KEANEKARAGAMAN SIMPLISIA NABATI DAN PRODUK OBAT TRADISIONAL YANG DIPERDAGANGKAN DI KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR
NAILA AZIZAH
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keanekaragaman Simplisia Nabati dan Produk Obat Tradisional yang Diperdagangkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari skripsi saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2016
Naila Azizah NIM E34110026
ABSTRAK NAILA AZIZAH. Keanekaragaman Simplisia Nabati dan Produk Obat Tradisional yang Diperdagangkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dibimbing oleh EDHI SANDRA dan SISWOYO. Tumbuhan obat banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit secara tradisional. Sebagian besar tumbuhan obat yang digunakan berupa simplisia. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat dan belum mengalami pengolahan, biasanya merupakan bahan yang telah dikeringkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi simplisia nabati, produk obat tradisional, sumber dan harga jual simplisia nabati yang diperdagangkan di Kabupaten Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi langsung dan wawancara. Teridentifikasi sebanyak 97 jenis simplisia dari 43 famili yang diperdagangkan di Kabupaten Malang. Sebagian besar simplisia berasal dari tumbuhan obat yang dibudidayakan. Harga simplisia hasil budidaya berkisar Rp 1 000 - Rp 140 000 per kilogram, sedangkan kisaran harga simplisia yang bahan bakunya dari alam yaitu Rp 10 000 - Rp 300 000. Teridentifikasi sebanyak 63 jenis produk obat tradisional kemasan yang diproduksi oleh 21 industri jamu di Indonesia. Kata kunci: produk obat tradisional, simplisia, tumbuhan obat ABSTRACT NAILA AZIZAH. Diversity of Vegetable Simplisia and Traditional Medicine Products Traded in Malang District, East Java. Supervised by EDHI SANDRA and SISWOYO. Medicinal plant commonly used to treat various disease traditionally. Most of medicinal plant used is in the form of simplisia. Simplisia is a natural substance used for medicine butit has not been proceed yet, usually in the form of material that has been dried. The aim of this research is to identify vegetable simplisia, traditional medicine product, source and selling price vegetable simplisia which is traded in Malang Regency. The data collection is done with direct observation and interview. The result showed that for about 97 simplisia type of 43 the family are traded in Malang Regency. Most of these simplisia derived from the cultivation of medicinal plants. The price of this kind of simplisia between IDR 20 000 and IDR 140 000 per kilogram, while the price of simplisia with natural raw material between IDR 10 000 and IDR 300 000 per kilogram. The result also indicates for about 63 type of traditional medicine packaging are produced by 21 industry company. Keywords: medicinal plant, simplisia, traditional medicine product
KEANEKARAGAMAN SIMPLISIA NABATI DAN PRODUK OBAT TRADISIONAL YANG DIPERDAGANGKAN DI KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR
NAILA AZIZAH
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Keanekaragaman Simplisia Nabati dan Produk Obat Tradisional yang Diperdagangkan di Kabupaten Malang” ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kelulusan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ir Edhi Sandra, MSi selaku komisi pembimbing pertama dan Ir Siswoyo, MSi selaku komisi pembimbing kedua. Di samping itu, penulis juga berterima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu pedagang simplisia dan produk obat tradisional yang ada di Kabupaten Malang. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada abah Zainuri Noer dan ibu Siti Fatimah, serta seluruh keluarga besar atas segala doa, dukungan, dan kasih sayangnya. Terima kasih kepada pendamping hidup Bayu Candra dan buah hati Ayyash ‘Adzara yang selalu menemani, menghibur, dan memberikan motivasi kepada penulis sehingga terus semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada saudara-saudari di Senior Resident Asrama, Lingkaran Sholihah, TIM PKLP SGP TNGGP, KSHE 48 serta teman-teman lainnya atas doa, dukungan dan motivasinya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2016
Naila Azizah
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
vii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
METODE
2
Lokasi dan Waktu Penelitian
2
Alat dan Bahan
2
Jenis Data yang Dikumpulkan
3
Metode Pengumpulan Data
3
Analisis Data
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Kondisi Umum Lokasi Penelitian
5
Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan
8
Bagian Tumbuhan yang Digunakan
9
Kegunaan Simplisia Nabati
10
Status Simplisia Nabati
12
Perdagangan Simplisia Nabati
13
Produk Obat Tradisional yang Diperdagangkan
14
Pelestarian Tumbuhan Obat sebagai Bahan Baku Simplisia Nabati dan Obat Tradisional 17 SIMPULAN DAN SARAN
18
Simpulan
18
Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
21
DAFTAR TABEL
1 2 3 4 5 6 7
Jenis dan Metode Pengumpulan Data Klasifikasi jenis tumbuhan berdasarkan famili Klasifikasi jenis tumbuhan berdasarkan habitus Jumlah penderita dirinci menurut jenis penyakit Produk obat tradisional yang diperdagangkan di Kabupaten Malang Industri produksi jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang Jenis simplisia yang digunakan sebagai bahan baku dalam produk obat tradisional
3 8 9 11 15 16 17
DAFTAR GAMBAR
1 2 3 4 5 6 7
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Klasifikasi jenis berdasarkan bagian tumbuhan yang digunakan Klasifikasi jenis berdasarkan kelompok penggunaannya Klasifikasi jenis berdasarkan sumber perolehannya Kategori proses melangkanya tumbuhan obat akibat pemanenan
6 7 7 10 11 12 13
DAFTAR LAMPIRAN
1 Data jenis tumbuhan yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia di Kabupaten Malang 2 Data jenis tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang
21 26 34 41
PENDAHULUAN
Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumberdaya alam melimpah dan keanekaragaman hayatinya tinggi. Sebagai negara megadiversity, kekayaan jumlah jenis flora (tumbuhan) Indonesia tidak diragukan lagi bahkan negara lain pun mengakuinya. Sebagian dari tumbuh-tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Kekayaan alam tumbuhan di Indonesia meliputi 30 000 jenis tumbuhan dari total 40 000 jenis tumbuhan di dunia, 940 jenis diantaranya merupakan tumbuhan berkhasiat obat (jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat di Asia). Berdasarkan hasil penelitian, dari sekian banyak jenis tanaman obat, baru 20-22% yang dibudidayakan. Sedangkan sekitar 78% diperoleh melalui pengambilan langsung atau eksplorasi dari hutan (Masyhud 2010). Sesuai dengan manfaatnya, masyarakat masih banyak menggunakan tumbuhan untuk pengobatan ataupun jamu tradisional. Tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat biasanya diperoleh dari hutan, tetapi sebagian yang lain mendapatkan tumbuhan obat dari hasil budidaya. Budidaya tanaman obat secara komersial saat ini sudah mulai berkembang, hal ini dikarenakan adanya peningkatan pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan berbagai penyakit secara tradisional, sehingga banyak industri jamu, fitofarmaka, obat herbal, dan kosmetika tradisional yang membutuhkan bahan baku tumbuhan obat. Sebagian besar penyediaan bahan baku diperoleh dari tumbuhan obat liar di hutan, tetapi karena ketersediaan di hutan semakin berkurang, penyediaan bahan baku tumbuhan diperoleh dari hasil budidaya tanaman obat masyarakat yang diperdagangkan. Produk-produk obat tradisional banyak ditemukan pada pasar tradisional di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Malang. Bentuk produk obat tradisional yang diperdagangkan berupa simplisia basah, simplisia kering, racikan, minuman sehat, ataupun obat dalam bentuk kemasan jamu. Biasanya pada pembuatan jamu dibutuhkan bahan berupa simplisia (Dewoto 2007). Simplisia adalah bahan-bahan obat alam yang berada dalam wujud asli atau belum mengalami perubahan bentuk (Gunawan dan Mulyani 2002). Bagian tanaman yang digunakan sebagai simplisia adalah akar, rimpang, daun, herba, bunga, pati, minyak, getah, kulit, umbi lapis, dan kayu. Banyaknya industri jamu di Indonesia menunjukkan pertumbuhannya yang signifikan dengan nilai penjualan mencapai Rp 6 triliun, telah menciptakan tiga juta lapangan kerja, dan merupakan daerah konsumen terbesar di pulau jawa mencapai 60% pada tahun 2007 (GP Jamu dan Obat Tradisional 2008). Di pasar-pasar tradisional Kabupaten Malang banyak ditemukan pedagang obat tradisional baik berupa simplisia nabati ataupun produk kemasannya. Terdapat banyak jenis simplisia dan kemasan obat yang diperdagangkan, tetapi sampai saat ini belum terdapat data mengenai jenis-jenis yang diperdagangkan maupun yang dijadikan sebagai bahan baku ramuan obat tradisional di Kabupaten Malang. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya inventarisasi data jenis-jenis simplisia dan produk obat tradisional yang diperdagangkan, sehingga dapat diketahui jenis-jenis yang
2 mampu menunjang segi ekonomi masyarakat untuk bisa lebih dikembangkan dan jenis-jenis tumbuhan obat yang perlu ditingkatkan dalam pelestariannya.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui dan mengidentifikasi jenis simplisia nabati yang diperdagangkan di Kabupaten Malang, 2. Mengetahui dan mengidentifikasi jenis produk obat tradisional yang diperdagangkan di Kabupaten Malang, 3. Mengetahui harga jual dan asal pasokan simplisia yang diperdagangkan.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Dapat memberikan informasi mengenai jenis simplisia nabati yang diperdagangkan di Kabupaten Malang, 2. Dapat memberikan informasi mengenai jenis produk obat tradisional yang diperdagangkan di Kabupaten Malang, 3. Dapat diperoleh data dan informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya pelestarian tumbuhan obat langka dan pengembangan budidaya jenis tumbuhan obat yang mampu menunjang ekonomi masyarakat.
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di enam pasar tradisional Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Keenam pasar tersebut antara lain Pasar Tumpang, Pasar Lawang, Pasar Karang Ploso, Pasar Singosari, Pasar Wajak, dan Pasar Pakis. Pemilihan pasar-pasar ini disebabkan karena keenam pasar tersebut termasuk pasar tradisional besar di Kabupaten Malang dengan transaksi yang dilakukan setiap hari dan terdapat pedagang simplisia nabati dan produk obat tradisional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret – April 2015. Pengolahan dan analisis data dilakukan pada bulan Mei - Juni 2015.
Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, thally sheet, kamera, panduan wawancara, komputer dan perlengkapannya. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen atau laporan, literatur, sampel simplisia, dan sampel produk obat tradisional.
3 Jenis Data yang Dikumpulkan Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan yaitu simplisia nabati dan produk obat tradisional, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan antara lain kondisi umum Kabupaten Malang, perkembangan pemanfaatan tumbuhan obat, dan obat tradisional di Kabupaten Malang. Jenis dan teknik pengumpulan data secara rinci disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data No 1.
2.
3.
Jenis Data Uraian Kondisi umum a. Letak dan Luas lokasi penelitian b. Topografi c. Geologi dan tanah d. Iklim dan hidrologi e. Kondisi ekonomi, sosial, dan budaya Simplisia a. Jenis tumbuhan obat b. Bagian yang digunakan c. Jumlah pasokan d. Harga jual e. Manfaat f. Penggunaan Simplisia
Sumber Data BPS Malang
Produk tradisional
Pasar, Depkes, Wawancara, Perguruan tinggi observasi, pengumpulan sampel, studi literatur
obat a. Jenis produk b. Produsen c. Kegunaan d. Harga persatuan produk e. Komposisi f. Penggunaan produk obat tradisional
Metode Studi literatur
Pasar, Depkes, Wawancara, Perguruan tinggi observasi, studi literatur
Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah: a) Studi Literatur Metode ini digunakan untuk mencari dan mengkaji informasi tentang kondisi umum lokasi penelitian yaitu Kabupaten Malang, yang dilakukan sebelum penelitian. Kajian pustaka yang dilakukan setelah penelitian adalah untuk verifikasi data yang sudah diperoleh di lapangan. Literatur digunakan sebagai referensi, acuan, dan tambahan informasi untuk melengkapi data yang diperoleh. b) Survei Lapang Kegiatan survei lapang dilakukan untuk mengetahui lokasi pedagang simplisia dan produk obat tradisional disebabkan karena tidak adanya informasi
4 mengenai penyebaran pedagang simplisia dan produk obat tradisional di Kabupaten Malang. c) Wawancara Wawancara dilakukan kepada responden yang dipilih yaitu para pedagang simplisia dan produk obat tradisional yang berada di pasar tradisional Kabupaten Malang dengan menggunakan metode purposive sampling. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara semi terstruktur. d) Pengumpulan contoh simplisia dan produk obat tradisional dari masing-masing pedagang Pengumpulan contoh simplisia dan produk obat tradisional diperlukan untuk kepentingan dokumentasi dan verifikasi jenis yang digunakan. Pengambilan contoh simplisia dilakukan pada simplisia kering. Selain itu, pengambilan contoh juga dilakukan pada produk obat tradisional yang ditemukan. Contoh simplisia dan produk obat tradisional didapatkan dari setiap pedagang. Namun jika ada contoh yang sama, pengambilan contoh hanya dilakukan pada satu pedagang. Analisis Data Persen famili Tumbuhan obat dalam bentuk simplisia dikelompokkan berdasarkan famili, persentasenya dihitung dengan rumus: ∑ jenis famili tertentu Persen Famili = 𝑥 100% ∑ seluruh jenis
Persentase habitus Habitus (perawakan) dari tumbuhan yang dimanfaatkan meliputi pohon, semak, perdu, tumbuhan bawah, liana, epifit, terna dan herba. Persentase habitus merupakan telaah tentang besarnya suatu jenis habitus digunakan terhadap seluruh habitus yang ada. Untuk menghitungnya digunakan rumus (Fakhrozi 2014) sebagai berikut: ∑ jenis habitus tertentu Persen Habitus = 𝑥 100% ∑ seluruh jenis Persentase bagian yang digunakan Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan meliputi seluruh bagian, daun, akar, buah, bunga, batang, rimpang dan umbi. Perhitungan dilakukan secara umum terhadap semua jenis tumbuhan yang diperoleh dari wawancara, kemudian dianalisis berdasarkan pada bagian pemanfaatan. Persen bagian yang dimanfaatkan diperoleh melalui perhitungan berikut ini: ∑ jenis bagian yang digunakan Persen bagian yang digunakan = 𝑥 100% ∑ seluruh bagian yang digunakan Persentase asal pasokan Tumbuhan obat dikelompokkan berdasarkan status keberadaannya yang tergolong dalam tumbuhan yang sudah dibudidayakan atau masih tumbuh liar, kemudian dihitung persentasinya menggunakan rumus:
5 Persen Jenis Budidaya =
∑ jenis tumbuhan obat budidaya 𝑥 100% ∑ seluruh jenis
Klasifikasi kegunaan tumbuhan obat Pengklasifikasian tumbuhan obat dilakukan dengan cara mengelompokkan khasiat masing-masing jenis berdasarkan kelompok penyakit/kegunaannya (Oktaviana 2008). Pengelompokan jenis berdasarkan potensi untuk dilakukan pengelolaan Peters (1994) mengelompokkan berdasarkan potensi untuk dilakukan pengelolaan secara lestari akibat kegiatan pemanenan bagian tertentu pada tumbuhan. Rendah (Low) : Bagian tumbuhan yang dilakukan pemanenan meliputi: akar, batang, kulit batang, rimpang, herba Sedang (Medium) : Bagian tumbuhan yang dilakukan pemanenan meliputi: getah, biji, buah dan bunga Tinggi (High) : Bagian tumbuhan yang dilakukan pemanenan meliputi: getah, buah dan daun
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Malang adalah sebuah kawasan yang terletak pada bagian tengah selatan wilayah Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan enam kabupaten dan Samudera Indonesia. Sebelah Utara-Timur, berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Lumajang. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Blitar. Sebelah Barat-Utara, berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Mojokerto. Letak geografis yang seperti itu menyebabkan Kabupaten Malang memiliki posisi yang cukup strategis.Hal ini ditandai dengan semakin ramainya jalur transportasi utara maupun selatan yang melalui Kabupaten Malang dari waktu ke waktu. Posisi koordinat Kabupaten Malang terletak antara 112º17'10,90" Bujur Timur dan 122º57'00,00" Bujur Timur dan antara 7º44'55,11" Lintang Selatan dan 8º26'35,45" Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Malang sekitar 3.238,26 Km2 dan terletak pada urutan luas terbesar kedua setelah Kabupaten Banyuwangi dari 38 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Timur.Kondisi topografi Kabupaten Malang merupakan daerah dataran tinggi yang dikelilingi oleh beberapa gunung dan dataran rendah atau daerah lembah pada ketinggian tempat 250-500 meter diatas permukaan laut (mdpl) yang terletak di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang. Daerah dataran tinggi merupakan daerah perbukitan kapur (Pegunungan Kendeng) di bagian selatan pada ketinggian tempat 0-650 meter dpl, daerah lereng Tengger-Semeru di bagian timur membujur dari utara ke selatan pada ketinggian tempat 500-3 600 meter dpl dan daerah lereng Kawi-Arjuno di bagian barat pada ketinggian tempat 500-3 300 meter dpl.
6 Karakteristik Responden Jenis kelamin Berdasarkan hasil survei dan identifikasi di enam pasar tradisional Kabupaten Malang ditemukan sebanyak 21 pedagang yang menjual simplisia nabati dan produk obat tradisional. Rata-rata setiap pasar terdapat 2 pedagang, tetapi ada satu pasar yang di dalamnya terdapat 7 pedagang simplisia dan produk obat tradisional. Jumlah responden terbagi atas 2 pedagang di Pasar Karangploso dengan komposisi 2 orang perempuan, 2 pedagang di Pasar Lawang dengan komposisi 2 orang perempuan, 2 pedagang di Pasar Pakis dengan komposisi 2 orang perempuan, 5 pedagang di Pasar Singosari dengan komposisi 2 orang lakilaki dan 3 orang perempuan, 3 pedagang di Pasar Wajak dengan komposisi 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan, dan 7 pedagang di Pasar Tumpang dengan komposisi 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Responden perempuan merupakan responden yang paling banyak diwawancarai dari 21 pedagang yang menjual simplisia nabati dan produk obat tradisional, yaitu sebanyak 13 orang (62%) sedangkan laki-laki sebanyak 8 orang (38%) (Gambar 1). Laki-laki 38%
Perempuan 62%
Gambar 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Hal ini dikarenakan laki-laki dan perempuan sama-sama mempunyai peranan yang penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Setyawati (2011) bahwa beban kerja bagi perempuan pedesaan bukanlah suatu permasalahan dan beban melainkan sebagai hobi dan rasa tanggung jawab terhadap keluarga. Selain itu, berdagang simplisia dan produk obat tradisional merupakan usaha turuntemurun dari orang tua untuk dijadikan usaha keluarga bersama dan dapat dilakukan oleh perempuan atau ibu rumah tangga karena berdagang simplisia bukan merupakan pekerjaan yang berat. Kelompok umur Umur responden yang diwawancarai beragam mulai dari umur 30 tahun sampai diatas 60 tahun. Responden paling tua berumur 67 tahun, hal ini menunjukkan bahwa semakin tua usia maka pengetahuan tentang tumbuhan obat khususnya simplisia nabati semakin banyak. Responden yang diwawancarai sebanyak 21 orang dengan kelas umur yang paling dominan yaitu 46 – 60 tahun sebanyak 11 orang (52%) (Gambar 2).
7 ˃60 tahun 19%
30 - 45 tahun 29%
46 - 60 tahun 52%
Gambar 2 Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur Faktor yang mempengaruhi sedikitnya orang muda yang berperan dalam perdagangan simplisia adalah pendidikan di luar atau perantauan keluar daerah sehingga kurang adanya regenerasi tentang pengetahuan tumbuhan obat maupun usaha keluarga bersama ini. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan seringkali digunakan untuk mengukur status sosial seseorang, namun demikian tidak berarti bahwa pendidikan tinggi dengan sendirinya menjamin kedudukan sosial yang tinggi. Pendidikan yang dilihat dalam penelitian ini merupakan jenjang atau tingkat pendidikan formal terakhir yang diikuti oleh responden. Secara keseluruhan, sebagian besar tingkat pendidikan pedagang simplisia nabati dan produk obat tradisional yang diwawancarai memiliki latar belakang pendidikan yang paling banyak SMA (81%), kemudian diikuti dengan lulusan SD (14%), dan yang terakhir lulusan S1 (5%) (Gambar 3). S1 5%
SD 14%
SMA 81%
Gambar 3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Kondisi pendidikan responden tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan responden terhadap jenis-jenis tumbuhan obat yang dijadikan simplisia nabati maupun produk obat tradisional. Berdasarkan hasil wawancara terbukti bahwa responden yang lebih mengetahui informasi tentang jenis-jenis dan manfaat tumbuhan obat adalah lulusan SD. Selain itu, hal yang mempengaruhi tingkat pengetahuan responden adalah pengalamannya dalam berdagang simplisia serta adanya pengetahuan turun-temurun dari orang tua, hal ini dibuktikan bahwa terdapat pedagang yang menjual simplisia sejak tahun 1938 hingga sekarang.
8 Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Berdasarkan hasil survei dan wawancara, teridentifikasi sebanyak 97 jenis tumbuhan obat yang diperdagangkan sebagai simplisia nabati di enam pasar tradisional Kabupaten Malang. Sebagian besar simplisia yang diperdagangkan dalam bentuk kering dan sebagiannya lagi dalam bentuk segar. Beberapa jenis simplisia yang dijual dalam bentuk segar, yaitu daun lampis (Ocimum sanctum), asam jawa (Tamarindus indica), daun sirih (Piper betle), kencur (Kaempferia galanga), kunyit (Curcuma domestica), temulawak (Curcuma xanthorriza), kunci (Boesenbergia rotunda), dan lengkuas (Alpinia galanga). Jenis simplisia kering yang sering ditemui yaitu kapulaga (Amomum compactum), secang (Caesalpinia sappan), daun jati belanda (Guazuma ulmifolia), jinten hitam (Nigella sativa), dan kayu manis (Cinnamomum burmanii) (Lampiran 1). Jenis yang ditemukan dengan jumlah 97 jenis tersebut terdiri dari 43 famili. Jenis yang paling banyak digunakan sebagai simplisia berasal dari famili Zingiberaceae, yaitu teridentifikasi sebanyak 14 jenis (Tabel 2). Tabel 2 Klasifikasi jenis tumbuhan berdasarkan famili No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Famili Zingiberaceae Apiaceae Fabaceae Piperaceae Myrtaceae Sterculiaceae Apocynaceae Poaceae Rubiaceae Lamiaceae Lauraceae Acanthaceae Asteraceae Combretaceae Convolvulaceae Thymelaeaceae Lain-lain 27 famili Total
Jumlah jenis 14 6 6 6 5 5 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 27 97
Persentase (%) 14.43 6.19 6.19 6.19 5.15 5.15 4.12 4.12 4.12 3.09 3.09 2.06 2.06 2.06 2.06 2.06 27.83 100.00
Jenis-jenis dari famili Zingiberaceae banyak digunakan sebagai bumbu masak baik untuk masakan rumahan ataupun rumah makan, dan diduga adanya perkembangan pembuatan minuman penyegar yang menggunakan bahan baku simplisia dari ini membuat permintaan pasar semakin meningkat. Jenis tumbuhan famili Zingiberaceae yang paling banyak diperdagangkan adalah kencur
9 (Kaempferia galanga), Jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma domestica), dan lengkuas (Alpinia galanga). Tumbuhan obat yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia juga dikelompokkan berdasarkan habitusnya. Habitus merupakan penampakan luar dan sifat tumbuh suatu tumbuhan, jenis tumbuhan obat yang diidentifikasi dikelompokkan menjadi 6 habitus (Tabel 3). Tabel 3 Klasifikasi jenis tumbuhan berdasarkan habitus No. 1 2 3 4 5 6
Habitus Perdu Herba Semak Liana Epifit Pohon Total
Jumlah jenis 9 39 5 10 4 30 97
Persentase (%) 9.28 40.21 5.15 10.31 4.12 30.93 100.00
Kelompok habitus tertinggi yaitu habitus herba sebanyak 39 jenis tumbuhan dengan besar persentase 40% dari seluruh jenis yang diperdagangkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tumbuhan obat yang tergolong habitus herba memiliki tingkat keanekaragaman jenis yang tinggi dalam perdagangan simplisia nabati. Habitus herba mudah untuk tumbuh dan sering ditemukan di alam. Beberapa contoh jenis dengan habitus herba antara lain gempur batu (Borreria hispida)¸ jinten hitam (Nigella sativa), selasih (Ocimum basilium), tempuyung (Sonchus arvensis), dan sendokan (Plantago major). Habitus lain yang juga mendominasi adalah pohon. Jenis dengan habitus pohon sebanyak 30 jenis dengan besar persentase 31%. Beberapa contoh jenis yang berhabitus pohon antara lain pala (Myristica fragrans), salam (Eugenia polyantha), sirsak (Annona muricata), sprantu (Sindora sumatrana), dan pace (Morinda citrifolia). Jenis Simplisia yang Digunakan Pemanfaatan tumbuhan obat dalam bentuk simplisia pada umumnya menggunakan seluruh bagian tumbuhan mulai dari akar sampai daun. Terdapat jenis-jenis tumbuhan yang hanya beberapa bagian tumbuhan yang berkhasiat untuk obat, tetapi ada pula jenis tumbuhan yang seluruh bagian tumbuhannya dapat dimanfaatkan sebagai obat. Selain itu, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat mempengaruhi penamaan simplisia dari tumbuhan obat tersebut. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 261/MENKES/SK/IV/2009 tentang ketentuan umum farmakope herbal Indonesia menyatakan bahwa pemberian nama latin simplisia ditetapkan dengan menyebut nama marga (genus), nama jenis dan bila memungkinkan petunjuk jenis (varietas) diikuti dengan bagian yang digunakan. Berdasarkan bagian tumbuhan yang digunakan, simplisia yang diperdagangkan berupa daun (folium), buah (fructus), akar (radix), bunga (flos), biji (semen), rimpang (rhizoma), herba (herba), umbi
10 (bulbus/tuber), kulit kayu (cortex), batang/ranting (caulis), kayu (lignum), dan kulit buah (pericarpium) (Gambar 4). 25,00
21,65
20,00 Persentase (%)
15,46
14,43
15,00 11,34
10,31
9,28
10,00 6,19 5,00
2,06
4,12
3,09 1,03
1,03
0,00
Bagian tumbuhan yang digunakan
Gambar 4 Klasifikasi jenis berdasarkan bagian tumbuhan yang digunakan Pemanfaatan bagian tumbuhan yang paling banyak dalam bentuk simplisia adalah buah sebanyak 21 jenis dan besar persentasenya 22% dari seluruh jenis simplisia yang diperdagangkan. Beberapa contoh jenis tumbuhan yang dijadikan simplisia buah antara lain jolawe (Terminalia bellirica), gambir (Uncaria gambir), tempayang (Scphium macropodum), pronojiwo (Sterculia javanica), dan asam jawa (Tamarindus indica). Buah merupakan bagian tanaman yang muncul setelah tumbuhnya bunga, meskipun tidak semua tanaman dapat menghasilkan buah.Buah pada umumnya adalah bagian yang paling banyak dimanfaatkan sebagai sumber energi karena menyimpan banyak karbohidrat dan gula (Pramukanto et al. 2013). Kegunaan Simplisia Nabati Setiap jenis tumbuhan yang dijual dalam bentuk simplisia mempunyai khasiat obat yang bermacam-macam.Banyak ditemukan pada satu jenis penyakit mampu diobati dengan beberapa jenis tumbuhan yang berbeda, hal ini menunjukkan bahwa setiap jenis tumbuhan memiliki khasiat obat lebih dari satumacam penyakit. Berdasarkan data yang sudah diolah, kegunaan simplisia nabati dikelompokkan menjadi 28 kelompok penyakit (Gambar 5). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa jenis simplisia yang diperdagangkan di pasar tradisional Kabupaten Malang, paling banyak berkhasiat untuk mengobati penyakit saluran pencernaan. Dari 97 jenis simplisia yang ditemukan, teridentifikasi sebanyak 43 jenis yang berkhasiat mengobati penyakit saluran pencernaan. Gangguan pencernaan (dispepsia atau sakit perut) merupakan suatu hal yang menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan di perut bagian atas.
Kelompok penggunaan
11
Penyakit Telinga 2 Penyakit Tulang 3 5 Penyakit Malaria 5 Penyakit Gigi 7 Penyakit Mata 7 Penyakit Ginjal 9 Perawatan Organ Tubuh Wanita 9 Penyakit Kanker/Tumor 10 Perawatan Rambut, Muka, Kulit 10 Penyakit Diabetes 12 Tonikum 12 Penyakit Khusus Wanita 12 Penyakit Gangguan Urat Syaraf 13 Penyakit Kuning 14 Perawatan Kehamilan dan Persalinan 14 Penyakit Kulit 15 Penyakit Mulut 15 Pengobatan Luka 15 Penawar Racun 17 Penyakit Kelamin 18 Penyakit Jantung 19 Lain-lain 19 Sakit Kepala dan Demam 22 Penyakit Saluran Pembuangan 22 Penyakit Otot dan Persendian 24 Gangguan Peredaran Darah 25 Penyakit Saluran Pernafasan/THT Penyakit Saluran Pencernaan 0
5
43
10 15 20 25 30 35 40
45 50
Jumlah jenis Gambar 5 Klasifikasi jenis berdasarkan kelompok penggunaannya Berdasarkan data sensus yang dilakukan oleh BPS Kota Malang (2013) menyebutkan bahwa jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah penyakit diare (Tabel 4). Tabel 4 Jumlah penderita dirinci menurut jenis penyakit No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Penyakit TB Paru Pneumonia HIV/AIDS IMS (Infeksi Menular Seksual) DBD (Demam Berdarah Dongue) Diare Kusta Difteri Campak
Jumlah Penderita (orang) 466 8856 448 305 409 11836 23 32 81
12 Menurut Darwis (2011) menyebutkan bahwa banyak masyarakat mengobati penyakit pencernaan dengan memanfaatkan pengetahuan tradisional yaitu menggunakan beberapa tumbuhan yang berpotensi sebagai obat. Beberapa contoh jenis simplisianya antara lain pulai (Alstonia scholaris), tempuyung (Sonchus arvensis), buah mahoni (Swietenia mahagoni), pace (Morinda citrifolia), jati belanda (Guazuma ulmifolia), dan jenis lainnya (Lampiran 3). Status Simplisia Nabati Sumber simplisia nabati Berdasarkan hasil wawancara, asal pasokan simplisia nabati yang diperdagangkan dikelompokkan menjadi 2 sumber perolehan yaitu budidaya dan liar (Gambar 6).
