DAFTAR PUSTAKA
[1]
Bachtiar D.M, Ulfa H, dan Anggara W. Air dalam Kehidupan Manusia, Pusat Pendidikan Lingkunan Hidup, Mojokerto 2007. Diakses dari www.slideshare.net/ khatulistiwa/ air- dalam- kehidupan- manusia, pada tanggal 17 Febuari 2014.
[2]
Hidanafie Ashriyati. Kajian Kerentanan Pada Wilayah Terintrusi Air Laut di DKI Jakarta. Tesis, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia, Depok, 2011.
[3]
Kecamatan Kota Kendal. Diakses dari www.kendalkab.go.id/ index.php/ 2012-09-11-01-57-50/ eksekutif/ kecamatan/ kota- kendal, pada tanggal 13 Agustus 2013
[4]
Andiko Perdana. Aplikasi Teknologi Isotop Alam Untuk Analisi Aliran Air Tanah Menuju Umbul Seturan Sebagai Studi Awal Pencemaran AirTanah. Skripsi, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2012.
[5]
Fitrotun Aliyah. Analisis Persebaran Bakteri E.Coli Menggunakan Isotop Deuterium, Oksigen-18, dan Tritium. Skripsi, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2011.
[6]
M. Eko Budiono. Analisis Hidroisitop Deuterium (2H), Oksigen-18 (18O), dan Tritium Untuk Menentukan Hubungan Asal-Usul Umbul Cokro, Mata Air Kapiler, Umbul Pelem dan Sumur Bor Perusahaan AMDK Sigedang Kab. Klaten. Skripsi, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2011.
[7]
Ahmad Pramudia. Studi Intrusi Air Laut di Kota Semarang Dengan Metode Aplikasi Isotop Alam. Skripsi, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2013.
[8]
Isotop. Diakses dari eprints.walisongo.ac.id/ 414/3/083711012_ Bab2.pdf, pada tanggal 19 Desember 2013.
57
58
[9]
Tyas Djuhariningrum, Richard Hutabarat, Endang Muhtar. Tinjauan Pustaka Isotop Alam Dalam Sietem Hidrologi. Jakarta : Pusat Pengembangan
Gologi
Nuklir-BATAN,
2003
diakses
dari
digilib.batan.go.id/ e-prosiding/ File%20 Prosiding/ Geologi/ Laporan_ Pen._20042006_PPGN_berkas_ A/ artikel/ tyas_d _529.pdf, pada tanggal 19 Desember 2013. [10]
J.Hoefs. Stable Isotop Geochemistry, 2nd Edition. Springler Verlag, New York, 1980.
[11]
Wandowo. Teknik Isotop Untuk Studi Aspek Hidrologi Suatu Kawasan Fasilitas Nuklir. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN, Jakarta, 1993. Diakses dari http://digilib.batan.go.id/ e-prosiding /File%20 Prosiding/ Energi/ PPTKR_93/ pros.semr.tek.kes.pltn%20 feb%20 93%20 id/ Wandowo.pdf, pada tanggal 9 Oktober 2013.
[12]
Paston Sidauruk. Tinjauan Teknik Isotop dan Radiasi Dalam Penyelidikan Potensi Sumber Daya Air. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN, Jakarta, 2012. Diakses dari jurnal.batan.go.id/ index.php/ jair/ article/ download/ 506/ 436, pada tanggal 20 Desember 2012.
[13]
IAEA, “Stable Isotope Hydrology; Deuterium and Oxygen-18 in Water Cycle”, Technical Report series no.210, IAEA, Vienna, 1981.
[14]
R. Allan Freeze dan Jonh A Cherry. Ground Water. Department of Geological Universitas of British Colombia, 1979.
[15]
Tsoulfanidis, Nicholas. Measurement and Detection of Radiation. Hemisphere Publishing Corporation, New York, 1983.
[16]
J.L. Terwey. Proceedings of The Harare Syposium. Challenges in African Hydrology and Water Resources, 1984.
