PENGARUH KREDIT SIMPAN PINJAM TERHADAP PENDAPATAN KOPERASI PADA KOPERASI TANI SATYA JAYA KELONCING PERIODE 2006 – 2011 Oleh Ayu Wandirah Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB Undiksha
[email protected] I Made Dwita Atmaja Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB Undiksha
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perkembangan kredit simpan pinjam pada Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing periode 2006–2011, (2) perkembangan pendapatan koperasi pada Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing periode 2006–2011, (3) pengaruh kredit simpan pinjam terhadap pendapatan koperasi pada Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing periode 2006–2011. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan interview. Data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa data perkembangan kredit simpan pinjam dan pendapatan koperasi. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan Analisis Korelasi Pearson Product Moment (r) dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) jumlah kredit simpan pinjam yang terhimpun pada Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing pada tahun 2006 sampai dengan 2010 mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya kelancaran pembayaran kredit, meningkatnya jumlah nasabah dan jumlah kolektor meningkat. Sementara pada tahun 2011 kredit simpan pinjam mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh adanya kredit macet dan menurunnya jumlah nasabah akibat adanya persaingan dengan koperasi lainnya. (2) jumlah pendapatan pada Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing pada tahun 2006 sampai dengan 2010 terus mengalami peningkatan, semua itu terjadi karena adanya kelancaran pembayaran kredit yang mengakibatkan jumlah bunga kredit/pinjaman meningkat. Selain itu jumlah nasabah yang juga meningkat dapat meningkatkan jumlah kredit yang diberikan. Hal ini dapat mengakibatkan pendapatan meningkat. Sementara pada tahun 2011 pendapatan koperasi mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena adanya kredit yang macet dan menurunnya jumlah kredit akibat menurunnya nasabah karena adanya persaingan dengan koperasi lainnya. (3) Kredit simpan pinjam mempengaruhi pendapatan koperasi sebesar 92,16% sedangkan sisanya 7,84% dipengaruhi oleh biaya administrasi kredit harian dan bulanan, serta denda. Kata Kunci : Kredit, Pendapatan dan Koperasi.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
ABSTRACT This study aims at knowing: (1) the development of saving and loan credit of Tani Satya Jaya Keloncing Cooperation, during the period of 2006 – 2011, (2) the development of the cooperation income of Tani Satya Jaya Keloncing Cooperation, during the period of 2006 – 2011, (3) the influence of saving and loan credit towards the cooperation income of Tani Satya Jaya Keloncing Cooperation, during the period of 2006 – 2011. The data of the study were collected by using observation and interview methods. The type of data being used in this study was qualitative data, which were in the form of the development of saving and loan credit and the cooperation income. The collected data were then analysed by means of Pearson Product Moment Correlation Analysis (r) and Determination Coefficiency. The result of the study shows that: (1) the number of saving and loan credit collected in Tani Satya Jaya Keloncing Cooperation, during the period of 2006 – 2011, experienced a significant increase. This was due to the existence of the smooth payment of credit and also the increase of the number customers and collectors. Meanwhile, in 2011, there was a decrease in terms of saving and loan credit, which was caused by the existence of stuck credit and the decrease of customers as a result of competition with other cooperations. (2) the total income of Tani Satya Jaya Keloncing Cooperation, during the period of 2006 – 2011 constantly increased, and this was triggered by the smooth payment of credit, resulting in the increase of credit or loan interest. In addition, the increase in the number of customers could increase the number of credit being given. This phenomenon also brought about the increase of income. While in 2011, the cooperation income decreased. This was the result of stuck credit and the decrease of customers, which was due to the competition with other cooperations. (3) the saving and loan credit affected the cooperation income with the total of 92,16%, while the ramaining 7,84% was affected by the administration cost of daily and monthly credits as well as the fine. Key Words: Credit, Income, and Cooperat
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
kesejahteraannya,
Pendahuluan Koperasi
mempunyai
arti
melakukan
dimana
usaha
itu
dalam anggota
bekerja sama. Adanya kerja sama
mengajukan permohonan kredit pada
dimaksudkan untuk mencapai tujuan
koperasi demi memenuhi kebutuhan
yang semula sukar dicapai oleh orang
masing–masing anggota.
perseorang, tetapi akan mudah dicapai
Pemberian kredit adalah salah
bila dilakukan kerja sama antara
satu bidang usaha produk koperasi
beberapa orang. Oleh karena itu
yang merupakan sumber pendapatan
koperasi
koperasi karena dari kegiatan tersebut
sangat
mewujudkan
berperan
tujuan
nasional
dalam
ekonomi
rakyat.
