sosialisasi spip bagi satuan tugas spip bppt - Inspektorat BPPT

Uraian tugas setiap individu sesuai Tupoksi. SOP untuk masing- masing kegiatan utama. SOP dipahami dan digunakan dalam tugas. SOP dilengkapi formulir ...

17 downloads 311 Views 4MB Size
LOGO

SOSIALISASI SPIP BAGI SATUAN TUGAS SPIP BPPT

PEMBEKALAN SATGAS SPIP 2015

PETA KONDISI PENERAPAN SPIP LINGKUNGAN PENGENDALIAN PENILAIAN RISIKO KEGIATAN PENGENDALIAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMANTAUAN PENGENDALIAN

0%

20%

40%

60%

80%

100%

PENILAIAN AWAL KSOP

BELUM ADA

Ada Peta Risiko. SOP disusun memperhatikan risiko.

SOP dipahami dan digunakan dalam tugas.

KEBIJAKAN DAN STANDAR OPERATION PROCEDURE ADA

SEBAGIAN ADA

SOP untuk masingmasing kegiatan utama

Uraian tugas setiap individu sesuai Tupoksi. SOP dilengkapi formulir sesuai kebutuhan .

LINGKUNGAN PENGENDALIAN Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan kerjanya

Kondisi dalam instansi pemerintah yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern

Soft Control kompetensi, komit men trust, nilai-nilai luhur dan kepemim pinan

a. b. c. d. e. f.

Evaluasi Kondisi Lingkungan Pengendalian

g. h.

penegakan integritas dan nilai etika; komitmen terhadap kompetensi; kepemimpinan yang kondusif; pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan; pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat; penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia; perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif; dan hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.

Lingkungan pengendalian Infrastruktur - Kebijakan - Prosedur - Sistem Informasi - Dokumentasi - Monev - Pelaporan

Hard control

Memiliki integritas dan etika yangbaik Memiliki Pengetahu an Yang Memadai

Soft control Aspek manusia

Adanya Komit men

Lingkungan Pengendalian yang efektif

Memiliki Kompetens i

Paham tanggung jawab Tahu Batasan kewenang an

KONSEP PENILAIAN RISIKO Risiko

IDENTIFIKASI SUMBER RISIKO (INTERNAL DAN EKSTERNAL)

PENYEBAB

PENGENDALIAN ANALISIS RISIKO

PEMILIK RISIKO (RISK OWNER)

TUJUAN

PROSES BISNIS

IDENTIFIKASI RISIKO

ORGA NISASI

KEMUNGKINAN KEJADIAN YANG MENGANCAM PENCAPAIAN TUJUAN

DAMPAK WAKTU, FINANSIAL KUALITAS KINERJA HUKUM REPUTASI

x

FREKUENSI KEJADIAN

DAFTAR RISIKO

KARAKTERISTIK PENILAIAN RISIKO MENURUT PP 60/2008 Penilaian Risiko meliputi dua kegiatan pokok yaitu (1) identifikasi dan (2) analisis risiko.

Proses penilaian risiko didahului dengan penetapan tujuan baik tujuan di tingkat Instansi Pemerintah maupun tujuan di tingkat kegiatan.

Tujuan Instansi Pemerintah ditetapkan dengan Renstra dan RKT yang teroperasionalisasi melalui Unit Organisasi pelaksana kegiatan dan harus konsisten

tujuan dan sasaran instansi pemerintah dibagi menjadi tiga sesuai dengan konteksnya yaitu :

konteks strategis

konteks organisasional

konteks operasional

PERUMUSAN TUJUAN SESUAI KONTEKS Tahapan ini dimaksudkan untuk menyeleraskan atau menetapkan tujuan, yang dalam hal ini tercermin dalam indikator sasaran, agar sesuai dengan kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Timeframe). Rumusan tujuan sesuai konteks ini dilakukan sesuai tahapan sebagai berikut: • Tujuan Instansi Pemerintah telah ditetapkan dalam Renstra Instansi Pemerintah; • Instansi Pemerintah telah menetapkan prioritas tujuan yang akan dicapai • Tujuan tersebut memuat indikator sasaran yang sudah memenuhi syarat SMART dan telah selaras dengan visi dan misi suatu instansi pemerintah.

