PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA

Download menghasilkan suatu produk berupa lembar kerja siswa mengacu pada kurikulum ... Kata kunci : Pendekatan saintifik, lembar kerja siswa, Subte...

0 downloads 618 Views 12MB Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Elisabeth Awe NIM. 121134265

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan yang Maha Esa Yang selalu memberi bimbingan, kemudahan dan kelancaran dalam mengerjakan penelitian ini.

Ayah dan Ibu Tercinta Yang selalu memberi perhatian dan kasih sayang. Kakak dan Adik-adikku Anggela Ega, Beni Ngoju, Shinta Dhiju, dan Rin Bhoki dan kelurga Besarku yang selalu memberikan motivasi kepada saya.

Teman-teman PPGT angkatan 1, II, III Yang memberikan motivasi dan dukungan kepada saya selama menyelesaikan skripsi.

Teman-teman tersayang Ayu dan Etty yang selalu membantu saya.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN SEKOLAH UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR Elisabeth Awe Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini dilakukan karena guru masih membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa lembar kerja siswa mengacu pada kurikulum SD 2013 dan menggunakan pendekatan saintifik pada subtema bermain dilingkungan sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan Lembar Kerja Siswa dilakukan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model Borg dan Gall dan Sugiyono. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana , yang dijadikan landasan dalam penelitian. Pengembangan dilakukan meliputi lima langkah pengembangan yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk akhir berupa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II SD. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SDN Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas lembar kerja siswa oleh dua orang pakar kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II sekolah dasar. Berdasarkan hasil validasi produk dua pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS memberikan skor 4 “baik” dan 3,81 “ baik”, dua Guru kelas II memberikan skor 3.62 “baik” dan 3.81 ”baik”. LKS menggunakan pendekatan saintifik tersebut menghasilkan rerata skor 3,81 dan termasuk dalam kategori “baik”. Validasi berpedoman pada 16 aspek yaitu (1) kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, (6) tampilan LKS, (7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, (8) menanya, (9) mengamati, (10) mencoba, (11) menganalisis, (12) menalar, (13) mengomunikasikan, (14) keterpaduan antar mata pelajaran, (15) suasana pembelajaran, dan (16) refleksi. Hal ini menunjukkan LKS menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk /uji coba dengan revisi sesuai saran.

Kata kunci : Pendekatan saintifik, lembar kerja siswa, Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT THE DEVELOMENT OF STUDENT’S WORKSHEET BY USING SCIENTIFIC APPROACH ON THE SUBTHEME “BERMAIN DI LINGKUNGAN SEKOLAH” FOR THE SECOND GRADE ELEMENTARY SCHOOL Elisabeth Awe Universitas Sanata Dharma 2016 This research was done because the teacher still needs the worksheets model which use the scientific approach. The main objective of this research is to produce a product in the form of worksheets using a scientific approach to the sub-theme of “Bermain di Lingkungan Sekolah” at the second grade of primary school students. This research was research and deveplopment. The worksheet development done with the steps of research and development of modivication between models. according to Borg & Gall and Sugiyono. Those two development procedures were adapted to be a simpler learning model, which became the base of the research. The development procedure used in this research covered five steps, they were: (1) analysis of the problem, (2) data collection, (3) product development, (4) validation of the product, and (5) the revision of the product, the produce a final product design in the form of worksheets students use a scientific approach to the subthemes.Bermain di Lingkungan Sekolah For the Second Grade of Kalasan elementary school. The Instruments used in this study is a list of interview questions and the needs analysis questionnaire. Interviews are used to analyze the teachers’ needs at the second grade of Kalasan I elementary school, Sleman, while the questionnaire is used to validate the quality of worksheet which use the scientific approach by the two elementary school curriculum experts of 2013 and the two teachers of the second grade of primary state. According to the validation, the two experts of 2013 curriculum showed result on the score of 4 (good) and 3.81 (good), and the two teachers of the first grade of primary state showed result on the score of 3.62 (good) and 3.81 (good). The learning instrument got mean score 3,81 and it was categorized as “good”. The result of the validation was based on 16 aspects which were: (1) the completeness of the worksheets’ elements, (2) the formulation of guidance / worksheets’ instruction, (3) the woksheets’ formulation of the learning activities, (4) the indicators achievement/ learning objectives in learning activities, (5) language used in worksheet, (6) the worksheet display, (7) the use of the questions words why and how in the worksheet, (8) asking, (9) observing, (10) trying, (11) analysis, (12) reasoning, (13) communicating, (14) the integration between subjects, (15) the atmosphere of learning, and (16) reflections. This shows the worksheet developement using the scientific approach is feasible to use for testing in learning activities in the second grade of elementary school. Word :Scientific Approach , Student Worksheet, Subtheme Bermain di Lingkungan Sekolah. ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi

yang berjudul

“Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar Negeri Kalasan I” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing

dan

memberi

dukungan

sehingga

peneliti

dapat

menyelesaikan skripsi ini. 4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 5. Galih Kusumo. S.Pd.,M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku kepala sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 8. Catur Eny Rahayu. S.Pd. SD selaku guru kelas I SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Purwanti. S.Pd. SD selaku guru kelas I SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................... vii ABSTRAK ................................................................................................................viii ABSTRACT ............................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .............................................................................................. x DAFTAR ISI .............................................................................................................xii DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................5 C. Tujuan Penelitian ..............................................................................................5 D. Manfaat Penelitian ............................................................................................5 E. Batasan Istilah ...................................................................................................6 F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ...........................................................7 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ......................................................................................................9 1. Lembar Kerja Siswa .....................................................................................9 a.

Pengertian Lembar Kerja Siswa ...........................................................9

b.

Karateristik Lembar Kerja Siswa .........................................................10

c.

Jenis-Jenis Lembar Kerja Siswa ...........................................................11

d.

Langkah-Langkah Lembar Kerja Siswa ...............................................13

e.

Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa ...............................17

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Kurikulum 2013 ...........................................................................................18 a.

Urgensi Pengembangan Kurikulum ......................................................18

b.

Karateristik Kurikulum 2013 ................................................................20

c.

Pendidikan Karakter .............................................................................24

d.

Pendekatan Tematik Integratif ..............................................................29

e.

Pendekatan Saintifik .............................................................................32

f.

Penilaian Outentik.................................................................................35

3. Pendekatan Saintifik ....................................................................................41 a.

Pengertian Pendekatan Saintifik ..........................................................41

b.

Karateristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ..........43

c.

Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ..................43

d.

Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik ...............................................44

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................................45 C. Kerangka Pikir ..................................................................................................47 D. Pertanyaan Penelitian........................................................................................48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................................50 B. Prosedur Pengembangan ...................................................................................50 1. Potensi dan Masalah ....................................................................................57 2. Pengumpulan Data .......................................................................................58 3. Desain Produk ..............................................................................................58 4. Validasi Ahli Media LKS ............................................................................59 5. Revisi Desain ...............................................................................................60 C. Jadwal Penelitian ..............................................................................................60 D. Validasi Ahli Kurikulum SD 201 .....................................................................61 E. Validasi Guru Kelas II SDN Kalasan Baru ......................................................62 F. Instrumen Penelitian .........................................................................................62 G. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................66 H. Teknik Analisis Data ........................................................................................66 1. Data Kualitatif ..............................................................................................66 2. Data Kuantitatif ............................................................................................67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Analisis Kebutuhan ...........................................................................................71 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan.........................................................71 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan....................................75 B. Deskripsi Produk Awal .....................................................................................76 C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk.................78 D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 ................79 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .............................................................84 1. Kajian Produk Akhir ....................................................................................85 2. Pembahasan..................................................................................................87 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................................89 B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................................90 C. Saran ................................................................................................................91 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................92 LAMPIRAN ..............................................................................................................95 BIODATA PENULIS ...............................................................................................253

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Alasan Pengembangan Kurikulum .............................................................19 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .......................................................................60 Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuahan .................................................62 Tabel 3.3 Lembar Kuesioner Instrumen Validasi LKS..............................................63 Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima ..................................67 Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima ..........................................................................89 Tabel 4.1 Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS Serta Revisi ........79 Tabel 4.2 Komentar guru kelas II SD dan Revisi ......................................................83 Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS dan Guru Kelas II SD .........................................................................................87

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Langkah-Langkah Penyusunan LKS ........................................................14 Bagan 2.2 Kerangka Berpikir.....................................................................................47 Bagan 3.1 Model Pengembangan Bord & Gall .........................................................51 Bagan 3.2 Model Pengembangan Sugiyono .............................................................53 Bagan 3.3 Langkah-Langkah Pengembangan LKS ...................................................57

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Validasi ................................................................................... 96 Lampiran 2 Surat Ijin Observasi dan Wawancara ..................................................... 97 Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ................................................................... 98 Lampiran 4 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan................................................. 99 Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 .......................... 102 Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ..............................................................................108 Lampiran 7 Silabus ...................................................................................................114 Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................133 Lampiran 9 Biodata Penulis ......................................................................................253 Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah) ...............................................

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah Pendidikan

merupakan

usaha

sadar

dan

terencana

untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Melalui pendidikan seseorang bisa mendapatkan pengetahuan yang baik. Untuk mencapai pendidikan yang baik dan berkualitas diperlukan sistem pembelajaran yang berkualitas pula. Pendidikan berkualitas dalam proses pembelajaran yang diperoleh siswa seharusnya tidak melalui pemberian informasi melainkan melalui proses pemahaman tentang pengetahuan. Salah satu contoh dalam menerapkan pendidikan yaitu disekolah. Di sekolah banyak siswa mendapatkan pendidikan yang layak dengan proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Permendikbud).

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

Berdasarkan hal tersebut maka kurikulum adalah sebuah bentuk elemen pendidikan yang dijadikan sebagai alat untuk mencapai pendidikan dan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Di Indonesia perubahan kurikulum mengalami perjalanan yang sangat panjang dari rencana pembelajaran 1947, kurikulum 1952, kurikulum 1964, kurikulum 1968, kurikulum 1975/1976, kurikulum 1984, kurikulum 1994, kurikulum berbasis kompetensi 2004 dan 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan hingga terakhir ini kurikulum 2013 (Hidayat, 2013:10-16). Berdasarkan uraian tersebut, dapat dilihat sejarah kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian, dengan tujuan untuk membentuk kualitas pendidikan yang bermutu yang dapat memenuhi kebutuhan siswa. Kurikulum SD 2013 melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dan prosesnya dengan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan saintifik membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD. Perubahan itu mengakibatkan perubahan buku siswa, buku guru, sistem penilaian, pelaksanaan program remedial dan pengayaan, Agar semua pemangku kepentingan pendidikan dasar memiliki persepsi yang sama dalam pelaksanaan Kurikulum SD 2013, maka dibutuhkan adanya pedoman pelaksanaan pembelajaran yang bersifat teknis. Dalam Kurikulum 2013, pemerintah menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik (scientific appoach). Pendekatan saintifik juga mengasah keterampilan siswa dalam mengamati,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3

menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring atau dapat menghubungkan keterkaitan pada semua mata pelajaran. Melalui pendekatan

ini

diharapkan

siswa

dapat

meningkatkan

atau

menyeimbangkan antara kemampuan dalam berinteraksi sosial (soft skill), dan manusia yang memiliki kecakapan intelektual atau pengetahuan (hard skill), yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Modul Guru Kelas SD, 2013). Dalam pendekatan saintifik, menuntut agar dapat mewujudkan pembelajaran menyenangkan

yang menyenangkan. Salah Kegiatan belajar dengan

menciptakan

media

pembelajaran.

yang Media

pembelajaran merupakan salah satu bentuk alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dan dapat membangkitkan minat belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah media LKS. Media LKS dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat siswa dan memberikan motivasi kepada siswa. Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait penggunaan Lembar Kerja Siswa pada tanggal 29 Juni pukul 10.00 WIB SDN Kalasan 1 dengan Ibu E.C, guru mengatakan media LKS sangat diperlukan siswa dalam proses pembelajaran karena media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan siswa yang harus diselesaikan. Media LKS dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menarik minat siswa. Tetapi pada saat pembuatan media LKS guru E.C mengatakan bahwa guru belum kreatif dalam membuat LKS alasannya guru belum memahami komponenkomponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4

saintifik. Selain itu, guru belum baik dalam mengaplikasikan teknologi informasi

yang

semakin

berkembang.

Sehingga

dalam

proses

pembelajaran guru dimanja dengan menggunakan media LKS yang diperjualbelikan oleh penerbit. Hal ini menyebabkan guru menjadi tidak inovatif, kreatif, dan tidak menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa. Pada saat melakukan wawancara dengan guru E.C, beliau juga mengatakan bahwa LKS yang diperjualbelikan kurang baik dalam hal segi isi kurang variatif, kalimat-kalimat kurang jelas. Beliau juga mengatakan media LKS yang diperjualbelikan kadang-kadang tidak berpegang pada silabus dan RPP dan kata yang tulis juga sulit dipahami oleh siswa. Dalam hal

ini,

guru

menyadari

akan

kesulitan

yang

dialami

dalam

mengembangkan LKS, terutama dalam hal membuat LKS, karena selama ini, guru hanya membeli LKS dari penerbit. Oleh karena itu, guru sangat membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 guna untuk mengembangkan pembelajaran di kelas dan tercapainya tujuan implemetasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Dengan melihat adanya masalah tersebut dan pentingnya diadakan contoh-contoh media pembelajaran Kurikulum SD 2013, maka peneliti mencoba memberi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan Pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk LKS menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar? C. Tujuan Penelitian 1.

Untuk mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar?

2.

Untuk

mendeskripsikan

kualitas

produk

LKS

menggunakan

pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar? D.

Manfaat Penelitian 1.

Bagi mahasiswa Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian Research and Development (R&D) khususnya penggunaan pendekatan saintifik dalam upaya untuk Mengembangkan Lembar Kerja siswa dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Bermain di lingkungan Sekolah Kelas II Sekolah Dasar.

2.

Bagi guru Bagi guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian Research and Development (R&D), dan memperoleh contoh Lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6

Kerja siswa khususnya Lembar Kerja Siswa Mengacu pada Pendekatan Saintifik Pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah kelas II Sekolah Dasar. 3.

Bagi sekolah Bagi sekolah, dapat memperoleh contoh lembar kerja siswa kurikulum 2013 dan bahan bacaan tambahan terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) khususnya penggunaan pendekatan saintifik dalam upaya untuk Mengembangkan Lembar Kerja Siswa Pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah Kelas II Sekolah Dasar.

4.

Bagi Prodi PGSD Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakan terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) khususnya penggunaan pendekatan saintifik dalam upaya untuk Mengembangkan Lembar Kerja Siswa

Pada Subtema Bermain di

Lingkungan Sekolah Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. E.

Batasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.

Kurikulum SD 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di Sekolah Dasar dengan menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter, dan penilaian autentik. 2.

Pendekatan saintifik adalah pendekatan berbasis ilmiah dengan menekankan metode ilmiah meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

3.

Lembar kerja siswa adalah bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis dan atau praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain.

4.

Subtema “Bermain di Lingkungan Sekolah” adalah subtema yang memuat tentang Kompetensi Dasar dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan tentang bermain di sekitar lingkungan sekolah.

F.

Spesifikasi Produk yang dikembangkan Produk yang akan dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1.

Unsur-unsur LKS disusun lengkap yang terdiri dari : a.

Identitas LKS terdiri dari : 1) Satuan pendidikan 2) Kelas/Semester 3) Tema / Subtema 4) Mata pelajaran terkait 5) Alokasi waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

6) Pertemuan keberapa b.

Petunjuk umum

c.

Tujuan pembelajaran dari setiap indikator mata pelajaran terkait

d.

Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan yang dilengkapai dengan tugas dan langkah-langkah kerja.

e. 2.

Refleksi

LKS disusun dengan menggunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

3.

LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran

4.

LKS secara runtut sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan)

5.

LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran

6.

LKS disusun dengan tampilan yang menarik dan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB ll LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka 1. Lembar Kerja Siswa a. Pengertian Lembar Kerja Siswa Majid (2009:176) mengungkapkan bahwa lembar kerja siswa (student work sheet) merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh guru kepada siswanya. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa tugas teori dan atau tugas praktik. Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel

tertentu,

kemudian

membuat

rangkuman

yang

selanjutnya

dipresentasikan, sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga bawang merah dan bawang putih dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat atau dapat berupa menyelesaikan suatu permasalahan. Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa lembar kerja siswa merupakan lembaranlembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Jadi, dari kedua pendapat ahli di atas, ditemukan kesamaan bahwa lembar kerja siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

Trianto (2010:212) mengatakan bahwa “lembar kegiatan siswa merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan terprogram”. Depdikbud dalam Trianto (2010:212) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa merupakan alat belajar siswa yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara aktif. Kegiatan yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan pertanyaan. Belawati (2003:322) mengemukakan bahwa LKS bukan merupakan “Lembar Kegiatan Siswa”, akan tetapi Lembar Kerja Siswa”. LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Dalam LKS, siswa akan mendapatkan materi, ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, dalam LKS, siswa dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan lembaran-lembaran yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk yang harus dikerjakan oleh siswa. b. Karateristik Lembar Kerja Siswa Trianto (2010:212) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa dibagi dalam dua karakteristik, yaitu 1) lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menemukan konsep dalam suatu tema, dan lembar kegiatan ini tidak terstruktur; 2) lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan guru dan lembar kegiatannya terstruktur. Dalam menyusun lembar kegiatan siswa, ada beberapa kriteria yang harus ditentukan yaitu 1) mengacu pada kurikulum; 2) mendorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

siswa untuk belajar dan bekerja; 3) bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh peserta didik; dan 4) tidak dikembangkan untuk menguji konsepkonsep yang sudah diujikan guru dengan cara duplikasi. Ibrahim dalam Trianto (2010:213) mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan lembar kegiatan, siswa harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi, dan teknis. Maksud dari persyaratan pedagogik adalah lembar kegiatan siswa yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang efektif, seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk mencari tahu. Maksud dari persyaratan konstruksi adalah dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa, harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami yang sesuai dengan usianya, menggunakan struktur kalimat yang sederhana dan pendek, serta jelas. Selain itu, harus memiliki tujuan belajar jelas, memiliki identitas untuk memudahkan mengadministrasinya. Maksud dari persyaratan teknis adalah dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa, harus mencakup tulisan, gambar, dan tampilan. c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. (Prastowo, 2014:272) mengemukakan ada 5 jenis LKS yaitu sebagai berikut: 1) LKS yang Penemuan (Membuat Siswa Menemukan Suatu Konsep) Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar jika ia aktif mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini merupakan salah satu karakteristik pembelajaran tematik. LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi: melakukan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12

mengamati, dan menganalisis. Rumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan berilah pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang akan dibangun siswa dalam benaknya. 2) LKS yang Aplikatif-Integratif (Membuat Siswa Menerapkan dan Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan) Di dalam suatu pembelajaran, setelah siswa berhasil menemukan konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh LKS yang membantu siswa menerapkan cara merawat anggota tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Caranya dengan memberikan tugas kepada mereka untuk bertanya dan menonton video, kemudian meminta mereka berlatih mencuci tangan dan menggosok gigi. Dengan siswa dilatih untuk mencuci tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan,

maka

hal

ini

telah

memberikan

jalan

bagi

terimplementasikannya keterampilan merawat anggota tubuh bagi siswa. 3) LKS yang Penuntun (Berfungsi sebagai Penuntun Belajar) LKS penuntun berisi pertanyaan atau jawabannya ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13

4) LKS yang Penguatan (Berfungsi sebagai Penguatan) LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku ajar. 5) LKS yang Praktikum (Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum) Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu konten dari LKS. Trianto (2011:244) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa dibagi menjadi dua macam yaitu: (1) lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan, dan menemukan konsep dalam suatu tema atau yang disebut dengan lembar kegiatan siswa tak berstruktur,

(2)

lembar

kegiatan

siswa

yang

dirancang

untuk

membimbing siswa dalam suatu proses belajar mengajar dengan atau tanpa bimbingan guru atau yang disebut dengan lembar kegiatan siswa berstruktur. Jenis lembar kerja siswa yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah jenis lembar kerja siswa yang penemuan ( membuat siswa menemukan suatu konsep) dan lembar kerja siswa yang AplikatifIntegratif ( membuat siswa menerapkan dan mengintegrasikan bebagai konsep yang telah ditemukan). d. Langkah-langkah Lembar Kerja Siswa Keberadaan LKS dalam kegiatan pembelajaran menjadi salah satu hal yang sangat penting karena LKS lebih bersifat kontekstual dengan situasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

kondisipeserta didik maupun sekolah sehingga menuntut guru untuk membuat LKS. LKS yang dibuat harus bersifat inovatif dan kreatif dengan tujuan agar dapat menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan ( Prastowo, 2014:274). Berikut ini adalah empat langkah – langkah dalam penyusunan LKS lembar kerja siswa adalah : analisis kurikulum tematik, menyusun peta kebutuhan LKS, menentukan judul-judul LKS dan menulis LKS (menentukan KD dan indikator antar-mata pelajaran, menentukan tema sentral dan pokok bahasan, menentukan alat penilaian, menyusun materi dan memerhatikan struktur bahan ajar menurut ( Prastowo, 2014:275). Analisis Kurikulum Tematik

Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Menentukan judul-judul LKS

Menulis LKS Memetakan KD dan Indikator antar-Mata Pelajaran

Menentukan Tema Sentral dan Pokok Bahasan

Menentukan Alat Penilaian

Menyusun Materi

Memerhatikan Struktur Bahan Ajar

Bagan 2.1 Langkah-langkah Penyusunan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

1) Lakukanlah Analisis Kurikulum Tematik Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan bahan ajar berbentuk LKS. Pada umumnya, dalam menentukan materi langkah analisisnya, dilakukan dengan cara melihat mater pokok dan pengalaman belajar, serta pokok bahasan yang akan dajarkan. Kemudian setelah itu, kita harus mencermati kompetensi antarmata pelajaran yang hendaknya dicapai siswa. 2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS Peta ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa untuk melihat sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Sekuens LKS ini sangat dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan materi. 3) Menentukan Judul LKS Perlu diketahui bahwa judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema sentral dan pokok bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antarmata pelajaran di SD/MI. 4) Penulisan LKS Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan, yaitu sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator dan/atau pengalaman belajar antarmata pelajaran dari tema sentral yang telh disepakati. Kedua, menentukan alat peniilaian. Penilaian kita dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan demikian, guru dapat menilainya melalui proses dan hasilnya. Ketiga, menyusun materi. Untuk penyusunan materi LKS, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan, yaitu. a) Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti: buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian. c) Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan referensi yang digunakan agar siswa bisa membacanya lebih jauh tentang materi tersebut. d) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya. Keempat, perhatikan struktur LKS. Ini merupakan langkah terakhir dalam penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan struktur LKS. Kita harus memahami bahwa struktur LKS terdiri dari enam komponen, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

e. Keunggulan dan kelemahan Lembar Kerja Siswa Lismawati (2010:40) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dan kelemahannya adalah sebagai berikut. 1) Keunggulan Lembar Kegiatan Siswa a) Dapat

dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus

menggunakan alat khusus. b) Dapat

mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang

fakta dan

mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak

dengan menggunakan argumentasi yang realistis. c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. d) Secara ekonomis, lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya. 2) Kelemahan Lembar Kerja Siswa a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu. b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan. c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam. d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

2. Kurikulum 2013 a.

Urgensi Pengembangan Kurikulum Kunandar (2014:15) menjelaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa dan negara akan terus menjalani sejarahnya. Ibarat sebuah organisme, negara Indonesia lahir, tumbuh, berkembang, dan mempertahankan kehidupannya untuk mencapai apa yang dicita-citakan di awal kelahirannya. Cita-cita luhur tersebut tercantum dalam UUD 1945 alinea ke empat, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

dan

ikut

melaksanakan

ketertiban

dunia

berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dalam rangka mewujudkan kondisi di atas pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan pembaruan dan inovasi dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah pembaruan dan inovasi dalam bidang kurikulum, yakni lahirnya kurikulum 2013. Hidayat (2013:113) mengemukakan bahwa orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kunandar

(2014:16)

mengemukakan

jikalau

pemerintah

berasumsi bahwa pengembangan kurikulum mutlak diperlukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19

menjawab tantangan masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia. Berikut ini merupakan alasan pengembangan kurikulum menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tabel 2.1 Alasan Pengembangan Kurikulum No. 1.

Tantangan Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN

Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi

community, APEC, CAFTA 2.

Masalah lingkungan hidup

Kemampuan berpikir jernih dan kritis

3.

4.

5.

Kemajuan tekhnologi

Kemampuan mempertimbangkan

informasi

segi moral suatu permasalahan

Konvergensi ilmu dan

Kemampuan menjadi warga negara

tekhnologi

yang bertanggung jawab

Ekonomi berbasis pengetahuan

Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda

6.

7.

Kebangkitan industri kreatif

Kemampuan hidup dalam

dan budaya

masyarakat yang mengglobal

Pergeseran ekonomi dunia

Memiliki minat luas dalam kehidupan

8.

Pengaruh dan imbas teknosains Memiliki kesiapan untuk bekerja

9.

Mutu, investasi dan

memiliki kecerdasan sesuai dengan

transformasi pada sektor

bakat / minatnya

pendidikan 10.

Hasil TIMSS dan PISA

Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan

b.

Karateristik Kurikulum 2013 Kunandar (2014:24) menjelaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang dengan karateristik sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. 2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyrakat sebagai sumber belajar 3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat 4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan 5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran 6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran

yang

dikembangkan

untuk

mencapai

kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. 7) Kompetensi

dasar

dikembangkan

didasarkan

pada

prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horisontal dan vertikal). Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013, kompetensi yang harus dicapai pada tiap akhir jenjang kelas dinamakan kompetensi inti. Kompetensi inti merupakan anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21

lulusan jenjang SMP/MTs. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Kompetensi inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikaian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organisasi elemen) kompetensi dasar. Kemdikbud (dalam Kunandar, 2014:27) memaparkan bahwa pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut. 1) Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan

pendidikannya

disatu

satuan

atau

jenjang

pendidikan tertentu. 2) Standar kompetensi kelulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta standar kompetensi satuan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

3) Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. 4) Kurikulum

didasarkan

pada

prinsip

bahwa

setiap

sikap,

keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi. 5) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kmampuan individual perserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan diaas standar yang telah ditentukan. Oleh karena itu, beragam program dan pengalaman

belajar

disediakan

sesuai

dengan

minat

dan

kemampuan awal peserta didik 6) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. 7) Kurikulum

harus

tanggap

terhadap

perkembangan

ilmu

pengetahuan budaya, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. kurikulum

harus

selalu

mengikuti

Oleh karena itu konten perkembangan

ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

pengetahuan, buadaya, dan seni; membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 8) Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. 9) Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlansung sepanjang hayat. Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan budaya belajar. 10) Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, standar kemampuan/SK dan Kemampuan Dasar/KD serta silabus. 11) Penilaian

hasil

belajar

ditujukan

untuk

mengetahui

dan

memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui kekuarangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. c.

