Terapi Farmakologi - Website Staff UI

Gangguan. Obat lini pertama. Obat lini kedua. Psikosis. Antipsikotik atipikal. Risperidone. Olanzapine. Amisulpride. Antipsikotik tipikal. Haloperidol...

479 downloads 707 Views 180KB Size
Terapi Psikofarmakologi pada Anak & Remaja R. Irawati Ismail

Pilihan obat menurut gangguannya Gangguan

Obat lini pertama

Obat lini kedua

Psikosis

Antipsikotik atipikal Risperidone Olanzapine Amisulpride

Antipsikotik tipikal Haloperidol Chlorpromazine Clozapine

Hiperaktif

Stimulan Metilfenidat Deksamfetamin

Imipramine Clonidine Venlafaxine

Gangguan obsesi kompulsi

SSRIs Sertraline Fluoxetine Paroxetine Fluvoxamine Citalopram

Clomipamine

Gangguan tik/tourette syndrome

Clonidine Risperidone Sulpride

Pimozide Haloperidol SSRIs

Depresi

SSRIs Sertraline Fluoxetine Paroxetine Citalopram Fluvoxamine

Antidepresan trisiklik Imipramine Amitriptilin Clomipramine Antidepresan atipikal

Gangguan pada anak & remaja yg jarang membutuhkan terapi obat • • • • • • •

Retardasi mental Autisme Gangguan tingkah laku Gangguan makan Gangguan tidur Gangguan cemas Enuresis

Pilihan utama obat psikiatri yang digunakan pada anak • • • • •

Stimulan Obat antipsikotik Lithium (antimanik) Obat antidepresan Ansiolitik, sedatif dan obat lainnya

Obat & indikasinya Golongan obat (contoh spesifik)

Indikasi utama

Kemungkinan indikasi

Stimulan Metilfenidat Deksamfetamin

ADHD, narcolepsy

Depresi resisten

Obat antipsikotik dan antimanik Chlorpromazine, thioridazine, trifluoperazine dan phenotiazines lainnya

Skizofren Tourette syndrome/ggn tik

Tampilan psikotik pd ggn afek, agresi akut, PDD

Haloperidol, droperidol, pimozide, sulpiride

Skizofren Tourette syndrome/ggn tik

Tampilan psikotik pd ggn afek, agresi akut, PDD

Antipsikotik atipikal:clozapine, amisulpiride, risperidone

Skizofren Tourette syndrome/ggn tik

Tampilan psikotik pd ggn afek, agresi akut, PDD

Lithium

Mania, ggn bipolar

Carbamazepine

Mania, ggn bipolar

Sodium valproate

Mania, ggn bipolar

…lanjutan Obat & indikasinya Golongan obat (contoh spesifik) Antidepresan Trisiklik & anidepresan terkait: amitriptilin, clomipramine, imipramine, trimipramine, dothiepin

Indikasi utama

Kemungkinan indikasi

ADHD (terutama dgn cemas &/ tik),OCD

Enuresis

SSRIs & antidepresan terkait: OCD, depresi fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine, sertraline, citalopram, venlafaxine

Ggn panik, anoreksia & bulimia, PDD

MAOIs

Depresi resisten

ADHD resisten

Ansiolitik, sedatif & obat lainnya Benzodiazepine Antihistamin Antikonvulsan Clonidine Nalterxone

Sedasi Sedasi Epilepsi ADHD, tik

Agresi akut Ggn cemas Masalah tidur Melukai diri sendiri berulang pd PDD

Dosis obat anak & remaja Obat

Kisaran dosis

Stimulan Metilfenidat Deksamfetamin Pemolin

5-60 mg/hari 2,5-40 mg/hari 37,5-112,5 mg/hari

Antidepresan Antidepresan trisiklik Imipramin, desipramin

Clomipramine

10-20 mg/hari pd usia < 6 thn 10-75 mg/hari pd usia > 6 thn (prapubertas) 50-150 mg/hari post pubertas 10-200 mg/hari

SSRIs Fluoxetine Fluvoxamine Sertraline Paroxetine Citalopram

10-60 mg/hari 50-300 mg/hari 25-150 mg/hari 10-60 mg/hari 10-60 mg/hari

SNRIs Venlafaxine

37,5-150 mg/hari

…lanj dosis obat anak & remaja Obat Antipsikotik Haloperidol

Kisaran dosis

Sulpride Clozapine Pimozide Olanzapine Risperidone Amisulpride Sertindole Ziprasidone Quetiapine

