Document not found! Please try again

SISTEM PENJUALAN RETAIL PADA MINI MARKET KUD KURNIA

Download 26 Mei 2011 ... Berikut adalah tabel hasil analisa pada sistem yang lama. Tabel 3.2 Analisa Informasi pada sistem penjualan KUD. Parameter...

0 downloads 292 Views 460KB Size
SISTEM PENJUALAN RETAIL PADA MINI MARKET KUD KURNIA ABADIDESA KLOMPANG TIMUR KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

Naskah Publikasi

Diajukan Oleh: HIDAYAT 07.11.1374

kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

NASKAH PUBLIKASI

Sistem Penjualan Retail Pada Mini Market KUD Kurnia Abadi Desa Klompang Timur Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Madura

disusun oleh HIDAYAT 07.11.1374

Dosen Pembimbing

Armadyah Amborowati, S.kom, M. Eng. NIK.190302063

Tanggal, 26 Mei 2011

KETUA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Ir. Abas Ali Pangera, M.Kom. NIK. 190302010

Retail Sales System At Kud Kurnia Abadi Desa Klompang Timur Kecematan Pakong Kabupaten Pamekasan Madura Sistem Penjualan Retail Pada Mini Market Kud Kurnia Abadi Desa Klompang Timur Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Madura Hidayat Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT With a growing information technology today, the management information can be more optimally with the aid of computers, application programs, communication tools and a network of Internet / intranet. The use of information technology aimed at achieving efficiencies in various aspects of information management, as indicated by the speed and timeliness of procces, as well as accuracy and information accurate. Business world who use the benefits of technology very supportive in his efforts to promote, with the help of a computer that manages a system to ease the task of that agency employees and can finish it in time more quickly and accurately. With the identification and analysis of needs will get the retail sales system design is economical but efficient. To implement the system, just with a computer with specs on the Pentium 4 and a printer to print reports. The language used in the making of this program is a visual basic with My-SQL as its data storage. Keywords: Visual Basic, My-Sql, Komputer Pentium 4, Printer.

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa kita untuk hidup berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Sekarang ini banyak orang telah meninggalkan proses penelusuran informasi secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan data informasi yang diinginkan. Dengan teknologi informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan secara lebih optimal dengan bantuan komputer, program-program aplikasi, perangkat komunikasi serta jaringan internet/intranet. Penggunaan teknologi informasi bertujuan mencapai efisiensi dalam berbagai aspek pengelolaan informasi, yang ditunjukkan dengan kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan keakurantan informasi. Dunia bisnis yang menggunakan manfaat teknologi sangat menunjang dalam memajukan usahanya, dengan bantuan komputer yang mengelola sistem suatu instansi tersebut dapat meringankan tugas karyawannya dan dapat menyelesaikannya dalam waktu yang lebih cepat dan akurat. Minimnya SDM di Madura khususnya di daerah saya, menyebabkan merambatnya dunia teknologi dalam aspek kehidupan sehari-hari sedikit berkurang, sehingga untuk membeli suatu program sangat mahal. Dengan mukadimah di atas, saya akan mencoba untuk membuat suatu aplikasi penjualan pada mini market milik masyarakat desa klompang timur yang sampai saat ini masih menggunakan sistem manual. Dan dalam hal ini akan saya jadikan skripsi saya sebagai syarat lulus dari STMIK AMIKOM Yogyakarta. Dan dari masalah tersebut diatas terpililah judul “SISTEM PENJUALAN RETAIL PADA MINI MARKET K.U.D KURNIA ABADI PAMEKASAN MADURA”.

2.

