PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Download Jurnal Manajemen. ISSN 2302-0199. Pascasarjana ... Kata Kunci: Good Corporate Governance, Kinerja Pegawai, dan Kinerja Organisasi. PENDAH...

0 downloads 594 Views 514KB Size
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

ISSN 2302-0199 pp. 112- 121

10 Pages

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BIREUEN Abdul Hamid1, Mukhlis Yunus2, Sulaiman3 1)

Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: This study aims to determine the effect of the principles of Good Corporate Governance on employee performance as well as its impact on the Department performance of the Agriculture and Livestock in Bireuen District. The population in this study is the overall personnel totaled 175. The number of samples in this study was 123 respondents. The analytical method used is multiple linear and hierarchy regression model. The results showed that the principles of Transparency, Accountability and Independency influence positively and significantly on Employee Performance and just principles of Responsibility and Fairness impact on Organizational Performance. Employee Performance acts as a fully mediator between the relationship of the Transparency and Accountability principles on the Organization Performance and it also acts as a partially mediator between the relationship. The implications of this research, the Department of Agriculture and Livestock Bireuen District need to build its performance through increasing it’s Good Corporate Governance and Performance of Employees. Keywords: Good Corporate Governance, Employee Performance and Organizational Performance Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Pegawai serta dampaknya pada Kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pegawai yang berjumlah 175. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 123 responden. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda dan hirarkhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip Transparansi, Akuntabilitas dan Kemandirian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai dan hanya prinsip Responsibilitas dan Keadilan berdampak pada Kinerja Organisasi. Kinerja Pegawai berperan sebagai fully mediator diantara hubungan prinsip Transparansi dan Akuntabilitas dengan Kinerja Organisasi dan berperan sebagai partially mediator diantara hubungan tersebut. Implikasi dari penelitian ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen perlu membangun kinerja melalui peningkatan Good Corporate Governance dan Kinerja Pegawai. Kata Kunci: Good Corporate Governance, Kinerja Pegawai, dan Kinerja Organisasi

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Lemahnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di institusi

pelayanan

publik,

sulitnya

pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. World Conference on Governance, dan

pemerintah ditandai dengan tidak efisiennya organisasi dan birokrasi, rendahnya kualitas

terhadap

United

Nations

(1999)

dalam

Development

Programme

Sedarmayanti

Volume 4, No. 4, November 2015

(2012), - 112

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengemukan bahwa Good Governance pada

Dampaknya Terhadap Kinerja Dinas Pertanian

sektor publik diartikan sebagai suatu proses tata

Dan Peternakan Kabupaten Bireuen”.

kelola

Tujuan Penelitian

pemerintahan

yang

baik,

dengan

melibatkan stakeholders, terhadap berbagai

Tujuan penelitian ini adalah sebagai

kegiatan perekonomian, sosial politik, dan

berikut:

pemanfaatan beragam sumber daya seperti

1. Untuk

menganalisis

seberapa

sumber daya alam, keuangan, dan manusia bagi

pengaruh

kepentingan

dengan

Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian

pemerataan,

dan Keadilan terhadap kinerja pegawai

menganut

yang asas:

persamaan,

dilaksanakan keadilan,

efisiensi,

transparansi,

dan

akuntabilitas.

Transparansi,

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen.

Nurwahida konsep,

prinsip

besar

(2012),

sebagai

Good Corporate Governance

sebuah dapat

2. Untuk

menganalisis

pengaruh

seberapa

prinsip

besar

Transparansi,

digunakan untuk mengukur kinerja organisasi

Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian

tertentu dengan prinsip-prinsip mengarahkan

dan Keadilan terhadap Kinerja Dinas

dan mengendalikan organisasi agar mencapai

Pertanian

keseimbangan

Bireuen.

antara

kewenangan

kekuatan

dalam

pertanggungjawabannya

serta

memberikan kepada

para

stakeholders.

