PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD

Download Variabel saluran distribusi (agen distribusi, alokasi pemasaran, persediaan barang, pengangkutan barang) yang manakah yang paling berpengar...

1 downloads 470 Views 715KB Size
PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. TIMUR TERANG MAKASSAR Dharmawaty Djaharuddin STIEM Bongaya Jl. Let. Jend. Mappaoddang No.28, Bongaya, Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan

Abstract The distribution channel is a set of grooves that followed after the product or service produced, ending in the purchase and use by end users. Volume sales are due to several factors, including: agent distribution, allocation of marketing, supply and transportation of goods. The main objective of this study was to determine which variables affect the volume of sales at UD. Timur Terang Makassar of the four variables, the distribution agent, the allocation of marketing, inventory, transportation of goods and factors among which the most predominant. This study used test method description and linear regression analysis. The results obtained demonstrate simultaneous variable distribution agent, the allocation of marketing, supply and transportation of goods significantly influence sales volume. Partially or individually variable distribution agent, marketing allocation, inventory and transportation of goods significantly influence sales volume. Among the four variables, there is one of the most dominant variables significantly affect the sales volume inventory. Key Words : Distribution Channel, Volume Sales, Regression Analyze.

PENDAHULUAN

mengkhususkan diri bergerak di

A.Latar Belakang

bidang perdagangan produk retail

Pemasaran bagi setiap perusahaan

maupun grosir. Awal mula terbentuk

merupakan suatu kebijakan dalam

perusahaan ini bergerak dibidang

mencapai

penjualan

tujuan

perusahaan.

dan

Setelah

menyediakan

sasaran

perusahaan

produknya

dan

barang

campuran.

Seiring berjalannya waktu UD. Timur Terang Makassar menjadi

menetapkan tempat yang tepat yang

distributor

dapat dijangkau oleh para pelanggan.

menjual produk unggulannya yaitu

Demikian pula UD. Timur

susu ultra, dan terus berkembang

Terang Makassar merupakan salah

menjual berbagai macam produk

satu

pangan

seperti

biscuit

Guan,

Nissin,

Mondai

perusahaan

yang

Ultra

Jaya,

dengan

Khong serta

menjadi distributor dari produk

(Promotion), dan Tempat/Distribusi

Johnson dan Pigeon. UD. Timur

(Place). Dengan menerapkan bauran

Terang Makassar menyadari bahwa

pemasaran,

pemasaran

pemasaran akan memainkan peran

sangat

keberhasilan

menunjang

penjualan

produk

penting

diyakini

dalam

bahwa

membangkitkan

mereka. Pemasaran harus dilakukan

kegiatan ekonomi perusahaan dan

dengan cemat dan terencana. Upaya

akan meningkatkan standar mutu

ini tidak mudah, karena begitu banyak

perusahaan.

pesaing-pesaing yang bermunculan khususnya

didaerah

Saluran

pemasaran

dasarnya

merupakan

perusahaan selama ini. Oleh karena

menyusun

itu perusahaan hanya meningkatkan

dikasanakan

sistem

pemindahan

pemasarannya

merencanakan

sistem

dengan pemasaran

distribusi

produsen

pada

suatu

cara

pekerjaan yang perlu untuk

proses

barang-barang ke

konsumen

dari yang

yang lebih efektif dan juga mencari

tujuannya untuk menjembatani aneka

peluang untuk memasuki daerah

jurang

pemasaran yang baru. Salah satu

barang-barang dan jasa-jasa dari

strategi

orang-orang

pemasaran

yang

efektif

adalah Strategi Bauran Pemasaran (Marketing

Mix)

dapat

memisahkan

yang

dapat

menggunakannya.

usaha

Tujuan dari kegiatan saluran

penjualan barang atau jasa dari

distribusi barang yang dijalankan oleh

produsen

perusahaan tidak lain untuk memberi

ke

dalam

yang

konsumen.

Bauran

pemasaran merupakan konsep utama

kemudahan

kepada

konsumen

dalam pemasaran modern.

sehingga konsumen dapat dengan

Bauran pemasaran mencakup segala

mudah memenuhi kebutuhannya.

hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas

B. Rumusan Masalah

produknya. Bauran pemasaran terdiri

1. Apakah saluran distribusi (agen

dari 4 (empat) macam variable yang

distribusi,

dikenal dengan “4P” yaitu : Produk

persediaan barang, pengangkutan

(Product), Harga (Price), Promosi

barang)

2

alokasi

berpengaruh

pemasaran,

terhadap

volume penjualan pada UD. Timur

pengetahuan

Terang Makassar baik secara

dengan saluran distribusi.

bersama-sama maupun parsial ?

2. Sebagai referensi bagi peneliti lain

2. Variabel saluran distribusi (agen distribusi,

alokasi

yang berkaitan

yang

pemasaran,

melakukan

penelitian 3. Sebagai

persediaan barang, pengangkutan

serupa. bahan

masukan

barang) yang manakah yang paling

perusahan

berpengaruh

kebijakan dibidang pemasaran .

terhadap

volume

untuk

bagi

pengambilan

penjualan pada UD. Timur Terang Makassar ?

