PENILAIAN dan PENDEKATAN. PENILAIAN (Grading). ▫ Dalam penilaian hasil tes dikenal dua jenis pendekatan penilaian, yaitu : ▫ Penilaian Acuan Norma ( P...
PAN dan PAP sebagai pendekatan penilaian danpengukuran prestasi belajar. Bagian IV makalah ini mencobamenganalisis pengertian teoritis-praktisPenilaian Acuan Norma dan Tes Acuan. Norma (PAN dan TAN) Penilaian Acuan PatokandanTes Acuan. Patokan (PAP d
Karena wawasan nasional indonesia merupakan wawasan yang dikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal, maka wawasan nasional indonesia pun dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dari bangsa indonesia dan geopolitik indonesia. (
Patofisiologi. ○ Pembakaran fat yg terus menerus. ○ Pembakaran fat yg terus menerus. ○ —» oksidasi tak sempurna. » oksidasi tak sempurna —» ketosis. » ketosis. M ld. t h. M ld. t h. ○ Mual dan muntah. ○ —» dehidrasi. » dehidrasi —» hemokonsentrasi. »
B. Tujuan khusus. ○ Terlaksananya program keselamatan pasien bagi apoteker di ... puskesmas, instalasi farmasi rumah sakit, dan sarana pelayanan farmasi ... Definisi. Contoh. Terjadi cedera. •. Kejadian yang tidak diharapkan. (Adverse Event). Kejadia
Etiologi: Etiologi: Hipertensif p. Non-hipertensif. - cerebral amyloid angiopathy ( CAA) cerebral amyloid angiopathy (CAA). - antikoagulansia / thrombolitik l. - neoplasma. - drug abuse. - aneurisma / AVM. - idiopatik - dll. p
merupakan salah satu alternatif untuk mencapai hasil yang memuaskan. PENDEKATAN ... Gondhoyoewono (1991) : dasar pendekatan persuasif adalah menunjukkan ... DENTAL HEALTH. EDUCATION / DHE. PENYULUHAN. KESEHATAN GIGI / PKG. PASIEN. MASYARAKAT. Petunju
memahami dan menerapkan etika profesi dan hukum kesehatan dengan pokok bahasan prinsip etika moral dan issue legal keperawatan untuk membantu perilaku profesional dalam berkarya dipelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan baik kepada indivi
ANTIBODI. (FUNGSI, STRUKTUR, GENETIK). Disulfide bond. Carbohydrate. V. L . C. L. C. H1. V. H. C. H2. C. H3. Hinge Region. Dr. Tetty Aman Nasution,MMedSc . Departemen Mikrobiologi. V. H. Departemen Mikrobiologi. FK-USU
3. Tumbuhan obat potensial merupakan spesies tumbuhan yang diduga mengandung atau memiliki senyawa atau bahan biokatif berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan penggunaannya secara ilmiah-medis sebagai bahan obat. .... 127 hlm. Gunawan, D. dan S. Muly
PENDAHULUAN. • Kolesistitis : peradangan kandung empedu. (akut, kronis ä akut diatas kronis). • Batu empedu → secara keseluruhan pada 80-. 90% kasus; 96% kasus Kolesistitis akut. Sistim Bilier. Anatomi. - Sel hati. - Saluran empedu. - Intra Hepatik (
Download ilmu mekanisasi pertanian (Agricultural Mechanization) … 2. Tujuan penggunaan alat mesin pertanian dengan sumber tenaga mekanis (mekanisasi pertanian).
2 Des 2010 ... DR.ILHAMD SPPD. DIVISION OF GASTROENTERO-HEPATOLOGY. DEPARTEMENT OF INTERNAL MEDICINE FACULTY OF. MEDICINE / NORTH OF SUMATERA. H. ADAM MALIK HOSPITAL. TUMOR LAMBUNG. TUMOR LAMBUNG. EPIDEMIOLOGY. INSIDENSI : JAPAN :100/100000. USA : 6
INFEKSI NOSOKOMIAL : Infeksi yang terjadi di Rumah Sakit (Hospital ... ANGKA KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL (IN). 3 10 % d i l h d it di .... 1. SURVEILANS. 1. SURVEILANS a. Pemeriksaan mikrobiologi rutin : (sampai tingkat species). = Mikroskopis – Kult
Download ANTIVIRUS. Bagian Farmakologi dan Terapeutik , ... Penelitian OBAT ANTIVIRAL. • 1956, sejak virus ... Antivirus >>> selama dekade terakhir. • Dunia : 20 juta ...
