Modul Implementasi PowerPoint dalam Pembelajaran
Topik : PowerPoint Slide Design Muhammad Adri
[email protected] http://muhammadadri.wordpress.com
Lisensi Dokumen Copyright © 2008 elektronika.ftt.unp.ac.id Seluruh dokumen Community College Teknik Elektronika FT UNP Padang adalah hak milik Community College Teknik Elektronika FT UNP Padan, hanya dapat dipergunakan dilingkungan sendiri dan dipersiapkan sebagai media bantu bagi peserta pelatihan di Community College. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis naskah dan Community College Teknik Elektronika FT UNP Padang.
A. MEMULAI RANCANGAN PRESENTASI Microsoft PowerPoint 2003, sangat membantu dalam menyiapkan sebuah presentasi secara mudah, sederhana dan profesional, sekalipun untuk seorang pemula. Untuk dapat memulai merancang sebuah slide presentasi dengan menggunakan Microsoft PowerPoint 2003, maka terlebih dahulu harus dipahami lingkungan kerja PowerPoint tersebut, seperti terlihat pada Gambar 2.1, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Environment Menu Bar
Tool Bar
Slide Design Area
Slide Template
Keterangan Marupakan bagian PowerPoint yang berisi seluruh kumpulan menu yang dibutuhkan dalam proses perancangan dan penggunaan slide presentasi Berisi sekumpulan icon (tombol simbol) yang mewakili dari sejumlah instruksi menu bar yang sering digunakan dalam proses pembuatan sebuah slide. Lebih dikenal juga dengan sebutan worksheet area, yang merupakan area kerja yang digunakan untuk mendisain tampilan sebuah slide presentasi Berisi sejumlah template atau desain bawaan yang diberikan oleh Microsoft.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
12
Slide Bookmark
Slide Viewer
Menu bar
Merupakan jendela kerja yang berisikan infromasi tentang desain slide yang dibuat, yang merupakan bentuk mini preview dari keseluruhan halaman slide yang akan digunakan. Tampilan slidebookmark ini tersedia dalam dua bentuk yaitu, slide dan outline. Merupakan fasilitias preveiw yang disediakan bagi seorang desainer, sehingga dapat melihat bentuk tampilan file slide presentasi yang dirancang secara langsung. Slide viewer ini dikelompokkan menjadi tiga jenis viewer, yaitu normal view, slided sorter view dan slide show viewer. Tool bar
Slide Design area
Slide tamplate
Slide Bookmark
Slide Viewer
Gambar 2.1. Lingkungan Kerja PowerPoint 2003 Menu dan Sub Menu PowerPoint Menu dan Sub Menu merupakan komponen PowerPoint yang paling sering akan digunakan dalam aproses perancangan dan pembuatan sebuah Slide PowerPoint, yang digunakan dalam proses desain, konfigurasi, pebnngaturan lay out, proses cetak, pemaketan, distribusi file slide, dan sebagainya. Selengkapnya menu dan sub menu yang terdapat dalam PowerPoint dapat dijelaskan, seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Menu dan Sub Menu pada PowerPoint Menu
Sub Menu
Kegunaan
File
New Open
Membuat file presentasi yang baru Membuka file presentasi yang telah ada
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
13
Edit
View
Insert
Close Save Save As Save as Web Page File Search Permission Package for CD Web Page Preview Page Setup Print Preview Print Send to Properties Exit Undo Repeat Propertie Cut Copy Office Clipboard Paste Paste Special Paste as Hyperlink Clear Select All Duplicate Delete Slide Find Replace Go to Property Links Object Normal Slide Sorter Slide Show Notes Page Master Color/ Grayscale Task Pane Toolbars Ruler Grid and Guides Header and Footer Markup Zoom New Slide Duplicate Slide Slide Number Date and Time Symbol Comment Slide From Files Slide FromOutline Picture Diagram Text Box Movies and Sounds Chart Table Object
