Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0199 pp. 112- 121
10 Pages
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BIREUEN Abdul Hamid1, Mukhlis Yunus2, Sulaiman3 1)
Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study aims to determine the effect of the principles of Good Corporate Governance on employee performance as well as its impact on the Department performance of the Agriculture and Livestock in Bireuen District. The population in this study is the overall personnel totaled 175. The number of samples in this study was 123 respondents. The analytical method used is multiple linear and hierarchy regression model. The results showed that the principles of Transparency, Accountability and Independency influence positively and significantly on Employee Performance and just principles of Responsibility and Fairness impact on Organizational Performance. Employee Performance acts as a fully mediator between the relationship of the Transparency and Accountability principles on the Organization Performance and it also acts as a partially mediator between the relationship. The implications of this research, the Department of Agriculture and Livestock Bireuen District need to build its performance through increasing it’s Good Corporate Governance and Performance of Employees. Keywords: Good Corporate Governance, Employee Performance and Organizational Performance Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Pegawai serta dampaknya pada Kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pegawai yang berjumlah 175. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 123 responden. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda dan hirarkhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip Transparansi, Akuntabilitas dan Kemandirian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai dan hanya prinsip Responsibilitas dan Keadilan berdampak pada Kinerja Organisasi. Kinerja Pegawai berperan sebagai fully mediator diantara hubungan prinsip Transparansi dan Akuntabilitas dengan Kinerja Organisasi dan berperan sebagai partially mediator diantara hubungan tersebut. Implikasi dari penelitian ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen perlu membangun kinerja melalui peningkatan Good Corporate Governance dan Kinerja Pegawai. Kata Kunci: Good Corporate Governance, Kinerja Pegawai, dan Kinerja Organisasi
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Lemahnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di institusi
pelayanan
publik,
sulitnya
pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. World Conference on Governance, dan
pemerintah ditandai dengan tidak efisiennya organisasi dan birokrasi, rendahnya kualitas
terhadap
United
Nations
(1999)
dalam
Development
Programme
Sedarmayanti
Volume 4, No. 4, November 2015
(2012), - 112
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengemukan bahwa Good Governance pada
Dampaknya Terhadap Kinerja Dinas Pertanian
sektor publik diartikan sebagai suatu proses tata
Dan Peternakan Kabupaten Bireuen”.
kelola
Tujuan Penelitian
pemerintahan
yang
baik,
dengan
melibatkan stakeholders, terhadap berbagai
Tujuan penelitian ini adalah sebagai
kegiatan perekonomian, sosial politik, dan
berikut:
pemanfaatan beragam sumber daya seperti
1. Untuk
menganalisis
seberapa
sumber daya alam, keuangan, dan manusia bagi
pengaruh
kepentingan
dengan
Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian
pemerataan,
dan Keadilan terhadap kinerja pegawai
menganut
yang asas:
persamaan,
dilaksanakan keadilan,
efisiensi,
transparansi,
dan
akuntabilitas.
Transparansi,
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen.
Nurwahida konsep,
prinsip
besar
(2012),
sebagai
Good Corporate Governance
sebuah dapat
2. Untuk
menganalisis
pengaruh
seberapa
prinsip
besar
Transparansi,
digunakan untuk mengukur kinerja organisasi
Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian
tertentu dengan prinsip-prinsip mengarahkan
dan Keadilan terhadap Kinerja Dinas
dan mengendalikan organisasi agar mencapai
Pertanian
keseimbangan
Bireuen.
antara
kewenangan
kekuatan
dalam
pertanggungjawabannya
serta
memberikan kepada
para
stakeholders.
3. Untuk
dan
Peternakan
menganalisis
Kabupaten
seberapa
besar
pengaruh Kinerja Pegawai terhdap Kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Sebagai contoh Fenomena ini terjadi pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Bireuen. 4. Untuk
menganalisis
pengaruh
baik hal tersebut ditandai dengan penyelesaian
Transparansi,
pekerjaan dibutuhkan waktu yang panjang,
Responsibilitas, Kemandirian dan Keadilan
selain
transparansi,
terhadap Kinerja Dinas Pertanian dan
kemandirian,
Peternakan Kabupaten Bireuen.
karena
akuntabilitas, keadilan
kurangnya
responsibilitas,
sehingga
terjadi
langsung
besar
Bireuen, bahwa kinerja organisasi masih kurang
itu
tidak
seberapa
prinsip
Akuntabilitas,
keterlambatan
terhadap pelayanan kepada publik. Oleh karena itu untuk melihat lebih jauh
KAJIAN KEPUSTAKAAN Kinerja Organisasi
fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu dilakukan
Kinerja Organisasi adalah totalitas hasil
penelitian lebih lanjut untuk melihat seberapa
kerja yang dicapai suatu organisasi (Pasolong,
besar “Pengaruh Penerapan Good Corporate
2013). Sementara menurut Wibawa (1992),
Governance Terhadap Kinerja Pegawai Dan
Atmosudirjo (1997) dalam Pasolong (2013), menjelaskan
113 -
Volume 4, No. 4, November 2015
pengertian
kinerja
organisasi
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala adalah sebagai efektivitas organisasi secara
dan mengendalikan perusahaan, dengan tujuan
menyeluruh untuk kebutuhan yang ditetapkan
untuk meninngkatkan nilai tambah (added
dari setiap kelompok yang berkenaan melalui
value) bagi semua pihak yang berkepentingan
usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan
(stakeholders).
kemampuan organisasi secara terus menerus untuk mencapai kebutuhannya secara efektif.
Dari definisi tentang Good Corporate Governance
di
atas,
maka
dapat
ditarik
beberapa prinsip utama yang terdapat dalam Kinerja Pegawai
Good Corporate Governance yang relevan
Kinerja pegawai adalah hasil kerja
dengan lokasi dan tempat penelitian yaitu
perseorangan dalam suatu organisasi (Pasolong,
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan
2013). Selanjutnya menurut Pasolong (2013)
keadilan.
mengemukakan ada beberapa pendapat tentang kinerja yaitu sebagai tingkat pencapaian hasil (Rue dan Bryan, 1981). Kinerja adalah hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan
Pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian, dan Keadilan) terhadap Kinerja Pegawai
oleh pegawai dibandingkan kriteria yang telah
Moeldjono (2005) dalam Widuri dan
ditetapkan sebelumnya (Robbin, 1989). Kinerja
Paramita
seseorang ditentukan oleh kemampuan dan
transparansi,
yaitu
motivasinya untuk melaksanakan pekerjaan
melaksanakan
pengambilan
(Gibson, 1990). Kinerja adalah prestasi kerja,
keterbukaan dalam mengungkapkan informasi
yang ditentukan oleh faktor lingkungan dan
material dan relevan mengenai perusahaan.
perilaku manajemen (Timpe, 1998).
(2007),
menjelaskan
bahwa
keterbukaan
dalam
keputusan
dan
Marniati (2010) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
Good Corporate Governance
transparansi, akuntabilitas, dan keadilan kinerja
Brown, et al (2004) dalam Purwani (2010)
mengemukakan
Good
Governance merupakan sebuah sistem tata kelola perusahaan yang berisi seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang perusahaan,
saham,
pengurus
(pengelola)
pihak
kreditur,
pemerintah,
karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan
pegawai.
Corporate
ekstern lainnya dalam kaitannya
dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain, suatu sistem yang mengatur
Pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Kemandirian, dan Keadilan) terhadap Kinerja Dinas Prinsip-prinsip
Good
Corporate
Governance merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja dinas.
Dengan
Corporate
penerapan
prinsip
Governance
manajemen/pimpinan
terhadap
Good oleh
pegawainya
Volume 4, No. 4, November 2015
- 114
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala maka
akan
berdampak
pada
pencapaian
rencana/target dinas. Jadi, prinsip-prinsip good
Hipotesis 1. Pengaruh Langsung (Direct Effect)
corporate governance berpengaruh terhadap HA1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan
kinerja organisasi.
antara Transparansi terhadap Kinerja Pengaruh Kinerja Kinerja Dinas
Pegawai
terhadap
Pegawai. HA2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Kinerja adalah hasil evaluasi terhadap pekerjaan
yang
dilakukan
oleh
pegawai
antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Pegawai.
dibandingkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Robbin, 1989). Kinerja seseorang ditentukan oleh kemampuan dan motivasinya untuk melaksanakan pekerjaan (Gibson, 1990). Sementara, kinerja organisasi adalah totalitas
hasil
kerja
yang
dicapai
suatu
organisasi (Pasolong, 2013). Jadi, kinerja suatu Dinas akan ditentukan oleh kinerja para
HA3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja Pegawai. HA4 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja Pegawai HA5 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan
pegawainya secara keseluruhan. Bila setiap
antara
anggota organisasi memberikan kontribusi yang
Pegawai.
