PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MIND

Download perbedaan hasil belajar pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran perpaduan problem based learning dan mind mapping (kelas ...

0 downloads 490 Views 267KB Size
National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8

PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MIND MAPPING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

Inaha Nurwati, Agung Haryono, Sri Umi Mintarti Wijaya Email : [email protected]

Abstrak Model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaran, karena dengan model tersebut guru dapat menciptakan kondisi belajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Pemakaian model pembelajaran harus dilandaskan pada pertimbangan untuk menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang tidak hanya menempatkan siswa pasif saat belajar di dalam kelas. Namun guru harus menempatkan siswa sebagai insan yang alami memiliki pengalaman, keinginan dan pikiran yang dapat dimanfaatkan untuk belajar, baik secara individu maupun secara kelompok. Dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran problem based learning yang dipadukan dengan model pembelajaran mind mapping dan think pair share. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran perpaduan problem based learning dan mind mapping (kelas eksperimen) dengan kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran perpaduan problem based learning dan think pair share (kelas kontrol) pada kompetensi dasar kejuruan pengantar ekonomi dan bisnis. Kata kunci: Problem Based Learning, Mind Mapping, Think Pair Share, Hasil belajar

kegiatan belajarnya. Jika guru dapat

Pendahuluan Pembelajaran suatu

istilah

merupakan

yang

memahami

proses

pemerolehan

memiliki

pengetahuan, maka guru akan dapat

keterkaitan yang sangat erat dan tidak

menentukan strategi pembelajaran

dapat dipisahkan satu sama lain dalam

yang tepat bagi siswanya. Menurut

proses

Sudjana (2000) dalam Sugihartono,

pendidikan.

Pembelajaran

seharusnya merupakan kegiatan yang

dkk

dilakukan untuk menciptakan suasana

merupakan

atau memberikan pelayanan agar

dilakukan

siswa

belajar.

pendidik yang dapat menyebabkan

Untuk itu, harus dipahami bagaimana

peserta didik melakukan kegiatan

siswa memperoleh pengetahuan dari

belajar. Sedangkan Nasution (2005)

662

(2007:

80) setiap

dengan

pembelajaran upaya

yang

sengaja

oleh

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 dalam

Sugihartono,dkk

(2007:80)

dalam

kegiatan

pembelajaran,

mendefinisikan pembelajaran sebagai

lingkungan

suatu aktifitas mengorganisasi atau

pengelolaan kelas (Arends dalam

mengatur lingkungan sebaik-baiknya

Trianto,

dan menghubungkannya dengan anak

menurut Joyce & Weil (1971) dalam

didik sehingga terjadi proses belajar.

Mulyani Sumantri, dkk (1999: 42)

Sedangkan menurut Dimyati dan

model pembelajaran adalah kerangka

Mudjiono (2006:

62)

dalam

pembelajaran,

2010:

51).

dan

Sedangkan

Syaiful

Sagala

konseptual yang melukiskan prosedur

pembelajaran

adalah

yang

sistematis

dalam

kegiatan guru secara terprogram

mengorganisasikan

dalam desain intruksional, untuk

belajar

membuat siswa belajar secara aktif,

pembelajaran tertentu, dan memiliki

yang menekankan pada penyediaan

fungsi sebagai pedoman bagi para

10 sumber belajar. Pembelajaran

perancang pembelajaran dan para

sebagai proses belajar yang dibangun

pengajar dalam merencanakan dan

oleh guru untuk mengembangkan

melaksanakan

kreatifitas

dapat

mengajar. Berdasarkan dua pendapat

meningkatkan kemampuan berfikir

di atas, maka dapat disimpulkan

siswa, serta dapat meningkatkan

bahwa model pembelajaran adalah

kemampuan

kerangka

konseptual

pengetahuan baru sebagai upaya

melukiskan

prosedur

meningkatkan penguasaan yang baik

dalam

terhadap materi pelajaran.

