PENGAWASAN PERUSAHAAN DAERAH PARKIR DALAM PENERTIBAN PARKIR LIAR

Download Namun dalam pelaksanaan program muncul permasalahan seperti keluhan parkir liar karena tidak ada ataupun tidak strategisnya kembali area ba...

0 downloads 417 Views 145KB Size
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

Volume 1 Nomor 3

PENGAWASAN PERUSAHAAN DAERAH PARKIR DALAM PENERTIBAN PARKIR LIAR DI JALAN BALAIKOTA KOTA MAKASSAR

Harianti¹, Muhammadiah², Ruskin Azikin³ 1)

Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makasssar Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar 3) Jurusan Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar 2)

ABSTRACT Regional company parking is an organization that is engaged in security and order. However, in the implementation of the program, there is emerging issues such as illegal parking complaint because the new areas are not strategic as well as a lack of parking monitoring Regional Company (PD) in the control of illegal parking in Balaikota Street of Makassar. This type of research was qualitative descriptive study with the informant as much as six (6) persons. Data were collected using such instruments, observation and documentation developed by interviews with informants. The results showed that the company's control area (PD) parking in controlling illegal parking is considered unfavorable because of less on target. There are still many users of parking that does not comply with the rules or fit in place. It also impacted negatively by illegal parking, even though they know that policing is regulation for the commonweal. Keywords: monitoring, regulating, illegal parking

ABSTRAK Perusahaan Daerah (PD) parkir merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang keamanan dan ketertiban. Namun dalam pelaksanaan program muncul permasalahan seperti keluhan parkir liar karena tidak ada ataupun tidak strategisnya kembali area baru serta kurangnya Pengawasan Perusahaan Daerah Parkir (PD) dalam Penertiban Parkir Liar di Jalan Balaikota Kota Makassar. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan informan sebanyak 6 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa observasi dan dokumentasi serta dikembangkan dengan wawancara terhadap informan. Hasil peneliti ini menunjukkan bahwa pengawasan perusahaan daerah (PD) parkir dalam penertiban parkir liar dianggap kurang baik karena kurang mengenai sasaran dan masih terdapat banyak para pemarkir yang tidak mematuhi ataupun sesuai pada tempatnya. Hal ini juga berdampak negatif oleh para parkir liar walaupun mereka tahu bahwa penertiban tersebut adalah peraturan untuk kebaikan umum. Kata kunci : pengawasan, penertiban, parkir liar

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

PENDAHULUAN Pada

sistem

maksimalnya birokrasi

Pemerintahan di Indonesia terdapat pelimpahan

wewenang

dari

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Dalam

wewenang

pelimpahan

tersebut

daerah

mempunyai tanggung jawab dimana daerah diberikan hak untuk mengatur daerahnya

masing-masing

disebut

desentralisasi.

daerah

mempunyai

sendiri

dengan

yang

Sehingga otonominya

harapan

adanya

pemerintahan yang baik, adil, dan lebih memperhatikan

kepentingan

publik. Salah satu tugas pemerintah daerah

dalam

mewujudkan

kepentingan publik ini adalah adanya upaya pemerintah dalam pengawasan sistem transportasi dan lahan parkir untuk

kenyamanan

aktivitas

Berawal dari pada Peraturan Daerah Kota Makassar (Perwali) Makassar Nomor 64 Tahun 2011 tentang

Larangan

Parkir

Liar.

Semenjak penetapan aturan Perwali No. 64 Tahun 2011 terkait belum Maksimal. Pada larangan parkir itu sudah lama di wacanakan oleh Pemerintah Kota Makassar. Kurang

penetapan

Perwali

belum di buktikan dengan parkir kendaraan di tepi jalan jalan masih marak terjadi. Bahkan bukan hanya bahu jalan tetapi parkiran kendaraan juga

terjadi

di

trotoar.