Menutup suatu file presentasi yang sedang aktif Menyimpan sebuah file presentasi Menyimpan file presentasi dengan nama baru Menyimpan file presentasi sebagai halaman web Mencari file Mengatur hak akses penggunaan file Membuat pemaketan CD slide powerpoint Preview tampilan slide sebagai halaman web Mengatur halaman kerja PowerPoint Preview tampilan hasil cetak file Mengatur proses pencetakan Fasilitas ekspor file presentasi Mengatur properti file presentasi Keluar dari Microsoft PowerPoint Membatalkan Proses yang dikerjakan terakhir Mengembalikasn proses pembatalan Memotong/ membuat suatu bagian slide Menggandakan suatu bagian slide Menampilkan daftar clipboard dari proses copy dan cut Menempatkan hasil proses copy dan cut, sesuai aslinya Menempatkan hasil proses copy dan cut dengan format lain Menempatkan hasil proses copy dan cut sebagai hyperlink Membersihkan tampilan slide Meblok secara keseluruhan isi slide Menggandakan isi slide Menghapus suatu slide Mencari suatu kata/ kalimat dalam slide Mengganti suatu kata/ kalimat secara otomatis Menuju properti file slide Membuat Link dengan slide/ file lainnya Memilih satu objek dalam slide Tampilan halaman disain slide Menampilkan seluruh slide dalam bentuk thumbnail Menampilkan slide dalam format presentasi Menbuat catatan tangan Membuat presntasi sistem master Fomat slide berwarna atau grayscale (B/W) Menampilkan dan menghilangkan task pane/ template Mengatur tampilan toolbars yang akan diaktifkan Menampilkan skala penggaris Menampilkan grid koordinat halaman slide Mengatur tampilan Herader dan footer slide Mengatur ukuran tampilan halaman slide Menambahkan halaman slide baru Menggandakan suatu halaman slide Menambahkan nomor halaman slide Menambahkan tanggal dan waktu pembuatan slide Menambahkan simbol pada halamana slide Memberikan catatan komentar sebuah slide Menambahkan halaman slide dari file presentasi lainnya Mengubah halaman outline menjadi halaman slide Memasukkan sebuah gambar pendukung Menambahkan diagram pada halaman slide Menambahkan taxtbox dalam sutau halaman slide Menambahkan fitur multimedia audion dan video Memasukkan suatu chart ke dalam halaman slide Memasukkan tabel/ data tabel pada halaman slide Menambahkan objek aplikasi lainnya ke dalam slide
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
14
Format
Tools
Slide Show
Hyperlink Font Bullets and Numbering Alignment Line Spacing Change Case Replace Fonts Slide Design Slide Layout Background Object Spelling Research Thesaurus Language Speech Shared Workspace Compare and Merge Presentation Online Collaboration Macro Add-Ins AutoCorrect Options Customize Options View Show Set Up Show Rehearse Timing Record Narration Action Button Animation Schemes Custom Animation Slide Transistion Hide Slide Custom Show
Membuat hyperlink dalam / antar dokumen pada slide Mengatur tampilan huruf pada slide Mengatur penomoran pada halaman slide Mengatur batas-batas slide/ rata halaman Mengatur spasi teks dalam slide Mengubah tipe karakter pada slide Menukar fonts/ huruf yang sedang aktif Mengaktifkan template slide design Mengaktifkan template slide layout Mengatur latar belakang slide Mengatur format suatu obajek tambahan dalam slide Mengatur/ megatifkan sistem ejaan Melakukan proses pencarian kembali Mengatur bahasa teks slide Mengaktifkan fasilitas speech recognition Membagi halaman kerja di dalam sistem jaringan Melakukan penggabungan beberapa buah file presentasi ke dalam sebuah file yang sedang aktif Mengaktifkan aplikasi Net Meeting Mengatur konfigurasi makro dari PowerPoint Menambahakan modul aplikasi pendukung PowerPoint Mengatur konfigurasi AutoCorrect Mengatur konfigurasi PowerPoint yang dibutuhkan Mengatur pilihan sistem untuk PowerPoint Menampilkan Slide Show Mengatur tampilan slide show Mengatur ulang sistem timing slide Merekam narasi penjelasan isi slide Memasukkan tombol aksi ke dalam slide Mengatur skema animasi Mengatur animasi yang akan digunakan dalam slide Mengatur tampilan pertukaran antar halaman slide Menyembunyikan file slide Mengatur model slidee show per halaman slide