vegetatif maupun spora, baik patogen maupun apatogen. Sterilitas adalah tingkat kesterilan setelah dilakukan proses sterilisasi. Sterilisasi adalah proses pemusnahan mikroorganisme. Pemahaman tentang sterilisasi, proses dan caranya diperlukan untuk m
TUGAS MAJELIS DISIPLIN TENAGA. KESEHATAN (MDTK). Adalah meneliti dan menentukan ada atau tidaknya kesalahan atau kelalaian dalam menerapkan standar profesi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
Luka Bakar. Patofisiologi. Vasokonstriksi. Permiabilitas Kapiler. Pelepasan Histamin. Inflamasi. TD. Protein keluar. Hipoproteinemia. Syok. Cairan intravaskuler. Edema. Cairan ke daerah luka. Aliran darah ke luka. Osmotik plasma
• Penyakit : Parotitis epidemica(
25 Jul 2007 ... IUFD yang sudah lama, penyakit hati, emboli air ketuban (koagulopati). •. Tindakan operatif dengan anestesi umum yang terlalu dalam. 2. Robekan jalan lahir. Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua tersering dari Perdarahan pascap
Asfiksia → penekanan pembuluh darah oleh bagian p p g p p g anak. Vasa previa sering diduga plasenta previa atau sol. Plasenta. Untuk membedakannya darah yg keluar 2. Untuk membedakannya darah yg keluar 2-3 cc di campur air 1 :1. ☞ Cantrifuge 2000 rp
ZAT KIMIA, TERAPI. NUTRISI. ZAT KIMIA DLM MAKANAN,. PENTING DLM MENJALANKAN. FUNGSI NORMAL FISIOLOGI. SALING BERINTERAKSI JIKA BERADA DALAM WAKTU. YANG BERSAMAAN. Metabolisme banyak obat di hati bergantung pada sistem enzim spt sitokrom P450, NADPH,
DEFENISI BIDAN. BIDAN ADALAH SEORANG WANITAYANG TELAH. MENGIKUTI DAN MENYELESAIKAN PENDIDIKAN. BIDAN DAN TELAH DIAKUI OLEH ... PRINSIP KODE ETIK. 1. MENGHARGAI HAK DAN MARTABAT. MANUSIA. 2. MEMPERBAIKI STATUS DIRI. SENDIRI. DASAR : BILA. MENGHARGAI O
Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis (bentuk kepemilikan bisnis), yaitu : 1. Perseorangan (sole proprietorship). Perusahaan perseorangan adalah perusahaan swasta yang didirikan dan di miliki oleh pengusaha perseorangan ( pemilik / pemilik t
PENDEKATAN PENILAIAN Grading Nilai
CORRECTION FOR GUESSING
Skor = Jawaban benar -
Jawaban salah ----------------------(n–1)
n = jumlah alternatif pilihan yang disediakan
PENILAIAN dan PENDEKATAN PENILAIAN (Grading)
Dalam penilaian hasil tes dikenal dua jenis pendekatan penilaian, yaitu :
Penilaian Acuan Norma (PAN) Penilaian Acuan Patokan (PAP) Kedua pendekatan ini berbeda dalam tujuan, cara penerapan dan bagaimana menginterpretasikan hasil penilaian.
Penilaian Acuan Norma (PAN)
Pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan hasil pengukuran yang diperoleh orang-orang lain dalam kelompoknya.
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran seseorang dengan patokan "batas lulus" yang telah ditetapkan.
Tujuan penggunaan PAN
adalah untuk mengklasifikasikan mahasiswa. PAN dirancang untuk membedakan pencapaian nilai mahasiswa yang tinggi dengan yang rendah Untuk membuat ranking pencapaian prestasi mahasiswa.
Tujuan penggunaan PAP
Adalah untuk menentukan apakah seorang mahasiswa sudah menguasai tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Dosen dapat memilih PAP bila mereka ingin mengetahui sejauh mana mahasiswa telah menguasai keterampilan yang diharapkan dapat dicapai. Informasi ini berguna untuk menentukan seberapa baik mahasiswa telah mempelajari kurikulum dan sebaik mana 'sekolah' mengajarkan kurikulum.