dalam
pembangunan mensejahterakan
berupa
memperoleh bunga,
penghasilan
sehingga
dapat
koperasi
diasumsikan semakin besar jumlah
memajukan
kredit yang dikeluarkan maka semakin
kesejahteraan anggota pada khususnya
besar pula kemungkinan koperasi
dan masyarakat pada umumnya serta
untuk memperoleh pendapatan bunga.
adalah
Tujuan
koperasi
untuk
ikut
membangun
tatanan
Seperti yang sudah dijelaskan
perekonomian nasional dalam rangka
diatas, bahwa salah satu bidang usaha
mewujudkan masyarakat yang maju,
produk koperasi adalah pemberian
adil dan makmur yang berlandaskan
kredit, begitu pula pada salah satu
Pancasila dan Undang–Undang Dasar
bidang usaha Koperasi Tani Satya
1945.
Jaya Keloncing. Seperti diketahui bahwa usaha
Pada Koperasi Tani Satya Jaya
koperasi adalah usaha yang berkaitan
Keloncing kredit simpan pinjam dari
langsung dengan kepentingan anggota
tahun 2006 sampai dengan tahun 2010
untuk
kredit
meningkatkan
kesejahteraan perkataan
lain,
usaha
dari
simpan
pinjam
mengalami
anggota.
Dalam
kenaikan dan pada tahun 2011 kredit
usaha
koperasi
simpan pinjam mengalami penurunan.
diarahkan pada bidang usaha yang
Begitu
berkaitan
dengan
koperasi yang sama–sama mengalami
kepentingan anggotanya, baik untuk
kenaikan dan penurunan dari tahun ke
menunjang
tahun,
langsung
usaha
maupun
pula
dengan
kenaikan
dan
pendapatan
penurunan
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
pendapatan koperasi tidak secepat
berikut: (1) Bagaimana perkembangan
kenaikan
pinjam.
kredit simpan pinjam pada Koperasi
Diketahui bahwa pada tahun 2006
Tani Satya Jaya Keloncing periode
sampai dengan tahun 2010 jumlah
2006-2011?
kredit simpan pinjam dan pendapatan
pekembangan
koperasi
pada
kredit
simpan
mengalami
peningkatan
(2)
Bagaimana
pendapatan
Koperasi
Tani
koperasi
Satya
Jaya
sementara pada tahun 2011 jumlah
Keloncing periode 2006-2011? (3)
kredit simpan pinjam dan pendapatan
Apakah
koperasi
berpengaruh
mengalami
Berdasarkan
data
penurunan.
kredit
simpan
kredit
simpan
terhadap
pinjam
pendapatan
koperasi pada Koperasi Tani Satya
pinjam di atas dianalisis, apakah yang
Jaya Keloncing periode 2006-2011?
mengakibatkan hal tersebut dapat
Metode Penelitan
terjadi.
Dengan
menganalisis
hal
Rancangan
penelitian
ini
tersebut, sehingga dapat diketahui apa
diawali dengan mengumpulkan data –
penyebab dari naik dan turunnya
data
kredit simpan pinjam.
pendapatan koperasi, kemudian data
Berdasarkan uraian di atas, maka
dapat
diketahui
bahwa
yang
kredit
simpan
terkumpul
pinjam
akan
dan
dianalisis
dengan analisis statistik deskriptif
kemungkinan kredit simpan pinjam
kuantitatif.
berpengaruh
diharapkan bisa diketahui pengaruh
koperasi
terhadap
pada
Tani
pendapatan Satya
Jaya
kredit
Dari
simpan
penelitian
pinjam
ini
terhadap
Keloncing. Hal inilah yang menjadi
pendapatan koperasi pada Koperasi
pertimbangan
Tani Satya Jaya Keloncing Periode
bagi
penulis
untuk
memilih pokok bahasan dengan judul
2006-2011.
“ Pengaruh Kredit Simpan Pinjam
Dalam
Pengaruh
Pinjam
Terhadap
Terhadap Pendapatan Koperasi Pada
Kredit
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
Pendapatan Koperasi Pada Koperasi
Periode 2006 – 2011 “
Tani Satya Jaya Keloncing, penulis
Adapun
rumusan
Simpan
penelitian
masalah
melakukan penelitian dengan terjun
yang akan dibahas sesuai dengan latar
langsung pada lokasi yakni Koperasi
belakang di atas
Tani Satya Jaya Keloncing yang
adalah sebagai
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
beralamat
di
Krobokan,
Jenis data yang digunakan
Kabupaten
dalam penelitian ini adalah data
Buleleng. Lokasi ini dipilih karena
kuantitatif. Data kuantitatif adalah
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
jenis data yang berupa angka – angka
memiliki data laporan keuangan (data
yang dapat dihitung dan dapat diukur.
kredit simpan pinjam dan pendapatan
Data kuantitatif dalam penelitian ini
koperasi) selama lebih dari 5 tahun
adalah data pengaruh kredit simpan
atau laporan keuangan tersebut dapat
pinjam terhadap pendapatan koperasi
digunakan untuk menghitung apakah
pada
kredit simpan pinjam berpengaruh
Keloncing Periode 2006 – 2011.
