JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK SYARIAH DI BMT AMANAH UMMAH1) Muhammad Niltal Muna Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis –Universitas Airlangga Email :
[email protected] Meri Indri Hapsari Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: The aim of this research is to know implementation of Sharia Strategic Manajemen in BMT. The research object is BMT Amanah Ummah Surabaya. The research method used in this research are qualitative research, case study, and domain analysis, taksonomy analysis and componensial analysis. By using data collection technique such as interviewing and observing primary informant (BMT Amanah Ummah Management) and secondary informant (Sharia Supervisory Council) for data validity. The result of this research is the BMT Amanah Ummah has applied steps of sharia strategic management very well. Those adjustments can be seen from the steps of sharia strategic management start from strategy formulating, strategy implementing, and strategy evaluating. The indicators of this research are the process of strategic management done by BMT Amanah Ummah adjusted to Fred R. David concept, and the sharia principals used for process of sharia strategic management adjusted to maqashid sharia. Keywords : Sharia Strategic Management, BMT Amanah Ummah, maqashid sharia I. PENDAHULUAN
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang
Latar Belakang
beroperasi
Akan tetapi beberapa dari BMT
syariah di Indonesia semakin berkembang,
gagal
baik bank ataupun lembaga keuangan
di
yang
Indonesia
signifikan.
mendorong
Kondisi
peningkatan
tersebut
kualitas
dari
kebutuhan
bisnis
penelitian
ini
mengatakan
2008).
Warjiyo
bahwa
menghindari
hal
tersebut,
melakukan
pembiayaan
untuk
sebelum lembaga
satu sumber informasi dalam pemberian
penulis
pembiayaan adalah informasi akuntansi yang meliputi neraca, laporan laba rugi,
BMT saja. BMT adalah kependekan dari
laporan
kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau wat
(Seibel,
untuk memperoleh pembiayaan. Salah
membatasi objek penelitian yaitu hanya
Maal
akibat
debitur yang mengajukan permohonan
prinsip-prinsip Islam.
Baitul
bankrut
informasi untuk menilai kelayakan calon
dan
keuangan masa kini namun tetap dalam
Pada
dan
keuangan harus lebih dahulu mencari
lembaga keuangan tersebut untuk dapat memenuhi
tepat
(2004:63)
mencatat peningkatan kuantitas yang cukup
bertahan
kurangnya dukungan dan pengawasan
non bank. Perkembangan dan dinamika keuangan
prinsip-prinsip
syariah (Soemitra, 2009).
Dewasa ini lembaga keuangan
lembaga
berdasarkan
Tamwil,
yaitu
arus
kas,
dan
rasio-rasio
keuangan.
suatu
1)
Jurnal ini merupakan bagian skripsi dari Muhammad Niltal Muna, NIM : 041114081, yang diuji pada tanggal 09 Agustus 2015
1052
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
Arifin (2005:85) menjelaskan bahwa
Berdasarkan uraian latar belakang
menjaga likuiditas dinilai penting sebab
diatas, maka penulis ingin mengajukan
pada
rumusan
dasarnya
kegiatan
intermediasi
masalah dalam penelitian
merupakan bisnis kepercayaan dimana
adalah
dana dari pada pihak yang menyimpan
“Bagaimana
dananya pada lembaga keuangan, lalu
strategik
pihak lembaga keuangan meyalurkan
Ummah?”
dalam bentuk pembiayaan kepada pihak
Tujuan Penelitian
yang membutuhkan.
“Untuk
Berkaitan
dengan
sistem
(2004) berpendapat
terdapat
banyak
mempengaruhi,
salah
yang
satunya
pada
Pada
strategikuntuk
perbuatan
keuangan
merumuskan
pembiayaan
terkait
strategik
mencapainya.
melakukan
terus
kegiatan
tumbuh
usaha
pertanyaan
Beekun
(2011:5)
mengatakan bahwa manajemen strategik
menjadi
syariah
pada
dasarnya
berhubungan
dengan perilaku organisasi dalam internal
organisasi yang lain serta bagaiamana dapat
tiga
tersebut, bagaimana organisasi tersebut
disalurkan,
lebih besar dan dapat bersaing dengan
organisasi
mempunyai
suatu organisasi, mau kemana organisasi
bagaimana
organisasi
bagi
dasar, yaitu mau dibawa kemanakah
bagaimana meningkatkan kinerja dan mengembangkan
berorientasi
Pada dasarnya proses manajemen
Penerapan
tersebut
amal
Proses Manajemen Strategik Syariah
akan menciptakan suatu rencana kerja jelas
hakikat
akan tetapi juga mencari keridhaan Allah.
manajemen strategik yang optimal tentu
yang
haruslah
telah
fokus mencari profit yang berupa materi,
strategi-strategi
2011:23).
bahwa
Islam
usaha, maka suatu organisasi tidak hanya
lembaga
strategi yang lebih sistematis, logis dan (David,
BMT
itu sebaiknya dalam melakukan kegiatan
yang lebih baik melalui penggunaan
rasional
di
pencapaian ridha Allah SWT. Oleh karena
manajemen
membantu
syariah
dasarnya
mengajarkan
pada organisasi tersebut. Oleh karena peran
strategik
implementasi
Islam
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
itu,dibutuhkan
mengetahui
Amanah
Manajemen Strategik Dalam Perspektif
Tentunya
faktor
BMT
II. TINJAUAN PUSTAKA
kehati-hatian (prudential concept) dalam pembiayaan.
di
manajemen
Amanah Ummah”
bahwa BMT harus menerapkan konsep
memberikan
syariah
manajemen
monitoring pembiayaan dilakukan oleh BMT, Muhammad
implementasi
ini
organisasi dan eksternal organisasi, proses,
dan
struktur organisasi, dan keputusan yang
dengan
diambil dalam rangka mencapai tujuan.
berkesinambungan (sustainable).
