BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG KEHAMILAN MERUPAKAN

Download GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN DI PUSKESMAS. PADASUKA KECAMATAN ...

0 downloads 389 Views 211KB Size
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah untuk wanita hamil pertama kali disebut primigravida (Janiwarty dan Pieter, 2009). Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan nidasi atau implantasi (Prawirohardjo, 2009). Kehamilan merupakan proses diawali dengan adanya pembuahan (konsepsi), masa pembentukam bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya sang bayi (Monika, 2009) . Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius, serta sirkulasi darah. Kehamilan umumnya berkembang dengan normal, namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilan ataupun baik-baik saja (Prawirohardjo, 2006). Perubahan terjadi kepada ibu hamil seperti perubahan hormon, bentuk tubuh, maupun kondisi emosional wanita. Selain perubahan fisik, terjadi juga perubahan psikologis, yang dipengaruhi oleh perubahan hormon. Perubahan ini berinteraksi dengan faktor interna dan mepengaruhi masa transisi wanita hamil ke masa menjadi ibu. Sering kali, seorang wanita mengatakan betapa bahagia akan menjadi seorang ibu. Namun, tidak jarang juga wanita yang merasa khawatir dengan kehamilannya, khawatir akan kehilangan kecantikan atau kemungkinan bayinya tidak normal (Dewi &Sunarsih, 2011). Ketika proses kehamilan berlangsung akan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami. Agar proses kehamilan berjalan normal, maka ibu hamil harus menjaga kesehatannya, denga memperhatikan pola makan, gaya hidup dan aktivitas fisiknya. Gizi yang baik dibutuhkan oleh ibu hamil untuk medukung proses pertumbuhan organ pendukung proses kehamilan (Proverawati & Wati, 2011). Penjelasan pada masa kehamilan sangatlah penting, baik perubahan fisiologi kehamilan alat kandungan yang ada di luar. Tenaga kesehatan perlu menjelaskan pada ibu hamil mengenai perubahan fisiologi kehamilan. Adapun perubahan fisik wanita hamil antara lain meliputi perubahan Maulina Ayuningtias , 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada uterus, pada kulit, perubahan payudara, perubahan metabolisme, perubahan sistem respirasi, dan perubahan psikologis (Prawirahardjo, 2008). Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya. Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup (viable). Multigravida adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang viable (yang dapat hidup) untuk beberapa kali (Janiwarty dan Pieter, 2013). Ibu hamil primigravida perlu mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan, karena ini merupakan pengalaman baru dalam hidupnya dan pengetahuan tentang kehamilan masih kurang. Apabila ibu hamil primigravida mengetahui tentang perubahan fisiologi yang terjadi selama kehamilan maka rasa cemas dan takut dapat dihindari, jika terdapat kelainan kehamilan ibu akan segera memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan, sedangkan ibu yang kurang mengetahui tentang perubahan fisiologi selama kehamilan akan merasa cemas dan takut terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Untuk memahami perubahan selama kehamilan dapat dilakukan dengan asuhan antenatal care (Prawirohardjo, 2008). Pada trimester pertama, ibu akan merasakan mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali, pada awal masa kehamilan ibu berharap untuk tidak hamil. Pada triesemester pertama, ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuh akan selalu diperhatikan secara seksama. Pada triesemester kedua biasanya ibu sudah merasa sehat. Tubuh ibu telah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Ibu telah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi serta pikirannya secara lebih kosntruktif. Pada trisemester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya (Asrinah et al, 2010). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Kumalawati (2014) bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis tubuh sangat penting untuk diperhatikan. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ibu akan mempengaruhi keputusan dan juga akan berpengaruh pada perilakunya. Ibu dengan pengetahuan perubahan fisiologis tubuh yang baik, kemungkinan akan menerima perubahan fisiologis yang terjadi pada dirinya selama kehamilan. Maulina Ayuningtias , 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (2007) menyebutkan angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan adalah 248 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 34 per 1.000 kelahiran hidup. Dalam mempercepat penurunan AKI pada dasarnya mengacu pada intervensi strategi “empat pilar safe motherhood” meliputi keluarga berencana, pelayanan antenatal, persalinan yang aman, dan pelayanan obsetri esensial (Helni, 2012). Menurut data Badan Pusat Statistik di Indonesia jumlah kehamilan di Indonesia setiap tahunnya meningkat. Pada tahun 2013, jumlah ibu hamil di Indonesia berjumlah 5.212.568 jiwa (Maharti, 2013). Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Dinas Kesehatan Jawa Barat (2014) menyatakan bahwajumlah ibu hamil Primigravida di Jawa Barat pada tahun 2014 1.057.441 jiwa, ibu hamil Multigravida 974.908 jiwa. Berdasarkan data yang diperoleh, Kabupaten Bandung menduduki urutan kedua dengan jumlah ibu hamil primigravida 76.577 jiwa, dengan urutan pertama yaitu Kabupaten Bogor 118.778 ibu hamil primigravida (Dinkes, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Dinas Kesehatan kota Bandung (2014), bahwa terdapat lima wilayah dengan jumlah ibu hamil primigravida paling banyak, termasuk diantaranya yaitu UPT Puskesmas Padasuka. Wilayah dengan jumlah ibu hamil primigravida tertinggi yaitu di UPT Puskesmas Caringin 3.614 jiwa, kemudian tertinggi kedua yaitu UPT Puskesmas Cibuntu 3.241 jiwa, kemudian UPT Puskemas Babakan Sari 2.857 jiwa, UPT Puskesmas Padasuka 2.743 jiwa, dan UPT Cetarip 2.205 jiwa. Berdasarkan data yang diperoleh ibu hamil primigravida yang berpartispasi aktif dalam kunjungan antenatal care di UPT Puskesmas Padasuka bulan Januari – Maret 2016 sebanyak 55 ibu hamil primigravida. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016 kepada 10 ibu hamil primigravida didapatkan hasil 4 ibu mengatakan merasakan mual dan muntah pada awal masa kehamilan ,3 ibu mengatakan payudaranya semakin membesar dan 3 ibu mengatakan merasakan sesak nafas pada usia kehamilan 4 bulan.Hasil wawancara menunjukkan bahwa ibu hamil primigravida masih banyak yang belum mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan. Pada trimester pertama, beberapa ibu mengatakan sering mual dan muntah di pagi hari, merasa pusing sampai sakit kepala. Pada trimester kedua, terasa sakit pinggang dan terkadang terasa sesak nafas. Maulina Ayuningtias , 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui serta melakukan penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan Di Puskesmas Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung”.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu primigravida terhadap perubahan fisiologis kehamilan di Puskesmas Padasuka ?”. 1.3Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan di Puskesmas Padasuka Kota Bandung.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Sebagai sumber informasi keperawatan khususnya Keperawatan Maternitas dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan di Puskesmas Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. 1.4.2Manfaat Praktis a. Bagi UPT Puskesmas Padasuka Kota Bandung Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Padasuka yaitu dengan memberikan masukan agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil seoptimal mungkin di wilayah kerjanya dalam rangka pengabdian pada masyarakat. b. Peneliti selanjutnya

Maulina Ayuningtias , 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk meneliti tentang perubahan fisiologis kehamilan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis kehamilan.

1.5 Struktur Organisasi Karya Tulis Ilmiah Untuk mempermudah dalam penyusunan selanjutnya, maka penulis memberikan rancangan isi dan materi yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut: BAB I Pendahuluan. Merupakan uraian tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi karya tulis ilmiah. BAB II Kajian Pustaka. Merupakan uraian landasan teori tentang ibu primigravida, perubahan fisiologis, konsep pengaetahuan dan kehamilan. BAB III Metode Penelitian. Dalam bab ini akan diuraikan tentang desain penelitian, partisipan, lokasi, populasi dan sampel, Definisi operasonal, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas, prosedur penelitian, teknik pengolahan dan analisa data, serta etika penelitian. BAB IV Temuan dan Pembahasan. Pada bab ini membahas mengenai pengolahan atau analisis data serta pembahasan temuan. BAB V Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi. Bab ini membahas mengenai hasil analisis temuan. Selain itu, pada bab ini juga dibahas mengenai rekomendasi bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.

Maulina Ayuningtias , 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu