perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Berdirinya pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki bermula dari adanya kegiatan pengajian selepas dhuhur di masjid Agung Surakarta. Selanjutnya para da’i dan mubaligh mengembangkan bentuk pengajian tersebut dengan mendirikan Madrasah Diniyah di jalan Gading Kidul 72 A Solo. Perkembangan Madrasah ini cukup pesat karena didukung oleh media massa yaitu RADIS ( Radio Dakwah Islam). Dinamika madrasah yang menggembirakan tersebut selanjutnya mengilhami gagasan para mubaligh yang ada untuk mengasramakan para siswa dalam bentuk lembaga pondok pesantren. Realitas sosial masyarakat Solo pasca tahun 1965 dan timbulnya berbagai ancaman yang dianggap membahayakan eksistensi Islam serta umatnya pada waktu itu, semakin memotivasi semangat para mubaligh se-Surakarta untuk segera mewujudkan pendidikan pondok pesantren. Hal ini juga didasarkan pada perspektif dan pertimbangan sejarah bahwa pesantren pada zaman dulu telah memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam membela, memperjuangkan dan mempertahankanIndonesia.
40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
Akhirnya, pada tanggal 10 Maret 1972 berdirilah Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin di jalan Gading Kidul No 72 A Solo, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam dan Asuhan Yatim Al-Mukmin (YPIA) dengan akte Notaris No. 130 b 1967. Pada waktu itu jumlah santri yang diasramakan sebanyak 30 siswa termasuk didalamnya 10 siswa dari Asuhan YPIA. Adapun para perintis dan pendirinya pada waktu itu adalah Ustadz Abdullah Sungkar , Ustadz Abu Bakar Ba’asyir , Ustadz Abdullah Baraja’ , Ustadz Yoyok Rosywadi , Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri, BA serta para pendukung yang lain. Mengingat perkembangan santri yang sangat pesat dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas pada waktu itu, maka dua tahun berikutnya yaitu tahun 1974 pengurus Yayasan Pendidikan
dan
Asuhan
Yatim/Miskin
Al-Mukmin
(YPIA)
memindahkan lokasi madrasah ke dukuh Ngruki kelurahan Cemani kecamatan Grogol kabupaten Sukoharjo dengan menempati tanah KH. Abu Amar . Sejak saat itulah pondok pesantren ini terkenal dengan pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki. 2. Visi dan Misi Pondok Pesantren Islam Al Mukmin VISI Terbentuknya
generasi
muslim
yang
siap
mengamalkan Islam secara kâffah (universal)
commit to user
menerima
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
MISI 1. Mencetak kader Ulama dan cendekia muslim yang ˋAmilin Fi Sabîlillâh. 2. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan da’wah secara independen dan bertanggungjawab kepada umat melalui YPIA. 3. Melaksanakan proses pembelajaran secara integral dalam satu kepemimpinan Mudirul Ma’had B. Analisis Deskriptif Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti nampak pada jawaban responden. Dalam analisis ini diuraikan mengenai kecenderungan pendapat dan tanggapan karyawan Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Sukoharjo selaku responden dalam penelitian ini. Peryataan – pernyatan responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti. Dalam penelitian ini deskripsi tanggapan responden diambil dari kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan realibilitas. Sebelumnya terlebih dahulu akan dikemukakan hasil identifikasi responden dalam penelitian ini yang terdiri dari karakteristik responden yaitu karyawan Pondok Pesantren Islam Al Mukmin. 1. Karakteristik Responden Hasil profil responden pada karyawan Pondok Pesantren Islam Al Mukmin terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43
