PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris di Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Oleh: Windu Andika NIM: 112114013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015


PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris di Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Oleh: Windu Andika NIM: 112114013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

i




MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya ~~Matius 21:22~~ Berdoalah kepada Tuhan, dan yakinlah bahwa Tuhan akan memenuhi permintaanmu di dalam upayamu. ~~Mario Teguh~~

Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai di setiap langkahku dan kepada kedua orang tuaku Bapak Lugiman dan Ibu Darwati Mbak Mika, Mas Galih, dan Veno Teman hidupku Melin Sahabat dan teman-temanku

iv


UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakam bahwa skripsi dengan judul:

“PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG” dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat ataui pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 30 Juni 2015 Yang membuat pernyataan,

Windu Andika v


PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama

: Windu Andika

NIM

: 112114013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG” Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 30 Juni 2015 Yang membuat pernyatakan,

Windu Andika

vi


KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga Kepada: 1.

Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memeberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2.

Dr. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.

Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

M. Trisnawati Rahayu, M.Si., Akt. selaku dosen pembimbing akademik.

5.

Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. Selaku Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6.

Dosen penguji.

7.

Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

8.

Staf sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta telah membantu dalam proses administrasi.

9.

Staf Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membantu dalam pencarian data.

vii


10. Bapak Lugiman dan Ibuku Darwati tercinta, yang selalu memberikan doa, nasehat, semangat, dorongan, kasih sayang yang tak terhingga, serta semua kebutuhan hidupku selama kuliah. 11. Mbakku Mika Fridawati dan Masku Galih Christianto dan Ponakanku Narendra Devenoza yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan perhatian yang tak terhingga kepadaku. 12. My partner, Sri Melin Siska Tarigan yang senantiasa menemaniku dan selalu memberikan doa, semangat, dorongan dan perhatian kepadaku. 13. Sahabat dan teman-temanku: Eno, Galih, Ester, Doni, Tika, Melisa, Wina, Kristin, Bagio, Bayu, Yanse, Juple, Mas Andi, Mas Mukhlas. 14. Teman-teman bimbingan dan Kelas MPT Pak Anto atas dukungan dan semangat, dan kebersamaanya. 15. Teman – teman seperjuangan angkatan 2011. 16. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Yogyakarta, 30 Juni 2015 Penulis

Windu Andika

viii


DAFTAR ISI Hal

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .....................

v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ...................

vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..............................................................

vii

HALAMAN DAFTAR ISI.............................................................................

ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................

xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................

xii

ABSTRAK ......................................................................................................

xiii

ABSTRACT .....................................................................................................

xiv

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………………………………………………. 1.2. RumusanMasalah ................................................................... 1.3. TujuanPenelitian .................................................................... 1.4. ManfaatPenelitian .................................................................. 1.5. SistematikaPenulisan ............................................................. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Signaling Theory .................................................................... 2.2. Laporan Keuangan ................................................................. 2.2.1. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan.................. 2.2.2. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Tentang Laporan Keuangan .......................................... 2.3. Pengauditan (Auditing)........................................................... 2.3.1. Pengertian Pengauditan (Auditing) ............................... 2.3.2. Tujuan Audit ................................................................. 2.3.3. Jenis Audit .................................................................... 2.3.4. Klasifikasi Auditing ...................................................... 2.4. Pengertian Audit Report Lag .................................................. 2.5. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag .................................................................... 2.5.1. Profitabilitas..................................................................

ix

1 4 4 4 5

7 8 8 9 11 11 12 12 13 14 18 18


2.5.2. Solvabilitas ................................................................... 2.5.3. Likuiditas ...................................................................... 2.5.4. Ukuran Perusahaan ....................................................... 2.5.5. Opini Audit ................................................................... 2.6. Penelitian Terdahulu .............................................................. 2.7. Pengembangan Hipotesis ....................................................... 2.7.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Report Lag ..... 2.7.2. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag ...... 2.7.3. Pengaruh Likuiditas Terhadap Audit Report Lag ......... 2.7.4. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag........................................................... 2.7.5. Pengaruh Opini Audit Terhadap Audit Report Lag ...... 2.7.6. Kerangka Pemikiran ..................................................... BAB III

19 20 21 22 24 27 27 28 29 30 30 31

METODE PENELITIAN 3.1. JenisPenelitian ........................................................................ 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 3.2.1. Populasi Penelitian........................................................ 3.2.2. Sampel Penelitian ......................................................... 3.3. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 3.4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 3.5. Variabel Penelitian ................................................................. 3.5.1. Variabel Independen (X) .............................................. 3.5.2. Variabel Dependen (Y) ................................................. 3.6. Teknik Analisa Data...............................................................

33 33 33 33 34 35 35 35 36 37

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Bursa Efek Indonesia ............................................................... 4.2. Deskripsi Data ..........................................................................

45 46

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Sampel ..................................................................... 5.2. Teknik Analisa Data ................................................................. 5.3. Pembahasan ..............................................................................

67 67 81

PENUTUP 6.1. Kesimpulan .............................................................................. 6.2. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 6.3. Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN .....................................................................................................

86 86 86 87 90

BAB IV

BAB V

BAB VI

x


DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Daftar perusahaan sampel ..............................................................

47

Tabel 5.1. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif ...............................................

69

Tabel 5.2. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk variabel dengan skala ...........................................................

72

Tabel 5.3. Hasil Pengujian Normalitas ...........................................................

73

Tabel 5.4. Hasil Pengujian Multikolonieritas .................................................

74

Tabel 5.5. Hasil Pengujian Autokolerasi.........................................................

76

Tabel 5.6. Hasil Pengujian Model Regresi......................................................

77

Tabel 5.7. Hasil Pengujian Koefisien Detreminasi R2 ....................................

77

Tabel 5.8. Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Simultan (Uji F).....................

78

Tabel 5.9. Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Parsial (Uji t) .........................

79

xi


DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Hubungan Antar Variabel ...........................................................

32

Gambar 2.2. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas............................................

75

xii


ABSTRAK PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris di Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013) Windu Andika NIM: 112114013 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, opini audit berpengaruh terhadap audit report lag. Populasi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 – 2013. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh terhadap audit report lag. Hasil pengujian secara parsial menunjukan dari kelima variabel independen hanya dua variabel yang berpengaruh terhadap audit report lag yaitu, ukuran perusahaan dengan tingkat signifikan sebesar 0,047 dan opini audit dengan tingkat signifikan sebesar 0,007. Sedangkan variabel profitabilitas, solvabilitas, likuiditas tidak berpengaruh terhadap audit report lag dengan tingkat singnifikan lebih besar dari 0,05. Kata kunci: Audit report lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, Ukuran perusahaan, Opini audit.

xiii


ABSTRACT THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, SOLVENCY, LIQUIDITY, FIRM SIZE AND AUDIT OPINION ON THE AUDIT REPORT LAG (an Emperical Study at Service Companies at Indonesian Stock Exchange in 2011 – 2013) Windu Andika NIM: 112114013 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 This research aimed at testing whether profitability, solvency, liquidity, firm size, and audit opinion influence the audit report lag. Population used in this research were companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2011 - 2013. The samples in this research were gathered using purposive sampling method. Data used in this research were taken from the company's annual financial report obtained from www.idx.co.id. Data analysis was performed using multiple regression analysis. The result of simultaneous test showed that all independent variables influenced audit report lag. The result of partial test showed that only two variables out of five independent variables affected the audit report lag that were firm size with a significant level of 0.047 and the audit opinion with a significant level of 0.007. Other variables such as profitability, solvency, liquidity had no significant influence to the audit report lag with significant level more than 0.05. Keyword: Audit report lag, Profitability, Solvency, Liquidity, Firm size, Audit opinion.

xiv


BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang

dihasilkan dari proses akuntansi merupakan

media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja entitas yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan khususnya investor dan kreditor. Bagi investor laporan keuangan berguna untuk menilai prospek perusahaan dimasa yang akan datang, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan tersebut atau tidak. Bagi kreditor laporan keuangan sebagai sarana untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan dalam melunasi pinjaman sebelum memutuskan untuk memberi pinjaman kepada perusahaan. Bagi perusahaan yang telah

go public diharuskan untuk

melakukan audit laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena setiap perusahaan yang sudah go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh auditor independen sesuai peraturan BAPEPAM. Pendapat auditor atas laporan keuangan akan memberikan keyakinan

1


2

bahwa laporan keuangan tersebut dapat dipercaya oleh pemakai laporan keuangan tersebut. Berdasarkan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor X.K.2 mengenai keputusan penyampaian laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan publik, mewajibkan bagi perusahaan publik yang terdaftar pada pasar modal untuk meyampaikan laporan keuangan tahunan yang disertai laporan auditor independen selambatlambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Apabila pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan, perusahaan tidak menyampaikan laporan keuangan tahunan sesuai peraturan BAPEPAM Nomor X.K.2 akan mendapat sanksi berupa teguran dan denda sesuai peraturan keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor : Kep-307/BEJ/07-2004. Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat penting bagi para pengguna laporan. Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan dapat mempengaruhi relevansi informasi keuangan yang disajikan. Informasi pada laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi tersebut disampaikan secara tepat waktu dan mempunyai manfaat bagi pemakai informasi laporan keuangan, sedangkan informasi laporan keuangan dikatakan tidak relevan apabila terjadi penundaan dalam penyampaian laporan keuangan. Ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan dilihat dari tanggal tutup buku laporan keuangan perusahaan sampai tanggal


3

laporan auditor indepepnden. Perbedaan waktu antara tanggal tutup buku laporan keuangan perusahaan dengan tanggal laporan auditor independen menggambarkan lamanya waktu penyelesaian proses audit laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor independen. Rentang waktu antara tanggal tutup buku sampai pada tanggal pelaporan auditor independen sering disebut dengan audit report lag. Penelitian mengenai audit report lag telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian Azizah dan Kumalasari (2012), menyatakan bahwa faktor profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas dan nilai aset yang besar lebih cepat menyelesaikan proses audit. Menurut Siwy (2012), faktor ukuraan perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh, sedangkan untuk faktor opini audit terdapat pengaruh signifikan terhadap audit report lag menunjukan bahwa semakin auditor kurang yakin dalam memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan, maka semakin lama waktu untuk menyelesaikan proses audit. Dalam penelitian Listiana dan Susilo (2012), menyatakan bahwa faktor likuiditas berpengaruh terhadap audit report lag menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi menggambarkan perusahaan memiliki kinerja yang baik sehingga penyelesaian audit lebih singkat. Penelitian Lianto dan kusuma (2010), menyatakan bahwa faktor solvabilitas berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini menunjukan proporsi hutang yang tinggi membuat


4

auditor meningkatkan kecermatan yang lebih dalam melakukan proses audit. Beberapa penelitian belum menunjukan hasil yang konsisten mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian tentang audit report lag. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang dapat mempengaruhi audit report lag. Faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap audit report lag yaitu, profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan opini audit perusahaan. 1.2.

Rumusan Masalah Permasalahan yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan opini audit mempengaruhi audit report lag?

1.3.

Tujuan Penelitian Penelitian ini bagaimana

pengaruh

bertujuan untuk profitabilitas,

menemukan

solvabilitas,

bukti

empiris

likuiditas,

ukuran

perusahaan, opini audit mempengaruhi audit report lag pada perusahaan industri jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011 sampai 2013. 1.4.

Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:


5

1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis tentang audit dan laporan keuangan serta audit report lag. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini membantu perusahaan dalam mengetahui faktorfaktor yang dapat mempengaruhi lamanya waktu dalam proses audit. 3. Bagi Universitas Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa Universitas Sanata Dharma tentang audit report lag dan dapat digunakan sebagai tambahan koleksi kepustakaan yang bermanfaat untuk penunjang kegiatan akademik mahasiswa. 1.5.

Sistematika Penelitian Sistematika proposal penelitian terdiri dari 3 bab, yaitu: BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini membahas mengenai teori-teori yang melandasi penelitian dan menjadi dasar acuan teori yang digunakan dalam analisis pada penelitian ini, meliputi landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan pengembangan hipotesis.


6

BAB III : Metode Penelitian Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan penelitian antara lain, jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan yang diteliti. BAB V : Analisis Data Dan Pembahasan Bab ini membahasa deskripsi sampel penelitian, analisis data dan interpretasi terhadap hasil analisis berdasarkan alat dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB VI : Penutup Bab ini membahas kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan. Keterbatasan penelitian dan saran yang dapat disampaikan untuk penelitian yang akan datang mengenai audit report lag.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Signaling Theory Menurut Permatasari (2012), teori sinyal menyatakan bahwa informasi penting yang dikeluarkan oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap keputusan investasi pihak luar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi para pengguna laporan keuangan khususnya investor dan pelaku bisnis karena informasi menyajikan keterangan catatan atau gambaran keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang. Informasi yang dipublikasikan merupakan kabar yang diberikan perusahaan sebagai sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Menurut Shabrina (2014), informasi yang diberikan oleh perusahaan akan direspon langsung oleh pasar sebagai sinyal good news atau bad news. Sehingga sinyal yang diberikan oleh perusahaan dapat diterima dan diharapkan pasar dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Teori sinyal bermanfaat sebagai akurasi dan ketepatan waktu dalam melakukan pelaporan keuangan ke publik. Semakin lama audit report lag menyebabkan kurang bergunanya informasi dalam mengambil keputusan karena informasi kehilangan sifat relevan.

7


2.2.

8

Laporan Keuangan

2.2.1. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut Prastowo dan Julianty (2005: 7-8), karakteristik laporan keuangan yang membuat informasi dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh pemakai laporan adalah sebagai berikut: a. Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahan untuk dipahami oleh para pemakai. b. Relevan Sebuah informasi dapat dikatan relevan apabila informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomik pemakai dengan membantu untuk mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu. c. Keandalan Informasi dapat dikatakan andal apabila informasi tersebut bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.


9

d. Dapat dibandingkan Pemakai laporan keuangan harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Selain itu, pemakai juga harus dapat membandingkan

laporan

keuangan

perusahaan

antar

periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus disususun sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) agar dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang mempunyai kepentingan atas laporan keuangan perusahaan. Menurut Wirakusuma dan Cindrawati (2010), kualitas informasi keuangan dapat dinilai dari relevansi dari laporan keuangan. Informasi laporan keuangan dikatakan relevan apabila laporan keuangan tersebut disampaikan secara tepat waktu dan mempunyai manfaat. Semakin lama penyampaian laporan keuangan, semakin berkurang nilai manfaat atas laporan keuangan yang disampaikan kepada pengguna laporan dalam mengambil keputusan. 2.2.2. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Tentang Laporan Keuangan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor X.K.2 lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-346/BL/2011

mengenai

penyampaian laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan publik.


10

Untuk memberikan informasi yang cepat dan relevan bagi pengguna laporan keuangan suatu emiten, BAPEPAM mewajibkan bagi seluruh perusahaan yang terdaftar di pasar modal untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan secara tepat waktu dan disertai dengan laporan auditor independen dan disampaikan kepada BAPEPAM selambatlambatnya akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Berdasarkan peraturan BAPEPAM laporan keuangan yang harus disampaikan terdiri dari: a. Laporan posisi keuangan (neraca) b. Laporan laba rugi c. Laporan perubahan ekuitas d. Laporan keuangan pada awal periode komparatif, jika perusahaan publik menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan e. Catatan atas laporan keuangan Laporan keuangan yang telah di wajibkan oleh BAPEPAM diharuskan tepat waktu, apabila dalam penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan publik mengalami keterlambatan sesuai tanggal yang telah ditetapkan maka perusahaa publik tersebut akan dikenakan sanksi berdasarkan peraturan BAPEPAM Nomor: I.H Gabungan Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor: 307/BEJ/07-2004 tentang sanksi yang menyatakan perusahaan tercatat yang melakukan


11

pelanggaran dari peraturan Bursa Efek dikenakan sanksi oleh Bursa Efek dengan ketentuan: a. Peringatan tertulis I, keterlambatan penyampaian laporan keuangan (30 hari) terhitung sejak lampaunya batas tanggal penyampaian laporan. b. Peringatan tertulis II dan denda Rp 50.000.000, apabila hari kalender ke-31 hinga hari kalender ke-60 perusahaan belum menyampaikan laporan keuangan sesuai ketentuan. c. Peringatan tertulis III dan dendan tambahan sebesar Rp 150.000.000, apabila sejak hari kalender ke-61 hinga hari kalender ke-91 sejak batas lampaunya penyampaian laporan keuangan

perusahaan

belum

memenuhi

kewajiban

penyampaian laporan keuangannya. d. Penghentian sementara perdagangan efek perusahaan tercatat di Bursa, apabila dimulai dari hari kalender ke-91 perusahaan belum memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan pada Bursa Efek. 2.3.

Pengauditan (Auditing)

2.3.1. Pengertian Pengauditan (Auditing) Pengauditan adalah suatu proses sistimatis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakantindakan

dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk

menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria


12

yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihakpihak yang berkepntingan (Jusup 2001: 11). Menurut Halim (1995:1), pengertian audit dapat diartikan sebagai berikut: “Suatu

proses

sistematik

untuk

menghimpun

dan

mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersiasersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomik untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.” 2.3.2. Tujuan Audit Secara umum dilakukannya pengauditan atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Dalam melaksanakan tujuan audit, auditor memerlukan komponen bukti yang cukup dengan mengidentifikasi dan menyusun tujuan audit secara khusus untuk setiap akun laporan keuangan. Tujuan khusus audit ditentukan berdasarkan asersi-asersi yang dibuat oleh manajemen yang tercantum dalam laporan keuangan (Halim 1995: 113). 2.3.3. Jenis Audit Menurut Jusup (2001: 15-16), terdapat tiga jenis audit berdasarkan tujuan dilaksanakannya audit yaitu:


13

a. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit) Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor untuk menentukan apakah laporan keuangan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan oleh auditor dalam menilai kewajaran laporan keuangan klien adalah prinsip akuntansi berterima umum (PABU). b. Audit Kesesuaian (Complience Audit) Audit kesesuaian adalah audit yang dilakukan oleh auditor atas laporan keuangan klien untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang yaitu seperti manajemen, kreditor, dan lembaga pemerintah. c. Audit Operasional (Operational Audit) Audit operasional adalah pengkajian atas setiap bagian dari prosedur dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektifitas, dan kehematan operasional. Hasil akhir audit operasional yang dilakukan auditor berupa rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan operasi. 2.3.4. Klasifikasi Auditing Menurut Halim (1995: 6-9) atas dasar untuk siapa audit dilaksanakan, audit diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:


14

a. Auditing Eksternal Auditing eksternal merupakan suatu kontrol yang memberikan jasa untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak luar perusahaan yang diaudit. Auditor yang melakukan audit eksternal pada suatu perusahaan adalah pihak luar perusahaan yang independen. Audit ini bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran informasi laporan keuangan. b. Auditing internal Auditing internal adalah suatu kontrol organisasi yang mengukur dan mengevaluasi efektifitas organisasi yang ditujukan kepada manajemen organisasi. Auditor yang melakukan audit internal yaitu karyawan organisasi tersebut. c. Auditing sektor publik Auditing sektor publik adalah suatu kontrol atas organisasi pemerintah yang memberikan jasanya kepada masyarakat, seperti pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 2.4.

