HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI PADA KELUARGA YANG MEMILIKI BAYI USIA 0-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSEKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA Fitriani Ningsih*, Evy Kasanova**, Ivana Devitasari*** Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Eka Harap Palangka Raya Telp: 085249017751 Email:
[email protected] ABSTRAK Cakupan imunisasi dasar di berikan pada bayi yang berusia 0-9 bulan dengan memasukan vaksin berupa bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukan kedalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, dan campak serta melalui mulut misalnya vaksin polio.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan peran orang tua dan petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada keluarga yang memiliki bayi usia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional. Rancangan penelitian yang dipilih adalah cross sectional. Teknik sampling menggunakan consecutif sampling dengan jumlah sampel 30 orang serta diuji dengan uji statistik Chi Square. Berdasarkan uji statistik pengaruh peran orang tua dan petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi menunjukkan nilai significancy P value < nilai α dengan tingkat significancy α = 0,05. Nilai significancy menggunakan uji Chi Square diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,001. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dan petugas kesehatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kelengkapan imunisasi. Kata Kunci: Peran Orang Tua, Peran Petugas Kesehatan, Kelengkapan Imunisasi. (DPT/HB) 1 (96,1%), imunisasi Polio 2 (94,2%), imunisasi DPT/HB 2 (93,0%), imunisasi Polio 3 (92,8%), imunisasi DPT/HB 3 (91,8%), imunisasi Polio 4 (89,9%), dan imunisasi Campak (89,2%). Dari data tersebut cakupan yang paling rendah yaitu pada imunisasi campak (89%) (Buletin data surveilans PD3I & imunisasi, 2014). Berdasarkan hasil cakupan imunisasi di Puskesmas Pahandut menunjukkan bahwa dari jumlah sasaran 425 jiwa bayi, cakupan imunisasi HB1 66 bayi, imunisasi BCG 63 bayi, imunisasi Polio 231 bayi, imunisasi DPT 182 bayi, imunisasi Campak 56 bayi, (Puskesmas Pahandut, 2015). Imunisasi tertentu seperti DPT dan campak memiliki efek samping demam terhadap bayi sehinga banyak orang tua yang masih menolak memberikan.
PENDAHULUAN Imunisasi dasar adalah usaha memberi kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Cakupan imunisasi dasar di berikan pada bayi yang berusia 0-9 bulan dengan memasukan vaksin berupa bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukan kedalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, dan campak serta melalui mulut misalnya vaksin polio (Marimbi, 2010). Keterlibatan orang tua untuk berpartisipasi membawa bayinya imunisasi dasar dan kesungguhan dari petugas kesehatan untuk mencapai target cakupan sangat penting. Cakupan bayi Indonesia yang telah di imunisasi pada tahun 2009 menunjukkan bahwa dari jumlah sasaran 4.851.942 jiwa bayi, cakupan imunisasi Hepatitis B (HB) usia O bulan atau kurang dari 7 hari (65,7%), imunisasi Bacillus Celmette Guerin (BCG) (90,3%), imunisasi Polio 1 (97,7%), imunisasi Difteri, Pertusis dan Tetanus/Hepatitis B SURYA
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel dependen. 58
Vol. 08, No. 02, Agustus 2016
Hubungan Peran Orang Tua dan Petugas Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Pusekesmas Pahandut Kota Palangka Raya tua yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pendekatan yang digunakan adalah Pahandut Kota Palangka Raya di dapatkan pendekatan cross sectional yaitu suatu peran orang tua paling banyak adalah penelitian untuk mempelajari dinamika berkategori kurang baik yaitu sebanyak 12 korelasi antara variabel independen dan responden (40%), dan yang paling sedikit dependen yang diukur sekaligus dalam waktu adalah kategori cukup baik sebanyak 8 yang sama. responden (27%). Pengambilan sampel menggunakan metode Consecutif sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapankan subjek yang 2. Peran Petugas Kesehatan dengan memenuhi kriteria penelitian di masukan Kelengkapan Imunisasi dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden dapat terpenuhi. 20% 43% Data tentang populasi di atas akan diseleksi Kurang kriteria sampel yang terdiri dari kriteria Cukup 37% inklusi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah Baik 30 orang. Sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Tempat penelitian dilakukan di Gambar 2 Peran Petugas Kesehatan dengan Puskesmas Pahandut Palangka Raya pada Kelengkapan Imunisasi pada tanggal 16-27 Juni 2016. Instrumen yang Keluarga yang Memiliki Bayi Usia digunakan adalah kuesioner. 