PERENCANAAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (BSC)
NURSALAM
mum U RS lin a s r ta e a B M s RS u s u ah h d e K B s RS u s hu K RS wa i J RS
Klin C k i t e o n ik S tu r y Ap pes P t r a a G b kte ialis u a rd ia o o k k o n Klin T Ber H i sam kM u e a lth m a j K a C a ta lub linik K io s R
Bidan Mantri Dukun bayi Praktek Dokter Um um Pr ak Balai K e lu te k Pengobatan a rg D o P k te u Poliklinik K e ske a r s l Klinik 24 jam iling ma s s a sm e Pusk
eum Klin ik O ato log nko i log i
SOS International Global Health
Fitnes Center Akupuntur an Salon Kecantik
Shin she Duku n Pa tah Pijat Refle ksi Pijat Trad ision al Ahli peng ‘Alat obatan Vital ’
PENCAPAIAN EXCELLENCE PERFORMANCE Menjembatani kesenjangan/gap
Kondisi saat ini
Monitoring & evaluasi, dan umpan balik
Mencapai Visi dan Misi RS
Kondisi yang diharapkan
PENGGUNAAN BSC
SISTEM MANAJEMEN RS M-Stratejik
Rumusan Strategi RS Balanced Scorecard RS
M-Operasional
Kartu Program
L&G
PA Value
IBP
Akreditasi
Customer
Ops. Motto
Finance
RKAP RKAP dan KP Triwulanan
Rapat Kerja Semester
• • • •
Produksi Pendapatan Biaya Laba (Rugi)
KONSEP DASAR BSC RS Financial Perspective Customer Value Proposition
Opera sional isasi Moto
Operation Management Processes
Customer Perspective Akred itasi
Customer Management Processes
-
Human Capital Skill Knowledge Competency Values
nt rme e ow e mp E anc m HR r ) al rfo (Pe prais p A
Internal Business Process Perspective
Learning and Growth Perspective
Information Capital - System - Database - Information Technology
Innovation Processes
Pe mb ela jar an
(LO )
Organization Capital - Culture - Leadership - Alignment - Teamwork - Penataan Mindset
This is Now Mission
Margin
Strategic Priorities
Balanced Scorecard
Resource Allocation
The Balanced Score Card Perspectives Organisations Vision, Mission, Values and Behaviours
Customer Perspective To be seen as successful what do we need to deliver?
To achieve our strategies how must we look to our customers?
Financial Perspective
Internal Processes Perspective To achieve our strategies how must our organisation develop?
Learning & Growth Perspective
To satisfy our customers, what business processes must we excel at?
STRATEGY MAP RSSTRATEGIC OUTCOMES
STRATEGIC OBJECTIVES
MISSION
VISION
- Memberikan pelayanan kesehatan bermutu tinggi. - Menerapkan budaya kerja yang berorientasi kepada pelanggan. - Meningkatkan kinerja profitabilitas perusahaan.
To be a First Class Hospital in Health Services .
FINANCIAL PERSPECTIVE
CUSTOMER PERSPECTIVE
Memiliki citra profitabilitas perusahaan
Memiliki citra positif di mata pelanggan
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS OR turun 1 % per tahun
PENINGKATAN PROFITABILITAS ROI meningkat 2% per tahun
Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan (zero complaint )
Memiliki pelanggan yang loyal terhadap RS Mengembangkan IS yg mendukung pelayanan
INTERNAL BUSINESS PROCESS PERSPECTIVE
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
Menjadi perusahaan yang berfokus kepada pelanggan
Peningkatan produktivitas pegawai
Tercapainya standar pelayanan prima
Mampu menciptakan inovasi produk dan layanan
SDM yang loyal dan kompeten sesuai standar pelayanan
Mampu meminimalkan Turn Over Rate pegawai karena ketidakpuasan kerja maupun pelanggaran disiplin
Memiliki kondisi kerja yang mendukung (work climate).