Keadilan
terhadap
Kinerja
baik, maka hal ini akan berdampak pada HA6 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan
tingginya kinerja organisasi.
antara Transparansi terhadap Kinerja Organisasi.
Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan
latar belakang masalah,
dan telaah pustaka maka pemikiran
teoritis
sebuah
kerangka
dapat dikembangkan
dalam penelitian ini, sebagai berikut:
HA7 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Organisasi. HA8 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja
Transparansi (X1) HA1
HA6
Organisasi.
HA7
Akuntabilitas (X2)
HA2
HA8
HA3
Responsibilitas
Kinerja Pegawai
Kinerja Dinas
HA11 (Y)
(Z)
(X3) HA4
HA9 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja
Kemandirian (X4)
HA9 HA5
HA10
Keadilan (X5)
Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian
115 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Organisasi.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala HA10 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
Keadilan
terhadap
Kinerja
METODE PENELITIAN Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
Organisasi. Penelitian ini akan dilakukan pada Dinas HA11: Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kinerja Pegawai terhadap Kinerja Organisasi. 2. Pengaruh Effect)
Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Bireuen yang berlokasi di Blang Bladeh, Bireuen. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini
Tidak
Langsung
(Indirect
adalah yang berhubungan dengan Pengaruh Penerapan
HA12: Terdapat pengaruh secara tidak langsung
Good
Corporate
Governance
terhadap Kinerja Pegawai dan Dampaknya
(indirect effect) dari transparansi secara
terhadap
Kinerja
Dinas
Pertanian
positif dan signifikan terhadap kinerja
Peternakan Kabupaten Bireuen.
dan
organisasi yang dimediasi oleh kinerja Populasi dan Sampel
pegawai. HA13: Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari akuntabilitas secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja
langsung
pengaruh
secara
tidak
(indirect
effect)
dari
responsibilitas
secara
positif
dan
signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. HA15: Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari kemandirian secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai. HA16: Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari keadilan secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai.
yang
dimaksud
dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen sebanyak 175 orang, dan yang diambil sebagai sampel sebanyak 123 orang yang
pegawai. HA14 : Terdapat
Populasi
berstatus Pegawai Negeri Sipil. Penelitian ini menggunakan 123 sampel yang penentuan jumlahnya berdasarkan pendapat Robin J. Birn (2000 : 149). Desain Kuesioner Kuesioner penelitian ini dibagi dalam tujuh bagian. Bagian pertama yaitu pertanyaan tentang transparansi. Bagian kedua berisikan pertanyaan tentang akuntabilitas. Bagian ketiga merupakan responsibilitas,
pertanyaan bagian
keempat
mengenai tentang
kemandirian, bagian kelima tentang keadilan, bagian keenam tentang kinerja pegawai dan bagian terakhir adalah pertanyaan tentang kinerja organisasi.
Volume 4, No. 4, November 2015
- 116
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala HASIL DAN PEMBAHASAN
- Uji Multikolinearitas Dari
Validitas dan Reliabilitas
pengujian
menunjukkan
tolerance value dari kedua variabel independen
1. Validitas Hasil pengujian instrumen penelitian terhadap 123 responden menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel-varibel independen mempunyai nilai korelasi r lebih besar dari
hasil
0.176. Hal ini berarti pernyataan
berada di atas 0.1. dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) di bawah 10, maka persamaan regresi
linear
berganda
tidak
terjadi
multikolinearitas (Ghozali, 2005: 91). - Uji Heteroskedastisitas
untuk semua variabel adalah valid. Berdasarkan hasil pengujian, karena tidak ada pola tertentu dalam grafik scatterplot
2. Reliability Hasil pengujian instrument penelitian
dan titik-titik yang ada bentuk pola reguler
dari segi reliabilitas item-total statistics dapat
tertentu (bergelombang, melebar kemudian
dijelaskan sebagaimana pada tabel berikut ini:
menyempit), dan titik-titik tersebar di atas dan
Tabel 1. Uji Reliabilitas
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
Sub Variabel
Cronbach Alpha
Reliabilitas
X1
Transparansi
0.879
Reliabel
X2
Akuntabilitas
0.910
Reliabel
X3
Responsibilitas
0.890
Reliabel
X4
Kemandirian
0.915
Reliabel
X5
Keadilan
0.864
Reliabel
Y
Kinerja Pegawai
0.913
Reliabel
Z
Kinerja Organisasi
0.939
Reliabel
Keadaan sebagaimana tabel di atas semua
instrument
yang dikemukakan oleh Ghozali (2001). Analisis Regresi Linear Berganda - Pembuktian Hipotesis Langsung (Direct Effect)
Pengaruh
Berikut adalah hasil pengujian hipotesis secara simultan, adalah:
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015
menunjukkan
ada heteroskedastisitas sesuai dengan pendapat
penelitian
dinyatakan handal.
