Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0172 pp. 1- 8
8 Pages
PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA Chairul Nizar1, Abubakar Hamzah2, Sofyan Syahnur2 1)
Magister Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: This research is intended to analyze the effect of economic growth directly toward poverty. And in the next step to analyze the effect of investment and labor toward economic growth, also how the influence of economic growth estimation as the result of investment and labor variable analysis toward the level poverty in Indonesia. This research uses Indonesia time series data from the year of 1980 to 2010, by using the Foreign Direct Investment (FDI), government investment, labor, gross domestic income (PDB), and poverty.The analysis based on the Ordinary Least Square (OLS) method. The result of this research show that the impact of the economic growth (PDB) directly toward the level of poverty is minor but the relation is negative and significant. FDI, government investment, and labor has the positive and significant effect toward economic growth. Furthermore the effect of economic growth estimation as the result of FDI variable analysis, government investment and labor toward Indonesian poverty level is not major, but it is negative and significant. Therefore, the government should not only pursue high economic growth alone but more than that economic growth must be qualified and equitable growth that can be felt by the whole society. Keywords:
Foreign Direct Investment (FDI), government investment, labor, PDB, and poverty
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan secara langsung, selanjutnya menganalisis pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi, serta bagaimana pengaruh estimasi pertumbuhan ekonomi hasil analisis variabel investasi dan tenaga kerja terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series, 1980-2010, yaitu data investasi asing langsung (FDI), investasi pemerintah, tenaga kerja, PDB, dan kemiskinan. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pertumbuhan ekonomi (PDB) terhadap tingkat kemiskinan secara langsung sangat kecil namun hubungannya negatif dan signifikan. FDI, investasi pemerintah dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya pengaruh estimasi pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan juga tidak begitu besar namun hubungannya negatif dan signifikan. Untuk itu pemerintah hendaknya tidak hanya mengejar angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja akan tetapi lebih daripada itu pertumbuhan ekonomi harus berkualitas dan berkeadilan yaitu pertumbuhan yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kata Kunci:
Investasi asing langsung (FDI), investasi pemerintah, tenaga kerja, PDB, dan Kemiskinan
dipengaruhi
PENDAHULUAN
beberapa
komponen
Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo
diantaranya adalah komponen investasi
Klasik menyatakan pertumbuhan ekonomi
dan tenaga kerja. Investasi yang terjadi di
bergantung pada perkembangan faktor-
suatu
faktor produksi yaitu ; modal, tenaga kerja
pemerintah dan investasi swasta. Investasi
dan teknologi (Sukirno, 1994).
pemerintah dapat dijalankan melalui salah
Pertumbuhan 1-
oleh
ekonomi
Volume 1, No. 2, Mei 2013
indonesia
satu
negara
terdiri
instrumen
dari
kebijakan,
investasi
yaitu
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pengeluaran pemerintah untuk investasi sedangkan investasi dari sektor swasta
Sumber: BPS, Statistik Indonesia, 2011
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
dapat berasal dari dalam negeri maupun
menganalisis
luar negeri (asing). Investasi yang berasal
ekonomi
dari luar negeri berupa investasi asing
langsung,
langsung atau foreign direct investment
pengaruh
(FDI) dan investasi asing portofolio.
terhadap pertumbuhan
Secara umum perkembangan nilai investasi,
bagaimana pengaruh estimasi pertumbuhan
jumlah tenaga kerja dan PDB Indonesia
ekonomi
dari
investasi dan tenaga kerja terhadap tingkat
tahun
1980-2010
perkembangan
yang
mengalami
fluktuatif
namun
pengaruh
terhadap
pertumbuhan
kemiskinan
selanjutnya investasi
hasil
menganalisis
dan
dari
secara
tenaga
kerja
ekonomi,
serta
analisis
variabel
kemiskinan di Indonesia.
menunjukkan tren yang positif. Studi
ekonomi
menyatakan
bahwa
kemiskinan
bertalian
umumnya pengurangan
Pertumbuhan Ekonomi
dengan
Menurut ekonom Klasik, Smith,
pertumbuhan ekonomi. Secara prinsip,
pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh
pertumbuhan
merupakan
dua faktor utama yakni pertumbuhan
pengentasan
output total dan pertumbuhan penduduk
persyaratan
erat
KAJIAN KEPUSTAKAAN
ekonomi pertama
dari
kemiskinan, sedangkan yang kedua adalah
( Arsyad,1999).
