PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL

Download sebanyak 13 orang (92,9%) dan setelah pemberian pendidikan kesehatan ... pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil primigravida ...

1 downloads 441 Views 164KB Size
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS NUSUKAN SURAKARTA Margareta Maria Sewe1, Wahyuningsih Safitri2, Erlina Windyastuti 3 1)

Mahasiswa S1-Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta Dosen S1-Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

2)3)

ABSTRAK Kurangnya pengetahuan ibu terhadap manfaat nutrisi selama hamil dapat menyebabkan ibu kekurangan nutrisi selama kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu primigravida. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain one group pre test-post test with control design. Sampel penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Nusukan yang berjumlah 28 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 28 orang yaitu 14 ibu hamil kelompok intervensi dan 14 ibu hamil kelompok kontrol. Analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20–35 tahun (71,4%) dengan tingkat pendidikan SMA (57,1%) dan bekerja (64,3%). Mayoritas responden sebelum pemberian pendidikan kesehatan mempunyai pengetahuan yang kurang tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil yaitu sebanyak 9 orang (64,3%) dan mempunyai sikap tidak mendukung yaitu sebanyak 13 orang (92,9%) dan setelah pemberian pendidikan kesehatan mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 9 orang (64,3%) dan mempunyai sikap mendukung sebanyak 14 orang (100,0%). Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Nusukan (p value 0,000 < 0,05). Kata Kunci

: pengetahuan, sikap, pendidikan kesehatan ABSTRACT

Lack of knowledge of mothers on the benefits of nutrition during pregnancy can lead to maternal nutritional deficiencies during pregnancy. Purpose of this study to know the effect of health education on the nutritional needs of pregnant women on knowledge and attitudes at primigravida. This type of research is a quasi-experimental design with one group pretest-posttest design with control. Samples are pregnant women who during their pregnancy in Puskesmas Nusukan. The sampling technique used purposive sampling counted 28 pregnant women at 14 intervention and 14 control group of pregnant women. Analysis data used t-test. The results showed that the majority of respondents aged between 20-35 years (71.4%) with the level of education is high school (57.1%) and work (64.3%). The majority of respondents before health education have less knowledge about the nutritional needs of pregnant women as many as 9 people (64.3%) and to have an attitude does not support as many as 13 people (92.9%) and after health education primigravida has enough knowledge that as many as 9 people (64.3%) and have an attitude of supporting as many as 14 people (100.0%). There is effect of health education on nutritional needs of pregnant women on knowledge and attitude at primigravida (p value 0,000 <0,05). Keywords : knowledge, attitude, health education 1

meningkat.

A. PENDAHULUAN Gizi pada bayi yang terpenuhi

antenatal

pertama

pelayanan kali

tanpa

merupakan salah satu faktor yang

memandang trimester kehamilan

menentukan kualitas sumber daya

(K1) akses meningkat dari 92,7%

manusia di masa depan, namun

pada tahun 2010 menjadi 95,2%

dalam

pada

pencapaiannya

mengalami

masih

berbagai

masalah

tahun

2013.

Target

Sustainable Development Goal’s

diantaranya masih banyak bayi

(SDG’s)

yang

gizinya

menurunkan Angka Kematian Ibu

kebutuhan.

(AKI) menjadi 70 per 100.000

belum

sesuai

terpenuhi

dengan

2015-2030,

kelahiran

seimbang dan mengandung semua

Kematian Bayi (AKB) menjadi 23

zat gizi yang diperlukan oleh tubuh

per 1.000 kelahiran hidup serta

(Hidayat, 2008).

Angka Kematian Neonatal (AKN)

gizi

terhadap

status

selama

hamil

berpengaruh kesehatan serta

ibu guna

hidup,

yakni

Pemenuhan kebutuhan nutrisi harus

Faktor

dan

Angka

setidaknya 12 per 1.000 kelahiran hidup yang harus dicapai (Depkes, 2015). Berdasarkan

pertumbuhan dan perkembangan

data

dari

janin (Kusmiyati, 2009). Secara

Riskesdas tahun 2013 prosentase

umum penyebab kekurangan gizi

AKI sebesar 8,7%, AKB sebesar

pada ibu hamil karena konsumsi

9,6% dan AKN sebesar 5,3%

makanan yang tidak memenuhi

karena

malnutrisi.

syarat pemenuhan gizi (Bobak,

Infodatin

2013

2005).