Pendidikan karakter Dalam kamus Bahasa Indonesia, karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang. Dumadi

(dalam Adisusilo, 2012:76) menjelaskan bahwa

karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

berasal dari bahasa Yunani “charassein” yang berarti barang atau alat untuk menggores, yang kemudian dipahami sebagai setempel atau “cap”, berarti sifat-sifat yang melekat pada seseorang. Kertajaya (dalam Hidayatullah, 2010:13) menjelaskan karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu”. Gunawan (2012:3) mengemukakan bahwa karakter merupakan keadaan asli dari dalam diri individu yang membedakannya dengan orang lain. Berdasarkan pendapat ketiga ahli tersebut yakni Dumadi yang mengatakan karakter merupakan sifat-sifat yang melekat pada seseorang sedangkan Kertajaya berpendapat bahwa karakter ciri khas yang dimiliki oleh individu. Gunawan (2012:3) berpendapat karakter merupakan keadaan asli yang membedakan individual. Dapat disimpulkan dari ketiga pendapat tersebut bahwa karakter merupakan sifat-sifat atau budi pekerti yang menjadi ciri khas dari setiap individu yang membedakannya dengan orang lain. Ciri khas di sini dapat diartikan sebuah keutuhan kepribadian yang melekat

dalam diri

individu sebagai kekuatan moral dalam dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan nilai yang terdapat di masyarakat. Koesuma (dalam Muslich, 2013:70) memaparkan bahwa karakter sama dengan kepribadian. Dimana kepribadian merupakan ciri atau kharasteristik dari diri seseorang yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga dari masa kecil. Suyanto (dalam Muslich, 2013:70) juga menyatakan bahwa karakter adalah sebuah cara berpikir tiap individu untuk bekerjasama dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini dipahami oleh Muslich (2013:71) bahwa karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

berkaitan

dengan

moral,

berkonotasi

“positif”

bukan

netral.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karkter merupakan ciri khas atau kharaktersistik tiap individu yang diperoleh dari lingkungan keluarga sehingga individu tersebut

terbentuk

kepribadian yang bermoral sehingga individu dapat bekerjasama dengan masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Samani (dalam, Maksudin 2013:7) pendidikan karakter berpatok pada sikap jujur cerdas, punya cita-cita dan olahraga. Pendidikan karakter juga diperluas dengan budi pekerti luhur, kerja keras, dan disiplin. Menurut Lincona (dalam Salahudin dan Alkrienchie-chie, 2013:45) pendidikan karakter diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan akan membuat anak cerdas dalam emosinya. Adapun pendidikan karakter menurut Salahudin dan Alkrienchiechie (2013:45) adalah pendidikan budi pekerti yaitu, melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan. Hill (dalam Muslich, 2013:38) mengatakan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan berprilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan membantu

mereka

untuk

membuat

keputusan

yang

dapat

dipertanggungjawabkan. Salahudin dan Alkrienchiechie (2013:45) menambahkan bahawa peran sekolah sangat penting dalam usaha pembentukan karakter. Dimana pendidikan karakter diartikan sebagai usaha sekolah yang dilakukan secara bersama oleh guru, pimpinan sekolah dan seluruh warga sekolah melalui semua kegiatan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

untuk membentuk ahlak, watak melalui berbagai kebaikan yang terdapat dalam ajaran agama. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter

adalah

pendidikan

mengembangkan kecerdasan emosional

budi

pekerti

yang

dan membantu membentuk

kepribadian yang berahlak dan berwatak sehingga dapat bekerjasama dengan masyarakat dan bernegara dan mampu bertanggungjawab atas segala keputusan yang dibuatnya. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter,

sekolah berperan penting dalam menanamkan pendidikan

karakter yang diintegrasikan dalam semua kegiatan yang dilakukan. Peran penting sekolah dalam penanaman pendidikan karakter dapat membantu

siswa

untuk

menjadi

pribadi

yang

berwatak

dan

mengaplikasikannya dalam kehidupannya. Muslich (2013:81) mengatakan tujuan pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa secara utuh, terpadu dan seimbang.

Ellen

G.

White

(dalam

Hidayatullah,

2010:17-18)

mengemukan bahwa pembangunan karakter adalah usaha paling penting yang pernah diberikan kepada manusia. Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa dari sistem pendidikan yang benar. Santosa (dalam Hidayatullah, 2010:18) menambahkan dalam membentuk harga diri yang kukuh dalam jiwa pelajar meupakan tujuan tiap pendidikan yang murni. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter telah tercantum dalam sistem pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

nasional (Sisdiknas). Dimana tujuan dari pendidikan karakter dapat mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bukan hanya cakap dalam pengetahuan namun memiliki kepribadian yang kukuh dan memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan karakter merupakan pendidikan penanaman nilai kepada siswa untuk memfasilitasi siswa agar menjadi manusia yang berahlak, berwatak dan berkepribadian tangguh. Menurut Salahudian dan Alkrienchiechie (2013:54) nilai pendidikan karakter bangsa berasal dari nilai-nilai luhur universal. Nilai- nilai universal tersebut yaitu, (1) cinta Tuhan dan ciptaan-Nya, (2) kemandirian dan tanggung jawab, (3) kejujuran/ amanah dan diplomatis, (4)

hormat dan santun,

(5)

dermawan suka tolong-menolong, gotong-royong, dan kerja sama, (6) percaya diri dan kerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (8) baik dan rendah hati, (9) toleransi kedamaian dan kesatuan. Sementara itu, Muslich

(2013:80)

mengemukakan

bahwa

bangsa

Indonesia

menyepakati beberapa nilai yang dijadikan pandangan filosofis kehidupan bangsa. Nilai-nilai tersebut meliputi (1) ketuhanan yang Maha Esa, (2) kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) persatuan Indonesia, (4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selaras dengan nilai-nilai luhur tersebut, Muslich (2013:80) mengemukakan bahwa nilai-nilai luhur selaras dengan lima pilar karakter. Lima pilar karakter tersebut meliputi (1) Transendensi yaitu menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan tuhan yang maha esa, (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

Humanisasi yaitu setiap manusia memiliki hakekat yang sama dimata Tuhan

yang

Maha

Esa

kecuali

ilmu

dan

ketakwaan

yang

membedakannya, (3) Kebinekaan menyadari banyak perbedaan di dunia dan mampu mengambil kesamaan sebagai kekuatan, (4) liberalisai yaitu pembebasan atas penindasan sesama manusia, (5) keadilan merupakan kuci kesejahteraan. Definisi lain juga dikemukakan oleh Gaffar (dalam Kesuma, 201:5), bahwa pendidikan karakter adalah “sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuh kembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan orang itu”. Kesuma dkk (2011:5) juga mendefinisikan pendidikan karakter dalam setting sekolah sebagai “pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah”. Pentingnya pendidikan karakter ini bertujuan untuk memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah atau lulus. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai karakter bangsa Indonesia ialah memaknai nilai-nilai luhur universal dan nilai-nilai luhur Pancasila. Nilai-nilai luhur ini dijadikan sebagai pandangan filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut selaras dengan nilai-nilai yang terdapat dalam lima pilar karakter. Kementerian Pendidikan Nasional (dalam Salahudian dan Alkrienchiechie, 2013:54-56) menjelaskan ada 18 (delapan belas) butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

nilai karakter di antaranya (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung jawab. Delapan belas butir nilai karakter ini ditanamkan pada siswa melalui pengintegrasian butir nilai karakter pada semua muatan pelajaran dan setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. d.

Pendekatan tematik integratif Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran yaitu pendekatan tematik integratif. Pendekatan tematik integratif menurut Ahmadi (2014:225) adalah “pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa”. Daryanto (2014:45-46) juga menjelaskan bahwa tematik integratif adalah pembelajaran

terpadu

yang

menggunakan

tema

sentral

untuk

mengaitkan beberapa mata pelajaran ke dalam topik-topik tertentu, sehingga topik tersebut dapat dikembangkan ke dalam konsep-konsep yang sesuai dengan tema sentralnya. Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas IV. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema (Majid, 2014:86).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif menurut Majid (2014:89) adalah sebagai berikut. 1) Pembelajaran tematik integrative memiliki satu tema yang actual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran. 2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. 3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam kurikulum. 4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. 5) Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan. Selain itu, Majid (2014:89-90) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut. 1) Berpusat pada siswa Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. 2) Memberikan pengalaman langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak 3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa. 4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 5) Bersifat fleksibel Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada. 6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini menurut Hesty dalam (Majid, 2014:90) adalah sebagai berikut. 1) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa bidang sekaligus. 2)

Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara schemata yang dimiliki oleh siswa.

3) Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari. 4) Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan inquiry discovery di mana siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan beberapa penjelasan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran tematik terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar, pengalaman belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan pembelajaran bermakna kepada peserta didik. e.

Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik merupakan suatu proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip, melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

berbagai

teknik,

menganalisis

data,

menarik

kesimpulan

dan

mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Hosnan, 2014:34). Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan pendekatan saintifik antara lain: 1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau penalaran menyimpang dari alur berpikir logis. 3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5) Mendorong

dan

menginspirasi

siswa

mampu

memahami,

menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. 6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi manusia yang baik (soft skill) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skill) dari peserta didik yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemendikbud, 2013). Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik, antara lain: 1) Mengamati Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. 2) Menanya Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap kepada siswa agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. 3) Menalar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas faktafakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan pengetahuan

sebelumnya

untuk

menjadi

sebuah

temuan

pengetahuan, baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh pelajaran baru. 4) Mencoba Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari. Selama proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik yang bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang akan menghambat kegiatan pembelajaran. 5) Membentuk jejaring Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama. f.

Penilaian outentik Penilaian autentik (authentic assessment) adalah suatu proses pengumpulan pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjtan, bukti-bukti autentik, akurat dan konsisten sebagai akuntibilitas publik (pusat kurikulum, 2009). Hal ini sejalan dengan pendapat Johnson (dalam Majid, 2014:56), yang mengatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

penilaian autentik memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk menunjukan apa yang telah dipelajari dan apa yang telah dikuasai selama proses pembelajaran. Kunandar (2014:35) mengatakan bahwa salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik (authentik assesment). Sebenarnya dalam kurikulum sebelumnya, yakni kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sudah memberi ruang terhadap penilaian autentik, tetapi dalam implementasi di lapangan belum berjalan secara optimal. Melalui kurikulum 2013 ini penilaian authentik menjadi penekanan yang serius dimana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar peserta didik benar-benar memerhatikan penilaian autentik. Jadi dari pemaparan para ahli diatas dapat menyimpulkan bahwa penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di standar komptensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI) dam Kompetensi Dasar (KD). Dalam penilaian autentik memerhatikan keseimbangan antara peilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan perkembangan karateristik peserta didik sesuai dengan jenjangnya. Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut. 1) Penilaian Kompetensi Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,

penilaian

diri,

penilaian

“teman

sejawat”(peer

evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. (a) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. (b) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. (c) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik. (d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. 2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. (a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. (b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. (c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 3) Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja,

yaitu

penilaian

mendemonstrasikan

yang

suatu

menuntut

kompetensi

peserta

tertentu

didik dengan

menggunakan performance/kinerja/unjuk kerja, produk, proyek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. (a) Performance/kinerja/unjuk kerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya

yang

mengaplikasikan

pengetahuan

dan

keterampilan yang dibutuhkan. (b) Produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat produk teknologi dan seni (3 dimensi). Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga proses pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

(1) Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. (2) Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam menentukan teknik yang tepat. (3) Tahap penilaian meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaan. (c) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. (d) Portofolio (kumpulan karya peserta didik) selama satu semester atau satu tahun. Portofolio yang dibuat dan disusun peserta didik berupa produk atau hasil kerja. Kunandar (2014:38) mengungkapkan bahwa ciri-ciri penilaian autentik adalah sebagai berikut. 1) Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau produk. Artinya dalam melakukan penilaian terhadap peserta didik harus mengukur aspek kinerja (performance) dan produk atau hasil yang dikerjakan oleh peserta didik. Dalam melakukan penilaian kinerja dan produk pastikan bahwa kinerja dan produk tersebut merupakan cerminan kompetensi dari peserta didik tersebut secara nyata dan objektif. 2)

Dilaksanakan

selama

dan

sesudah

proses

pembelajaran

berlangsung. Artinya dalam melakukan penilaian terhadap peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

didik

guru

dituntut

untuk

melakukan

penilaian

terhadap

kemampuandalam kompetensi proses dan kemampuan atau kompetensi peserta didik seteah melalkukan kegiatan pembelajaran 3) Menggunakan berbagai cara dan sumber. Artinya dalam melakukan penilaian terhdap peserta didik menggunakan bebagai teknik penilaian dan menggunakan berbagai sumber atau data yang bisa digunakan sebagai informasi yang menggambarkan penguasaan kompetensi peserta didik 4) Tes hanya salah satu alat mengumpul data penilaian. Artinya dalam melakukan penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi tertentu harus secara kompherensif dan tidak hanya mengandalkan hasil tes semata. Informasi-infomasi lain yang mendukung pencapaian kompetensi peserta didik dapa dijadikan bahan dalam melakukan penilaian 5) Tugas-tugas

yang

diberikan

kepada

peserta

didik

harus

mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata setiap hari, mereka harus dapat menceritakan pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan setiap hari 6) Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian peserta didik, bukan kelausannya. Artinya dalam melakukan penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi harus mengukur kedalaman terhadap penguasaan kompetensi tertentuu secara objektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

3. Pendekatan saintifik a. Pengertian pendekatan saintifik Barringer

dalam

Abidin

(2014:125)

mengemukakan

bahwa

“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:127) juga menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah melalui serangkaian akrivitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. Sani (2014:50) menegaskan bahwa pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. Daryanto (2014:51) menjelaskan secara detail bahwa

pendekatan

dengan

pembelajaran

saintifik

adalah

proses

pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati merumuskan

(untuk

mengidentifikasi

masalah,

mengajukan

atau

merumuskan

masalah),

atau

merumuskan

hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data, menarik kesimpulan, mengomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang “ditemukan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik merupakan pendekatan ilmiah yang melibatkan proses mengamati (mengindera), menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan atau membentuk jejaring. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pelaksanaan proses tersebut, bantuan guru sangat diperlukan, akan tetapi, dalam hal ini, guru hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing jika siswa melakukan kekeliruan. b. Karateristik pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto (2014:53) menjelaskan karakteristik pembelajaran dengan metode saintifik adalah sebagai berikut. 1) Berpusat pada siswa. 2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip. 3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. 4) Dapat mengembangkan karakter siswa. c. Tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik Hosnan (2014:36) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, sebagai berikut: 1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6) Untuk mengembangkan karakter siswa. Hosnan (2014:37) mengemukakan pendapatnya mengenai prinsipprinsip pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, antara lain: 1) Pembelajaran berpusat pada siswa. 2) Pembelajaran membentuk students self concept. 3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme. 4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip. 5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa. 6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru. 7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi. 8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

d. Langkah-langkah pendekatan saintifik Sani (2014:54) dan Hosnan (2014:39) menjelaskan langkahlangkah pendekatan saintifik sebagai berikut. 1) Mengamati Observasi adalah menggunakan panca indra untuk memperoleh informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indra dan hasilnya dideskripsikan secara naratif. Sedangkan pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik benda. 2) Menanya Aktivitas

menanya

sangat

penting

untuk

meningkatkan

keinginantahuan dalam diri siswa dan mengembangkan kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu mengajukan pertanyaan

dalam

upaya

memotivasi

siswa

untuk

mengajukan

pertanyaan. 3) Mencoba Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk memancing minat siswa menyelidiki fenomena alam yang diamati ketika melakukan percobaan. 4) Menalar Kompetensi mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif dari pada guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45

5) Mengomunikasikan Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Bekerja sama dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara untuk membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan dan berlomunikasi. B. Penelitian yang relevan Penelitian pengembangan lembar kerja siswa yang mengacu pendekatan saintifik merupakan hal yang baru sehingga belum tersedia sumber yang relevan dengan penelitian ini. Oleh sebab itu peneliti mencoba menggunakan

sumber

lain

yang

hampir

sama

dengan

penelitian

pengembangan perangkat pembelajaran. Berikut ini adalah tiga penelitian relevan yang hampir sama dengan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Pertama, penelitian berupa skripsi yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains Di Sd N 1 Tinjomoyo” Oleh Muhamad Mustofa (2013). Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa lembar kerja siswa (LKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan lembar kerja siswa. Rancanagan yang digunakan adalah Research and development (R&D) dengan penekanan pada proses penilaian lembar kerja siswa (LKS) serta ujicoba pada proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan penilaian kelayakan lembar kerja siswa (LKS) oleh pakar materi sebesar 90%, pakar desain 96%, dan guru sebesar 93,18%. Hasil lembar kerja siswa pada kelas skala kecil (kelas IVB) menunjukkan: rerata aktivitas siswa sebesar 94,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

%, siswa tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rerata nilai sebesar 7,08. Selanjutnya pengujian pada kelas skala besar (kelas IVA) menunjukkan peningkatan, yaitu: rerata aktivitas siswa sebesar 100 %, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11%, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Kedua, penelitian skripsi yang berjudul”Pengembangan

Lembar

Kerja Siswa (LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keefetifan Pembelajaran (IPA) di SMP .hasilnya menunjukan bahwa hasil penelitian dosen ahli dan guru IPA, kualitas lembar kerja siswa (LKS) termasuk dalam kategori “Baik”. Sedangkan dari hasil penilaian pada uji coba respon siswa menunjukan kualitas lembar kerja siswa berada pada kategori “sangat baik”. Hasil observasi keefektifan siswa selama pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja siswa menunjukan adanya peningkatan visual activitas sebesar 3,97%, oral activities sebesar 2,73%, listening activities sebesar %, writing activities sebesar 13,64%, drawing activities sebesar 19,09%, motor activities sebesar 13,64%, mental activities sebesar 9,70% dan emotional activities sebesar 6,66%. Berdasarkan

paparan

kedua

hasil

penelitian

tersebut

maka

pengembangan lembar kerja siswa yang akan peneliti lakukan memiliki perbedaan dan diperluas sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Pada pengembangan lembar kerja ini, peneliti mengintegrasikan penguatan pada pendekatan saintifik dalam setiap kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik untuk siswa kelas II SD. Peneliti juga menyusun kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan tematik integratif, dan menggunakan penilaian otentik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47

C. Kerangka Berpikir Analisis Kebutuhan Guru masih membutuhkan LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum SD 2013 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan 1. Unsur-unsur LKS disusun lengkap 2. LKS disusun dengan menggunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik 3. LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran 4. LKS secara runtut sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan) 5. LKS disusun dengan mengintergrasikan beberapa mata pelajaran 6. LKS disusun dengan tampilan yang menarik dan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang kondusif

LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik 1. Lembar Kerja Siswa. a. Pengertian LKS b. Karateristik LKS c. Jenis-jenis LKS d. Langkah-langkah penyususnan LKS e. Keunggulan dan kelemahan LKS 2. Kurikulum 2013. a. Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013. b. Karakteristik Kurikum 2013. c. Pendidikan Karakter. d. Pendekatan Tematik Integratif e. Pendekatan Saintifik f. Penilaian Autentik 3. Pendekatan Saintifik. a. Pengertian pendekatan saintifik. b. Karateristik pendekatan saintifik c. Tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik d. Langkah-langkah menggunakan pendekatan saintifik

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka pikir tentang pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik subtema bermain di lingkungan sekolah mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Seiring dengan dicanangkannya inovasi pendidikan dalam bidang kurikulum yang mengacu pada Kurikulum 2013, diharapkan dapat memberikan perubahan positif pada proses pembelajaran dan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48

belajar yang lebih ideal. Tentunya harapan tersebut harus didukung dengan ketersediaan LKS yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih mengalami kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik yang baik. Guru masih banyak membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik dengan mengacu Kurikulum SD 2013. Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti

menekankan pada

pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, serta menggunakan penilaian autentik untuk mengukur hasil pembelajaran mulai dari input, proses, sampai output dari kegiatan pembelajaran mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. LKS yang disusun oleh peneliti yaitu pada subtema “Bermain di Lingkungan Sekolah”.

Pengembangan LKS yang ingin

dikembangkan oleh peneliti pun belum sempurna dan masih perlu perbaikan. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian diatas , maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana mengembangkan produk berupa lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II SD? 2. Bagaimana kualitas produk lembar kerja siswa subtema pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II SD menurut pakar kurikulum SD 2013 dan media LKS?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

3. Bagaimana kualitas produk lembar kerja siswa subtema pada Subtema Bermain Di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II SD menurut guru kelas II Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis/ metode penelitian pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development

adalah

metode

penelitian

yang

digunakan

untuk

menghasilkan produk, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407). Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal atau bertahap. B. Prosedur Pengembangan Model

penelitian

yang

digunakan

dalam

penelitian

dan

pengembangan ini mengadopsi dua model. Model pertama adalah model Borg & Gall dan Model yang kedua merupakan model Sugiyono. Langkah pelaksanaan pengembangan Borg & Gall (dalam Sukmadinata, 2005:169) adalah (1) pengumpulan data, (2) perencanaan pengembangan produk, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba lapangan awal (5) revisi hasil uji coba produk awal, (6) uji coba produk yang telah disempurnakan, (7) penyempurnaan produk hasil uji coba produk yang telah disempurnakan, (8) uji produk yang telah disempurnakan, (9) penyempurnaan produk akhir, (10) diseminasi serta implementasi. Berikut ini merupakan bagan model pengembangan dan penelitian Borg & Gall. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Pengumpulan data

Perencanaan pengembangan produk

Pengembangan produk awal

Uji coba produk yang telah disempurnakan

Revisi hasil uji coba produk awal

Uji coba lapangan awal

Penyempurnaan produk hasil uji coba produk yang telah disempurnakan

Uji produk yang telah disempurnakan

Penyempurnaan produk akhir

Diseminasi serta implementasi

Bagan 3.1. Model Pengembangan Borg & Gall (dalam Sukmadinata, 2005:169) Tahapan pertama dalam model ini adalah penelitian dan pengumpulan data yang meliputi pengukuran kebutuhan, studi literatur, dan penelitian dalam skala kecil. Setelah mengumpulkan berbagai data, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan pengembangan produk. Perencanaan ini meliputi merencanakan kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, tujuan yang hendak dicapai, desain atau langkah penelitian, serta kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas yang kemudian menjadi dasar untuk pengembangan produk awal pada tahap selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Setelah mengembangkan produk awal, uji coba dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah, dengan 6 sampai 12 subjek uji coba. Selama uji coba ini diadakan pengamatan, wawancara, dan pengedaran angket. Produk yang telah diuji cobakan pada lapangan awal kemudian direvisi sesuai hasil yang diperoleh pada uji coba lapangan awal. Produk yang telah disempurnakan ini kemudian diuji cobakan kembali secara lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai 100 orang subjek uji coba. Uji coba yang terakhir kemudian dilakukan pada 10 sampai 30 sekolah dengan 40 sampai dengan 200 subjek yang terlibat. Setelah uji coba dilaksanakan, maka produk akhir dapat disempurnakan untuk dapat melanjutkan tahap berikutnya, yakni diseminasi dan implementasi sebagai pelaporan hasil dari penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dalam pertemuan profesional dan jurnal (Borg & Gall dalam Sukmadinata, 2005:169). Sugiyono (2014:409) memaparkan 10 langkah dalam penelitian dan pengembangan yang meliputi (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) uji coba pemakaian, (6) revisi produk, (7) uji coba produk, (8) revisi desain, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Adapun model pengembangan menurut Sugiyono (2014:409) adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Potensi dan Masalah

Pengumpulan data

Desain Produk

Ujicoba Pemakaian

Revisi Produk

Ujicoba Produk

Revisi Produk

Validasi Desain

Revisi Desain

Produksi Masal

Bagan 3.2 Model Pengembangan Sugiyono (Sugiyono, 2014:409) Tahapan pertama dalam model ini adalah mengkaji potensi dan masalah. Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila dikembangkan akan memiliki nilai tambah, sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, akan tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian

atau dokumentasi laporan

kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka langkah selanjutnya adalah perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tertentu. Metode apa yang akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

yang ingin dicapai. Hal ini nantinya akan dijadikan dasar untuk membuat desain produk. Desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan spesifikasi. Desain produk harus dibuat dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Selanjutnya dilakukan validasi desain. Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancangan tersebut. Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu memperbaiki kelemahan dari desain produk sesuai dengan saran perbaikan. Dalam bidang pendidikan, desain produk dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji coba ini dilakukan pada kelompok kecil dan kelompok terbatas atau kelas. Pengujian efektivitas desain pada sampel yang terbatas tersebut menunjukkan bahwa desain tersebut memiliki perbedaan signifikan, maka desain tersebut perlu direvisi agar dicek kembali kelemahannya dan segera diperbaiki. Setelah direvisi produknya, maka produk tersebut perlu diterapkan dalam lingkup yang lebih luas. Selanjutnya dilakukan revisi produk dalam skala yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lingkup yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya membuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan di setiap lembaga tertentu sesuai dengan produk pengembangannya. Model pengembangan Borg & Gall serta Sugiyono memiliki kekurangan dan kelebihan. Model pengembangan Borg & Gall membutuhkan subjek yang sangat banyak dalam melakukan penelitiannya (Borg & Gall dalam Sukmadinata, 2005:169). Meskipun demikian, model Borg & Gall memiliki detail tahapan yang lebih rinci sehingga memudahkan peneliti dalam mengembangkan produk yang lebih maksimal dan optimal. Selain itu, model Borg & Gall ini lebih fleksibel tergantung waktu dan tidak harus semua langkah dilaksanakan. Sugiyono memaparkan model pengembangannya dengan lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk dipahami. Meskipun demikian, model Sugiyono ini tidak disusun dengan rinci sehingga detail untuk instrumen yang disarankan untuk digunakan dalam pengembangan ini tidak dibahas secara mendalam. Berdasarkan tinjauan model pengembangan ini, peneliti merumuskan model pengembangan baru yang lebih sesuai dengan penelitian ini. Secara garis besar, model pengembangan yang dihasilkan oleh peneliti terdiri dari 5 langkah dikarenakan terbatasnya waktu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

dibutuhkan dalam penelitian ini, yang meliputi (1) analisis masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk hasil validasi. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan adalah dimulai dari analisis masalah, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk hasil validasi. Bagan langkah-langkah model pengembangan tersebut dapat dilihat pada berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Bagan 3.3 Langkah-langkah Pengembangan LKS 1.

Potensi dan Masalah Dalam mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung. Wawancara yang dilakukan di SDN Kalasan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

dengan Ibu E.C pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II. Pada wawancara ini peneliti mewawancarai langsung dengan ibu E.C mengenai sejauh mana pemahaman guru mengenai kurikulum 2013, pendekatan saintifik dan Lembar Kerja Siswa, sehingga dalam wawancara ini diharapkan agar pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik yang akan dikembangkan disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar. 2.

Pengumpulan Data Hasil wawancara yang diperoleh dari Ibu E.C di SDN Kalasan 1 adalah data dari hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik dilakukan dengan melakukan studi pustaka, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.

3.

Desain Produk Desain

produk

dimulai

dengan

menentukan

desain

awal

pengembangan LKS. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema yaitu “Bermain di Lingkunganku”, kemudian menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Setelah memilih KI dan KD, peneliti menentukan subtema “ Bermain di Lingkungan Sekolah”. Peneliti merumuskan indiktor dilihat dari kompetensi inti dan kompetensi dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

setelah

itu

peneliti

menentukan

tujuan

pembelajaran.

Tujuan

pembelajaran disusun berdasarkan indikator yang memiliki empat elemen yaitu ABCD. Unsur ini sangat penting dalam menentukan tingkat keberhasilan siswa. Setelah itu peneliti membuat silabus berdasarkan tema, KI-KD, Subtema, indikator dan tujuan yang telah dibuat. Setelah membuat silabus peneliti membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan tema, KI-KD, Subtema, indikator, tujuan dan silabus. Dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) harus mempunyai urutan isi pembelajaran dengan strategi pengajaran. Perlu adanya kegiatan pembelajaran yang dibuat dengan mempunyai sumbersumber yang terkait dalam proses pembelajaran selain itu juga harus adanya evaluasi selama pembelajaran. Selanjutnya peneliti membuat LKS. Dalam membuat LKS peneliti harus menentukan unsur-unsur dalam membuat LKS. Unsur yang pertama identitas LKS seperti satuan pendidikan, hari/tanggal/pertemuan keberapa, kelas/Semester, mata pelajaran terkait, tema/Subtema dan alokasi waktu. Kedua Petunjuk umum, kompetensi dasar dan indikator setiap kompetensi inti, uraian materi, kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan yang dilengkapai dengan tugas dan langkah-langkah kerja, penilaian dan refleksi. 4.