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Analisis data dilakukan analisis Puskesmas Pahandut Palangka univariat dan bivariate. Uji statistik yang Raya digunakan yaitu uji chi square adalah adalah salah satu uji bivariat asosiatif no parametris, Diagram diatas menunjukan bahwa artinya uji Chi Kuadrat X2 dapat digunakan dari 30 responden berdasarkan peran petugas untuk mengestimasi atau mengevaluasi kesehatan yang ada di wilayah kerja frekuensi yang diselidiki atau menganalisis Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya di hasil observasi untuk mengetahui, apakah dapatkan bahwa peran petugas kesehatan terdapat hubungan atau perbedaan yang paling banyak berkategori kurang baik yaitu signifikan pada penelitian yang menggunakan sebanyak 13 responden (43%), dan yang data nominal. paling sedikit adalah kategori cukup baik sebanyak 11 responden (37%). HASIL PENELITIAN 3. Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
1. Peran Orang Tua dengan Kelengkapan Imunisasi 33%
40% 27%
Kurang
43%
Cukup
TL
Baik
57%
Lengkap
Gambar 1 Peran Orang Tua dengan Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya
Gambar 3 Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya
Diagram diatas menunjukan bahwa dari 30 responden berdasarkan peran orang
Diagram diatas menunjukan bahwa dari 30 responden berdasarkan kelengkapan imunisasi yang ada di wilayah kerja
SURYA
59
Vol. 08, No. 02, Agustus 2016
Hubungan Peran Orang Tua dan Petugas Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Pusekesmas Pahandut Kota Palangka Raya Hasil uji statistic chi square didapat p Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya di value = 0,001 lebih kecil dari 0,05 (< 0,05) dapatkan bahwa kelengkapan imunisasi paling maka H1 diterima yang berarti ada hubungan banyak adalah kelengkapan imunisasi yang bermakna antara peran petugas berkategori tidak lengkap yaitu sebanyak 17 kesehatan dengan kelengkapan imunisasi pada responden (57%), dan yang paling sedikit keluarga yang memiliki bayi usia 0-12 bulan adalah kelengkapan imunisasi dengan kategori di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut lengkap sebanyak 13 responden (43%). Palangkaraya. 4. Analisis Hubungan Peran Orang Tua dengan Kelengkapan Imunisasi pada PEMBAHASAN Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Berdasarkan analisis dengan Pahandut Palangka Raya. menggunakan Uji statistic dengan metode chi square hasil 0,001 < 0,05 berarti H1 di terima Tabel 1 Hubungan Peran Orang Tua dengan menunjukan hubungan yang signifikan dan Kelengkapan Imunisasi Anak bermakna antara Peran Orang Tua dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Keluarga Peran Kelengkapan Imunisasi yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Total Orang Tua Tidak Lengkap Lengkap Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Palangka F % F % F % Raya. Kurang 12 92,5 1 7.7 13 43,3 Menurut teori keluarga adalah unit Cukup 6 54,5 5 45,5 11 36.7 terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Baik 0 0 6 100 6 20 kepala keluarga dan beberapa orang yang Total 18 60 12 40 30 100 berkumpul dan tinggal di suatu tempat di P Value 0,001 bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Mubarak, 2009). Keluarga Hasil uji statistic chi square didapat p juga berperan atau berfungsi untuk value = 0,001 lebih kecil dari 0,05 (< 0,05) melaksanakan praktek asuhan kesehatan, yaitu maka H1 diterima yang berarti ada hubungan untuk mencegah terjadinya gangguan yang bermakna antara peran orang tua dengan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga kelengkapan imunisasi pada keluarga yang yang sakit. Kemampuan keluarga dalam memiliki bayi usia 0-12 bulan di Wilayah memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi Kerja Puskesmas Pahandut Palangkaraya. status kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan 5. Analisis Hubungan Peran Petugas kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan Kesehatan dengan Kelengkapan keluarga yang dilaksanakan menurut Imunisasi Dasar pada Keluarga yang Friedman, 1998 dalam ( Efendi, 2009) Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Menurut penelitian yang di lakukan oleh Kusuma (2015) mengatakan, bahwa Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut peran orang tua adalah seperangkat tindakan Palangka Raya yang diharapkan dari seorang ayah dan ibu dalam membantu dan membimbing anak Tabel 2 Hubungan Peran Petugas Kesehatan sehingga mempunyai semangat dalam belajar. dengan Kelengkapan Imunisasi Bentuk dan fungsi peran orang tua di dalam Anak keluarga adalah sebagai berikut: Motivator, Peran Kelengkapan Imunisasi Total orang tua harus senantiasa memberikan Petugas Tidak Lengkap Lengkap dorongan terhadap anak untuk berbuat Kesehatan F % F % F % kebajikan dan meninggalkan larangan Tuhan, Kurang 12 92,3 1 7.7 13 43,3 termasuk menuntut ilmu pengetahuan, Cukup 6 54,5 5 45,5 11 36,7 Fasilitator, orang tua harus memberikan Baik 0 0,0 6 100 6 20 fasilitas, termasuk kebutuhan pendidikan Total 18 60 12 40 30 100 kepada anak-anak., Mediator, orang tua P Value 0,001 hendaknya bertindak sebagai mediasi (perantara, penengah) dalam hubungan SURYA
