta layak menjadi produk industri untuk memenuhi kebutuhan pasar perumahan formal dan informal. Masayarakat pelaku pembangunan perumahan formal dan informal serta masyarakat yang akan menjadi aplikator / produsesn parcetak Teknologi pracetak Beton bertulang Brikon direncanakan untuk pengembangan perumahan sampai dengan dua lantai yang aplikatif, mudah , murah dan cepat serta layak menjadi produk industrialisasi konstruksi pracetak

Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut) Teknologi Pengolahan Air Gambut dan Air Payau ini merupakan bagian dari upaya penyelesaian pengolahan air gambut, yang selama ini masih merupakan kendala bagi sebagian produsen Instalasi Pengolahan air jika berhadapan dengan air baku Gambut. Rancangan teknologi meliputi Unit pengaduk cepat, unit pemisah bertekanan dan unit filtrasi yang dirancang khusus dengan menghilangkan unit pengendapan untuk mendapatkan efisiensi tempat /lahan tanpa mengurangi kulitas air olahan. Penerapan :   

Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang –Kabupaten Pangandaran Provinsi Jabar Intan PDAM Tirta Pengabuan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi Pematang Rahim Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi

Terdapat dua unit utama pada pengolahan ini, yaitu :  Pengolahan Air Gambut 43

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN



Pengolahan Air payau atau air laut yang sudah payau akibat pengaruh infiltrasi galeris

Pada pengolahan air gambut terdapat tiga komponen utama, yaitu :  Titik pembubuh bahan kimia  koagulator flokulator bertekanan  filter Pengolahan air laut/payau : Pengolahan menggunakan membran Reverse Osmosis

Gambar 4-6 Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut) Tabel 4-12 Kriteia Teknologi Pengolahan Air (Air Gambut dan Air Laut)

NO

KRITERIA

URAIAN

1.

Manfaat

2.

Sasaran pengguna

Merupakan bagian dari upaya penyelesaian pengolahan air gambut, yang selama ini masih merupakan kendala bagi sebagian produsen Instalasi Pengolahan air jika berhadapan dengan air baku gambut. daerah permukiman yang air bakunya merupakan air gambut baik yang dipengaruhi pasang air laut maupun tidak

3.

Rencana pengembangan

Pada tahun 2016 dibuat model pengolahan air gambut skala 1 sampai dengan 5 liter yang non mobile

44

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Selain dari 3 (tiga) teknologi tersebut yang didukung oleh sejumlah output tahun 2015, dalam upaya menghasilkan teknologi lainnya sebagai bagian dari kesinambungan pencapaian sasaran jangka menengah, pada tahun 2015 ini ditargetkan total sebanyak 30 komponen teknologi. Dari target tersebut dapat tercapai sepenuhnya (100%) dengan rincian sebagai berikut: 1)

Naskah Ilmiah sebanyak 27 (dua puluh tujuh) output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4-13 Output Naskah Ilmiah Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015

NO

URAIAN NASKAH ILMIAH

1.

Inovasi Teknologi Dan Manajemen Permukiman Terdapat 15 judul inovasi yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 dengan rincian kegiatan sebagai berikut ;  Program Aplikasi dan Database AHSP Bidang Permukiman Berbasis Web  Optimalisasi Kinerja Struktur Pasangan Bata Terkekang Terhadap Beban Kerja  Pengaruh Iklim di Indonesia terhadap Karakteristik Bata Ringan  Pemanfaatan Scanning Electron Microscope untuk Mengidentifikasi Karakteristik Bahan Bangunan  Pemanfaatan Ultrasonic (UPV) untuk mendeteksi kedalaman kerusakan akibat penetrasi panas pada struktur beton pasca kebakaran  Pengembangan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Lingkungan Kantor Pusat Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  Pengembangan Aplikasi Database Kebakaran  Pengembangan Alat Uji Sprinkler Dengan Metode Hot Air  Studi Kesesuaian SNI 03-1733-2004 Terhadap Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung  Analisis Residu Termitisida Pada Tapak Bangunan Gedung Dalam Rangka Mendukung Implementasi SNI 03-2405-2000  Analisis Kelas Bahaya Serangan Rayap Tanah Terhadap Bangunan Gedung Milik Pemerintah di Jakarta Selatan dalam Rangka Mendukung Implementasi SNI 03-2404-2000 dan SNI 03-2405-2000  Perencanaan Teknologi Pengolahan Air Gambut dengan Sistem Biofiltrasi (Tanaman Sabut Pinang, Multi Media Granular) dan Sistem Membran  Kebijakan (Policy) Pelaksanaan Uprating Instalasi pengolahan Air (IPA)  Pengembangan dan Pengkajian Komposter Elektrik  Pengelolaan Sampah Berbasis 3R di Lingkungan Pemakaman Gunung Pring Kabupaten Magelang dan Pemakaman Mbah Pahing Kabupaten Temanggung

2.

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum (Gambut dan Air Laut) Telah diuraikan dalam Output Teknologi. Pengkajian dan Pengembangan ITF

3.

45

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN NASKAH ILMIAH

Gambar 4-7 Pengembangan ITF

4.

Kegiatan ini bertujuan untuk Menganalisis efektivitas dan efisiensi kinerja ITF/TPST dalam upaya pengurangan sampah untuk meningkatkan pengelolaan sampah perkotaan. Output dari kegiatan ini Naskah Ilmiah Kinerja Pengelolaan ITF dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Outcome yang ingin dicapai adalah dengan dilakukannya penerapan agar dapat digunakan oleh seluruh stakeholders yang berperan dalam pengelolaan sampah di kota metropolitan, kota besar dan kota sedang, dalam upaya mengoptimalkan upaya pengurangan sampah yang diangkut ke TPA dan peningkatan produk daur ulang sampah. Penerapan ITF dapat direplikasi di berbagai kota.

Kelembagaan dalam implementasi kebijakan sertifikat laik fungsi bangunan gedung Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan sertifikat laik fungsi bangunan gedung dan mengembangkan model implemantasi kebijakan SLF yang efektif di daerah. Output dari kegiatan ini adalah naskah rekomendasi berisi model penyelenggaraan SLF dan langkah-langkah yang ditempuh oleh pihak-pihak pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan bangunan gedung di daerah untuk mengimplementasikan kebijakan SLF. Outcome yang ingin dicapai dapat mengambil langkah-langkah yang relevan sesuai rekomendasi hasil penelitian untuk keberhasilan implementasi SLF di daerahnya.

Gambar 4-8 alur kebijakan sertifikat laik bangunan gedung

5.

Penyusunan Pedoman Matra Ruang Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan Konsep Pedoman Perencanaan dan Perancangan Kenyamanan Ruang Gerak didalam Bangunan Gedung. Output dari kegiatan ini adalah Konsep Pedoman Perencanaan dan Perancangan Kenyamanan Ruang Gerak di dalam Bangunan Gedung. Outcome yang ingin dicapai adalah Tersedianya Pedoman Tentang Perencanaan dan Perancangan Kenyamanan Ruang Gerak didalam Bangunan Gedung yang sesuai dengan antropometri manusia Indonesia sehingga mempermudah dalam proses perencanaan dan perancangan bangunan gedung di Indonesia.

Gambar 4-9 Gambar Pposisi Gerak

6.

Potensi Bahan Bangunan Lokal untuk Mendukung Pembangunan Perumahan Sederhana Menggunakan Sistem Informasi Geografi

46

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN NASKAH ILMIAH Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun basis data bahan bangunan lokal untuk kebutuhan pembangunan perumahan sederhana. Output dari kegiatan ini adalah Tersusunnya basis data bahan bangunan untuk mendukung pembangunan perumahan sederhana. Outcome yang ingin dicapai Tersedianya basis data bahan bangunan yang lebih akurat, sehingga dengan menggunakan bahan bangunan lokal dalam pembangunan perumahan sederhana dapat menekan biaya bahan bangunan sehingga harga rumah akan lebih murah. Gambar 4-10 Gambar Sistem Informasi Geografi

7

Pengembangan Teknologi Bahan Dinding Tanah (Polpolan) pada rumah Tradisional Bali Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bahan bangunan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja polpolan. Output dari kegiatan ini adalah diperolehnya data awal mengenai spesifikasi teknis polpolan. Outcome yang dihasilkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam merekayasa bahan bangunan.

8.

Inovasi Teknologi Kayu Komposit Kayu Mutu Rendah dengan Perkuatan Bambu Laminasi untuk Struktur Bangunan Telah diuraikan dalam Output Teknologi.

9.

Pengkajian Teknologi Perumahan Tradisional Maluku Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan permukiman yang ada di sekitar rumah tradisional Maluku serta untuk memahami fungsi, konstruksi, dan bentuk arsitektur rumah tradisional di Provinsi Maluku. Output dari kegiatan ini adalah naskah ilmiah mengenai fungsi, konstruksi, dan bentuk arsitektur rumah tradisional Maluku serta nilai sosial budaya yang melatarbelakanginya. Outcome yang ingin dicapai terdukungnya pemerintah dalam pengambilan kebijakan untuk penerapan fungsi dan bentuk arsitektur tradisional pada bangunan masa kini serta dapat digunakan bagi pemerhati dan komunitas arsitektur tradisional. Gambar 4-11 Gambar Perumahan Tradisional Maluku

10.

Inovasi Teknologi Permukiman Berbasis Bahan Bangunan Lokal Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan permukiman yang ada di sekitar rumah tradisional Maluku serta untuk memahami fungsi, konstruksi dan bentuk arsitektur rumah tradisional di provinsi Maluku. Output dari kegiatan ini naskah ilmiah mengenai fungsi, konstruksi dan bentuk arsitektur rumah tradisional Maluku serta nilai sosial budaya yang melatarbelakanginya. Outcome yang dihasilkan diterapkannya fungsi dan bentuk arsitektur tradisional oleh masyarakat dan stakeholders pada bangunan setempat sebagai upaya melestarsikan dan mempertahankan arsitektural Maluku.

11.

Inovasi Teknologi dan Manajemen (wilayah Barat) 

Lidi sawit laminasi sebagai bahan bangunan alternatif pengganti kayu solid (non struktural)

47

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN NASKAH ILMIAH 

12.

Pemanfaatan kayu kelapa sawit sebagai komponen kayu balok menggunakan teknologi laminasi

Pengembangan Agrerat buatan untuk bahan bangunan Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan dinding ringan dengan lembaran styrofoam dan agrerat ringan ALWA dengan campuran abu sekam yang memenuhi persyaratan teknis terhadap gempa. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya naskah laporan hasil penelitian. Outcome yang ingin dicapai pembuatan panel-panel dinding ringan yang tahan bencana gempa sehingga dapat digunakan pada bangunan rumah dan gedung.

2)

Model Sistem sebanyak 7 (Tujuh) output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: Tabel 4-14 Output Model Sistem Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015

NO

URAIAN MODEL SISTEM

1.

Penelitian Sistem rating untuk Perumahan dan Permukiman Hijau Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun sistem rating perumahan dan permukiman hijau dan memvalidasi sitem rating melalui uji coba lapangan. Output dari kegiatan ini adalah model sistem rating perumahan dan permukiman hijau serta konsep pedoman (R0) rating untuk perumahan dan permukiman hijau. Outcome yang ingin dicapai tersedianya sistem rating bagi pemangku kepntingan untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian nilai-nilai keberlanjutan dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan pada kawasan perumahan dan permukiman.

2.

Pengembangan Green Label dalam Penyediaan Bahan Bangunan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kriteria green dari bahan dan komponen bangunan, mengidentifikasi jenis bahan dan komponen bangunan ramah lingkungan dan menetapkan sistem pemberian green label untuk bahan bangunan. Ouput dari kegiatan ini adalah identifikasi bahan bangunan yang ramah lingkungan dengan “green label”. Outcome yang dihasilkan kriteria bahan bangunan ramah lingkungan yang layak diberikan “green label” dan sesuai dengan jenis dan klasifikasi bangunan.

3.

Penyusunan Pedoman Sistem Rating Bangunan Hijau Pada Bangunan Gedung

48

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN MODEL SISTEM Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah konsep R0 sistem rating bangunan hijau yang tervalidasi.Output dari kegiatan ini adalah sebuah naskah juknis R0 Sistem rating Bangunan Hijau yang tervalidasi. Outcome yang ingin dicapai tersedianya juknis R0 sistem rating bangunan hijau yang tervalidasi sehingga dapat dipergunakan sebagai buku manual pemeriksaan bangunan di Indonesia oleh lembaga inspeksi bangunan hijau.

Gambar 4-12 Rencana Lanskap dalam dokumen rencana

4.

Pengembangan Metodologi Pengukuran Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Air Limbah Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan daktor emisi spesifik dan data aktivitas spesifik yang akan mempengaruhi perhitungan estimasi emisi gas rumah kaca sektor air limbah domestik di Indonesia. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya faktor emisi spesifik dan data aktivitas spesifik sektor air limbah domestik. Outcome ynag dihasilkan masukan kebijakan nasional bagi pemerintah dalam pelaksanaan pengukuran emisi gas rumah kaca air limbah domestik melalui peningkatan pengelolaan air limbah domestik dan nilai faktor emisi spesifik dapat digunakan dalam estimasi pengukuran tingkat pengurangan emisi gas rumah kaca dari air limbah domestik.

Gambar 4-13 Metode pengukuran perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca

5

Pengkajian Teknologi Bangunan dan Lingkungan Permukiman Tradisional Suku Dayak Bukit di Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perilaku sistem struktur bangunan (kekuatan, kekakuan, masa layan, dan integritas struktur). Output dari kegiatan ini adalah teridentifikasinya sistem struktur rumah tradisional suku Dayak Bukit di Kalimantan Selatan. Outcome yang dihasilkan teridentifikasinya sistem perilaku sistem struktur bangunan (kekuatan, kekakuan, masa layan dan integritas struktur) pada suku dayak bukit.

Gambar 4-14 Permukiman Tradisional Suku Dayak Bukit

6.

Kajian Kinerja termal dan Karakteristik Material Rumah Tradisional Minangkabau

49

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN MODEL SISTEM Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja termal rumah tradisional Minangkabau di kabupaten Tanah Datar dan mengetahui karakteristik material rumah tradisional Minangkabau di Kabupaten Tanah Datar. Output dari kegiatan ini adalah rumusan teknologi permukiman yang terkait dengan performa rumah tradisional Minangkabau yang merespon iklim di lingkungan sekitarnya. Outcome yang dihasilkan database kinerja termal dan karakteristik material rumah tradisional Minangkabau yang merespon lingkungan dan sekitarnya. Gambar 4-15 Karakteristik Material Rumah Tradisional Minangkabau

7.

Kajian Kehandalan Sistem Struktur Bangunan Rumah Tradisional Minangkabau Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik material pada konstruksi rumah tradisional Minangkabau melalui pengujian laboratorium dan mengetahui kehandalan struktur rumah tradisional Minangkabau melalui pengujian laboraturium secara parsial dan simulasi numerik kahandalan struktur bangunannya. Output pada kegiatan ini adalah Naskah ilmiah hsil litbang permukiman berupa basis data tentang kehandalan struktur rumah tradisional Minangkabau. Outcome yang dihasilkan tersedianya basis data pengujian karakterisistik material, pengujian laborarturium konstruksi bangunan secara pasrisal dan hasil simulasi numerik rumah tradisional Minangkabau. Gambar 4-16 Sistem Struktur Bangunan Rumah Tradisional Minangkabau

3)

Model Fisik sebanyak 10 (sepuluh) output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: Tabel 4-15 Output Model Fisik Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015

NO

URAIAN MODEL FISIK

1.

Pengembangan Model Penataan Kawasan Padat dan Kumuh di Perkotaan (kerjasama dengan Pemerintah Daerah)

50

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN MODEL FISIK Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan model penataan Kawasan Padat Huni Kumuh Perkotaan. Output dari kegiatan ini adalah diperolehnya tipe-tipe moda akselerasi penanganan kawasan PHKP dalam rangka mencapai jumlah rumah tangga 0% pada tahun 2019 dan diperolehnya model penataan Kawasan Padat Huni Kumuh Perkotaan di lokasi studi terpilih yang mengadaptasi moda-moda akselerasi pencapaian 0% rumah tangga di kawasan kumuh di tahun 2019. Outcome yang ingin dicapai terciptanya kondisi kawasan perkotaan indonesia memiliki 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak. Gambar 4-17 Penataan Kawasan Padat dan Kumuh

2.

Pengkajian dan Pengembangan Model Permukiman di Kawasan Pesisir Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji kondisi eksisting dan menganalisa daya dukung lingkungan kawasan Desa Klaces, serta membuat model penataan permukiman adaptif dan membuat contoh bangunan adaptif. Output dari kegiatan ini adalah model penataan permukiman pesisir yang adaptif. Outcome yang ingin dicapai penerapan rekayasa teknologi dalam bentuk bangunan yang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Gambar 4-18 Model Permukiman di Kawasan Pesisir

3.

Pengembangan Model Penataan Kawasan Pulau-Pulau Kecil Kegiatan ini bertujuan untuk mengklasifikasikan karakteristik dan permasalahan permukiman di pulau-pulau kecil berdasarkan struktur dan pola ruang pulau-pulau kecil untuk penyediaan infrastruktur permukiman. Output dari kegiatan ini adalah terumuskannya tipologi permukiman pulau-pulau kecil untuk penyediaan infrastruktur permukiman. Outcome yang ingin dicapai tersedianya alat pengelompokan untuk penelitian terkait pengelolaan pulau-pulau kecil. Gambar 4-19 Model Penataan Kawasan Pulau-pulau kecil

4.

Pengembangan Model Penataan Kawasan Perbatasan Kegiatan ini bertujuan untuk pembangunan dan pemetaan kebutuhan infrastruktur dan kondisi terkini infrastruktur permukiman. Output dari kegiatan ini adalah Penerapan teknologi untuk mendukung pembangunan permukiman baru di Lumbis Ogong-Nunukan. Outcome yang dihasilkan deskripsi daya dukung lahan untuk pembangunan kawasan permukiman dan peta kebutuhan dan peta kondisi infrastruktur terkini prasarana dan sarana permukiman di desa-desa sekitar kota perbatasna Entikong – Terbedu.

51

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN MODEL FISIK Gambar 4-20 Model Penataan Kawasan Perbatasan

5.

Pengembangan Teknologi Perbaikan Gedung dan Perkuatan (Retrofitting) Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Gedung Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan teknologi alternatif perbaikan dan perkuatan yang dapat bekerja secara baik, dan dapat diterapkan secara lebih efektif (kemudahan, kecepatan pengerjaan). Output dari kegiatan ini adalah teknologi alternatif perbaikan dan perkuatan struktur beton bertulang untuk bangunan gedung. Outcome yang dihasilkan teraplikasinya teknologi alternatif perbaikan dan perkuatan struktur beton bertulang untuk bangunan gedung dan tersedianya acuan pedoman teknik alternatif perbaikan dan perkuatan struktur beton bertulang untuk bangunan gedung bagi para stakeholders dan masyrakat umum. Gambar 4-21 Teknologi Perbaikan Gedung dan Perkuatan (Retrofitting)

6.

Pengkajian dan Pengembangan Analisis Resiko Gempa Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan peta resiko gempa pada bangunan di kota Manado serta mendapatkan data tipologi bangunan gedung di kota Padang. Output dari kegiatan ini adalah kapasitas struktur bangunan yang khas di kota Manado, peta resiko bencana gempa pada dtruktur bangunan di kota Manado dan tipologi bangunan gedung di kota Padang. Outcome yang dihasilkan informasi untuk penyususnan strategi mitigasi bencana gempa Gambar 4-22 Model Pengkajian dan Pengembangan Analisis Resiko Gempa

7.

Pengembangan Model Laboratorium Arsitektur, Struktur dan Utilitas Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan model laboratorium SKB yang ditinjau dari aspek arsitektur, struktur, dan utilitas sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan pengujian respon gempa terhadap bangunan. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya road map pengembangan sarana dan prasarana laboratorium SKB dan teridentifikasinya kemampuan alat uji yang sudah ada. Outcome yang dihasilkan adalah rekomendasi model laboratorium SKB agar menjadi laboratorium yang terlengkap di Indonesia. Gambar 4-23Alat Uji Jack Dynamic

8.

Pengembangan model teknologi bangunan dan lingkungan suku dayak ngaju di Pulau Kalimantan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kelas awet, perilaku keterawetan terhadap bahan pengawet, jenis kayu yang masih banyak tersedia di lapangan serta kemudahan pengerjaan Kayu Kapur Naga. Output kegiatan ini adalah diperoleh hasil keawetan, jenis dan kemudahan pengerjaan kayu Kapur Naga. Outcome yang dihasilkan sebagai bahan alternatif pengganti kayu sebagai bahan utama pengganti konstruksi rumah tradisional Djaga Bahen/ Huma Hai.

9.

Pengembangan rumah sistem panel instan (RUSPIN)

52

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

URAIAN MODEL FISIK Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan teknologi sistem struktur beton bertulang pracetak RUSPIN yang memenuhi persyaratan teknis SNI Pracetak serta meneliti metode dan besaran biaya konstruksistruktur rumah dua lantai dengan metode RUSPIN. Output dari kegiatan ini adalah model struktur rumah dua lantai. Outcome yang dihasilkan alternatif teknologi struktur rumah dua lantai sistem RUSPIN yang memenuhi persyaratan teknis SNI pracetak. Gambar 4-24 Model Pengembangan Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN)

10.