Meski

sebelumnya tim penerapan larangan parkir

Kota

Makassar

sudah

melakukan penindakan. Dalam

hal

wewenang,

pengelolaan parkir tepi jalan umum didelegasikan

walikota

kepada

direksi, yang dalam hal ini adalah direksi Perusahaan Daerah Parkir Makassar Raya Kota Makassar, yang didirikan

oleh

Pemerintah

Kota

Makassar sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) untuk mengelola

perparkiran

diwilayah

Kota Makassar. Tujuan didirikannya Perusahaan Makassar

masyarakat.

211

Volume 1 Nomor 3

Daerah

Parkir

adalah

untuk

efektifitas

dalam

Raya

meningkatkan pemberian

(PD)

pelayanan

perparkiran

kepada masyarakat, serta untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir. Kondisi keuangan PD Parkir pada tahun 2007 sampai

2010

menunjukkan

peningkatan yang cukup signifikan. Sedangkan pada tahun 2011 yang

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

212

Volume 1 Nomor 3

ditargetkan akan meningkat, pada

ditetapkan.

realisasinya justru tidak tercapai. Hal

yang

ini

diharapkan

dikarenakan

masih

kawasan

perparkiran

masuk

sebagai

Perusahaan

banyak

yang tidak

lahan

Daerah

(PD)

Melalui

pengawasan

dilakukan

pemerintah

dapat

membantu

melaksanakan kebijakan yang telah

parkir

ditetapkan untuk mencapai tujuan

Parkir

yang

telah

direncanakan

secara

Makassar Raya, dimanfaatkan oleh

efektif dan efisien. Bahkan melalui

oknum yang tidak bertanggungjawab

pengawasan tercipta suatu aktivitas

untuk meraub keuntungan yaitu juru

yang

parkir

tidak

penentuan atau evaluasi mengenai

dari

sejauhmana pelaksanaan kerja sudah

tidak

memiliki

resmi

surat

Perusahaan

izin

Daerah

yang parkir (PD)

Parkir

berkaitan

dilaksanakan.

erat

dengan

Pengawasan

Makassar Raya. Para juru parkir

dapat

tidak

banyak

kemungkinan masalah yang timbul

menggunakan tepi jalan di beberapa

seperti penggunaan lahan jalan untuk

tempat keramaian sebagai tempat

parkir liar.

resmi

ini

juga

mendeteksi

akan

juga adanya

parkir tanpa memperhatikan aturan

Salah satu kota besar yang juga

yang telah dibuat oleh pemerintah.

mengalami permasalahan ini adalah

Jika kita menilai secara subjektif,

apa yang terjadi di wilayah Kota

tidak mungkin hal tersebut dapat

Makassar

tumbuh dan bertahan subur jika tidak

Selatan. Makassar adalah salah satu

ada

kota

orang

dari

pihak

yang

di

tempat

daerah

tujuan

Sulawesi

wisata

dan

memberikan kebebasan bagi para

pendidikan yang penduduknya dari

juru parkir tersebut.

tahun ketahun semakin padat. Hal ini

Pengawasan

pemerintah

menyebabkan ketersedian lahan yang

terhadap sistem transportasi dan

semakin

lahan parkir ini

terbatas.

Permasalahan

pada

dasarnya

utama adalah banyaknya pelanggaran

sepenuhnya

untuk

aturan parkir. Selain itu masyarakat

menghindari adanya kemungkinan

juga belum dapat membedakan juru

penyelewengan atau penyimpangan

parkir resmi maupun juru parkir liar

atas aturan kebijakan yang telah

karena kurang mengetahui aturan

diarahkan

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

tentang

itu

serta

kewajiban-

kewajiban juru parkir tersebut. Parkir sebagai

satu

213

dan tak ada sama sekali pembenahan dilakukan.

liar tidak dipungkiri

salah

Volume 1 Nomor 3

Masalah ini timbul karena

penyebab

Pemerintah Kota kurang memberi

kemacetan di Kota Makassar. Selain

perhatian terhadap masalah parkir

terparkir sembarangan di sebagian

liar. Padahal masalah parkir liar ini

lebar jalan sehingga jalur jalan kian

apabila dibiarkan terus menerus akan

mengecil dan menyebabkan antrian

mengakibatkan dampak yang sangat

kendaraan bermotor yang lewat pada

kompleks dan sukar untuk diatasi

saat ini. Parkir liar juga mengganggu

seperti halnya masalah parkir liar

aktivitas warga yang melalui bahu

yang

jalan

khususnya di jalan Balaikota.