pengalaman belajar untuk mencapai

Model pembelajaran adalah suatu

tujuan pembelajaran tertentu dan

perencanaan atau suatu pola yang

berfungsi

digunakan sebagai pedoman dalam

perancang pembelajaran dan para

merencanakan pembelajaran di kelas.

guru

Model pembelajaran mengacu pada

melaksanakan

pendekatan pembelajaran yang akan

mengajar.

digunakan, termasuk di dalamnya

Menurut Trianto (2010: 53) fungsi

tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap

model pembelajaran adalah sebagai

berfikir

yang

mengkonstruksi

663

untuk

pengalaman

mencapai

aktifitas

tujuan

belajar

yang sistematik

mengorganisasikan

sebagi

dalam

pedoman

merancang proses

bagi

dan belajar

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 pedoman bagi perancang pengajar

adalah perpaduan metode Problem

dan para guru dalam melaksanakan

Based Learning dan Mind Mapping

pembelajaran. Untuk memilih model

dengan Problem Based Learning dan

ini sangat dipengaruhi oleh sifat dari

Think pare share. Dalam suatu proses

materi yang akan diajarkan, dan juga

pembelajaran

dipengaruhi oleh tujuan yang akan

dikembangkan dengan memperkaya

dicapai dalam pengajaran tersebut

pengalaman yang bermakna melalui

serta tingkat kemampuan peserta

persoalan

didik. Di samping itu pula, setiap

Pernyataan tersebut sejalan dengan

model pembelajaran juga mempunyai

apa yang dikemukakan oleh Tyler

tahap-tahap (sintaks) yang dapat

(Mayadiana,

dilakukan siswa dengan bimbingan

pengalaman atau pembelajaran yang

guru. Antara sintaks yang satu dengan

memberikan

sintaks yang lain juga mempunyai

peserta didik untuk memperoleh

perbedaan. Perbedaan-perbedaan ini,

keterampilan-keterampilan

diantaranya

pemecahan masalah.

penutupan

pembukaan

dan

pembelajaran

yang

siswa

dapat

pemecahan

masalah.

2005)

mengenai

kesempatan

kepada

dalam

Model pembelajaran Problem

berbeda antara satu dengan yang lain.

based

Oleh karena itu, guru perlu menguasai

pembelajaran

dan

pembelajaran siswa pada masalah

dapat

menerapkan

berbagai

learning

adalah

dengan

pendekatan

keterampilan mengajar, agar dapat

autentik

mencapai tujuan pembelajaran yang

menyusun pengetahuannya sendiri,

beraneka ragam

menumbuh

dan

lingkungan

sehingga

model

siswa

dapat

kembangkan

belajar yang menjadi ciri sekolah

keterampilan yang lebih tinggi dan

pada dewasa ini. Menurut Kardi dan

inkuiri, memandirikan siswa dan

Nur dalam Trianto (2011: 142) istilah

meningkatkan

model

sendiri. Dalam program pembelajaran

pembelajaran

mempunyai

kepercayaan

makna yang lebih luas daripada

berbasis

strategi, metode, atau prosedur.

bekerja dengan teman sekelas untuk

Metode pembelajaran yang akan digunakan

dalam

penelitian

masalah

(PBL),

diri

siswa

memecahkan masalah yang kompleks

ini

dan

664

otentik

yang

membantu

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 mengembangkan pengetahuan konten

Selanjutnya dalam pembuatan peta

serta pemecahan masalah, penalaran,

pikiran informasi direkam dalam

komunikasi, dan keterampilan self

bentuk simbol, garis, kata dan warna.

assessment. Masalah-masalah ini juga

Penggunaan simbol, gambar, warna

membantu untuk mempertahankan

dan pemilihan kata kunci akan

minat siswa dalam materi pelajaran

menjadikan siswa lebih aktif dan

karena

bahwa

kreatif dan akan memudahkan mereka

mereka belajar keterampilan yang

dalam mengingat materi pelajaran.

dibutuhkan untuk sukses di lapangan.

