PRODUKSI FILM PENDEK CATATAN PERANTAU NASKAH

Download Pertumbuhan film pendek belum menjadi pusat perhatian dan belum dianggap memiliki arti yang besar dalam konteks pertumbuhan budaya film sec...

1 downloads 577 Views 822KB Size
PRODUKSI FILM PENDEK CATATAN PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta

Disusun Oleh : Nama

: Dwi Pranoto

NIM

: 200922144

Program Studi

: Teknik Informatika

Pembimbing 1

: Bambang Eka Purnama, M.Kom

Pembimbing 2

: Ramadhian Agus, S.Kom, MM

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS SURAKART A 2013

ii

iii

iv

DAFT AR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................

i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv DAFTAR ISI......................................................................................................... xi ABSTRACT ......................................................................................................... 1 ABSTRAKSI ........................................................................................................ 1 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 2 1.1

Latar Belakang Masalah........................................................................ 2

1.2

Rumusan Masalah................................................................................. 3

1.3

Batasan Masalah ................................................................................... 3

1.4

Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.5

Manfaat Penelitian................................................................................. 3

2 LANDASAN TEORI ......................................................................................... 3 2.1

Pengertian Film ..................................................................................... 3

2.2

Pengertian Sinematografi...................................................................... 3

2.3

Tinjauan Pustaka ................................................................................... 4

3 METODE PENELITIAN................................................................................... 4 3.1 Analisis .................................................................................................... 4 3.2 Pra Produksi ............................................................................................ 4 3.3 Produksi................................................................................................... 7 3.4 Pasca Produksi ....................................................................................... 7 4 HASIL DAN ANALISIS .................................................................................... 8

v

5 PENUTUP ....................................................................................................... 8 5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 8 5.2 Saran ....................................................................................................... 8 6 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9

vi

PRODUKSI FILM PENDEK CATATAN PERANTAU Dwi Pranoto, Bambang Eka Purnama, Ramadhian Agus Triyono Program Studi Teknik Informatika Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta 57772 Email: [email protected]

ABSTRACT Growth of the short film not the center of attention and not considered t o have great significance in the cont ext of the growth of national film culture. The linkage with the world of film production is closely associated information technology, information technology as a medium that can help t he proc ess of making t he film. University of Surakarta is an institution that provides a c ontainer to t he students for developing c ertain potential in the field of cinema. The development of a short film at the University of S urakarta itself is not significant and does not have any good qualities in terms of cinematography. The purpose of this research is a good short film produced and qualified as an impulse that gives meaning to the growth of the short film at the University of Surakart a. The benefit of this research is to inspire and references in producing short films for students at the University of Surakarta to develop its potential in the field of cinematography. This research method uses data collection methods and approaches to the formulation step production process consists of pre-production, production, and post-production. The results of this study in the form of a short film titled Catatan P erantau with the theme of education can provide inspiration, motivation and learning for the community as well as a reference in the production of short films, to short film at the University of Surakarta more offensively to create impulses that can give meaning in a short film growth in Indonesia. Keywords: Short Film, Cinematography

ABSTRAKSI Pertumbuhan film pendek belum menjadi pusat perhatian dan belum dianggap memiliki arti yang besar dalam konteks pertumbuhan budaya film s ecara nasional. Keterkaitan produksi film dengan dunia teknologi informasi sangat erat kaitannya, teknologi informasi menjadi media yang dapat membantu proses pembuatan film. Universitas Surakarta merupakan institusi yang memberikan wadah kepada para mahas iswa untuk megembangkan potensinya dalam bidang perfilman. Namun perkembangan film pendek di Universitas Surakarta sendiri masih belum signifikan dan belum mempunyai kualitas yang baik dari segi sinematografi. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan film pendek yang baik dan berkualitas sebagai impuls yang memberikan arti dalam pertumbuhan film pendek di Universitas Surakarta. Manfaat penelitian ini yait u memberikan inspirasi dan referensi dalam memproduksi film pendek kepada mahasiswa Universitas Surakarta unt uk mengembangkan potensinya dalam bidang sinematografi. Metode penelitian ini menggunakan metode pendataan dan pendekatan dengan perumusan langkah proses produksi terdiri dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Hasil penelitian ini berupa film pendek dengan judul Catatan P erantau dengan tema edukasi dapat memberikan inspirasi, motivasasi dan pembelajaran untuk masyarakat serta referensi dalam produksi film pendek, agar film pendek di Universitas Surakarta lebih ofensif unt uk menciptakan impuls-impuls yang bisa memberikan arti dalam pertumbuhan dunia film pendek di Indonesia. Kata kunci : Film Pendek, Sinematografi