3. Untuk

dan

Peternakan

menganalisis

Kabupaten

seberapa

besar

pengaruh Kinerja Pegawai terhdap Kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten

Sebagai contoh Fenomena ini terjadi pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten

Bireuen. 4. Untuk

menganalisis

pengaruh

baik hal tersebut ditandai dengan penyelesaian

Transparansi,

pekerjaan dibutuhkan waktu yang panjang,

Responsibilitas, Kemandirian dan Keadilan

selain

transparansi,

terhadap Kinerja Dinas Pertanian dan

kemandirian,

Peternakan Kabupaten Bireuen.

karena

akuntabilitas, keadilan

kurangnya

responsibilitas,

sehingga

terjadi

langsung

besar

Bireuen, bahwa kinerja organisasi masih kurang

itu

tidak

seberapa

prinsip

Akuntabilitas,

keterlambatan

terhadap pelayanan kepada publik. Oleh karena itu untuk melihat lebih jauh

KAJIAN KEPUSTAKAAN Kinerja Organisasi

fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu dilakukan

Kinerja Organisasi adalah totalitas hasil

penelitian lebih lanjut untuk melihat seberapa

kerja yang dicapai suatu organisasi (Pasolong,

besar “Pengaruh Penerapan Good Corporate

2013). Sementara menurut Wibawa (1992),

Governance Terhadap Kinerja Pegawai Dan

Atmosudirjo (1997) dalam Pasolong (2013), menjelaskan

113 -

Volume 4, No. 4, November 2015

pengertian

kinerja

organisasi

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala adalah sebagai efektivitas organisasi secara

dan mengendalikan perusahaan, dengan tujuan

menyeluruh untuk kebutuhan yang ditetapkan

untuk meninngkatkan nilai tambah (added

dari setiap kelompok yang berkenaan melalui

value) bagi semua pihak yang berkepentingan

usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan

(stakeholders).

kemampuan organisasi secara terus menerus untuk mencapai kebutuhannya secara efektif.

Dari definisi tentang Good Corporate Governance

di

atas,

maka

dapat

ditarik

beberapa prinsip utama yang terdapat dalam Kinerja Pegawai

Good Corporate Governance yang relevan

Kinerja pegawai adalah hasil kerja

dengan lokasi dan tempat penelitian yaitu

perseorangan dalam suatu organisasi (Pasolong,

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan

2013). Selanjutnya menurut Pasolong (2013)

keadilan.

mengemukakan ada beberapa pendapat tentang kinerja yaitu sebagai tingkat pencapaian hasil (Rue dan Bryan, 1981). Kinerja adalah hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan

Pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian, dan Keadilan) terhadap Kinerja Pegawai

oleh pegawai dibandingkan kriteria yang telah

Moeldjono (2005) dalam Widuri dan

ditetapkan sebelumnya (Robbin, 1989). Kinerja

Paramita

seseorang ditentukan oleh kemampuan dan

transparansi,

yaitu

motivasinya untuk melaksanakan pekerjaan

melaksanakan

pengambilan

(Gibson, 1990). Kinerja adalah prestasi kerja,

keterbukaan dalam mengungkapkan informasi

yang ditentukan oleh faktor lingkungan dan

material dan relevan mengenai perusahaan.

perilaku manajemen (Timpe, 1998).

(2007),

menjelaskan

bahwa

keterbukaan

dalam

keputusan

dan

Marniati (2010) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

Good Corporate Governance

transparansi, akuntabilitas, dan keadilan kinerja

Brown, et al (2004) dalam Purwani (2010)

mengemukakan

Good

Governance merupakan sebuah sistem tata kelola perusahaan yang berisi seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang perusahaan,

saham,

pengurus

(pengelola)

pihak

kreditur,

pemerintah,

karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan

pegawai.

Corporate

ekstern lainnya dalam kaitannya

dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain, suatu sistem yang mengatur

Pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian, dan Keadilan) terhadap Kinerja Dinas Prinsip-prinsip

Good

Corporate

Governance merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja dinas.

Dengan

Corporate

penerapan

prinsip

Governance

manajemen/pimpinan

terhadap

Good oleh

pegawainya

Volume 4, No. 4, November 2015

- 114

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala maka

akan

berdampak

pada

pencapaian

rencana/target dinas. Jadi, prinsip-prinsip good

Hipotesis 1. Pengaruh Langsung (Direct Effect)

corporate governance berpengaruh terhadap HA1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan

kinerja organisasi.

antara Transparansi terhadap Kinerja Pengaruh Kinerja Kinerja Dinas

Pegawai

terhadap

Pegawai. HA2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan

Kinerja adalah hasil evaluasi terhadap pekerjaan

yang

dilakukan

oleh

pegawai

antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Pegawai.

dibandingkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Robbin, 1989). Kinerja seseorang ditentukan oleh kemampuan dan motivasinya untuk melaksanakan pekerjaan (Gibson, 1990). Sementara, kinerja organisasi adalah totalitas

hasil

kerja

yang

dicapai

suatu

organisasi (Pasolong, 2013). Jadi, kinerja suatu Dinas akan ditentukan oleh kinerja para

HA3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja Pegawai. HA4 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja Pegawai HA5 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan

pegawainya secara keseluruhan. Bila setiap

antara

anggota organisasi memberikan kontribusi yang

Pegawai.