Table IV.1 Karakteristik Responden Karakteristik Responden
Jumlah (orang)
Presentase (%)
≤25
15
15
26-30
27
27
31-35
33
33
36-40
17
17
≥41
8
58
100
100
Perempuan
37
37
Laki-Laki
63
63
100
100
SLTA
24
24
DIII
12
12
S1
49
49
S2
15
15
100
100
< 5 tahun
34
34
> 5 tahun
66
66
100
100
Umur
Jumlah Jenis Kelamin
Jumlah Pendidikan
Jumlah Lama Kerja
Jumlah Sumber : data primer diolah (2015)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
2. Tanggapan Karyawan Mengenai Kepemimpinan Transformasional Deskripsi tanggapan karyawan Pondok Pesantren Islam Al Mukmin terhadap pernyataan kepemimpinan transformasional pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut: Tabel IV.2 Tanggapan Karyawan Tentang Kepemimpinan Transformasional TANGGAPAN NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PERNYATAAN Atasan saya memberikan pemahaman yang jelas tentang tujuan organisasi Atasan saya memberikan gambaran yang menarik tentang masa depan lembaga Atasan saya mampu mencari peluang baru untuk kemajuan organisasi Atasan saya mampu membuat orang lain berkomitmen terhadap tujuannya Atasan saya lebih menekankan "tindakan" daripada "mengatakan" Atasan saya memberikan contoh yang baik untuk saya ikuti Atasan saya mendorong bawahan untuk dapat bekerja dalam tim Atasan saya menekankan pada kinerja yang baik Atasan saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong saya untuk berpikir
∑
Rat arata
1
2
3
4
5
6
7
0
1
0
13
38
28
20
100
5,52
0
2
0
6
9
47
36
100
6,07
0
3
4
19
9
42
23
100
5,52
0
0
5
7
13
46
29
100
5,87
0
0
1
9
11
46
33
100
6,01
0
0
1
2
10
42
45
100
6,28
0
0
0
2
11
44
43
100
6,28
0
0
2
2
4
43
49
100
6,33
0
2
3
13
13
45
24
100
5,68
Sumber : data primer diolah (2015)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
Tabel IV.2 menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju untuk 9 item pernyataan gaya kepemimpinan transformasional. Distribusi jawaban responden dan nilai rata-rata untuk
item-item
pernyataan
pada
variabel
kepemimpinan
transformasional ditunjukan oleh table diatas. Nilai rata-rata jawaban responden berkisar antara 5,52 sampai 6,28. Nilai ratarata terendah pada item pernyataan “atasan saya memberikan pemahaman yang jelas tentang tujuan organisasi”. Sedangkan rata-rata
tertinggi
pada
item
pernyataan
“Atasan
saya
memberikan contoh yang baik untuk saya ikuti”, dan “Atasan saya mendorong bawahan untuk dapat bekerja dalam tim”. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa
pemimpin
mereka
memiliki
gaya
kepemimpinan
transformasional. Gaya kepemimpinan transformasional dari manajer pada setiap bagian dirasakan oleh karyawan yang dibawahnya. 3. Tanggapan Karyawan Mengenai Keterlibatan Karyawan Deskripsi tanggapan karyawan Pondok Pesantren Islam Al Mukmin terhadap pernyataan keterlibatan karyawan pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
Tabel IV.3 Tanggapan Karyawan Mengenai Keterlibatan Karyawan TANGGAPAN NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PERNYATAAN Saya bersungguhsungguh dengan pekerjaan saya, hingga saya lupa waktu Saya benar-benar mencurahkan segalanya, sehingga saya benar-benar masuk kedalamnya Pikiran saya sering berkelana dan saya memikirkan hal-hal lain ketika melakukan pekerjaan saya® Saya sangat terlibat dalam pekerjaan ini. Salah satu hal yang paling menarik bagi saya adalah terlibat dengan hal-hal yang terjadi dalam organisasi ini. Saya tidak benar-benar terlibat dalam setiap "kejadian-kejadian" yang terjadi pada organisasi ® Menjadi anggota organisasi ini membuat saya merasa "hidup." Menjadi anggota organisasi ini menggembirakan bagi saya. Saya sangat terlibat dalam organisasi ini.
