JESTT VOL. 2 NO. 12 DESEMBER 2015 1019 KESESUAIAN PRODUK

Download 12 Des 2015 ... 2 No. 12 Desember 2015. 1) Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi dari Anggia Jancynthia Nurizki Wardhani, NIM : 04111415...

0 downloads 428 Views 355KB Size
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

KESESUAIAN PRODUK GADAI EMAS BERDASARKAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI) DI BANK SYARIAH MANDIRI SURABAYA1) Anggia Jancynthia Nurizki Wardhani Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email : [email protected] Sunan Fanani Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email : [email protected] ABSTRACT: This study aims to determine the conformity of contract rahn based Fatwa DSN-MUI at Sharia Mandiri Bank Branch Office Dharmahusada Surabaya. Contract rahn at Sharia Mandiri Bank only be used for products BSM Gold Pawn. The method used is a qualitative approach using case study strategy. The research object is the Sharia Mandiri Bank. Results of this research based on five domains from the mechanism of implementation contract Rahn in Sharia Mandiri Bank Branch Office Dharmahusada Surabaya with Fatwa DSN-MUI. From these domains, there are four domains that have conformity with Fatwa DSNMUI, that was marhun utilization domain, maintenance and storage marhun, sale / auction marhun as well as the cost of Ijarah contract. While in the charge domain on marhun against the costs Ijarah in Sharia Bank Mandiri KCP Dharmahusada don’t have conformity based on Fatwa DSN No.25 / DSN-MUI / III / 2002 the second point number four. Keywords: Contract rahn, BSM Gold Pawn, Fatwa national Islamic council Indonesian Council of Ulama Bank

I. PENDAHULUAN Di dalam perbankan Indonesia,

Syariah,

bunga

yang

sebagai tamu asing. Hal ini disebabkan

meminjam uang.

oleh kinerja dan kontribusi Bank Syariah perkembangan

dalam

semua bentuk transaksi termasuk bunga

Bank syariah sudah tidak lagi dianggap

terhadap

dilarang

diperoleh

dari

nasabah

saat

Lembaga jaminan yang sangat

industri

dikenal

dalam

perbankan di Indonesia selama sepuluh

dalam

upayanya

tahun terakhir. Secara konseptual Bank

fasilitas dana untuk berbagai kebutuhan

Syariah

lembaga

masyarakat

yang

Pegadaian

sebagai

intermediasi berlandaskan

salah

satu

keuangan

memberikan

adalah adalah

pegadaian.

sebuah

BUMN

di

Indonesia yang usaha intinya adalah

berpedoman kepada al-Quran dan al-

bidang jasa penyaluran kredit/pinjaman

Hadits.

kepada masyarakat atas dasar hukum Syariah

Islam

untuk

masyarakat

dengan

Bank

syariah

kehidupan

memiliki

sistem

gadai. (Susilowati:2008)

operasional yang berbeda dengan bank

Seiring

dengan

perkembangan

konvensional. Bank Syariah memberikan

zaman,

layanan

para

dilakukan oleh lembaga jaminan seperti

nasabahnya. Dalam sistem operasional

pegadaian (konvensional) saja. Saat ini

bebas

bunga

kepada

aktivitas

gadai

tidak

hanya

1) Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi dari Anggia Jancynthia Nurizki Wardhani, NIM : 041114156, yang diuji pada 16 Juni 2015.

1019

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

praktik gadai yang sesuai dengan syariah pun mulai dilakukan di Bank Syariah. Praktik gadai syariah atau yang disebut rahn ini sangat menekankan tidak adanya pengenaan riba atau pungutan bunga atas pinjaman yang diberikan. (Naida & Dodik:2012)

Sumber: Hasil Penelitian, 2015(diolah)

Pengertian gadai syariah dalam

Penggunaan sistem gadai syariah

Hukum Islam adalah rahn. Sesuai dengan

ini merupakan salah satu upaya untuk

Hadits Rasulullah SAW bersabda : ْ

‫ْﮫ وﺳ ا ْ ﺘﺮى ط ﺎ ً ﺎ‬ ‫ْ ﺣﺪ ْﺪ‬

mengembangkan

‫أن رﺳﻮْ ل ﷲ ﺻ ﻰ ﷲ‬

perekonomian

‫ﮭﻮْ دي إ ﻰ أﺟ ورھ ﮫ درْ ًﺎ‬

alternatif

ilaa jalii warahadahu dir aa’min hadidin

pernah

membeli

makanan

sebuah

kantor

dengan

baju

yang

menengah

peningkatan

perekonomian

baik

seluruh

mendapatkan

sebagai

Bank

bank

Mega

Perkembangan

umum

Syariah

Bank

Syariah

Mandiri (BSM) sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah aset yang dimiliki BSM

bisa lebih berkembang. Sehingga sektor riil dengan

di

cabang

(Nasional.kompas.com, 2015).

Rahn

usaha ekonomi kecil dan menengah agar

tumbuh

tersebar

(BSM)

dan

dapat digunakan untuk menggerakkan

dapat

kantor

dua kompetitornya yaitu Bank Muamalat

dalam

kebawah.

Bank

investor dan hal tersebut mengalahkan

kehidupan masyarakat, khususnya untuk golongan

BSM.

syariah terbaik di tahun 2008 versi majalah

menjelaskan

besar

dan

yang

Mandiri

bahwa dalam perkembangan rahn, rahn peranan

cabang

penghargaan

(2006:117)

adalah

Indonesia. Di tahun 2008 Bank Syariah

besi

Aisyah Binti Abu Bakar)

memiliki

mereka

pembantu

kepadanya.” (HR. Buchori dan Muslim dari

Rais

Islam.

Syariah Mandiri sudah memiliki banyak

s.a.w.

berutang dari seorang Yahudi, dan Nabi menggadaikan

berbasiskan

layanan gadai emas sebagai layanan

wasallamastaraa thoaa’man miyyahudii

Rasulullah

konsep

Beberapa bank syariah yang membuka

Anna rasulullahi salallahu alayhi

“Sesungguhnya

berbagai

sangat tinggi. Sebelum perum pegadaian

dan

membuka unit gadai syariah, pelayanan

nasional

jasa gadai syariah telah dimulai oleh Bank

secara makro dan mikro. Perkembangan

Syariah

produk rahn di bank syariah bisa dilihat

Mandiri

dengan

meluncurkan

produk gadai yang disebut gadai emas

dari tabel berikut :

BSM

Tabel 1. Perkembangan Produk Rahn di Bank Syariah

di

tahun

perkembangan

rahn

2001. bisa

tahun 2012-2013 dibawah ini.

1020

Contoh dilihat

dari

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Tabel 2. Perkembangan Pertumbuhan rahn di Bank Syariah Mandiri

MUI/III/2002

tentang

dan

Rahn

No.26/DSN-MUI/III/2002

fatwa

tentang

gadai

emas syariah atau Rahn emas Berdasarkan Pernyataan diataslah yang

menjadi

latar

belakang

dalam

penulisan ini. Oleh karena itu penulis tertarik

tabel

2012-2013

diatas

Syariah

sebesar

17%

berdasarkan

atau

Kata

meningkat

dari

393

tahun

outlet,

produk

gadai

di

akad bank

syariah.

