TOPIK BAHASAN 10
STABILITAS LERENG
PERTEMUAN 21 – 23
STABILITAS LERENG
TUJUAN
ANALISA KESTABILAN LERENG TERHADAP BAHAYA KELONGSORAN PEMILIHAN PARAMETER TANAH YANG SESUAI PENGGUNAAN METODE PERHITUNGAN YANG TEPAT TERMASUK PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER METODE PENANGGULANGAN YANG TEPAT GUNA
KELONGSORAN LERENG
KELONGSORAN LERENG
KELONGSORAN LERENG
KELONGSORAN LERENG
KELONGSORAN LERENG
KELONGSORAN LERENG
PENYEBAB KELONGSORAN
LERENG TERLALU TEGAK PROPERTI TANAH TIMBUNAN TIDAK MEMADAI PEMADATAN KURANG PENGARUH AIR TANAH DAN ATAU HUJAN GEMPA BUMI LIKUIFAKSI ULAH MANUSIA
TIPE KELONGSORAN
ROTASI
TIPE KELONGSORAN
TRANSLASI
TIPE KELONGSORAN
JATUHAN
TIPE KELONGSORAN
KOMBINASI
TIPE KELONGSORAN
NENDATAN
TIPE KELONGSORAN
JUNGKIRAN
TIPE KELONGSORAN
ALIRAN
ANALISIS DAN PARAMETER
ANALISIS
TEORI KESEIMBANGAN BATAS (KRITERIA KERUNTUHAN MOHR COULOMB)
KESETIMBANGAN GAYA KESETIMBANGAN GAYA DAN MOMEN
PARAMETER
PARAMETER TOTAL (γ, c, φ) PARAMETER EFEKTIF (γ’, c’, φ’)
METODE PERHITUNGAN
KESETIMBANGAN GAYA
ORDINARY METHOD OF SLICES (OMS) SIMPLIFIED BISHOP SIMPLIFIED JANBU CORPS OF ENGINEER LOWE DAN KARAFIATH GENERALIZED JANBU
KESETIMBANGAN GAYA DAN MOMEN
BISHOP’S RIGOROUS SPENCER SARMA MORGENSTERN-PRICE
KELONGSORAN TRANSLASI
LERENG TAK BERHINGGA
TANAH KOHESIF TANAH TAK KOHESIF
LERENG BERHINGGA
PLANE FAILURE SURFACE BLOCK SLIDE ANALYSIS
KELONGSORAN ROTASI
CIRCULAR SURFACE ANALYSIS
CIRCULAR ARC (φU = 0) METHOD FRICTION CIRCLE METHOD
METHOD OF SLICE
ORDINARY METHOD OF SLICES (OMS) JANBU’S SIMPLIFIED METHOD BISHOP’S SIMPLIFIED METHOD MORGENSTERN – PRICE METHOD DLL
KELONGSORAN TRANSLASI LERENG TAK BERHINGGA
KELONGSORAN TRANSLASI LERENG TAK BERHINGGA
TINJAU SATU BLOK DENGAN UKURAN b x d W = γ.b.d N = N’ + u.l, dimana u.l = (γw.hp).b.secβ Sm = (c’.b.secβ)/F + (N-u.l)(tanφ’/F) T = W sinβ dan N = W cosβ F = (c’/γd) secβ.cosecβ + (tanφ’/tanβ)(1-(γw.hp/γ.d) sec2β) F = (c’/γd) secβ.cosecβ + (tanφ’/tanβ)(1-ru.sec2β)
KELONGSORAN TRANSLASI LERENG TAK BERHINGGA
TANAH KOHESIF (c≠0, φ≠0)
c'+ [d1 .γ 1 + (d − d 1 )γ ']cos 2 β . tan φ' F= [d1 .γ 1 + (d − d1 )γ ]sin β. cos β
KELONGSORAN TRANSLASI LERENG TAK BERHINGGA
TANAH TAK KOHESIF (c = 0)
(
tan φ' 2 F= 1 − ru. sec β tan β
)
Untuk tanah kering atau muka tanah dalam ru = 0
tan φ' F= tan β
KELONGSORAN TRANSLASI LERENG BERHINGGA
PLANE FAILURE SURFACE (TANAH HOMOGEN) tan φ Fφ = tan φ m cm =
c Fc = cm
1 ⎡ sin (β − θ )(sin θ − cos θ. tan φ m ) ⎤ γH ⎢ ⎥ 2 ⎣ sin β ⎦
Langkah Perhitungan : 1. Tentukan nilai Fφ (asumsi) 2. Hitung nilai φm 3. Hitung nilai cm
F = Fφ = FC
4. Hitung nilai FC 5. Ulangi langkah 1 – 4 hingga Fφ = FC
KELONGSORAN TRANSLASI LERENG BERHINGGA
BLOCK SLIDE ANALYSIS N = W. cosθ T = W . sinθ
Sm =
c.L N. tan φ + F F
Sm = T
F=
c.L + W . cos θ. tan φ W . sin θ
KELONGSORAN TRANSLASI
LERENG BERHINGGA – CONTOH SOAL
Dari data-data seperti pada gambar berikut tentukan Faktor Keamanan Lereng
KELONGSORAN TRANSLASI
LERENG BERHINGGA – CONTOH SOAL
Penyelesaian 1. 2. 3. 4. 5.