Budidaya 43% Liar 57%
Gambar 6 Klasifikasi jenis berdasarkan sumber perolehannya Sumber perolehan simplisia nabati yang paling besar adalah tumbuhan obat yang tumbuh secara liar baik di dalam hutan maupun di luar hutan, sebanyak 55 jenis dengan besar persentase 57% sedangkan tumbuhan yang diperoleh dari hasil budidaya sebanyak 42 jenis dengan besar persentase 43%. Pada umumnya jenis tumbuhan obat liar merupakan jenis-jenis yang diperlukan dalam jumlah sedikit saja dan tidak selalu dibutuhkan dalam setiap ramuan. Beberapa contoh jenis tumbuhan obat yang tumbuh secara liar yaitu akar alang (Imperata cylindrical), pulai (Alstonia scholaris), brotowali (Tinospora crispa), jambe (Areca catechu), kayu angin (Usnea barbata), dan jenis lainnya (Lampiran 1). Seiring bertambahnya jumlah penduduk, pembukaan lahan yang akan mempersempit habitat tumbuhan obat dan pemanenan secara terus-menerus dari alam (liar), berdampak terhadap kelestarian tumbuhan berkhasiat obat tersebut. Penggunaan dan pemanfaatan tumbuhan tanpa ada upaya budidaya akan menyebabkan terganggunya kelestarian tumbuhan. Selain itu berbagai jenis tumbuhan berkhasiat obat yang diambil langsung dari alam memiliki kemampuan regenerasi alami yang sangat rendah (Noorcahyati dan Zainal 2013). Status kelangkaan Pemanenan tumbuhan obat dilakukan untuk mengambil bagian tumbuhan obat yang sudah siap untuk dimanfaatkan sebagai simplisia. Pemanenan bisa langsung diambil dari alam (liar) atau hasil budidaya. Tumbuhan obat liar yang berasal dari pulau Jawa memang saat ini masih bisa didapat, tetapi sudah ada gejala-
13 gejala bahwa pada suatu ketika tumbuhan tersebut akan punah (Prasetyo dan Entang 2013). Sampai saat ini bahan baku obat tradisional sebagian besar berasal dari tumbuhan yang dipanen langsung dari alam. Menurut Zuhud dan Haryanto (1994) pemanenan yang melampaui batas kemampuan regenerasinya di alam, nampaknya merupakan salah satu faktor penting yang mengancam kelestarian tumbuhan obat. Setiap bagian tumbuhan obat yang dipanen mempunyai pengaruh terhadap keberlangsungan hidup tumbuhan tersebut. Dampak dari pemanenan terhadap tumbuhan bisa mengakibatkan kematian, menghambat reproduksi, dan bisa menghambat regenerasi. Peters (1994) mengelompokkan berdasarkan potensi untuk dilakukan pengelolaan secara lestari akibat kegiatan pemanenan. Sebanyak 32 jenis (58%) masuk dalam kategori tinggi, 13 jenis (24%) digolongkan dalam kategori sedang, dan 10 jenis (18%) digolongkan dalam kategori rendah (Gambar 7). Rendah 18%
Tinggi 58% Sedang 24%
Gambar 7 Kategori proses melangkanya tumbuhan obat akibat pemanenan Karena banyaknya jenis tumbuhan obat yang dipanen akar, batang, rimpang, kulit, dan semua bagian tumbuhan, jenis-jenis tersebut sangat berpeluang untuk mengalami kelangkaan. Menurut Martin (1998), perlindungan terhadap tumbuhan sebaiknya selalu diseimbangkan dengan keperluan masyarakat setempat, masyarakat boleh mengambil sumber biologi yang penting bagi aktivitas dan perdagangan mereka secara seimbang. Butuh peranan penting dari kawasan yang dilindungi untuk dilakukan pemeliharaan jenis-jenis yang mulai langka akibat dari pengambilan masyarakat. Semakin sulit tumbuhan obat yang diambil secara liar biasanya semakin meningkat harga jualnya, hal ini membuat masyarakat cenderung terus-menerus mengambil dari alam karena menunjang nilai ekonomi yang cukup tinggi. Sejauh ini, pembudidayaan tumbuhan obat untuk kepentingan ekonomis dan konservasi belum banyak dilakukan masyarakat dan pemerintah. Perdagangan Simplisia Nabati Pemanfaaatan tumbuhan sebagai obat tradisional, pada mulanya dilakukan secara terbatas oleh masyarakat yaitu dalam lingkup keluarga. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan budaya pemanfaatan obat tradisional, perdagangan tumbuhan obat mulai dilakukan hingga sekarang, baik berupa racikan jamu, simplisia segar, maupun simplisia kering. Perdagangan simplisia nabati di Kabupaten Malang sudah berlangsung lama, hal ini dibuktikan dengan adanya salah
14 satu pedagang simplisia yang sudah berdagang sejak tahun 1938.Hampir seluruh pedagang yang menjadi responden mendapatkan pengetahuan tentang khasiat tumbuhan obat secara turun-temurun dan perdagangan simplisia yang dilakukan merupakan warisan dari orang tua. Hasil wawancara responden menunjukkan bahwa pedagang simplisia nabati di Kabupaten Malang merupakan pedagang eceran. Terdapat 14 pedagang eceran yang tersebar di enam pasar tradisional Kabupaten Malang, memasok bahan baku simplisianya dari pedagang grosiran di Pasar Besar Malang. Sedangkan yang lainnya mendapatkan bahan baku simplisia dari pemasok atau pengepul yang mengunjungi tempat berdagang responden. Saluran distribusi tumbuhan obat yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia nabati pada tingkat pengepul hingga konsumen secara rinci adalah sebagai berikut: 1. Tumbuhan liar/budidaya – pengepul – pedagang lokal – konsumen 2. Tumbuhan liar/budidaya – pengepul – pedagang grosir – pedagang lokal konsumen Selain itu, perolehan bahan baku simplisia tidak hanya diperoleh dari daerah lokal, tetapi juga dari luar daerah. Rata-rata bahan baku simplisia dipasok seminggu sekali, baik dari pengepul maupun membeli dari pedagang grosiran untuk dijual kembali. Pengemasan simplisia yang dijual ada beberapa macam yaitu dalam bentuk satuan kilogram, bungkusan-bungkusan kecil, dan bijian. Simplisia nabati dengan jenis tertentu yang dipasok oleh pedagang, tergantung pada pemesanan konsumen. Pada jenis simplisia yang sulit didapatkan atau diambil secara liar dari alam harganya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan jenis yang sudah dibudidayakan. Sama halnya dengan harga simplisia kering yang lebih mahal dari pada simplisia basah, hal ini dikarenakan perlu perawatan, waktu, dan biaya khusus dalam mengeringkan tumbuhan obat yang dijadikan simplisia kering. Dalam hal ini, kisaran harga simplisia yang sumber perolehan bahan bakunya dari alam (liar) sebesar Rp 10 000 – Rp 300 000 per kilogram, sedangkan harga simplisia hasil budidaya sebesar Rp 20 000 – Rp 140 000 per kilogram (Lampiran 1). Produk Obat Tradisional yang Diperdagangkan Etnis Jawa sejak dahulu terkenal sebagai produsen dan konsumen obat tradisional berupa jamu.Sampai saat ini di beberapa daerah, Etnis Jawa masih mempertahankan kebiasaannya menggunakan ramuan obat tradisional untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan segala penyakit. Namun demikian, tidak semua tumbuhan yang digunakan sebagai obat berbentuk ramuan tetapi ada juga yang berbentuk ramuan tunggal (Zuhud et al. 2001). Produk obat tradisional yang diperdagangkan di Kabupaten Malang berasal dari industri rumahan dan industri besar perusahaan jamu. Produk obat dari industri kecil hanya ditemukan beberapa jenis saja serta bentuk produknya berupa godogan, seduhan, dan bedak. Ada 15 jenis produk obat yang diperdagangkan dalam skala industri kecil (Tabel 5). Jenis bahan baku yang digunakan pada setiap produk obat berbeda racikan, meskipun ada khasiat penggunaannya yang sama. Perdagangan obat tradisional ini pada umumnya ditujukan untuk menjaga kesehatan dan pengobatan penyakit ringan yang sering dialami masyarakat.
15
Tabel 5 Produk obat tradisional yang diperdagangkan di Kabupaten Malang No. 1
Produk
Komposisi
5
Beluntas, asam jawa, dan kunyit Pegel linu Beras, kencur, kunci, kedawung, gula, dan asam jawa Galian singset Kunci, suruh, pinang, temulawak, delima, kencur Pilis Kencur, kunyit, ganti, kenanga, dan biji pala Bedak bayi Beras dan kencur
6
Bobok parem
Kencur, serai, klabet, dan jahe
7
Tapel
8
Gejahan
9
Sari rapet
10
Paitan
11
Sinom
12
Beras kencur
13
Cabe puyang
14
Kudu laos
15
Kunci suruh
Jahe, sirih, jeruk nipis, dan minyak kayu putih. Kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, simbukan, beluntas, kunci, dan pegagan Temu kunci, sirih, jambe, Menjaga kesehatan organ gambir, kenanga, kewanitaan beluntas, dan delima putih Sambiloto dan brotowali Menyembuhkan penyakit gatal-gatal, sebagai jamu bersih darah, dan anti alergi Asam jawa dan kunyit Pencegah sariawan, dan peluntur lemak Beras dan kencur Mampu menghilangkan rasa kelelahan, meningkatkan nafsu makan Cabe jawa dan lempuyang Menghilangkan capekcapek, pencegah masuk angin, dan penambah nafsu makan Mengkudu dan lengkuas Mengurangi tekanan darah tinggi dan menurunkan kolesterol Temu kunci dan sirih Mengobati keputihan
2
3
4
Dilepen
Kegunaan Membantu mengurangi sakit nyeri haid Menghilangkan pegal-pegal badan Membantu mengencangkan perut Mengurangi mata rabun pada ibu yang habis bersalin Membantu menghilangkan bau amis pada bayi yang baru lahir Menyegarkan dan menghilangkan pegal-pegal pada ibu yang habis bersalin Mencegah masuk angin dan membuat perut singset Memperlancar asi pada Ibu yang menyusui
16 Pengembangan obat bahan alam Indonesia saat ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan tingkat pembuktian khasiat, persyaratan bahan baku yang digunakan, dan pemanfaatannya (Dewoto 2007), yaitu: 1. Jamu Penggunaannya secara turun-temurun (empiris), bahan baku tidak terstandarisasi, dan digunakan untuk pengobatan sendiri. 2. Obat herbal terstandar Pembuktian khasiat dan keamanan berdasarkan uji preklinik, bahan baku distandarisasi, dan digunakan untuk pengobatan sendiri. 3. Fitofarmaka Pembuktian khasiat dan keamanan berdasarkan uji preklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadi distandarisasi, dan digunakan untuk pelayanan kesehatan formal. Produk obat yang ditemukan termasuk dalam kelompok jamu menurut Dewoto (2007), pemasarannya bersifat lokal dan produksinya dalam skala kecil, sehingga jenis-jenis yang ditemukan hanya sedikit. Produk obat tradisional dari industri besar juga banyak ditemukan di pasar tradisional Kabupaten Malang. Jenis-jenis produk obat ini lebih banyak dari pada produk obat dari industri rumahan.Industri besar yang ditemukan sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, karena masyarakat Pulau Jawa terkenal dengan produsen dan konsumen obat tradisional. Beberapa industri besar tersebut antara lain Air Mancur, Sido Muncul, Nyonya Meneer, dan Jamu Iboe. Penyebaran produk obat tradisional dari industri besar sudah cukup luas, berdasarkan hasil wawancara ditemukan sebanyak 63 jenis produk obat dari 21 perusahaan jamu di Indonesia (Lampiran 4). Produk yang paling banyak dijual di Kabupaten Malang berasal dari PT. Nyonya Meneer Semarang yaitu sebanyak 24 jenis produk atau sebesar 38% (Tabel 6). Tabel 6 Industri produksi jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang No.
Produsen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PT. Nyonya Meneer - Semarang PJ. Puspita Madura PT. Sido Muncul – Semarang PT. Air Mancur – Solo PJ. Idhi Boeyoet - Malang PT Jamu Iboe Jaya - Surabaya PT. Deltomed – Wonogiri PT. Industri Jamu Cap Jago - Semarang PT. Jamu Pusaka Ibu Madura Industri lain-lain Total
Jumlah jenis 24 6 6 5 2 2 2 2 2 12 63
Persentase (%) 38.10 9.52 9.52 7.94 3.17 3.17 3.17 3.17 3.17 19.05 100.00
17 Secara keseluruhan ditemukan sebanyak 86 jenis simplisia yang dijadikan bahan baku produk obat tradisional. Penggunaan terbanyak pada famili Zingiberaceae (Tabel 7), jenis dari famili Zingiberaceae biasa dimanfaatkan sebagai bahan dasar, artinya yang dapat ditemukan hampir pada setiap ramuan jamu, dan pada umumnya sudah dibudidayakan. Tabel 7 Jenis simplisia yang digunakan sebagai bahan baku dalam produk obat tradisional No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Simplisia Zingiberis rhizome Curcumae rhizome Retrofracti fructus Zingiberis aromaticae rhizoma Languatis rhizoma Kaempferiae rhizoma Coriandri fructus Piperis nigri fructus Simplisia lainnnya (74 jenis)
Jumlah Produk yang Menggunakan 13 15 11 11 8 9 5 3 65
Pelestarian Tumbuhan Obat sebagai Bahan Baku Simplisia Nabati dan Obat Tradisional Sisi penting peranan tumbuhan obat sebagai bahan baku berbagai jenis obat atau jamu telah diketahui, tetapi disisi lain perusahaan obat/jamu dalam upaya konservasi plasma nutfah tumbuhan obat masih sangat rendah. Penyediaan bahan baku semakin lama akan semakin sulit, hal ini menunjukkan dibutuhkannya upaya konservasi. Pelestarian yang dilakukan pada beberapa jenis tumbuhan obat dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang bertujuan untuk memperbanyak populasi tumbuhan obat (yang belum dibudidayakan). Dalam hal ini pelestarian yang dilakukan ditujukan untuk kepentingan ekonomis dan konservasi secara seimbang. Hasil penelitian ini dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ancaman kelangkaan tumbuhan obat, khususnya pada tumbuhan obat yang dijadikan bahan baku simplisia maupun produk obat tradisional. Faktorfaktor tersebut yaitu: 1. Kegunaan tumbuhan obat. Banyaknya khasiat tumbuhan obat dan semakin tinggi penggunaan oleh masyarakat meningkatkan permintaan pasar, sehingga pemanenan yang dilakukan bisa melampaui batas. 2. Bagian yang digunakan. Secara fisiologi, pemanenan yang dilakukan pada bagian tumbuhan tertentu berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan obat tersebut. Dampaknya bisa berupa kematian individu dan menghambat regenerasi. 3. Nilai ekonomi. Semakin tinggi harga jual tumbuhan obat, akan semakin tinggi pula tingkat pemanenannya. Kecenderungan ini terjadi karena kebutuhan ekonomi masyarakat yang tinggi demi melangsungkan hidup.
18 4. Kurangnya perhatian terhadap pembudidayaan tumbuhan obat. Hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keanekaragaman tumbuhan obat yang dimanfaatkan. 5. Semakin bertambahnya penduduk dan lahan terbangun. Seiring dengan hal ini, pembukaan lahan semakin meningkat sehingga mempersempit habitat tumbuhan obat. Memperhatikan faktor-faktor di atas, untuk menghindari terjadinya kelangkaan dan kepunahan jenis maupun pengetahuan tumbuhan obat, menurut Zuhud dan Haryanto (1994) mengemukakan bahwa upaya konservasi seperti budidaya memberikan harapan besar terhadap penyelamatan masalah krisis bahan baku dan kepunahan berbagai jenis tumbuhan obat akibat dari eksploitasi yang berlebihan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Teridentifikasi sebanyak 97 jenis simplisia yang diperdagangkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Jenis yang terdiri dari 43 famili, 6 habitus, dan 12 bagian tumbuhan yang digunakan. Jenis yang paling banyak diperdagangkan dari famili Zingiberaceae, bagian tumbuhan yang banyak digunakan adalah buahnya, dan habitus yang mendominasi adalah habitus herba. Simplisia yang diperdagangkan berkhasiat dalam mengobati 28 kelompok penyakit dan penggunaan yang paling banyak untuk mengobati penyakit pencernaan. 2. Produk obat tradisional yang diperdagangkan di Kabupaten Malang berasal dari 2 industri, yaitu (1) Produk obat tradisional dari industri kecil/rumah tangga, yang teridentifikasi kurang lebih sebanyak 15 jenis produk obat tradisional yang diperdagangkan dan produk-produk ini sampai sekarang belum terstandarisasi, (2) Produk obat tradisional dari industri besar/perusahaan jamu yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan sebagian lainnya dari Pulau Madura. Ditemukan sebanyak 63 jenis produk obat tradisional kemasan dari 21 industri jamu di Indonesia dan produk terbanyak berasal dari PT. Nyonya Meneer Semarang. 3. Simplisia yang diperdagangkan sebagian besar sumber perolehannya dari alam, pengambilan dilakukan secara liar dan sebagian lainnya diambil dari hasil budidaya tumbuhan obat. kisaran harga simplisia yang sumber perolehan bahan bakunya dari alam (liar) sebesar Rp 10 000 – Rp 300 000 per kilogram, sedangkan harga simplisia hasil budidaya sebesar Rp 20 000 – Rp 140 000 per kilogram. Saran Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini, yaitu: 1. Pelatihan yang ditujukan kepada industri kecil obat tradisional di Kabupaten Malang mengenai pembuatan simplisia maupun produk obat yang memenuhi standar kesehatan, agar permintaan pasar terhadap simplisia semakin meningkat.
19 2. Pembudidayaan jenis-jenis tumbuhan obat yang sudah mulai terancam keberadaannya seperti gaharu (Aquilaria moluccensis), inggu (Ruta angustifolia), purwoceng (Pimpinella alpine), dan majakani (Quercus infectoria). 3. Memberikan perhatian pada jenis-jenis dari famili Zingiberaceae, karena belum semua jenis dari famili ini telah dibudidayakan.
DAFTAR PUSTAKA [BPS] Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2013. Jumlah Penderita Dirinci Menurut Jenis Penyakit. Malang (ID): Pusat Statistik Kota Malang dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. Darwis W. 2011. Tanaman obat yang terdapat di kota Bengkulu yang berpotensi sebagai obat penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan manusia. Jurnal Konservasi Hayati Vol 8:1 (1-15) Dewoto HR. 2007. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. [Maj Kedokt Indon]. Vol (57) 7. Ekosetio R. 2004. Inventarisasi simplisia nabati dan produk obat tradisional yang diperdagangkan oleh etnis melayu di Pontianak [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan. Fakhrozi I. 2009. Etnobotani masyarakat suku melayu tradisional di sekitar tamanasional bukit tiga puluh: studi kasus di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. GP Jamu dan Obat Tradisional. 2008. Daftar Obat Alam (DOA). Jawa Tengah: ISFI Jateng dan GP. Gunawan D, Mulyani S. 2004. Ilmu Obat Alam. Jakarta (ID): Penebar swadaya. Hariana A. 2008.Tumbuhan obat & khasiatnya.Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Lusia S. 2006. Pemanfaatan obat tradisional dengan pertimbangan manfaat dan keamanannya. [internet]. (diunduh 2015 03 Maret). Tersedia pada http://www.jurnal.farmasi.ui.ac.id. Martin GJ. 1998. Etnobotani. Malaysia (ID): Natural History Publication (Borneo). Masyhud. 2010. Lokakarya Nasional Tanaman Obat Indonesia. [internet]. (diunduh 2015 Maret 03). Tersedia pada http:// www.dephut.go.id/index.php/ news/ details/ 7043. [MENKES]. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Keputusan Nomor 261 Menteri Kesehatan Surat Keputusan IV tahun 2009. Jakarta (ID): Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Noorcahyati, Arifin Z. 2014. Etnobotani tumbuhan berkhasiat obat etnis dayak meratus loksado Kalimantan Selatan dan upaya konservasi di KHDTK samboja. [internet]. (diunduh 2015 Maret 05). Tersedia di www.Forda mof.org/ files/ 1_ Etnobotani_ Tumbuhan_ Berkhasiat_ Obat.pdf. Oktaviana LM. 2008. Pemanfaatan Tradisional Tumbuhan Obat oleh Masyarakat di Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu, Jawa Barat [skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan.
20 Peters CM. 1994. Sustainable Harvest of Non-timber Plant Resources in Tropical Moist Forest: an Ecological Primer. Washington DC (US): Biodiversity Support Program. Pramukanto Q, Edy DP, Siti S, Irmanida B, Latifah KD, Mia R. 2013. Taman Terapi Mandiri: Diabetes Melitus (Jenis, Fungsi, Pengolahan Tanaman Obat, dan Rancangan Taman). Bogor (ID): IPB Press. Prasetyo, Entang I. 2014.Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan Simplisia). Bengkulu (ID): Badan Penerbitan Fakultas Pertanian UNIB. Setyawati Y. 2011. Pemberdayaan perempuan pesisir melalui pengembangan manajemen komoditas perekonomian berbasis potensi lokal [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Widyastuti Y. 2004. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat KomersilEdisi Revisi. Surabaya: Airlangga University Press. Zuhud EAM. 2008. Potensi hutan tropika Indonesia sebagai penyangga bahan obat alam untuk kesehatan bangsa. Bogor (ID). Fakultas Kehutanan IPB. Zuhud EAM, Harini MS, Ellyn KD.2001. Kamus Tumbuhan Obat Indonesia (Etnofitomedika I). Jakarta (ID): Pustaka Populer Obor. Zuhud EAM, Haryanto. 1994. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Bogor (ID): Lembaga Alam Tropika Indonesia.
Lampiran 1 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia di Kabupaten Malang No.
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Bagian yang digunakan Buah Akar Akar Biji Buah Kulit batang Rimpang Umbi Herba Biji Batang, daun Buah Bunga
Harga
Perdu Herba Herba Herba Pohon Pohon Herba Herba Epifit Herba Liana Liana Pohon
Status budidaya Budidaya Liar Liar Budidaya Budidaya Liar Liar Budidaya Liar Budidaya Liar Liar Budidaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Adas Akar alang Akar wangi Angkak Asam jawa Babakan pule Bangle Bawang lanang Benalu teh Padi Brotowali Cabe puyang Cengkeh
Apiaceae Poaceae Poaceae Monascaceae Leguminaceae Apocynaceae Zingiberaceae Liliaceae Loranthaceae Poaceae Menispermaeae Piperaceae Myrtaceae
14 15 16 17 18 19 20
Ceplik sari Delima putih Dlingu Doro putih Doro upas Gadung Gambir
Foeniculum vulgare Mill. Imperata cylindrica (L.) Beauv. Vetiveria zizinoides (L.) Nash. Monascus Purpureus P . E . Tamarindus indica, Linn. Alstonia scholaris (L.) R.Br Zingiber purpureum Roxb. Allium sativum Linn. Loranthus parasiticus (L.) Miq Oryza sativa Linn.C43 Tinospora crispa (L.) Hook. F. Piper retrofractum Vahl. Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry Eucalyptus alba Reinw. Punica granatum L. Acorus calamus Linn. Catharanthus roseus (L.) G. Don Merremia mammosa (Lour.)Hall.f Dioscorea hispida Dennust. Uncaria gambir (Hunter.) Roxb.
Myrtaceae Punicaceae Acoraceae Apocynaceae Convolvulaceae Dioscoreaceae Rubiaceae
Pohon Perdu Herba Herba Herba Liana Perdu
Liar Budidaya Liar Liar Liar Liar Budidaya
Buah Kulit buah Rimpang Herba Umbi Umbi Buah
± Rp 2 000 per ons ± Rp 55 000 per kilo ± Rp 1 000 per ons ± Rp 2 500 per bungkus ± Rp 6 000 per ons ± Rp 50 000 per kilo ± Rp 25 000 per ons
± Rp 2 000 per bungkus ± Rp 2 000 per bungkus ± Rp 2 500 per bungkus ± Rp 14 000 per kilo ± Rp 100 000 per kilo ± Rp 3 000 per bungkus ± Rp 50 000 per kilo ± Rp 140 000 per kilo ± Rp 5 000 per bungkus ± Rp 12 000 per kilo ± Rp 3 000 per bungkus ± Rp 150 000 per kilo ± Rp 100 000 per kilo
21
22
Lampiran 1 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia di Kabupaten Malang (lanjutan) No.
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Bagian yang digunakan Akar
Harga
Herba
Status budidaya Liar
21
Ganti
Angelica acutiloba (Siebold)
Apiaceae
22 23
Gempur batu Inggu
Borreria hispida Schum. Ruta angustifolia (L.) Pers
Rubiaceae Rutaceae
Herba Semak
Liar Liar
Herba Herba
± Rp 40 000 per kilo ± Rp 300 000 per ons
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Jahe Jahe emprit Jahe merah Jambe Jamur rimpes Jati belanda Jati cina Jinten hitam Jinten putih Jokeling Jolawe Jungrahap Kapulogo Kayu angin Kayu anyang Kayu garu Kayu legi Kayu manis
Zingiber officinale L. Zingiber majus Rumph. Zingiber officinale varietas rubru Areca catechu L. Calvataia bovista v. Overeem (L.) Guazuma ulmifolia Lamk. Cassia angustifolia L. Nigella sativa Linn. Cuminum cyminum L. Terminalia arborea K. & V Terminalia bellirica (Gaertn.) R Baeckea frutescens L. Amomum compactum Soland. Usnea barbata Fries. Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith Aquilaria malaccensis Oken Glycyrrhiza glabra L. Cinnamomum burmannii Bl.
Zingiberaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Arecaceae Lycoperdaceae Sterculiaceae Fabaceae Ranunculaceae Apiaceae Combretaceae Combretaceae Myrtaceae Zingiberaceae Parmeliaceae Elaeocarpaceae Thymelaeaceae Fabaceae Lauraceae
Herba Herba Herba Pohon Epifit Pohon Pohon Herba Herba Pohon Pohon Pohon Herba Epifit Pohon Pohon Pohon Pohon
Budidaya Budidaya Budidaya Liar Liar Liar Liar Budidaya Budidaya Liar Liar Liar Budidaya Liar Liar Liar Liar Budidaya
Rimpang Rimpang Rimpang Biji Herba Daun Daun Biji Biji Buah Buah Daun Buah Herba Kulit batang Kulit batang Kulit batang Kulit batang
± Rp 120 000 per kilo ± Rp 140 000 per kilo ± Rp 120 000 per kilo ± Rp 6 000 per ons ± Rp 5 000 per ikat ± Rp 3 000 per bungkus ± Rp 125 000 per kilo ± Rp 130 000 per kilo ± Rp 100 000 per kilo ± Rp 500 per biji ± Rp 20 000 per ons ± Rp 35 000 per kilo ± Rp 2 000 per ons ± Rp 50 000 per kilo ± Rp 1 000 per ons ± Rp 300 000 per kilo ± Rp 2 000 per bungkus ± Rp 50 000 per kilo
± Rp 2 000 per ons
Lampiran 1 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia di Kabupaten Malang (lanjutan) No. Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Bagian yang budidaya digunakan 42 Kayu rapet Parameria laevigata (Juss.) Apocynaceae Semak Liar Kulit batang Moldenke 43 Kayu ules/ulet Helicteres isora L. Sterculiaceae Herba Budidaya Buah, batang 44 Kedawung Parkia roxburgii G. Don Fabaceae Pohon Budidaya Biji 45 Keji beling Stobilanthes crispus Bl Acanthaceae Herba Liar Daun 46 Kemukus Piper cubeba L.F Piperaceae Liana Liar Buah 47 Kencur Kaempferia galanga L. Zingiberaceae Herba Budidaya Rimpang 48 Kepuh gunung Sterculia foetida Linn. Sterculiaceae Pohon Liar Kulit batang 49 Ketumbar Coriandrum sativum L. Apiaceae Herba Budidaya Buah 50 Klabet Trigonella foenoem-graecum L Fabaceae Herba Budidaya Biji 51 Klembak Rheum officinale Baill. Polygonaceae Semak Liar Akar, daun 52 Kumis kucing Orthosipon aristatus (BI.) Miq Lamiaceae Herba Budidaya Daun 53 Kunci Boesenbergia rutunda (L.) Mansf Zingiberaceae Herba Budidaya Rimpang 54 Kunci pepet Kaempferia rotunda L. Zingiberaceae Herba Liar Rimpang 55 Kunyit Curcuma domestica Val. Zingiberaceae Herba Budidaya Rimpang 56 Kunyit putih Curcuma zedoaria Rosc. Zingiberaceae Herba Budidaya Rimpang 57 Lampis Ocimum sanctum L. Lamiaceae Semak Liar Daun 58 Legundi Vitex trifolia L. Verbenaceae Perdu Liar Daun 59 Lengkuas Alpinia galanga (L.) Sw. Zingiberaceae Herba Budidaya Rimpang 60 Mahkota dewa Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. Thymelaeaceae Perdu Budidaya Buah 61 62
Majakani Mauni
Quercus infectoria Oliv. Swietenia mahagoni Jacq.
Fagaceae Meliaceae
Pohon Pohon
Liar Liar
Biji Biji
Harga ± Rp 50 000 per kilo ± Rp 2 000 per ons ± Rp 3 000 per bungkus ± Rp 5 000 per bungkus ± Rp 2 000 per bungkus ± Rp 100 000 per kilo ± Rp 16 000 per ons ± Rp 10 000 per ons ± Rp 5 000 per ons ± Rp 55 000 per kilo ± Rp 5 000 per bungkus ± Rp 15 000 per kilo ± Rp 100 000 per kilo ± Rp 60 000 per kilo ± Rp 80 000 per kilo ± Rp 50 000 per kilo ± Rp 70 000 per kilo ± Rp 5 000 per kilo ± Rp 20 000 per kilo ± Rp 2 000 per biji ± Rp 70 000 per kilo
23
24
Lampiran 1 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia di Kabupaten Malang (lanjutan) No.
Nama Lokal
Nama Ilmiah
Famili
Habitus
Harga
Liana
Status Bagian yang budidaya digunakan Budidaya Buah
63
Merica
Piper nigrum L.
Piperaceae
64 65
Merica hitam Merico bolong
Piper cubeba L. Melaleuce Leucadendra L
Piperaceae Myrtaceae
Liana Pohon
Budidaya Buah Liar Buah
± Rp 4 000 per ons ± Rp 15 000 per ons
66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Misoyi Muju Pace Pala Pasak bumi Pandan wangi Pegagan Pekak Pronojiwo Pulosari Purwoceng Puyang Rosela Salam Sambiloto Sarang semut Secang Selasih
Cryptocarya messoy (Oken) Kosterm. Cuscuta australis R.Br. Morinda citrifolia L. Myristica fragrans Houtt Eurycoma longifolia Jack. Pandanus amaryllifolius Roxb. Centella asiatica L. Urban Illicium verum Hook. F. Sterculia javanica R.Br. Alyxia stellata Rest. Sch Pimpinella alpina Molk. Zingiber aromaticum Val. Hibiscus sadbariffa Linn. Eugenia polyantha Wight. Andrographis paniculata (Burm. F.) Myrmecodia tuberosa Caesalpinia sappan L. Ocimum basilium L.
Lauraceae Convolvulaceae Rubiaceae Myristicaceae Simaroubaceae Pandanaceae Apiaceae Illiciaceae Sterculiaceae Apocynaceae Apiaceae Zingiberaceae Malvaceae Myrtaceae Acanthaceae Rubiaceae Fabaceae Lamiaceae
Pohon Liana Pohon Pohon Pohon Perdu Herba Pohon Perdu Liana Semak Herba Herba Pohon Perdu Epifit Perdu Herba
Liar Liar Liar Budidaya Liar Budidaya Liar Budidaya Liar Liar Liar Budidaya Budidaya Liar Liar Liar Budidaya Budidaya
± Rp 250 000 per kilo ± Rp 2 000 per bungkus ± Rp 30 000 per kilo ± Rp 1 000 per biji ± Rp 75 000 per kilo ± Rp 2 500 per ikat ± Rp 5 000 per bungkus ± Rp 1 000 per bungkus ± Rp 70 000 per kilo ± Rp 57 000 per kilo ± Rp 75 000 per kilo ± Rp 60 000 per kilo ± Rp 90 000 per kilo ± Rp 50 000 per kilo ± Rp 2 500 per bungkus ± Rp 5 000 per bungkus ± Rp 2 500 per bungkus ± Rp 2 000 per bungkus
Kulit kayu Buah Buah Buah Akar Daun Herba Buah Buah Kulit batang Akar Rimpang Bunga Daun Herba Umbi Kayu herba
± Rp 10 000 per ons
Lampiran 1 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dalam bentuk simplisia di Kabupaten Malang (lanjutan) No. Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Habitus Status Bagian yang budidaya digunakan 84 Sendokan Plantago major L. Plantaginaceae Herba Liar Herba 85 Sereh Cymbopogon nardus (L.) Rendle. Poaceae Herba Liar pangkal 86 Sirih Hijau Piper betle L. Piperaceae Liana Budidaya Daun 91 92 93 94 95 96 97
Teh hijau Teh melati Tempayang Tempuyung Temu ireng Temulawak Trawas
Camellia sinensis (L.)O.K Jasminum sambac (L.) Ait. Scphium macropodum (Miq.) Sonchus arvensis L. Curcuma aeruginosa Roxb. Curcuma xanthorriza Roxb. Tetranthera brawas BI
Theaceae Oleaceae Sterculiaceae Asteraceae Zingiberaceae Zingiberaceae Lauraceae
Pohon Herba Pohon Herba Herba Herba Pohon
Budidaya Budidaya Budidaya Liar Budidaya Budidaya Liar
Daun Bunga Buah Herba Rimpang Rimpang Daun
Harga ± Rp 45 000 per kilo ± Rp 2 000 per ikat ± Rp 3 000 per ikat ± Rp 100 000 per kilo ± Rp 7 000 per bungkus ± Rp 100 000 per ons ± Rp 80 000 per kilo ± Rp 60 000 per kilo ± Rp 9 000 per bungkus ± Rp 25 000 per kilo
25
No.
Nama Ilmiah
1
Foeniculum vulgare Mill.
Bagian yang digunakan Buah
2
Imperata cylindrica (L.) Beauv.
Akar
3
Vertiveria zizanioides (L.) Nash.
Akar
4
Monascus Purpureus P . E .
Biji
Imperatae cylindricae radix Vertiveriae zizanioides radix Monasci purpurei semen
5 6
Tamarindus indica, Linn. Alstonia scholaris (L.) R.Br
Buah Kulit batang
Tamarindi indicae fructus Alstoniae scholaris cortex
7
Zingiber purpureum Roxb.
Rimpang
Zingiberi purpurei rhizoma
8
Allium sativum Linn.
Umbi
Allii sativi bulbus
9
Loranthus parasiticus (L.) Miq
Herba
Loranthi parasitici herba
10
Oryza sativa Linn.
Biji
Oryzae sativae semen
11
Tinospora crispa (L.) Hook. F. & Thoms Piper retrofractum Vahl.
Batang
Tinosporae crispae lignum
Buah
Piper retrofracti fructus
12
Nama Simplisia Foeniculi vulgare fructus
26
Lampiran 2 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya Kegunaan Memperlancar sirkulasi darah, memperkuat organ dalam, penurun kolesterol, dan sebagai stimulan pencernaan Obat infeksi saluran kencing, bengkak, wasir, demam, batuk, pilek, tekanan darah tinggi, sakit kuning Obat reumatik, luka, encok, pegal linu, obat kumur, meringankan luka akibat gigitan ular Meningkatkan kadar trombosit, mengendalikan kadar kolesterol, menyembuhkan luka, meredakan nyeri haid Kurang darah (anemia), sekorbut, asma,batuk, dan demam Demam, malaria, limfa membesar, batuk, diare, disentri, kurang napsu makan, perut kembung Mengobati demam, sakit kepala, batuk, perut nyeri, masuk angin, sembelit, sakit kuning, cacingan, reumatik, ramuan jamu, kegemukan, dan mengecilkan perut setelah melahirkan Mengobati darah tinggi, kolesterol, jantung, stroke, migran, kanker, flu, kembung, sembelit, sariawan, melancarkan pencernaan Mengobati kanker, tumor, batu ginjal, gondok, kolesterol, darah tinggi, sakit pinggang, reumatik, menghaluskan kulit muka Menjaga kesehatan jantung, tekanan darah tinggi, penangkal dimensia, menyehatkan organ pencernaan Mengobati reumatik, demam, kencing manis Peluruh angin, peluruh keringat, pencahar, merangsang nafsu makan, menguatkan lambung, menguatkan badan, aphrodisiak
Lampiran 2 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya (lanjutan) No. Nama Ilmiah Bagian yang Nama Simplisia digunakan 13 Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Bunga Syzygii aromatici flos Perry 14 Eucalyptus alba Reinw. Buah Eucalypti albae fructus
Obat sakit gigi, gangguan pencernaan, batuk, penghangat badan, masuk angin, rematik, pegal linu Pelega perut. minyak daun : obat gosok, batuk.
15
Punica granatum L.
Kulit buah
Disentri, keputihan, obat cacing, astringen
16 17 18
Acorus calamus Linn. Catharanthus roseus (L.) G. Don Merremia mammosa (Lour.)Hall.f
Rimpang Herba Umbi
19
Dioscorea hispida Dennust.
Umbi
20
Uncaria gambir (Hunter.) Roxb.
Buah
Dioscoreae hispidae bulbus Uncariae gambir fructus
21
Akar
Angelicae acutilobae radix
22
Angelica acutiloba (Siebold & Zucc.) Borreria hispida Schum.
Herba
Borreriae hispidae herba
23
Ruta angustifolia (L.) Pers
Herba
Rutae angustifoliae herba
24
Zingiber officinale L. Var. Rubrum.
Rimpang
25
Zingiber Majus Rumph.
Rimpang
Zingiberi officinale rhizoma Zingiberi majusi rhizoma
26
Zingiber officinale varietas rubrum
Rimpang
Punicae granati pericarpium Acori calami rhizoma Catharanthi rosei herba Merremiae mammosae bulbus
Zingiberi officinale rhizoma
Kegunaan
Obat penenang, lambung dan obat limpa Diabetes, hipertensi, leukimia, luka baru, bisul Mengobati radang usus buntu, typus, muntah darah, kencing manis, kanker, kusta, batuk rejan, kencing batu, syphilis, luka di kulit, buang air besar darah dan lendir Patah tulang, keputihan, kencing manis, nyeri empedu, nyeri haid, rematik Sariawan, obat mulut Merawat kulit kepala, merangsang pertumbuhan rambut anak, Peluruh kencing, mencegah batu ginjal, mengobati penyakit batu empedu Obat pening, obat demam, obat kejang dan obat penurun panas. Penghangat tubuh, kembung, encok dan pegal linu, dan menghambat terjadinya ejakulasi dini Melangsingkan setelah melahirkan, penyakit kulit, impotensi Lemah syahwat, menambah kebugaran atau stamina, batuk kering, kolera, digigit binatang berbisa, badan lesu, lemah tak bersemangat.
27
28
Lampiran 2 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya (lanjutan) No.
Nama Ilmiah Areca catechu L.
Bagian yang digunakan Biji
27
Nama Simplisia Arecae catechi semen
28
Calvataia bovista v. Overeem (L.)
Herba
Calvataiae bovistae herba
29
Guazuma ulmifolia Lamk.
Daun
30
Cassia angustifolia L.
Daun
31
Nigella sativa Linn.
Biji
Guazumae ulmifoliae folium Cassiae angustifoliae folium Nigellae sativae semen
32 33
Cuminum cyminum L. Terminalia arborea K. & V
Biji Buah
34
Terminalia bellirica (Gaertn.) Roxb.
Buah
35
Baeckea frutescens L.
Daun
36
Amomum compactum Soland.
Buah
37
Usnea barbata Fries.
Herba
38
Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith
Kulit batang
39
Aquilaria moluccensis Oken
Kulit batang
40
Glycyrrhiza glabra L.
Kulit batang
Cumini cymini semen Terminaliae arboreae fructus Terminaliae belliricae fructus
Kegunaan Mengobati haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok, bisul, eksim, kudis, difteri, cacinga Menghentikan perdarahan, wasir, kejang gagau, dan aphoni (kehilangan suara) Pelangsing tubuh, obesitas, kembung, diare dan peluruh kolesterol Penurun berat badan, melangsingkan tubuh, mengecilkan perut, peluntur lemak dalam tubuh, wasir Mengobati alergi, tumor, meningkatkan kekebalan tubuh Mengobati sakit jantung, menyembuhkan sulit tidur Menstabilkan hormon, mengatur kontraksi rahim,
Obat ambeien (wasir), asma, busung air, cacingan, diare, keputihan (leukorea), keputihan akibat peradangan, memelihara kehangatan badan, pencahar Baeckeae frutescens folium Menghilangkan bau badan, perawatan payudara, meningkatkan stamina, Amomui compacti fructus Mengobati bau mulut, perut kembung, radang tenggorokan, batuk Usneae barbatae herba Stamina tubuh, masuk angin, perut kembung, pegal-pegal, disentri, batuk Elaeocarpi grandiflorae Mengobati disentri, kandung kemih, radang ginjal, borok cortex Aquilariae moluccensidis Memperlancar pencernaan, meningkatkan kebugaran, cortex mengurangi kadar kolesterol, antioksidan Glycyrrhizae glabrae Obat batuk, tukak lambung, meningkatkan daya tahan tubuh cortex
Lampiran 2 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya (lanjutan) No. Nama Ilmiah Bagian yang Nama Simplisia digunakan 41 Cinnamomum burmannii Bl. Kulit batang Cinnamomi burmanii cortex 42 Parameria laevigata (Juss.) Kulit batang Parameriae laevigatae Moldenke cortex 43 Helicteres isora L. Batang Helicteres isorae fructus 44 Parkia roxburgii G. Don Biji Parkiae roxburgii semen 45
Stobilanthes crispus Bl
Daun
Stobilanthes crispi folium
46
Piper cubeba L.F
Buah
Piper cubebae fructus
47
Kaempferia galanga L.
Rimpang
48 49
Sterculia foetida Linn. Coriandrum sativum L.
Kulit batang Buah
Kaempferiae galangae rhizoma Sterculiae foetidae cortex Coriandi sativi fructus
50
Trigonella foenoem-graecum L
Biji
51 52
Rheum officinale Baill. Orthosipon aristatus (BI.) Miq
Akar herba
53
Boesenbergia rutunda (L.) Mansf
Rimpang
54
Kaempferia rotunda L.
Rimpang
Kegunaan Peluruh kentut, peluruh keringat, antirematik, meningkatkan nafsu makan, menghilangkan sakit Obat nyeri rahim habis bersalin, keputihan, disentri, luka, desinfektan Menyembuhkan stomakik, antipiretik, obat cacing, rematik Borok, cacingan, haid nyeri, disentri, jantung berdebar, mulas, menopause Peluruh kencing, menghetikan pendarahan pada luka, pendarahan setelah proses melahirkan, penyakit kelamin discharges, disenteri dan wasir Mengobati sesak nafas dan asma, flu, ilek, keputihan, kurang tenaga, gangguan kesuburan pria, Obat batuk, kembung, mual, bengkak, bisul
Mengobati rematik, diuretik, dan diaphoretik Masuk angin, sariawan, radang lambung, pencernaan kurang baik, pening, mual, haid tidak teratur Trigonellae foenoemObat asma, batuk, haid tidak teratur, membangkitkan nafsu graeci semen makan, radang lambung, rematik Rheui officinale radix Sebagai urus-urus, memperlancar buang air besar, pencahar Orthosiponis aristati herba Infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing. Boesenbergiae rutundae Obat masuk angin, keputihan, panas dalam rhizoma Kaempferiae rotundae Obat bengkak, bisul, mengeluarkan angin dari perut, disentri rhizoma
29
30
Lampiran 2 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya (lanjutan) No.
Nama Ilmiah
55
Curcuma domestica Val.
Bagian yang digunakan Rimpang
56
Curcuma zedoaria Rosc.
Rimpang
57
Ocimum sanctum L.
58
Nama Simplisia
Kegunaan
Daun
Curcumae domesticae rhizoma Curcumae zedoariae rhizoma Ocimi sancti folium
Penambh nafsu makan, disentri, tipus, sakit keputihan, haid tidak lancar Mengurangi gejala sakit maag, menambah nafsu makan, menghambat sel kanker, menghentikan pendarahan Antipiretik, ekspektoran, diuretik, diaforetik, kurang darah
Vitex trifolia L.
Daun
Vitex trifoliae folium
59
Alpinia galanga (L.) Sw.
Rimpang
Alpiniae galangae rhizoma
60
Buah
61
Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. Quercus infectoria Oliv.
Phaleriae macrocarpae fructus Querci infectoriae semen
Sebagai tonik, antipiretik, obat cacing, demam nifas, obat haid, peluruh kencing Mengobati kembung, demam, radang telinga, masuk angin, bronkhitis, sakit gigi Disentri, bintik jerawat, psoriasis
62
Swietenia mahagoni Jacq.
Biji
63
Piper nigrum L.
Buah
Swieteniae mahagoni semen Piper nigri fructus
64
Piper cubeba L.
Buah
Piper cubebae fructus
65
Melaleuce Leucadendra L
Buah
66
Kulit batang
67
Cryptocarya messoy (Oken) Kosterm. Cuscuta australis R.Br.
68
Morinda citrifolia L.
Buah
Melaleuce Leucadendrae fructus Cryptocaryae messoy cortex Cuscutae australidis fructus Morindae citrifoliae fructus
Biji
Buah
Mengencangkan rahim untuk habis bersalin, mengencangkan otot dinding vagina, menyembuhkan keputihan Tekanan darah tinggi, kencing manis, tidak nafsu makan, rematik, demam, masuk angin Mengobati disentri, kolera, kaki bengkak, nyeri haid, rematik, sakit kepala Mencegah kanker usus besar, meningkatkan produksi cairan pada lambung, meningkatkan penyerapan nutrisi pada tubuh Mengobati sakit perut, diare dan disentri. Menghangatkan perut, kejang perut, keputihan, nyeri pada tulang, penurun panas Mengobati ginjal, pembersih darah, antipiretik, meningkatkan pengeluaran urine Hipertensi, batuk, sakit perut, demam, masuk angin, kulit bersisik
Lampiran 2 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya (lanjutan) No. Nama Ilmiah Bagian yang Nama Simplisia digunakan 69 Myristica fragrans Houtt Buah Myristicae fragrans fructus 70 Eurycoma longifolia Jack. Akar Eurycomae longifoliae rhizoma 71 Pandanus amaryllifolius Roxb. Daun Pandani amarylifolii folium 72 Centella asiatica L. Urban Herba Centellae asiaticae herba 73 74
Illicium verum Hook. F. Sterculia javanica R.Br.
Buah Buah
75
Alyxia stellata Rest. Sch
Kulit batang
Illicii veri fructus Sterculiae javanicae fructus Alyxiae stellatae cortex
76
Pimpinella alpina Molk.
Akar
Pimpinellae alpinae radix
77
Zingiber aromaticum Val.
Rimpang
78 79
Hibiscus sadbariffa Linn. Eugenia polyantha Wight.
Bunga Daun
80
Herba
81
Andrographis paniculata (Burm. F.) Nccs Myrmecodia tuberosa
82
Caesalpinia sappan L.
Kayu
Zingiberi aromatici rhizoma Hibisci sabdariffae flos Eugeniae polyanthae folium Andrographidis paniculatae herba Myrmecodiae tuberosae rhizoma Caesalpiniae sappan lignum
Umbi
Kegunaan Mengobati nyeri haid, insomnia, rasa mual dan muntah, masuk angin, menyembuhkan suara parau Malaria, kanker, membentuk dan memperindah otot, meningkatkan energi fisik dan seksual Kesehatan rambut, lemah saraf (neurastenia), tidak nafsu makan, rematik, pegal linu Luka bakar, darah tinggi, rematik, demam, wasir, bisul, menambah nafsu makan Menjaga kebugaran tubuh, asma, bronkhitis, flu, batuk Sebagai aprodisiak, impotensi, gangguan seksual Mengobati sariawan, batuk, mulas, kencing nanah, demam pada anak-anak, kejang usus Sebagai aprosidiak, penguat tubuh, memperlancar peredaran darah, meningkatkan gairah seks Menambah nafsu makan, obat rematik, obat alergi terhadap udang, obat batuk rejan Mengeluarkan racun, kolesterol, anti hipertensi. Meningkatkan imunitas, pelangsing tubuh, tekanan darah tinggi, penyakit kulit, batuk Hepatitis, disentri, diare, Influenza, amandel Melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina Penghenti perdarahan, pembersih darah, penawar racun, obat antiseptik
31
32
Lampiran 2 Data spesies tumbuhan yang diperdagangkan dan kegunaannya (lanjutan) No.
Nama Ilmiah Ocimum basilium L.
Bagian yang digunakan Biji
83
Nama Simplisia Ocimi basilii semen
84
Plantago major L.
Herba
Plantago major herba
85
Cymbopogon nardus (L.) Rendle.
Daun
Cymbopogon nardi folium
86 87
Piper betle L. Piper betel var nigra
Daun Daun
Piper betle folium Piper betel folium
88 89
Annona muricata L. Sindora sumatrana Miq.
Daun Buah
90 91
Elephantopus scaber Linn. Camellia sinensis (L.)O.K
Daun Daun
92
Jasminum sambac (L.) Ait.
Bunga
Annonae muricatae folium Sindorae sumatranae fructus Elephantopi scaber folium Camelliae sinensidis folium Jasmini sambac flos
93
Scphium macropodum (Miq.)
Buah
Scphii macropodi fructus
94
Sonchus arvensis L.
Herba
Sonchi arvensidis herba
95
Curcuma aeruginosa Roxb.
Rimpang
96
Curcuma xanthorriza Roxb.
Rimpang
97
Tetranthera brawas BI
Daun
Curcumae aeruginosae rhizoma Curcumae xanthorrizae rhizoma Tetrantherae brawas folium
Kegunaan Mengatasi sembelit, melancarkan sirkulasi darah, peluruh kencing, sakit gigi, radang lambung Infeksi saluran kencing, batu ginjal, radang prostate, demam, influenza, batuk rejan, bronchitis. Demam, pencegah muntah Peluruh kentut, batuk, gatal, anti diare Broncitis, darah tinggi, batuk rejan, asma, jantung, keputihan, mengatasi masalah bau badan Ambeien, sakit pinggang, bisul, kanker Sebagai astringensia Antipiretik, antiradang, menghilangkan bengkak Antioksidan, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, menghaluskan kulit, melancarkan sirkulasi darah Demam berdarah, demam, pusing, sakit mata, radang usus, pilek, dan diare Mengobati sariawan, menurunkan demam, mengobati panas dalam, mengobati sembelit Bisul, disentri, infeksi usus buntu, kencing batu, luka bakar, memar, menurunkan kadar kolesterol. Stamina tubuh, obat cacing, pereda nyeri haid, batuk berdahak, peluruh dahak Menambah nafsu makan, anti radang, nyeri sendi, menormalkan lemak darah, kolesterol Sebagai obat astringen,
Lampiran 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya No.
1
Kelompok Penyakit / Penggunaan Gangguan Peredaran Darah
Macam Penyakit / Penggunaan
Jenis
Darah kotor, kanker darah, kurang darah, pembersih darah, penasak, dan penyakit lain yang berhubungan dengan darah.
Foeniculum vulgare Mill., Imperata cylindrica (L.) Beauv., Tamarindus indica Linn., Allium sativum Linn., Loranthus parasiticus (L.) Miq, Oryza sativa Linn., Merremia mammosa (Lour.)Hall.f, Areca catechu L., Calvataia bovista v. Overeem (L.), Stobilanthes crispus Bl, Orthosipon aristatus (BI.) Miq, Curcuma zedoaria Rosc., Ocimum sanctum L., Swietenia mahagoni Jacq., Cuscuta australis R.Br., Centella asiatica L. Urban, Pimpinella alpina Molk., Eugenia polyantha Wight., Caesalpinia sappan L., Ocimum basilium L., Piper betel var nigra, Camellia sinensis (L.)O.K, Jasminum sambac (L.) Ait., Curcuma xanthorriza Roxb.
Digigit lipan, digigit serangga, keracunan jengkol, keracunan makanan, penawar racun, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan keracunan. Luka, luka bakar, luka baru, luka memar, luka bernanah, infeksi luka, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan luka.
Hibiscus sadbariffa Linn., Caesalpinia sappan L., Vertiveria zizanioides (L.) Nash., Zingiber officinale varietas rubrum, Andrographis paniculata (Burm. F.) Nees., Blumea balsamifera Dc., Centella asiatica (L.) Urban, Cinnamomum burmannii Bl., Gynnura sarmentosa DC., Jasminum sambac (L.) W. Ait, Kaempferia galanga Linn., Litsea cubeba (Lour.) Persoon, Merremia mammosa Hall, Ocimum basilicum L., Syzygium aromaticum L.
Catharanthus roseus (L.) G. Don, Andrographis paniculata (Burm. F.) Nees., Allium sativum Linn, Alstonia scholaris L., Blumea balsamifera Dc., Catharanthus roseus L., Gynnura sarmentosa DC., Merremia mammosa Hall, Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl., Tinospora crispa (L.) Hook.F. & Thoms
2
Penawar Racun
3
Pengobatan Luka
4
Penyakit Diabetes Kencing manis (diabetes), menurunkan kadar gula darah, sakit gula, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan penyakit diabetes.
Vertiveria zizanioides (L.) Nash. Monascus Purpureus P . E ., Catharanthus roseus (L.) G. Don, Merremia mammosa (Lour.)Hall., Parameria laevigata (Juss.) Moldenke, Stobilanthes crispus Bl, Centella asiatica L. Urban, Sonchus arvensis L., Annona muricata L., Blumea balsamifera Dc., Centella asiatica (L.) Urban, Cymbopogon nardus L. Rendle, Jasminum sambac (L.) W. Ait, Kaempferia galanga Linn., Sonchus arvensis L.
33
No.
5
Kelompok Macam Penyakit / Penggunaan Jenis Penyakit / Penggunaan Penyakit Lemah urat syaraf, susah tidur Myristica fragrans Houtt, Cuminum cyminum Linn., Blumea balsamifera Dc., Gangguan Urat (insomnia), dan penggunaan Cinnamomum burmannii Bl., Cymbopogon nardus L. Rendle, Foeniculum vulgare Mill., Syaraf lainnya yang berhubungan. Hibiscus sabdariffa Linn., Jasminum sambac (L.) W. Ait, Litsea cubeba (Lour.) Persoon, Ocimum basilicum L., Pandanus amaryllifolius Roxb., Ruta angustifolia Pers.
6
Penyakit Gigi
Gigi rusak, penguat gigi, sakit Vertiveria zizanioides (L.) Nash., Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry, Zingiber gigi, dan penggunaan lainnya officinale varietas rubrum, Alpinia galanga (L.) Sw., Ocimum basilium L. yang berhubungan dengan gigi.
7
Penyakit Ginjal
8
Penyakit Jantung
9
Penyakit Kanker/Tumor
Ginjal, sakit ginjal, gagal ginjal, batu ginjal, kencing batu, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan ginjal. Sakit jantung, stroke, jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah tinggi, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan jantung. Kanker rahim, kanker payudara, tumor rahim, tumor payudara, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tumor dan kanker.
Loranthus parasiticus (L.) Miq, Borreria hispida Schum., Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith, Orthosipon aristatus (BI.) Miq, Cuscuta australis R.Br., Plantago major L., Sonchus arvensis L.
Loranthus parasiticus (L.) Miq, Borreria hispida Schum., Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith, Orthosipon aristatus (BI.) Miq, Cuscuta australis R.Br., Plantago major L., Allium sativum Linn, Cuminum cyminum Linn., Blumea balsamifera Dc., Catharanthus roseus L., Centella asiatica (L.) Urban, Cinnamomum burmannii Bl., Curcuma domestica Valeton, Curcuma xanthorrhiza Roxb., Syzigium polyantha Wight., Gynnura sarmentosa DC., Hibiscus sabdariffa Linn., Myristica fragrans Houtt., Allium sativum Linn., Loranthus parasiticus (L.) Miq, Merremia mammosa (Lour.)Hall.f, Curcuma zedoaria Rosc., Piper cubeba L., Eurycoma longifolia Jack., Annona muricata L., Camellia sinensis (L.)O.K, Nigella sativa Linn.,
34
Lampiran 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya (lanjutan)
Lampiran 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya (lanjutan) No. Kelompok Macam Penyakit / Penggunaan Jenis Penyakit / Penggunaan 10 Penyakit Kelamin Beser mani (spermatorea), Stobilanthes crispus Bl, Alyxia reinwardtii Bl., Blumea balsamifera Dc., Centella asiatica gatal di sekitar alat kelamin, (L.) Urban, Cinnamomum burmannii Bl., Cinnamomum sintoc Blume, Curcuma impoten, infeksi kelamin, xanthorrhiza Roxb., Imperata cylindrica (L.) Beauv., Merremia mammosa Hall, Myristica kencing nanah, lemah syahwat fragrans Houtt., Ocimum basilicum L., Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl., Piper (psikoneurosis), cubebae L., Piper retrofractum Vahl., Sonchus arvensis L., Syzygium aromaticum L., rajasinga/sifilis, sakit kelamin, Tinospora crispa (L.) Hook.F. & Thoms dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kelamin. 11 Penyakit Khusus Keputihan, terlambat haid, haid Punica granatum L., Dioscorea hispida Dennust., Terminalia bellirica (Gaertn.) Roxb., Wanita terlalu banyak, tidak datang Parameria laevigata (Juss.) Moldenke, Piper cubeba L.F, Boesenbergia rutunda (L.) haid, dan penggunaan lainnya Mansf, Curcuma domestica Val., Quercus infectoria Oliv., Cryptocarya messoy (Oken) yang berhubungan dengan Kosterm., Piper betel var nigra, Monascus Purpureus P . E ., Curcuma aeruginosa Roxb. penyakit khusus wanita. 12 Penyakit Kulit Koreng, bisul, panu, kadas, Loranthus parasiticus (L.) Miq, Merremia mammosa (Lour.)Hall.f, Angelica acutiloba kurap, eksim, cacar, campak, (Siebold & Zucc.), Zingiber Majus Rumph., Morinda citrifolia L., Eugenia polyantha borok, gatal, bengkak, luka Wight., Camellia sinensis (L.)O.K, Catharanthus roseus (L.) G. Don, Areca catechu L., bernanah, kudis, kutu air, dan Kaempferia galanga L., Kaempferia rotunda L., Centella asiatica L. Urban, Annona penggunaan lainnya yang muricata L., Sonchus arvensis L., berhubungan dengan kulit. 13 Penyakit Kuning Liver, sakit kuning, hati, hati Imperata cylindrica (L.) Beauv., Zingiber purpureum Roxb., Andrographis paniculata bengkak, dan penggunaan (Burm. F.) Nees., Curcuma domestica Valeton, Curcuma xanthorrhiza Roxb., Gynnura lainnya yang berhubungan sarmentosa DC., Jasminum sambac (L.) W. Ait, Kaempferia galanga Linn., Loranthus dengan penyakit kuning. parasiticus (L.) Miq, Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl., Ruta angustifolia Pers., Tinospora crispa (L.) Hook.F. & Thoms, Zingiber purpureum Roscoe
35
No.
14
Kelompok Penyakit / Penggunaan Penyakit Malaria
15
Penyakit Mata
16
Penyakit Mulut
17
Penyakit Otot dan Asam urat, bengkak kelenjar, Persendian kejang perut, kejang-kejang, keseleo, nyeri otot, rematik dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan otot dan persendian.
36
Lampiran 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya (lanjutan) Macam Penyakit / Penggunaan
Jenis
Malaria, demam malaria, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit malaria. Radang mata, sakit mata, trakoma, rabun senja, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mata. Gusi bengkak, gusi berdarah, mulut bau dan mengelupas, sariawan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mulut.
Alstonia scholaris (L.) R.Br, Eurycoma longifolia Jack., Cinnamomum burmannii Bl., Tinospora crispa (L.) Hook.F. & Thoms, Zingiber aromaticum Vahl.
Quercus infectoria Oliv., Eurycoma longifolia Jack., Curcuma xanthorriza Roxb., Ruta angustifolia (L.) Pers, Calvataia bovista v. Overeem (L.), Cryptocarya messoy (Oken) Kosterm., Alyxia stellata Rest. Sch, Vertiveria zizanioides (L.) Nash., Zingiber purpureum Roxb., Loranthus parasiticus (L.) Miq, Tinospora crispa (L.) Hook. F. & Thoms, Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry, Dioscorea hispida Dennust., Cinnamomum burmannii Bl., Helicteres isora L., Sterculia foetida Linn., Trigonella foenoem-graecum L, Orthosipon aristatus (BI.) Miq, Swietenia mahagoni Jacq., Piper nigrum L., Pandanus amaryllifolius Roxb., Centella asiatica L. Urban, Zingiber aromaticum Val.
Jasminum sambac (L.) Ait., Caesalpinia sappan L., Curcuma domestica Valeton, Jasminum sambac (L.) W. Ait, Ocimum basilicum L., Piper betle L., Syzygium aromaticum L.
Uncaria gambir (Hunter.) Roxb., Amomum compactum Soland., Andrographis paniculata (Burm. F.) Nees., Blumea balsamifera Dc., Boesenbergia rutunda (Roxb.) Schlechter., Cinnamomum burmannii Bl., Cinnamomum sintoc Blume, Curcuma domestica Valeton, Cymbopogon nardus L. Rendle, Foeniculum vulgare Mill., Glycyrrhiza glabra Linn., Myristica fragrans Houtt., Ocimum basilicum L., Piper betle L., Tamarindus indica Linn.
Lampiran 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya (lanjutan) No.
18
Kelompok Penyakit / Penggunaan Penyakit Telinga
Macam Penyakit / Penggunaan
19
Penyakit Tulang
20
Penyakit Saluran Maag, kembung, masuk angin, Pencernaan sakit perut, cacingan, muntah, diare, disentri, kolera, usus buntu, berak darah dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit saluran pencernaan.
Jenis
Congek, radang anak telinga, Alpinia galanga (L.) Sw., Myristica fragrans Houtt., radang telinga, sakit telinga, telinga berair dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan telinga. Patah tulang, sakit tulang, dan Dioscorea hispida Dennust., Cryptocarya messoy (Oken) Kosterm., Cinnamomum penggunaan lainnya yang burmannii Bl. berhubungan dengan tulang. Foeniculum vulgare Mill., Allium sativum Linn., Oryza sativa Linn., Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry, Aquilaria moluccensis Oken, Coriandrum sativum L., Curcuma zedoaria Rosc., Alstonia scholaris (L.) R.Br, Allium sativum Linn., Zingiber officinale L. Var. Rubrum., Guazuma ulmifolia Lamk., Amomum compactum Soland., Usnea spec Div., Kaempferia galanga L., Alpinia galanga (L.) Sw., Zingiber purpureum Roxb., Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry, Boesenbergia rutunda (L.) Mansf, Alpinia galanga (L.) Sw., Swietenia mahagoni Jacq., Morinda citrifolia L., Myristica fragrans Houtt, Zingiber purpureum Roxb., Parkia roxburgii G. Don, Merremia mammosa (Lour.)Hall., Cymbopogon nardus (L.) Rendle., Alstonia scholaris (L.) R.Br, Guazuma ulmifolia Lamk., Terminalia bellirica (Gaertn.) Roxb., Melaleuce Leucadendra L, Andrographis paniculata (Burm. F.) Nccs, Piper betle L., Jasminum sambac (L.) Ait., Alstonia scholaris (L.) R.Br, Punica granatum L., Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith, Parameria laevigata (Juss.) Moldenke, Parkia roxburgii G. Don, Kaempferia rotunda L., Curcuma domestica Val., Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl., Piper nigrum L., Sonchus arvensis L.
37
No.
21
22
23
Kelompok Macam Penyakit / Penggunaan Penyakit / Penggunaan Penyakit Saluran Ambeien, gangguan prostat, Pembuangan kencing darah, keringat malam, peluruh kencing, peluruh keringat, sakit saluran kemih, sembelit, susah kencing, wasir, wasir berdarah dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit pada saluran pembuangan. Penyakit Saluran Asma, batuk, flu, pilek, sesak Pernafasan/THT nafas, sakit tenggorokan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit saluran pernafasan.
Perawatan Kehamilan Persalinan
Keguguran, perawatan dan sebelum/sesudah melahirkan/penyubur kandungan dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan perawatan kehamilan dan persalinan.
38
Lampiran 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya (lanjutan) Jenis
Imperata cylindrica (L.) Beauv., Tinospora crispa (L.) Hook. F. & Thoms, Merremia mammosa (Lour.)Hall.f, Dioscorea hispida Dennust., Borreria hispida Schum., Stobilanthes crispus Bl, Orthosipon aristatus (BI.) Miq, Vitex trifolia L., Swietenia mahagoni Jacq., Alyxia stellata Rest. Sch, Ocimum basilium L., Plantago major L., Sonchus arvensis L., Plantago major L., Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith, Calvataia bovista v. Overeem (L.), Cassia angustifolia L., Terminalia bellirica (Gaertn.) Roxb., Stobilanthes crispus Bl, Centella asiatica L. Urban, Terminalia bellirica (Gaertn.) Roxb., Annona muricata L. Tamarindus indica, Linn., Terminalia bellirica (Gaertn.) Roxb., Piper cubeba L.F, Trigonella foenoem-graecum L, Illicium verum Hook. F., Piper betel var nigra, Imperata cylindrica (L.) Beauv., Alstonia scholaris (L.) R.Br, Zingiber purpureum Roxb., Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry, Eucalyptus alba Reinw., Merremia mammosa (Lour.)Hall., Zingiber officinale varietas rubrum, Amomum compactum Soland., Usnea spec Div., Glycyrrhiza glabra L., Kaempferia galanga L., Morinda citrifolia L., Illicium verum Hook. F., Alyxia stellata Rest. Sch, Zingiber aromaticum Val., Eugenia polyantha Wight., Plantago major L., Piper betle L., Curcuma aeruginosa Roxb. Parameria laevigata (Juss.) Moldenke, Quercus infectoria Oliv., Blumea balsamifera Dc., Curcuma aeruginosa Roxb., Curcuma zedoaria (Bergius) Roscoe, Cymbopogon nardus L. Rendle, Hibiscus sabdariffa Linn., Illicium verum Hook. F., Kaempferia galanga Linn., Merremia mammosa Hall, Piper betle L., Piper nigrum L., Sindora sumatrana, Syzygium aromaticum L.
Lampiran 3 Klasifikasi tumbuhan berdasarkan penggunaannya (lanjutan) No. Kelompok Macam Penyakit / Penggunaan Jenis Penyakit / Penggunaan 24 Perawatan Organ Kegemukan, memperbesar Zingiber purpureum Roxb., Baeckea frutescens L., Quercus infectoria Oliv., Zingiber Tubuh Wanita payudara, mengencangkan Majus Rumph., Guazuma ulmifolia Lamk., Cassia angustifolia L., Eugenia polyantha vagina, pelangsing, peluruh Wight., Camellia sinensis (L.)O.K, Curcuma xanthorriza Roxb. lemak, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan perawatan organ tubuh wanita. 25 Perawatan Penyubur rambut, penghalus Angelica acutiloba (Siebold & Zucc.), Pandanus amaryllifolius Roxb., Loranthus Rambut, Muka, kulit, menghilangkan ketombe, parasiticus (L.) Miq, Merremia mammosa (Lour.)Hall.f, Angelica acutiloba (Siebold & Kulit perawatan muka, dan Zucc.), Zingiber Majus Rumph., Morinda citrifolia L., Eugenia polyantha Wight., Camellia penggunaan lainnya yang sinensis (L.)O.K, Zingiber purpureum Roxb., berhubungan dengan rambut, muka dan kulit. 27 Tonikum Obat kuat, tonik, tonikum, Foeniculum vulgare Mill., Vitex trifolia L., Piper retrofractum Vahl., Cinnamomum penambah nafsu makan, burmannii Bl., Trigonella foenoem-graecum L, Curcuma domestica Val., Curcuma kurang nafsu makan, zedoaria Rosc., Swietenia mahagoni Jacq., Pandanus amaryllifolius Roxb., Centella meningkatkan enzim asiatica L. Urban, Zingiber aromaticum Val., Curcuma xanthorriza Roxb. pencernaan dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tonikum. 28 Lain-lain Limpa bengkak, beri-beri, sakit Acorus calamus Linn., Cuminum cyminum L., Eucalyptus alba Reinw., Acorus calamus kuku, sakit sabun, obat tidur, Linn., Allium sativum Linn, Alstonia scholaris L., Blumea balsamifera Dc., Caesalpinia obat gosok, penenang, dan sappan L., Centella asiatica (L.) Urban, Cinnamomum burmannii Bl., Curcuma penggunaan lainnya yang tidak xanthorrhiza Roxb., Cymbopogon nardus L. Rendle, Gynnura sarmentosa DC., Hibiscus tercantum diatas. sabdariffa Linn., Imperata cylindrica (L.) Beauv., Jasminum sambac (L.) W. Ait, Loranthus parasiticus (L.) Miq, Syzygium aromaticum L., Tinospora crispa (L.) Hook.F. & Thoms, Uncaria gambir Roxb., \Roscoe
39
No
Nama Produk
1
2
Monalisa India Kapsul Sedap Malam Sehat pria
3
Lesera
4
Pagulo Bubuk
5 6
Rosella Keputihan
7
Antam urat
8
Galian rapet
9
Galian wanita
10
Gemuk sehat
Komposisi
40
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang Khasiat
Produsen
Piperis Folium, Retrifracti Fructus, Myristicae Meremajakan kulit, mengobati keputihan, melancarkan Semen, Feniculi Fructus, dan bahan lain haid, mengobati sakit pingggang, mengencangkan payudara Piperis Nigri Fructus, Retrofracti Fructus, Untuk menjaga kesehatan dan melindungi tubuh dari Zingiberis aromaticae Rhizoma, Cyperi Rhizoma, serangan penyakit bagi para pria yang selalu giat Myristicae pericarpium bekerja. Baeckeae Folium, Melaleuceceae Fructus, Melarutkan lemak yang berlebihan dalam darah yang Kaempferiae Rhizoma, Curcuma Domesticae dapat mengakibatkan kepala pusing, perut kembung, Rhizoma, Phylanthi Herba urat urat terasa kaku dan kencang karena mengkonsumsi makanan yang berlemak Alstonia Cortex, Andrographidis Herba, Membantu meringankan gejala kencing manis Catharanthus Roseus, dan bahan-bahan lain
PJ Aneka Sari Indonesia
Curcumae Aegurugneae, Curcuma Domesticate Rhiz, Cubacubae Fructus, Psictel Folium, dan bahan-bahan lain Curcurmae Domestica Rhizoma, Kaemferia Ratunda, Gailae Herba, Paramonae Cortex, Syzgil Flos, bahan-bahan lain Citri hystrik fructus, Sappan Lignum, Kaemfena Rhizoma, Rihel Radix, dan bahan-bahan lain
PJ. Puspita Madura
PJ. Herbal Nusantara PJ. Idhi Boeyoet Malang
PJ. Idhi Boeyoet Malang Hibisci Flos Mengeluarkan racun, kolesterol, anti hipertensi. PJ. Istiqomah Querci Herba, Pharameira cortex, Callae Herba, Membantu menyembuhkan penyakit keputihan, PJ. Mamaja Gausumae Folium menghilangkan bau tak sedap pada organ wanita Menyembuhkan asam urat
Membuat otot wanita menjadi rapet dan singset, PJ. Puspita menghilangkan lendir dan bau tak sedap pada wanita Madura Membuat kencang kulit dan mengembalikan kesegaran tubuh
tubuh
wanita, PJ. Puspita Madura
Curcumae Doministica Rhizoma, Curcumae Menambah berat badan, menyelaraskan semua alat PJ. Puspita Xanthoriza Rhizoma, Caricae Fructus, pencernaan, menghilangkan lemah, letih, loyo Madura Kaempferiae Folium, dan bahan-bahan lain
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang (lanjutan) No Nama Produk Komposisi Khasiat 11
Lancar haid
12
Stamfit
13
Seninjong
14
Bersalin
15
Nafsu Makan
16
Param Encok
Tamarindi Fructus, Curcumae Rhizoma, dan bahan-bahan lain
Doministica Membantu melancarkan datang bulan/haid,mengatur datang bulan yang tidak cocok,membantu mengatasi keluhan-keluhan pada waktu haid seperti pinggang pegal,mual,mulas dan nyeri perut,membantu mengobati jerawat dan keputihan (pektay) yang timbul pada waktu haid. Lunasiae Lignum, Eurycomae Radix, Panacis Meningkatkan gairah sex pada pria,memelihara Radix, dan bahan-bahan lain kesehatan tubuh seta melancarkan peredaran darah,menyembuhkan lemah syahwat dan mencegah enjakulasi dini secara bertahap,meningkatkan stamina tubuh dan menghilangkan rasa capek,pegal pegal serta nyeri pada persendian Sintok Cortex, Baeckeae Folium, Cubebae Membantu melancarkan peredaran darah dan membantu Fructus, Retrofracti Fructus, Curcumae menyegarkan badan. domesticae Rhizoma, Curcumae Rhizoma, Boesenbergiae Rhizoma, Piperis nigri Fructus Gallae, Ocimi sancti Folium, Retrofracti Fructus, Membantu mengecilkan otot rahim dan perut setelah Imperatae Radix, Boesenbergiae Rhizoma, melahirkan, memacu bekerjanya kelenjar air susu ibu Curcumae Rhizoma, Curcumae domesticae serta memulihkan kesehatan dan kebugaran Rhizoma, Languatis Rhizoma Zingiberis Rhizoma, Nigellae sativae Semen, Membantu memperbaiki nafsu makan. Membantu Zingiberis aromaticae Rhizoma, Coriandri memelihara kesehatan pencernaan Fructus, Languatis Rhizoma, Curcumae Rhizoma Languatis Rhizoma, Zingiberis Rhizoma, Membantu meredakan pegal linu, encok dan membantu Caryophylli Folium, Melaleucae Folium, meringankan bengkak, membantu menyegarkan badan Andropogonis Folium, Brugmansia Folium, Surmani Cortex , Amylum Oryzae, dan bahanbahan lain
Produsen PJ. Puspita Madura
PJ. Puspita Madura
PT Jamu Iboe Jaya - Surabaya
PT. Air Mancur - Solo
PT. Air Mancur - Solo PT. Air Mancur - Solo
41
42
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang (lanjutan) No
Nama Produk
17
Pilek
18
Sakit Pinggang
19
Sehat Perempuan
20
Mamaja
21
Bintangin
22
Antalinu
23
Antangin
24
Pil habis bersalin (Dua Putri Dewi)
Komposisi Anisi Fructus, Zingiberis Rhizoma, Blumae Folium, Curcumae aeroginosae Rhizoma, Centellae Herba, Alstoniae Cortex, Achyranthi Folium Imperatae Rhizoma, Smilax zeylanica Radix, Kaempferiae Rhizoma, Boesenbergiae Rhizoma, Phyllanthi Herba, Orthosiphonis Folium, Curcumae Rhizoma, Psophocarpi Semen, Parkiae Semen, Glycyrrhizae Radix Retrofracti Fructus, Anacardii Folium, Kaempferiae Rhizoma, Boesenbergiae Rhizoma, Curcumae domesticae Rhizoma, Curcumae Rhizoma, Colae Semen, Psophocarpi Semen, Coriandri Fructus Querci Herba, Pharameira cortex, Callae Herba, Gausumae Folium Foeniculi Fructus, Zingiberis Rhizoma, Menthae Arvensitis Herba, Retrofracti Fructus, Mel Depuratum Retrofractimfructus, Zingiberis Zerumbeti, Curcuma Xanthorhiza, Elepanthopus Scaber, Curcuma Aeruginosa, Panax Ginseng. Zingiberis Rhizoma, Blumeae Folia, Menthae Folia, Panax Ginseng Extract, dan bahan-bahan lain Curcumae domestica Rhizoma, Centellae Herba, Baeckeae Folium, Curcumae Rhizoma
Khasiat
Produsen
Membantu meredakan gejala selesma seperti hidung PT. Air Mancur tersumbat dan sakit kepala - Solo
Membantu meredakan sakit otot, pinggang dan pegal. PT. Air Mancur Membantu melancarkan buang air kecil - Solo
Membantu memelihara daya tahan tubuh, membantu PT. Air Mancur memelihara kesehatan pencernaan dan menyegarkan - Solo badan
Mengobati keputihan wanita
PT. Akar Rimba Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, PT. Bintang atau terlalulelah dan capek perjalanan Toedjoeh Menghilangkan rasa pegal dan sakit pada otot dan tulang PT. Deltomed sehabis melakukan aktivitas berat Wonongiri Mengobati masuk angin melegakan tenggorokan, PT. Deltomed menjaga daya tahan tubuh Wonongiri Menjaga kesehatan dan kecantikan ibu sehabis PT. Dua Putri melahirkan sampai 40 hari Dewi
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang (lanjutan) No
Nama Produk
25 26
Enpili Buyung Upik
27
Purwoceng Extra
28
Majun 29
29
Tapel sosol
30
Kuat perkasa
31
Amurat
32
Batuk
33
Bersih darah
Komposisi Curcuma Rhizoma, Zingeberis aromaticae Rhizoma, Myristicae Semen, Burmanni Cortex, dan bahan-bahan lain Pimpinellae Puruatjanae Radix, Eurycomae Longifoliae Radix, dan bahan-bahan lain
Khasiat
Produsen
PT. Gujatan Memelihara kesehatan, membantu meningkatkan nafsu PT. Industri makan, mengurangi gejala cacingan, membantu Jamu Cap Jago menenangkan - Semarang Membantu memelihara stamina pria PT. Industri Jamu Cap Jago - Semarang Membantu memelihara stamina pria PT. Jamu Iboe Surabaya
Allii Sativi Bulbus, Eurycomae Radix, Nigellae Semen, Alyxiae Cortex, Foeniculi Fructus, Colae Semen, Amomi Fructus, Retrofracti Fructus, Myristicae Semen Piperis Fructus, Calvatia, Massolae Fructus, Mengembalikan otot-otot yang kendor agar menjadi Zingiberis Rhizome, dan bahan-bahan lain kencang kembali. Menjaga kesehatan perut, mengobati sakit perut dan mulas sehabis melahirkan Rehmaniae Praeparata Radix, Cuscutae Semen Merawat ginjal, meningkatkan kemampuan seksual, ejakulasi lebih lama, mengembalikan stamina seksual lebih cepat, mengatur suhu tubuh, membantu memproduksi sperma lebih banyak Curcumae Aegurugneae, Curcuma Domesticate Membantu mengurangi gejala akibat asam urat yang Rhiz, Cubacubae Fructus, Psictel Folium berlebihan. Misalnya badan pegal linu.