Validasi Ahli Media LKS Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

menggunakan pendekatan saintifik. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari 2 dosen dan 2 guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap produk ini. 5.

Revisi Desain Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD.

C. Jadwal Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik ini disusun dalam tabel jadwal sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian No

Kegiatan

Bulan

7.

8. 9. 9 10

Analisis data validasi ahli Revisi Desain

11

Pembuatan Artikel

Februari

6.

Januari

5.

Desember

Menentukan tema Menentukan KI-KD dan subtema Merumuskan indikator dan tujuan Menyusun silabus dan RPP Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi. Menyusun LKS Validasi ahli

November

3. 4.

Oktober

Pengumpulan Data

September

2.

Agustuss

Potensi dan Masalah

Juli

Juni

1.

D. Validasi Ahli kurikulum SD 2013. Untuk mendapatkan produk pengembangan lembar kerja siswa, hasil Validasi dilakukan oleh ahli yang terdiri dari dua Validator ahli. Validator memberikan komentar dan saran pada lembar kerja siswa yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan revisi lembar kerja siswa yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

E. Validasi Guru Kelas II SDN Kalasan Baru Selain melakukan validasi dengan dua orang ahli media LKS, peneliti juga melakukan validasi kepada dua orang guru SD Kelas II. Validasi guru bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian LKS yang dikembangkan. Komentar dan saran yang diberikan guru dapat dijadikan acuan untuk merevisi LKS yang lebih baik. F. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara

digunakan

untuk

mengetahui

kebutuhan

terhadap

pengembangan lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema bermain dilingkungan sekolah siswa kelas II. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh validator ahli dan satu guru kelas II. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas pengembangan lembar kerja siswa yang dibuat. Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan No 1 2. 3. 4.

Daftar Pertanyaan Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering menggunakan media LKS? Apakah keunggulan dan kelemahan maengajar menggunakan media LKS? Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam membuat LKS? Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum SD 2013 yang mengemas

Jawaban Pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

5.

6.

7.

8.

9.

10.

materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan pendekatan saintifik? Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyususn dan mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2012? Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik sesuai kurikulum 2013? Bagaimana karateristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan kurikulum 2013? Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013? Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyususnan dan pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu pada kurikulum 2013?

Tabel 3.3 Lembar Kuesioner Intrumen Validasi Lembar Kerja Siswa No 1. 2. 3.

4.

5.

Aspek yang dinilai Kelengkapan unsur- unsur LKS. Rumusan Petunjuk / Instruksi jelas, sederhana dan mudah dipahami. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah di pahami siswa Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran. Bahasa yang digunakan pada LKS

Skor 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

sesuai dengan tingkat perkembangan siswa Tampilan LKS indah dan menarik. LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. LKS memancing siswa untuk bertanya. LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengindera. LKS memfasilitasi siswa mencoba/mempratikkan. LKS memfasilitasi siswa menganalisis. LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis) siswa

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

13.

LKS memfasilitasi berkomunikasi.

untuk 1 2 3 4 5

14.

LKS menyajikan pembelajaran yang 1 2 3 4 5 memuat komponen karateristik terpadu.

15.

LKS menyajikan pembelajaran yang 1 2 3 4 5 bernuansa aktif dan menyenangkan.

16.

Tersedia beberapa pertanyaan untuk 1 2 3 4 5 refleksi. Total Skor Rata- rata

Kriteria Kelayakan : Interval Skor

Kriteria

4,22 – 5,00

Sangat Baik

3,41 - 4,21

Baik

2,61 - 3,40

Cukup

1,80 - 2,60

Kurang

1,00 - 1,79

Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Komentar dan saran secara keseluruhan

Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu) 1. LKS layak digunakan tanpa revisi 2. LKS layak digunakan dengan revisi sesuai saran 3. LKS tidak layak digunakan

Yogyakarta, ....................... Penilai

(...........................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

G. Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2014:193) mengatakan terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik kuesioner (angket) dan wawancara. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014:199). Dalam penelitian ini, angket atau kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data hasil penilaian para ahli. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil. Dalam penelitian ini, teknik wawancara digunakan untuk mengetahui masukan komentar dari hasil validasi. Respondennya yaitu sampel dari siswa-siswi kelas II SD Negeri Kalasan 1 H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitaf. Berikut ini akan dijelaskan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang validator pakar kurikulum SD 2013 dan dua orang guru kelas II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Data diperoleh

melalui data berupa skor dari instrumen

penilaian berupa lembar kuesioner oleh validator ahli lembar kerja siswa dan guru SD kelas II. Skor yang didapat kemudian dikonversikan menjadi data interval skala lima. Nilai skala lima digunakan untuk memberikan nilai terhadap kelayakan produk yang dihasilkan. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut: Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima Interval Skor

Kategori

X > Xi + 1,80 SBi

Sangat Baik

Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi - 1,80 Sbi X > Xi - 1,80 SBi

Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik

Keterangan: Rerata ideal (̅i) minimal ideal)

:

(skor maksimal ideal + skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Simpangan baku ideal (SBi)

:

(skor maksimal ideal - skor

minimal ideal) X

: Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan

untuk

memperoleh

data

kualitatif

dengan

menerapkan rumus konversi sebagai tersebut: Diketahui: Skor maksimal ideal

:5

Skor minimal ideal

:1

Rerata ideal (̅i)

:

Simpangan baku ideal (SBi) :

(5+1) = 3 (5-1) = 0,67

Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik = X >̅i + 1,80 SBi = X > 3 + (1, 80. 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik

= ̅i + 0,60SBi < X ≤ ̅i + 1,80SBi = 3 + (0,60. 0, 67) < X ≤ 3 + (1, 80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Kategori cukup baik = ̅i - 0,60SBi < X≤ ̅i + 0,60SBi = 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40 Kategori kurang baik = ̅i - 1,80SBi < X≤ ̅i - 0,60SBi = 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik = ≤ ̅i – 1,80SBi = X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut,

diperoleh

konversi data

kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor

Kriteria

4,22 – 5,00

Sangat Baik

3,41 - 4,21

Baik

2,61 - 3,40

Cukup

1,80 - 2,60

Kurang

1,00 - 1,79

Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kulitatif dalam kategori tetentu seperti tertera pada tabel skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan lembar kerja siswa ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II SDN Kalasan 1 yaitu ibu E.C pada hari Sabtu tanggal 29 juni 2015 pukul 10.20. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui mengenai sejauh mana pemahaman guru mengenai kurikulum 2013, pendekatan saintifik dan Lembar Kerja Siswa, sehingga dalam wawancara

ini

diharapkan

agar

pengembangan

Lembar

Kerja

Siswa

menggunakan pendekatan saintifik yang akan dikembangkan disusun sesuai dengan Kurikulum 2013. 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada guru E.C kelas II SDN Kalasan 1, pada tanggal 29 Juni 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 10 butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan lembar kerja siswa pada pendekatan saintifik sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas I SD N Kalasan 1, yang akan dijelaskan setiap butir.

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Butir pertanyaan yang pertama Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering menggunakan media LKS. Guru memberikan jawaban bahwa dalam kegiatan mengajar guru sering menggunakan media lembar kerja siswa (LKS) karena media lembar kerja siswa merupakan media yang paling penting dalam proses pembelajaran dalam memahami materi dan dapat mengukur keberhasilan siswa. Butir pertanyaan yang kedua Apakah keunggulan dan kelemahan maengajar menggunakan media LKS. Guru memberikan jawaban bahwa dalam mengajar tentu ada keunggulan dan kelemahan. Dalam menggunakan media lembar kerja siswa ada keunggulan yaitu media lembar kerja siswa dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menambah minat siswa, siswa antusias, memberikan motivasi kepada siswa, efektif dan efisien, tidak mudah jenuh dan pencapaian prestasi belajar yang optimal. Sedangkan kelemahan dalam menggunakan media lembar kerja siswa yaitu guru tidak kreatif dan inovatif, guru menjadi malas, guru menjadi tidak profesional dan guru tidak menghiraukan yang akan diperoleh siswa. Butir pertanyaan yang ketiga, Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam membuat LKS. Guru memberikan jawaban bahwa dalam membuat media lembar kerja siswa harus mempunyai keterampilan jika LKS berpedoman pada silabus. Akan tetapi, jika LKS yang sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah membuatnya. Butir pertanyaan yang keempat, Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum SD 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

memberikan jawaban bahwa guru sudah mencoba untuk menerapkannya dengan hal yang sederhana pada RPP dan ulangan harian saja sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena LKS dari Kurikulum SD 2013 mengedepankan pendekatan saintifik. Butir pertanyaan yang kelima, Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan pendekatan saintifik. Guru memberikan jawaban bahwa guru memahami komponen-komponen yang ada dalam lembar kerja siswa yaitu komponen LKS sebenarnya mengacu kepada keterampilan saintifik tersebut, yaitu mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Butir pertanyaan yang keenam, Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa dalam menyusun dan mengembangkan media lembar kerja siswa tentu ada kesulitan. Kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS adalah Waktu dalam membuat LKS, SDM lemah terutama dalam menggunakan Teknologi Informasi. Butir pertanyaan yang ketujuh, Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa usaha dalam mengatasi kesulitan-kesuliatan dalam menyususn dan mengembangkan media lembar kerja siswa yaitu kerja sama dengan guru kelas II secara bergiliran menyusun LKS dan LKS disesuaikan dengan tahapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

berpikir peserta didik, karena kelas II tahapan berpikirnya masih konkret agar daya pikirnya lebih meningkat. Butir pertanyaan yang kedelapan, Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa karateristik media lembar kerja siswa yang baik adalah LKS memiliki soal-soal dan kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan siswa, seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan, memiliki komponen-komponen, seperti kata pengantar dan daftar isi, susunan tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, Bahasanya mudah dipahami (kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman), pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda. Butir pertanyaan yang kesembilan, Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa guru sangat membutuhkan contoh dalam membuat media lembar kerja siswa karena Ketika saya didatangi penerbit, saya akan mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila 75% LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli untuk dijadikan referensi. Jadi, saya sangat membutuhkan LKS sesuai tuntutan kurikulum 2013. Butir pertanyaan yang kesepuluh, Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa Saran dalam penyusunan dan pengembangan LKS adalah lebih disederhanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah, susunan LKSnya harus lengkap, pemerintah membuat instrumen-instrumen atau gambaran mengenai syarat-syarat LKS yang baik dan disosialisasikan kepada guru sehingga bisa di audit oleh guru sesuai kondisi sekolah, sering mencari tahu hal-hal yang penting dalam penyusunan dan pengembangan LKS di internet karena setiap hari selalu diperbarui, ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah teknologi informasi dan menggali potensi yang ada. 2. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru mengenai pendekatan saintifik dan lembar kerja siswa sudah cukup baik. Kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan media lembar kerja siswa yaitu waktu dalam menyusun lembar kerja siswa tidak mencukupi dan penggunaan teknologi informasi sangat minim sehingga guru mengalami kesulitan. Guru sudah mencoba menyusun dan mengembangkan media lembar kerja siswa, akan tetapi guru belum terampil dalam menyusun lembar kerja siswa sehingga guru sering menggunakan lembar kerja siswa yang diperjualbelikan oleh penerbit-penerbit lainnya. Guru membuat media lembar kerja siswa hanya pada saat ujian dan ulangan hal ini karena kurangnya pengetahuan guru menggunakan teknologi informasi dan komunikasi serta waktu yang tidak mencukupi dalam menyusun media lembar kerja siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

3. Deskripsi produk awal Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan media lembar kerja siswa ini. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu menentukan tema dan subtema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar. Selanjutnya peneliti menentukan indikator lalu Subtema dan indikator yang ingin dicapai. Kemudian peneliti membuat tujuan pembelajaran dilihat dari KIKD dan indikator. Selanjutnya peneliti menyusun silabus berdasarkan KI-KD, indikator dan tujuan pembelajaran. kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). RPPTH dibuat berdasarkan Kurikulum SD 2013 yang di dalamnya terdapat langkah-langakah pembelajaran atau kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. RPPTH disusun berdasarkan KI-KD, indikator, tema, subtema dan tujuan pembelajaran, serta silabus. Dalam menyusun RPPHT maka dibuat kerangka isi pembelajaran dan dapat menyusun strategi pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya menyusun kegiatan pembelajaran sesuai dengan KI-KD, Indikator, tujuan pembelajaran, tema dan subtema. Peneliti kemudian menentukan sumber belajar, Setelah itu peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrumen penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapkan dalam perangkat pembelajaran. Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya maka selanjutnya peneliti membuat lembar kerja siswa untuk siswa kelas II yang menerapkan pendekatan saintifik pada setiap pembelajaran. Dalam lembar kerja siswa juga terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

kegiatan-kegiatan pembelajaran baik kelompok maupun individu dalam mencapai suatu pembelajaran. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas II SD yang menggunakan Pendekatan Saintifik Kurikulum SD 2013. Pada bagian awal Lembar Kerja Siswa terdapat cover setelah itu berisikan kata pengantar dan daftar isi. Kata pengantar berisi tentang pengantar dari peneliti mengenai isi dari lembar kerja siswa. Setelah itu, masuk ke lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa disusun lengkap berdasarkan komponen-komponen yang meliputi a) judul RRPHT, b) satuan pendidikan, c) kelas/semester, d) tema/subtema, e) muatan pembelajaran yang terkait, f) waktu dan g) pembelajaran keberapa. Lembar kerja siswa juga berisi petunjuk umum, tujuan pembelajaran dari setiap indikator , kegiatan pembelajaran yang terdiri dari mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja serta refleksi harian. Lembar Kerja Siswa disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan pembelajaran dalam Lembar Kerja Siswa dibuat semenarik

mungkin

sehingga dapat

mengaktifkan

siswa

dalam

pembelajaran. Lembar kerja siswa pada kegiatannya disusun berdasarkan kegiatan pada RPPTH. Dibagian kegiatan pembelajaran juga terdapat gambar-gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran yang terdapat di kegiatan pembelajaran yang diakses dari internet dan buku sumber lainnya dengan tercantum sumber-sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

dibagian bawah gambar tersebut. Selain itu juga dalam kegiatan pembelajaran ada refleksi yang tercantum bagian belakang kegiatan pembelajaran. Selain itu juga dalam lembar kerja siswa juga terdapat kerjasama dengan orangtua. Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif tujuan untuk mengukur ketercapaian siswa terhadap materi pembelajaran yang sudah diajarkan dalam satu subtema. Selanjutnya dalam lembar kerja siswa terdapat daftar pustaka, daftar pustaka memuat sumber-sumber yang tercantum pada gambargambar atau materi yang diambil dari sumber internet maupun buku. 4. Data hasil validasi pakar kurikulum SD 2013 dan revisi produk Produk awal yang telah disusun dalam bentuk pengembangan lembar kerja siswa kemudian diberikan kepada dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru Kelas I Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008: 101). Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah dua pakar. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 04 Desember dan 16 Desember 2015. Aspek yang dinilai dari LKS ini adalah 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/intruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga dipahami siswa, 4) kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran, 5) bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 6) tampilan LKS indah dan menarik, 7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dsn bagaimana, 8) LKS memancing siswa untuk bertanya, 9) LKS memancing siswa untuk bertanya, 9) LKS mefasilitasi siswa untuk mengamati /mengindera, 10) LKS mefasilitasi siswa untuk mencoba/mempratikan, 11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis), 13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, 14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karateristik terpadu, 15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, 16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Berdasarkan hasil validasi dari ahli pakar A memperoleh skor 64 dan rata-rata 4 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan ujicoba dengan revisi sesuai saran. Pakar memberikan komentar berisi masukan pada setiap kolom yaitu pada aspek 3) Aspek rumusan kegiatan pembelajaran. Pada aspek rumusan kegiatan pembelajaran pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS memberikan masukan tentang perkegiatan berikan kegiatan 1, 2, 3,dst. aspek 6) tampilan LKS. Pada aspek tampilan LKS, pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS memberikan masukan tentang membuat LKS lebih menarik. Pakar A juga memberikan komentar umum dan saran secara perbaikan bahwa 1) EYD, 2) Setiap kegiatan diberi kegiatan pembelajaran 1, 2, 3,dst, 3) Kesesuaian antara kondisi pada tujuan, kegiatan inti RPP dan pada kegiatan pada LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Berdasarkan hasil validasi dari ahli pakar B memperoleh skor 61 dan rata-rata 3.81 dengan kategori ”baik”. LKS dinyatakan layak digunakan ujicoba dengan revisi sesuai saran. Pakar memberikan komentar berisi masukan pada setiap aspek yaitu aspek 6) tampilan LKS indah dan menarik. Pada aspek ini pakar B memberikan masukan tentang perlu dilihar lebih indeks menarik, 7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. Pada aspek ini pakar B memberikan komentar berisi pertanyaan tentang apa ada pertanyaan ini?, 12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar. Pada aspek ini pakar B memberikan komentar tentang “cek lagi apakah ada atau tidak. 14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karateristik terpadu. Pakar B memberikan masukan tentang perpindahan antara mata pelajaran tidak landai. Pakar B juga memberikan komentar umum dan saran secara perbaikan bahwa 1) LKS buat lebih artistik, 2) Perhatikan EYD, 3) Cek kalimat-kalimat, 4) Apa antara kondisi dalam tujuan, kegiatan inti dan kegiatan belajar pada LKS sudah sesuai, 5) kegiatan dalam pendekatan saintifik apa sudah tercover semua. Produk yang telah divalidasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut. Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS serta Revisi a. Komentar Pakar A Kurikulum SD 2013 dan Media LKS serta Revisi No. Komentar Pakar Revisi Rumusan kegiatan pembelajaran. 3. Perkegiatan beri kegiatan Memberikan kegiatan belajar belajar 1, 2, 3 dst. 1, 2, 3 dst. Tampilan LKS 6. Buat lebih menarik Manambahkan lagi gambar dan pewarnaan lebih menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

b. Komentar Pakar B Kurikulum SD 2013 dan Media LKS serta Revisi No. 6.

7.

12.

14.

Komentar Pakar Revisi Tampilan LKS Perlu dibuat lebih indeks Mengubah warna tampilan menarik. menjadi lebih menarik. LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana Apa ada dipertanyaan ini Memperbanyak pertanyaan mengapa dan bagaimana yang disesuaikan dengan indikator. LKS memberikan pertanyaan menalar Cek ada tidak Memperbanyak pertanyaan menalar yang disesuaikan dengan indikator. LKS memuat komponen karateristik terpadu. Perpindahan antar mata Mengubah lagi perpindahan pelajaran tidak landai antar mata pelajaran yang memuat komponen karateristik terpadu.

5. Data hasil validasi guru SD kelas II pelaksana kurikulum SD 2013 dan revisi produk Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah guru kelas IIA SD Negeri Kalasan I yaitu ibu Pur, dan guru kelas IIB SD Negeri Kalasan I yaitu ibu E.C. Validasi yang digunakan oleh ibu Pur dan ibu E.C pada tanggal 07 Januari 2015. Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIA Negeri Kalasan I yaitu ibu Pur, beliau memberikan skor rata-rata 3.62 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu Pur tidak memberikan komentar umum dan saran perbaikan. Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIB SD Negeri Kalasan I yaitu ibu E.C, beliau memberikn skor rata-rata 3.81 dengan kategori “baik”. LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

dinyatakan layak digunakan/ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu E.C memberikan komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS pada aspek yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur LKS masukan pada aspek ini adalah di usahakan identitas LKS dalam penulisan tema/subtema menggunakan nomor tema, 2) rumusan petunjuk /instruksi LKS sederhana, sehingga mudah di pahami. Masukan pada aspek ini adalah sederhanakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa. Masukan pada aspek ini sederhanakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 4) kegiatan pembelajaran

pada

LKS

memungkinkan

tercapainya

indikator/tujuan

pembelajaran. Masukan pada aspek ini tingkatkan lagi 5) perhatikan tanda baca 7) bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Masukan pada aspek ini

perbanyak lagi, 8) LKS

memancing siswa untuk bertanya 9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, 10) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati /mengindera 11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis 12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar 13) LKS memfasilitasi siswa untuk komunikasi, 14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karateristik terpadu. Ibu E.C memberikan masukan yang sama yaitu perbanyak lagi dan disesuaikan dengan indikator. Selain komentar pada aspek, ibu E.C juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa secara umum sudah cukup baik. Namun sangat perlu diperhatikan adalah penggunaan tanda baca dan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas II SD serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti dibawah ini. Tabel 4.2 Komentar Guru kelas II SD dan Revisi. No.

1.

2.

3.

4.

5.

7.

8.

9.

Komentar Pakar Revisi Kelengkapan unsur-unsur LKS Diusahakan identitas LKS Menambahkan penomoran tema dalam penulisan dan subtema. tema/subtema menggunakan nomor tema Rumusan petunjuk LKS Sederhanakan sesuai tingkat Menyederhanakan rumusan perkembangan siswa. petunjuk sesuai dengan perkembangan siswa Perumusan kegiatan pembelajaran Sederhanakan sesuai tingkat Memberikan petunjuk sesuai perkembangan siswa. dengan tingkat perkembangan siswa. Tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran Tingkatkan lagi Merumuskan kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran. Bahasa Perhatikan tanda baca. Mengubah lagi tanda baca yang digunakan yang disesuaikan dalam kalimat-kalimat. LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana Mohon diperbanyak lagi dan Memperbanyak pertanyaan disesuaikan dengan indikator. mengapa dan bagaimana yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. LKS memancing siswa untuk bertanya Mohon diperbanyak lagi dan Memperbanyak pertanyaan yang disesuaikan dengan indikator disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati Mohon diperbanyak lagi dan Memperbanyak bacaan/gambar disesuaikan dengan indikator yang disesuaikan dengan indikator untuk memfasilitasi siswa dalam mengamati. LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

10.

11.

12.

13.

14.

Mohon diperbanyak lagi dan disesuaikan dengan indikator

Memperbanyak lagi kegiatan mencoba yang disesuaikan dengan indikator. LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis Mohon diperbanyak lagi dan Memperbanyak lagi kegiatan disesuaikan dengan indikator menganalisis yang disesuaikan dengan indikator. LKS memberikan pertanyaan menalar Mohon diperbanyak lagi dan Memperbanyak pertanyaan disesuaikan dengan indikator menalar yang disesuaikan dengan indikator. LKS memfasilitasi siswa untuk mengomunikasikan Mohon diperbanyak lagi dan Memperbanyak lagi kegiatan disesuaikan dengan indikator mengomunikasikan yang disesuaikan dengan indikator. LKS memuat komponen karateristik terpadu Mohon diperbanyak lagi dan Memperbanyak lagi komponen disesuaikan dengan indikator karateristik terpadu yng disesuaikan dengan indikator.

Berdasarkan komentar dan saran dari pakar kurikulum SD 2013 dan media LKS, dan guru kelas II SD tersebut, peneliti kembali melakukan revisi terhadap LKS agar semakin baik dan layak untuk digunakan sebagai media belajar bagi siswa kelas II SD khususnya bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum SD 2013. 6. Kajian produk akhir dan pembahasaan. Produk akhir diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar dari dua pakar kurikulum SD 2013 dan Media LKS, dan dua guru kelas II SD. Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak dari pada produk awal. Produk akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk LKS menggunakan pendekatan saintifik pada subtema bermain di lingkungan sekolah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan I. Produk tersebut dicetak menggunakan kertas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

hvs 80gr dengan ukuran A4. Peneliti menyusun LKS tersebut menggunakan Microsoft Office Word 2010. a. Kajian produk akhir Produk akhir yang dihasilkan pda LKS yaitu telah direvisi sesuai dengan saran dan perbaikan oleh validator. Peneliti menambah dan memperbaiki LKS sesuai dengan saran yang diberikan. Komponen yang terdapat dalam LKS yaitu 1) identitas LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/subtema. 2) Petunjuk umum, 3) Tujuan pembelajaran dari setiap indikator. 4) Kegiatan pembelajaran yang terdiru dari kegiatan mengamati, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja, 5) Refleksi. Pertama identitas LKS yang terdiri

dari satuan pendidikan ,

pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/subtema, muatan pembelajaran yang terkait. Kedua petunjuk umum yang disusun berdasarkan kegiatan pembelajaran siswa yang berisiskan tentang mengisi nama, melakukan kegiatan-kegiatan belajar, mengerjakan tugas dan mengisi pertanyaan yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Ketiga, yaitu tujuan pembelajaran yang disusun berdasarkan kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator. Tujuan pembelajaran memuat kata kerja dan mengandung ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition dan Degree.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Keempat, yaitu kegiatan pembelajaran yang terdiri dari mengamati, menalar, menanya, mencoba dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran dan langkah-langkah kerja yang memuat dua penggalan satu dan penggalan dua. Kegiatan pembelajaran yang digunakan mencerminkan pendekatan saintifik. Lembar kerja siswa ini dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Pada kegiatan pembelajaran dilengkap dengan langkah-langkah kerja secara berurutan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga berisi mengenai petunjuk khusus atau kalimat perintah yang dikerjakan. Kelima, yaitu refleksi memuat beberapa pertanyaan-pertanyaan untuk siswa. Refleksi ini dibuat agar dapat membantu siswa dalam menuangkan perasaan selama mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Selain komponen-komponen tersebut, LKS juga berisikan cover, kata pengantar, daftar isi dan kegiatan kerjasama orang tua dalam membantu siswa dalam pembelajaran sehingga orang tua berperan penting dalam membimbing siswa dalam belajar. Dalam pembelajaran yang keenam terdapat lembar evaluasi. Lebar ulangan evaluasi formatif ini bertujuan untuk mengetahui ketercapaian kemampuan siswa dalam memahami materi selama kegiatan pembelajaran dalam satu subtema. Selain itu juga daftar pustaka berisikan sumber-sumber kegiatan pembelajaran berupa gambar/video/materi pembelajaran baik sumber dari internet, buku maupun refrensi lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

b. Pembahasan Berdasarkan pembuatan LKS dan validasi oleh pakar kurikulum SD 2013 dan media LKS dab dua guru kelas II SD, diperoleh hasil bahwa LKS tersebut masuk dalam kategori “Baik” dengan skor 3.81. hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut. Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan media LKS dan Guru Kelas II SD. No Responden Perangkat pembelajaran

1

Pakar kurikulum SD 2013 Media

Skor

Kategori

4

“Baik”

3.81

“Baik”

LKS (A) 2

Pakar kurikulum SD 2013, Media LKS (B)

3

Guru kelas IIA SDN Kalasan I

3.62

“Baik”

4

Guru kelas IIB SDN Kalasan I

3.81

“Baik”

Jumlah

15.24

Rerata (jumlah total responden)

3.81 “Baik”

kategori

Hasil validasi tersebut berpedoman pada enam belas aspek yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk / Instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sedrhana sehingga mudah dipahami siswa, 4) kegiatan

pembelajaran

pada

LKS

memungkinkan

tercapainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

indikator/tujuan pembelajaran, 5) bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 6) tampilan LKS indah dan menarik, 7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8) LKS memancing siswa untuk bertanya, 9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, 10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/ mempraktikkan, 11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, 13) LKS memfasilitasi

siswa

untuk

berkomunikasi,

14)

LKS

menyajikan

pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, 15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan 16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Pada validasi produk pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS (A) memberikan skor 4 dengan kategori “baik”, pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS (B) memberikan skor 3,81 dengan kategori “baik”, Guru kelas IIA SDN Kalasan I memberikan skor 3.62 dengan kategori “baik” , Guru kelas IIB SDN Kalasan I memberikan skor 3.81 dengan kategori ”baik”. Jumlah dari keseluruhan adalah 15.24 dan diperoleh rerata skor 3.81

dengan

kategori

“baik”.