Kecamatan
Desa Sawan,
terhadap pendapatan koperasi. Selain itu
Koperasi
Keloncing
Tani
Satya
mempunyai
Jaya sistem
Koperasi
Tani
Satya
Jaya
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yaitu
data
sekunder
akuntansi yang banyak diterapkan
merupakan data yang sudah ada atau
dalam
data yang diperoleh secara tidak
kegiatan
usahanya
serta
memiliki anggota yang cukup banyak. Subjek penelitian ini adalah
langsung
yaitu
melalui
media
perantara berupa catatan laporan yang
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
telah
dan Objek penelitian ini adalah kredit
terutama mengenai data kredit simpan
simpan
pendapatan
pinjam dan pendapatan koperasi pada
koperasi pada Koperasi Tani Satya
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
Jaya Keloncing Periode 2006 - 2011.
Periode 2006 - 2011.
Dalam
pinjam
dan
penelitian
dalam
arsip
data
penulis
Adapun teknik pengumpulan
mengumpulkan data kredit simpan
data yang digunakan dalam penelitian
pinjam
ini adalah sebagai berikut :
dan
ini
tersusun
pendapatan
koperasi,
melakukan pengamatan langsung ke
(1) Library Research atau study
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
pustaka Yaitu teknik pengumpulan
dan mengadakan komunikasi langsung
data yaitu melalui buku – buku
dengan petugas koperasi khususnya
literatur laporan – laporan yang
bagian simpan pinjam.
berhubungan dengan objek penelitian, seperti buku-buku ajar yang berkaitan
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
dengan
koperasi,
kredit
dan
pendapatan. (2) Field Research atau
mengalami
peningkatan
penurunan setiap tahunnya.
studi lapangan
Pengujian
a. Metode
Observasi
atau
dan
menggunakan
penelitian
statistik
ini
deskriptif.
pengamatan dengan mengamati
Statistik deskriptif (Sugiyono, 2003 :
objek, yaitu metode langsung yang
142) adalah statistik yang digunakan
meliputi
untuk menganalisa data dengan cara
kegiatan
pemusatan
penelitian terhadap suatu objek
mendeskripsikan
penelitian, seperti mencari data-
menggambarkan
data yang berhubungan dengan
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
kredit simpan pinjam, pendapatan
bermaksud membuat kesimpulan yang
koperasi, sejarah koperasi, struktur
berlaku untuk umum atau generalisasi.
organisasi koperasi pada Koperasi
Penelitian
Tani
populasi jelas menggunakan statistik
Satya
Jaya
Keloncing
Periode 2006 – 2011.
cara
pertanyaan langsung,
mengajukan
dalam
yang
yang
dilakukan
telah
pada
wawancara dengan
dalam
statistik
deskriptif
adalah
penyajian data melalui tabel, grafik, diagram
lingkaran,
pictogram,
cara
perhitungan modus, median, mean,
mewawancarai pegawai koperasi
perhitungan desil, persentil, standar
yang
untuk
deviasi, perhitungan penyebaran data
mendapatkan data – data maupun
melalui perhitungan rata – rata, dan
informasi
perhitungan presentase.
dianggap
yaitu
data
deskriptif dalam analisanya. Termasuk
b. Metode Interview atau wawancara dengan
atau
bersangkutan
–
informasi
menambah
yang
perolehan
Dalam hal ini analisis statistik
atau kelengkapan data sehingga
deskriptif meliputi teknik korelasi dan
mempermudah
regresi.
Pengujian
laporan dan penelitian, seperti
koefesien
korelasi
mengajukan pertanyaan tentang
menggunakan
penyebab naik turunnya jumlah
dihitung dengan uji T, dalam analisis
kredit simpan pinjam, pendapatan
korelasi terdapat suatu angka yang
koperasi dan jumlah anggota yang
disebut dengan koefisien determinasi
penyelesaian
tabel,
signifikan selain dapat
dapat juga
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
yang besarnya adalah kuadrat dari 2
Keloncing.
Biasanya
variabel
Analisis
bebas diberikan simbol X dan
statistik deskriptif digunakan untuk
variabel terikat diberikan simbol
mencari dan menentukan hubungan
Y.
koefisien
korelasi
(r ).
antara variabel yang diteliti.