Pertimbangan pemilihan PAN
Di pakai untuk semua matakuliah dari yang sangat teoritis (penuh materi kognitif) sampai ke matakuliah yang paling praktis (penuh muatan keterampilan). Matakuliah tersebut bukan merupakan prasyarat matakuliah yang lain atau matakuliah pada tingkat yang lebih tinggi. Hasil ujian mahasiswa diperiksa dan angka hasil ujian disusun dalam bentuk kurva normal dan dihitung angka rata-rata dan simpangan bakunya. Menghasilkan kurve normal karena pendekatan ini pada dasarnya tidak mengkaitkan dengan proses belajar mengajar. Membiarkan mahasiswa berkembang normal atau apa adanya sehingga dalam kelompok mahasiswa itu masih terdapat perbedaan yang luas antara mereka yang mencapai hasil belajar tinggi dan mereka yang mencapai hasil belajar yang rendah. Makin normal kurve yang dihasilkan pengukuran menunjukkan ujian yang dipergunakan makin baik, dan makin baik sistem pengajaran yang diselenggarakan.
Pertimbangan pemilihan PAP
Tidak menggunakann angka rata-rata yang dihasilkan dalam kelompok yang diuji melainkan telah terlebih dahulu ditetapkan kriteria keberhasilan yaitu "batas lulus" penguasaan tujuan instruksional (bahan pelajaran). Mahasiswa yang telah mencapai batas ini dianggap telah berhasil dalam belajar dan diperkenankan mempelajari bahan pelajaran yang lebih tinggi sedang yang belum mencapai dianggap belum berhasil. Bila dosen menggunakan PAP maka dalam proses pengajarannya dosen tidak bisa begitu saja membiarkan mahasiswa menjalani sendiri proses belajarnya, melainkan terus menerus secara langsung atau tidak langsung merangsang dan memeriksa kemajuan belajar mahasiswa.
Pertimbangan pemilihan PAP
Dosen membantu mahasiswa melewati tahap pengajaran sampai berhasil. Pendekatan ini menuntut usaha yang lebih terarah dan terencana sejak sebelum, selama, dan sesuai penyelenggaraan pengajaran. Dalam pelaksanannya bila dosen menggunakan PAP harus melaksanakan Formatif Test dan Sumatif Test.
Penerapan PAN
Batas lulus yang dipakai tidak lagi memperhatikan penguasaan tujuan instruksional tapi pada angka ratarata dan besarnya simpangan baku. Lazimnya batas lulus ditetapkan berdasarkan persentase jumlah mahasiswa yang akan diluluskan dalam ujian yang sedang berlangsung. Penetapan persentase kelulusan ditentukan oleh dosen dan disepakati Jurusan / Departemen Untuk menetapkan persentase jumlah mahasiswa yang diluluskan dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Cara Pertama : Penetapan persentase mahasiswa yang diluluskan (A, B+, B, C+, C) : 70% dengan cara mengurutkan nilai tertinggi sampai yang terendah.
Cara Kedua : Menggunakan perhitungan MEAN (nilai rata-rata) dan SD (standart deviasi) yang diperoleh. Cara ke dua ini berbeda dengan cara pertama, dan persentase kelulusan mungkin tidak sama dibandingkan bila dilakukan dengan cara pertama.
Batas Daerah Dalam Kurve > x + 1.5 SD x + 1 SD x + 0.5 SD x x - 0.5 SD x - 1.5 SD x - 1.5 SD
x + 1.5 SD x + 1 SD x + 0.5 SD x x - 0.5 SD
Nilai A B+ B C+ C D E
Penerapan PAP
Dosen harus menetapkan Tujuan Instruksional matakuliah, dan batas lulusnya dalam pencapaian tujuan instruksional. Penetapan patokan 'batas lulus' tergantung pada sifat matakuliah. Bila diperlukan penguasaan yang akurat / keterampilan yang tinggi maka 'batas lulus' akan lebih tinggi dibandingkan matakuliah yang mensyaratkan keterampilan yang tidak terlalu tinggi. 'Batas lulus' ini ditetapkan dosen dan disepakati oleh Jurusan / Departemen. Dibawah ini contoh penetapan batas lulus derajat penguasaan tujuan instruksional dengan PAP.