Dengan

demikian

produk

yang

dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan sebagai media lembar kerja siswa mengacu kurikulum SD 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

BAB V PENUTUP

Pada bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan media lembar kerja siswa dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik dikembangkan dengan mengikuti langkah penelitian pengembangan dari hasil modifikasi antara model Sugiyono dan model Borg dan Gall. Dalam penelitian ini

hanya membatasi 5 langkah pengembangan yang

dilakukan pada kedua model ini adalah sebagai berikut 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk dan 5) revisi produk hasil validasi sampai dihasilkan desain produk akhir berupa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1. 2. Berdasarkan hasil penelitian melalui tahap-tahap pengembangan LKS antara lain validasi produk pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS (A) memberikan skor 4 dengan kategori “baik”, pakar kurikukum SD 2013 dan media LKS (B) memberikan skor 3,81 dengan kategori “baik”, Guru kelas IIA SDN Kalasan I memberikan skor 3.62 dengan kategori “baik” , Guru kelas IIB SDN Kalasan I memberikan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

3.81dengan kategori ”baik”. diperoleh rerata skor 3.81 dengan kategori “baik”. Dikatakan baik ditinjau dari 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk / Instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sedrhana sehingga mudah dipahami siswa, 4) kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran, 5) bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 6) tampilan LKS indah dan menarik, ) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8) LKS memancing siswa untuk bertanya, 9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera,

10)

LKS

memfasilitasi

siswa

untuk

mencoba/

mempraktikkan, 11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, 13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, 14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, 15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan 16) LKS menyajikan refleksi. B. Keterbatasan Penelitian Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya dipaparkan sebagai berikut. 1. Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru kelas II SD, sehingga data yang dikumpulkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas II SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

2. Tidak dilaksanakan 5 langkah lainnya dikarenakan terbatasnya waktu penelitian sehingga langkah yang digunakan dalam prosedur pengembangan hanya dibatasi pada 5 langkah dari Bord& Gall dan Sugiyono. C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk lembar kerja siswa yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut: 1. Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II SD yang sudah melaksanakan Kurikulum SD 2013. 2. Melaksanakan uji coba produk, agar hasil akhir produk yang dibuat lebih terjamin dan berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama. Adisusilo, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers. Ahmadi, Lif Khoiru dan Sofan Amri. (2014). Pengembangan dan Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Belawati, Tian, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka. Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Daryanto dan Sudjendro. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Medeia. Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hidayatullah, Furqon. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Kesuma, Dharma, Cepi Triatna, Johar Permana. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Pers. Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Muslich, Masnur. (2013). Pendidikan Karakter (Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara. Mustofa, Muhammad. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1 Tinjomoyo. Semarang: Universitas Negeri Semarang (Skripsi yang diterbitkan). Oktavianingrum, Eri. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi yang belum diterbitkan). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SD-MI. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2003 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia group. Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienchiechie. (2013). Pendidikan Karakter: Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka setia Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. (2005). Kumpulan Materi Universitas Negeri Yogyakarta

Evaluasi

Pembelajaran.Yogyakarta:

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Trianto. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

LAMPIRAN SURAT IJIN VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

LAMPIRAN SURAT IJIN OBSERVASI DAN WAWANCARA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

LAMPIRAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

1.

LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN No 1.

2.

Daftar Pertanyaan Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering menggunakan media LKS?

Jawaban Pertanyaan Ya. Dalam mengajar, saya sering menggunakan media LKS karena media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan peserta didik yang harus diselesaikan di mana LKS merupakan media yang memegang peranan yang paling penting dan media LKS menjadi sarana peserta didik dalam memahami materi pembelajaran dari hasil belajarnya. Jadi, sebenarnya media LKS merupakan pengukur keberhasilan siswa, karena dengan adanya media LKS, peserta didik tidak mudah jenuh, senang, dan bersemangat dengan pola pembelajaran yang lebih bervariasi (tidak semata-mata dengan berceramah dan menunjukan medianya). Apakah keunggulan Keunggulan mengajar menggunakan media dan kelemahan LKS adalah: mengajar 1. Menciptakan suasana belajar yang menggunakan media menyenangkan. LKS? 2. Menarik minat belajar peserta didik. 3. Perserta didik antusias dengan melihat isi dari media LKS. 4. Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik. 5. Berdampak pada pencapaian hasil belajar yang optimal. 6. Efektif dan efisien. 7. Peserta didik tidak mudah jenuh. 8. Lebih praktis Kelemahan mengajar dengan menggunakan media LKS adalah: 1. Guru tidak kreatif, dalam arti guru dimanja dengan media LKS, apalagi dengan adanya LKS yang dijual oleh penerbit, meskipun LKS tersebut berasal dari guru juga. 2. Guru tidak inovatif dan malas, karena LKS yang sering digunakan lebih mementingkan aspek kognitif dan aspek afektif dan psikomotorik terabaikan. 3. Karena manusia sekarang merupakan generasi robot, jadi LKS merupakan robotisasi generasi. 4. Merupakan malpraktik, karena komersialisasi dari pendidikan (diperjualbelikan). Guru akan senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

karena mendapatkan keuntungan. 5. Keprofesionalisme guru akan menurun karena membeli LKS. 6. Guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh peserta didik dari pelajaran yang diajarkan. 7. LKS yang dijual kadang-kadang tidak berpegang pada silabus dan RPP. Bapak/Ibu Jika LKS yang sederhana itu mengerti karena terampil berpedoman pada silabus. Akan tetapi, jika membuat LKS yang sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah membuatnya.

3.

Apakah sudah dalam LKS?

4.

Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponenkomponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik?

5.

6.

7.

Sudah mencoba untuk menerapkannya dengan hal yang sederhana pada RPP dan ulangan harian saja sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena LKS dari Kurikulum SD 2013 mengedepankan pendekatan saintifik.

Komponen LKS sebenarnya mengacu kepada keterampilan saintifik tersebut, yaitu mengobsevasi, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.

Apakah kesulitan Kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan yang Bapak/Ibu mengembangkan LKS adalah. hadapi dalam 1. Waktu. menyusun dan 2. SDM, terutama Teknologi Informasi. mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013? Bagaimana usaha Usaha yang dilakukan adalah atau cara Bapak/Ibu 1. Kerja sama dengan guru kelas II secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

8.

9.

10.

mengatasi kesulitankesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013?

Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013? Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum 2013?

2.

1.

bergiliran menyusun LKS. LKS disesuaikan dengan tahapan berpikir peserta didik, karena kelas II tahapan berpikirnya masih konkret agar daya pikirnya lebih meningkat.

LKS memiliki soal-soal dan kegiatankegiatan yang harus dikerjakan siswa, seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan. 2. Memiliki komponen-komponen, seperti kata pengantar dan daftar isi. 3. Susunan tampilannya mudah.. 4. Judulnya singkat. 5. Kognitifnya jelas, 6. Bahasanya mudah dipahami (kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman) 7. Pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis. 8. Mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda. Ya. Ketika saya didatangi penerbit, saya akan mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila 75% LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli untuk dijadikan referensi. Jadi, saya sangat membutuhkan LKS sesuai tuntutan kurikulum 2013. Sarannya adalah: 1. Lebih disederhanakan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. 2. Susunan LKSnya harus lengkap. 3. Pemerintah membuat instrumen-instrumen atau gambaran mengenai syarat-syarat LKS yang baik dan disosialisasikan kepada guru sehingga bisa di audit oleh guru sesuai kondisi sekolah. 4. Sering mencari tahu hal-hal yang penting dalam penyususnan dan pengembangan LKS di internet karena setiap hari selalu diperbarui. 5. Ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah teknologi informasi dan menggali potensi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

LAMPIRAN DATA MENTAH SKOR VALIDASI AHLI KURIKULUM SD 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

LAMPIRAN DATA MENTAH SKOR VALIDASI GURU KELAS II SD PELAKSANA KURIKULUM SD 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114

LAMPIRAN SILABUS SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD Berdasarkan Kurikulum SD 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas

: II (Dua)

Tema/Subtema

: Bermain di Lingkunganku/ Bermain di Lingkungan sekolah

Alokasi Waktu

: 1 Minggu (6 Pertemuan)

Muatan Pelajaran dan KD

Indikator

Meteri Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

PEMBELAJARAN 1 Bahasa Indonesia 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain dilingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana

Bahasa Indonesia 3.2.1Mengidentifikas i berbagai aktifitas bermain di lingkungan sekolah

4.2.1 Menulis cerita narasi

Bahasa indonesia: Aktifitas bermain dilingkungan sekolah PPKN : Keberagaman dan perilaku rukun disekolah SBDP : Membuat karya seni rupa Matematika : Pembagian

Penggalan 1  Siswa dibagikan lembar kerja (LK), kemudian mengamati gambar dan membaca teks tentang “Bermain di Sekolah” (mengamati)  Siswa menuliskan pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati dan teks “Bermain di Sekolah” (menanya).  Siswa mendiskusikan kembali pertanyaan dengan teman sebangkunya (menalar)  Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tentang

Bahasa Indonesia Pengetahuan  Tes tertulis Keterampilan  Tes Tertulis Sikap sosial/individu  Observasi spritual  Observasi

PPKN

5x35 menit

a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 tentang kegiatan dan bermain dilingkungan secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang disi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap alam sekitar, hewan, dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. PPKn 3.3 Memahami makna keberagaman karateristik individu dirumah maupun disekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman dilingkungan rumah dan sekolah

.

sederhana tentang aktifitas bermain di lingkungan sekolah dgn memperhatikan penilisan EYD. 2.1.1 Menunjukkan rasa kepedulian di kelas dgn memanfaatkan bahasa Indonesia. 1.1.1

Menunjukka n sikap bersyukur atas bahasa Indonesia

PPKn 3.3.1 Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas berdasarkan jenis kelamin. 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran

“Bermain di Sekolah” dan menuliskan kegemaran masingmasing berdasarkan jenis kelamin (menalar).  Siswa menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain berdasarkan teks percakapan dengan EYD yang benar (mencoba).  Siswa diminta untuk membacakan teks didepan kelas (mengomunikasikan)

Penggalan 2  Siswa mengamati gambar dengan cermat (mengamati).  Siswa bertanya kembali tentang gambar tersebut. (menanya)  Siswa melingkari gambar menjadi kelompok-kelompok sesuai pembagian yang ditentukan (menalar).  Siswa mencari benda-benda yang dapat digunakan dalam kegiatan mengelompokkan benda (mencoba).  Siswa menyampaikan didepan kelas tentang hasil kerja dalam mengelompokan benda dan menuliskan proses pembagian yang sesuai dengan pengelompokkan benda (mengomunikasikan)  Siswa mengamati tentang menaksir hasil pembagian bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka

Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Tes lisan Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi SBDP Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Tes Tertulis Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi MATEMATIKA Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Tes Tertulis Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah

2.1.1 Memberikan tanggapan tentang perilaku patuh pada aturan dan tata tertib dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni

1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keberagaman yang ada di lingkungan sekolah dan rumah SBdP 3.1.1 Menyebutkan bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa 4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatka n beragam media 2.1.1 Menunjukan rasa percaya diri untuk mengekspresi kan diri dalam mengolah karya seni

1.1 Menikmati keindahan

1.1.1

SBdP 3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa

4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media

Memuji atas

(kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat . (mengamati)  Siswa menanyakan tentang menaksir hasil pembagian bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat (menalar)  Siswa membuat poster tentang benda-benda di dalam kelas yang bisa dikelompokkan. Lingkarilah tiap jumlah benda yang sama. (mencoba)  Siswa menceritakan hasil karyanya di depan kelas (mengomunikasikan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

keindahan alam dan karya seni.

Matematika

Matematika

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.

3.2.1 Menentukan gambar yang bersesuaian dengan pembagian yang ditentukan.

4.2 Menaksir hasil perhitungan dengan strategi pembulatan satuan, pembulatan puluhan, dan pembulatan ratusan.

4.2.1 Menaksir hasiln bagi bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.

2.1.1 Menunjukan sikap disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran

1.1.1 Menunjukan sikap ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 agama yang dianutnya

Bahasa Indonesia 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain dilingkungan secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang disi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa

agama yang dianutnya

Bahasa Indonesia 3.2.1 Menjelaskan langlah membuat teks narasi

4.2.2 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan rumah sekolah dengan memperhatikan penulisan EYD.

2.2.1 memberikan tanggapan tentang bermain dilingkungan melalui

a.Bahasa indonesia : Teks narasi b.PPKN : Keberagaman dan perilaku rukun disekolah c.PJOK : Pola gerak manipulatif d. Matematika : Pembagian

PEMBELAJARAN II Penggalan 1  Siswa membaca teks dan mengamati gambar (permainan kayu melele) pada buku berkaitan dengan bermain kayu melele (mengamati)  Siswa menanya kembali tentang teks bermain kayu melele (menanya)  Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita narasi kayu melele dan mengisi tabel yang berkaitan dengan keberagaman jenis kelamin dan kegemaran saat bermain dilingkungan sekolah (Menalar)  Siswa menulis cerita narasi tentang bermain kayu malele sederhana menggunakan bahasa sendiri dengan EYD yang benar (mencoba).  Siswa menceritaka didepan kelas tentang hasil teks cerita narasi ( mengomunikasikan)  Siswa mengamati berbagai gambar variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana (mengamati) .  Siswa menanya sesuai dengan gambar tersebut (menanya)  Siswa menjelaskan gambar

Bahasa Indonesia Pengetahuan •Tes lisan Keterampilan • Tes Tertulis Sikap sosial/individu •Observasi spritual •Observasi PPKN Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Tes lisan Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi PJOK Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Tes Tertulis Sikap sosial/individu • Observasi

5x35 menit

a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . b.Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 Indonesia dan/atau bahasa daerah 1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan keluarga serta penciptaan hewan dan tumbuhan PPKn 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah. 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.

pemanfaatan bahasa indonesia. 1.2.1 Memberikan pujian sebagai wujud syukur

PJOK 3.3 Mengetahui konsep

PJOK 3.3.1Mengidentifikas

PPKn 3.3.1 Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas berdasarkan jenis kelamin. 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran 2.2.1 menunjukan sikap patuh dalam kehidupan seharihari disekolah 1.1.1 menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan dilingkungan sekolah.

tentang berbagai variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana. (menalar).  Siswa melambungkan, menangkap, memukul, menendang, menahan, dan melempar bola ke sasaran bergerak dengan bimbingan guru dalam permainan sederhana (mencoba).  Siswa meceritakan tentang permainan yang dilakukan didepan kelas ( mengomunikasikan) Penggalan 2  Siswa mengamati gambar tentang pembagian (mengamati)  Siswa menayakan kembali halhal yang belum dipahami (menanya)  Siswa menuliskan kembali kalimat pembagian dengan cermat (menalar)  Siswa mencoba menuliskan cara pembagian dengan kalimat yang cermat. (mencoba)  Siswa membacakan hasil karya didepan kelas (mengomunikasikan)

spritual • Observasi MTK Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Tes Tertulis Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 gerak variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan 2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.

i berbagai variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana 4.3.1 Menangkap bola yang dilambungkan dengan benar. 2.1.1 menunjukan sikap kerjasama dalam melalukan berbagai aktifitas fisik dalam bentuk permainan 1.1.1 menghargai kemampuann ya sebagai anugerah tuhan yang tidak ternilai.

Matematika 3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.

Matematika 3.2.1 Menyebutkan kalimat pembagi dari suatu kumpulan benda konkret yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan banyak anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121 4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban. 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

yang sama. 4.5.1 Memeriksa kebenaran penyelsaaian masalah yang berkaitan dengan pembagian. 2.2.1 Menunjukan perilaku teliti dengan menata benda-benda disekitar ruang kelas berdasarkan urutan kelompok terkecil sampai terbesar 1.1.1 Menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya.

Bahasa Indonesia 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

Bahasa Indonesia 3.2.1 Menjelaskan ciri-ciri teks narasi dengan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar. 4.2.1 Membacakan

a.Bahasa indonesia: Aktifitas bermain dilingkungan sekolah b. SBdP: Membuat karya seni c.Matematika : pembagian

PEMBELAJARAN III Penggalan 1  Siswa mengamati gambar tentang operasi pembagian (mengamati).  Siswa bertanya tentang hal –hal yang penting yang belum dipahami (menanya)  Siswa menentukan operasi pembagian dari sebuah bilangan dengan berbagai

Bahasa Indonesia Pengetahuan • Tes lisan Keterampilan • Tes lisan Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

5x 35 menit

a.Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas 2.2.1 menunjukan sikap santun dalam kegiatan bermain dilingkungan 1.1.1 Menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah

SBDP SBDP 3.1 Mengenal bahan dan 3.1.1 Menjelaskan alat serta tekniknya teknik membuat dalam membuat karya seni rupa. karya seni rupa 4.3.1 Mewarnai 4.3 Menggambar gambar imajinatif

kemungkinan jawaban (menalar).  Siswa menentukan pembagian yang hasil kalinya yang telah diamati menjelaskan gambar tentang operasi pembagian yang diamati (mencoba)  Siswa membacakan hasinya didepan kelas dengan suara yang lantang tentang menetukan gambar operasi pembagian (mengomunikasikan) Penggalan 2  Siswa mengamati gambar tentang kayu melele yang sudah dibahas pada pembelajaran 2 (mengamati)  Siswa menanyakan hal-hal yang menurut siswa belum mengerti atau hal-hal yang penting (menanya)  Siswa menyebutkan permainanpermainan tradisional yang ada didaerah masing-masing dengan bahasa yang jelas dan menarik (menalar)  Siswa menuliskan kembali permainan tradisional “Kayu Melele” dengan menggunakan EYD. (mencoba)  Siswa membacakan hasil tulisannya tentang permainan tradisional dari daerah masing-masing di depan kelas (mengomunikasikan).  Siswa diberi arahan oleh guru untuk melakukan kegiatan mengamati berkreasi bekas

SBDP Pengetahuan • Tes lisan Keterampilan • Tes unjuk kerja Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi MTK Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Tes Tertulis Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123 imajinatif dengan memanfaatkan beragam media 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

yang telah dibuat dengan memanfaat beragam media 2.1.1 Menunjukan sikap percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 1.1.1 Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan tuhan

Matematika 3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. 4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,

Matematika 3.2.1Mengidentifikas i gambar benda konkret yang bersesuaian dengan pembagian yang hasilnya ditentukan. 4.5.1 Membuat kalimat pembagian yang mungkin dari suatu bilangan

dengan percaya diri (mengamati).  Siswa menanyakan kembali teknik membuat karya seni rupa dari bahan bekas yang belum dipahami atau hal-hal yang penting (menanyakan).  Siswa mewarnai gambar imajinatif yang telah dibuat dengan media berupa cat (menalar).  Siswa mengumpulkan gambar yang sudah diwarnai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban. 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagian 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

asli (maksimal 500). 2.3.1 Menunjukan sikap adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagaian melalui pengamatan minimal dua sikap 1.1.1 Bersyukur dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya melalui berdoa dengan benar.

Bahasa Indonesia 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

Bahasa Indonesia 3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis teks narasi. 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang

a.Bahasa indonesia: Aktifitas bermain dilingkungan sekolah b.SBdP: Membuat karya krajinan tangan c.PPKn: Keberagaman

PEMBELAJARAN IV Penggalan 1  Siswa mendengarkan dengan cermat guru menyayikan lagulagu gundhul-gundhul pacucul. (mengamati).  Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang penting yang berkaitan dengan lagu “Gundhul-gundhul pacucul” (menanya)

Bahasa Indonesia Pengetahuan • Tes lisan Keterampilan • Tes lisan Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

5 x 35 menit

a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . Hlm b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

jelas. 2.5.1 menunjukan perilaku santun dalam percakapan tentang hidup rukun 1.1.1 Menunjukan sikap bersukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah

SBDP 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. 4.13 Mengetahui cara

SBDP 3.4.1Mengidentifikas i bahan alam di lingkungan sekitar untuk karya kreatif dan olahan makanan (daun cincau) 4.13.1 Membuat

 Siswa melengkapi lirik lagu Gudhul Pacul yang masih kosong berdasarkan lagu yang telah dinyanyikan guru di depan kelas (menalar).  Siswa menyanyikan lagu Gundhul Pacul yang telah dileng- kapi dengan tepat secara klasikal Guru bertanya tentang informasi daerah asal lagu Gundhul Pacul yang telah dinyanyikan siswa selanjutnya guru memberikan pertanyaan tentang lagu daerah asal siswa (mencoba).  Siswa menceritakan dan menyanyikan kembali lagu daerahnya didepan kelas (mengomunikasikan)  Siswa mengamati gambar tentang permainan kayu malele (mengamati).  Siswa mengurutkan gambar acak tentang permainan Kayu Malele yang diamatinya menjadi gambar seri yang utuh (menalar).  Siswa menuliskan permainan kayu malele berdasarkan gambar yang telah disusun dengan utuh dan tepat (mencoba)  Siswa membacakan hasil tulisannya didepan kelas dengan suara yang lantang ( mengomunikasikan) Penggalan 2  Siswa membacakan teks tentang

Hlm SBDP Pengetahuan • Tes lisan Keterampilan • Tes unjuk kerja Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi MTK Pengetahuan • Tes lisan Keterampilan • Tes lisan Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan.

2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat (bahan daun). 2.3.1 Menunjukan perilaku kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni 1.1.1 Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan









 PPKN 3.4 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari

PPKN 3.4.6 makna keberagaman dan kerjasama dalam bermain lingkungan sekolah. 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter),

 



bermain kayu melele dengan suara yang lantang dan jelas (mengamati) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami dengan jelas atau hal-hal yang penting (menanya) Siswa mengerjakan soal tentang hidup rukun dengan teman dilingkungan sekolah pada saat bermain kayu melele (menalar) Siswa bersama-teman-teman kelompok membacakan jawaban didepan kelas sedangkan yang lain menuliskan hal-hal yang penting (mencoba) Siswa menceritakan perilaku rukun dalam melaksanakan kegiatan sekolah dengan teman sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran (mengomunikasikan). Siswa mengamati gambar dan membacakan tentang teknik membuat karya dengan cara meniup ( mengamati) Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang penting ( menanya) Siswa mengidentifikasikan bahan-bahan dan alat yang di gunakan dalam membuat karya dengan teknik meniup (menalar) Siswa membuat karya dengan teknik meniup dan Siswa menyiapkan alat dan bahan yaitu: daun kering,cat pewarna sedotan plastik. (mencoba)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127 di rumah dan sekolah 1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah

agama dan suku bangsa. 2.2.1 menunjukan perilaku patauh pada tata tertib yang berlaku disekolah 1.2.1 Menunjukan kebersamaan dalam kebergaman sebagai anugerah Tuhan di lingkungan sekolah

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

3.2.1Mengidentifikasi berbagai jenis bermain di lingkungan sekolah 4.2.1 Membuat jadwal harian berdasarkan aktivitas di lingkungan sekolah 2.2.1 menunjukan perilaku jujur dalam kegiatan bermain 1.1.1 Bersyukur atas anugerah tuhan dengan berdoa

 Siswa menampilakn gambar didepan kelas dan menceritakan karyanya (mengomunikasikan)

a.Bahasa indonesia: Aktifitas bermain dilingkungan sekolah b.PPKn: keberagaman disekolah c.PJOK : gerakan manipulatif

PEMBELAJARAN V Penggalan 1  Guru membimbing siswa mengamati gambar membacakan tentang permainan Pecah Piring dengan cermat (mengamati).  Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang penting (menanya)  Siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan teks bacaan tentang permainan pecah piring yang sudah diamati (menalar)  Siswa menuliskan cerita narasi tentang permainan tradisional dari daerah masing-masing dengan menggunakan EYD (mencoba)  Siswa membackan cerita narasi didepan kelas dengan suara yang lantang dan jelas (mengomunikasikan)

Bahasa Indonesia Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Unjuk kerja Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi PPKn Pengetahuan • Tes Tertulis Keterampilan • Tes unjuk kerja Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi PJOK

5x 35 menit

a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . Hlm b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013. Hlm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah PPKn 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah 2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 1.1 Menerima keberagaman

PPKn 3.3.1 Menyebutkan keberagamn teman-teman satu kelas berdasarkan kegemaran. 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter) 2.3.1 menunjukan perilaku kebersamaan

Penggalan 2  Siswa mengamati gambar tentang permainan (mengamati)  Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami dan hal-hal yang penting (menanya)  Siswa mencoba menjawab pertanyaan sesuai dengan gambar yang sudah diamati (menalar)  Siswa bermain pecah piring sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh gurunya (mencoba)  Siswa menceritaka didepan kelas tentang sikap pada saat bermain pecah piring (mengomunikasikan)  Siswa mengamati gambar tentang permainan pecah piring (mengamati)  Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang penting (menanya)  Siswa menjawab pertanyaan tentang sikap-sikap pada saat bermain pecah piring (mencoba)  Siswa membacakan hasil kerjanya didepan kelas (mengomunikasikan)

Pengetahuan • Tes lisan Keterampilan • Unjuk kerja Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 karakteristik individu dalam dalam kehidupan keberagaman beragama sebagai disekolah anugerah Tuhan 1.1.1 Menerima Yang Maha Esa di keberagaman sebagai lingkungan rumah anugerah tuhan dan sekolah dilingkungan sekolah dengan berdoa PJOK PJOK 3.3 Mengetahui konsep gerak variasi pola 3.3.1 Menjelaskan gerak dasar konsep pola manipulatif dalam gerak manipulatif berbagai bentuk berdasarkan permainan sederhana permainan yang dan atau permainan dilakukan tradisional. 4.3.1 Melakukan gerakan 4.3 Mempraktikkan manipulatif variasi pola gerak dalam permainan dasar manipulatif sederhana. yang dilandasi 2.1.1 menunjukan skap konsep gerak dalam kerjasama dalam berbagai bentuk melakukan permainan sederhana aktifitas bermain dan atau permainan 1.1.1 menghargai tubuh tradisional sebgai anugerah 2.1 Menunjukkan tuhan lewat kerjasama, percaya berdoa diri dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 ternilai Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di

3.2.1 Mencatat halhal pokok aktivitas bermain dengan topik tertentu 4.2.1 Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis. 2.2.1 Menunjukan sikap santun dalam bermain dilingkungan sekolah 1.1.1 Menerima anugerah tuhan lewat berdoa

a.Bahasa indonesia: Cerita narasi b. Matematika: Perkalian

PEMBELAJARAN X Penggalan 1  Siswa mengamati gambar berkaitan dengan kelompok benda dengan jumlah yang sama (mengamati).  Siswa mendeskripsikan gambar yang diamati (menalar).  Siswa mengamati contoh soal tentang proses perkalian (mengamati)  Siswa mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya telah ditentukan (mencoba).  Siswa menjelaskan langkahlangkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui (mengomunikasikan). Penggalan 2

PPKn Pengetahuan • Tes lisan Keterampilan • Tes lisan Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi PJOK Pengetahuan • Tes tertulis Keterampilan • Unjuk kerja Sikap sosial/individu • Observasi spritual • Observasi

5 x 35 menit

a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . Hlm b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013. Hlm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 tengah keberagaman bahasa daerah Maematika 3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. 4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawabannya. 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan aktivitas di sekolah dengan memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan jam istirahat 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

Matematika 3.2.1Mengidentifikas i gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan 4.5.1 Menjelaskan langkahlangkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui 2.4.1 Menunjukan sikap disiplin dalam melakukan aktifitas disekolah. 1.1.1 Menerima ajaran agama lewat berdoa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132

Mengetahui, Kepala Sekolah

(.................................)

Yogyakarta, 2 Januari 2016 .

(Elisabeth Awe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133

LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK (RPPTH) PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 dan KI 2

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap alam sekitar, hewan, dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/ atau bahasa daerah.

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah

1

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 3 DAN KI 4

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

3.3 Berinteraksi dengan beragam teman dilingkungan rumah dan sekolah. 4.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah

1

3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media 4.3 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. 4.2 Menaksir hasil perhitungan dengan strategi pembulatan satuan, pembulatan puluhan, dan pembulatan ratusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE 1

3.2

4.2

2.1

1.1

3.2.1 4.2.1

2.1.1 1.1.1

3.1 4.3 2.1 1.1

Bahasa Indonesia Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap alam sekitar, hewan, dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/ atau bahasa daerah. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. Indikator Mengidentifikasi berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekolah. Menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan rumah sekolah dengan memperhatikan penulisan EYD. Menunjukkan rasa kepedulian di kelas dengan memanfaatkan bahasa Indonesia. Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia

SBDP Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

3.3 4.3 2.1

1.2

3.3.1 4.3.1

2.1.1

1.2.1

3.2

4.2 2.1

1.1

3.1.1 4.3.1 2.1.1 1.1.1

Indikator Menyebutkan bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media Menunjukan rasa percaya diri untuk mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni Memuji atas keindahan alam dan karya seni.

3.2.1 4.2.1

2.1.1

1.1.1

PPKn Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah Berinteraksi dengan beragam teman dilingkungan rumah dan sekolah. Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.

Indikator Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas berdasarkan jenis kelamin Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran 2Memberikan tanggapan tentang perilaku patuh pada aturan dan tata tertib dalam kehidupan sehari-hari. 1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keberagaman yang ada di lingkungan sekolah dan rumah

MATEMTIKA Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. Menaksir hasil perhitungan dengan strategi pembulatan satuan, pembulatan puluhan, dan pembulatan ratusan. Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Indikator Menentukan gambar yang bersesuaian dengan pembagian yang ditentukan. Menaksir hasil bagi bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat Menunjukan sikap disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas Menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Satuan Pendidikan

: SDN Kalasan I

Kelas / Semester

: II / 1

Muatan Terakhir

: Bahasa Indonesia, PPKN, SPDP, Matematika

Tema / Sub Tema

: Bermain di Lingkunganku / Bermain di Lingkungan Sekolah

Pembelajaran ke-

:I

Alokasi Waktu

: 5 X 35 Menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No 1

Muatan Pelajaran Bahasa indonesia

Kompetensi Indikator Dasar 1.1 Menerima anugerah Tuhan 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur Yang Maha Esa berupa atas bahasa Indonesia bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. 2.1 Memiliki kepedulian dan 2.1.1 Menunjukkan rasa kepedulian rasa ingin tahu terhadap di kelas dgn memanfaatkan alam sekitar, hewan, dan bahasa Indonesia. tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/ atau bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 daerah.

2

3

4

PPKn

SBDP

Matematika

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain dilingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain dilingkungan secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang disi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah 3.3 Memahami makna keberagaman karateristik individu dirumah maupun disekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman dilingkungan rumah dan sekolah. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa 4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang

3.2.1Mengidentifikasi berbagai aktifitas bermain di lingkungan sekolah

4.2.1 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktifitas bermain di lingkungan sekolah dgn memperhatikan penilisan EYD.

1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keberagaman yang ada di lingkungan sekolah dan rumah

2.1.1

Memberikan tanggapan tentang perilaku patuh pada aturan dan tata tertib dalam kehidupan sehari-hari.

3.3.1

Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas berdasarkan jenis kelamin.

4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran 1.1.1 Memuji atas keindahan alam dan karya seni.

2.1.1 Menunjukan rasa percaya diri untuk mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 3.1.1 Menyebutkan bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa 4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media 1.1.1

Menunjukan sikap agama yang dianutnya

ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 dianutnya 2.1 Menunjukkan sikap cermat 2.1.1 Menunjukan sikap disiplin dan teliti, jujur, tertib dan waktu serta tidak mudah mengikuti aturan, peduli, menyerah dalam mengerjakan disiplin waktu serta tidak tugas mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. 3.2 Mengenal operasi perkalian 3.2.1 Menentukan gambar yang dan pembagian pada bersesuaian bilangan asli yang hasilnya dengan pembagian yang kurang dari ditentukan. 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. 4.2 Menaksir hasil perhitungan 4.2.1 Menaksir hasil bagi bilangan dengan strategi pembulatan terdiri dari dua angka dengan satuan, pembulatan puluhan, bilangan satu angka (kurang dan pembulatan ratusan. dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat

C. Tujuan pembelajaran No Mata Tujuan Pelajaran 1.1.1.2 Siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa 1 Bahasa Indonesia melalui pengamatan minimal satu sikap indonesia 2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa kepedulian di kelas dgn memanfaatkan bahasa Indonesia melalui berbicara minimal satu rasa peduli. 3.2.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi berbagai aktifitas bermain di lingkungan sekolah melalui pengamatan minimal lima aktifitas 4.2.1.1 Siswa mampu menulis cerita narasi sederhana tentang aktifitas bermain di lingkungan sekolah dgn memperhatikan penilisan EYD tanpa teks minimal 5 kalimat. 1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur atas 2 PPKn keberagaman yang ada di lingkungan sekolah dan rumah melalui pengamatan minimal satu sikap bersyukur. 2.1.1.1 Siswa mampu memberikan tanggapan tentang perilaku patuh pada aturan dan tata tertib dalam kehidupan seharihari secara mandiri minimal 2 perilaku 3.3.1.1 Siswa mampu menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas berdasarkan jenis kelamin melalui pengamatan minimal 5 keberagaman. 4.3.1.1 siswa mampu menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran tanpa teks minimal 5 perilaku rukun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139

1.1.1.1 Siswa mampu memuji atas keindahan alam dan karya seni melalui pengamatan minimal satu pujian. 2.1.1.1 Siswa mampu dengan rasa percaya diri untuk mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni melalui menggambar minimal satu karya seni 3.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa melalui persiapan minimal 8 alat dan bahan 4.3.1.1 Siswa mampu menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media melalui pengamatan minimal satu gambar.

3

SBDP

4

Matematika 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya melalui berdoa dengan benar. 2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap disiplin waktu secara mandiri minimal dua sikap 3.2.5.1 Siswa mampu menentukan gambar yang bersesuaian dengan pembagian yang ditentukan melalui pengamatan dengan benar 4.2.1.1Siswa mampu menaksir hasil bagi bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat melalui pengamatan minimal dua

D. Materi pembelajaran 1. Materi pokok a. Bahasa indonesia : Aktifitas bermain dilingkungan sekolah b. PPKN : Keberagaman dan perilaku rukun disekolah c. SBDP : Membuat karya seni rupa d. Matematika : Pembagian 2. Uraian materi (terlampir) E. Pendekatan dan metode pembelajaran 1. Pendekatan : Tematik intergratif dan pendekatan saintifik 2. Metode pembelajaran : Pengamatan, tanya jawab, presentasi, ceramah F. Media alat dan sumber belajar 1. Media a. Lembar kerja siswa b. Gambar-gambar tentang bermain disekolah c. Teks tentang cara membuat karya seni d. Teks tentang pembagian dan pembulaan puluhan 2. Alat a. LCD dan viewer b. Komputer dan laptop c. Buku gambar 3. Sumber belajar a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140

b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013. G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 Kegiatan Deskripsi kegitan pembelajaran Alokasi waktu 15 Pendahuluan Salam, doa dan absensi menit Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya, lalu teralih pertanyaan tentang bermain dilingkungan sekitar (Pernah melihat? Apa? Bagaimana? ) Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “Layang-Layang” dengan gerakannya Orientasi : Siswa diberitahu mengenai pembelajaran hari ini yaitu mengenai bermain dilingkungan sekolah Siswa dibagikan lembar kerja (LK), kemudian 87 Inti mengamati gambar dan membaca teks tentang menit “Bermain di Sekolah” (mengamati) Siswa menuliskan pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati dan teks “Bermain di Sekolah” (menanya). Siswa mendiskusikan kembali pertanyaan dengan teman sebangkunya (menalar)

Akhir

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tentang “Bermain di Sekolah” dan menuliskan kegemaran masing-masing berdasarkan jenis kelamin (menalar). Siswa menulis cerita narasi sederhana tentang permainan kegemaran berdasarkan dengan menggunakan EYD yang benar (mencoba). Siswa diminta untuk membacakan teks didepan kelas (mengomunikasikan) Siswa diminta untuk mengamati gambar tentang pembagaian. Siswa bertanya kembali tentang gambar tersebut. (menanya) Siswa melingkari gambar menjadi kelompokkelompok sesuai pembagian yang ditentukan (menalar). Siswa mencari benda-benda yang dapat digunakan dalam kegiatan mengelompokkan benda (mencoba). Siswa menyampaikan didepan kelas tentang hasil kerja dalam mengelompokan benda dan menuliskan proses pembagian yang sesuai dengan pengelompokkan benda (mengomunikasikan) Guru menkonfirmasi hasil kerja siswa. Siswa diminta untuk mengamati kegiatan bermain disekolah Doa dan istrahat

3 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141

2. Penggalan 2 Kegiatan Awal

Inti

Akhir

Deskripsi kegiatan pembelajaran Salam dan berdoa Siswa ditanyai tentang istrahatnya lalu diminta untuk menceritakan aktifitas bermain pada saat istrahat Siswa mengamati tentang menaksir hasil pembagian bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat . (mengamati) Siswa menanya tentang menaksir hasil pembagaian bilangan. (menanya) Siswa menegerjakan soal tentang menaksir hasil pembagian bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat (menalar) Siswa membuat tulisan tentang cara-cara menaksir hasil pembagian bilangan terdidri dari dua angkah dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat. Siswa membacakan hasildi depan kelas. (Mengomunikasikan.) Siswa mengamati teks tentang teknik membuat poster. (mengamati) Siswa menanya tentang teks teknik membuat poster. (menanya) Siswa membuat poster tentang benda-benda di dalam kelas yang bisa dikelompokkan. Lingkarilah tiap jumlah benda yang sama. (mencoba) Siswa menceritakan hasil karyanya di depan kelas (mengomunikasikan). Guru mengkonfirmasi hasil presentasi siswa Siswa dan guru mengumpulkan yang telah dipelajari dalam satu hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi harian Siswa melakukan refleksi Siswa mencatat tugas rumah Doa Salam

Alokasi waktu 5 menit

45 menit

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142

H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian a. Penilaian kognitif b. Penilaian keterampilan c. Penilaian sikap individu d. Penilaian sikap religius 2. Instrumen penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) I. Lampiran-lampiran 1. Jaring tema 2. Lembar kerja siswa 3. Tugas rumah 4. Penilian 5. Rincian materi

Yogyakarta, 01 november 2015

Praktikum

Elisabeth awe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143

MATERI PEMBELAJARAN

A. Bahasa Indonesia

Teks narasi merupakan salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu kewaktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.

B. SBDP

Poster tentang benda-benda yang ada didalam kelas dan mewarnai Alat / Bahan - Gunting, mistar, buku gambar, spidol, pensil Cara membuatnya : 1. Siapkan alat dan bahan 2. Ambikan buku gambar lau gambar sesuai yang dinginkan

3. Selesai menggambar lalu mewarnai sesuai dengan kesuakaannya 4. Lalu tempel di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144

C. PPKN Keberagaman = keanekaragaman. Ada beberapa macam keberagaman di kehidupan manusia yaitu bahasa, budaya agama, ekonomi dll. Hidup rukun artinya saling menghormati dan menyayangi antara sesama manusia. Hidup rukun dilakukan dilakukan dirimah, sekolah dan masyrakat. Hidup rukun disekolah yaitu hidup rukun yang dilakukan warga sekolah. Misalnyua guru-guru selalu menyayangi siswa, saling menghormati dan saling menghargai. Antar teman harus saling menghargai baik dari banyak perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145

D. Matematika

Kita akan belajar menaksir hasil pembagian hingga ke satuan terdekat. Lihatlah gambar berikut

Bila 24 : 2 adalah 12 yoyo, maka tebaklah, mana hasil yang paling mendekati pembagian 26 : 2 ? a. 10

b. 14

c. 16

d. 18

Jawab : 26 : 2 berarti menambahkan satu yoyo pada tiap kedua kotak. Tambahkan gambar satu yoyo pada masing– masing kotak. Tadinya 12 yoyo tiap kotak, kini 13 yoyo. Bila 24 : 2 = 12, maka 26 : 2 akan mendekati 14; karena hasilnya adalah 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146

Lagu

LAYANG-LAYANG Cipt.

Kuambil bulu sebatang Kupotong sama panjang Kuraut dan kutimbang dengan benar Ku jadikan layang-layang Reff Bermain berlari Bermain layang-layang Bermain kubawa ketanah lapang

Hatiku gembira dan riang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147

PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan pembelajaran : Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan 3.2.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi berbagai aktifitas Indikator bermain di lingkungan sekolah melalui pengamatan minimal lima aktifitas Teknik penilaian Tes tertulis Mengisi tabel permainan berdasarkan teks Percakapan. insturmen Banyak soal : 4 buah Kunci jawabannya : 1) 2) 3) 4)

Benteng-bentengan Congklak Kayu malele Bersatu Penilaian Dan Pedoman Penskoran

NO 1 2 3 4

Kriteria Penilaian Siswa mampu menyebutkan 4 permainan disekolah siswa mampu menyebutkan 3 permainan disekolah Siswa mampu menyebutkan 2 permainan di sekolah Siswa mampu menyebutkan 1 permainan dis sekolah

Skor 20 20 20 20

NA = Perolehan skor x 10 Skor maksimal

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan indikator

Teknik penilaian instrumen

4.2.1 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktifitas bermain di lingkungan sekolah dgn memperhatikan penilisan EYD. Tes tertulis Tuliskan cerita narasi tentang aktifitas bermaian dilingkungan sekolah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148

Rubrik penilaian menuliskan tentang aktifitas bermain dilingkungan sekolah No

Kriteria

4 Baik sekali (A)

1

Kesesuaian isi dengan judul atau tema

Seluruh isi karangan sesuai judul atau tema

2

Penggunaa n EYD (tanda titik, tanda tanya, tanda seru, dan tanda kapital)

Menggunaka n semua EYD yang diharapkan (tanda titik, tanda tanya, tanda seru, dan tanda kapital

3 Baik (B)

2 Cukup (C)

1 Perlu bimbingan (D) Setengah atau Kurang dari Seluruh isi lebih isi setengah isi karangan karangan sesuai karangan belum sesuai judul atau sesuai judul tema atau tema menggunakan Menggunak Menggunaka 3 EYD dai 4 an 2 EYD n 1 EYD dari EYD yang dari 4 4 EYD yang diharapkan EYD yang diharapkan (tanda titik, diharapkan (tanda titik, tanda tanya, (tanda titik, tanda tanya, tanda seru, dan tanda tanda seru, tanda kapital) tanya, dan tanda tanda seru, kapital) dan tanda kapital)

3. Sikap sosial atau individu 2.1.1 Menunjukkan rasa kepedulian di kelas dgn Indikator memanfaatkan bahasa Indonesia. Observasi Teknik penilaian Lembar observasi sikap peduli Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik

Perkembangan sikap Kepedulian Keterangan SB B C K

1 2 3 Catatan: SB B C K

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149

4. Sikap spritual Indikator Teknik penilaian Instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia Observasi Lembar observasi sikap bersyukur Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

B. Muatan pelajaran : PPKn 1. Pengetahuan 3.3.1 Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas Indikator berdasarkan jenis kelamin. Teknik penilaian Tes tertulis Apa permainan keberagaman teman-temanmu? Instrumen Kunci jawaban  Keberagaman teman-teman perempuan adalah ... (sesuai dengan kondisi teman masing-masing)  Keberagaman teman laki-laki adalah... (sesuai dengan kondisi teman masing-masing) Penilaian Dan Pedoman Penskoran NO Kriteria Penilaian Siswa mampu menyebutkan 4 keberagaman teman laki-laki 1 Siswa mampu menyebutkan 3 keberagaman teman laki-laki 2 Siswa mampu menyebutkan 2 keberagaman teman laki-laki 3 1 2 3

Siswa mampu meneybutkan 4 keberagaman teman perempuan Siswa mampu menyebutkan 3 keberagaman teman perempuan Siswa mampu menyebutkan 2 kebergaman teman perempuan NA = Perolehan skor x 10 Skor maksimal

Skor 3 2 1 3 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator Teknik penilaian Instrumen

4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran Tes lisan Menceritakan tentang perilaku rukun dengan teman disekolah!

Rubrik penilaian tentang menceritakan perilaku rukun dengan teman disekolah No Kriteria 4 3 2 1 Baik sekali Baik Cukup Perlu (A) (B) (C) bimbingan (D) 1 Kemampuan Siswa Sebagian Sebagian Belum Bercerita bercerita besar cerita kecil cerita mampu dengan disampaikan disampaikan bercerita lancar dengan dengan lancar lancar 2 Volume Suara Terdengar Terdengar Terdengar Suara sangat sampai sampai hanya bagian pelan atau seluruh setengah depan ruang tidak ruang kelas ruang kelas kelas terdengar 3. Sikap sosial/individu Indikator 2.1.1.1 Siswa mampu memberikan tanggapan tentang perilaku patuh pada aturan dan tata tertib dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri minimal 2 perilaku Teknik penilaian Tes lisan instrumen Tanggapan tentang perilaku patuh pada aturan dalam kehidupan sehari-hari? Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain dilingkungan sekolahku No

Nama peserta didik SB

1 2

Perkembangan sikap Sikap Keterangan B C K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151

3 Catatan: SB B C K

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang

4. Sikap spiritual Indikator

Teknik penilaian instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

C. SBDP 1. Pengetahuan Indikator Teknik penilaian Instrumen

1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keberagaman yang ada di lingkungan sekolah dan rumah melalui berdoa observasi Lembar observasi sikap bersyukur Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

3.1.1 Menyebutkan bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa Tes lisan Menyebutkan bahan da alat dalam membuat karya seni?

Kunci jawaban Menyebutkan bahan dan alat dalam membuat karya seni adalah : (gunting, spidol berwarna, buku gambar, pensil, mistar) No 1 2 3

Kriteria penilaian Siswa mampu menyebutkan 5 alat dan bahan membuat karya seni Siswa mampu menyebutkan 3 alat dan bahan membuat karya seni Siswa mampu menyebutkan 1 alat dan bahan membuat karya seni NA = Perolehan skor x 100 Skor maksimal

Skor 3 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator 4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media Teknik penilaian Produk Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja Membuat poster dan gambar yang telah kelompok mu buat di dalam kelas! Rubrik Penilaian Membuat Gambar Imajinatif berupa Poster dengan Memanfaatkan Beragam Media di Lingkungan Sekolah No Kriteria Baik sekali baik Cukup baik Perlu bimbingan 1 Komposisi siswa mampu siswa mampu Siswa mampu Siswa mempu gambar menggambar menggambar menggambar menggambar dengan hasil dengan hasil namun namun hasil gambar sangat gambar hasilnya gambar tidak seimbang kiri seimbang kiri kurang seimbang kiri dan kanan dan kanan seimbang kiri dan kanan tanpa dengan dan kanan walaupun bimbingan bimbingan walaupun dengan guru guru dengan bimbingan bimbingan guru guru 2 Proporsi Terlihat hasil Terlihat hasil Terlihat hasil Terlihat hasil gambar gambar gambar gambar gambar mempunyai mempunyai mempunyai mempunyai proporsi yang proporsi yang proporsi yang proporsi yang sangat sesuai cukup sesuai kurang sesuai. tidak sesuai. 3 Memanfaatkan Siswa sangat Siswa Siswa kurang Siswa tidak media dari memanfaatkan memanfaatkan memanfaatkan memanfaatkan lingkungan media dari media dari media dari media dari lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan 4 Kerapian dan Gambar yang Gambar yang Gambar yang Belum kebersihan dibuat sangat dibuat rapi dibuat kurang mampu dalam rapi serta serta sedikit rapi serta menggambar menggambar bersih pada bersih pada kurang bersih dengan rapi bidang bidang pada bidang dan bersih dasaran dasaran dasaran

3. Sikap sosial/individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153

Indikator

Teknik penilaian instrumen

2.1.1.1 Siswa mampu dengan rasa percaya diri untuk mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni melalui menggambar minimal satu karya seni Tes observasi Percya diri untuk mengekspresikan diri dalam menggambar

Rubrik penilaian dalam mengekspresikan diri dalam menggambar Minggu ke :.... Bulan : Sub tema : No Nama Perubahan tingkah laku siswa Cermat Percaya diri kerapian B M M S B M M S B M M S T T B M T T B M T T B M 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4. Sikap spiritual Indikator Teknik penilaian Instrumen kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

1.1.1 Memuji atas keindahan alam dan karya seni. Observasi Memuji keindahan melalui berdoa Baik sekali Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

baik Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

cukup Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

kurung Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

D. Muatan pelajaran : matematika 1. Pengetahuan 3.2.5 Menentukan gambar yang bersesuaian dengan Indikator pembagian yang ditentukan Teknik penilaian Tes lisan Menentukan gambar yang sesuai dengan pembagian? instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154

→Lingkari 24 ÷ 6

menjadi 6 kelompok.

= .... balpoin ada di dalam tiap lingkaran

→Lingkari menjadi 5 kelompok. 15 ÷ 5

= .... tas ransel ada di dalam tiap lingkaran

→Lingkari menjadi 2 kelompok. 16 ÷ 2

= .... botol ada di dalam tiap lingkaran

Kunci Jawaban : a. 24 : 6 = 4 b. 15 : 5 = 3 c. 16 : 2 = 8 No 1 2 3

Kriteria Siswa mampu menjawab 3 nomor dengan benar Siswa mampu menjawab 2 nomor dengan benar Siswa mampu menjawab 1 nomor dengan benar

Skor 30 20 10

NA = Perolehan skor x 100 Skor maksimal

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator 4.2.1 Menaksir hasil bagi bilangan terdiri dari dua angka dengan bilangan satu angka (kurang dari 5) dengan pembulatan ke puluhan terdekat Teknik penilaian Tes tertulis instrumen Menaksir hasil bagi bialangan dengan pembulatan kepuluhan terdekat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155

Rubrik penilaian Menaksir hasil bagi bialangan dengan pembulatan kepuluhan terdekat No Kriteria Baik sekali baik Cukup baik Perlu bimbingan 4 3 2 1 1 Kesesuaian dalam Siswa Siswa Siswa Siswa menentukan mampu mampu mampu diperlukan bilangan dengan menentukan memnetukan bimbingan sangat bilangan bilangan khusus cermat dengan baik dengan dalam menentukan cukup baik menentukan bilangan bilanagan 2 Teliti dalam Siswa Siswa teliti Siswa cukup Siswa perlu menentukan sangat teliti dalam teliti dalam bimbingan bilanagan dalam menentukan menentukan menentukan bilanagan bilangan bilangan

3. Sikap sosial Indikator teknik penilaian instrumen

2.1.1 Menunjukan sikap disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas Observasi Lembar observasi sikap patuh Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain dilingkungan sekolahku No

Nama peserta didik SB

1 2 3 Catatan: SB B C K

: Sangat Baik, : Baik, : Cukup, : Kurang

Perkembangan sikap Sikap Keterangan B C K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156

4. Sikap spiritual Indikator Teknik penilaian Instrumen

1.1.1 Menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya Observasi Menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya dengan berdoa

Baik sekali 4 Selalu Berdoa melakukan sebelum doa sebelum dan dan sesudah sesudah melakukan melakukan kegiatan kegiatan Kriteria

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK (RPPTH) PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 DAN KI 2

.1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan keluarga serta penciptaan hewan dan tumbuhan 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata bendabenda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai 2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan

1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 2.2 .Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 3 DAN KI 4

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain dilingkungan secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang disi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

3.2 Mengenal operasi perkalian dan

pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. 4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban..

3.3 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisiona

3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE 2

3.2.

4.2.

2.2.

1.2

3.2.1 4.2.1

2.2.1 1.2.1

Bahasa indonesia Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain dilingkungan secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang disi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah .Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan keluarga serta penciptaan hewan dan tumbuhan Indikator Menjelaskan langkah-langkah membuat teks narasi Menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan rumah sekolah dengan memperhatikan penulisan EYD. Memberikan tanggapan tentang bermain dilingkungan melalui pemanfaatan bahasa indonesia. Memberikan pujian sebagai wujud syukur

3.2

4.5

2.2

1.1

3.2.1

4.5.1 2.2.1

1.1.1

3.3

4.3

2.1

1.1

3.3.1 4.3.1 2.1.1 1.1.1

PJOK Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai Indikator Mengidentifikasi berbagai variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana Menangkap bola yang dilambungkan dengan benar. Menunjukan sikap kerjasama dalam melalukan berbagai aktifitas fisik dalam bentuk permainan Menghargai kemampuannya sebagai anugerah tuhan yang tidak ternilai.

Matematika Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.. Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Indikator Menyebutkan kalimat pembagi dari suatu kumpulan benda konkret yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan banyak anggota yang sama. Memeriksa kebenaran penyelsaaian masalah yang berkaitan dengan pembagian. Menunjukan perilaku teliti dengan menata benda-benda disekitar ruang kelas berdasarkan urutan kelompok terkecil sampai terbesar Menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya

3.3 4.3 2.2

1.1

3.3.1 4.3.1 2.2.1 1.1.1

PPKn Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah .Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciriciri fisik, psikis, dan hobby sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah Indikator Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas berdasarkan jenis kelamin Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran Menunjukan sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari disekolah Menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan dilingkungan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Satuan Pendidikan

: SDN Kalasan I

Kelas / Semester

: II / 1

Muatan Terakhir

: Bahasa Indonesia, PPKN, PJOK, Matematika

Tema / Sub Tema

: Bermain di Lingkunganku / Bermain di Lingkungan Sekolah

Pembelajaran ke-

: II

Alokasi Waktu

: 5 X 35 Menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Muatan Kompetensi Pelajaran Dasar 1.2 Menerima keagungan Tuhan 1 Bahasa Yang Maha Esa atas keberadaan indonesia keluarga serta penciptaan hewan dan tumbuhan 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

Indikator 1.2.1 Memberikan pujian sebagai wujud syukur 2.2.1 memberikan tanggapan tentang bermain dilingkungan melalui pemanfaatan bahasa indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.4 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain dilingkungan secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis yang disi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 2

PPKn

1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah

4.3

3

PJOK

Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai 2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan 3.3 Mengetahui konsep gerak variasi

3.2.1 menjelaskan langlah membuat teks narasi

4.2.2 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan rumah sekolah dengan memperhatikan penulisan EYD. 1.1.1 menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan dilingkungan sekolah

2.2.1 menunjukan sikap patuh dalam kehidupan seharihari disekolah 3.3.1 Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas berdasarkan jenis kelamin 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran 1.1.1 menghargai kemampuannya sebagai anugerah tuhan yang tidak ternilai 2.1.1 menunjukan sikap kerjasama dalam melalukan berbagai aktifitas fisik dalam bentuk permainan 3.3.1 Mengidentifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162

pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

4

4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. Matematika 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata bendabenda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.

4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.

berbagai variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana 4.3.1 Menangkap bola yang dilambungkan dengan benar.

1.1.1 Menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya. 2.2.1 Menunjukan perilaku teliti dengan menata benda-benda disekitar ruang kelas berdasarkan urutan kelompok terkecil sampai terbesar 3.2.1 Menyebutkan kalimat pembagi dari suatu kumpulan benda konkret yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan banyak anggota yang sama. 4.5.1 Memeriksa kebenaran penyelsaaian masalah yang berkaitan dengan pembagian.