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua macam variabel
1. Analisis Koefisien Korelasi Analisis
koefisien
(Algifari,1997
:
korelasi
137)
hanya
yang digunakan ukuran koefisien korelasi
(r).
Besarnya
koefisien
membahas mengenai penentuan
korelasi (r) antara dua macam variabel
keeratan hubungan antara variabel
adalah nol sampai dengan
dependen (terikat) dengan variabel
Apabila dua buah variabel mempunyai
independen
nilai r = 0, berarti antara dua variabel
(bebas).
Variabel
dependen/terikat (Sugiyono, 2003
tersebut
: 33) sering disebut juga sebagai
pengaruh. Sedangkan apabila dua
variabel
kriteria,
buah variabel mempunyai nilai r = ±
variabel
1, berarti antara dua variabel tersebut
konsekuen yang
output, merupakan
dipengaruhi
atau
yang
menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas.
Sedangkan
tidak
ada
± 1.
hubungan
/
mempunyai hubungan / pengaruh yang sempurna. Untuk mengetahui bagaimana
variabel independen/bebas sering
pengaruh
disebut juga variabel stimulus,
(variabel X) terhadap pendapatan
prediktor merupakan variabel yang
koperasi (variabel Y) pada Koperasi
mempengaruhi atau yang menjadi
Tani Satya Jaya Keloncing yang
sebab
dinyatakan dengan persamaan korelasi
perubahannya
atau
timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian
ini
variabel
kredit
simpan
pinjam
dengan rumus :
terikat
adalah pendapatan koperasi pada Koperasi
Tani
Satya
Jaya
Keloncing dan vaeriabel bebasnya adalah kredit simpan pinjam pada Koperasi
Tani
Satya
Jaya
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
determinasi menunjukan persentase pengaruh semua variabel independen Keterangan :
yang terdapat di dalam persamaan
r = korelasi product moment
terhadap variabel dependennya. Nilai
x = kredit simpan pinjam
koefisien determinasi dapat dicari
y = pendapatan koperasi
dengan
n = jumlah sampel
koefisien korelasinya.
Untuk
memudahkan
interprestasi
mengenai
hubungan/ pengaruh
memangkatkan
dua
dari
melakukan
Berdasarkan uraian tersebut maka
kekuatan
koefisien determinasi dapat dihitung
antara dua
sebagai berikut : kd = r2 x 100%
variabel, kriterianya dapat dilihat pada Tabel 1.
Keterangan :
Tabel 1 Pedoman untuk memberikan
kd = koefisien determinasi
interprestasi Koefisien Korelasi
r2 = kuadrat regresi korelasi
Interval
Tingkat
Koefisien
Hubungan /
Hasil dan Pembahasan Koperasi
Pengaruh 0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber : Metodelogi Penelitian Bisnis (Sugiyono, 2003 : 183)
2. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (r2) (Algifari, 1997 : 140) adalah ukuran yang menunjukan besarnya variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh
Keloncing
Tani
Satya
merupakan
salah
Jaya satu
Koperasi Simpan Pinjam yang berada di daerah Singaraja. Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing memiliki usaha pokok yaitu dalam hal pemberian kredit. Adapun jenis-jenis kredit yang ditawarkan adalah sebagai berikut : •
Kredit harian, yaitu jenis kredit yang
harus
dibayar
oleh
si
Peminjam setiap hari bersama bunganya, dimana kredit yang dibayar
akan
dipungut
oleh
kolektor. Adapun rumus mencari
persamaan yang diperoleh. Koefisien
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
•
jumlah bunga kredit harian yaitu
Rp.185.324.700,-
10% X jumlah pinjaman.
sebesar 15,89%. Pada tahun 2011
Kredit bulanan, yaitu jenis kredit
jumlah
yang
mengalami
harus
peminjam
dibayar setiap
oleh
si
bulanannya
beserta bunganya. Adapun rumus
atau
kredit
meningkat
simpan
pinjam
penurunan
sebesar
Rp.1.405.195,- atau menurun sebesar 0,76%.
mencari bunga kredit bulanan yaitu 3% X jumlah pinjaman.
2. Perkembangan
Pendapatan
Koperasi Pada Koperasi Tani 1. Perkembangan Kredit Simpan
Satya Jaya Keloncing Periode
Pinjam Pada Koperasi Tani
2006-2011.