60
Vol. 08, No. 02, Agustus 2016
Hubungan Peran Orang Tua dan Petugas Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Pusekesmas Pahandut Kota Palangka Raya perencanaan, pelaksanaan imunisasi, keluarga, masyarakat terutama dengan pengelolaan rantai vaksin, penanganan sekolah. limbah, standar tenaga dan pelatihan Hasil dari penelitian ini menyebutkan teknis, pencatatan dan pelaporan, bahwa sebagian besar orang tua masih berfikir supervisi dan bimbingan teknis, serta bahwa memberikan imunisasi pada bayinya monitoring dan evaluasi. hanya akan mengakibatkan bayi menjadi Hasil dari penelitian ini menyebutkan demam hingga rewel, disisi lain jadwal bahwa sebagian besar petugas kesehatan pemberian imunisasi pada bayi terkadang bisa masih berperan kurang baik, ini dapat dilihat bersamaan dengan kesibukan pekerjaan orang bahwa petugas kesehatan masih kurang aktif tua sehingga jadwal imunisasi tersebut dalam memberikan penyuluhan kesehatan terlewatkan. Bahkan ada orang tua yang tentang imunisasi dasar lengkap, dan petugas berfikir tanpa memberikan imunisasi bayinya kesehatan juga tidak pernah melakukan tetap dalam keadaan sehat tanpa tahu manfaat kunjungan ke rumah-rumah untuk mencari imunisasi dasar lengkap itu sangat penting. balita yang belum mendapat imunisasi. Peran Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya petugas kesehatan (Bidan, Perawat, Dokter) tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. berperan dalam peningkatan derajat kesehatan Kesehatan memang modal utama untuk bayi, juga untuk merubah perilaku masyarakat memulai kehidupan ini dengan lebih baik. yang tidak sehat ke arah perilaku sehat. Dalam Karena itu sebagai orang tua tidak boleh menjalakan perannya, tenaga kesehatan harus melupakan imunisasi bagi bayi dan anak, mampu menyadarkan masyarakat khususnya karena imunisasi ini amat berguna untuk ibu–ibu yang memiliki bayi tentang melindungi anak dari berbagai virus yang pentingnya imunisasi dasar lengkap. Oleh mengancam kehidupannya.Orang tua karena itu petugas kesehatan diharapkan dapat merupakan kunci dalam menjaga dan merawat melaksanakan kegiatan pencegahan yang anak. Anak dapat tumbuh dan berkembang meliputi : Memberikan pendidikan pentingnya secara sehat baik secara fisik maupun mental imunisasi dasar, mengajari ibu–ibu yang tergantung pada orang tua. Untuk memiliki bayi tentang jadwal pemberian mewujudkannya tentu orang tua harus turut imunisasi, menggerakkan peran kader di berperan memperhatikan, mengawasi, dan tingkat posyandu desa, melaksanakan merawat anak terutama di awal kehidupan pemberian imunisasi pada bayi, anak khususnya pada masa bayi. Peran orang mendokumentasikan setiap pemberian tua diperlukan untuk mencegah masalah imunisasi pada bayi. Maka dari itu terdapat kesehatan pada anak. Maka dari itu terdapat adanya hubungan antara peran petugas adanya hubungan antara peran orang tua kesehatan dengan kelengkapan imunisasi pada dengan Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga keluarga yang memiliki bayi usia 0-12 bulan yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di di wilayah kerja Puskesmas Pahandut Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Palangka Palangka Raya. Raya. Petugas Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang PENUTUP kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketermpilan melalui pendidikan di bidang 1. Kesimpulan kesehatan yang untuk jenis tertentu Berdasarkan hasi tersebut maka dapat memerlukan kewenangan untuk melakukan di simpulkan bahwa adanya hubungan yang upaya kesehatan, baik berupa pendidikan signifikan antara Peran Orang Tua dengan gelar-D3, S1, S2 dan S3-; pendidikan non Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Keluarga gelar (Ali, 2007). yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Menurut penelitian yang di lakukan Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Palangka oleh Zakiyah (2014) mengatakan pelaksanaan Raya. Karena peran orang tua merupakan imunisasi tidak terlepas dari peran petugas kunci dalam menjaga dan merawat bayinya, kesehatan yang berhubungan langsung baik semakin aktifnya peran orang tua dalam dengan masyarakat maupun sarana meningkatkan kesehatan bayi khususnya prasarana. Peran petugas kesehatan dalam dalam pemberian imunisasi maka program imunisasi meliputi penyusunan kelengkapan imunisasi dasar bayi akan SURYA