Sedangkan

Menurut

model

Think Pair Share menurut Ibrahim,

masalah

dkk, merupakan jenis pembelajaran

dalam

kooperatif yang dirancang untuk

keterampilan

mempengaruhi pola interaksi siswa.

berfikir dan keterampilan pemecahan

Think-Pair-Share menghendaki siswa

masalah.

bekerja

siswa

menyadari

Ibrahim

pembelajaran

(2002)

berbasis

membantu

siswa

mengembangkan

model

saling

pembelajaran

membantu

dalam

Selain itu ada juga beberapa

kelompok kecil (2-6 anggota) dan

model pembelajaran yang menjadikan

lebih dirincikan oleh penghargaan

siswa sebagai subjek pembelajaran

kooperatif, dari pada penghargaan

antara lain Mind Mapping dan Think

individual (Ibrahim dkk : 2000).

Pair Share. Mind mapping adalah suatu

teknik

mencatat

yang

Rumusan Masalah

menonjolkan sisi kreativitas sehingga

1. Apakah pembelajaran Pengantar

efektif dalam memetakan pikiran.

Ekonomi dan Bisnis yang

Teknik mencatat melalui peta pikiran

menggunakan model

dikembangkan

berdasarkan

pembelajaran perpaduan problem

bagaimana cara otak bekerja selama

based learning dan mind mapping

memproses suatu informasi. Selama

dapat meningkatkan hasil belajar

informasi disampaikan otak akan

siswa?

mengambil

tanda

dalam

bentuk

2. Apakah pembelajaran Pengantar

beragam mulai dari gambar, bunyi,

Ekonomi dan Bisnis yang

bau,

menggunakan model

pikiran,

hingga

perasaan.

665

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 pembelajaran perpaduan problem

yang berpusat pada masalah. Istilah

based learning dan think pair

berpusat berarti menjadi tema, unit,

share dapat meningkatkan hasil

atau isi sebagai fokus utama belajar.

belajar siswa?

Terdapat tiga ciri utama dariProblem

3. Apakah ada perbedaan hasil

based learning: Pertama, Problem

belajar Pengantar Ekonomi dan

based learning merupakan aktivitas

bisnis antara kelompok siswa

pembelajaran,

yang diajar dengan model

implementasinya

pembelajaran perpaduan problem

learning adalah sejumlah kegiatan

based learning dan mind mapping

yang harus dilakukan siswa. Problem

dengan kelompok siswa yang

based learning tidak mengharapkan

diajar dengan model pembelajaran

siswa hanya sekedar mendengarkan,

perpaduan problem based

mencatat,

learning dan think pair share?

materi pelajaran, akan tetapi melalui

artinya

dalam

Problem

kemudian

based

menghafal

Problem based learning siswa aktif Hasil Kajian

berpikir, berkomunikasi, mencari dan

Hasil Belajar

mengolah

Belajar dapat didefinisikan

data,

menyimpulkan.

dan

akhirnya

Kedua,

aktivitas

sebagai suatu proses dimana suatu

pembelajaran

diarahkan

organisasi

menyelesakan

masalah.

berubah

perilakunya

Problem

sebagai akibat pengalaman (Gagne

based

dalam Dahar, 2011).

masalah sebagai kata kunci dari

Menurut Nana Sudjana (2005: 3),

proses

bahwa hasil belajar siswa pada

pemecahan

hakikatnya

dengan

adalah

perubahan

tingkah laku yang telah terjadi

learning

untuk

menempatkan

pembelajaran. masalah

mengunaan

Ketiga, dilakukan pendekatan

berpikir secara ilmiah.

melalui proses pembelajaran.

Terdapat tiga ciri utama dari Problem based learning: Pertama, Problem

Problem based learning Problem

based

based

learning

learning

merupakan aktivitas pembelajaran,

adalah suatu kegiatan pembelajaran

artinya dalam implementasinya

666

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 Problem based learning adalah

investigasi dan penyelidikan dan

sejumlah kegiatan yang harus

laporan akhir.

dilakukan siswa. Problem based learning

tidak

siswa

mengharapkan

hanya

sekedar

mendengarkan, kemudian

Karakteristik

Problem

based

learning

mencatat,

Menurut Tan (2004:8) model

materi

pembelajaran problem based learning

menghafal

pelajaran, akan tetapi melalui

memiliki

Problem based learning siswa

berikut:

aktif

1) Permasalahan menjadi point awal

berpikir,

berkomunikasi,

mencari dan mengolah data, dan

karakteristik

sebagai

dalam belajar

akhirnya menyimpulkan. Kedua,

2) Permasalahan yang diangkat

aktivitas pembelajaran diarahkan

adalah permasalahan yang ada di

untuk

dunia nyata yang tidak terstruktur

menyelesakan

Problem

based

menempatkan kata

masalah. learning

3) Permasalahan membutuhkan

masalah sebagai

kunci

dari

perspektif ganda (multiple

proses

perspective)

pembelajaran. Ketiga, pemecahan masalah

dilakukan

4) Permasalahan menantang

dengan

pengetahuan yang dimiliki siswa,

mengunaan pendekatan berpikir

sikap dan kompetensi yang

secara ilmiah.

kemudian membutuhkan

Arends

(2008)

menyatakan

identifikasi kebutuhan belajar dan

bahwa model pembelajaran Problem based

learning

pembelajaran

(PBL)

berbasis

bidang baru dalam belajar

atau

5) Belajar pengarahan diri menjadi

masalah

hal yang utama

adalah metode mengajar dengan

6) Pemanfaatan sumber pengetahuan

fokus pemecahan masalah nyata,

yang beragam penggunaan dan

proses

evaluasi sumber informasi

dimana

melaksanakan

peserta kerja

didik

kelompok,

merupakan proses yang esensial

umpan balik, diskusi, yang dapat

7) Pengembangan keterampilan

berfungsi sebagai batu loncatan untuk

inkuiri dan pemecahan masalah

667

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 sama pentingnya dengan

pemikiran keseluruhan otak terhadap

penguasaan isi pengetahuan untuk

pemikiran linear. Mind mapping

mencari solusi dari sebuah

menggapai

permasalahan

menangkap berbagai pikiran dari

8) Keterbukaan proses dalam PBL

ke

segala

arah

dan

segala sudut. Mind mapping dapat

meliputi sintesis dan integrasi dari

menghasilkan daya kreatif untuk

sebuah proses belajar

mempertajam kecerdasan visual dan

PBL melibatkan evaluasi dan

lebih memperkukuh belahan otak

review pengalaman siswa dan

kanan yang kreatif (Ayan, 2003).

proses belajar. Aplikasi Mind mapping Menurut Yoga (2008) untuk

Mind Mapping Konsep Mind mapping pada

mengaplikasikan

Mind

mapping

awalnya diperkenalkan oleh Tony

dalam kegiatan belajar mengajar di

Buzan di tahun 1970-an. Teknik ini

sekolah, ada 4 tahap yang harus

dikenal juga dengan nama Radiant

dilakukan secara step by step dan

Thinking. Konsep ini dikembangkan

berurutan, antara lain:

oleh Tony Buzan

1) Tahap Persiapan : dalam tahap ini

Buzan

(2009)

menyatakan

baik siswa maupun guru harus

bahwa, mind mapping merupakan

diberi

peta rute yang memudahkan ingatan

mengenai

dan memungkinkan untuk menyusun

mengenai How to MM dan Law of

fakta dan pikiran, dengan demikian

MM serta latihan-latihan untuk

cara kerja alami otak dilibatkan sejak

menentukan BOIs (basic ordering

awal, ini berarti mengingat informasi

ideas) dan mencari Kata Kunci.