Hamil di Indonesia tahun 2013

Ibu

hamil

yang

tidak

Menurut

kunjungan

yang

kehamilannya, maka bayi yang

sebesar 86,62%. Kunjungan Ibu

dikandungnya

Hamil

akan

menderita

Berdasarkan Riskesdas

data

tahun

memeriksakan

Ibu

mendapatkan nutrisi cukup selama

yang

kehamilan

memeriksakan

kehamilan di Jawa Tengah sebesar

kurang gizi (Romauli, 2011).

2

Cakupan

dari 2013

99,83%. Secara

umum

penyebab

menunjukkan cakupan pelayanan

kekurangan gizi pada ibu hamil

antenatal bagi ibu hamil semakin

karena konsumsi makanan yang

tidak memenuhi syarat pemenuhan

dapat

gizi (Bobak, 2005). Kebutuhan

mengalami kurang gizi yaitu BBLR

makanan dilihat bukan hanya dalam

(Berat

porsi yang dimakan tetapi harus

abortus, retardasi mental, serta

ditentukan pada mutu zat-zat gizi

perdarahan hebat saat persalinan

yang terkandung dalam makanan

dan anemia (Romauli, 2011).

yang

dikonsumsi

terjadi

jika

Badan

ibu

Lahir

hamil

Rendah),

Pemenuhan kebutuhan nutrisi

(Amiruddin,

pada ibu hamil untuk mencegah

2007). WHO menganjurkan jumlah

risiko kekurangan gizi berkaitan

tambahan sebesar 150 Kkal sehari

erat

pada trimester I, dan 350 Kkal

pengetahuan

sehari pada trimester II dan III

Tingkat pengetahuan yang rendah

(Waryana,

menyebabkan ibu tidak mengerti

2010),

perkembangan

sehingga

janin

berjalan

cara

dengan

tinggi ibu

pemenuhan

tentang

nutrisi

yang

dibutuhkan

menjalani hari-hari kehamilannya

kehamilannya (Depkes RI, 2008).

dengan sehat maka konsumsi ibu

Pengetahuan

hamil harus mengandung zat gizi

suatu obyek mengandung dua aspek

seperti

karbohidrat,

yaitu aspek positif dan aspek

lemak, kalsium, fosfor, zat besi,

negatif. Kedua aspek tersebut yang

zinc, yodium, magnesium, vitamin

akan menentukan sikap sesorang.

A, vitamin D, vitamin E, vitamin C

Sikap merupakan cara seseorang

vitamin K dan asam folat (Fikawati,

melihat sesuatu secara mental dari

dkk, 2015).

dalam diri dan yang ditujukan pada

protein,

Menurut

penelitian

yang

dilakukan oleh Yulianti,dkk di

hamil

gizi.

dengan baik, dan ibu hamil dapat

:

ibu

rendahnya

seseorang

selama

tentang

orang lain, ide, obyek maupun kelompok tertentu (Azwar, 2007).

Jebres Jawa Tengah tahun 2010

Berdasarkan hasil penelitian

mengenai gambaran nutrisi ibu

yang dilakukan oleh Goni tahun

hamil menunjukkan dari 357 ibu

2013 dapat dilihat sikap ibu hamil

hamil, ada 69 ibu hamil (19,33%)

dalam pemenuhan status gizi masih

yang mengalami kekurangan gizi

banyak yang kurang sebesar 32%

dalam kehamilan. Berbagai resiko

dari 67,5%

padahal pengetahuan 3

mereka ada yang baik. Pengetahuan dan

dilakukan

diterima

Astuti (2012) menyatakan bahwa

selanjutnya

diproses

terdapat

menghasilkan

suatu

keputusan

Banyak

pengaruh

kesehatan

pendidikan

terhadap

perubahan

pengetahuan dan sikap ibu tentang

untuk bertindak. faktor

yang

tablet Fe (Ferum). Utami (2015)