Peningkatan QWL SDM
Memiliki Corporate Culture yang sesuai Visi
FINANCIAL
PERTUMBUHAN BERTAHAN PENUAIAN – REVENUE GROWTH; COST REDUCTION / PRODUCTIVITY IMPROVEMENT; ASSET UTILISATION
ROLE & FUNCTION - HOW TO MAKE MORE MONEY! 1. MANAGING PRODUCT 2. TIMING 3. KEEP IN TOUCH (DON’T LOST CUSTOMERS) 4. LISTEN TO THEIR NEEDS 5. REINFORCE – BENEFIT OUR SERVICE
CUSTOMER
IDENTIFIKASI PELANGGAN SEGMENTASI PASAR UKURAN PELANGGAN: KEPUASAN, LOYALITAS, RETENSI, AKUISISI & PROFITABILITAS
PELAYANAN INTERNAL – MENUJU PELAY PRIMA R:RELIABILITY (Kepercayaan) A:ASSURANCE (Jaminan) T :TANGIBLES (Kenyataan) E : EMPATHY (Empati) R:RESPONSIVENESS (Tanggung jawab) PENETAPAN SASARAN & UKURAN - INNOVATION - OPERATION - POST SALE SERVICE
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN KEMAMPUAN: - INOVASI, PERBAIKAN & LEARNING PRODUK BARU, EFISIENSI, PENETRASI, VALUE – PEMEGANG SAHAM
PENGGUNAAN BSC 6. PEMANTAUAN
Mission
Margin 5. iMPLEMENTASI
4. PENYUSUNAN ANGGARAN 3. PENYUSUNAN PROGRAM 2. PERENCANAAN STRATEGI 1. Strategic Priorities INTERNAL
EXTERNAL
Balanced Scorecard BSC Perspectiv e
Strategic Priority
Objective
Measure
Owner
Key Milestones/ Initiatives
Financial Member/ Customer Internal Process Learning & Growth
Green – on target
Orange – target at risk
Red – missing target
BSC SEBAGAI STRATEGI PENINGKTAN KUALITAS PELAYANAN RS (BANGSAL) (*)
•MANAJEMEN ADALAH KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN •PENGELOLAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELALU DIHADAPKAN FAKTOR KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) •UNTUK MEMPERTAJAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MENGURANGI KETIDAKPASTIAN DIPERLUKAN DATA, INFORMASI, DAN PROSES PENGENDALIAN PASIEN
Widodo JP’2004
TANTANGAN PERAWAT – MENINGKATKAN KUALITAS (*)
1. MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN (MANAGEMENT OF CHANGES) MAMPU MERUBAH MINDSET
2. BEKERJASAMA DENGAN STAKEHOLDER YANG LAIN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSAING 3. REORIENTASI STATUS (ALAT PRODUKSI PRODUSEN INVESTOR)
4. MENINGKATKAN NILAI ASET DALAM SKENARIO ASET (RUMAH-SAKIT, PENDK) Widodo JP’2004
BAGAIMANA CARA PENERAPAN?
What is strategy - QUALITY ? “Just as you can’t manage what you can’t measure, you can’t measure what you can’t describe.” ~Kaplan and Norton
LANGKAH 1 IDENTIFIKASI MASALAH RS X
1. FINANCIAL PERMASALAHAN
PENYEBAB
FINANCIAL 1.
Pencapaian target produksi unit, ratarata belum maksimal.
2.
Efisiensi biaya belum optimal.
3.
Quick Ratio masih kurang liquid.
4.
Profitabilitas perusahaan masih rendah.
Belum terjalin kerja sama lintas unit untuk meningkatkan produktivitas unit. 2. Kemampuan perencanaan dan pengendalian produksi, pendapatan dan biaya kurang. 3. Struktur aktiva banyak tertanam pada piutang 1.
2. CUSTOMER PERMASALAHAN
PENYEBAB
CUSTOMER 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Banyaknya keluhan atas lambatnya pelayanan Apotek. Waktu pelayanan di beberapa unit masih dirasakan lama. Antrian tidak teratur. Petugas tidak memberikan informasi dengan jelas. Dokter terlalu singkat mengunjungi pasien. Kebersihan toilet kurang. Fasilitas parkir kurang memadai. Prosedur IRNA berbelit-belit. Biaya mahal. Menu makan IRNA kurang menarik.
1. 2. 3. 4. 5.
Evaluasi sistem pelayanan kurang. Belum ada mekanisme pemantauan kualitas pelayanan. Sistem dan prosedur pelayanan belum sepenuhnya dipatuhi. Pemeliharaan fasilitas masih bersifat pasif. Kurangnya inovasi pelayanan terhadap pasien.
3. BISNIS INTERNAL PERMASALAHAN
PENYEBAB
INTERNAL BISNIS 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Belum ada sistem pencegahan infeksi nosokomial Bangunan RS belum memenuhi syarat K3. Sebagian besar alat di IRNA bersifat diagnostik, bukan Life Saving. Keterampilan perawat perlu ditingkatkan. Fasilitas tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jumlah ambulan masih kurang.
1. 2. 3. 4. 5.
Belum tercipta sistem pengendalian mutu. Belum dilakukannya evaluasi persyaratan fasilitas RS. Belum terciptanya sistem pemeliharaan fasilitas RS. Pelayanan belum sepenuhnya berfokus kepada pelanggan. Belum terciptanya sistem penyegaran skill, knowledge dan attitude SDM.
4. PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN PERMASALAHAN
PENYEBAB
LEARNING & GROWTH 1.
CSSD dan Recovery Room belum memiliki tenaga khusus.
1.
Jumlah dan jenis spesialisasi untuk dokter spesialis organik masih kurang. 2. 3. Keahlian sopir ambulan belum terpenuhui (2 dari 5 terlatih BLS) 3. 2.
4.
Keramahan petugas masih kurang.
5.
Petugas kurang tanggap.
4. 5.
Belum tertatanya pola pengelolaan SDM yang memadai (kurang fokus – PA, Career Planning). Belum optimalnya proses pembelajaran organisasi. Budaya kerja yang belum sepenuhnya berfokus kepada pelanggan. Budaya kerja yang masih belum berorientasi kompetisi. Belum berjalannya sistem reward dan punishment yang jelas dan tegas untuk individu maupun unit.
CONTOH – BSC DI RUANGAN
1. Keuangan 1.1. Sumber penghasilan lain : a. Insentif Rumah Sakit b. Insentif ...... c. Insentif global fund d. Insentif VCT e. Insentif Irna Medik f. Insentif Askes g. Insentif Maskin 1.2. Gaji tenaga perawat yang ada di ..... rata-rata di atas UMR
2. Customer Kepuasan Pasien
Sebagian perawat menjelaskan peraturan tentang tata tertib ruangan. Perawat kurang memberikan informasi tentang masalah pasien (terapi, penyakit). Tingkat kebersihan pasien kurang. Belum adanya leaflet/brosur tentang penyakit. Perawat menjelaskan tujuan perawatan sebelum melakukan tindakan. Perawat meminta persetujuan sebelum tindakan.
Kepuasan Keluarga
Mayoritas pasien menggunakan Askeskin. Sarana penunjang keperawatan kurang, seperti linen, tempat tidur untuk pasien GE hanya satu buah. Belum adanya Brosur atau leaflet tentang penyakit yang diberikan kepada keluarga Sebagian besar keluarga pasien mengetahui adanya Ruang Perawatan setelah MRS Perawat menjelaskan peraturan RS kepada keluarga pasien Perawat kurang menjelaskan kepada keluarga tentang masalah pasien antara lain terapi penyakit, pencegahan infeksi oportunistik, universal precaution Perawat meminta persetujuan kepada keluarga sebelum tindakan dilakukan
Kepuasan tenaga kesehatan – – – – –
Perawat melaporkan kondisi dengan lengkap Perawat melakukan tugas sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya masing-masing Tenaga medis sangat mendukung keberadaan perawat sebagai mitra kerja Antar tenaga kesehatan saling menghargai dalam memberikan pelayanan terhadap pasien Kesadaran untuk penerapan Universal Precaution sangat tinggi
3. Internal Bisnis Metode a). Pemberian Askep saat ini kurang sesuai (metode fungsional) b). Metode pemberian Askep yang sesuai menurut responden adalah model tim. Dokumentasi a). Sistem pendokumentasian mengacu pada model SOR b). Penulisan dokumentasi mengacu pada evaluasi kerja c). Penulisan dokumentasi kurang lengkap hal ini dikarenakan dilakukan menjelang pergantian shift. d). Penulisan dokumentasi masih terdapat coretan dan tanpa nama terang
4. Pembelajran dan pertumbuhan - information system - motivation - TQM
SUMBER DAYA 1. Manusia a) Rasio perawat dengan pasien 1:6 dengan tingkat ketergantungan total care b) Sebagian besar perawat berpendidikan DIII keperawatan c) Masa kerja : < 2 tahun : 1 orang 2-5 tahun : 6 orang > 5 tahun : 3 orang d) Pelatihan yang pernah diikuti : Universal precaution : 10 orang AIDS : 10 orang BLS : 10 orang e) Pemanfaatan jam kerja : Jam kerja 8 jam dengan perincian sebagai berikut : Kegiatan keperawatan berlangsung rata-rata 1,3 jam Kegiatan keperawatan tidak langsung rata-rata 2,5 jam Administrasi rata-rata 3,5 jam Istirahat rata-rata 0,7 jam f) Adanya petugas khusus yang ditunjuk sebagai tenaga konselor (Voluntary Councelling and Testing) dan manager kasus
2.Alat a) Kurang tersedianya fasilitas penunjang perawatan seperti tempat tidur, linen, standar infus b) Alat-alat habis pakai yang tersedia sudah mencukupi (plester,kapas, hand scoen dan masker). c) Tersedianya ruang dan petugas khusus untuk pengambilan bahan pemeriksaan laboratorium. d) Prosedur pengelolaan linen yang telah dipakai pasien sesuai dengan prinsip universal precaution.
2. Rumusan Masalah Internal bisnis personal a). Metode pemberian Askep saat belum optimal b). Sistem pendokumentasian belum optimal Customer a). Kurangnya kesigapan perawat terhadap keluhan pasien b). Kurangnya informasi yang diterima tentang keberadaan dan fungsi UPIPI Sumber daya Jumlah dan kualitas sarana penunjang pelayanan keperawatan kurang memadai (tempat tidur, linen, standar infus)
Prioritas masalah : Metode
pemberian Askep saat belum
optimal Sistem pendokumentasian belum optimal
LANGKAH 2 PERENCANAAN (TUJUAN & INDIKATOR)
INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN Meningkatkan
KEP?
ASKEP Menghasilkan keuntungan / pendapatan Mempertahankan eksistensi Meningkatkan kinerja perawat Meningkatkan kepercayaan / Kepuasan konsumen Terlaksanannya kegiatan sesuai aturan / standar
Example: Children’s Hospital
Financial Perspective – – –
Customer Perspective – – –
Family satisfaction (survey) Discharge timeliness (on-time discharge) Medical plan awareness (customer knowledge of preventive care)
Internal Perspective – – –
Operating margin (% increase) Cost per case (%reduction) Debt Ratio (% reduction)
Length of stay (days) Readmission rate (% reduction) Medical errors (% reduction)
Organizational Learning and Growth – – – – –
Awareness of customer needs (market segmentation) Awareness of quality processes and problems Empower and teach front line employees Make hospital knowledge available to consumers Forecast of policy changes (accuracy and timliness)
PERENCANAAN KEPERAWATAN BERDASAR INDICATOR MONITORING RISK MANAGEMENT SYSTEM SGH (Singapore General Hospital)
Types of Reporting • Patient Fall • Abscondence • Sharps Injury • Medication Incident • Clinical Incident
INDICATOR PEMANTAUAN PATIENT FALL
- KELALAIAN PERAWAT - KONDISI KESADARAN PASIEN - BEBAN KERJA PERAWAT - MODEL TEMPAT TIDUR TINGKAT INJURY KOMPLAIN KELUARGA DAN PASIEN
INDICATOR PEMANTAUAN ABSCONDENT KURANGNYA
KEPUASAN PASIEN THD PELAYANAN RS RESPONS PERAWAT THD PASIEN PERATURAN RS STATUS
EKONOMI PASIEN
INDICATOR PEMANATUAN CLINICAL INCIDENT JUMLAH PASIEN PLEBITIS JUMLAH PASIEN ULKUS DIKUBITUS JUMLAH PASIEN PNEUMONIA JUMLAH PASIEN EDEMA PARU (PEMBERIAN INFUS BERLEBIHAN)
INDIKATOR PEMANTAUAN SHARP INJURY BEKAS TUSUKAN INFUS YG BERKALI-KALI KURANGNYA KETERAMPILAN PERAWAT DLM MELAKUKAN TINDAKAN KOMPLAIN PASIEN
INDIKATOR PEMANTAUAN L–0-S KOMPLIKASI INFEKSI NOSOKOMIAL KELAMBATAN PENANGANAN GAWAT DARURAT TINGKAT KONTAMINASI DALAM KULTUR DARAH TINGKAT KESALAHAN KEPUASAN PASIEN
BSC LEVEL CORPORATE RS
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES BISNIS
SDM
1. Peningkatan profitabilitas 2. Peningkatan produktivitas
1. Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan 2. Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap RS 3. Pengembangan SI yang mendukung proses pelayanan
1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan
1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS
IGD DAN PERAWATAN INTENSIF
INSTALASI RAWAT JALAN
INSTALASI RAWAT INAP
KAMAR OPERASI DAN STERILISASI
INSTALASI PENUNJANG MEDIS
INSTALASI FARMASI
INSTALASI GIZI
PEMASARAN
UMUM
KEUANGAN
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
KOMITE KLINIK
DIKLAT
SISTEM INFORMASI DAN REKAM MEDIS
BSC LEVEL SBU - IGD
RS
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES BISNIS
SDM
1. Peningkatan profitabilitas 2. Peningkatan produktivitas
1. Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan 2. Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap RS 3. Pengembangan SI yang mendukung proses pelayanan
1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan
1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES BISNIS
SDM
TARGET: 1. Pendapatan tercapai 100% 2. Realisasi biaya tidak melebihi anggaran 3. Jumlah pasien yang tidak bayar maksimal 3 % 4. Produksi tercapai 100%
TARGET: 1. 100% kecelakaan kerja, kedaruratan medis dan kecelakaan lalu lintas pd radius 2 km dirujuk ke RS 2. Menurunnya rujukan ke luar RS
TARGET: 1. Response time 3 menit setelah Pasien datang 2. IGD ALOS 1 jam 3. ICU ALOS 2 hari 4. HD ALOS 4 jam 5. Kesalahan Penanganan 0% 6. Tehnologi Up To Date 7. Prosedur Up To Date
TARGET: 1. Jumlah SDM IGD 16 orang 2. Jumlah SDM ICU 12 orang 3. Jumlah SDM HD 3 orang 4. TOR pegawai <3% / th 5. Performance appraisal pegawai 100% bernilai baik
PROGRAM: 1. Sosialisasi eksternal dan internal 2. Efisiensi biaya obat dan alat kesehatan 3. Ketelitian identifikasi kemampuan keuangan pasien 4. Kecepatan & ketepatan rekapitulasi biaya pasien
PROGRAM: 1. Kerjasama 2. Kerjasama 3. Kerjasama 4. Kerjasama
PROGRAM: 1. Protap standard pelayanan pasien IGD 2. Implementasi Job-Des 3. Implementasi SOP 4. Selalu mengikuti perkembangan teknologi 5. Selalu mengikuti perkembangan prosedur medis dan keperawatan 6. Contingensi pelayanan 7. Optimalisasi pelayanan 8. Peningkatan utilisasi alat
PROGRAM: 1. Pemenuhan sarana yg mendukung kinerja 2. Diklat sesuai kebutuhan 3. Rekrutmen pegawai sesuai kualifikasi 4. Sistem evaluasi transparan 5. Sistem reward punishment yg jelas 6. Career planning yg jelas 7. Sosialisasi visi - misi
dg dg dg dg
kepolisian jasa marga jamsostek margabumi
BAC
BSC LEVEL SBU - IRJA
RS
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES BISNIS
SDM
1. Peningkatan profitabilitas 2. Peningkatan produktivitas
1. Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan 2. Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap RS 3. Pengembangan SI yang mendukung proses pelayanan
1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan
1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES BISNIS
SDM
TARGET: 1. Pendapatan dan produksi tercapai 100% 2. Biaya 80% pendapatan 3. Efisiensi biaya 95% RKAP 4. Pos biaya sosial 5% dari total biaya 5. Penyampaian data klinik luar tepat waktu.
TARGET: 1. Pertumbuhan pelanggan baru 20% 2. Zero complain di IRJ 3. Customer retention 95% 4. Jumlah member meningkat tiap tahun 5. Database yang tersedia up-date dan akurat
TARGET: 1. Respons time RJ Tk I 15 mnt 2. CE RJ Tk I 15 mnt 3. Penyajian data yang valid dan tepat waktu 4. Dukungan teknologi modern 5. Semua proses & prosedur didukung dengan SOP 6. Inovasi produk setiap 6 bln
TARGET: 1. Jumlah SDM Klinik SP 9 org 2. Jumlah SDM Check-Up 6 org 3. Jumlah SDM K. Luar 16 org 4. Ruang kerja yg nyaman 5. Tempat simpan barang dan ganti pakaian 6. TOR pegawai <3% / th 7. Pegawai 100% bernilai baik
PROGRAM: 1. Efisiensi biaya operasional 2. Efisiensi biaya obat dan alkes 3. Tertib administrasi keuangan 4. Peningkatan pelayanan adm keuangan sesuai SOP & kebijakan RS 5. Kelengkapan berkas tagihan 6. Sosialisasi MOU
PROGRAM: 1. Survey kebutuhan, harapan dan kepuasan pelanggan 2. Pelayanan prima dan customer focus oriented 3. Penambahan jam praktek dokter spesialis 4. Meningkatkan kualitas hubungan dng pelanggan 5. Trendwatching 6. Mengembangkan database pelanggan melalui kerja sama dng unit SIM dan litbang.