Pengertian Audit Report Lag Menurut Rahayu dan Suhayati (2010: 73), audit report merupakan alat komunikasi formal untuk mengkomunikasikan kepada pihak-pihak berkepentingan tentang apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang


15

dicapai atas audit laporan keuangan. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan atau memuat suatu asersi, bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Menurut Rahayu dan Suhayati (2010: 57), dalam melaksanakan tugas audit, auditor mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit, sedangkan manajemen perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan dalam menerapkan kebijakan akuntansi

yang

sehat,

membangun

pengendalian

intern,

serta

melaksanakan kewajiban mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksi yang konsisten dalam laporan keuangan. Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor bertujuan untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan perusahaan bebas dari salah saji material, yaitu berupa kekeliruan, kecurangan atau pelanggaran hukum. Menurut Agoes dan Hoesada (2012: 68), untuk menentukan apakah laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi berterima umum, auditor harus melakukan pengujian substantif untuk mengetahui apakah laporan keuangan perusahaan mengandung kesalahan atau salah saji material lainnya. Pengujian substantif dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang digunakan auditor mencapai kesimpulan tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material serta untuk menerbitkan laporan audit. Lag dalam arti bahasa Indonesia adalah keterlambatan. Keterlambatan ini berhubungan dengan


16

rentang waktu yang diperlukan dalam proses audit sampai audit laporan keuangan selesai diaudit oleh auditor independen. Menurut Kartika (2011), audit report lag adalah lamanya waktu penyelesaian pelaksanaan audit yang dilihat dari tanggal penutupan tahun buku sampai dengan tanggal diterbitkan laporan audit. Menurut Shabrina (2014), audit report lag termasuk karakteristik kualitatif yang harus di penuhi dalam laporan keuangan, yaitu sifat relevan. Laporan keuangan dikatakan tidak relevan saat laporan keuangan tidak disampaikan tepat waktu, sehingga kehilangan manfaat untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh penguna laporan keuangan perusahaan. Ketepatan penerbitan laporan keuangan auditan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dan pengguna laporan keuangan. Menurut Listiana dan Susilo (2012), ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh auditor independen membantu perusahaan untuk menghindari denda atas keterlambatan yang dikenakan sesuai keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep307/BEJ/07-2004. Menurut Wirakusuma dan Cindrawati (2010), ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan kepublik bermanfaat bagi pengguna laporan untuk mengambil keputusan sebelum laporan keuangan tersebut kehilangan manfaat untuk mempengaruhi atau membuat perbedaan dalam keputusan. Menurut Kartika (2011), keterlambatan penyampaian laporan keuangan bisa mengidentifikasi adanya masalah, yaitu kesalahan dan kecurangan

dalam laporan keuangan perusahaan sehingga auditor


17

memerlukan waktu yang lama dalam penyelesaian audit. Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan sangat penting karena ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan bukan hanya berpengaruh pada nilai dan kualitas laporan keuangan namun juga dapat membawa reaksi negatif dari pasar. Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat tergantung dari ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Menurut Swayer et al. (2006: 455), dalam menyelesaikan tugas audit atas laporan keuangan perusahaan, auditor independen dapat bekerjasama dengan auditor internal perusahaan untuk mendapatakan informasi yang dibutuhkan, sehingga laporan keuangan perusahaan dapat disampaikan tepat waktu kepada publik. Audit report lag dapat diukur dari tanggal tutup buku perusahaan sampai tanggal laporan auditor independen yang dapat ditentukan dengan rumus sebagi berikut (Azizah dan Kumalasari, 2012). Audit Report Lag = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan Tanggal laporan audit atau tanggal publikasi laporan keuangan merupakan tanggal ketika laporan keuangan disajikan kepada publik. Pada tanggal tersebut laporan keuangan auditan secara lengkap sudah dapat digunakan dalam pengambilan keputusan (Listiana dan Susilo, 2012).


2.5.

18

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag

2.5.1. Profitabilitas Menurut Harahap (2007: 304), rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba selama periode tertentu. Rasio profitabilitas digunakan sebagai penilaian kinerja suatu perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk memperoleh laba. Menurut Wild et al. (2005), profitabilitas perusahaan sangat bermanfaat bagi semua pengguna, khususnya investor dan kreditor, bagi investor laba merupakan salah satu faktor penentu perubahan nilai efek (sekuritas). Bagi kreditor, laba dan arus kas operasi merupakan sumber pembayaran bunga dan pokok pinjaman perusahaan. Dengan melihat profitabilitas yang dihasilkan perusahaan dapat diketahui sejauh mana keefektifan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya dalam memperoleh laba perusahaan dan tingkat profitabilitas yang konsisten akan menjadi alat ukur bagaimana perusahaan tersebut mampu bertahan dalam bisnis yang dilakukan. Untuk menghitung tingkat profitabilitas perusahaan menurut Harahap (2007: 305), dapat diukur dari Earning Per Share (EPS), Retrun on Asset (ROA), Retrun on Equity (ROE). Dalam penelitian ini, untuk menghitung rasio profitabilitas dengan menggunakan Retrun on Asset (ROA) Harahap (2007: 304).


19

2.5.2. Solvabilitas Menurut Hanafi dan Halim (2012: 79), solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Analisis solvabilitas difokuskan terutama pada reaksi dalam neraca yang menunjukkan kemampuan untuk melunasi utang lancar dan utang tidak lancar. Solvabilitas diukur dengan menghitung Debt to total asset dengan membandingkan antara jumlah aktiva (total asset) dengan jumlah utang (baik jangka pendek ataupun jangka panjang). Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana utang perusahaan dapat ditutupi oleh aktiva yang dimiliki serta mengindikasikan tingkat kesehatan perusahaan. Menurut Lianto dan Kusuma (2010), semakin besar tingkat utang terhadap tingkat aktiva sebuah perusahaan mencerminkan tingginya resiko

keuangan

perusahaan

tersebut.

Tingginya

resiko

ini

menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban atau hutangnya berupa pokok pinjaman maupun bunga. Dalam

penelitian

ini,

menghitung

rasio

hutang

dengan

menggunakan debt to total asset. Rasio ini mengukur berapa besar dana yang disediakan oleh kreditur, semakin tinggi debt to total asset maka semakin besar jumlah hutang yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan ini dan semakin besar risiko yang dihadapi


20

perusahaaan. Menurut Hanafi dan Halim (2012: 79), rasio solvabilitas dapat diukur dengan rumus sebagai berikut.`

Total hutang yang digunakan dalam menilai tingkat solvabilitas perusahaan yaitu total hutang yang dimilki oleh perusahaan yaitu hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. 2.5.3. Likuiditas Menurut Harahap (2007: 301), likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Likuiditas merupakan kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas atau kemampuan untuk memperoleh kas. Menurut Listiana dan Susilo (2012), perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi memiliki risiko yang lebih kecil terhadap kemungkinan terjadinya gagal bayar atas utang jangka pendek yang dimiliki perusahaan. Tingginya tingkat

likuiditas

perusahaan

menggambarkan

bahwa

kinerja

perusahaan memiliki kinerja yang baik sehingga perusahaan dapat dengan cepat dalam menyampaikan laporan keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini, rasio likuiditas diukur menggunakan rasio lancar peruahaan (current ratio) (Harahap, 2007: 301). Rasio ini mengukur sampai seberapa jauh aset lancar perusahaan mampu untuk melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan tersebut. Semakin tinggi rasio ini maka dapat dikatakan bahwa perusahaan dapat menlunasi


21

kewajiban jangka pendeknya dengan tepat waktu. Menurut Harahap (2007: 301), rasio likuiditas dapat diukur dengan rumus sebagai berikut.

Current asset yang digunakan dalam menghitung rasio lancar perusahaan yaitu seluruh asset lancar yang dimilki perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan beban dibayar dimuka (Wild et al. 2005). 2.5.4. Ukuran Perusahaan Menurut Permatasari (2012), ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya perusahaan yang ditentukan berdasarkan sebuah ukuran yang dapat dinilai. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva, total penjualan dan juga dipengaruhi oleh operasional dan intensitas perusahaan. Semakin besar nilai aset perusahaan, maka akan semakin cepat penyampaian laporan keuangan auditan dan sebaliknya. Menurut Lianto dan Kusuma (2010), perusahaan yang tergolong perusahaan besar biasanya lebih cepat menyelesaikan proses audit atas laporan keuangannya. Hal ini disebabkan bahwa perusahaan besar biasanya dimonitor oleh investor, pengawas

permodalan,

dan

pemerintah

sehingga

terdapat

kecenderungan mengurangi audit report lag. Dalam penelitian ini untuk menilai ukuran perusahaan didasarkan pada total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.


22

Berdasarkan peraturan ketua BAPEPAM No. Kep. 11/PM/1997 menyatakan bahwa perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah badan hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus milyar, sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang total aktivanya diatas seratus milyar. 2.5.5. Opini Audit Menurut Mulyadi (2002: 20-22), terdapat lima tipe pokok laporan audit yang diterbitkan oleh auditor yaitu: a. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) Pendapat wajar tanpa pengecualina diberikan oleh auditor apabila tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan keuangan. b. Pendapat penjelasan

wajar

tanpa

(Unqualified

pengecualian Opinion

dengan

with

bahasa

Explanatory

Language) Opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas diberikan oleh auditor apabila terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan, namun laporan keuangan tetap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan klien. c. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)


23

Opini wajar dengan pengecualian diberikan oleh auditor apabila auditor menjumpai kondisi: 1. Lingkup audit dibatasi oleh klien. 2. Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting. 3. Laporan keuangan tidak disususn sesuai PABU. 4. Prinsip akuntansi berterima umum tidak diterapkan secara konsisten dalam laporan keuangan. d. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion) Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika laporan keuangan klien tidak disusun berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum. Laporan keuangan klien jika diberikan pendapat tidak wajar, maka informasi laporan keuangan tidak dapat dipercaya. e. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion) Auditor dapat memberikan pernyataan tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan klien apabila auditor menemukan kondisi sebagai berikut: 1. Pembatasan yang luar biasa terhadap lingkup audit. 2. Auditor tidak independen dalam hubunganya dengan klien.


2.6.

24

Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian mengenai audit report lag telah dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri. Azizah dan Kumalasari (2012) melakukan penelitian terhadap perusahaan consumer good industry dan perusahaan finance yang terdaftar di

Bursa

Efek

Indonesia.

Penelitian

ini

menggunakan

variabel

profitabilitas, rasio hutang, ukuran perusahaan dan jenis industri perusahaan sebagai variabel independen. Hasil penelitian yang dilakuakan oleh Azizah dan Kumalasari (2012), menunjukan bahwa secara simultan, profitabilitas, rasio hutang, ukuran perusahaan, dan jenis industri berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Secara parsial, variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit report lag sedangkan variabel rasio hutang dan jenis industri tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Siwy (2012) menggunakan sampel perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010. Peneilitan ini menggunakan faktor ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit, ukuran KAP, dan perpindahan KAP sebagai variabel independen. Hasil penelitian Siwy (2012) menyimpulkan bahwa variabel profitabilitas dan opini audit terdapat pengaruh signifikan terhadap audit report lag, sedangkan untuk variabel ukuran perusahaan, ukuran KAP, dan perpindahan KAP tidak berpengaruh terhadap audit report lag.


25

Penelitian audit report lag di Malaysia, Shafie dan Hussin (2010) menggunakan sampel 628 perusahaan yang terdaftar di Bursa Malaysia pada tahun 2002. Penelitian ini menggunakan variabel komite audit sebagai variabel independen terlihat bahwa variabel tersebut memiliki hubungan signifikan terhadap audit report lag. Permatasari (2012) menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010 dengan jumlah sampel 41 emiten. Penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP dan opini audit. Secara simultan semua varriabel berpengaruh terhadap audit report lag, sedangkan secara parsial hanya variabel solvabilitas yang berpengaruh terhadap audit report lag dengan tingkat signifikansi 0,00. Sedangkan vairabel profitabilitas, ukuran KAP, ukuran perusahaan dan opini audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit report lag. Tiono dan Jogi (2013) menggunakan sampel pada perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, khususnya tahun 20092011 dengan jumlah sampel sebanyak 600 perusahaan. Penelitian ini menguji variabel profitabilitas, jenis industri, ukuran perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Secara parsial, jenis industri mempengaruhi audit report lag. Sedangkan opini audit, profitabilitas, ukuran perusahaan dan reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap audit report lag.


Juanita

(2012)

melakukan

penelitian

terhadap

26

perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 sampai 2009 dengan jumlah sampel 379. Penelitian ini menguji faktor ukuran kantor akuntan publik, kepemilikan, laba rugi, profitabilitas, dan solvabilitas. Dari hasil uji hipotesis didapat rata-rata audit report lag pada perusahaan manufaktur tahun 2007-2009 adalah 80,34 hari. Variabel yang mempengaruhi audit report lag adalah variabel laba rugi, sedangkan variabel

ukuran perusahaan, ukuran KAP,

struktur kepemilikan,

profitabilitas, solvabilitas tidak berpengaruh terhadapa audit report lag.


2.7.

27

Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran

2.7.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Report Lag Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Menurut Tiono dan Jogic (2013), salah satu penyebab kemunduran penyampaian laporan keuangan adalah pelaporan laba atau rugi sebagai indikator good news atau bad news atas kinerja manajerial. Perusahaan yang mengalami kerugian memungkinkan mengulur waktu pelaporan dengan meminta auditor untuk mengatur waktu audit laporan keuangan lebih lama. Hal ini sejalan dengan penelitian Lianto dan Kusuma (2010), profitabilitas menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh perusahaan merupakan berita baik yang dimiliki dan harus segera disampaiakan kepada pengguna laporan keuangan perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi membutuhkan waktu yang cepat dalam penyelesaiaan audit laporan keuangan, dikarenakan perusahaan harus menyampaikan kabar baik secepatnya kapada investor dan pengguna lainnya. Hal ini sesuai dengan penelitian Wirakusuma dan Cindrawati (2010),

yang

menyatakan

semakin

tinggi

profitabilitas

suatu

perusahaan, maka semakin rendah tingkat ketidak tepatan waktu


28

publikasi laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Ha1: profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag. 2.7.2. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Solvabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan membandingkan jumlah utang dengan jumlah aktiva. menurut Lianto dan Kusuma (2010), proporsi hutang yang besar terhadap total aktiva akan meningkatkan kecenderungan kerugian dan dapat meningkatkan kehati-hatian auditor terhadap laporan keuangan yang akan diaudit, sehingga penyelesaian audit atas laporan keuangan dapat mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan semakin tinggi tingkat hutang akan meningkatkan risiko keuangan perusahaan. Perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat cenderung dapat melakukan salah kelola dan kebangkrutan. Menurut Kartika (2011), solvabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan. Perusahaan dikatakan mampu apabila perusahaan mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutangnya. Sebaliknya, apabila proporsi hutang lebih besar dari aktiva yang dimiliki perusahaan akan mengakibatkan kerugian dan dapat meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap laporan keuangan yang akan diaudit. Kehati-hatian auditor dalam menyelesaikan

audit

laporan

keuangan

akan

mengakibatkan


29

keterlambatan dalam menyampaikan laporan keuangan kepada publik. Dari uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Ha2: solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag. 2.7.3. Pengaruh Likuiditas Terhadap Audit Report Lag Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi. Menurut penelitian Listiana dan Susilo (2012), menyatakan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi memiliki risiko yang lebih kecil terhadap kemungkinan terjadinya gagal bayar atas utang jangka pendek perusahaan. Tingkat likuiditas yang tinggi menggambarkan perusahaan memiliki kinerja yang baik sehingga pihak manajemen meminta auditor lebih cepat dalam menyelesaikan audit terhadap laporan keuangan, sehingga kabar baik tersebut dapat disampaikan secara tepat waktu dan berguna bagi pengguna laporan keuangan perusahaan. Menurut Sulistyo (2010), perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi menunjukan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang tinggi dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Tingkat likuiditas yang tinggi merupakan berita baik yang dimiliki perusahaan sehingga perusahaan mengharuskan menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Ha3: likuiditas berpengaruh negatif terhadap audit report lag.


30

2.7.4. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Menurut Nuryaman (2009), dikutip oleh Wirakusuma dan Cindrawati (2010), menyatakan perusahaan berukuran besar memiliki basis pemegang kepentingan labih luas sehingga berbagai kebijakan perusahaan besar akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan publik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Semakin besar perusahaan, maka perusahaan akan menghadapi tututan lebih besar dari para stakeholder untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih transparan dan tepat waktu. Hal ini sesuai dengan penelitian Siwy (2012), ukuran perusahaan merupakan fungsi dari kecepatan pelaporan keuangan karena semakin besar suatu perusahaan maka perusahaan akan menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Hal ini dikarenakan perusahaan besar mempunyai sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang dapat memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Ha4: ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag. 2.7.5. Pengaruh Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Opini yang diberikan auditor atas laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit sangat berpengaruh terhadap audit report lag.


31

Menurut Permatasari (2012) menyatakan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini disebabkan karena proses pemberian pendapat terhadap kewajaran suatu laporan keuangan perusahaan didasarkan pada hasil audit yang telah dilakukan sesuai dengan standar pekerjaan lapangan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Muharly (2012), perusahaan yang menerima opini audit qualified opinion, disclaimer opinion dan adverse opinion akan mengalami audit report lag yang lebih panjang, karena proses pemberian pendapat tersebut melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior. Sebaliknya, perusahaan yang menerima unqualified opinion dan unqualified opinion report with explanator langguage mengalami audit report lag yang lebih pendek karena tidak ada pembatasan dan pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Ha5: opini audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag 2.7.6. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag adalah profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan opini

audit.

Penelitian

sebelumnya

menunjukan

bahwa

variabel

independen tersebut masih tidak konsisten, untuk itu penelitian ini ingin menguji kembali variabel tersebut.


32

Kerangka pemikiran teoritis berdasarkan hubungan antar variabel diperlihatkan pada gambar berikut ini:

Profitabilitas

Solvabilitas

likuiditas

Ukuran Perusahaan Opini audit

Gambar 2.1. Hubungan antar variabel

Audit Report Lag


BAB III METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi dan pengalaman (Indriantoro dan Supomo, 2013:29). Dalam penelitian ini, fakta empiris diperoleh dari data sekunder perusahaan sektor jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2011-2013.

3.2.

Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009: 115). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor jasa yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan sektor jasa digunakan dalam penelitian ini karena peneliti ingin menguji apakah ada keterkaitan faktor-faktor perusahaan sektor jasa dengan perusahaan manufaktur yang telah sering digunakan dalam penelitian audit report lag. 3.2.2. Sampel penelitian Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan

33


34

mengambil sampel dari populasi dengan kriteria tertentu (Jogiyanto, 2010: 79). Adapun kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian yaitu: a. Perusahaan yang secara konsisten terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011, 2012, dan 2013. b. Perusahaan yang secara konsisten melaporkan laporan keuangan tahunan (annual report) periode tahun 2011, 2012, dan 2013. c. Laporan keuangan yang berakahir pada tanggal 31 Desember lengkap dengan catatan atas laporan keuangan. d. Laporan keuangan pada tahun sampel telah diaudit oleh auditor independen. e. Laporan keuangan yang menggunakan mata uang Rupiah. 3.3.

Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu, data yang dapat diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro dan Supomo, 2013: 147). Data yang digunakan merupakan laporan keuangan tahunan perusahaan sektor jasa yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011, 2012, dan 2013. Tahun tersebut digunakan untuk mendapatkan data terbaru sebagai pertimbangan mengenai audit report lag yang dialami perusahaan publik di Indonesia.


3.4.

35

Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode

dokumentasi.

Metode

dokumentasi

merupakan

metode

pengumpulan data dengan cara melihat dan mempelajari catatan-catatan atau dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan. 3.5.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi nilai (Indriantoro dan Supomo, 2013: 61). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, variabel independen dan variabel dependen.

3.5.1. Variabel Independen (X) Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan dan timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2009: 59). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari: a. Profitabilitas (X1) Profitabilitas

merupakan

kemampuan

perusahaan

dalam

memperoleh keuntungan atau laba selama peridoe tertentu. Rasio profitabilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

b. Solvabilitas (X2) Solvabilitas

merupakan

kemampuan

perusahaan

dalam

memenuhi kewajiban jangka panjang. Untuk menghitung rasio hutang yang dimiliki perusahaan dengan menggunakan rumus:


36

c. Likuiditas (X3) Likuiditas merupakan kemapuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka

pendek.

Rasio

likuiditas

diukur

menggunakan rumus:

d. Ukuran perusahaan (X4) Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya perusahaan yang ditentukan berdasarkan sebuah ukuran yang dapat dinilai. Besar kecilnya ukuran perusahaan diukur berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan. e. Opini audit (X5) Opini audit merupakan suatu laporan yang diberikan oleh auditor yang menyatakan bahwa pemeriksaan sudah dilakukan sesuai dengan norma atau juga aturan pemeriksaan akuntan yang diikuti dengan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Opini audit dihitung dengan menggunakan variabel dummy. 3.5.2. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009: 59). Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah audit report lag yang


37

diukur menggunakan jumlah hari. Audit report lag adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang dilihat dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit. 3.6.

Teknik Analisa Data Sebelum melakukan teknik analisa data maka perlu menghitung data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan hari audit report lag 2. Menghitung profitabilitas perusahaan 3. Menghitung solvabilitas perusahaan 4. Menghitung likuiditas perusahaan 5. Menghitung total asset perusahaan 6. Menentukan opini audit Dalam menentukan opini audit dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu, wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) dan selain opini wajar tanpa pengecualian. Variabel opini audit ini dihitung dengan menggunakan variabel dummy yaitu : a. Jika

perusahaan

mendapat

opini

wajar

tanpa

pengecualian maka diberi kode 1. b. Jika perusahaan mendapat opini selain wajar tanpa pengecualian diberi kode 0.