Manajemen strategik syariah melibatkan
Rumusan Masalah
dua
1053
tahapan
yang
penting
yaitu
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
perumusan strategi.
strategi
dan
Menurut
implementasi
Beekun
manusia harus mampu memanfaatkan
(2011:5)
potensi diri dan menyadari kelemahan
menyatakan bahwa perumusan strategi
dan kekuatan sehingga mampu menjadi
relatif lebih mudah daripada implementasi
khilafah.
strategi
penilaian internal dan eksternal dapat
yang
menantang,
dipandang
dan
implementasi
pada
strategi
semua
lebih tahapan
dilakukan
anggota
organisasi ikut terlibat. Organisasi Islam dipandang jarang
Menurut
mengacu
pada
Al-Qur’an
sebagai
pedoman
untuk
manusia,
termasuk
dalam
keseluruhan
untuk
analisa
◌ ﮫذٲϴϘΘ ϠِϠԩΪ˱ َ ϫ ◌
ۡ ۡז ـ ر
membangun
organisasi.
melakukan
pada surat Al-Baqarah berikut ini:
sering melupakan bahwa pemikiran yang butuh
(2003:47)
internal dan eksternal. Seperti dijelaskan
melibatkan implementasi, organisasi Islam
strategis
Karebet
Dzaalika alkitaabu laa rayba fiihi hudan
Dalam
lilmuttaqiina
manajemen strategik syariah tidak hanya
Artinya: Kitab (Al Quran) ini tidak ada
sekedar
keraguan
mengintegrasikan
model
padanya;
manajemen yang telah ada akan tetapi
mereka yang bertakwa
juga terdapat nilai-nilai Islam dan benefit
Cultural
sebagai
Audit
bagi
merupakan
Beekun(2011:9)
penilaian terhadap budaya yang sedang
menjelaskan bahwa seharusnya proses
berlaku dalam suatu organisasi. Tujuan
manajemen strategi harus menyeluruh
dasar dari cultural audit ini adalah untuk
mencakup
dan
memastikan budaya organisasi sesuai dan
penilaian
memiliki efek positif pada organisasi dan
kinerja dan menekankan pengawasan
misi organisasi. Cultural Audit mengukur
etika dan peraturan.
budaya
implementasi
intinya.
petunjuk
perumusan
strategi
strategi seperti
organisasi
yang
dilakukan
dengan cara mengukur persepsi individual terhadap setiap dimensi budaya yang berlaku saat ini serta persepsi idealnya. Tujuan dari cultural audit adalah nilai yang terkandung dalam pemikiran organisasi baik
dari
pemikiran
individu
atau
pemikiran kelompok. b. Menentukan Visi dan Misi a. Melakukan Analisis SWOT dan Cultural
Menurut
Beekun
(2011:6)
Audit
perumusan
Di dalam Islam, setiap manusia pasti
sebagai
diberikan kekuatan dan kelemahan di
anggota organisasi terkait cara pandang
dalam dirinya, oleh karena itu setiap
yang
1054
strategi proses
diharapkan
dapat
yang
diartikan
membimbing
kedepannya,
dan
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
mengembangkan prosedur-prosedur dan
jalan
operasional
sumberdaya
bentuk
yang
ibadah
merupakan
diperlukan
kepada
salah
manajemen
satu
strategik
sebagai
Allah,
yang
Allah
dengan secara
optimal
untuk
mencapai tujuan yang terbaik di sisi Allah,
tujuan
utama
baik
syariah.
Dalam
Sedangkan
hadist Muslim nomor 4810:
di
dunia
maupun
tujuan
bisnis
di yang
akhirat. sesuai
syariah adalah mendapat keuntungan
ﺎ ﺎ ﻮا ﺎ
ا ﮭﺄ
yang besar baik di dunia maupun di
Allahu’alambimaakaanuu ‘amaliyn
akhirat.
Artinya: Allah lebih mengetahui apa yang
c. Mengidentifikasi Tujuan Menurut Beekun (2011:55) tujuan
mereka kerjakan. Visi
mengelola
menurut
Beekun
(goals)
(2011:42)
merupakan
akhir
dari
proses
adalah cara pandang yang menyeluruh
organisasi yang telah dicapai melalui
dan
eksistensi
futuristik
organisasi.
terhadap
Pernyataan
visi
keberadaan
dan
operasinya
serta
merupakan sasaran yang lebih nyata dari
menjawab sosok
pernyataan misi. Karebet menjelasksan
organisasi yang seperti apa pada masa
bahwa tujuan dalam perspektif Islam tidak
yang akan datang.
semata-mata hanya berorientasi kepada
pertanyaan,
akan
menjadi
hal materi tetapi juga sebagai bentuk
Pengembangan visi berdasarkan manajemen
strategik
syariah
ibadah kepada Allah SWT
menurut
d. Membentuk Strategi Organisasi
Beekun (2011) adalah organisasi yang
Beekun
harus membuat perumusan dan kerangka
(2011:66)
Proses
dasar yang dilandasi dengan kemauan
membentuk strategi organisasi yang harus
untuk
diperhatikan adalah sebagai berikut:
mencari
keuntungan
dan
keberkahan, dimana sebelum membuat
1) Forward Looking: berlandaskan situasi
visi, sebaiknya berdoa dan bertawakal
organisasi dan pencapaian organisasi
pada Allah
2) Proactive: Strategi yang ditentukan
Visi dan misi yang sesuai syariah
haruslah proaktif terhadap semua yang
berlandaskan iman kepada Allah dan
dilakukan baik dari kompetitor ataupun
Rasul-Nya
dari faktor eksternal lingkungan.
atau
menjalankan
segala
perintah dan menjauhi larangan Allah dan
3) Dynamic: Para pimpinan organisasi
Rasul-Nya.
hendaknya
Dengan
demikian
perilaku
harus
siap
dalam
dalam bisnis hendaknya sesuai dengan
menghadapi dinamika usaha yang terus
yang dianjurkan oleh Allah, mengindari
berubah-ubah.
yang dilarang Allah serta menjauhi produk
4)
yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
manajemen strategik syariah tidak hanya
Strategi bisnis yang sesuai syariah adalah
sekedar memberikan manfaat kepada
berupaya dengan sungguh-sungguh di
para stakeholders saja.
1055
Memberikan
Value:
pada
proses
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
e.
Membentuk
SMART
Dalam
berpikir dan juga kaidah amal dalam
Tujuan
seluruh kegiatan usaha organisasi. Nilai-
Jangka Panjang Kriteria
SMART
adalah
nilai Islam inilah sesungguhnya merupakan
Specific,
Measurable, Acceptable, Realistic, Time
nilai
Bound. Dalam menentukan tujuan jangka
paparan tersebut dapat katakan bahwa
panjang kelima aspek tersebut harus ada.
segala seutau harus direncanakan dan
Berikut penjelasan kelima aspek tersebut:
terorganisir dengan baik.