1

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Riri, film pendek adalah sebuah medium yang tepat bagi para sineas muda unt uk memulai karyanya sebelum terjun ke dunia film profesioanal. Selain itu dengan film pendek para sineas muda bisa berekspresi bebas tanpa terpasung oleh pakem-pakem komersial dan durasi.(21short film.com, 2013). Keberadaan film pendek sangat penting sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk kedunia perfilman. Semakin banyak produksi film pendek akan semakin meningkatkan persaingan bagi para pembuatnya, baik dari segi kualitas maupun dari segi t eknik pembuatan begitu juga sebaliknya semakin sedikit produksi film pendek akan semakin sedikit juga persaingan para sineas untuk memberikan kualitas film yang baik. Sementara festival yang mengangkat ajang film pendek memberikan kesempatan kepada para sineas unt uk memperkenalkan karyanya secara luas ke masyarakat. Keterkaitan produksi film dengan dunia teknologi informasi sangat erat kaitannya, teknologi informasi menjadi media yang dapat membantu pros es pembuatan film. Perangk at lunak yang diranc ang khusus mengedit video memudahkan para sineas modern dalam proses editing. Namun kemajuan teknologi tidak berbanding lurus dengan kemajuan film di tanah air, sampai sekarang Direktorat Pembinaan dan Perfilman Kemdikbud belum menunjukkan hasil yang terpuji. Dalam artikel kompas.com, Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kemdikbud, Sulistyo S Tirtokusumo mengatakan unt uk meningkatkan kualitas produksi

film, Direktorat Kesenian dan Perfilman K emdikbud akan melaksanakan work shop bertema “Filmku B angs aku” di tujuh kota. (Kompas.com, 2012). Sulistyo juga menyatakan lewat situs resmi Kemdikbud bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga merespon positif dengan memberikan dukungan dana unt uk pengembangan film pendek Indonesia dengan harapan memotivasi pembuat film pendek dan meningkatkan kualitas film pendek. Film memang memerlukan forum, film alternatif (film pendek, film dokumenter) merupakan film-film yang t ak akan pernah bisa diputar di gedung bioskop k omersial, karena memerlukan wadah. Beberapa infrastruktur telah dirintis oleh berbagai institusi, seperti lembaga kesenian, kampus, atau s wasta yang bersifat indipenden. Universitas Surakarta merupakan institusi yang memberikan wadah kepada para mahasiswa unt uk megembangkan potensinya dalam bidang perfilman. Namun perkembangan film pendek di Universitas Surakarta sendiri masih belum signifikan dan belum mempunyai kualitas yang baik dari segi sinematografi. Hal ini berdasarkan studi pustaka dan wawancara yang penulis lakukan kepada pihak Universitas Surak arta. Menyikapi permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membuat film pendek dengan mengambil tema edukasi untuk menambah khazanah film pendek di Universitas Surakarta yang lebih baik dan berk ualitas untuk dapat menciptakan perubahan yang bisa memberikan arti dalam pertumbuhan dunia film pendek di Indonesia.