Identifikasi Kegiatan & Tujuan Kegiatan Tujuan Kegiatan

..............................................................

KEGIATAN

.................................

Penyelarasan dengan Visi BPPT

................................................................

Penyelarasan dengan Tujuan SPIP Efektivitas operasional, keandalan laporan keuangan pengamanan aset& ketaatan thd Peraturan

TAHAPAN IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO

Pahami Proses Bisnis

Identifi kasi Risiko

Penilaian Risiko

Rencana Tindak Pengenda lian

Pahami, komunikasikan, perbaiki

Monitor & Lapor kan

PEMAHAMAN PROSES BISNIS (PERMENPAN NO 12 TAHUN 2011) PROSES BISNIS (TATALAKSANA ) ADALAH SEKUMPULAN AKTIVITAS KERJA TERSTRUKTUR DAN SALING TERKAIT YANG MENGHASILKAN KELUARAN YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA

PRINSIP • • • • • •

DEFINITIF. MEMILIKI BATASAN, MASUKAN, SERTA KELUARAN YANG JELAS. URUTAN. TERDIRI DARI AKTIVITAS YANG BERURUT SESUAI WAKTU DAN RUANG. PELANGGAN. MEMPUNYAI PENERIMA HASIL PROSES. NILAI TAMBAH. TRANSFORMASI YANG TERJADI DALAM PROSES HARUS MEMBERIKAN NILAI TAMBAH PADA PENERIMA. KETERKAITAN. SUATU PROSES TIDAK DAPAT BERDIRI SENDIRI, MELAINKAN HARUS TERKAIT DALAM SUATU STRUKTUR ORGANISASI. FUNGSI SILANG. SUATU PROSES UMUMNYA, WALAUPUN TIDAK HARUS, MENCAKUP BEBERAPA FUNGSI.

PROSES INTI (CORE PROCESS), KRITERIA: BERPERAN LANGSUNG DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PENGUNA EKSTERNAL; SECARA LANGSUNG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN ORGANISASI (MENCAPAI,VISI, MISI, STRATEGI ORGANISASI); MEMBERIKAN RESPON PERMINTAAN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN PENGGUNA

PROSES PENDUKUNG (SUPPORTING PROCESS) KRITERIA : MEMENUHI KEBUTUHAN PENGGUNA INTERNAL, PARA PELAKU ATAU FUNGSI DI PROSES INTI TIDAK MEMILIKI KAITAN LANGSUNG DENGAN NILAI MANFAAT ORGANISASI

KOMPONEN PROSES BISNIS

KEBIJAKAN

HIERARKI TUGAS FUNGSI

STRUKTUR ORGANISASI

PROSES BISNIS

AKTIVITAS

VISI MISI KEBIJAKAN STRATEGI TUJUAN

SUMBER DAYA

CORE BUSSINES PROSEDUR URUTAN PROSES

MAN MONEY METHOD MACHINE MATERIAL INFORMATION

MEMETAKAN PROSES BISNIS PROSES

START

OUTPUT

DELIVERY

PIN

Pengguna

KEMENTERIAN/LEMBAGA:.BATAN. UNIT KERJA :.PUSAT........... NAMA KEGIATAN :

PREPARASI SERBUK UO2

FABRIKA SI

PENGUJIA N KUALITAS

PEMBUA TAN KOMPO NEN PIN BAHAN BAKAR

PERAKI TAN

Bussiness Process – Pelacakan / Ajudikasi Batas Desa LokPri LokPri Base On Musrembang Start