1) Spesific: Apa
Aktivitas perusahaan apapun bentuknya,
yang
menjadi
fokus
utama
aktivitas
organisasi.
Dari
organisasi haruslah jelas.
pada hakikatnya adalah aktivitas individu
2) Measurable: Dalam menentukan tujuan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
organisasi haruslah terukur dan dapat
yang sesuai dengan tuntutan syari’ah.
dihitung jumlahnya yang ingin dicapai.
Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Al-
3) Acceptable: Suatu tujuan harus dapat
Qur’an:
ۡ ﺎﺷ ﺮ ۡ ﮭ
diterima oleh semua anggota organisasi.
ﻮا ۡ ۟ ً ﺎ
4) Realistic: Tujuan yang baik adalah yang
ﻮ
ﻰ
ۡﺆ ﻮ
ﮩ ۡ ﺮ ً۟ﺎ ﺎ ﻀ ۡ ﻮ
ور
ﺪوا ٓﻰ أ
ﺛ
realistik, tidak mengandai-andai, karena
Falaa warabbika laa yu’minuuna hattaa
hal tersebut
yuhakkimuuka fiimaa syajara baynahum
hanya
akan
membuang
waktu dan merusak internal organisasi.
tsumma laa yajiduu fii anfusihim harajan
5)
mimmaaqadhayta
Time
Bound:
Batas
waktu
tujuan
wayusallimuu
tersebut dapat direalisasikan, batas waktu
tasliimaan
ini merupakan hal yang penting agar
Artinya: “Maka demi Rabbmu, mereka
tujuan
dapat
pada hakekatnya tidak beriman, hingga
segera diraih. Selain itu juga motivasi oleh
mereka menjadikan kamu sebagai hakim
seluruh
dalam perkara yang mereka perselisihkan
yang
telah
ditentukan
anggora
organisasi
dalam
mencapai tujuan tersebut. f.
Implementasi
Manajemen
Strategik
Syariah
kemudian
mereka
tidak
keberatan
terhadap
keputusan
merasa yang
kamu berikan dan mereka menerima Implementasi strategi merupakan
tahapan
setelah
perumusan
dengan sepenuhnya” (QS An-Nisaa, 4:65)
strategi,
g. Evaluasi Manajemen Strategik Syariah
implementasi pada manajemen strategi
Evaluasi
strategi
dalam
konvensional menerapkan konsep dari
manajemen strategik syariah mempunyai
Michael
strategi
fungsi yaitu untuk meluruskan suatu hal
generiknya yang meliputi: kepemimpinan
yang tidak lurus, mengoreksi sesuatu yang
biaya menyeluruh, diferensiasi, dan fokus,
salah dan membenarkan yang sesuai
sedangkan implementasi menurut prinsip
dengan syariat. Tahapan akhir dari proses
Islam
pada
manajemen strategik adalah evaluasi,
kaidah
yaitu penilaian kinerja dan pengawasan
R.
dalam
difungsikannya
Porter
strategi Islam
dengan
berwujud sebagai
1056
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
yang berlanjut dengan berjalannya proses
dalam konteks BMT hanya menjalankan
umpan balik. Penilaian kinerja dilakukan
fungsi social yang lepas dari kaitan politik
sesuai dengan prosedur organisasi yang
Negara. Baitul Maal dalam kaitan BMT
dikembangkan, yakni dengan mengacu
mempunyai kegiatan yang menyempit
pada tolak ukur dan operasional. Hal ini
yaitu hanya menerima dan menyalurkan
guna
akan
zakat, infak, shodaqoh (ZIS) yang tidak
induk
bersifat komersial.
akan
Tujuan BMT
mendapatkan
ketepatan
pencapaian
organisasi.
Apapun
menjadi
kepastian strategi hasilnya,
rekomendasi
bagi
Menurut Soemitra (2009:452) tujuan
perbaikan dan penyempurnaan stratregi
BMT yaitu meningkatkan kualitas usaha
dan implementasi berikutnya.
ekonomi untuk kesejahteraan anggota
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
pada khususnya dan masyarakat pada
BMT
atau
yang
masukan
lebih
dikenal
umumnya.
Pengertian
tersebut
dapat
sebagai Baitul Maal Wat Tamwil atau Balai
dipahami
Usaha Mandiri Terpadu merupakan suatu
pada usaha peningkatan kesejahteraan
lembaga keuangan mikro (LKM) yang
anggota dan masyarakat. Anggota harus
beroperasi
diberdayakan
berdasarkan
prinsip-prinsip
mengingat
syariah. Menurut Soemitra (2009:451) BMT
dapat mandiri.
mempunyai dua fungsi utama yaitu :
Fungsi BMT
a. Baitul tamwil (rumah pengembangan harta),
yaitu
BMT
berorientasi
(empowering)
supaya
Soemitra (2009:453) berpendapat
melakukan
kegiatan
bahwa fungsi BMT meliputi lima aspek,
pengembangan
usaha-usaha
produktif
yaitu :
dan
dalam
investasi
meningkatkan
a.
Mengidentifikasi,
memobilisasi,
kualitas ekonomi pengusaha mikro dan
mengorganisasi,
kecil dengan cara mendorong kegiatan
mengembangkan
menabung dan menunjang pembiayaan
kemampuan potensi ekonomi anggota ,
kegiatan ekonomi.
kelompok anggota muamalat (pokusma)
b. Baitul maal (rumah harta), merupakan
dan daerah kerjanya.
titipan dana zakat, infak, dan sedekah
b. Meningkatkan kualitas SDM anggota
serta mengoptimalkan distribusinya sesuai
dan pokusma menjadi lebih profesional
dengan peraturan dan amanahnya.
dan Islami sehingga semakin utuh dan
Dilihat dari konteks masa sekarang
mendorong potensi
dan serta
tangguh dalam mengahadapi persaingan
Baitul Maal dimasa itu menjalankan fungsi
global.
sebagai
Keuangan,
c. Menggalang dan memobilisasi potensi
Departemen Sosial dll. Namun pengertian
masyarakat dalam rangka meningkatkan
“Baitul Maal” dalam konteks istilah BMT kini
kesejahteraan anggota.
lebih menyempit maknanya. Baitul Maal
d. Menjadi perantara keuangan (financial
Departemen
1057
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
intermediary) antara orang kaya sebagai
Menurut Moleong (2006: 130) unit
shohibul maal dengan dhu’afa sebagai
analisis adalah suatu hal yang berkaitan
mudharib, terutama untuk dana-dana
langsung dalam proses penelitian dapat
sosial
berupa
seperti
zakat,
infak,
shadaqoh,
wakaf, hibah dll. e.
individu,
kelompok
ataupun organisasi. Dalam hal ini yang
Menjadi
antara
benda,
perantara
pemilik
dana
keuangan
baik
menjadi unit analisisnya adalah
sebagai
proses implementasi manajemen strategik
pemodal maupun penyimpan dengan
syariah di BMT Amanah Ummah.
pengguna
3.6
dana
(mudarib)
untuk
mengembangkan usaha produktif.