Landasan Teori

2.1 Definisi Sistem Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah apabila kita mengetahui pengertian dari sistem itu sendiri. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan pada prosedurnya dan yang menekan pada elemen atau komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya menurut jerry fitz gersld, sistem didefinisikan sebagai berikut: “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada urutan-uratan operasi di dalam sistem prosedur, di definisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut: “ suatu

prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi tulis-menulis, biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”. Kedua yang menekan pada komponen elemen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut: “sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. 2.2 Definisi Informasi Informasi merupakan salah satu sumber daya yang dibutuhkan oleh manejer. Informasi digunakan oleh seorang manejer, non manejer, pribadi dan organisasi. Informasi yang berkualitas dapat mendukung dalam pengambilan keputusan oleh seorang manejer. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan fakta dan angka yang tidak dapat digunakan pada proses keputusan, karena data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian atau kesatuan nyata yang belum dapat digunakan karena belum diolah. Definisi informasi menurut Gorden B. Davis “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”. 2.3 Definisi Sistem Informasi Sudah diketahui informasi adalah hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga processing system atau information processing system atau information generating system. Definisi sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan Roscoe Davis adalah “ suatu sistem yang berada dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan harian, mendukung informasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu oraganisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang di perlukan”. Sedangkan menurut Henry C. Lucas definisi sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, dan jika di eksekusi maka akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi.

3.

Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1

Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah Singkat Sejarah di

dirikannya koperasi di desa klompang timur kec. Pakong kab.

Pamekasan disebabkan oleh tidak dapat dipecahkannya masalah-masalah ekonomi masyarakat, dan semakin meningkatnya kebutuhan mereka yang tidak terjangkau dengan terus meningkatnya harga kebutuhan pokok. Koperasi lahir untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan kelemahan perekonomian masyarakat dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan. Koperasi Kurnia Abadi Desa Klompang Timur Kec.Pakong Timur Kab. Pamekasan madura ini berdiri pada tanggal 8 Juli 2001 yang di dirikan oleh Kepala desa Klompang timur pada saat itu yaitu Bapak Sholeh, gagasan tersebut timbul dari seorang ibu rumah tangga yang bernama Ummul Faezah yang kesehariannya hanya bekerja di sawah dan berjualan makanan ringan untuk anak-anak SD sebagai sampingannya. Dengan kondisi masyarakat yang semakin berkembang dalam bidang sumber daya manusia, dan dengan kelebihan dan kekurangannya koperasi di desa Klompang timur ini semakin berkembang dengan cepat bahkan sekarang telah menjadi mini market yang dulunya berawal dari toko kecil yang hanya menjual kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, perlu adanya sentuhan Teknologi Informasi dalam mendukung dan memajukan koperasi tersebut. Sehingga timbul gagasan untuk di rancangnya sistem penjualan retail pada koperasi tersebut. 3.2

Analisis

3.2.1

Definisi Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-

bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya. Tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhan atau penutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses bisnisnya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perencanaan sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis, karena kesalahan dalam tahap ini akan mengakibatkan kesalahan pada tahapan berikutnya.

3.2.2

Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengoptimalkan sebuah kinerja sebuah sistem dibutuhkan sebuah

analisis yang mampu memecahkan masalah terhadap sistem, analisis ini dikenal sebagai analisis “PIECES” (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Langkah-langkah untuk mengidentifikasi munculnya suatu masalah pada sistem penjualan retail pada koperasi Kurnia Abadi adalah sebagai berikut : 1.

Analisis Kinerja (Performance) Selama ini proses semua transaksi yang di gunakan oleh KUD Kurnia abadi

dengan menggunakan sistem manual, berikut adalah table analisa terhadap kinerja sistem yang lama. Tabel 3.1 Analisa Kinerja pada sistem penjualan KUD Parameter

Hasil Analisa Sistem Penjualan secara manual menimbulkan kesalahan dalam

Throughput

pemrosesan data, sehingga kinerja sistem tidak optimal untuk hasil yang diinginkan.

Respon Time

Pemrosesan data memakan banyak waktu sehingga sering terjadi keterlambatan pengadaan barang karena lambatnya laporan.

2.

Analisis Informasi (Information) Dikarenakan menggunakan proses manual, informasi yang didapat oleh sistem

ini kurang akurat dan tepat, banyak faktor yang menjadi kesalahan jika terjadi kesalahan dalam pemberian informasi. Berikut adalah tabel hasil analisa pada sistem yang lama. Tabel 3.2 Analisa Informasi pada sistem penjualan KUD Parameter

Hasil Analisa Yang dihasilkan oleh sistem lama sudah cukup akurat cuma belum

Akurat

optimal , masih ada kesalahan keakuratan data misalnya dalam informasi stock barang. Dikarenakan menggunakan sistem manual ketepan waktu untuk

Tepat Waktu

mendapatkan informasi masih jauh dari apa yang diharapkan. Contoh untuk mendapatkan laporan penjualan ataupun pembelian.