Model Fisik Rumah Tradisional Suku Arfak Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai kehandalan Struktur Rumah Tradisional Suku Arfak terhadap gaya lateral. Output dari kegiatan ini adalah mengetahui perilaku struktur rumah kaki seribu ditinjau dari kekuatan kekakuan dan stabilitasnya terhadap gaya lateral serta menemukan alternatif model pengembangan struktur rumah kaki yang lebih efisien tanpa menanggalkan kearifan lokalnya. Outcome yang dihasilkan ditemukannya model fisik sebagai alternatif struktur rumah tradisional rumah kaki seribu untuk melengkapi kriteria desain sebagai guideline terhadap pengembangn/ peningkatan kualitas rumah dan permukiman suku Arfak di Papua Barat. Gambar 4-25 Model Fisik Rumah Tradisional Suku Arfak

4)

Prototipe sebanyak 9 (Sembilan) output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: Tabel 4-16 Output Prototipe Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015

NO 1.

URAIAN PROTOTIPE Pengembangan Teknologi Air Limbah dengan sistem Vermibiofilter

53

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi vermibiofilter yang siap guna dalam pemanfaatan cacing, untuk meningkatkan optimasi kualitas penurunan bahan pencemar, menurunkan biaya investasi karena adanya nilai tambah. Output pada kegiatan ini adalah terbangunnya suatu prototipe teknologi pengolahan air limbah sistem vermibiofilter serta tersedianya panduan teknologi pengolahan air limbah dengan vermibiofilter. Outcome yang dihasilkan meningkatnya kinerja dalam operasional pengolahan air limbah dengan pemanfaatan cacing, dan kompos, serta mendapatkan alternatif teknologi pengolahan air limbah domestik dan bertambahnya acuan dalam pelaksanaan pengolahan air limbah yang berkelanjutan. Gambar 4-26 Vermibiofilter 2.

Pengembangan dan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Kawasan Permukiman DAS (Tahun 4) Kegiatan ini bertujuan untuk penilaian komponen teknologi terpadu air minum dan sanitasi yang telah dilakukan di kawasan DAS serta pengembangan teknologi air minum dan sanitasi yang berorientasi karakteristik kawasan DAS dan pembangunan masyrakat. Output dari kegiatan ini adalah terbangunnya suatu prototipe teknologi terpadu air minum dan sanitasi yang sesuai karakteristik DAS, berbasis daur ulang dan pembangunan masyrakat di dalam pengelolaannya di kawasan DAS. Outcome yang dihasilkan tersedianya alternatif teknologi terpadu air minum dan sanitasi yang sesuai karakteristik DAS, berbasis daur ulang dan pembangunan masyarakat di dalam pengelolaannya di kawasan DAS. Gambar 4-27 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi

3.

Pengembangan dan Penerapan Teknologi AIr Minum dan Sanitasi di Pulau Kecil Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan teknologi sistem penyediaan air minum kornunal dan sistem pengolahan air limbah untuk pulau-pulau kecil dan permukiman pesisir. Output dari kegiatan ini adalah prototipe teknologi pengolahan air minum, air baku, air payau atau air bukan payau dan sanitasi untuk pulau-pulau kecil atau kawasan permukiman pesisir. Outcome yang dihasilkan terpenuhinya kebutuhan air bersih/ minum yang memenuhi syarat kesehatan di daerah pesisir/ pulau kecil.

Gambar 4-28 Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Pulau Kecil 4.

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rumah Murah, Sehat dan Layak Huni Kegiatan ini bertujuan untuk menyedianakn sarana desiminasi teknologi rumah murah hasil litbang permukiman. i dari kegiatan ini adalah terbangunnya prototipr rumah murah di 4 (empat) lokasi, sebagai bahan mapping (zonasi) rumah murah di Indonesia. Outcome yang dihasilkan tereplikasinya teknologi rumah murah produk puskim di 4 (empat) provinsi.

5.

Penerapan prototipe teknologi rumah murah berbasis bahan bangunan lokal tahap IV di Propinsi Kalimantan Tengah Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi sistem struktur Risha dengan mempertimbangkan teknologi bahan bangunan lokal dalam suatu prototipe rumah murah, potensi bahan bangunan lokal, dan aspek sosial budaya masyarakat setempat. Output dari kegiatan ini adalah terbangunanya rumah contoh dengan dukungan desain prototipe yang dilengkapi dengan DED, persyaratan teknis, dan rencana anggaran biaya di Provinsi Kalimantan Tengah. Outcome yang dihasilkan teraplikasinya teknologi rumah murah yang layak,aman, nyaman, dan terjangkau.

6.

Pengembangan dan penerapan teknologi gewang laminasi (papan lapis pelepah gewang) untuk peningkatan kualitas permukiman di Propinsi NTT Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi rumah murah berbasis kearifan dan bahan bangunan lokal. Output pada kegiatan ini adalah terbangunnya rumah contoh dengan

54

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

dukungan desain prototipe. Outcome yang dihasilkan teraplikasinya teknologi rumah murah yang layak,aman, nyaman, dan terjangkau.

Gambar 4-29 Penerapan Gewang Laminasi 7.

Pengkajian Teknologi perumahan Tradisional di Danau Tempe Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan model penerapan teknologi yang efektif dan sesuai dengan lokal wisdom pada kondisi permukiman tradisional Danau Tempe. Output pada kegiatan ini adalah terterapkannya teknologi pengawetan satu set bambu. Outcome yang dihasilkan mandapatkan bahan material lokal dan terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat.

Gambar 4-30 Model kebutuhan air bersih

8.

Penerapan Prototipe rumah murah berbasis bahan baku lokal Kegiatan ini bertujuan untuk sebagai bahan diseminasi produk litbang bidang bermukiman dalam bentuk prototype rumah murah berupa RISHA. Output Terbangunnya prototype rumah murah terdiri dari enam unit type 36 tunggal, dan satu unit kopel. Outcome dari kegiatan ini adalah tersosialisasinya produk litbang bidang permukiman dan tersedianya prototipe rumah murah berbasis bahan baku lokal di lokasi Gorontalo.

Gambar 4-31 Prototipe Rumah Murah Berbasis Bahan Baku Lokal

9.

Pengembangan dan Penerapan Teknologi Permukiman berbasis Potensi Lokal Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi permukiman berbasis potensi lokal yaitu komponen dinding bambu zhepire bamboo (Tatta) yang telah diawetkan dengan cara teknologi MOBURI (Boucheri Mourischo Modified) serta mengetahui efektifitas pengaplikasian proses pengawetan bambu skala lapangan dengan menggunakan metode MOBURI dan pembuatan komponen dinding bambu Zhepyr, Output kegiatan ini berupa RISHA dengan komponen dinding bambu Zhepyr.

Gambar 4-32 Teknologi Permukiman Berbasis Potensi Lokal 10.

Prototipe teknologi rumah murah berbasis kearifan dan bahan bangunan lokal Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan teknologi rumah murah berbasis kearifan dan bahan bangunan lokal. Output kegiatan ini diterapkannya prototipe rumah murah dengan teknologi RISHA dan BRIKON di wilayah Aceh sebagai rumah contoh untuk pengembangan perumahan baik formal maupun swadaya yang mengakomodasi potensi bahan bangunan dan kearifan lokal. Outcome yang dihasilkan terdapatnya hasil evaluasi

55

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

penerapan teknologi RISHA serta terdapatnya spesifikasi teknis bangunan rumah yang layak huni, aman, nyaman dan terjangkau bagi MBR secara massal sesuai dengan standar rumah tahan gempa dengan teknologi RISHA dan BRIKON untuk komponen strukturnya. 11.

Aplikasi teknologi sistem struktur Brikon untuk bangunan 2 lantai Telah diuraikan dalam Output Teknologi.

5)

R-0 sebanyak 1 (satu) output. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: Tabel 4-17 Output R-0 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015

NO

URAIAN R-0 Penyusunan Konsep Pedoman Teknologi Bahan Bangunan Alternatif (lanjutan)

1.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuat kajian karakteristik bahan baja canai dingin, perilaku struktur rangka atap baja canai dingin dan membuat konsep pedoman teknis kriteria desain rangka atap baja canai dingin untuk bangunan gedung. Output kegiatan ini adalah tersedianya pedoman teknis kriteria desain rangka atap baja canai dingin untuk bangunan gedung menurut SNI 03-17262012. Outcome yang dihasilkan tersedianya hasil kajian dan evaluasi hasil uji bata ringan serta tersusunya rancangan standar baja ringan (R-0). Gambar 4-33 Konsep Pedoman Teknologi Bahan Bangunan Alternatif



Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

Diseminasi dan sosialisasi merupakan suatu format untuk mengkomunikasikan atau menyebarluaskan SPM dan IPTEK bidang perumahan dan permukiman yang dilakukan dengan kegiatan penyebarluasan secara konseptual dan sistematis antara Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebagai perumus SPM dan penghasil teknologi dengan calon pengguna teknologi bidang perumahan dan permukiman seperti Pemerintah Daerah, Direktorat Jenderal di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian lain yang terkait, asosiasi profesi, lembaga swasta, perguruan tinggi maupun masyarakat umum. Selain Diseminasi NSPM dan Teknologi Hasil litbang melalui metoda tatap muka, Pusat litbang Perumahan dan Permukiman mempunyai fungsi untuk melakukan penyebaran informasi dan sosialisasi, melalui penyelenggaraan dan keikutsertaan pameran dan promosi teknologi bidang perumahan dan permukiman. Pada tahun 2015, terealisasi sebanyak 13 kegiatan diseminasi dan sosialisasi yang terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan diseminasi dan sosialisasi SPM dan 6 (enam) kegiatan diseminasi dan sosialisasi teknologi tepat guna (TTG). Penyelenggaraan dan keikutsertaan pameran terealisasis sebanyak 20 (dua puluh) kegiatan. Pelaksanaan diseminasi pada Tahun 2015 berlangsung di 8 (delapan) lokasi/ provinsi. Progres pelaksaan diseminasi dan sosialisasi dari tahun 2009 s.d 2015 terlihat pada gambar di bawah ini.

56

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Gambar 4-34 Jumlah Lokasi Diseminasi dan Sosialisasi tahun 2009-2015

Jumlah Lokasi Diseminasi dan Sosialisasi Jumlah Lokasi 12 9

10

9

7

8

5

thn 2009 thn 2010 thn 2011 thn 2012 thn 2013 thn 2014 thn 2015

Sasaran kegiatan dengan output berupa prosiding diseminasi, sosialisasi dan pelatihan sebanyak 10 (sepuluh) prosiding DSP pada tahun 2015 ini dapat tercapai sepenuhnya (100%). Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: 1)

Diseminasi dan Sosialisasi Standar, Pedoman, Manual (SPM) bidang Perumahan dan Permukiman dilaksanakan oleh Bidang Standarisasi dan Kerjasama. Output ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut: Tabel 4-18 Penyelenggaraan Diseminasi dan Sosialisasi SPM Bidang Perumahan dan Permukiman

NO

URAIAN KEGIATAN

1.

TOT SNI Bidang Permukiman " Penerapan SNI Bidang Bahan, Struktur dan Konstruksi Pada Perencanaan Struktur Gedung (Bangunan Tahan Gempa) Sertifikat Laik Fungsi

4 - 8 Mei 2015

27 - 28 April 2015

Nusa Tenggara Barat

  

Penerapan SNI Bidang Bahan, Struktur dan Konstruksi Pada Perencanaan Struktur Gedung Baja Tahan Gempa

10 - 11 Juni 2015

Sulawesi Selatan



Penerapan SNI Bidang Bahan, Struktur dan Konstruksi Pada Perencanaan Struktur Gedung Baja Tahan Gempa

19 - 20 Agustus 2015

2.

3.

4.

WAKTU

PROVINSI Jawa Barat

MATERI    

  Sumatera Barat

   

Struktur Atas Terhadap Gempa Struktur Beton Bertulang, Struktur Baja, Struktur Kayu Beban Minimun Pembelajaran Kasus Struktur Kayu Tahan Gempa, Struktur Baja Tahan Gempa, Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Bangunan Gedung Tahan Gempa Pelaksanaan SLF Pada Bangunan Gedung Inspeksi SLF Aspek Keselamatan, Aspek Kesehatan, Aspek kenyamanan, Aspek Aksesibilitas Pengenalan SNI Struktur dan Sambungan, Penampang Balok Baja Tereduksi, Penampang Balok Baja Perlakuan Panas Pemeriksaan Keandalan Bangunan Terpasang Pembelajaran Desain Struktur Baja Tahan Gempa Pengenalan SNI Struktur dan Sambungan, Penampang Balok Baja Tereduksi, Penampang Balok Baja Perlakuan Panas Pemeriksaan Keandalan Bangunan Penjelasan SNI Beban Gempa Pembelajaran Desain Struktur Baja Tahan Gempa

57

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

5.

6.

7.

Penerapan SNI Bidang Bahan, Struktur dan Konstruksi Pada Perencanaan Struktur Gedung Baja Tahan Gempa Training of Trainers (ToT) SNI 8153:2015 Tentang Sistem Plambing pada Bangunan Gedung

27 - 28 Agustus 2015

Jawa Tengah

24 – 25 November 2015

Jakarta

Diseminasi SNI 8153:2015 Tentang Sistem Plambing pada Bangunan Gedung

26 November 2015

Jakarta

 Kebijakan Standardisasi  Pentingnya Keterkaitan Antara SNI 8153 : 2015 dengan UPC 2012  Pengenalan Sistem Plambing, Persyaratan Sistem Plambing, Perkembangan Plambing di Indonesia  Sistem Penyediaan Air Bagian I, Bagian II  Air Limbah / Sistem Drainase Air Limbah Bagian I, Bagian II, Sistem Drainase Air Hujan  Kebijakan SNI  Keterkaitan SNI dengan Standar Internasional  Perkembangan Plambing di Indonesia

Keterangan: Peserta secara umum berasal dari Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), BUMD, Konsultan/Kontraktor (Asosiasi) dan Lembaga Pendidikan Tinggi.

Gambar 4-35 Suasana Penyelenggaraan Story Telling Permukiman Ramah Lingkungan

2)

Gambar 4-36 Suasana TOT SNI Bidang Permukiman

Diseminasi dan Sosialisasi Teknologi Tepat Guna (TTG) bidang Perumahan dan Permukiman dilaksanakan oleh Bidang Standarisasi dan Kerjasama. Output ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut: Tabel 4-19 Penyelenggaraan Diseminasi dan Sosialisasi TTG Bidang Perumahan dan Permukiman

NO

URAIAN KEGIATAN

WAKTU

PROVINSI

MATERI

1.

Penyelenggaraan Diseminasi Teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpadu

13 Januari 2015

Jawa Barat

    

2.

Pelatihan SDM Konstruksi RISHA untuk Pemberdayaan Masyarakat

29 s.d. 30 Januari 2015

Jawa Barat

   

Pengelolaan air limbah Pengelolaan persampahan Pengolahan air sungai Praktek kualitas air sederhana Pemberdayaan masyarakat pembentukan calon pengelola Pengenalan Cetakan dan Tulangan Komponen Struktural Spesifikasi dan tata cara pembuatan Beton Pengenalan RISHA, Penjelasan Umum Tata Cara Perakitan Komponen RISHA Praktek lapangan

58

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

3.

Penyelenggaraan Studi Lapangan Duta Sanitasi Jawa Barat 2015

8 April 2015

Jawa Barat

4.

Penyelenggaraan Penjaringan Partisipasi Publik Dalam Pengembangan Inovasi Teknologi Sanitasi Permukiman Penyelenggaraan Story Telling Permukiman Ramah Lingkungan

17 Maret s.d. 5 Mei 2015

Jawa Barat

7 Mei 2015

Jawa Barat

Penyelenggaraan Sosialisasi Teknologi Bidang Perumahan dan Permukiman dalam Mendukung Program Penyediaan Perumahan di Kawasan Perbatasan

5 Agustus 2015

Kalimantan Barat

5.

6.

 Teknologi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman  Teknologi Bahan Bangunan Berbasis Limbah Inovasi Teknologi dalam Mencapai 100% Akses Sanitasi Layak

 Pemutaran Video Banyu Bersama Titik Air dan Banyu di Negeri Sampah.  Storytelling (bercerita) tentang pemanenan air hujan  Demo/praktek compost art dan keranjang Takakura  Kebijakan Penyelenggaraan Pembangunan Bidang Perumahan Rakyat  Sosialisasi Proses Sertifikasi Keahlian Untuk Tenaga Pertukangan  Expose Produk Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Bantuan Penyediaan Rumah Khusus Perbatasan  Teknologi Air Bersih dan Sanitasi Untuk Kawasan Perumahan

Keterangan: Peserta secara umum berasal dari Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), BUMD, Konsultan/Kontraktor (Asosiasi) dan Lembaga Pendidikan Tinggi.

3)

Penyelenggaraan dan keikutsertaan pameran bidang Perumahan dan Permukiman dilaksanakan oleh Bidang Standarisasi dan Kerjasama. Output ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut:  Pelaksanaan pameran sebanyak 20 kegiatan  Pengadaan media pameran berupa display digital

Tabel 4-20 Penyelenggaraan dan KeikutsertaanPameran Hasil Litbang bidang Perumahan dan Permukiman NO

URAIAN KEGIATAN

WAKTU

LOKASI

1.

Pameran dalam pelaksanaan Rapat Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pameran Hari Air Sedunia Provinsi Jawa Barat Pameran Jambore Sanitasi Tingkat Propinsi Jawa Barat Pameran Kolokium Puslitbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015 Pameran Climate Change Pameran Pekan Inovasi SUMUT 2015 Pameran Hari Air Dunia Pameran Expo Harkopnas Ke-68

5 Maret 2015

Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

22 Maret 2015

Sungai Cikapundung, Bandung

7 – 9 April 2015

18-21 Juni 2015 7-10 Agustus 2015

Bumi Perkemahan Kiara Payung, Sumedang Gedung Grha Wiksa Praniti, Puskim Convention Centre, Bandung Gedung JCC Senayan, Jakarta Lapangan Merdeka, Medan Waduk Pluit, Jakarta Komplek Rumah Dinas Gubernur Provinsi NTT, Kupang Gedung JCC Senayan, Jakarta Gedung JCC Senayan, Jakarta

19-20 Agustus2015 25-28 Agustus 2015

Pangeran Beach Hotel, Padang Hotel Plaza, Semarang

2. 3. 4.

5. 6. 7. 8. 9. 10 11.

Pameran Pekan lingkungan Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2015 Pameran dalam kegiatan Diseminasi dan Sosialisasi Penerapan SNI Bidang Bahan, Struktur, dan Konstruksi pada

4 – 8 Mei 2015

14-17 Mei 2015 12-14 Mei 2015 25 Mei 2015 11-14 Juni 2015

59

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

12 13 14

15 16 17 18

19 20

Perencanaan Struktur Gedung Baja Tahan Gempa Pameran Sail Tomini Pameran Cipta Karya Fair Pameran Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-17 Tingkat Nasional Tahun 2015 Pameran Indo Science Expo Pameran Habitat / Tata Ruang Pameran Konstruksi Indonesia Pameran dalam kegiatan Sosialisasi Terpadu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pameran Hari Bhakti PUPR Pameran dalam kegiatan Konsultasi Publik strategi Sanitasi (SSK) Pemkot DKP

15-17 September 2015 17 -20 September 2015 6 - 12 Oktober 2015

Teluk Tomini, Gorontalo Surabaya Mall Cito, Surabaya Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh

8 -11 Oktober 2015 9-11 Oktober 2015 4 -6 November 2015 25 - 26 November 2015

Gd. LIPI, Jakarta Komp. Werdapura, Bali Gedung JCC Senayan, Jakarta Hotel Harmony, Batam

28-29 November 2015 16 Desember 2015

GBK Senayan, Jakarta Komp. Pemerintah Kota Cimahi

Gambar 4-37 Suasana Pameran Expo Harkopnas Ke-68

Gambar 4-38 Suasana Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2015

Gambar 4-39 Suasana Pameran Pekan Inovasi SUMUT 2015

Gambar 4-40 Suasana Pameran Konstruksi Indonesia

4.3.1.2 Sasaran Kegiatan Rekomendasi dan Masukan Kebijakan Sasaran kegiatan ini terdiri dari 4 (empat) kelompok output, adapun evaluasi dan analisis capaiannya adalah sebagaimana berikut: 60

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN



Naskah Kebijakan

Perumusan Kebijakan IPTEK bidang permukiman merupakan salah satu upaya dalam pelaksanaan visi, misi dan tugas pokok dari institusi pusat, sebagaimana tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah 3 (RPJM), tahun 2015-2019. Dalam memenuhi akses target infrastruktur tahun 2015-2019, terdapat beberapa aspek pembangunan infrastruktur yang perlu ditingkatkan. Hal ini merupakan suatu tantangan dalam penyelesaian isue dan permasalahan diantaranya melalui oenerapan produk litbang bidang permukiman yang handal, berdaya guna dan berhasil guna. Tujuan kegiatan ini adalah membangun networking diantara pemangku kepentingan dan mendorong percepatan penerapan teknologi hasil litbang bidang permukiman. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah 1. 2. 3. 4. 5.