Dewan

fungsi

menyimpan

benda-benda

pada

syariah

tidak

dukungan

pengembangan

dan

membahas tersebut

tentang yaitu

gadai

fatwa

tempat berharga

menjelaskan

dalam

usahanya.

melaksanakan

Bank

syariah

di

Indonesia lahir sejak 1992. Bank syariah pertama di Indonesia

Nasional

syariah.

sebagai

(2011:32)

proses

kegiatan

adalah

Bank

(Ismail,2011:31).

terhadap

gadai

lemari

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara

(DSN) juga mengeluarkan fatwa sebagai bentuk

atau

syariah dan unit usaha syariah, mencakup

menjadi

rahn

Syariah

peti

sesuatu yang menyangkut tentang bank

terlepas dari peraturan yang melenceng dari

kata

bahwa perbankan syariah adalah segala

sampel bagi bank syariah yang lain. Pelaksanaan

Kata

Ismail

ini juga sudah cukup banyak sehingga cukup

dari

dan sebagainya (Sudarsono, 2007:27).

officer di Bank Syariah Mandiri sampai saat

Mandiri

berasal

menyiratkan

Hal itu juga menunjukkan bahwa rahn

Syariah

Bank

seperti peti emas, peti berlian, peti uang

sebelumnya

sebanyak 353 outlet di akhir tahun 2012.

Bank

bank

peti/lemari.

dengan

Desember 2013, untuk total outlet gadai berjumlah

di

banco dalam Bahasa Italia, yang berarti

Rp156 miliar menjadi Rp215 miliar per

BSM

DSN-MUI

banque dalam Bahasa Prancis, dan dari

gadai sebesar 37,8% atau Rp59 miliar dari

emas

Fatwa

II. LANDASAN TEORI

tersebut diikuti dengan peningkatan FBI

Sampai

Sehingga

Syariah Mandiri Surabaya “

Rp1,23 triliun. Pertumbuhan baki debet

2013.

Surabaya.

judul “Kesesuaian Produk Gadai Emas

Rp181miliar, dari Rp1,05 triliun menjadi

Desember

Mandiri

penulis mengadakan penelitian dengan

adalah

pembiayaan gadai emas BSM mengalami pertumbuhan

penelitian

fatwa berdasarkan Fatwa DSN-MUI di Bank

2.

perkembangan pertumbuhan rahn BSM tahun

melakukan

kesesuaian produk gadai emas terkait

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (diolah) Berdasarkan

untuk

Antonio

Yang

bahwa

syariah

1021

Sedangkan

(2001:26) Bank

merupakan

No.25/DSN-

Muamalat

menurut

mengungkapkan

Syariah bank

Indonesia

Mandiri

milik

(BSM)

pemerintah

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

pertama

yang

melandaskan

Qardh beragunan Emas bagi Bank

operasionalnya pada prinsip syariah. BSM

Syariah dan Unit Usaha Syariah

merupakan bank syariah yang didirikan

4. Fatwa

oleh bank BUMN milik pemerintah. Untuk

setiap

bank

Islam

5. Fatwa DSN-MUI Nomor 26/DSN-

harus

MUI/2002 tentang rahn emas

mempunyai Dewan Pengawas Syariah

Sudarsono (2004:156) mengatakan

(Huda&Nasution, 2009:199). Dalam

Nomor.25/DSN-

MUI/III/2002 tentang Rahn

memastikan bank Islam sesuai dengan syariah,

DSN-MUI

bahwa gadai dalam fiqh disebut Rahn,

dunia

perbankan,

yang

menurut

bahasa

adalah

nama

kebanyakan rahn yang dipakai adalah

barang yang dijadikan sebagai jaminan

rahn emas syariah, dikarenakan marhun-

kepercayaan. Sedangkan menurut syara’

nya (barang yang digadaikan) adalah

artinya menyandera sejumlah harta yang

emas. Rahn emas syariah dalam bank

diserahkan sebagai jaminan secara hak,

syariah harus sesuai dengan aturan-aturan

tetapi dapat diambil kembali sebagai

yang telah ditetapkan oleh pemerintah

tebusan.

karena bank syariah merupakan lembaga

merupakan

keuangan

Rahin adalah orang yang menggadaikan,

yang

diawasi

oleh

Bank

Rahn

apabila

barang

Indonesia. Bank Indonesia menyatakan

dan

Rahn emas syariah di perbankan syariah

memberikan pinjaman.

diatur

berdasarkan

Indonesia

(PBI),

Peraturan

Surat

Murtahin

Bank

Edaran

Gadai

Bank

perjanjian

yang

adalah

syariah

antara

didefinisikan digadaikan,

orang

(rahn)

yang

adalah

seseorang

untuk

Indonesia, dan Fatwa Dewan Syariah

menyerahkan

Nasional Majelis Ulama Indonesia (Fatwa

emas/perhiasan/kendaraan dan lembaga

DSN-MUI).

pegadaian syariah berdasarkan hukum

Berikut peraturan pemerintah yang

harta

benda

berupa

gadai syariah, untuk pihak lembaga gadai

menjadi dasar hukum tentang rahn emas

syariah

syariah di Bank Syariah:

tanda terima dengan jumlah maksimal

1. Peraturan Bank Indonesia atau PBI Nomor.10/17/PBI/2008 Produk

Bank

Syariah

uang

sebagai

90% dari nilai taksir terhadap barang yang

tentang dan

menyerahkan

diserahkan oleh penggadai. (Ali, 2008:3)

Unit

Dalam

Usaha Syariah

mekanisme

rahn,

bank

syariah sebagai murtahin mempunyai hak

2. Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI)

menahan marhun sampai semua marhun

Nomor 10/31/DPbS/2008 tentang

bih dilunasi. Marhun dan manfaatnya

Produk

tetap menjadi milik rahin, yang pada

Bank

Syariah

dan

Unit

Usaha Syariah

prinsipnya tidak boleh dimanfaatkan oleh

3. Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI)

murtahin, kecuali dengan seizin rahin,

Nomor 14/7/DPbS tentang Produk

tanpa mengurangi nilainya atau hanya

1022

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

sebagai pengganti biaya pemeliharaan

pada

dan perawatannya. Biaya pemeliharaan

sebagai rujukan di dalam bersikap dan

dan

bertingkah laku. Sebab posisi fatwa di

perawatan

kewajiban boleh

marhun

rahin. Biaya

ditentukan

adalah

tersebut

berdasarkan

tempo,

maka

fatwa

di kalangan para mujtahid.

jumlah

Sejak berdirinya Dewan Syariah Nasional

segera

murtahin

menjadikan

kalangan masyarakat umum seperti dalil

tidak

marhun bih. Apabila marhun bih telah jatuh

umumnya

di

tahun

1999,

DSN

telah

mengingatkan rahin untuk melunasinya.