[17]
Mahmud Ahmad. Hidrologi Teknik. Universitas hasanudin, 2011. Diakses dari www.unhas.ac.id/ lkpp/ tani/ Mahmud%20 Ahmad.pdf, pada tanggal 8 Desember 2013.
[18]
Siklus Hidrologi. Diakses dari http://edukasi.kompasiana.com/ 2013/ 04/ 03/ siklus- unsur- unsur- utama- di- bumi- 542633.html (image), pada tanggal 18 Desember 2013.
59
[19]
Groundwater System diakses dari http://web.sahra.arizona.edu tanggal 8 desember 2013.
[20]
Jenis-jenis akuier. Diakses dari http://repository.ipb.ac.id/ bitstream/ handle/ 123456789/ 58182/ BAB%20II%20 Tinjauan%20 Pustaka.pdf? sequence=3, pada tanggal 18 Desember 2013.
[21]
Akuifer air tanah. Diakses dari budhiaiko.wordpress.com/ courses/ airtanah/ akuifer/, pada tanggal 18 Desember 2013.
[22]
Akuifer berdasarkan permeabilitas. Diakses dari media.learn.uci.edu/ cat/ oo/ getOCWPage.php? course= OC0811004& lesson= 003& topic=013& page=15, diakses pada tanggal 18 Desember 2013.
[23]
Zona saturasi. Diakses dari www.geocities.ws/ Eureka/ Gold/ 1577/ hg_dasar.html, diakses pada tanggal 18 Desember 2013.
[24]
Emanual Mazor. Chemical and Isotopic Groundwater Hydrology. Second Edition, Revised, and Expanded. Marcel Dekker, Inc., New York, 1997.
[25]
Brian Fry. Stable Isotope Ecology. Springer, New York, 2008. Diakses dari www.clas.ufl.edu/ users/ krigbaum/ PDFS/ Stable%20 Isotope%20 Ecology%20 complete%20 Fry%20 e-book.pdf, pada tanggal 20 Desember 2013.
[26]
Harmon Craig. Isotopic Variations in Natural Waters. Jurnal of Science. 133:1702-1703, 1962.
[27]
Intrusi air laut. Diakses dari vienastra.wordpress.com/ 2010/ 07/ 06/ intrusi- air- laut/, pada tanggal 21 Desember 2013.
[28]
Bungkus Pratikno, Zainal Abidin, Paston Sidauruk, Satrio. “Aplikasi Isotop Alam 18O, 2H dan 14C untuk Studi Air Tanah di Kepulauan Seribu”. A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation, BATAN, Jakarta, 2009. Diakses dari jurnal.batan.go.id/ index.php /jair/ article/ download/ 526/ 456, pada tanggal 22 Deember 2013.
[29]
Keasamaan (pH). Diakses dari pag.bgl.esdm.go.id/ siat/?q=content/ kandungan- unsur- dalam- air- tanah, pada tanggal 22 Desember 2013.
60
[30]
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
907/MENKES/SK/ VII/2002. Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Indonesia, 2002. Diakses dari pipimm.or.id/ admin/ file/ peraturan/ Permenkes%20 Nomor%20 907-MENKES-SK-VII 2002%20 tentang%20 Syarat-syarat%20 &%20 Pengawasan%20 Kualitas%20 Air%20 Minum.pdf, pada tanggal 22 Desember 2013. [31]
Kualitas air laut. Diakses dari pag.bgl.esdm.go.id/ siat/?q= content/ kandungan-unsur-dalam-air-tanah, pada tanggal 22 Desember 2013.
[32]
Daya
Hantar
Listrik,
kandungan
unsur
airtanah.
Diakses
dari
pag.bgl.esdm.go.id/ siat/?q= content/ kandungan-unsur-dalam-air-tanah, pada tanggal 22 Desember 2013. [33]
Peta lokasi sampel. Diakses dari mapsengine.google.com/ map/ edit?mid= zCZiTnx HihN4.k6TOzfZ5D4Vg, pada tanggal 5 Desember 2013.