BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN DALAM

Download volume penjualannya. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang EVALUASI BIAYA SALURAN. DISTRIBUSI BBM ...

0 downloads 309 Views 382KB Size
161 digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan peneliti di lapangan dan analisis yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kompetensi pedagogik Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun kecerdasan berdemokrasi peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat, meliputi: a. Guru dalam memahami karakteristik peserta didik pada perkembangan kognitif dan kepribadian, belum mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik. b. Guru merancang pembelajaran, dengan

merumuskan

Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1) Membuat tujuan instruksional khusus dengan merumuskan demokrasi sebagai tujuan pembelajaran, yang terdapat dalam Kompetensi Dasar kelas VIII yakni kompetensi dasar 4.1 menjelaskan demokrasi, 4.2 menjelaskan pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. dan 4.3 Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan. 2) Menyiapkan materi yang relevan dengan tujuan pembelajaran dan mengintegrasikan

fenomena

sosial

yang

berkaitan

dengan

demokrasi yang terjadi di masyarakat pada proses pembelajaran. 3) Merancang metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa, meliputi metode diskusi, tanya jawab dan ceramah variatif. 4) Menyediakan sumber belajar, yakni: buku paket kurikulum KTSP, lembar kerja siswa dan internet yang menunjang perkembangan ilmu pengetahuan. 5) Menyiapkan media. Media yang digunakan guru Pendidikan commit to user Kewarganegaraan SMP Negeri 1 Kebakkramat antara lain: power

162 digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

point, white board, gambar-gambar yang berhubungan dengan materi

pembelajaran.

Hasil

pengamatan

pada

pelaksanaan

pembelajaran, guru Pendidikan Kewarganegaraan memanfaatkan media secara efektif. c. Guru dalam melaksanakan pembelajaran, dengan menggunakan metode diskusi sebagai sarana interaksi antara peserta didik dengan guru dan peserta didik dengan peserta didik. Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran masih belum optimal karena masih ditemukan siswa yang ramai sendiri d. Guru merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Meliputi penilaian Pengetahuan (kognitif) menggunakan tes tertulis dan tes lisan dengan instrumen soal pilihan ganda dan uraian, serta daftar pertanyaan. Penilaian sikap (afektif) menggunakan teknik penilaian diri menggunakan instrumen kuesioner dan lembar penilaian diri. Dan ketrampilan

(psikomotor)

dilakukan

dengan

pengamatan

saat

pembelajaran berlangsung menggunakan format penilaian diskusi kelompok dengan indikator yakni sikap, keaktifan, wawasan, kemampuan mengemukakan pendapat dan kerjasama. e. Guru dalam mengembangkan sikap demokrasi peserta didik dengan cara membimbing dan mengarahkan peserta didik baik dalam proses pembelajaran seperti ketika kegiatan berdiskusi dan di luar pembelajaran untuk mengikuti kegiatan sekolah seperti OSIS, kampanye dan pemilihan ketua OSIS di sekolah. 2. Faktor Pendukung dan penghambat guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun kecerdasan berdemokrasi pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kebakkramat a. Faktor Pendukung Faktor

pendukung

kompetensi

pedagogik

guru

Pendidikan

Kewarganegaraan pada proses pembelajaran guna membangun kecerdasan berdemokrasi pada peserta didik kelas VIII di SMP Negeri commitsebagai to userberikut: 1 Kebakkramat, diantaranya

163 digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

1) Faktor misi sekolah, Misi pertama SMP Negeri 1 Kebakkramat adalah “Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar menuju hasil out put/lulusan yang cerdas, berbudi luhur dan berwawasan luas”. Dengan meningkatkan poses belajar mengajar tersebut dapat dimaknai bahwa kompetensi guru sangat diperlukan khususnya dalam pengelolaan kelas yang berkualitas, dan menghasilkan lulusan yang cerdas baik kecerdasan intelektual, emosional, sosial maupun spiritual. 2) Faktor alokasi waktu pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang 3 (tiga) jam pelajaran dalam satu minggu dimaknai dapat memberikan kesempatan waktu bagi guru dalam membangun kecerdasn berdemokrasi pada peserta didik. 3) Faktor kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah sebagai upaya membangun kecerdasan berdemokrasi. Seperti kampanye dan pemilihan ketua OSIS) 4) Faktor fasilitas pembelajaran yang lengkap seperti white board, LCD dan jaringan internet yang cukup di setiap kelas. 5) Faktor

komponen

kompetensi

pedagogik

guru

Pendidikan

Kewarganegaraan itu sendiri seperti pemahaman terhadap peserta didik, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi, dan mengembangkan potensi peserta didik. 6) Faktor kemampuan peserta didik, berkaitan dengan input peserta didik yang baik. b. Faktor penghambat Faktor

penghambat

kompetensi

pedagogik

guru

Pendidikan

Kewarganegaraan pada proses pembelajaran guna membangun kecerdasan berdemokrasi pada peserta didik kelas VIII (delapan) di SMP Negeri 1 Kebakkramat, yakni: commit to user