Teknik Analisis Setelah melakukan pengumpulan
III. METODE PENELITIAN
data, maka tahap berikutnya adalah
Prosedur Pengumpulan Data
melakukan
Sugiyono
(2005:68)
mengatakan
Spradley
analisa dalam
data.
Menurut
Sugiyono
(2005:255)
bahwa terdapat tiga tahapan prosedur
menjelaskan bahwa terdapat tiga teknik
penelitian pada umumnya, yaitu:
analisa data, yaitu :
a. Survey Pendahuluan
a. Analisis Domain, yaitu suatu analisa
Dilaksanakan
dengan
mendapatkan
tujuan
gambaran
untuk
yang
umum
dilakukan
untuk
memperoleh
gambaran umum dan menyeluruh dari
mengenai company profile BMT Amanah
suatu
Ummah.yang berkaitan dengan masalah
ditemukan berbagai domain atau kateori
yang akan diteliti.
yang didapat dari pertanyaan grand dan
b. Studi Kepustakaan
minitour.
Prosedur ini dilaksanakan dengan tujuan
tertentu sebagai pijakan untuk penelitian
untuk memperoleh landasan teori dan
selanjutnya.
implementasinya melalui literatur, laporan,
yang
makalah,
yang
perumusan strategi, implementasi strategi,
berkaitan dengan permasalahan yang
evaluasi strategi dan prinsip syariah yang
ada serta berguna
digunakan
jurnal,
dan
artikel
bagi penyusunan
obyek
penelitian,
Peneliti
menetapkan
Terdapat
dilakukan
dalam
sehingga
oleh
empat
domain
domain
peneliti,
proses
yaitu
manajemen
skripsi. Studi kepustakaan difokuskan pada
strategik syariah.
literatur mengenai manajemen strategik,
b. Analisis Taksonomi, setelah domain
manajemen strategik syariah dan BMT
ditentukan,
c. Penelitian Lapangan
adalah
Langkah
ini
bertujuan
untuk
melihat
tahap
menjabarkan
selanjutnya
menjadi
rincian
domain. Rincian domain yang ditentukan
secara lebih jelas serta memperoleh data
adalah sebagai berikut:
yang akurat sebagai masukan dalam proses analisis selanjutnya. 3.5
maka
Unit Analisis
1058
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
a. Visi, Misi, dan Tujuan Pada dasarnya proses perumusan visi, misi dan tujuan yang dilakukan BMT Amanah Ummah sudah sesuai dengan prosedur dalam proses perumusan strategi yang sesuai dengan teori Fred R. David, hal tersebut dapat dilihat dari proses perumusan
3.7 Teknik Validasi
wawancara
selanjutnya
dari
triangulasi
bukan
melainkan
misi dan tujuan yang dirumuskan tersebut
untuk
dengan
digunakan
tujuan
melalui
beberapa
maqashid syariah yang dimaksud adalah
peneliti
bisa
untuk
menggunakan
terlibat dokumen
tertulis,
kemaslahatan
arsip,
membandingkan
ini,
penulis
keselarasan
dengan
pihak
masyarakat
tersebut
manusia
(sekunder), dan Tahsiniat (tersier). Seperti
akan
yang disampaikan Allah dalam Al-Qur’an
antara
surat Al-Anbiya ayat 107:
terkait,
ًﺈ ر ۭﺔ
dokumen yang ada, sehingga data yang dan
harus
dan menyempurnakan kebutuhan hajiyat
observasi, dan dibuktikan dengan arsip
akurat
secara
memenuhi kebutuhan dharuriat (Primer),
atau tulisan pribadi dan gambar atau metode
kebutuhan
umum. Sedangkan cara untuk tercapai
(participant
dokumen sejarah, catatan resmi, catatan
didapatkan
yang
misi, dan tujuan tersebut.Dalam hal ini
sumber.
Misalnya, selain melalui wawancara dan
wawancara
Ummah
kemaslahatan dalam menentukan visi,
dengan cara mengecek data yang telah
Dari
Amanah
juga terdapat nilai maqashid syariah dan
Untuk menguji kebenaran data dilakukan
foto.
BMT
profit dan kemajuan anggotanya, tetapi
sebagai berikut
observation),
dalam
berorientasi tidak hanya sekedar pada
Teknik triangulasi yang digunakan adalah
observasi
pedoman
tersebut dapat dilihat dari visi, misi, dan
terhadap apa yang telah ditemukan.
observasi,
sebagai
melaksanakan kegiatan organisasi. Hal
tujuan
untuk meningkatkan pemahaman peneliti
diperoleh
Amanah
pengurus dengan seluruh para staff. Visi,
mencari kebenaran tentang beberapa fenomena,
BMT
musyawarah yang dilakukan oleh para
diuji
kredibilitasnya dengan cara triangulasi. Tujuan
di
Ummah dilakukan dengan cara rapat dan
Data yang diperoleh dari observasi dan
strategi
wamaa
dapat
arsalnaaka
illaa
و ﺂأر
rahmatan
lil'aalamiina
dipertanggungjawabkan.
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
bagi semesta alam. (Q.S Al-Anbiyaa’,
Perumusan Strategi
1059
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
21:107)
Misi menurut BMT Amanah Ummah
Selain itu dalam surat Al-Baqarah ayat
merupakan hal yang terpenting dalam
201:
kegiatan
ﺔو ﺎ ﺬا ﺎ ﺎر
ﺔو ﺎﻵﺧﺮة
organisasi.