Relevan

Sistem

ini

kurang

relevan

bagi

pengelola,

karena

dengan

berkembangnya teknologi saat ini sistem ini bisa dimaksimalkan lagi yang lebih menguntungkan bagi pengelola koperasi.

3.

Analisis Ekonomi (Economy) Banyak kesalahan yang didapat pada sistem yang diadopsi oleh koperasi

kurnia abadi yang sering terjadi yang dilakukan oleh human atau pelaku yang bekerja didalam sistem tersebut, sihingga terkadang timbul kesalahan beberapa transaksi yang merugikan koperasi. Berikut adalah hasil analisa sistem lama. Tabel 3.3 Analisa Ekonomi pada Sistem Penjualan KUD. Parameter

Hasil Analisa Banyaknya biaya yang tidak diketahui dalam sistem ini seperti membeli

Biaya

alat-alat catat dan membayar bagian keuangan akan merugikan

Berlebihan

koperasi dalam jangka panjang.

4. Analisis Kontrol (control) Untuk mengontrol kesalahan pada sistem lama sangat sulit, karena semua bagian masih di tangani dengan sistem manual. Untuk mengontrol satu persatu di setiap bagian membutuhkan pengawasan dibutuhkan beberapa orang yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam dunia yang modern akan informasi seperti sakarang ini. Berikut adalah hasil analisa kontrol pada sistem penjualan KUD.

Tabel 3.4 Analisa Kontrol Pada Sistem Penjualan KUD. Parameter

Hasil Analisa Sistem penjualan secara manual akan sulit melakukan kontrol karena

Keamanan

5.

pemprosesan data dilakukan oleh manusia.

Analisis Efisiensi (Eficiency) Selama sistem lama digunakan oleh koperasi kurnia abadi, efensiensi waktu

banyak yang terbuang, di karenakan masih banyak menggunakan tenaga manusia. Berikut adalah hasil analisa pada sistem lama Koperasi. Tabel 3.5 Analisa Efisiensi Pada Sistem Penjualan KUD Parameter Informasi secara diulangulang dibuat

6.

Hasil Analisa Sistem penjualan secara manual kurang efesien, karena akan melakukan dokumentasi secara manual, dan akan mengulang-ngulang informasi yang dibuat.

Analisis Pelayanan (Service)

Pelayanan yang terjadi selama ini terlihat tampak ketika koperasi di datangi konsumen dari berbagai desa, disaat itulah antrian terjadi, yang seandainya sistem komputerisasi diterapkan tidak akan terjadi kejadian hal tersebut. Berikut adalah hasil analisa pada sistem penjualan KUD. Tabel 3.6 Analisa Pelayanan Pada Sistem Penjualan KUD Parameter

Hasil Analisa Pelayanan kepada konsumen kurang memuaskan, karena harus

Kenyamanan

menunggu lama dalam proses pembayaran, dan untuk mengetahui

dan efesien.

informasi keberadaan barang membutuhkan pengecekan yang lama.

3.3

Perancangan Sistem

3.3.1. Pengertian Perancangan Sistem Rancangan sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitski merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tujuan dari rancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran kepada user dan manajemen tentang sistem baru yang diusulkan dan memberi ilustrasi yang lengkap pada programmer yang akan mengimplementasikan sistem. 3.3.2.

Perancangan Model Sistem. Tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah untuk dikomunikasikan

kepada user. Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk yaitu physical model dan logical model. Bentuk physical model menunjukan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan, model ini biasanya digambarkan dalam bentuk diagram alir. Sedangkan logical model digambarkan dengan diagram arus data , model ini menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fugsi-fungsi dalam sistem informasi secara logika akan bekerja. 3.3.3.

Flowchart yang diusulkan Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem berjalan.