TINJAUAN PUSTAKA

C.Tujuan Penelitian

Pengertian Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler &

1. Untuk mengetahui seberapa besar

Amstrong (2007 : 6) Marketing is the

pengaruh. saluran distribusi (agen distribusi,

alokasi

process by which companies create

pemasaran,

value for customers and build strong

persediaan barang, pengangkutan barang)

berpengaruh

customer relationship is order to

terhadap

capture value from customers in

volume penjualan pada UD. Timur

return.” Kemudia menurut Saladin

Terang Makassar baik secara

(2006:2) “Pemasaran adalah suatu

bersama-sama maupun parsial.

proses sosial dan manajertial dari

2. Untuk mengetahui variabel saluran

individu

distribusi (agen distribusi, alokasi pemasaran,

persediaan

kelompok

untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan

barang,

melalui penciptaan, penawaran, dan

pengangkutan barang) yang paling

pertukaran (nilai) dan produk dengan

berpengaruh terhadap peningkatan

lain.” Menurut Kotler (2007:9) yang

volume penjualan pada UD. Timur

diterjemahkan ancellawati :

Terang Makassar.

Menurut

D.Manfaat Penelitian

Kotler

diterjemahkan

(2007:9)

yang

Ancellawati:

“Pemasaran adalah suatu proses

1. Penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan

dan

sosial yang didalamnya individu dan

ilmu

3

kelompok mendapatkan apa yang

terdiri dari berbagai macam hal yang

mereka butuhkan dan

inginkan

dapat dilakukan oleh permintaan akan

dengan menciptakan, menawarkan,

produknya, dikelompokkan ke dalam

dan secara bebas mempertukarkan

variabel yang dikenal dengan “4P”

produk yang bernilai ke pihak lain”.

yaitu

Lebih lanjut mengenai pengertian

(Price), Promosi (Promotion), dan

manajemen pemasaran didefinisikan

Tempat/Distribusi (Place)

oleh Kotler (2007:10) : “Manajemen

Menurut Kotler dan Amstrong (2006

pemasaran

: 18) : “Bauran pemasaran adalah

adalah

perencanaan,

penganalisaan,

(Product),

Harga

dan

seperangkat alat taktis dan terkontrol

pengawasan program-program yang

yang dipadukan oleh perusahaan

bertujuan menimbulkan pertukaran

untuk menghasilkan respon yang

dengan pasar yang dituju dengan

diinginkan pasar sasaran”.

maksud untuk mencapai sasaran

Hal tersebut dijelaskan lebih lanjut

perusahaan”

oleh Saladin (2005 : 6) : “Bauran

Tugas

pelaksanaan

Produk

manajer

pemasaran

yaitu

pemasaran adalah kombinasi dari

memilih dan melaksanakan kegiatan

empat elemen pokok (product-price-

pemasaran yang dapat membantu

place-promotion)

dalam pencapaian tujuan perusahaan.

dalam program pemasaran”

yang

terdapat

Berikut ini akan dijelaskan masing-

2. Bauran Pemasaran

masing elemen pokok dalam bauran pemasaran :

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) seperti yang telah dikemukakan oleh

a) Produk (Product) : Produk adalah

Assauri (2008 : 198) bahwa :

barang atau jasa yang dihasilkan

“Marketing Mix adalah kombinasi

oleh perusahaan untuk digunakan

variabel

oleh konsumen guna memenuhi

merupakan pemasaran,

atau

kegiatan

inti variabel

dari yang

yang

kebutuhannya dan

sistem

memberikan

kepuasan.

dapat

dikendalikan oleh perusahaan untuk

b) Harga (Price), Harga merupakan

mempengaruhi reaksi para pembeli

salah satu unsur penting dalam

atau konsumen.” Bauran pemasaran

pemasaran di dunia perdagangan

4

dewasa ini dan khusunya dalam

Publicity

merupakan

dunia

kegiatan

untuk

persaingan

bagi

setiap

segala

merangsang

perusahaan. Seperti kita ketahui

permintaan akan suatu produk

bahwa

menentukan

secara non personal baik berupa

produksi suatu produk, haruslah

berita yang bersifat komersial

disesuaikan

tentang prosuk tersebut dalam

dalam

dengan

harga

dipasaran. c) Promosi tidak

media (Promotion).

kalah

Promosi

pentingya

cetak

tersebut.

pemasaran yang bertujuan untuk

d. Sales

Promotion

meningkatkan omset penjualan.

Penjualan)

Menurut Kotler (2006

Sales

358)

kegiatan promosi terdiri atas : a. Advertation (Advertasi) Advertasi

merupakan

suatu

selling

lebih

publicity,

yang

advertasi, merangsang

barang atau jasa dari produsen ke konsumen maka salah satu faktor

penyajian secara lisan dalam

atau

selling,

Untuk lebih memperlancar arus

Personal selling ini merupakan

seseorang

personal

selain

d. Tempat / Distribusi (Place :

(Penjualan

pembicaraan

pemasaran

tidak dilakukan secara teratur.