38

7. Melakukan pengujian statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum (Ghozali, 2007: 19). 8. Melakukan uji asumsi klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka signifikansi, dengan ketentuan : a. Jika angka signifikansi (sig) ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. b. Jika angka signifikansi (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen (Ghozali 2006 : 91). Model regresi yang baik tidak terjadi

korelasi

di

antara

variabel

independen.

multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance

Uji dan

lawannya variance inflation factor (VIF). Suatu model regresi


39

dapat dikatakan bebas multikolonieritas apabila hasil uji multikolonieritas diperoleh nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam model regeresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, dapat disebut

homoskedastisitas

heteroskedastisitas.

Model

dan

yang

regresi

berbeda

yang

baik

disebut adalah

homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskesdatisitas (Gozali, 2006: 105). Dalam mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat grafik plot, antara lain prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar pengambil keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titi-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.


40

d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Dalam penelitian ini digunakan uji Run Test untuk menentukan uji autokorelasi. Run test sebagai bagian dari statistika nonparametik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antara residual terdpat korelasi yang tinggi. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis). Ada atau tidaknya korelasi ditentukan dari signisfikansi koefisien parameter residual. Jika signifikansi autokorelasi. 9. Menentukan Model Regresi Regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2007: 82). Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda merupakan pengembangan dari anlisis regresi linear sederhana dimana terdapat lebih dari satu variabel independen Uyanto (2009:243). Model regresi dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:


41

Keterangan :

Y

= audit report lag

X1

= profitabilitas

X2

= solvabilitas

X3

= likuiditas

X4

= ukuran perusahaan

X5

= opini auditor

10. Melakukan Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan didasarkan pada nilai probabilitas adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai probabilitas (p) < 0,05, maka seluruh variabel independen

berpengaruh

secara

simultan

terhadap

variabel dependen. 2. Jika nilai probabilitas (p) ≥ 0,05, maka seluruh variabel independen tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.


42

b. Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2007: 87). Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis H01

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

negatif

terhadap audit report lag Ha1

Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag

H02

Solvabilitas tidak berpengaruh positif terhadap audit report lag

Ha2

Solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag

H03

Likuiditas tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag

Ha3

Likuiditas berpengaruh negatif terhadap audit report lag

H04

Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag

Ha4

Ukuran

Perusahaan

berpengaruh

terhadap audit report lag

negatif


H05

43

Opini audit tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag

Ha5

Opini audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag

2.

Memilih tingkat signifikansi Pengujian hipotesis dalam penelitian ini ditentukan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Menurut Sudaryono (2012: 215-216), penelitian dalam bidang ilmu sosial secara empiris menetapkan nilai taraf signifikansi sebesar 0,05 dengan pengertian bahwa pada taraf signifikansi 0,05 ada kemungkinan lima diantara seratus atau satu diantara dua puluh keputusan penolakan hipotesis nol adalah keputusan keliru.

3. Mengambil keputusan a. Jika nilai probabilitas (p) < 0,05 maka Ho ditolak. Hal

ini

berarti

bahwa

variabel

independen

berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Jika nilai probabilitas (p) ≥ 0,05 maka Ho berhasil diterima. Hal ini berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 4. Menarik kesimpulan a. Jika

Ha1

ditolak,

maka

profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap audit report lag.

tidak


44

b. Jika Ha1 diterima, maka profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag. c. Jika Ha2 ditolak, maka solvabilitas tidak berpengaruh positif terhadap audit report lag. d. Jika Ha2 diterima, maka solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag. e. Jika Ha3 ditolak, maka likuiditas tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag. f. Jika Ha3 diterima, maka likuiditas berpengaruh negatif terhadap audit report lag. g. Jika Ha4 ditolak, maka ukuran perusahaan tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag. h. Jika

Ha4

diterima,

maka

ukuran

perusahaan

berpengaruh negatif terhadap audit report lag. i. Jika Ha5 ditolak, maka opini audit tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag. j. Jika Ha5 diterima, maka opini audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag.


BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1.

Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia merupakan penggabungan antara Bursa Efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya dan berpusat di Jl. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. Sampai dengan tahun 2013 perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 279 emiten. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdiri dari 3 sektor usaha pokok. a. Sektor-sektor Primer (Ekstraktif): 1. Sektor 1, yaitu Pertanian 2. Sektor 2, yaitu Pertambangan b. Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan dan Manufaktur): 1. Sektor 3, yaitu Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor 4, yaitu Aneka industri 3. Sektor 5, yaitu Industri Barang Konsumsi c. Sektor-sektor Tersier (Jasa): 1. Sektor 6, yaitu Property dan Realestate 2. Sektor 7, yaitu Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 3. Sektor 8, yaitu Keuangan 4. Sektor 9, yaitu Perdagangan, Jasa dan Investasi

45


4.2.

46

Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan jasa yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Dari 278 emiten yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hanya 173 emiten yang memenuhi kriteria pengambilan sampel.


Berikut daftar nama emiten yang akan dijadikan sampel: Tabel 4.1. Daftar perusahaan yang memenuhi kriteria. No

Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

1

ABDA

Asuransi Bina Dana Arta Tbk

2

ACES

Ace Hardware Indonesia Tbk

3

AGRO

Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Jl. Puri Kencana No.1 Meruya Kembangan, Jakarta 11610 Jl. HR Rasuna Said Blok X2 No. 1, Jakarta 12950

4

AHAP

PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk

Jl. Balikpapan Raya No. 9 jakarta 10130

Industri

Sub Industri

Keuangan

Asuransi

Perdagangan, Jasa Perdagangan dan Investasi Eceran Keuangan

Bank

Keuangan

Asuransi

Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi

5

AIMS

Akbar Indomakmur Stimec Tbk

Jl. H. Juanda III No. 32 Lantai 310, Jakarta Pusat 10120

6

AKRA

AKR Corporindo Tbk

Jl. Panjang No. 5, Jakarta Barat 11530

7

AKSI

Majapahit Securities Tbk

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1A, Jakarta 12980

Keuangan

Perusahaan Efek Asuransi

8

AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk

Jl. Jend. Sudirman, senayan Jakarta 10270

Keuangan

9

AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Jl. MH. Thamrin No. 9 cikokol, Tangerang 15117

Perdagangan, Jasa Perdagangan dan Investasi Eceran

47


Tabel 4.1. Daftar perusahaan yang memenuhi kriteria (lanjutan) No

Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

10

APLN

Agung Podomoro Land Tbk

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12, Jakarta Barat 11480

Property dan realestate

11

APOL

Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

Jl. Abdul Muis No.50, Jakarta 10160

Property dan Realestate Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

12

ASBI

Asuransi Bintang Tbk

Jl. RS. Fatmawati No.32, Jakarta 12430

Keuangan

Asuransi

13

ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 34, Jakarta 10220

Keuangan

Asuransi

14

ASGR

Astra Graphia Tbk

Jl. Kramat Raya No. 43, Jakarta Pusat

Jasa Komputer Perdagangan, Jasa dan Perangkat dan Investasi Lainnya

15

ASJT

Asuransi Jasa Tania Tbk

Jl. Teuku Cik Ditiro No.14, Jakarta Pusat 10350

Keuangan

Asuransi

16

ASRI

Alam Sutera Reality Tbk

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta 12930

Property dan Realestate

Property dan realestate

17

ASRM

Asuransi Ramayana Tbk

Jl. Kebon sirih No. 49, Jakarta 10340

Keuangan

Asuransi

18

BABP

Bank MNC Internasional Tbk

Jl. Probolinggo No. 18 Menteng, Jakarta 10350

Keuangan

Bank

Transportasi

48



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

19

BACA

Bank Capital Indonesia Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920

Keuangan

Bank

20

BAPA

Bekasi Asri Pemula Tbk

Jl. Arjuna No. 1 Tanjung Duren Selatan, Jakarta 11470



21

BAYU

Bayu Buana Tbk

Jl. Ir. H. Juanda III, Jakarta Pusat 10120

Perdagangan, Jasa Hotel Restoran dan Investasi dan Pariwisata

22

BBCA

Bank Central Asia Tbk

Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta 10310

Keuangan

Bank

23

BBKP

Bank Bukopin Tbk

Jl. M.T Haryono Kav. 50-51, Jakarta 12770

Keuangan

Bank

24

BBNI

Bank Negara Indonesia Tbk


Keuangan

Bank

25

BBNP

Bank Nusantara Parahyangan Tbk

Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Bandung 40132

Keuangan

Bank

26

BCIP

Bumi Citra Permai Tbk

Jl. Keramat Raya No. 32-34, Jakarta



27

BEKS

Bank Pundi Indonesia Tbk

Jl. RS. Fatmawati No. 12, Jakarta Selatan 12140

Keuangan

Bank

49



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

28

BFIN

BFI Finance Indonesia Tbk

Jl. Kebon Sirih N0. 17-19, Jakarta 10340

Keuangan

Lembaga Pembiayaan

29

BHIT

Bhakti Investama Tbk

Jl. Kebon Sirih kav. 17-19, Jakarta Pusat 10340

Perdagangan, Jasa Perusahaan dan Investasi Investasi

30

BIPP

Bhuwanatala Indah Permai Tbk

Jl. Gatot Subroto Kav. 23, Jakarta



31

BKSL

Sentul City Tbk

Jl. MH. Thamrin Kav. 8, Sentul City Bogor 16810



32

BMRI

Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 26-28, Jakarta

Keuangan

Bank

33

BMSR

Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270

Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi

34

BNBA

Bank Bumi Arta Tbk

Jl. Wahid Hasyim No. 23, Jakaarta Pusat 10250

Keuangan

35

BNBR

Bakrie dan Brothers Tbk

Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta 12940

36

BPFI

Batavia Prosperindo Finance Tbk

37

BSIM

Bank Sinarmas Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta Selatan 12920 Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350

Bank

Perdagangan, Jasa Perusahaan dan Investasi Investasi Lembaga Keuangan Pembiayaan Keuangan

Bank

50



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

38

BTEL

Bakrie Telecom Tbk

Jl. H. R. Rasuna Said kav. B-1, Jakarta Selatan 12920

39

BTPN

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

40

BUVA

Bukit Uluwatu Villa Tbk

41

BVIC

Bank Victoria International Tbk

42

CENT

Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk

Jl. Braga No. 76, Bandung


43

CFIN

Clipan Finance Indonesia Tbk

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12, Jakarta Barat 11480

Keuangan

Lembaga Pembiayaan

44

CMNP

Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

Jl. Yos Sudarso Kav. 28, Jakarta 14350

Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan sejenisnya

45

CMPP

Centris Multi Persada Pratama Tbk

Jl. H. R. Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta Selatan


Transportasi

Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-5 No. 13, Jakarta Selatan Jl. TB. Simatupang Kav 22-26, Jakarta 12430 Jl. Jend. Sudirman No. 1, Jakarta 10270

Industri Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Sub Industri

Keuangan

Bank

Telekomunikasi

Perdagangan, Jasa Hotel Restoran dan Investasi dan Pariwisata Keuangan

Bank

51



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

46

CNKO

Exploitasi Energi Indonesia Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920

47

COWL Cowell Development Tbk

Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta 10410

Sub Industri Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Property dan Property dan Realestate Realestate

48

CSAP

Catur Sentosa Adiprana Tbk

Jl. Daan Mogot Raya No. 234, Jakarta 11510


49

CTRA

Ciputra Development Tbk

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 6, Jakarta selatan 12940



50

CTRP

Ciputra Property Tbk

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 6, Jakarta selatan 12940



51

CTRS

Ciputra Surya Tbk

Jl. Citra Raya Utama, surabaya 60219



52

DART

Duta Anggada Realty Tbk




53

DEFI

Danasupra Erapacific Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190

Keuangan

Lembaga Pembiayaan

54

DGIK

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Jl. Sultan Hasanudin N0. 69, Jakarta Selatan 12160


Kontruksi dan Bangunan

52



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

55

DILD

Intiland Development Tbk



56

DNET

Indoritel Makmur Internasional Tbk

Jl. Panjang No. 29. kedoya Selatan, Jakarta Barat 11510

57

DUTI

Duta Pertiwi Tbk

Jl. Arteri Mangga Dua Gedung JITC Lt. 7&8

Property dan realestate Jasa Komputer Perdagangan, Jasa dan Perangkat dan Investasi Lainnya Property dan Property dan Realestate Realestate

58

ELTY

Bakrieland Development Tbk

Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta selatan



59

EMDE

Megapolitan Developments Tbk

Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 Kuningan Timur, Jakarta Selatan



60

EMTK

Elang Mahkota Teknologi Tbk

menara batavia Lt 5. Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Tanah Abang Jakarta Pusat 10220

Perdagangan, Jasa Advertising dan Investasi printing Media

61

ERAA

Erajaya Swasembada Tbk

Jl. Gedong Panjang No. 29-31 Pekojan, Jakarta Barat

62

EXCL

XL Axiata Tbk. Tbk

Jl. Lingkar Mega Kuningan Blok 6.2, Jakarta 12950

Perdagangan, Jasa Perdagangan dan Investasi Eceran Infrastruktur, Utilitas dan Telekomunikasi Trasportasi

53



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan Jl. M. T. Haryono Kav 7, Jakarta Selatan Jl. Raya Darmo No. 54-56, Surabaya 60265

Industri Perdagangan, Jasa dan Investasi Property dan Realestate

63

FAST

Fast Food Indonesia Tbk

64

FMII

Fortune Mate Indonesia Tbk

65

FORU

66

FREN

Fortune Indonesia Tbk

Jl. Harsono R.M. No. 2 Ragunan, Jakarta Selatan


Smartfren Telecom Tbk

Jl. H. Agus Salim No. 45, menteng, Jakarta Pusat 10340

67

GEMA Gema Grahasarana Tbk

68

GMC W

69

GMTD

Gowa Makassar Tourism Development Tbk

Jl. Letjen S. Parman No. 6, Jakarta 11480 Jl. Ampera Raya No. 20, Jakarta Selatan 12560 Jl. Metro Tanjung Bunga Kav. 3-5, Makasar

70

GOLD

Golden Retailindo Tbk

Jl. MH. Thamrin Kav. 51

71

GREN

Evergreen Invesco Tbk


Grahamas Citrawisata Tbk

Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi Property dan Realestate Perdagangan, Jasa dan Investasi

Sub Industri Hotel Restoran dan Pariwisata Property dan Realestate

Telekomunikasi

perdagangan lainnya Hotel Restoran dan Pariwisata Property dan Realestate Perdagangan Eceran Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi

54



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Tanah Abang, Jakarta Pusat



Keuangan

Perusahaan Efek

Keuangan

Lembaga Pembiayaan

72

GWSA Greenwood Sejahtera Tbk

73

HADE

HD Capital Tbk

74

HDFA

HD Finance Tbk

75

HERO

Hero Supermarket Tbk

76

HOME Hotel Mandarine Regency Tbk

77

INDX

Tanah Laut Tbk

Jl. Jend Sudirman Kav 29-31, Jakarta 12920

78

INPP

Indonesian Paradise Property Tbk

Jl. Tebet Timur Raya 10c, Jakarta 12820

79

INTA

Intraco Penta Tbk

Jl. Raya Cakung Cilincing Km. 3,5, Jakarta 14130

Jl. Jend. Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920 Jl. Lingkar Luar Barat Kav. 35-36, Jakarta Barat 11740 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 177A, Kav. 64, Jakarta 12870 Jl. Imam Bonjol No.1, Nagoya Batam

Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi Perdagangan, Jasa dan Investasi

Perdagangan Eceran Hotel Restoran dan Pariwisata Transportasi

Hotel Restoran dan Pariwisata Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi

55



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

80

INTD

Inter Delta Tbk

Jl. Gaya Motor Barat, Sunter II, Jakarta Utara 14330

81

INVS

Inovisi Infracom Tbk

Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E 3.2 No. 1 jakarta 12950

82

ISAT

Indosat Tbk

Jl. Medan merdeka Barat No. 21 Jakarta 10110

83

ITTG

Leo Investments Tbk

Jl. Imam Bonjol No. 68, Jakarta 10310

84

JIHD

Jakarta International Hotels dan Development Tbk


85

JKON

Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

Jl. Bintaro Raya, Jakarta 12330

86

JRPT

Jaya Real Property Tbk

Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang selatan 15227

87

JSMR

Jasa Marga Tbk

Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550

Industri

Sub Industri Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Infrastruktur, Utilitas dan Telekomunikasi Trasportasi Infrastruktur, Utilitas dan Telekomunikasi Trasportasi Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Perdagangan, Jasa Hotel Restoran dan Investasi dan Pariwisata Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Property dan Property dan Realestate Realestate Jalan Tol, Infrastruktur, Bandara, Utilitas dan Pelabuhan dan Trasportasi sejenisnya

56



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

88

JTPE

Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

Jl. Raya Betro No. 21 Sedati Sidoarjo Jl. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950 Jl. H. Umar Ismail Cikarang, Bekasi 17550 Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta 10410

Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi Property dan Realestate Perdagangan, Jasa dan Investasi

89

KBLV

First Media Tbk

90

KIJA

Kawasan Industri Jababeka Tbk

91

KOIN

Kokoh Inti Arebama Tbk

92

KONI

Perdana Bangun Pusaka Tbk

Jl. Gunung Sahari No. 78, Jakarta

93

KPIG

MNC Land Tbk

Jl. Kebon sirih 17-19, Jakarta 10340

94

KREN

Kresna Graha Sekurindo Tbk


95

LAMI

Lamicitra Nusantara Tbk

Jl. Taman Jayanegara No. 2-4, Surabaya

96

LAPD

Leyand International Tbk


97

LMAS

Limas Indonesia Makmur Tbk


Sub Industri

Advertising printing Media Advertising printing Media Property dan Realestate Perdagangan Eceran Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Property dan Property dan Realestate Realestate Keuangan

Perusahaan Efek

Property dan Realestate Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Property dan Realestate Energi

Jasa Komputer Perdagangan, Jasa dan Perangkat dan Investasi Lainnya 57



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

98

LPCK

Lippo Cikarang Tbk

Jl. Gunung Pandeman Kav. 5, Bekasi 17550



99

LPGI

Lippo General Insurance Tbk

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950

Keuangan

Asuransi

100

LPKR

Lippo Karawaci Tbk

Jl. Bulevar Palem Raya No. 7, Tangerang 15811



101

LPLI

Star Pacific Tbk

Jl. Bulevar Gajah Mada No. 2062. Lippo Karawaci, Tanggerang 15139


102

LPPF

Matahari Department Store Tbk



103

MAPI

Mitra Adiperkasa Tbk



104

MAYA

Bank Mayapada Internasional Tbk


Keuangan

Bank

105

MCOR

Bank Windu Kentjana International Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190

Keuangan

Bank

106

MDLN Modernland Realty Ltd Tbk

Jl. Hartono Raya Perumahan Kota Modern, Tangerang



58



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi

107

MDRN Modern Internasional Tbk

Jl. Mataram Raya No. 12, Jakarta 13150

108

MEGA Bank Mega Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190

Keuangan Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Bank

Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan sejenisnya Lembaga Keuangan Pembiayaan Perdagangan, Jasa perdagangan dan Investasi lainnya Perdagangan, Jasa Perdagangan dan Investasi Eceran Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Trasportasi

109

META

Nusantara Infrastructure Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Lot 9, Jakarta 12190

110

MFIN

Mandala Multifinance Tbk

Jl. Menteng Raya No. 24 A-B

111

MFMI

Multifiling Mitra Indonesia Tbk

Jl. Akasia II Blok A 7 No. 4 A, Bekasi 17550

112

MIDI

Midi Utama Indonesia Tbk

Jl. M. H. Thamrim No. 9, cikokol

113

MIRA

Mitra International Resources Tbk

Jl. Pejaten Barat No. 6 Jakarta Selatan

Multipolar Tbk

Jl. Palem Raya Bulevar No. 7 Lippo Karawaci 1100, Tangerang 15811


Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat


114

MLPL

115

MNCN PT. Media Nusantara Citra Tbk

59



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

116

MPPA

Matahari Putra Prima Tbk



117

MREI

PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910

Keuangan

118

MTDL

Metrodata Electronics Tbk


119

MTLA

Metropolitan Land Tbk

Jl. HR. Rasuna Said X-2 Kav. 5, Jakarta

120

MTSM Metro Realty Tbk

Jl. H. Samanhudin, Jakaarta 10710


121

MYRX PT. Hanson Internasional Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta


Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta 12940

Keuangan

Bank

Property dan Realestate Perdagangan, Jasa dan Investasi

Property dan Realestate Hotel Restoran dan Pariwisata

Keuangan

Perusahaan Efek

122

NISP

Bank OCBC NISP Tbk

123

OMRE Indonesia Prima Property Tbk

124

PANR

Panorama Sentrawisata Tbk

125

PANS

Panin Sekuritas Tbk

Jl. Jend. Sudriman Kav. 34, Jakarta 10220 Jl. Tomang Raya No. 63, Jakarta 11440 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, jakarta 12190

Sub Industri

Asuransi

Jasa Komputer Perdagangan, Jasa dan Perangkat dan Investasi Lainnya Property dan Property dan Realestate Realestate Property dan Realestate

60



Kode

Nama Emiten

126

PEGE

Panca Global Securities Tbk

127

PGLI

128

PJAA

129

PLAS

130

PLIN

Plaza Indonesia Realty Tbk

131

PNBN

Bank Pan Indonesia Tbk

132

PNIN

Paninvest Tbk

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

Keuangan

Perusahaan Efek

Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi

Hotel Restoran dan Pariwisata Hotel Restoran dan Pariwisata Perusahaan Investasi

Jl. MH. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta 10350



Jl. Jend. Sudirman- senayan, Jakarta 10270

Keuangan

Bank

Keuangan

Asuransi

Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi Property dan Realestate

Hotel Restoran dan Pariwisata Perusahaan Investasi Hotel Restoran dan Pariwisata Kontruksi dan Bangunan

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, jakarta 12190 Jl. T. Amir Hamzah Komplek ruko Pembangunan Graha Lestari Tbk Mega Ria No. 17 M-N, Medan Jl. Lodan Timur No. 7, Jakarta Pembangunan Jaya Ancol Tbk 14430 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta Polaris Investama Tbk 12920

133

PNSE

Pudjiadi & Sons Tbk

134

POOL

Pool Advista Indonesia Tbk

135

PSKT

Pusako Tarinka Tbk

136

PTPP

PP (Persero) Tbk

Jl. Palmerah Utara No.52, Jakarta 11486 Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta Barat Jl. Kali Besar Timur No. 28A, Jakarta Barat Barito II No. 15A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo, Jakarta 13760

61



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

137

PTSP

Pioneerindo Gourmet International Tbk

Jl. Palmerah Utara No. 100, Jakarta

Perdagangan, Jasa Hotel Restoran dan Investasi dan Pariwisata

138

PWON Pakuwon Jati Tbk

Jl. Basuki Rachmad 8-12, Surabaya



139

RALS

Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 220 AB, Jakarta Pusat 10250


140

RBMS

Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

Jl. RS. Fatmawati N0. 118, Jakarta 12420



141

RDTX

Roda Vivatex Tbk

Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, jakarta Selatan



142

RIMO

Rimo Catur Lestari Tbk

Jl. Daan Mogot raya No. 100 penjaringan, Jakarta Utara


143

RODA

Pikko Land Development Tbk

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1, Jakarta

144

SAFE

Steady Safe Tbk

Jl. H. P. Soeroso No. 24, Jakarta 10330

145

SCBD

Danayasa Arthatama Tbk


Property dan Realestate Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi Property dan Realestate

146

SCMA

Surya Citra Media Tbk



Property dan Realestate Transportasi Property dan Realestate

62



Kode

147

SDMU Sidomulyo Selaras Tbk

148

SDPC

Millennium Pharmacon International Tbk

Jl. Jend. Sudirman, senayan Jakarta 10270


149

SDRA

Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

Jl. Diponegoro No.28, Bandung

Keuangan

Bank

150

SHID

Hotel Sahid Jaya Tbk

151

SKYB

Skybee Tbk

Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta Pusat Jl. Kebon Sirih Raya Kav. 63, Jakarta Pusat 10340

Perdagangan, Jasa dan Investasi Perdagangan, Jasa dan Investasi

Hotel Restoran dan Pariwisata Perdagangan Eceran

152

SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk




Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk

Jl. Honoris Raya Kav. 6 Kota Modern Modernland, Tangerang

Perdagangan, Jasa Kesehatan dan Investasi

153

SRAJ

Nama Emiten

Alamat Perusahaan Jl. Gunung Sahari III No. 12A

154

SUPR

Solusi Tunas Pratama Tbk

Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

155

TBIG

Tower Bersama Infrastructure Tbk


Industri Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Sub Industri Transportasi

Kontruksi non Bangunan Kontruksi non Bangunan

63



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

156

TIFA

Tifa Finance Tbk

Jl. Kuningan Barat 26, Jakarta 12710

Keuangan

Lembaga Pembiayaan

157

TLKM

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710

158

TMAS

Pelayaran Tempuran Mas Tbk

Jl. Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta 14310

159

TMPI

Sigmagold Inti Perkasa Tbk

Jl. Mh. Thamrin No. 10, Jakarta 10230

160

TMPO

Tempo Inti Media Tbk

Jl. Kebayoran Baru, Jakarta

161

TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk

Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Telekomunikasi

Transportasi

Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Perdagangan, Jasa Advertising dan Investasi printing Media

Jl. M.H thamrin No. 51, Jakarta 10350


Kontruksi non Bangunan

162

TRIL

Triwira Insanlestari Tbk

Jl. Pangeran Jayakarta No. 93Bc, Jakarta Pusat 10730


163

TRIM

Trimegah Securities Tbk

Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, jakarta 12190

Keuangan

Perusahaan Efek

64



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

164

TRIO

Trikomsel Oke Tbk

165

TRUB

Truba Alam Manunggal Engineering Tbk

Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46, Jakarta

166

TURI

Tunas Ridean Tbk

Jl. Pecenongan No. 60-62, Jakarta Pusat

167

UNTR

United Tractors Tbk

Jl. Raya Bekasi Km. 22 Cakung, Jakarta 13910

168

VIVA

Visi Media Asia Tbk

Jl. HR. Rasuna Said Kav. B2, Jakarta- 129920

169

VRNA

Verena Multi Finance Tbk

Jl. Pecenongan Raya No. 72, Jakarta Pusat 10120

170

WAPO Wahana Pronatural Tbk

171

WICO

Wicaksana Overseas International Tbk

Jl. Panglima Ssudirman No. 66-68, Surabaya Jl. Ancol Barat VII Blok A5D no. 2, Jakarta 14430

Industri Perdagangan, Jasa dan Investasi Infrastruktur, Utilitas dan Trasportasi

Sub Industri Perdagangan Eceran Kontruksi non Bangunan

Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Perdagangan, Jasa Advertising dan Investasi printing Media Lembaga Pembiayaan Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Perdagangan Perdagangan, Jasa Besar barang dan Investasi produksi Keuangan

65



Kode

Nama Emiten

Alamat Perusahaan

Industri

Sub Industri

172

WOM F

Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

Jl. Angkasa Kav. B-6, Jakarta 10610

Keuangan

Lembaga Pembiayaan

173

YULE

Yulie Sekurindo Tbk


Keuangan

Perusahaan Efek

66


BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 5.1

Deskripsi Sampel Penelitian ini menguji apakah profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, opini audit berpengaruh terhadap audit report lag. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan jasa yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun 2011-2013 yang terdiri dari data total aktiva, laba bersih, aset lancar, liabilitas lancar, total liabilitas, opini audit, tanggal pelaporan keuangan perusahaan, dan tanggal pelaporan auditor independen. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling didasarkan atas 5 kriteria. Berdasarkan kriteria diatas, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 173 perusahaan.

5.2

Teknik Analisa Data Analisis data dilakukan menggunakan data yang diperoleh dari perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011, 2012 dan 2013. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penentuan Jumlah Hari Audit Report Lag Data penentuan jumlah hari audit report lag dapat dilihat pada lampiran 1.

67


2. Perhitungan Profitabilitas Perusahan Data profitabilitas dapat dilihat pada lampiran 2. 3. Perhitungan solvabilitas perusahaan Data solvabilitas dapat dilihat pada lampiran 3. 4. Perhitungan Likuiditas Perusahaan Data likuiditas dapat dilihat pada lampiran 4. 5. Perhitungan Total Asset Perusahaan Data total asset perusahaan dapat dilihat pada lampiran 5. 6. Penentuan Opini Audit Data opini audit dapat dilihat pada lampiran 6.

68


69

7. Pengujian statistik deskriptif Pengujian

statsitik

deskriptif

dilakukan

dengan

membandingkan nilai minimum, nilai maksimum dan rata-rata sampel. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari audit report lag sebagai variabel dependen, dan profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, opini audit sebagai variabel independen. Statistik deskriptif dari variabel-variabel penelitian tersebut dapat dilihat di tabel 5.1 berikut ini:

Tabel 5.1. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N

Minimum Maximum Mean

AURL

76

13

Profitabilitass

76

Solvabilitass

153

Std. Deviation

78.78

25.900

-172,90

39,16 -4,3870

31,69468

76

,09

11,84 1,0503

1,76817

Likuiditas

76

,01

Ukuran_Perusahaan

76

9.71

1,00

,6036

,28978

14.01 12.329

.95206

7 Opini_Audit

76

Valid N (listwise)

76

0

1

.92

.271

Sumber : Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan tabel 5.1, jumlah hari audit report lag menunjukan nilai minimum sebesar 13 hari dan nilai maksimum sebesar 153 hari. Adapun rata-rata audit report lag adalah 78,78 hari dengan standar deviasi sebesar 25,900. Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata audit report lag perusahaan sampel masih dibawah 90 hari, yang merupakan batas waktu penyampaian yang


70

ditetapkan BAPEPAM dalam penyampaian laporan keuangan. Ratarata audit report lag pada sampel penelitian perusahaan jasa ini lebih besar dibandingkan

hasil rata-rata audit report lag pada sampel

perusahaan manufaktur dalam penelitian Kartika (2011) sebesar 71,9102 dan penelitian Permatasari (2012) sebesar 71,8130 hari. Berdasarkan rata-rata nilai audit report lag dapat dilihat bahwa perusahaan manufaktur memiliki nilai lebih kecil dari rata-rata audit report lag perusahaan jasa. Audit report lag tercepat selama 13 hari dimiliki oleh PT. Wahana Pronatural Tbk pada tahun 2011, sedangkan audit report lag terlama dimiliki oleh PT. Bakrieland Development Tbk dengan jumlah hari audit report lag selama 153 hari pada tahun 2013. Rasio profitabilitas yang diukur menggunakan ROA pada hasil perhitungan statistik deskriptif menunjukan nilai minimum -172,90 dan nilai maksimum 39,16. Adapun rata-rata rasio profitabilitas adalah -4,3870 dengan standar deviasi sebesar 31,69468. Pada perhitungan ini terdapat nilai yang negatif menunjukan bahwa dalam periode sampel terdapat perusahaan yang mengalami kerugian. Rasio terendah dimiliki oleh PT. Rimo Catur Lestari Tbk dengan nilai ROA -172,90 pada tahun 2011, sedangkan nilai tertinggi dimiliki oleh

PT. Matahari

Department Store Tbk pada tahun 2013. Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif diketahui rasio solvabilitas memiliki rentang nilai 0,09 sampai 11,84 dengan rata-rata


71

1,0503 dan standar deviasi sebesar 1,76817. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata hutang yang dimiliki perusahaan sangat besar dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki rasio solvabilitas terendah adalah PT. Hanson International Tbk dan perusahaan yang memiliki rasio solvabilitas tertinggi adalah PT. Rimo Catur Lestari Tbk. Rasio likuiditas yang diukur menggunakan current ratio menunjukan nilai minimum sebesar 0,01 dan nilai maksimum sebesar 1,00. Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rasio likuiditas memiliki nilai rata-rata sebesar 0,6036 dan standar deviasi sebesar 0,28978. Perusahaan yang memiliki rasio likuiditas terendah adalah PT. Steady Safe Tbk dan perusahaan dengan rasio likuiditas tertinggi adalah PT. Duta Anggada Realty Tbk dan PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk. Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, variabel ukuran perusahaan mempunyai rentang nilai 9,71 sampai 14,01, dengan nilai rata-rata 12,329 dan standar deviasi 0,95206. Berdasarkan nilai ratarata ukuran perusahaan, perusahaan sampel merupakan perusahaan yang berpenghasilan cukup besar jika dilihat dari aset perusahaannya. Perusahaan yang memiliki aset minimum adalah PT. Rimo Catur Lestari Tbk pada tahun 2013 dan perusahaan yang memiliki total aset maksimum adalah PT. Bank Mandiri Tbk pada tahun 2013.


72

Variabel opini audit yang menggunakan variabel dummy pengujian dilakukan secara terpisah. Variabel opini audit dilihat dari dua kategori, termasuk dalam opini wajar tanpa pengecualian atau opini selain wajar tanpa pengencualian. Berikut hasil pengujian statistik deskriptif yang telah dilakukan. Tabel 5.2. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk Variabel dengan Skala OPINI AUDIT Frequenc y

Valid Percent

Percent

Cumulative Percent

Valid 0

6

7.9

7.9

7.9

1

70

92.1

92.1

100.0

Total

76

100.0

100.0

Keterangan: 0) Opini selain wajar tanpa pengecualian 1) Opini wajar tanpa pengecualian Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan tabel 5.2, perusahaan yang mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian ada 6 perusahaan, dan yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian ada 70 perusahaan.


73

8. Pengujian Asumsi Klasik a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogrov-Smirnov, normal atau tidak suatu distribusi data ditentukan dari taraf signifikansi hasil perhitungan data. Tabel 5.3. Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N

76

Normal Parameters

a,,b

Mean

.0000000

Std. Deviation Most Extreme Differences

22.43351654

Absolute

.123

Positive

.107

Negative

-.123

Kolmogorov-Smirnov Z

1.072

Asymp. Sig. (2-tailed)

.201

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan pengujian Kolmogorov-Smirnov menunjukan bahwa taraf signifikansi variabel independen sebesar 0,201 setelah ditransformasi data. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah nilai residual

terdistribusi

secara normal

memenuhi kriteria asumsi klasik.

dan

model penelitian


74

b. Pengujian Multikolonieritas Hasil pengujian multikolonieritas yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.4. Hasil Pengujian Multikolonieritas Coefficients

a

Collinearity Statistics Model 1

Tolerance

VIF

Profitabilitas

.931

1.074

Solvabilitas

.912

1.097

Likuiditas

.797

1.254

Ukuran_Perusahaan

.885

1.130

Opini_Audit

.839

1.191

a. Dependent Variable: AURL

Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Model regresi dikatakan bebas multikolonieritas apabila hasil uji multikolonieritas diperoleh nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1. Berdasarkan pengujian multikolonieritas, semua model regresi memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10 yaitu: profitabilitas (1,074), solvabilitas (1,097), likuiditas (1,254), ukuran perusahaan (1,130), dan opini audit (1,191). Berdasarkan hasil pengujian multikolonieritas, semua model regresi memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,1 yaitu profitabilitas (0,931), solvabilitas (0,912), likuiditas (0,797), ukuran perusahaan (0,885),


75

dan opini audit (0,839). Pengujian multikolonieritas menunjukan bahwa model regresi bebas dari multikolonieritas. c. Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui bahwa dalam regresi terjadi ketidaksamaan dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot. Berikut ini hasil pengujian heteroskedastisitas yang telah dilakukan. Gambar 5.1. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Gambar 5.1 menunjukan bahwa grafik plot tidak menunjukan pola tertentu atau titik-titik menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y. Pengujian heteroskedastisitas menunjukan bahwa model regresi bebas dari heteroskedastisitas.


76

d. Pengujian Autokorelasi Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini mengunakan pengujian Run test. Pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui keberadaan autokorelasi. Berikut ini merupakan hasil pengujian autokorelasi yang telah dilakukan. Tabel 5.5. Hasil Pengujian Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual a

Test Value

3.79471

Cases < Test Value

38

Cases >= Test Value

38

Total Cases

76

Number of Runs

44

Z

1.155


.248

a. Median

Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan pengujian autokorelasi, model regresi bebas autokorelasi dengan tingkat signifikansi 0,248. 9. Penentuan Model Regresi Dalam penelitian ini terdapat lima variabel yang digunakan yaitu variabel profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan opini audit. Berikut ini merupakan hasil analisis regresi yang dilakukan.


77

Tabel 5.6. Hasil Pengujian Model Regresi Coefficients

a

Standardize Unstandardized

d

Coefficients

Coefficients

Model 1

B

(Constant)

Std. Error

196.36

Beta

T

35.843

Sig.

5.479

.000

9 Profitabilitas

-2.178

5.419

-.043

-.402

.689

Solvabilitas

-.231

.168

-.149

-1.375

.174

Likuiditas

-6.299

10.363

-.070

-.608

.545

Ukuran_Perusahaan

-6.062

2.993

-.223

-2.025

.047

-30.032

10.781

-.315

-2.786

.007

Opini_Audit


Berdasarkan hasil pengujian regresi, dibuat suatu model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y= 196,369 – 2,178X1 – 0,231X2 – 6,299X3 – 6,062X4 – 30,032X6 Dalam melakukan pengukuran model regresi diperlukan pengujian koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur tingkat kecocokan atau kesempurnaan model regresi. Berikut hasil pengujian koefisien determinasi: Tabel 5.7. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R2 b

Model Summary

Std. Error of the Model 1

R

R Square .500

a

.250

Adjusted R Square .196

a. Predictors: (Constant), Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran_Perusahaan, Opini_Audit b. Dependent Variable: AURL

Estimate 23.221


78

Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi R2 menunjukan pengaruh variabel independen yaitu profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan opini audit terhadap variabel dependen yaitu audit report lag. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,196. Dengan demikan profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan opini audit mempengaruhi audit report lag perusahaan

sebesar 19,6%,

sedangkan 80,4% jumlah hari audit report lag dipengaruhi oleh faktor yang lain. 10. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F) Pengujian hipotesis simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui

apakah

variabel

independen

mempengaruhi variabel dependen. Berikut

secara

simultan

merupakan hasil

pengujian hipotesis simultan (Uji F):

Tabel 5.8. Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Simultan (Uji F) ANOVAb Model

Sum of Squares

Mean Square

Df

1Regression

12566.498

5

Residual

37744.700

70

Total

50311.197

75

F

Sig.

2513.300 4.661 .001a 539.210

a. Predictors: (Constant), Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran_Perusahaan, Opini_Audit b. Dependent Variable: AURL Sumber: Data sekunder diolah, 2015


79

Tabel 5.8 menunjukan bahwa hasil perhitungan Fhitung = 4,661 dengan probabilitas sebesar 0,001 diketahui bahwa kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F yang dihitung tersebut signifikan. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan opini audit berpengaruh secara simultan terhadap audit report lag. b. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji T) Pengujian

hipotesis

parsial

(Uji

T)

digunakan

untuk

mengetahui pengaruh secara individual variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut hasil pengujian parsial (Uji T): Tabel 5.9. Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Parsial (Uji T) Coefficients

a


d

Coefficients

Coefficients

Std. Model 1

B

(Constant)

Error

196.369

35.843

Profitabilitas

-2.178

5.419

Solvabilitas

-.231

Likuiditas Ukuran_Perusahaan Opini_Audit

Beta

T

Sig.

5.479

.000

-.043

-.402

.689

.168

-.149

-1.375

.174

-6.299

10.363

-.070

-.608

.545

-6.062

2.993

-.223

-2.025

.047

-30.032

10.781

-.315

-2.786

.007


Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parsial (uji t), dapat diketahui kesimpulan hipotesis sebagai berikut:


80

1. Pengambilan keputusan a. Nilai signifikansi variabel profitabilitas sebesar 0,689 > 0,05 maka Ho tidak berhasil ditolak dan Ha tidak berhasil diterima. b. Nilai signifikansi variabel solvabilitas sebesar 0,174 > 0,05 maka Ho tidak berhasil ditolak dan Ha tidak berhasil diterima. c. Nilai signifikansi variabel likuiditas sebesar 0,545 > 0,05 maka Ho tidak berhasil ditolak dan Ha tidak berhasil diterima. d. Nilai signifikansi variabel ukuran perusahaan sebesar 0,047 < 0,05 maka Ho berhasil ditolak dan Ha berhasil diterima. e. Nilai signifikansi variabel opini audit sebesar 0,007 < 0,05 maka Ho berhasil ditolak dan Ha berhasil diterima. 2. Penarikan kesimpulan a. Ha1 ditolak, maka profitabilitas tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag. b. Ha2 ditolak, maka solvabilitas tidak berpengaruh positif terhadap audit report lag. c. Ha3 ditolak, maka likuiditas tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag.