memengaruhi asupan nutrisi antara

dalam

lain kemampuan keluarga untuk

menyatakan

membeli

Kesehatan

makanan,

pengetahuan

penelitiannya bahwa

juga

pendidikan

nutrisi

ibu

hamil

dan sikap ibu tentang nutrisi. Oleh

berpengaruh terhadap sikap ibu

karena

itu

hamil dalam melakukan pemenuhan

asupan

nutrisi

perhatian

terhadap hamil

nutrisi kehamilan.

merupakan salah satu hal penting

Berdasarkan

selama

data

yang

dalam pengawasan kesehatan pada

diperoleh peneliti 3 (tiga) bulan

masa hamil. Untuk penanggulangan

terakhir, jumlah kunjungan Ibu

kekurangan nutrisi pada ibu hamil,

Hamil dari bulan Oktober sampai

sebaiknya

bulan Desember 2015 di Puskesmas

pada

pemeriksaan

antenatal untuk melakukan kegiatan

Nusukan

pelayanan yaitu melalui pemberian

sedangkan jumlah kunjungan ibu

pendidikan

tentang

primrigravida adalah 30 orang.

asupan nutrisi pada setiap ibu hamil

Studi pendahuluan yang dilakukan

terutama pada kehamilan pertama,

pada tanggal 20 Februari 2016 hasil

sehingga dapat mendeteksi secara

pemeriksaan

dini

Lengan

adanya

nutrisi

kesehatan

risiko

kekurangan

(Kristiyanasari,

2010).

Nusukan

adalah

128

LILA

Atas) selama

di

orang,

(Lingkar Puskesmas

tahun

2015

Peranan petugas kesehatan dalam

didapatkan LILA normal

pemberian pendidikan kesehatan

cm) sebanyak 544 orang dan LILA

sangatlah

dibawah

penting

untuk

normal

(<

(>23,5

23,5

cm)

memengaruhi atau merubah sikap

sebanyak

masyarakat dalam memelihara dan

wawancara yang dilakukan oleh

meningkatkan

peneliti pada 10 ibu hamil yang

(Mulyani, 2013). 4

yang

yang

informasi

kemudian

Penelitian

kesehatannya

20 orang. Dari hasil

berkunjung ke Puskesmas Nusukan

untuk memeriksa kehamilannya,

menggunakan distribusi frekuensi.

didapatkan data sebanyak 5 orang

Analisis bivariat dilakukan untuk uji

(50%)

kebutuhan

mengetahui pengaruh pendidikan

nutrisi selama kehamilan dengan

kesehatan terhadap pengetahuan dan

membaca buku tentang kehamilan

sikap ibu tentang kebutuhan nutrisi

dan sebanyak 5 orang (50%) belum

saat

mengetahui

intervensi dan kelompok kontrol.

mengetahui

kebutuhan

nutrisi

kehamilan

pada

kelompok

Apabila data berdistribusi normal

selama kehamilan.

dilakukan uji paired sample t-test dan apabila data berdistribusi tidak

B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan

normal dilakukan uji wilcoxon dan

jenis penelitian kuantitatif termasuk

untuk

penelitian quasi eksperimen dengan

pengetahuan dan sikap ibu hamil

desain one group pre test-post test

dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi

with

Populasi

saat kehamilan antara kelompok

ibu hamil

intervensi dan kelompok kontrol.

control

design.

penelitian ini adalah

mengetahui

perbedaan

(0-12

Apabila data berdistribusi normal

memeriksakan

dilakukan uji independent sample t-

kehamilan di Puskesmas Nusukan

test dan apabila data berdistribusi

Surakarta

tidak

primigravida minggu)

Trimester yang

I

dengan

rata-rata

kedatangan setiap bulan sebanyak

normal

dilakukan

mann

whitney.