menjamin bahwa pertumbuhan tersebut
Solow dan Swan seperti dinyatakan
adalah pro-poor (Kraay, 2006). Pada kurun
kembali oleh Boediono (1999) dalam
waktu 1980-2010 jumlah penduduk miskin
Saptomo
Indonesia
pertumbuhan ekonomi tergantung pada
juga
menunjukkan
(2008)
menyatakan
bahwa
perkembangan yang fluktuatif dengan tren
pertumbuhan
yang negatif.
produksi yang berupa penduduk, tenaga
penyediaan
faktor-faktor
kerja, dan akumulasi modal (Investasi). 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
18.2 18.4
17.8
16.7
13.3
16.6
17.4 15.9
3.83
4.25
5
5.66 4.89
5.52
Model pertumbuhan Solow ini yang sering
15.4
disebut
sebagai
model
pertumbuhan
14.2
neoklasik (Mankiw, 2003). Model dasar
6.32
4.5 6.1
6.1
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
dalam model pertumbuhan ini adalah:
Y = f(K,L)
Kemiskinan Pertumbuhan Ekonomi (PDB)
Gambar 1. Kemiskinan Indonesia dan Pertumbuhan Ekonomi (PDB) Tahun 2001 – 2010
Dimana: Y = Output, K = Kapital/modal fisik, Volume 1, No.2, Mei 2013
-2
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pekerja di sektor lain.
L = Angkatan kerja. Menurut neoklasik,
teori
Selanjutnya Lewis mengemukakan
pertumbuhan
pertumbuhan
output
selalu
bahwa
ada
dua
sektor
di
dalam
bersumber dari satu atau lebih dari tiga
perekonomian negara sedang berkembang,
faktor,
dan
yaitu sektor modern dan sektor tradisional.
kualitas tenaga kerja (melalui pertumbuhan
Sektor tradisional tidak hanya berupa
penduduk
pendidikan),
sektor pertanian di pedesaan, melainkan
penambahan modal (melalui tabungan dan
juga termasuk sektor informal di perkotaan
investasi) serta penyempurnaan teknologi.
(pedagang kaki lima, pengecer, pedagang
yaitu
kenaikan
dan
kuantitas
perbaikan
angkringan).
Investasi
Sektor
informal
mampu
menyerap kelebihan tenaga kerja yang ada
Menurut Sukirno (2000) kegiatan
selama
berlangsungnya
proses
investasi yang dilakukan oleh masyarakat
industrialisasi, sehingga disebut katub
secara terus menerus akan meningkatkan
pengaman
kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
terserapnya kelebihan tenaga kerja disektor
meningkatkan pendapatan nasional dan
industri (sektor
meningkatkan
informal, maka pada suatu saat tingkat
taraf
kemakmuran
ketenagakerjaan.
modern)
Dengan
oleh
sektor
masyarakat. Peranan ini bersumber dari
upah
tiga fungsi penting dari kegiatan investasi,
Peningkatan upah ini akan mengurangi
yakni (1) investasi merupakan salah satu
perbedaan
tingkat
komponen
dari
agregat,
pedesaan
dan
sehingga
kenaikan
akan
kelebihan
penawaran
meningkatkan
pengeluaran investasi
permintaan
di
pedesaan
akan
meningkat.
pendapatan perkotaan,
antara sehingga
pekerja
tidak
agregat,
menimbulkan masalah pada pertumbuhan
pendapatan nasional serta kesempatan
ekonomi. Sebaliknya kelebihan pekerja
kerja; (2) pertambahan barang modal
justru
sebagai akibat investasi akan menambah
mengakumulasi
kapasitas produksi; (3) investasi selalu
asumsi perpindahan tenaga kerja dari
diikuti oleh perkembangan teknologi.
