fungsi dan grafik - Blog UNY

semua nilai y = f(x) disebut daerah hasil (ko-domain) dari fungsi. BAB 2. FUNGSI & ..... Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan fungsi aljabar. Hi...

63 downloads 685 Views 254KB Size
BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA 2.1 Fungsi Secara intuitif, kita pandang y sebagai fungsi dari x jika terdapat aturan dimana nilai y (tunggal) mengkait nilai x.

Contoh: 1. a. y  2 x 2  5

b. y  x 2  9

Definisi: Suatu fungsi adalah suatu himpunan pasangan terurut (x,y) dimana himpunan semua nilai x disebut daerah asal (domain ) dan himpunan semua nilai y = f(x) disebut daerah hasil (ko-domain) dari fungsi A

B f Notasi: f : A →B

x

y = f(x) Daerah hasil

Daerah asal

Untuk contoh 1.a. mendefinisikan suatu fungsi. Namakan fungsi itu f. Fungsi f adalah himpunan pasangan terurut (x,y) sehingga x dan y memenuhi: 2

f  {( x, y ) / 2 x  5}

x

0

1

-1

2

-2

y

5

7

7

13

13



10 205

Fungsi f ini memuat pasangan terurut (0,5);(1,7);(-1,7); (2,13);(-2,13);(10,205) Dan f memuat tak berhingga banyak pasangan terurut. 1

Catatan: 1. Himpunan A, B є  2. Fungsi:

y = f(x) , x peubah bebas y peubah tak bebas, bergantung pada x 3. Daerah asal fungsi: Df = A = {x | fungsi f terdefinisi} 4. Daerah hasil fungsi: Wf = {y є B | y = f(x), x є Df } 5. Grafik fungsi: {(x,y) | x є Df , y = f(x)) } y y = f(x) y Wf x

x

Df

Soal:

Buatlah sketsa grafik fungsi berikut, kemudian tentukan daerah asal dan dan daerah hasilnya. a. y = 2x + 1

b. y = x2 - 1

Ada beberapa penyajian fungsi yaitu a. b. c. d.

Secara verbal : Secara numerik : Secara visual : Secara aljabar :

dengan uraian kata-kata. dengan tabel dengan grafik dengan aturan/rumusan eksplisit 2

Contoh: 1. Secara verbal Biaya pengiriman surat tercatat seberat w ons adalah B(w). Aturan yang digunakan Kantor Pos adalah sebagai berikut. Biaya pengiriman adalah Rp 1.000,00 untuk berat sampai satu ons, ditambah Rp 250,00 untuk setiap ons tambahan sampai 5 ons. 2. Secara numerik Biaya pengiriman surat tercatat ditunjukkan tabel berikut. Berat w (ons)

Biaya B(w) (rupiah)

0
1.000

1< w ≤ 2

1.250

2
1.500

3
1.750

4
2.000

3. Secara visual Biaya pengiriman surat tercatat ditunjukkan grafik berikut. B R u p i a h

2.000

1.500 1.000

w 0

1

2

3 Ons

4

5 3

4. Secara aljabar Biaya pengiriman surat tercatat dinyatakan oleh fungsi berikut. 1.000, jika 0  w  1 1.250, jika 1  w  2  B ( w)  1.500, jika 2  w  3 1.750, jika 3  w  4   2.000, jika 4  w  5

2.2 Jenis-jenis Fungsi 1. Fungsi linear Bentuk umum: y = f(x) = ax + b, a dan b konstanta a = kemiringan garis b = perpotongan garis dengan sumbu-y Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf =  y Grafik: y = ax + b b x

2. Polinomial Bentuk umum: y = P(x) = an xn + an-1 xn-1 + … + a2 x2 + a1 x + a0 dimana: an, an-1, …, a1, a0 = konstanta, n = derajat polinom ( an 0) Daerah asal: Df = 

4

Grafik: Polinom derajat 2: y

y = P(x) = ax2 + bx + c, D = b2 - 4ac

y = P(x)

y

y x

c

x

a < 0, D > 0

c

x

y = P(x)

c

y = P(x)

a < 0, D = 0

y

a < 0, D < 0

y

y

y = P(x)

y = P(x) c

c x

y = P(x)

c

x

a > 0, D > 0

x

a > 0, D = 0

a > 0, D < 0

Soal : Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi berikut. a. y = x2 + 2x - 1

b. y = -2x2 + 2x - 4

3. Fungsi pangkat Bentuk umum: y = f(x) = xn , Daerah asal: Df =  Grafik: y

0

y=x x

y

0

nє

y

y = x2 x

0

y = x3 x 5

4. Fungsi akar Bentuk Umum: y  f ( x)  n x ,

n  2,3, 4,...