30 ibu hamil primigravida TM I. Teknik

pengambilan

sampel

menggunakan purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 28 orang, yang kemudian dibagi ke dalam 2 kelompok

yaitu

14

ibu

hamil

sebagai kelompok intervensi dan 14

C. HASIL

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN 1. Analisis Univariat Analisis univariat karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 1.

ibu hamil sebagai kelompok kontrol Analisis data menggunakan analisis bivariat.

univariat Analisis

dan

analisis univariat 5

Tabel 1. Analisis Univariat Ket

Kel. Kontrol f %

Usia < 20 tahun 20-35 tahun > 35 tahun Jumlah Pendidikan SD SMP SMA PT Jumlah Pekerjaan IRT Bekerja Jumlah Pengetahuan (Pretest) Baik Cukup Kurang Jumlah Pengetahuan (Postest) Baik Cukup Kurang Jumlah Sikap (Pretest) Tidak mendukung Mendukung Jumlah Sikap (Postest) Tidak mendukung Mendukung Jumlah

Hasil bahwa

6

Kel. Perlakuan f %

2 12 0 14

14,3 85,7 0,0 100

1 10 3 14

7,1 71,4 21,5 100

1 5 7 1 14

7,1 35,8 50,0 7,1 100

1 1 8 4 14

7,1 7,1 57,1 28,7 100

5 9 14

35,7 64,3 100

5 9 14

35,7 64,3 100

ibu

hamil

pendidikan

yang

mengikuti

kesehatan

mayoritas

responden berusia 20-35 tahun. Usia

20

sampai

35

tahun

merupakan usia reproduksi yang sehat dan aman untuk hamil dan melahirkan yaitu pada rentang 20-35 tahun, Usia tersebut

berarti

tergolong

dalam

kelompok usia produktif. Kelompok umur produktif. Usia memengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia

1 3 10 14

7,1 21,5 71,4 100

0 5 9 14

0,0 36,7 64,3 100

1 9 4 14

7,1 64,3 28,6 100

5 9 0 14

36,7 64,3 0,0 100

13 1 14

92,9 7,1 100

13 1 14

92,9 7,1 100

13 1 14

92,9 7,1 100

14 0 14

100 0,0 100

penelitian

pada

bahwa

menunjukkan

kelompok

kontrol

akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya (Kurniati, 2012). Berdasarkan hal tersebut maka dengan usia yang produktif maka ibu akan menggunakan banyak waktu untuk membaca

tentang

pemenuhan

kebutuhan nutrisi pada masa kehamilan. Hasil

penelitian

menunjukkan

mayoritas tingkat pendidikan responden adalah SMA yaitu sebanyak 7 orang (50,0%) pada kelompok kontrol dan sebanyak

8

kelompok

orang

(57,1%).

perlakuan.

Hal

pada

tersebut

mayoritas responden berusia antara 20 –

berarti bahwa mayoritas responden

35 tahun yaitu sebanyak 12 orang

sudah mempunyai tingkat pendidikan

(85,7%) dan pada kelompok intervensi

menengah yaitu SMA. Hasil penelitian

mayoritas usia responden juga antara 20

tersebut menunjukkan bahwa tingkat

– 35 tahun yaitu sebanyak 10 orang

pendidikan dapat membantu responden

(71,4%). Hasil ini sesuai penelitian

dalam

terdahulu dari Fitriani, dkk (2014)

disampaikan

memahami

informasi

peneliti

yang selama

pelaksanaan

pendidikan

kesehatan

tentang pengetahuan dan sikap ibu

untuk memperoleh kelayakan hidup dalam keluarga (Sigalingging, 2009). Pekerjaan merupakan faktor yang

hamil dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi

pada

ibu

primigravida

di

memengaruhi pengetahuan ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi

Puskesmas Nusukan. Karakteristik

pendidikan

dengan

orang

lain

lebih

responden diketahui bahwa sebagian

pengetahuannya

besar mempunyai pendidikan SMA.