Proses

Output

TAHAPAN PENILAIAN RISIKO (PP 60/2008) PENETAPAN TUJUAN

• Tujuan IP • Tujuan tingkat kegiatan

IDENTIFIKASI RISIKO

• Sumber risiko internal & eksternal

ANALISIS RISIKO

• Pengaruh/ dampak risiko thd pencapaian tujuan

• Proses Bisnis

PENILAIAN RISIKO

PENETAPAN STRUKTUR ANALISIS DAN KRITERIA PENILAIAN RISIKO Penetapan Struktur Analisis Risiko Sumber Risiko

Dampak

Pihak yang Terkena

Penetapan Kriteria Penilaian Risiko Skala Dampak Risiko

Skala Kemungkin an Terjadi Risiko

Matrik Risiko

SUMBER RISIKO

TEKNOLOGI DAN INFORMASI

PENGAMANAN

ORGANISASI DAN TATA KELOLA

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

SUMBER RISIKO

OPERA SIONAL DAN PELAYANAN

SUMBER DAYA MANUSIA

PERSEPSI STAKEHOLDER

KEUANGAN

RISIKO ORGANISASI DAN TATA KELOLA, KETIDAKPASTIAN TENTANG KECUKUPAN AKUNTABILITAS DAN MEKANISME PENGENDALIAN SEPERTI STRUKTUR DAN PROSES ORGANISASI, KAPASITAS ORGANISASI, BUDAYA DAN NILAI ORGANISASI, SISTEM MANAJEMEN DAN KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN, KETIDAKPASTIAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP HUKUM, PERATURAN UNDANG-UNDANG, KEBIJAKAN, STANDAR, PETUNJUK TEKNIS, PERJANJIAN.

RISIKO KEBIJAKAN DAN STRATEGI, KETIDAKPASTIAN ATAS KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAPAT MENCAPAI HASIL YANG DITETAPKAN

RISIKO TERHADAP PERSEPSI STAKEHOLDER/PUBLIK KETIDAKPASTIAN ATAS TERPENUHINYA HARAPAN STAKEHOLDER, KEPUASAN STAKEHOLDER

SUMBER RISIKO

TEKNOLOGI DAN INFORMASI

PENGAMANAN

ORGANISASI DAN TATA KELOLA

RISIKO KEUANGAN, KETIDAKPASTIAN ATAS PEROLEHAN, PENGGUNAAN, PENGELOLAAN SUMBERDAYA EKONOMIS, PEMENUHAN KOMITMEN ANGGARAN, KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

SUMBER RISIKO

OPERA SIONAL DAN PELAYANAN

SUMBER DAYA MANUSIA

PERSEPSI STAKEHOLDER

KEUANGAN

RISIKO SUMBER DAYA MANUSIA, KETIDAKPASTIAN UNIT ORGANISASI DALAM MENETAPKAN, MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA SESUAI DENGAN JUMLAH DAN KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN RISIKO OPERASIONAL KETIDAKPASTIAN ATAS KINERJA UNIT ORGANISASI UNTUK MEMENUHI TUGAS DAN FUNGSINYA RISIKO PENGAMANAN, KETIDAKPASTIAN TERHADAP PEMBATASAN AKSES TERHADAP ASET FISIK DAN DATA ORGANISASI

RISIKO TEKNOLOGI DAN INFORMASI, KETIDAKPASTIAN TERHADAP AKSES PENGGUNAAN INFORMASI, KEANDALAN INFORMASI DAN PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

penentuan skala prioritas pengendalian/ penanganan terhadap risiko yang telah dinilai

DAFTAR RISIKO PENILAIAN RISIKO Nama Kegiatan : Tujuan Kegiatan :

No

Pernyataan Risiko

Skor Faktor Dampak Skor Kemung Penyebab Terhadap Tujuan Dampak kinan

Pengukuran dampak dari kejadian

Pengukuran kemungkinan (probabilitas) kejadian risiko

Status Risiko

Deskripsi Pengendalian Status Prioritas yang telah ada Risiko

Penentuan status atau level (tingkat) risiko

mekanisme, prosedur, proses, atau praktik yang digunakan untuk mengelola risiko

Status Risiko = Kemungkinan x Dampak

Peta risiko

Penetapan Skala Dampak SKALA TIGA

Konsekuensi/ Dampak Rendah

Sedang

Tinggi

SKALA LIMA

Deskripsi Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi rendah Pengaruhnya terhadap para pemangku kepentingan rendah Pengaruh terhadap strategi dan aktivitas operasi sedang Pengaruhnya terhadap para pemangku kepentingan sedang Pengaruh terhadap strategi dan aktivitas operasi tinggi Pengaruhnya terhadap para pemangku kepentingan tinggi

Konsekuensi/ Dampak

Kualitas Pelayanan

Tidak signifikan

Pada prinsipnya, defisiensi atau tidak adanya pelayanan adalah rendah dan tanpa ada komentar

Kurang signifikan

Pelayanan dianggap memuaskan oleh masyarakat umum, tetapi pegawai instansi mewaspadai adanya

Sedang

Pelayanan dianggap kurang memuaskan oleh masyarakat umum dan pegawai organisasi

Signifikan

Masyarakat umum menganggap pelayanan organisasi tidak memuaskan

Sangat signifikan/

Pelayanan diterima

berbahaya/ katastropik

turun

sangat

jauh

di

bawah

standar

yang

Penetapan Skala Kemungkinan

SKALA TIGA

SKALA LIMA

Kemungkinan

Deskripsi

Rendah

Tidak pernah (jarang terjadi)

Sedang

Kemungkinan terjadinya sedang

Tinggi

Kemungkinan tinggi terjadinya/hampir pasti terjadi

Kemungkinan

Kejadian Berualang (Frekuensi)

Kejadian Tunggal (Probabilitas)

Sangat jarang

Kemungkinan terjadi > 25 tahun ke depan

Diabaikan

Jarang

Mungkin terjadi dalam 25 tahun

sekali

Kecil kemungkinan, tetapi tidak diabaikan

Mungkin terjadi dalam 10 tahun

sekali

Kadangkadang

Peringkat 1

Probabilitas sangat kecil, mendekati nol 2

Probabilitas rendah, tetapi lebih besar dari nol Kemungkinan kurang daripada 50%, tetapi masih cukup besar

3

Probabilitas kurang dari 50%, tetapi masih cukup tinggi Sering Sangat Sering

Mungkin terjadi kira-kira sekali dalam setahun

Mungkin tidak

Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun

Kemungkinan lebih daripada atau kurang

4

Peluang 50/50 Probabilitas lebih daripada 50%

5

Peta Risiko SKALA TIGA

Dampak

Rendah

Sedang

Tinggi

Kuning

Merah

Merah

Kadang-kadang

Hijau

Kuning

Merah

Jarang

Hijau

Hijau

Kuning

Kemungkinan Sering

SKALA LIMA

Dampak

Tidak Signifikan

Kurang Signifikan

Sedang

Signifikan

Sangat Signifikan

Sangat Sering

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Sangat Tinggi

Sangat Tinggi

Sering

Sedang

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Sangat Tinggi

Kadang-kadang

Rendah

Sedang

Tinggi

Tinggi

Sangat Tinggi

Jarang

Rendah

Rendah

Sedang

Sedang

Tinggi

Sangat Jarang

Rendah

Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

KemungKinan

PENANGANAN RISIKO

KEMUNGKINAN

KURANGI KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO MITIGASI RISIKO

ELIMINASI (HILANGKAN) RISIKO TINGGI

SEDANG

KURANGI DAMPAK TERJADINYA RISIKO

PENANGANAN RISIKO

RISIKO DAPAT DITERIMA

RENDAH

SEDANG

MITIGASI RISIKO

DAMPAK

EVALUASI KEGIATAN PENGENDALIAN

Kegiatan pengendalian Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.

