periode Januari - April 2015 (Quarterly) terhadap implementasi RKPPL oleh Kontraktor dan melakukan evaluasi terhadap .... sama, contoh pemasangan ramb...
30 Jun 2015 ... Kerja Pengelolaan dan Pemanlauan Lingkungan (RKppL) yang disiapkan oleh Kontraktor dan rekomendasi .... sama, contoh pemasangan rambu dan menjaga. jalan akses ke pemukiman di STA .... didukung dengan back up data, seperti photo-photo
Download Kesehatan memperbaharui strategi nasional untuk pencegahan dan pemantauan resistensi obat HIV sebagai bagian dari program pengendalian HIV -AIDS nasional. Komponen kunci dari strategi nasional ini meliputi pengumpulan data dari monitori
kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan monitoring of the implementation of bok (health operational assistance) policy in remote areas, borders and
Download Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) maka tidak lepas dari ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG menjadikan BSM untuk terus.
Pengelolaan lingkungan hidup kegiatan konstruksi PLTU Molotabu yang berlokasi di Desa Bintalahe Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, merupakan perwujudan sikap positif PT. Tenaga Listrik Gorontalo dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. PT
Download Penyelenggaraan kegiatan dokumentasi dan publikasi bertujuan untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara baik kegiatan penelitian dan pengembangan/kajian, inovasi,
Download Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) maka tidak lepas dari ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG menjadikan BSM untuk terus.
DAFTAR ISI List of Contents A. KESIMPULAN UMUM a. Gambaran umum pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) termasuk peringkat masing-masing faktor serta nilai
Download Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) maka tidak lepas dari ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG menjadikan BSM untuk terus.
Download Penyelenggaraan kegiatan dokumentasi dan publikasi bertujuan untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara baik kegiatan penelitian dan pengembangan/kajian, inovasi,
Bentuk monitoring dan evaluasi dilakukan dengan menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan kegiatannya. Setiap akhir tahun berjalan, wakil rektor III bersama bagian kerjasama, dan kelembagaan menyampaikan kepada Rektor sebagai bentuk pertanggungja
Download 1 Jun 2013 ... Bergerak Tahun 2012 Pada Genset PLTD Telaga Pada .... meliputi pengoperasian sistem pembangkit, pemeliharaan sistem pembangkit,.
Download 1 Jun 2013 ... Batas-batas lokasi kegiatan PLTD Telaga adalah: - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Nani Wartabone (eks. Jalan Andalas). - Sebelah ...
Download 1 Jun 2013 ... Batas-batas lokasi kegiatan PLTD Telaga adalah: - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Nani Wartabone (eks. Jalan Andalas). - Sebelah ...
Download KEP/61/M.PAN/6/ 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan;. 4. .... Membuat perkiraan perubahan komposisi pegawai yang akan pensiun dan .... Perhitungan beban kerja merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk.
Download 1 Jun 2013 ... Batas-batas lokasi kegiatan PLTD Telaga adalah: - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Nani Wartabone (eks. Jalan Andalas). - Sebelah ...
Download 1 Jun 2013 ... Batas-batas lokasi kegiatan PLTD Telaga adalah: - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Nani Wartabone (eks. Jalan Andalas). - Sebelah ...
Download KEP/61/M.PAN/6/ 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan;. 4. .... Membuat perkiraan perubahan komposisi pegawai yang akan pensiun dan .... Perhitungan beban kerja merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk.
Download 1 Jun 2013 ... Batas-batas lokasi kegiatan PLTD Telaga adalah: - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Nani Wartabone (eks. Jalan Andalas). - Sebelah ...
Download 1 Jun 2013 ... Bergerak Tahun 2012 Pada Genset PLTD Telaga Pada .... meliputi pengoperasian sistem pembangkit, pemeliharaan sistem pembangkit,.
Download 1 Jun 2013 ... Batas-batas lokasi kegiatan PLTD Telaga adalah: - Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Nani Wartabone (eks. Jalan Andalas). - Sebelah ...
Download 13 Sep 2014 ... Sebagai suatu negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, perkembangan ekonomi global ... dan isu-isu ekonomi yang terjadi di suatu negara akan mempengaruhi perekonomian Indonesia baik secara ..... Oktober 2014. S
Download Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah berisi standar kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah. Standar kualifikasi menjelaskan persyaratan akademik dan nonakademik untuk
kinerja guru, ketersediaan sarana, penggunaan media dan sebagainya. 5. Melakukan dan menyusun format penilaian pelaksanaan pembelajaran. E. Alokasi Waktu. No. Materi Diklat. Alokasi. 1. Konsep monitoring pelaksanaan pembelajaran. 2 jam. 2. Ruang ling
TECHNICAL ASSISTANCE FOR. SUPPORT OF THE PROJECT MANAGEMENT UNIT CORE TEAM CONSULTANTS (CTC)
LAPORAN MONITORING PELAKSANAAN
RKPPL
PAKET NO.01 (KRUI-BIHA), NO.02 (PD.SAWAH-SP.EMPAT), NO.03 (MANGGOPOH-PD.S·AWAH), DAN NO.04 (IPUH-BANTAL) PERIODE JANUARI - APRIL 2015
DAFTAR ISI
1
PENDAHULUAN
2
EVALUASI TERHADAP PELAKSANMN MONITORING RUTIN RKPPL oleh DSC 2,1. Prosentase Pelaksanaan Monitoring Rutin RKPPL oleh DSC pada paket WINRIP
2.2. 2.3.
periode Januari s/d April2015 Telaahan Terhadap Hasil Monitoring Lingkungan oleh DSC Evaluasidan Masukan-masukan dari CTC
1
2 2 5 7
3
HASIL MONITORING CTC TERHADAP PEI-AKSANMN RKPPL OLEH KONTMKTOR
12
4
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
29
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1,
Form Monitoring Rekomendasi WINRIP
Lampiran 2,
Klausul klausul Lingkungan dalam Spesifikasi Kontrak WlNRlp
Lampiran 3.
Laporan Monitoring Lingkungan (RKPPL) Oleh DSC Paket 1,2,3 dan 4 Periode Januaris/d April2015
Lampiran 4.
Perizinan quarry dan basecamp Paket 1,2,3 dan 4
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKppL (euarterly) Periode Januari s/d April Z01S
1.
