Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 1- 8
8 Pages
PENGARUH PRINSIP BAGI HASIL,TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH PADA BANK SYARIAH DI BANDA ACEH Maisur1, Muhammad Arfan2, M. Shabri3 Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Abstract : This research is aimed to test the effect of principle of profit sharing, level of income, religiosity, and quality of service to customer saving decision at islamic bank. Population in this study across the islamic bank customers in Banda Aceh city were 200.627 with total of 100 samples. Technique of sampling is applied with convenience sampling. The analysis method used is multiple linear regression. The results of research show that the principle of profit sharing, income level, religiosity have significant effect on customer saving decision at islamic bank, while the quality of service does not affect on customers saving decision at islamic bank. Keywords : Principle of Profit Sharing, Level of Income, Religiosity, Quality of Service, Customer Saving Decision. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah. Populasi dalam penelitian ini seluruh nasabah bank syariah di kota Banda Aceh yang berjumlah 200,627 dengan jumlah sempel berjumlah 100. Pemilihan sampel dilakukan dengan mengunakan metode pengambilan sampel secara convenience sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah, sedangkan kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah. Kata kunci : Prinsip Bagi Hasil, Tingkat Pendapatan, Religiusitas, Kualitas Pelayanan,Keputusan menabung.
pada gilirannya akan mempengaruhi industri
PENDAHULUAN Sebagai
yang
perbankan, termasuk perbankan syariah di
perekonomiannya terbuka, Indonesia tak luput
Indonesia. Belajar dari pengalaman ketika krisis
dari imbas dinamika pasar keuangan global.
moneter
Termasuk pula imbas dari krisis keuangan yang
sejumlah bank konvensional di Indonesia
berawal dari Amerika Serikat, yang menerpa
mengalami kegoncangan yang pada akhirnya
negara-negara lainnya, dan kemudian meluas
sejumlah bank tersebut dilikuidasi karena
menjadi krisis ekonomi secara global yang
mengalami negative spread, karena sejumlah
dirasakan sejak semester kedua tahun 2008.
bank
International
kewajibannya kepada masyarakat.
memperkirakan
sebuah
Monetary
Fund
(IMF)
melanda
tersebut
Indonesia
tidak
mampu
pada
1997,
menunaikan
perlambatan
Kondisi itu ternyata tidak berpengaruh
pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,9% pada
sama sekali terhadap perbankan syariah (yang
2008
2009
memakai sistem bagi hasil), sebab bank syariah
Perlambatan ini tentu saja
tidak dibebani kewajiban untuk membayar
menjadi
(www.bi.go.id). 1-
terjadinya
negara
2,2%
pada
tahun
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bunga simpanan kepada para nasabahnya. Bank
norma
syariah hanya membayar
keseharian.
nasabahnya sesuai
konsep bagi hasil atas margin keuntungan dan
yang
mengikat
Penelitian
ini
dalam
kehidupan
bertujuan
untuk
kerugian yang diperoleh bank. Dengan sistem
mengetahui : pengaruh prinsip bagi hasil,
ini, bank syariah tidak akan mengalami
tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas
negative spread sebagaimana dialami oleh
pelayanan
perbankan konvensional yang memakai sistem
nasabah.
terhadap
keputusan
menabung
bunga. Adanya perbedaan antara Perbankan syariah dengan konvensional sehingga menjadi
Kajian Kepustakaan Pengaruh Bagi Hasil terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah
daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menginvestasikan (menabung) dananya pada lembaga keuangan tersebut. Dengan sistem bagi hasil yang diterapkan pada bank syariah menjadi satu keunikan tersendiri yang ada pada
Di samping sistem bagi hasil, tingkat pendapatan/penghasilan salah satu penentu nasabah dalam mengambil keputusan untuk menabung di bank syariah. Menurut Boediono pengeluaran
seseorang
untuk
konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya, bukan oleh “ iming-iming” tingkat suku bunga yang
tinggi.
Semakin
tinggi
tingkat
pendapatannya, maka semakin tinggi pula
Di antara mainstream yang menjadi acuan utama dalam kajian perilaku menabung pada bank syariah adalah karena pandangan bunga (riba) pada bank konvesional haram. Perspektif tersebut juga berpengaruh terhadap perilaku menabung. Agama merupakan sistem sudah
suatu bentuk pembagian keuntungan yang akan diperoleh nasabah sebagai pemilik modal
terlembagakan
disimpan
nasabah.