∑
Ratarata
1
2
3
4
5
6
7
0
0
3
10
38
39
11
100
5,47
0
0
2
10
12
58
18
100
5,80
0
0
0
13
16
48
23
100
5,81
0
0
0
16
15
54
15
100
5,68
0
0
0
13
17
55
15
100
5,72
0
0
1
16
15
52
16
100
5,66
0
0
2
13
18
52
15
100
5,65
0
0
1
14
15
52
18
100
5,71
0
0
0
10
25
50
15
100
5,70
Sumber : data primer diolah (2015)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
Tabel IV.3 menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju untuk 9 item pernyataan keterlibatan karyawan. Distribusi jawaban responden dan nilai rata-rata untuk item-item pernyataan pada variabel keterlibatan karyawan ditunjukan oleh table diatas. Nilai rata-rata jawaban responden berkisar antara 5,47 sampai 5,81. Nilai rata-rata terendah pada item pernyataan “Saya bersungguh-sungguh dengan pekerjaan saya, hingga saya lupa waktu”. Sedangkan rata-rata tertinggi pada item pernyataan “Pikiran saya sering berkelana dan saya memikirkan hal-hal lain ketika
melakukan
pekerjaan
pernyataan ini bermakna
saya®”,
dalam
penilaiannya
sebaliknya yaitu “pikiran saya fokus
dengan pekerjaan saya ketika saya melakukan pekerjaan”. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka sebagai karyawan di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin memiliki keterlibatan dalam pekerjaan yang cukup tinggi. 4. Tanggapan Karyawan Mengenai Psychological Ownership Pernyataan mengenai psychological ownership terjawab secara lengkap dan jelas oleh karyawan Pondok Pesantren Al Mukmin. Deskripsi tanggapan karyawan Pondok Pesantren Islam Al
Mukmin
terhadap
pernyataan
Psychological
Ownership
karyawan pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
Tabel IV.4 Tanggapan Karyawan Mengenai Psychological Ownership NO
1
2
3
4
5
6
7
8
TANGGAPAN
PERNYATAAN Saya yakin dengan kemampuan saya untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi Saya yakin saya bisa membuat perbedaan positif dalam organisasi ini Saya merasa menjadi anggota dalam organisasi ini membantu menentukan jati diri saya Saya akan melawan siapa pun di organisasi saya jika saya pikir sesuatu yang dilakukan itu salah Saya merasa diri saya termasuk dalam organisasi ini Saya benar-benar nyaman berada di organisasi ini Saya merasa kesuksesan organisasi ini adalah keberhasilan saya Saya tidak akan ragu untuk memberitahu organisasi saya jika saya melihat sesuatu yang dilakukan salah
∑
Ratarata
1
2
3
4
5
6
7
0
0
0
5
23
46
26
100
5,93
0
1
0
7
35
42
15
100
5,62
0
0
0
0
11
68
21
100
6,10
0
0
0
5
12
58
25
100
6,03
0
0
0
4
7
68
21
100
6,06
0
0
0
1
16
58
25
100
6,07
0
0
0
1
13
62
24
100
6,09
0
0
0
2
10
67
21
100
6,07
Sumber : data primer diolah (2015)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
Tabel IV.4 menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju
untuk 8 item pernyataan psychological
ownership. Distribusi jawaban responden dan nilai rata-rata untuk item-item pernyataan pada variabel psychological ownership ditunjukan oleh table diatas. Nilai rata-rata jawaban responden berkisar antara 5,62 sampai 5,09. Nilai rata-rata terendah pada item pernyataan “Saya yakin saya bisa membuat perbedaan positif dalam organisasi ini”. Sedangkan rata-rata tertinggi pada item pernyataan “Saya merasa kesuksesan organisasi ini adalah keberhasilan saya”. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka sebagai karyawan di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin memiliki psychological ownership dalam pekerjaan yang cukup tinggi. 5. Tanggapan Karyawan Mengenai Kinerja karyawan Deskripsi tanggapan karyawan Pondok Pesantren Islam Al Mukmin terhadap pernyataan kinerja karyawan pada setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
Tabel IV.5 Tanggapan Karyawan Mengenai Kinerja Karyawan NO
1
2
3
4
5 6
PERNYATAAN Saya selalu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan sebaik baiknya Saya selalu menyelesaikan tugas sesuai target yang telah ditentukan Saya memahami dan melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. Saya menyelesaikan tugas sesuai arahan pemimpin Saya bekerja sesuai prosedur dan jadwal Saya hadir tepat waktu
TANGGAPAN
∑
Ratarata
27
100
6,08
52
21
100
5,87
7
59
32
100
6,21
6
11
56
27
100
6,04
0
4
17
55
24
100
5,99
1
5
16
57
21
100
5,92
1
2
3
4
5
6
7
0
0
0
5
9
59
0
1
1
2
23
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
Sumber : data primer diolah (2015) Tabel IV.5 menunjukan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju
untuk 6 item pernyataankinerja karyawan.