PENDAHULUAN
Dalam Pelaksanaan Manajemen Proyek (PMM) WINRIP yang telah di sosialisasikan dalam suatu Pelatihan (Training) yang telah diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu di padang pada
September 2014 dan Bengkulu pada Mei 2015 kemudian telah diadakan juga pelatihan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) pada tanggal 7-B Mei dan
28-29 Mei 2015
di Provinsi Bengkulu, termasuk pembekalan
pelaksanaan pengelolaan
lingkungan pada saat Konstruksi Jalan dan Jembatan, dimana Pelatihan-pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan proyek, pelaksana (Kontraktor) dan Pengawas Lapangan (DSC) untuk melaksanakan manajemen proyek WlNRlp (PMM)
Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab dari PMM WlNRlP, yang dimaksudkan untuk
memastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan semestinya dan meningkatkan kesadaran para pemrakansa kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan secara benar, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta mengetahui berbagai kendala dan permasalahan terhadap efektifitas dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengelolaan lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prosedur pengelolaan lingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RKPPL) yang disiapkan oleh Kontraktor dan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari studiAMDAL, UKL&UPL dan SppL.
Mengacu kepada PMM WlNRlP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala (Quarterly) oleh CTC, sedang pemantauan rutin terhadap implementasi RKPPL dilaksanakan oleh DSC berdasarkan form Monitoring yang disiapkan CTC dan dievaluasi oleh Subdit Teknik Lingkungan (Lampiran-l), Laporan pemantauan ini akan tercakup dalam persyaratan laporan
proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan tim konsultan dengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia,
Laporan Monitoing Pelaksanaan RKPPL dan Evalu asi Tehadap llonitoing DSC, Peide Januari -Apfl 2015
Juni 2015
Sehubungan dengan hal tensebut diatas, CTC telah melakukan monitoring berkala (4 bulan) periode Januari
-
April 2015 (Quarterly) terhadap implementasi RKPPL oleh Kontraktor dan
melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan rutin DSC pada paket No. 1 (Krui-Biha), No.2 (Padang Sawah-Sp,Empat, incl. Jemb. Air Gadang, No.3 (Manggopoh-Padang Sawah) dan No,4 (lpuh-Bantal.
April 2015, diketahui bahwa Paket-paket WINRIP dibawah Balai I provinsi
Sumatera Utara dari total 2 paket, ada 1 paket (Sp,Rampa-Poriaha, terkontrak pada 1T Maret 2015)
status sedang konstruksi dan 1 paket lainnya, yaitu N0.15: Sibolga
-
Bts Tapsel belum mulai
pekerjaan fisiknya. DSC belum melakukan monitoring rutin RKPPL (00/o), pada paket No.S
Sp,Rampa
:
- Poriaha dikarenakan Kontraktor paket ini belum ada SPMK dan CTC belum
melaksanakan training penyusunan RKPPL kepada Kontraktor.
Pakefpaket WINRIP dibawah Balai
ll
- April 2015, Sawah) dan Padang Sawah -
provinsi Sumatera Utara, periode Januari
diketahui bahwa dari total 9 paket, baru 2 paket (Manggopoh-Padang
Sp.Empat, incl. Jemb,Air Gadang) sedang berlangsung konstruksinya (tanda tangan kontrak ke 2 paket tersebut pada 6 Desember 2013), DSC sudah melakukan monitoring RKPPL pada paket No,2
dan No.3 (100
%)
sedang ke 7 paket lainnya, status (77Vo) masih dalam tahap lelang dan evaluasi
Total paket WINRIP dibawah Balai lll di provinsi Bengkulu, ada 7 paket (termasuk 1 paket No. 18 Muko Muko
-
:
Batas Sumbar yang direncanakan akan dihapus dari WINRIP atau bih memungkinkan
waktunya akan dipindahkan penanganannya ke ruas jalan nasional lainnya). Dari total Z paket ada 5 paket status sedang konstruksi, yaitu paket No.4 (lpuh-Bantal, tanda tangan kontrak 14 Nov 2013), N0.11 (Bantal-Muko Muko, tanda tangan kontrak 18 Des 2013, No.6 (Pasar pedati-Kerkap, tanda tanga
Balai lll di provinsi Lampung, Total 3 paket , (termasuk 1 paket No. g : Rantau Tijang
-
Kota Agung
yang direncanakan akan dihapus dari WINRIP atau bila memungkinkan waktunya akan dipindahkan
penanganannya ke ruas jalan nasional lainnya) paket sedang konstruksi 2 paket, yaitu paket No,1 dan N0.17 (100%).
Tabel'l : Pelaksanaan Monitoring RKPPL oleh DSC Periode Jan - April Tahun
2015
Monitoring
No dan Nama Paket
1.
Krui-Biha
RKPPL oleh DSC J F M A V
V
V
Review CTC Form monitoring tidak lengkap:
Tidak
da
No.Paket Nama Ruas, Status Jalan, Status Kontrak, Tanggal monitoring, Cuaca, Waktu, Lokasi, kehadiran kontraktor
dan
ketersediaan RKPPL serta dokumen
Lingkungan dicantumkan! (Maret, 2015
arusnya lengkap Limbah,
erosi & sedimentasi) dan (April,2O15, aspek Lalu lintas dan base camp).
Form.Monitoring relatif SAMA isinya, baik darijenis dampak yang timbul maupun upaya penanganan dampaknya.
STA terjadinya dampak dan upaya Mitigasinya tidak jelas, hanya dicantumkan Sepanjang Link proyek, seharusnya di tulis actual STA mitigasinya.
Untuk jenis dampak yang timbul dan TIDAK dilakukan upaya mitigasinya, DSC tidak menjelaskan kendalanya
Laporan Monitoing Pelaksanaan RKPPL dan Evafu asi Terhadap lulonitoing DSC, Peide Januan -Aptit Z|ls
Juni 2015
tlonitoring No dan Nama Paket
RKPPL oleh DSC
J Pdg Sawah -Sp.Empat,
V
F
M
V
V
A
incl.Jemb,Air Gadang
Review CTC
-
Kolom ketersediaan dok lingkungan SPPUUKL&UPUAMDAUI-ARAP, tidak dicontreng Form.Monitoring bln Februari & Maret relatif SAMA isinya, apakah pekerjaan fisik selama 2 bulan masih di STA yang sama, contoh pemasangan rambu dan menjaga jalan akses ke pemukiman di STA 16 + 000 - STA, 18 + 000,dil. Paket No.2 menggunakan quarry sungai (bukan quarry
gunung), sehingga Mitigasi disarankan lokasi quarry tidak
-
3.