Asumsikan nilai Fφ = 1,30 Hitung sudut geser mobilisasi, φm = 21,4 Hitung nilai cm = 141,05 lb/ft2 Hitung Fc = 300/141,5 = 2,1277 Karena nilai Fc ≠ Fφ, ulangi langkah 1 s/d 4 dengan mengambil nilai Fφ baru
Hasil akhir, F = 1,556
KELONGSORAN TRANSLASI
LERENG BERHINGGA – CONTOH SOAL
Penyelesaian
Hasil akhir, F = 1,556
KELONGSORAN ROTASI LERENG BERHINGGA
CIRCULAR ARC (φu=0) METHOD
c u .L.R F= W .x
KELONGSORAN ROTASI LERENG BERHINGGA
FRICTION CIRCLE METHOD
L arc Rc = .R L chord
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – FRICTION CIRCLE METHOD LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN 1. Hitung Berat Slide, W 2. Hitung besar dan arah tekanan air pori, U 3. Hitung jarak Rc 4. Cari nilai W’ dari W dan U dan perpotongannya dengan garis kerja Cm di titik A 5. Tentukan nilai Fφ (asumsi) 6. Hitung sudut geser mobilisasi φm = tan-1(tanφ/Fφ) 7. Gambar lingkaran friksi (friction circle) dengan jari-jari Rf = R.sinφm 8. Gambar poligon gaya dengan kemiringan W’ yang tepat dan melewati titik A 9. Gambar arah P, yang merupakan garis tangensial lingkaran friksi 10. Gambar arah Cm 11. Poligon tertutup dapat memberikan hasil Cm 12. Dari nilai Cm pada langkah 11, hitung FC =c.Lchord/Cm 13. Ulangi langkah 5 – 12 hingga mendapatkan hasil FC ≈ Fφ
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – CONTOH SOAL
Sebuah lereng tanah yang homogen mempunyai data-data sebagai berikut : Data tanah : -φ’ = 0 o -c’ = 400 lb/ft2 -γ = 125 lb/ft3 Tentukan Faktor Keamanan Lereng
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – CONTOH SOAL
Penyelesaian 1.
Dari data diketahui :
2.
nilai R = 30 kaki Panjang lengkung kelongsoran, Larc = 42,3 kaki Berat bidang longsor/slide, W = 26,5 kips Titik berat W, x = 13,7 kaki
Dengan menggunakan rumus untuk nilai φ = 0 diperoleh :
c u .L.R 400x42,3x 30 F= = = 1,398 W .x 26500x13,7
KELONGSORAN ROTASI LERENG BERHINGGA
METHOD OF SLICES
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
ORDINARY METHOD OF SLICES (OMS) n
F=
[ = (U
∑ (C + N' tan φ )
i =1 n
n
n
i =1
i =1
i =1
∑ A1 − ∑ A 2 + ∑ A 3
]
A 1 = W (1 − k v ) + U β cos β + Q cos δ sin α
)
h⎞ ⎛ sin Q sin cos β + δ α − ⎜ ⎟ β R ⎝ ⎠ h ⎞ ⎛ A 3 = k h W⎜ cos α − c ⎟ R⎠ ⎝ A2
N' = − U α − k h W sin α + W (1 − k v )cos α + U β cos(β − α ) + Q cos(δ − α )
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
SIMPLIFIED JANBU METHOD
n
F=
∑ (C + N' tan φ )cos α
i =1
n
n
i =1
i =1
∑ A 4 + ∑ N' sin α
A 4 = U α sin α + W.k h + U β sin β + Q sin δ C sin α ⎡ ⎤ ( ) − − − α + β + δ W 1 k U cos U cos Q cos α β v ⎢ ⎥ F ⎣ ⎦ ⎡ tan α tan φ ⎤ m α = cos α ⎢1 + ⎥ F ⎣ ⎦ N' =
1 mα
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