mengeluarkan sekitar 53 fatwa tentang

Jika tidak dapat melunasi, maka marhun

Ekonomi

Syariah.

dijual paksa melalui lelang secara syariah

dijadikan

dasar

hukum

di

dan hasilnya digunakan untuk melunasi

tentang

Gadai

Syariah,

yaitu

Dua

diantaranya Indonesia Fatwa

ada

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

lebihnya, maka itu menjadi milik rahin dan

Indonesia No.25/DSN-MUI/III/2002, tentang

sebaliknya (Rais, 2006:39)

Rahn dan Fatwa Dewan Syariah Nasional

Tabel 3. Kategori marhun Barang Tidak Barang Bergerak Bergerak Tanah Kendaraan Pekarangan Barang elektronik Emas Sumber: Rais. Pegadaian Syariah, Konsep dan Sistem Operasional. (2006:90) Berdasarkan tabel 3. diatas

Majelis

marhun

hasil

bih.Apabila

kategori

marhun

adalah

lelang

semua

bergerak

Rahn dalam islam diperbolehkan asal

Ayat-Ayat Al-Quran, sebagai berikut. Ali (2008:18) :           

misalnya

supaya

Hadits

Konsep gadai syariah juga tertera dalam

jenis

                   

seperti sawah, tanah dan pekarangan diolah

al-Quran,

Nasional, penjelasannya sebagai berikut :

lain-lain. Barang jaminan tidak bergerak

hendaknya

berdasarkan

Rasulullah SAW serta Fatwa Dewan Syariah

kendaraan, barang elektronik, emas dan

juga

No.26/DSN-

2008:127)

itu barang bergerak dan barang tidak barang

Indonesia

MUI/III/2002, tentang Rahn emas. (Ali,

marhun yang dapat dimanfaatkan, baik

bergerak.

Ulama

      

tidak

mubazir dan mengenai hasilnya dapat

Wa-in kuntum ‘ala safarin walamtajiduu

dibagi antara pemilik dan penggadai atas

katiban

kesepakatan bersama

inamina

Sakti (2007:7) menjelaskan bahwa fatwa

merupakan

salah

satu

farihanun

maqbuudatun

ba’dukum

ba’dan

fafalyu-

addiallathtumina amanatahu walyattaqi

institusi

Allaha

rabbahuwala

dalam hukum Islam untuk memberikan

ashshahadata

jawaban dan solusi terhadap masalah

innahu

yang dihadapi umat. Bahkan umat Islam

bimata’maluuna ‘aliim

1023

waman

athimun

taktumuu yaktumhafa-

qalbuhu

wallahu

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Artinya: “ jika kamu dalam perjalanan

Mandiri dengan Fatwa DSN-MUI ?”. Untuk

(dan bermu'amalah tidak secara tunai)

menjawab ‘bagaimana’ tersebut, peneliti

sedang kamu tidak memperoleh seorang

kualitatif pergi ke lapangan dan terlibat

penulis, Maka hendaklah ada barang

secara mendalam sampai menemukan

tanggungan yang dipegang[180] (oleh

jawaban atas terjadinya fenomena dan

yang

jika

keingin tahuan atas pertanyaan tersebut.

sebagian kamu mempercayai sebagian

Jenis penelitian ini menggunakan studi

yang

kasus.

berpiutang).

lain,

akan

Maka

tetapi

hendaklah

yang

dipercayai itu menunaikan amanatnya

Yin (2012:1) menjelaskan bahwa

(hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa

studi kasus adalah strategi yang lebih

kepada Allah Tuhannya; dan janganlah

cocok apabila peneliti hanya mempunyai

kamu

sedikit

(para

persaksian.

saksi)

dan

Menyembunyikan

Barang

siapa

peluang

untuk

mengontrol

yang

peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki,

Maka

dan fokus penelitiannya terletak pada

Sesungguhnya ia adalah orang yang

fenomena sekarang (masa kini). Terdapat

berdosa

lima komponen desain penelitian yang

menyembunyikannya,

hatinya;

dan

Allah

Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan”

sangat penting dalam studi kasus, yaitu:

(QS,2 Al-Baqarah : 283)

1. Pertanyaan-pertanyaan penelitian

Dalam ayat diatas menjelaskan bahwa

gadai

dalam

hakikatnya

penelitian ini digunakan untuk mendapat

merupakan salah satu bentuk dari konsep

jawaban atas penelitian yang diteliti.

muamalah. Dimana sikap menolong dan

Adapun rumusan masalah yang diajukan

sikap amanah sangat ditunjukkan. Sikap

oleh

menolong

bertujuan

pelaksanaan akad rahn pada produk

untuk memberikan pertolongan kepada

gadai emas dan bagaimana kesesuaian

orang

dengan

akad rahn-nya meliputi mekanisme dan

bentuk marhun sebagai jaminan, dan

regulasinya berdasarkan fatwa DSN MUI di

bukan untuk kepentingan pribadi dengan

BSM KCP Dharmahusada Surabaya

mengambil keuntungan yang besar tanpa

2. Proposisi

disini

yang

pada

Pertanyaan-pertanyaan

maksudnya

membutuhkan

peneliti

melihat kemampuan orang lain. (Rais,

Proposisi

yaitu

bagaimana

digunakan

untuk

2006:42)

membantu

III. METODE PENELITIAN

mengidentifikasi tentang seseorang atau

Jenis penelitian ini menggunakan

sesuatu

hal.

mengkategorikan

Proposisi

berfungsi

atau

untuk

jenis pendekatan pendekatan penelitian

membuat peneliti semakin fokus terhadap

kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk

data

menjawab

peneliti

“Bagaimana

kesesuaian

pelaksanaan akad rahn di Bank Syariah

penelitian.

Dalam

memberikan

penelitian

batasan

ini

ruang

lingkup sebagai objek yang diteliti yaitu

1024

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

hanya pada pelaksanaan akad rahn

gadai emas di BSM KCP Dharmahusada

produk gadai emas BSM terhadap fatwa

Surabaya

DSN-MUI

5.

