JESTT VOL. 2 NO. 6 JUNI 2015 481 MANAJEMEN RISIKO

Download 6 Jun 2015 ... 1) Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi dari Satria Agus Susilo, NIM: ... MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS DI BMT ABC JAWA TI...

0 downloads 355 Views 289KB Size
JESTT Vol. 2 No. 6 Juni 2015

MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS DI BMT ABC JAWA TIMUR 1)

Satria Agus Susilo Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam–Fakultas Ekonomi dan Bisnis–Universitas Airlangga Email : [email protected] Dina Fitrisia Septiarini Departemen Ekonomi Syariah–Fakultas Ekonomi dan Bisnis–Universitas Airlangga Email : [email protected] ABSTRACT: The purpose of this research is to find out whether the liquidity risk management applied by BMT ABC Jawa Timur. The research method used is descriptive qualitative. Unit of analysis is liquidity risk management applied by BMT ABC Jawa Timur. Data processing techniques in this research based on Miles and Huberman. Research results can be concluded that BMT ABC Jawa Timur in performing risk identification use historic approach and emerge a pattern of yearly cycles and mapping the cash flow. Liquidity risk categorized in third quadrant with low frequency occurs and give severe impact while the risk is come. Risk mitigation focused in preventive action in order to avoid liquidity risk and develop contingency plan. BMT ABC Jawa Timur performing monitoring and controlling of liquidity risk, are supported by technology and come along with held an appointment regularly with all employees discuss about financial condition in BMT. Keywords: Cooperation, Baitul Maal wa Tamwiil, Risk Management, Liquidity Risk. I. A.

bahwa

PENDAHULUAN

diutamakan

Latar Belakang Masalah Sebagai

sebuah

kemakmuran daripada

lebih

kemakmuran

dengan

individual. Koperasi sebagai salah satu

mayoritas penduduk muslim terbesar di

lembaga keuangan bukan bank memiliki

dunia, Indonesia dalam menjalankan roda

peranan

perekonomiannya menggunakan prinsip

negara, khususnya negara yang sedang

ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan

berkembang seperti Indonesia. Salah satu

adalah bentuk keberpihakan kebijakan

peran strategis koperasi ini yaitu pemain

ekonomi

penting dalam pengembangan kegiatan

pemerintah

negara

sosial

kepada

rakyat,

yang

penting

dalam

satu

tetapi juga merupakan pilihan yang tepat

ekonomi

untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

masyarakat.

Pengembangan

ekonomi

kerakyatan

kegiatan ekonomi lokal salah satunya

sendiri

kaitannya

dengan

dengan memberikan akses pendanaan

erat

pengembangan ekonomi umat Islam.

kepada

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada

pasal

33

perekonomian bersama

menyebutkan

disusun

berdasar

sebagai atas

lokal

dan

Bentuk

usaha

pemberdayaan pengembangan

mikro,

kecil,

dan

menengah.

bahwa

Salah satu lembaga keuangan non-

usaha

bank yang berbadan hukum koperasi

asas

adalah Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

kekeluargaan. Pasal di atas tersirat makna

Sudarsono

1) Jurnal

(2012:107)

berpendapat

ini merupakan bagian dari skripsi dari Satria Agus Susilo, NIM: 041114059, yang diuji pada 15 April 2015

481

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

bahwa BMT terdiri dari dua istilah yaitu

intermediasi

baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal

kepercayaan dimana dana dari pada

lebih

usaha-usaha

pihak yang menyimpan dananya pada

pengumpulan dan penyaluran dana yang

lembaga keuangan, lalu pihak lembaga

non-profit, seperti zakat, infaq, shadaqah.

keuangan menyalurkan dalam bentuk

Sedangkan baitul tamwil sebagai usaha

pembiayaan

pengumpulan

membutuhkan.

mengarah

pada

dan

komersial.

penyaluran

Usaha-usaha

merupakan

usaha

dana

tersebut

yang

merupakan

kepada

bisnis

pihak

Arifin

yang

(2005:

60)

menjelaskan bahwa risiko likuiditas adalah

mendukung

ketidakmampuan

kegiatan ekonomi masyarakat kecil yang

untuk

berlandaskan prinsip Syariah.

pendeknya.

lembaga

memenuhi

keuangan

kewajiban

Simpanan

jangka anggota

Dengan berbadan hukum koperasi,

merupakan kewajiban bagi pihak BMT.

BMT dapat menghimpun dana dari para

Dari sisi pendanaan, penyimpan tentunya

anggotanya

mengharapkan dana yang di titipkan

dalam

dan

disalurkan

bentuk

kembali

pembiayaan

dapat

untuk

ditarik

setiap

saat.

Untuk

itu,

dengan

lembaga keuangan, dalam hal ini BMT

prinsip Syariah. Salah satu prinsip Syariah

hendaknya dapat mengatur likuiditasnya

yaitu

sehingga

mengembangkan

melarang

usahanya

adanya

praktek

riba

˸ Ϋ΄ِ  ΍Ϯ ˸ ό ِ Η ِ ͉ ‫ﺈن‬ ͉  ͋ Ώ ͿԼ ஭ ήِ ΤΑ ΍Ϯ ‫ﻜ رءوس أ ﻮ ﻜ‬ ‫ور ﻮ ۖۦﮫ وإن‬ ‫ﻻ ﻈ ﻮن وﻻ ﻈ ﻮن‬

Selain

tużlamun.