serta

pemandangan

mengganggu akan

banyaknya

ada

di

Kota

Makassar

Pengertian pengawasan dalam

kendaraan bermotor terparkir seakan

perbendaharaan

yang punya jalan. Kondisi parkir liar

Indonesia

ini

Poerwadarminta (1985: 67) dalam

dalam

kenyataannya

juga

kata

bahasa

disimpulkan

disebabkan lahan parkir yang tak

kamus

memadai, misalkan lahan parkir yang

pengawasan adalah salah satu bentuk

disediakan

over

pemeriksaan atau pengontrolan dari

kapasitas dimana lahan parkir tidak

pihak yang lebih atas kepada pihak

sebanding besaran populasi sebuah

di bawahnya. Sependapat dengan itu

bangunan atau bentuk tempat usaha

M. Manulang dalam Bohari (1992:

didalamnya

4) memandang bahwa pengawasan

kecil

maupun

yang

menggunakan

bahasa

oleh

kendaraan bermotor, belum ditambah

adalah

dengan pihak luar yang punya

menempatkan pekerjaan apa yang

maksud

sehingga

sudah dilaksanakan, menilainya dan

parkir liar dipilih menjadi opsi akhir.

mengoreksinya bila perlu dengan

Beberapa kawasan di Makassar sesak

maksud

dengan aktivitas ekonomi sehingga

pekerjaan sesuai dengan rencana

kawasan tersebut mendadak ramai

semula.

tujuan

kesana

suatu

Indonesia,

supaya

proses

untuk

pelaksanaan

214

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

Rifai (2008: 119) mengatakan

Volume 1 Nomor 3

Menurut Azmi dalam Bohari

pengawasan pada dasarnya berupa

(1992:

upaya penegakan disiplin Nasional

pengawasan dapat dijadikan sebagai

dan mencegah deviasi

sekaligus

suatu alat (instrument) yang efektif,

menanggulangi ekonomi biaya tinggi

maka harus memperhatikan kriteria-

serta menciptakan efisiensi Nasional.

kriteria sebagai berikut : (a) apa yang

Esensinya adalah untuk membantu

akan diawasi (objek yang perlu

agar

diawasi, (b) mengapa perlu diadakan

sarana

dan

tujuan

yang

6)

supaya

pelaksanaan

ditetapkan dapat dicapai dan secara

pengawasan,

dini

terjadinya

bagaimana diadakan pengawasan dan

pelaksanaan,

oleh siapa pengawasan tersebut dapat

menghindari

penyimpangan penyalahgunaan pemborosan

wewenang

(c)

dilakukan,

dimana

(d)

bagaimana

kebocoran

dalam

pemerintah

dan

dilakukan, (e) pengawasan tersebut

pembangunan, ini artinya Pemerintah

harus bersifat rasional, fleksibel,

memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai

terus

penyelenggara

Menurut

kegiatan

pemerintahan

dan

pengawasan

dan

menerus

sebagai penyelenggara utama dalam

pengawasan

pembangunan di daerah.

kedalam

Reksohadiprodjo (2008: 63)

tersebut

dan

Bohari

fragmatis. (1992:

dapat dua

dapat

7)

dibedakan

sifatnya,

yaitu

pengawasan yang bersifat preventif

mengemukakan bahwa pengawasan

dan

merupakan

memberikan

represif. Pengawasan yang bersifat

petunjuk pada para pelaksana agar

preventif adalah pengawasan yang

mereka

menekankan

usaha

selalu

bertindak

sesuai

pengawasan

pada

yang

bersifat

pencegahan

dengan rencana. Sedangkan Sarwoto

jangan ada kesalahan dikemudian

(2010:

bahwa

hari, sedangkan pengawasan yang

pengawasan adalah kegiatan manajer

bersifat represif adalah memperbaiki

yang mengusahakan agar pekerjaan-

kesalahan

pekerjaan terlaksana sesuai dengan

sehingga dikemudian hari tidak dapat

rencana yang ditetapkan atau hasil

terulang lagi.