C. Tujuan pembelajaran No Mata Tujuan Pelajaran 1.2.1.1 Siswa mampu memberikan pujian sebagai wujud syukur 1 Bahasa melalui pengamatan minimal satu pujian lisan indonesia 2.2.1.1 Siswa mampu memberikan tanggapan tentang bermain dilingkungan melalui pemanfaatan bahasa indonesia melalui berbicara minimal satu tanggapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163

2

3

4

3.2.1.1 Siswa mampu menceritakan berbagai aktivitas bermain di lingkungan rumah melalui pengamatan minimal 10 kalimat. 4.2.2.1 Siswa mampu menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan rumah sekolah dengan memperhatikan penulisan EYD tanpa teks minimal 100 kata. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap bersyukur atas anugerah PPKn tuhan dilingkungan sekolah melalui berdoa dengan benar 2.2.1.1Siswa mampu menunjukan sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari disekolah melalui pengamatan minimal dua sikap 3.2.1 .1Siswa mampu menceritakan berbagai aktivitas bermain di lingkungan rumah melalui pengamatan minimal 10 kalimat. 4.3.1.1 Siswa mampu menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran melalui pengamatan minimal lima kalimat. 1.1.1.1 Siswa mampu menghargai kemampuannya sebagai PJOK anugerah tuhan yang tidak ternilai melalui berdoa dengan benar. 2.1.1.1Siswa mampu menunjukan sikap kerjasama dalam melalukan berbagai aktifitas fisik dalam bentuk permainan melalui kegiatan bermain minimal satu sikap. 3.3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi berbagai variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana melalui pengamatan minimal satu gerakan 4.3.1.1 Siswa mampu menangkap bola yang dilambungkan dengan benar melalui kegiatan bermain dengan tepat. Matematika 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya melalui berdoa dengan tepat. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukan perilaku teliti dengan menata benda-benda disekitar ruang kelas berdasarkan urutan kelompok terkecil sampai terbesar melalui pengamatan dengan teliti 3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan kalimat pembagi dari suatu kumpulan benda konkret yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan banyak anggota yang sama melalui pengamatan minimal dua kalimat. 4.5.1.1 Siswa mampu memeriksa kebenaran penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pembagian melalui percobaan minimal satu penyelesaian masalah.

D. Materi pembelajaran 1. Materi pokok a. Bahasa indonesia : Teks narasi b. PPKN : Keberagaman dan perilaku rukun disekolah c. PJOK : Pola gerak manipulatif d. Matematika : Pembagian 2. Uraian materi (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164

E. Pendekatan dan metode pembelajaran a. Pendekatan : Tematik intergratif dan pendekatan saintifik b. Metode pembelajaran : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi,permainan dan ceramah F. Media alat dan sumber belajar 1. Media a. Lembar kerja b. Gambar-gambar tentang bermain disekolah c. Powerpoint tentang aktifitas bermain dilingkungan sekolah d. Teks tentang pembagian dan pembulaan puluhan 2. Alat a. LCD dan viewer b. Komputer dan laptop c. Buku gambar 3. Sumber belajar c. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . d. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013. G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 Kegiatan Deskripsi kegitan pembelajaran Alokasi waktu 5 menit Pendahuluan Salam, doa dan absensi Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya, lalu teralih pertanyaan tentang bermain dilingkungan sekitar (Pernah melihat? Apa? Bagaimana? ) Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “Ular naga panjang” dengan gerakannya Orientasi : Siswa diberitahu mengenai pembelajaran hari ini yaitu mengenai bermain dilingkungan sekolah Siswa membaca teks dan mengamati gambar 87 Inti (permainan kayu melele) pada buku berkaitan dengan menit bermain kayu melele (mengamati) Siswa menanya kembali tentang teks bermain kayu melele (menanya) Siswa menjawab pertanyaan tentang teks cerita narasi kayu melele dan mengisi tabel yang berkaitan dengan keberagaman jenis kelamin dan kegemaran saat bermain dilingkungan sekolah (Menalar) Siswa menulis cerita narasi tentang bermain kayu malele sederhana menggunakan bahasa sendiri dengan EYD yang benar (mencoba). Siswa menceritaka didepan kelas tentang hasil teks cerita narasi ( mengomunikasikan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165

Siswa mengamati berbagai gambar variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana (mengamati). Siswa menanya sesuai dengan gambar tersebut (menanya) Siswa menjelaskan gambar tentang berbagai variasi pola gerak dasar manipulatif dalam permainan sederhana. (menalar). Siswa melambungkan, menangkap, memukul, menendang, menahan, dan melempar bola ke sasaran bergerak dengan bimbingan guru dalam permainan sederhana (mencoba). Siswa meceritakan tentang permainan yang dilakukan didepan kelas ( mengomunikasikan) Akhir

Guru mengkonvirmasi hasil cerita siswa Siswa diminta untuk mengamati teman-teman bermain diluar kelas pada saat istirahat Doa dan istirahat

2. Penggalan 2 Kegiatan Awal

Inti

Akhir \

Deskripsi kegiatan pembelajaran

Salam dan berdoa Siswa ditanyai tentang istrahatnya lalu diminta untuk menceritakan aktifitas bermain pada saat istrahat Siswa mengamati gambar tentang pembagian (mengamati) Siswa menayakan kembali hal-hal yang belum dipahami (menanya) Siswa menuliskan kembali kalimat pembagian dengan cermat (menalar) Siswa mencoba menuliskan cara pembagian dengan kalimat yang cermat. (mencoba) Siswa membacakan hasil karya didepan kelas (mengomunikasikan) Guru mengkonfirmasi hasil presentasi siswa Siswa dan guru mengumpulkan yang telah dipelajari dalam satu hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi harian Siswa melakukan refleksi Siswa mencatat tugas rumah Doa Salam

3 menit

Alokasi waktu 3 menit

47 menit

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166

H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian a. Penilaian kognitif b. Penilaian keterampilan c. Penilaian sikap individu d. Penilaian sikap religius 2. Instrumen penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) I. Lampiran-lampiran 1. Jaring tema 2. Lembar kerja siswa 3. Tugas rumah 4. Penilian 5. Rincian materi

Yogyakarta, 02 november 2015

praktikum

Elisabeth awe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167

LAGU Ular naga panjangnya besar kepalang Berlari-lari selalu kian kemari Umpan yang lezat itulah yang dicari Ini dianya yang terbelakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168

MATERI PEMBELAJARAN A. PPKn Amati gambar berikut dengan cermat.

Edo berasal dari Papua. Edo bercerita tentang cara memainkan KayuMalele. Kayu Malele adalah permainan dari Papua. CARA BERMAIN KAYU MELELE 1. Kayu Malele adalah permainan dari Papua. 2. Ada dua kelompok pemain, yaitu kelompok bermain dan kelompok berjaga. 3. Yang dibutuhkan adalah kayu berukuran 20 cm 1 batang, dan kayu ukuran 50 cm 1 batang. 4. Juga buatlah lubang di tanah sedalam 10 cm, lebar 4 cm dan panjang 15 cm. 5. Cara bermainnya, taruh batang kayu yang berukuran 20 cm melintang di atas lubang. 6. Pegang erat salah satu batang kayu yang berukuran 50 cm dengan kedua tangan. 7. Ujung yang satunya lagi kita letakkan di belakang kayu berukuran 20 cm. 8. Ayunkan tangan kita sekuat tenaga agar kayu yang berukuran 20 cm melayang ke udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169

9. Kelompok penjaga berusaha menangkap kayu 20 cm tadi. 10. Jika berhasil, kelompok yang berjaga menjadi kelompok yang bermain 11. Jika gagal, kelompok yang bermain akan menghitung jarak dari tempat jatuhnya kayu ke lubang 12. Cara menghitungnya dengan melangkah- langkahkan kayu. Setiap langkah bisa bernilai kelipatan 2, 5, 10 sesuai kesepakatan 13 Kelompok yang menang adalah yang berhasil mengumpulkan nilai 500 terlebih dahulu

B. Bahasa Indonesia Langkah membuat teks narasi adalah sebagai berikut : 1. Menetukan tema 2. Menentukan judul 3. Menyusun paragraf narasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170

C. Matematika

Lakukan pembagian berikut dengan percaya diri.

Kalimat pembagian untuk gambar di atas adalah 20 : 5 = 4 Kalimat ini benar karena bila 20 benda dikelompokkan menjadi 5 per kelompok, akan ada 4 kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171

D. PJOK Perhatikan gambar di bawah ini!

Contoh Pola gerak manipulatif Pola gerak manipulatif merupakan Gerakan Manipulatif adalah gerakan untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti : menendang, melempar, menangkap dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172

PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan pembelajaran : Bahasa Indonesia a. Penilaian keterampilan 3.2.1 Menjelaskan langlah membuat teks narasi Indikator Tes lisan Teknik penilaian Menjelaskan langlah membuat teks narasi instrumen Kunci jawaban Langlah-langkah membuat teks narasi 1. Menetukan tema 2. Menentukan judul 3. Menyusun paragraf narasi Penilaian Dan Pedoman Penskoran NO 1 2 3 4

Kriteria Penilaian Siswa mampu menyebutkan 4 langkah teks narasi siswa mampu menyebutkan 3 langkah teks narasi Siswa mampu menyebutkan 2 langkah teks narasi Siswa mampu menyebutkan 1 langkah teks narasi

Skor 20 20 20 20

NA = Perolehan skor x 100 Skor maksimal

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. b. Penilaian keterampilan 4.2.1 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas Indikator bermain di lingkungan sekolah dengan memperhatikan penulisan EYD. Tes tertulis Teknik penilaian Menulis cerita narasi tentang aktivitas bermain Instrumen dilingkungan sekolah Rubrik Penilaian Menulis Narasi Sederhana tentang Bermain Kayu Malele Mengguna- kan Bahasa Sendiri dengan EYD yang Benar No Kriteria Baik sekali Baik Cukup baik Perlu bimbingan 4 3 2 1 1 Kesesuaian Seluruh isi Setengah atau Kurang dari Seluruh isi isi dengan karangan lebih isi setengah isi karangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173

judul atau tema

karangan sesuai judul atau tema Penggunaan Menggunakan Menggunakan EYD (huruf huruf kapital huruf kapital kapital pada di awal kata diawal kata awal kata dan terdapat dan terdapat dan kalimat seru sedikit terdapat kalimat seru kalimat seru

2

sesuai judul atau tema

karangan sesuai judul atau tema Menggunakan sebagian huruf kapital di awal kata dan tidak terdapat kalimat seru

belum sesuai

Tidak menggunakan huruf kapital di awal kata dan tidak terdapat kalimat seru

c. Penilaian sikap sosial 2.2.1 Memberikan tanggapan tentang bermain dilingkungan Indikator melalui pemanfaatan bahasa indonesia Teknik penilaian Observasi Lembar observasi Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa Minggu ke-........ Bulan.......2015 Subtema : bermain dilingkungan sekolah Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! No .

Nama Peserta Didik

Perkembangan Sikap Santun dan jujur SB B C K

Keterangan

1. 2. 3. Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang. d. Penilaian sikap spiritual 1.2.1 Memberikan pujian sebagai wujud syukur Indikator Observasi Teknik penilaian Lembar observasi Instrumen Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran Baik sekali Baik Cukup Kurang Kriteria 4 3 2 1 Berdoa Selalu Sering KadangTidak berdoa sebelum melakukan doa melakukan doa kadang sebelum dan dan sebelum dan sebelum dan melakukan doa sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174

sesudah sesudah melakukan melakukan kegiatan kegiatan

sesudah melakukan kegiatan

sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

melakukan kegiatan

B. Muatan pembelajaran : PPKn a. Penilaian pengetahuan 3.3.1 Menyebutkan keberagaman teman- teman satu kelas Indikator berdasarkan jenis kelamin Teknik penilaian Tes tertulis Sebutkan keberagaman teman-teman berdasarkan jenis Instrumen kelamin? Sebutkan keberagaman teman-teman berdasarkan jenis kelamin? Kunci jawaban  Agama  Budaya  Suku  Bahasa  Makanan khas  Tarian daerah  Alat musik  Rumah adat No 1 2 3

Kriteria penilaian Siswa mampu menjawan 5 keberagaman Siswa mampu 3 menjawab 3 keberagaman Siswa mampu 1 menjawab 1 keberagaman

Skor 3 2 1

b. Penilaian keterampilan Indikator 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran Teknik penilaian Tes lisan Instrumen Menceritakan perilaku rukun disekolah

Rubrik Penilaian Menceritakan Perilaku Rukun dengan Teman yang Berbeda Jenis Kelamin dan Kegemaran. Baik sekali baik Cukup baik Perlu No Kriteria bimbingan 4 3 2 1 Siswa Sebagian Sebagian Belum 1 Kemampuan bercerita besar cerita kecil cerita mampu Bercerita dengan disampaikan disampaikan bercerita lancar dengan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175

2

Volume Suara

Terdengar sampai seluruh ruang kelas

lancar Terdengar setengah ruang kelas

lancar Terdengar hanya bagian depan ruang kelas

Suara sangat pelan atau tidak terdengar

c. Penilaian sikap sosial 2.2.1 Menunjukan sikap patuh dalam kehidupan sehari-hari Indikator disekolah Teknik penilaian Observasi Lembar observasi Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Minggu ke-........Bulan.......2014 Subtema: Bermain di Lingkungan sekolah Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! No .

Nama Peserta Didik

Perkembangan Sikap Patuh SB B C K

Keterangan

1. 2. 3. Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang d. Penilaian sikap spiritual 1.1.1 Menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan Indikator dilingkungan sekolah Teknik penilaian Observasi Lembar Observasi Instrumen Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176

kegiatan

C. Muatan pembelajaran : PJOK a. Penilaian pengetahuan 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai variasi pola gerak dasar Indikator manipulatif dalam permainan Teknik penilaian Tes tertulis Menjelaskan variasi pola gerak dasar manipulatif dalam instrumen permainan Variasi pola gerak dasar manipulatif merupakan pola gerak yang terdiri dari melempar, mendorong, dan menendang.

b. Penilaian keterampilan 4.3.1 Menangkap bola yang dilambungkan dengan benar. Indikator Teknik penilaian Unjuk kerja Lembar observasi Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Lembar Pengamatan Melakukan Variasi Pola Gerak Dasar Manipulatif No Kriteria Terlihat Belum terlihat 1 Melakukan variasi gerak jalan ke berbagai arah 2 Menangkap pola yang dilambungkan dengan benar 3 Memukul bola yang dilambungkan 4 Menendang bola dalam kelompok 5 Menahan bola dalam kelompok 6 Melempar bola bergerak ke sasaran. c. Penilaian sikap sosial 2.1.1 Menunjukan sikap kerjasama dalam melalukan Indikator berbagai aktifitas fisik dalam bentuk permainan Teknik penilaian Observasi Lembar observasi Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Lembar Penilaian Sikap Minggu ke-........ Bulan.......2014 Subtema: Bermain dilingkungan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! No .

Nama Peserta Didik

Perkembangan Sikap

Keterangan

Kerjasama SB

B

C

K

1. 2. 3. Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang. d. Penilaian sikap spiritual 1.1.1 Menghargai kemampuannya sebagai anugerah tuhan Indiktor yang tidak ternilai Teknik penilaian Observasi Lembar observasi sikap menghargai Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran Baik sekali Baik Cukup Kurang Kriteria 4 3 2 1 Selalu Sering KadangTidak berdoa Berdoa melakukan melakukan doa kadang sebelum dan sebelum dan doa sebelum sebelum dan melakukan doa sesudah sesudah dan sesudah sesudah sebelum dan melakukan melakukan melakukan melakukan sesudah kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan melakukan kegiatan

D. Muatan pembelajaran : Matematika a. Penilaian pengetahuan 3.2.1 Menyebutkan kalimat pembagi dari suatu kumpulan Indikator benda konkret yang dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan banyak anggota yang sama. Teknik penilaian Tes tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178

Instrumen

Manakah gambar yang sesuai dengan kalimat pembagian di bawah? 1.

Kalimat pembagian untuk gambar di atas adalah....... : ....... = ....... Kalimat ini benar karena bila 15 benda dikelompokkan menjadi 3 per kelompok, akan ada ....... kelompok. 2. ..

Kalimat pembagian untuk gambar di atas adalah ....... : ....... = ...... Kalimat ini benar karena bila 16 benda dikelompokkan menjadi 2 per kelompok, akan ada ....... kelompok 3. ..

Kalimat pembagian untuk gambar di atas adalah ....... : ....... = ...... Kalimat ini benar karena bila 18 benda dikelompokkan menjadi 2 per kelompok, akan ada ....... kelompok

Kunci jawaban : 1) 15 : 3 = 5 (skor 1) 2) 16 : 2 = 8 (skor 1) 3) 18 : 3 = 6 (skor 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179

Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No 1 2 3

Kriteria penilaian semua jawaban benar sebagaian besar jawaban benar Sebagian jawaban benar

Skor 3 2 1

b. Penilaian keterampilan 4.5.1 Memeriksa kebenaran penyelsaaian masalah yang Indikator berkaitan dengan pembagian. Teknik penilaian Unjuk kerja Memeriksa kebenaran penyelesaian masalah pembagian Instrumen Rubrik Penilaian Memeriksa Kebenaran Penyelesaian Masalah yang Berkaitan dengan pembagaian No Kriteria Baik sekali baik Cukup baik Perlu bimbingan 4 3 2 1 1 Kemampuan Siswa mampu siswa Siswa Siswa tidak memeriksa Memeriksa mampu mampu mampu kebenaran kebenaran memeriksa memeriksa memeriksa penyelesaian seluruh kebenaran kebenaran kebenaran masalah penyelesaian sebagian sebagian penyelesaian berkaitan masalah besar kecil masalah dengan berkaitan penyelesaian penyelesaian berkaitan pembagian dengan masalah masalah dengan pembagian berkaitan berkaitan pembagian dengan dengan pembagian pembagian 2 Ketepatan hasil Siswa Siswa Siswa Siswa tidak memeriksa memeriksa memeriksa memeriksa memeriksa kebenaran seluruh hasil sebagian sebagian hasil penyelesaian kebenaran besar kecil kebenaran masalah penyelesaian hasil hasil penyelesaian berkaitan masalah kebenaran kebenaran masalah dengan berkaitan penyelesaian penyelesaian berkaitan pembagian dengan masalah masalah dengan pembagian berkaitan berkaitan pembagian dengan tepat dengan dengan dengan tepat pembagian pembagian dengan tepat dengan tepat

c. Penilaian sikap sosial 2.2.1 Menunjukan perilaku teliti dengan menata benda-benda Indikator disekitar ruang kelas berdasarkan urutan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180

Teknik penilaian Instrumen

terkecil sampai terbesar Observasi Lembar Observasi Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Lembar Penilaian Sikap (satu subtema) Minggu ke-........Bulan.......2014 Subtema: Bermain dilingkungan sekolah Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! No .

Nama Peserta Didik

Perkembangan Sikap Teliti SB B C K

Keterangan

1. 2. 3. Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang

d. Penilaian sikap spiritual 1.1.1 Menunjukan sikap ajaran agama yang dianutnya Indikator Teknik penilaian Observasi Lembar observasi Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran Baik sekali

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kriteria

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK (RPPTH) PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 DAN KI 2

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagian

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 3 DAN KI 4

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret 4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa 4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE 3

3.2

4.5

2.3

1.1

3.2.1 4.51 2.3.1

1.1.1

MATEMTIKA Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagian Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Indikator Mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan pembagian yang hasilnya ditentukan Membuat kalimat pembagian yang mungkin dari suatu bilangan asli (maksimal 500). Menunjukan sikap adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagaian melalui pengamatan minimal dua sikap Bersyukur dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya melalui berdoa dengan benar

3.2

4.2

Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

2.2

Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

1.1

3.1 4.3 2.1 1.1

3.1.1 4.3.1 2.1.1 1.1.1

SBDP Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

Indikator Menjelaskan teknik membuat karya seni rupa Mewarnai gambar imajinatif yang telah dibuat dengan memanfaat beragam media Menunjukan sikap percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan tuhan

Bahasa Indonesia Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.2.1

4.2.1

Indikator Menjelaskan ciri-ciri teks narasi dengan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas

2.2.1

menunjukan sikap santun bermain dilingkungan

dalam

kegiatan

1.1.1

Menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Satuan Pendidikan

: SDN Kalasan I

Kelas / Semester

: II / 1

Muatan Terakhir

: Bahasa Indonesia, SBdP, Matematika

Tema / Sub Tema

: Bermain di Lingkunganku / Bermain di Lingkungan Sekolah

Pembelajaran ke-

: III

Alokasi Waktu

: 5 X 35 Menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Muatan Kompetensi Pelajaran Dasar 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang 1 Bahasa Maha Esa berupa bahasa indonesia Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

Indikator 1.1.1 Menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah 2.2.1 menunjukan sikap santun dalam kegiatan bermain dilingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185

2

SBdP

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

3.2.1 Menjelaskan ciriciri teks narasi dengan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar.

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

1.1.1 Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan tuhan 2.1.1 Menunjukan sikap percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 3.1.1 Menjelaskan teknik membuat karya seni rupa. 4.3.1 Mewarnai gambar imajinatif yang telah dibuat dengan memanfaat beragam media 1.1.1 Bersyukur dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya melalui berdoa dengan benar. 2.3.1 Menunjukan sikap adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagaian

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni

3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa 4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media

3

Matematika 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagian

4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.

4.5

Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berta benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.

melalui pengamatan minimal dua sikap 3.2.1 Mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan pembagian yang hasilnya ditentukan. 4.5.1 Membuat kalimat pembagian yang mungkin dari suatu bilangan asli (maksimal 500).

C. Tujuan pembelajaran No Mata Tujuan Pelajaran 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap bersyukur atas anugerah 1 Bahasa tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman indonesia bahasa daerah melalui berdoa 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap santun dalam kegiatan bermain dilingkungan melalui aktifitas bermain minimal dua sikap santun 3.2.1.1 Siswa mampu Menceritakan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar melalui pengamatan minimal 10 kalimat. 4.2.1.1 Siswa mampu membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas melalui pengamatan dengan benar. 1.1.1.1 Siswa mampu memuji keindahan alam dan karya seni 2 SBdP sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan tuhan minimal satu pujian 2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni melalui pengamatan minimal satu sikap 3.1.3.1 Siswa mampu menjelaskan teknik membuat karya seni rupa melalui pengamatan dengan tepat dan benar 4.3.2.1 Siswa mampu mewarnai gambar imajinatif yang telah dibuat dengan memanfaat beragam media dengan baik 3 Matematika 1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya melalui berdoa dengan benar. 2.3.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagaian melalui pengamatan minimal dua sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187

3.2.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan pembagian yang hasilnya ditentukan 4.5.1.1 Siswa mampu membuat kalimat pembagian yang mungkin dari suatu bilangan asli (maksimal 500) dengan tepat

D. Materi pembelajaran 1. Materi pokok a. Bahasa indonesia : Aktifitas bermain dilingkungan sekolah b. SBdP : Membuat karya seni c. Matematika : pembagian 2. Uraian materi (terlampir) E. Pendekatan dan metode pembelajaran 1. Pendekatan : Tematik intergratif dan pendekatan saintifik 2. Metode pembelajaran : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi,permainan dan ceramah F. Media alat dan sumber belajar 1. Media a. Lembar kerja b. Gambar-gambar tentang bermain disekolah c. Powerpoint tentang aktifitas bermain dilingkungan sekolah d. Teks tentang pembagian dan pembulaan puluhan 2. Alat 1. LCD dan viewer 2. Komputer dan laptop 3. Buku gambar 3. Sumber belajar 1. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . 2. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013. G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 Kegiatan Deskripsi kegitan pembelajaran Alokasi waktu 15 Pendahuluan Salam, doa dan absensi menit Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya, lalu teralih pertanyaan tentang bermain dilingkungan sekitar (Pernah melihat? Apa? Bagaimana? ) Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “SIM SIM TERIMA KASIM)” dengan gerakannya Orientasi : Siswa diberitahu mengenai pembelajaran hari ini yaitu mengenai bermain dilingkungan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188

Inti

Siswa mengamati gambar tentang operasi pembagian (mengamati). Siswa bertanya tentang hal –hal yang penting yang belum dipahami (menanya) Siswa menentukan operasi pembagian dari sebuah bilangan dengan berbagai kemungkinan jawaban (menalar). Siswa menentukan pembagian yang hasil kalinya yang telah diamati menjelaskan gambar tentang operasi pembagian yang diamati (mencoba) Siswa membacakan hasinya didepan kelas dengan suara yang lantang tentang menetukan gambar operasi pembagian (mengomunikasikan)

87 menit

Akhir

Guru merangkum semua pelajaran Guru meminta siswa untuk mengamati permainan yang ada diluar kelas pada saat istirahat. Doa dan istirahat

3 menit

2. Penggalan 2 Kegiatan Awal

Inti

Akhir

Deskripsi kegiatan pembelajaran

Salam dan berdoa Siswa ditanyai tentang istrahatnya lalu diminta untuk menceritakan aktifitas bermain pada saat istrahat Siswa mengamati gambar tentang kayu melele yang sudah dibahas pada pembelajaran 2 (mengamati) Siswa menanyakan hal-hal yang menurut siswa belum mengerti atau hal-hal yang penting (menanya) Siswa menyebutkan permainan-permainan tradisional yang ada didaerah masing-masing dengan bahasa yang jelas dan menarik (menalar) Siswa menuliskan kembali permainan tradisional “Kayu Melele” dengan menggunakan EYD. (mencoba) Siswa membacakan hasil tulisannya tentang permainan tradisional dari daerah masing-masing di depan kelas (mengomunikasikan). Siswa diberi arahan oleh guru untuk melakukan kegiatan mengamati berkreasi bekas dengan percaya diri (mengamati). Siswa menanyakan kembali teknik membuat karya seni rupa dari bahan bekas yang belum dipahami atau hal-hal yang penting (menanyakan). Siswa mewarnai gambar imajinatif yang telah dibuat dengan media berupa cat (menalar). Siswa mengumpulkan gambar yang sudah diwarnai Guru mengkonfirmasi hasil presentasi siswa

Alokasi waktu 5 menit

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189

Siswa dan guru mengumpulkan yang telah dipelajari dalam satu hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi harian Siswa melakukan refleksi Siswa mencatat tugas rumah Doa Salam

20 menit

H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian a. Penilaian kognitif b. Penilaian keterampilan c. Penilaian sikap individu d. Penilaian sikap religius 2. Instrumen penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) I. Lampiran-lampiran 1. Jaring tema 2. Lembar kerja siswa 3. Tugas rumah 4. Penilian 5. Rincian materi

Yogyakarta, 02 november 2015

praktikum

Elisabeth awe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190

LAGU

SIM SIM TERIMA KASIM Sim sim terima-rima kasim..sim, Simpak daon rambutan.. tan Tanduk uler mati.. ti, Tikus maen di loteng.. teng Tengok ayam betelor.. lor, Lori jalannye maju.. ju Jual minyak wangi.. ngi, Ngitung duit seperak.. rak Rakus makanan sampi.. pi, Pitak pala si Ole.. le Lenong maen di kampung.. pung, Punya anak menawan.. wan Wandi jago gendang.. dang, Dangdut.. dangdut.. dangdut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191

MATERI PEMBELAJARAN A. Bahasa Indonesia

Teks narasi adalah suatu karangan yang menyajikan sebuah cerita berupa srangkaian peristiwa yang disusun dengan urutan waktu atau kronologis Ciri-ciri teks narasi adalah : 1. Isi karangan narasi berupa sebuah cerita, atau peristiwa tertentu 2. Cerita atau peristiwa yang disampaikan memiliki urutan waktu yang jelas dari tahap awal hingga akhir 3. Menampilkan suatu peristiwa tertentu 4. Memiliki unsur\unsur berupa latar, setting, tema, karakter, dan lain-lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192

B. SBDP Cara membuat karya cetak penampang

Alat/Bahan 1. Gunting 2. Kertas /Kotak bekas 3. Cat pewarna

1. guntinglah kertas atau kotak bekas sesuai selera. Kita akan memakainya sebagai media tempat kita mencetak penampang. 2. Rancanglah bentuk cetak yang akan dibuat sebelumnya. Kamu bisa membuat bentuk cetak sesuai keinginanmu, seperti bentuk bangunan, hutan, orang, dan lain–lain. 3. Celupkanlah benda-benda yang akan dicetak penampangnya

ke dalam cat pewarna. Lalu tekanlah dengan rata di atas permukaan kertas atau kotak bekas. 4. Gunakanlah warna yang beragam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193

C. Matematika Operasi pembagian Tentukan dengan cermat. Contoh: Ada 36 mobil–mobilan. Tiap 4 mobil–mobilan dimasukkan dalam sebuah kotak.