Satya Jaya Keloncing Periode
Pada
tahun
pendapatan
2006-2011. Jumlah kredit simpan pinjam
2007
koperasi
Rp.105.886.675,-
jumlah sebesar
mengalami
tahun 2007 sebesar Rp.130.919.125,-
peningkatan dari tahun sebelumnya
yang mengalami peningkatan dari
sebesar
tahun
meningkat
sebelumnya
sebesar
Rp.22.443.761,sebesar
atau 26,90%.
meningkat
Selanjutnya pada tahun 2008 jumlah
sebesar 21,12%. Pada tahun 2008
pendapatan koperasi yang terhimpun
jumlah kredit simpan pinjam yang
sebesar
Rp.114.046.690,-
kembali
terhimpun sebesar Rp.140.376.550,-
terjadi
peningkatan
sebesar
ini mangalami peningkatan sebesar
Rp.8.160.015,-
Rp.9.457.415,-
sebesar 7,71%. Begitu juga pada
Rp.22.827.285,-
atau
atau
meningkat
tuhun
jumlah kredit simpan pinjam sebesar
koperasi
Rp.159.915.300,-
mengalami
Rp.128.159.800,- dan kembali terjadi
peningkatan sebesar Rp.19.538.750,-
peningkatan sebesar Rp.14.113.110,-
atau meningkat sebesar 13,92%. Pada
atau meningkat sebesar 12,38%. Pada
tahun 2010 jumlah kredit simpan
tahun 2010 pendapatan koperasi yang
pinjam
mengalami
terhimpun sebesar Rp.138.553.600,-
menjadi
yang mengalami peningkatan kembali
peningkatan
kembali
yang
jumlah
meningkat
sebesar 7,22%. Pada tahun 2009
yang
2009
atau
pendapatan
terhimpun
sebesar
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
sebesar
Rp.
10.393.800,-
atau
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
meningkat sebesar 8,11%. Kemudian
periode 2006 – 2011 adalah sebesar
pada tahun 2011 terjadi penurunan
92,16%.
sebesar Rp.6.870.700,- atau menurun sebesar
4,96%
pendapatan
dimana
koperasi
jumlah
1. Perkembangan Kredit Simpan
menjadi
Pinjam Pada Koperasi Tani
Rp.131.682.900,-.
Satya Jaya Keloncing Periode 2006-2011. Simpan
Kredit simpan pinjam pada
Pinjam Terhadap Pendapatan
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
Koperasi Pada Koperasi Tani
pada tahun 2006 sampai dengan tahun
Satya Jaya Keloncing Periode
2010 terus mengalami peningkatan,
2006-2011.
yakni pada tahun 2007 kredit simpan
Analisis Korelasi
pinjam pada Koperasi Tani Satya Jaya
Untuk mengetahui apakah kredit
Keloncing
3. Pengaruh
•
Kredit
mengalami
peningkatan
X)
sebesar 21,12%. Selanjutnya pada
pendapatan
tahun 2008 kredit simpan pinjam pada
koperasi (variabel Y) pada Koperasi
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
Tani Satya Jaya Keloncing periode
mengalami
2006 - 2011, penulis menggunakan
sebesar 7,22%. Pada tahun 2009 kredit
rumus r = 0,96 atau 96%.
simpan pinjam pada Koperasi Tani
•
Satya
simpan
pinjam
berpengaruh
(variabel
terhadap
Koefisien Determinasi Koefisien
determinasi
peningkatan
Jaya
kembali
kembali
mengalami
sebesar
13,92%.
peningkatan
digunakan untuk mengetahui seberapa
Selanjutnya pada tahun 2010 kredit
besar pengaruh kredit simpan pinjam
simpan pinjam kembali mengalami
terhadap pendapatan, maka penulis
peningkatan sebesar 15,89%. Hal ini
menggunakan koefisien determinasi
disebabkan
sebagai berikut kd = 92,16%. Dari
yakni adanya kelancaran pembayaran
perhitungan
menunjukan
kredit simpan pinjam yang diberikan,
bahwa pengaruh kredit simpan pinjam
jumlah nasabah meningkat dan jumlah
terhadap pendapatan koperasi pada
kolektor
di
atas
oleh
yang
beberapa
cukup
faktor,
banyak.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
Kelancaran pembayaran kredit simpan
maka semakin banyak kredit yang
pinjam
disalurkan.
adalah
faktor
utama
meningkatnya jumlah kredit simpan pinjam
yang
diberikan
nasabah/anggota.
kepada
Selanjutnya untuk tahun 2011 jumlah
kredit
simpan
pinjam
Kelancaran
mengalami penurunan sebesar 0,76%.
pembayaran kredit simpan pinjam
Hal ini disebabkan adanya kredit yang
juga
modal
macet dan adanya persaingan dengan
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
koperasi lainnya. Adanya kredit yang
untuk menyediakan dana khususnya
macet sangat berpengaruh terhadap
dana kredit simpan pinjam. Disamping
menurunnya
itu, jumlah nasabah yang meningkat
disalurkan
membantu
jumlah
diberikan tidak bisa kembali, dimana
kredit simpan pinjam yang disalurkan
hal ini sangat berpengaruh terhadap
kepada
Meningkatnya
modal koperasi untuk menyalurkan
kebutuhan nasabah merupakan faktor
dana untuk usaha simpan pinjam.
berikutnya
Macetnya kredit merupakan faktor
berengaruh
terhadap
meningkatkan
nasabah.
yang
mempengaruhi
jumlah
kredit
karena
kredit
yang
meningkatnya jumlah kredit simpan
utama
pinjam pada Koperasi Tani Satya Jaya
simpan pinjam pada Koperasi Tani
Keloncing. Faktor selanjutnya adalah
Satya Jaya Keloncing. Selanjutnya
jumlah kolektor yang cukup banyak.
adalah persaingan dengan koperasi
Jumlah kolektor yang cukup banyak
lainnya. Adanya persaingan dengan
juga
koperasi
mempengaruhi
meningkatnya
menurunnya
yang
lainnya
jumlah kredit
merupakan
jumlah kredit simpan pinjam pada
selanjutnya
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
menurunnya kredit simpan pinjam
karena untuk satu orang kolektor
pada
mempunyai target kerja untuk mencari
Keloncing karena dari persaingan
jumlah
yang
tersebut, nasabah beralih mencari
disalurkan dalam jumlah yang banyak,
kredit/pinjaman dengan syarat yang
baik pinjaman/kredit bulanan maupun
mungkin
harian. Jadi, semakin banyak kolektor
dibanding dengan syarat kredit pada
pinjaman/kredit
yang
hal
Koperasi
Tani
dianggap
mempengaruhi
Satya
lebih
Jaya
mudah
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
Hal ini menyebabkan jumlah nasabah
Faktor-faktor
menurun begitu juga dengan jumlah
meningkatnya pendapatan koperasi
kredit yang diberikan ikut menurun.
pada
2. Perkembangan
Pendapatan
yang
Koperasi
mempengaruhi
Tani
Satya
Keloncing
adalah
pembayaran
kredit/pinjaman
Jaya
kelancaran
Koperasi Pada Koperasi Tani
bulanan
Satya Jaya Keloncing Periode
meningkatnya
2006-2011.
Kelancaran pembayaran kredit simpan
Dari data itu dapat ditarik
maupun
pinjam
harian
baik
jumlah
akan
dan
nasabah.
mempengaruhi
kesimpulan bahwa pada tahun 2006
meningkatnya
sampai dengan tahun 2010 jumlah
karena dari jumlah kredit/pinjaman
pendapatan
yang
koperasi
mengalami
jumlah
diberikan
pendapatan
terdapat
bunga
peningkatan. Pada tahun 2007 jumlah
pinjaman yang merupakan pendapatan
pendapatan koperasi pada Koperasi
utama pada Koperasi Tani Satya Jaya
Tani Satya Jaya Keloncing mengalami
Keloncing. Semakin lancar nasabah
peningkatan
26,90%.
membayar
kreditnya,
Selanjutnya pada tahun 2008 jumlah
meningkat
jumlah
pendapatan
koperasi
kembali
koperasi. Selanjutnya meningkatnya
mengalami
peningkatan
sebesar
jumlah nasabah juga mempengaruhi
sebesar
semakin pendapatan
7,71%. Pada tahun 2009 dan tahun
meningkatnya
2010 kembali mengalami peningkatan
koperasi. Hal ini dibuktikan pada
jumlah pendapatan koperasi masing-
tahun 2006 sampai dengan tahun 2010
masing sebesar 12,38% dan 8,11%.
jumlah nasabah dengan jumlah kredit
Hal ini disebabkan oleh beberapa
simpan
faktor yang hampir sama dengan
peningkatan. Meningkatnya jumlah
faktor-faktor
menyebabkan
nasabah dan jumlah kredit simpan
meningkatnya jumlah kredit simpan
pinjam berarti meningkat pula jumlah
pinjam karena dari meningkatnya
pendapatan koperasi pada Koperasi
jumlah kredit simpan pinjam yang
Tani Satya Jaya Keloncing karena dari
diberikan
akan
meningkatnya jumlah kredit/pinjaman
mempengaruhi pendapatan koperasi.
yang diberikan akan menghasilkan
yang
kepada
nasabah
jumlah
pinjam
pendapatan
mengalami
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
jumlah
bunga
pinjaman
yang
masuk/dibayarkan.
Menurunnya
meningkat pula yang dimana bunga
jumlah nasabah akibat persaingan
pinjaman tersebut merupakan sumber
dengan koperasi lainnya merupakan
pendapatan koperasi pada Koperasi
faktor
Tani Satya Jaya Keloncing.
mempengaruhi menurunnya jumlah
Selanjutnya pada tahun 2011 jumlah
pendapatan
selanjutnya
pendapatan
yang
koperasi.