sektor
merupakan
tradisional
modal
pendapatan,
ke
sektor
untuk dengan
modern
berjalan lancar dan perpindahan tersebut Tenaga Kerja Lewis mengenai
tidak mengemukakan
teorinya
ketenagakerjaan,
yaitu;
kelebihan pekerja merupakan kesempatan dan bukan masalah. Kelebihan pekerja satu
pernah
menjadi
terlalu
banyak.(Todaro, 2004) Kemiskinan Menurut Sen (1985) dalam Hajiji
sektor akan memberikan andil terhadap
(2010) kemiskinan
pertumbuhan
untuk berfungsinya beberapa kapabilitas
3-
output
dan
penyediaan
Volume 1, No. 2, Mei 2013
adalah
kegagalan
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dasar atau
dengan perkataan
lain
terhadap tingkat kemiskinan di provinsi
seseorang
dikatakan
jika
Bali tahun 1990 – 2007 dan hipotesis yang
untuk
menyatakan bahwa besarnya koefisien
mencapai/mendapatkan kapabilitas dasar
elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap
ini. Sen menyatakan bahwa kemiskinan
tingkat kemiskinan adalah lebih dari satu
jangan
dan bersifat elastis tidak dapat diterima
kekurangan
miskin
kesempatan
dianggap
hanya
sebagai
pendapatan rendah (low income), tetapi
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
harus dianggap sebagai ketidakmampuan
elastisnya secara absolut adalah kurang
kapabilitas (capability handicap).
dari satu atau bersifat inelastis artinya
Teori Malthus, menunjukkan bahwa
pertumbuhan ekonomi tidak dengan serta
suatu saat pertumbuhan jumlah penduduk
merta akan mengurangi jumlah penduduk
akan melebihi persediaan bahan makanan.
miskin.
Ketika
keadaan
ini
terjadi
akan
mengakibatkan jumlah bahan makanan
METODE PENELITIAN
menjadi terbatas. Penduduk berpendapatan
Penelitian ini menggunakan data
rendah yang tidak mendapatkan bahan
sekunder berupa data time series, 1980-
makanan akan menjadi miskin.
2010 dari Badan Pusat Statistik, Bank
Menurut Kuncoro (2004) faktor-
Dunia, dan Nota Keuangan APBN RI yaitu
faktor yang menyebabkan kemiskinan
investasi asing langsung (FDI), investasi
diantaranya
pemerintah,
adalah
tingkat
dan
laju
tenaga
kerja,
PDB,
dan
pertumbuhan output, distribusi pendapatan,
kemiskinan. Selanjutnya data dianalisis
kesempatan kerja, dan investasi.
dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan diolah dengan
Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian yang dilakukan oleh Datrini (2009), tentang Dampak Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Bali dengan menggunakan dua jenis model pengolahan berganda
data dan
yaitu
regresi
regresi
linier linier
sederhana/fungsi cobb-douglas (log-linier atau double log / log ganda). Dengan pengujian
tersebut
ditemukan
bahwa
pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh
menggunakan
software
ekonometrik
Eviews 6.1 dan SPSS, dengan fungsi matematis sebagai berikut: P = f(Y) ……………………………..... (1) Dalam persamaan linier sebagai berikut: P = β0 + β1Y + ε ………...………... (2) Selanjutnya: Y = f(K ,L) ……………..…………….. (3) Y = f(FDI, GI, L) ………….………... (4) Dalam persamaan linier sebagai berikut: Y = β0 + β1K + β2L +ε……………... (5) Y = β0 + β1FDI + β2GI + β3L ε…… (6) Volume 1, No.2, Mei 2013
-4
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Dimana:
3. Kapital adalah Akumulasi modal yang
Y = Pertumbuhan Ekonomi (PDB)
terbentuk dari sebagian pendapatan
K = Kapital = Investasi (FDI), Investasi
yang
Pemerintah (GI).
ditabung
investasi
dan
yang
digunakan
L = Labour = Tenaga Kerja
penelitian ini adalah:
E = Error term
a. Investasi
Selanjutnya
untuk
diinvestasikan,
asing
dalam
langsung
atau
mengetahui
foreign direct investment (FDI) yang
pengaruh FDI, investasi pemerintah dan
dihitung disetiap tahunnya dalam
tenaga kerja terhadap kemiskinan maka
US$.