164 digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

1) Faktor Internal Secara rinci, faktor internal yang menghambat pelaksanaan proses pembelajaran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun kecerdasan berdemokrasi, yakni: a) Masih ada peserta didik yang ramai sendiri ketika sedang mengikuti pembelajaran. Pada dasarnya kondisi kelas yang kurang kondusif akan berpengaruh pada proses pembelajaran dan pemahaman peserta didik mengenai pentingnya kecerdasan berdemokrasi. Sebab peserta didik yang ramai sendiri cenderung tidak memperhatikan pembelajaran. b) Materi pendidikan Kewarganegaraan yang banyak sehingga memaksa guru kadang mengabaikan transfer value dan fokus pada transfer knowledge. 2) Faktor eksternal Faktor eksternal yang menghambat kompetensi pedagogik guru pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun kecerdasan berdemokrasi pada peserta didik kelas VIII (delapan) di SMP Negeri 1 Kebakkramat yakni: Faktor lingkungan, seperti keluarga disebabkan karena kurangnya komunikasi antara peserta didik dengan orang tua karena kesibukan orang tuanya sehingga pergaulan peserta didik kurang pengawasan. Selain itu lingkungan pergaulan juga berpegaruh. Apalagi usia peserta didik sekolah menengah pertama yang masih sering ikut-ikutan teman dan belum jelas maksud dari suatu tindakan. 3. Dampak Kompetensi pedagogik guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam upaya membangun kecerdasan berdemokrasi peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 1 Kebakkramat diwujudkan dalam bentuk perilaku sebagai berikut: a. Peserta didik saling toleransi, saling menghargai dan menghormati commit toHal userini ditunjukkan dengan berbicara terhadap perbedaan pendapat.

165 digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

yang santun terhadap perbedaan pendapat dan bersedia menerima masukan maupun saran dari guru atau antar peserta didik. b. Peserta didik berani bertanya dan mengemukakan pendapat. Hal ini ditunjukkan dengan percaya diri menjawab pertanyaan dari guru dan mau menerima masukan dari guru. c. Peserta didik menjaga kebersamaan, Hal ini ditunjukkan dengan perilaku peserta didik yang hidup rukun dan tidak membeda-bedakan teman. d. Peserta didik berpartisipasi aktif, Hal ini ditunjukkan dengan mengikuti kegiatan diluar pembelajaran. Misalnya, kampanye dan pemilihan ketua OSIS. B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi yang ditimbulkan sebagai berikut : 1. Kompetensi pedagogik guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun kecerdasan berdemokrasi pada pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kebakkramat, merupakan upaya yang sangat positif untuk mendidik peserta didik menjadi warga negara yang demorkatis di lingkungan pelajar. Tetapi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya baik, karena masih adanya siswa yang ramai sendiri, maka diperlukan pelaksanaan dan pengelolaan pembelajaran yang berkualitas agar tercipta suasana yang kondusif dan fokus terhadap pelaksanaan pembelajaran. 2. Kompetensi pedagogik guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun kecerdasan berdemokrasi di SMP Negeri 1 Kebakkramat didukung oleh sekolah yakni misi sekolah dan alokasi

pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan, Selain itu juga didukung fasilitas dan kemampuan peserta didik yang notabene sudah baik. Sehingga guru PKn lebih mudah dalam membangun kecerdasan berdemokrasi peserta didik. Namun, selain pendukung juga ada penghambat seperti faktor siswa yang commit to user masih ramai sendiri ketika proses pembelajaran dan faktor lingkungan.

166 digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Maka dibutuhkan metode pembelajaran yang baik dan sesuai dengan pembelajaran yang diharapkan dan sosialisasi terhadap wali peserta didik. 3. Dampak dari upaya membangun kecerdasan berdemokrasi berpengaruh pada perilaku peserta didik yang menunjukkan perilaku toleransi, saling menghargai dan menghormati perbedaaan pendapat, berani bertanya dan mengemukakan pendapat, kebersamaan dengan hidup rukun dan berpartisipasi aktif. Kompetensi pedagogik guru PKn dalam membangun kecerdasan berdemokrasi berdampak positif pada tujuan pendidikan nasional, salah satunya yakni membentuk warga negara yang demokratis yang termaktub dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka peneliti dapat mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Sebaiknya

guru

meningkatkan

kompetensi

pedagogik

dalam

komponen pelaksanaan pembelajaran demi terciptanya suasana kelas yang kondusif dan peserta didik fokus ketika pembelajaran berlangsung. b. Hendaknya semua pendidik berperan dalam membangun kecerdasan berdemokrasi dalam rangka membentuk warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen). 2. Bagi Peserta didik a. Peserta didik sebaiknya menghormati guru ketika proses pembelajaran dengan tidak ramai sendiri ketika kegaiatan belajar mengajar berlangsung commit to user

167 digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

b. Peserta didik sebaiknya lebih aktif dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah sehingga berdampak pada kecerdasan dalam berdemokrasi baik di dalam maupun di luar pembelajaran. 3. Bagi Peneliti Lain Hendaknya peneliti selanjutnya melakukan penelitian pada semua kompetensi guru, baik pedagogik, profesional, kepribadian maupun sosial. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan peneliti yang hanya fokus pada kompetensi pedagogik sehingga masih perlu digali kompetensi guru yang lain agar dalam membangun kecerdasan berdemokrasi peserta didik lebih optimal.

commit to user