:

Penyusunan KAK penyusunan makalah kebijakan bidang permukiman Perencanaan diskusi dengan tim penyusun makalah kebijakan Konsultasi dengan narasumber Pelaksanaan worksho[ perumusan naskah kebijakan/ policy paper Sosialisasi naskah kebijakan/ policy paper

Gambar 4-41 Policy paper 2015



Dokumen Rekomendasi Teknis

Advis teknis merupakan bentuk pelayanan yang dilakukan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman. Lingkup advis teknis yang dilakukan yaitu bangunan gedung, air minum dan penyehatan lingkungan permukiman (AMPLP) dan kawasan. Bentuk pelaksanaan kegiatan advis teknis terdiri dari 3 (tiga) bentuk yaitu pemeriksaan visual, pemeriksaan detail dan konsultasi. Pada tahun 2015, terdapat 98 permintaan layanan advis teknis. Jumlah kegiatan advis teknis yang telah direalisasikan berjumlah 50 yang terdiri dari 43 lingkup bangunan gedung dan 7 lingkup AMPLP. Jumlah ini telah mencapai sasaran SKP yang berjumlah 15 kegiatan. Selain itu, jumlah realisasi advis teknis mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 61

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

40 kegiatan. Sasaran kegiatan dengan output berupa prosiding ADTEK sebanyak 1 (satu) prosiding ADTEK pada tahun 2015 ini dapat tercapai sepenuhnya (100%). Penyelenggaraan layanan advis teknis dilaksanakan oleh balai-balai dalam koordinasi Bidang Standarisasi dan Kerjasama (sebelumnya Standarisasi dan Diseminasi), adapun layanan advis teknis pada tahun 2015 ini adalah sebagai berikut: Tabel 4-21 Penyelenggaraan Layanan Advis Teknis Bidang Perumahan dan Permukiman 2015

NO

KEGIATAN

Lingkup Bangunan Gedung 1. Advis teknis Rumah Susun Santren UGM 2. Permohonan melakukan evaluasi Perkuatan Struktur Pembangunan Gedung Kantor BBWS Papua 3. Pengujian Struktur Heliport

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

13.

14.

Permohonan Advis Teknis Rencana Pembangunan Gedung Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu Kajian Struktur Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang Permohonan Advis Teknis Rencana Pembangunan Gedung Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu Permohonan Penilaian Kelayakan Struktur Bangunan Gedung Keuangan Negara Manokwari Pemeriksaan Visual Perkuatan Gedung Parkir DPR RI Permohonan Audit Hasil Pekerjaan Perkuatan Struktur Gedung Nusantara DPR RI Kebocoran Basement 1 dan 2 Gedung Parkir Kemenkes Permohonan Bantuan Teknis Pengujian Bangunan Gedung TES/Shelter Tsunami di Bang sal, Kab.Lombok Utara – NTB Pemeriksaan Visualisasi Lokasi yang direncanakan untuk penampatan kolam renang di Rumah Dinas Wakil Presiden Permohonan Bantuan Tim Ahli untuk Pendampingan dalam Melakukan Pengujian Georadar pada Pekerjaan Pembangunan Gedung C dan Entrance Museum Nasional Uji Kelayakan Struktur Bangunan Existing Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat

15.

Permohonan Pengecekan Struktur Bangunan

16.

Bantuan Tenaga Ahli Fisik Bangunan untuk Proses Penyelidikan Terhadap Pekerjaan Pembangunan Gedung Program Pasca Sarjana Fisipol Universitas Riau Presentasi Hasil Penelitian Struktur Bang. Ged. Dan meneliti kembali kelayakannya setelah 5 tahun pembangunan

17.

PENGUSUL

WAKTU

Ditjen CK dan UGM BBWS

25 Juni 2105 16 - 19 Desember 2014

Kementerian Kelautan dan Bahari Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI Dinas Tata Kota Pemerintah Kota Tangerang Kementerian Keuangan RI

15 - 19 Des 2014 3-4 Juni 2015

16-17 Juni 2015 31 Maret - 1 April 2015

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan RI

24-28 November 2015

DPR RI

10-11 Januari 2015

DPR RI

31 Maret-1 April 2015

Kementerian Kesehatan

16 Maret 2015

Satker Penataan Bangunan Dan Lingkungan NTB, Ditjen CK

21-23 Desember 2015

Kementerian Sekretariat Negara RI Kepada Direktur Penataan Ruang Dirjen Cipta Karya Inspektorat Jenderal Kementerian PU

1-3 April 2015

Kemenkumham, Kantor Wilayah DKI Jakarta, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Balai Diklat PU Wilayah II Bandung Plt Isnpektur Jenderal Kementerian PU dan PR

Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

1-8 Februari 2015

4-5 Maret 2015

4-7 Agustus 2015

30 September - 2 Oktober 2015

62

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

KEGIATAN

PENGUSUL

WAKTU

18.

Pengajuan Perhitungan audit fisik Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang Permohonan Bantuan Tenaga Ahli Sipil Bidang Struktur Gedung untuk Pendampingan dalam Melakukan Pengujian terhadap Kekuatan Struktur Gedung pada Akademi Pariwisata Medan Laporan Hasil Audit Atas Rusunawa Tahap II yang akan dibangun Kementerian Perumahan Rakyat 2012 sampai dengan 2013 Inspeksi Awal Advis Teknis Struktur Tribun Gedung Auditorium Universitas Bangka Belitung Pangkal Pinang Permintaan Pendampingan kajian struktur tanah dalam rangka pembangunan gedung KPP Pratama Tanjung Redep Permohonan inspeksi teknis bangunan gedung Permohonan bantuan pengujian

Menteri Pemuda dan Olah Raga

18-20 Agustus 2015

Inspektur Jenderal, Kementerian PUPR

11-14 Agustus 2015

Balitbang

20-Nov-15

Irjen PUPR

25-27 Agustus 2015

Kepala Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara. Ditjen pajak Kominfo

13-Sep-15

19.

20. 21. 22. 23 24 25 26

Advis Teknis Struktur Helipad Gedung Binagraha, Kem. Sesneg Uji Kelaikan Konstruksi Tower Radar

29

Permohonan Penjaminan kualitas 370 hunian tetap relokasi pasca sinabung Permohonan Pendampingan ke Lapangan Bersama Ahli/Auditor BPKP Prov. Kep. Babel Pertimbangan Teknis Kelaikan Bangunan

30 31

Permohonan Analisis Keandalan Bangunan Permohonan Assessment Bangunan

32

Permohonan Analisa / Kajian Umur Manfaat Bangunan Gudang Kementerian Kes.RI Terbakarnya Pasar Klewer Surakarta Permohonan Bantuan Advis Teknis Bangunan Rusunawa Sadang Serang Permohonan Advis Teknis Pemeriksaan Konstruksi Gedung Kantor Pemda Kepulauan Seribu Uji Kelayakan Stadion Gede Bage Analisis Keandalan Bangunan Pemeriksaan/Pengujian Bangunan Gedung Kantor Walikota Pasca Kebakaran

27 28

33 34 35 36 37 38 39

Permohonan Uji Kelaikan Fungsi Bangunan

40

Permohonan Bantuan Penelitian Tingkat Kelayakan Bangunan Permohonan Pemeriksaan Kehandalan Bangunan Gedung KBRI Tokyo Inspeksi Awal Kehandalan Teknis Bangunan Dinas tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Tanjung Pinang

41 42

17-18 November 2015

Balai pengujian mutu dan sertifikasi pangan, Kem. Pertanian Direktorat Bina Penataan Bangunan, Ditjen CK Kepala Dinas Fasilitas dan Konstruksi Markas Besar AU Direktorat Penataan Bangunan, Ditjen CK Kepolisian RI, Prov. Kepulauan Babel Dirjen Mineral dan Batu Bara Kemen ESDM Kepala Biro Umum LAPAN Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah Pasar Surya Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Wali Kota Surakarta. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Jakarta

11-12 November 2015

BARESKRIM POLRI Kepala Biro Umum LAPAN Dinas Bangunan dan Permukiman Pemerintah Kota Bekasi Markas Besar Angkatan Udara, Dinas Fasilitas Dan Konstruski Kepala Bidang CK Dinas PU Pemprov NTT, Kupang Kepala Perwakilam RI Tokyo

15-19 Juli 2015 9-10 Juni 2015 27-Apr-15

Kepala Dinas tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Tanjung Pinang

19-20 Oktober 2015 29 November - 1 Desember 2015 27-30 November 2015 14-15 Desember 2015 9-10 Juni 2015 15-16 Juni 2015 15-17 Juni 2015

23-24 Juni 2015 4-8 Januari 2015

8-10 April 2015

Agustus 2015 28 Juli 2015 - 1 Agustus 2015 24 Oktober - 01 November 2015 3-6 November 2015

63

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO 43

KEGIATAN Permohonan Fasilitasi Kegiatan Pemeriksaan Bangunan Gedung Asrama Balai Sungai Puslitbang SDA Solo

Lingkup AMPLP 1 Konsultasi Teknis Penanganan Air Lindi TPA 2 3 4 5 6

7

Permohonan Bantek / Penelitian Sumur Resapan dan Biopori Peninjauan Proyek Pembangunan 1 Juta Rumah di Surabaya Permohonan Advis Teknis Ijin Monitoring dan Evaluasi Kinerja OPA-PCF Produksi SSENG Korea Permohonan Advis Teknis untuk Modul SIKIPAS, FPSA, dan SPA

Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air (IPA) – PCF di PDAM Tabanan Bali

PENGUSUL

WAKTU

Kapuslitbang Permukiman

19-21 Agustus 2015

Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur Universitas Negeri Surabaya

7-11 September 2015

Kokoh Anugrah Nusantara

23-26 Februari 2015

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi Direktur Utama PDAM Kabupaten Tabanan Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Ditjen Cipta Karya (SPA Cimahi, Sukabumi) Tabanan Bali

8-9 Juni 2015 15 Januari 2015 2-4 September 2015

27-30 April 2015

Pelaksanaan advis teknis pada Tahun 2015 berlangsung di 19 (sembilan belas) lokasi/ propinsi. Progres pelaksaan advis teknis dari tahun 2009 s.d 2015 terlihat pada gambar dibawah ini.

Jumlah Lokasi Advis Teknis

20 15

19

10 13 5

7

9 5

6

9

0 thn 2009 thn 2010 thn 2011 thn 2012 thn 2013 thn 2014 thn 2015 Jumlah Lokasi Gambar 4-42 Jumlah Lokasi Diseminasi dan Sosialisasi tahun 2009-2015



R-3

Sasaran kegiatan dengan output ini dilaksanakan melalui kegiatan Perumusan SPM dengan target sebanyak 20 (dua puluh) naskah konsensus R-3 (Standar, Pedoman, dan Manual Bidang perumahan dan Permukiman. Sebanyak 20 judul naskah R3 telah diajukan untuk konsensus namun 5 judu naskah masih memerlukan perbaikan sehingga output naskah R3 yang tercapai pada tahun 2015 sebanyak 15 (lima belas) naskah, dengan capaian sebesar 75%. Output ini dikoordinasikan sepenuhnya oleh Bidang Standarisasi dan Kerjasama dengan hasil sebagai berikut:

64

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 4-22 Konsensus R-3 (Standar, Pedoman, dan Manual bidang Perumahan dan Permukiman)

NO 1

2 3

4

5

JUDUL Perencanaan instalasi pengolahan air dengan system membrane

Perencanaan pengolahan air limbah dengan reaktor anaerobik sistem baffle Tata cara perencanaan pengolahan air limbah rumah tangga dengan pengolahan lanjutan Spesifikasi baja structural berkekuatan tinggi dengan paduan rendah columbiumvanadium Tekstil gelas – Penentuan kadar material mudah terbakar

6

Tata cara penentuan campuran semen beton dengan semen OPC,PPC, dan PCC

7

Rangka pemikul momen khusus hibrida yang terdiri dari rangkaian komponen beton pracetak dan pasca tarik

8

Tata cara memproporsikan campuran graut untuk beton agregat praletak Spesifikai pengencer graut untuk beton agregat praletak Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung Metode pengujian ekspansi dan bliding campuran graut segar untuk beton agragat praletak di laboratorium Metode uji kuat tekan graut untuk beton agragat praletak di laboratorium Metode pengujian flow graut untuk agragat praletak (metode kerucut air)

9 10

11

12 13

URAIAN Standar ini menetapkan perencanaan instalasi pengolahan air dengan sistem membran yang mencakup kriteria kualitas air baku yang dapat diolah oleh sistem membran,unit pra pengolahan, unit membran, unit pasca pengolahan, bahan, mekanikal dan elektrikal dan fasilitas penunjang. Instalasi pengolahan air dengan sistem membran menghasilkan kualitas air olahan yang memenuhi persyaratan kualitas air minum Tata cara ini mengatur tentang persyaratan umum, kriteria perencanaan untuk pengolahan air limbah rumah tangga dengan reaktor anaerobik sistem baffle untuk kapasitas sampai dengan 1000 orang Tata cara ini mengatur tantang kriteria dan perencanaan teknis tangki septik sebagai pengolahan awal air limbah rumah tangga, bidang resapan, sumur resapan, penyaringan dengan up flow filter sebagai pengolahan lanjutan dan kolam sanita, pengolahan air limbah rumah tangga dengan pemakai maksimal 50 jiwa spesifikasi ini meliputi lima profil baja struktural berkekuatan tinggi dengan paduan rendah, pelat, turap dan batang tulangan.

Standar ini mensyaratkan sebuah metode untuk penentuan kadar material mudah terbakar dari produk yang dibuat dari tekstil gelas, seperti filamen yarn menerus, fiber benang (yarn) yang mentah, gulungan (roving), chopped strand, milled fibre, fabric, chopped-strand dan mat filamen menerus dan perkuatan gelas lainnya. Petunjuk teknis ini menguraikan tentang metode penentuan proporsi campuran beton normal menggunakan semen hidrolis yang dibuat dengan atau tanpa bahan-bahan sementisius atau bahan tambahan kimia lainnya. Beton ini terdiri dari agregat normal dengan sifat kemudahan pengerjaan (workability) yang sesuai untuk jenis pekerjaan konstruksi umumnya. Bahan pengikat hidrolis yang diacu dalam standar ini adalah Semen Portland (SNI 152049-2004), Semen Portland Pozolan (SNI 0302:2014), dan Semen Portland Komposit (SNI 7064:2014) Standar ini menetapkan material (khususnya penulangan khusus yang didebonded pada balok yang terangkai pada muka balok-kolom), sistem rangka (khususnya aturan tendon paska-tarik, penulangan khusus dan sistem lantai), balok dari rangka penahan momen (khususnya persyaratan tingkat gaya prategang, kontribusi penulangan khusus terhadap kuat momen yang diperlukan serta perhitungan kekuatan) Tata cara ini menjelaskan prosedur laboratorium untuk memilih proporsi untuk campuran graut yang diperlukan dalam produksi beton agregat praletak (AP). Spesifikasi ini mencakup pengencer untuk graut yang digunakan pada beton agregat praletak. Standar ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja pemasangan komponen pelat pracetak, balok pracetak, dan kolom pracetak, serta rumusan variasi indeks sesuai ketinggian bangunan Metode pengujian ini menentukan jumlah ekspansi dan akumulasi air blidingpada permukaan graut semen hidrolis dicampur segar yang umumnya digunakan dalam produksi beton agregat praletak (AP) dan graut sementisius tendon pasca-tarik. Metode pengujian ini mencakup penentuan kekuatan tekan graut semen hidrolik untuk beton agregat praletak. Metode pengujian ini meliputi prosedur, digunakan baik di laboratorium dan di lapangan, untuk menentukan waktu penembusan dari volume tertentu cairan graut semen hidrolik melalui kerucutalir terstandarisasi dan digunakan untuk beton agregat praletak; Namun, metode pengujian juga dapat digunakan untuk grout cairan lainnya

65

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO 14

15

JUDUL

URAIAN

Metode uji kemampuan retensivitas air dalam campuran graut untuk beton agregat praletak di laboratorium Tata cara pembuatan silinder dan prisma uji untuk menentukan kekuatan dan densitas beton agragat praletak di laboratorium

Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan retentivitas air dari campuran graut semen hidrolis dicampur segar untuk beton agregat praletak (AP). Praktik ini mencakup prosedur untuk membuat silinder uji standar yang digunakan untuk menentukan kekuatan tekan dan densitas beton agregat praletak (AP).

Sumber: Bidang Standarisasi dan Kerjasama, 2015

Selain R-3 tersebut diatas, pada tahun 2015 ini juga telah diselesaikan rancangan R-2 sebagai berikut: Tabel 4-23 R-2 (Standar, Pedoman, dan Manual bidang Perumahan dan Permukiman) NO 1

JUDUL Spesifikasi lahan urug di tempat pemrosesan akhir sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga

2

Spesifikasi tiang pancang bulat berongga pratarik Turap lembaran beton pratekan

3 4

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung Rangka pemikul momen khusus hibrida yang terdiri dari rangkaian komponen beton pracetak dan pasca-tarik

5

URAIAN Spesifikasi ini mancakup persyaratan teknis mengenai fungsi,kriteria, bentuk, ukuran dan bahan/komponen untuk persyaratan fasilitas dasar dan fasilitas perlindungan lingkungan lahan urug untuk sampah perkotaan. Tidak termasuk TPA pasang surut Mengatur Klasifikasi, Kualitas,dan konstruksi tiang pancang beton bertulang prategang Rekomendasi spesifikasi ini menetapkan turap lembaran beton pratekan dari dinding penahan (selanjutnya disebut “turap lembaran”). Standar ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja pemasangan komponen pelat pracetak, balok pracetak, dan kolom pracetak, serta rumusan variasi indeks sesuai ketinggian bangunan tandar ini menetapkan material (khususnya penulangan khusus yang didebonded pada balok yang terangkai pada muka balok-kolom), sistem rangka (khususnya aturan tendon paska-tarik, penulangan khusus dan sistem lantai), balok dari rangka penahan momen (khususnya persyaratan tingkat gaya prategang, kontribusi penulangan khusus terhadap kuat momen yang diperlukan serta perhitungan kekuatan)

Sumber: Bidang Standarisasi dan Kerjasama, 2015



Layanan Uji Laboratorium dan Sertifikasi

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 4 (empat) laporan berupa dokumen penyelenggaraan laboratorium pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai sepenuhnya 100%. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan pengujian laboratorium dan sertifikasi setiap Balai yang ada di lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dapat adalah sebagai berikut: PELAYANAN PENGUJIAN 1)

Laboratorium Lingkungan Permukiman Ruang lingkup pelayanan di Balai Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah:   

Penyelenggaraan Pengujian di Laboratorium; Penyelenggaraan Sertifikasi IPA dan IPAL; Penyelenggaraan Advis Teknis.

Balai Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman memiliki 3 (tiga) Laboratorium, yaitu: 66

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

  

Laboratorium Pengujian Kualitas Air, Udara dan Sampah; Laboratorium Pengujian Meter Air; Laboratorium Pengujian Kualitas Pipa.

Laboratorium Pengujian Bidang Lingkungan Permukiman terakreditasi KAN sesuai SNI ISO / IEC 17025 No. LP–299–IDN Tabel 4-24 Pelayanan Uji Kualitas Air pada Laboratorium Lingkungan tahun 2015 NO

URAIAN

VOLUME

1 Pengujian Air baku 2. Pengujian pipa 3. Pengujian Sertifikasi IPA 4. Pengujian kualitas air minum dan air limbah 5. Pengujian meter air 6. Pengujian air limbah TOTAL

2)

57 494 6 1 2 104 664 Pengujian

Laboratorium Bahan Bangunan Ruang lingkup pelayanan di Laboratorium Bahan Bangunan adalah:   

Laboratorium Uji semen, kapur, dan pozolan; Laboratorium Uji bahan dan agregat; Laboratorium Uji kayu, bambu, dan papan buatan Tabel 4-25 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium Bahan Bangunan tahun 2015

NO 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. TOTAL

3)

URAIAN Uji Mortar Uji beton Uji Paving block Uji Batako Uji Bata merah Uji penutup api Uji besi ulir/ baja tulangan Uji conblock Uji plat baja Uji agregat halus Uji agregat kasar Uji kayu Uji bitumen Uji gypsum Uji batu split Uji ubin traso Uji bata ringan

VOLUME 260 139 113 20 62 1 114 45 113 9 1 55 1 1 2 28 306 1270 Pengujian

Laboratorium Struktur dan Konstruksi Bangunan Jenis layanan yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Konstruksi Bangunan berupa pengujian pada benda uji komponen struktur dan sistem struktur. Secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :  Pengujian komponen Struktur 67

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Pengujian yang termasuk lingkup ini adalah pengujian tekan, lentur, tarik, geser, siklik panel dinding dan siklik kolom. Output dari pengujian ini berupa laporan hasil uji yang berisikan parameter kapasitas suatu komponen struktur.  Pengujian Sistem Struktur Berupa pengujian siklik terhadap bangunan skala penuh pada suatu sistem struktur lengkap atau suatu sistem struktur sambungan. Output kegiatan ini berupa laporan hasil uji yang berisikan perrilaku umum dan performa sistem struktur tersebut dibandingkan dengan standar. Untuk sistem-sistem struktur yang memenuhi persyaratan teknis akan dikeluarkan sertifikat hasil uji Tabel 4-26 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium SKB tahun 2015 NO 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. TOTAL

4)

URAIAN Uji tekan Uji lentur Uji Panel Loading test Uji keandalan gedung Uji siklik Uji profil Assesment struktur Uji joint Sewa alat

VOLUME 26 64 1 2 2 3 1 1 1 2 103 Pengujian

Laboratorium Tata Bangunan Ruang lingkup pelayanan di Laboratorium Tata Bangunan adalah:    

Laboratorium Kenyamanan Bangunan Gedung; Laboratorium Konservasi Energi; Laboratorium Uji Perambatan udara; Laboratorium Uji Ketahanan api. Tabel 4-27 Pelayanan Pengujian pada Laboratorium Tata Bangunan tahun 2015 NO 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. TOTAL

URAIAN Uji Thermal Uji Ketahanan Api Uji kehandalan gedung Uji STC Uji Mortar Uji Insulasi Bunyi Uji Royal Board Audit Energi

VOLUME 4 79 9 2 1 12 1 1 109 Pengujian

SERTIFIKASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR Lembaga Inspeksi Puslitbang Permukiman dalam melaksanakan sertifikasi mengacu pada SNI17020-1999 sesuai klausul pada Sistem Mutu Lembaga Inspeksi Nomor : LIP2.PM-0, dan terakreditasi oleh KAN sebagai Lembaga Inspeksi Teknik Tipe A, dengan No. LI–039–IDN.