PT. Jamu Pusaka Ibu Madura PT. Mina Tradisional Tonic PT. Nyonya Meneer Semarang PT. Nyonya Meneer Semarang
Melaleucae Fructus, Mesuae Flos, Merremiae Membantu meredakan batuk berdahak Tubera, Cardamomi Fructus, Paederiae Folium, Curcumae Domesticae Rhizoma, Foeniculi Fructus Cubebae Fructus, Andrographidis Herba, Mengobati penyakit yang disebabkan darah kotor seperti PT. Nyonya Zingiberis Aromaticae Rhizoma, Zingiberis keluar bisul atau kelenjar dan penyakit lain yang sejenis Meneer Rhizoma, dan bahan-bahan lain Semarang
43
44
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang (lanjutan) No
Nama Produk
Komposisi
Khasiat
34
Datang bulan tidak cocok
35
Galian parem
36
Galian Putri
37
Gatal-gatal
38
Habis bersalin
39
Jampi usus
Cinnamomi Fructus, Isorae Fructus, Panduratae Membantu meredakan sakit perut, perut kembung, PT. Nyonya Rhizoma, Foeniculi Fructus, Zingiberis membantu memperbaik nafsu makan Meneer Aromaticae Rhizoma, Curcumae Rhizoma Semarang
40
Jamu habis bersalin
Messuae Flos, Guazumae Folium, Panduratae Membersihkan dan menguatkan rahim, mengobati rasa PT. Nyonya Rhizoma, Curcumae Domesticae Rhizoma, dan mulas perut, melancarkan susu ibu, mengembalikan Meneer bahan-bahan lain kesegaran tubuh Semarang
Curcumae Domesticae Rhizoma, Cinnamomi Untuk wanita yang haidnya tidak teratur, misalnya bulan Fructus, Coriandri Fructus, Piperis Nigri ini tepat pada waktunya, tetapi berikutnya 1 bulan Fructus, dan bahan-bahan lain sampai 2 kali, atau 2 bulan hanya sekali, atau sudah tiba saatnya belum mendapat hadi juga (terlambat) Colei Atropurei Folium, Tetranthae Brawas Membantu sirkulasi darah dan membantu menyegarkan Folium, Usneane Thallus, Zingiberis Purpurei badan dan melancarkan ASI Rhizoma, Cubebae Fructus, Coriandri Fructus, Zingiberis Rhizoma, Languatis Rhizoma, Kaempferiae Rhizoma Curcumae Doministica Rhizoma, Retrofracti Menambah kecantikan tubuh gadis, perut menjadi Fructus, Kaempferiae Rhizoma, Curcumae singset serta muka berseri, memperlancar peredaran Domesticae Rhizoma , dan bahan-bahan lain darah Caricae Folium, Andrographidis Herba, Piperis Membantu mengurangi gatal gatal, bisul, kudis , dan Betle Folium, Zingiberis Aeruginposae Rhizoma, eksim Languatis Rhizoma, Curcumae Domesticae Rhizoma, Zingiberis Aromaticae Rhizoma Messuae Flos, Guazumae Folium, Panduratae Membersihkan dan menguatkan rahim, mengobati rasa Rhizoma, Curcumae Domesticae Rhizoma, dan mulas perut, melancarkan susu ibu, mengembalikan bahan-bahan lain kesegaran tubuh
Produsen PT. Nyonya Meneer Semarang PT. Nyonya Meneer Semarang
PT. Nyonya Meneer Semarang PT. Nyonya Meneer Semarang PT. Nyonya Meneer Semarang
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang (lanjutan) No Nama Produk Komposisi Khasiat 41
Jamu mejen
42
Minyak telon
43
Ngeres linu
44
Nifas
45
Parem kocok super
46
Samanan
47
Sariawan
48
Sehat lambung
49
Sehat perkasa
Plantaginis Folium, Granati Fructus Cortex, Euphorbiae Thymfoliae Herba, Isorae Fructus, Zingiberis aromaticae Rhizoma, Curcumae Domesticae Rhizoms Foeniculi Oleum, Cajuputi Oleum, Cocos Oleum, dan bahan-bahan lain Cinnamomi Fructus, Panduratae Rhizoma, Zingiberis Rhizoma, Curcumae Rhizoma, dan bahan bahan lain Plucheae Folium, Languatis Rhizoma, Piperis Betle Folium, Nycthanti Flos, Isorae Fructus, Zingiberis Rhizoma, Curcumae Domesticae Rhizoma, Zingiberis Aromaticae Rhizoma Citronellae Oleum, Cinnamomi Fructus, Kampferiae Rhizoma, Zingiberis Rhizoma, dan bahan-bahan lain Cinnamomi Fructus, Isorae Fructus, Panduratae Rhizoma, Foeniculi Fructus, Zingiberis Aromaticae Rhizoma, Curcumae Rhizoma Panduratae Rhizoma, Blumeae Folium, Curcumae Rhizoma, Isorae Fructus, Foeniculi Fructus, Curcumae Domesticae Rhizoma, Caricae Folium, Blumeae Folium, Glycyrrhizae Radix, Curcumae Rhizoma, Kaempferiae Rhizoma, Euphorbiae Thymifoliae Herba Coriandri Fructus, Retrofracti Fructus, Zingiberis Aromaticae Rhizoma
Produsen
Membantu mengurangi frekuensi buang air besar, PT. Nyonya membantun memadatkan tinja Meneer Semarang Membantu melegakan pernafasan jika hidung si kecil PT. Nyonya tersumbat Meneer Semarang Mengobati sakit pinggang, duduk lama tidak tahan, PT. Nyonya berjalan lekas lelah, seluruh badan sakit, malam sukar Meneer tidur, badan lemah, kesemutan, encok Semarang Membantu menjaga keseheatan ibu setelah melahirkan, PT. Nyonya peluntur Meneer Semarang Mengobati rasa pegal dan linu pada kaki dan tangan, PT. Nyonya kesemutan,salah urat (keseleo), terpukul (bengkak) Meneer Semarang Membantu meredakan sakit perut, perut kembung, PT. Nyonya membantu memperbaik nafsu makan Meneer Semarang Membantu meredakan panas dalam yang disertai PT. Nyonya tenggorokan kering dan sariawan Meneer Semarang Membantu memelihara kesehatan pencernaan seperti PT. Nyonya perut kembung dan mual Meneer Semarang Membantu memelihara kesehatan pria, membantu PT. Nyonya menghilangkan pegal-pegal Meneer Semarang
45
Komposisi
No
Nama Produk
50
Sehat wanita
51
Selokarang
52
Sesak nafas
53
Singkir angin
54
Wasir
55
Ramuan Pelangsing
56
Adem Sari
Alyxia Stellata ret. Cortex, Citrus Aurantifolia, Mengobati panas dalam, sakit tenggorokan, sariawan, PT. Sari Enesis Cinamommum Burmanni BI Corteks bibir pecah-pecah dan susah buang air besar. Indah
57
Asir (pegel linu)
58
Galian singset
Melaleucae Fructus, Retrofracti Fructus, Zingiberis aromaticae Rhizoma, Languatis Rhizoma, yperi Rhizoma Guazumae Folium, Terminaliae Fructus, Curcumae Rhizoma, Phyllanti Herba, Melaleucae Fructus
Retrofracti Fructus, Plucheae Folium, Curcumae Domesticae Rhizoma, Caricae Folium, Zingiberis Aromaticae Rhizoma, Curcumae Rhizoma Cubebae Fructus, Andropogon Squarrosi Radix, Kaempferiae Rhizoma, Zingiberis Purpurei Rhizoma, Menthae Arventis Herba, Curcumae Domesticae Rhizoma, Zingiberis Rhizoma Cardamomi Fructus, Messuae Flos, Cubebae Fructus, Foeniculi Fructus, Curcumae Rhizoma Foeniculi Fructus, Zingiberis Rhizoma, Menthae Arvensitis Herba, Retrofracti Fructus, Mel Depuratum Languatis Rhizoma, Sindorae Fructus, Usneae Thallus, Glycyrrhizae Radix, Curcumae Rhizoma, Zingiberis Aromaticae Rhizoma Garciniae Fructus, Tamarindus Fructus
Khasiat
46
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang (lanjutan) Produsen
Membantu memelihara kesehatan wanita dan membantu PT. Nyonya menyegarkan badan Meneer Semarang Membantu meredakan sakit kepala dan membantu PT. Nyonya meredakan gejala salesma seperti pusing dan bersin Meneer bersin Semarang Membantu melegakan pernafasan
PT. Nyonya Meneer Semarang Menyingkirkan dan menolak semua gejala masuk angin PT. Nyonya seperti: pusing, demam, perut kembung, lesu dan mual- Meneer mual Semarang Membantu meringankan gejala wasir PT. Nyonya Meneer Semarang Melangsingkan tubuh pria dan wanita PT. Putro Kinasih
Mengurangi rasa lelah, pegal linu, nyeri pada otot-otot dan tulang-tulang diseluruh tubuh setelah bekerja, berolahraga atau melakukan perjalanan jauh/bepergian Membantu menjadi langsing, singset, dan padat untuk wanita
PT. Sido Muncul Semarang PT. Sido Muncul Semarang
Lampiran 4 Komposisi dan khasiat produk jamu yang diperdagangkan di Kabupaten Malang (lanjutan) No
Nama Produk
59
Komplit kukubima
60
Sakit pinggang
61 62
Kuku Bima Kapsul Tolak Angin
63
Balsem lang
Komposisi
Khasiat
Produsen
Kaempferiae Rhizoma, Zingiberis Rhizoma, Menambah kekuatan dan semangat, memperkuat PT. Sido Panax Ginseng, dan bahan-bahan lain pinggang Muncul Semarang Orthosiphonis Folium, Plantagonis Folium, Membantu mengobati gangguan-gangguan pada PT. Sido Imperatae Rhizoma, Simploci Cortex, Phyllanthi pinggang, misalnya : pegal-pegal dan sakit/nyeri pada Muncul Herba daerah pinggang, badan lesu tak bertenaga Semarang Panax Radix, Tribulus Terestris, Eurycomae Membantu memelihara stamina dan membantu PT. Sidomuncul Radix, dan bahan-bahan lain memelihara kesehatan - Semarang Oryzae Semen, Foeniculli Fructus, Isorae Membantu meredakan masuk angin dan gejala gejalanya PT. Sidomuncul Fructus, Caryophylli Folium, dan bahan-bahan - Semarang lain Eucalyptus Oleum, dan bahan-bahan lain Membantu meredakan pusing, masuk angin, pegal- PT. Eglin pegal, nyeri sendi, keseleo, melegakan pernapasan Pharma Banten
47
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Malang pada tanggal 18 Juni 1992 sebagai anak kedua dari pasangan Bapak Zainuri Noer dan Ibu Siti Fatimah. Penulis memulai pendidikan pertama pada tahun 1999 di SDN Tulus Besar II. Tahun 2005 penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Tumpang dan SMA Negeri 1 Tumpang pada tahun 2008. Pada tahun 2011 penulis diterima sebagai mahasiswi di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB), Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan. Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis aktif sebagai Pengurus Dewan Musholla Asrama, Senior Resident Asrama TPB IPB pada periode 2012-2013 dan dilanjutkan periode 2013-2014. Selain itu penulis merupakan pengurus Himakova dan anggota Kelompok Pemerhati Flora periode 2012 – 2013. Penulis pernah melaksanakan praktek dan kegiatan lapangan seperti Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (PPEH) di Cagar Alam Sancang dan Taman Wisata Alam Gunung Kamojang (2013), Praktek Pengelolaan Hutan (P2H) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (2014), serta Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Gunung Gedhe Pangrango (2015). Dalam memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan IPB, penulis menyusun skripsi berjudul “Keanekaragaman Simplisia Nabati dan Produk Obat Tradisional yang Diperdagangkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur” di bawah bimbingan Ir Edhi Sandra, MSi dan Ir Siswoyo, Msi.