94)

menyatakan

yang dikehendaki.

yang

telah

terjadi,

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

Sujamto

(1994:

mengatakan

120),

tujuan

utama

215

Volume 1 Nomor 3

bertentangan

dengan

kepentingan

umum dan peraturan tingkatnya oleh

pengawasan adalah untuk memahami

pejabat

apa yang salah demi perbaikan

pengawasan umum yaitu suatu jenis

dimasa yang akan dating. Sunindhia

pengawasan yang dilakukan oleh

(1996: 119) bahwa pejabat yang

pemerintah

berwenang dalam hal ini adalah

pemerintahan.

Menteri

Dalam

Negeri

Peraturan daerah

yang

berwenang,

terhadap

(3)

pelaksanaan

bagi METODE PENELITIAN

dan keputusan

Kepala Daerah Tingkat I sedangkan

Lokasi atau objek penelitian

Gubernur Kepala daerah berwenang

yang dipilih penulis dalam rangka

bagi

pengumpulan

Peraturan

Keputusan

Daerah

Daerah

dan

Tingkat

data

adalah

pada

II.

Perusahaan Daerah (PD) Parkir Kota

yaitu

Makassar dan dilakukan ± bulan Mei

bersifat

2015. Adapun teknik analisis data

pembatalan

yang di kumpulkan dalam penelitian

Peraturan Daerah atau Keputusan

ini adalah analisis data dari hasil

Kepala Daerah olah Pejabat yang

penelitian

berwenang.

Perusahaan

Pengawasan

represif

pengawasan

yang

penangguhan

Menurut 133)

bahwa

atau

Sunundhia ada

tiga

terhadap Daerah

pengawasan (PD)

parkir

(1996:

dalam penertiban parkir liar di jalan

jenis

Balaikota Kota Makassar, baik yang

pengawasan pemerintah antara lain

diperoleh

yaitu (1) pengawasan preventif yang

maupun data sekunder dilakukan

mengandung

dengan

prinsip

bahwa

dengan

data

menggunakan

primer

analisis

Peraturan Daerah dan Keputusan

kualitatif.

Analisis

Kepala Daerah mengenai pokok

digunakan

untuk

tertentu baru ada pengesahan pejabat

pengawasan Perusahaan Daerah (PD)

yang berwenang, (2) pengawasan

parkir dalam penertiban parkir liar di

represip berwujud penangguhan atau

jalan

pembatalan Peraturan Daerah atau

dengan

Keputusan

terhadap hasil wawancara mendalam.

Kepala

Daerah

yang

Balaikota

kualitatif menjelaskan

Kota

Makassar

menggunakan

analisis

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

216

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh

mengenai

pengawasan perusahaan daerah (PD) parkir dalam penertiban parkir liar di jalan Balaikota Kota Makassar yang dilakukan

dengan

menggunakan

wawancara, observasi dan didukung oleh beberapa dokumen. Dimana pertanyaan-pertanyaan

yang

menggunakan atribut dan identitas sebagai juru parkir resmi, dan dapat kita lihat bahwa kerjasama antara Perusahaan

yang positif dari para responden. Pengawasan instansi pemerintahan seperti kantor Perusahaan Daerah (PD) parkir Kota Makassar dalam penertiban

parkir

liar

di

jalan

Namun seperti yang kita lihat saat ini, masih ada lahan parkir yang tidak semestinya atau dengan kata lain di paksakan sebagai lahan Tidak

hanya

dibeberapa

lokasi parkir yang tidak resmi, tetapi ada juga dibeberapa lokasi parkir resmi. Hal ini disebabkan oleh karena

pengunjung

yang

akan

datang, terutama di gedung atau di kantor

yang

(PD)

parkir

kepolisian

masih

pihak

kurang

maksimal,

karena

pihak

kepolisian seakan masih membiarkan adanya parkir lair yang seharusnya sudah ditangani oleh Perusahaan Daerah (PD) Parkir. Pengawasan perusahaan daerah (PD) parkir Kota Makassar dalam penertiban

parkir

liar

di

jalan

Balaikota Kota Makassar kurang maksimal

dalam

menjalankan

pengawasannya seperti pengawasan preventif adalah pengawasan yang dilakukan sebelum terjadi, dalam arti

Balaikota.

parkir.