Pada
و ﮭ
dasarnya BMT Amanah Ummah berbeda
rabbanaa
dengan organisasi lain yang mayoritas
aatinaa fii alddunyaa hasanatan wafii al-
menentukan visi terlebih dahulu kemudian
aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaaba
menentukan misi untuk mencapai visi
alnnaari
organisasi tersebut. Berbeda dengan BMT
Artinya: Dan di antara mereka ada orang
Amanah Ummah yang menentukan misi
yang bendo'a: "Ya Tuhan kami, berilah
terlebih dahulu kemudian menentukan
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
visi.
akhirat dan peliharalah kami dari siksa
pandangan
neraka. (Q.S Al-Baqarah, 2:201)
dasarnya yang dapat berubah adalah
waminhum
man
ﻮ ﺮ ﺎآ ﺎ ﺎ ﺪ ﺎ
operasional
yaquulu
BMT Amanah Ummah menentukan ketiga
hal
tersebut
pada
BMT
Amanah
Ummah
tersendiri
memiliki
bahwa
pada
visinya bukanlah misinya. Misi haruslah
dasarnya
menjadi
dasar
dalam
kegiatan
dilandasi dengan niat berdakwah untuk
operasional
menyampaikan
sekaligus mengenalkan
dapat berubah sesuai dinamika kegiatan
ekonomi syariah kepada masyarakat. Hal
usaha. BMT Amanah Ummah memiliki misi
tersebut
sebagai berikut :
didasari
pengetahuan
atas
masyarakat
kurangnya terhadap
1)
organisasi,
Memberikan
sedangkan
Pelayanan
visi
dan
lembaga keuangan syariah khususnya
Pendampingan Masyarakat Usaha Mikro
BMT.
Kecil Pada
dasarnya
visi
merupakan
Menengah
untuk
meningkatkan
kualitas hidup.
salah satu hal yang penting dalam setiap
2) Membudayakan dan Mendekatkan
organisasi, visi merupakan jati diri suatu
Masyarakat pada Lembaga Keuangan
organisasi,
kemanakah
Syariah dan Bermuamalah secara Syariah.
suatu organisasi dapat dilihat dari visi
BMT Amanah Ummah melakukan
organisasi tersebut. Begitu pula dengan
proses kegiatan berlandaskan dakwah
BMT Amanah Ummah yang mempunyai
dan juga bisnis. Menurut BMT Amanah
visi “Dengan Ridlo Allah menjadi Koperasi
Ummah misi merupakan dasar kegiatan
Syariah Terdepan dan Tedekat di Hati
usaha usaha tersebut didirikan dari apa,
Masyarakat Ekonomi Mikro, Kecil dan
untuk
Menengah”.
Amanah Ummah ingin melakukan hal
akan
Visi
dibawa
tersebut
menjelaskan
apa
dan
kenapa
didirikan.BMT
bahwa BMT Amanah Ummah mempunyai
yang
cita-cita menjadi Koperasi Syariah yang
Muhammad SAW dalam menyebarkan
tidak hanya dikenal di masyarakat tetapi
agama Islam. Karena yang diutamakan
menjadi top of mind di masyarakat.
Rasulullah adalah misinya terlebih dahulu
1060
sama
seperti
cara
Rasulullah
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
yaitu cara menyampaikan ajaran agama
dan kapabilitas Pada hal ini BMT Amanah
yang lebih penting, maka dalam hal ini
Ummah
BMT Amanah menjadikan misi sebagai jati
menganalisa
diri organisasi.
dengan
Adapun tujuan jangka panjang
mempunyai
cara
lingkungan
internal
melakukan
fungsional
yaitu
dalam yaitu
pendekatan dengan
cara
untuk masyarakat adalah mendekatkan
menganalisa
masyarakat pada lembaga keuangan
Manusia (SDM), kinerja keuangan, dan
syariah dan bermuamalah secara syariah.
kinerja
pemasaran.
Hal tersebut sejalan dengan misi yang
kinerja
tersebut
ditentukan oleh BMT Amanah Ummah
Ummah
dengan tujuan menyampaikan sekaligus
musyawarah
mengenalkan
kepada
mengetahui apa saja kelebihan atau
lembaga keuangan syariah khususnya
capaian kinerja yang telah diraih dan
BMT.
kekurangan
masyarakat
Sedangkan tujuan jangka panjang yang
kedua
yaitu
kinerja
Sumber
Untuk
maka
Amanah
rapat
setiap
atau
mengetahui
BMT
melakukan
Daya
dan
bulan
guna
kendala
dalam
melakukan kegiatan operasionalnya.
pengembangan
Sedangkan
analisa
lingkungan
organisasi sangat diperlukan karena selain
eksternal BMT Amanah Ummah dilakukan
untuk
organisasi,
dengan cara membagi dua jenis analisa
pengembangan organisasi juga dapat
lingkungan eksternal, yang pertama yaitu
menyerap tenaga kerja.
lingkungan
menambah
asset
jauh
yaitu
dengan
menganalisa faktor-faktor seperti faktor ekonomi, faktor politik, dan faktor sosial.
b. Analisis Internal dan Eksternal Tahapan
proses
perumusan
Kemudian yang kedua yaitu lingkungan
strategi yang selanjutnya adalah analisis
industri yaitu dengan menganalisa lingkup
internal organisasi dan analisis lingkungan
industri lembaga keuangan syariah.
eksternal organisasi. Dalam proses analisis internal
organisasi
untuk
mengetahui
tersebut
digunakan dan
Setelah melakukan analisis internal
kekurangan dari BMT Amanah Ummah.
orgnanisasi dan eksternal organisasi, maka
Dalam
tahapan
hal
ini
kelebihan
c. Matriks dan Menentukan Strategi
BMT Amanah
Ummah
selanjutnya
dalam
proses
melakukan analisis internal seperti teori
perumusan
Fred
menggunakan
matriks kemudian menentukan strategi.
pendekatan sumber daya yang dimiliki
Dalam menentukan matriks perlu adanya
(Resources Based View). BMT Amanah
hasil dari analisis internal organisasi dan
Ummah berupaya agar sumber daya
analisis ekternal organisasi, dalam hal ini
yang dimiliki tersebut dapat digunakan
BMT
secara optimal, baik itu dari SDM, aset,
matriks Strength Weakness Opportunity
R.David
yaitu
1061
strategi
Amanah
yaitu
Ummah
menentukan
menggunakan
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
and Threat (SWOT). Matriks SWOT dirasa
ilmu
cocok
perbankan syariah pada umumnya BMT
untuk
menentukan
strategi
yang
bermanfaat.