2

1.2 Rumusan Ma salah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis mengambil perumusan masalah bagaimana membuat film pendek untuk menambah khazanah film pendek di Universitas Surakarta yang lebih baik dan berk ualitas?

disebut celluloid, yaitu lembaran plastik yang dilapisi oleh emulsi (lapisan kimiawi peka cahaya). Bertitik tolak dari situ, maka film dalam arti tayangan audio-visual dipahami sebagai potonganpotongan gambar bergerak. Kecepatan perputaran potonganpotongan itu dalam satudetik adalah 24 gambar (24-25 frame per second/fps ). Berdasarkan banyak pengertian film semua mengerucut pada suatu pengertian universal. Film adalah rangkaian gambar yang bergerak membentuk suatu cerita at au juga biasa disebut movie atau video (Javandalasta, 2011).

1.3 Bata san Masalah Batasan Masalah dalam produksi film pendek catatan perantau adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan film pendek menggunakan format video multimedia 2. Obyek penelitian di Universitas Surakart a

2.2 Pengertian Film Pendek Film pendek adalah film yang memiliki masa tayang di bawah 50 menit, tidak dibatasi oleh bentukny a, tidak pula oleh jenisnya, tidak pula oleh formatnya, bewarna atau monocrome. Film pendek di Indonesia memiliki sejarah sendiri. Istilah ini terlahir setelah adanya pendidikan sinematografi di Institut Kesenian Jakarta yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Walaupun tahun-tahun sebelumnya telah ada bentuk film pendek, tetapi tampaknya kekuatan politik banyak mempengaruhi bent uk film non cerita, istilah dari Departemen P enerangan lebih mengarah pada bentuk yang menitik beratkan pada film-film gelora pembangunan atau propraganda (Prakosa, 2008).

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian dan pembuatan film pendek produksi film pendek catatan perantau adalah menghasilkan film pendek yang baik unt uk khazanah film pendek di Universitas Surakarta yang lebih baik dan berk ualitas untuk dapat menciptakan perubahan yang memberikan arti dalam pertumbuhan film pendek di Indonesia. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dan produksi film pendek catatan perantau adalah: 1. Memberikan pemahaman pendidikan mengenai pengaruh lingkungan yang kurang baik dapat mempengaruhi kehidupan seseorang 2. Memberikan inspirasi dan referensi dalam memproduksi film pendek kepada mahasiswa atau masyarakat

2.3 Pengertian Sinematografi Sinematografi berasal dari kata serapan bahasa inggris cinematography yang berarti “gambar”. Sinematografi dapat diartikan sebagai seni dan teknologi dari fot ografi gambar bergerak. Sinematografi merupakan bidang ilmu yang membahas tent ang tek nik

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Film Istilah film awalnya dimaksudkan untuk menyebut media penyimpan gambar at au biasa

3

menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide atau cerita tertentu (Indra & Laelasari, 2011).

berkualitas. Film pendek merupakan ajang latihan bagi para sineas muda untuk memulai membuat film, semakin banyak ajang kompetisi untuk produksi film pendek akan s emakin meningkatkan animo para sineas muda untuk membuat film yang lebih baik. Untuk itu dalam penelitian ini penulis mengambil judul Produksi Film Pendek Catatan Perantau. Film ini mengambil tema pendidikan, karena kebanyakan film yang beredar saat ini kurang memberikan nilai positif yang dapat diambil. segmentsi film ini adalah laki-laki dan perempuan yang usianya sekitar 15-25 tahun berstatus pelajar hingga karyawan dan merupak an para perantau. Film ini mengambil setting lokasi di Solo, karena Solo merupakan kota yang banyak disinggahi para perantau, baik dari mahasiswa, pelajar, dan karyawan.