Manggopoh_Pdg. Sawah
V
-
4,lpuh-Bantal
V
V
V
V
berada di tebing yg curam tidak perlu dbontreng,
Dokumentreikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan) Lampirkan perizinan yg wajib dimiliki kontraktor (tup, lUpK, izin base camp, izin sewa lahan apabila ada, dll) DSC hanya melaporkan monitoring RKPPL untuk Aprit 2015 Kehdiran kontraktor dan ketersediaan RKPPL dan dokumen lingkungan (AMDAW Kt&U PUSPPULARAP) tidak dicontreng Paket No.1 menggunakan quarry sungai (bukan quarry gunung), sehingga Mitigasi disarankan lokasi quarry tidak berada di tebing yg cunam tidak perlu dicontreng Dokumentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan). Lampirkan perizinan yg wajib dimiliki kontraktor (lup, lUpK, izin base camp, izin sewa lahan apabila ada, dll) Form monitoring tidak lengkap untuk April 2015:
Tidak ada No.Paket, Nama Ruas, Status Jalan, Status Kontrak, Tanggal monitoring, Cuaca, Waktu, Lokasi, kehadiran
kontraktor dan ketersediaan RKPPL serta dokumen Lingkungan (AMDALAJKL&UPL/SPPLMRAP) seharusnya dicantumkan! kemudian aspek yang dimonitor tidak lengkap (Maret, 2015 tidak dimonitor aspek Lalu Lintas dan Base camp) Form.Monitoring bln Februari
& Maret relatif SAMA isinya, apakah peke{aan fisik selama 2 bulan masih di STA yang sama, contoh pemasangan rambu dan menjaga jalan akses ke pemukiman di STA 0 +000 - STA, 42+448dtl STA terjadinya dampak dan upaya Mitigasinya tidak jelas, hanya dicantumkan STA,0 + 000 STA. 42 + 448, seharusnya di tulis actual STA Mitigasinya. Dokumentasikan upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan kontraktor (cantumkan tanggal pengambilan photo dan dikasih keterangan) Lampirkan perizinan yg wajib dimiliki kontraktor (tUP, tUpK, izin base camp, izin sewa lahan apabila ada, dll) &rmber Hasil evaluasi CTC, Mei 201 5
Evaluasi
Laporan Mmitoing Pelaksanaan RI(PPL dan Terhadap Monitoing DSC, Peride Jmuari -Apfl 20
1
s
Juni 2015
Hasilevaluasi CTC terhadap hasil monitoring rutin DSC terhadap implementasi RKppL pada paket paket WlNRlP, periode Januari
'
Paket No.1 (Krui
-
April 2015, adalah sebagai berikut:
- Biha) : DSC telah melakukan monitoring implementasi RKPPL pada
bulan Februari, Maret dan April 2015, prosentase 75%
'
Paket No.2 (Pdg Sawah-Sp.Empat): DSC melakukan monitoring implementasi RKppL pada bulan Januari, Februari dan Maret 2015, prosentase Z5yo.
'
Paket No.3 (Manggopoh-Pdg Sawah): DSC melakukan monitoring implementasi RKppL pada bulan April 2015, prosentase 25%.
'
Paket No.4 (lpuh
- Bantal) : DSC melakukan monitoring
implementasi RKPPL pada bulan
Januari, Februari, Maret dan April 2015, prosentase 10070.
Data tensebut diatas memperlihatkan bahwa Prosentasi pelaksanaan monitoring implementasi RKPPL oleh DSC periode (Januari
-
April 2015). Paling tinggi (100 %) adatah paket No.4 (tpuh-
Bantal), kemudian (75Vo) paket No.1 (Krui-Biha) dan paling rendah prosentasinya, masing-masing 25o/o adalah paket No,2 (Padang Sawah-Sp,Empat) dan No.3 (Manggopoh-Padang sawah). Namun
demikian hasil laporan monitoring Tim DSC secara umum kurang memadai, form tidak lengkap, STA
dimana telah dilakukan monitoring tidak actual. Dan upaya mitigasi dampak lingkungan oleh kontraktor tidak ada dokumentasinya, (lihat review CTC Tabel.l).
2.2. Telaahan terhadap Hasil Monitoring Lingkungan oleh DSC
a). Dampak Lingkungan Negatif Berdasarkan laporan monitoring rutin DSC terhadap pelaksanaan RKPPL, secara umum dari
seluruh paket (N0.1 ,2,3 dan 4) diketahui jenis dampak lingkungan yang timbul merupakan dampak yang sifatnya sementara, berlangsung selama konstruksi proyek jalan dan jembatan, namun terdapat juga beberapa jenis dampak lingkungan yang terus berlangsung setelah masa
konstruksi selesai, yang apabila tidak dikelola secara baik akan menimbulkan kerusakan lingkungan,
Adapun dampak lingkungan yang sifatnya sementara dan terjadi selama konstruksi adalah:
'
Pencemaran udara seperti debu, kebisingan dan ceceran tanah di sepanjang permukaan jalan, yang timbul di sekitar area proyek dan jalur angkutan material dari aktivitas mobilisasi peralatan dan pengangkutan material.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi Terhadap Monitoing DSC, Peride Jauai -Apil 2015
Juni 2015
'
Meningkatnya debu dan kebisingan yang berasal dari pengoperasian mesin dan fasilitas lainnya terutama di lokasiAMp,
'
Pencemaran air permukaan yang diakibatkan oleh buangan bahan pelumas, oli, semen, aspal atau material lainnya dari operasional Base camp,
'
Kerusakan pada akses jalan dan jembatan eksisting dari aktifitas mobilisasi material dan peralatan berat.
' . ' '
Penurunan populasi pohon karena erosidari aktivitas pembersihan lahan Pembuangan sampah konstruksi/tanah ke lahan masyarakat Kecemburuan sosial karena tidak dilibatkannya tenaga kerja lokal
Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu lintas dari penyimpanan matedal (stockpile), galian shoulder/bahu jalan dan pekerjaan perkerasan jalan,
.
Gangguan fasilitas umum (utilitas)
Dampak lingkungan lainnya yang berlangsung dalam waktu lama sehingga seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, diantaranya adalah:
'
Pengambilan quarry tanah dan sungai yang mengakibatkan cekungan tanah/kubangan, penggerusan sungai dan lainnya.
. ' . '
Longsor pada embankment Tidak ditangani masalah drainase sehingga menyebabkan banjir Sedimentasi yang terjadi pada sistem drainase Pada daerah rawa kemungkinan terjadinya setflement perlu diperhatikan.