Tabel 2. Anova ANOVAb Model Sum of Squares 1 Regression 825.380 Residual 197.361 Total 1022.741 a. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X3, X2 b. Dependent Variable: Y
Df 5 117 122
Mean Square 165.076 1.687
F 97.861
Sig. .000a
Pengujian Asumsi Klasik Berdasarkan
- Uji Normalitas
tabel
tersebut
dapat
dijelaskan bahwa tingkat signifikansi uji F Dapat disimpulkan bahwa garis diagonal PP-Plot memberikan pola distribusi normal, sehingga
model
regresi
layak
digunakan
(Ghozali, 2005: 110).
117 -
Volume 4, No. 4, November 2015
sebesar 0.000 atau Fhitung (97.861) > Ftabel (2.290), berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel Good Corporate Governance terhadap kinerja pegawai.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Selanjutnya, Uji-t dan hasil analisis
Tabel 4. Anova ANOVAb
regresi linear berganda dapat digambarkan Model 1
sebagai berikut: Tabel 3. Data Analisis Regresi Linear Berganda Standardized Coefficients (B)
Standard Error
thitung
ttabel
Sig.
0.689 0.115 0.082 0.088 0.085 0.069
1.149 2.291 2.514 0.864 4.935 -.916
1.976 1.976 1.976 1.976 1.976 1.976
0.253 0.024 0.013 0.390 0.000 0.362
Konstanta (a) 0.791 Transparansi (X1) 0.264 Akuntabilitas (X2) 0.207 Responsibilitas (X3) 0.076 Kemandirian (X4) 0.418 Keadilan (X5) -.064 Keterangan : R : 0.898 Adjusted R square : 0.799 F hitung : 97.861 F table : 2.29
Regression Residual Total
df 6 116 122
Mean Square 418.965 3.843
F 109.021
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Kinerja Pegawai (Y), Keadilan (X5), Transparansi (X1), Kemandirian (X4), Responsibilitas (X3), Akuntabilitas (X2)
Data Analisis Regresi Linear Berganda Variabel
Sum of Squares 2513.788 445.784 2959.572
Jumlah data observasi : 123 Variabel Terikat: Kinerja Pegawai Signifikan pada level 95 %
b. Dependent Variable: Kinerja Organisasi (Z)
Berdasarkan
tabel
tersebut
dapat
dijelaskan bahwa tingkat signifikansi uji F sebesar 0.000 atau Fhitung (109.021) > Ftabel (2.290), berarti ada pengaruh yang signifikan
Dependen Variabel : Kinerja Pegawai Sumber : Data Output SPSS, 2015 (Diolah)
antara variabel dari good corporate governance Nilai pengaruh variable independent
dan kinerja pegawai terhadap kinerja organisasi.
terhadap variable dependent sebesar 0.799 atau 79,9%.
Dengan
kata
lain,
bila
terjadi
peningkatan good corporate governance, maka
Selanjutnya, Uji-t dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 5. Data Analisis Regresi Linear Berganda
akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar Data Analisis Regresi Linear Berganda
79,9% dari nilai perubahan tersebut.
Variabel
Hasil regresi di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara partial, positif dan signifikan antara variabel transparansi dengan kinerja pegawai sebesar 0,115 atau 11,5% (P < 0,05). Selanjutnya, akuntabilitas
koefisien korelasi sebesar 0,280 atau 28,0% (P < 0,05). Dan, kemandirian memiliki hbubungan secara positive dan signifikan dengan kinerja pegawai sebesar 0,423 atau 42,3%. Sisanya, variabel
kemandirian
dan
keadilan
tidak
memiliki hubungan secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
pengaruh
thitung
ttabel
Sig.
0.178 0.128 0.133 0.141 0.105 0.140
1.459 0.299 2.445 3.058 0.715 3.979
1.976 1.976 1.976 1.976 1.976 1.976
0.147 0.765 0.016 0.003 0.476 0.000
Jumlah data observasi : 123 Variabel Terikat: Kinerja Pegawai Signifikan pada level 95 %
Hasil regresi di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara positif dan signifikan
antara
kemandirian kinerja
dan
variable kinerja
organisasi.
akuntabilitas,
dan
responsibilitas, pegawai
Variabel kinerja
dengan
transparansi,
pegawai
tidak
memiliki hubungan secara signifikan terhadap kinerja
organisasi.