Distribusi jawaban responden dan nilai rata-rata untuk item-item pernyataan pada variabel kinerja karyawan ditunjukan oleh table diatas. Nilai rata-rata jawaban responden berkisar antara 5,87 sampai 6,21. Nilai rata-rata terendah pada item pernyataan “Saya selalu menyelesaikan tugas sesuai target yang telah ditentukan”. Sedangkan rata-rata tertinggi pada item pernyataan “Saya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
memahami dan melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.”. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka sebagai karyawan di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin memiliki kinerja dalam pekerjaan yang tinggi. C. Pengujian Instrument Penelitian 1. Uji Validitas Validitas instrument penelitian atau tingkat ketepatan instrument penelitian adalah tingkat kemampuan instrument penelitian untuk mengungkapkan
data
sesuai
dengan
masalah
yang
hendak
diungkapkannya. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan
antara
sesungguhnya
data
terjadi
di
yang
terkumpul
lapangan
dengan
data
(Sugiyono,2010)
yang
Validitas
pengukuran berhubungan dengan kesesuaian dan kecermatan fungsi ukur dari alat yang digunakan. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur serta mampu mengungkapkan apa yang seharusnya perlu untuk
diungkap
(Sugiyono, 2010). Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan program SPSS. Uji validitas dengan CFA dilakukan sebanyak 2 kali hal ini dikarena beberapa item pada Psychological
ownership
belum
commit to user
terekstrak
sempurna
maka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
dinyatakan
belum
valid.
Pada
uji
validitas
kedua
dengan
menghilangkan item yang tidak terekstrak sempurna didapatkan hasil semua item sudah terekstrak sempurna. Hasil uji validitas dengan CFA yang pertama kali dilakukan dapat dilihat sebagai pada tabel IV.6. Tabel
IV.6
menunjukan
bahwa
semua
item
pertanyaan
dinyatakan belum valid karena meskipun memiliki nilai factor loading di atas 0,5 tetapi data tidak mengelompok sesuai dengan variabel yang diukurnya. Hal itu ditunjukan pada item PO2 tidak valid. Karena hasilnya belum valid, agar menjadi valid maka item yang tidak valid dihilangkan dan tidak digunakan lagi. Dengan kenyataan yang terjadi bahwa item PO2, tidak terekstrak sempurna maka pengujian kedua dilakukan sampai menghasilkan hasil yang menunjukan bahwa setiap item pernyataan sudah terekstrak sempurna dan mengelompok sesuai dengan kelompoknya Tabel
IV.7
menunjukan
bahwa
semua
item
pertanyaan
dinyatakan valid karena memiliki nilai factor loading di atas 0,5 dan telah mengelompok sesuai dengan variabel yang diukurnya. Untuk hasil dari pengujian validitas untuk setiap item pernyataan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel IV.6 dan tabel IV.7 berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas 1 Component 1
2
3
4
kt1
.563
kt2
.715
kt3
.622
kt4
.704
kt5
.691
kt6
.690
kt7
.615
kt8
.647
kt9
.624
kk1
.603
kk2
.733
kk3
.865
kk4
.910
kk5
.914
kk6
.872
kk7
.848
kk8
.891
kk9
.912
po1 po2
.812 .629
po3
.846
po4
.846
po5
.866
po6
.808
po7
.842
po8
.886
k1
.725
k2
.707
k3
.717
k4
.743
k5
.729
k6
.657 Sumber : data primer diolah (2015)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas 2 a
Rotated Component Matrix Component 1
2
3
4
kt1
.539
kt2
.698
kt3
.640
kt4
.723
kt5
.700
kt6
.691
kt7
.598
kt8
.650
kt9
.636
kk1
.601
kk2
.705
kk3
.868
kk4
.923
kk5
.920
kk6
.887
kk7
.869
kk8
.883
kk9
.923
po1
.814
po3
.841
po4
.843
po5
.860
po6
.802
po7
.838
po8
.888
k1
.741
k2
.703
k3
.711
k4
.749
k5
.745
k6 Sumber : data primer diolah (2015)
commit to user
.679
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Uji Reliabilitas Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian relaibilitas. Untuk mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha.