Secara rinci dampak-dampak lingkungan yang muncul di setiap sub proyek, dapat dilihat pada hasil monitoring lingkungan oleh RDS0-1, 2 dan 3, disajikan pada Lampiran 3 dan 4.
b). Penanganan Dampak Lingkungan Hasil monitoring lingkungan RDSC-1, RDSC-2 dan RDSC-3, menyebutkan bahwa dampakdampak yang terjadi akibat pekerjaan fisik jalan sebagian besar telah ditangani oleh kontraktor,
namun ada beberapa paket (sub proyek) RDSC-2 yang menimbulkan dampak lingkungan tapi tidak ada pengelolaan dampak oleh Kontraktor, apakah memang sepertidemikian? Adapun jenis-jenis penanganan dampak yang terah dirakukan antara lain:
'
Memasang rambu lalu lintas, penghalang atau fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan lalu lintas pengguna jalan serta menjaga jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbuka saat konstruksi.
Evaluasi
Laporan Mmitoing Pelaksanaan RKPPL dan Terhadap kbnitoing DSC, Periode Jmuai-Ayil 2015
Juni 2015
r '
Mengatur batas beban muatan yang diperbolehkan.
Memperbaikijalan berlubang dan perkuatan jembatan lama serta pemasangan rambu (yang rcflektif) dan petugas bendera,.
'
Melibatkan tenaga kerja lokal pada pekerjaan konstruksi jalan dan dilakukan musyawarah bila terjadi konflik,
' '
Pemasangan dust collector di AMP dan Pemeliharaan kendaraan dan mesin2 proyek.
Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan, AMP, stone crusher serta basecamp dan penyimpanan stockpile, cairan kimia,minyak,oli sesuai
'
sop/sEc.
Penggunaan quarry yang ada izinnya (SIPD), Quarry tidak berada didalam kawasan lindung
dan tidak berlokasi di tebing yang curam serta menghindari pengambilan material quarry di dasar sungai.
'
Melakukan seleksi dan mempertahankan jenis tanaman tertentu yang diperlukan atau membatasi penebangan vegetasi selama konstruksi,
' . . 2.3
Pemisahan material sesuaijenisnya dan melindunginya dari curahan air hujan. Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum. Dan lain sebagainya.
Evaluasidan Masukan.masukan dari GTC Hasil evaluasi dan review CTC terhadap laporan monitoring lingkungan yang disiapkan DSC adalah sebagai berikut;
l.
Pada umumnya seluruh paket (N0,1 ,2,3 dan 4) telah menggunakan form monitoring yang direkomendasi WlNRlP,
2.
Umumnya pengisian form monitoring paket dibawah 1 (satu) SE, untuk periode Januari s/d
April 2015 ; relatif SAMA, baik untuk jenis dampak yang timbul maupun upaya penanganannya, begitu juga dengan keterangan-keterangan lainnya, Apakah memang seperti demikian? Padahal pekerjaan fisik jalan tidak mungkin dilakukan di sepanjang ruas (STA.Awal
-
Sta. Akhir), misalnya
pekerjaan pembersihan lahan, pekerjaan drainase, Asphal biasanya dilakukan bertahap dan persegmen ruas jalan (tidak dilakukan disepanjang ruas
jalan), sehingga dampak yang timbul
sesuai dengan jenis kegiatan yang berlangsung di segmen tersebut. dengan demikian terkesan bahwa DSC kurang cermat dalam membuat laporan monitoring RKPPL tersebut,
3.
Penulisan lokasi STA terjadinya dampak TIDAK RELEVAN, misalnya untuk lokasi base camp,
lokasi quarry dan lokasi ercsi dan sedimentasi, tidak mungkin sepanjang ruas jalan yang ditingkatkan, sehingga terkesan pengisian fonn oleh DSC dibuat tidak sesuai dengan fakta dan isu
Cara mengisi form monitoring masih ada yang salah, seperti tidak dicantumkannya lokasi
(Sta) terjadinya dampak, padahal ini sangat penting untuk konsentrasi penanganan dampak, selain itu setiap kegiatan akan menimbulkan isu dampak spesifik yang berbeda-
beda, contohnya isu dampak di Base camp akan berbeda dengan lsu dampak pada kegiatan Quarry dlsb. 6
Penanganan dampak oleh kontraktor terhadap subtansi dari isu-isu lingkungan yang
timbul saat konstruksi tidak diprioritaskan, Hal ini mengindikasikan bahwa DSC kurang memberikan arahan kepada kontraktor untuk menangani dampak prioritas. 7
Sebagai contoh; pada paket No.3 (Manggopoh
- Padang
Sawah) terjadi dampak prioritas,
gangguan kestabilan lereng (erosi/longsor) di STA.29 + 100, galian bahu jalan dan saluran
drainase, pencemaran air dan tanah dari kegiatan base camp (ceceran oli, solar dan sampah) serta polusi udara/debu. dan kontraktor tidak melakukan penanganan terhadap dampak-dampak tensebut, padahal
ini sangat prioritas untuk ditangani karena
dapat
menyebabkan gangguan kecelakaan lalu lintas, kesehatan masyarakat dan memutuskan akses lalulintas serta kemungkinan timbulnya complain dari masyarakat.
I
Umumnya hampir seluruh paket (sub proyek) sudah melakukan penanganan dampak
lingkungan dengan mencontreng kata
ya pada kolom penanganan
pernyataan tersebut tidak didukung dengan back
dampak, namun
up data, seperti photo-photo
penanganan dampak yang telah dilakukan kontraktor, dan tidak ada penjelasan apakah ada kendala dalam menangani dampak-dampak yang timbul.
I
Kurang terakomodimya isu-isu lingkungan dan sosial di lapangan kedalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan oleh Kontraktor, seharusnya saat pCM Kontraktor sudah
membuat Program dan mempresentasikan Rencana Kerja Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan (PKPPL) untuk Paket terkait, sesuai yang disyaratkan 'spesifikasi Umum,
Kfausul 1.17.1.1 dalam Dokumen Kontrak, yang berbunyi: "Unian Pihak Kont'aftor harus nremahani dampak tingkungan
ymg mungkin terjadi sebagai
akibat
dai
affiivitas konsfuksl dan nretoda penanganannya haus dianhkan oteh pihd< Dird
Sebelum melaksanakan affiivitas fisik di lapangan, pihak Kontaktor harus menyfliakan suatu prcgram
pelaksanaan pengelola
n
lingkungan
yang harus rnemprcteh persefitjuan dai pihak
Pekerjaan.'