68

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Pada tahun 2015, Puslitbang Perumahan dan permukiman melayani 6 (enam) permintaan sertifikasi untuk perusahaan IPA. Data permintaan sertifikasi selama tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 4-28 Data Sertifikasi IPA T.A. 2015

NO

Nama Perusahaan

Konstruksi/ Kapasitas

Sertisikasi IPA 1. PT. Bahana Pratama Konstruksi

No Sertifikat

Masa berlaku

IPA Baja 50L/detik

001/SERT.UJI/PNBP/LP /2015

19 Maret 2015 – 19 Maret 2019

2.

PT. Aneka Pundi tirta

IPA Baja 50L/detik

002/SERT.UJI/PNBP/LP /2015

19 Maret 2015 – 19 Maret 2019

3.

PT. Tirta Sarana Mulia Technology

IPA Baja 100L/detik

003/SERT.UJI/PNBP/LP /2015

23 Maret 2015 – 23 Maret 2019

4.

PT Adimas Tirta Teknologi

IPA Baja 30L/detik

005/SERT.UJI/PNBP/LP /2015

13 April 2015 – 15 April 2019

5.

PT. Aneka Benua Sukses Mandiri PT. Rapi Tirta Treatmindo

IPA Baja 20L/detik

004/SERT.UJI/PNBP/LP /2015

23 April 2015 – 23 April 2019

6.

IPA 50L/detik

Progres pelaksaan sertifikasi dari tahun 2009 s.d 2015 terlihat pada gambar dibawah ini:

Progres Sertifikasi 14

Jumlah Sertifikasi

12 10 8 IPA

6

IPAL

4 2 0 IPA

2009 2

2010 8

2011 5

2012 7

2013 8

2014 13

2015 6

IPAL

0

0

0

1

1

0

0

Gambar 4-43 Progres pelaksanaan sertifikasi dari tahun 2009-2015

69

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.3.1.3

Sasaran Kegiatan Perencanaan, Monev, Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Sasaran kegiatan ini terdiri dari 8 (delapan) kelompok output, adapun evaluasi dan analisis capaiannya adalah sebagaimana berikut:



Pengelolaan Keuangan

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 11 dokumen pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai sepenuhnya (100%). Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: 1)

3)

Dokumen Perencanaan/implementasi/pengelolaan sistem akuntansi Pemerintahan sebanyak 5 (lima) dokumen dari seluruh satuan kerja Dokumen Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan sebanyak 1 (satu) dokumen oleh satuan kerja Bandung. Dokumen Pengelola satker PPK sebanyak 5 (lima) dokumen dari seluruh satuan



Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum

2)

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 10 dokumen/laporan pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai sepenuhnya (100%). Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: 1) Penyelenggaraan humas dan protokol yang dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha sebanyak 1 (satu) dokumen/laporan. Adapun kegiatan ini mencakup:  Penerimaan kunjungan lapangan dari instansi pemerintah, asosiasi, perguruan tinggi, SLTA dan pihak swasta sebanyak 43 kunjungan.  Pelaksanaan sosialisasi teknik PR dan dokumentasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Sosialisasi ini meiliki tujuan agar Puslitbang perumahan dan permukiman memiliki SDM handal dibidang kehumasan, memahami fungsi kehumasan, meningkatkan komunikasi dan koordinasi internal antar bidang/balai sehingga menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program Pusperkim. 2) Penyelenggaraan sistem informasi menghasilkan 2 (dua) dokumen yang dilaksanakan oleh Satker Bandung dan Satker Balai PTPT Denpasar. Didalamnya mencakup pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:  Updating / Pengkinian Website Puslitbang Permukiman (Perbaikan Konten Website);  Pembuatan Aplikasi pendaftaran peserta seminar;  Penerapan dan sosialisasi Video Converence menggunakan Scopia 3) Penyelenggaraan Operasional jaringan menghasilkan 1 (satu) dokumen yang dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha Satker Bandung. Kegiatan ini mencakup:  Pemeliharaan software sistem jaringan : Pengecekan dan pemeriksaan IP per grup, IP VLAN berdasarkan Balai, Bidang, dan Bagian. Pengecekan dan pemeriksaan Firewall,

70

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Management bandwidth. Pemeriksaan Sistem Hotspot, DHCP Server, Pool Ip, DNS Server, Route server, dll. Pemeliharaan Software CCTV;  Pengecekan Sistem hardware jaringan pusperkim meliputi : jaringan kabel internet dan intranet, pengecehan server cctv , kamera cctv, switch jaringan internet, Hotspot/Wifi, router, server intranet dan pemeliharaan troubleshoot jaringan komputer;  Instalasi dan Pemeliharaan Sistem web server intranet pusperkim meliputi hardware dan sofware. 4) Penelitian klarifikasi, registrasi, penerapan sistem kearsipan menghasilkan 1 (satu) dokumen yang dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha Satker Bandung. Kegiatan ini mencakup: a) Pelaksanaan pekerjaan fumigasi ruang penyimpanan arsip puskim b) Pekerjaan pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan dinamis (SIKD) Pueperkim berbasis jariangn dan website c) Sosialisasi bidang kearsipan di lingkungan Pusperkim d) Pengadaan barang penunjang bidang kearsipan 5) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara menghasilkan 5 (lima) dokumen yang dilaksanakan oleh seluruh satker. Kegiatan ini mencakup: a) inventarisasi terhadap penerimaan barang milik negara dari pengadaan alat pengolah data, pengadaan perlengkapan sarana utilitas, pengadaan meubelair, renovasi bangunan gedung laboratotium pada Balai Struktur dan Konstruksi Bangunan, Bahan Bangunan, Gedung Workshop, gedung laboratorium AMPLP di Turangga, pengadaan alat laboratorium, pengadaan buku perpustakaan, dan pengadaan belanja modal peralatan/mesin lainnya. b) Pelaksanaan Penetapan Status Penggunaan (PSP) BMN (identifikasi aset tanah dan bangunan dan pengajuan permohonan PSP. c) Inventarisasi berupa pendataan, pencatatan dan pelaporan BMN (Laporan Semester dan Tahunan). d) Penghapusan BMN pada satker Pusat Litbang SDA Bandung yang sudah dalam tahap pengajuan permohonan pelelangan kepada KPKNL.



Pengadaan Sarana dan Prasarana

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 14 unit pada tahun 2015 ini yang termasuk didalamnya peningkatan nilai bangunan gedung seluas 880 m². Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: 1) 2)

Pengadaan Peralatan Laboratorium sebanyak 5 (lima) dokumen laporan dari seluruh satker Puslitbang Perumahan dan Permukiman. Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi sebanyak 1 (satu) dokumen laporan dari satker Bandung. Data penambahan peralatan studio dan komunikasi adalah sebagai berikut : Tabel 4-29 Data Peralatan Studio dan Komunikasi T.A. 2015

NO 1.

BALAI/BAGIAN Standar dan Kerjasama

URAIAN 1 unit Videotron sebagai media sosialisasi digital yang ditempatkan di Grha Wiksa Praniti, Turangga,Bandung

71

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

3)

Pengadaan Alat Pengolah Data sebanyak 3 (tiga) dokumen laporan yang dilaksanakan oleh satker Bandung, satker Medan dan satker Denpasar. Data penambahan alat pengolah data adalah sebagai berikut : Tabel 4-30 Pengadaan Alat Pengolah Data TA 2015

NO 1.

SATKER Satker Bandung

URAIAN Desktop PC i3 (21), Desktop PC i5 (11), Desktop PC i7 (7), Mini PC (2), UPS (39), Notebook 2 in 1 (3), Notebook i3 (4), Ultrabook (3), Printer A4 (24), Printer A3 (10), Scanner (1), Money Counter (1), GPS (2), Finger Print (7), Aplikasi Office (37), Server (1), Laptop i7 (1), Kabel Roll (6), Kabel UTP (1 box), Tablet (13), Projector (1)

4)

Pengadaan Meubelair sebanyak 4 (empat) dokumen laporan yang dilaksanakan oleh satker Bandung, satker Medan, satker Cilacap dan satker Denpasar. Data pengadaan meubelair adalah sebagai berikut : Tabel 4-31 Rincian Pengadaan Meubelair TA 2015

NO

BALAI/BAGIAN

URAIAN

1.

Satker Bandung

5)

Peningkatan nilai bangunan Gedung Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dengan luasan total 880 m². Adapun capaian output ini berasal dari beberapa kegiatan sebagai berikut: Renovasi dan Penggantian Komponen Bangunan Gedung Kantor yang terlaporkan dalam 1 (satu) dokumen dan dilaksanakan secara kontraktural melalui proses pelelangan. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi: Penggantian Penutup Atap dan Plafond Pada Laboratorium Bahan Bangunan, Laboratorium Pengujian Api, Gedung Utilitas dan Perbaikan Rangka Baja Garasi Kendaraan Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 1 (satu) dokumen laporan yang dilaksanakan oleh satker Makassar.

6)



Meja Kerja Pimpinan (1), Credensa (2), Lemari buku (1), Aquarium (1), Kursi Sofa (3), Meja kerja maneger (4 set), Meja kerja staf (8), Meja komputer staf (2), Meja tamu (2), meja counter (5), Lemari counter (2), Meja lipat (50), Meja bundar lipat (40), Meja lipat lebar (14), Kursi lipat (39), kursi kerja (10), kursi sofa tamu GWP (2 set), kursi tunggu (6), kursi susun (60), Rak besi (3), Rak Buku (5), Loker (6), Lemari arsip pintu panel (1), mobile filing cabinet (1 set), lemari arsip besi (13), lemari arsip kaca (9), Meja Alat SEM (2), Meja Display Produk (2), Maja pengujian (6), Lemari (6), Kursi Kerja lab (4), Kursi kantor (5), Kursi Direktur (1), Rak besi Lab (1 set), Lemari arsip kaca lab (1), Meja buffet lounge (7,2 m2), Maja Catelis (1,8 m2), Meja makan lounge (6), Lemari VIP (7,29 m2), Kursi Sofa VIP (12 set)

Perencanaan dan Monev

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 14 (empat belas) dokumen/laporan pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai sepenuhnya (100%). Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut:

72

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

1)

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran sebanyak 5 (lima) Dokumen (yang dilaksanakan oleh 5 satuan kerja Puslitbang Perumahan dan Permukiman dalam koordinasi Bidang Program dan Evaluasi). Dalam output ini mencakup pelaksanaan kegiatan:  Perencanaan Kegiatan Anggaran tahun 2016  Penerimaan usulan kegiatan, output, anggaran (proposal)  Revisi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2015 (Pemanfaatan dan Refocusing; Perubahan Nomenklatur; dan Perubahan Struktur Output) Pada tahun 2015, terjadi revisi DIPA oleh kelima satker Puslitbang Perumahan Permukiman. Rincian revisi DIPA adalah sebagai berikut :

Tabel 4-32 Revisi DIPA Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman Tahun 2015 REVISI TANGGAL PAGU KE Satker Puslitbang Perumahan dan Permukiman 1 16 April 2015 97.721.255.000

KETERANGAN

1. perubahan struktur i 2. penghapusan akun perjalanan dinas meeting 3. buka blokir 4. pengurangan anggaran perjalanan dinas 5. penghapusan anggaran pengadaan kendaraan bermotor 6. Penggunaan akun Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi untuk belanja bahan ATK dan bahan komputer 2 7 Mei 2015 97.721.255.000 revisi kode KPPN 3 8 Oktober 2015 97.721.255.000 pergeseran anggaran antar output dalam 1 kegiatan 4 10 Nopember 2015 99.628.355.000 penambahan pagu PNBP sebesar Rp 1,9 M Satker Balai Litbang Permukiman Tradisional Wilayah Tengah 1 16 April 2015 9.917.281.000 1. perubahan struktur output 2. penghapusan akun perjalanan dinas meeting 3. buka blokir 4. pengurangan anggaran perjalanan dinas 5. Penggunaan akun Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi untuk belanja bahan ATK dan bahan komputer 6. Perubahan nama satker 2 19 Oktober 2015 9.917.281.000 1. Perubahan Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran 2. Pergeseran anggaran antar i dalam 1 kegiatan 3 30 November 2015 9.917.281.000 pergeseran anggaran dalam 1 kegiatan Satker Balai Litbang Permukiman Tradisional Wilayah Timur 1 16 April 2015 8.773.254.000 1. perubahan struktur output 2. penghapusan akun perjalanan dinas meeting 3. buka blokir 4. pengurangan anggaran perjalanan dinas 5. Perubahan nama satker 6. Penggunaan akun Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi untuk belanja bahan ATK dan bahan komputer

73

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Satker Balai Litbang Permukiman Tradisional Wilayah Barat 1 16 April 2015 5.141.167.000 1. perubahan struktur output 2. penghapusan akun perjalanan dinas meeting 3. buka blokir 4. pengurangan anggaran perjalanan dinas 5. Perubahan nama satker 6. Penggunaan akun Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi untuk belanja bahan ATK dan bahan komputer 2 18 Mei 2015 5.141.167.000 Perubahan Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda Tangan SPM 3 30 Oktober 2015 5.141.167.000 pergeseran anggaran antar output dalam 1 kegiatan 4 7 Desember 2015 5.141.167.000 revisi belanja tunjangan pph pns yang mengalami minus 5 30 Desember 2015 5.141.167.000 pergeseran anggaran dalam 1 kegiatan Satker Loka Teknologi Permukiman Cilacap 1 16 April 2015 2.447.043.000 1. perubahan struktur output 2. penghapusan akun perjalanan dinas meeting 3. pengurangan anggaran perjalanan dinas 4. Penggunaan akun Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi untuk belanja bahan ATK dan bahan komputer

2)

3)

Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sebanyak 5 (lima) dokumen dilaksanakan oleh seluruh satker Tahun Anggaran 2015. Kegiatan yang dilaksanakan mencakup:  Penyusunan Perjanjian Kinerja tahun 2015  Penajaman TOR kegiatan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman TA. 2015, dilaksanakan pada tanggal 12-13 Januari 2015  Pembahasan/evaluasi Laporan Pendahuluan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2015  Pembahasan/evaluasi Laporan Interim dilaksanakan pada tanggal 22 September 2015  Pembahasan/evaluasi Konsep Laporan Akhir dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2015  Tersusunnya Dokumen Rencana Aksi tahun 2015 dan Dokumen Monitoring Triwulan 1 s/d 4 tahun 2014 tahun 2015 Evaluasi kemanfaatkan hasil kegiatan sebanyak 3 (tiga) dokumen yang dilaksanakan oleh satker Bandung, satker Denpasar dan satker Cilacap. Kegiatan yang dilaksanakan mencakup:  Penyusunan Lakip Puslitbang Perumahan dan Permukiman TA 2015  Penyusunan Laporan Tahunan 2015  Pelaksanaan evaluasi produk fisik Pusperkim  Pelaksanaan Kolokium Hasil Litbang Bidang Permukiman tahun 2015 Acara ini berlangsung selama empat hari dari mulai tanggal 4-8 Mei 2015 di Grha Wiksa Praniti, Jl.Turangga Bandung. Tema acara kolokium tahun 2015 adalah “Dukungan Inovasi Teknologi Dalam Mewujudkan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan. (Program Permukiman 100–0–100). Rangkaian acara kolokium terdiri dari acara pembukaan dengan Training of Trainers SNI Bidang Permukiman “Perencanaan Struktur Gedung (Beton,Baja,Kayu)Tahan Gempa dan Product Expose (pameran) Inovasi Terknologi Bidang Permukiman.. Keynote Lecture dan Dialog “Dukungan Inovasi Teknologi dalam Mewujudkan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan” menjadi isi acara puncak Kolokium. Acara

74

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

dilanjutkan dengan Presentasi hasil litbang tahun 2014 dan Story Telling “Permukiman Ramah Lingkungan”. Penutupan kegiatan tersebut adalah presentasi hasil litbang TA 2014 sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatang litbang oleh para peneliti dan perekayasa Pusat Litbang Permukiman.

Gambar 4-44 Pelaksanaan Kolokium hasil litbang bidang permukiman TA 2015 4)

Pengembangan data center dengan kegiatan sebanyak 1 (satu) dokumen yang dilaksanakan oleh Bidang Program dan Evaluasi satker Bandung.



Kerjasama

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 6 (enam) dokumen pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai 100% melalui kegiatan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri, Pengembangan unit inkubasi dan Kesekretariatan RCCEHUD. Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: 1) Kerjasama dalam negeri sebanyak 3 (tiga) Dokumen yang dilaksanakan oleh Bidang Standar dan Kerjasama Satker Bandung, Satker Denpasar dan Satker Makassar. Pada TA 2015 telah ditandatangani sebanyak 13 (tiga belas) dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS). Akan tetapi dalam realisasi kerjasama belum seluruhnya dapat merealisasikan lingkup kerjasama yang telah disepakati. Sebesar 69,23% kerjasama dengan mitra sudah dapat terealisasi. Sebesar 30,77% yang belum terealisasi dikarenakan masih dalam proses pembahasan bentuk realisasi kerjasama Tabel 4-33 Realisasi Perjanjian Kerjasama Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman

NO

LEMBAGA/INSTANSI

TANGGAL

1.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

19 Januari 2015

2.

Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Barat

21 Januari 2015

3.

PT. Bank Syariah Mandiri

17 Februari 2015

LINGKUP KERJASAMA - Penyelenggaraan diseminasi teknologi sistem RISHA - Pelatihan teknologi RISHA - Alih teknologi dan uji kendali mutu teknologi RISHA - Pembinaan UKM dalam pengembangan dan produksi teknologi sistem RISHA Pelaksanaan pekerjaan swakelola pemeriksaan/investigasi secara lebih detail atas struktur bangunan gedung keuangan negara (GKN) mamuju Sulawesi Barat Pembayaran Gaji Pegawai

75

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

LEMBAGA/INSTANSI

4.

Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman Kota Tangerang Selatan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk

24 Februari 2015

6.

Bappeda Kabupaten Musi Banyuasin

05 Mei 2015

7.

PT. Tekno Mas Tirta

05 Mei 2015

8.

Dinas Tata Ruang dan Permukiman, Kabupaten Garut

20 Juni 2015

9.

Yayasan Jubit Internasional dan Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

01 Juli 2015

10.

PT. Surveyor Indonesia (Persero)

28 Agustus 2015

11.

Songgoritty (M) SDN. BHD., Malaysia

29 Oktober 2015

12.

PT. Selaras Sukses Bersama

02 November 2015

13.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat

22 Juni 2015

5.

TANGGAL

05 Mei 2015

LINGKUP KERJASAMA Penerapan teknologi tepat guna hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman Penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi perumahan, bahan bangunan dan konstruksi bangunan berbasis semen Pembinaan Teknis Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman Pengembangan instalasi pengelolahan air (IPA) nusantara Penerapan teknologi tepat guna hasil penelitian dan pengembangan bidang permukiman Pelaksanaan pekerjaan swakelola penerapan teknologi sistem RISHA dalam Pembangunan Gedung Living Bandung Korean Project (LBKP) di Bandung, Jawa Barat Pengembangan dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan bersama penelitian dan pengembangan di bidang infrastruktur Pekerjaan Umum dan permukiman Pengkajian dan pengembangan komponen material kayu bangunan rumah sederhana milik Songgoritty (M) SDN., BHD, Malaysia Penerapan Teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat dan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) Penerapan Teknologi Tepat Guna Hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Permukiman

Sumber: Bidang Standarisasi dan Kerjasama, 2015

2) Kerjasama luar negeri menghasilkan output sebanyak 1 (satu) Dokumen yang dilaksanakan oleh Bidang Standar dan Kerjasama Satker Bandung. Realisasi kegiatannya adalah sebagai berikut :  Penyusunan dokjneb usulan kegiatan hibah Jepang terkait proyek percontohan untuk pembangunan gedung struktur baja dan perangkat seismik tahan gempa di learning centre for earthquake technology.  Inisiasi kerjasama dengan Hiroshima University (riset bidang sains bangunan), National Institute Of Environmental Studies (NIES) Jepang (inspeksi IPAL), jyukankyo research institute jepang (riset terkait home energy audit).

3) Pengembangan unit inkubasi hasil litbang permukiman menghasilkan output sebanyak 1 (satu) Dokumen yang dilaksanakan oleh Bidang Standar dan Kerjasama Satker Bandung. 76

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Inkubasi seperti bayi yang baru lahir dan memasuki lingkungan baru yang membutuhkan perawatan dan perlakuan khusus agar tetap hidup (survival), hal tersebut mirip dengan produk hasil riset dalam proses inkubasi yang membutuhkan teknik perawatan dengan sistem dan metode yang khusus agar dapat berfungsi dengan baik dan menjamin teraplikasinya di masyarakat secara berkelanjutan (sustainable). Melalui kegiatan pengembangan Unit Inkubasi hasil litbang Permukiman diharapkan teraplikasinya hasil litbang yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 adalah   

:

Inventarisasi Produk Diskusi Narasumber dari LIPI, ITB dan BPPT Diskusi Teknis Inkubasi Teknologi Dalam Rangka Pemanfaatan Hasil Litbang Diskusi teknik ini bertujuan untuk mencari informasi/ masukan dalam rangka mpengembangan unit inkubasi hasil litbang bidang permukiman TA 2015, serta mendapatkan gambaran informasi inkubasi teknologi dari insitusi litbangyasa, menjalin jejaring dalam rangka pengembangan inkubasi hasil litbang dan mendapatkan informasi pengukuran hasil litbang melalui metode TRL. Gambar 4-45 Pelaksanaan Diskusi Teknis Inkubasi Teknologi



Konsinyering Inkubasi Teknologi “Pemetaan Produk Hasil Litbang Perumahan dan Permukiman dengan Metode TRL (Technology Readiness Level) dan Model Inkubasi” Konsinyering ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap produk litbang pusperkim dan model inkubasi TA 2015 serta mendapatkan informasi alternatif model inkubasi pusperkim. Adapun produk dilakukan pengukurannya adalah produk RISHA, teknologi Gewang, Teknologi Kayu Komposit dan Bio-3.