0,5-8 mg/hari (prepubertal) 1-16 mg/hari (postpubertal) 25-500 mg/hari 50-600 mg/hari 1-12 mg/hari 2,5-20 mg/hari 0,25-6 mg/hari 25-1000 mg/hari 2-16 mg/hari 40-120 mg/hari 25-500 mg/hari

Obat antiepilepsi Carbamazepine Sodium valproate Clonazepam

5-10 mg/L (level serum) 50-100 mg/L (level serum) 0,5-4 mg/hari

Lainnya Lithium carbonate Clonidine Buspirone Naltrexone

0,4-1,0 mEq/L (level serum) 0,05-0,25 mg/hari 10-45 mg/hari 12,5-50 mg/hari

Stimulan

Mekanisme kerja • Pelepasan monoamin dari ujung saraf di otak. • Noradrenalin & dopamin adalah mediator penting, tetapi pelepasan serotonin juga penting. • Mereka meningkatkan konsentrasi dopamin intrasinaptik dengan memblok pembawa dopamin & menggantikan monoamin dari gelembung sinaptik.

…mekanisme kerja • Respon perilaku utama pada anak hiperaktif membuktikan kemampuannya untuk menghambat dan mempertahankan fungsi motorik dan kognitif, tetapi mekanisme farmakologi yang mendasari masih belum jelas (Solanto,1998)

Farmakokinetik • Stimulan diserap secara cepat melalui oral, memperlihatkan ikatan protein plasma yang rendah dan dieliminasi dari tubuh dalam 24 jam mengikuti metabolisme hepatik. • Satu studi menyatakan respon prilaku menetap bahkan setelah obat dihentikan (Gillberg et al.1997), tetapi secara umum efeknya berkurang ketika obat dihentikan

…farmakokinetik • Stimulan berbeda mempunyai sedikit perbedan waktu paruh, hal ini penting pada prakteknya (Barkley et al.1999)

• Metilfenidatonset kerja paling cepat (1-3 jam) & waktu paruh paling pendek (2-3 jam), efeknya menghilang dalam 4-6 jam. • Sediaan lepas lambat digunakan pada anak dengan rebound hyperactivity, atau yang tidak dapat diberikan obat berulang-ulang.

Efek samping dan toksisitas ES tersering (Barkley et al.1999) • Lambat jatuh tidur • Nafsu makan menurun • Sakit perut • Sakit kepala • Jitteriness(gugup,kegugupan,kedutan) • Disforia  menghilang spontan atau berkurang dengan penurunan dosis

…efek samping dan toksisitas • Ggn pertumbuhan dapat terjadi selama terapi akut (Klein et al.1998), tetapi pada pemantauan jangka panjang, tidak menunjukkan gangguan pertumbuhan pada remaja (Vincent et al.1990), meskipun studi pada orang dewasa tetap dibutuhkan

…efek samping dan toksisitas ES lainnya • Gangguan tidur • Penurunan ambang kejang • Adiksi • Euforia • Abnormalitas hasil pemeriksaan fungsi hati  gagal hati (Berkonvich et al.1995)  lisensinya dari UK & sebagai lini kedua di USA

Obat Antipsikotik

Farmakokinetik • Anak-anak layaknya dewasa mempunyai variasi kdr obat dlm plasma, ada sedikit hubungan antara dosis obat & pembuluh darah. (Ernst et al.1999) • Secara umum anak mengeliminasi obat lebih cepat dibanding orang dewasa tidak terkecuali antipsikotik, contohnya chlorpromazin waktu paruh lebih pendek pada anak lebih muda. (Furlanut et al.1990)

Efek samping & toksisitas • ES ekstrapiramidal (distonia akut, akathisia, parkinsonism & diskinesia) – Antipsikotik atipikal lebih sedikit menimbulkan ES ekstrapiramidal

• Sedasi • Neuroleptic malignant syndrome (jarang)

Indikasi • • • • •

Psikosis Autisme Tourette syndrome Agresif GPPH

Psikosis • Keefektifan obat antipsikotik pd skizofrenia dws tlh diperlihatkan pd lbh dr 100 double-blind randomly assigned controlled studies, ttp hny sdkt studi pd anak & remaja (Realmuto et al.1984; Spencer & Campbel 1994)