Laporan Monitoing Pelaksan aan RKppL dan Evalu asi Terhadap lvlonitoing DSC, Peide Jauai-Apil 2015
Juni 2015
Direksi
3.
HASIL MONITORING CTC terhadap IMPLEMENTASI RKPPL oteh KONTRAKTOR pada paket
No.1 (Krui-Biha), No.2 (Padang sawah.sp.Empat, incl. Jemb. Air Gadang), No.3 (ManggopohPadang sawah) dan No.4 (lpuh.Bantat. Gambar 1. Hasil Monitoring cTC terhadap pelaksanaan RKppL
Paket No.l
(Krui- Biha) Jalan. Akses ke Base camp dan euarry paket No.1 Krui-Biha. Lokasi base camp + 3 Km dari jalan nasional eksisting, Badan jalan sepanjang 200 m sudah di asphalt Kontraktor. Sta. Awal + 50 m ada beberapa rumah, setelah itu dijumpai hanya kebunkebun masyarakat, Jalan ini adalah jalan inspeksiPTPN,
Eksploitasi sumber bahan
di
daerah
sumber daya alam yang vital harus dihin-
dari, seperti hutan tanaman berkayu dan
hutan lebat lainnya maupun daerahdaerah penghasil bahan makanan dan hutan lindung untuk burung dan hewan lainnya (1.17 .2.6d) Lokasi quarry (PT,Djaya Letaja)
tidak
berada dalam kawasan lindung,
Kantor base camp paket No.1 (Krui-Biha)
Spesifikasi 1.3. .(3), diantaranya: (b) Kantor dan fasilitasnya harus ditenpafl
dengan Lokasi Umum dan Denah Lapangan yang blah disetrjui dan nerupd
dai Program
Mott'lisasi seperti dirinci dalam 1.2.2.(2), dimana penenpfrnnya harus diusahd
Paid
Laporan Monitoing Pelaksanaan RlepL dan Evaluasi Terhadap ltlonitoing DSC, Peiode Januai -Apfl 2015
Juni 2015
Spesifikasi
1
.3.1
.
(e) Bangunan yang dibuat
hrus
nnmpunyai
kekuatan sfukfurd yang baik, bhan cuaca, dan elevasi lanhi yang tebh tinggi dai bnah di sekitanya.
Jalur evakuasi apabila terjadi
bencana
(lokasi base camp paket No.1: Krui-Biha)
Laporan
Nbitoing Pelalsanaan RKppL dan Evaluasi Peide Jauui -Agil 201 i
Terhadap ttbnltwing DSC,
Juni 2015
10
Spesifikasi 1.3.1.
Kontraktor harus menyediakan alat 0 pemadam p3K kebakanan yang memadaidandi kebutuhan seluruh barak, kantor, gudang dan bengkel
Spesifikasi 1,16.2.
(6) Kontraktor haruis menyediakan drum di .lapangan untuk menampung sisa bahan
bangunan, kotoran dan sampah sebelum 0r0uang
ontraktor PT, Java 2 sudah dilenokdoi kebakaran Oari Odt
9gOa.ng penyimpanan bahan bakar di
|oKasr Hase camp:
Spesifikasi 1.16.1.(1)
Selama periode
pelaksanaan
pekerjaan, Kontraktoi
Laporan
Maitoing
Pelaksanaan RKPPL dan Evalu asi
Tehadap ttlonitoing DSC, Peide Jnuari -Aptil 2015
Juni 2015
harus
11
Gudang penyimpanan bahan semen untuk kegiatan konstruksi. Di lokasi Base camp paket N0,1. Spesinkmi1.16.1. (6)
alkan
nembuang kimia, minyak atau
sanitasi yang ada,
apal (tennasuk air yang berasal dari mesin pencuci) dan minyak pemanas buangan tidak boleh dihrangkan ke dalam saluran air ataupun dibuang diatm tanah sebagaimana juga disyaa0
(19) Bahan
6.1.1.(4.(c) dari Spesifikasi ini.
C'erbang masuk lokasi Quarry PT.Dyaya Lelaja (Paket No.1)
Spesifikasi 1.11.3. (2)
Tempat Penyimpanan di Lapangan
Tenpat penyinpanan di lapargan hanrs bebas dai bnanan dan sarpah, beba dai genangan dr dan pannukaannya haus lebih tnggi dai sekiHnya Bahan yang langsung diHnpa0
di#
Pekajaan, kecudi jika permukaan hnah brsebut disiapkan sebelumnya dan dibed lapis
blah
permukaan yang brbuat
dai pash ahu
kerikil
s€bbd 10 cm sedemikian hingga diHima Direksi Pekerjaan
Laporan Mmiloing Pelaksanaan RKPPL dan Evafuasi Terhadap tuhnltoing DSC, Peide J rruai -Aptil 201 o
oleh
Laporan
Mmltoing Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi l/onltoing DSC, Peride Jnuui -Apfl 201 s
Terhadap
Juni 2015
13
Laporan Monitoing Pelaksanaan RKPPL dan Eyaluasi Terh adap tlonitoing DSC, Peiode J anuai -Apfl 201 o
Juni 2015
14
Jalan akses ke pemukiman di paket No,1: Krui-Biha Spesifikasi. 1.8,1, (1) (a)
Tujuan Pasal-pasal dalam Seksi ini adalah untuk menjamin bahwa selama pelaksanaan
pekerjaan semua jalan lama tetap terbuka untuk lalu lintas dan dijaga dalam kondisi aman dan dapat digunakan, dan pemukiman
di sepanjang dan yang berdekatan dengan Pekerjaan disediakan jalan masuk yang aman dan nyaman ke pemukiman mereka
Spesifikasi 1.8,5,(2)
Pembercihan Penghalang Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontnaktor harus menjamin bahwa perkeraan, bahu jalan lokasi yarq bedekatan dengan Daenah Milik Jalan harus dijaga agar bebas dari bfian pelaksanaan,
Itotoran dan bahan yang tidak terpakai lainnya
yarg dapat mengganggu atau npmbahayakan ldu lintm yang lanrat, Pekefaan jr4a harus dijaga agar bebas dafi setiap parkir liar atau kegiatan perdagangan kaki lima kecuali untuk daenahdaenah yang digunakan unfuk maksud temebut
Kondisi trotoar yang lebih tinggi dari bahu
jalan dan lokasi pekerjaan tidak dilengkapi rambu rambu, Jembatan kayu sementara yang digunakan masyarakat sebagai jalan akses kendaraannya.