Adapun flowchart sistem yang diusulkan sebagai berikut :

Pemakai

Data Pemakai

Pengolaan Data Pemakai

Pemakai

Laporan Data Pemakai

Pelanggan

Data Pelangan

Pengolaan Data Pelangan

Pelangan

Laporan Data Pelangan

Laporan Data Supplier

Supplier

Pengolaan Data Supplier

Data Supplier

Supplier

Laporan Data Barang

Barang

Pengolaan Data Barang

Data Barang

Barang

Laporan Data Pembelian

Pembelian

Pengolaan Data Pembelian

Data Pembelian

Pembelian

Laporan Data Penjualan

Penjualan

Pengolaan Data Penjualan

Data Penjualan

Penjualan

3.3.4.

DFD Sistem KUD

3.3.4.1. Diagram Konteks Administrator

Nama Administrator Laporan Barang, Password Administrator Laporan Karyawan

Sistem Penjualan KUD

Nama Administrator Password Administrator

Laporan Transaksi-transaksi

Operator

Gambat 3.3 Diagram Koteks Sistem Penjualan KUD 3.3.4.2. DFD level 1 Sistem Penjualan Retail KUD 7 Pengolahan Data Member

A

Data Member

Data Penjualan

Detail_Transaksi

Pelanggan Transaksi

Data Pelanggan Data Supplier 3 Penyimpanan dan Pengolahan data Supplier

B 8 Proses Transaksi

Supplier Data Penjualan Data Pembelian

A

Data Pembelian

B

C

D

E

Informasi Pelanggan Informasi Supplier

Data Penjualan Ubah Data 5 Penyimpanan dan Pengolahan data Penjualan

Informasi Pelanggan

Informasi Faktur Pembelian

Data Barang

Penjualan

Data_Detail_Transaksi Informasi Faktur Penjualan

9 Proses dan Pembuatan Laporan

C

Informasi Barang

Data Pembelian

6 Penyimpanan dan Pengolahan data Pembelian

Pembelian

Informasi Supplier

D

Laporan Admininstrator

Nota Laporan Operator

Informasi Penjualan 4 Penyimpanan dan Pengolahan Informasi Pembelian data Barang

Data barang

Barang

E

Operator Informasi Penjualan Informasi Pembelian

Informasi Barang

1 Verifikasi dan validasi

NamaAdministrator,password NamaOperator,Passwod Data User

2 Penyimpanan dan Pengolahan data Operator

Administrator

User Data User

F

Informasi Operator

Gambar 3.4 DFD level I Sistem Penjualan Retail KUD. 3.3.4.3. DFD level 2 Proses 8 Sistem Penjualan Retail KUD

Check Status Pembeli

Pelanggan

Data Transaksi,member,user

Nama Pelanggan

8.1 Proses Transaksi

8.3 Cetak Nota

Informasi Transaksi

Operator

8.2 Cek stock Barang

Nota

Check stock

Barang Stock

Data Barang

Barang

Pengurangan Barang Stock

User Nama User

Transkasi_Nota, Transaksi Detail_Transaksi_Nota

Detail_Transaksi

Gambar 3.5 DFD level 2 Proses 8 Sistem Penjualan Retail KUD

3.3.4.4. DFD level 2 Proses 9 Sistem Penjualan Retail KUD Pelanggan

Suplayer

Pembelian

Penjualan

D at a U se r

Data Barang

r

sa Ja

Da ta Pela Su pp ngg lie an

ta Da

Data

Barang

Da

ta T

ta Data De

Transaksi

sak r an

il_trans

si

Detail_Transaksi

aksi

9.1 Proses dan Pembuatan Laporan

Data Barang

Data Penjualan

Data Supplier

Data Pelanggan Data Pembelian

9.2 Laporan Barang

9.3 Laporan Supplier

9.4 Laporan Pembelian

9.5 Laporan Pelanggan

9.6 Laporan Penjualan

Laporan Supplier

Laporan Barang

Pimpinan

Laporan Pembelian Laporan Pelanggan Laporan Karyawan

Operator

Laporan Operator Nama Operator, passwor

Gambar 3.6 DFD level 2 Proses 9 Sistem Penjualan Retail KUD 3.3.4.5. DFD level 3 Proses 9 Sistem Penjualan Retail KUD

9.1

9.2.1 Laporan Barang berdasar input stock

Laporan Barang berdasar stock Nilai Stock

Data Barang

9.2.1 Laporan Barang Administrator

Laporan semua Barang

Gambar 3.7 DFD level 3 Proses 9 Sistem Penjualan Retail KUD 3.3.5.