(meninggalkan

sisa

memerangimu.

riba),

Sesuai dengan kutipan peraturan di

maka

atas,

Dan

jika

pokok

hartamu;

kamu

sebab

pada

dinilai

dasarnya

BMT

harus

upaya guna menyelamatkan diri sendiri

tidak

dari ancaman risiko yang di hadapi. BMT ABC Jawa Timur merupakan BMT

(Departemen Agama, 2001: 100) risiko

bahwa

di hadapi dengan mengerahkan segala

menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”

Manajemen

menguatkan

menanggulangi sendiri risiko likuiditas yang

kamu

bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu

Menteri

mengerjakan

ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan

Peraturan

“KJKS dan UJKS Koperasi adalah alat dari rumah tangga anggota untuk mandiri dalam mengatasi masalah kekurangan modal (bagi anggota pengusaha) atau kekurangan likuiditas (bagi anggota rumah tangga) sehingga berlaku asas menolong diri sendiri (self help).”

’usu ‘am walikum ‘la tażlimuna wa la

tidak

itu, menurut

pasal 4, poin C, dikatakan bahwa:

Lahi wa rasulih wa intub-tum ‘falakum ru

kamu

anggota

nomor 35.3/Per/M.KUKM/X/2007, bab 2,

Fail ’lam taf ’alu fa ‘żanu biharbim-minal-

jika

dari

dapat terjaga.

sesuai dengan surah Al-Baqarah: 279

“Maka

kepercayaan

yang sedang berkembang pesat. BMT

penting

ABC mengalami pertumbuhan hingga

kegiatan

92% dalam kurun waktu kurang dari 2 482

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

tahun dalam rentang waktu 2012 hingga

prinsip Syariah (Sudarsono, 2008: 107).

Juni 2014. Jumlah anggota simpanan

Soemitra (2009: 451) berpendapat bahwa

sebesar 20.204 orang hingga Desember

baitul

2014. Berkembangnya BMT hendaknya

titipan dana zakat, infaq dan sedekah

dibarengi

serta mengoptimalkan distribusinya sesuai

dengan

likuiditas

yang

manajemen

baik.

Untuk

risiko

melihat

(rumah

maal

dengan

peraturan

kemampuan likuiditasnya, digunakan rasio

sedangkan

kas. Pada tahun 2012, rasio kas BMT ABC

pengembangan

Jawa Timur berada pada posisi 34,46%.

kegiatan

Selain itu, tidak adanya instrument khusus

produktif

dalam bantuan likuiditas di BMT membuat

meningkatkan

BMT harus melakukan segala upaya untuk

pengusaha

menjaga likuiditasnya.

antara

Berdasarkan dari penjelasan di atas, maka

mendorong

melakukan

penulis

penelitian

terkait

harta)

dan

baitul

menerima

amanahnya, (rumah

tamwil harta)

melakukan

pengembangan

usaha-usaha

dan

investasi kualitas

mikro

lain

dan

dalam ekonomi

kecil

mendorong

dengan kegiatan

menabung dan menunjang pembiayaan

untuk

kegiatan ekonomi.

dengan

Dari beberapa pengertian di atas

manajemen risiko likuiditas pada BMT.

dapat disimpulkan bahwa BMT sebagai

B.

Rumusan Masalah

lembaga keuangan bukan bank yang

Rumusan masalah dalam penelitian

terbagi atas dua fungsi yaitu Baitul Maal

ini adalah bagaimana manajemen risiko

(Rumah

likuiditas di BMT ABC Jawa Timur?

pengelola dana sosial sesuai dengan

C.

Tujuan Penelitian

peruntukannya dan Baitul Tamwil (Rumah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

pengembangan

mengetahui

bagaimana

manajemen

Harta)

pelaksana

berfungsi

harta)

fungsi

sebagai

sebagai

bisnis

untuk

risiko likuiditas di BMT ABC Jawa Timur.

mengembangkan usaha produktif dari

II. LANDASAN PUSTAKA

proses

A. Baitul Mal wa Tamwil

masyarakat.

BMT terdiri dari dua istilah, yaitu baitul

pada

dana

dari

B. Manajemen

maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah

penghimpunan

Daft (2007: 6) menyatakan bahwa

usaha-usaha

manajemen adalah pencapaian tujuan

pengumpulan dan penyaluran dana yang

organisasi dengan cara yang efektif dan

non-profit, seperti zakat, infaq, shadaqah.

efisien

Baitul tamwil sebagai usaha pengumpulan

pengorganisasian,

dan penyaluran dana komersial. Usaha-

pengendalian sumber daya organisasi.

melalui

perencanaan, pengarahan,

dan

usaha tersebut menjadi bagian yang tidak

Dari pernyataan di atas, maka dapat

terpisahkan dari BMT sebagai lembaga

disimpulkan terdapat dua ide penting

yang

dalam

mendukung

masyarakat

kecil

kegiatan yang

ekonomi

berlandaskan 483

manajemen

adalah:

Pertama,

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

terdapat empat fungsi manajemen yaitu (Daft, 2007: 7-9): 1. Perencanaan Perencanaan manajemen

adalah

yang

fungsi

menentukan

tujuan

untuk kinerja organisasi di masa depan serta

memutuskan

penggunaan diperlukan

tugas

dan

daya

yang

mencapai

tujuan

sumber untuk

Sumber: Daft, Richard L. 2007.

tersebut. 2. Pengorganisasian, adalah manajemen

yang

berkaitan

Management edisi 6. Hal.8

fungsi

Gambar 1. Proses Manajemen

dengan

penentuan dan pengelompokan tugas ke dalam departemen, penentuan otoritas dan

alokasi

sumber

daya

di

C. Risiko

antara

Secara

organisasi.

umum,

risiko

dapat

di

definisikan sebagai bentuk peristiwa yang

3. Pengarahan, adalah kegiatan di

memiliki pengaruh terhadap kemampuan

mana menggunakan pengaruh untuk

seseorang atau institusi untuk mencapai

memotivasi karyawan untuk mencapai

tujuannya. Bank Indonesia mendefinisikan

tujuan organisasi. Pengarahan ini erat

risiko sebagai potensi terjadinya peristiwa

kaitannya dengan kepemimpinan.