Layaknya
kedepannya, metode SWOT menekankan
Amanah
pada
Amanah
mengoptimalkan sumber daya yang ada
Ummah. Dari hal itu BMT Amanah Ummah
khususnya di bidang SDM. BMT Amanah
dapat
ataupun
Ummah juga rutin mengadakan gathering
internal
dan outbound layaknya perbankan pada
kondisi
internal
melihat
kelemahan
BMT
kekuatan
yang
ada
di
organisasi. Matriks SWOT juga digunakan
kegiatan
dan
biaya,
ingin
benar-benar
umumnya.
BMT Amanah dalam menyusun anggarananggaran
Ummah
Selain itu BMT Amanah Ummah
dan
juga
menentukan strategi kedepannya.
menganut
sistem
reward
and
punsihment, promosi jenjang karir dan insentif diberikan kepada para karyawan yang mempunyai kinerja yang bagus dan
Implementasi Strategi Setelah proses perumusan strategi yang
selanjutnya
memenuhi
target
yang
telah
proses
ditetapkan, sedangkan bagi karyawan
dalam
yang tidak dapat memenuhi target dan
terdapat
terlebih lagi merugikan secara material
bagaimana cara mengelola karyawan
maka akan mendapatkan punishment
dan
yang
yang berupa rotasi jabatan, penurunan
seluruh
jabatan hingga PHK. Oleh karena itu BMT
mengelola
Amanah Ummah ingin mempunyai SDM
Ummah
yang berkualitas tidak hanya ilmunya
mengelolanya agar sebaik mungkin agar
tetapi juga akhlak dan kinerjanya.Seperti
karyawan loyal dan senantiasa dapat
dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat
dibina
119:
implementasi
adalah
dapat
strategi,
implementasi
strategi
mengkoordinasikan
telah
ditentukan
karyawan.
Dalam
karyawan
BMT
agar
strategi
kepada hal Amanah
kegiatan
usaha
dapat
ﺎ ﺼﺪ
berlangsung dengan baik. BMT Amanah
۟ ﻮا ا ـﮭﻮ ﻮ ۟ ﻮا ا ۟ ٓﺄ ﮭﺎا ﺬ ءا ﻮا
Ummah memberikan upah yang sesuai
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ittaquu
dengan
allaaha wakuunuu ma'a alshshaadiqiina
jabatan
karyawan,
dan
selain
itu
kinerja juga
setiap
Artinya: Hai orang-orang yang beriman
terdapat
tunjangan, asuransi, uang transport dan
bertakwalah
uang makan.
hendaklah kamu bersama orang-orang
BMT memberikan
Amanah timbal
Ummah balik
yang
kepada
Allah,
dan
yang benar. (Q.S At-Taubah, 9:119)
ingin baik
Evaluasi Strategi
dengan seluruh karyawan. Selain itu BMT Amanah Ummah memberikan motivasi
Pada proses yang terakhir yaitu
dan coaching agar para pegawai selalu
evaluasi strategi merupakan tahap akhir
senantiasa termotivasi dan mendapatkan
dalam
1062
proses
manajemen
strategik
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
syariah sekaligus menjadi tahapan yang
membulatkan
tekad,
maka
paling penting karena evaluasi strategi
bertawakkallah
kepada
Allah.
menentukan apakah visi, misi, tujuan, dan
Sesungguhnya
strategi
orang yang bertawakkal kepada-Nya.
yang
telah
dirumuskan
dan
Allah
menyukai
orang-
diterapkan dapat diteruskan atau harus
(Q.S Ali-Imron, 3:159)
diganti. Dalam proses evaluasi strategi,
Selain itu juga evaluasi yang dilakukan
BMT
BMT Amanah Ummah bertujuan untuk
Amanah
Ummah
melakukannya
dengan cara rapat aggota tahunan dan
menganalisis
musyawarah.
eksternal organisasi dengan tujuan untuk
Rapat
dan
musyawarah
internal
organisasi
dan
tersebut atas hasil laporan keuangan dan
mengetahui
laporan kinerja karyawan. Rapat dan
kelemahan, peluang, dan ancaman yang
musyawarah dilakukan untuk menentukan
berguna untuk perbaikan BMT Amanah
jumlah anggaran, menentukan strategi
Ummah.
apabila
ada
ada
kekuatan,
dan
Evaluasi dilakukan BMT Amanah
merumuskan visi apabila ada perubahan.
Ummah secara rutin tiap bulan, tiap enam
Al-Qur’an menjelaskan dalam Surat Ali-
bulan, dan setiap tahun. Pada dasarnya
Imran
evaluasi yang dilakukan BMT Amanah
ayat
perubahan,
apakah
159
tentang
pentingnya
musyawarah:
Ummah sesuai dengan teori Fred R. David
ً ﻈﺎ ﻆ ﺎر ۡ ۟ﺔ ۖ◌ و ۡﻮ ِ ۡﻮ˸ Ϯπϔ ډΒ ۡ ۡ ۡ ۖ◌ ﭑ ۡ ۡ ﮩ ۡ و ۡ ۡ ۡﺮ ﮭ ۡﮭ
ﮭ
ﻰ Ϳوﺷﺎو ۡرھ ۡ ﻰ ۡﻷ ۡ ﺮ
ۡ ﻮ
yang kinerja
ۡ ◌ إن ۖ◌ ﺈذا ﺰ ۡ ﻮ ﮭ
dilakukan
Amanah
keuangan,
kinerja
pada
proses
manajemen
Ummah
yang
meliputi
perumusan strategi, implementasi strategi,
inna allaaha yuhibbu almutawakkiliina
dan
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari
evaluasi
strategi
maka
dapat
strategi
yang
disimpulkan bahwa:
Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
a.
kamu
Proses
perumusan
dilakukan BMT Amanah Ummah dilakukan
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
dengan
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. maafkanlah
kinerja
strategik syariah yang dilakukan oleh BMT
fa-idzaa 'azamta fatawakkal 'alaa allaahi
itu
dari
Berdasarkan hasil penelitian yang
waistaghfir lahum wasyaawirhum fii al-amri
Karena
kinerja
dasar
V. SIMPULAN
lainfadhdhuu min hawlika fau'fu 'anhum
Sekiranya
baik
atas
operasional, kinerja pemasaran, dll.
walaw kunta fazhzhan ghaliizha alqalbi
mereka.