Penggunaan Slide Viewer Slide Viewer, merupakan fasilitas yang terdapat pada PowrPoint guna untuk memeprmudah seorang desainer presesntasi dalam merancang dan membuat file slide. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penggunaan Slide Viewer. Button
View Name Normal View Slide Sorter View Slide Show
Kegunaan Untuk proses perancangan dan pembuatan sebuah slide presentasi, untuk proses pengeditan, menambahkan catatan dan sebagainya Untuk proses pengorganisasian slide, reviewing, penyusunan atau pengaturan timing dan transisi slide. Untuk menampilkan sebuah slide presentasi secara full screen, yang dimulai dari halaman slide yang saat ini dipilih.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
15
B. MENGATUR FORMAT SLIDE 1. Halaman (Page Setup) Sebelum memulai merancang sebuah halaman slide, maka sebaiknya dilakukan pengaturan terhadap halaman slide tersebut, untuk menadapatkan tampilan slide yang sesuai dengan kebutuhan desainernya. Langkah-langkah pengaturan halaman slide : a. Pilih Menu File,
kemudian klik sub menu Page Setup, sehingga tampil
halaman page setup, seperti terlihat pada Gammbar 2.2.
Gambar 2.2. Mengatur Page Setup halaman slide b. Pada opsi Slides Sized for, tentukan ukuran slide yang akan digunakan, terdapat beberapa pilihan tipe halaman slide show, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Mengatur penggunaan ukuran slide c. Pilihan Number slide from, digunakan untuk penomoran halaman slide d. Opsi Orientation digunakan untuk mengatur tampilan slide secara umum. Opsi Slide digunakan untuk mengatur arah tampilan slide, dan opsi Notes, handout & ouline
digunakan untuk mengatur tampilan ketiga komponen
tersebut. Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
16
2. Rancangan Slide (Slide Design) Rancangan slide, dapat dikonfigurasi dari awal, hal ini dimungkinkan, karena tersebianya fasilitas template untuk kebutuhan ini. Untk mengaktifkan slide design dapat dilakukan langkah sebagai berikut : a. Klik menu Format Æ Slide Design, atau dengan mengklik ikon yang terdapat pada halaman toolbar, sehingga jendela slide design akan tampil pada sisi kanan halaman kerja, seperti terlihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Tampilan menu Slide design b. Pada menu Slide design terdapat tiga pilihan komponen, masing-masing yaitu Design templates untuk mengaktif template yang ada dalam PowerPoint 2003, Color Schemes, digunakan untuk mengatur skema warna yanga akan digunakan pada slide dan Animation Shceme, untuk mengatur tampilan animasi pada saat slide dijalankan. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Design Template a) Pada opsi Design Template, ditampilkan pilihan desain template yang tersedia. Seorang desiner dapat menggunakan salah satu design template yang tersedia ini sebagai tampilan halaman slidenya, dengan menggerakkan scroll bar secara vertikal ke atas atau ke bawah.
Gambar 2.5. Tampilan design template slide
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
17
b) Jika ingin menambahkan fasilitas design template, maka dapat dilakukan dengan mengklik opsi
, yang terdapat di
bawah design template, sehingga ditmapilkan gambar sebagai berikut :
Gambar 2.6. Menambahkan design template c) Kemudian pilih salah satu folder template yang ada 1033 atau Presentation Design, kemudian pilih salah satu desain yang disukai.