• Pengalaman klinik & satu studi sistematik (Rapoport et al. 1980a)menyatakan anak dgn skizofrenia akn berespon krg baik thd obat antipsikotik dibanding dws, mskpn bbrp controlled study menyatakan responnya sama (Spencer et al.1992)

…lanj psikosis • Dgn pengecualian thd clozapin, tidak t’dpt bukti yg menyatakan salah satu agen psikotik lebih superior utk th/ skizofrenia • Pemilihan obat didsrkan pd potensi agent’s relative antidopaminergic dan spektrum ES, dan riw pengobatan pasien • Saat ini, byk klinisi merekomendasi p’gunaan antipsikotik atipikal sbg lini pertama.

Clozapine • T’utama direkomendasikan pd psn dgn skizofrenia onset dini yg tdk berespon dgn antipsikotik atipikal atau mengalami tardive dyskinesia, walaupun msh t’dpt p’debatan teori sbg lini pertama pd psn muda (Frazier et al.1994; Kumra et al.1996)

• Efektif pd sekitar 30% pd psn dws dgn resisten th/ skizofrenia (reviewed by Wahlbeck et al.1999) • Diresepkan dgn monitor darah krn risiko blood dyscariasis

Antipsikotik baru • Spt risperidone atau olanzapinetlh digunakan pd open clinical trial dgn hsl yg m’berikan hrpn (Kumra et al.1998) • Kelebihan utama t’lihat pd p’baikan profil ES & khususnya mengurangi risiko ES ekstrapiramidal, sedasi dan memperbaiki compliance

Autisme • ↓ repetitif & perilaku agresi • Clinical trials dr haloperidol menunjukkan bukti terapi yg signifikan (Campbel et al.1999) • 1/3 anak m’alami ES diskinesia (baik withdrawl atau tardive dyskinesia) (Campbel et al.1997), yg menyatakan p’gunaan antipsikotik atipikal jgn t’lalu sering & dgn perhatian khusus pd penderita autism

… lanj autisme • Open trial antipsikotik atipikal spt risperidone (McDougle et al.1997) & olanzapine (Potenza et al.1999), melaporkan perbaikan kemarahan dan afek labil, tidur, perilaku repetitif, agresif, impulsiv dan menyakiti diri sendiri pd anak & remaja dgn autism (for a review see Santosh & Baird 1999) • ES signifikan pd kedua obat tsb penmbahan BB, hipotensi & sedasi. • Double-blind placebo controlled trial risperidone melaporkan perbaikan yg sama pd dws dgn autism (McDougle et al.1998)

Tourette syndrome • Efektif utk mengontrol tik motorik & vokalis, walaupun ES didapatkan pd penggunaan jgk pjg. • Haloperidol efektif pd controlled trials (Shapiro et al.1997)

• Pimozide lbh superior vs haloperidol (Sallee et al.1997)

• Ziprasidone (Sallee et al.2000), sulpiride & risperidone menunjukkan hsl yg menjanjikan

Agresif • Obat antipsikotik telah digunakan untuk mengatasi agresif dalam konteks gangguan tingkah laku dan ketidak mampuan belajar (retardasi mental) • Dlm kasus lainnya blm t’dapat bukti untuk efikasinya • Pd prakteknya obat ini sering digunakan & dilaporkan t’dpt perbaikan perilaku oleh klinisi & keluarga psn (for a review see Campbel et al.1999) • Byk obat tlh dicoba utk th/ ggn perilaku t’msk ggn tingkah laku, agresif & delinquency, ttp konsensus yg menyatakan th/ psikofarmakologi sendiri tidak cukup (Campbel 1992)

GPPH • Tdk ada data sistematik yg mendukung p’gunaannya, atau p’gunaan fenfluramin, benzodiazepin atau lithium pd ADHD (Green 1995)

• Kombinasi dopamin blocking agent dgn stimulan t’lihat tdk msk akal, nmn pd satu hasil percobaan t’dpt peningkatan keuntungan metilfenidat + thioridazine, dibanding metilfenidat sendiri (Gittelman-Klein et al.1976)

…lanj GPPH • Secara umum, kombinasi stimulan + antipsikotik hny dilakukan oleh spesialis & dgn pengecualian kasus dimana biasa digunakan, antipsikotik atipikal menjadi pilihannya.

Lithium

Farmakologi dasar & mekanisme kerja • Pilihan utama profilaksis manik-depresi (bipolar) pd dewasa • Mekanisme kerja belum jelas

Farmakokinetik • Lithium diberikan per oral, dalam bentuk garam karbonat, eliminasi bergantung pada eksresi renal • Anak mempunyai filtrasi glomurolus yang tinggi dan proporsi air lebih besar dibanding orang dewasa • Dibutuhkan dosis lebih besar bergantung pd BB (Vitiello et al.1998)

Efek samping & toksisitas • Sering: nausea, tremor, poliuria & enuresis • Anak lebih muda (usia 4-6 thn) ES neurologis lebih sering dilaporkan: tremor, mengantuk, ataksia dan bingung terutama pada awal pengobatan (Hagino etal.1995) • Mempunyai indeks terapi luas & membutuhkan monitor konsentrasi plasma (Tueth et al.1998) • Toksisitas litium akut  koma, kejang, dan kematian  plasmapheresis

Indikasi • Stabilisasi mood • Agresif & gangguan tingkah laku

Stabilisasi mood • Studi pd substan dependen pd remaja dgn komorbid bipolar menunjukkan keberhasilan th/ dgn lithium (Geller et al.1998) • Relaps lbh bsr pd remaja dgn ggn bipolar yg tidak melanjutkan th/ lithium (Strober et al.1990) • Studi pd anak < 12 thn menunjukkan manfaat p’gunaan lithium (Carlson et al.1992)

Agresif & gangguan tingkah laku • Lithium berguna untuk th/ extreme aggressiveness, terutama utk retardasi mental (DeLong & Aldershof 1987) • T’dpt bbrp efek positif lithium pd ggn tkh laku (Campbel et al.1995) & bbrp m’berikan hsl negatif (Rifkin et al.1997)

Obat antidepresan

Farmakologi dasar & mekanisme kerja • Rasional farmakologi dr obat ini hny b’dsr teori monoamin dr depresi, yg menyatakan depresi mrpkn hsl defisit fungsi dr monoamin transmiter, khususnya noradrenalin & serotonin

Golongan utama obat antidepresan • TCAs=tricyclic antidepressants (imipramin, amiriptylin, clomipramin, desipramin) • SSRIs (fluoxetin, fluvoxamin, paroxetin, sertralin, citalopram) • MAOIs (phenelzine, tranylcypromin, moclobemide) • Antidepresan atipikal (maprotilin, bupropion, venlafaxine, trazodone, nefazodone, miansein, mirtazapin)

Farmakokinetik • Informasi detail mengenai obat ini tlh t’lihat pd dws, sdktnya studi pd anak menyebabkan keterbatasan p’gunaan TCAs. • Pd dws obat diserap scr baik mel oral • Waktu paruh plasma b’variasi antar obat & individual.

…lanj farmakokinetik • Imipramin (jgk pendek relatif) t1/2 6-24 jam • Fluoxetin (jgk panjang) t1/2 24-200 jam • T’dpt sdkt korelasi antara kons plasma & respon klinis • M’bandingkan waktu paruh TCA pd anak & dws menyatakan 2-3x lbh pendek pd anak • Dgn menimbang waktu paruh yg b’variasi, kebanyakan obat ini hny diberikan 1x/hari

Efek samping & toksisitas TCAs & antidepresan atipikal • Sedasi (amitriptilin, trazodon, clomipramin, maprotilin, jarang bupropion) • ES antikolinergik (mulut kering, pandangan kabur, konstipasi, retensi urin  TCAs, maprotilin, jarangantidepresan atipikal) • Hipotensi postural (TCAs, maprotilin, trazodon), secara berlawanan terkadang hipertensi saat istirahat, khususnya dengan imipramin

TCAs & antidepresan atipikal • Penambahan BB (TCAs) • Kejang (terutama bupropion, juga dilaporkan dengan TCAs) • Kardiotoksisitas, perlambatan konduksi dan takikardi disritmia ventrikularES serius TCAs, & kematian mendadak dilaporkan pd anak (Biederman 1991). Antidepresan lain dilaporkan lebih aman

SSRIs • Agitasi dan insomnia • Sakit kepala • Mual dan muntah, umumnya pada awal terapi • Remaja  disfungsi seksual

MAOIs • Krisis hipertensi (‘cheese reaction’), membatasi penggunaan khususnya pd anak.

Kegunaan klinis & efikasi • • • • • •

Depresi Gangguan obsesif kompulsif GPPH Gangguan cemas Gangguan perkembangn pervasif Enuresis

Depresi • Ggn depresi yg dimulai pd anak & remaja mrpkn kondisi psikiatri yg serius & dpt menjadi kronik • Prevalensi ggn depresi mayor dan dysthymia meningkat secara dramatis pd remaja, dan mendekati level dws pd remaja akhir • Th/depresi t’msk resolusi efektif terhadap episode terdahulu & profilaksis efektif utk m’cegah episode yg akan dtg atau mengurangi morbiditas penyakitnya. • Pengobatan bersama-sama dgn terapi intervensi utk m’perbaiki fgs interpersonal, sosial & akademik

…lanj depresi • T’bukti secara klinis SSRIs efektif pd depresi anak & remaja, & sebaiknya m’jadi pilihan utama pengobatan (Emslie et al.1999) • SSRIs yg biasa digunakan: fluoxetine & paroxetine, dgn bbrp pengalaman t’hdp sertraline & fluvoxamine. Bukti dr bbrp studi kontrol & open trial menunjukkan hmpr 60-70% kasus memperlihatkan perbaikan • Randomized controlled trial dr fluoxetine 56% perbaikan dgn obat2an dibanding 33% dgn plasebo (Emslie et al.1997)

…lanj depresi • Sebalikannya,TCA krg efektif pd anak • Large double-blind, placebo-controlled trial dr desipramine hidrocloride menunjukkan tdk ada keuntungan dibanding plasebo, dgn pengamatan thd outcome dr ggn depresi mayor (Kutcher et al.1994) • Meta analisis TCA utk pengobatan depresi anak menyimpulkan tdk tdp p’bedaan dibanding plasebo (Hazell et al.1995)

• Pada studi dgn juml sampel anak yg sdkt, dikatakan scr umum depresi pd anak & dws m’punyai byk kesamaan; bgmnpun jg tdk ada bukti klinis yg mendukung penggunaan TCAs pd depresi anak, walaupun dpt berguna pd kasus secara individual (Geller et al.1999)

…lanj depresi • Hanya ada sdkt bukti klinis ttg MAOIs tipikal spt trancyclopromine atau phenelzine, efektif pd depresi anak & remaja • Bhy dr MAOI tlh diketahui & penggunaan yang hati2 m’buat sulit diterapankan pd anak & remaja

…lanj depresi • Depresi pd anak yg tdk berrespon thd SSRI, percobaan thd SSRI lainnya disarankan • Jk psn msh memperlihatkan gjl sisa penambahan lithium atau buspirone dpt dicoba. • Jk msh tdk berespon dpt digunakan antidpresan atipikal spt bupropion, nefazedone, reboxetine atau MAOI reversibel, spt moclobamide • Jk tdk berespon dpt gunakan ECT

…lanj depresi • Intervensi psikologi spt terapi perilaku-kognitif & manipulasi lingkungan sebaiknya diberi bersama-sama pd farmakoterapi yg resisten terhadap beberapa kasus • ECT hrs dipertimbangkan di awal pd psn depresi stupor & menyakiti diri sendiri • Dosis rendah antipsikotik atipikal (spt olanzapine) hrs ditambahkan pd antidepresan bila t’dpt gjl psikotik. Disarankan pdn psn anak dgn depresi resisten diterapi di pusat spesialis

Gangguan obsesi kompulsi (OCD) • Th/ OCD dgn clomipramine m7kan hsl t’baik dr TCA pd anak • (Leonard et al 1991) pada cross-over study clomipramin dengan desipramin ditemukan relaps tinggi pd anak & remaja. • Double blind placebo controlled multicenter study terhadap 60 psn remaja OCD dgn th/ 8 mgg tdp reduksi sbyk 37% pd klmpk klomipramin dibanding 8% plasebo (DeVeaugh-Geiss et al.1992)

• SSRIs saat ini scr luas m’gantikan klomipramin sbg lini pertama th/OCD pd org muda, krn p’baikan ES • Pd controlled clinical trial ditemukan evidence dr keamanan & efikasi SSRI (fluoxetine & fluvoxamine) (reviewed by Grados et al.1999) & sertraline (March et al.1998)

… lanj OCD • >75% anak & remaja diterapi dalam open trial citalopram menunjukkan p’baikan OCD dgn hny sdkt ES (Thomsen 1997) • Obat2an utk anak dgn OCD dibutuhkan jgk pjg, (Leonard et al.1993) melaporkan respon th/ dgn klomipramin pd anak & remaja diperkirakan akn m’p’baiki outcome pd 2-7 thn kmdn. • Hny 11% asimtomatik, 43 % msh memenuhi kriteria OCD. • 70% msh dlm pengobatan psikoaktif dalam pemantauan, t’msk psn asimtomatik.

… lanj OCD • Spt org dws, 80% org muda dgn OCD mengalami relaps bila obat dihentikan, ttp ada sugesti klinik yg menyatakan remisi dpt diperlambat jk pengobatn dikombinasi dgn cognitive behavioural therapy • Double blind placebo controlled trial pd fluoxetine dosis ttp (20 mg/hari) pd sndrom tourette tdk m’punyai efek pd tik ttp mengurangi gjl OCD • ES t’sering perubahan perilaku aktivasi pd stgh subjek penelitian dan srg pd anak (Riddle et al.1990)

GPPH • Controlled trial dr TCAs baik pd anak maupun remaja menunjukkan efikasi th/ pd ADHD (Popper 1998)

• Wlpn bts keamanan sempit, obat iini dpt digunakan sbg lini kedua pd ADHD yg resisten thd stimulan,& yg mengalami depresi atau ES lain stimulan & psn dgn tik pd ggn tourette, ggn cemas atau depresi • Panjangnya durasi dr TCA mengalihkan kebutuhan dosis saat sekolah & rebound menjadi tdk mslh

…lanj GPPH • Despiramin efektif pd anak maupun remaja (Biederman et al.1989), ttp lbh kardiotoksik dibanding imipramin • Imipramin kemungkinan mjd pilihan obat pertama TCAs utk th/ anak prepubertas dgn ADHD • Pd 2 open trials anak & remaja, kebanyakan berespon buruk thd stimulan, TCAs meningkatkan jangka atensi & mengurangi impulsivitas (Wilens et al.1993)

…lanj GPPH • Open study venlafaxine menyatakan efikasinya (Olvera et al.1996) • Bupropion mengurangi hiperaktivitas & agresi & kemungkinan m’p’baiki tampilan kognitif anak dgn GPPH & ggn tk laku (Conners et al.1996) & sm efektifnya dgn metilfenidat pd double-blind controlled trial (Barrickman et al.1995)

• ES serius yakni berkurangnya ambang kejang dan dpt terjadi tik eksaserbasi

…lanj GPPH • Imipramin + metilfenidat  syndrome of confusion, affective lability, marked aggresion & severe agitation (Grob&Coyle 1986)

Gangguan cemas • 4 studi placebo-controlled dari TCAs utk ggn cemas perpisahan, dengan atau tanpa menolak sekolah m7kan perbedaan hasil. Ketidaksesuaian dpt dijelaskan adanya perbedaan dosis & komorbiditas serta krgnya kontrol pd saat pemberian terapi yg b’samaan. • Studi yang dilakukan (Gittelman-Klein&Klein 1971,1973), 35 anak yg menerima imipramin berhasil kembali ke sekolah dibanding plasebo (81% imipramin & 47% placebo)

…ggn cemas • Wlpn studi t’baru ggl menunjukkan hsl yg serupa pd anak-remaja(Berney et al.1981;Bersntein et al.1990;Klein et al.1992), pengalaman klinik m7kan bhw tdp p’baikan penolakan sekolah dgn TCAs& efektif mengatasi ggn panik pd anak & remaja (Ballenger et al.1989;Black&Robins.1990)

…ggn cemas • Open trials fluoxetine m7kan efek signifikan pd anak & remaja dgn fobia sosial,ggn cemas b’lebih atau ggn cemas perpisahan (Birmaher et al.1994) • Laporan kasus(Wright et al.1995), pada open trial (Dummit et al.1996) & controlled study (Black&Uhde 1995) mengindikasikan fluoxetine(10-40 mg/hari) b’manfaat utk th/elective mutism • Randomized controlled trial melihatkan efikasi fluroxamine utk anak dgn ggn cemas (The Research Unit on Pediatric Psychopharmacology Anxiety Study Group 2001)