Pembagian
keuntungan
berdasarkan kepada seberapa besar bank dapat mengelola dana tersebut untuk mendapatkan keuntungan atau mungkin juga kerugian. Menurut Anto (2003:75) dalam perjanjian bagi hasil yang disepakati adalah proporsi pembagian hasil (disebut nisbah bagi hasil) dalam ukuran persentase atas kemungkinan hasil produktifitas nyata. Nilai nominal bagi hasil yang nyatanyata diterima, baru dapat
tingakat konsumsinya.
yang
syariah dimana sistem ini adalah merupakan
dengan bank sebagai pengelola modal yang
lembaga keuangan tersebut.
(2001:112),
Sistem bagi hasil diberlakukan dibank
dalam
setiap
masyarakat dan secara mendasar menjadi
diketahui setelah hasil pemanfaatan dana tersebut
benar-benar
telah
ada
(ex
post
phenomenon, bukan ex ente). Nisbah bagi hasil ditentukan berdasarkan kesepakatan pihakpihak yang bekerja sama. Besarnya nisbah biasanya akan dipengaruhi oleh pertimbangan kontribusi masing-masing pihak dalam bekerja sama (share and partnership) dan prospek perolehan keuntungan (expected return) serta Volume 4, No. 2, Mei 2015
-2
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tingkat resiko yang mungkin terjadi (expected risk).
Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Kepuasan konsumen erat kaitannya
Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Tidak diperoleh barang
semua
masyarakat dan
ditabungkan.
jasa,
pendapatan
yang
dibelanjakan
untuk
tetapi
Tingginya
sebagian tingkat
akan
tabungan
bergantung kepada besar kecilnya pendapatan yang siap dibelanjakan. Oleh karena itu hasrat menabung akan meningkat sesuai dengan tingkat pendapatan. Sehingga besar kecilnya tabungan dipengaruhi secara positif oleh besar kecilnya
pendapatan. Menurut
mainstream
Keynesian pendapatan adalah motor penggerak tabungan. Karenanya semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin tinggi jumlah tabungan. Pendapatan memberikan efek yang positif terhadap tabungan.
dengan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap mereka. Agar pelayanan yang
diberikan
sesuai
dengan
kehendak
konsumen, ukuran keberhasilan pelayanan tidak muncul dari pihak manajemen tapi dari konsumen itu sendiri. Untuk mengukur sejauh mana
kualitas
pelayanan
mampu
mempengaruhi konsumen, diperlukan suatu dimensi
yang
dapat
mewakili
kualitas
pelayanan. Dimensi tersebut akan dievaluasi oleh konsumen berdasarkan kualitas pelayanan yang telah mereka rasakan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei langsung kepada konsumen. Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan dalam studi ini adalah sebagai berikut:
Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah
1. Prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan pelayanan secara bersama-
Beberapa ahli ekonomi syariah telah membuat kesimpulan menarik berkaitan dengan hubungan antara perilaku ekonomi (economic behavior) dan tingkat keyakinan/keimanan masyarakat (Omer, 1992:19). Menurutnya, perilaku ekonomi sangat ditentukan oleh tingkat keimanan seseorang atau masyarakat. Perilaku ini
kemudian
membentuk
kecenderungan
perilaku konsumsi dan produksi di pasar. Perspektif tersebut juga berpengaruh terhadap perilaku menabung (Hassan, 2007). Pengaruh 3-
Kualitas
Pelayanan
Volume 4, No. 2, Mei 2015
sama
berpengaruh
keputusan
menabung nasabah pada bank syariah. 2. Prinsip bagi hasil berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh. 3. Tingkat pendapatan berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh 4. Religiusitas
berpengaruh
terhadap
keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh
terhadap
terhadap
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 5. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
hasil adalah keuntungan yang diperoleh bank
keputusan menabung nasabah pada bank
syariah yang dibagi hasilkan kepada nasabah.
syariah di Banda Aceh
Indikator prinsip bagi hasil yang digunakan dalam penelitian ini yakni menguntungkan, adil,
METODE PENELITIAN Populasi
dalam
memberikan kemudahan, manfaat, sesuai
penelitian
ini
adalah
seluruh nasabah yang menabung pada bank syariah di kota Banda Aceh pada tahun 2012 berjumlah
200,627
nasabah.