Laplarn tfufltuing Pehlreanan RKPPL&u Evatuxi
Tefiahp lthnltuingDSC, Ferbde
Januan
-lpril
201 S
Juni 2A15
15
Peninggian
jalan
r 1.1 Km dan
pembangunan cross drainase di (STA.13 +
800) ruas jalan krui - biha
Laporan Mnitoing Pelaksanaan RKPPL dan Eyafuasi Terhadap llonitoing DSC, Peide Jauui -AAdl 2015
Juni 2015
di STA.13 + 800, brdampak terhadap keselamatan Tumpukan material kelancaran lalu lintas, Spesifikasi 1.8.4, (1)
Aqa deat
melindungi Pekajaan, dan menjaga kesdanatan umum dan kelanc*an rus lalu lintas
yang ncldui atau di sekih pekerjaan, KonEakbr haus memasang dan rerclihaa ranbu lalu linbs, penghdang dan fuilitas ldnnya yang sejenis pada seli4 bmpat dimana kegiatan pdaksanaan akan nrngganggu lalu linb umum. Semua ranbu ldu linbs dan penghdang haus diberi gais-garis (sfrips) yang rcfleklif dan atau brlihat dengan jelas
padamdan hai.
Pemasangan rambu lalu lintas di ruas KruiBiha.
Spesifikasi 1.8,4. (1) Semua rambu lalu lintas dan penghalang harus diberi garisgaris (strips) yang reflektif dan atau terlihat dengan jelas pada malam hari.
Polusi debu dari pekerjaan perkerasan Kontraktor sudah melakukan penyiraman badan jalan lokasi
jalan,
di
pemukiman pada pagi, siang dan sore hari.
Spesifikasi.1.17,2, 1S1
Permukaan yang menghasilkan sejumlah debu di atmosfer akibat kegiatan pekerjaan harus dibasahi secara teratur sebagaimana juga disyaratkan dalam Pasal 1 .16.2,(4) dari Spesifikasi ini.
pekerjaan harus dibasahi secara teratur sebagaimana juga disyaratkan dalam Pasal 1.16.2,(4) di spec ini Spesifikasi.l ,17.2.
Permukaan yang menghasilkan sejumlah
debu
di
atmosfer akibat
kegiatan
pekerjaan harus dibasahi secara teratur sebagaimana juga disyaratkan dalam Pasal 1.16.2,(4) di spesifikasi ini
Kondisi bahu jalan yang belum ditutupl0'timUun Oan
lidak ada rambu-rambu lalu lintas akan berpotensi mrnyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Spesifikasi 1.8.4. (1)
Agr d4at
rnelindungi Pekedaan, dan menjaga
kesdanatan umum dan kelarpaan aus ldu linbs yang mddui dau di s*itar pekeriaen, Konfaktor haus rnerncang dan nnmelihra ranbu ldu linhs, penghdang dan fasilitas lainnya yang sejenis pada se,li4 Urpat dimana kegiatan @d
linhs dan penghdang haus diberi
gais-garis
(sfips) yang refektif dan atau terlihat dengan jelas
Kantor Distributor yang terkena bangunan tembok pagamya menolak untuk dibongkar
belum mendapatkan dari proyek, sehingga
dikarenakan kompensasi
pekerjaan saluran drainase terputus.
Laporan Mmitoing Pelalsanaan RKPpL dan Evafuasi Terhadap lilonitoring DSC, Peiode Jnuui -Ayil 2A1 s
di
lokasi ini
Kondisi tembok pagar yang menghambat peke4aan saluran drainase
t Terdapat 32 tiang listrik dan 5 pohon besar di ruas Krui-Biha yang berada dijalur saluran drainase, sehingga kontraktor tidak bisa meneruskan pekerjaan saluran drainase di Sta tersebut, Daftar tiang listrik dan pohon yang berada dijalur saluran drainase terlampir. 5 pohon besar yang harus ditebang, yaitu di STA,1 7+501, STA,1 7+750, STA,24+070, STA.16 +470dan STA.19 +005,
Kondisi bahu jalan yang belum ditutup/ditimbun dan tidak ada rambu-rambu lalu lintas akan
berpotensi menyebabkan kecelakaan
lalu
lintas.
Spesifikasi 1.8.4, (1) Agar dapat melindungi Pekefiaan, dan menjaga keselamatan umum dan kelancanan arus lalu
lintas yang melalui atau di sekitar pekerjaan, Kontraktor harus memasang dan memelihara nambu lalu lintas, penghalarg dan fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat dimana kegiatan pelaksanaan akan rnengganggu lalu lintas umum. Semua nambu lalu lintas dan perphalang harus diberi garislaris (strips) yang
reflektif dan atau terlihat dengan jelas pada malam hari
pembangunan cross drainase di (STA.13 + 800) ruas jalan krui - biha
Persediaan rambu-rambu
lalu
lintas
lokasi base camp paket No.1 (Krui-Biha)
Laporn Mmitoing Pelaksanaan RKPPL dan Eyafuasi Terhadap lftflrlonng DSC, Palicde- Jaltuali -Apil 201 5
Juni 2015
Kegiatan perkerasan bahu jalan
di
Paket
No.1 (Krui-Biha)
U Ditc terbuka terdapat di STA.0 + 000 5T4,6 + 000 Dan U Ditc tertutup yang sudah ditangani terdapat di STA.22 + 000
-
STA.24 + 000
Kondisi bahu jalan yang belum sepenuhnya ditutup dan sebelah kanan belum dibangun saluran drainase.
U Ditc terbuka terdapat di STA.0 + 000
-
5T4.6 + 000
STA,10
+ 200
(ka,ki)
-
STA.22
+
000
adalah U ditc terbuka
Kegiatan perkerasan bahu jalan
di
Paket
No.1 (Krui-Biha)
U Ditc terbuka terdapat di STA.0 + 000
-
5T4,6 + 000
STA.10
+ 200
(ka,ki)
-
SIA.22
+
000
adalah U ditc terbuka
Kondisi badan jalan yang sudah di asphalt di kondisi bahu jalan yang sudah dilebarkan dan diperkeras di Paket No.1 (Krui-Biha)
Evaluasi
Laporan Monitoing Pelaksanaan RKPPL dan Terhadap Monitoing DSC, Peiode Januai -Apil 2015
Juni 2015
21
PAKET 2 (Manggopoh
-
Padang Sawah,incl Jemb.Air gadang) Base camp paket No.2
:
Spesifikasi1.3.1. (3) (b) Kantor dan fasilitasnya harus ditempat
telah disetujui dan merupd
dari
Pasal
harus diusahakan sedekat mungkin dengan drerah kerja
(sib) dan telah ncndapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. @ Bangunan untuk kantor
dan fasilibsnya harus
dibmpafl
dai
polusi yang dihasilkan oleh
kegiatan
pelaksanaan.