81

d. Ha4 diterima, maka ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag. e. Ha5 diterima, maka opini audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. 5.3. Pembahasan 1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Report Lag Berdasarkan hasil pengujian parsial (Uji T), profitabilitas tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2011) dan Permatasari (2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini tidak sesuai dengan logika teori yang ada, dengan demikian perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi atau rendah akan menyampaikan informasi tersebut secara tepat waktu. Hal ini disebabkan bahwa perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia harus melaporkan laporan keuangannya secara tepat waktu sesuai peraturan BAPEPAM. Baik itu informasi good news atau bad news bagi investor informasi tersebut harus disampaikan tepat waktu agar investor dapat mengambil keputusan yang diperlukan. 2. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, solvabilitas tidak berpengaruh positif terhadap audit report lag. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Juanita (2012) yang menyatakan bahwa


82

variabel solvabilitas tidak mempengaruhi audit report lag perusahaan. Hal ini disebabkan bahwa auditor dalam melaksanakan prosedur audit bagi perusahaan baik yang memiliki total utang yang besar maupun kecil tidak akan mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan auditor yang ditunjuk pasti telah menyiapkan waktu dan kemampuan untuk melakukan proses penaguditan utang. Hasil pengujian ini tidak sesuai dengan teori yang ada, dengan demikian perusahaan yang memiliki tingkat hutang yang tinggi

maupun

rendah

tidak

mempengaruhi

ketepatan

waktu

penyampaian laporan keuangan perusahaan. 3. Pengaruh Likuiditas Terhadap Audit Report Lag Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, likuiditas tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Listiana dan Susilo (2012) dan Sulistyo (2010) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hasil pengujian ini tidak sesuai dengan logika teori yang ada, dengan demikian perusahaan yang tepat waktu maupun yang tidak tepat waktu tidak mempertimbangkan tingkat likuiditas yang dimiliki perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi tentu menyampaikan laporan keuanganya secara tepat waktu begitu juga pada perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas rendah ingin segera melaporakan laporan keuangan secara tepat waktu, hal ini bertujuan agar piihak kreditor dapat mengetahui


83

kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman kreditor. Bagi kreditor semakin lama perusahaan menyampaikan laporan keuangan mengindikasikan ada suatu masalah yang terjadi pada perusahaan. 4. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Berdasarkan

hasil

pengujian

hipotesis,

ukuran

perusahaan

berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hasil koefisien regresi menunjukan nilai negatif yang berarti bahwa semakin besar sutau perusahaan maka semakin cepat proses audit yang dilakukan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Muharly (2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini dikarenakan semakin besar perusahaan, maka perusahaan tersebut telah memiliki sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang memudahkan auditor dalam melaksanakan tugas auditnya. Hal ini

sejalan dengan landasan teori yang menyatakan

bahwa semakin besar nilai aktiva perusahaan, maka akan semakin cepat penyampaian laporan keuangan auditan. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lianto dan Kusuma (2010) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit report lag perusahaan. Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia senantiasa diawasi oleh para investor, regulator, dan berbagai pihak yang memiliki kepentingan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk dapat meyelesaikan proses audit laporan


84

keuangan dan menyampaiakan laporan keuangan perusahaan kepada publik secepatnya. 5. Pengaruh Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Hasil penelitian menunjukan bahwa opini audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Berdasarkan pengujian hipotesis nilai koefisien menunjukan nilai negatif yang menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki opini wajar tanpa pengecualian akan mengalami proses audit yang singkat. Hal ini disebabkan karena manajemen perusahaan yang mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian cenderung menunda penyampaian laporan keuangan kepada publik dan diperlukan negosiasi kepada auditor. Hasil pengujian ini sejalan dengan teori yang ada yaitu, perusahaan yang menerima opini audit wajar tanpa pengecualian mengalami proses audit yang singkat. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tiono dan Jogi (2013) dan Kartika (2011) yang menyatakan bahwa opini audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini disebabkan perusahaan yang mendapat opini selain wajar tanpa pengecualian berpotensi melakukan negosisasi dan pembahasan intensif antara klien dan auditor. Namun demikian komunikasi tersebut cenderung tidak menghabiskan waktu terlalu lama, sehingga perusahaan yang mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian juga akan melaporkan laporan keuangan secara tepat waktu. Hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian Siwy (2012) yang menyatakan bahwa opini


85

audit berpengaruh terhadap audit report lag perusahaan. Hal ini disebabkan

perusahaan

yang

mendapatkan

opini

wajar

tanpa

pengecualian, jumlah hari audit report lag cenderung lebih pendek karena laporan keuangan perusahaan sudah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian, jumlah hari audit report lag perusahaan cenderung lebih lama. Hal ini disebabkan dalam proses audit terdapat temuan yang bersifat material atau banyaknya batasan yang dilakukan perusahaan yang membuat auditor tidak dapat memberikan opini.


BAB VI PENUTUP 6.1.

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, kesimpulan yang dapat ditarik adalah secara simultan profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, opini audit berpengaruh negatif dan solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag. Hasil ini juga membuktikan bahwa secara parsial ukuran perusahaan dan opini audit berhasil berpengaruh negatif terhadap audit report lag, sedangkan profitabilitas, likuiditas tidak berpengaruh negatif terhadap audit report lag dan solvabilitas tidak berpenagruh positif terhadap audit report lag. Rata-rata audit report lag yang terjadi pada perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013 adalah 78,78 hari.

6.2.

Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini adalah pemilihan sampel yang hanya terbatas pada perusahaan jasa dan periode pengamatan terbatas hanya tiga tahun.

6.3.

Saran Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel-variabel lainya yang relevan untuk menguji audit report lag. Penelitian selanjutnya dapat mengunakan jenis perusahaan lainnya selain perusahaan jasa dengan menambahkan periode waktu penelitian.

86


DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Hoesda, Jan. 2012. Bunga Rampai Auditing. Salemba Empat, Jakarta. Azizah, Nur dan Kumalasari. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Rasio Hutang, Ukuran Perusahaan, dan Jenis Perusahaan Terhadap Audit Report Lag. AMIK Raharja Informatika, Tangerang. BAPEPAM. 1997. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.KEP 11/PM/1997, Peraturan Nomor IX.C.7 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh Perusahaan Menengah Atau kecil. BAPEPAM. 2004. Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No.Kep 307/Bej/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-H Tentang Sanksi. BAPEPAM. 2011. Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan Lembaga Keuangan No.KEP 346/BL/2011, Peraturan Nomor X.K.2 Tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala emiten Atau Perusahaan Publik. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP, Semarang. Halim, Abdul. 1995. Auditing 1, Edisi Pertama. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta. Hanafi, M. Mamduh dan Halim, Abdul. 2012. Analisis Laporan Keuangan. STIM YKPN, Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Haryono, Jusup. 2001. Auditing (Pengauditan), Buku I Cetakan Pertama. STIE YKPN, Yogyakarta. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta. Jogiyanto.H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman, Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta. Juanita, Greta. 2012. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Kepemilikan, Laba Rugi, Profitabilitas, dan Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 14, No. 1: 31-40.

87


88

Kartika, Andi. 2011. Faktor-Faktor yang Mempenagruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol. 3, No. 2: 152-171. Lianto, Novice. Dan Budi Hartono Kusuma. 2010. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh terhadap Audit Report Lag, Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12 No.2, hal 97-106. Listiana, Lisa dan Susilo. 2012. Faktor-Faktor yang memengaruhi Reporting Lag Perusahaan. Media Riset Akuntansi. Vol. 2, No. 1. Universitas Bakrie. Muharly, Pricelly Erda. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011. Universitas Riau. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta. Permatasari, V. Marlinda. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik, dan Opini Auditor. Skripsi S1. Universitas Sanata Dharma, Yogyakrta. Prastowo, Dwi. dan Rifka Julianty. 2005. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. YKPN, Yogyakarta. Rahayu, Siti Kurnia dan Suhayati, Ely. 2010. Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Publik. Graha Ilmu, Yogyakarta. Sawyer, Lawrance., Dittenhofer, Mortimer dan Scheiner, James. 2006. Internal Auditing. Salemba Empat, Jakarta. Shabrina, Ayu Fina. 2014. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Report Lag. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Shafie, Rohami dan Wan Hussin. 2010. Corporate Governance and Audit report lag in Malaysia. AAMJAF. Vol. 6, No. 2: 57-84. Siwy, Resti Ayu. 2012. Pengujian Empiris Atas Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur dan Dagang Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya. Sudaryono. 2012. Statistika Probabilitas Teori dan Aplikasi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Sulistyo, Wahyu Adhy Noor. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Yang listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Skripsi S1. Universitas Diponegoro.


89

Tiono, Ivena dan Jogic. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag di Bursa Efek Indonesia. Business Accounting Review. Vol. II. Universitas Kristen Petra. Uyanto, Stanislaus S. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Graha Ilmu, Yogyakarta. Wild, Jhon J., K. R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Wirakusuma, Gede Made dan Manik Cindrawati. 2010. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Reputasi Auditor, Ukuran Perusahaan, Kandungan Laba, dan Jenis Industri Pada Ketidaktepatan Waktu Publikasi Laporan Keuangan di BEI Tahun 2007-2009. Universitas Udayan.


LAMPIRAN 90


91

Lampiran 1. Data hasil jumlah hari audit

No

Kode

1

ABDA

PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk

75

74

73

2

ACES

81

86

55

3

AGRO

88

53

55

82

84

80

5

AHAP AIMS

PT. Ace Hardware Indonesia Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk PT.Akbar Indomakmur Stimec Tbk

80

77

76

6

AKRA

PT. AKR Corporindo Tbk

81

81

80

7

AKSI

PT. Majapahit Securities Tbk

66

53

80

4

Nama Emiten

Jumlah Hari Audit Report Lag Thn Thn Thn 2011 2012 2013

8

AMAG PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk

73

86

80

9

AMRT

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

74

79

69

10

APLN

75

78

80

111

121

101

12

APOL ASBI

PT. Agung Podomoro Land Tbk PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk PT. Asuransi Bintang Tbk

82

84

83

13

ASDM

PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk

59

84

80

14

ASGR

PT. Astra Graphia Tbk

51

51

51

15

ASJT

PT. Asuransi Jasa Tania Tbk

87

120

85

16

ASRI

PT. Alam Sutera Reality Tbk

65

81

80

17

ASRM

PT. Asuransi Ramayana Tbk

87

86

86

18

BABP

PT. Bank MNC Internasional Tbk

82

87

79

19

BACA

PT. Bank Capital Indonesia Tbk

76

86

80

20

BAPA

PT. Bekasi Asri Pemula Tbk

89

51

83

21

PT. Bayu Buana Tbk PT. Bank Central Asia Tbk

76

64

80

22

BAYU BBCA

87

64

49

23

BBKP

PT. Bank Bukopin Tbk

80

70

73

24

BBNI

48

60

80

25

BBNP

PT. Bank Negara Indonesia Tbk PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk

69

74

50

11


92

26

BCIP

PT. Bumi Citra Permai Tbk

107

87

87

27

BEKS

PT. Bank Pundi Indonesia Tbk

79

77

80

28

BFIN

PT. BFI Finance Indonesia Tbk

61

51

42

29

BHIT

PT. Bhakti Investama Tbk

88

87

87

30

BIPP

PT. Bhuwanatala Indah Permai Tbk

121

60

80

31

BKSL

PT. Sentul City Tbk

82

84

80

32

BMRI

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

67

56

41

33

BMSR

PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk

90

87

80

34

BNBA

PT. Bank Bumi Arta Tbk

88

84

78

35

BNBR

121

84

94

36

BPFI

46

42

80

37

BSIM

PT. Bakrie dan Brothers Tbk PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk PT. Bank Sinarmas Tbk

163

77

84

38

BTEL

86

81

83

39

BTPN

PT. Bakrie Telecom Tbk PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

58

51

80

40

BUVA

81

77

73

41

BVIC

86

84

84

42

CENT

82

86

80

43

CFIN

72

81

80

44

CMNP

60

79

59

86

77

80

75

80

86

47

CNKO COWL

PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk PT. Bank Victoria International Tbk PT. Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Clipan Finance Indonesia Tbk PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT. Centris Multi Persada Pratama Tbk PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk PT. Cowell Development Tbk

82

74

83

48

CSAP

PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk

74

77

80

49

CTRA

PT. Ciputra Development Tbk

87

77

83

50

CTRP

PT. Ciputra Property Tbk

86

77

83

51

CTRS

PT. Ciputra Surya Tbk

86

77

80

52

DART

PT. Duta Anggada Realty Tbk

76

74

84

53

DEFI

PT. Danasupra Erapacific Tbk

81

67

64

45 46

CMPP


54

DGIK

55

DILD

56

DNET

57

DUTI

58

ELTY

59

EMDE

60

PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk PT. Intiland Development Tbk PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk PT. Duta Pertiwi Tbk

93

79

79

80

86

84

83

75

85

84

75

44

80

89

152

153

88

84

84

EMTK

PT. Bakrieland Development Tbk PT. Megapolitan Developments Tbk PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk

87

64

80

61

ERAA

PT. Erajaya Swasembada Tbk

72

78

84

62

EXCL

PT. XL Axiata Tbk. Tbk

26

31

36

63

PT. Fast Food Indonesia Tbk PT. Fortune Mate Indonesia Tbk

86

74

80

64

FAST FMII

86

84

79

65

FORU

PT.Fortune Indonesia Tbk

72

77

80

66

FREN GEMA

PT. Smartfren Telecom Tbk PT. Gema Grahasarana Tbk

89

84

80

58

60

66

GMCW PT. Grahamas Citrawisata Tbk PT. Gowa Makassar Tourism GMTD Development Tbk

71

86

92

47

81

80

PT. Golden Retailindo Tbk PT. Evergreen Invesco Tbk

76

86

83

71

GOLD GREN

86

80

80

72

GWSA

PT. Greenwood Sejahtera Tbk

62

73

76

73

HADE

PT. HD Capital Tbk Tbk

82

74

73

74

HDFA

PT. HD Finance Tbk

69

70

80

75

HERO

PT. Hero Supermarket Tbk

51

52

52

76

HOME

PT. Hotel Mandarine Regency Tbk

67

63

78

77

INDX

38

74

48

81

81

91

79

INPP INTA

PT. Tanah Laut Tbk PT. Indonesian Paradise Property Tbk PT. Intraco Penta Tbk

86

85

80

80

INTD

PT. Inter Delta Tbk

75

79

76

81

INVS

PT. Inovisi Infracom Tbk

136

86

125

82

ISAT

PT. Indosat Tbk

51

88

80

67 68 69 70

78


83

85

JKON

86

JRPT

PT. Leo Investments Tbk PT. Jakarta International Hotels dan Development Tbk PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT. Jaya Real Property Tbk

87

JSMR

PT. Jasa Marga Tbk

82

74

43

88

JTPE

PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk

88

81

80

89

KBLV

PT. First Media Tbk

62

74

69

90

PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk PT. Kokoh Inti Arebama Tbk

90

86

86

91

KIJA KOIN

100

51

80

92

KONI

PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk

76

81

80

93

KPIG

PT. MNC Land Tbk

90

87

85

94

KREN

PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk

88

81

80

95

LAMI

PT. Lamicitra Nusantara Tbk

84

84

84

96

LAPD

PT. Leyand International Tbk

80

78

92

97

LMAS

PT. Limas Indonesia Makmur Tbk

80

100

80

98

LPCK

PT. Lippo Cikarang Tbk

40

81

78

99

LPGI

PT. Lippo General Insurance Tbk

55

86

84

100

LPKR

PT. Lippo Karawaci Tbk

48

84

80

101

LPLI

PT. Star Pacific Tbk

55

81

85

102

LPPF

PT. Matahari Department Store Tbk

136

40

45

103

MAPI

86

81

79

89

79

80

84

ITTG

94

JIHD

86

64

38

75

70

78

75

84

80

72

67

73

PT. Mitra Adiperkasa Tbk PT. Bank Mayapada Internasional 104 MAYA Tbk PT. Bank Windu Kentjana 105 MCOR International Tbk 106 MDLN PT. Modernland Realty Ltd Tbk

88

79

78

118

70

79

107

MDRN

PT. Modern Internasional Tbk

90

109

80

108

MEGA

PT. Bank Mega Tbk

72

65

59

109

META

PT. Nusantara Infrastructure Tbk

88

87

85

110

MFIN

PT. Mandala Multifinance Tbk PT. Multifiling Mitra Indonesia Tbk

80

66

80

72

64

51

111

MFMI


112

76

77

80

310

81

79

114

MIRA MLPL

PT. Midi Utama Indonesia Tbk PT. Mitra International Resources Tbk PT. Multipolar Tbk

81

66

80

115

MNCN

PT. PT. Media Nusantara Citra Tbk

82

81

85

116

MPPA

74

65

51

117

MREI

88

84

80

118

MTDL

PT. Matahari Putra Prima Tbk PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT. Metrodata Electronics Tbk

80

84

80

119

MTLA

PT. Metropolitan Land Tbk

81

84

84

120

MTSM

PT. Metro Realty Tbk

87

86

80

121

MYRX

PT. Hanson Internasional Tbk

55

84

86

122

NISP

PT. Bank OCBC NISP Tbk

30

43

29

123

OMRE

PT. Indonesia Prima Property Tbk

86

84

79

124

PT. Panorama Sentrawisata Tbk PT. Panin Sekuritas Tbk

90

85

85

125

PANR PANS

72

74

80

126

PEGE

58

84

30

PGLI

PT. Panca Global Securities Tbk PT. Pembangunan Graha Lestari Tbk

75

73

80

PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk PT. Polaris Investama Tbk

89

74

79

129

PJAA PLAS

82

80

83

130

PLIN

PT. Plaza Indonesia Realty Tbk

89

87

80

131

PNBN

PT. Bank Pan Indonesia Tbk

75

84

83

132

PNIN

PT. Paninvest Tbk

90

87

87

133

PNSE POOL

PT. Pudjiadi & Sons Tbk PT. Pool Advista Indonesia Tbk

80

77

80

82

84

87

PSKT PTPP

PT. Pusako Tarinka Tbk PT. PP (Persero) Tbk PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk PT. Pakuwon Jati Tbk

86

80

84

54

73

80

82

67

85

88

85

77

PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

76

77

80

79

79

84

113

127 128

134 135 136 137

MIDI

95

138

PTSP PWON

139

RALS

140

RBMS


96

141

RDTX

PT. Roda Vivatex Tbk

88

94

80

142

RIMO

PT. Rimo Catur Lestari Tbk

145

126

80

143

RODA

PT. Pikko Land Development Tbk

79

77

80

144

PT. Steady Safe Tbk PT. Danayasa Arthatama Tbk

109

178

146

145

SAFE SCBD

72

67

77

146

SCMA

PT. Surya Citra Media Tbk

86

30

80

147

SDMU

86

84

87

32

49

52

SDRA

PT. Sidomulyo Selaras Tbk PT. Millennium Pharmacon International Tbk PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

65

59

80

SHID SKYB

PT. Hotel Sahid Jaya Tbk PT. Skybee Tbk

48

74

76

82

78

80

152 SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk

89

86

80

153

SRAJ

PT. Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk

65

67

80

154

SUPR

PT. Solusi Tunas Pratama Tbk PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk PT. Tifa Finance Tbk

86

67

83

58

51

48

46

49

80

148 149 150 151

155

SDPC

156

TBIG TIFA

157

TLKM

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

90

59

80

158

TMAS

PT. Pelayaran Tempuran Mas Tbk

86

60

85

159

TMPI

PT. Sigmagold Inti Perkasa Tbk

86

84

87

160

PT. Tempo Inti Media Tbk PT. Sarana Menara Nusantara Tbk

62

60

80

161

TMPO TOWR

39

85

56

162

TRIL

PT. Triwira Insanlestari Tbk

87

85

80

163

TRIM

PT. Trimegah Securities Tbk

90

86

83

164

TRIO

74

80

87

165

TRUB

200

173

80

166

TURI

PT. Trikomsel Oke Tbk PT. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk PT. Tunas Ridean Tbk

89

58

58

167

UNTR

PT. United Tractors Tbk

51

53

52

168

VIVA

PT. Visi Media Asia Tbk

82

81

80

169

VRNA

PT. Verena Multi Finance Tbk

74

81

80


170

WAPO

PT. Wahana Pronatural Tbk PT. Wicaksana Overseas 171 WICO International Tbk PT. Wahana Ottomitra Multiartha 172 WOMF Tbk 173 YULE PT. Yulie Sekurindo Tbk

97

13

87

79

88

85

80

51

78

43

67

73

76

Lampiran 2. Data Hasil Perhitungan Profitabilitas Perusahaan (disajikan dalam %) Profitabilitas (ROA) No

Kode

Nama Emiten

1

ABDA


2

ACES

3

AGRO

Thn 2011 7.92

Thn 2012 5.74

Thn 2013 7.03

19.25

22.37

20.29

0.94

0.82

1.02

9.95

6.56

7.27

5

AHAP AIMS


0.29

1.14

7.46

6

AKRA


7.15

5.25

4.21

7

AKSI

-44.14

-1.08

-2.99

9.08

10.9

10.33

7.19

6.41

5.19

6.35

5.54

4.73

-48.43

-25.59

-37.46

3.71

7.11

4.96

4

9

PT. Majapahit Securities Tbk PT. Asuransi Multi Artha Guna AMAG Tbk AMRT PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