Perorang)

suatu

kegiatan

segala usaha penjualan yang

non

personal. b. Personal

merupakan

pertunjukan, demonstrasi, dan

yang dibiayai oleh suatu sponsor bersifat

promotion

keefektifan agen seperti pameran

dari gagasan barang atau jasa

yang

(Promosi

pembelian oleh konsumen dan

bentuk penyajian dan promosi

tertentu

hasil

wawancara yang disiarkan media

dalam

;

maupun

yang penting adalah saluran

dengan

distribusi

calon

dimana

saluran

distribusi ini digunakan sebagai

pembeli dengan tujuan agar

tempat penyaluran barang atau

penjualannya dapat terealisasi.

jasa dari produsen ke konsumen.

c. Publicity (Publisitas)

Place ini terdiri dari beberapa unsur yaitu : (Swastha : 2003)

5

a. Channel Distribution (Saluran

konsumen,

Distribusi) Dalam

misalnya

tingkat

pendapatan dan lain-lain.

hal

ini

diperhatikan

yang

adalah

perlu

d. Inventory

saluran

Level

(Persediaan

Barang)

distribusi dalam bentuk fisik

Menyangkut jumlah persediaan

yang

barang yang harus siap dalam

meliputi

penyimpanan produk

sarana

(pemeliharaan)

yang

gudang

disiapkan

atau

penyimpanan lainnya, baik bagi

perusahaan, banyak pedagang

perusahaan

perantara yang berada dalam

pedagang

salah

dimaksudkan

satu

tempat

distribusi,

maupun

bagi

perantara.

Ini

untuk

menjaga

memperhatikan sifat dan jenis

jangan

barang yang dihasilkan, serta

kekosongan barang persediaan

agar

yang siap untuk dijual karena jika

menjaga

tersebut

sampai

barang-barang ke

tangan

sampai

terjadi

hal ini terjadi dapat berakibat

konsumen dengan aman, tepat,

mengurangi

dan efisien.

konsumen kepada perusahaan,

b. Outlet

Territory

(Penerapan

karena

kepercayaan

kurangnya

mobilitas

Sarana)

perusahaan dalam menyiapkan

Hal ini sangat erat hubungannya

barang yang siap dipasarkan.

dengan penerapan sarana yang

e. Transportation (Transportasi)

merupakan pusat barang untuk

Menyangkut jumlah persediaan

dialokasikan ke berbagai daerah

barang dari gudang atau tempat

penjualan.

penyimpanan

c. Sales Territory (Pendapatan)

lainnya

kepada

para pembeli atau konsumen

Yaitu luasnya daerah yang dapat

yang mengingini barang tersebut.

dijangkau oleh produk yang

Mengenai

dihasilkan perusahaan dengan

biasanya

memperhatikan

klasifikasi

udara, kapal laut, dan truk.

perusahaan tertentu dari pola

Distribusi ini merupakan suatu sasaran

6

transportasi digunakan

yang

ini

pesawat

dapat

memperlancar arus barang dari

by the consumer or business

produsen ke berbagai daerah

user”.

yang cukup jauh.

3.

Arti

Pendapat lain yang dikemukakan oleh

Pentingnya

Peter dan Donelly (2007 : 146) adalah

Saluran

“Channel of distribution is the

Distribusi Saluran distribusi sering di sebut

combination of institutions through

“saluran

perdagangan”

atau

which a seller markets products to the

“saluran

pemasaran”

dapat

user or ultimate consumer:

didefinisikan dalam beberapa

4.

cara,

Distribusi

tetapi

pada

umumnya

definisi yang ada memberikan gambaran

tentang

satu

definisi

distribusi

yang

menurut

Kotler

dan pasar industri menurut Swastha (1990 ; 296) dapat dilihat pada skema

saluran

berikut :

dikemukakan dan

Saluran

Bentuk pemasaran pasar konsumen

saluran

distribusi ini sebagai rute / jalur. Salah

Bentuk-Bentuk

Keller

(2007:49) menyatakan bahwa : “Saluran

pemasaran

adalah

organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi”. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong

(2007

mengemukakan

: bahwa

300) :

“Distribution Channel is a set of

Dari skema tersebut dapat dijelaskan

independent organization that

sebagai berikut :

help make a product or service available for use or consumption

7

A. Saluran

distribusi

barang

banyak

digunakan

oleh

konsumen, terdiri dari 5 pilihan

produsen. Produsen hanya

saluran, yaitu :

melayani

1. Produsen – Konsumen

jumlah

Bentuk saluran pemasaran yang

paling

sederhana

pendek

adalah

penjualan

dalam

besar

kepada

pedagang besar. 4. Produsen – Agen – Pedagang

dan

saluran

Besar

-

Pengecer



distribusi dari produsen ke

Konsumen

konsumen,

Produsen memilih agen (agen

tanpa

menggunakan perantara. –

2. Produsen

penjualan atau agen pabrik)

Pengecer

-

sebagai

penyalurnya

dan

Konsumen

menjalankan

kegiatan

Seperti halnya dengan jenis

perdagangan

besar dalam

saluran yang pertama, saluran

saluran distribusi yang ada.

ini

Sasaran

juga

disebut

sebagai

penjualannya

saluran distribusi langsung.

terutama ditujukan kepada

Pengecer

para pengecer besar.

besar

langsung

5. Produsen – Agen – Pengecer –

melakukan pembelian pada produsen.

Beberapa

Konsumen

konsumen

langsung

Untuk

melakukan pembelian pada

kecil,

produsen.

menggunakan agen sebagai

Dan

beberapa

produsen

mendirikan

pengecer

untuk

penjualan

mencapai produsen

pengecer sering

toko

pengantara dalam penyaluran

melayani

barangnya kepada pedagang

langsung

pada

besar yang kemudian menjual

konsumennya, tetapi kondisi

kepada toko-toko kecil. Agen

saluran ini tidak umum lagi.

yang terlibat dalam saluran

3. Produsen - Pedagang Besar –

distribusi ini terutama agen

Pengecer – Konsumen Saluran saluran

ini

penjualan.

disebut

juga

tradisional,

dan

8

B. Saluran

distribusi

Barang

produsen barang bangunan,

Industri, terdiri dari 4 pilihan

produsen

saluran, yaitu :

bangunan,

produsen

alat

1. Produsen – Pemakai Sendiri

pendingin

udara

dan

Saluran

distribusi

dan

alat-alat

untuk

sebagainya.

produsen ke pemakai industri

3. Produsen – Agen – Distributor

ini merupakan saluran yang

Industri - Pemakai Industri

paling pendek, dan disebut

Saluran distribusi semacam

sebagai

ini dipakai oleh produsen

saluran

distribusi

langsung. Biasanya saluran

yang

distribusi langsung ini dipakai

departemen pemasaran serta

oleh

perusahaan

produsen

bilamana

tidak

memiliki

yang

ingin

transaksi penjualan kepada

memperkenalkan barang baru

pemakai industri relatif cukup

atau ingin memasuki daerah

besar. Saluran distribusi ini

pemasaran baru, lebih suka

cocok untuk barang-barang

menggunakan agen. 4. Produsen – Agen – Pemakai

industri seperti : lokomotif, kapal, pesawat terbang, dan

Industri

sebagainya (yang tergolong

Saluran distribusi ini dapat

jenis instalasi).

digunakan oleh perusahaan

2. Produsen



Distributor

dengan pertimbangan antara

Industri – Pemakai Industri

lain bahwa unit penjualannya

Produsen barang-barang jenis

terlalu kecil untuk menjual

perlengkapan

secara langsung.

operasi

accesory equipment dapat distributor

dan kecil

menggunakan industri

5. Kerangka Pikir

untuk

Kerangka

pikir

yang

mencapai pasarnya. Produsen

disajikan dalam sebuah skema

lain yang dapat menggunakan

seperti di bawah ini :

distributor industri sebagai penyalurnya, antara lain :

9

Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah

di

UD.

Timur

Terang

Makassar beralamat di Jalan Lembeh No. 15 Makassar.Waktu Pelaksanaan penelitian di mulai bulan November 2012

sampai

2012.Batasan

Desember Masalah

dalam

penelitian ini adalah produk Johnson

6. Hipotesis

yang terdiri dari Merk Kit, Merk

a. Diduga

bahwa

saluran

Glade dan Merk Raid.

distribusi yang teridiri dari variabel agen distribusi (X1), alokasi

pemasaran

B. Metode Pengumpulan Data

(X2),

Menyangkut

persediaan barang (X3) dan

secara

pengangkutan barang (X4) berpengaruh

dilakukan

signifikan

UD.

Timur

persediaan

variabel

yang

pengamatan

(X3)

langsung pada

2. Penelitian

paling

metode

kepustakaan,

yaitu

pengumpulan

data

dengan cara atau

METODE PENELITIAN dan

dilakukan

UD. Timur Terang di Makassar.

berpengaruh.

A. Lokasi

yaitu

dengan

merupakan variabel saluran yang

lapang,

penelitian

barang

distribusi

penelitian langsung dan

1. Penelitian

maupun simultan. bahwa

besarnya

berikut :

Terang

Makassar baik secara parsial

b. Diduga

garis

data,

penelitian kepustakaan, yaitu sebagai

terhadap volume penjualan pada

pengumpulan

relevan

literatur-literatur dengan

diteliti

Waktu

B. Jenis data

Penelitian

10

membaca buku

obyek

yang yang

Data yang terkumpul selama

diperoleh melalui

penelitian, jika dipahami dari

dan dokumentasi

sisi jenis

dan sumbernya

b. Analisis

Kuantitatif

dapat dikategorikan sebagai

penganalisaan

berikut :

menggunakan

1. Data primer yaitu data yang diperoleh

langsung

statistik

dari

wawancara

dan

angka

bagian

berorientasi pada pemasaran

berkaitan

rumus regresi

linear

angkaberdasarkan

perhitungan.RumusRegresi

dan

Linear Berganda sebagai berikut

dengan

permasalahan

1 Analisis Regresi Linier Berganda

yang

dibahas.