Teknik
syariah. 3.
Tingkat Pendapatan (TP) Menurut Sobri (2006:175) tingkat
pendapatan adalah suatu jenis penghasilan yang
pengambilan sempel yang digunakan adalah
diperoleh
convenience sampling yaitu teknik penentuan
dibelanjakan atau dikonsumsikan. Indikator
sampel berdasarkan kemudahan
yaitu siapa
tingkat pendapatan yang digunakan dalam
saja nasabah yang menabung di bank syariah
penelitian ini adalah tingkat pendapatan (Sobri,
yang paling mudah dijangkau atau didapatkan
2006).
seseorang
yang
siap
untuk
oleh peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel.
4. Untuk
representatif,
menentukan penulis
jumlah
menggunakan
Religiusitas (RG)
sampel
Menurut Glock dan Rodney (1968:32)
teknik
religiusitas adalah keadaan yang terdapat dalam
penarikan sampel berdasarkan rumus slovin
diri
sehingga diperoleh jumlah sample sebanyak
bersikap, berperilaku, dan bertindak sesuai
100 nasabah.
dengan ajaran agamanya. Adapun indikator
seseorang
intelektual
Variabel Dependen
Menurut Boediono (2001:56) keputusan
5.
pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, pada
suatu
alternativ. Indikator keputusan menabung yang menjadi variabel penelitian yakni informasi, membandingkan, berkonsultasi dan terjamin. 2.
involvement,
ritualdimension,
Kualitas Pelayanan (KP) Menurut Kotler (1997:117) kualitas
adalah suatu pengakhiran dari pada proses
pilihan
berpikir,
consequention dimension.
1. Keputusan Menabung (KM)
menjatuhkan
mendorong
religiusitas antara lain ideological deminsion,
Operasionalisasi variabel penelitian
dengan
yang
Prinsip Bagi Hasil (PBH) Menurut Karim (2006:45) prinsip bagi
pelayana adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujut dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Adapun indikator kualitas
pelayanan
Emphaty,
antara
Reliability,
lain
Tangible,
Responsiveness,
Assurance. Volume 4, No. 2, Mei 2015
-4
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Ha : paling tidak ada satu dari bi ≠ 0 (i=1,2,3,4) Rancangan Pengujian Hipotesis
; Variabel independen berpengaruh terhadap
Teknik analisis data yang digunakan
variabel dependen.
dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan program komputer SPSS. Analisis yang akan
Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.
digunakan pada penelitian ini adalah uji reliability, uji validity, dan analisis regresi linier Berganda. variabel tingkat pendapatan tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Reliabilitas
diuji dengan reliability dan validity, karena variabel tingkat pendapatan menggunakan skala rasio.
Hasil
dari
pengujian
reliabilitas
menunjukkan bahwa semua indikator yang mengukur masing-masing variabelnya telah
Analisis
regresi
linier
berganda
sesuai.
digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel bebas dalam hal ini berupa prinsip
bagi
religiusitas
hasil,
dan
mempengaruhi
tingkat
kualitas atau
pendapatan,
pelayanan
menjelaskan
dapat
variabel
terikat, yaitu keputusan menabung nasabah. Uji Reliability
untuk
data
hasil
untuk menilai konsistensi dan kehandalan indikator
yang
digunakan
dalam
kuesioner penelitian ini. Uji validity dilakukan untuk
menguji
keakuratan
atau
kebenaran dari seluruh indikator
tingkat dalam
kuesioner. Uji Correlation menggunakan teknik Pearson-Product Moment untuk mengukur hubungan antar variabel. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : H01: b1 = b₂ = bɜ = b4 = 0 ; Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Hasil uji validitas menunjukkan rhitung sama dengan atau lebih besar dari rkritis,
maka
dikatakan
valid
dan
dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya.
kuesioner
ditunjukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha (α)
seluruh
Uji Validitas
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sebelum kita membahas mengenai hasil Pengujian statistik dengan alat analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu kita melihat hasil dari uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, yaitu uji yang digunakan untuk memastikan residual dari variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa terdapat titik yang menyebar disekitar garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan
menabung berdasarkan
variabel
indepependennya. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidak samaan varian residual dari suatu
5-
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pengamatan. Jika varian dari residual antara
sisanya 80,6% diterangkan oleh variabel lain
satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari
maka disebut homoskedastitas, tapi jika varians
Tabel diatas dapat dituliskan persamaan Regresi
berbeda maka disebut heterokedastisitas.