Pengaruh
variabel
independen terhadap dependen sebesar 0,842
Tabel berikut menjelaskan pula hasil pengujian
Standard Error
Dependen Variabel : Kinerja Organisasi Sumber : Data Output SPSS, 2015 (Diolah)
memiliki hubungan secara partial, positif dan signifikan dengan kinerja pegawai dengan nilai
Standardized Coefficients (B)
Transparansi (X1) 0.116 Akuntabilitas (X2) 0.030 Responsibilitas (X3) 0.224 Kemandirian (X4) 0.256 Keadilan (X5) 0.041 Kinerja Pegawai (KP) 0.326 Keterangan : R : 0.922 Adjusted R square : 0.842 F hitung : 109.021 F table : 2.29
prinsip-prinsip
atau 84,2%.
Good
Corporate Governance dan kinerja pegawai secara simultan terhadap kinerja organisasi. Volume 4, No. 4, November 2015
- 118
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala -
Pembuktian Hipotesis Langsung (Indirect Effect)
Gambar
berikut
Pengaruh
Dan,
Tidak
gambar
4
berikut
akan
menjelaskan efek mediasi (kinerja pegawai)
akan
membahas
tentang pengaruh variabel mediasi (kinerja
diantara hubungan kemandirian dan kinerja organisasi.
pegawai) di antara hubungan tersebut. KP β1= 0,423
KP β1= 0,210
Tansp
β4= 0,326 β3 = 0,337 2
KP
= 0,210Transp.
R = 0,800
F = 163,848
KO
= 0,116Transp.
R2 = 0,689
F = 270,919
R2 = 0,799
F = 243,082
KMP = 0,210Tranp + 0,326KP P < .05
gambaran
= 0,423Keman.
R2 = 0,744
F = 356,334
KO
= 0,256Keman.
R2 = 0,759
F = 384,882
R2 = 0,817
F = 272,493
P < .05
Gambar 2. Pembuktian Pengaruh Mediasi dari Variabel Kinerja Pegawai diantara Hubungan Variabel Transparansi dengan Kinerja Organisasi
Berdasarkan
KO
β2 = 0,256
KP
KMP = 0,423Keman + 0,326KP
KO
β2 = 0,116
β4= 0,326 β3 = 0,456
Keman
di
atas
Gambar 4. Pembuktian Pengaruh Mediasi dari Variabel Kinerja Pegawai diantara Hubungan Variabel Kemandirian dengan Kinerja Organisasi.
Gambar di atas menunjukkan bahwa karena efek mediasi dari variable kinerja pegawai
sebagai
partially
mediator.
ataupun
ditolaknya
menunjukkan kinerja pegawai memiliki peran
Rangkuman
sebagai
hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat
variabel
mediasi
penuh
(Fullly
mediation) antara variable transparansi dan
diterima
sebagaimana dalam tabel berikut ini.
variabel kinerja organisasi. Selanjutnya, Gambar 3 akan membahas tentang pengaruh variabel mediasi (kinerja
Tabel 6. Rangkuman dari Pembuktian Hipotesis HA1 HA2
pegawai) di antara hubungan akuntabilitas dan
HA3 HA4
kinerja organisasi.
HA5 HA6 K
HA7 β1= 0,338
HA8
β3 = 0, 349
C K
β4= 0,292
LP
β2 = 0,124*
= 0,338C
HA9 R2 = 0,162 2
F = 20,206
LP
= 0,124C
R = 0,080
F = 9,618
LP
= 0,349C + 0,292K
R2 = 0,174
F = 11.416
P < .05 P* > .05
HA10 HA11
HA12
Gambar 3. Pembuktian Pengaruh Mediasi dari Variabel kinerja pegawai diantara Hubungan Variabel Akuntabilitas dengan Kinerja Organisasi
HA13
HA14
Gambar di atas menunjukkan bahwa HA15
karena hubungan antara variable akuntabilitas dan kinerja organisasi tersebut tidak signifikan, maka efek mediasi dari variable kinerja pegawai sebagai fully mediator. 119 -
Volume 4, No. 4, November 2015
HA16
Hipotesis
Kondisi
Keterangan
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Transparansi terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Keadilan terhadap Kinerja Pegawai Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Transparansi terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Akuntabilitas terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Responsibilitas terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Keadilan terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kinerja Pegawai terhadap Kinerja Organisasi Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari transparansi secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari akuntabilitas secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari responsibilitas secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang dimediasi oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari kemandirian secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai. Terdapat pengaruh secara tidak langsung (indirect effect) dari keadilan secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi yang diperantarai oleh kinerja pegawai.