Y = 𝑎 +

2. Data sekunder yaitu data

laporan

b1X1

+

b2X2 + b3X3

b4X4 + e ………..

berupa dokumen dan laporantertulis

Keterangan :

dari

perusahaan serta

informasi

lain

erat

Y

= Volume Penjualan

kaitannya

dengan masalah

a

= Konstanta

saluran

dengan

dan hubungan yang dinyatakan dengan

sistem

yaitu

besarnya pengaruh

dengan pimpinan perusahaan

yang

data

yaitu

mana

kepala-kepala

,

berganda untuk melihat sejauh

perusahaan melalui

wawancara

dan

distribusi.

b1 - b4 = Koefisien regresi dicari

D.Metode Analisis

X1

= Agen Distribusi

Untuk menguji hipotesis yang telah

X2

= Alokasi Pamasaran

diajukan

X3

= Persediaan Barang

X4

= Pengangkutan Barang

dalam

penelitian

ini,

maka digunakan metode analisis: a. Analisis Kualitatif Deskriptif,

Analisis Koefisien Korelasi

yaitu dengan menganalisis data kualitatif

yang telah

11

+

Analisis

yang

digunakan



untuk

Bilamana r = - 1 atau mendekati

mengetahui kuat lemahnya serta arah

-1,

hubungan saluran distribusi dengan

kedua variabel sangat kuat dan

volume penjualan, rumusnya :

tidak searah, artinya bahwa

maka

kenaikan

hubungan

nilai

X

terjadi

bersama-sama penurunan

Dimana :

antara

dengan

nilai

Y

pula

sebaliknya.

r

= Koefisien Korelasi

X

= Jumlah Saluran Distribusi

Y

= Hasil Penjualan

Analisis Koefisien Determinasi Analisis

yang

digunakan

untuk

mengetahui besarnya konstribusi dari n

= Banyaknya Data

saluran

distribusi

dalam

besarnya Koefisien Korelasi adalah (1≤ r ≥1)

meningkatkan penjualan, rumusnya :

apabila (-) : artinya hubungan berlawanan

terdapat

d = Koefisien Determinasi (0 ≤ d ≤ +

apabila (+) : artinya hubungan searah

terdapat

Interpretasi korelasi : 

dari

nilai

d = r2 x 100%, dimana

100%)

koefisien

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bilamana r = 0 atau mendekati 0,

maka

hubungan

A. Pengujian - Hasil Analisis Data

kedua 1. Regresi Berganda

varaiabel sangat lemah atau

a. Uji Simultan

tidak terdapat hubungan sama

Dalam penelitian ini, agen

sekali atau cenderung tidak 

berarti.

distribusi

(X1),

alokasi

Bilamana r = 1 atau mendekati

pemnasaran

(X2),

persediaan

1, maka hubungan antara kedua

barang (X3) dan pengangkutan

variabel sangat kuat dan searah,

barang (X4) adalah variabel bebas

artinya bahwa kenaikan nilai X

(independen) yang diteliti dalam

terjadi

hubungannya

bersamaan

dengan

penjualan

kenaikan nilai Y. 12

dengan

pada

UD.

volume Timur

Terang

Makassar

(Y)

atau

Hasil pengujian statistik dimasukkan

(variabel dependen).

ke dalam persamaan regresi linear

Besarnya pengaruh atau

berganda, yaitu:

hubungan antara variabel bebas

Y = 𝑎 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

(X1 sampai X4) terhadap volume

Y = 7,748 + 0,139X1 + 0,102X2 + 0,290X3

penjualan

+ 0,138X4 + e

pada

UD.

Timur

Terang Makassar (Y) yang dapat

Persamaan regresi tersebut dapat

dilihat pada hasil analisis statistik

memberikan gambaran bahwa:

dengan menggunakan program SPSS,

menjelaskan

1. Variabel Agen Distribusi (X1)

secara

mempunyai nilai koefisien

simultan dari keempat variabel

regresi 0,139 dimana variabel

bebas tersebut berpengaruh atau

agen

tidak terhadap volume penjualan pada

UD.

Timur

terhadap volume penjualan pada

Berdasarkan hasil regresi

UD.