2.4 Tinjauan Pustaka Lukman Hakim, 2011. Dengan judul Pembuatan Film Pendidikan Masyarakat tentang Lalu Lintas Kepolisian Resort Karanganyar dan Yunanto Happi Urbani 2012, dalam penelitiannya dengan judul “Aku Cinta Indonesia-Generation”. Dari k edua penelitian di atas, Lukman Hakim 2011, menggunakan aspek penulisan skenario y aitu tema, plot, karakter, setting, dan konflik. Sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan aspek penulisan skenario yaitu konsep cerita, karakterisasi, alur cerita, perancangan ide per adegan. Yunanto Happi Urbani 2012, menggunakan lima sudut pengambilan gambar yait u bird eye view, high angle, low angle, eye angle, dan f rog angle. Sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan sudut pengambilan gambar yait u high angle, eye level, low angle, bird view angle, dan craz y angle yang dikombinasikan dengan teknik pengambilan gambar, Establising Shot (ES), Long Shot (LS), Medium S hot (MS ), Over The Shoulder Shot (OS), dan Close Up (CU), sesuai dengan skenario yang ada.

3.2 Pra Produksi 1. Kerangka Pemikiran Pengum p ulan Data dan Mater i Studi literatu r, Rekru tmen crew, obse rvasi da n perizinan

Planing Pe nj ad wal an , ra nc an ga n bi ay a, s is te m pe nd uk un g

Pr a Pr oduksi

Konse p Synopsis, script, storyboa rd, desain kar akter

Video Pr ocessin g Pengambilan gamba r dan capture

Editin g Vide o Sony Vegas Pro 10

Pr oduksi

Pasca

Produksi

Audio Pr ocessin g Dialog, sountrack, backsound

Editin g Aud io Cool Edit Pro 2.0

Ekspor Film rande ring

3. METODE P ENELITIAN 3.1 Analisi s dunia perfilman Indonesia belum bisa dikatakan mempunyai kualitas yang baik, dilihat dari pesan yang disampaikan dalam film maupun dari segi teknik pembuatan film. Diperlukan pengetahuan yang luas untuk dapat membuat sebuah film yang

Uji Coba

Im plem entas i

Hasil Film

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

4

2. Storyboard Tabel 1 Storyboard

3. Script Pembuatan script merupakan proses penyampaian pesan komunikasi antara pembuat film dan penikmat film. Konsep cerita dirumuskan dalam sebuah k alimat tunggal yang menjelaskan tokoh ut ama dalam film dan apa yang ingin diperbuat atau diperjuangkan. Script film pendek catatan perantau SCENE 1 E XT. RUMAH ORA NG TUA DONI – DAY Cast : Doni, Umi

SCENE : 1 LOKASI : EXT. RUMAH ORANG TUA DONI – DAY SCENE SQUENCE

Ket : Doni berpamitan deng an ibuny a dengan mencium tangan ibuny a. Kamera : MS Doni dan ibuny a Durasi : 00.00.00 – 00.00.20 SCENE : LOKASI : MASUK KO TA SO LO SCENE

Ket : Doni tiba di Solo deng an menumpang bus Kamera : L S jal an mov ing Durasi : 00.00.30 – 00.00.40 SCENE LOKASI – DAY SCENE

: :

Ket : Doni meninggalkan rumah. Kamera : LS Doni dari belakang Durasi : 00.00.20 – 00.00.30 2 EXT. JALAN – DAY SQUENCE

Doni berpamitan dengan ibunya dengan mencium tangan ibunya. Doni : doni berangkat dulu ya mi Umi : hati-hati ya nak, jangan macem-macem disana. Belajar yang rajin. Jangan tinggal sholat Doni : iya mi

Ket : Doni turun di terminal Ti rtonadi Solo da n berj alan mencari angkot

Doni meninggalkan rumah. FADE OUT.

