POKOK BAHASAN IV. PTERYDOPHYTA GAMETOGENESIS DAN

Download Gametogenesis. Gametofit merupakan perkembangan spora haploid. Pada paku hornospor, pada sisi bawah protalium muncul arkegonium, dan dianta...

1 downloads 458 Views 791KB Size
POKOK BAHASAN IV. PTERYDOPHYTA Gametogenesis dan Embriogenesis Gametogenesis Gametofit merupakan perkembangan spora haploid. Pada paku hornospor, pada sisi bawah protalium muncul arkegonium, dan diantara rizoid timbul alat kelamin jantan

yang

berbentuk

bulat

disebut

anteridium.

Anteridia

masing-

masing

menghasilkan sejumlah besar spermatozoid (garnet jantan/ sperma), sedangkan arkegoniurn sebagai alat kelamin betina menghasilkan sel telur (garnet betina). Arkegoniurn berbentuk botol, dengan leher bebas dan bagian pertit terbenam di dalam protalium. Jumlah sel telur hanya satu. Ontogeni dan perkembangan gametangia a. Arkegonium Arkegonium berasal dari sel inisial superfisial tunggal. Sel inisial superfisial rnernbelah periklinal menghasilkan sel penutup primer dan sel sentral, yang akhirnya akan menghasilkan sel telur dengan sel saluran perut dan sel saluran leher yang merupakan deret aksial dari arkegomum. Sel sentral membelah periklinal menghasilkan sel saluran primer dan sel perut prirner. Sel saluran primer membelah perildinal menghasilkan sel saluran leher. Sel perut primer akan membelah menghasilkan sel telur dan sel saluran perut. Sel penutup primer akan membentuk sel inisial leher yang akhirnya menghasilkan sel leher. Pada akhir perkembangan suatu arkegomum terdiri atas satu sel telur, satu sel saluran perut dan empat sel saluran leher. Keenam sel ini disebut deret aksial. b. Anteridium Seperti halnya arkegonium, anteridium berasal dari sel inisial superfisial tunggal. Sel inisial superfisial akan membelah perikimal menghasikan inisial jaket dan sel spermatogen primer. Inisial jaket akhirnya membentuk lapisan operkulum dan sel spermatogen primer akhirnya menjadi sel induk sperma yang akan menghasilkan sperma. Pada Leptosporangiatae perkembangan gametangium khususnya anteridium menunjukkan perbedaan, dan sangat khas. Sel inisial anteridial membelah dengan dinding melengkung menghasilkan sel cincin dan sel sentral. Se! cincin membelah

menghasilkan cincin II dan operkulum. Se! sentral membelah menghasi! menghasi!kan sel jaket dan sel spermatogen primer, sel spermatogen primer akhirnya akan menghasilkan sperma. Misalnya pada Pityrogramma calomelanos. Menurut Davie sel insial anteridial membelah dengan dinding lurus atau sedikit dikit melengkung menghasilkan sel terminal dan sel spermatogen primer. Se! terminal akan menghasilkan cincin dan operkulum. Se! spermatogen primer akan menghasilkan sperma. Gambar 15. Diagram perkembangan Arkegonium dan Anteredium tumbuhan paku pada umumnya. Gambar 15. Diagram perkembangan Arkegonium dan Anteredium tumbuhan paku pada umumnya.

Gambar ambar 16. Diagram perkembangan Anteridium pada paku Perhatikan terbentuknya sel cincin I © dan sel cincin II ke II (E (E-H)_

Embriogenesis Psilotum dan Tmesipteris menunjukkan perkembangan embrio yang primitive. Pada tumbuhan paku dikenal tiga tipe polaritas perkembangan embrio yaitu: 1. eksoskopik, polaritas perkembangan embrio sejajar dengan aksis arkegonium. Misalnya pada Ophioglossum. Botrychium simplex, B. lunaria, Azolla, Salvinia, Tinesipteris, Psilotum, Isoetes, Equisetum. 2. endoskopik, perkembangan embrio berlawanan arah dengan aksis arkegonium. a. dengan suspensor Misalnya : Botrychium obliqium, Helminthostachys, Danaea, Macroglossum Macroglossum. b. tanpa suspensor Misalnya : Marattia, attia, Angiopteris, Evecta. Evecta 3. mendatar,

merupakan

tipe

perkembangan

embrio

khususnya

path

Leptosprorangiatae. Misalnya: Misalnya Pteris, Diyopteris, Adiantum. Gambar mbar 17 Skema tipe polantas embrio embri pada tumbuhan paku

Perkembangan embrio sampai dengan stadium oktan: 1. Eusporangiatae (Marattiales) Zigot membelah pertama kali dengan dinding transversal menghasilkan sel epibasal dan sel hipobasal. Se! epibasal akhimya akan membentuk massa menstematik

yang

tidak

terdiferensiasi.

Sel

hipobasal

akan

membelah

menghasilkan kaki dan ujung akar. Bagian kaki dan ujung akar akan tumbuh cepat dan nyata. 2. Protoleptosporangiatae Misalnya: Osmunda Zigot

stadium 2 sel

stadium kuadran

stadium oktan

Organ primer terdiferensiasi pada stadium akhir.

globuler

3. Leptosporangiatae Misalnya : Adiantum Zigot

stadium 2 sel

stadium kuadran

stadium oktan

Diferensiasi organ primer dimulai pada stadium oktan ogenesis dan Gambar 18. Embriogenesis perkembangan sporofit pada Leptosporangiateae (polaritas mendatar) Sporofot muda da masih menempel pada Gametofit.