PROGRAM: 1. Penyusunan protap survey kebutuhan pelanggan 2. Protap standard pelayanan IRJA 3. Optimalisasi pelayanan klinik 4. Implementasi Job-Des 5. Implementasi SOP 6. Peningkatan utilisasi alat
PROGRAM: 1. Pemenuhan sarana yg mendukung kinerja 2. Diklat sesuai kebutuhan 3. Rekrutmen pegawai sesuai kualifikasi 4. Sistem evaluasi transparan 5. Sistem reward punishment yg jelas 6. Career planning yg jelas 7. Sosialisasi visi - misi
BACK
BSC IRNA
RS
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES BISNIS
SDM
1. Peningkatan profitabilitas 2. Peningkatan produktivitas
1. Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan 2. Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap RS 3. Pengembangan SI yang mendukung proses pelayanan
1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan
1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS
KEUANGAN
PELANGGAN
PROSES BISNIS
SDM
TARGET: 1. BOR 80% 2. Optimalisasi pendapatan 3. Realisasi Biaya 95% RKAP 4. Dokumen keuangan yg dikembalikan 0%
TARGET: 1. Penguasaan standard ASKEP 100 % 2. Zero complain 3. Customer retention 95 %. 4. Tersedianya info kebutuhan & harapan pelanggan dan up date setiap 6 bulan
TARGET: 1. Penguasaan askep 2. Kelengkapan dok askep 100 % 3. Kelengkapan rekam medis 90 % 4. Pelayanan sesuai SOP 5. Respon time perawat < 5 mnt 6. Respon time kunjungan dokter: 2 jam 7. Inovasi layanan setiap 6 bl 8. Tersedianya SOP survey dan kuisioner survey
TARGET: 1. 100 % SDM IRNA menguasai pelayanan prima 2. Pelanggaran disiplin 0% 3. Kerusakan inventaris RS karena kesalahan penanganan sebesar 0%. 4. 100 % SDM paham VISI MISI
PROGRAM: 1. Cost efisiensi 2. Evaluasi adm keu tiap 3 bln 3. Pemantauan uang muka 4. Pemeriksaan entry data tiap shift jaga 5. Tidak terjadi salah entry data
PROGRAM: 1. Internalisasi SAK dan SPK 2. Ronde keperawatan 3. Survei kebutuhan & harapan pelanggan 4. Evaluasi kepuasan pasien 5. Peningkatan kualitas layanan 6. Memperbaiki sistem komunikasi dg pasien, dokter dan masyarakat
PROGRAM: 1. Review & pengisian rekam medik 2. Meningkatkan kunjungan dokter & perawat ke pasien 3. Rekayasa produk pelayanan 4. Bedside teaching 5. Ronde keperawatan 6. Menghitung ulang CE 7. Evaluasi Sistem Informasi 8. Penyusunan SOP Survey dan pelaksanaan survei setiap bersama unit litbang-mutu
PROGRAM: 1. Sosialisasi Job-Des, termasuk pelaksanaan survei pelanggan 2. Diklat berkesinambungan 3. Membangun budaya kerja 4. Penilaian SDM secara rutin 5. Reward and Punishment 6. Rotasi secara berkala 7. Perbaikan sarana dan prasarana kondisi lingkungan kerja
LANGKAH 3 IMPLEMENTASI
CONTOH RS LANGKAH IMPLEMENTASI BSC RS TH 2006 No
KEGIATAN
WAKTU
PELAKSANA
1 – 5 Januari 2008
Tim
O 1
Persiapan
2
Presentasi Konsep BSC 2006 dan Diskusi dengan Direksi untuk membahas isu strategis
3
Diskusi dengan Direksi untuk melakukan pembobotan setiap perspektif BSC pada setiap unit
Januari 2008
4
Diskusi dengan Direksi untuk menentukan indikator keberhasilan
5
Pengenalan konsep
Januari 2008
6
Pelaksanaan bagian sebagai Pilot Project BSC 2008
Januari 2008
KETERANGAN
LANGKAH IMPLEMENTASI BSC RS TH 2006 N
KEGIATAN
WAKTU
PELAKSANA
KETERANGAN
7
Presentasi Hasil uji coba Pilot Project
Januari 200 8
-
8
Penentuan Sasaran Stratejik, Ukuran, Target dan Sumber Data pengukuran setiap unit
Januari – Pebruari 2008
-
9
Identifikasi Hubungan Antar sasaran Stratejik
Pebruari 2008
Hasil dari kegiatan ini adalah Strategy Map unit
10
Penentuan Bobot dan Skor setiap pencapaian target
Pebruari 2008
-
11
Penyusunan Kartu Program
Pebruari 2008
-
12
Rapat Kerja
Pebruari 2008
-
O
CONTOH PENYUSUNAN PERENCANAAN STRATEGI N O 1
PERSP Finance
STRATEGIC OUTCOMES Memiliki citra profitabilitas dan produktivitas perusahaan yang optimal
SASARAN STRATEJI K (Lag Indicator) Peningkatan profitabilitas
Peningkatan produktivitas