Gambar 2.7. Pilihan Presentation Design yang tersedia 2) Color Schemes a) Opsi Color Schemes, digunakan untuk mengatur konfigurasi warna yang akan digunakan pada halaman slide, diantaranya konfigurasi warna untuk latar belakang (background), teks, shadow, title text, dan link.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
18
Gambar 2.8. Pengaturan skema warna slide b) Konfigurasi warna ini dapat diedit sesuai dengan kebutuhan dan estetika pewarnaan yang akan diimplementasikan, dengan , yang terdapat di bagian
mengklik tombol bawah dari template color schemes.
c) Pada menu edit color schemes terdapat dua tab pilihan, yaitu standar dan custom.
Gambar 2.9. Pilihan konfigurasi warna standar d) Pada tab Standard, pilih salah satu warna standar yang akan digunakan, kemudian dapat dilihat efeknya pada halaman slide dengan menekan tombol
, jika dirasa telah cocok, maka , sedangkan
dapat diaktifkan dengan menekan tombol untuk membatalkannya klik tombol
.
e) Pada tab Custom, pengaturan color schemes dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan keinginan desainer slide.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
19
Gambar 2.10. Pilihan konfigurasi warna custom. f)
Dengan pilihan konfigurasi warna custom, pengaturan waran dapat dilakukan terhadap komponen background, teks and lines, shadowa, title text, fill dan sebagainya spserti terlihat pada Gmbar 2.10 di atas.
g) Proses pengubahan warna dari masing-masing komponen warna kustom dapat dilakukan dengan mengklik komponen warna yang akan di uabah warnanya, kemudian klik tombol
,
sehingga tampilan pilihan warna sebagi berikut :
Gambar 2.11. Pilihan editor warna h) Pilih salah satu warna yang disukai, kemudian klik tombol .
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
20
i)
Lakukan hal serupa untuk setiap koponen kustom warna yang ingin diubah warna standarnya.
3) Animation Schemes a) Pada opsi animation schemes, terdapat pilihan skema animasi yang dapat diterapkan pada sebuah tampilan slide.
Gambar 2.12. Animation Schemes b) Untuk melihat efek yang ditimbulkan dari masing-masing skema animasi maka dapat dilakukan dengan mengklik tombol
,
guna melihat hasil preview dari animasi yang dipilih. Sedangkan untuk melihatnya secara fullscreen dalam format slide show, dilakukan dengan menekan tombol
, dan jika skema
animasi yang dibuat akan diterpkan pada semua slide, maka klik tombol
.
c) Pembahasan tentang teknik animasi ini akan dibahas pada modul tersendiri.
3. Tata Letak (Slide Lay Out) Pengaturan tata letak slide perlu dilakukan, teutama jika dalam suatu halaman slide, terdapat beberapa objek yang berbeda, seperti teks, gambar/ image, chart, grafik, clip art, video klip dan sebagainya, sehingga untuk mempermnudah proses pembuatan slide, dapat dilakukan dengan menggunakan templalt layout yang telah tersedia pada PowerPoint, dan
dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan. Untuk mengaktifkan slide layout Format
ini dapat dilakukan dengan mengklik menu
Æ Slide Layout, sehingga pada sisi kanan area kerja slide akan
ditampilkan menu pilihan untuk slide layout ini, ssperti diperlihatkan pada Gambar 2.13.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
21
Slide layout dikelompokkan ke dalam 4 kelompok, maisng-masing yaitu : a. Teks layouts, digunakan jika pada halaman slide yang akan dirancang hanya terdiri dari data teks saja. b. Content Layouts, digubakan jika pada halaman slide yang akan dirancang mengadung data content selain teks, seperti Table, Chart, Clip-Art, Pictures, diagram or Organization dan Media Clip. c. Text and Content Layouts, jika pada satu halaman slide, terdapat gabungan antara teks, dengan content lainnya. d. Other layouts, digunakan jika isi dari halaman
slide
yang
dirancang,
mengandung bentuk isi lainnya. Gambar 2.13. Slide Layout
4. Latar belakang (Background) Seringkali latar belakang standar yang ditetapkan oleh template slide design tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seorang desiner slide, sehingga diperlukan pengaturan latar belakang ini. Untuk melakukan pengaturan latar belakang halaman slide, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Klik menu Format Æ Background, sehingga keluar tampilan menu pengaturan background seperti telihat pada Gmbar 2.14. b. Pada menu Background, terdapat beberapa tombol, yang masing-masing dapat difungsikan : Untuk menerapkan pengaturan background hanya pada satu halaman slide yang sedang aktif, maka tekan tombol
, jika akan
menerapkan hasil pengaturan background slide pada semua halaman slide, Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
22
maka tekan tombol
, sedangkan untuk membatalkan hasil
pengaturan tekan tombol
.