evaluasi
organisasi
karyawan,
fabimaa rahmatin mina allaahi linta lahum
terhadap
melakukan
cara
musyawarah
antara
pengurus dengan seluruh staff. Dalam
mereka,
perjalanannya
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
BMT
Amanah
Ummah
pernah melakukan perubahan visi, pada
bermusyawaratlah dengan mereka dalam
dasarnya BMT Amanah Ummah berusaha
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
1063
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
agar visi dapat diubah selama lima atau
karena itu BMT Amanah Ummah sering
sepuluh
mengadakan
seminar,
perkembangan usaha. Perumusan misi
coaching,
juga
yang dilakukan BMT Amanah Ummah
Amanah Ummah juga rutin mengadakan
dilandasi oleh cara Rasulullah Muhammad
kajian-kajian Islam untuk para karyawan
SAW dalam mengajarkan agama Islam.
agar akhlak dan perilaku para karyawan
Dalam hal ini Rasulullah mengedepankan
senantiasa dapat berpedoman pada Al-
cara-cara yang ditempuh (misi) yaitu
Qur’an.
melalui pendekatan-pendekatan kepada
strategi yang dilakukan BMT Amanah
masyarakat
adalah
adalah
tahun
agar
Arab
dapat
yang
masyarakat
mengikuti
notabenenya
jahiliyah
menjadi
para
yang
Hal
pertimbangan dalam
itulah
BMT
Sedangkan
dengan
dalam
cara
BMT
evaluasi
rapat
dan
staff
berdasarkan
hasil
kinerja
yang
menjadi
karyawan, kinerja keuangan, dan kinerja
Amanah
Ummah
pemasaran. Hasil evaluasi yang telah
dengan
dilakukan harus transparan agar para
kepada
pengurus, staff, dan karyawan dapat
mengedepankan
cara-cara
outbound.
musyawarah oleh para pengurus dan
masyarakat yang mempunyai peradaban baik.
dan
workshop,
misi
pendekatan
masyarakat. Pada dasarnya BMT Amanah
mengetahui
Ummah merupakan lembaga keuangan
masing. Evaluasi strategi yang dilakukan
syariah yang mempunyai prinsip tidak
BMT Amanah Ummah yaitu setiap akhir
hanya mencari profit atau keuntungan,
bulan, tiap enam bulan, dan tiap akhir
tetapi mendekatkan masyarakat kepada
tahun.
ekonomi Islam dengan cara berdakwah.
menentukan
Selain itu perumusan strategi menjadi
kedepan,
dasar
kegiatan
internal dan mencari peluang-peluang
tetapi
pasar, dan juga mengubah strategi dan
dalam
operasional
melaksanakan sehari-hari.
Akan
hasil
kinerjanya
Evaluasi
masing-
strategi
sendiri
anggaran-anggaran mengkoreksi
kekurangan
kekurangan dari perumusan strategi ini
visi apabila diperlukan.
terletak pada menentukan matriks yang
SARAN
masih sederhana yaitu matriks SWOT.
a. Bagi BMT Amanah Ummah
b. Pengelolaan karyawan yang dilakukan
Pada dasarnya BMT Amanah Ummah
BMT
sudah sangat bagus dalam menerapkan
Amanah
Ummah
dalam
proses
implementasi strategi yaitu dengan cara
manajemen
pemberian gaji yang sesuai dengan UMR,
terbsebut
adanya insentif dan tunjangan, jenjang
tahapan
karir dan promosi jabatan. Dalam hal ini
yang professional dan runtut. Oleh karena
BMT Amanah
itu diharapkan
Ummah
pengembangan kemampuan
kinerja
berfokus pada
kapabilitas karyawan,
strategik
dapat
dilihat
manajemen
dapat
senantiasa
oleh
syariah
secara
Hal
dari
proses
strategik
syariah
BMT Amanah
dan
1064
syariah.
Ummah
menerapkan
prinsip
menyeluruh
dalam
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
melaksanakan
proses
manajemen
Arikunto,
Suharsimi.
1998.
Prosedur
strategik syariah. Diharapkan kedepannya
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
BMT Amanah Ummah dapat melakukan
Jakarta: Rineka Cipta.
investasi dibidang teknologi keuangan
Aziz, M. Amin. 2004. Tata Cara Pendirian
dan teknologi informasi manajemen yang
BMT. Jakarta: PKES Publishing
berbasis syariah, agar prisnsip syariah
Basrowi dan Suwandi. 2008, Memahami
dapat diterapkan secara seutuhnya.
Penelitian
b. Bagi Masyarakat
Cipta.
Perkembangan BMT yang cepat
Jakarta: Rineka
Kualitatif.
Beekun. 2011. Strategic Management for
tentu membawa pengaruh yang baik
Islamic Organization. Kuala Lumpur.
kepada perekonomian syariah, dengan
David, Fred. 2011. Manajemen Strategis:
tumbuhnya lembaga keuangan syariah
Konsep. Jakarta: Salemba Empat
diharapkan masyarakat dapat memiliki
Departemen
Pendidikan
dan
alternatif lain dalam hal menyimpan dana
Kebudayaan.
dan mengajukan pembiayaan, khususnya
Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta:
bagi para pemilik dana lebih (mudharib)
Balai Pustaka.
agar
menyimpan
dan
Djazuli
dan
1991.
Janwari.
Kamus
2002
Besar
Lembaga-
menginvestasikannya di BMT, karena hal
Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah
tersebut
Pengenalan).
dapat
menumbuhkan
kesejahteraan masyarakat, selain itu agar
Jakarta:
PT.
Raja
Grafindo Persada.
masyarakat khususnya umat Islam dapat
Yabqi,
Faid.
2014.
Manajemen
menerapkan prinsip syariah dan ikut serta
Pembiayaan Macet Murabahah di BMT
dalam
Mandiri
mengembangkan
kegiatan
ekonomi Islam. Tentunya butuh dukungan penuh
dari
terkait
masyarakat,
seperti
Gresik.
Skripsi
Universitas Airlangga.
pihak-pihak
pemerintah,
Sejahtera
Hafidhhuddin, Didin. 2002. Manajemen
dan
Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema
stakeholders.
Insani Hamel dan Pralahad. 1996. Competiting for The Future. Boston: Harvard Bussiness School Press
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an
dan
Terjemahannya.
2005.
Higgins,
James
M.
1995.
and
Strategic
Syamil AlQur’an. Bandung: PT. Syamil
OrganizationalPolicy
Cipta Media.
Management. New York City: Henry
Arifin, Zainal. 2005. Teori Keuangan dan
Holt and Company.
Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonisia.
Hitt,
Michael
Management
A.
Concepts.
Cengage Learning.
1065
1997.