Perancangan Basis Data Sistem basis data diartikan sebagai kumpulan file (tabel) yang saling

berhubungan (dalam sebuah basis data pada sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan manipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Untuk memperoleh database yang diinginkan harus melalui tahap ER-D model dan teknik normalisasi. Tujuan dilakukan ER-D model adalah untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai

hubungan

antar

relasi,

sedangkan

kegunaan

normalisasi

adalah

menghasilkan struktur tabel yang normal dan meminimalisasi kerangkapan data (redundancy data). Menggunakan salah satu metode diatas bertujuan agar database yang diciptakan terhindar dari masalah-masalah pada database. 3.3.5.1 ER-D Model 3.3.5.1.1 ER-D Model Sistem Penjualan pada KUD

Barang Nama

Barang Jenis Id_Supplier

Pembelian Nama

Id_Pembelian

Id_barang

Jumlah Pembelian

Id_Transaksi

Id_Pembelian

Pembelian Harga

Id_Supllier

Barang Tipe Barang Satuan

Barang

Barang Harga

Detail_transaksi_ Pembelian

n

Supllier nama

Pembelian

Supplier Supllier_alamat

1

Supllier telpon

Barang Harga Jual

Penjualan Nama Detail_transaksi_ Penjualan

Penjualan

Pelanggan Id_Pelanggan

Id_Transaksi

Jumlah Pembelian

Id_Transaksi Id_Penjualan

Harga

Id_Penjualan

Penjualan Harga

Mencatat

Pelanggan Nama Pelanggan Telpon Pelanggan alamat

Id_User Id_user

I

User_nama

User

User sandi

1

Id_Kategori _user Id_Kategori _user Kategori_user Jenis Kategori_user Deskripsi

Memiliki Id_User 1

Kategori_user

Gambar 3.8 ER-D Model Sistem Penjualan Retail KUD 3.3.5.1.2 Deskripsi Tabel Berikut adalah tabel relasi yang ada pada sistem penjualan retail KUD.

4.1.2

Implementasi Program Aplikasi sistem penjualan ini adalah program yang mengatur tentang jual-beli

barang pada sistem penujualan K.U.D yang terdapat di desa Klompang Timur, pakong, pemekasan madura, sistem ini dapat membatasi hak aksesnya sesuai dengan status pengguna yang terdiri dari ADMIN dan KASIR yang telah di inputkan ke dalam database. Bagi admin, fitur dan fasilitas program ini dapat di akses semuanya, sedangkan bagi admin hanya fitur transaksi penjualan saja yang dapat dijalankan. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan program aplikasi penjualan ini.

4.1.2.1 Membuat Program Penjualan 1. Bukalah program Ms. Visual Basic 6.0 pada jendela New Project, pilih jenis Project VB Enterprise Edition Control, berikut adalah tampilannya:

Gambar 4.14 Tampilan Pemilihan Project 2. Satelah program terbuka, simpan terlebih dahulu dan simpanlah form dan proyek tersebut pada satu folder. Jendela yang pertama muncul adalah Save File As, dalam hal ini kami menggunakan nama”FrmUtama” dan setelahnya akan muncul Save ProjectAs, tentukan nama projek penyimpanan, dalam hal ini kami memberi nama “Penjualan”

Gambar 4.15 Tampilan Penyimpanan Setiap Form

Gambar 4.16 Tampilan penyimpanan Project

3.

Pada form pertama kita akan membuat form utama yang digunakan untuk mengontrol semua modul atau bagian program yang ada di dalam sistem yang

dibuat. Dalam menu utama ini kita menggunakan menu pull down untuk memanggil form-form lain dalam sistem. Dan di bagian bawah menu utama ini terdapat status bar yang berisi tentang info pengguna, jam dan tanggal. berikut adalah tampilan menu utama.

Gambar 4.17 Tampilan Menu Utama

4.

Selanjutnya kita akan membuat modul, dalam program ini kita akan membuat modul koneksi database dan modul yang digunakan untuk mencetak laporan. Untuk menambahkan modul pilih menu project-Module, pada jendela add module klik tombol open.