Kegiatan pengendalian ditetapkan untuk membantu memastikan bahwa arahan pimpinan IP dilaksanakan dan membantu memastikan tindakan yang perlu, telah dilakukan untuk meminimalkan risiko dalam mencapai tujuan

a. b. c. d. e. f.

KARAKTERISTIK Diutamakan pada kegiatan pokok instansi pemerintah; Dikaitkan dengan proses penilaian risiko Disesuaikan dengan sifat khusus instansi pemerintah; Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan secara tertulis; Prosedur yang telah ditetapkan harus dilaksanakan sesuai yang ditetapkan secara tertulis; dan Kegiatan pengendalian dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti yang diharapkan

Kegiatan pengendalian SUB UNSUR KEGIATAN PENGENDALIAN

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

reviu atas kinerja Instansi Pemerintah yang bersangkutan; pembinaan sumber daya manusia; pengendalian atas pengelolaan sistem informasi; pengendalian fisik atas aset; penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja; pemisahan fungsi; otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian; pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya; akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya; dan dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting

EVALUASI ATAS KEGIATAN PENGENDALIAN : 1. KEBERADAANNYA 2. EFEKTIVITAS KEGIATAN PENGENDALIAN YANG ADA

KEGIATAN PENGENDALIAN Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

PROSES BISNIS

EFEKTIF CUKUP

EVALUASI KEGIATAN PENGENDALIAN

PENILAIAN RISIKO

TIDAK EFEKTIF

EVALUASI KEGIATAN PENGENDALIAN PERNYATAAN RISIKO EVALUASI EFEKTIFITAS PENGENDALIAN YANG ADA

KURANG EFEKTIF

CELAH PENGENDALIAN

KEBIJAKAN DAN SOP YANG ADA

KEPUTUSAN PENANGANAN RISIKO

PRIORITAS PENANGANAN RISIKO

SISA RISIKO KEGIATAN PENGENDALIAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Ada/Tidak ada Efektif/Kurang Efektif

Reviu Kinerja Pembinaan SDM Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi Pengendalian Fisik Aset Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja Pemisahan Fungsi Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian Penting Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian Pembatasan dan Pencatatan Akses atas Sumber Daya Akuntabilitas dan Pencatatan Penggunaan Sumber Daya Dokumentasi SPIP dan Transaksi

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

FORMAT RENCANA TINDAK PENGENDALIAN Risiko yang akan dikurangi kemungkinan terjadinya (mitigasi) atau dampaknya

No

Kegiatan

Kebijakan dan prosedur (SOP) yang telah ada di unit organisasi yang digunakan dalam menjalankan proses bisnisnya

Penyebab utama terjadinya risiko

Pernyataan Risiko

Faktor Penyebab

Prioritas

Pengendalian Yang Sudah Ada

Hasil pengujian efektifitas kegiatan pengendalian yang sudah ada

Kegiatan Pokok Unit Organisasi/ Satuan Kerja Level prioritas penanganan risiko berdasarkan hasil pemetaan risiko

Efektif/ Kurang Efektif

Penanggungjawab/ unit pemilik risiko

Pengendalian Penanggung Yang Jadwal jawab (Pemilik Seharusnya Pelaksanaan Risiko) Ada

Rencana Waktu penyelesaian perbaikan Kebijakan dan Prosedur Rancangan perbaikan Kebijakan dan Prosedur untuk mengurangi risiko

Prosedur Pemantauan Pengendalian

Penyelesaian perbaikan Kebijakan dan prosedur Pengkomunikasian/ sosialisasi Implementasi

Informasi dan komunikasi Pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasi kan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat. Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah. 1.