Kamera : LS Doni mov ing Durasi : 00.00.40 – 00.01.00 3 EXT. DEPAN KOS

SCENE 2 E XT. JALA N MASUK KOTA SOLO – DAY Cast : Doni

SQUENCE

Doni tiba di solo dengan menumpang bus. Doni turun di terminal tirtonadi solo dan berjalan mencari angkot

Ket : Doni mencari tempat Kos, Doni bertemu deng an pak Kos dan menany akan tempat kos Kamera : LS Tempat Kos OS Pak Kos OS Doni Durasi : 00.01.01 – 00.01.30

4. Anggaran Biaya Tabel 2 Anggaran Biaya

Ket : Doni ditunjukkan kamar kosong oleh pak Kos

No 1.

2.

Kamera : LS Doni dan Pak Kos OS Pak Kos OS Doni Durasi : 00.01.30 – 00.01.50

3.

5

Pengelua ran

Harga

Sewa Perangkat Shooting Honor Artis

Rp. 500.000,-

4.

Kaset Mini DV (2 @20.000,-) Property

5.

Transportasi

Rp.1.000.000 ,Rp. 40.000,Rp. 500.000,Rp. 500.000,-

6. 7. 8. 9.

10. 11. 12.

Sewa Komputer Listrik Bateray (2 @10.000,-) Kertas A4 (2rim @35.000,-) Tinta (2 pack @30.000,-) Alat Tulis

13.

Buku Rev erensi Konsumsi

14.

Honor Crew

15.

Proposal

16.

Jilid dan Penggan daan laporan DVD blank + Box Editor

17. 18. Total

Rp. 50.000,Rp. 30.000,Rp. 20.000,Rp. 70.000,-

5. Jadwal Kegiatan Kegiatan akan dimulai pada bulan Januari tahun 2013 dan direncanakan akan berakhir pada bulan April tahun 2013. Adapun tabel kegiatan s ebagai berikut:

Rp. 60.000,Rp. 20.000,Rp. 300.000,Rp. 100.000,Rp. 300.000,Rp. 20.000,Rp. 150.000,Rp. 20.000,Rp. 300.000,Rp.3.980.000 ,-

Tabel 3 Jadwal Kegiatan No

Januari

Kegiatan

1 1

2

Februari 3

4

Studi Literatur Pengumpul

2

Obser vasi

3

Rekrutmen

an Data dan Materi

Crew 4

Script

5

Storyboard Kons ep

6

Desain Karakter

7

Penjadwala n

Rancangan

Planing Pra Produksi

8

Biaya 9

Sistem Perang kat

10

Pengambila n

GamKos

Teman Bayu 11

Capture

Video Processing

Video

13

Capture Audio

Audio

Dialog

Processing

Produksi

12

6

1

2

Maret 3

4

1

2

April 3

4

1

2

3

4

14

Soundtrack

15

Backsound

16

Memotong Klip Video

17

Manipulasi Klip Video

18

Membuat

Video Editing (Sony Vegas

Pro

10)

Title 19

Sound Effect

Merekam Suara

21

Ilustrasi Musik

22

Rendering

23

Uji Coba

24

Impl ementasi

editing (Cool Pro 2.0)

Edit

Pasca Produksi

Audio 20

3. Capt uring Setelah tahap pengambilan gambar selesai kemudian meng-capture hasil pengambilan gambar ke dalam format video. Cara melakukan capture adalah dengan menghubungkan camcorder atau handycam pada komputer melalui kabel firewire. Seperti ditunjukan pada gambar:

3.3 Produksi Proses pengambilan gambar dilakukan di bawah pengawasan sutradara, mulai dari persiapan dan pada saat pengambil an gambar. Adapun beberapa tahap dari proses produksi yaitu: 1. Pra Shooting Sebelum proses pengambilan gambar dilakukan, sut radara memberikan arahan kepada masing-masing kru untuk bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing dan mencek segala peralatan yang dibutuhk an selama proses pengambilan gambar dilakukan seperti, kamera, kaset mini DV, tripod, lighting, mak e up dan wardrobe. 2. Shooting Pengambilan gambar disesuaikan dengan alur cerita atau storyboard. Sebelum pengambilan gambar dilakukan sebaiknya kamera dalam keadaan berfungsi dengan baik.

Gambar 2 Proses Capture 3.4 Pasca Produksi Pada tahap pasca produksi ada tiga proses yang dilakukan, antara lain editing video, editing suara, dan mixing. 1. Editing video melakukan pengeditan video dan melakukan pemilihan video yang tepat dan

7

pemotongan sesuai dengan alur cerit a.

Tabel 4 Analisis Perbandingan N o

Stor yboard

Hasil film

Analisis

1

Sesuai dengan peranc a ngan

2

Sesuai dengan peranc a ngan

3

Sesuai dengan peranc a ngan

Gambar 3 Proses Cuting

2. Editing suara Suara dapat membawa penonton film ikut merasakan adegan ketika menggunakan sound effect yang tepat dan sesuai dengan adengan. 3. Mixing Pada tahap mixing penambahan transisi, pemberian efek video serta penempatan back sound, narasi, dan sound effect agar film yang dihasilkan dapat dipahami penonton dan memberi kesan keindahan dalam film itu sendiri.

5. PENUTUP 5.1 Ke simpulan 1. Universitas Surakarta sudah mempunyai film pendek yang baik dan berkualitas dengan format video multimedia yang dikemas dalam bentuk DVD. 2. Dari hasil kuesioner yang telah dis ebarkan diperoleh kesimpulan bahwa secara keseluruhan tampilan film pendek catatan perantau sudah baik, teknik dan sudut pengambilan gambar dalam film ini sudah baik, dari t eknik pencahayaan juga sudah baik, dan film ini dapat dikategorikan film pendek yang berkualitas baik. 5.2 Saran 1. Film pendek dengan tema pendidikan akan sangat bermanfaat dan berdampak positif bagi penonton, untuk peneliti selanjutnya sebaiknya mengambil tema y ang mempunyai dampak posotif dan bermanfaat bagi penonton karena masih banyak ide-ide yang dapat digali dan dikembangkan dalam produksi film. 2. Berdasarkan pengalaman penulis menggunakan mini DV yang telah dipakai sebelumnya, file hasil pengambilan gambar

Gambar 4 Proses Mixing

4. HASIL DAN ANALISIS Hasil film dikemas dalam bentuk DVD agar memudahkan dalam penyebarannya. Setelah semua proses mixing selesai kemudian membandingkan antara film yang telah dihasilkan dengan perancangan storyboard. Hal ini untuk menganalisis kesesuaian antara perancangan dan hasil film.

8

menumpuk dengan file pengambilan gambar sebelumnya. Unt uk peneliti selanjutnya pada saat pengambilan gambar menggunakan kamera dengan kaset mini DV sebaiknya menggunakan mini DV yang baru untuk menghindari penumpukan file. 6.

mandiri. Yrama Widya, Bandung, 2011, ISBN: 978-979077-513-8 10. Indrianingsih, Dewi, Produk si Film Indie “Dialah Segalanya”. Skripsi Teknik Informatika Universitas Surakarta, Surakarta, 2008, J.170/22/08 11. Javandalasta, Panca, 5 hari mahir bik in film. M. Mutakin, Mumtaz media, Surabaya, 2011, ISBN: 602984634-5 12. Nugroho, Fajar, cara pintar bik in Film Dok umenter. Indonesia Cerdas, Yogyakarta, 2007, ISBN: 99-23-9941-0 13. Pitakasari, R. A. Kemendikbud: Perang Terhadap Film Murahan. http://www.republika.co.id/berita /nasional/ umum/12/10/05/mbfhc 7-kemendikbud-perangterhadap-film-murahan, 2012, diakses tanggal 12 Maret 2013 14. Prakosa, Gotot, Film Pinggiran Antropologi Film Pendek , Film Eksperiment al dan Film Dok umenter. Yayasan Seni Visual Indonesia, Jakarta, 2008, ISBN: 978-979-99394-8-7 15. Ristina, Pembuatan Film Animasi gatot Kaca Menggunak a Animasi 2 Dimensi. Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA eS peed Web 13 Vol 2 No 2, 2012, ISSN: 977 2088015 16. Rochaniadi, Ida, Mitos di balik film laga Amerik a. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2008, ISBN: 979-420-675-X 17. Santoso, Pladdius, 5 Aplik asi Video Player Paling Populer. http://www.jagatreview.com/201 0/11/5-aplikasi-video-playerpaling-populer/, 2010, diakses tanggal 01 April 2013 18. Sarumpaet, S. dkk . Job Description Pek erja Film (versi 01). Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta, Jakarta, 2008, ISB N: 978-97916063-0 19. Semedhi, Bambang, Sinematografi-Videografi suatu