akan lebih mudah dan lebih bisa

2) Tahap Pendahuluan : Pada tahap

diandalkan daripada menggunakan

ini, MM hanya akan digunakan

teknik mencatat tradisional. Selain itu

pada

menurut

Preview di awal pelajaran serta

Michalko dalam Buzan (2009), mind

mapping

adalah

Review

alternatif

pelatihan

yang

MM

langkah

di

khususnya

Overview

akhir

cukup

dan

pelajaran

sementara untuk langkah Inview

668

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 masih tetap menggunakan Catatan

kepada pada untuk siswa untuk

Linier yang digunakan selama ini.

bekerja sendiri serta bekerja sama

Pada tahap ini, MM yang dibuat

dengan orang lain. Keunggulan model

baru pada level Central Topic dan

pembelajaran

BOIs-nya

serta

dilengkapi

dengan

ini,

yaitu

dapat

pula

mengoptimalkan partisipasi

satu

level

(Lie,

informasi pendukung lainnya.

2004).

mampu siswa

Trianto

(2010)

mengemukakan bahwa Think pair

3) Tahap Transisi : Pada tahap ini,

share

(TPS)

atau

berpikir

berbagi

adalah

Inview mulai menggunakan MM

berpasangan

secara parsial yang dikenal dengan

merupakan

Cluster

Khoo,

kooperatif yang dirancang untuk

Tahap

mempengaruhi

AKLTG

Map

(Adam

Singapore).

jenis

pembelajaran

interaksi

siswa”.

Implementasi : Pada tahap ini,

Ibrahim, dkk, menyatakan bahwa

Inview

TPS

sudah

sepenuhnya

(Think-

Pair-Share)

menggunakan MM dan seluruh

Berfikir-Berpasangan-Berbagi

catatan

merupakan

yang

dibuat

sudah

jenis

atau

pembelajaran

berbentuk MM. Hal ini dapat

kooperatif yang dirancang untuk

dilakukan bila siswa dan guru

mempengaruhi pola interaksi siswa.

sudah terbiasa dan mahir dalam

Think-Pair-Share menghendaki siswa

menentukan BOIs dan mencari

bekerja

Key-words dari bahan yang sedang

kelompok kecil (2-6 anggota) dan

dipelajari.

lebih dirincikan oleh penghargaan

saling

membantu

dalam

kooperatif, dari pada penghargaan individual (Ibrahim dkk : 2000).

Think Pair Share Model Paire-Share

pembelajaran dikembangkan

Thinkoleh

Pembahasan

Frank Lyman dan kawan-kawan dari

Pada penelitian ini, desain yang

Universitas Maryland tahun 1981.

digunakan adalah eksperimen semu

Think-Paire-Share merupakan salah

(quasi experimental designs.

satu model pembelajaran kooperatif

Pada kelompok pertama

sederhana yang memberi kesempatan

yang merupakan kelompok

669

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 eksperimen akan diberi perlakuan

(model

dengan menerapkan model

pembelajaran

pembelajaran perpaduan problem

perpaduan

based learning dan mind mapping.

problem based

Sedangkan pada kelompok kedua (

learning dan

kelas kontrol ) akan diberi perlakuan

mind mapping)

dengan menerapkan model

X2 : perlakuan

pembelajaran perpaduan problem

kelompok

based learning dan think pair share.

kontrol (model

Desain yang digunakan dalam

pembelajaran

penelitian ini adalah desain faktorial

perpaduan

2x2 dengan rancangan pretest-

problem based

posttest non equivalent control group

learning dan

design (Creswell: 2010).

think pair share)

Rancangan eksperimen

Prosedur Penelitian

ditunjukkan pada gambar di bawah

1. Tahap persiapan eksperimen

ini.