Dengan
koperasi
menurunnya jumlah nasabah, maka
mengalami penurunan sebesar 4,96%.
secara tidak langsung mempengaruhi
Hal ini disebabkan karena adanya
menurunnya
kredit yang macet dan menurunnya
karena
jumlah nasabah akibat persaingan
kebutuhan kredit simpan pinjam pun
dengan koperasi lainnya. Kredit yang
ikut menurun. Begitu pula jumlah
macet
pendapatan
sangat
menuurunnya
mempengaruhi
jumlah
pendapatan
jumlah
jika
nasabah
yang
menurunnya
pendapatan, menurun,
menurun jumlah
akibat bunga
koperasi pada Koperasi Tani Satya
kredit/pinjaman yang dihasilkan dari
Jaya
Keloncing
pemberian kredit simpan pinjam.
kredit
berarti
karena
macetnya
macetnya
bunga
koperasi.
Untuk
kredit/pendapatan
3. Pengaruh
Kredit
Simpan
nasabah yang kredit harian macet,
Pinjam Terhadap Pendapatan
pokoknya akan dibayarkan/ditalangi
Koperasi Pada Koperasi Tani
oleh kolektor tanpa bunga. Hal ini
Satya Jaya Keloncing Periode
jelas
2006-2011.
mempengaruhi
koperasi,
karena
dibayarkan.
pendapatan bunga
Selanjutnya,
tidak
Berdasarkan pada pembahasan
untuk
perkembangan jumlah kredit simpan
anggota yang kredit bulanan macet
pinjam
akan dikeluarkan, dan untuk nasabah
koperasi pada Koperasi Tani Satya
yang kredit bulanan macet akan disita
Jaya Keloncing telah diketahui bahwa
jaminannya.
perkembangan jumlah kredit simpan
Hal
ini
juga
dan
jumlah
mempengaruhi menurunnya jumlah
pinjam
pendapatan koperasi karena tidak
pendapatan koperasi. Jumlah kredit
adanya
simpan pinjam yang terhimpun pada
bunga
kredit
yang
mempengaruhi
pendapatan
jumlah
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
Artinya, jika jumlah kredit simpan
pada tahun 2006 sampai dengan 2010
pinjam
mengalami peningkatan dan pada
pendapatan yang dihasilkan
tahun 2011 mengalami penurunan, hal
bertambah dan begitu sebaliknya.
tersebut
Pada
sama
dengan
fluktuasi
bertambah
maka
perhitungan
jumlah akan
koefisien
yang
determinasi diperoleh hasil 92,16%,
terjadi setiap tahunnya. Ini dibuktikan
ini menunjukan bahwa pendapatan
dengan berubahnya jumlah kredit
koperasi
simpan pinjam yang setiap tahunnya
simpan pinjam sebesar 92,16% ,
tidak menentu yang diikuti dengan
dengan
perkembangan
dipengaruhi oleh variabel X sebesar
penurunan
jumlah
anggota
jumlah
pendapatan
dipengaruhi
kata
oleh
lain
variabel
92,16%
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing.
dipengaruhi oleh biaya administrasi
hasil
antara
7,84%
kredit harian dan bulanan serta denda.
perhitungan berada pada
sebesar 0,96 nilai rentang
sisanya
Y
koperasi dari tahun ketahun pada
Dari
dan
kredit
0,80–1,00
dimana
Penutup
mempunyai arti bahwa korelasi sangat
Berdasarkan pada data-data
kuat. Maka dapat disimpulkan bahwa
yang telah diperoleh dengan berbagai
antara variabel X (Kredit Simpan
penganalisaan yang telah dilakukan,
pinjam)
penulis
dengan
variabel
Y
mengambil
kesimpulan
terdapat
sebagai berikut : (1) Kredit simpan
korelasi sangat kuat, itu menandakan
pinjam yang terhimpun pada Koperasi
hubungan antara kredit simpan pinjam
Tani Satya Jaya Keloncing Periode
dengan
2006 sampai dengan 2010 terus
(Pendapatan
Koperasi)
pendapatan
koperasi
menunjukan arah yang sangat kuat.
mengalami
kenaikan,
Jadi kesimpulannya koefisien korelasi
disebabkan
kelancaran
antara kredit simpan pinjam dengan
membayar
pendapatan koperasi sebesar 0,96
jumlah nasabah dan meningkatnya
adalah signifikan, artinya koefisien
jumlah
korelasi dapat berlaku pada populasi
bertambahnya
dimana sampel yang 6 tahun diambil.
anggota maka kredit simpan pinjam
kredit,
hal
itu
nasabah
meningkatnya
kolektor. tingkat
Dengan kebutuhan
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
akan meningkat, karena kredit simpan
(3) Pengaruh kredit simpan pinjam
pinjam merupakan salah satu kegiatan
terhadap pendapatan koperasi pada
usaha yang ada di koperasi yang akan
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
menghasilkan pendapatan koperasi.