yang dapat menimbulkan kerugian bank

4. Pengendalian, manajemen

yang

mengawasi menentukan

adalah berkaitan

aktivitas

(Tampubolon, 2004: 19-20).

dengan

Agrawal (2009: 6) menjelaskan risiko

organisasi,

adalah konsep yang menunjukkan efek

organisasi

tetap

negatif kepada aset atau sesuatu yang

ditentukan

untuk

bernilai yang mungkin timbul dari proses

mencapai targetnya, serta melakukan

yang sedang dilakukan atau yang akan

koreksi bila diperlukan.

datang.

dalam

jalur

apakah

fungsi

yang

Kedua, terdapat pencapaian tujuan

Dari

penjelasan

di

atas,

dapat

merupakan

suatu

organisasi dengan cara efektif dan efisien.

disimpulkan

Pada

menggambarkan

peristiwa yang berpotensi memberikan

keempat fungsi organisasi yang saling

efek negatif yang muncul dari suatu

berkaitan.

tindakan baik yang sedang dilakukan

gambar

1

risiko

maupun tindakan yang yang dilakukan di masa mendatang. D. Risiko dalam Islam Manusia pada dasarnya tidak dapat memastikan apa yang akan terjadi di 484

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

masa mendatang. Manusia hanya dapat memprediksi

Dalam kaidah fiqh muamalah, Mudjib

berdasarkan

(2001: 70) menuliskan terdapat prinsip

pengamatannya, termasuk memprediksi

muamalah yaitu “hasil usaha muncul

kerugian yang mungkin terjadi di masa

bersama biaya/hak mendapatkan hasil

depan.

Kerugian

bentuk

dari

sendiri

merupakan

disebabkan oleh keharusan menanggung

yang

merupakan

kerugian” (al kharaj bi al dhoman) dan

risiko

Sunnatullah atau ketetapan Allah. Islam

mengakui

bahwa

juga

kematian,

prinsip

“profit

muncul

bersama

risiko/risiko itu menyertai manfaat” (al

kecelakaan, kerugian merupakan takdir

ghunmu bi al ghurmi) (Djazuli, 2006: 133)

dari Allah. Hal-hal seperti ini tentunya tidak

E.

dapat

ditolak,

namun

kita

Manajemen Risiko

sebagai

Menurut Warburg (2004, dalam Hanafi,

manusia diperintahkan untuk membuat

2009: 18) menyatakan bahwa manajemen

perencanaan

risiko

untuk

menghadapi

adalah

seperangkat

kebijakan,

ketidakpastian di masa depan. Hal ini ini

prosedur yang lengkap, yang dimiliki oleh

telah tercantum dalam firman Allah pada

organisasi untuk mengelola, memonitor,

surah Al-Hashr ayat 18 sebagai berikut:

dan mengendalikan eksposur organisasi

ْ ْ ‫ٓﺄ ﮭﺎ ﺬ ءا‬ ‫ﺎ‬ ‫Ϳ و ﻈﺮ‬Լ ͉ ‫ﻮا‬ ‫ﻮا‬ ْ ‫ﻐﺪ و‬ ٖۖ ‫Ϳ ﺧ ﺮ ﺎ ﻌ ﻮن‬Լ ͉  ͉ · ͿԼ ‫ﻮا ͉ى‬ ‫ﺪ‬

terhadap risiko. Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas bahwa manajemen risiko merupakan



ayyuhā

waltanzur lighadin

alladīna nafsum

wattaqū

āmanūttaqūllaha maq

serangkaian prosedur yang terdiri dari

qaddamat

Allāha

Inna

proses identifikasi, mengukur risiko dan

Allāha

memantau

khabīrun bima ta’malūna “Hai

orang-orang

bertakwalah

risiko

dalam

rangka

memanajemen risiko agar suatu organisasi

yang

kepada

beriman,

Allah

dapat bertahan sehingga tidak sampai

dan

memberikan kerugian.

hendaklah setiap diri memperhatikan apa

Rivai, dkk (2007: 27-29) menjabarkan

yang telah diperbuatnya untuk hari esok

bagaimana

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,

manajemen risiko berjalan yaitu terdiri dari

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

beberapa proses seperti pada gambar

apa yang kamu kerjakan.” (Departemen

berikut:

Agama, 2001: 1242) Dalam

ayat

di

atas,

Allah

memerintahkan manusia untuk melakukan perencanaan

berdasarkan

situasi

dan

kondisi yang telah di amati baik pada masa lampau, saat ini, serta prediksi di masa mendatang agar potensi kerugian dapat di minimalisir. 485

tahapan

dari

proses

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

5. Kemampuan

untuk

kewajibannya

memenuhi

tanpa

harus

mencairkan aktiva tetap apapun ke dalam cash. G. Risiko Likuiditas Kekurangan

likuiditas

dapat

mengarahkan suatu lembaga keuangan kepada

kegagalan

meskipun

dalam

tingkat solven. Committee of European Sumber: Rivai, Veithzal, dkk. 2007. Bank

Banking Supervisors (dalam Jorion, 2011:

and Financial Institution Management:

640) membagi risiko likuiditas menjadi dua,

Conventional and Sharia System. Hal 27-29

yaitu:

diolah

1. Risiko Likuiditas Aset (Asset Liquidity Gambar 2. Tahapan Manajemen Risiko

F.

Risk) Risiko Likuiditas Aset adalah risiko pada

Likuiditas kemampuan

suatu posisi yang tidak mudah untuk

manajemen suatu lembaga keuangan

melakukan offsetting posisi tertentu

dalam menyediakan dana yang cukup

dalam waktu singkat tanpa secara

untuk

setiap

signifikan mempengaruhi harga pasar,

saat (Rivai, 2013: 145). Kewajiban yang

karena ketidakcukupan likuiditas di

dimaksud seperti penarikan yang tidak

pasar atau terjadi gangguan pasar.

Likuiditas

adalah

memenuhi

terduga

oleh

kewajibannya

para

deposan

2. Risiko Likuiditas Pendanaan (Funding

yaitu

Liquidity Risk)

penarikan commitment loan. Suatu

lembaga

keuangan

Yaitu

dapat

risiko

yang

timbul

dari

diketahui tingkat keberhasilannya dalam

ketidakmampuan lembaga keuangan

manajemen likuiditas jika dilihat dari (Rivai,

untuk memenuhi kewajibannya dan

2013: 145):

kewajiban

1. Kemampuan

dalam

menimbulkan

memprediksi

untuk

yang

tidak

akan

memenuhi

Pada umumnya, terdapat empat

dengan

macam teori likuiditas yang dikenal, yaitu

cash

sebagai berikut (Rivai, 2013: 146):

menukarkan harta lancarnya; atau 3. Kemampuan

kerugian

tanpa

H. Teori Manajemen Likuiditas

datang.

permintaan

datang

dapat diterima.

kebutuhan dana di waktu yang akan

2. Kemampuan

yang

memperoleh

1. Commercial Loan Theory

cash

secara mudah dengan biaya yang

Teori ini beranggapan bahwa bank

sedikit; atau

hanya boleh memberikan pinjaman “dengan

4. Kemampuan pendataan pergerakan

pendek

cash in dan cash out dana (cash flow); 486

surat yang

dagang dapat

jangka dicairkan

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

dengan sendirinya (self liquidating)”.

analisis

Self liquidating berarti pemberian

manajemen risiko likuiditas di BMT ABC

pinjaman

Jawa

mengandung

makna

untuk pembayaran kembali.

ini

Timur.

reduksi

beranggapan

bahwa

Teknik

data,

kesimpulan

ini

adalah

analisis

yang

penyejian

dan

data,

serta

Dari

hasil

verifikasi.

likuiditas sebuah bank tergantung

penelitian akan di deskripsikan dalam

pada

bentuk uraian, bagan , dan flowchart.

kemampuan

bank

memindahkan aktivanya ke orang

IV. HASIL dan PEMBAHASAN

lain dengan harga yang dapat

BMT ABC secara resmi berdiri dan

diramalkan.

beroperasi pada tanggal 19 Oktober 2004

3. Anticipated Income Theory

dan diresmikan oleh Menteri Negara,

Teori ini berarti semua dana yang

Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah

dialokasikan

upaya

Republik Indonesia. BMT ABC Jawa Timur

pengalokasian dana ditujukan pada

ini berdiri atas inisiatif dari Departemen

sektor yang feasible dan layak yang

Sosial

akan menguntungkan bagi bank.

mendirikan

atau

setiap

4. The Liability Management Theory

yang

karena

menyarankan

suatu

lembaga

kekhawatiran

atas

untuk

keuangan hilangnya

Teori ini melihat bagaimana bank

sejumlah

dapat

pasivanya

menjadi modal BMT. Bergerak atas dasar

sedemikian rupa sehingga pasiva itu

hal ini, maka lahirlah sebuah gagasan

dapat

untuk

mengelola

menjadi

Adapun

sumber

likuiditas

adalah:

(1)

penarikan memenuhi

I.

penelitian

digunakan dalam penelitian ini adalah

2. Shiftability Theory Teori

dalam

likuiditas.

yang

untuk oleh

yang

nantinya

akan

mendirikan Lembaga Keuangan

diperlukan

Mikro Syariah (LKMS) berbentuk Koperasi

menghadapi

Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul

nasabah;

kewajiban

dana

yang

(2)

Mal

wa

Tamwil

(BMT)

yang

dalam

jatuh

anggaran dasar disebut dengan Koperasi

tempo; (3) memenuhi permintaan

BMT ABC. Pada tahun 2006, tepatnya

pembiayaan dari nasabah.

pada tanggal 13 Juni 2006 telah memiliki badan

Proposisi Penelitian

ini

di

dasarkan

proposisi,

bahwa

BMT

melakukan

manajemen

atas

03.BH/403.62/IV/2006.

seharusnya

risiko

hukum

dengan Pada

nomor akhirnya,

tanggal 20 Oktober 2011, BMT yang

likuiditas

awalnya bernama Kube Sejahtera 023

secara optimal agar terhindar dari risiko

resmi berganti nama menjadi BMT ABC

likuiditas.

Jawa

III. METODE PENELITIAN

dokumen P2T/39/09.06/X/2011.

Timur

dengan

nomor

registrasi

Metode penelitian yang digunakan

Seiring dengan berjalannya waktu,

adalah pendekatan kualitatif deskriptif

sejauh ini terjadi banyak peningkatan baik

dengan jenis penelitian studi kasus. Unit

secara operasional dan jumlah dana 487

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

yang

berhasil

di

himpun.