Gambar 2.14. Pengaturan Background
, untuk mengatur warna atau fill effect, sorot
c. Klik tab pilihan
pilihan More Colors... untuk menentukan pilihan warna latar belakang lainnya, menu pilihan warna sama seperti terlihat pada Gambar 2.11, dan sorot pilihan Fill Effects..., jika akan mengisi latar belakang slide yang suatu efek. Langkah ini diperlihatkan pada Gambar 2.15.
Gambar 2.15. Penentuan tipe background d. Pilihan Fill Effects, terdiri dari 4 (empat) tab pilihan isian ,masing-masing yaitu Gradient, Texture, Pattern dan Pictures. e. Pilihan fill effect gradient, digunakan jika pada latar belakang halaman slide ditambahkan
efek
gradient.
Pilihan
gradient
yang
dapat
digunakan
diperlihtakan pada Gambar 2.16.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
23
Gambar 2.16. Pilihan Gradient f.
Pilihan fill effect texture, digunakan jika pada latar belakang halaman slide ditambahkan
efek
teksture.
Pilihan
tekstur
yang
dapat
digunakan
diperlihtakan pada Gambar 2.17.
Gambar 2.17. Pilihan Tekstur g. Pilihan fill effect pattern (pola), digunakan jika pada latar belakang halaman slide ditambahkan efek format pola. Pilihan pola yang dapat digunakan diperlihtakan pada Gambar 2.18. h. Pilihan fill effect pictures, digunakan jika pada latar belakang halaman slide ditambahkan efek berupa gambar. Pilihan gambar yang dapat digunakan diperlihtakan pada Gambar 2.19. Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
24
Gambar 2.18. Pilihan pattern i.
Gambar 2.19. Pilihan Pictures
Pada tab Pictures, selanjutnya tentukan gambar yang akan dijadikan sebagai latar belakang dengan mengklik tombol
, sehi ngga
tampil pilihan lokasi folder penyimpanan gambar, yang terlihat pada Gambar 2.20. j.
Tentukan salah satu Gambar yang akan dijadikan latar belakang, kemudian klik tombol
.
Gambar 2.20. File dan folder gambar yang akan diambil k. Hasil pemilihan gambar latarbelakang diperlihatkan pada Gambar 2.21. l.
Kemudian tekan Tombol
.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
25
m. Selanjutnya, tentukan apakah gambar latar belakang akan diterapkan pada stu halaman saja atau seluruh halaman slide (Gambar 2,15).