GUIDANCE STRATEGIC ACTION Pencapaian target profitabilitas dan produktivitas RS melalui profitabilitas dan produktivitas unit serta pasien yang dicapai dengan: 1. Pelaksanaan efisiensi tiap unit, 2. Analisa nilai pengeluaran per-pasien di RS, 3. Kesadaran akan pencapaian target yang didukung oleh ketepatan informasi, 4. dan lain-lain
CORPORATE TARGET Tercapainya target profitabilitas RS yang ditandai dengan: 1. Tercapainya target RKAP, 2. Tercapainya target unit, 3. dan lain-lain Tercapainya target produktivitas RS yang ditandai dengan: 1. Tercapainya target RKAP, 2. Tercapainya target unit, 3. dan lain-lain
GUIDANCE STRATEGIC ACTION NO
PERSP
2
Customer
STRATEGIC OUTCOMES Memiliki citra positif di mata pelanggan
SASARAN STRATEJIK (Lag Indicator) Memiliki pelanggan yang loyal terhadap Rumah Sakit Mampu memenuhi value yang diharapkan pelanggan
Kuatnya Brand RS di masyarakat
GUIDANCE STRATEGIC ACTION Meningkatkan jumlah pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang ada melalui: 1. Penanganan keluhan secara efektif 2. Pelayanan relasional yang melebihi harapan pelanggan 3. dan lain-lain Memperkuat Brand RS di mata masyarakat melalui: 1. Melakukan komunikasi dan edukasi pasar 2. dan lain-lain
CORPORATE TARGET Meningkatnya jumlah pelanggan baru non-captive dan tingginya retensi pelanggan yang ditandai dengan: 1. Jumlah pelanggan baru non captive, 2. Jumlah pelanggan yang retensi, 3. Jumlah komplain sejenis yang berulang, 4. dan lain-lain Intensifnya upaya untuk memperkuat brand RS, yang ditandai dengan: 1. Frekuensi kegiatan yang bersifat komunikasi dengan pasar, 2. Frekuensi kegiatan yang bersifat edukasi pasar, 3. dan lain-lain
GUIDANCE STRATEGIC ACTION N O 3
PERSP Internal Business Process
STRATEGI C OUTCOMES
SASARAN STRATEJIK (Lag Indicator)
Menjadi perusahaan yang berfokus kepada pelanggan
Standard pelayanan prima yang selalu update dan mengacu pada keinginan pasien
GUIDANCE STRATEGIC ACTION Mengendalikan risiko bisnis dan pencapaian standar pelayanan kepada pelanggan melalui peningkatan mutu proses bisnis RS dan memenuhi standar akreditasi 16 pelayanan, yang dicapai dengan cara: 1. Pengendalian setiap indikator kunci pada tiap unit 2. Operasionalisasi motto RS untuk memberikan pelayanan yang FACE with Smile 3. Mengembangkan dukungan unit terhadap rencana pemenuhan standar akreditasi 16 pelayanan.
CORPORATE TARGET Terkendalinya risiko bisnis melalui peningkatan mutu proses bisnis dan pemenuhan standard akreditasi 16 layanan yang ditandai dengan: 1. Terpantaunya indikator kunci per-unit 2. Terpantaunya mutu pelayanan berdasar operasionalisasi moto RS 3. Jumlah kesalahan prosedur perawatan maupun prosedur lainnya 4. Dukungan unit terhadap pencapaian akreditasi 16 pelayanan 5. dan lain – lain
N O 3
PERSP Internal Business Process
STRATEGI C OUTCOMES Menjadi perusahaan yang berfokus kepada pelanggan
SASARAN STRATEJIK (Lag Indicator)
GUIDANCE STRATEGIC ACTION
CORPORATE TARGET
Inovasi produk dan layanan RS
Peningkatan efektivitas dan efisiensi proses bisnis RS melalui perbaikan yang berkelanjutan pada setiap proses bisnis
Upaya peningkatan tingkat efektivitas dan efisiensi RS dan unit, yang ditandai dengan: 1.Upaya perbaikan yang berkelanjutan, serta nilai yang dapat diciptakan atau diefisienkan melalui perbaikan proses tersebut. 2. dan lain-lain
Hubungan baik RS dengan pelanggan dan masyarakat
Terciptanya hubungan baik RS dengan pelanggan dan masyarakat melalui programprogram pembinaan hubungan dengan masyarakat dan pelanggan.
Pembinaan hubungan baik RS dengan pelanggan dan masyarakat, yang ditandai dengan: 1. Pelaksanaan bakti sosial, 2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Masyarakat 3. dan lain-lain.
Produktivitas pegawai yang optimal
Peningkatan kepedulian unit terhadap pencapai target RKAP, melalui perolehan informasi pencapaian target yang informatif dan tepat waktu, dengan dukungan sistem informasi yang memadai
Peningkatan kepedulian unit terhadap pencapaian target bulanan yang ditandai dengan pemberian informasi yang informatif dan tepat waktu.
