PENDAHULUAN LATAR BELAKANG SAWI MERUPAKAN JENIS SAYUR YANG

Download pengembangan budidaya sawi antara lain ditunjukkan oleh adanya keunggulan ... umur panen sawi relatif pendek yakni 40-50 hari setelah tanam...

0 downloads 424 Views 239KB Size
PENDAHULUAN

Latar Belakang Sawi merupakan jenis sayur yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Konsumennya mulai dari golongan masyarakat kelas bawah hingga golongan masyarakat kelas atas. Kelebihan lainnya sawi mampu tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Sawi mempunyai nilai ekonomi tinggi setelah kubis krop, kubis bunga, dan brokoli. Sawi diduga berasal dari Tiongkok (Cina), tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2500 tahun lalu, kemudian menyebar luas ke Filipina dan Taiwan (Rukmana, 2002). Ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran (http://zuldesains.wordpress.com/2008/01/11/budidaya-tanaman-sawi/). Laju pertumbuhan produksi sayuran di Indonesia berkisar antara 7,7-24,2%/tahun. Beberapa jenis sayuran, seperti bawang merah, petsai/sawi, dan mentimun peningkatan produksinya merupakan dampak dari penerapan teknologi budidaya (Suwandi, 2009). Sawi bila ditinjau dari aspek ekonomis dan bisnisnya layak untuk dikembangkan atau diusahakan untuk memenuhi permintaan konsumen serta adanya peluang pasar. Kelayakan pengembangan budidaya sawi antara lain ditunjukkan oleh adanya keunggulan komparatif kondisi wilayah tropis Indonesia yang sangat cocok untuk komoditas tersebut, disamping itu, umur panen sawi relatif pendek yakni 40-50 hari setelah tanam dan hasilnya memberikan keuntungan yang memadai (Rahman dkk, 2008). Selain itu, aspek teknis, ekonomi dan sosial juga sangat mendukung pengusahaan sayur di negeri kita. Ditinjau aspek teknis, budidaya sawi tidak terlalu sulit (Haryanto dkk, 2006). Sawi hijau, sering kita temui dalam menu makan sehari-hari. Biasanya sawi diolah menjadi tumisan sayur atau pelengkap makan bakso. Sayuran sehat ini tentu punya banyak

Universitas Sumatera Utara

manfaat. Sawi hijau mengandung banyak antioksidan dan memiliki banyak vitamin. Menurut pakar, sawi seperti juga sayur hijau lainnya berfungsi sebagai pencegah kanker. Bagi perempuan sawi punya banyak manfaat di masa menopouse, karena bisa melindungi kaum hawa dari penyakit jantung dan kanker payudara. Kandungan nutrisi seperti kalsium, asam folat, dan magnesium juga dapat mendukung kesehatan tulang. Bagi Anda yang tak suka makan sayur, tak perlu khawatir kehilangan semua manfaat sehat ini. Karena ternyata, sawi tak hanya bisa dimakan sebagai sayur, namun juga diramu menjadi minuman sehat yang menyegarkan (Zatnika, 2010). Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (2009) produksi sawi selama periode tahun 2005 sampai tahun 2008 mengalami penurunan minus 1,44% per tahun, hal ini terjadi karena berkurangnya luas lahan. Pada tahun 2008 produksi sawi sebesar 77.147 ton, naik sebesar 2.036 ton, bila dibandingkan produksi sawi pada tahun 2007 sebesar 75.111 ton. Sawi terdapat hampir di semua daerah di Sumatera Utara. Salah satu faktor penting dalam budidaya yang menunjang keberhasilan hidup tanaman adalah masalah pemupukan. Masalah umum dalam pemupukan adalah rendahnya efisiensi serapan unsur hara oleh tanaman. Efisiensi pemupukan N dan K tergolong rendah, berkisar antara 30-40%. Efisiensi pemupukan P oleh tanaman juga rendah, berkisar 15-20% (Suwandi, 2009). Tanaman tidak cukup hanya mengandalkan unsur hara dari dalam tanah saja. Oleh karena itu, tanaman perlu diberi unsur hara tambahan dari luar, yaitu berupa pupuk (Prihmantoro, 2001). Upaya peningkatan efisiensi penggunaan pupuk dapat ditempuh melalui prinsip tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu aplikasi, dan berimbang sesuai kebutuhan tanaman (Syafruddin dkk, 2009). Untuk dapat tumbuh dan berproduksi optimal, tanaman sayuran membutuhkan hara esensial selain radiasi surya, air, dan CO2. Unsur hara esensial adalah nutrisi yang berperan

Universitas Sumatera Utara

penting sebagai sumber unsur hara bagi tanaman. Ketersediaan masing-masing unsur tersebut di dalam tanah berbeda antar tanaman (Suwandi, 2009). Peningkatan produksi sawi dapat dilakukan dengan pemupukan. Pemupukan melalui tanah dapat dilakukan dengan pupuk buatan dan pupuk alami. Berkurangnya subsidi pupuk dan banyaknya beredar pupuk majemuk alternatif membuat para petani menjadi bingung hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan petani mengenai jumlah dan jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Sehingga tidaklah mengherankan bila penerapan pemupukan tidak diikuti dengan peningkatan produksi karena hanya memenuhi beberapa unsur hara makro saja, sementara unsur mikro yang lain tidak terpenuhi. Pada hal meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit, unsur mikro ini tidak kalah pentingnya dengan unsur hara makro sebagai komponen struktural sel yang terlibat langsung dalam metabolisme sel dan aktivitas enzim (Lingga dan Marsono, 2007).

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk Organik cap Dua Tani yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi pada sawi (Brassica juncea L.) varietas Tosakan dan Dora.

Hipotesa Penelitian 1. Ada pengaruh dosis pupuk Organik cap Dua Tani

terhadap pertumbuhan dan

produksi sawi. 2. Ada pengaruh perbedaan varietas sawi terhadap pertumbuhan dan produksi sawi. 3.

Ada interaksi antara pupuk organik cap Dua Tani dan jenis sawi terhadap pertumbuhan dan produksi sawi.

Universitas Sumatera Utara

Kegunaan Penelitian

1. Sebagai bahan penelitian ilmiah untuk menyusun skripsi yang merupakan salah satu syarat

untuk

memperoleh

gelar

sarjana

di

Fakultas

Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan. 2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara