ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH

1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN AKUISISI (Studi kasus PT. Unilever Indonesia, Tbk yang mengakuisisi PT. Sara Lee ...

16 downloads 605 Views 216KB Size
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN AKUISISI (Studi kasus PT. Unilever Indonesia, Tbk yang mengakuisisi PT. Sara Lee Body Care Indonesia,Tbk)

NURRUL HIDAYAH 108400535

ABSTRAK The financial statements are used to measure the financial performance of a company as an initial assessment conducted by the investor to invest in the company. Measurement of financial performance using financial statements may use financial ratios. Financial performance analysis done one on companies doing acquisitions that are horizontal. Some financial ratios that are used to study the ROE, ROI, GPM, NPM, ATR, TATTOOS, PER, EPS. The research method used is descriptive and comparative methods. The data used to use the quarterly financial statement PT. Unilever Indonesia, Tbk with a period of six quarters before and 6 quarters after the acquisition in the year 2009-2011. Engineering analysis using paired

t

tests

to

discern

the

difference

before

and

after

the

acquisition.

Results of research conducted on each variable indicate that financial ratios are used prior to the acquisition in the quarter decreased prior to the acquisition, while the value of each variable after acquisition showed good improvement from the decline that occurred prior to the acquisition. The end result using a paired t test analysis techniques using the 0.05 level showed no significant differences before and after the acquisition of each financial ratio variables

are

used.

Keywords: Acquisitions, Financial Performance I.

PENDAHULUAN

Pertumbuhan perekonomian yang semakin pesat menuntut perusahaan menentukan strategi yang tepat untuk dapat terus mempertahankan kinerja perusahaan. Strategi jangka panjang dilakukan melalui pengembangan dimensi internal dan eksternal perusahaan. Pengembangan dimensi internal perusahaan mencakup perencanaan pengembangan produk baru, peningkatan teknologi produksi serta peningkatan keahlian sumber daya manusia dalam perusahaan. Pengembangan dimensi eksternal perusahaan dapat dilakukan dengan strategi 1

investasi

yang

tepat

sehingga

dapat

dijadikan

usaha

untuk

meningkatkan

dan

mengembangkan bisnis perusahaan baik investasi aktiva riil maupun aktiva secara financial. Salah satu bentuk investasi aktiva riil yaitu melalui cara pengambilalihan perusahaan (akuisisi). Akuisisi diyakini sebagai langkah yang tepat pada pertumbuhan ekonomi sekarang ini karena dapat memenuhi motif keuntungan yang dapat diraih (Serfianto, 2011:28) yaitu akuisisi strategis untuk meningkatkan sinergi perusahaan sehingga dapat mengurangi risiko usaha dan akuisisi financial untuk mendapatkan profit perusahaan sesuai dengan target yang diinginkan. Perusahaan harus melakukan evaluasi secara rutin dan berkala dalam memantau kinerja dari hasil melakukan akuisisi sebagai bentuk alat ukur untuk menentukan apakah akusisi mampu membawa perusahaan ke dalam keadaan yang lebih menguntungkan (profitable). Laporan keuangan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan sebagai penilaian awal yang dilakukan oleh investor untuk melakukan investasi kepada perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan laporan keuangan dapat menggunakan rasio keuangan. Analisis kinerja keuangan dilakukan salah satunya pada perusahaan yang melakukan akusisi yang sifatnya horizontal. Beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk penelitian ini yaitu ROE, ROI, GPM, NPM, ATR, TATO, PER, EPS. Analisis laporan keuangan menurut Fraser (2008:60) dapat diukur melalui Rasio Solvabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas. Berdasarkan sudut pandang manajemen analisis laporan keuangan berguna untuk membantu mengantisipasi kondisi masa depan, yang lebih penting lagi adalah sebagai titik awal untuk merencanakan tindakan-tindakan yang akan memperbaiki kinerja dimasa depan (Brigham dan Houston, 2010:133). Menurut Keown (2004:108), rasio keuangan setidaknya dapat memberikan jawaban atas empat pertanyaan yaitu: 1.

Bagaimana likuiditas perusahaan?

2.

Apakah manajemen efektif menghasilkan laba operasi atas aktiva?

3.

Bagaimana perusahaan didanai?

4.

Apakah pemegang saham biasa mendapatkan tingkat pengembalian yang cukup? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mangoting (2009) yang menganalisis

kinerja dengan menggunakan Metode By Purchase menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan atas aktiva dari penggabungan usaha sedangkan dengan metode Pooling of 2

Interest tidak membuktikan secara signifikan adanya perbedaan sebelum dan sesudah melakukan penggabungan usaha. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2010) dan Mangoting (2009) diperoleh adanya perbedaan dari masing-masing penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Salah satu contoh perusahaan hp yang melakukan penggabungan usaha dengan Compaq dimana pada mulanya diyakini mampu memberikan benefit bagi dua belah pihak untuk dapat menguasai pangsa pasar produknya namun diluar dugaan perusahaan tersebut mengalami penurunan dibanding dengan sebelum melakukan kerja sama pengggabungan usaha. Lain halnya dengan Synergy Drive Bhd yang mengambilalih Guthrie Bhd dan Golden Hope Plantation Bhd pada tahun 2006 yang kemudian mengalami peningkatan hingga nilai kapitalisasi perusahaan baru diperkirakan RM 31 miliar. Berdasarkan latar belakang penelitian dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu: a. Berapa ROI, ROE, GPM, NPM, ATR, TATO, PER dan

EPS UNVR sebelum

melakukan akuisisi PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk? b. Berapa ROI, ROE, GPM, NPM, ATR, TATO, PER dan

EPS UNVR sesudah

melakukan akuisisi PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk (Tahun 2010)? c. Seperti apa perbedaan ROI, ROE, GPM, NPM, ATR, TATO, PER dan EPS UNVR sebelum dan sesudah melakukan akuisisi PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk ?

II.

DATA AND METHODOLOGY

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan komparatif. Data yang digunakan menggunakan laporan keuangan per triwulan PT. Unilever Indonesia, Tbk dengan periode 6 triwulan sebelum dan 6 triwulan sesudah akusisi pada tahun 2009-2011. Teknik analisis menggunakan Paired t Test untuk mengetahui dengan jelas perbedaan sebelum dan sesudah melakukan akusisi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Paired sample t Test untuk menguji sampel yang berpasangan. Paired Sample adalah sebuah sampel yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda (Santoso, 2010: 94). Paired Sample t Test dilakukan setelah melakukan proses perhitungan ROI, ROE, GPM, NPM, ATR, TATO, PER dan EPS UNVR berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rasio keuangan. Teknik Paired Sample t Test merupakan metode perhitungan statistik untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada ROI, ROE, GPM, NPM, ATR, TATO, PER dan EPS pada enam (6) triwulan sebelum dan 6 triwulan sesudah UNVR melakukan akuisisi pada PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk. 3

Teknik pengujian dengan menggunakan uji t memasukkan rata-rata dan standar deviasi dari dua kelompok pada variabel dan menguji apakah terdapat perbedaan numerikal dalam rata-rata berbeda secara signifikan dari nol (0) sebagaimana dalam hipotesis nol (Sekaran, 2006:296). Nilai t diperoleh dengan rumus (Benson, 2010:343):

(3-1) Standar deviasi dari selisih tersebut dihitung dengan rumus. Rumusnya adalah:

Sd = (3-2) (3-3)

Derajat bebas (df) = n-1 x = rata-rata selisih antara pengamatan yang berpasangan Sd = standar deviasi dari selisih antara pengamatan yang berpasangan n = jumlah pengamatan yang berpasangan µd = nilai perbedaan d populasi, dari keseluruhan pasangan data d = selisih diantara masing-masing individu/objek berpasangan.

Dengan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya adalah: H0 : µ = 0 H1 : µ ≠ 0 Dilakukan pengolahan data laporan keuangan untuk mengetahui variabel rasio yang diteliti yaitu ROI, ROE, GPM, NPM, ATR, TATO, PER dan EPS. Hasil rekapitulasi rasio keuangan UNVR dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan Tabel 1.2. Setelah melakukan perhitungan rasio keuangan penulis kemudian melakukan perhitungan dari masing-masing rasio untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

TABEL 1.1 RASIO KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, TBK PERIODE 2009-2010 SEBELUM AKUISISI 4

Periode Kinerja Keuangan Tahun Kuartal ROI ROE GPM NPM ATR Q1 0,10 0,20 0,47 0,17 0,86 Q2 0,19 0,51 0,48 0,17 0,66 2009 Q3 0,32 0,62 0,49 0,17 0,65 Q4 0,41 0,82 0,50 0,17 0,65 Q1 0,11 0,21 0,52 0,20 0,87 2010 Q2 0,18 0,55 0,52 0,18 0,39 Sumber: data diolah dari Laporan keuangan (lampiran 1-8)

TATO 0,60 1,13 1,90 2,44 0,58 1,02

PER 79 47 36 28 96 73

EPS 101 196 299 399 127 232

Pada Tabel 4.1 menunjukkan hasil rasio keuangan UNVR dengan perhitungan berdasarkan laporan keuangan 6 triwulan sebelum melakukan akuisisi PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk. Tahun 2009-2010. TABEL 1.2 RASIO KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, TBK PERIODE 2010-2011 SESUDAH AKUISISI Periode Kinerja Keuangan Tahun Kuartal ROI ROE GPM NPM ATR TATO PER EPS Q3 0,30 0,64 0,52 0,17 0,57 1,71 50 334 2010 Q4 0,39 0,84 0,52 0,17 0,49 2,26 37 444 Q1 0,10 0,20 0,51 0,18 0,64 0,55 117 131 Q2 0,18 0,59 0,52 0,18 0,52 0,99 55 271 2011 Q3 0,29 0,68 0,51 0,17 0,48 1,65 42 397 Q4 0,40 1,13 0,51 0,20 0,41 2,24 34 546 Sumber: data diolah dari Laporan Keuangan (lampiran 1-8) Pada Tabel 1.2 menunjukkan hasil rasio keuangan UNVR dengan perhitungan berdasarkan laporan keuangan 6 triwulan setelah melakukan akuisisi PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk. Tahun 2010-2011. Penggunaan data dari laporan keuangan yang telah diolah maka dilakukan pengujian dengan menggunakan metode Paired t test untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya perbedaan yang secara signifikan variabel dari laporan keuangan sebelum dan sesudah akuisisi yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia, TBK.