Gambar 4-46 Pelaksanaan Konsinyering Inkubasi Teknologi

4) Kesekretariatan RCCEHUD menghasilkan output sebanyak 1 (satu) Dokumen yang dilaksanakan oleh Bidang Standar dan Kerjasama Satker Bandung. Salah satu kegiatan yang 77

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

dilaksanakan oleh kesekretariatan RCCEHUD adalah pelaksanaan International Seminar on Partnership for Sustainable Housing and Urban Development.

Gambar 4-47 Pelaksanaan International Seminar on Partnership for Sustainable Housing and Urban Development

RC-CEHUD (Regional Center for Community Empowerment on Housing and Urban Development) sebagai organisasi formal yang berkecimpung dalam bidang perumahan dan pengembangan perkotaan, pusat informasi, pembelajaran dan pengembangan pemberdayaan masyarakat di bidang perumahan dan perkotaan menyelenggarakan ‘International Seminar on Partnership for Sustainable Housing and Urban Development’. Kegiatan dilaksanakan di Surabaya, 15-16 Oktober 2015 atas kerjasama Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Pemerintah Kota Surabaya, dengan tujuan berbagi pengetahuan, pengalaman dan ide-ide inovatif, sebagai upaya pembelajaran dalam menangani permasalahan perumahan dan pembangunan perkotaan, baik melalui pendekatan kemitraan dengan para peneliti, akademisi dan praktisi dari kalangan pemerintah maupun swasta. Secara resmi pelaksanaan acara dibuka oleh Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sosial Budaya dan Peran Serta Masyarakat, Dr. Lana Winayanti, MCP., yang sebelumnya diawali dengan laporan penyelenggaraan kegiatan oleh Manajer RCCEHUD Ir.Johny F.S. Subrata, MA. dan sambutan selamat datang dari Pjs. Walikota Surabaya oleh Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur, Drs. Nurwiyatno, M.Si. Para pembicara kunci menyampaikan materi mengenai Strategy for Public Private Partnership for Sustainable Housing and Urban Development (Prof. Sherif Mohamed, Ph. D., Griffith University, Australia), Partnership for Sustainable Urban Development (Dr. Wicaksono Sarosa dari Habitat Partnership), Dynamics of Community Partnership in Asia Pacific (Prof. Manohar Pawar, Ph.D., Charles Sturt University Australia, serta pembicara undangan lainnya yaitu Mr. Bruno Dercon, Regional Office for Asia and the Pacific, UN-HABITAT, tentang Sustainable Development Goal dan Prof. Dr. Budi Prayitno, M.Eng, Universitas Gajah Mada tentang Partnership in Practice Indonesia’s Experience. Selama pelaksanaan acara dilakukan pula kegiatan kunjungan lapangan ke Super Depo Sutorejo dan Jambangan Eco Tourism Village. Sebagai penutup, pelaksanaan seminar diakhiri dengan loka karya bertujuan untuk mengetahui ekspektasi dari para praktisi maupun kalangan pemerintah terhadap program kerja RC-CEHUD lima tahun kedepan.



Kepegawaian dan Ortala 78

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 10 (sepuluh) dokumen pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai 100%. Output ini dicapai melalui kegiatan Administrasi Pembinaan dan Pengelolaan/Pemberdayaan Kepegawaian/SDM yang dilaksanakan di masing-masing Satuan Kerja. Adapun dalam hal pengelolaan pegawai telah diselesaikan berupa: a. b. c. d. e.

f. g.

h.



Pengurusan Kenaikan Pangkat (KP) tahun 2015 sebanyak 69 pegawai. Pengurusan Pensiun Pegawai Puslitbang Perumahan dan Permukiman sebanyak 6 (enam) pegawai, Pengurusan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) sebanyak 79 pegawai. Pengurusan Inpassing Gaji telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sebanyak 245 pegawai Pengurusan Tanda Penghargaan sebanyak 5 pegawai. Pemberkasan dilaksanakan pada bulan Februari, untuk pemberkasan Satyalancana Karya Satya 10, 20 dan 30 tahun sebanyak 5 pegawai. Pengurusan cuti dari sebanyak 214 pengajuan. Sosialisasi e-PUPNS dan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKSN). Adapun pengisian laporan kekayaan melalui https://siharka.menpan.go.id dan disertai penyerahan bukti pelaporannya adalah sebanyak 190 pegawai. Penyusunan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK) sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 15/PRT/M/2015.pada bulan Februari sebanyak 245 pegawai

Penyelenggaraan Sarana Kelitbangan

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 12 dokumen pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai sepenuhnya (100%). Adapun kegiatan dan rincian output yang dihasilkannya adalah sebagai berikut: 1) Penerbitan jurnal sebanyak 1 (satu) dokumen melalui Bidang Sumber Daya Kelitbangan. Dalam rangka mendukung pencapaian Sasaran Kinerja Pegawai, khususnya untuk pada pejabat fungsional maka pada tahun 2015 Puslitbang Perumahan dan Permukiman telah menerbitkan Jurnal Permukiman (2 kali terbit), jurnal Human Settlements (2 kali terbit) dan jurnal Masalah Bangunan (1 kali terbit) dengan perincian sebagai berikut: Tabel 4-34 Jurnal Permukiman Tahun 2015

NO

JUDUL TULISAN

JURNAL PERMUKIMAN VOL.10 NO.1 MEI 2015 1. Penanggulangan Getaran Pada Pelat Lantai Beton Bertulang Overcoming Vibration Problems In Reinforced Concrete Floor Slabs Systems 2. Karakteristik Aplikasi Bering (Beton Ringan) ALWA Pada Komponen Panel RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) Characteristic Of Ligthweight Concrete Applications In The Panel Component RISHA 3. Analisis Faktor Berpengaruh Terhadap Kepuasan Penghuni Rumah Susun Sewa, Studi Kasus Rumah Susun Sewa Kemayoran

PENULIS

Cecep Bakheri Bachroni

Nurul Aini Sulistyowati, Johnny Rakhman

Harri A. Setiadi

79

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

JUDUL TULISAN

Analysis Of Influential Factor Toward Public Housing Tenant’s Satisfaction, Case Study In Kemayoran Public Housing 4. Penerapan Sistem Evakuasi Tsunami Di Kawasan Perkotaan Kabupaten Cilacap, Kasus Kecamatan Cilacap Selatan Tsunami Evacuation System Application In Cilacap Regency Urban Area, Case Southern Cilacap District 5. Pengaruh Perkembangan Permukiman Swadaya Terhadap Upaya Pelestarian Cagar Budaya Tamansari Effect Of Settlement Development Organization Heritage Preservation Efforts Againts Tamansari Castle Indro Sulistyanto, Eny Krisnawati, Danarti Karsono JOURNAL of HUMAN SETTLEMENTS, Vol. 7 No. 1 July 2015 1. Managing Ambon for a Sustainable Coastal City 2. 3. 4. 5.

Transformation and Privatization of Coastal Space, Case of Manado Coastline Contribution of Architectural Education to the Creation of Student’s Awareness of Coastal Development Potential a New Land as a Result of Community Empowerment on Mangrove Planting in Bedono Coastal Area Floating Sanitation in Tidal Area

JOURNAL of HUMAN SETTLEMENTS, Vol. 7 No. 2 September 2015 1. Principles of Location Development for Housing and Seaweed Processing Industrial 2. Mitigation of Abrasion Impact to Farmer Pond Community, A Case Study of Mangrove Cultivation in Urban District 3. Impact Development of Earthquake Resistant House Building without Quality Control 4. Preliminary Examination Hostel Building Financial Training Ministry in Bintaro Jakarta 5. Public Perception of House in Cirebon MASALAH BANGUNAN, Vol. 50 No. 1 Oktober 2015 1. Makna Transendental ‘Di Balik’ Bentuk Arsitektur Tradisional Jawa Pada Gereja Katolik Ganjuran, Yogyakarta Transcendental Meaning ‘Behind’ The Javanese Traditional Architecture Of Ganjuran Catholic Church, Yogyakarta 2. Penelusuran Makna Ruang Publik Pada Rumah Tradisional Masyarakat Jawa Melalui Studi Spasial Ritual Acara Pernikahan Adat, Studi Kasus : Kota Gede, Yogyakarta Defining Public Space In Javanese Traditional House Through Spatial Study Of The Ritual In Traditional Wedding Ceremony 3. Evaluasi Keandalan Gempa Rumah Tradisional Melalui Penilaian Performa Desain Struktur Rumah Earthquake Reliability Evaluation Of Traditional Houses Through Performance Assessment Of House Structural Design

PENULIS

Arip P. Rachman, Mahatma S. Suryo

Indro Sulistyanto, Eny Krisnawati, Danarti Karsono

Adi Mulyanto Reny Syafriny Wiryono Raharjo Widiyana Riasasi Ida Yudiarti Sumidjan

Sherley Wunas, Veronica Natalia, Mimi Arifin Lianah, Amin Fatah, Joko Budi Purnomo Johnny Rakhman Cecep Bakheri Bachroni Yulinda Rosa Joyce M. Laurens

Sumardiyanto, Antariksa, Purnama Salura

Wahyu Wuryanti

80

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

NO

JUDUL TULISAN

4.

Potensi Dan Kendala Dalam Rangka Pengembangan Lingkungan Permukiman Tradisional Yang Berwawasan Lingkungan Di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat Potential And Constraints In Order To Develop Traditional Neighborhoods Environmentally In Bima Regency,West Nusa Tenggara Province 5. Keandalan Bangunan Rumah Dan Gedung Pasca Gempa Kabupaten Beuner Meuriah Houses And Building Structure Capability Post-Quake The Beuner Meuriah District 6. Komposisi Campuran Optimum Paving Block Dari Limbah Batubara Industri Tekstil Optimum Mix Composition Of Paving Block Of Coal Ash Textile Industry 7. Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Dalam Pembangunan Kota Green Open Space Available In The Development Of City JURNAL PERMUKIMAN Vol. 10 No. 2, November 2015 1. Pengkajian Penyediaan Sarana Prasarana Permukiman Berdasarkan Daya Dukung Pulau Giliyang Assessing Infrastructure Provision Based On Carrying Capacity Of Giliyang Island 2.

3.

4.

5.

2)

3)

Revisi Model Penilaian Eco-Degree Di Kawasan Permukiman Perdesaan Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) A Revision For Eco-Degree Assessment Model For Rural Settlement In The Upstream Watershed Area Pemodelan Tingkat Risiko Bencana Tsunami PadaPermukiman Di Kota Bengkulu Menggunakan Sistem Informasi Geografis Modeling Of Tsunami Disaster Risk In The Settlement Of Bengkulu City Using Geographic Information System Metoda Penerapan Zero Run Off Pada Bangunan Gedung Dan Persilnya Untuk Peningkatan Panen Air Hujan Dan Penurunan Puncak Banjir Method Of Application Of Zero Run Off The Building And Yard For Improvement Rain Water Harvesting And Flood Peak Reduction Efektivitas Pengawetan Bambu Untuk Bahan Material Rumah Apung Danau Tempe Di Sulawesi Selatan The Effectiveness Of Bamboo Preservation Materials For Floating House Tempe Lake In Southern Sulawesi

PENULIS Muhajirin

Johnny Rakhman

Nurul Aini Sulistyowati

Fitrijani Anggraini

Rian Wulan D., Rani Widyahantari, Heni Suhaeni, Puthut Samyahardja, Wahyu Yodhakersa Fani Deviana, Arip P. Rachman

S. Hidayatullah Santius

Sarbidi

Karina Mayasari, Muh. Yunus, Muh. Daud

Pengembangan mutu kelembagaan menghasilkan output sebanyak 4 (empat) dokumen yang dilaksanakan oleh satker Bandung, satker Makassar, satker Denpasar dan satker Medan. Realisasi pelaksanaan kegiatannnya adalah pada SMM (SNI ISO 9001:2008) dengan Surveilan visit II pada 30-31 Desember 2015. Administrasi umum dan peningkatan sarana kelitbangan sebanyak 1 (satu) dokumen yang dilaksanakan oleh Bidang Sumber Daya Kelitbangan. Realisasi pelaksanaan kegiatannnya 81

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4)

5)

6)

adalah pada SNI ISO 17020:2012 dengan surveilan dari KAN dan SNI ISO/IEC 17025:2008 dengan surveilan dan penambahan lingkup. Penyelenggaraan perpustakaan sebanyak 2 (dua) yang dilaksanakan oleh Satker Bandung (Bidang Sumber Daya Kelitbangan) dan Satker Denpasar. Didalamnya mencakup pengadann buku, kliping dan langganan jurnal online. Pengurusan HAKI sebanyak 1 (satu) dokumen yang dilaksanakan oleh Bidang Sumber Daya Kelitbangan Penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam seminar nasional dan internasional sebanyak 3 (tiga) dokumen yang dilaksanakan oleh satker Bandung, Satker Denpasar dan satker Medan. Pelaksanaan kegiatannya adalah sebagai berikut ;  Pengurusan Tugas dan Ijin Belajar sebanyak 5 Pegawai  Pengurusan Ijin Perjalanan Dinas Luar Negeri sebanyak 113 Pegawai dalam rangka mengikuti event/kegiatan internasional.  Fasilitasi Diklat penjenjangan sebanyak 17 orang  Fasilitasi Diklat Teknis dan Non Teknis sebanyak 83 orang dalam 5 (lima) penyelenggaraan.  Penyelenggaraan Seminar Jelajah Arsitektur Tradisional sebanyak 3 orang  Fasilitasi keikutsertaan seminar, workshop, dll sebanyak 9 orang dalam 3 (tiga) kegiatan.



Pelaksanaan Seminar Nasional Rumah Tradisional.

Seminar Nasional Rumah Tradisional merupakan wahana dalam mengangkat transformasi nilai-nilai arsitektur tradisional. Peran Puslitbang Permukiman sebagai pendorong berbagai inovasi dan penemuan yang aplikatif dalam rekayasa bangunan. Seminar dilaksanakan selama dua hari, 20 s.d. 22 November 2015 dengan tema “Menelusuri Kemanfaatan Arsitektur Tradisional untuk Arsitektur Masa Kini dan Mendatang”, di Sanur Bali. Seminar didahului dengan laporan penyelenggaraan Kepala Pusat Litbang Perumahan Permukiman yang dalam hal ini diwakili Kepala Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar Kuswara, ST, MA., dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan rangkaian seminar Nasional 2015 Kepala Badan Litbang PUPR yang diwakili Kepala Pusat Litbang Perumahan Permukiman Prof (R). DR. Ir. Arief Sabaruddin, CES. Dalam rangkaian acara ini menghadirkan para pembicara kunci dari pembuat kebijakan; Kemudian dilakukan deklarasi “ Forum Masyarakat Arsitektur Tradisional Indonesia” ( FORMAT ), yang disepakati oleh para inisiator diantaranya Ir. Johny FS Subrata, MA., DR. Ir. Purnama Salura, MT., DR. Ir. M Muqoffa, MT., Ir. Priyo Pratikno,MT., DR. Ngakan Ketut Achwin, ST., DR. Ir. Alwin Suryono,MT., Ir. Dian Irawati, MT. Forum ini didirikan dengan tujuan sebagai wadah untuk bertukar informasi, riset, aplikasi dan publikasi tentang arsitektur tradisional Indonesia yang dapat mensinergikan berbagai kepentingan dari hulu ke hilir, memiliki itikad baik untuk menumbuhkembangkan konsep-konsep arsitektur tradisional Indonesia sekaligus mendorong kreativitas dan produktivitas para anggotanya, tidak berafiliasi dengan kelompok atau partai politik apapun. Dilanjutkan dengan sesi presentasi pemakalah dari peserta seminar yang dilakukan secara paralel. Dihari terakhir peserta seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional mengikuti Fieldtrip & Workshop tata cara pembuatan sirap bambu yang merupakan ajang diseminasi salah satu teknologi yang diadopsi dari arsitektur tradisional Bali yang bertempat di Desa Adat Penglipuran. 82

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Gambar 4-48 Pelaksanaan Seminar Nasional Rumah Tradisional



Layanan Perkantoran

Sasaran kegiatan dengan output ini memiliki target sebanyak 12 bulan pada tahun 2015 ini dan dapat tercapai sepenuhnya (100%). Output berupa layanan ini dilaksanakan oleh 5 (lima) satuan kerja di lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman melalui: 1) 2)

4.3.1.4

Pembayaran Gaji dan Tunjangan. Output ini mencakup komponen gaji dan tunjangan; tunjangan kinerja; uang makan; uang lembur; dan gaji non-PNS. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. Pada tahun 2015 ini mencakup: pengadaan toga/pakaian kerja, operasional perkantoran & pimpinan, Perawatan Gedung Kantor; perawatan rumah negara, perawatan sarana gedung, Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4; Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2; Langganan Daya dan Jasa; jasa keamanan dan kebersihan ; Pengiriman Jasa Pos dan Giro; pertemuan dan penerimaan delegasi tamu ; keperluan perkantoran.

Sasaran Kegiatan Layanan PNBP

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dihasilkan oleh Puslitbang Permukiman merupakan pelaksanaan salah satu fungsi yang didasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Puslitbang Permukiman. PNBP ini memberikan gambaran kontribusi unit organisasi dalam meningkatkan pendapatan negara. Terdapat penambahan Pagu PNBP pada revisi DIPA ke 4 (empat) sejumlah 1,9 M. Sehingga pagu Keseluruhan Pusat Litbang Permukiman yang semula Rp. 124.000.000.000 (seratus dua puluh empat milyar rupiah) naik menjadi Rp. 125.907.100.000 (seratus dua puluh lima milyar sembilan ratus tujuh juta seratus ribu rupiah). Target awal penerimaan sesuai yang tercantum dalam Penetapan Kinerja adalah Rp 2.500.000.000 (Dua milyar lima ratus juta rupiah) naik menjadi Rp 4.446.022.875 (empat milyar empat ratus empat puluh enam ribu dua puluh dua ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah) atau naik sebesar Rp. 83

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

1.946.022.875 (satu milyar sembilan ratus empat puluh enam juta dua puluh dua ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah). Total penerimaan PNBP pada tahun 2015 melebihi target yang ditetapkan yaitu senilai adalah Rp. 4.548.331.875 (empat milyar lima ratus empat puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh satu ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah). Perbandingan target dan realisasi penerimaan PNBP dari tahun 2009-2015 adalah sebagai berikut:

Target dan Penerimaan PNBP 6.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 -

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Penerimaan

1.600.0

1.600.0

1.600.0

1.600.0

2.382.2

5.444.5

4.446.0

Realisasi

953.712

1.706.9

1.573.4

1.725.2

2.334.0

4.546.8

4.548.3

Gambar 4-49 Grafik Realisasi dan Target Penerimaan PNBP

4.3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja Outcome Sebagaimana hasil pengukuran kinerja outcome pada Subbab Capaian Kinerja, maka dilanjutkan dengan evaluasi dan analisis kinerja outcome pada masing-masing pernyataan sasaran program yang menjadi kontribusi Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman bagi capaian Badan Litbang pada tahun 2015 sebagaimana berikut ini: 4.3.2.1 Sasaran Program Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh Stakeholders Teknologi hasil litbang bidang perumahan dan permukiman didorong untuk dapat dicapai kebermanfaatannya pada tahun 2015 ini, sebagaimana telah disebutkan dalam Subbab Perjanjian Kinerja adalah sebanyak 5 (lima) teknologi. Berdasarkan hasil identifikasi pemanfaatannya, maka untuk masing-masing teknologi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:



Teknologi Pengolahan Air Laut/Payau

Latar belakang dari kegiatan ini adalah :  

Belum optimalnya pengelolaan air serta meningkatnya dampak pencemaran lingkungan, persepsi tentang pentingnya sanitasi masih rendah, Belum efisien dan kesesuaian penerapan teknologi sistem pengolahan air limbah yang diterapkan khususnya di pulau kecil dan kawasan pesisir.

84

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperoleh tingkat efisiensi dan kehandalan prototipe teknologi penyediaan air minum (air baku air payau atau air bukan payau) dan sistem sanitasi di pulau kecil dan kawasan pesisir. Output kegiatan ini adalah Prototipe teknologi pengolahan air minum, air baku air payau atau air bukan payau dan sanitasi untuk pulau-pulau kecil atau kawasan permukiman pesisir. Outcome yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan air bersih/minum yang memenuhi syarat kesehatan di daerah pesisir/pulau kecil dan berkurangnya pencemaran lingkungan di kawasan pesisir.

Gambar 4-50 Prototipe Teknologi Air Laut / Payau Tabel 4-35 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Air Laut / Payau

NO

KRITERIA

PEMENUHAN

URAIAN

1.

Kebermanfaatan



2.

Keberfungsian



3.

Keberlanjutan



4.