36 :

4 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194

PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator 3.2.1 Menjelaskan ciri-ciri teks narasi dengan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar. Teknik penilaian Tes lisan instrumen Menjelaskan ciri-ciri teks narasi sederhana Kunci jawaban : Ciri-ciri teks narasi sederhana adalah : a. Isi karangan narasi berupa sebuah cerita, atau peristiwa tertentu b. Cerita atau peristiwa yang disampaikan memiliki urutan waktu yang jelas dari tahap awal hingga akhir c. Menampilkan suatu peristiwa tertentu d. Memiliki unsr\ur-unsur berupa latar, setting, tema, karakter, dan lain-lain Penilaian dan pedoman penskoran No 1 2 3 4

Kriteria penilaian Siswa mampu menyebutkan 4 ciri-ciri teks narasi sederhana Siswa mampu menyebutkan 3 ciri-ciri teks narasi sederhana Siswa mampu menyebutkan 2 ciri-ciri teks narasi sederhana Siswa mampu menyebutkan 1 ciri-ciri teks narasi sederhana

Skor 20 20 20 20

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas Teknik penilaian Teks lisan Instrumen Membacakan cerita narasi yang telah ditulis Rubrik Penilaian Membaca Teks Narasi No

1

Kriteria

Kemampuan membaca teks

Baik sekali 4 Siswa mampu membaca

Baik 3 Siswa mampu membaca

Cukup baik 2 Siswa mampu membaca

Perlu bimbingan 1 Siswa belum mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195

2

keseluruhan setengah teks atau lebih bagian teks Mampu Mampu menjawab menjawab semua setengah pertanyaan atau lebih yang pertanyaan diajukan yang diajukan

Pemahaman isi teks

kurang dari setengah bagian teks Mampu menjawab kurang dari setengah bagian teks

membaca teks Belum mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan

3. Sikap sosial atau individu 2.2.1 Menunjukan sikap santun dalam kegiatan bermain Indikator dilingkungan Teknik penilaian observasi Lembar observasi sikap peduli instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

1 2 3 Catatan

SB B C K 4. Sikap spiritual Indikator

Teknik penilaian instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah

Perkembangan sikap Santun B C K

Keterangan

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang. 1.1.1 Menunjukan sikap bersyukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah Observasi Lembar observasi sikap bersyukur Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum

Cukup 2 Kadangkadang melakukan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196

melakukan kegiatan

dan sesudah melakukan kegiatan

dan sesudah melakukan kegiatan

doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

melakukan kegiatan

B. Muatan pembelajaran SBDP 1. Pengetahuan Indikator 3.1.3 Menjelaskan teknik membuat karya seni rupa. Teknik penilaian Tes lisan instrumen Menjelaskan teknik membuat karya cetak penampang Kunci jawaban a. guntinglah kertas atau kotak bekas sesuai selera. Kita akan memakainya sebagai media tempat kita mencetak penampang. b. Rancanglah bentuk cetak yang akan dibuat sebelumnya. Kamu bisa membuat bentuk cetak sesuai keinginanmu, seperti bentuk bangunan, hutan, orang, dan lain–lain. c. Celupkanlah benda-benda yang akan dicetak penampangnya ke dalam cat pewarna. Lalu tekanlah dengan rata di atas permukaan kertas atau kotak bekas. d. Gunakanlah warna yang beragam Penilaian dan pedoman penskoran No 1 2 3 4

Kriteria penilaian Siswa mampu menyebutkan 4 teknik membuat karya cetak penampang Siswa mampu menyebutkan 3 teknik membuat karya cetak penampang Siswa mampu menyebutkan 2 teknik membuat karya cetak penampang Siswa mampu menyebutkan 1 teknik membuat karya cetak penampang

Skor 20 20 20 20

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator Teknik penilaian instrumen

No

kriteria

4.3.2 Mewarnai gambar imajinatif yang telah dibuat dengan memanfaat beragam media Tes menggambar Mewarnai gambar

Sangat baik

baik

Cukup baik

Perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197

bimbingan 1

Variasi warna

2

Kreatifitas

4 Menghasilkan 4 variasi warna Memiliki 4 bentuk cetakan

3 Menghasilkan 3 variasi warna Memiliki 3 bentuk cetakan

2 Menghasilkan 2 variasi warna Memiliki 2 bentuk cetakan

1 Mengahasilkan 1 variasi warna Memiliki 1 bentuk cetakan

3. Sikap sosial atau individu 2.1.1 Menunjukan sikap percaya diri untuk berlatih Indikator mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni Teknik penilaian Tes observasi Lembar observasi sikap bersyukur Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik

Perkembangan sikap Percaya Diri Keterangan SB B C K

1 2 3 Catatan: SB

: Sangat Baik,

B C K 4. Sikap spiritual Indikator

:Baik, : Cukup, : Kurang.

Teknik penilaian Instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan

1.1.1 Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan tuhan Observasi Lembar observasi sikap bersyukur Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198

kegiatan

melakukan kegiatan

melakukan kegiatan

dan sesudah melakukan kegiatan

melakukan kegiatan

C. Muatan pembelajaran Matematika 1. Pengetahuan 3.2.1 Mengidentifikasi gambar benda konkret yang Indikator bersesuaian dengan pembagian yang hasilnya ditentukan. Teknik penilaian Tes tertulis 1. Beni memiliki 25 ketapel. Tiap 5 ketapel disimpan Instrumen dalam 1 kotak.

Kalimat pembagiannya adalah....... : ...... = ....... 2. Dayu membeli 32 jepit rambut. Tiap 8 jepit rambut disimpan dalam 1 plastik

Kalimat pembagiannya adalah....... : ...... = ....... 3. Udin menyusun 30 kelerengnya dalam 2 kotak. Tiap kotak berisi 15 kelereng.

Kalimat pembagiannya adalah....... : ...... = .......

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199

Kunci jawaban : 1) 2) 3)

25 : 5 = 5 32 : 8 = 4 30 : 15 = 2

No Kriteria 1 Siswa mampu menjawab 3 soal dengan benar 2 Siswa mampu menjawab 2 soal dengan benar 3 Siswa mampu menjawab 1 soal dengan benar

NA = SKOR PEROLEHAN 100 SKOR MAKSIMAL

Skor 3 2 1

X

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator 4.5.1 Membuat kalimat pembagian yang mungkin dari suatu bilangan asli (maksimal 500). Teknik penilaian Tes tetulis Instrumen Membuat pembagian Rubrik penilaian mengelompokan pembagian N o

Kriteria

Baik sekali

Baik

Cukup

1

Mengelompok an pembagian sesuai dengan angka

4 Mengelompok an pembagian sangat sesuai dengan angka

2 Mengelompok an cukup baik sesuai dengan angka

2

Mengelompok an pembagian dengan terampil

3 Mengelompok an dengan baik sesuai dengan angka yang ditentukan Siswa sangat baik dalam mengelompok an angka

Perlu bimbinga n 1 Siswa perlu bimbinga n

Siswa cukup baik dalam mengelompok an angka

Siswa perlu bimbinga n

Siswa sangat terampil dalam mengelompok an angka

3. Sikap sosial atau individu Indikator 2.3.1 Menunjukan sikap adil dalam membagikan sejumlah benda kepada beberapa orang dalam menerapkan konsep pembagaian melalui pengamatan minimal dua sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200

Teknik penilaian Instrumen

Observasi Lembar observasi sikap adil Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

Perkembangan sikap Sikap adil Keterangan B C K

1 2 3 Catatan: SB B C K 4. Sikap spiritual Indikator Teknik penilaian Instrumen

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang.

1.1.1 Bersyukur dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya melalui berdoa dengan benar. Observasi Lembar observasi sikap bersyukur Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Rubrik penilaian tentang sikap bersyukur melalui berdoa Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 Berdoa Selalu Sering KadangTidak berdoa sebelum dan melakukan melakukan kadang sebelum dan sesudah doa sebelum doa sebelum melakukan sesudah melakukan dan sesudah dan sesudah doa sebelum melakukan kegiatan melakukan melakukan dan sesudah kegiatan kegiatan kegiatan melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK (RPPTH) PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 DAN KI 2

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 3 DAN KI 4

3.4 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. 4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting dan menempel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI 4

3.4

PPKn Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.

4.3

Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah

2.2

Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah

1.2

Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah

3.4.1

Indikator Makna keberagaman dan bermain lingkungan sekolah.

kerjasama

dalam

4.3.1

Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter), agama dan suku bangsa.

2.2.1

Menunjukan perilaku patauh pada tata tertib yang berlaku disekolah

1.2.1

Menunjukan kebersamaan dalam kebergaman sebagai anugerah Tuhan di lingkungan sekolah

3.2

4.2

2.5

Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

1.1

Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

3.2.1

3.4

4.13

2.3

1.1

3.4.1

4.13.1

2.3.1 1.1.1

SBdP Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting dan menempel. Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan Indikator Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar untuk karya kreatif dan olahan makanan (daun cincau) Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat (bahan daun). Menunjukan perilaku kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

Bahasa Indonesia Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Indikator Menyebutkan jenis-jenis teks narasi.

4.2.1

Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas.

2.5.1

menunjukan perilaku santun percakapan tentang hidup rukun

1.1.1

1.1.1 Menunjukan sikap bersukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah

dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Satuan Pendidikan

: SDN Kalasan I

Kelas / Semester

: II / 1

Muatan Terakhir

: Bahasa Indonesia, SBdP, PPKn

Tema / Sub Tema

: Bermain di Lingkunganku / Bermain di Lingkungan Sekolah

Pembelajaran ke-

: IV

Alokasi Waktu

: 5 X 35 Menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Muatan Kompetensi Pelajaran Dasar 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang 1 Bahasa Maha Esa berupa bahasa indonesia Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa

Indikator 1.1.1 Menunjukan sikap bersukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah 2.5.1 menunjukan perilaku santun dalam percakapan tentang hidup rukun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205

daerah

2

SBdP

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan

2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan.

4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting dan menempel.

3

PPKn

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah

2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada

3.2.1 Menyebutkan jenisjenis teks narasi..

4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas.

1.1.1 Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan 2.3.1 Menunjukan perilaku kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni 3.4.1 Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar untuk karya kreatif dan olahan makanan (daun cincau) 4.13.1 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat (bahan daun). 1.2.1 Menunjukan kebersamaan dalam kebergaman sebagai anugerah Tuhan di lingkungan sekolah 2.2.1 menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206

tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah 3.4 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah

perilaku patauh pada tata tertib yang berlaku disekolah 3.4.6 makna keberagaman dan kerjasama dalam bermain lingkungan sekolah. 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter), agama dan suku bangsa.

C. Tujuan pembelajaran No Mata Tujuan Pelajaran 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap bersyukur atas anugerah 1 Bahasa tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman indonesia bahasa daerah melalui berdoa dengan benar 2.5.1.1Siswa mampu menunjukan perilaku santun dalam percakapan tentang hidup rukun melalui pengamatan minimal satu sikap santun 3.2.1.1 Siswa mampu menceritakan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar dengan kalimat senri minimal 10 kalimat 4.2.1.1 Siswa mampu membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas melalui pengamatan minimal dengan tepat dan jelas 1.1.1.1 Siswa mampu memuji keindahan alam dan karya seni 2 SBdP sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan melalui berdoa dengan benar 2.3.1.1 Siswa mampu menunjukan perilaku kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni melalui pengamatan minimal dua sikap peduli 3.4.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar untuk karya kreatif dan olahan makanan (daun cincau) melalui pengamatan minimal dengan baik 4.13.1.1Siswa mampu membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat (bahan daun)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207

3

PPKn

melalui pengamatan minimal satu karya kerajinan 1.2.1.1Siswa mampu menunjukan kebersamaan dalam kebergaman sebagai anugerah Tuhan di lingkungan sekolah melalui berdoa dengan benar 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukan perilaku patuh pada tata tertib yang berlaku disekolah melalui pengamatan minimal satu sikap patuh 3.3.1.1 Siswa mampu menyebutkan keberagaman teman-teman satu kelas berdasarkan kegemaran melalui pengamatan minimal 5 keberagaman. 4.3.1.1 Siswa mampu menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter), agama dan suku bangsa melalui diskusi kelompok.

D. Materi pembelajaran 1. Materi pokok a. Bahasa indonesia : Aktifitas bermain dilingkungan sekolah b. SBdP : Membuat karya krajinan tangan c. PPKn : Keberagaman 2. Uraian materi (terlampir) E. Pendekatan dan metode pembelajaran 1. Pendekatan : Tematik intergratif dan pendekatan saintifik 2. Metode pembelajaran : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi, permainan dan ceramah F. Media alat dan sumber belajar 1. Media a. Lembar kerja b. Gambar-gambar tentang bermain disekolah c. Powerpoint tentang aktifitas bermain dilingkungan sekolah d. Teks tentang keberagaman 2. Alat a. LCD dan viewer b. Komputer dan laptop c. Buku gambar 3. Sumber belajar a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013. G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 Kegiatan Deskripsi kegitan pembelajaran Alokasi waktu 15 Pendahuluan Salam, doa dan absensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208

Inti

Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang menit pembelajaran sebelumnya, lalu teralih pertanyaan tentang bermain dilingkungan sekitar (Pernah melihat? Apa? Bagaimana? ) Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “Gundul-gundul pacucul” dengan gerakannya Orientasi : Siswa diberitahu mengenai pembelajaran hari ini yaitu mengenai bermain dilingkungan sekolah Siswa mendengarkan dengan cermat guru 87 menyayikan lagu-lagu gundhul-gundhul pacucul. menit. (mengamati). Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang penting yang berkaitan dengan lagu “Gundhul-gundhul pacucul” (menanya) Siswa melengkapi lirik lagu Gudhul Pacul yang masih kosong berdasarkan lagu yang telah dinyanyikan guru di depan kelas (menalar). Siswa menyanyikan lagu Gundhul Pacul yang telah dileng- kapi dengan tepat secara klasikal Guru bertanya tentang informasi daerah asal lagu Gundhul Pacul yang telah dinyanyikan siswa selanjutnya guru memberikan pertanyaan tentang lagu daerah asal siswa (mencoba). Siswa menceritakan dan menyanyikan kembali lagu daerahnya didepan kelas (mengomunikasikan)

Akhir

2. Penggalan 2 Kegiatan Awal

Siswa mengamati gambar tentang permainan kayu malele (mengamati). Siswa mengurutkan gambar acak tentang permainan Kayu Malele yang diamatinya menjadi gambar seri yang utuh (menalar). Siswa menuliskan permainan kayu malele berdasarkan gambar yang telah disusun dengan utuh dan tepat (mencoba) Siswa membacakan hasil tulisannya didepan kelas dengan suara yang lantang ( mengomunikasikan) Guru merangkum semua pelajaran Guru meminta siswa untuk mengamati permainan yang ada diluar kelas pada saat istirahat. Doa dan istirahat

Deskripsi kegiatan pembelajaran Salam dan berdoa Siswa ditanyai tentang istrahatnya lalu diminta untuk

3 menit

Alokasi waktu 5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209

Inti

Akhir \

menceritakan aktifitas bermain pada saat istrahat Siswa membacakan teks tentang bermain kayu melele dengan suara yang lantang dan jelas (mengamati) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami dengan jelas atau hal-hal yang penting (menanya) Siswa mengerjakan soal tentang hidup rukun dengan teman dilingkungan sekolah pada saat bermain kayu melele (menalar) Siswa bersama-teman-teman kelompok membacakan jawaban didepan kelas sedangkan yang lain menuliskan hal-hal yang penting (mencoba) Siswa menceritakan perilaku rukun dalam melaksanakan kegiatan sekolah dengan teman sekolah yang berbeda jenis kelamin dan kegemaran (mengomunikasikan). Siswa mengamati gambar dan membacakan tentang teknik membuat karya dengan cara meniup ( mengamati) Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami atau halhal yang penting ( menanya) Siswa mengidentifikasikan bahan-bahan dan alat yang di gunakan dalam membuat karya dengan teknik meniup (menalar) Siswa membuat karya dengan teknik meniup dan Siswa menyiapkan alat dan bahan yaitu: daun kering,cat pewarna sedotan plastik. (mencoba) Siswa menampilakn gambar didepan kelas dan menceritakan karyanya (mengomunikasikan) Guru mengkonfirmasi hasil presentasi siswa Siswa dan guru mengumpulkan yang telah dipelajari dalam satu hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi harian Siswa melakukan refleksi Siswa mencatat tugas rumah Doa Salam

H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian a. Penilaian kognitif b. Penilaian keterampilan c. Penilaian sikap individu d. Penilaian sikap religius 2. Instrumen penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) I. Lampiran-lampiran 1. Jaring tema

45 menit

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210

2. 3. 4. 5.

Lembar kerja siswa Tugas rumah Penilian Rincian materi

Yogyakarta, 02 november 2015 praktikum

Elisabeth awe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211

MATERI PEMBELAJARAN A. Bahasa Indonesia Jenis-jenis teks narasi adalah sebagai berikut : 1. Narasi ekspositoris Narasi ekspositoris adalah narasi yang menceritakan suatu rangkaian perbuatan yang disampaikan dengan sangat informatif sehingga pembaca mengetahui dengan jelas

bagaimana cerita tersebut berlangsung 2. Narasi sugesti Narasi sugesti merupakan narasi yang hanya mengisahkan suatu cerita hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi dari si pengarang. 3. Narasi artistik B. SBdP Karya

Teknik cat

kita

1.

yang di

2. 3.

itu itu ke

4.

yang Tiup

5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212

C. PPKn KEBERAGAMAN YANG ADA DISEKOLAH : 1. Agama 2. Suku 3. Bahasa 4. Budaya 5. Ras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213

PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator 3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis teks narasi. Teknik penilaian Tes lisan Instrumen Sebutkan jenis-jenis teks narasi? Kunci jawaban : a. Narasi informatif b. Narasi artistik c. Narasi narasi sugesti Penilaian dan pedoman penskoran No Kriteria penilaian Siswa mampu menyebutkan 3 jenis teks narasi sederhana 1 Siswa mampu menyebutkan 2 jenis teks narasi sederhana 2 Siswa mampu menyebutkan 1 jenis teks narasi sederhana 3

Skor 20 20 20

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator Teknik penilaian Instrumen

4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas Tes lisan Membacakan teks narasi urutan permainan kayu melel yang telah ditulis

Rubrik Penilaian Membacakan Teks Narasi Urutan Permainan Kayu Malele yang Telah Ditulis. No

1

Kriteria

Kemampuan membaca teks

Baik sekali

Baik

Cukup baik

4 Siswa mampu membaca keseluruhan teks

3 Siswa mampu membaca setengah atau lebih bagian teks

2 Siswa mampu membaca kurang dari setengah bagian teks

Perlu bimbingan 1 Siswa belum mampu membaca teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214

2

Pemahaman isi teks

Mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan

Mampu menjawab setengah atau lebih pertanyaan yang diajukan

Mampu menjawab kurang dari setengah bagian teks

Belum mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan

3. Sikap sosial/individu Indikator 2.5.1 Menunjukan perilaku santun dalam percakapan tentang hidup rukun Teknik penilaian Observasi Instrumen Lembar observasi sikap peduli Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

1 2 3 Catatan

SB B C K

4. Sikap spiritual Indikator Teknik penilaian Instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah

Perkembangan sikap Santun B C K

Keterangan

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang.

1.1.1 Menunjukan sikap bersukur atas anugerah tuhan berupa bahasa indonesia ditengah keberagaman bahasa daerah Observasi Lembar observasi sikap peduli Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum

Cukup 2 Kadangkadang melakukan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215

melakukan kegiatan

B. SBDP 1. Pengetahuan Indikator Teknik penilaian Insrumen

dan sesudah melakukan kegiatan

dan sesudah melakukan kegiatan

doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

melakukan kegiatan

3.4.1 Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar untuk karya kreatif dan olahan makanan (daun cincau) Tes lisan Langkah –langkah membuat karya kerajinan tangan dari bahan alam.

Kunci jawaban : Langkah-langkah membuat karya kerajinan tangan dari bahan alam adalah sebagai berikut : a. Teteskan cairan pewarna pada kertas yang sudah diletakkan di atas kertas koran. b. Tiuplah tetesan warna itu dengan menggunakan sedotan. c. Sambil meniup, sedotan itu digoyang-goyangkan sehingga tetesan warna akan menyebar ke berbagai arah. d. Usahakan tidak ada ujung tetesan yang masih menggenang. Tiup sampai habis. e. Dengan meneteskan beberapa warna berbeda dapat menghasilkan gambar yang beranekawarna

Penilaian dan pedoman penskoran No Kriteria penilaian Siswa mampu menyebutkan 5 langkah membuat karya 1 kerajinan tangan Siswa mampu menyebutkan 3 langkah membuat karya kerajinan 2 tangan Siswa mampu menyebutkan 1 langkah membuat karya kerajinan 3 tangan

Skor 3 2 1

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator 4.13.1 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216

Teknik penilaian Instrumen

melalui kegiatan melipat (bahan daun). Unjuk kerja Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda menggunakan bahan alam

Rubrik Penilaian Membuat Karya Kerajinan sebagai Penghias Benda menggunakan Bahan Alam dengan Kegiatan Melipat

No

1

2

3

Kriteria

Baik sekali

Baik

Cukup baik

Perlu bimbingan 4 3 2 1 Ketepatan Lipatan daun Lipatan daun Lipatan daun Lipatan daun melipat pisang/nangka pisang/nangka pisang/nangka pisang/nangka daun rapi dan rapi dan kurang rapi tidak rapa dan pisang/daun simetris kurang dan tidak tidak simetris nangka simetris simetris Kreatifitas Sangat kreatif Kreatif dalam Cukup kreatif Belum kreatif dalam dalam melipat melipat daun melipat daun melipat daun melipat daun nangka/ nangka/pisang nangka/pisang nangka/pisang daun pisang pisang/ nangka Keindahan Karya yang Karya yang Karya yang Karya yang karya yang dihasilkan dihasilkan dihasilkan dihasilkan dihasilkan menimbulkan menimbulkan menimbulkan menimbulkan kesan rasa kesan rasa kesan kurang kesan tidak sangat kagum kagum enak dilihat enak dilihat

3. Sikap sosial/individu Indikator 2.1.1 Menunjukan perilaku kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni Teknik penilaian Observasi Instrumen Lembar observasi sikap peduli Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

1 2

Perkembangan sikap Peduli B C K

Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217

3 Catatan

SB B C K

4. Sikap spiritual Indikator Teknik penilaian Instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

C. PPKn 1. Pengetahuan Indikator Teknik penilaian Instrumen

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang.

1.1.1 Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan Observasi Lembar observasi sikap peduli Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

3.3.1 makna keberagaman dan kerjasama dalam bermain lingkungan sekolah. Tes lisan 1. Diskusikan contoh sikap bersatu yang dapat dilakukan. 2. Menurutmu apa yang terjadi bila kita hanya mau bermain satu jenis permainan saja? 3. Siti dan Dayu senang belajar matematika di dalam ruangan. Beni senang bermain bola di lapangan. Saat bermain Kayu Malele, mereka bertiga bermain bersama dengan gembira. Walau berbeda kegemaran dan sifat, mereka tetap ................ 4. Aku gemar .................. Temanku yang perempuan gemar .................. Temanku yang laki-laki gemar ..................... Walaupun berbeda, kami tetap bermain bersama

Kunci jawaban : 1. Kerjasama dalam permainan antar anggota kelompok 2. Maka kita akan merasa bosan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218

3. Rukun 4. Jawaban berdasarkan pendapat siswa Penilaian dan pedoman penskoran No Kriteria penilaian Siswa mampu menjawab 4 pertanyaan 1 Siswa mampu menjawab 3 pertanyaan 2 Siswa mampu menjawab 1 pertanyaan 3

Skor 3 2 1

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator 4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter), agama dan suku bangsa. Teknik penilaian Tes lisan Instrumen Menceritakan perilaku rukun Rubrik Penilaian Membuat Karya Kerajinan sebagai Penghias Benda menggunakan Bahan Alam dengan Kegiatan Melipat

No

Kriteria

Baik sekali

Baik

Cukup baik

4

3 Setengah bagian cerita disampaikan dengan lancar

2 Kurang dari setengah bagian cerita disampaikan dengan lancar Terdengar hanya bagian depan ruang kelas

1

Kemampuan Siswa Bercerita bercerita dengan lancar

2

Volume Suara

Terdengar sampai seluruh ruang kelas

terdengar sampai setengah ruang kelas

Perlu bimbingan 1 Belum mampu bercerita

Suara sangat pelan atau tidak terdengar

3. Sikap sosial/individu Indikator 2.2.1 Menunjukan perilaku patuh pada tata tertib yang berlaku disekolah Teknik penilaian Lembar observasi Instrumen Lembar observasi sikap peduli Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219

siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

1 2 3 Catatan

SB B C K

4. Sikap spiritual Indikator Teknik penilaian Instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Perkembangan sikap Petuh B C K

Keterangan

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang.

1.2.1 Menunjukan kebersamaan dalam kebergaman sebagai anugerah Tuhan di lingkungan sekolah Observasi Lembar observasi sikap peduli Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK (RPPTH) PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 DAN KI 2

1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah 2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah.