10

APLN

8

12

APOL ASBI


13

ASDM


7.15

2.87

2.99

14

ASGR


12.39

13.81

14.4

15

ASJT


7.5

6.59

2.8

16

ASRI


10.03

11.11

6.17

17

ASRM


6.1

3.05

2.89

18

BABP


-1.31

0.01

-1.0

19

BACA


0.59

0.84

0.99

11


98

20

BAPA


3.99

2.82

2.86

21


4.75

4.77

4.65

22

BAYU BBCA

2.83

2.65

2.87

23

BBKP


1.3

1.27

1.35

24

BBNI

1.94

2.11

2.34

25

BBNP

1.04

1.04

1.05

26

BCIP

PT. Bank Negara Indonesia Tbk PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT. Bumi Citra Permai Tbk

1.01

2.78

7.56

27

BEKS


-2.46

0.61

1.07

28

BFIN


8.02

7.46

6.13

29

BHIT

5.19

7.25

1.24

30

BIPP

-10.23

-8.48

19.45

31

BKSL

PT. Bhakti Investama Tbk PT. Bhuwanatala Indah Permai Tbk PT. Sentul City Tbk

2.58

3.59

5.67

32

BMRI

33

BMSR

34

2.3

2.52

2.57

-1.08

0.01

-3.93

BNBA

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk PT. Bank Bumi Arta Tbk

1.44

1.64

35

BNBR

PT. Bakrie dan Brothers Tbk

0.34

2.27

1.39 107.22

36

BPFI

6.32

5.53

4.65

37

BSIM

0.68

1.54

1.27

38

BTEL

-6.41

-34.68

-28.98

39

BTPN


3.0

3.35

3.06

40

BUVA

6.23

4.66

4.32

41

BVIC

1.59

1.43

1.37

42

CENT

PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk PT. Bank Victoria International Tbk PT. Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk

-0.01

-6.81

-3.77

43

CFIN

PT. Clipan Finance Indonesia Tbk

5.77

6.85

6.3

44

CMNP

PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

11.03

10.26

8.41

PT. Centris Multi Persada Pratama Tbk

0.28

0.09

0.9

45

CMPP

PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk PT. Bank Sinarmas Tbk


47

CNKO COWL

PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk PT. Cowell Development Tbk

48

CSAP

49

46

99

5.35

5.43

1.88

8.64

3.92

2.5


3.75

2.51

2.44

CTRA


4.29

5.65

7.03

50

CTRP


3.91

5.38

5.78

51

CTRS


5.65

6.19

7.15

52

DART


1.55

4.2

3.71

53

DEFI

4.37

3.72

4.1

54

DGIK

0.54

2.7

3.15

55

DILD

2.59

3.29

4.38

56

DNET

4.05

1.31

2.68

57

DUTI

PT. Danasupra Erapacific Tbk PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk PT. Intiland Development Tbk PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk PT. Duta Pertiwi Tbk

8.14

9.3

10.13

58

ELTY

0.42

-7.23

-1.89

59

EMDE

0.27

0.47

3.62

60

EMTK

PT. Bakrieland Development Tbk PT. Megapolitan Developments Tbk PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk

10.34

10.12

10.64

61

ERAA


8.75

11.17

6.97

62

EXCL


9.08

7.8

2.56

63


14.84

11.56

7.71

64

FAST FMII

-0.15

0.27

7.81

65

FORU


4.87

4.92

4.02

66

FREN GEMA


-19.52

-10.9

-15.97

7.38

6.7

4.91

12.24

13.95

-1.43

10.07

7.15

7.02

67 68 69 70

GMCW PT. Grahamas Citrawisata Tbk PT. Gowa Makassar Tourism GMTD Development Tbk PT. Golden Retailindo Tbk PT. Evergreen Invesco Tbk

8.2

7.79

6.84

71

GOLD GREN

0.38

0.11

0.09

72

GWSA


11.96

20.93

7.06

73

HADE


2.04

1.73

2.12

74

HDFA

PT. HD Finance Tbk

1.7

0.95

0.92


100

75

HERO


7.36

5.74

8.65

76

HOME


0.46

-3.38

0.61

77

INDX

0.2

9.86

10.92

0.19

0.64

1.34

79

INPP INTA


3.57

0.29

-5.12

80

INTD

PT. Inter Delta Tbk

10.95

7.23

8.05

81

INVS


14.71

16.2

7.15

82

ISAT ITTG

1.79

0.88

-4.89

-16.04

-3.97

1.63

1.6

1.92

27.33

6.06

7.24

6.17

8.49

8.56

8.86

78

85

JKON

86

JRPT

PT. Indosat Tbk PT. Leo Investments Tbk PT. Jakarta International Hotels dan Development Tbk PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT. Jaya Real Property Tbk

87

JSMR

PT. Jasa Marga Tbk

6.25

6.2

4.36

88

JTPE


25.57

9.5

7.08

89

KBLV

0.1

0.24

0.38

5.83

5.37

1.27

91

KIJA KOIN

PT. First Media Tbk PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk PT. Kokoh Inti Arebama Tbk

-35.1

9.98

10.9

92

KONI


4.09

2.7

-3.57

93

KPIG

PT. MNC Land Tbk

2.34

5.35

4.06

94

KREN


1.8

1.79

3.36

95

LAMI


9.26

6.55

8.88

96

LAPD


0.55

1.35

-0.37

97

LMAS


0.13

-1.29

-1.56

98

LPCK


12.62

14.37

15.32

99

LPGI


4.7

2.94

4.62

100

LPKR


4.46

5.32

5.09

101

LPLI

-17.4

18.36

14.94

102

LPPF

19.22

26.31

39.16

103

MAPI

PT. Star Pacific Tbk PT. Matahari Department Store Tbk PT. Mitra Adiperkasa Tbk

8.16

7.22

4.2

83 84

90

JIHD


101

105

MCOR

106

MDLN

PT. Bank Mayapada Internasional Tbk PT. Bank Windu Kentjana International Tbk PT. Modernland Realty Ltd Tbk

107

MDRN


5.34

3.21

2.66

108

MEGA

PT. Bank Mega Tbk

1.73

2.11

0.79

109

META


-1.52

2.38

3.13

110

MFIN


4.77

5.37

6.53

8.38

7.49

7.76

2.48

2.6

3.19

955.63

2.46

-0.35

0.67

1.18

8.13

12.79

19.67

18.82

1.17

2.9

6.76

10.96

12.4

10.58

3.41

7.03

7.41

104 MAYA

111 112

MFMI

1.53

1.6

0.56

1.45

0.99

3.82

5.67

25.41

114

MIRA MLPL

115

MNCN

116

MPPA

117

MREI

118

MTDL

PT. Midi Utama Indonesia Tbk PT. Mitra International Resources Tbk PT. Multipolar Tbk PT. PT. Media Nusantara Citra Tbk PT. Matahari Putra Prima Tbk PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT. Metrodata Electronics Tbk

119

MTLA


9.05

10.12

8.5

120

MTSM


4.47

3.84

-2.12

121

MYRX


11.82

2.52

0.2

122

NISP


1.26

1.16

1.17

123

OMRE


12.31

5.16

-2.9

124


2.94

3.22

37.12

125

PANR PANS

13.0

14.43

14.4

126

PEGE

8.34

10.88

10.99

PGLI


0.78

0.56

-0.32


9.32

7.45

7.24

129

PJAA PLAS

1.37

3.03

2.54

130

PLIN


1.96

5.94

0.81

131

PNBN


1.65

1.53

1.5

113

127 128

MIDI

1.32


102

132 PNIN

PT. Paninvest Tbk

9.28

9.68

7.49

133

PNSE POOL


12.75

11.7

10.58

8.35

8.93

3.2

PSKT PTPP


-4.19

1.71

2.78

0.35

3.62

3.39

20.32

17.55

10.11

6.59

10.13

12.22

10.04

10.4

8.92

-10.27

1.26

-8.8

10.53 121.68 0.56

10.33 -172.9 2.9

12.79 111.74 13.7

134 135 136 137 138

PTSP PWON

139

RALS

140

RBMS

141

RDTX

PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk PT. Roda Vivatex Tbk

142

RIMO


143

RODA


144


-13.87

-15.16

32.48

145

SAFE SCBD

2.09

1.95

31.61

146

SCMA


36.34

30.49

32.07

147

SDMU

3.02

1.86

1.69

1.34

2.7

2.17

SDRA


1.77

1.56

1.5

SHID SKYB


0.81

0.97

1.01

3.63

1.21

-1.48

1.41

1.76

0.9

0.54

0.38

-2.7

4.72

4.53

3.13

7.16

6.48

0.01

3.88

3.99

3.06

15.01

16.49

15.86

2.66

7.82

4.24

0.53

0.32

0.29

148 149 150 151

SDPC

152 SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk PT. Sejahteraraya Anugrahjaya 153 SRAJ Tbk 154 SUPR PT. Solusi Tunas Pratama Tbk PT. Tower Bersama Infrastructure 155 TBIG Tbk 156 TIFA PT. Tifa Finance Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia 157 TLKM (Persero) Tbk 158 TMAS PT. Pelayaran Tempuran Mas Tbk 159

TMPI



160

103

5.89

13.95

2.97

3.31 -2.97 0.88

2.55 -9.19 -25.74

1.06 -19.67 0.55

7.95

7.14

6.07

-14.78

-29.24

-20.05

12.66

12.68

8.88


12.71

11.44

8.37

VIVA


1.09

2.44

1.99

169

VRNA


1.62

1.69

1.65

170

WAPO

-86.92

4.08

0.13

0.66

54.33

-2.85

0.14

0.23

1.73

1.5

3.47

5.55

161 162 163

TMPO TOWR TRIL TRIM

PT. Tempo Inti Media Tbk PT. Sarana Menara Nusantara Tbk PT. Triwira Insanlestari Tbk PT. Trimegah Securities Tbk

164

TRIO

165

TRUB

166

TURI


167

UNTR

168


Lampiran 3. Data Hasil Perhitungan Solvabilitas Perusahaan (disajikan dalam %)

No

Kode

1

ABDA


2

ACES

0,15

0,16

3

AGRO

0,9

0,91

0,96

0,67

5

AHAP AIMS


0,87

0,51

0,02

6

AKRA


0,57

0,64

0,63

7

AKSI


0,29

0,19

0,12

4

Nama Emiten

Jumlah solvabilitas perusahaan Thn Thn Thn 2011 2012 2013 0,62 0,92 0,68 0,23 0,84 0.66

8

AMAG PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk

0,41

0,43

0,42

9

AMRT


0,71

0,59

0,76

10

APLN

PT. Agung Podomoro Land Tbk

0,54

0,58

0,37


11

104

PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk PT. Asuransi Bintang Tbk

1,66

1,97

2,61

12

APOL ASBI

0,67

0,67

0,67

13

ASDM


0,84

0,82

0,82

14

ASGR


0,51

0,49

0,49

15

ASJT


0,67

0,54

0,57

16

ASRI


0,54

0,57

0,63

17

ASRM


0,83

0,85

0,84

18

BABP


0,92

0,9

0,91

19

BACA


0,87

0,88

0,87

20

BAPA


0,45

0,45

0,47

21


0,54

0,52

0,51

22

BAYU BBCA

0,89

0,88

0,87

23

BBKP


0,92

0,92

0,91

24

BBNI

0,87

0,87

0,88

25

BBNP

0,91

0,92

26

BCIP

PT. Bank Negara Indonesia Tbk PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT. Bumi Citra Permai Tbk

0,23

0,44

0,48

27

BEKS


0,92

0,91

0,92

28

BFIN


0,55

0,56

0,59

29

BHIT


0,35

0,32

0,47

30

BIPP


0,62

0,53

0,23

31

BKSL

PT. Sentul City Tbk

0,13

0,22

0,35

32

BMRI


0,82

0,82

0,81

33

BMSR


0,44

0,46

0,54

34

BNBA


0,84

0,85

0,86

35

BNBR

0,52

0,65

1,17

36

BPFI

0,55

0,64

37

BSIM


0,92

0,88

0,84

38

BTEL

0,64

0,82

1,11

39

BTPN


0,88

0,87

40

BUVA

0,4

0,37

PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk

0,89

0,72

0,86 0,44


41

BVIC

42

CENT

43

CFIN

44

CMNP

105

CMPP

PT. Bank Victoria International Tbk PT. Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Clipan Finance Indonesia Tbk PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT. Centris Multi Persada Pratama Tbk

47

CNKO COWL

PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk PT. Cowell Development Tbk

48

CSAP


49

CTRA


0,34

0,44

0,51

50

CTRP


0,16

0,33

0,4

51

CTRS


0,45

0,5

0,57

52

DART


0,46

0,34

0,39

53

DEFI


0,01

0,01

0,01

54

DGIK

PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

0,35

0,43

0,5

55

DILD

0,33

0,35

0,46

56

DNET

0,25

0,24

57

DUTI

PT. Intiland Development Tbk PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk PT. Duta Pertiwi Tbk

0,31

0,22

0,19

58

ELTY

PT. Bakrieland Development Tbk

0,38

0,4

0,42

59

EMDE

PT. Megapolitan Developments Tbk

0,41

0,41

0,41

60

EMTK

PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk

0,33

0,23

0,27

61

ERAA


0,27

0,34

0,45

62

EXCL


0,56

0,57

0,62

63


0,46

0,44

0,46

64

FAST FMII

0,29

0,3

0,34

65

FORU


0,56

0,51

0,5

66

FREN GEMA


0,73

0,65

0,81

0,7

0,67

0,6

0,45

0,34

0,34

0,64

0,74

45 46

67 68 69


0,91

0,9

0,9

0,14

0,23

0,55

0,5

0,32

0,33

0,46

0,55

0,51

0,39

0,41

0,58

0,36

0,39

0,7

0,74

0,77

0,12 0,54 0,32 0,53

0,00

0,69


70

106

0,21

0,19

0,2

0,18

0,18

0,22

0,3

0,2

0,12


0,52

0,53

0,52

HDFA

PT. HD Finance Tbk

0,81

0,84

0,85

75

HERO


0,62

0,69

0,31

76

HOME


0,36

0,25

0,21

77

INDX

0,7

0,7

0,12

0,44

0,46

79

INPP INTA


0,86

0,88

0,93

80

INTD

PT. Inter Delta Tbk

0,73

0,64

0,56

81

INVS


0,3

0,2

0,32

82

ISAT ITTG

0,67

0,65

0,7

1,92

0,04

0,02

0,24

0,24

0,6

0,6

0,53

0,56

0,56

0,59

0,6

0,62

0,4

0,54

0,58

71

GOLD GREN


72

GWSA


73

HADE

74

78

0,47

85

JKON

86

JRPT


87

JSMR

PT. Jasa Marga Tbk

88

JTPE


89

KBLV

PT. First Media Tbk

0,35

0,44

0,54

90

PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk PT. Kokoh Inti Arebama Tbk

0,37

0,44

0,49

91

KIJA KOIN

0,94

0,85

0,74

92

KONI


0,65

0,65

0,77

93

KPIG

PT. MNC Land Tbk

0,07

0,19

0,17

94

KREN


0,63

0,47

0,34

95

LAMI


0,52

0,48

0,41

96

LAPD


0,41

0,38

0,3

97

LMAS


0,71

0,74

0,72

98

LPCK


0,6

0,57

0,53

99

LPGI


0,33

0,31

0,36

83 84

JIHD

0,22 0,53


107

100

LPKR


0,48

0,54

0,55

101

LPLI


0,09

0,05

0,04

102

LPPF


2,12

1,66

1,27

103

MAPI

0,59

0,64

0,69

0,87

0,89

0,91

0,88

0,55

0,52

0,52

0,6

0,43

0,45

PT. Mitra Adiperkasa Tbk PT. Bank Mayapada Internasional 104 MAYA Tbk PT. Bank Windu Kentjana 105 MCOR International Tbk 106 MDLN PT. Modernland Realty Ltd Tbk

0,9 0,87

107

MDRN


108

MEGA

PT. Bank Mega Tbk

0,92

0,9

0,91

109

META


0,45

0,48

0,32

110

MFIN

PT. Mandala Multifinance Tbk

0,81

0,78

0,72

111

MFMI

PT. Multifiling Mitra Indonesia Tbk

0,18

0,15

0,12

112

MIDI

0,68

0,74

0,76

0,28

0,24

114

MIRA MLPL

PT. Midi Utama Indonesia Tbk PT. Mitra International Resources Tbk PT. Multipolar Tbk

0,43

0,5

0,56

115

MNCN


0,22

0,19

0,19

116

MPPA

0,45

0,53

0,5

117

MREI

0,67

0,59

118

MTDL

PT. Matahari Putra Prima Tbk PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT. Metrodata Electronics Tbk

0,54

0,58

0,59

119

MTLA


0,22

0,23

0,38

120

MTSM


0,21

0,19

0,16

121

MYRX


1,04

0,77

0,09

122

NISP


0,89

0,89

0,86

123

OMRE


0,32

0,3

0,35

124


0,66

0,72

7,14

125

PANR PANS

0,5

0,43

0,25

126

PEGE

0,4

0,1

0,12

PGLI


0,16

0,18

PJAA

PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk

0,32

0,45

113

127 128

0,27

0,59

0,12 0,44


108

129

PLAS

PT. Polaris Investama Tbk

0,26

0,34

0,34

130

PLIN


0,46

0,43

0,48

131

PNBN


0,87

0,88

0,88

132 PNIN

PT. Paninvest Tbk

0,31

0,29

0,22

133

PNSE POOL


0,41

0,35

0,39

0,14

0,15

0,15

PSKT PTPP


0,27

0,25

0,23

0,79

0,81

0,84

0,47

0,42

0,59

0,59

0,56

0,24

0,25

0,27

0,08

0,07

0,23

0,21

0,26

134 135 136 137

0,38

138

PTSP PWON

139

RALS

140

RBMS

141

RDTX

PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk PT. Roda Vivatex Tbk

142

RIMO


4,59

8,25

11,84

143

RODA


0,36

0,44

0,37

144


2,28

3,02

6,5

145

SAFE SCBD

0,25

0,25

0,23

146

SCMA


0,4

0,18

0,3

147

SDMU

0,12

0,36

0,45

0,77

0,77

SDRA


0,91

0,93

SHID SKYB


0,26

0,29

0,36

0,78

0,78

0,75

152 SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk

0,16

0,2

0,27

153

SRAJ


0,25

0,47

0,39

154

SUPR

0,68

0,56

0,64

TBIG

PT. Solusi Tunas Pratama Tbk PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk

0,61

0,7

TIFA

PT. Tifa Finance Tbk

0,8

0,78

148 149 150 151

155 156

SDPC

0,2

0,76 0,93

0,78 0,75


109

157

TLKM

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

0,41

0,4

158

TMAS

PT. Pelayaran Tempuran Mas Tbk

0,76

0,77

0,8

159

TMPI


0,24

0,21

0,14

160


0,51

0,45

0,5

161

TMPO TOWR

0,82

0,75

0,77

162

TRIL


0,06

0,05

0,05

163

TRIM


0,46

0,51

0,21

164

TRIO

0,89

0,66

0,75

165

TRUB

0,66

0,82

166

TURI


0,42

0,47

0,43

167

UNTR


0,41

0,36

0,38

168

VIVA


0,34

0,44

0,61

169

VRNA


0,88

0,89

0,88

170

WAPO

1,02

0,98

0,87

0,54

0,42

0,89

0,87

0,05

0,07


0,39

1,06

0,5 0,87 0,05

Lampiran 4. Data Hasil Perhitungan Likuiditas Perusahaan (disajikan dalam %)

No

1 2 3 4 5

Kode

Nama Emiten

ABDA


ACES

PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

AGRO AHAP AIMS

PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk PT.Akbar Indomakmur Stimec Tbk

Jumlah likuiditas perusahaan Thn Thn Thn 2011 2012 2013 2,94

1,28

1,40

5,09

5,85

3,98

0,59

1,15

1,19

1,86

1,36

1,37

1,16

2,00

51,40


6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

AKRA


AKSI


PT. Asuransi Multi Artha Guna AMAG Tbk AMRT


APLN

PT. Agung Podomoro Land Tbk

APOL

PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

ASBI

PT. Asuransi Bintang Tbk

ASDM


ASGR


ASJT


ASRI


ASRM


BABP


BACA


BAPA


BAYU

PT. Bayu Buana Tbk

BBCA

PT. Bank Central Asia Tbk

BBKP


BBNI

PT. Bank Negara Indonesia Tbk

BBNP

PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk

BCIP


BEKS


1,36

1,44

1,17

3,71

6,36

14,62

4,60

12,54

12,93

0,83

0,98

0,82

1,51

1,56

1,68

0,26

0,30

0,21

2,16

5,33

8,77

1,65

4,63

7,53

1,59

1,59

1,58

1,74

1,57

1,55

1,51

1,23

0,75

1,27

12,06

11,66

0,86

1,07

1,07

1,11

11,31

1,12

2,22

2,55

2,69

1,48

1,48

1,44

1,08

1,01

0,98

1,09

1,09

1,14

1,08

1,06

1,09

1,08

1,11

4,07

0,76

0,61

0,99

1,05

1,04

1.03

110


28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49

BFIN


BHIT


BIPP


BKSL

PT. Sentul City Tbk

BMRI


BMSR


BNBA


BNBR

PT. Bakrie dan Brothers Tbk

BPFI

PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk

BSIM

PT. Bank Sinarmas Tbk

BTEL

PT. Bakrie Telecom Tbk

BTPN

PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

BUVA

PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk

PT. Bank Victoria International Tbk PT. Centratama Telekomunikasi CENT Indonesia Tbk PT. Clipan Finance Indonesia CFIN Tbk PT. Citra Marga Nusaphala CMNP Persada Tbk PT. Centris Multi Persada CMPP Pratama Tbk PT. Exploitasi Energi Indonesia CNKO Tbk BVIC