Daerah

dengan

digunakan dalam bentuk wawancara dan memperoleh respon pertanyaan

Volume 1 Nomor 3

sudah

seharusnya

memiliki lahan parkir yang luas dan memadai dan juru parkir liar tidak

lain

tindakan

menjaga

atau

pemecahan yang dilakukan oleh Perusahaan

Daerah

(PD)

Parkir

Makassar Raya terhadap situasi dan kondisi

dilapangan.

Melalui

pengawasan yang efektif diharapkan dapat mencegah atau setidaknya segera

dapat

mengetahui,

memperbaiki atau mengatasi setiap penyimpangan, pemborosan hambatan pelaksanaan

penyelewengan, atau

yang

hambatan-

terjadi

seluruh

dalam kegiataan

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

Volume 1 Nomor 3

217

organisasi menuju pencapaian tujuan

mengenai sasaran. Salah satu bentuk

yang telah ditetapkan sebelumnya

sosialisasi yang lakukan Perusahaan

secara efisien dan efektif. Salah satu

Daerah

tujuan lahirnya Peraturan Walikota

pemasangan

Makassar No. 64 Tahun 2011 adalah

peneliti

untuk memperlancar arus kendaraan

baru sekitar 295 kendaraan yang

dan

dipasangkan

meminimalisir

kemacetan

(PD)

parkir stiker

adalah` himbauan,

mengobservasi

lapangan

stiker

himbauan

sekarang maupun di masa yang akan

sedangkan kalau kita perhatikan

datang. Adapun bentuk pengawasan

kurang lebih 10 ribu perhari ketika

Preventif adalah sebagai berikut: (1)

perparkiran liar masih tetap ramai di

sosialisasi, (2) teguran simpatik dan

sepanjang

pengawasan represif yatu patroli.

Makaassar.

Seperti halnya pengawasan preventif yaitu

Sosialisasi

jalan

Balaikota

Beberapa

informan

Kota

yang

adalah

diwawancarai berbeda, Perusahaan

penyampaian atau memperkenalkan

Daerah (PD) Parkir Makassar Raya

aturan

larangan

Kota Makassar telah melakukan

parkir, baik dan bentuk ucapan

berbagai sosialisasi kepada para juru

maupun

parkir

Perwali

tentang

tulisan

kepada

seluruh

Pemasangan

Stiker

menyampaikan secara lisan berupa

himbauan bisa disimpulkan bahwa

teguran-teguran serta pemasangan

sosialisasi yang di lakukan oleh

spanduk

Perusahaan

Parkir

hasil

dalam

beberapa spanduk himbauan yang

meskipun

berisikan Peraturan Walikota No 64

masyarakat.

Makassar menegakkan

Daerah Raya

(PD) Tegas

aturan,

liar

dengan

himbauan.

observasi

Berdasarkan

peneliti

adanya

demikian masih banyak jukir liar

Tahun

yang tidak sadar atau bahkan tidak

Parkir

tau bahwa lokasi jalan tersebut sudah

sekitar 7 buah yang masih terpasang.

dilarang. Inipun perlu di sadari oleh

Hal ini dilakukan

pemerintah

terjadinya

Walikota No. 64 dapat di ketahui

pelanggaran itu bisa dikarenakan

oleh Masyarakat pengguna jalan

oleh

Balaikota.

bahwa

sosialisasi

yang

kurang

2011

cara

Liar.

tentang Larangan Peneliti

mendapati

agar Peraturan

218

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

Pemerintah harus secara giat melakukan

sosialisasi

dengan

berbagai macam cara salah satunya

hari saja kemungkinan juga yang membacanya hanya beberapa orang juga.