3. Unit-unit Analisis

temuan

Kriteria

Unit analisis merupakan komponen seperti

individu

Kriteria untuk menginterpretasikan temuan dilakukan dengan menggunakan

mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

logika yang mengaitkan data dengan

Unit analisis dalam penelitian ini adalah

proposisi

pelaksanaan akad rahn pada produk

yang dapat diinterpretasikan. Penelitian ini

gadai emas di Bank Syariah Mandiri KCP

mengaitkan kedua jenis data yaitu antara

Dharmahusada Surabaya

poin-poin dari fatwa DSN MUI No. 25/DSN-

Mandiri

sehingga

ada

perbandingan

Surabaya

MUI/III/2002 dan No. 26/DSN-MUI/III/2002

dalam

dengan fakta fakta yang terjadi dalam

penelitian ini. Pemilihan objek penelitian di

pelaksanaan akad rahn pada produk

tempat ini adalah karena daerah operasi

gadai emas di BSM KCP Dharmahusada

Bank Syariah Mandiri di Surabaya sudah

Surabaya. Dengan demikian ada hasil

cukup banyak dan strategis, sehingga

yang memberikan gambaran yang jelas

memungkinkan

banyaknya

apakah telah terdapat kesesuaian antara

pelaksanaan praktik gadai disana. Rahn

fatwa DSN MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002

officer di Bank Syariah Mandiri juga sudah

dan

cukup banyak sehingga Bank Syariah

MUI/III/2002 dengan fakta yang terjadi

Mandiri cukup menjadi sampel bagi bank

dalam pelaksanaan akad rahn pada

syariah yang lain.

produk

4. Logika yang mengaitkan data dengan

Dharmahusada Surabaya

proposisi tertentu

Ruang Lingkup Penelitian

digunakan

Syariah

tempat

menginterpretasikan

untuk

Bank

atau

untuk

sebagai

objek

terjadi

Komponen ini mengetengahkan

fatwa

DSN

gadai

Ruang

MUI

emas

lingkup

No.

di

26/DSN-

BSM

KCP

penelitian

disini

tahap analisis data dalam penelitian studi

terbatas pada pelaksanaan konsep dasar

kasus.. terhadap

Dalam objek

memberikan

memberikan

analisis

akad

yang

peneliti

regulasi

seperti

mekanisme

dan

pemanfaatan marhun,

pemeliharaan marhun, penentuan biaya,

parameter dalam penelitian ini. Indikator

dan penjualan atau pelelangan marhun

tersebut diperoleh dari poin-poin yang

serta kendala-kendala yang sering di

terdapat dalam fatwa DSN MUI

No.

hadapi berkaitan dengan rahn di Bank

25/DSN-MUI/III/2002 dan fatwa DSN MUI

Syariah Mandiri. Selain itu, ruang lingkup

No. 26/DSN-MUI/III/2002 yang dikaitkan

penelitian ini juga terkait dengan fatwa

dengan

DSN-MUI tentang rahn dan rahn emas.

yang

indikator

meliputi

atau

fakta

suatu

diteliti,

rahn

terdapat

dalam

pelaksanaan akad rahn pada produk

Jenis dan Sumber Data

1025

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Data

yang

digunakan

penulis

dilakukan

oleh

dua

pihak,

yaitu

terdiri dari data primer dan data sekunder.

pewawancara

(interviewer)

Sumber data primer diperoleh dari hasil

mengajukan

pertanyaan

dan

wawancara. Wawancara adalah metode

terwawancara

(interviewee)

yang

pengambilan

cara

memberikan jawaban atas pertanyaan itu

menanyakan sesuatu kepada seseorang

(Moleong, 2001:1860). Dalam penelitian

yang menjadi informan atau responden.

ini, wawancara yang digunakan adalah

Dalam

wawancara

data

penelitian

dengan

ini,

wawancara

yang

terstruktur.

Dengan

dilakukan dengan 4 orang, yaitu Area

wawancara terstruktur ini, setiap informan

Sales Manager, Officer Gadai, PJOG serta

diberikan pertanyaan yang sama sesuai

Quality Assurance.

dengan topik penelitian dan pengumpul

Sedangkan data sekunder adalah

data mencatatnya. Dalam penelitian ini,

yang

Data

peneliti menggunakan teknik purposive

dokumen dalam penelitian ini adalah

sampling yaitu menentukan dan memilih

syarat dan ketentuan gadai syariah di

informan

Bank Syariah Mandiri, Fatwa DSN-MUI

tentang

tentang rahn dan rahn emas dan laporan

mengetahui secara keseluruhan tentang

kegiatan gadai syariah (rahn) di Bank

akad rahn pada produk gadai emas di

Syariah Mandiri Surabaya. Data sekunder

BSM

juga

Dalam

data

bersifat

diperoleh

dari

dokumen.

buku-buku

yang

yang apa

KCP

dianggap

yang

diharapkan

Dharmahusada hal

mengerti

ini

dan

Surabaya.

peneliti

akan

4

untuk

membahas gadai syariah (rahn), jurnal,

mewawancarai

dan artikel-artikel lainnya tentang rahn.

mendapatkan

Teknik Pengumpulan data

penelitian ini , yaitu Area Sales Manager,

Dalam

penelitian

ini

teknik

Officer

Gadai,

Assurance.

peneliti yaitu sebagai berikut:

3. Dokumentasi Dalam

orang

jawaban

pengumpulan data yang dilakukan oleh

1. Observasi

pada

PJOG

penelitian

tentang

serta

Quality

ini

peneliti

Pada tahap awal ini, peneliti akan

melakukan pengumpulan data melalui

melakukan pengamatan terhadap objek

dokumentasi dari literatur-literatur tentang

yang

KCP

gadai syariah, syarat dan ketentuan serta

Dharamahusada Surabaya. Penelitian ini

prosedur gadai syariah di Bank Syariah

menggunakan

terang

Mandiri, laporan kegiatan gadai syariah

kepada sumber data bahwa peneliti

(rahn) di Bank Syariah Mandiri Surabaya

sedang melakukan penelitian.

dan

2. Wawancara

menjelaskan tentang rahn dan rahn emas

akan

diteliti

Wawancara

yaitu

observasi

adalah

BSM

terus

percakapan

juga

Fatwa

DSN-MUI

yang mendukung hasil wawancara.

dengan maksud tertentu. Percakapan itu

Teknik Validasi Data

1026

yang

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Setelah

melakukan

teknik

1. Analisis Domain

pengumpulan data, peneliti melakukan

Sugiyono (2011:255) menjelaskan bahwa

validasi atau keabsahan data. Penelitian

analisis domain pada umumnya dilakukan

ini menggunakan teknik validasi data

untuk

berupa

umum dan menyeluruh tentang situasi

triangulasi.

Penelitian

ini

memperoleh

gambaran

yang

menggunakan 2 metode triangulasi yaitu:

sosial yang diteliti atau obyek penelitian.

1.

Triangulasi

Analisis domain dilakukan terhadap data

untuk

menguji

sumber

digunakan

kredibilitas

data

yang

yang

diperoleh

dari

pengamatan

dilakukan dengan cara mengecek data

wawancara atau pengamatan deskriptif.

yang diperoleh melalui beberapa sumber.

Dalam analisis ini informasi yang diproleh

Contohnya

belum mendalam, masih dipermukaan,

selain

melalui

wawancara

kepada beberapa pihak yang terkait

namun

dalam penelitian ini, peneliti juga melihat

domain atau kategori dari situasi sosial

berbagai

yang diteliti.

dokumen

atau

arsip

yang

sudah

menemukan

domain-

menunjang dalam penelitian ini.

2. Analisis Taksonomi

2.