COWL

PT. Cowell Development Tbk

CSAP


CTRA


1,70

2,46

2,28

2,24

3,02

2,88

0,19

1,50

0,33

5,29

3,18

4,57

1,24

1,27

1,28

1,36

1,42

1,20

1,15

1,14

1,13

1,01

1,50

0,73

1,68

1,47

2,73

10,85

1,09

1,17

0,32

0,27

0,09

1,11

1,15

1,16

1,42

1,53

1,44

1,10

1,10

1,08

7,21

3,43

1,63

1,82

7,04

1,45

6,12

9,12

3,82

2,83

2,24

1,72

1,32

2,98

2,25

1,56

1,42

0,67

1,18

1,10

1,07

2,01

1,56

1,35

111


50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71

CTRP


CTRS


DART


DEFI


DGIK

PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

DILD

PT. Intiland Development Tbk

DNET

PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk

DUTI

PT. Duta Pertiwi Tbk

3.02

ELTY

PT. Bakrieland Development Tbk

1.85

PT. Megapolitan Developments EMDE Tbk PT. Elang Mahkota Teknologi EMTK Tbk ERAA


EXCL


FAST

PT. Fast Food Indonesia Tbk

FMII

PT. Fortune Mate Indonesia Tbk

FORU


FREN

PT. Smartfren Telecom Tbk

GEMA

PT. Gema Grahasarana Tbk

GMCW

PT. Grahamas Citrawisata Tbk

GMTD

PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk

GOLD

PT. Golden Retailindo Tbk

GREN

PT. Evergreen Invesco Tbk

112

2,74

1,82

1,36

1,60

1,26

1,16

1,00

1,16

2,01

131,5 4

97,54

141,67

2,30

1,78

1,56

2,93

0,58

0,79

1,00

0,86

156,20

3,21

3,51

0,86

0,63

1,74

1,67

1,84

1,42

5,42

4,31

2,91

2,24

1,72

0,39

0,42

0,74

1,80

1,77

1,70

2,91

0,93

1,17

1,74

1,85

1,91

0,26

0,28

0,36

1,56

1,61

1,78

1,32

1,96

1,30

0,92

1,29

1,02

4,46

5,83

5,81

2,33

1,69

0,76


72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93

GWSA


HADE


HDFA

PT. HD Finance Tbk

HERO


HOME


INDX

PT. Tanah Laut Tbk

INPP

PT. Indonesian Paradise Property Tbk

INTA

PT. Intraco Penta Tbk

INTD

PT. Inter Delta Tbk

INVS


ISAT

PT. Indosat Tbk

ITTG

PT. Leo Investments Tbk

JIHD JKON

PT. Jakarta International Hotels dan Development Tbk PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

JRPT

PT. Jaya Real Property Tbk

JSMR

PT. Jasa Marga Tbk

JTPE


KBLV

PT. First Media Tbk

KIJA

PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk

KOIN

PT. Kokoh Inti Arebama Tbk

KONI


KPIG

PT. MNC Land Tbk

3,12

2,67

5,72

1,74

1,81

1,79

1,21

1,18

1,14

0,82

0,68

1,63

1,22

1,22

0,83

3,96

1,64

4,20

1,57

2,01

2,31

0,84

0,87

0,74

1,68

2,16

2,74

2,35

2,41

1,40

0,55

0,75

0,53

4,03

51,64

2,38

1,65

3,21

1,34

1,35

1,60

1,71

0,88

0,70

1,06

0,68

0,76

1,49

1,38

1,30

2,55

1,37

0,76

1,96

3,65

2,87

0,91

1,15

1,34

1,32

1,38

1,11

4,30

1,54

2,07

52.38

113


94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115

KREN


LAMI


LAPD


LMAS


LPCK


LPGI


LPKR


LPLI


LPPF


MAPI

PT. Mitra Adiperkasa Tbk

PT. Bank Mayapada MAYA Internasional Tbk PT. Bank Windu Kentjana MCOR International Tbk MDLN MDRN

PT. Modernland Realty Ltd Tbk PT. Modern Internasional Tbk

MEGA

PT. Bank Mega Tbk

META


MFIN

PT. Mandala Multifinance Tbk

MFMI

PT. Multifiling Mitra Indonesia Tbk

MIDI

PT. Midi Utama Indonesia Tbk

MIRA

PT. Mitra International Resources Tbk

MLPL

PT. Multipolar Tbk

MNCN


1,58

2,13

3,00

1,82

1,18

1,51

0,15

0,36

0,17

1,19

1,16

1,18

1,58

1,57

1,62

3,91

39,33

25,16

2,19

5,60

4,96

12,51

21,79

29,02

0,92

0,80

0,90

1,04

1,22

1,12

1,09

0,25

0,25

1,08

1,12

1,14

1,94

1,27

0,83

1,96

2,30

1,63

1,07

1,08

1,06

3,15

1,80

7,46

1,18

1,24

1,35

11,60

6,69

4,61

0,87

0,85

0,87

2,45

1,22

1,01

1,48

1,49

1,54

4,90

5,41

4,24

114


116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137

MPPA

PT. Matahari Putra Prima Tbk

MREI

PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk

MTDL

PT. Metrodata Electronics Tbk

MTLA


MTSM


MYRX NISP

PT. Hanson Internasional Tbk PT. Bank OCBC NISP Tbk

OMRE


PANR

PT. Panorama Sentrawisata Tbk

PANS

PT. Panin Sekuritas Tbk

PEGE

PT. Panca Global Securities Tbk

PGLI PJAA

PT. Pembangunan Graha Lestari Tbk PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk

PLAS

PT. Polaris Investama Tbk

PLIN


PNBN


PNIN

PT. Paninvest Tbk

PNSE

PT. Pudjiadi & Sons Tbk

POOL

PT. Pool Advista Indonesia Tbk

PSKT

PT. Pusako Tarinka Tbk

PTPP

PT. PP (Persero) Tbk

PTSP

PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk

1,22

1,87

1,37

1,65

13,14

12,09

1,88

1,52

1,62

4,21

4,03

2,27

3,34

6,21

10,40

0,22

0,37

0,30

1,08

1,14

1,27

0,54

0,67

0,64

0,97

1,26

1,21

2,00

2,34

3,99

2,45

11,66

9,41

2,00

1,06

6,48

1,36

1,57

1,50

2,44

3,49

1,50

1,78

1,19

1,10

1,15

1,15

1,14

44,42

83,39

85,18

1,90

1,98

2,59

5,52

4,93

4,49

1,56

1,92

2,45

1,30

1,36

1,36

1,42

1,47

1,86

115


138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159

PWON RALS RBMS

PT. Pakuwon Jati Tbk PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

RDTX

PT. Roda Vivatex Tbk

RIMO


RODA


SAFE

PT. Steady Safe Tbk

SCBD

PT. Danayasa Arthatama Tbk

SCMA


SDMU

PT. Sidomulyo Selaras Tbk

SDPC SDRA

PT. Millennium Pharmacon International Tbk PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

SHID

PT. Hotel Sahid Jaya Tbk

SKYB

PT. Skybee Tbk

SMDM

PT. Suryamas Dutamakmur Tbk

SRAJ


SUPR

PT. Solusi Tunas Pratama Tbk

TBIG

PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk

TIFA

PT. Tifa Finance Tbk

PT. Telekomunikasi Indonesia TLKM (Persero) Tbk PT. Pelayaran Tempuran Mas TMAS Tbk TMPI


1,42

1,34

1,30

2,73

2,66

2,46

14,68

7,83

3,03

0,43

0,61

0,24

0,07

0,02

0,02

3,32

3,53

1,87

0,06

0,02

0,01

2,62

1,94

3,70

1,58

3,78

3,64

4,26

1,13

0,84

1,37

1,37

1,33

1,07

1,09

1,08

1,09

1,63

1,26

1,38

1,28

1,22

0,54

2,80

1,92

0,72

0,20

1,09

2,43

1,23

2,44

1,36

1,05

0,66

1,24

1,14

1,38

0,96

1,16

1,16

0,55

0,51

0,52

1,08

1,33

2,28

116


160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170

TMPO

PT. Tempo Inti Media Tbk

TOWR

PT. Sarana Menara Nusantara Tbk

TRIL


TRIM


TRIO

PT. Trikomsel Oke Tbk

TRUB

PT. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk

TURI

PT. Tunas Ridean Tbk

UNTR


VIVA


VRNA


WAPO

PT. Wahana Pronatural Tbk

PT. Wicaksana Overseas International Tbk PT. Wahana Ottomitra Multiartha 172 WOMF Tbk 173 YULE PT. Yulie Sekurindo Tbk 171

WICO

117

2,01

2,65

2,61

0,99

1,20

0,92

48,05

68,11

158,12

2,20

3,02

7,11

1,38

1,52

1,70

1,98

1,88

1,26

1,57

1,46

1,50

1,72

1,95

191,00

1,71

3,65

6,75

2,29

2,37

2,18

0,49

1,11

1,18

1,08

1,40

1,63

1,24 28,02

2,03 19,81

1,79 32,35


Lampiran 5. Data Hasil Perhitungan Total Aset Perusahaan (disajikan dalam rupiah) No

Kode

Nama Emiten

Total asset tahun 2011



1

ABDA

Asuransi Bina Dana Arta Tbk

1.106.154.829.000

1.731.600.170.000

2.153.350.059.000

2

ACES

1.451.755.376.484

1.916.914.650.213

2.478.918.584.338

3

AGRO

3.481.155.340.000

4.040.140.235.000

5.124.070.015.000

4

AHAP

144.971.929.380

252.378.052.864

296.406.594.893

5

AIMS

Ace Hardware Indonesia Tbk Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk Akbar Indomakmur Stimec Tbk

163.295.719.132

45.766.173.346

24.648.959.652

6

AKRA

AKR Corporindo Tbk

8.308.243.768.000

11.787.524.999.000

14.633.141.381.000

7

AKSI

Majapahit Securities Tbk

82.556.831.226

72.005.756.825

63.608.696.538

8

AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk

1.080.639.784.000

1.349.457.388.000

1.478.728.388.000

9

AMRT

Sumber Alfaria Trijaya Tbk

5.014.932.000.000

7.503.846.000.000

10.962.227.000.000

10

APLN

Agung Podomoro Land Tbk

10.787.265.542.000

15.195.642.352.000

19.679.908.990.000

11

APOL

Arpeni Pratama Ocean Line Tbk

4.265.545.870.749

3.008.036.943.936

2.577.573.874.479

12

ASBI

Asuransi Bintang Tbk

294.199.390.000

369.709.147.000

398.947.898.000

13

ASDM

Asuransi Dayin Mitra Tbk

954.710.771.000

996.178.690.000

1.099.220.176.000

14

ASGR

Astra Graphia Tbk

1.126.055.000.000

1.239.927.000.000

1.451.020.000.000

15

ASJT

Asuransi Jasa Tania Tbk

241.798.783.912

189.137.638.693

202.092.221.126

16

ASRI

Alam Sutera Reality Tbk

6.007.548.091.185

10.946.417.244.000

14.428.082.567.000

118


17

ASRM

Asuransi Ramayana Tbk

810.254.708.119

1.070.925.850.176

1.167.762.378.643

18

BABP

Bank MNC Internasional Tbk

7.281.534.934.000

7.433.803.459.000

8.165.865.135.000

19

BACA

Bank Capital Indonesia Tbk

4.694.939.000.000

5.666.177.000.000

7.139.276.000.000

20

BAPA

Bekasi Asri Pemula Tbk

148.084.624.723

159.093.151.873

175.635.233.972

21

BAYU

Bayu Buana Tbk

256.395.581.799

346.575.916.931

453.681.363.834

22

BBCA

Bank Central Asia Tbk

381.908.353.000.000

442.994.197.000.000

496.304.573.000.000

23

BBKP

Bank Bukopin Tbk

57.183.463.000.000

65.689.830.000.000

69.457.663.000.000

24

BBNI

Bank Negara Indonesia Tbk

299.058.161.000.000

333.303.506.000.000

386.654.815.000.000

25

BBNP

Bank Nusantara Parahyangan Tbk

6.565.510.103.000

8.212.208.488.000

9.985.735.803.000

26

BCIP

Bumi Citra Permai Tbk

237.541.563.214

341.565.287.503

432.216.712.637

27

BEKS

Bank Pundi Indonesia Tbk

5.993.039.000.000

7.682.938.000.000

9.003.124.000.000

28

BFIN

BFI Finance Indonesia Tbk

5.304.777.000.000

6.570.496.000.000

8.293.324.000.000

29

BHIT

Bhakti Investama Tbk

18.874.629.000.000

27.253.915.000.000

31.748.619.000.000

30

BIPP

Bhuwanatala Indah Permai Tbk

195.469.932.456

178.403.632.950

561.406.598.837

31

BKSL

Sentul City Tbk

5.290.382.916.872

6.154.231.305.371

10.665.713.361.698

32

BMRI

Bank Mandiri (Persero) Tbk

551.891.704.000.000

635.618.708.000.000

733.099.762.000.000

33

BMSR

Bintang Mitra Semestaraya Tbk

665.415.859.006

670.168.566.886

710.885.259.735

34

BNBA

Bank Bumi Arta Tbk

2.963.148.453.513

3.483.516.588.857

4.045.672.277.612

35

BNBR

Bakrie dan Brothers Tbk

25.212.650.666.000

15.657.586.660.000

11.866.660.413.000

119


36

BPFI

Batavia Prosperindo Finance Tbk

368.493.042.965

529.226.619.902

799.047.730.064

37

BSIM

Bank Sinarmas Tbk

16.658.656.000.000

15.151.892.000.000

17.447.455.000.000

38

BTEL

Bakrie Telecom Tbk Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Bukit Uluwatu Villa Tbk

12.213.109.168.767

9.052.428.014.700

9.128.135.053.900

39

BTPN

46.651.141.000.000

59.090.132.000.000

69.664.873.000.000

40

BUVA

868.679.772.686

1.218.538.917.931

1.480.720.812.133

41

BVIC

11.802.562.942.000

14.352.840.454.000

19.171.351.935.000

105.416.183.403

107.351.965.930

832.480.768.872

4.785.503.756.000

4.853.634.854.000

6.074.469.071.000

3.198.595.047.250

3.759.108.698.062

4.783.202.994.218

56.711.022.887

68.628.672.040

59.996.774.635

CNKO

Bank Victoria International Tbk Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk Clipan Finance Indonesia Tbk Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Centris Multi Persada Pratama Tbk Exploitasi Energi Indonesia Tbk

42

CENT

43

CFIN

44

CMNP

45

CMPP

46

1.710.689.375.000

1.503.500.075.000

5.516.122.336.000

47

COWL

Cowell Development Tbk

385.681.565.146

1.778.428.912.031

1.944.913.754.306

48

CSAP

Catur Sentosa Adiprana Tbk

2.009.181.636.000

2.512.217.343.000

3.107.895.429.000

49

CTRA

Ciputra Development Tbk

11.524.866.822.316

15.023.391.727.244

20.114.871.381.857

50

CTRP

Ciputra Property Tbk

4.314.646.971.261

5.933.874.601.626

7.653.881.472.162

51

CTRS

Ciputra Surya Tbk

3.529.028.283.751

4.428.210.643.555

5.770.169.834.673

52

DART

Duta Anggada Realty Tbk

4.103.893.859.060

4.293.161.447.000

4.768.449.638.000

120


53

DEFI

Danasupra Erapacific Tbk

40.880.931.232

45.045.425.410

46.701.674.122

54

DGIK

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

1.485.580.913.441

1.757.959.418.449

2.100.802.668.869

55

DILD

5.691.909.741.708

6.091.751.240.542

7.526.470.401.005

17.119.214.015

16.821.216.087

7.192.369.270.293

DUTI

Intiland Development Tbk Indoritel Makmur Internasional Tbk Duta Pertiwi Tbk

56

DNET

57

5.188.186.444.790

6.592.254.980.112

7.473.596.509.696

58

ELTY

Bakrieland Development Tbk

17.707.949.598.417

15.235.632.983.194

12.301.124.419.066

59

EMDE

Megapolitan Developments Tbk

920.627.561.553

886.378.756.878

938.536.950.089

60

EMTK

Elang Mahkota Teknologi Tbk

7.135.047.383.000

10.177.897.837.000

12.825.628.223.000

61

ERAA

Erajaya Swasembada Tbk

2.929.524.188.783

3.887.421.699.847

5.001.634.710.690

62

EXCL

XL Axiata Tbk. Tbk

31.170.654.000.000

35.455.705.000.000

40.277.628.000.000

63

FAST

Fast Food Indonesia Tbk

1.547.982.024.000

1.781.905.994.000

2.028.124.663.000

64

FMII

Fortune Mate Indonesia Tbk

351.807.802.149

355.112.249.519

429.979.371.877

65

FORU

Fortune Indonesia Tbk

265.992.895.534

257.252.585.937

263.517.555.441

66

FREN

Smartfren Telecom Tbk

12.296.578.650.738

14.339.806.990.815

15.866.493.429.557

67

GEMA

Gema Grahasarana Tbk

374.635.916.196

428.881.106.063

377.603.940.826

68

GMCW Grahamas Citrawisata Tbk Gowa Makassar Tourism GMTD Development Tbk GOLD Golden Retailindo Tbk

19.625.532.063

21.036.592.841

20.617.639.302

487.193.845.496

900.597.066.316

1.307.846.871.186

81.633.604.846

87.673.506.285

96.693.297.826

69 70

121


71

GREN

Evergreen Invesco Tbk

566.946.300.470

581.076.926.716

615.900.484.802

72

GWSA

Greenwood Sejahtera Tbk

1.736.519.690.851

2.074.853.325.402

2.045.701.784.445

73

HADE

HD Capital Tbk Tbk

323.898.128.028

345.068.003.775

353.446.827.024

74

HDFA

HD Finance Tbk

1.241.206.378.000

1.588.474.211.000

1.869.407.413.000

75

HERO

Hero Supermarket Tbk

3.719.583.000.000

5.276.736.000.000

7.758.303.000.000

76

HOME

Hotel Mandarine Regency Tbk

176.192.944.039

268.350.003.145

260.422.396.006

77

INDX

Tanah Laut Tbk

100.008.779.077

150.509.404.105

147.417.713.509

78

INPP

Indonesian Paradise Property Tbk

1.133.499.220.101

1.843.630.146.241

1.960.713.108.438

79

INTA

Intraco Penta Tbk

3.737.918.000.000

4.268.975.000.000

4.742.849.000.000

80

INTD

Inter Delta Tbk

57.331.064.895

53.766.286.118

53.413.143.441

81

INVS

Inovisi Infracom Tbk

2.594.806.458.056

3.207.545.141.508

4.591.910.858.608

82

ISAT

Indosat Tbk

52.172.311.000.000

55.225.061.000.000

54.520.891.000.000

83

ITTG

7.339.796.809

93.978.950.437

93.717.544.468

84

JIHD

4.362.366.221.000

4.454.535.086.000

6.463.220.155.000

85

JKON

2.228.434.922.345

2.557.731.220.187

3.417.012.222.326

86

JRPT

Leo Investments Tbk Jakarta International Hotels dan Development Tbk Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Jaya Real Property Tbk