61
Vol. 08, No. 02, Agustus 2016
Hubungan Peran Orang Tua dan Petugas Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Pusekesmas Pahandut Kota Palangka Raya Hidayat, Aziz Alimul. (2009). Dasar-Dasar menjadi lengkap dan terpenuhi. Berdasarkan Keperawatan Profesional. Jakarta: hasi tersebut maka dapat di simpulkan bahwa Widya Medika adanya hubungan yang signifikan antara Peran petugas kesehatan dengan Kelengkapan Imron, Mochamad. (2010). Metode Penelitian Imunisasi Dasar pada Keluarga yang Bidang Kesehatan. Jakarta: CV Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Sagung Seto Kerja Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Karena petugas kesehatan berperan penting Juwono, liliana. (2013). Perawatan untuk khusunya dalam memotivasi orang tua dan Bayi dan Balita. Jakarta: Arcan memberikan penyuluhan dalam imunisasi dasar. Kasjono, Heru Subaris. (2009). Teknik Sampling Untuk Penelitian 2. Saran Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan Khotimah, Marifatul. (2014). Hubungan penelitian selanjutnya terkait dengan peran Antara Dukungan Keluarga Dan orang tua dan petugas kesehatan dengan Peran Petugas Kesehatan Dengan kelengkapan imunisasi. Selain itu hendaknya Kepatuhan Minum Obat Kusta. Jurnal peneliti selanjutnya dapat memilih tentang Penelitian Universitas Negeri faktor-faktor yang mempengaruhi Semarang kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Kusnanto. (2008). Pengatar profesi & Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC
DAFTAR PUSTAKA Ali, Zaidin. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC Ali,
Zaidin. (2007). Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika
Efendi,
Ferry. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Kusuma, Rarastiti. (2015). Pengaruh Peran Orang tua Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III SD Se-Gugus Sinduharjo Sleman. Jurnal Penelitian Universitas PGRI Yogyakarta Lina Handayani. (2013). Hubungan peran petugas kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi di desa Sidomulyo, Sidokarto dan Sidoluhur Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Giantiningsih. (2013). Hubungan peran keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 10-12 bulan di Desa Batursari rw 3, 4, 5 dan 32 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Jurnal Keperawatan. Universitas Muhammadiyah Semarang
Marimbi, Hanum. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika
Hidayat, Aziz Alimul. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Mubarak, Wahid Iqbal. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, Aziz Alimul. (2010). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
SURYA
62
Vol. 08, No. 02, Agustus 2016
Hubungan Peran Orang Tua dan Petugas Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi pada Keluarga yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Pusekesmas Pahandut Kota Palangka Raya Zakiyah, Arafatuz. (2014). Hubungan antara Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Peran Petugas Kesehatan dengan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: Cakupan Imunisasi PerAntigen Salemba Medika Tingkat Puskesmas di Kabupaten Jember. Skripsi Universitas Jember Rambu , Maryasti. (2015). Peran Petugas Kesehatan Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Skripsi Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Ranuh, Gde. (2014). Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Edisi 5. Ikatan Dokter Indonesia Ranuh, Gde. (2011). Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Edisi 4. Ikatan Dokter Indonesia Reeder,
Sharon. (2013). Keperawatan Maternitas, vol 1. Edisi 18. Jakarta: EGC
Rezeki, Sri. (2011). Panduan Imunisasi Anak. Ikatan Dokter Indonesia Sri Winarsih. (2013). Hubungan peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi di desa wilayah kerja Puskesmas Dringgu Kabupaten Probolinggo. Jurnal Keperawatan Universitas Kedokteran Brawijaya Suprajitno. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC Susanti, Lina wahyu. (2011). Hubungan peran kader posyandu dengan kelengkapan imunisasi dasar di desa Kwarasan Sukaharjo. Jurnal Keperawatan AKPER 17 Karang Anyar Winarsih, Sri. (2013). Hubungan Peran Orang Tua Dalam Pemberian Imunisasi Dasar Dengan Status Imunisasi Bayi Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo. Jurnal Keperawatan Universitas Brawijaya
SURYA
63
Vol. 08, No. 02, Agustus 2016