pemerintah harus kembali melakukan pemasangan

sudah

dilakukan

oleh Perusahaan Daerah (PD) parkir

kendaraan agar sosialisasi aturan

akan tetapi masih ada orang yang

pemerintah ini bisa tersampaikan

belum tau sama sekali mengetahui

kepada khalayak masyarakat umum.

tentang aturan Perwali No. 64 Tahun

Meskipun sebelumnya pemerintah

2011

gencar melakukan sosialisasi akan

tersebut

tetapi itu hanya berjalan beberapa

menyampaikan surat teguran

bulan

terus.

mudah dibaca oleh para jukir-jukir

Pemasangan spanduk himbauan yaitu

liar yang belum mengetahui larangan

bentuk sosialisasi lewat pemasangan

itu.

tidak

di

Sosialisasi

setiap

dan

stiker

Volume 1 Nomor 3

secara

stiker juga telah dilakukan oleh Perusahaan

Daerah

Larangan

sehingga

perlu

Parkir adanya yang

Pelaksana pengawasan yang

Parkir

disertai dengan penegakan hukum

Makassar Raya kurang lebih 15

yang tegas merupakan langkah yang

buah.

penting dalam pengendalian parkir Beberapa

(PD)

tentang

informan

yag

untuk mempertahankan kinerja lalu

diwawancarai berbeda, pemasangan

lintas. Langkah yang penting adalah

spanduk himbauan pernah dilakukan

pengawasan

pada awal perjalanan Perwali No 64

meliputi patroli oleh Perusahaan

Tahun 2011 tentang Larangan Parkir.

Daerah (PD) parkir sehingga dapat

Jika memang demikian seharusnya

menimbulkan

sampai sekarang spanduk himbauan

pelanggar terhadap larangan parkir

itu tetap ada dipampang di pelataran

yang melanggar larangan parkir.

jalan Balaikota. Sehingga ketika

Menyampaikan surat teguan bentuk

masyarakat

sosialisasi

pengguna jalan yang

parkir

efek

antara

jera

menyampaikan

lain

bagi

surat

memang baru melewati kawasan itu

teguran telah dilakukan oleh pihak

dapat mereka ketahui. Jika spanduk

Perusahaan

itu hanya dipasang dalam beberapa

peneliti mendapati hanya 2 orang

Daerah

(PD)

parkir

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

219

Volume 1 Nomor 3

juru parkir liar di antaranya berada

Balaikota. Sesuai dengan observasi

didepan SMA Negeri 6

Kota

peneliti bahwa penyampaian surat

Makassar dan ditempat Lainnya.

teguran yang di berikan itu masih

Meskipun telah menyampaikan surat

belum kuat dalam penertiban parkir

teguran yang berisikan Peraturan

liar.

Daerah (Perda) tentang Larangan

Penyampaikan surat teguran

Parkir di jalan Balaikota, tetapi

larangan parkir masih sangat sedikit

masih tetap saja banyak parkir liar.

dan

pemerintah

dalam

hal

ini

Perusahaan Daerah (PD) Parkir

Peraturan Daerah (PD) parkir harus

Kota Makassar telah menyampaikan

jeli melihat keadaan tempat-tempat

surat teguran serta rambu-rambu

titik parkir, sehingga banyak juru

larangan parkir di jalan Balaikota

parkir liar yang mendapat surat

Kota Makassar. Surat tegura yang

teguran dari Perusahaan Daerah (PD)

berisikan

Walikota

parkir. Bila perlu ditampilkan juga

(Perwali) No. 64 Tahun 2011 tentang

sanksi yang akan diberikan kepada

larangan parkir. Seolah dicuekin oleh

pengguna jalan apabila melanggar

para juru parkir liar apalagi para

aturan

pengendara angkutan kota (angkot)

hanya ada beberapa jukir yang

jenis pete-pete dan mobil pribadi

mendapat surat teguran larangan

apalagi motor yang tetap parkir,

yang telah diberikan oleh Perusahaan

seperti terlihat di depan Kantor

Daerah (PD) parkir.

Walikota

Peraturan

Makassar

dan

lainnya

tersebut.