Dari
hasil
pengujian
reliabilitas
variabel
dengan
menggunakan bantuan program SPSS didapatkan nilai Cronbach Alphamasing masing variabel sebagai berikut: Tabel IV.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach’s Alpha
Kepemimpinan transformasional 0.868 Keterlibatan Karyawan
0.965
Psychological Ownership
0.963
Kinerja
0.906 Sumber : data primer diolah (2015)
Dari Tabel IV.8 dapat dilihat bahwa semua instrument dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 yang berarti seluruh instrument dalam penelitian ini memiliki nilai yang reliabel. Hasil reliabelitas diatas tentu saja tidak dari semua instrument pertanyaan dinyatakan reliabel. Ada beberapa pernyataan yang dihilangkan karena pernyataan tersebut tidak reliabel. Maka data yang valid dan reliabel yang digunakan dalam penelitian ini. pernyataan yang tidak valid dan reliabel dibuang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh mediasi Psychological Ownership pada hubunagan antara kepemimpinan transformasional dan keterlibatan karyawan dengan kinerja.. Dalam path analysis terdapat 2 model regresi : c. X3 = X3X1 + ρ X3X2 + Є1 Variabel independen ( Kepemimpinan transformasional dan keterlibatan karyawan) diregresikan dengan variabel mediasi ( Psychological ownership) d. Y = ρ YX1 + ρ YX2 + Є2 Variabel independen ( Kepemimpinan transformasional dan keterlibatan karyawan) dan
variabel mediasi (Psychological
ownership) diregresikan dengan variabel dependen (kinerja karyawan) a. Hasil Perhitungan Tahap 1 Tabel IV.9 Model Summary Tahap 1 Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 a.
.516
a
.266
Predictors: (Constant), KK, KT
Sumber : data primer diolah (2015)
commit to user
.251
.52107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Secara
simultan
kepemimpinan
transformasional
dan
keterlibatan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap psychological ownership. Besaran pengaruh simultan adalah 0,266 atau dibulatkan 27% merupakan kontribusi dari variabel kepemimpinan transformasional dan keterlibatan karyawan. Sedangkan sisanya 73% di pengaruhi factor lain diluar model. Tabel IV.10 Anova Tahap 1
a
ANOVA Model
Sum of Squares Regression
1
df
Mean Square
9.562
2
4.781
Residual
26.337
97
.272
Total
35.899
99
F
Sig.
17.608
a. Dependent Variable: PO b.
Predictors: (Constant), KK, KT
Sumber : data primer diolah (2015)
Model simultan ini terjadi secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari probability (sig) atau . < 0,05. Pengujian signifikansi lebih lanjut
diteruskan
parameter menunjukan
statistik
dengan t.
pengujian
Hasil
pengaruh
individual
pengujian
yang
melalui
individual
signifikan.
juga
Dengan
memperhatikan perolehan sig < 0,05 pada jalur KT, tetapi pada jalur KK sig > 0.05 hal ini menunjukan bahwa KK (keterlibatan karyawan) tidak signifikan berpengaruh pada
commit to user
.000
b
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
psychological
ownership.
lebih
lanjut,
pengaruh
kausal
emperis antara variabel KT (kepemimpinan transformasional) dan KK (keterlibatan karyawan dapat digambarkan melalui persamaan sub structural 1 X3 = X3X1 + ρ X3X2 + Є1 atau X3 = 0.516X1 + 0.003X2 +0.857Є1 Tabel IV.11 Coofficients Tahap 1
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant) 1
Std. Error 3.501
.519
KT
.426
.073
KK
.002
.063
Beta 6.751
.000
.516
5.838
.000
.003
.037
.971
a.Dependent Variable: PO Sumber : data primer diolah (2015)
Secara parsial kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
psychological ownership.
Besaran pengaruh parsial dan langsung adalah sebesar 0,516 atau dibulatkan 52%. Dengan demikian, tinggi rendahnya psychological
ownership
dipengaruhi
kepemimpinan
transformasional 52 %. Sedangkan 48% dipengaruhi variabel lain. Keterlibatan karyawan tidak berpengaruh signifikan terhadap psychological ownership. Besaran pengaruh parsial dan langsung adalah sebesar 0,003 atau dibulatkan 3%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan demikian, tinggi rendahnya psychological ownership tidak dipengaruhi keterlibatan karyawan. b. Hasil Perhitungan Tahap 2 Tabel IV.12 Model Summary Tahap 2
Model Summary Model
R
1
R Square
.718
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.516
.501
.45173
a.Predictors: (Constant), PO, KK, KT Sumber : data primer diolah (2015)
Secara simultan, pengaruh KT,KK dan PO Terhadap K adalah sebesar
0,516 dibulatkan menjadi
52%, sisanya 48%
dipengaruhi factor lain diluar model. Model simultan terjadi signifikan dengan memperhatikan probalitas F sebesar 34.149 pada signifikansi 0,000 < 0,01. Setelah model simultan terbukti signifikan, maka dilakukan penelusuran jalur pengaruh parsial. Dari tiga variabel yang ditempatkan sebagai predictor, seluruhnya mempunyai nilai sig < 0,05 sehingga dapat dikatakan seluruh predictor secara parsial berpengaruh pada K.