Keadilan

terhadap

Kinerja

baik, maka hal ini akan berdampak pada HA6 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan

tingginya kinerja organisasi.

antara Transparansi terhadap Kinerja Organisasi.

Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan

latar belakang masalah,

dan telaah pustaka maka pemikiran

teoritis

sebuah

kerangka

dapat dikembangkan

dalam penelitian ini, sebagai berikut:

HA7 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Organisasi. HA8 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja

Transparansi (X1) HA1

HA6

Organisasi.

HA7

Akuntabilitas (X2)

HA2

HA8

HA3

Responsibilitas

Kinerja Pegawai

Kinerja Dinas

HA11 (Y)

(Z)

(X3) HA4

HA9 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja

Kemandirian (X4)

HA9 HA5

HA10

Keadilan (X5)

Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian

115 -

Volume 4, No. 4, November 2015

Organisasi.

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala HA10 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

Keadilan

terhadap

Kinerja

METODE PENELITIAN Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Organisasi. Penelitian ini akan dilakukan pada Dinas HA11: Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kinerja Pegawai terhadap Kinerja Organisasi. 2. Pengaruh Effect)

Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Bireuen yang berlokasi di Blang Bladeh, Bireuen. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini

Tidak

Langsung

(Indirect

adalah yang berhubungan dengan Pengaruh Penerapan

HA12: Terdapat pengaruh secara tidak langsung

Good

Corporate

Governance

terhadap Kinerja Pegawai dan Dampaknya

(indirect effect) dari transparansi secara

terhadap

Kinerja

Dinas

Pertanian

positif dan signifikan terhadap kinerja

Peternakan Kabupaten Bireuen.

dan

organisasi yang dimediasi oleh kinerja Populasi dan Sampel

pegawai. HA13: Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari akuntabilitas secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja

langsung

pengaruh

secara

tidak

(indirect

effect)

dari

responsibilitas

secara

positif

dan

signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. HA15: Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari kemandirian secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai. HA16: Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari keadilan secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai.

yang

dimaksud

dalam

penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen sebanyak 175 orang, dan yang diambil sebagai sampel sebanyak 123 orang yang

pegawai. HA14 : Terdapat

Populasi

berstatus Pegawai Negeri Sipil. Penelitian ini menggunakan 123 sampel yang penentuan jumlahnya berdasarkan pendapat Robin J. Birn (2000 : 149). Desain Kuesioner Kuesioner penelitian ini dibagi dalam tujuh bagian. Bagian pertama yaitu pertanyaan tentang transparansi. Bagian kedua berisikan pertanyaan tentang akuntabilitas. Bagian ketiga merupakan responsibilitas,

pertanyaan bagian

keempat

mengenai tentang

kemandirian, bagian kelima tentang keadilan, bagian keenam tentang kinerja pegawai dan bagian terakhir adalah pertanyaan tentang kinerja organisasi.

Volume 4, No. 4, November 2015

- 116

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala HASIL DAN PEMBAHASAN

- Uji Multikolinearitas Dari

Validitas dan Reliabilitas

pengujian

menunjukkan

tolerance value dari kedua variabel independen

1. Validitas Hasil pengujian instrumen penelitian terhadap 123 responden menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel-varibel independen mempunyai nilai korelasi r lebih besar dari

hasil

0.176. Hal ini berarti pernyataan

berada di atas 0.1. dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) di bawah 10, maka persamaan regresi

linear

berganda

tidak

terjadi

multikolinearitas (Ghozali, 2005: 91). - Uji Heteroskedastisitas

untuk semua variabel adalah valid. Berdasarkan hasil pengujian, karena tidak ada pola tertentu dalam grafik scatterplot

2. Reliability Hasil pengujian instrument penelitian

dan titik-titik yang ada bentuk pola reguler

dari segi reliabilitas item-total statistics dapat

tertentu (bergelombang, melebar kemudian

dijelaskan sebagaimana pada tabel berikut ini:

menyempit), dan titik-titik tersebar di atas dan

Tabel 1. Uji Reliabilitas

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

Sub Variabel

Cronbach Alpha

Reliabilitas

X1

Transparansi

0.879

Reliabel

X2

Akuntabilitas

0.910

Reliabel

X3

Responsibilitas

0.890

Reliabel

X4

Kemandirian

0.915

Reliabel

X5

Keadilan

0.864

Reliabel

Y

Kinerja Pegawai

0.913

Reliabel

Z

Kinerja Organisasi

0.939

Reliabel

Keadaan sebagaimana tabel di atas semua

instrument

yang dikemukakan oleh Ghozali (2001). Analisis Regresi Linear Berganda - Pembuktian Hipotesis Langsung (Direct Effect)