Sugiyono (2011:261) menjelaskan bahwa

Triangulasi teknik adalah dengan

jalan mengecek data kepada sumber

analisis

yang sama dengan teknik yang berbeda

terhadap

keseluruhan

data

yang

dan menggabungkan hasil wawancara

terkumpul

berdasarkan

domain

yang

antar

telah ditetapkan. Domain yang telah

narasumber

pengecekan

untuk

keperluan

kembali

derajat

taksonomi

adalah

analisis

ditetapkan menjadi cover term

dapat

kepercayaan data. Ini bertujuan untuk

diurai secara lebih rinci dan mendalam

memperoleh

penjelasan

melalui analisis taksonomi ini.

pendukung yang belum terjawab oleh key

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

informan untuk membantu mengurangi

Pembahasan Pemanfaatan Marhun

data

kemelencengan

dan

dalam

pengumpulan

Bank

Syariah

Mandiri

telah

data. Misalnya data diperoleh dengan

menentukan marhun yang diperbolehkan

wawancara, lalu dicek dengan observasi

menjadi jaminan nasabah pada produk

dan dokumentasi

gadai

Teknik Analisis

merupakan kategori marhun bergerak.

Penelitian ini menggunakan teknik

Kategori

di

BSM

marhun

yaitu

adalah

emas.

Emas

semua

jenis

analisis data yang berupa pengolahan

marhun yang dapat dimanfaatkan (Rais,

data

2006:90). Pada Fatwa DSN No.25/DSN-

yang

diperoleh

peneliti

selama

dilapangan serta mengolah rekaman hasil

MUI/III/2002

wawancara

bahwa

dan

dokumentasi.

Dalam

butir

pertama

“pinjaman

dijelaskan dengan

penelitian ini, teknik yang digunakan untuk

menggadaikan barang sebagai jaminan

menganalisis data adalah:

utang dalam bentuk rahn dibolehkan”.

1027

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Oleh karena itu emas diperbolehkan untuk

“Tunggangan

dijadikan barang jaminan ketika nasabah

digadaikan

ingin mendapatkan pembiayaan gadai di

menanggung

Bank Syariah Mandiri KCP Dharmahusada

ternak yang digadaikan dapat diperah

Surabaya.

susunya dengan menanggung biayanya.

Emas

dipilih

oleh

BSM

karena

boleh

dan

ada

menanggung

seperti

yang

dinaiki

biayanya

dengan

dan

binatang

Orang yang menggunakan kendaraan

merupakan barang yang likuid dan sudah ketentuannya

(kendaraan)

harga

memerah

susu

biaya

tersebut

wajib

perawatan

dan

pedoman emas dan biasanya dilihat dari

pemeliharaan.”

website harga antam untuk mengetahui

Jama’ah, kecuali Muslim dan al- Nasa’i,

Harga Dasar Emas (HDE). Emas yang

Nabi s.a.w)

diperbolehkan

di

BSM

adalah

(Hadits

Nabi

riwayat

emas Marhun yang sudah diterima oleh

perhiasan dan emas lantakan. Emasnya

BSM tersebut merupakan barang jaminan

minimal 16 karat dan tidak boleh emas

nasabah atas pinjaman yang diberikan

putih. Setelah

nasabah

kesepakatan

diawal

bank

menyetujui akad

merupakan

untuk

digunakan

nasabah yang berupa emas tersebut

nasabah

Pada

tidak

lagi

oleh

Bank

(marhun)

dimanfaatkan.

harus

Pemanfaatan

diperbolehkan

asalkan

memanfaatkan menanggung

tersebut biaya

wajib

dengan

mengganti

Fatwa

DSN

No.25/DSN-

pada prinsipnya, marhun tidak boleh

bisa

dimanfaatkan oleh murtahin kecuali seizin

marhun

rahin, dengan tidak mengurangi nilai

yang

marhun dan pemanfaatannya itu sekedar

untuk

pengganti

pemeliharannya

biaya

perawatannya”. telah

Muhammad SAW yaitu:

‫ و‬،‫ا ﻈﮭْﺮ ﺮْ ﻛ ﻔﻘﺘﮫ إذا ﻛﺎن ﺮْ ھﻮْ ًﺎ‬ ‫ و ﻰ ا ﺬيْ ﺮْ ﻛ و ْ ﺮب ا ﻔﻘﺔ‬،‫ﺮْ ھﻮْ ًﺎ‬

pemeliharaan

dan

Menurut

fatwa

yang

maka

BSM

KCP

dijelaskan

Dharmahusada

Surabaya

dalam

praktiknya untuk pemanfaatan marhun telah sesuai dengan DSN-MUI

Adhahru yurkabu nafaqatihi idza kaana

Pembahasan

marhuunan,

Penyimpanan marhun

walabanuddara

biaya

manfaatnya tetap menjadi milik Rahin.

seperti yang telah diajarkan oleh Nabi

‫ا ﺪ ﱢر ْ ﺮب ﻔﻘﺘﮫ إذا ﻛﺎن‬

milik

sudah dijelaskan bahwa “Marhun dan

Syariah

Mandiri. Dalam ajaran islam dasar gadai, barang

barang

MUI/III/2002 butir kedua nomor dua juga

dimanfaatkan dan tidak dikelola atau diinvestasikan

sepenuhnya

tersebut

perawatan atau biaya pemeliharaan.

disimpan oleh bank. selama akad atau marhun

Barang

rahin.

rahin. Pemanfaatan dilakukan BSM hanya

melakukan transaksi gadai di BSM, marhun

perjanjian

oleh

yusrabu

Pada

binafaqatihi idzaa kaana marhuunan, wa

Pemeliharaan

Fatwa

DSN

dan

No.25/DSN-

MUI/III/2002 butir kedua nomor pertama

alaaldzii yarkabu wayasrabu nafaqatu

1028

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

menjelaskan bahwa “Murtahin (penerima

menyimpan

barang) mempunyai hak untuk menahan

membebankan biaya titip berdasarkan

marhun (barang) sampai semua utang

akad ijarah yang tidak memberatkan

(yang

rahin

dilunasi”. maka

menyerahkan

Berdasarkan Bank

fatwa

Syariah

menyimpan

atau

nasabah

tersebut

produk gadai dengan tujuan menolong

KCP

karena

BSM

mengadakan

nasabah apabila nasabah mempunyai

berhak untuk

menahan

BSM

barang)

Mandiri

Dharmahusada Surabaya

maka

marhun,

kebutuhan yang mendesak. Memberikan pertolongan kepada

marhun

nasabah karena rahin juga membawa

orang

pinjaman yang sudah diberikan bank

bentuk marhun sebagai jaminan, dan

untuk nasabah.

bukan untuk kepentingan pribadi dengan

Bentuk

pemeliharaan

yang

membutuhkan

dengan

dan

mengambil keuntungan yang besar tanpa

dilakukan

melihat kemampuan orang lain (Rais,

oleh BSM adalah di safe di khasanah

2006:42). Biaya ijarah yang ditetapkan

berdasarkan urutan bulan dan urutan

oleh BSM wajib dilunasi oleh nasabah

masuknya

berada

ketika

marhun

kewajibannya.