Gangguan perkembangan pervasif (PDD) SSRIs

(fluoxetine & sertraline)

Anak autis

Agresi Perilaku repetitif &maladaptif Hub sosial buruk Perilaku menyakiti diri sendiri JANGKA PENDEK Cook et al.1992, Steingard et al.1997



Fluvoxamine pada double-blind-placebo-controlled study menunjukkan perbaikan serupa pada orang dewasa dengan PDD (McDougle et al.1996)

Enuresis • Imipramin baik untuk pengobatan enuresis Imipramin

Stimulasi sekresi hormon antidiuretik

Tingkatan tidur yang paling dalam

Lighter sleep

imipramin, Desipramin,

VS

SUPERIOR & 1 SAMA LAIN TIDAK BERBEDA

Desmopresin (analog sintetik ADH)

VS

LEBIH AMAN, EFEKTIF DAN LEBIH DITOLERANSI

Methscopolamin, placebo

Rapoport et al.1980b

TCAs

Ansiolitik, sedasi & obat lainnya

Farmakologi dasar, farmakokinetik & efek samping Obat

Mekanisme kerja

Aksi

Efek samping

Farmakokinetik

Benzodiazepines: Lorazepam Oxazepam Alprazolam Temazepam Nitrazepam Diazepam Chlordiazepoxide Flurazepam Clonazepam

Menambah efek inhibitot dari kerja GABA pada reseptor GABA-A

Sedasi Ansiolitik Anti konvulsan Mengurangi spasme otot

Kebingungan Amnesia Gangguan koordinasi Toleransi dan ketergantungan

Umumnya terserap dengan baik per oral Diinaktifkan oleh metabolisme hepatik Waktu paruh bervariasi dari 6-12 jam (lorazepam) sampai 48 jam (diazepam). Benzodiazepin mempunyai efek panjang dari metabolit aktifnya

Valproate

Tidak jelas Weak GABAenhancing & NA-channel blocking actions

Antiepilepsi,juga bekerja sbg sedasi/antimanik

Muntah Somnolen Hepatotoksik Penambahan BB

Diabsorpsi baik secara oral Waktu paruh 12-15 jam

Carbamazepine

Menghambat gerbang Na

Anti epilepsi dengan aktivitas stimulan lemah. Digunakan pada neuralgia trigeminal

Muntah, pusing, tik, ketidakstabilan emosional, perilaku agresif. Pada kadr plasma tinggi menyebabakan leukopenia & hepatotoksisitas

Diabsorbsi secara baik Waktu paruh plasma bervariasi dari 12-60 jam, cenderung berkurang krn induksi enzim metabolik Pantau kadar plasma agar tetap di bawah 10 mg/L

Obat

Mekanisme kerja

Aksi

Efek samping

Farmakokinetik

Clonidine

Agonis parsial pd α2 adenoreseptor Menghambat pelepasan noradrenalin di otak

Sedasi Mengurangi aktivitas simpatik  ↓ TD

Hipotensi Sedasi Mulut kering Berbahaya pada dosis berlebih (bradikardi, hipotensi)

Diserap baik di mulut Can be given as skin patch to provide sustained action Waktu paruh plasma sekitar 12 jam, tetapi efek farmakologi 2-4 jam

Naltrexone

Antagonis pd reseptor μ opioid

Sedikit linglung akibat opiat Menghambat efek opiat & dpt menyebabkan withdrawl syndrome pd ketergantungan

Mengantuk Muntah Sakit kepala

Diserap baik secara oral Waktu paruh plasma sekitar 4 jam Kerja diperpanjang dengan pembentukan metabolit aktif

Antihistamin: Promethazine Difenhidramin

Antagonis pd reseptor histamin H1

Sedasi Antiemetik

Mengantuk dan bingung Efek antikolinrgik

Diserap baik secara oral Waktu paruh plasma mencapai 12 jam (6 jam utk difenhidramin)

Melatonin • Hormon yg disekresikan dibawah pengaruh adrenergik kel.pineal  terapi utk ggn tidur berat • Bukti klinis lemah, tapi salah satu studi menyatakan keefektifannya utk mengkoreksi jalur ggn tidur (Jan et al.1999)

Sekretin • Sekretin tlh dipercaya utk th/ perilaku maladaptif pd autisme, ttp tdk ada bukti klinik yg mendukungnya (Volkman 1999)