Timur

Terang

Makassar. Dengan persamaan

dari data primer yang diolah

P > 0,05, atau 0,139 > 0.05

dengan menggunakan SPSS 17.0 menganalisis

(X1)

berpengaruh secara signifikan

Terang

Makassar.

untuk

distribusi

maka H1 diterima.

pengaruh

2. Variabel Alokasi Pemasaran

saluran distribusi (agen distribusi,

(X2)

alokasi pemasaran, persediaan

mempunyai

koefisien

barang dan pengangkutan barang)

regresi

nilai sebesar

0,102 dimana variabel alokasi

terhadap volume penjualan pada

pemasaran (X2) berpengaruh

UD. Timur Terang Makassar

signifikan terhadap volume

diperoleh hasil sebagai berikut :

penjualan pada UD. Timur Terang Makassar. Dengan persamaan P 0,102

>

diterima.

13

> 0.05, atau

0.05

maka

H2

3. Variabel Persediaan Barang (X3)

mempunyai

koefisien dimana

maka,

nilai

regresi

0,290

variabel

agen

artinya

independen

(X)

berpengaruh

positif atau Ho diterima terhadap variabel

dependen

distribusi (X3) berpengaruh

sebaliknya jika t

secara

maka,

signifikan

variabel

terhadap

(Y),

< dari t

hitung

artinya

tabel

variabel

volume penjualan pada UD.

independen

Timur

negatif atau Ho ditolak terhadap

Terang

Makassar.

Dengan persamaan P > 0,05,

(X)

atau

berpengaruh

variabel dependen (Y).

atau 0,290 > 0.05 maka H3 diterima. 4. Variabel

Pengangkutan

Barang (X4) mempunyai nilai koefisien

regresi

sebesar

0,138 dimana variabel alokasi pemasaran (X4) berpengaruh

Data menunjukkan bahwa nilai t

signifikan terhadap volume

dengan derajat kebebasan (df = 1)

penjualan pada UD. Timur

pada tingkat alpha 5% maka besar

Terang Makassar. Dengan persamaan P 0,138

>

nilai t tabel = 6,313. Tabel di atas dapat

> 0.05, atau

0.05

maka

tabel

dijelaskan sebagai berikut :

H4

a) Dari

diterima.

hasil

perhitungan

statistik uji t diperoleh t

e. Uji Parsial

hitung

variabel agen distribusi (X1)

Uji Parsial digunakan untuk dapat

sebesar 7,049 sedangkan t tabel

mengetahui pengaruh masing-

sebesar

masing Variabel Independen (X)

demikian t

terhadap Variabel Dependen (Y),

sehingga hasil perhitungan

maka dapat dilakukan Uji t

tersebut menunjukkan bahwa

dengan membandingkan t

variabel agen distribusi (X1)

hitung

6,313 hitung

dengan > t

tabel,

dengan t tabel pada tingkat df 95%

berpengaruh

atau 5%. Jika t

terhadap volume penjualan

hitung

> dari t

tabel

14

signifikan

pada

UD.

Timur

Terang

hitung

> t

tabel

yaitu 7,049 >

Makassar. Untuk mengetahui

6,313

tingkat signifikansi pengaruh

signifikansi (α) sebesar 0,043

variabel agen distribusi (X1)

< 0.05.

terhadap volume penjualan pada

UD.

Timur

dengan

b) Dari

Terang

hasil

tingkat

perhitungan

statistik uji t diperoleh t

hitung

Makassar (Y) dapat diketahui

variabel alokasi pemasaran

dengan hasil uji statistik dan

(X2) sebesar 6,622 sedangkan

membandingkan dengan nilai

t

signifikansi

demikian t

(α)

sebagai

tabel

sebesar 6,313 dengan hitung

> t

tabel,

berikut :

sehingga hasil perhitungan

Jika α > 0.05, maka Ha ditolak

tersebut menunjukkan bahwa

Jika α < 0.05, maka H0

variabel

diterima

(X2) berpengaruh signifikan

Terlihat

pada

kolom

saluran

distribusi

terhadap volume penjualan

signifikansi bahwa nilai α dari

pada

X1 adalah sebesar 0,043 lebih

Makassar. Untuk mengetahui

kecil dari 0.05 maka Ha

tingkat signifikansi pengaruh

ditolak

variabel alokasi pemasaran

dan

H1

dimana

variabel

distribusi

X1

diterima agen

UD.

(X2)

Timur

terhadap

Terang

volume

berpengaruh

penjualan pada UD. Timur

signifikan terhadap volume

Terang Makassar (Y) dapat

penjualan pada UD. Timur

diketahui dengan hasil uji

Terang Makassar (Y). Dengan

statistik dan membandingkan

demikian

dengan nilai signifikansi (α)

distribusi

variabel X1

agen

berpengaruh

sebagai berikut :

signifikan terhadap volume

Jika α > 0.05, maka Ha ditolak

penjualan pada UD. Timur

Jika α < 0.05, maka H0

Terang Makassar (Y)

yang

diterima

dapat ditunjukkan dari hasil

Terlihat

data yang diperoleh yaitu t

signifikansi bahwa nilai α dari

15

pada

kolom

X2 adalah sebesar 0,010 lebih

Makassar. Untuk mengetahui

kecil dari 0.05 maka Ha

tingkat signifikansi pengaruh

ditolak

variabel persediaan barang

dan

dimana

H2

diterima

variabel

alokasi

pemasaran X2 berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan pada UD. Timur Terang Makassar (Y). Dengan demikian