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 1.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai 2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 3 DAN KI 4

3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

3.3 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional 4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE 5

3.3. 4.3 2.3 1.1

PPKN Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah

3.3.1 4.3.1

2.3.1 1.1.1

Indikator Menyebutkan keberagamn teman-teman satu kelas berdasarkan kegemaran. Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter) agama dan suku bangsa. menunjukan perilaku kebersamaan dalam keberagaman disekolah Menerima keberagaman sebagai anugerah tuhan dilingkungan sekolah dengan berdoa

3.2

4.2

Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

2.2

Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

1.1

3.3

4.3

2.1

1.1

3.3.1 4.3.1 2.1.1 1.1.1

PJOK Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai Indikator Menjelaskan konsep pola gerak manipulatif berdasarkan permainan yang dilakukan. Melakukan gerakan manipulatif dalam permainan sederhana. menunjukan skap kerjasama dalam melakukan aktifitas bermain menghargai tubuh sebgai anugerah tuhan lewat berdoa

Bahasa Indonesia Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.2.1 4.2.1 2.2.1 1.1.1

Indikator Mengidentifikasi berbagai lingkungan sekolah

jenis

bermain

di

Membuat jadwal harian berdasarkan aktivitas di lingkungan sekolah menunjukan perilaku jujur dalam kegiatan bermain Bersyukur atas anugerah tuhan dengan berdoa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Satuan Pendidikan

: SDN Kalasan I

Kelas / Semester

: II / 1

Muatan Terakhir

: Bahasa Indonesia, PPKn, PJOK

Tema / Sub Tema

: Bermain di Lingkunganku / Bermain di Lingkungan Sekolah

Pembelajaran ke-

:V

Alokasi Waktu

: 5 X 35 Menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Muatan Kompetensi Pelajaran Dasar 1.1 Menerima anugerah Tuhan 1 Bahasa Yang Maha Esa berupa bahasa indonesia Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

Indikator 1.1.1 Bersyukur atas anugerah tuhan dengan berdoa

2.2.1 menunjukan perilaku jujur dalam kegiatan bermain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2

PPKn

3

PJOK

3.2.1 Mengidentifikasi berbagai jenis bermain di lingkungan sekolah

4.2.1 Membuat jadwal harian berdasarkan aktivitas di lingkungan sekolah

1.1 Menerima keberagaman 1.1.1 Menerima karakteristik individu dalam keberagaman sebagai kehidupan beragama sebagai anugerah tuhan anugerah Tuhan Yang Maha Esa dilingkungan sekolah di lingkungan rumah dan dengan berdoa sekolah 2.3 Menunjukkan perilaku 2.3.1 menunjukan perilaku kebersamaan dalam keberagaman kebersamaan dalam di rumah dan sekolah keberagaman disekolah 3.3 Memahami makna keberagaman 3.3.1 Menyebutkan karakteristik individu di rumah keberagamn temandan di sekolah teman satu kelas berdasarkan kegemaran. 4.3 Berinteraksi dengan beragam 4.3.1 Menceritakan teman di lingkungan rumah dan perilaku rukun sekolah dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter) agama dan suku bangsa. 1.1 Menghargai tubuh dengan 1.1.1 menghargai tubuh seluruh perangkat gerak dan sebgai anugerah kemampuannya sebagai anugrah tuhan lewat berdoa Tuhan yang tidak ternilai 2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya 2.1.1 menunjukan skap diri dan berani dalam melakukan kerjasama dalam berbagai aktivitas fisik dalam melakukan aktifitas bentuk permainan bermain 3.3 Mengetahui konsep gerak 3.3.1 Menjelaskan konsep variasi pola gerak dasar pola gerak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225

manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

manipulatif berdasarkan permainan yang dilakukan. 4.3.1 Melakukan gerakan manipulatif dalam permainan sederhana.

C. Tujuan pembelajaran No Mata Tujuan Pelajaran 1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur atas anugerah tuhan dengan 1 Bahasa berdoa indonesia 2.2.1.1Siswa mampu menunjukan perilaku jujur dalam kegiatan bermain minimal 1 sikap 3.2.1.1Siswa mampu mengidentifikasi berbagai jenis bermain di lingkungan sekolah melalui penugasan minimal 5 jenis permainan 4.2.1.1Siswa mampu membuat jadwal harian berdasarkan aktivitas di lingkungan sekolah 1.1.1.1 Siswa mampu menerima keberagaman sebagai anugerah 2 PPKn tuhan dilingkungan sekolah dengan berdoa 2.3.1.1 Siswa mampu menunjukan perilaku kebersamaan dalam keberagaman disekolah 3.3.1.1 Siswa mampu menyebutkan keberagamn teman-teman satu kelas berdasarkan kegemaran minimal 5 keberagaman. 4.3.1.1 Siswa mampu menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, sifat(karakter) agama dan suku bangsa minimal 5 kalimat. 1.1.1.1 Menghargai tubuh sebgai anugerah tuhan lewat berdoa 3 PJOK 2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap kerjasama dalam melakukan aktifitas bermain minimal 1 sikap kerjasama 3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan konsep pola gerak manipulatif berdasarkan permainan yang dilakukan minimal 3 konsep dengan benar. 4.3.1.1 Siswa mampu melakukan gerakan manipulatif dalam permainan sederhana dengan benar . D. Materi pembelajaran 1. Materi pokok a. Bahasa indonesia : Aktifitas bermain dilingkungan sekolah b. PPKn : keberagaman disekolah c. PJOK : gerakan manipulatif 2. Uraian materi (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226

E. Pendekatan dan metode pembelajaran 1. Pendekatan : Tematik intergratif dan pendekatan saintifik 2. Metode pembelajaran : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi, permainan dan ceramah F. Media alat dan sumber belajar 1. Media a. Lembar kerja siswa b. Gambar-gambar tentang bermain disekolah c. Powerpoint tentang aktifitas bermain dilingkungan sekolah d. Teks tentang pembagian dan pembulatan puluhan 2. Alat a. LCD dan viewer b. Komputer dan laptop c. Buku gambar 3. Sumber belajar a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013. G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 Kegiatan Deskripsi kegitan pembelajaran Alokasi waktu 15 Pendahuluan Salam, doa dan absensi menit Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya, lalu teralih pertanyaan tentang bermain dilingkungan sekitar (Pernah melihat? Apa? Bagaimana? ) Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “Balonku ada lima ( Ayolah Kawan)” dengan gerakannya Orientasi : Siswa diberitahu mengenai pembelajaran hari ini yaitu mengenai bermain dilingkungan sekolah Guru membimbing siswa mengamati gambar Inti membacakan tentang permainan Pecah Piring dengan 87 cermat (mengamati). menit Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang penting (menanya) Siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan teks bacaan tentang permainan pecah piring yang sudah diamati (menalar) Siswa menuliskan cerita narasi tentang permainan tradisional dari daerah masing-masing dengan menggunakan EYD (mencoba) Siswa membackan cerita narasi didepan kelas dengan suara yang lantang dan jelas (mengomunikasikan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227

Akhir

2. Penggalan 2 Kegiatan Awal

Inti

Akhir \

Guru merangkum semua pelajaran Guru meminta siswa untuk mengamati permainan yang ada diluar kelas pada saat istirahat. Doa dan istirahat

Deskripsi kegiatan pembelajaran Salam dan berdoa Siswa ditanyai tentang istrahatnya lalu diminta untuk menceritakan aktifitas bermain pada saat istrahat Siswa mengamati gambar tentang permainan (mengamati) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami dan hal-hal yang penting (menanya) Siswa mencoba menjawab pertanyaan sesuai dengan gambar yang sudah diamati (menalar) Siswa bermain pecah piring sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh gurunya (mencoba) Siswa menceritaka didepan kelas tentang sikap pada saat bermain pecah piring (mengomunikasikan) Siswa mengamati gambar tentang permainan pecah piring (mengamati) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang penting (menanya) Siswa menjawab pertanyaan tentang sikap-sikap pada saat bermain pecah piring (mencoba) Siswa membacakan hasil kerjanya didepan kelas (mengomunikasikan) Guru mengkonfirmasi hasil presentasi siswa Siswa dan guru mengumpulkan yang telah dipelajari dalam satu hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi harian Siswa melakukan refleksi Siswa mencatat tugas rumah Doa Salam

H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian a. Penilaian kognitif b. Penilaian keterampilan c. Penilaian sikap individu d. Penilaian sikap religius 2. Instrumen penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran (terlampir) I. Lampiran-lampiran

3 menit

Alokasi waktu 5 menit

45 menit

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228

1. 2. 3. 4. 5.

Jaring tema Lembar kerja siswa Tugas rumah Penilian Rincian materi

Yogyakarta, 01 november 2015

praktikum

Elisabeth awe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229

MATERI PEMBELAJARAN A. Bahasa Indonesia Macam-macam paragraf : Paragraf bisa dibagi jika meninjau dari letak kalimat utama sebuah alinenia yaitu sbb : 

Paragraf Deduktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf



Paragraf Induktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat paragraf



Paragraf Campuran : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf

B. PPKn Keberagaman sama pengertiannya dengan keanekaragaman, banyak dan bermacam macam. Sehingga yang dimaksud keanekaragaman kebudayaan adalah bahwa kebudayaan tersebut bermacam macam, bisa ditinjau dari berabgai aspek, misalnya dari aspek peralatan dan perlengkapan hidup manusia, mata pencaharian hidup, sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan dan religi/kepercayaan. C. PJOK Gerakan Manipulatif adalah gerakan untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti : menendang, melempar, menangkap dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230

PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai jenis bermain di lingkungan sekolah Teknik penilaian Tes tertulis instrumen 1. Jika permainan-permainan itu hanya dilakukan seorang diri, maka permainan di atas akan 2. Dalam permainan yang ada pada gambar, anggota regu harus bersikap 3. Ceritakan contoh sikap bekerja sama yang perlu ditunjukkan pada permainan pada gambar di atas. Kunci jawaban : 1) Tidak terlaksana dengan baik. 2) Saling Bekerjasama. 3) Jawaban bervariasi sesuai dengan pendapat siswa. Seperti : bekerjasama dalam permainan bola kasti saat salah satu pemain memukul dan pemain lain siap berlari di base masing-masing Penilaian dan pedoman penskoran No Kriteria penilaian Siswa mampu menjawab 3 pertanyaan dengan benar 1 Siswa mampu menjawab 2 pertanyaan dengan benar 2 Siswa mampu menjawab 1 pertanyaan dengan benar 3

Skor 20 20 20

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator 4.2.1 Membuat jadwal harian berdasarkan aktivitas di lingkungan sekolah Teknik penilaian Unjuk kerja Instrumen Membuat Penilaian Jadwal Harian Berdasarkan Aktifitas Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231

Rubrik Penilaian Membuat Penilaian Jadwal Harian Berdasarkan Aktifitas Siswa No

Kriteria

1

Kesesuaian Jadwal harian aktifitas bermain dengan topik

2

Kerapian dan kebersihan kerja dalam membuat jadwal harian aktifitas bermain

Baik sekali

Baik

4 Jadwal harian aktifitas bermain sangat sesuai dengan topik

3 Jadwal harian aktifitas bermain sesuai dengan topik Jadwal harian aktifitas bemain dibuat dengan rapi dan bersih

Jadwal harian aktifitas bemain dibuat dengan sangat rapi dan sangat bersih

Cukup baik

Perlu bimbingan 2 1 Jadwal harian Jadwal aktifitas harian bermain aktifitas kurang sesuai bermain dengan topik tidaksesuai dengan topik Jadwal harian Jadwal aktifitas harian bemain aktifitas dibuat bemain dengan dibuat kurang rapi dengan dan kurang tidak rapi bersih dan tidak bersih

3. Sikap sosial atau individu Indikator 2.2.1 Menunjukan perilaku jujur dalam kegiatan bermain Teknik penilaian Observasi instrumen Lembar observasi Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

1 2 3 Catatan

SB B C K

Perkembangan sikap Jujur B C K

Keterangan

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang.

4. Sikap spiritual Indikator 1.1.1 Bersyukur atas anugerah tuhan dengan berdoa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232

Teknik penilaian instrumen

Observasi Lembar observasi

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual Dan Pedoman Penskoran Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

B. Muatan pembelajaran PPKn 1. Pengetahuan Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagamn teman-teman satu kelas berdasarkan kegemaran.memahami Teknik penilaian Tes tertulis instrumen Soal : 1. Sebutkan keberagaman teman-teman yang ada dilingkungan sekolah Kunci jawaban : 1. Agama 2. Suku 3. Bahasa Penilaian dan pedoman penskoran No 1 2 3 4

Kriteria penilaian Siswa mampu menyebutkan 4 keberagaman teman dilingkungan sekolah Siswa mampu menyebutkan 3 keberagaman teman dilingkungan sekolah Siswa mampu menyebutkan 2 keberagaman teman dilingkungan sekolah Siswa mampu menyebutkan 1 keberagaman teman dilingkungan sekolah NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan

Skor 20 20 20 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233

Indikator

Teknik penilaian instrumen

4.3.1 Menceritakan perilaku rukun dengan teman di sekolah yang berbeda jenis kelamin, kegemaran,sifat (karakter) agama dan suku bangsa. Unjuk kerja Observasi

Rubrik Penilaian Menceritakan Perilaku Rukun dengan Teman yang Berbeda Jenis Kelamin dan Kegemaran No kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Perlu bimbingan 4 3 2 1 Kemampuan Siswa Sebagian Sebagian Belum 1 Bercerita bercerita besar cerita kecil cerita mampu dengan lancar disampaikan disampaikan bercerita dengan lancar dengan lancar Volume Terdengar terdengar Terdengar Suara sangat 2 Suara sampai sampai hanya bagian pelan atau seluruh ruang setengah depan ruang tidak kelas ruang kelas kelas terdengar 3. Sikap sosial atau individu 2.3.1 menunjukan perilaku kebersamaan dalam keberagaman Indikator disekolah Tes observasi Teknik penilaian Lembar observasi sikap kebersamaan Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

Perkembangan sikap Kebersamaan Keterangan B C K

1 2 3 Catatan: SB B C K 4. Sikap spiritual Indikator

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang. 1.1.1 Memuji keindahan alam dan karya seni sebagai salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234

Teknik penilaian Instrumen

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

satu tanda-tanda kekuasaan tuhan Observasi Lembar observasi sikap bersyukur Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

C. Muatan pembelajaran PJOK 1. Pengetahuan 3.3.1 Menjelaskan konsep pola gerak manipulatif berdasarkan Indikator permainan yang dilakukan. Teknik penilaian Tes lisan Soal : Instrumen 1. Memasangkan gambar dengan keterangannya tentang pola gerak manipulatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235

Kunci jawaban : 1) Gambar 134 – b (skor 20) 2) Gambar 135 – a (skor 20) 3) Gambar 136 – e (skor 20) 4) Gambar 137 – d (skor 20) 5) Gambar 138 – e (skor 20)

No

Kriteria

Skor

1

Siswa mampu memasangkan 5 soal dengan benar

3

2

Siswa mampu memasangkan 3 soal dengan benar

2

3

Siswa mampu memasangkan 1 soal dengan benar

1

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator

4.3.1 Melakukan gerakan manipulatif dalam permainan sederhana.

Teknik penilaian

Unjuk kerja

Instrumen

Melakukan gerakan manipulatif

Hasil pengamatan Pengamatan Melakukan Permainan Pecah Piring dengan Variasi Pola Gerak Dasar Manipulatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236

No 1 2 3

Kriteria

Terlihat

Melempar bola ke arah tumpukan piring / lawan Menangkap pola yang dilambungkan lawan dengan benar Menunjukkan sikap bekerjasama dalam permainan

... ...

Belum terlihat ... ...

...

...

Hasil pengamatan Pengamatan Melakukan Permainan Pecah Piring dengan Variasi Pola Gerak Dasar Manipulatif No

Nama siswa

Kriteria 1 T

1 2

BT

Kriteria 2 T

BT

Kriteria 3 T

BT

AS AD

3. Sikap sosial atau individu 2.1.1 menunjukan skap kerjasama dalam melakukan aktifitas Indikator bermain Teknik penilaian Tes obsevasi Lembar observasi sikap bersyukur Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku

No

1 2 3

Nama peserta didik

Perkembangan sikap Kerjasama Keterangan SB B C K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237

Catatan: SB : Sangat Baik, B :Baik, C : Cukup, K : Kurang. 4. Sikap spiritual 1.1.1 menghargai tubuh sebgai anugerah tuhan lewat berdoa Indikator Teknik penilaian Observasi Lembar observasi sikap bersyukur Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa Rubrik penilaian tentang sikap bersyukur melalui berdoa Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 Berdoa Selalu Sering KadangTidak berdoa sebelum dan melakukan melakukan kadang sebelum dan sesudah doa sebelum doa sebelum melakukan sesudah melakukan dan sesudah dan sesudah doa sebelum melakukan kegiatan melakukan melakukan dan sesudah kegiatan kegiatan kegiatan melakukan kegiatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN TEMATIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238

(RPPTH) PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 DAN KI 2

1.1.Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

6

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan aktivitas di sekolah dengan memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan jam istirahat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 3 DAN KI 4

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

3.2 Mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan 4.5 Menjelaskan langkah- langkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI KE 6

3.2

4.2

2.2

1.1

3.2.1 4.2.1 2.2.1 1.1.1

Bahasa Indonesia Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah Indikator Mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain dengan topik tertentu Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis. Menunjukan sikap santun dalam bermain dilingkungan sekolah Menerima anugerah tuhan lewat berdoa

3.2.1

4.5

2.4

1.1

3.2.1

4.5.1

2.4.1 1.1.1

Matematika Mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan Menjelaskan langkah- langkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan aktivitas di sekolah dengan memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan jam istirahat Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Indikator Mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan Menjelaskan langkah- langkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui Menunjukan sikap disiplin dalam melakukan aktifitas disekolah Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Satuan Pendidikan

: SDN Kalasan I

Kelas / Semester

: II / 1

Muatan Terakhir

: Bahasa Indonesia,Matematika

Tema / Sub Tema

: Bermain di Lingkunganku / Bermain di Lingkungan Sekolah

Pembelajaran ke-

:X

Alokasi Waktu

: 5 X 35 Menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Muatan Kompetensi Pelajaran Dasar 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang 1 Bahasa Maha Esa berupa bahasa indonesia Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

Indikator 1.1.1 Menerima anugerah tuhan lewat berdoa

2.2.1 Menunjukan sikap santun dalam bermain dilingkungan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242

2

3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. Matematika 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan aktivitas di sekolah dengan memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan jam istirahat 3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.

4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawabannya.

3.2.1 Mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain dengan topik tertentu

4.2.1 Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis.

1.1.1 Menerima ajaran agama lewat berdoa 2.4.1 Menunjukan sikap disiplin dalam melakukan aktifitas disekolah. 3.2.1 Mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan 4.5.1 Menjelaskan langkah- langkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui

C. Tujuan pembelajaran No Mata Tujuan Pelajaran 1.1.1.1 Siswa mampu menerima anugerah tuhan lewat berdoa 1 Bahasa 2.2.1.1 Siswa mampu Menunjukan sikap santun dalam bermain indonesia dilingkungan sekolah melalui kegiatan 3.2.1.1 Siswa mampu mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain dengan topik tertentu melalui pengamatan minimal 5 hal pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243

2

4.2.1.1Siswa mampu menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis melalui kegiatan menulis minimal 1 kalimat. Matematika 1.1.1.1 Siswa mampu menerima ajaran agama lewat berdoa 2.4.1.1Siswa mampu menunjukan sikap disiplin dalam melakukan aktifitas disekolah melalui pengamatan minimal 1 sikap. 3.2.1.1Siswa mampu mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan melalui pengamatan minimal 1 4.5.1.1Siswa mampu menjelaskan langkah- langkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui melalui pengamatan minimal 2 langkah

D. Materi pembelajaran 3. Materi pokok e. Bahasa indonesia : Cerita narasi f. Matematika : Perkalian 4. Uraian materi (terlampir) E. Pendekatan dan metode pembelajaran 3. Pendekatan : Tematik intergratif dan pendekatan saintifik 4. Metode pembelajaran : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi,permainan dan ceramah F. Media alat dan sumber belajar 1. Media a. Lembar kerja b. Gambar-gambar tentang bermain disekolah c. Powerpoint tentang aktifitas bermain dilingkungan sekolah d. Teks tentang pembagian dan pembulaan puluhan 2. Alat a. LCD dan viewer b. Komputer dan laptop c. Buku gambar 3. Sumber belajar a. Kemendikbud Bermain di Lingkunganku : Buku guru. Jakarta : Kemendikbud. 2013 . b. Kemendikbud Bermain di Lingkungan : Buku siswa. Jakarta : Kemendikbud. 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244

G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 Kegiatan Deskripsi kegitan pembelajaran Pendahuluan Salam, doa dan absensi Apersepsi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya, lalu teralih pertanyaan tentang bermain dilingkungan sekitar (Pernah melihat? Apa? Bagaimana? ) Motivasi : Siswa menyanyikan lagu “sadar siap” dengan gerakannya Orientasi : Siswa diberitahu mengenai pembelajaran hari ini yaitu mengenai bermain dilingkungan sekolah Siswa mengamati gambar berkaitan dengan Inti kelompok benda dengan jumlah yang sama (mengamati). Siswa mendeskripsikan gambar yang diamati (menalar). Siswa mengamati contoh soal tentang proses perkalian (mengamati). Siswa mengidentifikasi gambar benda konkret yang bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya telah ditentukan (mengumpulkan informasi). Siswa menjelaskan langkah-langkah menentukan faktor yang belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui (mengomunikasikan). Akhir

Guru merangkum semua pelajaran Guru meminta siswa untuk mengamati permainan yang ada diluar kelas pada saat istirahat.

Alokasi waktu 15 menit

45 menit

3 menit

Doa dan istirahat 2. Penggalan 2 Kegiatan Awal

Inti

Deskripsi kegiatan pembelajaran Salam dan berdoa Siswa ditanyai tentang istrahatnya lalu diminta untuk menceritakan aktifitas bermain pada saat istrahat Siswa diminta untuk membaca teks tentang bermain disekolah Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks bermain disekolah Siswa diminta untuk menceritakan pengalaman bermain disekolah Siswa yang lain diminta untuk mencatat hal – hal pokok dalam cerita tentang bermain dilingkungan sekolah Siswa diminta untuk bertanya tentang cerita yang

Alokasi waktu 5 menit

84 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245

disampaikan Siswa menulis cerita narasi dari kegiatan bermain yang disampaikan oleh teman-temanya. Siswa diminta untuk membacakan didepan kelas Akhir \

Guru mengkonfirmasi hasil presentasi siswa Siswa dan guru mengumpulkan yang telah dipelajari dalam satu hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi harian Siswa melakukan refleksi Siswa mencatat tugas rumah Doa Salam

15 menit

H. Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian a. Penilaian kognitif b. Penilaian keterampilan c. Penilaian sikap individu d. Penilaian sikap religius e. Instrumen penilaian (terlampir) f. Pedoman penskoran (terlampir) I. Lampiran-lampiran 1. Jaring tema 2. Lembar kerja siswa 3. Tugas rumah 4. Penilian 5. Rincian materi

Yogyakarta, 02 november 2015 praktikum

Elisabeth awe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246

MATERI PEMBELAJARAN 1. Bahasa Indonesia Cerita narasi adalah cerita yang mengisahkan suatu peristiwa tertentu 2. Matematika Di sekolah Beni mengerjakan proses perkalian. Berilah tanda centang pada gambar yang sesuai. Perhatikan contoh berikut. 3 x ...= 12

V

Agar hasil perkaliannya 12, maka harus ada 4 kelompok bilangan 3. Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah kiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247

PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan 3.2.1 Mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain dengan topik Indikator tertentu Teknik penilaian Tes lisan Soal instrumen 1. Penilaian dan pedoman penskoran No 1 2 3 4

Kriteria penilaian Siswa mampu menyebutkan 4 ciri-ciri teks narasi sederhana Siswa mampu menyebutkan 3 ciri-ciri teks narasi sederhana Siswa mampu menyebutkan 2 ciri-ciri teks narasi sederhana Siswa mampu menyebutkan 1 ciri-ciri teks narasi sederhana

Skor 20 20 20 20

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan 4.2.1 Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis. Indikator Teknik penilaian Teks lisan Menyimpulkan isi cerita narasi yang ditulis Instrumen Rubrik Penilaian menyimpulkan isi cerita narasi yang ditulis N Kriteria o 1 Kesesuaian isi simpulan dengan isi cerita

Baik sekali 4 Seluruh isi simpulan sesuai dengan isi cerita

Penggunaan EYD (tanda titik, tanda tanya, tanda seru, dan tanda

Menggunaka n semua EYD yang diharapkan

2

Baik 3 Sebagian besar isi simpulan sesuai dengan isi cerita Menggunaka n 3 EYD yang diharapkan

Cukup baik 2 Sebagian kecil isi simpulan sesuai dengan isi cerita Menggunaka n 3 EYD yang diharapkan

Perlu bimbingan 1 Seluruh isi simpulan belum sesuai dengan isi cerita

Menggunakan 1 EYD yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248

kapital) 3. Sikap sosial atau individu 2.2.1 Menunjukan sikap santun dalam bermain dilingkungan Indikator sekolah Teknik penilaian observasi Lembar observasi sikap peduli instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik SB

Perkembangan sikap Santun B C K

Keterangan

1 2 3 Catatan

SB : Sangat Baik, B :Baik, C : Cukup, K : Kurang. 4. Sikap spiritual 1.1.1 Menerima anugerah tuhan lewat berdoa Indikator Teknik penilaian Observasi Lembar observasi sikap bersyukur instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa

Kriteria Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik sekali 4 Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Baik 3 Sering melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Cukup 2 Kadangkadang melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Kurang 1 Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249

B. Muatan pembelajaran Matematika 1. Pengetahuan 3.2.1 Mengidentifikasi gambar benda konkret yang Indikator bersesuaian dengan perkalian yang hasilnya ditentukan. Teknik penilaian Tes tertulis Soal : Instrumen Berilah tanda centang di bawah gambar yang sesuai dengan soal perkalia n di bawah 1. 5 x ... = 20

Agar hasil perkaliannya 20, maka harus ada kelompok bilangan 5. Jadi gambar yang sesuai adalah gambar di sebelah 2. 6 x....= 48

Agar hasil perkaliannya 48, maka harus ada ...... Kelompok bilangan 6 Jadi gambar yang sesuai adalah gambar disebelah ....... 3. 7 x ...= 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250

Agar hasil perkaliannya 35, maka harus ada ...... Kelompok bilangan 7 Jadi gambar yang sesuai adalah gambar disebelah .......

Kunci jawaban : 1. 2. 3.

5 x 4 = 20 6 x 8 = 48 7 x 5 = 35

No Kriteria 1 Siswa mampu menjawab 3 soal dengan benar 2 Siswa mampu menjawab 2 soal dengan benar 3 Siswa mampu menjawab 1 soal dengan benar

Skor 3 2 1

NA = SKOR PEROLEHAN X 100 SKOR MAKSIMAL

Keterangan:  Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.  Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi. 2. Keterampilan 4.5.1 Menjelaskan langkah- langkah menentukan faktor yang Indikator belum diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui Teknik penilaian Unjuk kerja Menjelaskan langkah-langkah menentukan faktor yang belum Instrumen diketahui jika faktor lain dan hasilnya diketahui Rubrik penilaian mengelompokan pembagian No

1

Kriteria

Baik sekali

4 Kemampuan Kemampuan dalam dalam menjelaskan menjelaskan sesuai sangat sesuai dengan dengan angka

Baik

Cukup

3 Kemampuan menjelaskan dengan baik sesuai dengan angka

2 Kemampuan menjelaskan cukup baik sesuai dengan angka

Perlu bimbingan 1 Siswa perlu bimbingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251

angka 2

Ketepatan dalam menentukan dengan terampil

Siswa sangat tepat menetukan faktor dalam angka

yang ditentukan Siswa tepat baik dalam menentuka faktor

Siswa cukup tepat dalam menentukan faktor

Siswa perlu bimbingan

3. Sikap sosial atau individu 2.4.1 Menunjukan sikap disiplin dalam melakukan aktifitas Indikator disekolah. Teknik penilaian Observasi Lembar observasi sikap adil Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Nama siswa : Minggu ke-.....Bulan....2015 Subtema : Bermain di Lingkungan Sekolahku No

Nama peserta didik

Perkembangan sikap Sikap disiplin Keterangan SB B C K

1 2 3 Catatan: SB B C K 4. Sikap spiritual Indikator Teknik penilaian Instrumen

: Sangat Baik, :Baik, : Cukup, : Kurang.

1.1.1 Menerima ajaran agama lewat berdoa Observasi Lembar observasi sikap bersyukur Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!

Rubrik penilaian tentang sikap bersyukur melalui berdoa Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 Berdoa Selalu Sering KadangTidak berdoa sebelum dan melakukan melakukan kadang sebelum dan sesudah doa sebelum doa sebelum melakukan sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252

melakukan kegiatan

dan sesudah melakukan kegiatan

dan sesudah melakukan kegiatan

doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253

BIODATA PENULIS Elisabeth Awe lahir di Namu, Bajawa, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 01 November 1993. Sekolah Dasar di peroleh di SDI Perawea, Sekolah Menengah Pertama di SMP St. Agustinus Langa, Sekolah Menengah Atas di peroleh di SMAN 1 Bajawa. Pada tahun 2012, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai Mahasiswa PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi) pada Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.