Secara
lansung
kepemimpinan
transformasional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. besaran pengaruhnya adalah sebesar 0.292 atau dibulatkan menjadi 29%sedangakan sisanya dipengaruhi factor lain diluar model.Secara lansung keterlibatan karyawan
commit to user
berpengaruh
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. besaran pengaruhnya adalah sebesar 0.196 atau dibulatkan menjadi 20 % sedangakan sisanya 80 % dipengaruhi factor lain diluar model.Secara lansung psychological ownership berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. besaran pengaruhnya adalah sebesar 0.464 atau dibulatkan menjadi 46 % sedangakan sisanya 54% dipengaruhi factor lain diluar model. Tabel IV.13 Coefficient Tahap 2
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Coefficients B
Std. Error
(Constant)
.639
.545
KT
.256
.073
KK
.149
PO
.493
Beta 1.172
.244
.292
3.487
.001
.055
.196
2.718
.008
.088
.464
5.604
.000
1
a.Dependent Variable: K Sumber : data primer diolah (2015)
Secara keseluruhan, pengaruh – pengaruh yang dibentuk dari sub strukturan tahap 2 dapat dapat digambarkan melalui persamaan strukturan 2 yaitu Y = ρ YX1 + ρ YX2 + Є2atau Y = 0,292X1+ 0,196X2 + 0.464X3 + Є2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ini H1, dan H3 pada persamaan structural 2 diterima.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.14 Ringkasa Hasil Estimasi Parameter Model Model
Koefisien jalur
X1(p X3X1) X2(p X3X2)
0,516 0,003
X1(p YX1) X2(p YX2) X3(p YX3)
0.292 0.196 0.464
p
R2
0.000 0.973
0.266
.001 .008 .000
0.516
t Tahap 1 5.838 .037 Tahap 2 3.487 2.718 5.604
Sumber : data primer diolah (2015)
Pengaruh Tidak langsung dan Total Effect : 1) Pengaruh tidak lansung, X1 ke Y melalui X3 = p X3X1
x
p
YX3= 0,516 x 0.464 = 0,239 Dengan demikian pengaruh totalnya adalah 0.516 + 0.239 = 0.755 2) Pengaruh tidak lansung, X2 ke Y melalui X3 = p X3X2 YX3=
x
p
0,003 x 0.464 = 0,001 Dengan demikian
pengaruh totalnya adalah 0.003 + 0.001 = 0.004
D. Pembahasan Berdasakan hasil pengolahan data di atas maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan yang terangkum pada tabel IV.15 dan memaparkan pembahasan sebagai berikut: Tabel IV. 15 Rangkuman Hasil Hipotesis Hipotesis
Keterangan
H1:Kepemimpinantransformasional berhubungan positif dengan kinerja
Diterima
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karyawan. H2:Keterlibatan karyawan berhubungan positif dengan kinerja karyawan. H3:Psychological Ownership memediasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan. H4: Psychological Ownership memediasi hubungan antara keterlibatan karyawan dan kinerja karyawan.
Diterima Diterima
Ditolak
Sumber : data primer diolah (2015)
1. H1:
Kepemimpinan
transformasional
berhubungan
posiitif dengan kinerja karyawan Hipotesis 1 bertujuan untuk menguji apakah kepemimpinan transformasional
berhubungan
positif
dengan
karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan
kinerja
pada Tabel IV.9
nilai kepemimpinan transformasional pada kinerja karyawan signifikan p<0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa H1
diterima . hasil ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya ghafoor et al (2011). Secara statistic penelitian ini dapat menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja karyawan.