penyimpanan

didalam

marhun

nasabah. bank.

yang

yang

Penyimpanan

nasabah juga dicover oleh asuransi. BSM menetapkan

Menurut

mau

fatwa

melunasi

yang

telah

waktu

untuk

dijelaskan Pada Fatwa DSN No.25/DSN-

sampai

rahin

MUI/III/2002 butir kedua nomor pertama

melunasi kewajibannya, yaitu maksimal 4

serta ketiga dan No.26/DSN-MUI/III/2002

bulan dan bisa diperpanjang 2 kali.

butir pertama nomor dua maka BSM KCP

menyimpan

jangka

nasabah

marhun

Pada

Fatwa

DSN

No.25/DSN-

Dharmahusada

Surabaya

MUI/III/2002 butir kedua nomor ketiga

praktiknya

pemeliharaan

dijelaskan

penyimpanan

bahwa

“Pemeliharaan

dan

untuk

marhun

dalam

telah

penyimpanan marhun pada dasarnya

dengan DSN-MUI

menjadi kewajiban rahin, namun dapat

Pembahasan Biaya atas marhun

dilakukan juga oleh murtahin, sedangkan

dan sesuai

Biaya-biaya yang ditetapkan dari

biaya dan pemeliharaan penyimpanan

BSM

tetap

administrasi dan asuransi marhun (barang

menjadi

kewajiban

rahin”

dan

untuk

nasabah

adalah

biaya

Fatwa DSN No.26/DSN-MUI/III/2002 butir

jaminan)

pertama nomor dua dijelaskan bahwa

administrasi dibayarkan oleh nasabah di

“Ongkos dan biaya penyimpanan barang

awal

(marhun) ditanggung oleh penggadai

berlangsung dan biaya ijarah dibayarkan

(rahin)”.

diakhir kontrak ketika nasabah melunasi

Sesuai dengan fatwa diatas maka sebagai

ganti

karena

BSM

akad

kewajiban.

telah

1029

dan

biaya

ketika

ijarah.

proses

Biaya

pencairan

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Pada

Fatwa

DSN

No.26/DSN-

maksimal

pembiayaan

yang

dapat

MUI/III/2002 butir pertama nomor tiga juga

diterima oleh nasabah adalah 90% dari

telah

nilai taksiran.

dijelaskan

sebagaimana didasarkan nyata



bahwa

“Ongkos

dimaksudkan

besarnya

pada

pengeluaran

yang

nyata

diperlukan”.

Biaya

administrasi adalah biaya yang meliputi biaya materai dan biaya asuransi. Biaya ijarah adalah biaya titip yang ditentukan

Sumber: perhitungan pembiayaan rahn di

oleh kantor pusat BSM berdasarkan nilai

BSM KCP Dharmahusada Surabaya

taksiran

atau

Gambar 1.

pembiayaan.

equivalen

Nasabah yang melakukan transaksi gadai

Perhitungan Pembiayaan Rahn

akan dikenakan biaya materai sebesar

Perhitungan

terkait

biaya

atas

(2xRp6.000) = Rp12.000 dan biaya asuransi

marhun bisa dilihat dalam gambar 4.6

(0,133%xNilai Taksiran). Sedangkan untuk

diatas.

biaya ijarah sekarang berdasarkan kantor

cincin

pusat BSM adalah (1,32%xNilai Taksiran)

setelah ditimbang ada 3,05 gram dan

atau

(1,55%xEquivalen

Pembiayaan).

mempunyai kadar emas sebesar 16 karat.

Biaya

administrasi

biaya

ijarah

HDE yang berlaku ketika nasabah datang

tersebut sudah ada didalam ketentuan

untuk transaksi gadai Tanggal 20 Mei 2015

SOP Bank Syariah Mandiri.

adalah RP451.000 (Harga bisa berubah).

dan

Bank Syariah Mandiri mempunyai ketetapan diterima

untuk oleh

pembiayaan nasabah,

peneliti yang

membawa

mempunyai

tiga

buah

berat

emas

Maka untuk mendapatkan nilai taksiran

yang

dan pembiayaan serta perhitungan terkait

ketentuan

rahn sebagai berikut:

regulator tersebut berdasarkan ketentuan

Nilai Taksiran

dari

= X/24 karat x HDE x Berat emas

Bank

Indonesia.

melakukan

transaksi

Nasabah gadai

yang

di

BSM

= 16/24 x Rp451.000 x 3,05

mendapatkan maksimal pembiayaan 85%

= Rp917.033,33

untuk emas perhiasan (emas yang tidak

Pembiayaan

bisa diberat jenis) dan 90% untuk emas

= Taksiran x 85%

yang bisa diberat jenis seperti logam

= Rp917.033,33 x 85%

mulia.

= Rp779.000

Pihak

lembaga

gadai

syariah

menyerahkan uang sebagai tanda terima

Biaya Materai = @6000 x 2 = 12.000

dengan jumlah maksimal 90% dari nilai

Biaya Asuransi

taksir terhadap barang yang diserahkan

= 0,133% x Nilai Taksiran

oleh penggadai (Ali, 2008:3). Oleh karena

= 0,133% x Rp 917.033,33

itu BSM berhak menetapkan peraturan

= Rp1.192,14

1030

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Surat Bukti Gadai Emas

Biaya Administrasi = (Biaya Materai + Biaya Asuransi)

Ketika

= (Rp12.000+Rp1.192,14)

memilih

pembiayaan sebesar Rp500.000, awalnya

= Rp13.192,14

merubah

biaya

ijarah

dengan rincian sebagai berikut:

= 1,32% x Nilai Taksiran

Biaya

= 1,32% x Rp917.033,33

ijarah

terhadap

equivalen

pembiayaan

= Rp48.419,36/4 Bulan

= 1,55% x Pembiayaan

ATAU ijarah

gadai

officer

Biaya Ijarah terhadap nilai taksiran

Biaya

Nasabah

terhadap

= 1,55% x Rp500.000

equivalen

= Rp31.000/4 Bulan

pembiayaan

Setelah

= 1,55% x pembiayaan

peneliti

memperhatikan

hitungan OG tersebut, peneliti merasa hal

= 1,55% x Rp779.000

tersebut tidak sesuai dengan penjelasan

= 48.419,36/4 Bulan

Fatwa DSN No.25/DSN-MUI/III/2002 butir

Dana yang dapat diterima nasabah :

kedua nomor empat bahwa besar biaya

= Pembiayaan – Biaya Admin – Biaya

pemeliharaan dan penyimpanan marhun

ijarah

tidak

= Rp779.000 - Rp13.192,14 – 48.419,36

jumlah

= Rp717.388,50 Berdasarkan

perhitungan

oleh

Rp717.388,50.

nasabah

Tetapi

sesuai

boleh

kepada

adalah

peneliti

yang

diambil

peneliti

untuk

memilih

ingin

mendapatkan biaya ijarah lebih murah. Tanpa pikir panjang peneliti memilih biaya

pembiayaan yang akan diambil minimal

Maka

peneliti

atau biaya ijarah sesuai perhitungan yang

menentuakan

yang

Maka

mendapatkan biaya ijarah sesuai kaidah

ketentuan

50% dari pembiayaan

pinjaman.