Spesifikasi 1.12.2 (4)
Konfakbr harus nenyediakan Jadural unfuk Instalasi Pencampur Aspal dan Peralahn Pendukung secara
Hpisah, disertai dengan suafu perhifungan nenunjukkan bal'rwa
hasil produksi
yang
Instalasi
Pencampur Aspal dapat tercapai sesuai rerrcana kebutuhan
Penyimpanan material stockpile di bahu jalan dapat mengganggu kelancaran dan kecelakaan lalu lintas (tidak ada rambu2) Spesifikasi1.8.5 (2) Pembersihan Penghalang Selama pelaksanaan pekerjaan, KonfaKor harus rnenjamin bahwa perkerasan, bahu jalan lokasi yang berdekatan dengan Daerah Milik Jalan harus dijaga agar bebas dari bahan pelaksanaan, kotoran dan
bahan yang tidak terpakai lainnya yang
dapat
mengganggu atau membahayakan lalu lintas yang lerr/at
Jalan akses ke pemukiman yang terlalu curam. Spesifikasi. 1.8,1, (1) (a) Tujuan Pasafpasaldalam Seksi ini adalah untuk menjamin bahwa selama pelaksanaan pekerjaan
semua jalan lama tetap terbuka untuk
lalu
lintas dan dijaga dalam kondisi aman dan dapat digunakan, dan pemukiman di sepanjang dan yang berdekatan dengan Pekerjaan disediakan
jalan masuk yang aman dan nyaman pemukiman mereka
Laporan Monitoing Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi Terhadap fulonitoing DSC, Peide Jatuai -April 2015
Juni 2015
ke
Kondisi rambu jalan yang kurang memadai, Spesifikasi 1.8.4. (1) Aga dapat nelindungi Pekujaan, dan menjaga keselamatan umum dan kelancaan arus lalu lintas
yang rnddui atau di sekib p*erlaan, KonfaKor haus rnernasang dan memdhaa ranbu lalu lintas, penghdang dan fasilitas lainnya yang sejenis pada seli4 tenpat dimana kegiatan pelaksanaan akan mengganggu lalu
linh
umum. Semua rambu lalu
linbs dan penghalang hanus dibefi gails-gais (sfips) yang refreklif dan atau brlihat dengan jelas pada
ndan
hail
Kondisi galian bahu jalan yang dibiarkan lama terbuka dan tidak dilengkapi dengan
rambu-rambu lalu lintas berpotensi menimbulkan dampak kecelakaan lalu lintas.
Spesifikasi 1,8.4, (1)
Agar dapat melindungi Pekerjaan, menjaga keselamatan umum
dan dan
kelancaran arus lalu lintas yang melalui atau sekitar pekerjaan, Kontraktor harus
di
memasang
dan
memelihana rambu lalu
lintas, penghalang dan fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat dimana kegiatan
pelaksanaan akan mengganggu lalu lintas
umum, Semua rambu lalu lintas
dan penghalang harus diberi garis-garis (strips)
yang reflektif dan atau tedihat dengan jelas pada malam han
Penutupan bahu jalan di paket No,2 Tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas dan flagmen di lokasi kegiatan konstruksi Spesifikmi 1.8,4,(2).
Konhaktor
harus
rnenyediakan
di
dan
rnerxempatkan petugas berdena semua tempat kegiatan pelaksanaan yang mengganggu arus lalu lintas, terutama @a pengaturan lalu lintas satu anah. Tugas utama petugas bendera dalah menganahkan dan mengatur arus lalu
Jemb,Air gadang yang belum bebas, dikarenakan belum ada kesepakatan harga
kompensasi (pemilik rumah minta kompensasi diatas standard) proses appraisal kembali.
tll {1
l.*
f,;h
Kegiatan penyiraman badan jalan di lokasi pemukiman padat di paket No.2 Spesifikasi.
1 .1
7.2.
Permukaan yang nrenghasilkan sejumlah debu di afnosfer akibat kegiatan pekerjaan harus dibasahi
secara teratur sebagaimana
juga
disyarat
dalam Pasal 1.16.2.(4) di spesifikasi ini
Rambu-rambu kecepatan di paket N0.2. Spesifikasi 1.8,4, (1)
Agar dapat melindungi Pekerjaan, dan menjaga keselamatan umum dan kelancaran arus lalu lintas yang melalui atau
di
sekitar pekerjaan, Kontraktor
harus
memasang dan memelihara rambu lalu lintas
Spesifikasi 1.8,5, (2) Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus menjamin bahwa pefterasan, bahu jalan lokasi yang berdekatan dengan Daerah
Milik Jalan harus dijaga agar bebas dari bahan pelaksanaan, kotoran dan bahan yang tidak terpakai lainnya yang dapat mengganggu atau membahayakan lalu lintas yang lewat
a) Prioritas harus diberikan pada tokasi sumber bahan yang sudah dibuka, bilamana jumlah dan mutunya memenuhi,
b) Lok6i sumber bahan harus dipilih harus memberikan tertinggi antara kapasitas bahan yang digali (baik kuantitas maupun kualitas) dan kehilangan sumber
rmio
daya negara.
c) Lokasi sumber bahan yang bedekatan dengan alinyemen jalan. Kondisi longsor di paket N0.3, Spesifikai:3.1.1.(5)
gdian mungkin tidak sbtt'l. Bilanana diperlukar, Konfd
oleh pekejaat gdian brsebut Untuk menjaga sbtilitas lereng galian dan keamanan pekerja maka galian tanah yang lebih dai 5 meter harus dibuat berhngga dengan teras selebar 1 meter atau sebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan c) Padatan berat untuk pernindahan hnah, pemadatan abu keperluan ldnnya tidak diijinkan berda atau beroperasi lebih dekat 1,5 m dai bpi gdian pait unfuk gorong- gong pipa atau gdian
pondrei untuk sfuktur, b*ecudi bilanana pipa dau stukfur lainnya yang dah Hpmang ddan gdian dan gdian tersebut blah ditmbun kembdi dengan bahar yang disefitjui DFeksi Pekajaan dan blah dipadat
Kondisi longsor di STA. 29 + 100 di pakel
3, saat ini kondisi longsor sudah ditangani kontraktor dengan melakukan pengurugan terhadap lubang longsoran tersebut
Laporan Mmitoring Pelaksan aan RKPPL dan Evatuasi Terhadap tulonltonngDSC, Peiode Jaruui-Aryil 20io
Juni 2015
(Manggopoh
-
Padang
Spesifikasi 1.17.2. (3) Qumi dan pemeliharaan semua kendaraan dan rnesin-mesin harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pabrik pembuatnya dan tidak merrcemari air dan tanah
(19) Bahan aspal (termasuk air yang berasal dari rnesin pencuci) dan minyak pemanas buangan tidak boleh dituangkan ke dalam saluran air ataupun dibuang diatas tanah
juga disyaa0
sebagaimana
Pasal
6.1.1.(7).(c) dari Spesifikasi ini.