dengan orang tanpa interaksi dengan

Menurut Astuti (2012) bahwa tingkat

orang lain dan pengalaman belajar dan

pendidikan

bekerja

kemampuan

berhubungan

dengan

responden

dalam

juga

dalam

yang diterima. Semakin baik tingkat

memperoleh

pendidikan

termasuk

maka

dibandingkan

akan

dapat

mengembangkan kemampuan seseorang

memahami informasi tentang kesehatan

seseorang,

bila

banyak

mengambil

keputusan

informasi.

memilih

makanan

yang

mengandung

kesehatan semakin baik (Astuti, 2012).

semasa kehamilan trimester pertama

bahwa

penelitian

pada

mayoritas

menunjukkan

kelompok

responden

yaitu

dibutuhkan

(Sipahutar, dkk, 2013). Hal ini sesuai dengan pernyataan

kontrol

bekerja

yang

ini

kemampuannya memahami informasi

Hasil

gizi

Hal

juga

Munthe

(2009)

menyatakan

bahwa

sebanyak 9 orang (64,3%) dan pada

status istri dikalangan menengah yang

kelompok

mayoritas

bekerja lebih memberikan posisi yang

responden juga bekerja yaitu sebanyak

relatif kuat dalam keluarganya dan ibu

9 orang (64,3%). Pekerjaan adalah

yang mempunyai posisi yang kuat

bahwa suatu kegiatan atau aktivitas

didalam

seseorang

dikeluarga daripada ibu yang tidak

intervensi

untuk

memperoleh

pengambilan

penghasilan guna memenuhi kebutuhan

bekerja.

hidupnya sehari-hari, dengan demikian

maka

bahwa

di

mayoritas ibu adalah bekerja, sehingga

peroleh merupakan modal hidup untuk

ibu dapat memperoleh penghasilan dari

masa kini dan masa yang akan datang

hasil

dan pekerjaan pada hakikatnya adalah

digunakan untuk memenuhi kebutuhan

kesempatan

kerja

yang

Berdasarkan

keputusan

dapat

hasil

tersebut

disimpulkan

bahwa

pekerjaannya

sehingga

dapat

nutrisinya saat hamil. 7

Hasil bahwa

penelitian

pada

mayoritas

menunjukkan

kelompok

kontrol

responden

memiliki

mendukung yaitu sebanyak 14 orang (100,0%). 2. Pengaruh

Pendidikan

Kesehatan

pengetahuan kurang tentang kebutuhan

terhadap

Pengetahuan

nutrisi pada ibu hamil yaitu sebanyak 10

Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil

orang (71,4%) dan pada kelompok

pada

intervensi mayoritas responden juga

Kelompok Perlakuan

Kelompok

Hasil

mempunyai pengetahuan yang kurang

tentang

Kontrol

penelitian

dan

pengaruh

yaitu sebanyak 9 orang (64,3%). Hasil

pendidikan

penelitian postest menunjukkan bahwa

pengetahuan

pada

nutrisi pada ibu hamil dapat dilihat

kelompok

kontrol

mayoritas

responden berpengetahuan yang cukup tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil yaitu sebanyak 9 orang (64,3%) dan pada kelompok intervensi mayoritas responden

juga

mempunyai

pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 9 orang (64,3%). Sikap ibu pada kelompok kontrol

kesehatan tentang

terhadap kebutuhan

pada tabel berikut : Tabel 2. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil Primigravida Variabel

Kelompok

Mean

Pengetahuan (Kel Kontrol) Pengetahuan (Kel Intervensi)

Pretest Postest Pretest Postest

15,86 16,64 14,93 22,50

Hasil

tidak mendukung tentang kebutuhan

penelitian

t

p value

-0,406

0,692

-6,714

0,000

menunjukkan

nutrisi pada ibu hamil yaitu sebanyak 13

rata-rata pretest pengetahuan tentang

orang (92,9%) dan pada kelompok

kebutuhan

intervensi juga mempunyai sikap yang

kelompok kontrol (15,86) sedangkan

tidak mendukung yaitu sebanyak 13

rata-rata postest (16,64).