Pengaruh

Berikut adalah hasil pengujian hipotesis secara simultan, adalah:

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015

menunjukkan

ada heteroskedastisitas sesuai dengan pendapat

penelitian

dinyatakan handal.

Tabel 2. Anova ANOVAb Model Sum of Squares 1 Regression 825.380 Residual 197.361 Total 1022.741 a. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X3, X2 b. Dependent Variable: Y

Df 5 117 122

Mean Square 165.076 1.687

F 97.861

Sig. .000a

Pengujian Asumsi Klasik Berdasarkan

- Uji Normalitas

tabel

tersebut

dapat

dijelaskan bahwa tingkat signifikansi uji F Dapat disimpulkan bahwa garis diagonal PP-Plot memberikan pola distribusi normal, sehingga

model

regresi

layak

digunakan

(Ghozali, 2005: 110).

117 -

Volume 4, No. 4, November 2015

sebesar 0.000 atau Fhitung (97.861) > Ftabel (2.290), berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel Good Corporate Governance terhadap kinerja pegawai.

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Selanjutnya, Uji-t dan hasil analisis

Tabel 4. Anova ANOVAb

regresi linear berganda dapat digambarkan Model 1

sebagai berikut: Tabel 3. Data Analisis Regresi Linear Berganda Standardized Coefficients (B)

Standard Error

thitung

ttabel

Sig.

0.689 0.115 0.082 0.088 0.085 0.069

1.149 2.291 2.514 0.864 4.935 -.916

1.976 1.976 1.976 1.976 1.976 1.976

0.253 0.024 0.013 0.390 0.000 0.362

Konstanta (a) 0.791 Transparansi (X1) 0.264 Akuntabilitas (X2) 0.207 Responsibilitas (X3) 0.076 Kemandirian (X4) 0.418 Keadilan (X5) -.064 Keterangan : R : 0.898 Adjusted R square : 0.799 F hitung : 97.861 F table : 2.29

Regression Residual Total

df 6 116 122

Mean Square 418.965 3.843

F 109.021

Sig. .000a

a. Predictors: (Constant), Kinerja Pegawai (Y), Keadilan (X5), Transparansi (X1), Kemandirian (X4), Responsibilitas (X3), Akuntabilitas (X2)

Data Analisis Regresi Linear Berganda Variabel

Sum of Squares 2513.788 445.784 2959.572

Jumlah data observasi : 123 Variabel Terikat: Kinerja Pegawai Signifikan pada level 95 %

b. Dependent Variable: Kinerja Organisasi (Z)

Berdasarkan

tabel

tersebut

dapat

dijelaskan bahwa tingkat signifikansi uji F sebesar 0.000 atau Fhitung (109.021) > Ftabel (2.290), berarti ada pengaruh yang signifikan

Dependen Variabel : Kinerja Pegawai Sumber : Data Output SPSS, 2015 (Diolah)

antara variabel dari good corporate governance Nilai pengaruh variable independent

dan kinerja pegawai terhadap kinerja organisasi.

terhadap variable dependent sebesar 0.799 atau 79,9%.

Dengan

kata

lain,

bila

terjadi

peningkatan good corporate governance, maka

Selanjutnya, Uji-t dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 5. Data Analisis Regresi Linear Berganda

akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar Data Analisis Regresi Linear Berganda

79,9% dari nilai perubahan tersebut.

Variabel

Hasil regresi di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara partial, positif dan signifikan antara variabel transparansi dengan kinerja pegawai sebesar 0,115 atau 11,5% (P < 0,05). Selanjutnya, akuntabilitas

koefisien korelasi sebesar 0,280 atau 28,0% (P < 0,05). Dan, kemandirian memiliki hbubungan secara positive dan signifikan dengan kinerja pegawai sebesar 0,423 atau 42,3%. Sisanya, variabel

kemandirian

dan

keadilan

tidak

memiliki hubungan secara signifikan terhadap kinerja pegawai.

pengaruh

thitung

ttabel

Sig.

