Relasi & Fungsi

G Relasi antara himpunan A dan himpunan B merupakan himpunan yang berisi pasangan terurut yang mengikuti aturan tertentu (relasi biner). G Relasi bine...

18 downloads 584 Views 1MB Size
Oleh : Winda Aprianti

Relasi 

Definisi Relasi 

 Relasi antara himpunan A dan himpunan B merupakan himpunan yang berisi pasangan terurut yang mengikuti aturan tertentu (relasi biner).  Relasi biner R antara himpunan A dan B merupakan himpunan bagian dari cartesian product A × B atau R ⊆ (A × B).  Notasi dari suatu relasi biner adalah a R b atau (a, b) ∈ R.  Untuk menyataan bahwa suatu unsur dalam cartesian product bukan merupakan unsur relasi adalah a R b atau (a, b) ∉ R.  Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R dan himpunan B disebut daerah hasil (range) dari R.

Definisi Relasi 

 Misalkan A = {2, 3, 4} dan B = {2, 4, 8, 9, 15}.  Jika kita definisikan relasi R dari A ke B dengan aturan : (a, b) ∈ R jika a faktor prima dari b Jawaban:  Cartesian product A × B adalah : A × B = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (2, 9), (2, 15), (3, 2), (3, 4), (3, 8), (3, 9), (3, 15), (4, 2), (4, 4), (4, 8), (4, 9), (4, 15)}  Dengan menggunakan definisi relasi diatas, relasi R dari A ke B yang mengikuti aturan tersebut adalah : R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15) }

Cara Penyajian Relasi   Penyajian Relasi dengan Diagram Panah

 Penyajian Relasi berupa Pasangan Terurut R = {(2, 2), (2, 4), (2, 8), (3, 9), (3, 15)}  Penyajian Relasi dengan Tabel Kolom pertama tabel menyatakan daerah asal, sedangkan kolom kedua menyatakan daerah hasil.

Cara Penyajian Relasi   Penyajian relasi dengan matriks

Sifat-sifat Relasi 

 Refleksi Relasi R pada himpunan A disebut refleksif jika (a, a) ∈ R untuk setiap a ∈ A

 Simetri Relasi R pada himpunan A disebut simetri jika untuk semua a, b ∈ A, (a, b) ∈R , maka (b, a) ∈ R.

 Anti Simetri R disebut tak simetri (anti sysmmetric) untuk a,b ∈A, jika (a, b) ∈ R dan a ≠ b, maka (b,a) ∉ R  Transitif

R disebut transitif jika (a, b) ∈R dan (b, c) ∈ R , maka (a, c) ∈R, untuk a, b, c ∈A.

Operasi pada Relasi   Jika R1 dan R2 masing-masing merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, maka R1 ∩ R2  irisan R1 ∪ R2  gabungan R1 – R2  selisih R1 ⊕ R2  beda setangkup

juga adalah relasi merupakan dari A ke B.

Komposisi Relasi   Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dan S adalah relasi dari himpunan B ke C.  Komposisi R dan S, dinotasikan dengan R o S, adalah relasi dari A ke C yang didefinisikan sebagai berikut : R o S = {(a,c) | a ∈ A , c ∈ C,dan untuk beberapa b ∈B, (a, b) ∈R dan (b, c) ∈ S }

Relasi Ekivalen dan Relasi terurut parsial



 Sebuah relasi pada himpunan A dinamakan relasi ekivalen jika relasi tersebut refleksif, simetri dan transitif.  Relasi R pada himpunan S dikatakan relasi terurut parsial jika relasi tersebut bersifat refleksif, antisimetri dan transitif.  Sebuah himpunan S yang dilengkapi dengan sebuah relasi R yang terurut parsial, himpunan tersebut dinamakan himpunan terurut parsial (partially ordering set – poset), Notasi : (S, R).

Aplikasi Relasi pada Komputer?

Fungsi 

Definisi fungsi   Diberikan dua himpunan A dan B, relasi biner f dari himpunan A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam himpunan A mempunyai pasangan tepat satu elemen himpunan B.  Apabila f adalah fungsi dari himpunan A ke B maka notasi fungsinya f:A→B  Himpunan A disebut daerah definisi (domain) dan himpunan B disebut daerah hasil (kodomain).

Definisi Fungsi   Misalkan f(a) = b, maka b dinamakan bayangan (image) dari a dan a dinamakan pra-bayangan (preimage) dari b. Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f dinamakan jelajah (range) dari f.

Cara Penyajian Fungsi 

 Himpunan pasangan terurut.

Misalkan fungsi kuadrat pada himpunan {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} maka fungsi itu dapat dituliskan dalam bentuk : f = {(2, 4), (3, 9)}

 Formula pengisian nilai (assignment). f(x) = x2 + 10, f(x) = 5x,

 Kata-kata

“f adalah fungsi yang memetakan jumlah bilangan bulat menjadi kuadratnya”.

Cara Penyajian Fungsi 

 Kode program (source code)

Fungsi menghitung |x | (harga mutlak dari).

int abs(int x) { if (x > 0) abs = x; else abs = –x; }

Jenis Fungsi   Fungsi injektif Fungsi f dikatakan one-to-one atau injektif (injective) apabila a dan b anggota himpunan A maka f(a) ≠ f(b) bilamana a ≠ b untuk f(a) dan f(b) anggota himpunan B.

Jenis Fungsi   Fungsi surjektif Fungsi f dikatakan pada (onto) atau surjektif(surjective) apabila setiap elemen dari himpunan B merupakan bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan A.

Jenis Fungsi   Fungsi Bijektif Fungsi f dikatakan berkorespodensi satu-satu atau bijeksi (bijection) apabila ia fungsi one-to-one dan surjective.

Fungsi Invers   Fungsi Invers Apabila f merupakan fungsi berkorespondensi satu-satu dari himpunan A ke himpunan B maka fungsi tersebut mempunyai invers yaitu f -1(y) = x untuk x ∈ A dan y ∈ B, f -1 merupakan invers dari fungsi f.

Komposisi Fungsi   Komposisi dari dua fungsi f dan g dinyatakan f ∘ g, f merupakan fungsi yang memetakan anggota himpunan A ke himpunan B dan fungsi g memetakan anggota himpunan B ke himpunan C. Fungsi dari himpunan A ke himpunan C didefinisikan f ∘ g(x) = f( g(x)), x ∈ A

Beberapa Fungsi Khusus  Fungsi khusus yang sering digunakan dalam bahasa pemograman:  fungsi floor  membulatkan nilai pecahan ke bawah, ⎣x⎦  fungsi ceiling  membulatkan nilai pecahan keatas , ⎡x⎤.  fungsi modulo  fungsi hash ?  fungsi faktorial  fungsi perpangkatan  fungsi logaritmik