BAB I PENDAHULUAN - sinta.ukdw.ac.id

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ICL/STT Telemedia - - 41,94 41,94 - - - ... dalam laporan keuangan perusahaan yang turut mempengaruhi kinerja perus...

19 downloads 419 Views 31KB Size
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia dengan menyediakan layanan seluler prabayar dan paskabayar (Mentari, IM3, Matrix), layanan 3G dengan teknologi HSDPA, layanan data tetap termasuk layanan Multimedia, Internet dan Layanan Komunikasi Data (MIDI) dan layanan telekomunikasi tetap (telepon tetap) termasuk layanan SLI dan layanan telepon tetap nirkabel. PT. Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia. Pada tahun 1980, pemerintah mengambil alih kepemilikan PT. Indosat dan menjadikan Indosat sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun 1994 Indosat menjadi perusahaan publik dengan mendaftarkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (JSX: ISAT), Bursa Efek Surabaya, dan pada New York Stock Exchange melalui American Depositary Receipts (NYSE: IIT). Pada tahun 2001, dibangun PT Indosat Multi Media Mobile (IM3), diikuti dengan perolehan pengawasan penuh dari PT. Satelit Palapa Indonesia, hingga membuat Indosat Group sebagai operator seluler terbesar kedua di Indonesia. Pada bulan Maret 2002 pemerintah masih menguasai 65% saham Indosat dan 35% dimiliki oleh publik, namun pada akhir tahun 2002 pemerintah Indonesia melakukan privatisasi terhadap PT. Indosat Tbk dengan melepaskan saham

1

sebesar 41,94% untuk membantu memenuhi komitmen anggaran tahun 2002. Kementerian Badan Usaha Milik Negara menetapkan Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (STT) sebagai pemenang divestasi (pelepasan) 434.250.000 saham Seri B Persero PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat) yang merupakan 41,94 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetorkan penuh dalam Indosat. Berikut dilampirkan susunan kepemilikan di dalam Indosat selama tahun 2001 – 2007. Tabel 1.1. Susunan kepemilikan saham PT. Indosat Tbk periode 2001 - 2007 Kepemilikan Indonesian Communications Limited, Mauritius Government Indonesia Public ICL/STT Telemedia Indonesia Communications Pte., Ltd. Singapore Wityasmoro Sih Handayanto Wahyu Wijayadi Raymond Tan Kim Eng

2001 65 35 -

2002 65 35 -

2003 15 43,06 41,94 -

2004 15 43,06 41,94 -

dalam persentase (%) 2005 2006 2007 41,08 41,01 39,96 14,69 14,67 14,29 44,23 44,32 44,87 0,85 0,01 0,01 0,01

Sumber : ICMD (Indonesian Capital Market Directory)

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kepemilikan pemerintah Indonesia terhadap Indosat mengalami penurunan yang signifikan sejak terjadinya privatisasi pada akhir tahun 2002. Pada tahun 2002 pemerintah Indonesia masih memiliki 65% kepemilikan terhadap Indosat, tetapi mulai pada awal tahun 2003 pemerintah Indonesia hanya memiliki 15% kepemilikan terhadap Indosat. Jumlah kepemilikan terhadap Indosat lebih didominasi oleh perusahaan – perusahaan asing dan publik.

2

Selain perubahan jumlah kepemilikan di dalam Indosat, beberapa variabel dalam laporan keuangan perusahaan yang turut mempengaruhi kinerja perusahaan juga mengalami perubahan yang cukup signifikan yang tercatat mulai dari tahun sebelum dilakukannya privatisasi terhadap Indosat yaitu sejak tahun 2000 – 2007. Tabel 1.2. Data laporan keuangan PT. Indosat Tbk periode 2000 – 2007 dalam milyar rupiah Keterangan

2000

2001

2002*

2003

2004

2005

2006

2007

pendapatan laba bersih total aktiva total ekuitas total kewajiban

2.992,24 1.642,13 7.314,48 3.358,91 3.955,58

5.138,14 1.452,80 22.348,70 10.739,70 11.609

6.766,98 340,71 21.852,16 10.432,32 11.399,06

8.235,27 6.081,97 26.059,19 12.039,88 13.954,11

10.430,11 1.633,21 27.872,47 13.184,59 14.687,88

11.589,79 1.623,48 32.787,13 14.315,33 18.471,81

12.239,41 1.410,09 34.228,66 15.201,75 19.026,91

16.488,50 2.042,04 45.305,09 16.544,73 28.760,36

Sumber : Financial Report PT. Indosat Tbk tahun 2000-2007 * : privatisasi PT. Indosat Tbk

Untuk mengetahui kinerja PT. Indosat Tbk ini maka digunakan laporan keuangan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2007. Tahun 2000 dipilih karena pada tahun tersebut PT. Indosat masih dalam keadaan “normal” karena pemerintah belum melepas saham mayoritas. Tahun 2002 adalah saatnya terjadi “turbulence” privatisasi, sedangkan tahun 2003 – 2007 adalah tahun “rebound” PT. Indosat Tbk sebagai perusahaan konsolidasi dengan manajemen dan kepemilikan baru. Berdasarkan tabel di atas, laba bersih yang diperoleh Indosat pada tahun 2002 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu hanya sebesar Rp340,71 milyar dibandingkan dengan tahun 2001 yang memperoleh laba bersih sebesar Rp1.452,8 milyar. Hal ini terjadi karena amortisasi goodwill yang besar yaitu Rp753,495 milyar, padahal tahun sebelumnya besar amortisasi hanya sebesar Rp321,201 milyar. Di samping itu, juga terjadi peningkatan penyisihan piutang

3

bunga ragu – ragu obligasi konversi menjadi Rp287,7 milyar dari sebelumnya Rp19,6 milyar. Pendapatan usaha Indosat pada tahun 2002 sebenarnya naik hampir 32% dari Rp5.138,14 milyar pada tahun 2001 menjadi Rp6.766,98 milyar. Pendapatan Indosat masih dominan dari bisnis seluler yang naik menjadi Rp3.271 milyar. Pada tahun 2001 pendapatan bisnis seluler hanya Rp1.769 milyar. Adapun pendapatan multimedia naik dari Rp1.105 milyar menjadi Rp1.265 milyar. Namun, untuk pendapatan Sambungan Langsung Internasional (SLI) justru mengalami penurunan menjadi Rp2.137 milyar dibandingkan tahun 2001 sebesar Rp2.157 milyar. SLI dinilai merupakan sun set industry, industri yang tengah surut. Di samping kalah dari bisnis seluler yang sedang bertumbuh, dalam bisnis SLI, Indosat juga memiliki para pendatang baru baik dari SLI Telkom maupun VOIP (Voice Over Internet Protocol). Laba bersih PT. Indosat Tbk sepanjang tahun 2003 tumbuh sebesar 366,9% dari Rp340,7 milyar menjadi Rp1.569,9 milyar. Namun, laba bersih pada tahun 2003 meningkat menjadi Rp6.081,97 milyar setelah adanya reformasi peraturan di sektor telekomunikasi Indonesia melalui Undang – undang Telekomunikasi No.36 / 1999 dan Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Pemerintah Indonesia tanggal 17 September 1999 dalam hal ini pada bulan April 2001, perusahaan melakukan transaksi kepemilikan silang dengan Telkom dan dicatat dengan metoda penyatuan kepemilikan. Selisih bersih sebesar Rp4.359,2 milyar antara nilai wajar yang dibayar atau diterima dan aktiva bersih perusahaan

4

yang diperoleh atau dijual dikreditkan pada “Selisih Nilai Tranksaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Pendapatan usaha sepanjang tahun 2003 juga mengalami kenaikan sebesar 21,6% dari Rp6.766,9 milyar pada tahun 2002 menjadi Rp8.235,2 milyar pada tahun 2003 . Kenaikan tersebut diperoleh dari jasa seluler, SLI, dan MIDI, yang masing – masing memberikan kontribusi sebesar 62,1%, 22%, dan 14,9%, sedangkan sisanya 1% dikontribusi oleh pendapatan lainnya. Selain itu, total pelanggan seluler tercatat sebanyak 5,96 juta pada akhir Desember 2003. Hal ini memperlihatkan pertumbuhan sebesar 66,4% dibandingkan tahun lalu (2002). Bisnis seluler Indosat sendiri mencatat penambahan jumlah pelanggan bersih sebesar 2,38 juta di tahun 2003. Total trafik SLI melalui 001 dan 008 juga mengalami peningkatan sebesar 19%. Hal ini disebabkan naiknya trafik incoming dan memperkenalkan SLI 008 sebagai jasa SLI dengan tarif yang lebih murah. Kepemilikan Indosat terhadap Satelindo sebesar 100% juga menjadi salah satu faktor meningkatnya pertumbuhan bisnis seluler yang sangat besar serta kinerja keuangan yang sangat baik. Peningkatan kinerja keuangan yang signifikan dari tahun 2002 ke tahun 2003 tidak bisa langsung diambil suatu keputusan bahwa kinerja PT. Indosat Tbk mengalami pertumbuhan. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelum terjadinya privatisasi yaitu tahun 2001, pertumbuhan pada tahun 2003 tidak terlalu signifikan. Begitu juga yang terjadi pada tahun – tahun berikutnya, mulai dari tahun 2003 sampai dengan 2006. Namun pada tahun 2007 mulai terlihat pertumbuhan yang semakin tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

5

Pertumbuhan yang signifikan baru mulai terlihat pada tahun 2007. Oleh sebab itu, peneliti hendak meneliti dampak privatisasi pada PT. Indosat Tbk dalam jangka pendek dan jangka panjang.

1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak privatisasi PT. Indosat Tbk yang dilakukan pada tahun 2002 terhadap perbaikan kinerja perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang?

1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak privatisasi pada tahun 2002 terhadap kinerja PT. Indosat Tbk dalam jangka pendek dan jangka panjang.

1.4 Batasan Masalah Batasan masalah yang menyangkut penelitian ini antara lain : •

Penelitian dilakukan pada PT. Indosat Tbk saja.



Penelitian yang dilakukan hanya menganalisis data laporan keuangan perusahaan.



Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah periode tahun 2000 – 2007.

6

1.5 Manfaat Penelitian •

Bagi perusahaan Dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk kinerja perusahaan di masa yang akan datang.



Bagi investor Dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan investasi ke dalam PT. Indosat Tbk ini.

7