variabel

alokasi

pemasaran X2 berpengaruh signifikan terhadap volume

(X3)

penjualan pada UD. Timur Terang Makassar (Y)

yang

Terang Makassar (Y) dapat diketahui dengan hasil uji

data yang diperoleh yaitu t > t

6,313

tabel

statistik dan membandingkan

yaitu 6,622 >

dengan

dengan nilai signifikansi (α)

tingkat

sebagai berikut :

signifikansi (α) sebesar 0,010

Jika α > 0.05, maka Ha ditolak

< 0.05. c) Dari

Jika α < 0.05, maka H0 hasil

perhitungan

statistik uji t diperoleh t

diterima

hitung

Terlihat

variabel persediaan barang

tabel

hitung

> t

kecil dari 0.05 maka Ha

tabel,

ditolak

sehingga hasil perhitungan

barang

variabel persediaan barang

diterima

X3

berpengaruh

penjualan pada UD. Timur

terhadap volume penjualan Timur

H3

signifikan terhadap volume

(X3) berpengaruh signifikan

UD.

dan

dimana variabel persediaan

tersebut menunjukkan bahwa

pada

kolom

X3 adalah sebesar 0,000 lebih

sebesar 6,313 dengan

demikian t

pada

signifikansi bahwa nilai α dari

(X3) sebesar 8,595 sedangkan t

volume

penjualan pada UD. Timur

dapat ditunjukkan dari hasil

hitung

terhadap

Terang Makassar (Y). Dengan

Terang

demikian variabel persediaan 16

barang

X3

dengan nilai signifikansi (α)

berpengaruh

signifikan terhadap volume

sebagai berikut :

penjualan pada UD. Timur

Jika α > 0.05, maka Ha ditolak

Terang Makassar (Y)

Jika α < 0.05, maka H0

yang

dapat ditunjukkan dari hasil

diterima

data yang diperoleh yaitu t

Terlihat

hitung

> t

6,313

tabel

kolom

signifikansi bahwa nilai α dari

yaitu 8,595 > tingkat

X4 adalah sebesar 0,011 lebih

signifikansi (α) sebesar 0,000

besar dari 0.05 maka Ha

< 0.05.

ditolak

d) Dari

dengan

pada

hasil

perhitungan

statistik uji t diperoleh t

dan

H4

diterima

dimana

variabel

pengangkutan

hitung

barang

X4

variabel pengangkutan barang

berpengaruh

(X4) sebesar 6,585 sedangkan

terhadap volume penjualan

t

pada

tabel

sebesar 6,313 dengan

demikian t

UD.

Timur

Terang

(Y).

Dengan

tabel,

Makassar

sehingga hasil perhitungan

demikian

tersebut menunjukkan bahwa

pengangkutan

variabel pengangkutan barang

berpengaruh

(X4) berpengaruh signifikan

terhadap volume penjualan

terhadap volume penjualan

pada

pada

Makassar (Y)

UD.

hitung

> t

signifikan

Timur

Terang

UD.

variabel barang

X4

signifikan

Timur

Terang

yang dapat

Makassar. Untuk mengetahui

ditunjukkan dari hasil data

tingkat signifikansi pengaruh

yang diperoleh yaitu t hitung > t

variabel pengangkutan barang

tabel

(X4)

dengan tingkat signifikansi

terhadap

volume

yaitu 8,585 > 6,313

(α) sebesar 0,011 < 0.05.

penjualan pada UD. Timur Terang Makassar (Y) dapat

2. Koefisien Determinasi (R2)

diketahui dengan hasil uji

Koefisien determinasi adalah angka

statistik dan membandingkan

yang menunjukkan proporsi variabel dependen

17

yang

dijelaskan

oleh

variabel

independen.

Koefisien

(R2)

Determinasi

persediaan barang (X3), dan

memberikan

pengangkutan

barang

(X4)

informasi mengenai variasi nilai

berpengaruh signifikan terhadap

variabel

dapat

volume penjualan pada UD.

dijelaskan oleh model regresi yang

Timur Terang Makassar (Y). Hal

digunakan. Berikut ini adalah hasil

ini terbukti dari besar nilai F hitung

output dari SPSS 17.00 Berdasarkan

adalah 6,174 dengan tingkat

tabel di atas, diketahui koefisien

signifikan 0,000a lebih kecil dari

determinasi (R2) adalah sebesar 0.961

alfa 0,05.

dependen

yang

yang berarti bahwa 96,1 % varian

b. Secara parsial saluran distribusi

dari variabel volume penjualan pada

yang terdiri dari variabel Agen

UD.