diformulasikan kedalam model dengan
b. Investasi
rumus sebagai berikut:
pengeluaran
……………..………………. (7)
P=
Dalam persamaan linier sebagai berikut: P = β0 + β1
+ ε…………………... (8)
pemerintah
dalam
era sebelum terbitnya UU No 17 tahun 2003 yaitu periode 1969 – belanja
pemerintah
untuk
investasi tertuang dalam belanja
P = Poverty (Tingkat Kemiskinan) Ekonomi
merupakan
pembiayaan investasi Nasional, pada
2004
Dimana:
= Pertumbuhan
pemerintah
(PDB)
hasil dari analisis variabel FDI, investasi pemerintah dan tenaga
pembangunan
namun
setelah
terbitnya UU No 17 Tahun 2003 belanja pemerintah untuk investasi dipisahkan lebih spesifik menjadi
kerja
belanja modal dimulai dari tahun Untuk
memudahkan
dalam
pemahaman terhadap istilah dari variabel
2005
sampai
dengan
saat
ini.
Dihitung dalam rupiah
yang digunakan pada penelitian ini, maka
4. Tenaga Kerja merupakan banyak tenaga
dapat dijelaskan definisi operasional untuk
kerja Indonesia dalam satuan orang.
tiap-tiap variabel adalah sebagai berikut :
5. Pertumbuhan Ekonomi Estimasi (
1. Tingkat Kemiskinan adalah jumlah
adalah pertumbuhan ekonomi hasil dari
penduduk miskin di Indonesia dari
analisis variabel kapital/investasi dan
tahun ke tahun, dihitung dalam persen
tenaga kerja terhadap pertumbuhan
populasi.
ekonomi atau fungsi linear dari kapital
2. Pertumbuhan
Ekonomi
dijelaskan
dan
tenaga
kerja
sebagai PDB (Pertumbuhan Produk
menghasilkan
Domestik Bruto) proxy pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi.
ekonomi, dengan harga konstan tahun dasar 2000, dihitung dalam rupiah. 5-
Volume 1, No. 2, Mei 2013
nilai
yang dari
akan estimasi
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala HASIL PEMBAHASAN
rupiah
Uji Asumsi Klasik
pertumbuhan ekonomi adalah positif
Hasil analisis data setalah dilakukan
dan
signifikan.
pengaruhnya
Jika
terhadap
terjadi
kenaikan
uji asumsi klasik, ditemukan bahwa model
belanja investasi pemerintah sebesar
yang
1%, maka PDB akan naik sebesar
digunakan
terbebas
dari
penyimpangan asumsi klasik,
187,72 milyar, pengaruhnya positif
Uji normalitas data, nilai Jarque-Bera
signifikan.
Sedangkan
jika
jumlah
kurang dari 2 dan Probability sebesar
tenaga kerja naik sebesar 1%, maka
0.651 atau bernilai lebih dari 0.05,
pertumbuhan
distribusi data normal.
sebesar
Heteroskedastisitas, nilai probability Obs*R-squared yang bernilai 0.86 atau
ekonomi
1.181,94
juta
akan
naik
rupiah
dan
pengaruhnya positif signifikan. Pengaruh
Pertumbuhan
Ekonomi
lebih besar dari 0.05. artinya model
Terhadap Kemiskinan dapat dijelaskan
bersifat homoskedastisitas
bahwa
Multikolinieritas,
dari
hasil
uji
diketahui bahwa nilai VIF dari masingmasing variabel bebas kurang dari 10, model
terbebas
dari
pengaruh
Autokorelasi. diketahui bahwa nilai probabilitas chi square(2) dari jumlah observasi*R-squarednya sebesar 0.4325 atau lebih besar dari 0.05. artinya yang
digunakan
tidak
mengandung autokorelasi
terjadi
perubahan
pertumbuhan ekonomi (GDP) sebesar 1 unit maka akan menurunkan persentase kemiskinan sebesar 0,000361% dengan asumsi faktor lain tetap terlihat bahwa pengaruh
multikolinieritas
model
jika
pertumbuhan
terhadap
pengurangan
ekonomi kemiskinan
sangat kecil sekali. Dengan asumsi derajad
kepercayaan
pengaruh
variabel
10%, bebas
maka adalah
signifikan terhadap variabel terikat. Pengaruh
Estimasi
Pertumbuhan
Ekonomi (ŷ) Terhadap Kemiskinan dapat dijelaskan bahwa jika terjadi
Hasil Analisis Data Pengaruh FDI, Investasi Pemerintah dan
Tenaga
Kerja
Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi. Dengan asumsi ceteris paribus, dapat dijelaskan bahwa pada saat foreign direct investment (FDI) tumbuh sebesar US$ 1, maka pertumbuhan sebesar
ekonomi
akan
naik
0,000299 juta atau ± 2700
pertumbuhan ekonomi sebesar 1 unit akibat adanya perubahan modal yang berasal dari penanaman investasi asing langsung, investasi pemerintah dan perubahan tenaga kerja, maka angka kemiskinan
akan
turun
sekitar
0,00000502 % dengan asumsi bahwa faktor yang lain tetap. terlihat bahwa pengaruhnya
sangat
kecil
Volume 1, No.2, Mei 2013
sekali. -6
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Dengan asumsi derajad kepercayaan
pemerintah, investasi langsung asing (FDI)
10%, maka pengaruh variabel bebas
dan tenaga kerja pempunyai pengaruh
adalah signifikan terhadap variabel
yang signifikan dalam menurunkan angka
terikat.