Ketercukupan

-

Menyediakan teknologi air minum untuk permukiman di pulau-pulau kecil dan atau kawasan pesisir yang bisa dioperasionalkan dan direplikasi masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan menggunakan air baku berupa air payau atau air laut. Produknya berupa air minum isi ulang Serah terima kepada masyarakat desa Kecamatan Kampung Laut (desa Ujungalang, Klaces, Panikel dan Ujung Gagak) Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah, dan telah dibentuk tim khusus pengelola BUMDes di masing-masing desa yang bertanggung jawab dalam operasi dan pemeliharaan, termasuk pengelolaan keuangan yang bersumber dari pemanfaatan air. -

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2013 dan 2015 dengan lokasi penerapan sebagai berikut: Tabel 4-36 Lokasi penerapan Teknologi Air Laut / Payau

TAHUN ANGGARAN 2013

LOKASI PENERAPAN Desa Maluriwu RT 014 RW 003 Dusun Uwa Kecamatan Palue Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur

PEMANFAAT Masyarakat Desa Maluriwu RT 014 RW 003 Dusun Uwa

85

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Desa Bokonusan Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur 2015



Kec. Kampung Laut, Kab. Cilacap Jawa Tengah  Desa Ujungalang  Desa Panikel  Desa Klacis  Desa Ujung Gagak

Masyarakat Dusun 4 Desa Bokonusan Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur Masyarakat Kampung Laut, Kab. Cilacap

Teknologi Bahan Bangunan Alternatif Berbasis Bahan Bangunan Lokal (Teknologi Papan Lapis Gewang)

Teknologi ini merupakan teknologi bahan bangunan yang memiliki tujuan untuk meningkatakn kualitas komponen partisi dinding pada rumah Timor melalui teknologi Laminasi dan Pengempaan Gewang (Bebak). Beberapa keunggulan yaitu :      

Bahan baku lokal tersebar di NTT Ramah lingkungan Proses pembuatan sederhana Karakteristik fisis & mekanis sudah memenuhi SNI Harga cukup bersaing Bobot per papan cukup ringan, memudahkan transportasi & pemasangan

Gambar 4-51 Prototipe Teknologi Papan Lapis Gewang Tabel 4-37 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Papan Lapis Gewang

NO

KRITERIA

PEMENUHAN

URAIAN

1.

Kebermanfaatan



2.

Keberfungsian



3.

Keberlanjutan



4.

Ketercukupan

-

Meningkatkan kualitas komponen partisi dinding pada rumah Timor melalui teknologi Laminasi sebagai salah satu bahan bangunan alternatif untuk pembangunan rumah murah Menyediakan konsep rumah murah sehat sederhana dengan pemanfaatan bahan lokal untuk menunjang percepatan pemenuhan kebutuhan rumah di Provinsi NTT. Penyediaan unit produksi papan lapis gewang yang dikelola oleh pemprov NTT untuk keberlanjutan penyediaan papan lapis gewang -

86

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2013 sampai 2015 dengan lokasi penerapan sebagai berikut: Tabel 4-38 Lokasi penerapan Teknologi Air Laut / Payau

TEKNOLOGI

LOKASI PENERAPAN

PEMANFAAT

Penerapan Teknologi BB lokal Gewang laminasi

Kompleks Perumahan Kolhua, Kupang, Nusa Tenggara Timur Kodim Lama, Kecamatan Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pemerintah Provinsi NTT

Unit produksi Gewang laminasi

Bengkel dan gudang peralatan Dinas Pekerjaan Umum Kupang

Pemprov NTT



Kodam VII Udayana

Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum

Salah satu teknologi peningkatan kinerja air minum yang telah dirasakan manfaatnya oeh masyarakat adalah Pengembangan dan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Permukiman Daerah Aliran Sungai (DAS). Sejak tahun 2012-2015, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR telah melaksanakan penerapan teknologi terpadu di zona hulu perkotaan DAS Bengawan Solo, zona hulu- hilir DAS Citarum, DAS Ciliwung ,DAS Brantas, serta zona hulu dan hilir sungai Kampar. Hasil penelitian menunjukkan, penerapan teknologi terpadu dapat mendukung Gambar 4-52 Prototipe Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum penyediaan air minum, peningkatan pelayanan sanitasi berbasis daur ulang serta mendukung peningkatan fungsi DAS. Output kegiatan ini adalah (i) terbangunnya suatu prototipe teknologi pengolahan air dan sanitasi secara sustainable pada area permukiman di kawasan DAS, (ii) tersedianya modul panduan pengelolaan teknologi air dan sanitasi yang sesuai karakteristik kawasan permukiman DAS. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya alternatif teknologi pengolahan air dan sanitasi yang dapat dipertimbangkan untuk pengelolaan air di lingkungan permukiman kawasan DAS oleh para pemangku kepentingan Tabel 4-39 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Peningkatan Kinerja Air Minum

NO

KRITERIA

PEMENUHAN

URAIAN

1.

Kebermanfaatan



2.

Keberfungsian



 Meningkatkan akses air minum dan sanitasi berbasis daur ulang  Meminimumkan beban pencemaran air limbah domestik ke kawasan DAS  Memanfaatkan potensi air permukaan untuk pemenuhan kebutuhan air rumah tangga  Menyediakan prototipe teknologi terpadu air minum dan sanitasi di kawasan DAS

87

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

 Menediakan panduan untuk pengelolaan teknologi air minum dan sanitasi 3.

Keberlanjutan



• • • • •

4.

Ketercukupan

-

Pemantauan oleh pemda, lokasi pembelajaran oleh insitusi pendidikan, pemda, masyarakat Pilihan teknologi air limbah untuk replikasi oleh pemda provinsi Jawa Barat di 0-20 km DAS Citarum Bahan kajian untuk penerapan di beberpa kawasan oleh Forum DAS Ciliwung , Pemda Kab. Bogor, Kota Depok Replikasi oleh Jubit Korea di Citarum hulu Bahan untuk penerapan teknologi air limbah oleh Pemda Kota Malang

-

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2012 sampai 2015 dengan lokasi penerapan sebagai berikut: Tabel 4-40 Lokasi Penerapan Teknologi Peningkatan Air Minum

TAHUN 2012 2013

2014

2015



LOKASI PENERAPAN Solo - DAS Bengawan Solo Kab. Sumedang - DAS Citarum Kab. Bandung - DAS Citarum Kab. Bandung Barat - DAS Citarum Kab. Karawang - DAS Citarum Kab. Bogor - DAS Ciliwung Kota Depok - DAS Ciliwung Kota Malang – DAS Brantas Kota Pekanbaru - DAS Siak Kab. Kampar - DAS Kampar

PEMANFAAT Masyarakat Masyarakat

Masyarakat

Masyarakat

Teknologi Pengembangan Rumah Murah/ Sehat/Layak Huni Dan Berwawasan Lingkungan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman sejak tahun 2005, melakukan serangkaian penelitian dan pengembangan tentang rumah murah yang memenuhi standar persyaratan teknis seperti yang diamanatkan dalam undang – undang bangunan gedung dan telah teruji di laboratorium, sehingga prototipe rumah murah yang dikembangkan tersebut layak untuk diterapkan dan disebarluaskan kepada masyarakat seluruh Indonesia. Sebagai tindak lanjut kesepakatan bersama antara Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan dan Bappenas, Pusat Litbang Permukiman diberi kepercayaan untuk melakukan tugas penyebarluasan hasil teknologi litbang tentang prototipe rumah murah melalui penerapan lapangan / aplikasi rumah contoh skala penuh sebagai sarana desiminasi ke seluruh propinsi di Indonesia. Output kegiatan ini adalah Terbangunnya prototipe rumah murah beberapa propinsi sebagai bahan mapping (zonasi) rumah murah di Indonesia. Outcome kegiatan ini adalah Tereplikasi teknologi rumah murah produk puskim seluruh provinsi di Indonesia. Pusat Litbang Permukiman telah melaksanakan penerapan lapangan teknologi rumah murah berbasis bahan lokal di 88

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

beberapa Provinsi yang ditangani oleh oleh Satker Bandung, Satker Balai PTPT Denpasar dan Balai PTPT Makasar.

Gambar 4-53 Prototipe Teknologi Rumah Murah Tabel 4-41 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Rumah Murah

NO

KRITERIA

PEMENUHAN

URAIAN

1.

Kebermanfaatan



Menerapkan prototipe rumah contoh di beberapa daerah yang memiliki kebutuhan rumah tinggi untuk mempercepat pembangunan dan dapat direplikasi oleh masyarakat.

2.

Keberfungsian



Tersedianya referensi bagi pemerintah, swasta dan masyarakat utuk membangun rumah yang memenuhi syarat teknis dengan harga yang terjangkau.

3.

Keberlanjutan



4.

Ketercukupan

-

Pengembangan unit produksi di daerah yang akan dikelola oleh kelompok masyarakat dan dikoordinir oleh pemda setempat. -

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2012 sampai 2015 dengan lokasi penerapan sebagai berikut: Tabel 4-42 Lokasi penerapan Teknologi Rumah Murah

TAHUN TA 2012

TA 2013

LOKASI PENERAPAN Medan - Martubung III Parung Panjang - Bogor Soreang Prop. JABAR (CIREBON) Prop. JATENG (SEMARANG Pucang Gading) DI. Yogyakarta (Bantul) Prop. Jatim (MOJOKERTO) Prov NTB (Lombok) Prov Sulsel (Makassar) Metro Lampung Soreang

PEMANFAAT Perumnas - GM I Perumnas - GM III Perumnas - GM IV Perumnas - GM IV Perumnas - GM V Perumnas - GM V Perumnas - GM VI Perumnas Perumnas Pemerintah Kota Lampung Perumnas - GM IV

89

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

TA 2014

TA 2015



Kota Bukit Tinggi - Padang Kab. Agam - Padang Kab. Pasaman Barat - Padang Air Raja - Tanjung Pinang Kepulauan Riau Bengkulu Provinsi Kalimantan Timur (Balikpapan) Provinsi Sulawesi Utara (Manado) Kompleks RS. Pemprop. Kep. Babel Komplek Ristek Balitbangda Pemprop. Riau Sungai Duren - Jambi Propinsi Sulawesi Barat (Mamuju) Propinsi NTT (Kupang) Tangerang Kota - Prop. Banten Serang - Prop. Banten Lebak - Prop. Banten Jagabaring - Palembang Juwata - Tarakan Kalimantan Utara Safifi - Halmahera

Pesantren Al Islah Walinagari Pesantren Darul Yamani Perumnas GM I Perumnas GM II Perumnas Pemprov Pemprop. Kep. Babel Pemprop. Riau Perumnas GM II Pemda Pemda Pemprop. Banten Pemprop. Banten Pemprop. Banten Pemprop. Sumsel. Pemerintah Kota Lampung Pemprop. Maluku Utara

Teknologi Pengolahan Air Limbah (Vermibiofilter)

Teknologi pengelolah limbah sistem vermibiofilter merupakan teknologi pengolahan air limbah yang memanfaatkan proses dekomposisi limbah domestik menggunakan decomposer cacing tanah (lumbrecus rubellus) dan mikroba. Tujuan kegiatan :  

Mengembangkan teknologi vermibiofilter dengan memanfaatkan cacing, Mengetahui kinerja dan keandalan teknologi sistem vermibiofilter sesuai dengan karakteristik daerah dan pengembangannnya

Output kegiatan : Terbangunnya suatu prototipe teknologi pengolahan air limbah sistem vermibiofilter yang berkelanjutan di permukiman dan tersedianya panduan teknologi pengolahan air limbah dengan vermibiofilter. Outcome kegiatan :  

Termanfaatkannya teknologi pengolahan limbah dengan sistem vermibiofilter. Tersedianya alternatif teknologi pengolahan air limbah domestik

Gambar 4-54 rototipe Teknologi Vermibiofilter

90

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 4-43 Identifikasi Pemenuhan Outcome Teknologi Vermibiofilter

NO

KRITERIA

PEMENUHAN

URAIAN

1.

Kebermanfaatan



2.

Keberfungsian



3.

Keberlanjutan



4.

Ketercukupan

-

Mendapatkan teknologi pengolahan air limbah yang berorientasi pada nilai tambah dan meningkatkan kualitas keseimbangan ekosistem Meningkatkan kualitas lingkungan dengan meminimalisasi timbulan limbah tinja dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan Replikasi prototipe di berbagai wilayah dengan varian kontur tanah -

4.4 Sasaran Program Meningkatnya Pemanfaatan IPTEK oleh Stakeholders Aktivitas Pelayanan Uji Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknis biasa disebut “PULSA”, yang juga merupakan salah satu Quick Wins Kementerian PU. Hasil dari PULSA tersebut dapat dirasakan langsung oleh pengguna karena penggunalah yang meminta layanan untuk melakukan uji laboratorium, sertifikasi maupun advis teknis sesuai kebutuhan pengguna. PULSA ini lebih diarahkan kepada upaya pelayanan kepada masyarakat maupun stakeholder terkait yang membutuhkan pelayanan PULSA. Sasaran program tersebut mencakup 3 (tiga) indikator kinerja yang menunjukkan tingkat layanan yang mampu diberikan oleh Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman dalam hal advis teknis, proses sertifikasi dan uji laboratorium. Adapun dari salah satu layanan tersebut pada tahun 2015 dapat diukur tingkat kepuasan pelanggannya sebagai berikut:



Indeks Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan

Terhadap pelayanan sertifkasi yang diberikan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman pada tahun 2015 yaitu pelayanan setifikasi IPA dan IPAL dilakukan pengukuran indeks kepuasan pelanggan dengan kriteria sebagai berikut: A: Kesulitan mengajukan permohonan inspeksi? B: Kesulitan mengajukan perhitungan biaya inspeksi instalasi? C: Waktu pelayanan membutuhkan waktu lama? D: Sistem pelaporan hasil dan pembuatan sertifikat membutuhkan waktu lama? E: Kesulitan mengajukan pekerjaan lapangan? F: Pekerjaan lapangan membutuhkan waktu terlalu lama? G: Apakah petugas inspeksi lapangan tidak menggunakan metode/standar yang baku? H: Kesulitan dalam menyampaikan benda uji? I: Petugas penerima sampler mengulur-ulur dan mempersulit? J: Apakah data hasil inspeksi tidak akurat? Penilaian kriteria yang dilakukan oleh beberapa responden adalah sebagai berikut: 91

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tabel 4-44 Tabulasi dan Pengolahan Data Persepsi Kepuasan Pelanggan terhadap Proses Sertifikasi yang Diterbitkan di Lingkungan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2015

FORMULASI a. b. c. d. e.

PT. Bata Pramesti PT. Ruhaak Phala Industri PT. Bioseptic Waterindo Abadi PT. Rapi Tirta Treatimindo PT. Adimas Teknologi

PERTANYAAN A Tidak Tidak Tidak

D B C Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

E

F

G

H

I

J

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Sumber: Sumber daya kelitbangan 2015

Keseluruhan responden merasa pelayanan Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sudah memuaskan, tidak ada kendala dan kekurangan berdasarkan 10 parameter yang dianalisa. Seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan inspeksi belum dapat dianalisa karena jawaban hanya tidak dan ya. Formulir perlu dilakukan pengembangan menggunakan skala Likert (misal 1-5) dan pertanyaan yang ada baru hanya sebatas kesesuaian dengan pelayanan teknis, namun seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan belum dapat dievaluasi.

4.5 Kendala yang Dihadapi dalam Pencapaian Kinerja Dalam pelaksanaan pencapaian kinerja keuangan, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi sehingga ikut berdampak pada kinerja fisik. Kendala tersebut diantaranya: 



  

Blokir anggaran/bintang pada satker Bandung sebesar Rp 4.100.000.000 (belanja barang) dan Rp 873.110.000 (belanja modal) pada kegiatan sebgai berikut :  Kegiatanpengkajian dan pengembangan model permukiman di kawsan pesisisr  Kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi air minum di pulua kecil  Kegiatan pengembangan unit inkubasi hasil litbang permukiman  Pengadaan kendaraan bermotor Blokir anggaran/bintang pada satker Denpasar sebesar Rp 2.000.000.000 (belanja barang) pada kegiatan sebgai berikut :  Kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi gewang laminasi untuk peningkatan kualitas oermukiman di propinsi NTT  Kegiatan penyelenggaraan seminar nasional perumahan tradisional di Kalimantan Timur Blokir anggaran/bintang pada satker Makassar sebesar Rp 1.000.000.000 (belanja barang) pada kegiatan pengembangan dan penerapan teknologi permukiman berbasis potensi lokal Blokir anggaran/bintang pada satker Medan sebesar Rp 400.000.000 (belanja barang) pada kegiatan aplikasi teknologi sistem struktur Brikon untuk bangunan 2 lantai Blokir belanja barang merupakan dana optimasi yang masih memerlukan review dari BPKP sedangkan blokir belanja modal karena alokasi harus dilengkapi dasar hukum pengalokasiannya

92

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.6 Efisiensi dan Efektivitas Analisa efisiensi dan efektifitas diperoleh dengan membandingkan antara realisasi output dan input masing-masing kegiatan Pusat LItbang Permukiman sebagai : Tabel 4-45 Sasaran Strategis Tahun 2015 NO

1

2

3

4

Sasaran Strategis/ Program/Kegiatan

Satuan

Persentase Capaian Output

Persentase Capaian Output

Hasil Riset dan Pengembangan, penerapan/pemanfaatan a. Teknologi

teknologi

100

79,15

Naskah ilmiah Model Sistem Model Fisik R-0 Prototipe b. Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

buku naskah unit naskah unit Prosiding DSP

100 100 100 100 100 100

76,38 80,44 85,46 81,67 85,36

Naskah Kebijakan b. R-3 naskah c. Layanan Pengujian Lab laporan d. Dokumen AdTek Prosiding ADTEK Perencanaan, Monev, Kerjasama dan pengembangan kapasitas sumber daya a. Laporan Pengelolaan Keuangan Dokumen (pembinaan administrasi keuangan, SAI, dan administrasi kesatkeran) b. Laporan Pengelolaan Dokumen Administrasi Umum, BMN dan Hukum (Administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN) c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Unit (Seluruh kegiatan pengadaan) d. Laporan Perencanaan dan Dokumen Monev e. Laporan Kerjasama Dokumen f. Laporan Kepegawaian dan Ortala Dokumen

100

58,60

75 100 100

66,14 85,81 58,13

100

93,48

100

73,72

100

87,85

100

83,67

100 100

73,36 78,57

g. Laporan penyelenggaraan sarana kelitbangan (Perpustakaan, Jurnal, SMM dan HAKI ) h. Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional, dan pemeliharaan perkantoran) Layanan PNBP Rata-rata

Dokumen

100

84,63

Bulan

100

92,38

Rupiah

102,29 98,86

93,69 79,76

Rekomendasi dan Masukan kebijakan a. Naskah Kebijakan

Dari perbandingan antara realisasi output dan realisasi input diperoleh data realisasi output adalah sebesar 98,86 % dan realisasi input sebesar 79,76%.

93

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Pencapaian output sebesar 98,86 % dapat dicapai karena pada salah satu kegiatan yaitu R-3 tidak memenuhi target kegiatan ( 20 naskah R3 ). Sebanyak 20 judul telah diajukan dalam konsensus namun terdapat 5 judul standar yang masih memerlukan pembahasan kembali. Walaupun terdapat salah satu kegiatan yang outputnya tidak dapat tercapai 100% namun kegiatan ini dapat ditutupi dan bahkan dapat melebihi target yang ditetapkan yaitu kegiatan layanan PNBP. Kegiatan ini dapat melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 102,29%. Untuk mencapai target output, Puslitbang Perumahan dan Permukiman hanya menggunakan sumber daya keuangan sebesar 92,10% dan berhasil mengefisienkan anggaran/input yang digunakan sebesar 7,9%. Dengan kata lain pada tahun 2015 Puslitbang Perumahan dan Permukiman mampu menghemat sebesar Rp 16.693.667.

4.7 Penghargaan yang Diperoleh Pada tahun 2015, Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman berhasil meraih 3 (tiga) penghargaan berupa: 1. Salah satu satker Pusat Penelitian Dan Pengambangan Perumahan Dan Permukiman PUPR yaitu Satker Balai Litbang Permukiman Tradisional Wilayah Barat (Medan) memperoleh peringkat terbaik pertama dalam pengelolaan BMN. Selain itu, satker Pusat Penelitian dan Pengambangan Perumahan dan Permukiman (Bandung) juga memperoleh peringkat terbaik ketiga dalam pengelolaan BMN.

Gambar 4-55 Penghargaan Satker medan sebagai Satker terbaik pertama dalam pengelolaan BMN

2. .Penghargaan untuk Penerapan Kayu LVL (Laminated vineer lumber) untuk struktur jembatan pada bangunan kantor sebagai juara 2 kategori Teknologi Tepat Guna pada Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2015.

94

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Gambar 4-56 Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia 2015

3. RISHA – Indocement Pada Gerakan Peduli Rumah Layak Untuk Rakyat Gerakan Peduli Rumah Layak untuk Rakyat ini bertujuan membangun kerjasama antar berbagai komponen masyarakat baik dari pemerintah, swasta, LSM, akademisi, dan pihakpihak yang bergerak dalam bidang konstruksi penyediaan rumah layak huni bagi rakyat. Menteri PUPR berkesempatan pula menyerahkan 11 unit Risha, alat cetak panel RISHA dan komposter komunal pengolahan sampah organik rumah tangga kepada masyarakat Desa Tanjung Anom berpendapatan rendah.