Periode 2006 sampai dengan 2011
Hal ini dapat dilihat pada tingkat
adalah bahwa kredit simpan pinjam
pendapatan koperasi yang semakin
mempengaruhi pendapatan koperasi
meningkat. Sementara pada tahun
sebesar 92,16% sedangkan sisanya
2011 jumlah kredit simpan pinjam
7,84%
mengalami
administrasi kredit bulanan dan harian
penurunan
yang
disebabkan macetnya kredit yang diberikan
kepada
oleh
biaya
serta denda.
atau
Berkaitan dengan kesimpulan
nasabah dan berkurangnya jumlah
yang penulis buat, maka penulis dapat
nasabah akibat adanya persaingan
memberikan beberapa saran yang
dengan koperasi lain. (2) Pendapatan
kiranya dapat bermanfaat bagi pihak-
koperasi
pihak
yang
anggota
dipengaruhi
terhimpun
pada
terkait,
yang
diantaranya
Koperasi Tani Satya Jaya Keloncing
sebagai berikut : (1) Kredit simpan
Periode 2006 sampai dengan 2010
pinjam dan pendapatan koperasi yang
terus mengalami peningkatan dari
menurun, sebaiknya pihak koperasi
tahun-ketahun. Hal ini disebabkan
harus
meningkatkan
oleh
produk
koperasi
kelancaran
dibayarkan
kredit
khususnya
unit
menambah
simpan pinjam agar nasabah tertarik
jumlah bunga pinjaman/kredit yang
dan cenderung memilih produk yang
diterima dan meningkatnya jumlah
ditawarkan serta merasa dimudahkan
nasabah. Sementara pada tahun 2011
dengan persyaratannya. Selanjutnya
jumlah pendapatan koperasi menurun.
pihak
Semua itu terjadi karena beberapa
menganalisis nasabah sebelum kredit
faktor
mempengaruhi
diberikan. Hal ini perlu untuk menjaga
diantaranya
agar kredit simpan pinjam yang
yang
pendapatan seperti
sehingga
yang
pemasaran
koperasi
macetnya
kredit
koperasi
harus
lebih
dan
diberikan tidak macet, karena kredit
berkurangnya jumlah nasabah akibat
simpan pinjam akan menghasilkan
persaingan dengan koperasi lainnya.
bunga kredit/pinjaman, dimana bunga
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
kredit/pinjaman tersebut merupakan pendapatan
pokok
koperasi.
(2)
Kasmir. 2007. Dalam buku DasarDasar Perbankan. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Keadaan kredit simpan pinjam yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap
pendapatan
sebaiknya
harus
sebaiknya
pihak
koperasi
tetap
dijaga,
koperasi
harus
mempunyai cara agar kredit simpan pinjam yang terhimpun di koperasi dapat berjalan dengan lancar dan pengajuan kredit yang di ajukan oleh anggota/nasabah pun dapat terealisasi tiap tahunnya.
Kementerian Koperasi dan UKM. 2008. Perkoperasian. World Wide Web: http:// www.depkop.go.id Nurdianah, Nunuy. 2009. Pengaruh kredit simpan pinjam terhadap pendapatan koperasi pada koperasi pegawai kesehatan purwakarta di dinas kesehatan kabupaten purwakarta. Bandung : Program Study Keuangan dan Perbankan, Falkutas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.
Daftar Rujukan Algifari. 1997. Statistika Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Diatmika, I Komang Wahyu. 2012. Pengaruh kredit simpan pinjam terhadap pendapatan koperasi pada Primkoppol SPN Singaraja. Singaraja : Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB, Undiksha. Hasibuan, Malayu S.P. 2001. DasarDasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Jusup Al. Haryono. 2005. DasarDasar Akuntansi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Sugiono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta Simatupang, Richard Burton. 2003. Aspek Hukum Dalam Bisnis. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya. Sulindawati, Ni Luh Gede Erni. 2007. Akuntansi Keuangan I. Singaraja : UNDIKSHA. Yudhiantara, I Wayan. 2011. Perlakuan Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Koperasi Simpan Pinjam Swadaya Singaraja. Singaraja: Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FIS Undiksha.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
Kasmir. 2005. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halim,
Abdul & Hanafi. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta : Liberty. Harsono.
2004. Meraih Tujuan Dengan Manajemen. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X