orang (92,9%). Sikap ibu postest pada

statistik dengan paired sample t-test

kelompok kontrol mayoritas responden

menunjukkan p value 0,692 > 0,05

mempunyai

sehingga

sikap

yang

tidak

nutrisi

tidak

pada

terdapat

hamil

Hasil uji

pengaruh

mendukung tentang kebutuhan nutrisi

pendidikan

pada ibu hamil yaitu sebanyak 13 orang

pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi

(92,9%) dan pada kelompok intervensi

pada

mayoritas responden mempunyai sikap

Puskesmas Nusukan pada kelompok

ibu

kontrol. 8

kesehatan

ibu

hamil

terhadap

primigravida

di

Hasil

penelitian

menunjukkan

posttest diperoleh nilai pvalue P=0,000

rata-rata pretest pengetahuan tentang

yang

kebutuhan

perbedaan yang signifikan pada tingkat

nutrisi

pada

ibu

hamil

menunjukan

bahwa

ibu

terdapat

kelompok intervensi (14,93) sedangkan

pengetahuan

rata-rata postest (22,50). Hasil uji

pemenuhan nutrisi kehamilan sebelum

statistik dengan paired sample t-test

dan

menunjukkan p value 0,000 < 0,05

kesehatan.

sesudah

dilakukan

Pendidikan

sehingga terdapat pengaruh pendidikan

hamil

dalam

pendidikan

kesehatan

tentang

kesehatan terhadap pengetahuan tentang

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu

kebutuhan

hamil

hamil yang dilakukan peneliti terhadap

primigravida di Puskesmas Nusukan

responden berdampak pada peningkatan

pada kelompok perlakuan. Hal ini

pengetahuan

terbukti

dilakukan

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu

pendidikan kesehatan maka mayoritas

hamil. Ibu-ibu hamil yang menjadi

responden pada kelompok intervensi

responden bertambah pengetahuanya

mempunyai pengetahuan cukup dalam

dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi

pemenuhan kebutuhan nutrisi saat hamil

saat hamil, yang pada waktu sebelum

sebanyak 9 orang (64,3%).

diberi

nutrisi

bahwa

pada

ibu

setelah

Hasil penelitian tersebut sesuai

responden

pendidikan

pengetahuannya

tentang

kesehatan

mayoritas

kurang

dengan hasil penelitian Suharni (2012)

sedangkan setelah diberikan pendidikan

bahwa pendidikan kesehatan kehamilan

kesehatan maka mayoritas responden

dapat berpenaruh terhadap pengetahuan

memiliki

ibu hamil menjadi lebih baik dalam

tentang kebutuhan nutrisi saat hamil.

menyikapi kehamilannya. Astuti (2012)

Hal

dalam penelitiannya di bidang yang lain

peranan

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

pemberian

pendidikan

terhadap

sangatlah penting untuk memengaruhi

perubahan pengetahuan ibu tentang

atau merubah pengetahuan dan sikap

tablet Fe (Ferum).

masyarakat

kesehatan

pengetahuan

tersebut

yang

menunjukkan

petugas

bahwa

kesehatan

pendidikan

dalam

cukup

dalam

kesehatan

memelihara

dan

dalam

meningkatkan kesehatannya (Mulyani,

penelitiannya menunjukkan bahwa pada

2013). Hal ini sesuai dengan penelitian

kelompok intervensi saat pretest dan

terdahulu dari Hayati (2011) bahwa

Wicaksono

(2015)

9

dukungan

tenaga

berpengaruh

kesehatan

terhadap

perilaku

ibu

dengan wilcoxon menunjukkan p value 0,001

<

0,05

sehingga

dalam pemberian makanan pada balita.

pengaruh

3. Pengaruh

terhadap sikap tentang kebutuhan nutrisi

Pendidikan

Kesehatan

pendidikan

terdapat

terhadap Sikap tentang Kebutuhan

pada

Nutrisi

Puskesmas Nusukan pada kelompok

Pada

Ibu

Hamil

pada

Kelompok Kontrol dan Kelompok

Variabel

Kelom pok

Mean

Sikap (Kel Kontrol) Sikap (Kel Intervensi)