Dari

sisi

mampu melayani anggota masyarakat

operasional, BMT ABC Jawa Timur telah

sekitar

menggunakan Teknologi Informasi untuk

keselamatan,

menunjang kinerjanya. Teknologi yang

kesejahteraan”

digunakan

“Mengembangkan

adalah

sistem

Monitoring

berkehidupan

salam,

penuh

kedamaian dan

dan

memiliki

Koperasi

misi

BMT

ABC

cabang dengan menggunakan media

Jawa

internet

Team

pemberdayaan dan keadilan, sehingga

viewer ini bermanfaat agar kantor pusat

terwujud kualitas masyarakat di sekitar

memonitor transaksi keuangan di setiap

Koperasi BMT ABC Jawa Timur yang salam,

cabang

penuh

dengan

secara

team

viewer.

agar ketika

realtime,

Timur

sebagai

keselamatan,

sarana

kedamaian

cabang mengalami kendala dalam sisi

kesejahteraan”

ini

keuangan, kantor pusat apa bergerak

cabang

tersebar di

cepat dan efisien. Selain itu, BMT ABC

Gresik, Lamongan, dan Tuban.

Jawa Timur menggunakan sistem yang

yang

gerakan

memiliki

16

dan kantor

kabupaten

Pada proses penyelesaian penelitian

dimiliki oleh Negakom dalam melakukan

ini,

transaksi yang bersifat Mobile. Sistem ini

informasi kepada Manajer BMT ABC Jawa

memudahkan para petugas BMT ABC

Timur Bapak H.M. Ayyubi Chozin yang

Jawa Timur untuk bisa terjun langsung ke

merupakan key informan dalam penelitian

pasar-pasar di sekitar wilayah operasional

ini.

BMT untuk memudahkan transaksi oleh

mendapatkan

para anggota. Transaksi yang dimaksud

gambaran umum BMT ABC Jawa Timur,

yaitu pembayaran cicilan, penyetoran

mekanisme manajemen likuiditas, sistem

tabungan, maupun penarikan tabungan.

manajemen risiko likuiditas dari BMT. Selain

Menggunakan alat serupa EDC (Electronic

itu, wawancara dilakukan kepada kepala

para

anggota

yang

penulis

Dari

melakukan

Key

informan

pembiayaan

melakukan transaksi akan mendapatkan

Sunjianto

sebagai

print-out sebagai bukti transaksi yang sah.

menguatkan

Tujuan

informan.

Capture),

dari

adalah

menggunakan

sistem

ini

diharapkan

informasi

bagian

Data

penggalian

tentang

yaitu

informan

penjelasan

Bapak 1

untuk

dari

Key

memberikan kemudahan dan

Dalam kegiatan operasional BMT ABC

kenyamanan bertransaksi bagi anggota

Jawa Timur telah dihadapkan oleh situasi

BMT ABC Jawa Timur yang memiliki moto

di mana BMT berpotensi mengalami risiko

“MUDAH”, yaitu mudah dalam melakukan

likuiditas.

transaksi,

merupakan

hal

dimiliki, serta halal dan tidak mengandung

keuangan

sebagai

riba dari praktiknya.

mendapat kepercayaan serta amanah

BMT

aman

yang

dalam

vital

bagi

lembaga

lembaga

yang

dari para anggotanya. Manajemen risiko

keuangan Mikro Syari’ah yang sehat,

likuiditas meliputi suatu siklus yang dimulai

dan

visi

yang

likuiditas

“Menjadi

berkembang,

memiliki

produk

Pengelolaan

terpercaya

yang 488

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

dengan melakukan identifikasi, penilaian, mitigasi, dan pengawasan. Dalam melakukan identifikasi, penulis melakukan wawancara dengan pihak BMT dan menemukan bahwa pada saat menjelang berpotensi

bulan

akan

Ramadhan

mengalami

risiko

likuiditas.

selain itu, dilakukan pemetaan terhadap aktivitas kas kantor cabang dan pusat seperti gambar 3. Dari

hasil

melakukan

pemetaan

terhadap aliran kas, di dapatkan sumberSumber: Penulis

sumber potensi terjadinya risiko likuiditas

Gambar 3. Aktivitas Kas Kantor Pusat dan Cabang

yaitu di kelompokkan ke dalam 4 kategori yaitu

yang

disebabkan

pendanaan,

aktivitas

dari

kantor

aktivitas cabang,

BMT ABC Jawa Timur menempatkan

aktivitas pembiayaan, dan konversi antara

risiko likuiditas pada kuadran 3, di mana

kas dan bank.

frekuensi

terjadinya

risiko

likuiditas

ini

Untuk itu, pihak BMT ABC Jawa Timur

jarang dan bahkan belum pernah terjadi

melakukan retensi terhadap risiko likuiditas

di BMT ABC Jawa Timur, namun ketika

yang

yang

risiko likuiditas terjadi, maka dampak yang

Retention

ditimbulkan besar. Pada kuadran ini, pihak

dihadapi.

dimaksud

Retensi

adalah

risiko

Active

(Retensi aktif), sebab pihak BMT ABC Jawa

manajemen

Timur menyadari risikonya dan menerima

rencana kontijensi yang telah teruji untuk

risiko

menjawab situasi saat risiko terjadi.

harus

merencanakan

tersebut

secara

penuh

dan

menanggulangi

sendiri

risiko

yang

Pada aktivitas pendanaan, mitigasi

dihadapi karena tidak ada perusahaan

risiko yang dilakukan adalah dengan

asuransi yang bisa menanggung risiko

memberlakukan

seperti ini.

tabungan

aturan

melalui

penarikan

beberapa

tahap.