4.084.414.957.000

4.998.260.900.000

6.163.177.866.000

87

JSMR

Jasa Marga Tbk

21.432.134.000.000

24.763.551.441.000

28.366.345.328.000

88

JTPE

Jasuindo Tigaa Perkasa Tbk

311.734.541.044

446.703.439.538

575.115.523.377

122


89

KBLV

First Media Tbk

3.693.447.000.000

4.306.576.000.000

5.242.465.000.000

90

KIJA

Kawasan Industri Jababeka Tbk

5.597.356.750.923

7.077.817.870.077

8.255.167.231.158

91

KOIN

Kokoh Inti Arebama Tbk

307.753.008.849

336.895.934.853

336.488.362.410

92

KONI

Perdana Bangun Pusaka Tbk

75.295.780.109

82.759.169.568

107.741.608.636

93

KPIG

MNC Land Tbk

1.948.666.123.846

2.728.806.704.532

7.361.429.209.148

94

KREN

Kresna Graha Sekurindo Tbk

722.558.965.788

566.977.443.075

488.291.024.750

95

LAMI

Lamicitra Nusantara Tbk

591.979.523.000

598.919.130.000

612.074.767.000

96

LAPD

Leyand International Tbk

1.184.678.779.000

1.166.886.012.000

1.017.448.129.000

97

LMAS

Limas Indonesia Makmur Tbk

254.019.773.074

271.859.014.726

346.263.716.192

98

LPCK

Lippo Cikarang Tbk

2.041.958.524.823

2.832.000.551.101

3.854.166.345.345

99

LPGI

Lippo General Insurance Tbk

894.611.734.937

1.447.602.269.216

1.712.065.603.832

100

LPKR

Lippo Karawaci Tbk

18.259.171.414.884

24.869.295.733.093

31.300.362.430.266

101

LPLI

Star Pacific Tbk

1.177.715.000.000

1.590.431.000.000

1.870.675.000.000

102

LPPF

Matahari Department Store Tbk

2.422.472.000.000

2.929.752.000.000

2.936.882.000.000

103

MAPI

Mitra Adiperkasa Tbk

4.415.342.528.000

5.990.586.903.000

7.808.299.570.000

104

MAYA Bank Mayapda Internasional Tbk

12.951.201.230.000

17.166.551.873.000

24.015.571.540.000

105

MCOR

6.452.794.000.000

6.495.246.000.000

7.917.214.000.000

106

MDLN

2.410.399.588.075

4.591.920.046.013

9.647.813.079.565

Bank Windu Kentjana International Tbk Modernland Realty Ltd Tbk

123


107

MDRN

Modern Internasional Tbk

1.062.109.528.445

1.734.346.315.702

1.887.308.404.711

108

MEGA

Bank Mega Tbk

61.909.027.000.000

65.219.108.000.000

66.475.698.000.000

109

META

Nusantara Infrastructure Tbk

1.835.149.780.729

2.019.527.729.661

2.579.581.758.462

110

MFIN

Mandala Multifinance Tbk

3.782.414.000.000

4.062.766.000.000

3.966.358.000.000

111

MFMI

Multifiling Mitra Indonesia Tbk

140.529.472.387

147.318.923.566

155.623.046.629

112

MIDI

Midi Utama Indonesia Tbk

1.275.184.000.000

1.732.407.000.000

2.108.897.000.000

113

MIRA

Mitra International Resources Tbk

405.720.330.956

405.042.661.229

491.868.243.471

114

MLPL

Multipolar Tbk

14.314.707.000.000

14.088.183.000.000

20.255.269.000.000

115

MNCN

PT. Media Nusantara Citra Tbk

8.798.230.000.000

8.960.942.000.000

9.615.280.000.000

116

MPPA

10.308.169.000.000

8.225.206.000.000

6.579.518.000.000

117

MREI

565.527.531.939

779.769.883.816

985.401.180.875

118

MTDL

Matahari Putra Prima Tbk PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Metrodata Electronics Tbk

1.274.285.268.904

1.662.380.706.074

2.296.991.727.662

119

MTLA

Metropolitan Land Tbk

1.729.840.278.000

2.015.753.149.000

2.834.484.171.000

120

MTSM

Metro Realty Tbk

106.382.062.708

108.481.953.974

98.129.812.821

121

MYRX


861.974.534.206

1.116.298.859.905

5.335.862.891.977

122

NISP

59.834.397.000.000

79.141.737.000.000

97.524.537.000.000

123

OMRE

Indonesia Prima Property Tbk

738.221.345.249

774.036.052.884

822.190.160.767

124

PANR

Panorama Sentrawisata Tbk

762.597.601.000

1.021.716.355.000

128.205.461.000

Bank OCBC NISP Tbk

124


125

PANS

Panin Sekuritas Tbk

126

PEGE

Panca Global Securities Tbk

127

PGLI

Pembangunan Graha Lestari Tbk

128

PJAA

Pembangunan Jaya Ancol Tbk

129

PLAS

Polaris Investama Tbk

130

PLIN

Plaza Indonesia Realty Tbk

131

PNBN

Bank Pan Indonesia Tbk

1.562.526.905.796

1.661.867.662.029

1.370.081.722.849

241.131.626.040

178.227.033.261

199.353.075.862

43.627.643.347

45.302.057.800

68.177.883.499

1.737.031.906.784

2.388.263.279.045

2.627.075.922.774

292.119.230.286

289.684.593.681

348.299.216.962

4.232.841.288.000

3.950.266.763.000

4.126.804.890.000

124.754.179.000.000

148.792.615.000.000

164.055.578.000.000

11.572.771.000.000

13.059.093.000.000

17.740.288.000.000

132 PNIN

Paninvest Tbk

133

PNSE

Pudjiadi & Sons Tbk

347.037.064.433

353.593.264.644

445.950.568.260

134

POOL

Pool Advista Indonesia Tbk

139.401.638.992

143.096.144.840

145.332.662.247

135

PSKT

Pusako Tarinka Tbk

30.441.171.589

30.112.814.059

30.772.661.987

136

PTPP

6.933.353.587.843

8.550.850.524.674

12.415.669.401.062

137

PTSP

133.432.783.525.000

203.876.994.000

250.670.408.000

138

PWON

PP (Persero) Tbk Pioneerindo Gourmet International Tbk Pakuwon Jati Tbk

5.744.711.035.000

7.565.819.916.000

9.298.245.408.000

139

RALS

Ramayana Lestari Sentosa Tbk

3.759.043.000.000

4.073.365.000.000

4.378.556.000.000

140

RBMS

Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

135.937.211.458

152.811.855.863

158.997.539.543

141

RDTX

Roda Vivatex Tbk

1.082.292.152.075

1.207.905.280.950

1.549.674.922.146

142

RIMO

Rimo Catur Lestari Tbk

10.483.305.467

6.816.874.399

5.081.024.411

125


143

RODA

Pikko Land Development Tbk

2.231.729.483.607

2.442.055.005.634

2.750.856.730.771

144

SAFE

Steady Safe Tbk

60.506.882.053

41.542.311.657

14.395.380.196

145

SCBD

Danayasa Arthatama Tbk

3.478.445.408.000

3.558.903.785.000

5.550.429.288.000

146

SCMA

Surya Citra Media Tbk

2.511.221.855.000

3.837.486.256.000

4.010.166.376.000

147

SDMU

197.859.899.299

277.672.117.951

370.378.402.033

148

SDPC

298.713.561.237

364.968.152.945

471.677.485.130

149

SDRA

5.085.762.000.000

7.621.309.000.000

8.230.842.000.000

150

SHID

Sidomulyo Selaras Tbk Millennium Pharmacon International Tbk Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Hotel Sahid Jaya Tbk

1.236.647.083.759

1.304.365.923.713

1.442.622.700.965

151

SKYB

Skybee Tbk

851.372.523.027

1.048.992.763.319

858.995.382.564

152

SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

2.454.961.990.000

2.637.664.776.000

2.950.314.446.000

864.069.041.042

1.236.394.210.907

2.062.080.874.902

153

SRAJ

Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk

154

SUPR

Solusi Tunas Pratama Tbk

2.844.695.056.845

3.881.997.389.399

6.310.872.548.093

155

TBIG

Tower Bersama Infrastructure Tbk

6.880.206.000.000

14.317.483.000.000

18.719.211.000.000

156

TIFA

1.014.126.818.000

1.086.141.003.000

1.030.536.612.000

157

TLKM

103.054.000.000.000

111.369.000.000.000

127.951.000.000.000

158

TMAS

Tifa Finance Tbk Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Pelayaran Tempuran Mas Tbk

999.799.019.539

1.533.856.918.547

1.670.514.551.431

159

TMPI

Sigmagold Inti Perkasa Tbk

1.265.816.392.124

1.299.609.089.863

1.188.794.177.896

160

TMPO

Tempo Inti Media Tbk

176.365.225.000

212.446.003.000

247.314.964.000

126


161

TOWR

162

TRIL

163

Sarana Menara Nusantara Tbk

8.568.330.000.000

13.591.464.000.000

15.534.076.000.000

Triwira Insanlestari Tbk

248.886.284.387

223.888.198.580

185.933.390.815

TRIM

Trimegah Securities Tbk

683.575.114.000

491.857.433.000

672.801.614.000

164

TRIO

3.810.574.344.869

5.348.146.292.084

8.242.588.668.790

165

TRUB

3.967.223.601.000

2.780.591.364.000

2.710.182.103.000

166

TURI

Trikomsel Oke Tbk Truba Alam Manunggal Engineering Tbk Tunas Ridean Tbk

2.545.309.000.000

3.312.385.000.000

3.465.316.000.000

167

UNTR

United Tractors Tbk

46.440.062.000.000

50.300.633.000.000

57.362.244.000.000

168

VIVA

Visi Media Asia Tbk

2.417.560.679.000

2.993.376.435.000

5.303.083.511.000

169

VRNA

Verena Multi Finance Tbk

1.512.172.883.000

1.955.435.569.000

2.100.164.342.000

170

WAPO

79.991.260.539

97.486.142.886

114.563.535.247

189.755.322.378

154.301.199.970

169.324.429.155

3.906.526.000.000

3.348.221.000.000

3.829.096.000.000

50.358.391.027

54.002.164.429

54.610.126.905

172

Wahana Pronatural Tbk Wicaksana Overseas International WICO Tbk WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

173

YULE

171

Yulie Sekurindo Tbk

127


128

Lampiran 6. Data Hasil Penentuan Opini Audit

No

Kode

Nama Emiten

1

ABDA


2

ACES

3

AGRO

PT. Ace Hardware Indonesia Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk PT.Akbar Indomakmur Stimec Tbk PT. AKR Corporindo Tbk

Jenis Opini Audit Thn Thn Thn 2011 2012 2013 1 1 1 1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

9

PT. Majapahit Securities Tbk PT. Asuransi Multi Artha Guna AMAG Tbk AMRT PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

1

1

1

10

APLN

1

1

1

0

0

12

APOL ASBI


1

1

1

13

ASDM


1

1

1

14

ASGR


1

1

1

15

ASJT


1

1

1

16

ASRI


1

1

1

17

ASRM


1

1

1

18

BABP


1

1

1

19

BACA


1

1

1

20

BAPA


1

1

1

21


1

1

1

22

BAYU BBCA

1

1

1

23

BBKP


1

1

1

24

BBNI

1

1

1

25

BBNP

PT. Bank Negara Indonesia Tbk PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk

1

1

4

AHAP

5

AIMS

6

AKRA

7

AKSI

8

11

1 1 1 1

1

1

1


129

26

BCIP


1

1

1

27

BEKS


1

1

1

28

BFIN


1

1

1

29

BHIT

1

1

1

30

BIPP

1

1

31

BKSL

PT. Bhakti Investama Tbk PT. Bhuwanatala Indah Permai Tbk PT. Sentul City Tbk

1

1

1

32

BMRI

1

1

1

33

BMSR

1

1

34

BNBA

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bintang Mitra Semestaraya Tbk PT. Bank Bumi Arta Tbk

1

1

1

35

BNBR

1

1

1

36

BPFI

1

1

37

BSIM


1

1

1

38

BTEL

1

1

1

39

BTPN


1

1

40

BUVA

1

1

1

41

BVIC

1

1

42

CENT

1

1

43

CFIN

1

1

44

CMNP

1

1

1

1

1

1

47

CNKO COWL

PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk PT. Bank Victoria International Tbk PT. Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Clipan Finance Indonesia Tbk PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT. Centris Multi Persada Pratama Tbk PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk PT. Cowell Development Tbk

1

1

1

48

CSAP


1

1

1

49

CTRA


1

1

1

50

CTRP


1

1

1

51

CTRS


1

1

1

52

DART


1

1

1

45 46

CMPP

1

1

1

1

1 1 1 1 1 1


53

DEFI

54

DGIK

55

DILD

56

DNET

57

DUTI

58

ELTY

59

EMDE

60

EMTK

61

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

ERAA

PT. Bakrieland Development Tbk PT. Megapolitan Developments Tbk PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk PT. Erajaya Swasembada Tbk

1

1

1

62

EXCL


1

1

1

63


1

1

1

64

FAST FMII

1

1

1

65

FORU


1

1

1

66

FREN GEMA


1

1

1

1

1

1


1

1

1

1

1


1

1

1

71

GOLD GREN

1

1

1

72

GWSA


1

1

1

73

HADE


1

1

1

74

HDFA

PT. HD Finance Tbk

1

1

1

75

HERO

PT. Hero Supermarket Tbk PT. Hotel Mandarine Regency Tbk

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

79

INPP INTA


1

1

1

80

INTD

PT. Inter Delta Tbk

1

1

1

67 68 69 70

76 77 78

HOME INDX

PT. Danasupra Erapacific Tbk PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk PT. Intiland Development Tbk PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk PT. Duta Pertiwi Tbk

1

130

1 1 1

1 1

1

1

1


131

81

INVS


1

1

1

82

ISAT ITTG

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

85

JKON

86

JRPT


87

JSMR

PT. Jasa Marga Tbk

1

1

1

88

JTPE


1

1

1

89

KBLV

1

1

1

1

1

91

KIJA KOIN

PT. First Media Tbk PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk PT. Kokoh Inti Arebama Tbk

1

1

1

92

KONI


1

1

1

93

KPIG

PT. MNC Land Tbk

1

1

1

94

KREN


1

1

1

95

LAMI


1

1

1

96

LAPD


1

1

1

97

LMAS


1

1

1

98

LPCK


1

1

1

99

LPGI


1

1

1

100

LPKR


1

1

1

101

LPLI

PT. Star Pacific Tbk PT. Matahari Department Store 102 LPPF Tbk 103 MAPI PT. Mitra Adiperkasa Tbk PT. Bank Mayapada Internasional 104 MAYA Tbk PT. Bank Windu Kentjana 105 MCOR International Tbk 106 MDLN PT. Modernland Realty Ltd Tbk

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

107

MDRN


1

1

1

108

MEGA

PT. Bank Mega Tbk

1

1

1

109

META


1

1

1

83 84

90

JIHD

1 1

1

1 1 1 1


110 111 112

MFIN MFMI

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1


1

1

1

114

MIRA MLPL

115

MNCN

116

MPPA

117

MREI

118

MTDL

PT. Midi Utama Indonesia Tbk PT. Mitra International Resources Tbk PT. Multipolar Tbk PT. PT. Media Nusantara Citra Tbk PT. Matahari Putra Prima Tbk PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT. Metrodata Electronics Tbk

119

MTLA


1

1

1

120

MTSM


1

1

1

121

MYRX


0

1

1

122

NISP


1

1

1

123

OMRE


1

1

1

124


1

1

1

125

PANR PANS

1

1

1

126

PEGE

1

1

1

PGLI


1

1


1

1

1

129

PJAA PLAS

1

1

1

130

PLIN


1

1

1

131

PNBN


1

1

1

132 PNIN

PT. Paninvest Tbk

1

1

1

133


1

1

1

134

PNSE POOL

1

1

1

135

PSKT

PT. Pusako Tarinka Tbk

1

1

1

136

PTPP

PT. PP (Persero) Tbk

1

1

PTSP

PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk

1

1

113

127 128

137

MIDI

132

1 1 1 1 1

1

1 1


138

PWON

1

RDTX

PT. Pakuwon Jati Tbk PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk PT. Roda Vivatex Tbk

139

RALS

140

RBMS

141 142

RIMO

143 144

133

1

1

1

1

1

1

1

1

1


1

1

1

RODA


1

1

1


0

1

0

145

SAFE SCBD

1

1

1

146

SCMA


1

1

1

147

SDMU

1

1

1

1

1

SDRA


1

1

SHID SKYB


1

1

1

1

1

1

152 SMDM PT. Suryamas Dutamakmur Tbk PT. Sejahteraraya Anugrahjaya 153 SRAJ Tbk 154 SUPR PT. Solusi Tunas Pratama Tbk PT. Tower Bersama Infrastructure 155 TBIG Tbk 156 TIFA PT. Tifa Finance Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia 157 TLKM (Persero) Tbk 158 TMAS PT. Pelayaran Tempuran Mas Tbk

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

159

TMPI


1

1

1

160


1

1

1

161

TMPO TOWR

1

1

1

162

TRIL


1

1

1

163

TRIM


1

1

1

164

TRIO

1

1

1

165

TRUB

PT. Trikomsel Oke Tbk PT. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk

1

1

148 149 150 151

SDPC

1 1

1 1

1 1 1 1 1

1


134

166

TURI

PT. Tunas Ridean Tbk

1

1

1

167

UNTR


1

1

1

168

VIVA


1

1

1

169

VRNA


1

1

1

170

WAPO

1

1

1

1

1

1

1

1

1


1 1 1

Lampiran 7. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N

Minimum Maximum Mean

AURL

76

13

Profitabilitass

76

Solvabilitass

153

Std. Deviation

78.78

25.900

-172,90

39,16 -4,3870

31,69468

76

,09

11,84 1,0503

1,76817

Likuiditas

76

,01

Ukuran_Perusahaan

76

9.71

1,00

,6036

,28978

14.01 12.329

.95206

7 Opini_Audit

76

Valid N (listwise)

76

0

1

.92

.271


Tabel 5.2. Hasil Pengujian Statistik Deskriptif untuk Variabel dengan Skala OPINI AUDIT Frequenc y

Valid Percent

Percent

Cumulative Percent

Valid 0

6

7.9

7.9

7.9

1

70

92.1

92.1

100.0

Total

76

100.0

100.0

Lampiran 8. Tabel 5.3. Hasil Pengujian Normalitas Pengujian normalitas setelah dilakukan transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N

76

Normal Parameters

a,,b

Mean

.0000000


22.43351654

Absolute

.123

Positive

.107

Negative

-.123


1.072


.201


Pengujian normalitas sebelum dilakukan transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N

519

135


Normal Parameters

a,,b

Mean

.0000000


20.36439474

Absolute

.209

Positive

.209

Negative

-.163


4.765


.000


Lampiran 9. Tabel 5.4. Hasil Pengujian Multikolonieritas Coefficients

a

Collinearity Statistics Model 1

Tolerance

VIF

Profitabilitas

.931

1.074

Solvabilitas

.912

1.097

Likuiditas

.797

1.254

Ukuran_Perusahaan

.885

1.130

Opini_Audit

.839

1.191


Lampiran 10. Gambar 5.1. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

136


Lampiran 11. Tabel 5.5. Hasil Pengujian Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual a

Test Value

3.79471

Cases < Test Value

38

Cases >= Test Value

38

Total Cases

76

Number of Runs

44

Z

1.155

Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median

Lampiran 12. Hasil Pengujian Regresi Berganda

.248

137


Tabel 5.6. Hasil Pengujian Model Regresi Coefficients

a


d

Coefficients

Coefficients

Model 1

B

(Constant)

Std. Error

196.36

Beta

T

35.843

Sig.

5.479

.000

9 Profitabilitas

-2.178

5.419

-.043

-.402

.689

Solvabilitas

-.231

.168

-.149

-1.375

.174

Likuiditas

-6.299

10.363

-.070

-.608

.545

Ukuran_Perusahaan

-6.062

2.993

-.223

-2.025

.047

-30.032

10.781

-.315

-2.786

.007

Opini_Audit


Tabel 5.7. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R2 b

Model Summary

Std. Error of the Model 1

R

R Square .500

a

.250

Adjusted R Square .196


Lampiran 13. Hasil Pengujian Hipotesis

Estimate 23.221

138


Tabel 5.8. Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Simultan (Uji F) ANOVAb Model

Sum of Squares

Mean Square

Df

1Regression

12566.498

5

Residual

37744.700

70

Total

50311.197

75

F

Sig.

2513.300 4.661 .001a 539.210


Tabel 5.9. Hasil Pengujian Hipotesis Analisis Parsial (Uji T) Coefficients

a


d

Coefficients

Coefficients

Model 1

(Constant)

B

Std. Error

196.36

Beta

35.843

t

Sig.

5.479

.000

9 Profitabilitas

-2.178

5.419

-.043

-.402

.689

Solvabilitas

-.231

.168

-.149

-1.375

.174

Likuiditas

-6.299

10.363

-.070

-.608

.545

Ukuran_Perusahaan

-6.062

2.993

-.223

-2.025

.047

-30.032

10.781

-.315

-2.786

.007

Opini_Audit


139

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS

Recommend Documents