Pada

tahap

persiapan

K1

O1

X1

O2

eksperimen, peneliti akan melakukan

K2

O1

X2

O2

beberapa

kegiatan

melakukan

studi

antara

lain,

pendahuluan,

menyusun perangkat pembelajaran, dan penyajian instrumen penelitian. Keterangan:

K1 : kelompok

2. Tahap pelaksanaan

eksperimen

eksperimen K2 : kelompok

Pada tahap ini, data dikumpulkan

kontrol

melalui

langkah-langkah

O1 : pretest

berikut: 1) memberikan pretest; 2)

O2 : posttest

melaksanakan pembelajaran dengan

X1 : perlakuan

menerapkan

model

sebagai

perpaduan

kelompok

pembelajaran

(eksperimen);

eksperimen

memberikan

posttest.

670

3)

Peneliti

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 merencanakan 6 kali pertemuan untuk

yang berbeda pada kedua

masing-masing kelas, baik kelas

kelas

eksperimen maupun kelas kontrol

3. Memberikan posttest pada

3. Tahap pasca eksperimen

kedua kelas yang menjadi

Pada tahap ini siswa akan diberikan

objek penelitian

tes akhir (posttest) setelah diberikan perlakuan dengan kedua model

Kerangka

perpaduan pembelajaran. Tes ini

Penelitian

bertujuan untuk mengetahui

Jenis

Analisis

Rancangan

penelitian

ini

adalah

pengaruh dari model perpaduan

penelitian eksperimen semu (quasi

pada kelas eksperimen dan kelas

experimental

kontrol terhadap hasil belajar siswa

(2010) menegaskan bahwa desain

dari aspek kognitif mengingat (C1),

eksperimen

memahami (C2), menerapkan (C3),

kelompok

dan menganalisis (C4).

sepenuhnya

designs).

semu kontrol,

mempunyai tetapi

untuk

variabel-variabel

tidak

mengontrol luar

mempengaruhi

Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono

yang

pelaksanaan

Dalam penelitian ini,

eksperimen. Dalam penelitian ini, dua

data akan dikumpulkan dengan

kelompok kelas akan mendapatkan

langkah-langkah sebagai berikut:

perlakuan

1. Memberikan pretest pada

kelomok pertama yang merupakan

yang

berbeda.

Pada

kelas eksperimen dan kelas

kelompok eksperimen akan diberi

kontrol untuk mengetahui

perlakuan dengan menerapkan model

kemampuan dan pemahaman

pembelajaran

siswa pada pelajaran

based learning dan mind mapping.

Pengantar Ekonomi dan

Sedangkan pada kelompok kedua

Bisnis

akan

2. Melaksanakan pembelajaran

diberi

menerapkan

perpaduan

perlakuan model

problem

dengan

pembelajaran

dengan penerapan model

perpaduan problem based learning

pembelajaran perpaduan

dan think pair share. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

671

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 desain

faktorial

rancangan

2x2

dengan

bebas. Selain itu ada analisis lain yang

non

harus dilakukan sebelum data hasil

group design

dari penelitian diuji secara statistik

pretest-posttest

equivalent

control

(Creswell: 2010). Pola

yaitu, uji normalitas, uji homogenitas,

rancangan

eksperimen

dan selanjutnya dilakukan pengujian

faktorial 2x2 yang digunakan adalah

terhadap hipotesis penelitian.

sebagai berikut: Uji Normalitas

Model Pembelajaran Perpaduan Perpaduan

Tinggi

Hasil belajar (Y)

(Y1) Rendah (Y2)

Uji normalitas digunakan untuk

PBL dan

PBL dan

mengetahui sebaran frekuensi skor

MM

TPS

tiap variabel terdistribusi normal atau

(X1)

(X2)

tidak.

