KERANGKA ACUAN PERESMIAN KEBERLANJUTAN PROGRAM

KERANGKA ACUAN PERESMIAN KEBERLANJUTAN ... 13. Kasie promkes dan pemberdayan masyarakat Dinkes Kab Bogor 14. Kasie SDK Dinkes Kab Bogor 15...

26 downloads 669 Views 386KB Size
KERANGKA ACUAN PERESMIAN KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYELAMATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR DAN PERESMIAN SMS SIJARIBUNDA DI KABUPATEN BOGOR A. LATAR BELAKANG Bantuan teknis dari USAID melalui Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Expanding Maternal & Neonatal Survival, disingkat: EMAS) untuk memperkuat upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Bogor telah dimulai sejak tahun 2013 yang akan berakhir pada tahun kelima implementasi Program (Juni 2016). Bantuan teknis yang diberikan terfokus pada kasus2 kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui intervensi/pendampingan terhadap 3 komponen, yaitu : 1) Peningkatan kualitas pelayanan klinis, 2) Peningkatan efektivitas dan efisiensi sistem rujukan, yang dilakukan secara paralel dengan 3) Peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan. Selama kurun pendampingan dari tahun 2013 sampai tahun 2016 ini, Kabupaten Bogor telah menunjukkan peningkatan kinerja signifikan pada area yang menjadi fokus intervensi, yang meliputi 3 kompones di atas. Berikut ini adalah sebagian dari kuantifikasi peningkatan kinerja Kabupaten Bogor . KOMPONEN INTERVENSI

Mutu Layanan Klinis RS Mutu Layanan Klinis PKM Kinerja Rujukan Akuntabilitas Publik

PENINGKATAN KINERJA SEBELUM INTERVENSI SETELAH INTERVENSI

34% 19% 60 %

92% 84% 91%

Kurang Terbina

Lebih Terbina

KETERANGAN Rata rata dari 2 RSUD phase 2 10 Puskesmas PONED Seluruh faskes dampingan EMAS Kualitatif oleh POKJA&FMM

Capaian di atas sangat membesarkan hati dan menjadi dasar penilaian bahwa Kabupaten Bogor telah dinyatakan layak, siap dan mampu melanjutkan gerakan penyelamatan Ibu dan Bayi baru Lahir secara mandiri, sekaligus merespon SE Gubernur Jawa Barat no 436/37/Yansos tanggal 18 Agustus 2015 tentang Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Kesiapan Kabupaten Bogor ini diperkuat dengan terbitnya SK Bupati Bogor, tentang Tim Pendamping Pengembangan dan Perluasan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Di KabupatenBogor (SK TimMentor). Hal ini menunjukkan bahwa kesiapan

1

Kabupaten Bogor tidak terbatas di wilayahnya saja, tetapi bisa Lintas Kabupaten, bahkan Lintas Provinsi. Dsamping hal tsb diatas,Kabupaten Bogor, diakhir pendampingan programEMAS, mengembangkan SMS Call Center SIJARI BUNDA, sebagai bentuk inovasi pengembangan SMS gateway SIjariEMAS, yang semula hanya untuk rujukan gawat darurat ibu bersalin dan bayi baru lahir,menjadi media data dan komunikasi, yang kompreshensif dari Ibu hamil dengan atau tanpa resiko tinggi, Ibu bersalin normal atau dgn gawat darurat, bayi baru lahir dan nifas. Dengan melalui SMS SIJARIBUNDA, selain dapat terdata semua ibu hamil, juga terjadi komunikasi dua arah antara ibu hamil, nifas atau keluarganya dgn petugas call center, bahkan apabila ibu hamil memiliki resiko tinggi, akan diinformasikan kepada kader MKIA, untuk selanjutnya kader tsb akan mengawal Ibu hamil beresiko tinggi tsb dan mengkoordinasikannya dengan Desa Siaga, untuk mempersiapkan pendonor darah, transportasi dll sehingga memperkuat P4K. Atas dasar capaian di atas, dan persemian SMS SIJAI BUNDA, maka diperlukan sebuah acara Pencanangan (Launching) Kemandirian Kabupaten Bogor dalam Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir yang perlu diketahui/dihadiri oleh semua fihak yang berkepentingan (stakeholders) agar terjadi sinergi dalam mempercepat pencapaian tujuan Penyelamatan Ibu dan bayi Baru Lahir, yang berbanding lurus dengan penurunan AKI dan AKB, serta peningkatan IPM di Kabupaten Bogor, untuk mencapai Visi Kabupaten Bogor Sebagai Kabupaten Termaju B. TUJUAN 1. Tersampaikannya hasil penyelenggaraan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Bogor; 2. Tersampaikannya kesiapan dan dukungan seluruh stakeholders untuk keberlanjutan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Bogor; 3. Dicanangkan kesiapan dan dukungan seluruh stakeholders untuk keberlanjutan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Bogor ; C. LUARAN (Outputs) 1. Diketahuinya hasil penyelenggaraan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Bogor; 2. Adanya kesiapan dan dukungan seluruh stakeholders untuk keberlanjutan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Bogor ; 2