Daerah asal dan daerah hasil: Df = [0,∞), Wf = [0, ∞), jika n genap Df = , Wf = , jika n ganjil y

Grafik:

y

y x 2

y3 x

x

0

0

x

Soal : Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi berikut a. y 

x 1

y  x2  2x  2

b.

5. Fungsi kebalikan 1 y  , Bentuk umum: x

x0

Daerah asal dan daerah hasil: Grafik:

Df =  - {0}, Wf =  - {0}

y y

0

1 x

x

6

6. Fungsi rasional Bentuk umum: Daerah asal:

y

P( x) Q( x) dimana: P, Q adalah polinom

Df =  - { x | Q(x) = 0}

Contoh: Tentukan daerah asal dari fungsi rasional berikut x2 x 1 a. y  b. y  2 x 1 x 1

7. Fungsi aljabar Definisi: Fungsi f disebut fungsi aljabar jika fungsi tersebut dapat dibuat dengan menggunakan operasi aljabar, yaitu: penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penarikan akar, yang dimulai dengan polinom. Contoh: a. f ( x) 

x 1 x 1

b. f ( x) 

x 2 x2  1

 ( x  2) 3 x  1

Catatan: Fungsi linear, polinom, fungsi pangkat, fungsi akar, fungsi balikan dan fungsi rasional adalah fungsi aljabar.

7

8. Fungsi trigonometri 8.1 Fungsi sinus Bentuk umum: y = f(x) = sin x, x dalam radian Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf = [-1,1] y Grafik: y = sin x

1

-2π

0



π



x

-1

8.2 Fungsi cosinus Bentuk umum: y = f(x) = cos x, x dalam radian Daerah asal dan daerah hasil: Df = , Wf = [-1,1] Grafik: y y = cos x

1

π



-2π

0



x

-1

8.3 Fungsi tangen sin x , cos x Daerah asal : Df =  - {π/2 + nπ | n є } Daerah hasil: Wf = 

Bentuk umum: y  f ( x)  tan x 

x dalam radian

8

y

Grafik:

y = tan x 1

-2π

--π

0

π



x

-1

8.4 Fungsi trigonometri lainnya Bentuk umum:

1 , x dalam radian cos x 1 b. y  f ( x)  cosec x  , x dalam radian sin x 1 c. y  f ( x)  cot x  , x dalam radian tan x a. y  f ( x)  sec x 

8.5 Beberapa sifat fungsi trigonometri a. -1≤ sin x ≤ 1

b. -1 ≤ cos x ≤ 1

c. sin x = sin (x + 2π)

d. cos x = cos (x + 2 π)

e. tan x = tan (x + π) 9

9. Fungsi eksponensial Bentuk umum: y = f(x) = ax,

a>0

Daerah asal dan daerah hasil: Df =  , Wf = (0, Grafik:

y

) 

y

y = ax , a > 1

y = ax , 0 < a < 1

1

1 x

0

0

1

x 1

10. Fungsi logaritma Bentuk umum : y = f(x) = loga x,

a>0

Daerah asal dan daerah hasil: Df = (0, Grafik:

), Wf = 

y y = loga x 1 0

1

x

10

11. Fungsi transenden Definisi: Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan fungsi aljabar. Himpunan fungsi transenden mencakup fungsi trigonometri invers trigonometri, eksponensial dan logaritma. Contoh: Golongkan fungsi-fungsi berikut berdasarkan jenisnya.

1. f ( x)  4 x  1

2. f ( x)  tan 2 x x6 4. f ( x)  x6

3. f ( x)  10 x 5. f ( x)  log10 x 7. f ( x)  2t 5    t 2

x2 6. f ( x)  x  x2 log10 x 8. f ( x)  x10  2 x  x2

12. Fungsi yang terdefinisi secara sepotong-sepotong (piecewise function) Definisi: Fungsi yang terdefinisi secara sepotong-sepotong adalah fungsi dengan banyak aturan, dimana setiap aturan berlaku pada bagian tertentu dari daerah asal. y

Contoh: x 1. f ( x) | x |   x

x0 x0

y = |x| 1 x -1 0

1 11

x  2. f ( x)   2  x 0 

y

0  x 1 1 x  2

y = f(x)

x2

x 0

1

2

3. Definisikan x = bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x. y 0  x 1 y = f(x) 0 3 1 1  x  2  2 f(x) = x  2 x3 1 2 = 3 3 x  4 x 0

1

2

3

4

Catatan: 1. f(x) = |x| , f disebut fungsi nilai mutlak 2. f(x) = x , f disebut fungsi bilangan bulat terbesar

13. Fungsi genap dan fungsi ganjil Definisi: [Fungsi genap] Jika fungsi f memenuhi f(-x) = f(x) untuk setiap x di dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi genap. y

f(x)

-x

y = f(x) x

x

Catatan: Grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu-y.