NO 4
PERSP Learning and Growth
STRATEGIC OUTCOMES Menjadi organisasi pembelajar dengan sistem manajemen yang sesuai dengan lingkungan
SASARAN STRATEJIK (Lag Indicator) Nilai-nilai organisasi yang sesuai tuntutan lingkungan Sistem manajemen SDM yang sesuai kebutuhan organisasi
Dukungan sistem informasi
GUIDANCE STRATEGIC ACTION
CORPORATE TARGET
Membangun Organizational Capital dan Human Capital RS melalui perubahan mindset dan meningkatkan skill serta leadership anggota organisasi dengan cara: 1. Penataan Competencies profile tiap pegawai 2. Pelaksanaan Performance Appraisal 3. Penataan Reward dan Punishment 4. Program Pendidikan dan Pelatihan yang berkelanjutan
Peningkatan loyalitas dan kompetensi SDM sesuai standard pelayanan, melalui perubahan mindset dan peningkatan skill serta leadership, yang ditandai dengan: 1. Tingkat perputaran pegawai yang rendah 2. Jumlah kesalahan prosedur yang dilakukan pegawai 3. Jumlah pegawai dengan kompetensi di bawah standard 4. Jumlah pegawai dengan nilai PA di atas standard, 5. dan lain-lain.
Inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu proses bisnis, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi
Munculnya inovasi atau perbaikan dukungan sistem informasi terhadap mutu proses bisnis.
LANGKAH 4 EVALUASI - REKOMENDASI
CONTOH - USULAN No
1. IRJA
2. IRNA
3. IGD
1
Rata – rata waktu pelayanan rawat jalan tk I
BOR
Angka rujukan keluar krn alasan alat / dokter (IGD, ICU & HD)
2
Rata – rata waktu pelayanan rawat jalan tk II
ALOS
Angka kematian (bukan DOA) di IGD & ICU
3
Customer retention
TOI
Respon time penanganan IGD
4
Pertumbuhan pelanggan baru
Angka kematian > 72 jam
Respon time kasus code blue
5
Jumlah kasus kesalahan prosedur perawatan
Angka Infeksi Nosokomial
Respon time ambulan emergency
6
Jumlah komplain yang berulang
Respon time kasus code blue
Jumlah kasus kesalahan prosedur perawatan
7
Jumlah perawat dengan penilaian PA di atas standar minimal
Jumlah kasus kesalahan prosedur perawatan
Jumlah komplain yang berulang
8
Jumlah komplain yang berulang
Jumlah perawat dengan penilaian PA di atas standar minimal
9
Jumlah perawat dengan penilaian PA di atas standar minimal
PROGRAM KERJA BERDASARKAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT
LANGKAH 1 – PULTA
5M M1= MAN M2= MATERIAL M3= METHODS M4= MONEY M5= MARKETING
LANGKAH 2 ANALISIS
MATRIK FAKTOR STRATEGI INTERNAL (IFAS) Tentukan
faktor S & W Beri Bobot masing2 faktor mulai 1,0 (paling penting) sd 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor tsb thd strategi perusahaan Hitung rating, dgn masing-masing faktor dgn memberikan skala mulai 4 (outstanding) SD 1 poor, bersarkan pengaruh faktor Kalikan bobot dgn rating
IFAS
BOBOT RATING BOBOT X
___________ ________ ________
RATING
_________
__________
________
________
Totol:
1,00
...............
RENSTRA - ANALISA SWOT PELUANG (O) TURN-AROUND AGRESIF
KELEMAHAN(W)
DEFENSIF
ANCAMAN (T)
KEKUATAN (S)
DIVERSIFIKASI
LANGKAH 3 IDENTIFIKASI MASALAH
LANGKAH 4 RENSTRA - KEGIATAN
RENSTRA - KEGIATAN 1. PENERAPAN MAKP 2. TIMBANG TERIMA 3. RONDE KEPERAWATAN 4. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBAT 5. DISCHARGE PLANNING 6. SUPERVISI 7. DOKUMENTASI
RENSTRA KEGIATAN
URAIAN
___________
KEG.
1. MAKP
INDIKATO R KEBERHAS ILAN
P.JAWAB/
WAKTU
________
2. T.TERIMA 3. RONDE 4. LOG & OBAT 5. DISCHARGE 6. SUPERVISI 7.
DOKUMENTASI
............... ________
SIMPULAN
K= KEMAUAN U= UANG W= WAKTU A= ALAT –SARANA T= TENAGA (KUALITAS & KUANTITAS)
S = (V + M1 + M2) + 5K
S V M1 M2 5K
= Sukses = Visi (konsep JAMU – BSC) = Misi (Langkah-langkah konkrit) = Motivasi = Komunikasi, Koordinasi, Komitmen, Konsistensi, Kondusif
GOOD LUCK!
“You don’t have to be great to get started, but you have to get started to be great” --------- Les Brown ----------