TABEL 1.3 PAIRED SAMPLES STATISTICS Variabel

Mean

N

5

Std. Deviation

Std. Error Mean

ROI ROE GPM

NPM ATR TATO PER EPS

X1a

.2183

6

.12254

.05003

X1b X2a

.2767 .4850

6 6

.11776 .24172

.04807 .09868

X2b

.6800

6

.30601

.12493

X3a

.4967

6

.02066

.00843

X3b

.5150

6

.00548

.00224

X4a

.1767

6

.01211

.00494

X4b

.1783

6

.01169

.00477

X5a

.6800

6

.17595

.07183

X5b

.5183

6

.07935

.03240

X6a

12.783

6

.74465

.30400

X6b

15.667

6

.68231

.27855

X7a X7b X8a X8b

59.83

6

26.814

10.947

55.83

6

30.980

12.648

2.256.667

6

11.101.291

4.532.083

3.538.333

6

14.410.471

5.883.050

TABEL 1.4 PAIRED SAMPLES CORRELATION

ROI

X1a & X1b

N 6

Correlation -.674

Sig. .142

ROE

X2a & X2b

6

-.136

.797

GPM

X3a & X3b X4a & X4b

6 6

-.707 -.047

.116 .929

X5a & X5b

6

.434

.390

X6a & X6b X7a & X7b

6 6

-.683 -.503

.135 .309

X8a & X8b

6

-.424

.402

NPM ATR TATO PER EPS

TABEL 1.5 PAIRED SAMPLES TEST Paired Differences

6

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Upper .17239

t -.650

df 5

Sig. (2tailed) .544

ROI

X1a X1b

-.05833

.21986

.08976

Lower -.28906

ROE

X2a X2b

-.19500

.41496

.16941

-.63047

.24047

-1.151

5

.302

-.01833

.02483

.01014

-.04439

.00773

-1.808

5

.130

-.00167

.01722

.00703

-.01974

.01641

-.237

5

.822

.16167

.15855

.06473

-.00472

.32805

2.498

5

.055

-.28833

130.908

.53443

-166.213

108.546

-.540

5

.613

TATO

X3a X3b X4a X4b X5a X5b X6a X6b

PER

X7a X7b

4.000

50.144

20.471

-48.623

56.623

.195

5

.853

-12.816.667

21.602.631

8.819.237

-1.453

5

.206

X8a X8b

35.487.238

9.853.904

EPS

GPM NPM ATR

Tabel 1.5 menunjukkan hasil pengujian tingkat signifikansi perbedaan variabel rasio keuangan sebelum dan sesudah akuisisi menggunakan SPSS 17.0 dengan digunakan tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05) diperoleh nilai thitung dan nilai ttabel yang dilihat dari tabel t. Maka nilai kritisnya adalah -2.571 dan +2.571. Jika nilai thitung jatuh di daerah antara -2.571 dan +2.571 maka H0 diterima. Demikian sebaliknya jika nilai thitung jatuh di luar daerah antara -2.571 dan +2.571 maka H0 ditolak.

III.

SUMMARY AND CONCLUSIONS

Berdasarkan dari perhitungan yang dilakukan pada rasio keuangan ROI, ROE, NPM, GPM, ATR, TATO, PER dan EPS sebelum dan sesudah akusisi secara perhitungan menunjukkan adanya perubahan kenaikan dan penurunan yang terjadi hal itu dapat dipengaruhi oleh beberapa alasan salah satunya dengan adanya pengumuman akuisisi memberikan informasi mengenai potensi profitabilitas serta pengumumannya dapat merupakan sinyal perubahan dalam strategi investasi atau dalam efisiensi operasi yang akhirnya bisa memiliki pengaruh positif terhadap harga saham (Horne, 2007:477). Menurut Horne (2007:481) kenaikan dan penurunan awal dalam EPS mungkin terjadi pada perushaan yang melakukan akuisisi yang diyakini bawa semakin tinggi Price earning ratio sebelum akuisisi perusahaan maka semakin besar nilai kenaikan Earning per share perusahaan setelah akuisisi. Namun secara signifikan perhitungan uji beda yang dilakukan pada perhitungan rasio keuangan sebelum dan sesudah akuisisi masih belum bisa dibuktikan adanya perbedaan karena akuisisi merupakan strategi perusahaan jangka panjang yang diyakini adanya 7

perbedaan sebelum dan sesudah akuisisi dapat terlihat pada tahun ke 3 sampai 5 tahun setelah terjadinya akuisisi karena perusahaan yang melakukan akuisisi bermaksud untuk mempertahankan struktur modal yang ada dalam jangka panjang. Hal tersebut masih perlu didukung dengan adanya penyesuaian serta perbaikan strategi manajemen pada situasi perusahaan untuk dapat memberikan potensi laba yang lebih baik bagi perusahaan. Selain itu juga perusahaan belum bisa memanfaatkan posisi perusahaan terhadap posisi akuisisi yang dilakukan dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama ini sehingga pertumbuhan yang terjadi setelah akuisisi belum terlihat positif perlu pemanfaatan yang sangat besar untuk meningkatkan pertumbuhan sehingga perlu adanya pemahaman posisi perusahaan terhadap perusahaan pesaing lain sebagai langkah menentukan strategi perusahaan untuk perubahan perusahaan dimasa yang akan datang serta belum mampu melakukan efisiensi operasi yang mampu dapat mendukung pertumbuhan nilai produk dan laba perusahaan dengan membawa harapan adanya penghematan biaya melalui pembelian dalam jumlah yang besar dan administrasi terpusat dengan biaya yang lebih rendah. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan pada tiap variabel rasio keuangan yang digunakan sebelum akuisisi mengalami penurunan pada triwulan sebelum terjadinya akuisisi, sedangkan nilai pada tiap variabel setelah akuisisi menunjukkan peningkatan yang baik dari penurunan yang terjadi sebelum akuisisi. Hasil akhir dengan menggunakan teknik analisis Paired t test dengan menggunakan tingkat signifikansi 0.05 tidak menunjukkan secara signifikan adanya perbedaan sebelum dan sesudah akuisisi pada tiap variabel rasio keuangan yang digunakan.

REFERENCES Abdurahman & Muhidin. (2011). Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Benson. (2010). Statistika Untuk Bisnis. Jakarta: Erlangga Cheong. Chee Seng. (2010). Financial Analysts’ Forecast Accuracy: Before and After The Introduction of AIFRS. Australisian Accounting Business and Finance Journal Vol 4. Darsono & Ashari. (2005). Laporan Keuangan. Yogyakarta:ANDI Fahmi. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA. Hitt et al. (2007). Merger dan Akuisisi. Jakarta: KENCANA. Horne & Wachowits. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (Buku 1 Edisi Keduabelas). Jakarta: Salemba Empat. 8

Horne & Wachowits. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (Buku 2 Edisi Keduabelas). Jakarta: Salemba Empat. Keown et al. (2011). Manajemen Keuangan Jilid 1(Edisi Kesepuluh). Jakarta: Indeks. Lind, Marchal & Wathen. (2007). Statistika Bisnis dan Ekonomi Buku 1 (Edisi ketigabelas). Jakarta: Salemba Empat. M. Zainuddin & Masyhuri. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung: Refika Aditama. Maftuhah, Lulu. (2010). Analisis Perbandingan Economic Value Added dan Return Saham Sebelum dan Sesudah Melakukan Akuisisi Asing (Studi Pada Emiten Sektor Perbankan). Skripsi S1 Institut Manajemen Telkom: tidak ditebitkan. Malkiel, Burton. (2003). A Random Walk Down Wall Street. New York: Norton Mangoting, Yenny. (2009). Penggunaan Metode By Purchase dan Pooling of Interest Dalam Rangka Penggabungan Usaha (Business Combination) dan Efeknya Terhadap Pajak Penghasilan. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1 No. 2. Michael, Cemby. (2010). Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return On Equity (ROE) Dan Earning Per Share Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Periode 2005-2009. Skripsi S1 Institut Manajemen Telkom : tidak diterbitkan. Nisfiamoor, Muhammad. (2009).

Pendekatan Statistika Modern. Jakarta: Salemba

Humanika. Nugroho, Aji. (2010). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Pada Perusahaan Pengakuisisi periode 2006-2008). Skripsi S1 Universitas Diponegoro : tidak diterbitkan. Sawir. (2000). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sekaran, Uma. (2006). Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat. ____________ (2006). Metodelogi Penelitian Untuk Bisnis Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat. Sofyan, Aghia Febriany. (2010). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Earning Per Share Perusahaan Sektor Consumer Periode 2005-2009 (Studi kasus PT. Unilever Indonesia, Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk). Skripsi Program S1 Institut Manajemen Telkom : tidak diterbitkan. Song, Moon H. (2010) Abnormal Return to Rivals of Acquisition Target: A test of The ‘Acquisition Probability Hipotesis. Journal of Financial Economics Vol 55 No. 153-177. Subramanyam & Wild. (2010). Financial Statement Analysis Buku 2(Edisi Kesepuluh). Jakarta. Salemba Empat

9

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. Uddin, Moshfique. (2009) An Analysisi of Short-run Performance of Cross Border Mergers and Acquisition. Journal of Accounting and Finance Vol 8. No. 4. Weston & Brigham. (2009). Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Edisi Kesembilan). Jakarta: Erlangga. Weston & Brigham. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Edisi Kesebelas). Jakarta: Salemba Empat.

http://economy.okezone.com/read/2011/01/21/278/416573/akuisisi-unilever-ke-sara-leedisetujui-kppu http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/01/17/kelas-menengah-dan-perilaku-konsumtif/ diakses pada Tanggal 3 Februari 2012 pukul 18.48 WIB http://www.okepost.com/2012/01/24/saham-unilever-naik-tertinggi-dalam-15-bulan-ini.html diakses pada tanggal 24 Januari 2012 pukul 11.31WIB http://finance.yahoo.com/q/hp?s=UNVR.JK&a=00&b=1&c=2009&d=11&e=31&f=2011&g =m di akses pada tanggal 21 Juni 2012 pukul 19.43 WIB

10