kemiskinan adanya
nasional, upaya
sehingga
untuk
perlu
mendorong
KESIMPULAN DAN SARAN
peningkatan investasi pemerintah yang
Kesimpulan
proporsional dan lebih memihak kepada
Dari
dan
kepentingan
publik
pembahasan yang telah dilakukan, maka
memberikan
efek
dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian
pertumbuhan
ekonomi
ini yaitu :
pengentasan
kemiskinan
Hasil
hasil
analisis
penelitian
data
ini
menunjukkan
Pemerintah
sehingga positif
juga
mampu terhadap
(PDB)
dan
nasional.
diharapkan
dapat
bahwa pengaruh pertumbuhan ekonomi
menciptakan iklim invstasi yang kondusif
(PDB) terhadap tingkat kemiskinan
melalui regulasi dan kebijakan yang dapat
secara langsung sangat kecil namun
mendorong masuknya investasi asing lebih
hubungannya negatif dan signifikan.
besar
FDI, investasi pemerintah dan tenaga
lagi
pertumbuhan
untuk
meningkatkan
ekonomi (PDB) dalam
kerja berpengaruh positif dan signifikan
upaya menurunkan angka kemiskinan.
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Meskipun secara kuantitas jumlah tenaga
Selanjutnya
pengaruh
estimasi
kerja
memberi
pertumbuhan ekonomi hasil analisis
pertumbuhan
variabel FDI, investasi pemerintah dan
penurunan
tenaga
seyogyanya
kerja
terhadap
tingkat
kontribusi
ekonomi angka
(PDB)
kemiskinan,
disertai
dengan
bagi dan namun upaya
kemiskinan Indonesia juga tidak begitu
peningkatan kualitas tenaga kerja oleh
besar namun hubungannya negatif dan
pemerintah.
signifikan. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Saran Investasi pemerintah, investasi langsung
asing
atau
foreign
direct
investment (FDI) dan tenaga kerja seperti telah
diuraikan
dalam
penelitian
ini
mempunyai pengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi
pertumbuhan
ekonomi
digerakkan 7-
oleh
(PDB) (PDB)
kenaikan
dan yang
investasi
Volume 1, No. 2, Mei 2013
Arsyad, L., 1999. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE YKPN Datrini, L.K., 2009. Dampak Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kinniskinan di Provinsi Bali. Jurnal Sarathi. Vol. 16 No.3. Hajiji, A., 2010. Keterkaitan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Riau. Tesis Pasca Sarjana-IPB. Bogor. Kraay, A., 2006. When is growth pro-poor?
Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Evidence from a panel of countries. Journal of Development Economics;80 Kuncoro, M., 2004. Otonomi dan Pembangunan daerah reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Jakarta: Erlangga. Mankiw, G., 2003. Teori Makroekonomi edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sukirno, S., 1994. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sukirno, S., 2000. Makroekonomi Modern.
Jakarta: Raja Grafindo Pustaka. Saptomo, T., 2008. Pengaruh Pertumbuhan Investasi Publik, Pertumbuhan Investasi Swasta, dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang. Tesis MIESP-Universitas Diponegoro. Semarang. Todaro, M. P. C., 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Volume 1, No.2, Mei 2013
-8