DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 1083, 1084. Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia, Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 639. Tanu, Ian. (1972). Farmakologi Dan Terapi. Edisi Pertama. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 162, 164. Ansel, C.H. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: UI Press. Hal. 103, 104, 105, 118, 119, 112. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. (1995). Farmakologi Dan Terapi. Edisi IV. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 207, 209, 210. Anief, Moh. (1995). Prinsip Umum Dan Dasar Farmakologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal. 45. Syukri, Y. (2002). Biofarmasetika. Edisi Pertama. Yogyakarta: UI Press. Hal. 31, 36, 37, 38. Tjay, T.H. & Kirana,R. (2002). Obat-Obat Penting. Edisi Kelima. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hal. 297, 298.
PT.
Pharmacopeia of the People’s Republic of China. (2005).Vol. II. Hal. 127. Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 261, 262. Agoes, G. (2008). Pengembangan Sedia Farmasi. Bandung: ITB Press. Hal. 379, 380.
Universitas Sumatera Utara