Spesifikasi 1.17.2. (3) Qerasi dan pemeliharaan semua kendaraan dan rnesin-mesin hanus dilaKanakan sesuai dengan ketentuan pahik pembuatnya dan tidak mencemari air dan tanah
(19) Bahan aspal (termasuk air yang berasal dari rnesin pencuci) dan minyak pemanas buangan tidak boleh dituangkan ke dalam
saluran
air ataupun dibuang diatas
tanah
juga disyaa0
Pasal
sebagaimana 6.1 .1.(7).(c)
dari Spesifikasi ini.
Spesifikasi 1.17.2.
(3)Qerasi dan pemeliharaan semua kendaraan dan rnesin-mesin haus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pabrik pembuatnya dan tidak mencemariair dan tanah
(19) Bahan aspal (termasuk air yang berasal dari mesin pencuci) dan minyak pemanas buangan tidak boleh dituangkan ke dalam saluran air ataupun dibuang diatas tanah sebagaimana
juga disyaraf
Pasal
6.1.1.(7).(c) dari Spesifikasi ini.
Spe-sifikasi 1.5.2. (4)
a)
Konfdrtor harus nnngatrr pembuangan bahan luar Daerah Milik Jalan sebagaimana disyaat
di
Spesifikasiini. Spesifikasi 1,8.4,0)
Aga d4at
melindungi Pekajaan, dan nenjaga keselanatan umum dan kelancaan aus lalu lintas yang rnelalui atau di sekih pekerjaan, Kontakbr
haus memasang dan mernelihaa rambu lalu lintas, penghalang dan tasilihs lainnya yang sejenis pada
seli4 bmpat dimana kegiatan pelaksanaan akan nEngganggu ldu lintas umum.
Evafuasi
Laporan Mwitoring Pelaksanaan RKPPL dan Terhadap ttbnttoing DSC, Peride Jaruad -Apil 201 5
Juni 2015
27
Spesifikasi 1,8,4,(1)
Agar dapat melindungi Pekerjaan, dan menjaga keselamatan umum dan kelancaran arus lalu lintas yang melalui atau di sekitar pekerjaan, Kontraktor harus
memasang dan memelihara rambu lalu lintas, penghalang dan fasilitas lainnya yang
sejenis pada setiap tempat
dimana
kegiatan pelaksanaan akan mengganggu lalu lintas umum Semua rambu lalu lintas dan penghalang harus diberi garisgaris (strips) yang reflektif dan atau terlihat dengan jelas pada malam hari.
Penyimpanan stock pile
di badan
jalan
menimbulkan gangguan kelancaran lalu lintas.
Spesifikasi 1,8.5. (2)
Sdana peldcsanan peksjaan, Konfakbr hans rnenjar{n bahwa perkerasan, bahu jalan lokasi yang berdekatan dengan Daerah Milik Jdan harus dijaga agar bebas dai bahar pelaksanaan, kotoran dan bahan yang lidak tsrpakai lainnya yang nnngganggu atau membahaydcan bwat
ldu lintas
dapat yang
Kegiatan penyiraman badan jalan di lokasi pemukiman padat di paket No.2 Spesifikasi,1.17,2, Permukaan yang nnnghasilkan sejumlah debu di
atnosfer dcibat kegiatan pekajaan harus dibasahi
secaa teratur sebagaimana juga
disyarat
dalam Pasal 1 .16.2.(4) di spesifikasi ini
Laporan
Mwitoing Pelaksanaan RKPPLdan
Terhadap llonrtoing DSC, Peiode Jaruari
Evaluasi
-Apfl 2Afi
Juni 2015
28
4.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Evaluasi terhadap kendala dari pelaksanaan program pemantauan implementasi RKppL, dapat disimpulkan dan direkomendasikan sebagai berikut
'
Koordinasi
:
:
Kelemahan koordinasi menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan
pemantauan lingkungan oleh SE, Diperlukan sikap proaktif dari setiap DSC untuk selalu
berkoordinasi dengan CTC dan subdit TLKJ, terutama konsultasi tentang aspek2 lingkungan (mengingat Tim DSC saat ini tidak memiliki Ahli Lingkungan), kemudian DSC
konsisten untuk membuat laporan monitoring setiap bulannya, hal ini dapat mewujudkan pelaksanaan pemantauan lingkungan (RKPPL) berjalan dengan baik dan berkualitas.
'
Sumber Daya Manusia
: Pemahaman tentang aspek lingkungan
setiap sumberdaya
manusia yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan menjadi bagian yang cukup penting untuk terlaksananya program pengelolaaan dan pemantauan lingkungan, sehingga disarankan kontraktor dan DSC dilengkapi personil (Ahli Lingkungan) yang mengerti dan bertanggung jawab di bidang
lingkungan, untuk menjabarkan implementasi dari klausul-klausul lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WlNRlp.
'
Kebiiakan : Sikap dan pandangan terhadap kebijakan lingkungan yang dimilki oleh setiap pemrakarsa proyek (Balai/Satke/PPK) seharusnya ada keberpihakan terhadap kelestarian lingkungan sepertiyang telah tertuang dalam PMM dan dokumen kontrak WlNRlp.
'
Dana: Jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan (apabila dilaksanakan sesuai standar yang berlaku) belum memadai, dikarenakan rekomendasi AMDAUUKL&UPL serta SPPL belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuai yang diamanatkan PerMen PU 19 Tahun 2011), namun demikian
Kontraktor selaku Pelaksana pengelolaan lingkungan setiap paket WlNRlp, dapat melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan yang timbul dari kegiatan konstruksijalan dan jembatan, sesuai yang tercantum dalam dokumen kontrak wlNRlp.