X1 Y1

X2 Y1

X1 Y2

X2 Y2

Uji

normalitas

dilakukan

dengan uji one-sample KolmogorovSmirnov melalui bantuan program SPSS for windows versi 21 dan taraf kesalahan adalah 5% atau pada taraf keyakinan 95%. Uji Homogenitas

Teknik Analisis Data dalam

Uji homogenitas bertujuan untuk

penelitian ini perlu diolah lebih lanjut,

menguji apakah setiap kelompok

agar data mentah yang ada dapat

yang dijadikan objek penelitian untuk

diterjemahkan atau diinterpretasikan

dibandingkan memiliki varian yang

menjadi data yang mudah dibaca dan

sama. Sehingga perbedaan

memberi arti. Sesuai dengan jenis

terjadi pada hipotesis berasal dari

variabel penelitian, maka teknik

perbedaan antar kelompok bukan

analisis data yang digunakan adalah

perbedaan di dalam kelompok. Uji

analysis of variance 2 x 2 factorial

homogenitas data dapat dilakukan

design (two way anova). Analisis

dengan uji Levane yang merupakan

varian memberikan peneliti untuk

salah satu komponen dari paket

mempelajari

pengaruh

secara

program

simultan

beberapa

variabel

Data

yang

dari

diperoleh

672

Anova.

yang

Kenormalan

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 distribusi

didasarkan

pada

taraf

meningkatkan hasil belajar

kesalahan 5%.

siswa 2. Menggunakan model pembelajaran perpaduan problem based learning dan

Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini

think pair share dapat

dilakukan dengan analisis varian dua

meningkatkan hasil belajar

arah (two way anova) dengan orde 2

siswa

x 2 dengan bantuan program SPSS for

3. Ada perbedaan hasil belajar

windows versi 21. Adanya pengaruh

Pengantar Ekonomi dan bisnis

variabel bebas terhadap variabel

antara kelompok siswa yang

terikat

didasarkan

kesalahan

5%.

pada

taraf

diajar dengan model

Kemudian

akan

pembelajaran perpaduan

dilakukan uji t sampel bebas untuk

problem based learning dan

membuktikan adanya perbedaan yang

mind mapping dengan

signifikan perolehan hasil belajar dan

kelompok siswa yang diajar

kemampuan berpikir kritis dari kedua

dengan model pembelajaran

kelompok.

perpaduan problem based

Keputusan

yang

digunakan untuk menyatakan adanya perbedaan

yang

signifikan

learning dan think pair share.

hasil DAFTAR RUJUKAN

belajar dan kemampuan berpikir kritis

Arends, R.I. 2008. Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Belajar. Ayan, J. 2003. Bengkel Kreatifitas. Bandung: Kaifa Pustaka. Buzan, T. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia. Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta:Pustaka Belajar. Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teoriteori Belajar dan

kedua kelompok didasarkan pada taraf kesalahan 5%.

Simpulan Dari hasil pengujian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa : 1. Menggunakan model pembelajaran perpaduan problem based learning dan mind mapping dapat

673

National Conference On Economic Education Agustus 2016 ISBN: 978-602-17225-5-8 Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Degeng, I.N.S. 1997. Strategi PembelajaranMengorganisas i Isi dengan ModelElaborasi. Jakarta: Biro Penerbitan Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia. Malang: IKIP Malang. Hitipeuw, Imanuel. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Ibrahim, M & M. Nur. 2002. Pembelajaran Berdasar Masalah. Surabaya: UNESAUniversity Press. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press Kerlinger, F.N. 2003 . Foundation Behavior Research (Terjemahan oleh Simatupang, L.R. & Koesoemanto, HJ.). Yogyakarta: Gajahmada University Press. Marzano, R.J. 1992. A Different Kind of Classroom Teaching with Dimension of Learning.Alexandria: ASCD. Nurhadi, dkk. 2003. Pembelajaran Konstekstual (Cooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta: Gramedia Widiasarana. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya. Suryaningtyas, Pramesti Retno. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Motivasi Berprestasiterhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

di SMK Putra Indonesia Malang. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tan, Oon Sen. 2004. Enhancing Thinking Through Problem Based Learning Approaches. Singapore: Thomson Learning. Trianto. 2010.Mendesain model pembelajaran inovatifprogresif. Surabaya: Kencana Prenada Media Group. Tuckman, B.W. 1999. Conducting Educational Research. Orlando: Harcourt Brace College Publisher. Universitas Negeri Malang. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang. Yoga, Djohan. 2008. Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Mind Map.

674