Strategic Boston:
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
Ilmi, Makhalul. 2002. Teori dan Praktek Lembaga
Mikro
Keuangan
Moleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian
Syariah.
Bandung:
Kualitatif.
Yogyakarta: UII Press.
PT.
Remaja
Rosdakarya.
Jogiyanto, H.M. 2005. Sistem Informasi
Oktina,
Maya.
2012.
Implementasi
Strategik. Yogyakarta: Andi Publisher
Manajemen Strategik Bagi Peningkatan
Karebet, Muhammad. 2002. Pengantar
Etos Kerja Karyawan di PT. Toha Putra
Manajemen Syariat. Jakarta: Khairul
Semarang.
Bayaan.
Diponegoro Bandung.
----------------------------.
2003.
P3EI.
Manajemen
Strategis Perspektif Syariah. Jakarta:
dan
Palalloi, Andreasen.
Management
for
Strategic
Non
Mudrajad.
2003.
Profit
Perumusan,
Implementasi,
Pearce, dkk. 1997. Manajemen Strategik: 2005.
Metodologi
Formulasi, Implementasi, Pengendalian, Jakarta: Binarupa Aksara
Find,
Analyze,
Pearce dan Robinson. 2013. Manajemen
and
Strategis: Formulasi, Implementasi, dan
Present the Right Information. Florida:
Pengendalian,
Krieger Publishing Company.
Empat.
McCarthy, Jerome E. Basic Marketing: A Managerial
Manajemen
(diakses pada 29 November 2014)
Marrus, Stephanie K. 1994. Building the Plan:
2012.
mt/20MANAJEMEN%20STRATEGI-1.pdf)
Metodologi
Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga
Strategic
Jakarta:
Evaluasi(http://www.palalloi.web.id/m
Ghalia Indonesia Rahmad.
Islam.
dan
Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Krisyanto,
Ahmad.
Strategik,
Organization. New Jersey: Prentice Hall. Kuncoro,
Ekonomi
Universitas
Rajawali Press.
Khairul Bayaan Kotler
2008.
Skripsi
Approach
9th
Porter,
Edition.
Michael
Strategy:
Toronto: Irwin Professional Publishing
Jakarta:
E.
1979.
Techniques
Salemba
Competitive
for
Analyzing
Industries and Competitors. Washington
Mualim, Amir dan Zainal Abidin. 2005.
D.C: Free Press -------------------------. 2001. Strategi Bersaing
Profesionalisme Praktisi BMT Di Kota Yogyakarta Dan Kabupaten Sleman.
(Competitive
Yogyakarta:
Tangerang: Kharisma Publishing Group.
Magister
Studi
Islam
Universitas Islam Indonesia (MSI-UII).
Terjemahan.
Qur’an in Word Ver 1.3 created by
Muhammad. 2012. PengantarManajemen Berbasis
Strategy),
Mohammad Taufiq Republika Online. 2009. BMT Kelola Aset Rp
Islam
(http://www.scribd.com/doc14350663-
3
manajemen-islam) (diakses pada 28
Triliun(http://www.republika.co.id/berita
November 2014)
/bisnis-syariah/bmt/10/10/20/141197-
1066
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
bmt-indonesia-kelola-aset-rp-3-triliun)
Organisasi Pengelola Zakat (Studi Kasus
(diakses pada 18 Oktober 2014)
di Yatim Mandiri dan BAZ Jatim). Skripsi
Rivai,
Veithzal.
2013.
Islamic
Universitas Airlangga.
Risk
Management for Islamic Bank. Jakarta:
Umar,
Bumi Aksara.
Husein.
2003.
Strategic
Management in Action: Konsep, Teori,
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan
dan Teknik Menganalisis Manajemen
Stratejik: Untuk Organisasi Publik dan
Strategis
Organisasi Non Profit. Jakarta: Grasindo
Berdasarkan Konsep Michael R Porter,
Seibel, Hans Dieter. 2008: 86-103. Islamic
Fred R David, dan Wheelen-Hunger.
Micro
finance
in
Indonesia:
Strategic
Business
Unit
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
The
Diversity,
Wardiwiyono, Sartini. 2012. International
Regulation, and Supervision. "Journal of
Journal of Islamic and Middle Eastern
Social Issues in Southeast Asia.
Finance
and
control
system
Challenge
Sharplin,
of
Institutional
Arthur
D.
1985.
Strategic
Management:Internal for
Islamic
micro
Management. New York City: McGraw-
financing: An exploratory study of Baitul
Hill Education
Maal
Silalahi, Gabriel Amin. 2003. Metodologi
Tamwil
in
the
City
of
Yogyakarta Indonesia. Braford: Emerald
Penelitian dan Studi Kasus. Jakarta:
Group Publishing Limited.
Kompas
Warjiyo, Perry. 2004. Kebijakan Moneter di
Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga
Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan
Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana. Sugiyono.
wat
2005.
Memahami
dan Studi Kebanksentralan Widyanto
Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
dan
Ismail.
Improving
the
Effectiveness of Islamic Micro-financing:
Suryana. 2010 Manajemen Strategik Untuk
Learns
from
BMT
Experience.
Bisnis dan Organisasi Non Profit. Jakarta:
Humanomics, International Journal of
Salemba Empat
Systems and Ethics (Vol. 26 No. 1).
Suwarsono,
2008.
Wheelen dan Hunger. 1990. Strategic
Manajemen Strategi dan Konsep Edisi
Management 7th Edition. New Jersey:
4. Jakarta: Stim ykp
Prentice Hall.
Suyanto,
Muhammad.
Muhammad,
2008.
Yin. Robert K. 2002. Studi Kasus: Desain dan
Business
Strategy and Ethics. Yogyakarta: Andi
Metode,
Press
Grafindo Persada.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2005. Bank
Yusanto
Terjemahan.
dan
Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Menggagas
Gema Insani
Gema Insani.
Ula,
Fery
Risdanil.
Manajemen
2012.
Strategik
Implementasi Syariah
di
1067
Jakarta:
Widjajakusuma. Bisnis
Islami.
PT.
2002. Jakarta:
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
Zadjuli, Suroso Imam. 1999. Prinsip-Prinsip Ekonomi
Islam.
Surabaya:
Fakultas
Ekonomi Universitas Airlangga. Zallum, Abdul Qadim. 1983. Al Amwal Fi Daulah Al Khilafah 1st edition Beiru:Darul Ilm Lil Malayin.
1068