Tahap yang pertama adalah pelayanan penarikan hanya dapat di lakukan di kantor dengan menghubungi kasir BMT ABC Jawa Timur. Walaupun pada jam operasional, melakukan

beberapa pelayanan

di

pegawai pasar-pasar,

namun pelayanan itu terbatas hanya untuk menerima dana, seperti penyetoran tabungan, pembayaran angsuran. Hal-hal 489

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

yang dapat di lakukan petugas saat

yang jatuh tempo akan di cairkan oleh

melakukan layanan di luar kantor adalah

pemilik dana. Pada kasus ini, pihak BMT

konfirmasi

melakukan komunikasi kepada pemilik

penarikan

kepada

cabang

terdekat pada batas nominal tertentu.

dana

Untuk transaksi di luar kantor, pada kasus

simpanan

ini

Komunikasi

di

pasar-pasar,

anggota/calon

ketika

ada

anggota

menginginkan

yang

penarikan

untuk

bisa

memperpanjang

berjangka yang

menghimbau

yang

dimiliki.

dilakukan

adalah

agar

simpanan

simpanan,

diperpanjang durasinya, lalu menanyakan

dapat konfirmasi kepada petugas yang

alasan pencairan simpanan berjangka

sedang di lapangan untuk melakukan

sekaligus menjelaskan manfaat apabila

konfirmasi.

validasi,

simpanan diperpanjang. Hal ini berguna

anggota/calon anggota dapat langsung

bagi BMT untuk dapat mengurangi kas

ke kantor untuk mengambil uang tunai

yang

dengan

simpanan berjangka.

Setelah

mengisi

slip

di

penarikan

serta

keluar

dari

aktivitas

pencairan

membawa buku tabungan, atau dapat menunggu di tempat tersebut, sembari uang di antarkan dari kantor terdekat. Selain itu, untuk mengendalikan risiko likuiditas, untuk penarikan di atas Rp. 10,000,000

(Sepuluh

juta

rupiah)

di

wajibkan untuk melakukan konfirmasi, baik melalui

petugas,

datang

ke

Sumber: Penulis

kantor

Gambar 4. Mitigasi dari Aktivitas Pendanaan

terdekat, atau langsung menghubungi nomor telepon yang diberikan BMT ABC Jawa Timur setidaknya sehari sebelumnya. Tujuan

dari

diberlakukan

Untuk

prosedur

tercatat

dengan

baik.

arus

kas.

Sehingga,

ABC Jawa Timur melakukan berbagai upaya

dengan

melakukan

menentukan

jumlah

antisipasi

untuk

uang

yang

kas

Pengendalian cabang

dengan

kas

dilakukan

pada

setiap

dengan

cara

kantor cabang. Pembatasan di dasarkan

kas yang di butuhkan. pendanaan,

lain

membatasi kas yang tersedia di setiap

agar pihak BMT dapat mempersiapkan

sisi

antara

setiap kantor cabang.

optimal. Selain itu, pentingnya konfirmasi

Pada

yang

melakukan pengendalian terhadap kas di

memiliki informasi yang cukup, maka BMT dapat

risiko

kantor cabang dan kantor pusat, BMT

Teknik

pencatatan yang baik berguna untuk melihat

mitigasi

likuiditas yang berasal dari aktivitas antara

sedemikian rupa agar segala transaksi dapat

melakukan

kepada total aset setiap cabang setiap terdapat

harinya yang dilaporkan kepada kantor

simpanan berjangka. Simpanan berjangka 490

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

pusat. Tujuan dari melakukan pelaporan

diberikan. Sebab, risiko gagal bayar ini

dan

dapat menjurus kepada risiko likuiditas

pengendalian

cabang

kas

adalah

keamanan

tiap

kantor

untuk

menjaga

masing-masing.

Keamanan

yang dimaksud adalah keamanan dari kantor

cabang

tersebut

pencurian. Selain

dari

itu, apabila

aksi

kas di

kendalikan oleh kantor pusat, maka ketika Sumber: Penulis

ada kantor cabang yang mengalami

Gambar 6. Mitigasi dari Aktivitas Pembiayaan

kekurangan, kantor pusat dapat dengan segera mungkin mengirim suplai uang kas kepada kantor cabang.

Cara

kedua

menghindari pada

pencairan

akhir

menghendaki pada Sumber: Penulis

Tujuan

pencairan bulan yang

dengan

pembiayaan

bulan.

akhir

pembiayaan

Gambar 5. Mitigasi dari Aktivitas Kantor Cabang

adalah

dari

pembiayaan

adalah

agar

diberikan

tidak

mempengaruhi rencana angsuran. BMT ABC Jawa Timur tidak memberikan denda kepada anggota/calon anggota yang

Pada BMT ABC Jawa Timur, dalam melakukan

mitigasi

menerapkan

tiga

risiko

cara.

mengalami keterlambatan pembayaran

likuiditas,

Cara

angsuran.

yang

Apabila

angsuran

pertama adalah dengan menentukan

terganggu,

batas maksimal pemberian pembiayaan

diberikan

berdasarkan aset. Prinsip dari penetapan

mempengaruhi rencana kas pada bulan

limit maksimum pembiayaan kepada satu

berikutnya yang berpotensi menimbulkan

anggota/calon

risiko likuiditas.

anggota

pembiayaan

maka

rencana

akan

pembiayaan terganggu,

yang

sehingga

Cara yang ketiga adalah melakukan

adalah untuk mengurasi risiko dengan tidak

pengurangan pembiayaan. Mitigasi Risiko

pembiayaan

dengan cara pengurangan pembiayaan

kepada satu anggota/calon anggota,

dilakukan ketika memasuki waktu-waktu

kerugian dari risiko gagal bayar dapat

dimana permintaan akan likuiditas yang

diminimalkan

tinggi.

cara

diversifikasi.

memberikan

Dengan

banyak

sebab

pada

saat

satu

anggota mengalami kolektibilitas macet,

Simpanan BMT pada bank merupakan

kerugian dapat di batasi sesuai dengan

salah satu alat likuid yang dapat menutupi

batas

kewajiban

maksimum

pembiayaan

yang

jangka

pendek

untuk

menghindari risiko likuiditas yang mungkin

491

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

terjadi. BMT ABC Jawa Timur memiliki

menabung.