Pretest Postest Pretest Postest

19,29 19,79 20,07 31,07

penelitian

t

p value

-0,677

0,498

-3,300

0,001

menunjukkan

rata-rata pretest sikap tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil kelompok kontrol

(19,70). Hasil uji statistik dengan wilcoxon menunjukkan p value 0,498 > 0,05 sehingga tidak terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap tentang kebutuhan nutrisi pada ibu primigravida

di

Puskesmas

Nusukan pada kelompok kontrol. penelitian

menunjukkan

rata-rata pretest sikap tentang kebutuhan nutrisi

pada

di

penelitian terdahulu dari Astuti (2012) bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan sikap ibu tentang tablet Fe (Ferum). Utami (2015) dalam

penelitiannya

bahwa

terdapat

ibu

hamil

kelompok

intervensi (20,07) sedangkan rata-rata postest (31,07).

Hasil uji statistik

menunjukkan

perbedaan

yang

signifikan pada sikap ibu hamil dalam pemenuhan nutrisi kehamilan sebelum dan

sesudah

dilakukan

pendidikan

kesehatan. Pemberian pendidikan kesehatan

(19,29) sedangkan rata-rata postest

Hasil

primigravida

Hasil penelitian ini mendukung

Tabel 3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Sikap tentang Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Hamil Primigravida

hamil

hamil

perlakuan.

Perlakuan

Hasil

ibu

kesehatan

dapat meningkatkan pengalaman, hal ini karena informasi yang diberikan oleh ahli

kesehatan

dalam

pendidikan

kesehatan tersebut dapat memengaruhi sikap ibu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi saat hamil. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Azwar (2010) bahwa faktor yang memengaruhi sikap antara lain adalah pengalaman pribadi dan pengaruh orang lain yang dianggap penting. Peningkatan

sikap

ibu

hamil

tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi 10

setelah adanya pendidikan kesehatan

sehingga

tersebut sesuai dengan tujuan dari

pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi

pendidikan

pada

kesehatan.

Menurut

terdapat

ibu

hamil

perbedaan

primigravida

di

Notoatmodjo (2010) tujuan pendidikan

Puskesmas Nusukan (Postest).

kesehatan adalah meningkatkan sikap

5. Perbedaan Sikap tentang Kebutuhan

tentang kesehatan yang diperlukan oleh

Nutrisi pada Ibu Hamil Primigravida

seseorang atau masyarakat, sehingga

Hasil perbedaan sikap tentang

akan memudahkan terjadinya perilaku

kebutuhan nutrisi pada ibu hamil

sehat.

primigravida dapat dilihat pada tabel

4. Perbedaan

Pengetahuan

tentang

Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Primigravida Hasil

perbedaan

berikut : Tabel 5. Perbedaan Pengetahuan tentang Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Primigravida

pengetahuan

hamil primigravida dapat dilihat

Variabel Sikap (Pretest)

Kelompok Kontrol Intervensi

pada tabel :

Sikap (Postest)

Kontrol Intervensi

tentang kebutuhan nutrisi pada ibu

Tabel 4. Perbedaan Pengetahuan tentang Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Primigravida Variabel Pengetahuan (Pretest) Pengetahuan (Postest)

Hasil

Kelompok Kontrol Intervensi Kontrol Intervensi

uji

Mean t p 15,86 0,634 16,57 0,482 14,93 0,000 22,50 6,329

statistik

Mean 19,29 19,79 20,07 31,07

t

p

-0,652

0,514

-7,060

0,000

Hasil uji statistik dengan mann whitney diperoleh p value sebesar 0,514 >

0,05

sehingga

tidak

terdapat

perbedaan sikap tentang kebutuhan nutrisi pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Nusukan (Pretest). Hasil uji

dengan

statistik dengan independent sample t-

independent sample t-test diperoleh p

test diperoleh p value sebesar 0,000 <

value sebesar 0,634 > 0,05 sehingga

0,05 sehingga terdapat perbedaan sikap

tidak terdapat perbedaan pengetahuan

tentang kebutuhan nutrisi pada ibu

tentang kebutuhan nutrisi pada ibu

hamil

hamil

Nusukan (Postest).