Gambar 2.21. File Gambar yang dipilih
5. Mengatur Tampilan Slide Show (Set Up Show) Mengatur tampilan Slide Show, merupakan langkah yang tidak kalah pentingnya, karena pengaturan inilah yang akan menetukan semua konfigurasi yang telah dilakukan di atas akan dipakai atau tidak. Untuk mengaktifkan Set Up Show, dapat dilakukan dengan mengklik menu Slide Show Æ Set Up Show, sehingga tampil menu pengaturan show, seperti terlihat pada Gambar 2.22. Pada menu Set Up show, terdapat 6 (enam) buah frame, yaitu : a. Frame Show Type, digunakan untuk mengatur jenis show yang akan dipergunakan, pada saat presentasi dijalankan. Terdapat tiga jenis pilihan : 1) Presented by a speaker (full Screen), jika presentasi yang disajikan disampaikan oleh seorang penyaji/ pembicara. 2) Browsed by an Individual (window), jika presentasi yang akan disajikan dibrowsing oleh user pada PC. 3) Browsed at a kiosk (full screen), jika presentasi yang disajikan akan di browsing oleh user dalam tampilan layar penuh. Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
26
b. Frame Show Slide, digunakan untuk mengatur slide mana saja yang diergunakan dalam proses show. Terdapat tiga pilihan : 1) All, jika yang akan dipresentasikan seluruh isi slide 2) From ... to ...., jika yang akan dipresentasikan, adalah halaman tertentu yang berada pada batas from dan to. 3) Custom Show, jika yang ditampilkan adalah slide dengan nomor urut tertentu, misalnya slide 3, 5,6,8 dan sebagainya.
Gambar 2.22. konfigurasi Set Up Show c. Frame Show Option, digunakan untuk mengatur konfigurasi show, dalam hal ini terdapat tiga opsi : 1) Loop continuously until ’Esc’, proses pengulangan slide dlakukan secara terus menerus, hingga tombol Esc ditekan. 2) Show without narration, jika file presentasi disajikan tanpa penjelasan narasi dalma file. 3) Show without animation, jika file presentasi disajikan tanpa animasi. d. Frame Advance Slides, digunakan untuk melakukan pengaturan show tingkat lanjut, dalam hal ini terdapat dua pilihan : 1) Manually, show dilakukan secara manual. 2) Using timing, if present, show dilakukan dengan mengatur konfigurai pewaktuan, jika fasilitas ini tersedia.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
27
e. Frame Multiple Monitors, digunakan untuk mengatur pilihan presentasi menggunakan multiple monitor atau tidak. f.
Frame Performance, digunakan untuk mengatur kinerja PowerPoint agar optimal saat slide show dijalankan.
C. MENAMBAHKAN SLIDE BARU Jika dalam merancang sebuah slide presentasi dengan menggunakan Auto Content Wizard, atau Slide Design, maka menambahkan suatu halaman slide yang baru bukan suatu persoalan. Karena pasa saat halaman baru dimasukkan, maka semua konfigurasinya akan mengikuti format awalnya. Namun kadangkala tidak jarang kita membuar sebuah slide baru dengan Blank Presentation, maka untuk menambahkan sebuah slidee baru dapat dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Tampilkan slide sebelumnya yang akan ditambah dengan sebuah slide baru 2. Klik menu Insert Æ New Slide atau shortcut Ctrl + M, atau dengan mengklik tombol
.
Gambar 2.23. Tampilan sebuah slide baru yang ditambahkan
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
28
3.
Pada halaman slide yang baru, dapat dilakukan pengaturan konfigurasi sama atau berbeda dengan slide sebelumnya, dengan langkah yang sama seperti dijelaskan pada point B. Mengatur Format Slide
D. MENYUSUN SLIDE Setalah merancang sllide dalam view normal sesuai dengan yang dibutuhkan (lengkap dengan teks, chart, gambar dan animasi), dan mengedit dan mengtur formatnya, sehingga siap untuk dipresentasikan. Maka kadang kita butuh untuk melihat susunan rancangan presentasi slide secara keseluruhan dari slide pertama hingga terakhir. Maka untuk menlihat susunan slide ini, dapat dilakukan dengan mengubah format view pada layar PowerPoint, dari view Normal View menjadi Slide Sorter View. Dengan Slide Sorter, dapat dilihat racangan slide keseluruhan dalam format thumbnail (diperlihatkan pada Gambar 2.24). Sehingga deengan demikian kita dapat menyusun ulang susunan halaman slide sebuah file presentasi.