√
Signifikan
√
Signifikan
x
Tidak Signifikan
√
Signifikan
x x x
Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan
√
Signifikan
√
Signifikan
x
Tidak Signifikan
√
Signifikan
√
Signifikan
√
Signifikan
x
Tidak Signifikan
√
Signifikan
x
Tidak Signifikan
Note: √ = hipotesis tidak ditolak (hipothesis diterima) X = hipotesis ditolak
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Berdasarkan hasil dari analisis statistik, gambaran hubungan/pengaruh langsung (direct effect) dalam model penelitian ini dapat dilihat dengan jelas sebagaimana dalam gambar berikut ini. R2= 0.799
Transparansi (X1)
0,201
0.116* 0.030*
Akuntabilitas (X2)
0,280
0.224
0.089*
Responsibilitas
Kinerja Pegawai
(X3)
(Y) HA11
Kinerja Dinas 0.326
(Z)
0.423
Kemandirian (X4)
0.256 -0.059*
0.041*
Keadilan (X5) R2= 0.842
p < .05 ns = not significant Gambar 5. Kondisi Signifikansi Hubungan antar Variabel dalam Model
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Prinsip
Good
Corporate
Governance
(transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan kemandirian) mempengaruhi kinerja pegawai, dan kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen. Faktor kinerja pegawai berperan sebagai variabel mediasi diantara hubungan good corporate governance dan kinerja organisasi. Rekomendasi
Untuk dapat menciptakan kinerja, maka pimpinan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen harus dapat meningkatkan Good Corporate Governance.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Bina Aksara. Baron R.M. dan Kenny D.A. 1986. The ModeratorMediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic and Statistical Consideration. Journal of Personality and Social Psychology, 51, 1173-1182. Ghozali, I. 2001. Analisis Multivanate dengan program SPSS. Edisi kedua. Semarang: Universitas Diponegoro. Holida, Fadlin, dan S., Heri. 2013. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Milik Daerah. Riau : Jurnal Penelitian Jurusan Fisip Universitas Riau. Kaihatu, Thomas. S. 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Krina, Loina. L. 2003. Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Bappenas. Kaplan, Robert. S and Norton, David.P. 1996. The Balanced Scorecard : Translating Strategy Into Action. Boston : Harvard Business School Press. Marniati. 2010. Analisis Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Karyawan di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Medan: Tesis Universitas Sumatera Utara. Mulyawan, B. 2009. Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Kinerja Organisasi (Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Palembang). Medan: Universitas Sumatera Utara. Nurwahida. A.W., Andi, dan H. Asiah, dkk. 2012. Hubungan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Dengan Kinerja Pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo Tahun 2012. Makasar: Universitas Hasanuddin. Nasucha. 2004. Reformasi Administrasi Publik, Teori dan Praktik. Jakarta: Grasindo. Hapsari, I. 2011. Hubungan Antara GCG dan Transparansi Dengan Kinerja Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro. Purwani, T. 2010. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Ilmiah Informatika Vol. 1 No.2, periode Mei 2010. Fakultas Ilmu Komputer Universitas AKI. Rangkuti, M. I. 2009. Pengaruh Motivasi Dan Keharmonisan Hubungan Serikat Pekerja Dan Manajemen Terhadap Kinerja Melalui Good Corporate Governance (Studi Kasus PTPN IV).
Volume 4, No. 4, November 2015
- 120
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Surbakti, R. 2010. Pengaruh Penerapan PrinsipPrinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja SDM pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa. Medan: Universitas Sumatera Utara. Rangkuti, F. 2011. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Sedarmayanti. 2012. Good Governance. Bandung: Mandar Maju. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Wakhyudi, et al. 2011. Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Edisi Keenam. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Widuri, Rindang, Paramita, Asteria. 2007. Hubungan Peranan Budaya Perusahan terhadap Penerapan Good Corporate Governance. Journal the Winners, Vol.8 No.2 September 2007. Jakarta : Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara.
121 -
Volume 4, No. 4, November 2015