SIMPLIFIED BISHOP METHOD n
F=
∑ (C + N' tan φ )
i =1 n
n
n
i =1
i =1
i =1
∑ A 5 − ∑ A 6 + ∑ A 7 A 5 = [W(1 − k v ) + U β cos β + Q cos δ ]sin α
(
)
h⎞ ⎛ A 6 = U β sin β + Q sin δ ⎜ cos α − ⎟ R⎠ ⎝ h ⎞ ⎛ A 7 = k h W⎜ cos α − c ⎟ R⎠ ⎝ C sin α ⎤ ⎡ ( ) W 1 k U cos U cos Q cos − − − α + β + α v α β ⎥ ⎢ F ⎦ ⎣ ⎡ tan α tan φ ⎤ m α = cos α ⎢1 + ⎥ F ⎣ ⎦ N' =
1 mα
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
Sebuah lereng setinggi 20 m dan kemiringan 2H:1V mengalami kelongsoran seperti terlihat pada gambar. Titik pusat kelongsoran pada koordinat (35,1;55) dan jari-jari kelongsoran 38,1 m (35,1;55) 38,1 m
Hitung Faktor Keamanan Lereng menurut : -Ordinary Method of Slices
γ = 16 kN/m3 φ = 20 o (20;20)
c = 20 kN/m2
-Janbu’s Method -Bishop’s Method
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
KELONGSORAN ROTASI
LERENG BERHINGGA – METHOD OF SLICES
PENGGUNAAN GRAFIK DESAIN
TAYLOR’S CHARTS
c F = cd
PENGGUNAAN GRAFIK DESAIN
SPENCER’S CHARTS
F =
tan φ tan φ d
PENGGUNAAN GRAFIK DESAIN
JANBU’S CHARTS
PENGGUNAAN GRAFIK DESAIN
JANBU’S CHARTS
PENGGUNAAN GRAFIK DESAIN
JANBU’S CHARTS
PENGGUNAAN GRAFIK DESAIN CONTOH SOAL
Lereng dengan kemiringan 50o setinggi 24 kaki seperti terlihat pada gambar berikut. Muka air terletak 8 m di atas kaki lereng.
Tentukan Faktor Keamanan Lereng dengan menggunakan metode Circular failure surface menurut Janbu dimana bidang gelincir membentuk sudut tangensial tehadap kaki lereng
PENGGUNAAN GRAFIK DESAIN PENYELESAIAN
Untuk bidang gelincir merupakan tangen terhadap elevasi -8 kaki d = 0 Æ Hw/H = 8/24 = 1/3 Dengan menggunakan grafik dari Janbu untuk β = 50o,d = 0 dan lingkaran gelincir kritis dekat kaki lereng diperoleh nilai xo = 0,35 dan yo = 1,4, sehingga Xo = 24 . 0,35 = 8,4 kaki Yo = 24 . 1,40 = 33,6 kaki Hitung kohesi rata-rata dari kedua lapisan cave = (22 . 600 + 62 . 400)/(22 + 62) = 452 lb/ft2 Dari grafik faktor reduksi untuk pengaruh air dengan data β = 50o dan Hw/H = 1/3 diperoleh nilai µw = 0,93 Hitung Pd dari rumus berikut : Pd =
γ .H − γ w .H w 2640 − 499 = = 2,302 µw 0,93
Dengan menggunakan grafik stabilitas untuk nilai φ = 0 untuk d = 0 dan β = 50o, diperoleh angka stabilitas, No = 5,8 Hitung Faktor Keamanan Lereng dengan menggunakan persamaan : F = No
c 5,8x452 = = 1,14 Pd 2302
PENGGUNAAN PROGRAM KOMPUTER
KELONGSORAN TRANSLASI
KELONGSORAN ROTASI
PLAXIS SLOPE-W PLAXIS SLOPE-W STABLE DLL
KELONGSORAN KOMBINASI
PLAXIS
METODE PENANGGULANGAN
DINDING PENAHAN TANAH (GRAVITY WALL)
METODE PENANGGULANGAN
SOIL NAILING (TIE BACK)
METODE PENANGGULANGAN
SHEET PILE, TIANG PANCANG
METODE PENANGGULANGAN
PERKUATAN (METAL, GEOSINTETIK)