komitmen yang kuat untuk memberikan

dengan menggunakan tabungan. Hal ini

kemudahan dalam melakukan penarikan

menarik,

sebab

simpanan yang dapat terjadi sewaktu-

secara

perorangan

waktu, walaupun di luar jam operasional

menabung (bagi yang memiliki tabungan

dari BMT. Hal ini menimbulkan suatu risiko,

sebelumnya) atau membuka tabungan

dimana ketika kas yang tersedia pada

(apabila

BMT

anggota/calon

tidak

melakukan

mencukupi

dan

harus

penarikan

kas

dari

Cara

meminjam

apabila

sebelumnya

tabungan

menghimbau

untuk

segera

belum

menjadi

anggota)

yang

dana

otomatis

diberikan

ber-akad

penempatan simpanan BMT pada Bank

wadiah

Umum Syariah (BUS). Untuk melakukan

dana yang di dapatkan tergolong dana

penarikan dalam jumlah yang besar ke

murah,

bank,

memberikan

pihak

BMT

harus

melakukan

atau sebagai titipan. Artinya,

dimana

pihak

bonus

BMT

hanya

yang

tidak

konfirmasi sebelumnya sesuai ketentuan

dipersyaratkan di awal. Secara ringkas

dari bank yang bersangkutan.

berikut

Untuk

mitigasi

risiko

dari

aktivitas

ini

di

gambarkan

rencana

kontijensi:

konversi ini, tidak ada cara yang dilakukan untuk mitigasi risiko ini selain memperbaiki sistem

untuk

melakukan

monitoring

terhadap kas yang ada dan peramalan atas

kas

yang

akan

diperlukan

di

kemudian hari. Ketika cara-cara di atas tetap tidak

Sumber: Penulis

dapat menutupi kas yang diperlukan, BMT ABC

Jawa

Timur

memiliki

Gambar 7

rencana-

Rencana Kontijensi Manajemen Risiko

rencana darurat untuk menanggulangi

Likuiditas

risiko likuiditas yang dihadapi. Langkah yang

ditempuh

adalah

dengan

Pengawasan dan pengendalian risiko

meminjam dana kepada perorangan.

likuiditas

ketika BMT telah melakukan segala upaya pengendalian

internal

dalam

bisa

Pada BMT ABC Jawa Timur, pengawasan dilakukan

menyelesaikan

dana

kepada

efisiensi

para

dalam

jumlah

besar

bantuan

teknologi.

dan

kemudahan

dalam

melakukan koordinasi dan pengawasan

anggota/calon anggota yang memiliki uang

dengan

Teknologi digunakan untuk memberikan

kekurangan likuiditas, maka pihak BMT meminjam

tahap

manajemen risiko likuiditas yang dilakukan.

risiko likuiditas terjadi. Ketika cara tersebut belum

merupakan

penyempurnaan dari keseluruhan proses

rangka

melakukan tindakan preventif sebelum

masih

ini

kepada seluruh kantor cabang yang ada.

untuk 492

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

Salah satu yang digunakan adalah sistem

A. SIMPULAN

monitoring dengan menggunakan aplikasi

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang

Dengan

menggunakan

dilakukan pada proses manajemen risiko

aplikasi ini, kantor pusat dapat melihat

likuiditas di BMT ABC Jawa Timur yang

aktivitas keuangan yang dilakukan oleh

meliputi proses identifikasi risiko, penilaian

kantor cabang. Hal ini di tunjang dengan

risiko, mitigasi risiko, serta pengawasan

sistem

dan pengendalian risiko likuiditas maka

Team

Viewer.

pencatatan

terkomputerisasi,

yang

sehingga

sudah

perubahan

dapat disimpulkan bahwa:

dapat di lihat secara realtime. Setiap

a. Dalam melakukan proses identifikasi

cabang diwajibkan untuk laporan tiap

risiko, BMT ABC Jawa Timur masih

hari terkait kondisi BMT.

berpedoman kepada data historis

Selain

laporan

tiap

hari,

untuk

dan

mengetahui kondisi terkini dilakukan rapat

didapatkan

pola

dari

siklus

tahunan yang ada.

sesuai dengan waktunya. Rapat terbagi

b. BMT ABC Jawa Timur menempatkan

atas rapat mingguan, rapat bulanan, dan

risiko likuiditas berada pada kuadran

rapat

mingguan

3 di mana frekuensi terjadinya kecil,

dilakukan di tiap kantor, baik kantor

namun dampak yang ditimbulkan

cabang dan kantor pusat dan di hadiri

besar.

oleh seluruh kepala bagian di BMT. Tiap

c. Dalam

dua

insidental.

kali

mingguan dengan

Rapat

dalam

seminggu,

dilakukan

manajer

di

dan

kantor seluruh

melakukan

mitigasi

risiko

Jawa

Timur

rapat

likuiditas,

pusat

memberikan perhatian lebih kepada

kepala

langkah-langkah preventif agar risiko

cabang. Rapat bulanan dihadiri oleh

BMT

ABC

likuiditas bisa dihindari.

seluruh karyawan BMT, baik karyawan di

d. Untuk melakukan pengawasan dan

kantor cabang masing-masing dan juga

pengendalian risiko likuiditas, BMT ABC

karyawan di kantor pusat. Rapat insidental

Jawa Timur mengadakan rapat rutin

merupakan rapat yang dapat dilakukan

dengan

sewaktu-waktu oleh manajer, pengurus,

dibantu dengan teknologi informasi

dan

untuk

pengawas.

dilaksanakannya

Tujuan

dari

agar

dapat

rapat

seluruh

bisa

cabangnya

mengidentifikasi masalah yang dihadapi

jajarannya

menjangkau secara

dan

semua

optimal

dan

efisien.

secara cepat tanpa berlarut-larut dan

B. SARAN

saling

Adapun saran dari penulis adalah sebagai

bertukar

diadakannya

rapat,

antara-karyawan semakin

erat

pikiran.