0.178 0.128 0.133 0.141 0.105 0.140

1.459 0.299 2.445 3.058 0.715 3.979

1.976 1.976 1.976 1.976 1.976 1.976

0.147 0.765 0.016 0.003 0.476 0.000

Jumlah data observasi : 123 Variabel Terikat: Kinerja Pegawai Signifikan pada level 95 %

Hasil regresi di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara positif dan signifikan

antara

kemandirian kinerja

dan

variable kinerja

organisasi.

akuntabilitas,

dan

responsibilitas, pegawai

Variabel kinerja

dengan

transparansi,

pegawai

tidak

memiliki hubungan secara signifikan terhadap kinerja

organisasi.

Pengaruh

variabel

independen terhadap dependen sebesar 0,842

Tabel berikut menjelaskan pula hasil pengujian

Standard Error

Dependen Variabel : Kinerja Organisasi Sumber : Data Output SPSS, 2015 (Diolah)

memiliki hubungan secara partial, positif dan signifikan dengan kinerja pegawai dengan nilai

Standardized Coefficients (B)

Transparansi (X1) 0.116 Akuntabilitas (X2) 0.030 Responsibilitas (X3) 0.224 Kemandirian (X4) 0.256 Keadilan (X5) 0.041 Kinerja Pegawai (KP) 0.326 Keterangan : R : 0.922 Adjusted R square : 0.842 F hitung : 109.021 F table : 2.29

prinsip-prinsip

atau 84,2%.

Good

Corporate Governance dan kinerja pegawai secara simultan terhadap kinerja organisasi. Volume 4, No. 4, November 2015

- 118

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala -

Pembuktian Hipotesis Langsung (Indirect Effect)

Gambar

berikut

Pengaruh

Dan,

Tidak

gambar

4

berikut

akan

menjelaskan efek mediasi (kinerja pegawai)

akan

membahas

tentang pengaruh variabel mediasi (kinerja

diantara hubungan kemandirian dan kinerja organisasi.

pegawai) di antara hubungan tersebut. KP β1= 0,423

KP β1= 0,210

Tansp

β4= 0,326 β3 = 0,337 2

KP

= 0,210Transp.

R = 0,800

F = 163,848

KO

= 0,116Transp.

R2 = 0,689

F = 270,919

R2 = 0,799

F = 243,082

KMP = 0,210Tranp + 0,326KP P < .05

gambaran

= 0,423Keman.

R2 = 0,744

F = 356,334

KO

= 0,256Keman.

R2 = 0,759

F = 384,882

R2 = 0,817

F = 272,493

P < .05

Gambar 2. Pembuktian Pengaruh Mediasi dari Variabel Kinerja Pegawai diantara Hubungan Variabel Transparansi dengan Kinerja Organisasi

Berdasarkan

KO

β2 = 0,256

KP

KMP = 0,423Keman + 0,326KP

KO

β2 = 0,116

β4= 0,326 β3 = 0,456

Keman

di

atas

Gambar 4. Pembuktian Pengaruh Mediasi dari Variabel Kinerja Pegawai diantara Hubungan Variabel Kemandirian dengan Kinerja Organisasi.

Gambar di atas menunjukkan bahwa karena efek mediasi dari variable kinerja pegawai

sebagai

partially

mediator.

ataupun

ditolaknya

menunjukkan kinerja pegawai memiliki peran

Rangkuman

sebagai

hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat

variabel

mediasi

penuh

(Fullly

mediation) antara variable transparansi dan

diterima

sebagaimana dalam tabel berikut ini.

variabel kinerja organisasi. Selanjutnya, Gambar 3 akan membahas tentang pengaruh variabel mediasi (kinerja

Tabel 6. Rangkuman dari Pembuktian Hipotesis HA1 HA2

pegawai) di antara hubungan akuntabilitas dan

HA3 HA4

kinerja organisasi.

HA5 HA6 K

HA7 β1= 0,338

HA8

β3 = 0, 349

C K

β4= 0,292

LP

β2 = 0,124*

= 0,338C

HA9 R2 = 0,162 2

F = 20,206

LP

= 0,124C

R = 0,080

F = 9,618

LP

= 0,349C + 0,292K

R2 = 0,174

F = 11.416

P < .05 P* > .05

HA10 HA11

HA12

Gambar 3. Pembuktian Pengaruh Mediasi dari Variabel kinerja pegawai diantara Hubungan Variabel Akuntabilitas dengan Kinerja Organisasi

HA13

HA14

Gambar di atas menunjukkan bahwa HA15

karena hubungan antara variable akuntabilitas dan kinerja organisasi tersebut tidak signifikan, maka efek mediasi dari variable kinerja pegawai sebagai fully mediator. 119 -

Volume 4, No. 4, November 2015

HA16

Hipotesis

Kondisi

Keterangan

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Transparansi terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Keadilan terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Transparansi terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Keadilan terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kinerja Pegawai terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari transparansi secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari akuntabilitas secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari responsibilitas secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari kemandirian secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari keadilan secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai.