3. Adanya Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk keberlanjutan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Bogor; D. METODE DAN PERALATAN  Metode : Sosialisasi dan semi Seremoni  Peralatan : Giant Screen, Banner, Spidol dll E. PESERTA PERTEMUAN Peserta pertemuan sekitar 80 orang, meliputi: KABUPATEN BOGOR : 1. Bupati Kabupaten Bogor 2. Sekda Kabupaten Bogor 3. Asisten Bidang Kesra Pemda Kab Bogor 4. Kepala Dinas Kesehatan Kab Bogor 5. Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Bogor 6. KaBid BinKesMas DinKes Kab Bogor 7. KaBid YanKes DinKes Kabupaten Bogor 8. Kepala Bidang Promosi Kesehatan DinKes Kab Bogor 9. Kepala Bidang P2P DinKes kab Bogor 10. KaSi KIA DinKes Kab Bogor 11. KaSi Yandasruj DinKes Kab Bogor 12. KaSi InfoKes DinKes Kab Bogor 13. Kasie promkes dan pemberdayan masyarakat Dinkes Kab Bogor 14. Kasie SDK Dinkes Kab Bogor 15. Kepala Puskesmas PONED Dampingan program EMAS (9 orang ) 16. Kapala Puskesmas NON PONED (Perwakilan, 1 orang) 17. Direktur RSUD Ciawi, 18. Direktur RSUD Cibinong, 19. Direktur RSUD Leuwiliang, 20. Direktur RSUD Cileungsi 21. Direktur RS Sentosa 22. Wadir Kemedikan RSUD Ciawi, RSUD Cibinong, RSUD Leuwiliang, RSUD CIleungsi. 23. Kepala SMF ObGin dan Kepala SMF Anak RSUD RSUD Ciawi, RSUD Cibinong, RSUD Leuwiliang, RSUD CIleungsi 24. PERSI Wilayah Bogor 25. IDI Kab Bogor 26. IBI Kab Bogor 27. PPNI Kab Bogor 3

28. Perwakilan Mentor klinis 7 29. orang, Mentor Rujukan 7 0rang 30. Puskesmas PONED Non Dampinagn Emas 14 orang 31. Perwakilan FMM : 2 orang 32. Staf Dinkesa dan Bagsos ;4 0rang PROVINSI JAWA BARAT : 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, selaku Ketua Tim Koordinasi Provinsi Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Jawa Barat 2. Ketua HOGSI Jawa Barat, selaku Wakil Ketua Tim Koordinasi Provinsi Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Jawa Barat 3. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinis Jawa Barat, selaku Koordinator SatGas Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 4. Kepala Bidang Kepala Bidang pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat EMAS : 1. COP EMAS Pusat 2. Staf EMAS Jawa Barat (PTL, PPM, PC, CM, ICT, M&E) 3. Staf EMAS Kab Bogor (DTL, QIC)

MASYARAKAT : 1. Pimpinan Daerah Muhamadiyah Kabupaten Bogor 2. Ketua Forum Masyarakat Madani (FMM) Kabupaten Bogor F. WAKTU DAN TEMPAT : Hari, Tanggal : Kamis, 21 Juli 2016 Jam : 09.00 – Selesai Tempat : Gedung Serbaguna 1 Pemda Kabupaten Bogor G. BIAYA : Biaya pertemuan didukung oleh Program EMAS sesuai ketentuan yang berlaku dengan “costshare” dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. H. AGENDA : terlampir

4

JADWAL ACARA PERESMIAN KEBERLANJUTAN PROGRAM PENYELAMATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR DAN PERESMIAN SMS SIJARI BUNDA DI KABUPATEN BOGOR 21 Juli 2016 NO

WAKTU

1 2

08.00 – 09.00 09.00 – 09.15

3 4

09.15 – 09.30 09.30 – 9.45

8

9.45-10.45

10.45-11.30

9

11.30-12.30 -

ACARA  Pendaftaran  Laporan kepala Dinas Kesehatan Kab Bogor Sambutan Program EMAS  Sambutan  Sambutan/Pengarahan  Penandatanganan Banner : Tanda dukungan seluruh stakeholders  Pemberian Piagam Penghargaan dari Pemda Kab Bogor kpd Program EMAS  Penyematan PIN Mentor dan penyerahan simbolik SK Mentor Kab Bogor

PEMBICARA

PIC Panitia

Ka DinKes Kab Bdg COP Ka DinKes Prov Jabar

DTL

Bupati Bogor Sekretaris DinKes Kab Bogor

 Peresmian SMS SijariBUNDA dilanjutkan dgn peninjauan pameran  Penutupan  Makan Siang Bersama

5