Beberapa

Peneliti

melihat

informan

yang

disepanjang jalan Balaikota Kota

berbeda, surat teguran yang telah

Makassar.

disampaikan

Demikian

juga

dekat

masih

belum

kuat

SMA Negeri 6. Akibatnya arus lalu

sehingga masih banyak parkir-parkir

lintas terganggu.

liar yang ada di jalan Balaikota.

Beberapa

yang

Sesuai dengan observasi peneliti

diwawancarai berbeda, surat teguran

bahwa penyampaian surat teguran

yang telah disampaikan masih belum

yang di berikan itu masih belum kuat

kuat sehingga masih banyak parkir-

dalam penertiban parkir liar. Teguran

parkir

simpatik yang di maksud dengan

liar

yang

informan

ada

di

jalan

220

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

Volume 1 Nomor 3

teguran simpatik adalah peneguran

pada pengguna jalan yang memarkir

yang dilakukan oleh Perusahaan

di

Daerah (PD) parkir kepada

dikemudian hari atau sekarang ini

parkir

daerah

tersebut

liar yang memakai badan jalan

masih

sebagai tempat parkir. Tindakan

(Jukir Liar)

peneguran

agar

Balaikota salah satunya di Kontor

memberikan perhatian penuh kepada

Walikota Makassar karena mereka

masyarakat

belum pernah mendapati sosialisasi

ini

dilakukan

tentang

pelaksanaan

aturan Walikota No. 64 Tahun 2011 itu, sehingga ada harapan kedepan tidak ada lagi parparkiran liar.

banyak

sehingga

parkir-parkir

di

liar

sepanjang jalan

tentang aturan Perda tersebut. Pihak dari Perusahaan Daerah (PD) parkir Kota Makassar telah

Perusahaan Daerah (PD) parkir

melakukan teguran simpatik akan

melakukan peneguran kepada juru

tetapi hanya sebatas pada pengguna

parkir liar yang diketahui melanggar

jalan yang memarkir di daerah

atau parkir di bahu jalan. Bentuk

tersebut sehingga dikemudian hari

teguran simpatik ini masih bersifat

atau sekarang ini masih banyak

menyampikan serta mengingatkan

parkir-parkir liar (Jukir Liar) di

kepada semua juru

sepanjang

parkir liar

jalan

Balaikota

Kantor

salah

sehingga di suatu hari nanti ketika

satunya

di

Walikota

masyarakat yang belum mengetahui

Makassar

karena

aturan itu maka di berikan semacam

pernah mendapati sosialisasi tentang

dispensasi hukum berupa nasehat

aturan Perda tersebut.

mereka

belum

kerena berbeda dengan orang yang

Kemudian pengawasan represif

betul telah mengetahui aturan dengan

adalah pengawasan penindakan yang

orang

dilakukan oleh pemerintah dalam hal

yang

memang

belum

mengetahui aturan. Beberapa

ini adalah Perusahaan Daerah (PD) informan

yang

parkir

Kota

Makassar

terhadap

diwawancarai berbeda, pihak dari

peraturan Walikota (Perwali) No. 64

Perusahaan Daerah (PD) parkir Kota

Tahun 2011 tentang larangan parkir,

Makassar telah melakukan teguran

Perusahaan

simpatik akan tetapi hanya sebatas

Daerah

(PD)

parkir

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

memberikan

tindakan

untuk

menertibkan parkir liar. Pengawasan pengawasan

represif

adalah

penindakan

yang

ini adalah Perusahaan Daerah (PD) Kota

Makassar

221

Perusahaan Daerah Parkir karena mampu

dilakukan oleh pemerintah dalam hal

parkir

Volume 1 Nomor 3

mengurangi

kemacetan

dijalan ini dan alangkah bagusnya kalau

patroli

harian

ini

perlu

ditingkatkan. Parkir harus mengoptimalkan

terhadap

masalah patroli liar tidak berfokus

peraturan Walikota (Perwali) No. 64

pada sabtu dan minggu saja akan

Tahun 2011 tentang larangan parkir,

tetapi juga bisa dilaksanakan setiap

Perusahaan

parkir

hari agar kemacetan dapat diatasi di

untuk

jalan Balaikota terkhususnya.