Hal
ini
menjelaskan
bahwa
kepemimpinan
trasformasional dapat meningkatkan kinerja organisasional Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Sukoharjo. Kepemimpinan
transformasional
secara
langsung
berhubungan dengan kinerja karyawan Jadi jika organisasi pondok ingin meningkatkan kinerja karyawan maka gaya kepemimpinan
transformasional
commit to user
harus
ditekankan
pada
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
manajer atau kepala bagian tiap tiap unit yang ada didalam organisasi. Dari hasil penelitian ini maka semakin baik kepemimpina transformasional maka semakin baik juga kinerja karyawannya. 2. H2: Keterlibatan Karyawan berhubungan posiitif dengan kinerja karyawan Hipotesis 2 bertujuan untuk menguji apakah keterlibatan karyawan berhubungan positif dengan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan
pada Tabel IV.10 nilai
keterlibatan karyawan pada kinerja karyawan signifikan p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya ghafoor et al (2011). Secara statistic penelitian ini dapat menunjukan bahwa keterlibatan karyawan memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja karyawan. Hal ini menjelaskan bahwa keterlibatan karyawan
dapat meningkatkan kinerja
organisasional Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Sukoharjo.
Penelitian
sebelumnya
disebutkan
bahwa
keterlibatan karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja,. Dari hasil ini semakin tinggi keterlibatan karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawan dalam organisasi. 3. H3:
Psychological Ownership
antara
kepemimpinan
memediasi hubungan
transformasional
karyawan
commit to user
dan
kinerja
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hipotesis 3 bertujuan untuk menguji apakah kepemimpinan transformasional berhubungan dengan kinerja karyawan yang dimediasi oleh psychological ownwership. Berdasarkan hasil perhitungan
pada
Tabel
IV.11
nilaikepemimpinan
transformasional pada kinerja karyawan signifikan p<0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa H3 diterima. hasil ini
konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya ghafoor et al (2011). Secara statistic penelitian ini dapat menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki hubungan positif
yang
signifikan dengan kinerja karyawan yang
dimediasi oleh psychological ownership. Hal ini menjelaskan bahwa kepemimpinan trasformasional dapat meningkatkan kinerja organisasional Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Sukoharjo dengan psychological ownership digunakan sebagai
cara
transformasional
memediasi manager
hubungan atau
kepala
kepemimpinan bagian
dalam
memberikan instruksi kepada karyawan guna menambah kinerja mereka. Kepemimpinan transformasional secara tidak langsung berhubungan dengan kinerja karyawan. hubungan tidak lansung ini ada mediatornya yaitu psychological ownership.
dengan
kepemimpinan
dan
rasa
memiliki
pekerjaan secara emosional maka kinerja karyawan akan meningkat. Jadi jika organisasi pondok ingin meningkatkan kinerja karyawan maka gaya kepemimpinan transformasional harus ditekankan pada manajer atau kepala bagian tiap tiap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
unit yang ada didalam organisasi serta psychological ownership pada diri karyawan. maka semakin tinggi gaya kepemimpinan
transformasional
yang
diberikan
kepada
karyawan dan rasa psychological ownership pada karyawan juga tinggi maka kinerja karyawan juga akan tinggi.hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghafoor et al (2011). 4. H4:
Psychological Ownership
memediasi hubungan
antara keterlibatan karyawan dan kinerja karyawan Hipotesis 4 bertujuan untuk menguji apakah keterlibatan karyawan berhubungan dengan kinerja karyawan yang dimediasi oleh psychological ownwership. Berdasarkan hasil perhitungan
pada
Tabel
IV.12
nilai
kepemimpinan
transformasional pada kinerja karyawan dengan mediasi psychological ownership signifikan p> disimpulkan
0,05, maka dapat
bahwa H4 ditolak. hasil ini tidak konsisten
dengan hasil penelitian sebelumnya ghafoor et al (2011). Secara statistic penelitian ini dapat menunjukan bahwa keterlibatan karyawan tidak memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja karyawan dengan psychological ownership sebagai pemediasi. Berdasarkan penelitian ini dapat menjelaskan bahwa keterlibatan karyawan tidak dapat secara signifikan meningkatkan kinerja organisasional Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Sukoharjo dengan psychological
ownership
digunakan
commit to user
sebagai
pemediasi.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keterlibatan karyawan secara tidak langsung tidak memiliki hubungan dengan kinerja karyawan. Jadi jika organisasi pondok
ingin
meningkatkan
kinerja
karyawan
dengan
meningkatkan keterlibatan karyawan dengan psychological ownership sebegai mediatornya maka tidak bisa dengan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya.
commit to user