Distribusi

Timur

dijelaskan

Terang

oleh

Makassar

variabel

saluran

(X1),

Pemasaran

Alokasi

(X2),

Persediaan

distribusi (agen distribusi, alokasi

Barang (X3), dan Pengangkutan

pemasaran, persediaan barang, dan

Barang

pengangkutan

sedangkan

signifikan

sisanya sebesar 3.9% dijelaskan oleh

penjualan

variabel lain yang tidak termasuk ke

Terang Makassar yakni

dalam penelitian.

Distribusi (X1), ditunjukkan dari

PENUTUP

data yang diperoleh yaitu t hitung >

Kesimpulan

t tabel yaitu 7,049 > 6,313 dengan

barang)

penelitian

dikemukakan kesimpulan

yang

0,043

telah

diatas,

maka

berdasarkan

data

distribusi

yang

Timur Agen

<

0.05,

Alokasi

tingkat signifikansi (α) sebesar 0,010 < 0.05, Persediaan Barang

saluran

terdiri

pemasaran

UD.

t tabel yaitu 6,622 > 6,313 dengan

(X3), ditunjukkan dari data yang

dari

diperoleh t

variabel agen distribusi (X1), alokasi

pada

volume

data yang diperoleh yaitu t hitung >

kesimpulan sebagai berikut : simultan

terhadap

Pemasaran (X2), ditunjukkan dari

tersebut,maka peneliti mengambil

a. Secara

berpengaruh

tingkat signifikansi (α) sebesar

Berdasarkan uraian dan pembahasan hasil

(X4)

hitung

> t

tabel

yaitu

8,595 > 6,313 dengan tingkat

(X2), 18

signifikansi (α) sebesar 0,000 <

a. Karena

variabel

persediaan

0.05, dan variabel Pengangkutan

barang (X3) merupakan variabel

Barang (X4), ditunjukkan dari

yang

data yang diperoleh yaitu t hitung >

berpengaruh terhadap volume

t tabel yaitu 8,585 > 6,313 dengan

penjualan pada UD. Timur

tingkat signifikansi (α) sebesar

Terang

0,011 < 0.05. Dengan demikian

sebaiknya

variabel saluran distribusi yang

perusahaan lebih meningkatkan

paling

lagi persediaan barang agar

berpengaruh

adalah

paling

Makassar

volume

sedangkan

variabel

meningkat.

distribusi

yang

memiliki

maka pemimpin

variabel persediaan barang (X3) saluran

dominan

penjualan

b. Pemimpin

semakin

perusahaan

juga

pengaruh paling kecil adalah

sebaiknya menambah alokasi

variabel Alokasi Pemasaran (X2).

pemasaran

c. Koefisien

(R2)

determinasi

seperti

meningkatkan promosi, iklan

menunjukkan nilai sebesar 0,961

dan

yang berarti 96,10% varian dari

menarik perhatian konsumen

variabel saluran distribusi pada

guna

volume penjualan UD. Timur

penjualan pada UD. Timur

Terang Makassar dijelaskan oleh

Terang Makassar.

variabel saluran distribusi (agen

program

bonus

meningkatkan

agar

volume

DAFTAR PUSTAKA

distribusi, alokasi pemasaran,

Julianto

dalam

Mappatompo,

persediaan

Andi.,

2010,

Manajemen

barang

dan

pengangkutan barang) sedangkan

Pemasaran Produk dan Jasa,

sisanya

Program pascasarjana Universitas

sebesar

3,90

%

dijelaskan oleh variabel lain yang

Brawijaya, Jawa Timur

tidak termasuk dalam penelitian.

Keegan,

B. Saran Dari maka

dapat

W.J.

2003,

Global

Marketing Management, 13th ed. kesimpulan disarankan

tersebut,

Engelewood Cliffs, NJ : Prentice

sebagai

Hall, inc.

berikut : 19

Swastha, Basu 2003,Manajemen

Saddle

Pemasaran Modern, Yogyakarta

Pearson Prenticehall.

: BPFE.

Sukadarrumidi, Prof. Ir. Msc.,

Saladin,

Djaslim

Manajemen (Analisis,

2006,

Ph.D.

Pemasaran Pelaksanaan

Pengendalian),

Linda

dan

New

2004.

Penelitian:

Karya

Jersey:

Metodologi

Petunjuk

Untuk

Praktis Peneliti

Pemula.Yogyakarta: Gajahmada

Bandung. Peter

River,

University Press

and

Donelly

2007,

Molan,

Benyamin, Drs. 2002.

Marketing Management, 1st ed,

Glosarium Prentice Hall Untuk

NJ : Prentive Hall Internasional,

Manajemen

inc.

Jakarta: PT. Prenhallindo. Hal.

Suryakarta,

Sumardi

Metode Penelitian,

2003, Bandung,

2008.

Charles

Metode

David

Keller,

W.

2001.

Terjemahan

Octarevia.

2007.

Marketing Management. Upper

20

oleh

Jakarta:

Salemba Empat. Hal. 268.

Beta and

Lamb

Pemasaran.

Penelitian Bisnis. Bandung : Alfa

Kotler

Pemasaran.

118.

PT. Bumi Aksara. Sugiyono.

dan