Daerah

memberikan

(PD)

tindakan

menertibkan

parkir

liar.

Patroli

Dapat dilihat betul adanya

harian adalah bentuk tindakan yang

pengawasan yang kurang optimal

dilakukan oleh Perusahaan Daerah

dari Perusahaan Daerah (PD) Parkir

(PD) parkir terhadap pelanggaran

terkait untuk menertibkan parkir liar

yang dilakukan pengendara yang

dengan baik, walaupun terkadang

memarkir di jalan Balaikota. Patroli

mendapat rintangan dari para parkir

merupakan cara yang paling umum

liar yang tidak patuh.

dilakukan untuk menertibkan parkir liar.

Selain

masalah

diatas

ada

beberapa hambatan dalam realisasi Beberapa

informan

yang

aturan Perwali No. 64 Tahun 2011

diwawancarai berbeda, tanggapan

tentang

perusahaan Daerah (PD) mengenai

berakibat pada kemacetan lalu lintas

parkir

mengadakan

di Kota Makassar antara lain yaitu:

pengawasan atau patroli rutin untuk

(1) kurangnya petugas dilapangan,

menertibkan parkir liar apabila ada

(2) adanya beberapa kantor dan

laporan yang didapati dilapangan.

sekolah di

liar

adalah

Beberapa berbeda,

informan

Masyarakat

yang sangat

merespon terhadap patroli harian yang

dilakukan

oleh

pihak

larangan

parkir

jalan Balaikota,

yang

(3)

pinggir jalan yang dijadikan tempat parkir darurat/dadakan.

222

Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, Desember 2015

KESIMPULAN Pengawasan

Volume 1 Nomor 3

berjalanakan tetapi belum optimal,

Pemerintah

dalam penertiban parkir liar adalah

berdasarkan Perwali No. 64 Tahun 2006 tentang Larangan Parkir Liar.

pengawasan yang dilakukan oleh Perusahaan

Daerah

(PD)

Parkir

Makassar

Raya

Kota

Makassar

terhadap

parkir

liar

di

jalan

Balaikota. Berdasarkan hasil penelitian proses pengawasan preventif dalam penertiban

parkir

liar

di

jalan

Balaikota Kota Makassar itu belum maksimal,

ini

bisa

dilihat

indikator

pengawasan

dari

dimana

sosialisasi serta teguran simpatik yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah

Parkir

kurang mengenai

sasaran dan tidak continue sehingga yang terjadi adalah: (a) Parkir liar masih banyak terjadi di siang hari; (b) Pengguna jalan dan pihak yang disebut main kucing-kucingan; (c) Banyak juru parkir liar yang tidak tahu atau belum mengetahui tentang aturan Perwali No. 64 Tahun 2011 tentang larangan parkir di jalan Balaikota Kota Makassar Berdasarkan hasil penelitian proses pengawasan represif dalam penertiban Balaikota

parkir Kota

liar

di

Makassar

jalan sudah

DAFTAR PUSTAKA Bohari. H. 1992, Pengawasan Keuangan Negara. Jakarta Rajawali. Hasan. Rifai. 2008. Urgensi Penerapan Manajemen Pembangunan Nasional Pada Lini Lokal. Referensi Pendukung bagi upaya pelembagaan basis pemahaman dan adab kerja penyelenggaraan Pemerintah/Pembangunan di Daerah Paasca Desentralisasi dan Otoda. Jakarta : Colloqium Ketahanan Nasional RI. Poerwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Reksohadiprodjo. Sukanto. 2008. Dasar-dasar manajenmen, edisi keenam, cetakan kelima, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Sujamto. 1994. Aspek-aspek Pengawasan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. Sunindhia Dkk. 1996. Praktek Penyelenggaraan Pemerintah daerah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sarwoto. 2010. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, cetakan keenambelas. Jakarta: Ghalia Indonesia. Peraturan WaliKota Makassar No. 64 Tahun 2011 Tentang Larangan Parkir.