primigravida

di

Puskesmas

primigravida

di

Puskesmas

Nusukan (Pretest). Hasil uji statistik dengan

independent

sample

t-test

diperoleh p value sebesar 0,000 < 0,05 11

E. SARAN

D. SIMPULAN 1. Mayoritas

responden

berusia

1. Puskesmas

hendaknya

antara 20 – 35 tahun yaitu

rutin

sebanyak 10 orang (71,4%)

kesehatan

dengan

pendidikan

baik melalui konseling pribadi

adalah SMA sebanyak 8 orang

melalu tenaga kesehatan ataupun

(57,1%) dan mayoritas adalah

dengan mendatangi

bekerja yaitu sebanyak 9 orang

posyandu

untuk

memberikan

(64,3%).

masukan

pada

masyarakat

tingkat

memberikan

secara

pendidikan

kepada

masyarakat

kelompok

2. Rata-rata pretest pengetahuan

tentang nutrisi yang baik bagi ibu

tentang kebutuhan nutrisi pada

hamil sehingga dapat mencegah

ibu hamil kelompok intervensi

komplikasi yang akan terjadi.

rata-rata

2. Puskesmas hendaknya mampu

postest (22,50) sehingga ada

memberikan demonstrasi secara

pengaruh pendidikan kesehatan

langsung tentang memasak atau

terhadap pengetahuan tentang

mengolah bahan makanan yang

kebutuhan nutrisi pada ibu hamil

mempunyai nutrisi yang baik

primigravida

bagi ibu hamil.

(14,93)

sedangkan

di

Puskesmas

Nusukan (p value 0,000 < 0,05). 3. Rata-rata pretest sikap tentang

3. Masyarakat perlu meningkatkan pengetahuannya

tentang

kebutuhan nutrisi pada ibu hamil

kebutuhan nutrisi

kelompok

intervensi

(20,07)

melalui

sedangkan

rata-rata

postest

bertanya

kepada

terdapat

kesehatan

di

(31,07)

sehingga

media

saat

hamil

massa

atau tenaga

Puskesmas,

pengaruh pendidikan kesehatan

sehingga

terhadap

berperilaku untuk mengonsumsi

sikap

tentang

kebutuhan nutrisi pada ibu hamil

masyarakat

dapat

nutrisi saat hamil.

primigravida (p value 0,001 < 0,05).

DAFTAR PUSTAKA Aminin, F, dkk. (2014). Pengaruh Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan Kejadian Anemia Pada Ibu

12

Hamil. Jurnal Kesehatan, Vol V, Nomor 2. Hayati, MP. (2011). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu Serta Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Pemberian Makanan Pada Balita Di Puskesmas Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai. Tesis. Medan : Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Jayanti, TH (2010). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemenuhan Nutrisi Kehamilan di Poli Kebidanan RSUD dr. Hardjono Ponorogo. Ponorogo: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Puskesmas Kasihan I Bantul. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Wicaksono, H. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Nutrisi Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Pemenuhan Nutrisi. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Wiryo. (2012). Peningkatan Gizi Bayi dan Ibu Hamil, Jakarta: Sagung Seto

Kurniati, ST. (2012). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kebutuhan Nutrisi Saat Kehamilan di BPM Haryanti Annas Singosari Mojosongo Boyolali Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta : STIKES Kusuma Husada Surakarta. Ratnaningsih, E dan Astuti, NT. (2010). Gambaran Karakteristik Ibu Hamil, Tingkat Pengetahuan serta Sikap terhadap Asupan Gizi Ibu Hamil di Rumah Sakit Panti Wilasa ”Citarum” Semarang. Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, Vol. 1 No. 1. Utami, LP. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Nutrisi Ibu Hamil Terhadap Sikap Ibu Hamil Dalam Pemenuhan Nutrisi Kehamilan Di Wilayah Kerja 13