Informasi eksternal dan internal disampaikan kepada pimpinan 2. Informasi diidentifikasi, diperoleh, dan didistribusikan dengan tepat. 3. Informasi untuk pimpinan di setiap unit kerja, telah dilaporkan 4. Pimpinan menerima informasi analitis 5. Informasi dirinci sesuai kebutuhan pimpinan 6. Informasi tersedia tepat waktu 7. digunakan untuk menentukan pelaksanaan rencana. 8. Informasi diikhtisarkan dan disajikan dengan tepat 9. Informasi digunakan untuk menentukan kesesuaian program dengan peraturan dan hukum 10. Informasi keuangan dan anggaran digunakan untuk keperluan laporan keuangan

komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik 1. 2. 3.

4. 5.

Pimpinan mengkomunikasikan pentingnya pengendalian intern Tugas masing-masing pegawai dikomunikasikan Informasi mengenai suatu kejadian yang tidak diharapkan harus juga memperhatikan penyebabnya Kode etik dikomunikasikan kepada pegawai Ada Saluran komunikasi tidak melalui atasan langsung pegawai

PEMANTAUAN Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian Intern Proses penilaian atas mutu kinerja sistem pengendalian intern dan proses yang memberikan keyakinan bahwa temuan audit dan evaluasi lainnya segera ditindaklanjuti.

Pemantauan pengendalian intern dilaksanakan melalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya

pemantauan berkelanjutan Kegiatan pengelolaan rutin, Supervisi, Pembandingan, Rekonsiliasi, dll evaluasi terpisah Penilaian sendiri, Reviu dan Pengujian efektifitas SPI

PROSES PEMANTAUAN RISIKO

• MENETAPKAN PRIORITAS PENANGANAN RISIKO • IDENTIFIKASI PENGENDALIAN TERPASANG • IDENTIFIKASI INFORMASI PENGENDALIAN YANG TELAH TERPASANG • MELAKUKAN PROSEDUR PEMANTAUAN

• MENETAPKAN HASIL PEMANTAUAN • MELAPORKAN HASIL PEMANTAUAN

PELAPORAN

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN

RANCANGAN DAN PELAKSANAAN

PRIORITAS RISIKO MELAKUKAN PEMANTAUAN

PENETAPAN DASAR PEMANTAUAN

• TONE FROM THE TOP • PENGORGANISASIAN • PEMAHAMAN ATAS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN

IDENTIFIKASI INFORMASI

MENETAPKAN DASAR PEMANTAUAN  TONE FROM THE TOP 

Kesadaran manajemen dan pimpinan atas arti pentingnya pemantauan untuk memastikan efektivitas pengendalian internal.

 PENGORGANISASIAN 



Menetapkan satuan tugas yang bertanggungjawab untuk melakukan pemantauan dan melaporkan hasil pengelolaan risiko Menetapkan fungsi audit internal untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal.

 PEMAHAMAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN 

Pemahaman atas rancangan pengendalian dan keyakinan atas kecukupan implementasi pengendalian untuk memenuhi tujuan pengendalian

Rancangan dan Pelaksanaan pemantauan  Pemahaman dan penetapan prioritas risiko 

Memahami dan menetapkan prioritas risiko yang akan ditangani untuk mencapai tujuan organisasi

 Menetapkan Pengendalian Dalam merancang prosedur pemantauan telah dipahami bahwa sistem pengendalian intern telah disusun untuk menangani dan memitigasi risiko yang teridentifikasi



Memastikan bahwa informasi hasil pemantauan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan atas efektivitas pengendalian intenal

 Pelaksanaan prosedur pemantauan 



Melaksanakan prosedur pemantauan untuk melakukan evaluasi atas efektivitas pengendalian intern untuk mengelola atau memitigasi risiko yang teridentifikasi. Pemantauan dapat dilakukan secara pemantauan berkelanjutan atau evaluasi terpisah.