berdasarkan

akhirnya OG tersebut memberikan pilihan

yang ada di SOP BSM, peneliti sebagai nasabah

ditentukan

menanyakan kepada OG, sehingga pada

terkait

biaya rahn diatas, dana yang dapat diterima

boleh

didapat. hanya

ijarah yang sesuai dengan kaidah

yaitu

bukan

atau

berdasarkan

pinjaman

pembiayaan tetapi berdasarkan taksiran

Rp500.000 saja dan tertera di Surat Bukti

meskipun mendapatkan biaya ijarah lebih

Gadai Emas yang didapat peneliti.

mahal. Nasabah dapat membayar biayabiaya

atas marhun tersebut

di

Bank

Syariah Mandiri. BSM menetapkan jangka waktu

Sumber: Surat Bukti Gadai Emas peneliti di BSM KCP

untuk

nasabah

melakukan

pelunasan kewajibannya yaitu 4 bulan

Dharmahusada Surabaya

dan bisa diperpanjang selama dua kali.

Gambar 2.

Apabila tidak diperpanjang jangka waktu

1031

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

untuk nasabah hanya 4 bulan saja. Dalam

oleh Ali (2008:92) bahwa apabila rahin

ajaran islam juga telah dijelaskan agar

tidak dapat melunasi marhun bih kepada

menetapkan waktu dalam bermuamalah

murtahin berhak untuk melelang atau

yaitu:

menjual marhun pada saat jatuh tempo. Di Surat Bukti Gadai Emas untuk

Yaa

ayyuhalladzina

tadaa

aamanuu

yantum

nasabah yang tertera pada lampiran

idzaa

bidaynin

terdapat tanggal jatuh tempo dan juga

ilaa

tanggal jual jaminan. Seminggu sebelum

ajalimmusaman faktubuh

tanggal

jatuh

tempo

Officer

gadai

Hai orang-orang yang beriman, apabila

mengingatkan nasabah untuk melunasi

kamu bermu'amalah tidak secara tunai

kewajibannya.

untuk waktu yang ditentukan, hendaklah

MUI/III/2002 butir kedua nomor lima simbol

kamu

a juga telah dijelaskan “Apabila jatuh

menuliskannya…(QS

Al-

Baqarah:282) fatwa

yang

MUI/III/2002

dan

Apabila

Bank

Syariah

Mandiri

praktiknya

pemeliharaan

untuk

penyimpanan

marhun

tidak

ada

konfirmasi

BSM mengeluarkan Surat Peringatan (SP)

KCP

Surabaya

tidak

sampai tanggal jatuh tempo atau hari-H,

No.26/DSN-MUI/III/2002

Dharmahusada

pertama. Besoknya apabila tidak ada

dalam

konfirmasi dari nasabah untuk melunasi

dan

atau

sesuai

memperpanjang,

BSM

akan

Fatwa

DSN

mengeluarkan SP kedua.

dengan DSN-MUI. Peneliti menemukan

Sesuai

satu ketidaksesuaian antara Fatwa DSN

dengan

No.25/DSN-MUI/III/2002 butir kedua nomor

No.25/DSN-MUI/III/2002 butir kedua nomor

lima simbol b dijelaskan bahwa “Apabila

empat Pembahasan

rahin

Penjualan/Pelelangan

tetap

tidak

dapat

melunasi

utangnya, maka marhun dijual paksa/

marhun

dieksekusi melalui lelang sesuai syariah”. Di

Apabila pihak rahin tidak bisa melunasi dibayarkan

kewajibannya kepada

BSM

yang

hari ketiga apabila tidak ada konfirmasi

harus

dari nasabah sama sekali maka BSM

atau dapat

berhak

dikatakan sampai tanggal jatuh tempo yang

memperingati seminggu

dilakukan nasabah

sebelum

jatuh

BSM lebih

dulu

tempo.

Jika

akan

menjual/melelang

melakukan

penjualan

atau

pelelangan marhun.

adalah

Hasil penjualan marhun nasabah digunakan

untuk

pelunasan

pinjaman

nasabah, apabila terdapat kelebihan dari

nasabah tetap tidak bisa melunasi maka BSM

No.25/DSN-

rahin untuk segera melunasi utangnya”.

telah

dijelaskan oleh Fatwa DSN No.25/DSN-

maka

DSN

tempo, murtahin harus memperingatkan

Menurut

maka

Fatwa

hasil penjualan maka kelebihan tersebut

marhun

akan masuk ke rekening nasabah. Jika

tersebut. Hal tersebut sudah dijelaskan

1032

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

terjadi

kekurangan

maka

itu menjadi

kewajiban nasabah. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Fatwa DSN No.25/DSNMUI/III/2002 butir kedua nomor lima simbol c dan d yaitu “Hasil penjualan marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya pemeliharaan dan penyimpanan yang belum dibayar serta biaya penjualan” dan

Sumber: Surabaya

“Kelebihan hasil penjualan menjadi milik

BSM

KCP

Dharmahusada

telah

Gambar 3. Akad Ijarah pada BSM KCP Dharmahusada Surabaya Berdasarkan gambar diatas

dijelaskan oleh Fatwa DSN No.25/DSN-

menjelaskan bahwa nasabah sepakat

MUI/III/2002 butir kedua nomor lima, maka

dengan

Bank Syariah Mandiri KCP Dharmahusada

pemeliharaan sesuai dengan ketentuan

Surabaya

yang

rahin

dan

kekurangannya

menjadi

kewajiban rahin”. Menurut

fatwa

dalam

yang

praktiknya

untuk

biaya

berlaku.

sewa

Dihitung

atau

per

biaya

15

hari

penjualan atau pelelangan marhun telah

terhitung sejak tanggal Surat Bukti Gadai

sesuai dengan DSN-MUI karena sudah

Emas dengan maksimal jangka waktu 4

menjalankan sesuai apa yang ada di

bulan. Setelah nasabah menyetuju akad

dalam fatwa tersebut.

ijarah yang telah tertulis dalam SBGE

Pembahasan Biaya atas akad ijarah

nasabah

maka

nasabah

Officer

Fatwa DSN No.26/DSN-MUI/III/2002

gadai

pertama

telah

Gadai(Penaksir Gadai) akan memberikan

dijelaskan bahwa “Biaya penyimpanan

tanda tangan untuk mensahkan akad

barang (marhun) dilakukan berdasarkan

tersebut.

butir

nomor

empat

Akad

akad ijarah”. Biaya pemeliharaan atau penyimpanan oleh

BSM

kesepakatan

marhun yang adalah akad

mengganti

dilakukan

Pejabat

ijarah

Officer

digunakan

pemeliharaan

untuk

tersebut,

nasabah harus bayar untuk biaya sewa

berdasarkan

ijarah.

serta

dan

tempat.