Linier Berganda, sebagai berikut.
Berdasarkan
hasil
uji
Y = 7,424 + 0,219PBH+0,130 TP+
heteroskedastisitas diketahui bahwa titik-titik
RG+ 0,020KP
menyebar secara acak dan tidak membentuk
Berdasarkan
persamaan
0,069
regresi
linier
suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar
berganda di atas, didapat nilai a sebesar 7,424,
baik diatas maupun dibawah angka 0 pada
nilai koefisien untuk variabel prinsip bagi hasil
sumbu regression stundardized residual. Hal
sebesar 0.219 dan koefisien untuk variabel
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada
tingkat pendapatan sebesar 0,130, variabel
model regresi, sehingga model regresi layak
religiusitas sebesar 0,069 dan koefisien untuk
dipakai untuk memprediksi keputusan
variabel kualitas pelayanan sebesar 0,020.
Pengujian statistik dengan alat analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat
Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Prinsip Bagi Hasil terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah
pendapatan, religiusitas dan kualitas pelayanan Hipotesis yang pertama yang diajukan
terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah. Hasil analisis linier berganda
didukung
oleh
data,
dari
hasil
analisis
didapatkan thitung = 3,439 > ttabel = 1,660 dan
dapat dilihat pada Tabel 3.
signifikan thitung = 0,001< α = 0,10. Dengan
Tabel 3 Regresi Linier Berganda
demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya
Unstandardized Coefficients
prinsip bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada
Variabel
B
Std. error
t
Sig.
(Constant) PBH TP RG KP
7,424 0,219 0,130 0,069 0,020
2,573 0,065 0,070 0,037 0,027
2,885 3,439 2,356 1,842 0,772
0,005 0,001 0,008 0,069 0,442
Sumber: Data primer diolah (2013)
tingkat
signifikansi
memberikan
α
indikasi
=
0,10. bahwa
Hal
ini
tingkat
pengetahuan nasabah tentang prinsip dan sistem bagi hasil beserta manfaat bagi hasil sudah
Berdasarkan perhitungan regresi, dapat
mulai tumbuh pada nasabah. Pengetahuan
determinasi
tentang manfaat prinsip bagi hasil menunjukkan
(adjusted R2) adalah 0.192. Hal ini berarti
bahwa nasabah sudah memahami konsep bagi
bahwa
hasil, baik dalam produk maupun mekanisme
diketahui
bahwa
19,2%
koefisien
variasi
variabel
keputusan
nasabah dapat dijelaskan oleh
operasional.
variable prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan,
Bila
menabung
religiusitas, dan kualitas pelayanan. Sedangkan
perusahaan
mampu
untuk
mengelola dengan baik dana yang di simpan Volume 4, No. 2, Mei 2015
-6
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala nasabah maka bagi hasil yang diperoleh akan
hipotesis
lebih baik pula. Selain keuntungan dalam
religiusitas nasabah yang menabung di bank
prinsip bagi hasil juga terdapat prinsip keadilan,
syariah
yakni
tidak ada satu pihak pun yang
menunjukkan
memberi
signifikan
bahwa
pengaruh
terhadap
tingkat
positif
keputusan
dan
menabung
nasabah di bank syariah. Berdasarkan analisis
diuntungkan dan dirugikan.
teori relegiusitas Glock dan Rodney, fenomena Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank
empirik ini dipahami sangat baik pada aspek
Syariah
ideologi/kepercayaan, ritual, pengamalan dan
Hipotesis yang kedua yang diajukan didukung
oleh
data,
dari
hasil
analisis
didapatkan thitung = 2,356 > ttabel = 1,660 dan = 0,008 < α = 0,10.
signifikan thitung
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
intelektual/pemahaman agama. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank
Syariah Hipotesis yang ketiga yang diajukan
bahwa variabel tingkat pendapatan mempunyai
didukung
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
didapatkan thitung = 0,852 > ttabel = 1,660 dan
menabung nasabah karena nilai signifikannya di
signifikan thitung = 0,396 > α=0,10. Dengan
bawah 0,10. Jadi H2 diterima dan H0 ditolak. Ini
demikian H0 diterima dan H4 ditolak. Hasil ini
berarti
income
memberikan makna bahwa pelayanan bank
masyarakat, semakin tinggi probabilitas bahwa
yang baik tidak menjamin masyarakat untuk
masyarakat akan berhubungan dengan bank
menjadi nasabah yang bersangkutan. Salah satu
syariah.