Gambar 4-57 Gerakan Peduli Rumah Layak untuk Rakyat

95

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.8 PENUTUP Sebagaimana disebutkan dalam renstra Kementerian PUPR, penelitian dan pengembangan memiliki peran sebagai scientific backbone dan sebagai leader dalam bidang teknologi infrastruktur. Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman sendiri sebagai salah satu unit kerja eselon II di bawah Badan Litbang Kementerian PUPR mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang Perumahan dan Permukiman. Pada tahun 2015 ini, mengawali pelaksanaan perencanaan jangka menengah yang ketiga (2015-2019), Kementerian PUPR dan Badan Litbang --yang didalamnya termasuk Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman -- telah memperbaiki indikator kinerjanya, terutama pada skala outcome. Hal itu sesuai dengan hasil sejumlah kajian dan evaluasi, serta rekomendasi Kementerian PAN dan RB dalam evaluasi SAKIP Kementerian PUPR. Dengan demikian, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2015 Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman menjadi lebih baik dan terukur dalam memberikan gambaran kinerjanya. Dalam LKIP ini sudah disajikan sejumlah keberhasilan dan kendala yang harus dihadapi dalam upayanya memenuhi sasaran kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran program Badan Litbang dan sasaran strategis Kementerian PUPR. Sasaran tersebut telah dituangkan ke dalam 4 (empat) indikator kinerja program berskala outcome dan 14 indikator kinerja kegiatan berskala output pada bidang Perumahan dan Permukiman. Berdasarkan hasil pengukurannya, dari 14 indikator kinerja kegiatan hampir seluruhnya tercapai sesuai target, sementara 1 (satu) indikator melampaui target dan 1 (satu) indikator tidak memenuhi target. Adapun dari sisi penggunaan anggarannya dapat terserap sebesar 92,10 %. Dengan demikian secara umum target dan sasaran yang telah diperjanjikan oleh Kepala Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman pada tahun 2015 telah dapat dituntaskan dengan cukup baik dan diharapkan akan dapat lebih meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Diharapkan dengan tersusunnya Laporan Kinerja ini akan dapat memberikan informasi yang bermanfaat secara transparan dan akuntabel kepada seluruh pihak yang berkepentingan, (terutama terkait dengan perencanaan kedepan) sehingga kemudian dapat memberikan feedback untuk peningkatan kinerja berikutnya.

4.9 Permasalahan dan Tindak Lanjut (per Triwulan) Pelaksanaan kinerja tahun anggaran 2015 dihadapkan dengan sejumlah dinamika yang terjadi. Diantara dinamika tersebut diantaranya mencakup:   

Perubahan dan transisi struktur, nomenklatur, tugas dan fungsi Kementerian, Unit Organisasi Eselon I, Unit Kerja Eselon II dan jenjang dibawahnya. Terlambatnya pengesahan DIPA dan berlakunya Kebijakan Pembekuan pencairan anggaran kegiatan terkecuali untuk sejumlah komponen yang bersifat rutin. Transisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Strategis Kementerian dari 2010-2014 menuju 2014-2015, termasuk didalamnya struktur output.

96

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Dinamika tersebut secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan sejumlah permasalahan yang harus dihadapi dan ditindak lanjuti dengan langkah-langkah strategis dan operasional dalam rangka pengendalian organisasi untuk tetap dapat memenuhi sasaran-sasaran kinerjanya. Adapun permasalahan dan tindak lanjutnya tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut ini Tabel 4-46 Permasalahan dan Tindak Lanjut per Triwulan Dalam Rangka Pencapaian Kinerja Tahun 2015

PERIODE Triwulan 1

Triwulan 2

Triwulan 3

Triwulan 4

PERMASALAHAN  Terdapat Perubahan Nomenklatur Kementerian Pekerjaan Umum  Terdapat beberapa kegiatan yang di blokir dengan total nilai 4.973.110.000 (kegiatan NCICD, Kegiatan Penerapan air minum di pulau-pulau kecil, kegiatan inkubasi, dan pembelian kendaraan bermotor)  Terdapat Perubahan Nomenklatur Satuan kerja  Terdapat Perubahan Struktur Program  Terdapat Kebijakan Penyerapan Anggaran  Terdapat masalah perijinan pada salah satu pengadaan alat yang dilelangkan (videotron)  Terdapat banyak perubahan arahan dari pimpinan terkait pelaksanaan kegiatan litbang  Terdapat beberapa paket lelang yang pelaksanaannya harus diulang. Hal ini menyebabkan waktu pelaksanaan pekerjaan mundur dari jadual semula;  Kurang dipahaminya struktur penganggaran oleh pelaksana sehingga menyebabkan sering terjadinya salah pengambilan jenis belanja atau pemanfaatan jenis belanja tertentu yang minim  Adanya indikasi banyaknya rekanan “nakal” yang dicirikan : lelang yang selalu gagal hingga akhirnya dilakukan pemilihan langsung; jebakan waktu yang menggiring penyelesaian di penghujung tahun, harga timpang cukup tinggi untuk item pekerjaan yang menguntungkan dan sebaliknya.  Tidak proporsialnya jumlah SDM fungsional Peneliti dan Perekayasa dibandingkan postur organisasi litbang sehingga ada kendala dalam menjalankan kegiatan penelitian dan pengembangan yang sesuai dengan kompetensinya. Selain hal tersebut juga jumlah Sumber Daya Manusia tidak sebanding dengan beban kerja.

TINDAK LANJUT  Puslitbang Permukiman segera melakukan penyesuaian dengan nomenklatur baru  Melengkapi data dukung untuk membuka blokir

 Melakukan monitoring dan evaluasi internal secara rutin  Melakukan terobosan ijin dengan pendekatan birokrasi

 Melakukan diskusi dengan KBK terkait perubahan arah kebijakan pimpinan tentang pelaksanaan kegiatan litbang  Dalam hal keterlambatan proses lelang karena harus dilakukan lelang ulang, telah diupayakan solusinya melalui konsultasi dan pendampingan dengan Inspektorat jenderal Kementerian Pekerjaan Umum;  Tidak memberi toleransi kepada rekanan yang memojokkan Puskim untuk menerima penyelesaian pekerjaan melanggara batas waktu kontrak.  Menyosialisasikan kebijakan baru secara intensif ke pelaksana kegiatan  Masalah tidak proporsionalnya jumlah SDM fungsional Peneliti dan Perekayasa dibandingkan postur organisasi litbang, maka telah dikeluarkan kebijakan Kapuslitbang Perumahan Permukiman untuk melibatkan tenaga ahli dari luar (perguruan tinggi) dalam rangka membantu pelaksanaan kegiatan litbang.

97

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

4.10 Rekomendasi lakip 2015 Berdasarkan LKIP Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman tahun 2014, yang menandai berakhirnya pelaksanaan rencana jangka menengah kedua (2010-2014) dan capaiannya menjadi baseline perencanaan berikutnya (2015-2019), maka terdapat sejumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 ini. Rekomendasi dan tindaklanjut tersebut adalah sebagaimana berikut ini: Tabel 4-47 Tindak Lanjut Rekomendasi LKIP 2014

NO

REKOMENDASI

TINDAK LANJUT

1.

Renstra :  Penyusunan Renstra untuk periode selanjutnya (2015-2019) harus mencantumkan tujuan dan sasaran yang berorientasi hasil.  Target kinerja pada Renstra ditetapkan dengan menggunakan data-data pada tahun sebelumnya minimal dari tahun 2010-2014.  Dokumen Renstra sebaiknya dievaluasi secara berkala dalam kurun waktu tertentu

Penyusunan Renstra 2015-2019 sebagai perencanaan jangka menangah menggunakan Renstra 2010-2014 sebagai benchmark untuk perbaikan (terutama dalam hal perumusan indikator kinerja) dan menjadi baseline perencanaan. Target kinerja pada renstra dengan mempertimbangan realisasi pencapaian pada Renstra sebelumnya sehingga akan terlihat kesinambungannya. Dokumen Renstra akan dilakukan reviu secara berkala. Dokumen Renstra akan dilakukan reviu secara berkala untuk mengantisipasi perkembangan kebijakan jangka menengah;

2.

Perbaikan pada indikator kinerja tujuan agar lebih spesifik dan terukur

3.

Mengembangkan pengukuran kinerja menggunakan teknologi informasi agar dapat diakses secara mudah dan transparan Basis data LKIP sebaiknya menggunakan data kinerja pada tahun-tahun sebelumnya (kurang lebih 5 tahun kebelakang) Sebaiknya dilakukan modifikasi pedoman dalam mengevaluasi program agar sesuai dengan kondisi yang diharapkan.

Perubahan indikator kinerja pada tahun 2015-2019 yang lebih SMART mendorong output litbang yang telah dihasilkan pada tahun 2010-2014 dan kedepannya untuk siap terap dan dapat terukur pemanfaatannya secara nyata, serta terukurnya kepuasan stakeholders terkait sejumlah layanan sarana/prasarana bidang litbang Perumahan dan Permukiman Mengembangkan aplikasi untuk pengukuran kinerja sehingga memudahkan dapat melakukan evaluasi pengukuran kinerja

4.

5.

Basis data LKIP telah menggunakan data kinerja pada kurun waktu 5 tahun kebelakang dengan membandingkan data pencapaian kinerja output maupun input. Perencanaan Program dan Anggaran sudah masuk kedalam ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu ISO 9008, dan telah dilakukan audit baik internal maupun eksternal. Modifikasi atas prosedur pelaksanaan akan dilakuksanakan untuk penyempurnaan pelaksaan kegiatan penyusunan program dan anggaran.

Berdasarkan pelaksanaan kinerja Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman di lingkungan Badan Litbang dan Kementerian PUPR, maka terdapat sejumlah rekomendasi yang diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan dan pelaksanaan kinerja tahun 2016. Rekomendasi tersebut diantaranya adalah: 1.

Meningkatkan komposisi / porsi anggaran untuk kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai core-business unit kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman.

98

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

2.

Penyusunan program dan kegiatan litbang yang bersifat integrasi dan terpadu lintas sektor sehingga akan diperolah ouput dan outcome kegiatan yang lebih nyata dirasakan oleh stakeholders;

3.

Mengembangkan pemantauan tahapan/proses kegiatan/pekerjaan dalam rangka menghasilkan output (capaian fisik) dilaksanakan melalui sistem informasi berbasis WEB. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendampingi dan melengkapi pemantauan dalam sistem e-Monitoring yang data/informasinya lebih handal (reliable) dalam hal capaian dan penyerapan keuangan;

4.

Memperbaiki dan menyederhanakan pengelompokan output kegiatan, terutama terkait dengan satuan dan substansi kegiatan, serta penyeragaman output kegiatan diantara satuan kerja; dan

5.

Melaksanakan pelelangan secara dini untuk kegiatan/paket pekerjaan kontraktual, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya lelang ulang, perubahan lingkungan strategis yang berdampak pada efektifitas dan efisiensi pencapaian target/sasaran kegiatan (perubahan kebijakan, kondisi ekonomi makro, dsb) dan mengurangi beban pekerjaan pada akhir tahun.

99

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

DAFTAR PUSTAKA Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; Peraturan Presiden Nomor 15 tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Peraturan Menteri PUPR Nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 34 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13.1 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019. RENSTRA Puslitbang Perumahan dan Permukiman 2015-2019 Laporan Kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Tahun 2014 Laporan Akhir seluruh kegiatan Puslitbang Perumahan Permukiman TA 2015

100

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

LAMPIRAN L1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 l.2 Tabel Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2015

101

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

102

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

103

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

104

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

105

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

106

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Realisasi Perjanjian Kinerja 2015 Sasaran Strategis/ Program/Kegiatan 1 Hasil Riset dan Pengembangan, penerapan/pemanfaatan a Teknologi Komponen Teknologi 1 Naskah ilmiah

Indikator Kinerja

Realisasi

Pagu awal

pagu revisi

Triwulan I S R

Progress Keuangan Triwulan II Triwulan III S R S R

Triwulan IV S R

S

Triwulan I R proporsi

S

Progress Fisik Triwulan II R proporsi S

Triwulan III R proporsi

S

Triwulan IV R proporsi

Jumlah Teknologi yang dihasilkan Jumlah Teknologi

3 Teknologi

3 Teknologi

Jumlah Komponen Teknologi Jumlah naskah ilmiah Inovasi Teknologi Dan Manajemen Permukiman Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum (Gambut dan Air Laut) Pengkajian dan Pengembangan ITF Kelembagaan dalam implementasi kebijakan sertifikat laik fungsi bangunan gedung Penyusunan pedoman Matra Ruang Potensi Bahan Bangunan Lokal untuk mendukung pembangunan perumahan sederhana menggunakan sistem informasi geografi Pengembangan Teknologi bahan dinding tanah (popolan) pada rumah tradisional Bali Inovasi Teknologi Komposit Kayu Mutu Rendah dengan Perkuatan Bambu Laminasi untuk Struktur bangunan Pengkajian Teknologi Perumahan Tradisional Maluku Inovasi teknologi permukiman berbasis bahan bangunan lokal Pengkajian teknologi perumahan tradisional Maluku Inovasi teknologi dan manajemen

2 Model Sistem

Target

Pengembangan Agregat buatan untuk bahan bangunan Jumlah model sistem Penelitian Sistem Rating untuk Perumahan dan Permukiman Hijau Pengembangan Green Label dalam Penyediaan Bahan Bangunan Penyusunan pedoman sistem rating bangunan hijau pada bangunan gedung Pengembangan metodologi pengukuran perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Air Limbah Pengkajian teknologi bangunan dan lingkungan permukiman tradisional suku dayak bukit di pegunungan Meratus Kalimantan Selatan Kajian Kinerja Termal dan Karakteristik Material Rumah Tradisional Minangkabau Kajian Kehandalan sistem struktur bangunan rumah tradisional Minangkabau

27 buku

27 buku

15

15

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1 7 naskah

1 7 naskah

1

1

1

1

1

1

1

1

50.702.019.000

48.984.770.000

44.664.600.000

42.712.579.000

7.737.702.000

7.032.346.000

4,74

30,34

20,59

59,59

39,19

100

76,38

4,62

40,68

31,77

28,44

89,51

60,28

44,85

74,39

100

87,69

87,69

1.687.560.000

1.999.082.000

3,80

-

25,00

13,20

50,00

43,19

100

77,71

3,08

-

-

25,00

15,00

60,00

50,00

45,00

90,00

100

70,00

70,00

932.000.000

932.000.000

3,98

-

25,00

9,36

50,00

34,66

100

82,17

3,75

-

-

25,00

12,00

48,00

50,00

40,00

80,00

100

100,00

100,00

450.640.000

453.360.000

3,98

-

25,00

12,13

50,00

25,96

100

61,43

3,51

-

-

25,00

16,00

64,00

50,00

28,00

56,00

100

100,00

100,00

698.940.000

473.624.000

3,98

-

25,00

3,18

50,00

20,03

100

60,53

3,90

-

-

25,00

6,00

24,00

50,00

25,00

50,00

100

65,00

65,00

1,45

1,88

978.000.000

494.532.000

3,80

-

25,00

2,58

50,00

6,46

100

45,94

3,97

-

-

25,00

5,00

20,00

50,00

10,00

20,00

100

100,00

100,00

1.170.000.000

787.521.000

3,98

-

25,00

30,65

50,00

30,89

100

75,06

3,63

-

-

25,00

32,00

128,00

50,00

32,00

64,00

100

100,00

100,00

50.202.000

74.943.000

-

15,48

50,78

61,46

83,14

77,27

100

91,77

-

16,00

100,00

50,78

62,50

123,08

83,14

75,00

90,21

100

75,00

75,00

74.992.000

155.386.000

-

-

38,99

2,60

65,56

47,46

100

80,93

-

-

100,00

50,78

5,00

9,85

65,56

50,00

76,27

100

50,00

50,00

43,14

28,39

100,00

352,24

61,90

#####

161,55

100

100,00

100,00

-

28,18

28,18

100,00

63,63

16,00

25,15

100

90,00

90,00

24.598.000

24.598.000

7,95

28,39

88,02

61,90

88,07

100

88,07

7,95

195.000.000

189.700.000

8,17

-

28,18

5,30

63,63

14,15

100

79,41

8,17

399.512.000

392.782.000

8,09

-

28,88

19,60

62,96

36,13

100

84,41

8,09

200.000.000

178.560.000

-

-

23,89

4,01

77,32

22,59

100

69,02

-

876.258.000

876.258.000

13,92

-

45,26

15,56

60,14

62,61

100

96,49

14,00

3.950.791.000

3.500.602.000

2,25

30,57

40,68

60,83

48,74

100

80,44

2,13

3,43

1,50

3,43 5,00 2,14

100 773.700.000

479.700.000

3,98

-

25,00

9,83

50,00

21,73

813.000.000

812.933.000

3,98

-

25,00

29,93

50,00

46,50

55,46

3,96

-

79,08

3,64

-

3,98

-

25,00

7,87

50,00

21,03

535.500.000

505.500.000

3,80

-

25,00

13,64

50,00

26,63

73,60

3,67

-

61,45

3,65

-

1

1

549.991.000

461.840.000

-

2,61

33,57

23,52

78,24

82,32

358.673.000

-

4,95

34,20

100,00

69,71

75,05

98,08

-

360.000.000

322.846.000

-

2,97

46,25

100,00

77,88

67,90

63,53

100

90,00

90,00

55,00

64,71

100

100,00

100,00

-

46,00

23,00

50,00

61,50

67,00

108,94

100

100,00

100,00

100,54

29,08

34,57

118,88

63,32

55,71

87,99

100

100,00

100,00

50,00

100

3,00

56,00 25,00

14,00

25,00

32,00

99,21

-

6,00

96,23

-

6,00

50,00

25,00

50,00

50,00

128,00 40,00 25,00

10,00

25,00

16,00

50,00

25,00

50,00

30,00

64,00

33,57

25,00

78,24

30,00

45,00

40,00

100,00

100,00

100,00

100

50,00

100

90,00

87,50

75,00

87,50

250,00

100,00 100,00 100,00 100,00

100

100,00 100,00

108,64

100

97,22

100

85,00

150,00

100,00 100,00

60,00

74,47

100,00

100 1

40,00

85,00

100,00

100 360.000.000

62,96

150,00

-

100 1

69,25

45,00

-

100

1

20,00

30,00

-

100 559.110.000

28,88

-

100

558.600.000

100,00

100,00

100,00 100,00 100,00 116,67

100

100,00

1 100,00

107

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Sasaran Strategis/ Program/Kegiatan 3 Model Fisik

Indikator Kinerja Jumlah model fisik Pengembangan Model Penataan Kawasan Padat dan Kumuh di Perkotaan (kerjasama dengan Pemerintah Daerah) Pengkajian dan Pengembangan Model Permukiman di Kawasan Pesisir Pengembangan Model Penataan Kawasan Pulau-Pulau Kecil Pengembangan Model Penataan Kawasan Perbatasan Pengembangan Teknologi Perbaikan Gedung dan Perkuatan (Retrofitting) Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Gedung Pengkajian dan Pengembangan Analisis Resiko Gempa Pengembangan Model Laboratorium Arsitektur, Struktur dan Utilitas Pengembangan model teknologi bangunan dan lingkungan suku dayak ngaju di Pulau Kalimantan Pengembangan rumah sistem panel instan (RUSPIN)

4 R-0

Model Fisik Rumah Tradisional Suku Arfak Jumlah R-0

5 Prototipe

Penyusunan Konsep Pedoman Teknologi Bahan Bangunan Alternatif (lanjutan) Jumlah prototipe Pengembangan Teknologi Air Limbah dengan sistem Vermibiofilter Pengembangan dan Penerapan Teknologi Air Minum dan Sanitasi di Kawasan Permukiman DAS (Tahun 4) Pengembangan dan Penerapan Teknologi AIr Minum dan Sanitasi di Pulau Kecil Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rumah Murah, Sehat dan Layak Huni Penerapan prototipe teknologi rumah murah berbasis bahan bangunan lokal tahap IV di Propinsi Kalimantan Tengah Pengembangan dan penerapan teknologi gewang laminasi (papan lapis pelepah gewang) untuk peningkatan kualitas permukiman di Propinsi NTT Pengkajian Teknologi perumahan Tradisional di Danau Tempe Penerapan Prototipe rumah murah berbasis bahan baku lokal Pengembangan dan Penerapan Teknologi Permukiman berbasis Potensi Lokal Prototipe teknologi rumah murah berbasis kearifan dan bahan bangunan lokal Aplikasi teknologi sistem struktur Brikon untuk bangunan 2 lantai

Target 13 unit

Realisasi 13 unit

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

4

4

1

1

1

1

1

1

1 20 naskah 1 11 unit

1 20 naskah

pagu revisi

Triwulan I S R 3,56 0,99

Progress Keuangan Triwulan II Triwulan III S R S R 23,89 50,59 52,24 62,47

Triwulan IV S R 100 85,46

S 3,44

Triwulan I R proporsi 0,90 26,25

S 24,22

Progress Fisik Triwulan II Triwulan III R proporsi S R proporsi 44,26 182,71 52,24 63,03 120,66