Pengertian

Biaya

ijarah

ditetapkan

Akad ijarah pada praktik gadai emas di

berdasarkan rate yang sudah ditentukan

BSM

menyewa.

oleh kantor pusat. Normal rate dari BSM

Ibaratnya nasabah mengambil manfaat

sekarang adalah untuk emas perhiasan

dari bank yaitu berupa pinjaman. selama

1,32%

meminjam

nasabah

terhadap equivalen pembiayaan. Biaya

disimpan oleh bank. Bank Syariah Mandiri

titip ijarah ditetapkan pada awal akad

menyediakan tempat untuk menyimpan

sehingga nasabah mengetahui berapa

marhun.

biaya ijarah yang harus dibayar nasabah.

adalah

akad

uang

sewa

marhun

1033

terhadap

taksiran

dan

1,55%

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Biaya ijarah dibayarkan oleh nasabah

MUI

ketika di akhir pada waktu nasabah mau

menyatakan bahwa biaya ijarah tidak

melunasi

boleh

kewajibannya.

Rate

yang

No.25/DSN-MUI/III/2002

berdasarkan

ditentukan oleh kantor pusat BSM berupa

pinjaman

prosentase,

V. SIMPULAN

tetapi

mempresentasikan

Gadai

Officer kepada

nasabah

fatwa

besarnya

jumlah

Kesimpulan dari hasil penelitian ini

dengan menggunakan nominal. Menurut

yang

adalah:

yang

telah

1.

Pelaksanaan akad rahn di Bank

dijelaskan oleh Fatwa DSN No.26/DSN-

Syariah

MUI/III/2002 butir pertama nomor empat

mekanisme

tentang

barang

menggunakan akad qard dalam rangka

(marhun) harus dilakukan berdasarkan

rahn dan akad ijarah. Emas dijadikan

akad ijarah dan untuk pelaksanaannya

sebagai

telah tertulis di SBGE peneliti, maka BSM

Marhun yang sudah diterima oleh BSM

KCP

adalah barang jaminan nasabah yang

Biaya

penyimpanan

Dharmahusada

Surabaya

dalam

Mandiri

Surabaya

produk

barang

gadai

dalam

emas

jaminan

BSM

(marhun).

praktiknya untuk biaya atas akad ijarah

merupakan

telah sesuai dengan DSN-MUI

rahin. Nasabah yang ingin melaksanakan

karena

sepenuhnya

barang

milik

sudah menjalankan sesuai apa yang ada

pembiayaan

di dalam fatwa tersebut.

memenuhi beberapa persyaratan dan

Peneliti temuan

menemukan

lain

dikarenakan

pada adanya

temuan-

penelitian

harus

contohnya harus mempunyai rekening

keterbatasan

Bank Syariah Mandiri dan membawa kartu

peneliti yaitu:

2. tidak

BSM

ini

identitas.

BSM

di

prosedur yang telah ditetapkan oleh BSM

penelitian. Temuan yang ditemukan oleh

1.

gadai

Dalam praktik rahn di BSM KCP

sepenuhnya

Dharmahusada Surabaya terdapat empat

dalam

domain yang telah memenuhi fatwa DSN-

pelaksanaan produk gadainya, karena

MUI No. 25 dan 26/DSN-MUI/III/2002 yaitu

terdapat akad lain diluar fatwa DSN-MUI

pada

no. 25 & No.26/DSN-MUI/III/2002 yaitu

pemeliharaan dan penyimpanan marhun,

akad qard.

penjualan/pelelangan marhun serta biaya

2.

atas

menggunakan

akad

rahn

Perhitungan biaya atas marhun

terhadap

biaya

pemeliharaan

domain

akad

pemanfaatan

ijarah.

marhun,

Sedangkan

pada

(ijarah)

domain biaya atas marhun terhadap

selain berdasarkan nilai taksir ternyata

biaya ijarah yang dilaksanakan oleh BSM

masih

bergantung

pembiayaan/pinjaman

pada

nominal

KCP

yang

diterima

ketidaksesuaian

Dharmahusada dengan

terdapat Fatwa

DSN

oleh nasabah. Hal tersebut berarti tidak

No.25/DSN-MUI/III/2002 butir kedua nomor

sepenuhnya sesuai dengan fatwa DSN-

empat.

1034

JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015

Saran

yang

direkomendasikan

setelah

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank

melakukan penelitian ini adalah:

Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:

1. Bagi Bank Syariah Mandiri

Gema Insani Press

Seharusnya biaya ijarah ditentukan hanya

Huda, Nurul & Nasution, Mustafa

Edwin.

berdasarkan dan murni dari taksiran saja.

2009.

Dan tidak ada rate biaya ijarah terhadap

Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.

equivalen pembiayaan. Harus lebih dikaji

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta:

lagi tentang penetapan biaya ijarah yang

menggunakan

Fatwa

Issues

Lembaga

Kencana

telah ditentukan oleh kantor pusat. BSM harus

Current

Naida, Nur Alfisyahri & Dodik, Siswantoro.

DSN-MUI

2012. Praktik dan Karakteristik Gadai

dalam melaksanakan produknya agar

Syariah di Indonesia. Jurnal. Universitas

produk pembiayaan pada BSM dapat

Indonesia. Jakarta

terjamin sesuai syariah.

Nasional.kompas.com

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Rais,

Sasli.

2006.

Pegadaian

Syariah:

Penelitian selanjutnya diharapkan bisa

Konsep dan Sistem Operasional (Suatu

mendapatkan informasi lebih mendalam

Kajian Kontemporer). Jakarta : UI-Press.

tentang

SOP

Gadai

Emas

BSM

dan

Sakti, Ali. 2007. Analisis Teoritis Ekonomi

mengetahui alasan kantor pusat BSM

Islam. Jakarta: Paradigma

tentang penetapan biaya ijarah terhadap

Sudarsono, Heri. 2007. Bank & Lembaga

equivalen pembiayaan serta mengetahui

Keuangan

tentang

Ekonisia

BSM

mana

saja

yang

menerapkan kebijakan seperti itu. Apakah

Sugiyono.

Yogyakarta:

Syariah.

2011.

Metode

Penelitian

hanya BSM KCP Dharmahusada saja atau

Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:

BSM lainnya juga menerapkan dalam

Alfabeta

praktik gadai emasnya.

Susilowati, Tri Pudji. 2008. Pelaksanaan

3. Bagi Masyarakat Dalam

pemilihan

Gadai dengan Sistem Syariah di Perum gadai,

Pegadaian Semarang. Tesis. Universitas

direkomendasikan untuk ke Bank Syariah

Diponegoro. Semarang

Mandiri, karena biaya ijarah di BSM lebih

Yin, Robert K. 2012. Studi Kasus Desain &

murah daripada Pegadaian Syariah.

Metode. Persada

DAFTAR PUSTAKA Al-Quran dan Terjemahan Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Gadai Syariah. Jakarta : Sinar Grafika.

1035

Jakarta:

Raja

Grafindo