DAFTAR PUSTAKA 1. Alim, Yanuar, 60 menit mahir Mengedit Video dengan Pinacle Studio. Galoenk Ramadhan, Dunia K omputer, B ekasi, 2009, ISBN: 602-99250-2-4 2. Anka, Nonton Film Indonesia Yuk . Hai, 38, 52-53, 2013, ISBN: 9771858172294 3. Aulia, Luki, Work shop Peningk atan Produk si Film Indonesia. http://edukasi.kompas.com/read /2012/ 10/09/ 20221293/Worksho p.Peningkatan.Produksi.Film.Ind onesia, 2012, diakses tanggal 12 Maret 2013 4. Binanto, Iwan, Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Nikodewus WK, Andi, Yogyakarta, 2010, ISBN: 978-979-29-1328-6 5. Dany, Cinta Dari Wamena. Cinemags, 164, 125, 2013 6. Effendy, Heru, Industri Perfilman Indonesia sebuah k ajian. Wibi Hardani, Erlangga, Jakarta 2008, ISBN: (13) 978-979-033590-5 7. Effendy, Heru, Mari Membuat Film panduan menjadi produser edisi k edua. Novietha Indra Sallama, Erlangga, Jakarta, 2009, ISBN: 978-979-075-297-9 8. Hakim, Lukman, Pembuat an Film Pendidik an Mas yarak at tentang Lalu Lintas Kepolisian Resort Karanganyar. Indonesia Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA speed 11 Vol 8 No 2, 2011, ISSN: 20880154 9. Irawan, E. I. dan Laelasari, Sinematof rafi panduan usaha

9

pengantar. Risman Sikumbang, Ghalia Indonesia, Bogor, 2011, ISBN: 978-979-450-629-5 20. Set Sony, Rahasia Menulis Sk enario Profesional. Dyah Merta, Liliput, Yogyakarta, 2008, ISBN: 979381329-6 21. Siagian, Gay us, Sejarah Film Indonesia Masa KelahiranPertumbuhan. Got ot Prakosa, Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta, Jakarta, 2010, ISB N: 978-97916063-6-3 22. Tim Redaksi Kemdikbud, Kemdik bud Berik an Duk ungan Dana Untuk Film Pengembangan Pendek . http://www.kemdiknas.go.id/kem dikbud/berita/ 763, 2012, diakses tanggal 12 Maret 2013

23. Tim

Redaksi XXI short Film Festival, Riri Riza Bicara Tentang XXI Short Film Festival 2013. http://21short film.com/news/45/ Riri-Riza-Bicara-Tentang-XXIShort-Film-Festival-2013, diakses tanggal 21 April 2013 24. Urbani, H. Y. Produk si Film Indie K omersial “Ak u Cinta Indonesia-Generation” Berbasis Multimedia. Indonesian Jurnal on Computer Science Speed FTI UNSA Vol 9 No 3, 2012, ISSN: 2088-0154 25. Westriningsih, Editing Video Profesional dengan Corel Ulead VideoStudio P ro X 4., Andi, Yogyakarta, 2012, ISBN: 978 979-29-3193-8

10