Gambar 2.24. Menyususn ulang susuna slide dengan Slide Sorter
E. MENYIMPAN DAN MENJALANKAN SLIDE 1. Menyimpan Slide Untuk menyimpan suatu slide PowerPoint yang telah dirancang, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Klik menu File Æ Save, atau menekan tombol shortcut Ctrl + S, sehingga keluar tampilan seperti pada Gambar 2.25. b. Tentukan nama file, pada kotak File name, dan tipe file pada kotak Save as type. Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
29
c. Tipe file simpanan dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan, diantaranya sebagai presentasi (*.ppt), slide show (*.pps) ataupun sebagai file Gambar (*.jpg), halaman web (*.html) dan sebaginya.
Gambar 2.25. Proses penyimpanan File Presentasi
Gambar 2.26. Hasil penyimpanan sebagai halaman web
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
30
Gambar 2.27. Hasil penyimpanan sebagai file gambar dalam format jpg d. Jangan lupa untuk menentukan lokasi folder penyimpanan data.
2. Pemaketan ke CD Pada PowerPoint 2003, proses penyimpanan file presentasi tidak hanya dilakukan ke hard drive, tatapi juga dapat dilakukan secara langsung ke dalam bentuk auto run CD. Untuk menggunakan fitur ini dapat dilakukan langkah-langkah berikut : a. Klik menu File Æ Package for CD, sehingga tampil wizard untu pemaketan file presentasi ke CD.
Gambar 2.28. Wizard Pemaketan ke CD b. Jika slide presentasi terdiri dari multiple presentai yang saling terhubung (hyperlink), maka file-file link-nya ditambahkan ke dalam paket CD, dengan mengklik tombol
.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
31
Gambar 2.28. Penambahan file paket c. Lakukan pengaturan pemaketan file ke dalam CD dengan mengklik tombol .
Gambar 2.29. Pengaturan Option pemaketan CD d. Jika pada saat akan dicopy ke CD ternyata, CD writer drive atau CD blank tidak tersedia, maka proses pemaketan dapat dipindahkan sementara ke Folder, dengan struktur file sama seperti CD. Hal ini dapat dilakukan dengan mengklik tombol
.
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
32
Gambar 2.30. Pemaketan CD sementara ke dalam Folder.
3. Menjalankan Slide Untuk menjalankan slide presentasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut : 1. Klik menu Slide Show Æ View Show, atau dengan menekan tombol F5. Langkah ini dilakukan jika akan menjalankan slid show dari halaman pertama. 2. Klik Tombol
(Slide Show) yang terdapat pada Slide Viewer atau
dengan menekan tombo Shift + F5, untuk menjalankan slide show dari lokasi pointer berada.
Biografi Penulis Muhammad Adri. Menyelesaikan S1 di Jurusan Teknik Elektronika FPTK IKIP Padang tahun 1999, dan S2 di Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika (SKI) tahun 2004. Staf pengajar Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Kompetensi inti pada bidang Computer Networking and Security, Computer Architecture and Organization, Web-Based Application, Online Learning, Multimedia-Based Instructional Design, dan Knowledge Community. Penulis aktif, sebagai pemakalah dalam berbagai Seminar Nasional, instruktur pada model pembelajaran berbasis Multimedia dan Komputer., IT-Based Education. Penulis aktif di situs e-Learning IlmuKomputer.com, dengan topik e-learning dan e-education. Memegang Sertifikasi Microsoft, JENI (Java Education Network Indonesia) 1,2,dan 4. Ketertarikan penulis dalam bidang implementasi IT dalam dunia pendidikan, menghantarkan penulis sebagai mahasiswa doktoral Ilmu Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Padang, terhitung mulai Septembe
Muhammad Adri S.Pd, MT – Teknik Elektronika FT UNP Padang
33