Gambar 4.18 Tampilan Menambah Modul

Gambar 4.19 Tampilan Membuka Module

5.

Setelah membuat modul kita akan membuat form pengguna, untuk menambahkan form, klik kanan pada jendela project properties-pilih add-form, seperti terlihat pada gambar 4.19 dibawah ini.

Gambar 4.20 Tampilan Untuk Menambah Form Setelah muncul form kosong, kita atur form kosong tersebut sehinggan terlihat seperti gambar 4.20 dibawah ini.

Gambar 4.21 Tampilan Form Pengguna

6.

untuk selanjutnya kita akan membuat form barang, adapun penambahan form sama seperti langkah no .5, pada form barang sendiri ada beberapa komponen yaitu menu tambah data barang, hapus data barang dan MSFlexGrid untuk menampilkan data barang. Adapun pengaturannya seperti gambar 4.22 dibawah ini.

Gambar 4.22 Tampilan Form Barang

7.

Setelah kita membuat form barang, kita akan membuat form Ubah barang, form ini digunakan untuk mengubah barang dan menambah barang, adapun struktur desain form ubah barang tersebut telihat seperti di gambar 4.23 dibawah ini .

Gambar 4.23 Tampilan Form Ubah Barang

8.

Untuk selanjutnya kita akan membuat form transaksi penjualan dan form pembelian, 2 form ini hampir mempunyai struktur yang sama, berikut adalah tampilan dari form penjualan dan pembelian.

Gambar 4.24 Tampilan Form Penjualan

Gambar 4.25 Tampilan Form Pembelian

9.

Untuk menambahkan form pelanggan, supplier, hampir sama seperti pada form pengguna.

4.

Penutup

5.1 Kesimpulan Kesimpulan yag dapat diambil dari penulisan ini adalah sebagai berikut : a)

Aplikasi ini berhasil meningkatkan kinerja karyawan karena: 1. Transaksi penjualan dan pembelian dilakukan dengan sistem komputer yang lebih memakan waktu lebih cepat dari sistem manual 2. Dapat mengontrol data-data barang, mana barang-barang yang harus segera dibeli dan barang-barang yang lama tidak terjual. 3. Dengan sistem komputer ini, karyawan tidak harus lagi menulis laporan keuangan manual yang memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan sistem baru ini. 4. Dengan fitur-fitur sistem penjualan ritail ini, pengelola koperasi dapat mengontrol dan mengetahui data-data pengguna, supplier, dan pelanggan. 5. Aplikasi sistem penjualan retail pada KUD Kurnia Abadi telah berhasil dibuat.

5.2 Saran Untuk perbaikan dan pengembangan sistem penjualan retail pada KUD Kunia Abadi disarankan sebagai berikut : a)

Logika program dapat dikembangkan lagi untuk optimasi kerja system dengan menggunakan barcode atau dengan penembahan shortcut-shortcut guna lebih cepat untuk memanggil fitur-fitur yang ada pada sistem ini.

b)

Diharapkan adanya alert/peringatan untuk data barang-barang yang telah kadaluarsa atau yang minim stocknya, sehingga karyawan tidak harus mengecek data barang satu-persatu. .

DAFTAR PUSTAKA AL Fatta Hanif, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Moder. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Arief M.Rudyanto, 2006, Pemograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Penerbit. Andi. Yogyakarta. eWolf Community, 2010 Tip & Trik Visual Basic Paling Dicari, Penerbit MediaKom. Yogyakarta Indriyanna Indah, 2009. Membuat Aplikasi Penjualan Barang dengan Visual Basic 6.0, Penerbit Alif Media, Yogyakarta Kasmoni, 2003 Visual Basic 6.0 untuk Orang Awam, Penerbit Maxikom, Palembang Sunyoto Andi, 2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Penerbit. Andi Yogyakarta. Sadeli Muhammad, 2011. Aplikasi Penjualan dengan Visual Basic 2008, Penerbit Maxikom, Palembang

Utami Ema & Sukrisno,2008. Mengoptimalkan Query pada Ms SQL Server. Penerbit. Andi, Yogyakarta.