Lalu,

maka

dengan sehingga

dengan

hubungan

berikut:

karyawan

a. Untuk BMT ABC Jawa Timur:

menghindari

BMT

ABC

diharapkan

dapat

ketidakjujuran.

membuat suatu sistem manajemen

V. SIMPULAN DAN SARAN

likuiditas yang lebih dinamis agar 493

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

dapat

memberikan

rasa

Shirly Tiolina. 2007. Jakarta: Penerbit

kepercayaan lebih kepada mitranya sehingga

dapat

dengan

Salemba Empat.

mudah

Departemen Agama. 2001. Al-Qur’an dan

melakukan ekspansi di wilayah yang

Terjemahnya

baru.

Arab-Latin). Semarang: CV. Asy –Syifa’

b. Untuk Pemerintah: Pemerintah suatu

Djazuli,

diharapkan

sistem

untuk

membuat

agar

memberikan

dapat

kepercayaan

para

Risiko Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Jorion,

Philippe.

2011.

diharapkan

BMT

John Wiley and Sons, Inc. Karim, Adiwarman A. 2006. Bank Islam Fiqih

mengoptimalkan para anggotanya

Ketiga.

Jakarta:

untuk menyelamatkan BMT dari risiko

Persada.

penarikan

Risk

Part I/Part II, 6th edition. New Jersey:

Analisis

seperti

Financial

Manager Handbook Plus Test Bank: FRM

dalam

likuiditas

dalam

anggotanya

memberikan fokus lebih kepada caraditempuh

Islam

Hanafi, Mamduh M. 2009. Manajemen

c. Untuk Penelitian Selanjutnya:

yang

Hukum

Fikih:

menjaga

ekonomi yang berbasis Syariah.

cara

Kaidah-kaidah

Kencana.

masyarakat agar mengetahui sistem

selanjutnya

Transliterasi

Masalah-masalah yang Praktis. Jakarta:

sembari melakukan edukasi kepada

Penelitian

2006.

Kaidah-kaidah

dukungan likuiditas kepada koperasi Syariah

A.

(Dengan

secara

dan

Keuangan

PT.

Raja

Edisi

Grafindo

Merna, Tony dan Faisal F. Al-Thani. 2005.

besar-besaran karena di KJKS/UJKS

Corporate

berlaku asas menolong diri sendiri (self

Organisational Perpective. Singapore:

help).

John Wiley and Sons (Asia) Pte Ltd.

Agrawal, R. C. 2009. Risk Management.

Manajemen

2005. Bank

Republik Dasar-Dasar

Syariah,

Cetakan

Menengah

Jakarta:

Peraturan

tahun

2007

35.3/Per/M.KUKM/X/2007

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Praktek.

Indonesia.

Menteri

Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Ketiga. Jakarta: Pustaka Alvabet.

Pendekatan

An

Fiqh. Jakarta: Kalam Mulia.

Jaipur: ABD Publisher. Zainul.

Management:

Mudjib, Abdul. 2001. Kaidah-kaidah Ilmu

VI. DAFTAR PUSTAKA

Arifin,

Risk

pedoman

PT.

kesehatan

Rineka Cipta.

tentang

pedoman koperasi

nomor

penilaian

jasa

keuangan

Syariah dan unit jasa keuangan Syariah

BMT ABC Jawa Timur. 2014. Neraca BMT

koperasi. 2007. Jakarta: Kementerian

ABC per 31 Juli 2014, 2013, 2012. Gresik:

Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

BMT ABC.

Menengah.

Daft, Richard L. 2007. Manajemen Edisi 6.

Rivai,

Terjemahan oleh Edward Tanujaya dan

Veithzal,

Financial 494

dkk.

2007.

Institution

Bank

and

Management:

JESTT Vol. 2 No. 5 Juni 2015

Conventional

and

Sharia

-----------. Undang-Undang Nomor 29 Tahun

System.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. -----------.

2013.

Commercial

1992

tentang

Perkoperasian.

1992.

Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Bank

-----------. Undang-Undang Dasar Republik

Management: Manajemen Perbankan dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali

Indonesia

Press.

Keempat. 2002. Jakarta: Sidang Majelis

Soemitra, Andri, 2009. Bank dan Lembaga Keuangan cetakan

pertama

Yin, Robert K. 2012. Studi Kasus Desain dan

Jakarta:

Kencana

Metode. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan

Syariah

Cetakan

Pertama.

Edisi

Ketiga.

Yogyakarta:

Ekonisia. 2012.

Keuangan

Bank

dan

Syariah

Lembaga

Edisi

Ketiga.

Cetakan Kedua. Yogyakarta: Ekonisia. Sugiyono.

2010.

Metode

Penelitian

Pendidikan. Bandung: Alfabeta. -----------.

2013.

Memahami

Penelitian

Kualitatif. Bandung: Alvabeta. Tampubolon,

Robert.

Management Pendekatan Komersial.

2004.

Risk

(Manajemen Kualitatif

Jakarta:

Risiko):

Untuk

PT.

Elex

Bank Media

Komputindo. Republik

Indonesia.

Peraturan

Menteri

Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

tahun

2007

35.3/Per/M.KUKM/X/2007 pedoman kesehatan

Amandemen

Permusyawarahan Rakyat.

Predana Media Group.

-----------.

1945

edisi

Syariah kedua.

Tahun

pedoman koperasi

jasa

nomor tentang penilaian keuangan

Syariah dan unit jasa keuangan Syariah koperasi. 2007. Jakarta: Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

495