Signifikan



Signifikan

x

Tidak Signifikan



Signifikan

x x x

Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan



Signifikan



Signifikan

x

Tidak Signifikan



Signifikan



Signifikan



Signifikan

x

Tidak Signifikan



Signifikan

x

Tidak Signifikan

Note: √ = hipotesis tidak ditolak (hipothesis diterima) X = hipotesis ditolak

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Berdasarkan hasil dari analisis statistik, gambaran hubungan/pengaruh langsung (direct effect) dalam model penelitian ini dapat dilihat dengan jelas sebagaimana dalam gambar berikut ini. R2= 0.799

Transparansi (X1)

0,201

0.116* 0.030*

Akuntabilitas (X2)

0,280

0.224

0.089*

Responsibilitas

Kinerja Pegawai

(X3)

(Y) HA11

Kinerja Dinas 0.326

(Z)

0.423

Kemandirian (X4)

0.256 -0.059*

0.041*

Keadilan (X5) R2= 0.842

p < .05 ns = not significant Gambar 5. Kondisi Signifikansi Hubungan antar Variabel dalam Model

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Prinsip

Good

Corporate

Governance

(transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan kemandirian) mempengaruhi kinerja pegawai, dan kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen. Faktor kinerja pegawai berperan sebagai variabel mediasi diantara hubungan good corporate governance dan kinerja organisasi. Rekomendasi

Untuk dapat menciptakan kinerja, maka pimpinan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen harus dapat meningkatkan Good Corporate Governance.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Bina Aksara. Baron R.M. dan Kenny D.A. 1986. The ModeratorMediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic and Statistical Consideration. Journal of Personality and Social Psychology, 51, 1173-1182. Ghozali, I. 2001. Analisis Multivanate dengan program SPSS. Edisi kedua. Semarang: Universitas Diponegoro. Holida, Fadlin, dan S., Heri. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Milik Daerah. Riau : Jurnal Penelitian Jurusan Fisip Universitas Riau. Kaihatu, Thomas. S. 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Krina, Loina. L. 2003. Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Bappenas. Kaplan, Robert. S and Norton, David.P. 1996. The Balanced Scorecard : Translating Strategy Into Action. Boston : Harvard Business School Press. Marniati. 2010. Analisis Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Karyawan di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Medan: Tesis Universitas Sumatera Utara. Mulyawan, B. 2009. Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Kinerja Organisasi (Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Palembang). Medan: Universitas Sumatera Utara. Nurwahida. A.W., Andi, dan H. Asiah, dkk. 2012. Hubungan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Dengan Kinerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo Tahun 2012. Makasar: Universitas Hasanuddin. Nasucha. 2004. Reformasi Administrasi Publik, Teori dan Praktik. Jakarta: Grasindo. Hapsari, I. 2011. Hubungan Antara GCG dan Transparansi Dengan Kinerja Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro. Purwani, T. 2010. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Ilmiah Informatika Vol. 1 No.2, periode Mei 2010. Fakultas Ilmu Komputer Universitas AKI. Rangkuti, M. I. 2009. Pengaruh Motivasi Dan Keharmonisan Hubungan Serikat Pekerja Dan Manajemen Terhadap Kinerja Melalui Good Corporate Governance (Studi Kasus PTPN IV).

Volume 4, No. 4, November 2015

- 120

Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Surbakti, R. 2010. Pengaruh Penerapan PrinsipPrinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja SDM pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa. Medan: Universitas Sumatera Utara. Rangkuti, F. 2011. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Sedarmayanti. 2012. Good Governance. Bandung: Mandar Maju. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Wakhyudi, et al. 2011. Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Edisi Keenam. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Widuri, Rindang, Paramita, Asteria. 2007. Hubungan Peranan Budaya Perusahan terhadap Penerapan Good Corporate Governance. Journal the Winners, Vol.8 No.2 September 2007. Jakarta : Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara.

121 -

Volume 4, No. 4, November 2015