9.987.750.000

8.806.996.000

674.000.000

831.466.000

3,98

-

25,00

19,94

50,00

30,32

100

83,87

3,98

-

-

25,00

25,00

100,00

50,00

35,00

608.630.000

792.630.000

3,98

-

25,00

33,72

50,00

52,35

100

65,51

3,95

-

-

25,00

37,50

150,00

50,00

660.000.000

637.534.000

3,98

-

25,00

54,65

50,00

64,79

100

77,70

3,76

-

-

25,00

54,00

216,00

50,00

812.000.000

475.478.000

3,80

-

25,00

52,22

50,00

61,16

100

88,77

3,93

-

-

25,00

54,00

216,00

924.000.000

470.876.000

3,80

0,61

25,00

62,19

50,00

61,67

100

82,52

3,68

0,61

16,58

25,00

52,50

1.127.623.000

1.077.422.000

3,98

0,51

25,00

56,18

50,00

66,04

100

96,84

3,86

0,51

13,21

25,00

3.686.565.000

3.206.592.000

3,80

25,00

50,48

50,00

52,15

100

66,27

2,96

666.542.000

544.865.000

-

3,30

20,23

20,36

50,38

72,70

100

95,40

437.500.000

408.013.000,00

-

2,69

14,05

57,82

57,54

78,74

100

-

-

4,00

S 100

Triwulan IV R proporsi 96,67 96,67

70,00

100

100,00

100,00

30,50

61,00

100

100,00

100,00

75,00

150,00

100

100,00

100,00

50,00

62,50

125,00

100

100,00

100,00

210,00

50,00

65,00

130,00

100

100,00

100,00

57,50

230,00

50,00

67,50

135,00

100

100,00

100,00

-

25,00

50,72

202,86

50,00

52,99

105,98

100

69,21

69,21

100,00

20,23

25,00

123,58

50,38

75,00

148,87

100

100,00

100,00

100,00

17,42

25,84

148,34

57,54

79,35

137,90

100

100,00

100,00

8,28

0,91 3,00

390.890.000

362.120.000

8,28

29,57

98,39

64,48

84,80

100

100,00 97,75

36,23

29,57

60,50

204,60

64,48

87,50

135,71

100

97,50

97,50

522.000.000

457.000.000

3,98

-

25,00

98,39

64,48

84,80

100

81,67

8,28

3,00

36,23

29,57

60,50

204,60

64,48

87,50

135,71

100

97,50

97,50

522.000.000

457.000.000

3,98

-

25,00

98,39

64,48

84,80

100

81,67

8,28

3,00

36,23

29,57

60,50

204,60

64,48

87,50

135,71

100

97,50

97,50

22.466.357.000

22.915.635.000

3,55

2,01

22,48

42,86

60,03

61,37

100

85,36

3,58

2,30

64,18

30,27

39,78

131,40

60,89

65,20

107,07

100

98,23

98,23

850.500.000

870.970.000

3,98

0,63

25,00

67,50

50,00

72,90

100

82,85

3,98

0,63

15,83

25,00

80,00

320,00

50,00

85,00

170,00

100

100,00

100,00

5.000.000.000

4.900.000.000

3,98

2,72

25,00

17,41

50,00

37,17

100

39,87

3,98

2,72

68,34

25,00

19,18

76,70

50,00

38,72

77,44

100

100,00

100,00

3.167.529.000

3.367.529.000

3,80

25,00

6,26

50,00

36,17

100

89,05

4,17

-

25,00

6,85

27,40

50,00

18,59

37,18

100

100,00

100,00

6.300.000.000

6.660.000.000

3,80

8,73

25,00

62,67

50,00

88,62

100

90,86

3,80

8,73

229,74

25,00

66,62

266,48

50,00

92,94

185,87

100

100,00

100,00

1.281.056.000

1.217.564.000

-

0,57

17,42

23,80

57,54

78,74

100

97,76

-

0,91

100,00

17,42

25,84

148,34

57,54

79,35

137,90

100

100,00

100,00

1.571.700.000

1.553.851.000

-

16,68

14,03

59,69

31,42

100

96,35

-

-

16,68

18,90

113,31

59,69

37,93

63,54

100

100,00

100,00

2,78

1 11 unit

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Pagu awal

1

1

1

1

1

1

1

-

-

-

-

733.000.000

838.705.000

7,44

1,65

26,57

99,21

57,84

68,76

100

87,85

7,44

2,00

26,88

26,57

54,50

205,12

57,84

75,00

129,67

100

95,00

95,00

1.359.460.000

1.297.596.000

8,08

1,42

28,85

54,80

62,91

82,14

100

89,34

8,08

1,43

17,70

28,85

8,67

30,04

62,91

86,67

137,77

100

95,50

95,50

994.460.000

991.419.000

7,97

28,48

6,38

61,83

40,64

100

66,72

7,97

-

28,48

7,00

24,58

61,83

43,00

69,55

100

90,00

90,00

808.651.000

805.433.000

-

3,47

10,65

53,67

76,61

67,50

100

98,70

-

6,00

100,00

40,00

75,00

187,50

75,00

80,00

106,67

100

100,00

100,00

400.001.000

412.568.000

-

2,88

18,66

65,73

83,86

71,05

100

99,59

-

2,88

100,00

75,00

75,00

100,00

95,00

80,00

84,21

100

100,00

100,00

-

-

108

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Sasaran Strategis/ Program/Kegiatan b Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT)

Indikator Kinerja Jumlah Prosiding Diseminasi, Sosialisasi, Pelatihan (TOT) Diseminasi dan Sosialisasi SPM Bidang Permukiman Diseminasi dan Sosialisasi Teknologi Bidang Permukiman Publikasi dan Dokumen tasi Hasil Litbang Penyelenggaraan dan Keikutsertaan Pameran

2 Rekomendasi dan Masukan kebijakan a Naskah Kebijakan

b R-3

c Layanan Pengujian Lab

Target 10 Prosiding DSP 1

Realisasi 10 Prosiding DSP 1

1

1

4

4

4

4

Pagu awal

pagu revisi

Progress Keuangan Triwulan II Triwulan III S R S R 27,67 37,74 48,88 57,05

Triwulan IV S R 100 76,72

S 3,74

6.037.419.000

6.272.191.000

1.860.000.000

1.860.000.000

3,98

0,10

25,00

71,52

50,00

83,08

100

97,85

3,98

0,10

2,51

25,00

75,00

300,00

50,00

87,50

175,00

100

100,00

100,00

789.626.000

789.626.000

3,98

5,34

25,00

27,59

50,00

37,33

100

46,64

3,98

5,34

134,17

25,00

30,00

120,00

50,00

38,00

76,00

100

100,00

100,00

1.888.050.000

1.811.468.000

4,55

18,75

18,75

38,37

38,37

100

68,33

4,55

1.499.743.000

1.811.097.000

2,47

1,15

41,92

33,10

57,14

69,45

100

94,07

2,47

564.500.000

3,77

-

25,00

0,97

50,00

2,63

100

58,60

3,77

-

Triwulan I R proporsi 1,44 38,54

Progress Fisik Triwulan II Triwulan III R proporsi S R proporsi 42,96 168,76 54,08 69,33 128,20

Triwulan I S R 3,74 1,65

-

S 25,46

S 100

Triwulan IV R proporsi 99,58 99,58

-

18,14

32,67

180,08

71,91

69,00

95,96

100

98,33

98,33

13,49

33,68

34,17

101,44

44,42

82,83

186,48

100

100,00

100,00

-

-

25,00

2,00

8,00

50,00

5,00

10,00

100

65,00

65,00

0,33

5.502.723.000 Jumlah Naskah Kebijakan Penyusunan Naskah Kebijakan Bidang Permukiman (Kajian Kebijakan) Jumlah R3 Perumusan SPM

1 Naskah Kebijakan

1 Naskah Kebijakan

564.500.000 564.500.000

564.500.000

3,77

-

25,00

0,97

50,00

2,63

100

58,60

3,77

-

-

25,00

2,00

8,00

50,00

5,00

10,00

100

65,00

65,00

20 naskah

15 naskah

1.452.270.000 1.452.270.000

1.452.270.000 1.452.270.000

8,00 8,00

-

28,00 28,00

25,85 25,85

60,00 60,00

40,09 40,09

100 100

66,14 66,14

8,00 8,00

-

-

28,00 28,00

28,00 28,00

100,00 100,00

60,00 60,00

45,00 45,00

75,00 75,00

100

100,00

100,00

4 laporan

4 laporan

1.513.003.000

2.071.780.000

8,79

-

16,78

16,78

32,02

100,00

100

85,81

6,05

24,14

398,97

Pemeliharaan prasarana dan sarana internal Kementerian PU

4 laporan

4 laporan

1.513.003.000

2.071.780.000

8,79

16,78

16,78

32,02

100,00

100

85,81

6,05

24,14

398,97

58,21

48,30

82,98

75,00

33,25

44,34

100

98,75

98,75

Jumlah Prosiding Advis Teknik

1 Prosiding ADTEK

1 Prosiding ADTEK

1.972.950.000

1.672.950.000

-

3,37

15,00

21,25

40,00

34,15

100

58,13

3,37

100,00

15,00

25,00

166,67

40,00

40,00

100,00

100

100,00

100,00

8,00

8,21

28,00

60,81

60,00

83,47

100

93,69

8,00

8,21

102,63

28,00

63,68

227,43

60,00

86,35

143,92

100

100,00

100,00

Jumlah Layanan Pengujian Lab.

1

1

-

Sasaran Program / Outcome 2 : Meningkatnya Kualitas Layanan Teknis Kepada Stakeholders

d Dokumen AdTek

3 Layanan PNBP 4 Perencanaan, Monev, Kerjasama dan pengembangan kapasitas a Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI, dan administrasi

b Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (Administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN)

c Pengadaan Sarana dan Prasarana (Seluruh kegiatan pengadaan)

Jumlah Penerimaan PNBP

4.446 Rupiah

4.548 Rupiah

2.410.800.000

4.317.900.000

65.384.458.000

66.796.167.000

-

Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan (pembinaan administrasi keuangan, SAI, dan administrasi kesatkeran)

11 dok

11 dok

2.018.529.000

2.078.547.000

10,41

9,76

34,70

44,16

63,89

68,56

100

93,48

10,30

9,85

95,66

35,03

47,93

136,82

68,37

73,97

108,19

100

99,55

99,55

Perencanaan/implementasi/pengelolaan sistem akuntansi Pemerintahan

5 dok

5 dok

371.853.000

366.030.000

12,88

14,53

35,39

44,16

61,39

76,62

100

95,91

12,86

14,67

114,12

36,95

50,50

136,68

69,33

85,51

123,34

100

99,00

99,00

Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan Pengelola satker PPK

1 dok

1 dok

176.405.000

176.405.000

8,00

3,59

28,00

43,00

60,00

55,58

100

88,68

8,00

3,59

44,88

28,00

45,00

160,71

60,00

60,00

100,00

100

100,00

100,00

5 dok

5 dok

1.470.271.000

1.536.112.000

10,34

11,15

40,69

45,32

70,28

73,48

100

95,83

10,04

11,29

112,48

40,14

48,29

120,29

75,78

76,40

100,81

100

99,64

99,64

Jumlah Laporan Pengelolaan Administrasi Umum, BMN dan Hukum (Administrasi umum, kearsipan, kehumasan, dan BMN)

10 dok

10 dok

1.184.133.000

1.412.970.000

8,26

0,93

29,24

36,53

58,33

51,14

100

73,72

8,26

0,93

11,31

28,42

39,69

139,66

56,76

55,60

97,96

100

99,20

99,20

Penyelenggaraan humas dan protokol

1 dok

1 dok

281.750.000

366.750.000

8,00

-

28,00

58,16

60,00

60,37

100

75,78

8,00

-

-

28,00

60,00

214,29

60,00

65,00

108,33

100

100,00

100,00

Operasional jaringan

1 dok

1 dok

120.320.000

274.320.000

8,00

-

33,50

33,50

60,00

49,19

100

35,16

8,00

-

-

28,00

36,00

128,57

60,00

55,00

91,67

100

100,00

100,00

Penyelenggaraan sistem informasi

2 dok

2 dok

111.450.000

109.908.000

4,00

-

19,50

1,23

35,50

10,28

100

74,03

4,00

-

-

19,50

2,50

12,82

35,50

12,00

33,81

100

100,00

100,00

Penelitian klarifikasi, registrasi, penerapan sistem kearsipan Pengelolaan barang milik/kekayaan negara Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana (Seluruh kegiatan pengadaan)

1 dok

1 dok

144.450.000

144.450.000

8,00

-

28,00

54,34

60,00

57,72

100

92,10

8,00

-

-

28,00

60,00

214,29

60,00

62,00

103,33

100

100,00

100,00

5 dok

5 dok

526.163.000

517.542.000

13,30

4,65

37,20

35,42

76,14

78,13

100

91,52

13,30

4,67

35,11

38,60

39,96

103,51

68,31

84,00

122,98

100

96,00

96,00

14 unit

14 unit

12.332.312.000

12.883.601.000

2,29

20,32

24,52

55,27

79,80

84,85

100

87,85

2,29

20,82

911,01

25,03

58,24

232,63

80,52

89,63

111,32

100

90,28

90,28

Pengadaan Peralatan Laboratorium

5 unit

5 unit

9.076.390.000

9.301.390.000

1,59

29,32

3,63

77,73

49,65

100

97,40

1,59

-

-

29,32

6,63

22,62

75,76

65,10

85,93

100

100,00

100,00

Pengadaan alat studio dan komunikasi

1 unit

1 unit

205.062.000

205.062.000

-

-

2,45

100,00

98,31

100

99,22

-

-

-

5,00

100,00

100,00 100,00

100,00

100

100,00

100,00

Pengadaan alat pengolah data

3 unit

3 unit

938.900.000

938.900.000

-

-

12,50

71,55

100,00

78,13

100

59,63

-

-

-

12,50

74,96

599,71

100,00

83,33

83,33

100

66,67

66,67

Pengadaan Meubelair

4 unit

4 unit

1.061.960.000

1.061.960.000

-

51,91

67,79

89,19

96,84

100

74,36

-

-

55,00

73,27

133,23

95,44

99,78

104,54

100

75,00

75,00

880 m2

880 m2

1.000.000.000

1.326.289.000

4,17

25,00

89,17

50,00

89,17

100

99,44

4,17

-

25,00

89,56

358,24

50,00

89,56

179,12

100

100,00

100,00

1 unit

1 unit

50.000.000

50.000.000

7,95

28,39

97,02

61,90

97,02

100

97,02

7,95

28,39

100,00

352,24

61,90

100,00

161,55

100

100,00

100,00

Peningkatan nilai bangunan gedung Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

-

24,90 97,02

-

24,90 100,00

1.257,86

-

109

LAKIP TAHUN 2015 - PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Sasaran Strategis/ Program/Kegiatan d Laporan Perencanaan dan Monev

e Laporan Kerjasama

f Laporan Kepegawaian dan Ortala

g Laporan penyelenggaraan sarana kelitbangan (Perpustakaan, Jurnal, SMM dan HAKI )

h Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional, dan pemeliharaan

Indikator Kinerja Jumlah Laporan Perencanaan dan Monev Penyusunan rencana kerja dan anggaran

Target

Realisasi

Pagu awal

pagu revisi

14 dok

14 dok

4.585.600.000

4.665.455.000

Triwulan I S R 8,05 4,40

Progress Keuangan Triwulan II Triwulan III S R S R 39,91 21,83 67,69 50,75

Triwulan IV S R 100 83,67

S 9,05

Triwulan I R proporsi 4,42 48,86

S 42,64

Progress Fisik Triwulan II Triwulan III R proporsi S R proporsi 23,86 55,95 73,12 59,18 80,94

S 100

Triwulan IV R proporsi 99,33 99,33

5 dok

5 dok

859.560.000

945.475.000

3,79

3,95

41,64

19,13

73,83

72,24

100

90,60

7,94

4,03

50,74

33,42

24,65

73,76

74,60

81,65

109,45

100

99,00

99,00

Monitoring pelaksanaan kegiatan

5 dok

5 dok

676.536.000

779.440.000

9,39

2,19

39,25

20,13

65,99

41,93

100

85,64

9,31

2,19

23,51

40,48

26,55

65,59

73,73

53,25

72,23

100

99,00

99,00

Evaluasi kemanfaatan hasil kegiatan

3 dok

3 dok

785.574.000

870.914.000

11,00

11,47

50,74

44,24

70,93

53,77

100

93,28

10,96

11,47

104,65

68,67

39,81

57,97

84,16

60,81

72,25

100

99,33

99,33

Pengembangan Data Center

1 dok

1 dok

2.263.930.000

2.069.626.000

8,00

-

28,00

3,82

60,00

35,07

100

65,15

8,00

-

28,00

4,43

15,82

60,00

41,02

68,37

100

100,00

100,00

Jumlah Laporan Kerjasama

6 dok

6 dok

1.907.192.000

2.052.725.000

8,01

34,53

13,23

65,04

21,32

100

73,36

8,01

-

33,03

20,04

60,68

68,38

31,75

46,44

100

99,58

99,58

Kerjasama dalam negeri

3 dok

3 dok

712.392.000

659.347.000

8,03

-

54,12

20,33

80,17

29,89

100

83,65

8,03

-

-

48,12

39,17

81,39

93,50

60,00

64,17

100

98,33

98,33

Pengembangan unit inkubasi hasil litbang permukiman Kesekretariatan kerjasama luar negeri

1 dok

1 dok

265.900.000

272.300.000

8,00

-

28,00

3,07

60,00

15,84

100

76,47

8,00

-

-

28,00

6,00

21,43

60,00

20,00

33,33

100

100,00

100,00

1 dok

1 dok

378.900.000

378.900.000

8,00

-

28,00

11,47

60,00

18,10

100

52,54

8,00

-

-

28,00

15,00

53,57

60,00

22,00

36,67

100

100,00

100,00

Kesekretariatan RCCEHUD

1 dok

1 dok

550.000.000

742.178.000

8,00

-

28,00

18,04

60,00

21,44

100

80,79

8,00

-

-

28,00

20,00

71,43

60,00

25,00

41,67

100

100,00

100,00

10 dok

10 dok

2.066.442.000

2.162.421.000

6,45

28,19

32,20

65,29

50,50

100

78,57

6,20

11,27

28,20

36,57

129,66

70,15

55,26

78,77

100

81,13

81,13

Penataan manajemen kelembagaan

1 dok

1 dok

530.790.000

561.940.000

8,00

-

28,00

18,52

60,00

30,68

100

85,48

8,00

-

-

28,00

20,00

71,43

60,00

35,00

58,33

100

100,00

100,00

Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian Pengembangan jabatan fungsional SDM IPTEK Pengembangan kompetensi SDM

2 dok

2 dok

345.653.000

334.653.000

7,98

-

28,20

30,57

60,95

40,75

100

84,54

7,98

-

-

29,20

47,50

162,70

80,95

42,50

52,50

100

60,28

60,28

1 dok

1 dok

285.300.000

289.300.000

8,00

-

28,00

60,00

43,22

100

60,60

8,00

-

-

28,00

25,00

89,29

60,00

46,00

76,67

100

62,00

62,00

3 dok

3 dok

639.512.000

679.150.000

5,36

135,21

15,93

52,47

329,45

80,73

76,31

94,53

100

91,67

91,67

Pengurusan Visa/Paspor

1 dok

1 dok

21.000.000

28.000.000

8,00

-

-

28,00

50,00

178,57

60,00

62,00

103,33

100

56,00

56,00

Penyelenggaraan Administrasi pengelolaan kepegawaian dan jabatan fungsional Peningkatan kemampuan pejabat fungsional dan umum Jumlah Laporan penyelenggaraan

1 dok

1 dok

63.999.000

73.264.000

-

-

40,52

45,00

111,06

88,81

80,00

90,08

100

100,00

100,00

-

27,78

16,00

57,60

60,57

45,00

74,29

100

98,00

98,00

27,67

27,05

97,77

59,29

39,73

67,00

100

90,20

90,20

Jumlah Laporan Kepegawaian dan Ortala

-

-

1,00

6,98

20,14

16,83

40,11

66,70

63,01

100

89,34

3,62

-

28,00

45,29

60,00

58,10

100

59,57

8,00

-

40,52

43,53

88,81

74,37

100

82,58

-

27,78

15,22

60,57

43,39

100

87,87

7,78

29,25

20,78

57,73

34,50

100

84,63

5,92

28,00

41,95

60,00

62,29

100

85,48

8,00

19,67

19,93

40,29

21,20

100

83,16

4,88

-

1 dok

1 dok

180.188.000

196.114.000

7,78

12 dok

12 dok

2.834.139.000

2.955.755.000

5,93

Penerbitan jurnal

1 dok

1 dok

397.000.000

397.000.000

8,00

Pengembangan mutu kelembagaan

4 dok

4 dok

375.082.000

327.226.000

4,93

Administrasi umum dan peningkatan sarana kelitbangan Penyelenggaraan perpustakaan

1 dok

1 dok

296.750.000

296.750.000

8,00

-

28,00

18,52

60,00

31,11

100

66,59

8,00

2 dok

2 dok

545.200.000

553.864.000

4,00

-

52,60

16,45

80,00

53,21

100

93,80

Pengurusan HAKI

1 dok

1 dok

42.000.000

42.000.000

8,00

-

28,00

25,62

60,00

26,82

100

Penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam seminar nasional dan internasional Jumlah Laporan Layanan Perkantoran (gaji, tunjangan, operasional, dan pemeliharaan perkantoran)

3 dok

3 dok

1.178.107.000

1.338.915.000

2,67

-

19,26

2,21

46,07

12,36

12 bulan

12 bulan

38.456.111.000

38.584.693.000

17,31

24,29

41,12

47,55

68,74

Pembayaran gaji dan tunjangan

12 bulan

26.970.953.000

27.105.785.000

19,18

24,81

42,54

52,03

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran

12 bulan

11.485.158.000

11.478.908.000

15,45

23,77

39,71

43,06

0,16

-

0,70

4,89

0,16

2,67

sarana kelitbangan (Perpustakaan, Jurnal, SMM dan HAKI ) 0,95

-

-

28,00

45,00

160,71

60,00

65,00

108,33

100

100,00

100,00

19,49

17,48

31,28

178,99

49,69

33,75

67,92

100

98,75

98,75

-

-

28,00

17,00

60,71

60,00

40,00

66,67

100

60,00

60,00

4,00

-

-

52,60

17,35

32,98

80,00

54,95

68,68

100

94,13

94,13

98,74

8,00

-

-

28,00

30,00

107,14

60,00

30,00

50,00

100

100,00

100,00

100

80,03

2,67

-

-

11,92

21,67

181,72

46,07

14,67

31,84

100

88,33

88,33

70,59

100

92,38

22,58

28,31

125,39

41,23

48,74

118,22

72,24

74,14

102,63

100

98,50

98,50

70,38

77,97

#####

95,53

29,74

33,14

111,44

42,80

52,97

123,76

71,78

78,25

109,01

#### 100,00

100,00

67,11

63,21

#####

89,23

15,43

23,49

152,29

39,67

44,52

112,23

72,71

70,04

96,33

0,95

####

110

97,00

97,00