12

Definisi: [Fungsi ganjil] Jika fungsi f memenuhi f(-x) = -f(x) untuk setiap x di dalam daerah asalnya, maka f disebut fungsi ganjil. y y = f(x)

f(x) -x x

x

-f(x)

Catatan: Grafik fungsi ganjil simetri terhadap titik asal. Soal: Periksa apakah fungsi berikut adalah fungsi genap atau fungsi ganjil atau bukan kedua-duanya. a. f(x) = 1 - x4 c. f(x) = x2 + cos x

b. f(x) = x + sin x d. f(x) = 2x - x2

14. Fungsi naik dan fungsi turun Definisi: 1. Fungsi f disebut naik pada selang I jika

y

f(x1) < f(x2) untuk setiap x1 < x2 di I. 2. Fungsi f disebut turun pada selang I jika f(x1) > f(x2) untuk setiap x1 < x2 di I. y y = f(x)

f(x2)

f(x1)

f(x1)

f(x2) x1

x2

Fungsi f naik

x

y = f(x)

x1

x2

Fungsi f turun

x 13

Soal: Periksa apakah fungsi f berikut adalah fungsi naik atau fungsi turun pada selang I. I = [0,  ) I = [  , 2]

a. f(x) = x2 b. f(x) = sin x

15. Fungsi Baru dari Fungsi Lama Dari fungsi dasar dapat dibentuk fungsi baru dengan cara: 1. Transformasi fungsi: pergeseran, peregangan dan pencerminan 2. Operasi aljabar fungsi: penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian 3. Komposisi fungsi

Transformasi fungsi a. Pergeseran (translasi) Misalkan c > 0, diperoleh 4 macam grafik: 1. y = f(x) + c, geser y = f(x) sejauh c satuan ke atas y = f(x) + c

y

y = f(x+c)

y = f(x)

y = f(x-c)

c

c

c c

y = f(x) - c

x

14

2. y = f(x) - c, geser grafik y = f(x) sejauh c satuan ke bawah 3. y = f(x - c) , geser y = f(x) sejauh c satuan ke kanan 4. y = f(x + c) , geser y = f(x) sejauh c satuan ke kiri b. Peregangan (dilatasi) Misalkan c > 1. Untuk memperoleh grafik: 1. y = cf(x), regangkan grafik y = f(x) secara tegak dengan faktor c. 2. y = (1/c)f(x), mampatkan grafik y = f(x) secara tegak dengan faktor c. 3. y = f(cx), mampatkan grafik y = f(x) secara mendatar dengan faktor c. 4. y = f(x/c), regangkan grafik y = f(x) secara medatar dengan faktor c. y

y y = 2 cos x

2

2

y = cos x 1

y = cos x

y = ½ cos x

1 y = cos 2x

0

π



x

0

-1

-1

-2

-2

π

x



y = cos ½ x

15

c. Pencerminan Untuk memperoleh grafik: 1. y = -f(x), cerminkan grafik y = f(x) terhadap sumbu-x 2. y = f(-x), cerminkan grafik y = f(x) terhadap sumbu-y y

y y = f(x)

y = f(x)

y = f(-x) f(x)

f(x)

x

x

-x

x

x

y = -f(x) -f(x)

Contoh: Gambarkan grafik fungsi berikut dengan menggunakan sifat transformasi fungsi. 1. f(x)= |x-1| 3. f(x)= sin 2x

2. f(x) = x2+2x+1 4. f(x) = 1 - cos x

16

OPERASI FUNGSI ALJABAR Definisi: [Aljabar fungsi] Misalkan f dan g adalah fungsi dengan daerah asal Df dan Dg. Fungsi f+g, f-g, fg dan f/g didefinisikan sebagai berikut 1. (f + g)(x) = f(x) + g(x)

Df+g = Df

2. (f - g)(x) = f(x) - g(x)

Df-g = Df

Dg.

3. (fg)(x) = f(x) g(x)

Dfg = Df

Dg.

4. (f/g)(x) = f(x)/g(x)

Df/g = {Df

Dg.

Dg.} – {x | g(x)= 0}

Contoh: Tentukan f+g, f-g, fg dan f/g beserta daerah asalnya, jika 1. f ( x)  x 2

g ( x)  x

2. f ( x )  1  x

g ( x)  1  x

Komposisi fungsi Definisi: [Komposisi fungsi] Misalkan f dan g adalah fungsi dengan daerah asal Df dan Dg. Fungsi komposisi f o g didefinisikan sebagai berikut: (f o g)(x) = f(g(x)) di mana Df o g = {x є Dg | g(x) є Df } 17

Dg a x

g

Wg Df

f

Wf

g(a) g(x)

f(g(x))

f°g

Soal : Tentukan f o g, g o f dan f o f beserta daerah asalnya, jika

1. f ( x)  x 2 1 2. f ( x)  x

g ( x)  x g ( x)  x  1

18