secara
yang penyebabnya terutama karena orientasi
deskriptif bahwa tingkat pendapatan nasabah
masyarakat Banda Aceh untuk berhubungan
yang menabung dananya dibank syariah adalah
dengan bank syariah mengarah pada prinsip
kalangan menengah ke bawah. Walaupun dari
bagi hasil yang sesuai dengan syariah dan
kalangan menengah ke bawah, namun hal itu
tingkat kembalian dari pada tingkat pelayanan
berpengaruh
bank. Dengan kata lain, masyarakat akan
bahwa
semakin
Namun
pada
secara
tinggi
penelitian
signifikan
terhadap
keputusan menabung nasabah di bank syariah.
oleh
data,
dari
hasil
analisis
berhubungan dengan suatu bank jika misalnya bank syariah yang menggadang-gadangkan
Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah
prinsip bagi hasil sesuai dengan syariah dan tingkat keuntungannya sesuai dengan yang
Hipotesis yang ketiga yang diajukan didukung
oleh
data,
didapatkan thitung signifikan thitung
= =
dari
hasil
1,694 > ttabel 0,093 < α
=
=
1,660 dan
0,10. Dengan
demikian H3 diterima dan H0 ditolak. Hasil uji 7-
Volume 4, No. 2, Mei 2015
dijanjikan.
analisis
KESIMPULAN & SARAN Kesimpulan
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa:
harus meningkatkannya dimasa yang akan datang.
1. Prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan,
2. Dapat diteliti lebih lanjut tentang perilaku
religiusitas, dan kualitas pelayanan secara
menabung secara komparatif di bank syariah
bersama-sama
terhadap
dan bank konvensional, baik di Aceh
keputusan menabung nasabah pada bank
Maupun di luar negeri. Kemungkinan ini
syariah di kota Banda Aceh.
didasari oleh perbedaan sosial, budaya,
2. Prinsip
bagi
berpengaruh
hasil
memiliki
pengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda
bank syariah dengan bank konfensional. Sangat terbuka kemungkinan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap prilaku masyarakat
Aceh. 3. Tingkat
ekonomi dan tingkat religiusitas nasabah
pendapatan
memiliki
pengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung
terhadap keputusan menabung dibank syariah di provinsi Aceh.
nasabah pada bank syariah di Kota Banda Aceh.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
4. Religiusitas memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda Aceh. 5. Kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan
terhadap
keputusan
menabung nasabah pada bank syariah di kota Banda Aceh. Saran 1. Prinsip bagi hasil mempunyai pengaruh paling signifikan dalam
mempengaruhi
keputusan menabung nasabah dilanjutkan dengan tingkat pendapatan. Ini menunjukkan keputusan menabung nasabah bank syariah sangat dipengaruhi oleh adanya sistem bagi hasil dan menunjukkan bahwa sistem ini tidak lagi mengorbankan satu pihak saja melainkan secara bersama-sama dan sesuai dengan konsep syariah.
Anto, Hendrie. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Islami. Yogyakarta: Ekonosia. Boediono.2001. Indonesia Menghadapi Ekonomi Global. Yogyakarta: BPFE. Glock, C.Y. & Stark Rodney. 1968. American Piety: The Nature of Religious Commitment, USA: University of Chicago Press dalam Roland Roberson (ed). 1984. Sosiology of Religion. Penguin Education. Hassan, Mehboob ul. 2007. People’s Perceptions towards the Islamic Banking: A Fieldwork Study on Bank Account Holders’ Behaviour in Pakistan, School of Economics, Nagoya City University Japan 3(4):73-87. Karim, Adirwaman. 2006. Bank Islam, Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasara, Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Pengendalian, Edisi Kesembilan, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Salemba. Sobri. 1990. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE UII. Omer, H.S.H. 1992. The implications of Islamic beliefs and practice on the Islamic financial institutions in the UK: case study of Albaraka International Bank UK”, Unpublished PhD thesis, Economics Department. Loughborough University, Loughborough.
Hal ini harus
dipertahankan oleh perbankan syariah dan Volume 4, No. 2, Mei 2015
-8