IDENTIFIKASI INFORMASI

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN

 Identifikasi Informasi

PRIORITAS RISIKO MELAKUKAN PEMANTAUAN



Proses Pelaporan Hasil Pemantauan PENILAIAN RISIKO No

Kegiatan

Pernyataan Risiko

Faktor Penyebab

Dampak Terhadap Tujuan

Skor Skor Kemung Dampak kinan

Status Risiko

Deskripsi Prioritas Status Risiko

Pengendalian yang telah ada

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

No

Kegiatan

Pernyataan Risiko

Faktor Penyebab

Prioritas

Pengendalian Yang Sudah Ada

Efektif/ Kurang Efektif

Pengendalian Penanggung Yang Jadwal jawab (Pemilik Seharusnya Pelaksanaan Risiko) Ada

HASIL PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN

No

Kegiatan

Pernyataan Risiko

Rencana Tindak Pengendalian Jadwal Waktu Realisasi Pengendalian Penanggung Pengendalian Rencana Realisasi Prioritas Pelaksanaan yang masih Usulan Waktu Jawab yang seharusnya Waktu Waktu Perbaikan perlu Perbaikan ada Pelaksanaan Pelaksanaan Pengendalian perbaikan

Pelaporan  Pemilik Risiko/Satuan Tugas melaporkan secara berkala setiap 6 bulan sekali:  



Laporan Hasil Penilaian Risiko Rencana Tindak Pengendalian Laporan Pelaksanaan dan pemantauan

STRATEGI PENERAPAN SPIP

TAHAP1

TAHAP 2

• Lakukan penilaian risiko dan pengendalian risiko yang mempunyai dampak negatif dan signifikan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

• Siapkan sarana dan prasarana yang meliputi SDM, infrastruktur, dan SOP;

• Integrasikan manajemen risiko ke dalam perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban program dan kegiatan TAHAP 3 untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

• Lakukan pemantauan secara terus menerus untuk perbaikan pada saat pelaksanaan, pertanggungjawaban, ataupun untuk TAHAP 4 bahan perencanaan berikutnya

PENERAPAN SPIP PEMILIK RISIKO

Memimpin/ bertanggung jawab terhadap penerapan SPIP pada Unit Kerja

SATGAS SPIP

INSPEKTORAT

1. melakukan identifikasi dan analisis risiko terhadap pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan pada unit pemilik risiko masing-masing; 2. melakukan kegiatan penanganan dan pemantauan risiko hasil identifikasi dan analisis risiko; dan 3. membantu pemilik risiko dalam proses operasional SPIP sehari-hari. 4. Menatausahakan dan melaporkan pelaksanaan RTP

1. Pembinaan thd pelaksanaan manajemen risiko berupa sosialisasi, bimbingan, supervisi dan pelatihan 2. Audit atau evaluasi atas pengelolaan risiko

PENGARAH

RANCANGAN KELEMBAGAAN

SATGAS MANAJEMEN RISIKO KEMENTERIAN Penanggung Jawab

:

Koordinator

:

Ka. Biro Perencanaan

Sekretaris

:

Kabag Perencanaan Umum, Biro Perencanaan

Anggota

:

Sekretaris Deputi

KEPALA

PENANGGUNG JAWAB K/L

EVALUATOR

SEKRETARIS UTAMA

INSPEKTORAT

SATGAS SPIP TINGKAT UNIT ESELON I

Sekretaris Utama

Penanggung Jawab

:

SETAMA/DEPUTI

Ketua

:

Ka. Biro Perencanaan/Ses Deputi

Sekretaris

:

Pejabat Es. III Bidang Perencanan Program

Anggota

:

Pejabat Es. II masingmasing Unit Es. I

UNIT PEMILIK RISIKO Pemilik Risiko

:

Pimpinan Unit Kerja Es.II/Kepala UPT

Ketua

:

Pjb. Es III/IV atau Pjb. yang ditunjuk

Anggota

:

Pjb. Es III/IV atau Pegawai yang ditunjuk

LOGO